Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1. Latar Belakang Sulawesi Selatan merupakan salah satu wilayah barometer perkembangan nasional di Indonesia. Olehnya itu diperlukan semangat bekerja, berkarya dan berkinerja positif, baik pada institusi Pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk berperan serta di dalam membangun Provinsi Sulawesi Selatan. Semangat reformasi sekarang ini sangat membutuhkan peran serta masyarakat dan seluruh stake holders di dalam penerapan program kerja Pemerintah agar lebih bermanfaat dan berhasil guna untuk keberlanjutan serta sasaran pembangunan bisa lebih terarah. Semangat tersebut telah mewarnai pendayagunaan aparatur negara dengan tuntutan untuk mewujudkan administrasi Negara yang mampu mendukung, kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan Negara dan pembangunan, dengan memperhatikan prinsip-prinsip good governance. Dalam rangka mewujudkan pelaksanaan tersebut di atas masyarakat menuntut agar pemerintah memberikan perhatian yang sunguh-sungguh dalam menanggulangi korupsi, kolusi dan Nepotisme (KKN). Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah menjadi strong point penciptaan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan Negara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan nyata sehingga
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
1
BAB I
P E N D A H U L U A N
1. Latar Belakang
Sulawesi Selatan merupakan salah satu wilayah barometer
perkembangan nasional di Indonesia. Olehnya itu diperlukan semangat
bekerja, berkarya dan berkinerja positif, baik pada institusi Pemerintah,
swasta maupun masyarakat untuk berperan serta di dalam membangun
Provinsi Sulawesi Selatan.
Semangat reformasi sekarang ini sangat membutuhkan peran
serta masyarakat dan seluruh stake holders di dalam penerapan
program kerja Pemerintah agar lebih bermanfaat dan berhasil guna
untuk keberlanjutan serta sasaran pembangunan bisa lebih terarah.
Semangat tersebut telah mewarnai pendayagunaan aparatur negara
dengan tuntutan untuk mewujudkan administrasi Negara yang mampu
mendukung, kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi
penyelenggaraan pemerintahan Negara dan pembangunan, dengan
memperhatikan prinsip-prinsip good governance.
Dalam rangka mewujudkan pelaksanaan tersebut di atas
masyarakat menuntut agar pemerintah memberikan perhatian yang
sunguh-sungguh dalam menanggulangi korupsi, kolusi dan Nepotisme
(KKN). Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah menjadi strong point
penciptaan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Terselenggaranya
good governance merupakan prasyarat untuk mewujudkan aspirasi
masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan Negara.
Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan nyata sehingga
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
2
penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung
secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta
Bebas dari KKN, perlu pula diperhatikan adanya mekanisme untuk
meregulasi akuntabilitas pada setiap instansi Pemerintah dan
memperkuat peran dan kapasitas institusi parlemen, serta tersedianya
akses yang sama akan informasi bagi masyarakat luas.
Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik (Good Governance)
merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan dan merupakan impian
bagi seluruh lapisan masyarakat saat ini, namun untuk mewujudkannya
impian tersebut dibutuhkan suatu pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimate, sehingga
penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan dapat berlangsung
secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan berfungsi baik serta
bebas dari penyakit Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan Undang Undang No. 28
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas
dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Salah satu Penjelasan mengenai
pasal tersebut, dirumuskan berdasarkan Asas Akuntabilitas adalah Asas
yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggaraan negara, harus dapat dipertanggung jawabkan kepada
masyarakat dan rakyat.
Untuk mempertegas pelaksanaan akuntabilitas kinerja, maka
pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah yang
mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggaraan
pemerintahan negara untuk mempertanggung jawabkan tugas pokok
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
3
dan fungsinya serta pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan suatu
perencanaan strategis yang masing-masing ditetapkan oleh setiap
instansi yang ada.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, pelaksanaan
akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah sebagai wujud
pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan instansi
pemerintah, serta mewujudkan prinsip Good Governance, telah
dikembangkan media pertanggungjawaban Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instnasi Pemerintah (LAKIP) melalui Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara (LAN) Nomor : 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman
Penyusunan LAKIP yang disempurnakan melalui Keputusan Kepala LAN
Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang perbaikan pedoman penyusunan
pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia
dan sumber daya lain agar mampu memenuhi keinginan stakeholders
dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik
nasional maupun global. Analisis terhadap lingkungan organisasi baik
internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting
dalam memperhitungkan kekuatan (strenghts), kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities), dan tantangan/kendala (threats)
yang ada. Analisis terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan
merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta strategi instansi
pemerintah.
Dengan perkataan lain, rencana Strategis yang disusun oleh suatu
instansi pemerintah setidaknya mengandung visi, misi, tujuan, sasaran,
dan program yang realistis dengan mengantisipasi dan mengarahkan
anggota organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa
depannya, membangun operasi dan prosedur untuk mencapainya, dan
menentukan ukuran keberhasilan/kegagalannya. Dengan visi, misi, dan
strategi yang jelas dan tepat, maka diharapkan instansi pemerintah
akan dapat menyelaraskan potensi, peluang, dan kendala yang
dihadapi. Perencanaan Strategis bersama pengukuran, penilaian, dan
evaluasi kinerja serta pelaporan akuntabilitas kinerja merupakan tolak
ukur penting dari suatu sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
45
Perencanaan Strategis setidaknya digunakan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan: (1) dimana kita berada sekarang, (2) kemana
kita akan menuju, dan (3) bagaimana kita menuju ke sana. Dengan
melakukan analisis internal dan eksternal, para perencana Strategis
mendefinisikan misi organisasi untuk menggambarkan posisi organisasi
saat ini. Kemudian, visi dirumuskan untuk menjabarkan kemana
organisasi akan dibawa. Penjabaran dari visi dan misi dituangkan dalam
tujuan dan sasaran Strategis organisasi, yang merupakan kondisi
spesifik yang ingin dicapai oleh organisasi di dalam memenuhi visi dan
misinya. Pertanyaan “bagaimana kita menuju ke sana” dijawab
dengan merumuskan strategi pencapaian tujuan/sasaran dalam wujud
menetapkan program yang harus dilaksanakan oleh organisasi.
