Top Banner
Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI] Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 1 of 28 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Lebih kurang 60 % berat badan orang dewasa pada umumnya terdiri dari cairan (air dan elektrolit). Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah cairan tubuh adalah umur, jenis kelamin, dan kandungan lemak tubuh. Secara umum diketahui orang yang lebih muda mempunyai persentase cairan tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang lebih tua. Dan pria secara proporsional mempunyai lebih banyak cairan tubuh dibandingkan dengan wanita. Orang yang gemuk memiliki jumlah cairan yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang kurus karena sel lemak mengandung sedikit air. Untuk mempertahankan kesehatan dibutuhkan keseimbangan cairan dan elektrolit didalam tubuh. Keseimbangan ini dipertahankan oleh asupan, distribusi, dan haluaran air dan elektrolit, serta pengaturan komponen-komponen tersebut oleh sistem renal dan paru. Banyak faktor yang menyebabkan ketidakseimbangan. Salah satunya karena penyakit. Oleh karena itu, pengetahuan tentang patofisiologi dan perbaikan ketidakseimbangan serta upaya mempertahankan keseimbangan cairan dan elektronik sangat diperlukan dalam memberikan asuhan keperawatan. Orang dewasa yang sehat, aktif bergerak dan memiliki orientasi yang baik biasanya dapat mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit yang normal karena mekanisme adaptif tubuhnya. Namun, pada bayi, orang dewasa yang menderita penyakit berat, klien dengan gangguan orientasi, atau klien yang immobile, serta lansia sering kali tidak mampu berespon secara mandiri. Dan seiring dengan waktu, kapasitas adaptif tubuh mereka tidak lagi mampu mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit tanpa bantuan.
28

BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Feb 02, 2018

Download

Documents

trinhkhue
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 1 of 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Lebih kurang 60 % berat badan orang dewasa pada umumnya terdiri dari cairan (air dan

elektrolit). Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah cairan tubuh adalah umur, jenis

kelamin, dan kandungan lemak tubuh. Secara umum diketahui orang yang lebih muda

mempunyai persentase cairan tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang lebih

tua. Dan pria secara proporsional mempunyai lebih banyak cairan tubuh dibandingkan

dengan wanita. Orang yang gemuk memiliki jumlah cairan yang lebih sedikit dibandingkan

dengan orang yang kurus karena sel lemak mengandung sedikit air.

Untuk mempertahankan kesehatan dibutuhkan keseimbangan cairan dan elektrolit

didalam tubuh. Keseimbangan ini dipertahankan oleh asupan, distribusi, dan haluaran air dan

elektrolit, serta pengaturan komponen-komponen tersebut oleh sistem renal dan paru. Banyak

faktor yang menyebabkan ketidakseimbangan. Salah satunya karena penyakit. Oleh karena

itu, pengetahuan tentang patofisiologi dan perbaikan ketidakseimbangan serta upaya

mempertahankan keseimbangan cairan dan elektronik sangat diperlukan dalam memberikan

asuhan keperawatan.

Orang dewasa yang sehat, aktif bergerak dan memiliki orientasi yang baik biasanya

dapat mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit yang normal karena mekanisme

adaptif tubuhnya. Namun, pada bayi, orang dewasa yang menderita penyakit berat, klien

dengan gangguan orientasi, atau klien yang immobile, serta lansia sering kali tidak mampu

berespon secara mandiri. Dan seiring dengan waktu, kapasitas adaptif tubuh mereka tidak lagi

mampu mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit tanpa bantuan.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 2 of 28

1.2 TUJUAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1.2.1 Tujuan umum

Berdasarkan latar belakang, penulis membahas tentang Gangguan pada Keseimbangan

Cairan dan Elektrolit, agar pembaca memahami tentang patofisiologi keseimbangan cairan

dan elektrolit tubuh

1.2.2 Tujuan khusus

Tujuan yang lebih spesifik dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca,

khususnya mahasiswa, mampu memahami hal-hal sebagai berikut :

1. Untuk memahami tentang konsep dasar keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh

2. Untuk memahami gangguan keseimbangan volume cairan tubuh yaitu kekurangan

dan kelebihan cairan tubuH

3. Untuk memahami tentang gangguan keseimbangan elektrolit tubuh yaitu kekurangan

dan kelebihan natrium, kekurangan dan kelebihan kalium, kekurangan dan kelebihan

kalsium, kekurangan dan kelebihan magnesium, kekurangan dan kelebihan fosfor

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 3 of 28

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Konsep Dasar

2.1.1 Distribusi cairan tubuh

Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh

total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit saling

bergantung satu dengan yang lainnya; jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada

yang lainnya. Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu :

A. Cairan Intraseluler (CIS)

Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam membran sel di seluruh tubuh,

yang berisi substansi terlarut yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta

metabolisme. Cairan intrasel membentuk 40% berat tubuh. Kompartemen cairan intrasel

memiliki banyak solut yang sama dengan cairan yang berada di ekstrasel. Namun

proporsinya berbeda. (Brunner & Suddarth, 2002).

B. Cairan Ekstraseluler (CES).

Cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga kelompok

yaitu cairan intravaskuler (plasma), cairan interstitial dan cairan transeluler. Cairan

intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler terdiri dari plasma, cairan limfe

yang bening, dan darah. Plasma menyusun 5% berat tubuh. cairan intersitial adalah cairan

yang terletak diantara sel yang membentuk 15% berat tubuh., sedangkan cairan transeluler

adalah cairan sekresi khusus seperti cairan serebrospinal, cairan intraokuler, dan sekresi

saluran cerna.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 4 of 28

Distribusi air dalam tubuh manusia

Cairan intra sel : 40% BB

Cairan ekstrasel ; 20% BB, yang terbagi dalam

Cairan intravaskuler : 5% BB (plasma), volume sel darah merah 3% BB.

Cairan interstitial : 15% BB

(Brunner & Suddarth, 2002).

