SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (SP3) SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (SP3) BAB I BAB I PENGENALAN DAN KONSEP MANAJEMEN PROYEK oleh: oleh: Rizal Zainuddin Tamin Rizal Zainuddin Tamin INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (SP3)PROYEK (SP3)
1. Proyek:Satuan kegiatan dengan tujuan tertentu (lingkup, biaya, waktu, dan mutu).
2. Proyek Konstruksi spesifik (unik); berbeda dengan proyek manufaktur (pabrik):a. Tidak berulang: walaupun jenis bangunan/infrastruktur sama, waktu dan kondisi lingkungan termasuk sosial pasti berbeda. b. Learning process terbatas; selalu akan menghadapi hal yang baru; perencanaan dan pengendalian sangat penting.
KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN PROYEK KONSTRUKSIPROYEK KONSTRUKSI
1. Proyek konstruksi semakin lama semakin besar dan kompleks.
2. Proyek konstruksi identik dengan pembangunan infrastruktur.
3. Kebutuhan pembangunan infrastruktur semakin mendesak; perlu kecepatan:a. untuk mendorong perekonomian; b. meningkatkan kesejahteraan masyarakat; pelayanan minimal kualitas hidup (MDG); pemerataan pembangunan.
4. Sementara itu, resources (5 M + T + I) selalu terbatas:- Manpower;- Money;- Material; - Machine;- Methode; - Time;- Information.
Perlu manajemen (perencanaan & pengendalian) dari penyusunan konsep sampai penyelesaian proyek .
4. Proyek dikendalikan oleh Project Manager :- Makna pengendalian: informasi kontrol decision making ;- Perlu ada sistem organisasi; administrasi; produksi;
6. Kompleksitas proyek meningkat: a. Bukan saja teknik:
- semakin maju; teknik semakin berkembang; material baru ditemukan (jembatan panjang, dll.);- semakin besar; multi site; - semakin kompleks: multi spesialisasi (refinery, intelligent building, dll.).
b. Juga tuntutan lain (kepuasan stakeholders):- Persyaratan lingkungan dampak lingkungan;
- Kultural;- Ekonomi; daya saing produksi nasional; - Pendapat publik; demokrasi telah meningkatkan kesadaran; - Persyaratan standar lokal: fisik lingkungan; sosial; budaya;- Isu baru pengembangan infrastruktur:
i. Life cycle cost; efisiensi total;
ii. integrated infrastructure planning (optimasi logistic engineering);
iii. Project Financing (PPP - Public Private Participation).
SIKLUS PROYEK KONSTRUKSI SIKLUS PROYEK KONSTRUKSI 1. Proyek besar tidak langsung dibangun ada tahapan.2. Mulai dengan: adanya kebutuhan – perencanaan –
b. Program dan anggaran disusun tahunan .c. Basis evaluasi: pengembalian modal, dan growth.d. Personal objective sering mempengaruhi corporate
objective; perlu menyatu pada kepentingan institusi; pemimpin yang baik.e. Umumnya koordinasi vertikal lancar; akuntabilitas
dibangun vertikal.f Koordinasi horizontal sering kurang baik; tetapi tidak terasa karena program kerja bersifat rutin.
KENAPA KENAPA PMPM PERLU ? (2) PERLU ? (2)
2. Proyek dengan objektif tertentu:a. tidak bersifat rutin.b. perlu koordinasi horizontal antara unit fungsional yang lebih intensif (untuk mengalokasikan sumber daya dengan efektif).
3. PM diperlukan, terutama jika:- Proyek kompleks;- Kendala (sumber daya, lingkungan) tinggi.- Jika disiplin/departemen yang terlibat jumlahnya
banyak perlu integrasi – koordinasi.- Jika faktor luar banyak dan harus diperhatikan.