Dari uraian singkat di atas, unsur-unsur utama yang perlu secara
formal didefinisikan dalam suatu perencanaan Strategis adalah
pernyataan visi dan misi, penjabaran tujuan dan sasaran Strategis serta
perumusan strategi pencapaian tujuan/sasaran berupa program.
1. RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN
PROVINSI SULAWESI SELATAN
Dinas Tata Ruang dan Permukiman dalam penyelenggaraan
akuntabilitas mempunyai rencana Strategik yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun di tambah
setahun transisi, yaitu untuk Tahun Anggaran 2013 – 2018 dengan
memperhitungkan potensi, Peluang dan kendala yang ada atau mungkin
timbul. Renstra Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi
Selatan visi, misi, tujuan, sasaran serta cara mencapai tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai dalam Tahun Anggaran 2014, akan
dijelaskan dalam Rencana Kinerja (Renja) 2014.
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
46
A. V I S I
Pada hakekatnya, membentuk visi adalah bagian dari
perencanaan stratejik dan mewujudkan suatu langkah penting dalam
perjalanan suatu organisasi. Visi adalah gambaran bersama masa
depan, dengan demikian visi harus menjadi milik bersama dan
diyakini oleh seluruh anggota organisasi. Oleh karenanya visi yang
jelas dan tepat akan mampu menjadi ekselator kegiatan, termasuk
perancangan Rencara Strategik secara keseluruhan.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah dijabarkan
pada bab sebelumnya, maka Visi Dinas Tata Ruang dan Permukiman
Provinsi Sulawesi Selatan adalah :
”Terwujudnya Penataan Ruang Yang Optimal
Lingkungan Permukiman dan Perumahan Yang Layak Huni”
Makna dari visi tersebut di atas adalah dapat
dimanfaatkannya potensi daerah semaksimal mungkin sehingga
menjadi kekuatan pendorong untuk mendukung pembangunan
ekonomi menuju pelaksanaan kemandirian lokal serta berkelanjutan.
B. M I S I
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan tersebut, maka
diperlukan langkah-langkah yang harus dilaksanakan agar tujuan
organisasi dapat tercapai yang merupakan misi organisasi. Misi
dalam hal ini dinyatakan sebagai tugas Dinas Tata Ruang dan
Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan tanggung
jawabnya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
47
Adapun Misi Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi
Sulawesi Selatan adalah sebagai berikut:
❖ Mewujudkan Rencana Tata Ruang sebagai alat kendali
pembangunan infrastruktur, gedung negara dan bangunan
lainnya;
❖ Mewujudkan kualitas permukiman yang tertib dan sehat
berwawasan lingkungan serta berkelanjutan;
❖ Mewujudkan perumahan yang terjangkau dan layak huni.
C. TUJUAN DAN SASARAN
❖ Tujuan
a. Mewujudkan kepemerintahan yang baik dan bersih.
b. Meningkatkan akses dan kualitas layanan infrastruktur.
❖ Sasaran
1. Terwujudnya perencanaan dan pengendalian pembangunan
yang berkualitas, responsive gender dan memperhatikan
kearifan lokal;
2. Meningkatnya keterpenuhan kebutuhan akan rumah layak
huni (khususnya rumah tangga miskin) dan infrastruktur
permukiman yang berkualitas;
3. Terwujudnya kelembagaan dan tata laksana pemerintahan daerah
yang kuat, efektif, efisien dan transparan dalam mendukung reformasi
birokrasi.
Untuk mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan,
Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan telah
menetapkan sasaran strategis yang hendak dicapai. Sasaran Strategis
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
48
yang ingin dicapai beserta serta program dan kegiatan yang
mendukungnya dapat diuraikan sebagai berikut:
SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
1 2
Meningkatnya keterpenuhan kebutuhan akan rumah layak huni (khususnya rumah tangga miskin) dan infrastruktur permukiman yang berkualitas
Program : Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Kegiatan : Pembangunan dan pengembangan sistem jaringan air minum
Kegiatan : Pembebasan lahan IPA Regional Mamminasata
Kegiatan : Penyediaan sarana prasarana air limbah dan persampahan
Kegiatan : Fasilitasi pembinaan teknik pengolahan air limbah dan persampahan
Kegiatan : Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan
Kegiatan : PPMU - PAMSIMAS Tingkat Provinsi
Kegiatan : PPMU - AMPL Tingkat Provinsi
Kegiatan : PPMU - SANIMAS Tingkat Provinsi
Program : Pengembangan Perumahan dan Permukiman
Kegiatan : Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat
Kegiatan : Fasilitasi dan Stimulasi pembangunan infrastruktur perumahan masyarakat kurang mampu
Kegiatan : Sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan
Kegiatan : Koordinasi penyelenggaraan pengembangan perumahan
Kegiatan : strategi penetapan kebijakan perumahan dan permukiman
Kegiatan : Peningkatan Kualitas Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Kegiatan : Penyuluhan dan pengawasan kualitas lingkungan sehat perumahan
Kegiatan : PPMU - PPIP Tingkat Provinsi
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
49
Kegiatan : Penataan infrastruktur lingkungan kawasan strategis
Kegiatan : Pembinaan dan Peningkatan Kinerja Aparatur Pengembangan Sumber Daya Lokal
Kegiatan : Penyusunan Harga Satuan dan Pemetaan Bahan Bangunan Lokal
Kegiatan : Penguatan sistem pengujian bahan bangunan lokal
Kegiatan : Pengelolaan Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B)