2.1.2 Komposisi Cairan Tubuh

Cairan yang bersirkulasi diseluruh tubuh didalam cairan intrasel dan ekstrasel

mengandung elektolit, mineral dan sel.

Elektrolit merupakan sebuah senyawa yang jika larut didalam air atau pelarut lain akan

pecah menjadi ion dan mampu membawa muatan listrik. Elektrolit yang bermuatan positif

disebut KATION yaitu natrium (Na+), kalium (Ka+), kalsium (Ca2+), dan magnesium(Mg2+)

Sedangkan yang bermuatan negatif disebut ANION yaitu klorida (Cl-), bikarbonat (HCO3 - )

dan fosfat (PO3-),. Konsentrasi setiap elektrolit dalam cairan intrasel dan ekstrasel berbeda.

Namun jumlah total anion dan kation dalam setiap kompartemen cairan harus sama.

Elektrolit sangat penting pada banyak fungsi tubuh,termasuk fungsi neurouskuler dan

keseimbangan asam basa.

Mineral merupakan unsur semua jaringan dan cairan tubuh serta penting dalam

mempertahankan proses fisiologis. Mineral juga bekerja sebagai katalis dalam respon

syaraf,kontraksi otot, dan metabolisme zat gizi yang ada dalam makanan. Mineral mengatur

keseimbangan elektrolit , produksi hormon, dan menguatkan struktur tulang.

Sel merupakan unit fungsional dasar dari semua jaringan hidup. Contoh sel yang berada

dalam cairan tubuh adalah sel darah merah dan sel darah putih.(Brunner & Suddarth, 2002).

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 5 of 28

2.1.3 Pergerakan Cairan Tubuh

Cairan tubuh dan elektrolit berpindah melalui difusi, osmosis, transportasi aktif, atau

filtrasi. Perpindahan tersebut tergantung pada permeabilitas membransel atau kemampuan

membran untuk ditembus cairan atau elektrolit.

a) Difusi

Difusi adalah proses perpindahan materi atau partikel padat didalam cairan, dari daerah

konsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah melewati membran sel yang permeabel.

Beberapa faktor yang mempengaruhi laju difusi ditentukan sesuai dengan hukum Fick (Fick’s

law of diffusion). Faktor-faktor tersebut adalah:

1. Peningkatan perbedaan konsentrasi substansi.

2. Peningkatan permeabilitas.

3. Peningkatan luas permukaan difusi.

4. Berat molekul substansi.

5. Jarak yang ditempuh untuk difusi.

(Potter & Perry, 2006)

b) Osmosis

Osmosis adalah perpindahan pelarut murni melalui membran semipermeabel dari

larutan konsentrasi rendah ke larutan konsentrasi tinggi. Membran tersebut permeabel

terhadap pelarut tetapi tidak terhadap zat terlarut. Kecepatan osmosis tergantung pada

konsentrasi solut didalam larutan, suhu larutan, muatan listrik solut, dan perbedaan antara

tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan

Tekanan osmotik merupakan tekanan untuk menarik air dan kekuatan ini tergantung

pada jumlah molekul didalam larutan. Semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin

tinggi tekanan osmotik. Tekanan osmotik larutan disebut juga dengan osmolalitas.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 6 of 28

Isotonik adalah larutan yang osmolalitasnya sama dengan plasma darah. Pemberian

larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan dan elektrolit dari

kompartemen intrasel. Seperti normal salin 0,9% atau Ringer laktat

Hipotonik adalah larutan yang memiliki konsentrsi solut lebih rendah dari plasma yang

akan membuat air berpindah kedalam sel. Seperti larutan NaCl 0,45%, NaCl 0,33%,

Dekstrose 2,5%.

Hipertonik adalah larutan yang memiliki konsentrasi solut lebih besar dari plasma yang

akan membuat air keluar dari dalam sel. Seperti larutan NaCl 3 %.

Tekanan onkotik atau tekanan osmotik koloid adalah tekanan yang dihasilkan oleh

albumin, suatu protein serum yang diproduksi secara alami oleh tubuh, yang mempengaruhi

tekanan osmotik darah. Tekanan onkotik menjaga cairan tetap berada didalam kompartemen

intravaskuler. (Potter & Perry, 2006).

c) Filtrasi

Filtrasi adalah suatu proses petrpindahan air dan substansi yang dapat larut secara

bersamaan sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan.

Filtrasi terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara dua ruang yang dibatasi oleh

membran. Cairan akan keluar dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah bertekanan

rendah. Jumlah cairan yang keluar sebanding dengan besar perbedaan tekanan, luas

permukaan membran dan permeabilitas membran. Tekanan yang mempengaruhi filtrasi ini

disebut tekanan hidrostatik.(Potter & Perry, 2006).

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 7 of 28

d) Transport aktif

Transport aktif diperlukan untuk mengembalikan partikel yang telah berdifusi secara

pasif dari daerah yang konsentrasinya rendah ke daerah yang konsentrasinya lebih tinggi.

Perpindahan seperti ini membutuhkan energi (ATP) untuk melawan perbedaan konsentrasi.

Contoh: Pompa Na-K. (Potter & Perry, 2006).

2.2 Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan dua parameter penting, yaitu volume

cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel. Ginjal mengontrol volume cairan ekstrasel

dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol osmolaritas cairan ekstrasel

dengan mempertahankan keseimbangan cairan. Ginjal mempertahankan keseimbangan ini

dengan mengatur keluaran garam dan air dalam urine sesuai kebutuhan untuk

mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut. [Online:

http://jarumsuntik.com/keseimbangan-cairan-elektrolit-asam-dan-basa/].

2.2.1 Pengaturan Volume Cairan Ekstrasel

Penurunan volume cairan ekstrasel menyebabkan penurunan tekanan darah arteri

dengan menurunkan volume plasma. Sebaliknya, peningkatan volume cairan ekstrasel dapat

menyebabkan peningkatan tekanan darah arteri dengan memperbanyak volume plasma.

Pengontrolan volume cairan ekstrasel penting untuk pengaturan tekanan darah jangka

panjang. [Online: http://jarumsuntik.com/keseimbangan-cairan-elektrolit-asam-dan-basa/].

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 8 of 28

a) Mempertahankan keseimbangan asupan dan keluaran (intake dan output) air.

Untuk mempertahankan volume cairan tubuh kurang lebih tetap, maka harus ada

keseimbangan antara air yang ke luar dan yang masuk ke dalam tubuh. hal ini terjadi

karena adanya pertukaran cairan antar kompartmen dan antara tubuh dengan lingkungan

luarnya. Water turnover dibagi dalam: 1. eksternal fluid exchange, pertukaran antara

tubuh dengan lingkungan luar; dan 2. Internal fluid exchange, pertukaran cairan antar

pelbagai kompartmen, seperti proses filtrasi dan reabsorpsi di kapiler ginjal. [Online:

http://jarumsuntik.com/keseimbangan-cairan-elektrolit-asam-dan-basa/].

b) Memperhatikan keseimbangan garam.

Seperti halnya keseimbangan air, keseimbangan garam juga perlu dipertahankan

sehingga asupan garam sama dengan keluarannya. Permasalahannya adalah seseorang

hampir tidak pernah memeprthatikan jumlah garam yang ia konsumsi sehingga sesuai

dengan kebutuhannya. Tetapi, seseorang mengkonsumsi garam sesuai dengan seleranya

dan cenderung lebih dari kebutuhan. Kelebihan garam yang dikonsumsi harus

diekskresikan dalam urine untuk mempertahankan keseimbangan garam. [Online:

http://jarumsuntik.com/keseimbangan-cairan-elektrolit-asam-dan-basa/].

Ginjal mengontrol jumlah garam yang dieksresi dengan cara:

1. Mengontrol jumlah garam (natrium) yang difiltrasi dengan pengaturan Laju Filtrasi

Glomerulus (LFG)/ Glomerulus Filtration Rate (GFR).

2. Mengontrol jumlah yang direabsorbsi di tubulus ginjal

Jumlah Na+ yang direasorbsi juga bergantung pada sistem yang berperan mengontrol

tekanan darah. Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron mengatur reabsorbsi Na+ dan retensi

Na+ di tubulus distal dan collecting. Retensi Na+ meningkatkan retensi air sehingga

meningkatkan volume plasma dan menyebabkan peningkatan tekanan darah arteri.Selain

sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron, Atrial Natriuretic Peptide (ANP) atau hormon

atriopeptin menurunkan reabsorbsi natrium dan air. Hormon ini disekresi leh sel atrium

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 9 of 28

jantung jika mengalami distensi peningkatan volume plasma. Penurunan reabsorbsi natrium

dan air di tubulus ginjal meningkatkan eksresi urine sehingga mengembalikan volume darah

kembali normal. [Online: http://jarumsuntik.com/keseimbangan-cairan-elektrolit-asam-dan-

basa/].

2.2.2 Pengaturan Osmolaritas Cairan Ekstrasel

Osmolaritas cairan adalah ukuran konsentrasi partikel solut (zat terlarut) dalam suatu

larutan. semakin tinggi osmolaritas, semakin tinggi konsentrasi solute atau semakin rendah

konsentrasi solutnya lebih rendah (konsentrasi air lebih tinggi) ke area yang konsentrasi

solutnya lebih tinggi (konsentrasi air lebih rendah). [Online:

http://jarumsuntik.com/keseimbangan-cairan-elektrolit-asam-dan-basa/].

Osmosis hanya terjadi jika terjadi perbedaan konsentrasi solut yang tidak dapat

menmbus membran plasma di intrasel dan ekstrasel. Ion natrium menrupakan solut yang

banyak ditemukan di cairan ekstrasel, dan ion utama yang berperan penting dalam

menentukan aktivitas osmotik cairan ekstrasel. sedangkan di dalam cairan intrasel, ion kalium

bertanggung jawab dalam menentukan aktivitas osmotik cairan intrasel. Distribusi yang tidak

merata dari ion natrium dan kalium ini menyebabkan perubahan kadar kedua ion ini

bertanggung jawab dalam menetukan aktivitas osmotik di kedua kompartmen ini. [Online:

http://jarumsuntik.com/keseimbangan-cairan-elektrolit-asam-dan-basa/].

Pengaturan osmolaritas cairan ekstrasel oleh tubuh dilakukan melalui :

a) Perubahan Osmolaritas di Nefron

Di sepanjang tubulus yang membentuk nefron ginjal, terjadi perubahan osmolaritas

yang pada akhirnya akan membentuk urine yang sesuai dengan keadaan cairan tubuh secara

keseluruhan di dukstus koligen. Glomerulus menghasilkan cairan yang isosmotik di tubulus

proksimal (300 mOsm). Dinding tubulus ansa Henle pars decending sangat permeable

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 10 of 28

terhadap air, sehingga di bagian ini terjadi reabsorbsi cairan ke kapiler peritubular atau vasa

recta. Hal ini menyebabkan cairan di dalam lumen tubulus menjadi hiperosmotik.

Dinding tubulus ansa henle pars acenden tidak permeable terhadap air dan secara aktif

memindahkan NaCl keluar tubulus. Hal ini menyebabkan reabsobsi garam tanpa osmosis air.

Sehingga cairan yang sampai ke tubulus distal dan duktus koligen menjadi hipoosmotik.

Permeabilitas dinding tubulus distal dan duktus koligen bervariasi bergantung pada ada

tidaknya vasopresin (ADH). Sehingga urine yang dibentuk di duktus koligen dan akhirnya di

keluarkan ke pelvis ginjal dan ureter juga bergantung pada ada tidaknya vasopresis (ADH).