Kegiatan : Pembangunan dan Peningkatan bangunan dan lingkungan gedung
Kegiatan : Pembinaan teknis bangunan gedung
Kegiatan : Pengembangan Nilai dan geografi sejarah
Terwujudnya perencanaan dan pengendalian pembangunan yang berkualitas, sensitif gender dan memperhatikan kearifan lokal
Program : Penyelenggaraan Penataan Ruang
Kegiatan : Penyusunan rencana teknis ruang kawasan / wilayah
Kegiatan : Sosialisasi pedoman penyusunan kawasan strategis Provinsi dan RDTR kab/kota
Kegiatan : Koordinasi dan fasilitasi Rencana Tata Ruang Lintas Kab/Kota
Kegiatan : Sinkronisasi penyusunan program Kawasan Strategis Provinsi / Nasional
Kegiatan : Pembinaan Teknis Pemanfaatan Ruang
Kegiatan : Monitoring / evaluasi pemanfaatan ruang
Kegiatan : Pelatihan aparat perencanaan, pengendalian dan pemanfaatan ruang
Kegiatan : Koordinasi dan Fasilitasi pengendalian tata ruang lintas kab/kota
Kegiatan : Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang
Kegiatan : Penyusunan rencana detail kawasan strategis nasional Mamminasata
Kegiatan : Penyusunan data dan informasi kawasan strategis nasional Mamminasata
Kegiatan : Koordinasi dan pengendalian kawasan strategis Nasional Mamminasata
Kegiatan : Peningkatan kualitas kelestarian lingkungan kawasan strategis Nasional Mamminasata
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
50
Kegiatan : Peningkatan kualitas aparatur dan kelembagaan KSN perkotaan Metropolitan Mamminasata
Kegiatan : Penatausahaan administrasi perkantoran UPTD Mamminasata
Kegiatan : PPMU Air Bersih Mamminasata
Kegiatan : PPMU Persampahan Mamminasata
Terwujudnya kelembagaan dan tata laksana pemerintahan daerah yang kuat, efektif, efisien dan transparan dalam mendukung reformasi birokrasi
Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan : Penatausahaan administrasi dan pemeliharaan prasarana - sarana perkantoran
Kegiatan : Penatausahaan pelayanan kehumasan SKPD
Kegiatan : Penatausahaan Pengadaan Barang dan Jasa SKPD
Kegiatan : Penatalaksanaan KORPRI SKPD
Kegiatan : Penatausahaan simpul koordinasi dan konsultasi SKPD
Program : Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD
Kegiatan : Penataausahaan Administrasi Keuangan
Kegiatan : Penyusunan pelaporan Keuangan SKPD
Kegiatan : Penatausahaan administrasi kepagawaian
Kegiatan : Penatausahaan administrasi asset daerah SKPD
Program : Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD
Kegiatan : Penyusunan Program - Kegiatan dan RKA - DPA SKPD
Kegiatan : Monitoring, evaluasi dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja SKPD
Kegiatan : Penyusunan dan pengumpulan data / informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan
Kegiatan : Fasilitasi dan partisipatif Pameran pembangunan SKPD
Rincian lebih lanjut tentang Rencana Strategis Dinas Tata Ruang dan
Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan dapat dilihat terlampir.
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
51
2. RENCANA KINERJA TAHUN 2014
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis Tahun
2013-2018 disusun suatu Rencana Kinerja ( Performance Plan ) setiap
tahunnya. Rencana kinerja ini merupakan penjabaran target kinerja
yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan. Target kinerja ini
menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator
kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan,
dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan
organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan.
Rencana kinerja Tahunan (RKT) merupakan komitmen seluruh
anggota organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan
sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi. Dengan demikian,
seluruh proses perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional
Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Provinsi
Sulawesi Selatan sepenuhnya dapat dirujuk pada Rencana Kinerja
Tahunan 2014 ini.
Sasaran strategis tahun 2014, indikator dan target kinerja dapat
disajikan pada tabel Rencana Kinerja Tahunan berikut ini :
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3
Meningkatnya keterpenuhan kebutuhan akan rumah layak huni (khususnya rumah tangga miskin) dan infrastruktur permukiman yang berkualitas
Persentase rumah tangga pengguna air bersih / Cakupan air bersih penduduk
84,00%
Persentase rumah tangga bersanitasi 76,78%
Persentase penanganan sampah
82,47%
Ketersediaan sistem jaringan pelayanan air minum perdesaan di 350 kawasan perdesaan
60 kws perdesaan
(30.000 Jiwa)
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
52
Ketersediaan sistem jaringan pelayanan air minum perkotaan di 10 kawasan perkotaan
2 kws perkotaan (1.000 Jiwa)
Persentase cakupan pelayanan air bersih perpipaan terlindungi perdesaan
50,69%
Persentase cakupan pelayanan air bersih perpipaan terlindungi perkotaan
75,46%
Luas kawasan pembebasan lahan IPA Regional Mamminasata
1 Kawasan (5 Ha)
Panjang drainase tersier yang terbangun
10.000 m'
Jumlah MCK yang terbangun 5 Unit
Jumlah kontainer yang tersedia 10 Unit
Jumlah Arm Roll Truck yang tersedia 1 Unit
Jumlah Motor sampah tiga rida yang tersedia
5 Unit
Rasio aparat laki-laki dan perempuan yang terbina tentang teknik pengolahan air limbah dan persampahan
50 orang (65 : 35 ) %
Jumlah kawasan yang mengelola persampahan melalui sistem komposting