[Online: http://jarumsuntik.com/keseimbangan-cairan-elektrolit-asam-dan-basa/].

b) Mekanisme Haus Dan Peranan Vasopresin (Antidiuretic Hormone/ADH)

Peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel (>280 mOsm) akan merangsang osmoreseptor

di hypotalamus. Rangsangan ini akan dihantarkan ke neuron hypotalamus yang mensintesis

vasopresin. Vasopresin akan dilepaskan oleh hipofisis posterior ke dalam darah dan akan

berikatan dengan reseptornya di duktus koligen. ikatan vasopresin dengan reseptornya di

duktus koligen memicu terbentuknya aquaporin, yaitu kanal air di membrane bagian apeks

duktus koligen. Pembentukkan aquaporin ini memungkinkan terjadinya reabsorbsi cairan ke

vasa recta. Hal ini menyebabkan urine yang terbentuk di duktus koligen menjadi sedikit dan

hiperosmotik atau pekat, sehingga cairan di dalam tubuh tetap dipertahankan.

Selain itu, rangsangan pada osmoreseptor di hypotalamus akibat peningkatan

osmolaritas cairan ekstrasel juga akan dihantarkan ke pusat haus di hypotalamus sehingga

terbentuk perilaku untuk membatasi haus, dan cairan di dalam tubuh kembali normal.

[Online: http://jarumsuntik.com/keseimbangan-cairan-elektrolit-asam-dan-basa/].

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 11 of 28

2.2.3 Pengaturan Neuroendokrin dalam Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Pengaturan keseimbangan keseimbangan cairan dan elektrolit diperankan oleh system

saraf dan sistem endokrin. Sistem saraf mendapat informasi adanya perubahan keseimbangan

cairan dan elektrolit melalui baroreseptor di arkus aorta dan sinus karotikus, osmoreseptor di

hypotalamus, dan volume reseptor atau reseptor regang di atrium. Sedangkan dalam sistem

endokrin, hormon-hormon yang berperan saat tubuh mengalami kekurangan cairan adalah

Angiotensin II, Aldosteron, dan Vasopresin/ADH dengan meningkatkan reabsorbsi natrium

dan air. Sementara, jika terjadi peningkatan volume cairan tubuh, maka hormon atrial

natriutik peptida (ANP) akan meningkatkan eksresi volume natrium dan air. Hormon lain

yang juga mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit adalah glukokortikoid, dimana

kelebihan hormon ini dapat menyebabkan tubuh menahan natrium dan air yang dikenal

dengan sindrom cushing. (Potter & Perry, 2006).

Perubahan volume dan osmolaritas cairan dapat terjadi pada beberapa keadaan. Faktor

lain yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit di antaranya ialah umur, suhu

lingkungan, diet, stres, dan penyakit. [Online: http://jarumsuntik.com/keseimbangan-cairan-

elektrolit-asam-dan-basa/].

Masukan dan haluaran rata-rata pada orang dewasa selama periode 24 jam

MASUKAN HALUARAN

Cairan oral 1300 ml

Air dalam makanan 1000 ml

Air yang dihasilkan melalui metabolisme 300 ml

Urine 1500 ml

Feses 200 ml

Tidak kasat mata; paru-paru 300 ml

Kulit 600 ml

TOTAL 2600ml TOTAL 2600 ml

(Brunner & Suddarth, 2002)

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 12 of 28

2.2.4 Test Laboratorium untuk Mengevaluasi Status Cairan

a) Osmolaritas

Osmolaritas urine normal 50 – 1400 mOsm/kg

b) Berat Jenis Urine

Mengukur kemampuan ginjal untuk mengekskresi atau menghemat air. Rentang

normal 1.001 sampai 1.040

c) Nitrogen Urea Darah (BUN)

Terbentuk dari urea yang yang merupakan hasil akhir dari metabolisme protein.

BUN normal 10 – 20 mg/dl.

d) Kreatinin

Hasil akhir dari metabolisme otot. Kreatinin serum normal 0,6 – 1,5 mg/dl

e) Hematokrit

Mengukur presentase volume sel darah merah dalam seluruh darah. Secara normal

bervariasi dari 40% - 54% untuk pria, dan 37% - 47% untuk wanita.

(Brunner & Suddarth, 2002)

2.2.5 Pengaturan Elektrolit

KATION ANION

Natrium

Natrium merupakan kation yang paling

banyak dalam cairan ekstrasel. Terlibat

dalam mempertahankan keseimbangan

air,mentransmisi impuls syarafdan melukan

konstraksi otot.

Air mengikuti natrium dalam keseimbangan

cairan dan elektrolit . jika ginjal menahan

natrium maka cairan juga ditahan dan jika

Klorida

Klorida ditemukan dalam cairan ekstrasel dan

intrasel. Keseimbangan klorida dipertahankan

melalui asupan makanan dan ekskresi serta

reabsorpsi renal.

Klorida diatur melalui ginjal. Jumlah yang

diekskresikan berhubungan dengan asupan

makanan.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 13 of 28

ginjal mengekskresi natrium maka air juga

diekskresi.

Natrium diatur oleh asupan garam,

aldosteron, dan haluaran urine. Sumber

utama natrium adalah garam dapur, daging

yang telah diolah, makanan ringan dan

makanan kaleng.

Kalium

Kalium merupakan kation intrasel utama.,

yang mengatur eksitabilitas (rangsangan)

neuromuskuler dan konstraksi otot.

Sumber kalium terdapat dalam gandum

utuh, daging, polong-polongan, buah dan

sayuran.

Kalium dibutuhkan untuk pembentukan

glikogen, sintesis protein, dan memperbaiki

keseimbangan asam basa

Kalium terutama diatur oleh ginjal. Suatu

kondisi yang menurunkan haluaran urine

akan menurunkan ekskresi kalium.

Mekanisme pengaturan lain adalah dengan

pertukaran ion kalium dengan ion natrium di

tubulus ginjal. Apabila natrium

dipertahankan maka kalium akan diekskresi.

Bikarbonat

Bikarbonat adalah buffer dasar kimia utama

dalam tubuh. Ion bikarbonat ditemukan dalam

cairan ekstrasel dan intrasel.

Bikarbonat diatur oleh ginjal. Ion bikarbonat

merupakan komponen penting dalam sistem

buffer asam karbonat-bikarbonat, dalam menjaga

keseimbangan asam-basa.