1 Kws
Jumlah dokumen laporan pelaksanaan PPMU-PAMSIMAS Tingkat Provinsi
1 Dok. Laporan pelaksanaan
PPMU-PAMSIMAS
Jumlah dokumen laporan pelaksanaan PPMU-AMPL Tingkat Provinsi
1 Dok. Laporan pelaksanaan PPMU-AMPL
Jumlah dokumen laporan pelaksanaan PPMU-SANIMAS Tingkat Provinsi
1 Dok. Laporan pelaksanaan
PPMU-SANIMAS
Persentase kawasan kumuh 0,100 %
Rasio rumah layak huni 0,30
Terwujudnya penataan kawasan permukiman dan penataan bangunan, terbangunnya Wisma Negara kawasan COI
23%
Cakupan ketersediaan rumah layak huni 25,00%
Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau
15,00%
Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan PSU
20,00%
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
53
Panjang jalan lingkungan pada yang terbangun pada kawasan perumahan PNS/TNI/POLRI, Kasiba, Lisiba, KTP2D dan Rusun
4.800 M'
Panjang drainase lingkungan yang terbangun pada kawasan perumahan PNS/TNI/POLRI, Kasiba, Lisiba, KTP2D dan Rusun
5.000 M'
Panjang jalan lingkungan yang terbangun pada kawasan permukiman masyarakat berpenghasilan rendah, dan kumuh
500 M'
Jumlah aparat yang Bertambah pengetahuannya tentang peraturan perundang-undangan bidang perumahan
30 orang
Jumlah dokumen penyelenggaraan pengembangan perumahan
1 Dok
Jumlah Dokumen strategi penetapan kebijakan perumahan dan permukiman
1 Dok
Jumlah unit rumah yang di fasilitasi dalam rangka peningkatan kualitas layak
1.000 Unit rumah
Rasio laki-laki dan perempuan yang berpartisipasi dalam sosialisasi dan tindak lanjut pemeliharaan lingkungan sehat perumahan (45 : 55) % dari 240 Orang
(60: 40) % dari 80 peserta
Jumlah dokumen Pelaksanaan PPMU-PPIP Tingkat Provinsi Sulsel
1 Dok. Pelaksanaan PPMU-PPIP
Panjang jalan lingkungan pada kawasan strategis
6.500 m'
Panjang jembatan pada kawasan strategis
120 m'
Jumlah aparat yang terlatih dalam hal standar prosedur manual bidang pemukiman
3 orang
Jumlah aparat pemerintah yang bertambah kualitas SDM tentang Pengembangan dan pemberdayaan SDL
3 orang
Jumlah dokumen Pemetaan sumber bahan bangunan lokal
1 Dok
Jumlah dokumen yang terbit tentang pedoman standarisasi bahan bangunan
4 buku Pedoman
Jumlah peserta sosialisasi SNI Bahan bangunan
75 orang
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
54
Jumlah aparat Provinsi yang bertambah penetahuannya dalam hal pengujian bahan bangunan melalui kursus dan pelatihan
3 orang
Jumlah Rekomendasi yang terbit hasil uji bahan bangunan
400 Rekomendasi
hasil uji
Jumlah majalah yang terbit tentang informasi bangunan gedung dan norma permukiman
1 Majalah
Jumlah ketersediaan sistem informasi website tentang PIP2B
1 Sistem Website Th-1
Jumlah Pelaksanaan Seminar PIP2B
1 kali
Jumlah tahapan pembangunan Menara COI dari timur indonesia bangkit
-
Jumlah tahapan pembangunan wisma negara
Tahap I
Jumlah tahapan pembangunan museum 1.000 pahlawan nusantara
-
Jumlah tahapan pembangunan Mesjid Rahimakumullah
-
Jumlah gedung perkantoran yang terbangun
1 Unit
Jumlah gedung perkantoran dalam pemeliharaan
1 Unit
Jumlah bangunan / gedung negara yang mengalami peningkatan nilai dengan pembangunan sarana pagar
1 Unit
Jumlah fasilitas umum masyarakat yang mengalami peningkatan nilai dengan pembangunan sarana pagar
2 Unit
Jumlah Fasilitas Sosial yang terbangun bagi masyarakat
2 Unit
Jumlah kawasan dalam pematangan lahan
1 Kws
Jumlah aparat provinsi dan kab/kota yang terbina setelah mengikuti bintek / sosialisasi tentang penataan bangunan dan lingkungan
25 orang
Jumlah dokumen harga satuan bangunan gedung
1 dok
jumlah laporan verifikasi dan registrasi dokumen perencanaan
1 laporan
Jumlah software program dan pengembangan sistem verifikasi dan registrasi dokumen perencanaan
1 program
Jumlah laporan pengelola teknis 1 laporan
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
55
Jumlah dokumen pendataan bangunan gedung
1 dok
Jumlah aparat yang bertambah pengetahuannya setelah mengikuti Sosilisasi Perpres 73 Tahun 2011 ttg bangunan gedung
60 orang
Jumlah aparat yang bertambah pengetahuannya setelah mengikuti Sosilisasi Pendataan Bangunan Gedung
30 orang
Jumlah aparat yang bertambah pengetahuannya setelah mengikuti Sosilisasi Penatausahaan Rumah Negara
60 orang
Jumlah aparat yang bertambah pengetahuannya setelah mengikuti Sosilisasi Penyusunan Harga Satuan Bangunan Gedung
60 orang
Jumlah aparat yang terbina setelah mengikuti Sosilisasi Pembinaan Pengelolaan Teknis Bangunan Gedung
60 orang
Jumlah kawasan cagar budaya yang direvitalisasi
2 Kws
Jumlah bangunan bersejarah yang direvitalisasi
1 Bgn
Terwujudnya perencanaan dan pengendalian pembangunan yang berkualitas, sensitif gender dan memperhatikan kearifan lokal
Rasio ketaatan terhadap RTRW 0,58
Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB
18,00
Jumlah produk peninjauan kembali RTRW Provinsi
1 Produk P.K. RTRW Provinsi
Jumlah produk RTR kawasan strategis Provinsi
2 Produk RTR Kws
Jumlah perencanaan kawasan RTH / Hutan kota untuk penghijauan
4 Kws
Jumlah aparat kab/kota yang bertambah pengetahuannya terkait pedoman penyusunan RDTR
50 Orang
Jumlah aparat kab/kota yang bertambah pengetahuannya terkait penyusunan kawasan strategis provinsi
50 Orang
Jumlah kab/kota terprogram dalam sosialisasi pengembangan kota hijau
3 Kab/kota
Jumlah kawasan kab/kota yang difasilitasi dalam penyusunan RDTR Kab/kota
5 kws Kab/kota
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
56
Jumlah Kab/kota yang terfasilitasi penyusunan/ revisi RPIJM
2 Kab/kota
Jumlah frekwensi Rapat Koordinasi penyusunan program KSP dan KSN berdasarkan RTRW
1 kali Rakor (50 orang)
Jumlah aparat yang terbina dalam pengembangan sistem infokom penataan ruang
50 orang
Jumlah kawasan yang terfasilitasi dalam pembuatan RTH / Hutan kota di Sulsel
1 kws
Frekwensi monev pelaksanaan pemanfaatan ruang berdasarkan RTRWN dan RTRWP
12 bulan
Jumlah aparat yang terbina dalam pengendalian pemanfaatan ruang prov. Sulsel
50 orang
Jumlah PERGUB yang terbit terkait penyelenggaraan penataan ruang
1 PERGUB
Jumlah dokumen Koordinasi dan Fasilitasi pengendalian tata ruang lintas kab/kota
1 Dok
Jumlah dokumen pengendalian pemanfaatan tata ruang termasuk data RTH / Hutan Kota
1 Dok
Meningkatnya pengetahuan aparat tentang pengendalian tata ruang (NSPK, SPM, PPNS)
50 orang
Jumlah dokumen RDTR penataan kawasan Kota Baru Mamminasata
1 Produk dokumen
Jumlah dokumen RDTR penataan kawasan Maritim Mamminasata
1 Produk dokumen
Jumlah dokumen RDTR penataan kawasan Pendidikan Mamminasata
1 Produk dokumen
Jumlah RDTR penataan kawasan Bantaran Sungai Tallo, Sungai Maros dan Pammukulu
1 Produk dokumen
Tersediannya sistem informasi berbasis GIS
sistem infomasi GIS th- 2014
Tersediannya buletin mamminasata 4 Edisi buletin
Tersediannya portal website mamminasata
Portal Website Th-2014
Tersediannya galeri penataan ruang mamminasata
1 galeri
Jumlah aparat yang mengikuti sosialisasi tentang peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan KSN perkotaan Mamminasata
50 orang aparat
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
57
Jumlah dokumen NSPK dalam rangka pengendalian pemanfaatan ruang KSN perkotaan Mamminasata
1 dok. NSPK
Jumlah aparat yang terbina tentang peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan KSN perkotaan Mamminasata
50 orang aparat
Jumlah frekwensi monitoring dan evaluasi 11 program prioritas KSN perkotaan Mamminasata
2 Kali setahun
Jumlah DED RTH kawasan strategis Mamminasata
2 DED RTH
Bertambahnya kuantitas RTH di Mamminasata
2 obyek RTH
Jumlah aparat yang terbina melalui pelatihan persampahan 3R kawasan Mamminasata
50 Orang
Jumlah aparat yang terbina melalui pelatihan pembuatan sumur resapan pengendali banjir kawasan Mamminasata
50 Orang
Jumlah lembaga yang terbentuk dalam rangka peningkatan kualitas KSN Mamminasata
2 Kelembagaan (Pengelola TPA Regional MM dan Air bersih Regional MM
Jumlah aparat yang terbina melalui pelatihan pengelolaan kawasan perkotaan
50 orang
Bertambahnya pengetahuan aparat setelah melakukan studi komparatif perkotaan Mamminasata
20 orang
Jumlah dokumen penatausahaan pengelolaan administrasi perkantoran UPTD MM
1 dok
Jumlah dokumen laporan pelaksanaan PPMU-Air Bersih Mamminasata
1 dok
Jumlah dokumen laporan pelaksanaan PPMU-Persampahan Mamminasata
1 dok
Terwujudnya kelembagaan dan tata laksana pemerintahan daerah yang kuat, efektif, efisien dan transparan dalam mendukung reformasi birokrasi
Tercapainya Tata kelola administrasi pemerintahan SKPD yang baik untuk menjamin kinerja yang optimal
100%
Banyaknya waktu yang tersedia dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan administrasi dan jasa perkantoran
1 tahun
Jumlah dokumen Kehumasan SKPD 1 Dok
Banyaknya waktu efektif yang tersedia dalam rangka tertib pelaksanaan proses pengadaan barang dan jasa SKPD
1 Tahun
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
58
Jumlah dokumen partisipasi SKPD dalam pelaksanaan kegiatan KORPRI
1 Dok
Banyaknya waktu efektif dalam pemantapan koordinasi kinerja program dan kegiatan SKPD
1 Tahun
Tercapainya tertib administrasi pengelolaan keuangan dan asset daerah SKPD, mendukung mempertahankan opini "WTP" Provinsi Sulsel
100%
Jumlah dokumen pelaksanaan penatausahaan administrasi keuangan
1 Dok
Jumlah dok. Laporan keuangan CALK, LRA dan Neraca
3 Dok
Meningkatnya pengetahuan aparat provinsi dan kab/kota tentang administrasi kepegawaian
30 orang
Jumlah dokumen laporan penyusunan SIMPEG, ANJAB, analisis kebutuhan pegawai, dan hasil penyidikan pegawai
1 dok dokumen laporan
penyusunan SIMPEG, ANJAB,
analisis kebutuhan
pegawai, dan hasil penyidikan
pegawai
Jumlah Dokumen Tata Administrasi Asset SKPD
1 Dok
Meningkatnya sistem perencanaan dan evaluasi kinerja SKPD dalam mendukung Prov. Sulsel 3 Besar Nasional
100%
Jumlah dokumen Rencana Kerja SKPD 1 Dok. Renja Tahun 2015
Jumlah dok. RKA dan DPA Pokok dan perubahan
4 Dok
Jumlah Laporan Bulanan-Triwulan-Tahunan per Jenis Kegiatan dan dokumen laporan bulanan per paket kab/kota
17 Dok. Laporan Bulanan- Triwulan-
Tahunan per Jenis Kegiatan dan 12 Dok.
Laporan Bulanan per
Paket Kab/Kota
Jumlah dokumen LAKIP SKPD
1 Dok. LAKIP
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
59
Jumlah buku informasi SKPD, Data Base Keciptakaryaan dan Dokumen identifikasi bidang penatan ruang dan permukiman kab/kota
1 Buku informasi SKPD,
1 Dok. Data Base
Keciptakaryaan dan 5 Dok.
Identifikasi data sektoral urusan Tata Ruang dan
permukiman Kab/kota
Jumlah pelaksanaan pameran pembangunan SKPD
1 kali
Rincian lebih lanjut tentang rencana kinerja tahun 2014 dapat dilihat
terlampir (Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK)
Tahun 2014).