Fosfat

Fosfat merupakan anion buffer dalam cairan

intrasel dan ekstrasel. Fosfat dan kalsium

membantu memelihara dan mengembangkan

tulang dan gigi, meningkatkan kerja

neuromuskuler normal, berpartisipasi dalam

metabolisme karbohidrat, dan membantu

pengaturan asam basa.

Konsentrasi fosfat serum diatur oleh

ginjal,hormon paratiroid dan vitamin D

teraktivasi.

Fosfat secara normal diabsorbsi melalui saluran

gastrointestinal. Kalsium dan fosfat berbanding

terbaliksecara proporsional

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 14 of 28

Kalsium

Terdapat banyak kalsium didalam tubuh.

Kalsium dibutuhkan untuk integritas dan

struktur membran sel, konduksi jantung

yang adekuat, koagulasi darah, pertumbuha

n dan pembentukan tulang dan relaksasi

otot. Kalsium banyak terdapat pada tulang

dan gigi.

Kerja kalsium dalam cairan ekstrasel diatur

melalui kerja kelenjer paratiroid dan tiroid.

Hormon paratiroid (PTH) mengontrol

keseimbangan kalsium tulang, absorpsi

kalsium di gastrointestinal, dan ekskresi

kalsium di ginjal. Tirokalsitonin dari

kelenjer tiroid juga memiliki peranan kecil

dalam menentukan kadar kalsium dalam

serum,yakni dengan menghambat pelepasan

kalsium dari tulang.

Magnesium

Magnesium merupakan kation terpenting

kedua dalam cairan intrasel dan sangat

penting untuk aktivitas enzim, neurokimia,

dan eksitabilitas otot

Magnesium diekskresi melalui mekanisme

ginjal. Perubahan kadar magnesium sering

dihubungkan dengan penyakit yang serius

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 15 of 28

dan menghasilkan gejala yang

mencerminkan adanya perubahan fungsi

neuromuskular dan kardiovaskuler

(Potter & Perry, 2006)

2.2.6 Mekanisme Homeostatik

Tubuh dilengkapi dengan mekanisme homeostatis yang luar biasa untuk menjaga

komposisi dan volume cairan tubuh dalam batasan normal yang sempit. organ-organ yang

terlibat dalam homeostatis termasuk ginjal, paru-paru, jantung, kelenjar adrenal, kelenjar

paratiroid, dan kelenjar pituitari. (Brunner & Suddarth, 2002).

a) Ginjal

Fungsi-fungsi utama ginjal dalam mempertahankan keseimbangan cairan, adalah :

Pengaturan volume dan osmolalitas CES melalui retensi dan ekskresi selektif

cairan tubuh

Pengaturan kadar elektrolit dalam CES ddengan retensi selektif substansi yang

dinutuhkan dan sekresi selektif substansi yang tidak dibutuhkan.

Pengaturan pH CES melalui retensi ion-ion hydrogen

Ekskresi sampah metabolic dan substansi toksik

Fungsi ginjal menurun dengan bertambahnya usia, sama seperti massa otot dan

produksi kreatinin eksogen tiap harinya. karena itu, nilai kreatinin serum yang tinggi-

normal dan secara minimal meningkat menunjukkan adanya penurunan fungsi ginjal

pada usia lanjut.

b) Jantung dan Pembuluh Darah

Kerja pompa jantung mensirkulasi darah melalui ginjal di bawah tekanan yang sesuai

untuk menghasilkan urine. Kegagalan pompa jantung mengganggu perfusi ginjal dan

pengaturan air dan elektrolit.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 16 of 28

c) Paru-paru

Perubahan-perubahan pada proses penuaan yang normal menghasilkan penuaan

fungsi pernapasan, menyebabkan kesukaran dalam pengaturan pH pada individu usia

lanjut yang menderita penyakit gawat atau mengalami trauma.

d) Kelenjar Pituitari

Hipotalamus menghasilkan substansi yang dikenal dengan hormone anti diuretic

(ADH) yang disimpan dalam kelenjar pituitari posterior dan dilepaskan jika diperlukan.

ADH sering disebut sebagai hormone penyimpan air, karena ia menyebabkan tubuh

untuk menahan air; termasuk mempertahankan tekanan osmotic sel dengan

mengendalikan retensi atau ekskresi air oleh ginjal dan dengan mengatur volume darah.

e) Kelenjar Adrenal

Aldosteron merupakan mineralokortikoid yang disekresikan oleh zona glomerulosa

dari korteks adrenal, mempunyai efek besar terhadap keseimbangan cairan. Peningkatan

sekresi aldoteron menyebabkan retensi natrium dan air serta kehingan kalium;

sebaliknya. Kortisol, hormone adrenokortikoid yang lain, mempunyai sebagian

kemampuan mineralokortikoid dari aldosteron.

f) Kelenjar Paratiroid

Terdapat disudut kelenjar tiroid, mengatur keseimbangan kalsium dan fosfat melalui

hormone paratiroid (PTH). PTH mempengaruhi resorpsi tulang, absorbs kalsium dari

usus halus, dan reabsorpsi kalsium dari tubulus ginjal.

g) Baroreseptor

- Reseptor saraf kecil, mendeteksi perubahan-perubahan pada tekanan dalam pembuluh

darah dan menyampaikan informasi ini kepada system saraf pusat.

- Bertanggung jawab untuk memonitor volume yang bersirkulasi dan mengatur aktifitas

neural simpatis dan parasimpatis seperti aktifitas endokrin.

- Sebagai system baroreseptor tekanan rendah dan tinggi.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 17 of 28

- Tekanan rendah berada di atrium, terutama atrium kiri.

- Tekanan tinggi berada pada ujung-ujung syaraf di arkus aorta dan di sinus kardia, di

arteriol aferen pada apparatus jukstaglomerular nefron.