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
60
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Berdasarkan Instruksi Presiden No.7 /1999 tanggal 15 Juni 1999
dan Keputusan Kepala LAN Nomor 239 /IX/6/8/2003 tentang Perbaikan
Wajo, Sidrap, Luwu, Luwu Timur dan Luwu Utara. Sementara untuk MCK
yang terbangun sebanyak 2 unit dari target 5 unit (40% dari target 5 Unit)
di kabupaten Maros. Sedangkan kawasan di kabupaten/kota yang menjadi
percontohan pengelolaan persampahan sistem komposting belum dapat
dilaksanakan karena keterbatasan lokasi dan anggaran. Penambahan
kapasitas jaringan air limbah juga dilaksanakan melalui sumber anggaran
APBN Satker Pengembangan Kinerja Penyehatan Lingkungan Permukiman
Sulawesi Selatan. Dengan terlaksananya pembangunan sektor ini maka
akan semakin memudahkan masyarakat memperoleh layanan terhadap
penyehatan lingkungan permukiman (PLP), sehingga dapat meningkatkan
cakupan sanitasi lingkungan kepada setiap penduduk/rumah tangga.
Dalam mendukung pelaksanaan tersebut di atas telah dilakukan itu
pembinaan aparat kabupaten / kota dalam hal pengelolaan air limbah dan
persampahan yang terfasilitasi sebanyak 111 orang (64,86 : 35,14 ) % dari
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
66
target 50 orang (65 : 35 ) %. Selain itu jug telah dilakukan Pra Lokakarya
dan Lokakarya Sanitasi yang diikuti 50 Orang aparat provinsi dan kab/kota.
Selain itu telah dilaksanakan sinkronisasi dan koordinasi pelaksanaan
kegiatan Perencanaan Proyek Manajemen Unit (PPMU - PAMSIMAS, AMPL,
dan SANIMAS) yang diapresiasi dalam 3 dokumen laporan hasil
pelaksanaan yang mana keluarannya berupa pertemuan dan rapat
koordinasi pelaksanaan tahun 2014. Diharapkan dengan adanya program
pada setiap manajemen unit tersebut di atas baik terkait air bersih maupun
penyehatan lingkungan dapat lebih membuka akses kordinasi antara
masing-masing sektor yang pada akhirnya menghasilkan kinerja yang
sinergitas dan terpadu.
Sasaran tersebut telah dilakukan dengan sangat baik yang selanjutnya
akan dilakukan operasional secara berkelanjutan dengan tingkat capaian
rata-rata di atas 100 %.
➢ Program pengembangan perumahan dan permukiman
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TAHUN 2014
TARGET CAPAIAN PERSEN
TASE (%)
1 2 3 4 5
Meningkatnya keterpenuhan kebutuhan akan rumah layak huni (khususnya rumah tangga miskin) dan infrastruktur permukiman yang berkualitas
Persentase kawasan kumuh 0,100 % 0,100 % 100%
Rasio rumah layak huni 0,30 0,30 100%
Terwujudnya penataan kawasan permukiman dan penataan bangunan, terbangunnya Wisma Negara kawasan COI
23% 23% 100%
Cakupan ketersediaan rumah layak huni 25,00% 25,00% 100%
Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau 15,00% 15,00% 100%
Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan PSU
20,00% 20,00% 100%
Panjang jalan lingkungan pada yang terbangun pada kawasan perumahan PNS/TNI/POLRI, Kasiba, Lisiba, KTP2D dan Rusun
4.800 M' 47.687,00
M' 993,48%
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
67
Panjang drainase lingkungan yang terbangun pada kawasan perumahan PNS/TNI/POLRI, Kasiba, Lisiba, KTP2D dan Rusun
5.000 M' 15.962,10
M' 319,24%
Panjang jalan lingkungan yang terbangun pada kawasan permukiman masyarakat berpenghasilan rendah, dan kumuh
500 M' 17.548,84
M' 3.509,7
7%
Jumlah aparat yang Bertambah pengetahuannya tentang peraturan perundang-undangan bidang perumahan
30 orang 30 orang 100%
Jumlah dokumen penyelenggaraan pengembangan perumahan
1 Dok - 0%
Jumlah Dokumen strategi penetapan kebijakan perumahan dan permukiman
1 Dok 1 Dok 100%
Jumlah unit rumah yang di fasilitasi dalam rangka peningkatan kualitas layak
1.000 Unit rumah
969 Unit 96,90%
Rasio laki-laki dan perempuan yang berpartisipasi dalam sosialisasi dan tindak lanjut pemeliharaan lingkungan sehat perumahan (45 : 55) % dari 240 Orang
(60: 40) % dari 80 peserta
45 orang peserta (0
: 100) 56,25%
Jumlah dokumen Pelaksanaan PPMU-PPIP Tingkat Provinsi Sulsel
1 Dok. Pelaksanaa
n PPMU-PPIP
1 Dok. Pelaksanaan PPMU-
PPIP
100%
Panjang jalan lingkungan pada kawasan strategis 6.500 m'
19.145,65 M'
294,55%
Panjang jembatan pada kawasan strategis 120 m' - 0%
Jumlah aparat yang terlatih dalam hal standar prosedur manual bidang pemukiman
3 orang 75 orang 100%
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
68
Jumlah aparat pemerintah yang bertambah kualitas SDM tentang Pengembangan dan pemberdayaan SDL
3 orang 5 orang 160%
Jumlah dokumen Pemetaan sumber bahan bangunan lokal 1 Dok - 0%
Jumlah dokumen yang terbit tentang pedoman standarisasi bahan bangunan
4 buku Pedoman
4 buku Pedoman
100%
Jumlah peserta sosialisasi SNI Bahan bangunan 75 orang 75 orang 100%
Jumlah aparat Provinsi yang bertambah penetahuannya dalam hal pengujian bahan bangunan melalui kursus dan pelatihan
3 orang 3 Orang 100%
Jumlah Rekomendasi yang terbit hasil uji bahan bangunan
400 Rekomendasi hasil uji
500 Rekomendasi hasil
uji
125%
Jumlah majalah yang terbit tentang informasi bangunan gedung dan norma permukiman
1 Majalah 1 Majalah 100%
Jumlah ketersediaan sistem informasi website tentang PIP2B
1 Sistem Website
Th-1
1 Sistem Website
Th-1 100%
Jumlah Pelaksanaan Seminar PIP2B
1 kali 1 kali 100%
Jumlah tahapan pembangunan Menara COI dari timur indonesia bangkit
- - 0%
Jumlah tahapan pembangunan wisma negara Tahap I - 0%
Jumlah tahapan pembangunan museum 1.000 pahlawan nusantara
- - 0%
Jumlah tahapan pembangunan Mesjid Rahimakumullah
- - 0%
Jumlah gedung perkantoran yang terbangun 1 Unit 1 Unit 100%
Jumlah gedung perkantoran dalam pemeliharaan 1 Unit 1 Unit 100%
Jumlah bangunan / gedung negara yang mengalami peningkatan nilai dengan pembangunan sarana pagar
1 Unit 1 Unit 100%
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
69
Jumlah fasilitas umum masyarakat yang mengalami peningkatan nilai dengan pembangunan sarana pagar
2 Unit 2 Unit 100%
Jumlah Fasilitas Sosial yang terbangun bagi masyarakat 2 Unit 2 Unit 100%
Jumlah kawasan dalam pematangan lahan 1 Kws 1 Kws 100%
Jumlah aparat provinsi dan kab/kota yang terbina setelah mengikuti bintek / sosialisasi tentang penataan bangunan dan lingkungan
25 orang 36 Orang 144%
Jumlah dokumen harga satuan bangunan gedung 1 dok 1 dok 100%
jumlah laporan verifikasi dan registrasi dokumen perencanaan
1 laporan 1 laporan 100%
Jumlah software program dan pengembangan sistem verifikasi dan registrasi dokumen perencanaan
1 program - 0%
Jumlah laporan pengelola teknis
1 laporan 1 laporan 100%
Jumlah dokumen pendataan bangunan gedung 1 dok 1 Dok 100%
Jumlah aparat yang bertambah pengetahuannya setelah mengikuti Sosilisasi Perpres 73 Tahun 2011 ttg bangunan gedung
60 orang 70 orang 116%
Jumlah aparat yang bertambah pengetahuannya setelah mengikuti Sosilisasi Pendataan Bangunan Gedung
30 orang 65 orang 216%
Jumlah aparat yang bertambah pengetahuannya setelah mengikuti Sosilisasi Penatausahaan Rumah Negara
60 orang - 0%
Jumlah aparat yang bertambah pengetahuannya setelah mengikuti Sosilisasi Penyusunan Harga Satuan Bangunan Gedung
60 orang 70 orang 116%
Jumlah aparat yang terbina setelah mengikuti Sosilisasi Pembinaan Pengelolaan Teknis Bangunan Gedung
60 orang 70 orang 116%
Jumlah kawasan cagar budaya yang direvitalisasi 2 Kws 5 Kws 250%
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
70
Jumlah bangunan bersejarah yang direvitalisasi 1 Bgn - 0%
Dari tabel di atas terlihat bahwa Sasaran Meningkatnya
kebutuhan akan rumah layak huni (khususnya rumah tangga
miskin) dan infrastruktur permukiman yang berkualitas juga
dilakukan pada Program Program Pengembangan Perumahan dan
Permukiman terlihat bahwa pencapaian kualitas lingkungan perumahan
dan pemukiman yang masih diperlukan fasilitas prasarana dan sarana
yang memadai dan sehat, terutama kondisi kawasan kumuh yang saat ini
persentasenya masih terdapat 0,100 % wilayah perkotaan atau
4.106,70 Ha yang belum tertangani di berbagai kawasan kabupaten/kota
sampai dengan tahun 2014.
Peran serta Pemerintah Daerah terus di tingkatkan melalui
Pembangunan dan pengembangan infrastruktur kawasan perumahan dan
permukiman, peningkatan kualitas lingkungan kawasan permukiman
kumuh padat perkotaan serta bagi masyarakat kurang mampu. Adapun
upaya-upaya yang dilakukan yaitu pembangunan jalan lingkungan di
beberapa kabupaten kota pada kawasan perumahan PNS/TNI/POLRI,
Kasiba, Lisiba, KTP2D, Rusun dan swasta dengan panjang 47.687 m’
(993,48% yang mana jauh melebihi dari target yang direncanakan 4.800
m’) dan pembangunan drainase lingkungan pada kawasan yang sama
sepanjang 15.962 m’ ( 319,24% yang juga melebihi dari target rencana
5.000 m’) yang tersebar di 22 kabupaten/kota se Sulawesi Selatan. Hal ini
menunjukkan semakin terbukanya aksesibilitas masyarakat di kawasan-
kawasan perumahan sehingga mobilitas perekonomian masyakarat
menjadi lebih baik dan meningkat. Selain itu dengan pembangunan
infrastruktur drainase lingkungan menjadikan luas genangan akan
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
71
semakin berkurang, sehingga dampak banjir dapat diminalisir pada
kawasan tersebut.
Sementara pada kawasan permukiman masyarakat berpenghasilan
rendah dan kumuh juga dibangun jalan lingkungan sepanjang 17.548 m’
(3.509,7% dari target 500 m’) yang tersebar di 78 lokasi
12 kabupaten/kota yaitu Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Sinjai,
Wajo, Bone, Luwu, Luwu Timur, Toraja Utara, Selayar, dan Bulukumba.
Dengan tersediannya infrastruktur tersebut dapat meningkatkan
aksesibilitas dan mobilitas masyarakat di kawasan permukiman tersebut,
termasuk memperbaiki akses ekonomi yang berdampak pada peningkatan
kesejahteraan mayarakat, sehingga berdampak semakin baiknya
lingkungan pada kawasan MBR dan kumuh yang tertangani.