Dengan tekanan arteri menurun, baroreseptor menyampaikan impuls-impuls yang

lebih sedikit dari sinus karotis dan arkus aorta ke pusat vasomotorik. Penurunan dalam

impuls-impuls merangsang system saraf simpatis dan menghambat system saraf

parasimpatis. Hasil akhir dari proses ini merupakan peningkatan frekuensi jantung,

konduksi, dan peningkatan kontraktilitas dan volume darah yang bersirkulasi.

Rangsangan simpatis menyebabkan konstriksi pada arteriol renalis; hal ini meningkatkan

pelepasan aldosteron, menurunkan filtrasi glomerular, dan meningkatkan rearsorpsi

natrium dan air.

h) Renin

Renin adalah suatu enzim yang mengubah angiotensinogen, suatu substansi yang

tidak aktif yang dibentuk oleh hepar, menjadi angiotensin I dan angiotensin II. Suatu

enzim yang dilepaskan dalam kapiler paru-paru mengubah angiotensin I menjadi

angiotensin II. Angiotensin II, dengan kemampuan vasokonstriktornya, meningkatkan

tekanan perfusi arteri dan menstimulasi rasa haus. Jika system saraf simpatis distimulasi,

aldosteron dilepaskan sebagai respon terhadap adanya peningkatan dari pelepasan rennin.

Aldosteron merupakan pengatur volume dan juga akan dilepaskan jika kalium serum

meningkat, jika natrium serum menurun, atau jika kadar ACTH meningkat.

i) Hormon Anti Diuretik (ADH) dan mekanisme rasa haus

Mempunyai peran penting dalam mempertahankan konsentrasi natrium dan masukan

cairan oral. Masukan oral dikendalikan oleh pusat rasa haus yang berada dalam

hipotalamus. Jika konsentrasi serum atau osmolalitas meningkat atau jika volume darah

menurun, neuron-neuron dalam hipotalamus distimulasi oleh dehidrasi intraseluler; rasa

haus kemudian timbul dan orang tersebut meningkatkan masukan cairan oral. Ekskresi

air dikendalikan oleh ADH, aldosteron, dan baroreseptor.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 18 of 28

j) Osmoreseptor

Terletak pada permukaan hipotalamus, merasakan perubahan dalam konsentrasi

natrium. Jika tekanan osmotic meningkat, neuron-neuron mengalami dehidrasi dan

dengan cepat melepaskan impuls-impuls ke pituitari posterior yang meningkatkan

pelepasan ADH. ADH mengalir dalam darah ke ginjal dimana ia mengubah permeabilitas

terhadap air, menyebabkan suatu peningkatan dalam reabsorpsi air dan penurunan

haluaran urin. Air yang tertahan mengencerkan CES dan mengembalikan konsentrasinya

menjadi normal. Pengembalian tekanan osmotic normal memberikan umpan balik ke

osmoreseptor untuk mencegah pelepasan ADH lebih lanjut.

2.2.7 Kadar Elektrolit Utama dalam Cairan Tubuh

PLASMA INTRASEL

KATION

Natrium

Kalium

Kalsium

Magnesium

TOTAL

142 mEq

4 mEq

5 mEq

3 mEq

154 mEq/L

10 mEq

160 mEq

-

35 mEq

205 mEq/L

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 19 of 28

PLASMA INTRASEL

ANION

Klorida

Bikarbonat

Fosfat

Sulfat

Asam – asam organik

Protein

TOTAL

103 mEq

27 mEq

2 mEq

1 mEq

5 mEq

16 mEq

154 mEq/L

2 mEq

8 mEq

140 mEq

-

-

55 mEq

205 mEq/L

(Price & Lorraine, 1995)

2.3 Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

2.3.1 Gangguan Keseimbangan Cairan

Tipe dasar ketidakseimbangan cairan adalah isotonik dan osmolar. Kekurangan dan

kelebihan isotonik terjadi jika air dan elektrolit diperoleh atau hilang dalam proporsi yang

sama.

Kekurangan dan kelebihan osmolar adalah kehilangan atau kelebihan air saja sehingga

konsentrasi (osmolalitas) serum dipengaruhi.

Sindrom ruang-ketiga, terjadi jika cairan terperangkap didalam suatu ruangan dan

cairan diruangan tersebut tidak mudah ditukar dengan cairan ekstrasel.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 20 of 28

a) Ketidakseimbangan Isotonik

Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada didalam

proporsi isotonik. Klien yang beresiko adalah klien yang mengalami kehilangan cairan dan

elektrolit melalui saluran gastrointestinal seperti muntah, pengisap lambung, diare atau

fistula. Bayi dan lansia paling cepat terkena pengaruh akibat kehilangan cairan dan elekrolit

ini (weldy,1992). Penyebab lain dapat meliputi perdarahan, pemberian obat diuretik, keringat

banyak, demam dan penurunan asupan oral.

Kelebihan volume cairan terjadi saat air dan natrium dipertahankan dalam proporsi

isotonik sehingga menyebabkan hipervolemia tanpa disertai perubahan kadar elektrolit

serum. Klien yang beresiko adalah yang menderita gagal jantung kongestif, gagal ginjal, dan

sirosis (weldy,1992).

b) Sindrom Ruang-Ketiga

Klien yang mengalami sindrom ruang-ketiga, akan mengalami efek kekurangan volume

cairan ekstrasel. Sindrom ini terjadi ketika cairan ekstrasel berpindah kedalam suatu ruangan

tubuh sehingga cairan itu terperangkap didalamnya. Volume kehilangan tidak dapat diukur

secara tepat (Long et all,1993)

c) Ketidakseimbangan osmolar

Ketidakseimbangan hiperosmolar (dehidrasi) terjadi jika ada kehilangan air tanpa

disertai kehilangan elektrolityang proporsional, terutama natrium. Hal ini menyebabkan kadar

natrium serum dan osmolalitas serta dehidrasi intrasel meningkat

Ketidakseimbangan hipoosmolar (kelebihan cairan) terjadi ketika asupan cairan

berlebihan (polidipsi psikogenik) atau sekresi ADH berlebihan. Efek keseluruhannya adalah

dilusi (pengenceran) volume cairan ekstrasel disertai osmosis air kedalam kedalam sel(Long

et al,1993). Sel-sel otak sangat sensitif dan proses ini dapat menyebabkan edema serebral

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 21 of 28

ETIOLOGI TANDA DAN GEJALA

a) Ketidakseimbangan Isotonik

Kekurangan volume cairan

Kehilangan cairan dari sistem

gastrointestinal, seperti diare,

muntah, atau drainase dari

fistula/selang

Kehilangan plasma / darah

utuh, seperti pada luka bakar /

perdarahan.

Keringat berlebih

Demam

Penurunan asupan cairan

peroral

Penggunaan obat-obatan

diuretik yang berlebihan

Gagal ginjal akut

Pengobatan dengan manitol

Kekurangan aldosteron;

penyakit addison,dan

hipoaldosteronisme

Kelebihan volume cairan

Gagal jantung kongestif

Gagal ginjal, sindroma nefrotik

Sirosis hati

Peningkatan kadar aldosteron

Pemeriksaan fisik : lesu, anoreksia, nadi cepat tetapi

lemah, kolaps vena, frekuensi nafas cepat, letargi, oliguri

(< 30ml/jam), kulit dan membran mukosa kering, haus,

turgor kulit tidak elastis, kehilangan berat badan yang

cepat, yaitu :

Penurunan 2% = Kekurangan Ringan

Penurunan 5% = Kekurangan Sedang

Penurunan 8% = Kekurangan Berat

Tingkat kesadaran yang berubah, ekstremitas dingin

Hipotensi ortostatik (penurunan tekanan darah sirkulasi >

10mmHg),

Penurunan tekanan vena sentral (CVP)

Hasil pemeriksaan laboratorium; berat jenis urine > 1,025.

Peningkatan semu hematokrit > 50%, peningkatan semu

BUN > 25 mg/100ml, peningkatan kadar protein serum

Pemeriksaan fisik; denyut nadi kuat, pernafasan cepat,

hipertensi, distensi vena leher, peningkatan tekanan vena

sentral (CVP), suara krakels di paru-paru (efusi pleura),

peningkatan berat badan yang cepat

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 22 of 28

dan steroid serum

Asupan natrium berlebihan

Kelaparan (hipoalbuminemia)

Sindrom cushing; terapi

kortikosteroid

b) Sindrom Ruang Ketiga

Hipertensi portal, efusi pleura

Obstruksi usus halus

Peritonitis, asites,pankreatitis

Luka bakar berat, fraktur paha,

hipoalbminemia

c) Ketidakseimbangan Osmolar

Ketidakseimbangan

hiperosmolar (dehidrasi)

Diabetes insipidus

Interupsi dorongan rasa haus

yang dikontrol secara

neurologis

Ketoasidosis diabetik

Pemberian cairan hipertonik

Diuresis osmotik

Penambahan 2% = Kelebihan Ringan

Penambahan 5% = Kelebihan Sedang

Penambahan 8% = Kelebihan Berat

Oedema perifer dan periorbita, asites

Edema paru akut (jika berat); dispnea, takipnea, ronkhi

basah diseluruh lapangan paru

Pemeriksaan laboratorium; penurunan semu BUN

<10mg/100ml. Penurunan hematokrit, protein serum

rendah

Pemeriksaan fisik : hipotensi, peningkatan lingkar perut

(yang disertai obstruksi usus halus, asites)

Pemeriksaan laboratorium; natrium serum menurun < 135

mEq/L dan albumin menurun < 3,5 g/100ml ( hilang

dalam cairan yang terperangkap

Pemeriksaan fisik; penurunan berat badan, membran

mukosa kering dan lengket, rasa haus, suhu tubuh

meningkat, iritabilitas, konvulsi (ketegangan otot yang

dapat menyebabkan kejang pada bagian tubuh), koma

Pemeriksaan laboratorium; natrium serum meningkat >

145 mEq/L dan osmolalitas serum meningkat >295

mOsm/kg

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 23 of 28

Ketidakseimbangan hipoosmolar

(kelebihan cairan)

SIADH

Asupan air berlebihan

Pemeriksaan fisik; level kesadaran menurun, konvulsi,

koma

Pemeriksaan laboratorium; kadar natrium serum menurun

<136 mEq/L dan osmolalitas serum menurun <280

mOsm/kg

(Price & Lorraine, 1995)

2.3.2 Gangguan Keseimbangan Elektrolit

a) Gangguan Keseimbangan Natrium

Hiponatremia adalah kondisi dengan nilai konsentrasi natrium dalam darah lebih

rendah dari normal, yang dapat terjadi pada saat kehilangan total natrium atau kelebihan total

air.. biasanya hiponatremia mnyebabkan penurunan osmolalitas plasma dan cairan ekstrasel

(Long et al,1993). Ketika terjadi kehilangan natrium, tubuh beradaptasi dengan menurunkan

ekskresi air untuk mempertahankan osmolalitas serum tetap berada pada kadar yang

mendekati normal. Setiap terdapat kecenderungan penurunan kadar natrium serum maka

harus segera dilaporkan kepada dokter.

Hipernatremia adalah suatu kondisi dengan nilai natrium lebih tinggi dari konsentrasi

normal di cairan ekstrasel, yang disebabkan kehilangan air yang ekstrim atau kelebihan

natrium total. Dan tubuh akan berupaya mempertahankan air sebanyak mungkin melalui

reabsorbsi air di ginjal.

Jika penyebab hipernatremia adalah peningkatan sekresi aldosteron,maka natrium

dipertahankan dan kalium diekskresi.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 24 of 28

b) Gangguan Keseimbangan Kalium

Hipokalemia adalah kondisi ketika jumlah kalium dalam cairan ekstrasel tidak adekuat.

Apabila parah, hipokalemia dapat mempengaruhi konduksi jantung. Hipokalemia disebabkan

oleh penggunaaan diuretik seperti tiazid dan loop diuretic.

Hiperkalemia adalah kondisi dimana lebih besarnya jumlah kalium didalam darah.

Penyebab utama hiperkalemia adalah gagal ginjal. Adanya penurunan fungsi ginjal akan

mengurangi jumlah ekskresi kalium oleh ginjal (weldy,1992)

c) Gangguan Keseimbangan Kalsium

Hipokalsemia mencerminkan penurunan kadar kalsium dalam serum dan penurunan

kalsium yang terionisasi serta dapat menyebabkan gangguan pada fungsi neuromuskuler.

Hiperkalsemia adalah peningkatan konsentrasi total kalsium dalam serum dan

peningkatan kalsium yang terionisasi. Hiperkalsemia merupakan suatu gejala dari penyakit

pokok yang menyebabkan resorbsi tulang berlebihan disertai pelepasan kalsium.

d) Gangguan Keseimbangan Magnesium

Hipomagnesemia terjadi ketika kadar konsentrasi serum turun sampai dibawah 1,5

mEq/L.. magnesium bekerja secara langsung pada sambungan neuromuskuler. Penurunan

kadar magnesium serum meningkatkan iritabilitas neuromuskuler.

Hipermagnesemia terjadi ketika konsentrasi magnesium serum meningkat sampai

diatas 2,5 mEq/L. Hipermagnesemia menurunkan eksitabilitas sel –sel otot

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 25 of 28

e) Gangguan Keseimbangan Klorida

Hipokloremia terjadi jika kadar klorida serum turun sampai dibawah 100 mEq/L. Hal

ini dapat disebabkan oleh muntah, drainase nasogastrik, drainase fistula yang berlebihan dan

lama. Ketika kadar klorida serum menurun, tubuh beradaptasi dengan meningkatkan

reabsorbsi ion bikarbonat sehingga mempengaruhi keseimbangan asam basa.

Hiperkloremia terjadi jika kadar klorida serum meningkat sampai diatas 106 mEq/L,

menyebabkan penurunan nilai bikarbonat serum.

f) Gangguan Keseimbangan Fosfor

Fosfor merupakan zat yang penting untuk fungsi otot dan sel darah merah,

pembentukan adenosin trifosfat (ATP), pemeliharaan keseimbangan asam basa, perantara

metabolisme karbohidrat, protein dan lemak, memberikan dukungan struktural pada tulang

dan gigi. Fosfor merupakan anion utama dalam cairan intrasel. Kadar fosfor menurun seiring

dengan bertambahnya usia.

Hipofosfatemia terjadi jika konsentrasi fosfor dibawah normal.

Hiperfosfatemia terjadi jika konsentrasi fosfor diatas normal

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 26 of 28

2.3.3 Evaluasi Diagnostik

Tes-tes laboratorium yang digunakan untuk mengevaluasi status cairan dan elektrolit

adalah sebagai berikut.

Tes Rentang Rujukan Satuan SI

Natrium serum

Kalium serum

Kalsium serum total

Magnesium serum

Fosfor serum

Klorida serum

Kandungan karbon dioksida

Osmolalitas serum

Nitrogen urea darah (BUN)

Kreatinin serum

Rasio BUN terhadap kreatinin

135-145 mEq/L

3,5-5,5 mEq/L

8,5-10,5 mg/dl

(+ 50% dalam bentuk terionisasi)

1,5-2,5 mEq/L

2,5-4,5 mEq/L

100-106 mEq/L

24-30 mEq/L

280-295 mOsm/kg

10-20 mg/dl

0,7-1,5 mg/dl

10 : 1

135-145 mmol/L

3,5-5,5 mmol/L

2,1-2,6 mmol/L

0,80-1,2 mmol/L

0,80-1,2 mmol/L

100-106 mmol/L

24-30 mmol/L

280-295 mmol/L

3,5-7 mmol/L dari urea

60-130 umol/L

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 27 of 28

Hematokrit

Glukosa serum

Albumin serum

Natrium urin

Kalium urin

Klorida urin

Berat jenis urin

Osmolalitas urine

Rentang ekstrim

Urin tipikal

pH urin

Urin tipikal

Pria : 44-52%

Wanita : 39-47%

70-110 mg/dl

3,5-5,5 g/dl

80-180 mEq/hari

40-80 mEq/hari

110-250 mEq/hari

1,025-1,035 = rentang fisiologis

setelah restriksi cairan

1,010-1,020 = specimen random

dengan masukan cairan normal

50-1400 mOsm/L

500-800 mOsm/L

4,5-8,0

< 6,6

Fraksi volume : 0,44-0,52

Fraksi volume : 0,39-0,47

3,9-6,1 mmol/L

3,5-5,5 g/dL

80-180 mmol/hari

40-80 mmol/hari

110-250 mmol/hari

1,025-1,035

40-1400 mmol/kg

500-800 mmol/kg

4,5-8,0

< 6,6

(Brunner & Suddarth, 2002)

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileKeseimbangan cairan dan elektrolit ... Distribusi air dalam tubuh manusia Cairan ... larutan isotonik melalui intra vena akan mencegah perpindahan cairan

Februari 19, 2012 [PATOFISIOLOGI]

Kelompok 9 PSIK B’11 | Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit 28 of 28

BAB III

PENUTUP

3.2 Kesimpulan

Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh

total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh yang saling bergantung satu dengan yang

lainnya; jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya.

Untuk mengetahui adanya gangguan pada cairan dan elektrolit, perlu diperhatikan

anatomi fisiologi dari organ-organ atau sistem yang berperan dalam distribusi cairan dan

elektrolit ke seluruh tubuh. Selain itu, gangguan juga bisa dibaca dari hasil evaluasi

diagnostik.

3.2 Saran

Setelah mengetahui dan memahami teori tentang gangguan pada keseimbangan cairan

dan elektolit, mahasiswa beserta para pembaca lainnya diharapkan mampu memahami secara

teori dan terstruktur agar makalah ini dapat bermanfaat secara global maupun klinikal.