Selain itu di kawasan strategis juga dilakukan pembangunan jalan
lingkungan sepanjang 19.145,65 m’ ( 294,55% dari target 6.500 m’) yang
tersebar di 12 Kabupaten/Kota yaitu Makassar, Maros, Bantaeng, Pinrang,
Bone, Soppeng, Wajo, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja dan
Enrekang jauh melebihi dari target tahun 2014 ini. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin terbukanya kantong-kantong perekonomian dan
aksesibilitas masyarakat khususnya di kawasan strategis seperti kawasan
lahan pangan berkelanjutan, sehingga mobilitas hasil-hasil produksi
menjadi lebih baik terutama jangkauan pemasaran kebutuhan utama
terhadap kawasan lainnya dapat dilakukan. Sejalan dengan hal tersebut
selanjutnya akan menjalin sinergitas hubungan perekonomian, yang mana
pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidup dan tingkat kesejahteraan
masyarakatnya.
Pencapaian rasio rumah layak huni sebesar 0,30 telah dilakukan
oleh Pemerintah Daerah melalui peningkatan kualitas rumah bagi
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
72
masyarakat berpenghasilan rendah, yaitu dengan melakukan peningkatan
kualitas bagi rumah rakyat miskin sebanyak 969 unit rumah (96,90 %
dari target 1.000 unit rumah) yang tersebar di 24 kabupaten / kota. Hal
ini merupakan wujud dari perhatian Pemerintah, baik Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/kota dalam
membantu peningkatan derajat dan kualitas hidup masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR).
Mendukung hal tersebut di atas juga telah dilakukan Sosialisasi
peraturan perundang-undangan bidang perumahan yang sebanyak
30 orang aparat kabuaten/kota se Sulawesi Selatan (100 % dari target),
Penyuluhan dan pengawasan lingkungan sehat perumahan kepada
masyarakat dan aparat terkait sebanyak 45 orang peserta diamana Rasio
laki-laki dan perempuan yang berpartisipasi dalam sosialisasi dan tindak
lanjut pemeliharaan lingkungan sehat perumahan (0 : 100)%. Selain itu
pelaksanaan strategi penetapan kebijakan perumahan dan permukiman
telah dilakukan serta Sinkronisasi dan koordinasi pelaksanaan serta
Perencanaan Proyek Manajemen Unit (PPMU - PPIP) telah dilaksanakan
dan diapresiasi dalam dokumen laporan hasil pelaksanaan yang mana
keluarannya berupa pertemuan dan rapat koordinasi pelaksanaan tahun
2014. Diharapkan dengan adanya koordinasi pedoman perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan perumahan di Sulawesi Selatan serta program
pada setiap manajemen unit tersebut di atas baik terkait pengembangan
infrastruktur permukiman dapat lebih membuka akses kordinasi antara
masing-masing sektor yang pada akhirnya menghasilkan kinerja yang
sinergitas dan terpadu.
Penataan Kawasan Centre Point of Indonesia (COI) juga telah
dilakukan oleh Dinas Tata Ruang dan Permukiman sejak tahun 2010, dan
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
73
pada tahun 2014 ini juga telah menyelesaikan tahapan Sayembara dan
Penyusunan Dokumen Perencanaan Wisma Negara. Namun belum
terdapat realisasi fisik di lapangan oleh karena adanya beberapa
pertimbangan, walaupun berdasarkan beberapa dokumen pendukung
terkait hal tersebut telah tersedia sebagai prasyarat dilakukannya
pembangunan fisik pada kawasan ini . Wisma Negara diharapkan menjadi
bagian dari tindak lanjut pengembangan kawasan terpadu COI. Hal ini
menjadi bentuk dukungan moril bagi kepentingan publik di sektor sosial
ekonomi dan budaya yang bernuansa nasional.
Pembangunan dan peningkatan bangunan gedung juga telah
dilaksanakan antara lain yaitu gedung perkantoran yang terbangun
(1 Unit : Gedung Siaran Kantor Dinas Perhubungan), gedung perkantoran
dlm pemeliharaan (1 Unit : Kws. Kampus II Badan Diklat Pemprov.
Sulsel), bangunan/gedung negara yg mengalami peningkatan nilai dengan
pembangunan sarana pagar (1 Unit : Gd. SDN. No. 204 Sompe
Kec. Sabbangparu Kab. Wajo), fasiltas umum masyarakat yang
mengalami peningkatan nilai dengan pembangunan sarana pagar
(2 Unit : Lapangan Upacara Ds. Bonerate Kec. Passimarannu Kab. Selayar
dan Lap. Sepak Bola Ds. Onto Kab. Selayar), Fasilitas Sosial yg terbangun
bagi masyarakat (2 Unit : Museum Mini Gantarang Lalang Bata
Ds. Bontomarannu kab. Selayar dan Mushallah SMPN Bikeru Sinjai Selatan
Kab. Sinjai), kawasan dalam pematangan / Penimbunan lahan
(2 Kws : Kws. Gereja Toraja Evata Panakkukang & Gereja Lahairoi
Jl. Komp. IDI Makassar), dan Pembangunan Toilet Kantor Gubernur.
Secara umum terealisasi rata-rata 100 % dan seluruh indikator tersebut
menunjukkan bahwa dengan semakin baiknya akses pilihan demikian pula
dengan sarana penunjang aktifitas masyarakat yang mana diharapkan
Lakip Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014
74
dapat meningkatkan kualitas kesempurnaan dalam pemanfaatan penataan
bangunan dan lingkungan.
Selain itu pelaksanaan pembinaan teknis bangunan gedung telah
dilakukan dengan capaian jumlah aparat provinsi dan kab/kota yang
terbina setelah mengikuti bintek / sosialisasi tentang penataan bangunan
dan lingkungan (25 Orang), Jumlah dokumen harga satuan bangunan
gedung (1 Dok), jumlah laporan verifikasi dan registrasi dokumen
perencanaan (1 Dok. Lap.), Jumlah laporan pengelola teknis (1 Dok.
Lap.), Jumlah dokumen pendataan bangunan gedung (1 Dok). Sosialisasi
Perpres 73 Tahun 2011 ttg bangunan gedung (60 Orang), Sosialisasi
Pendataan Bangunan Gedung (30 Orang), Sosialisasi Penatausahaan
Rumah Negara (60 Orang), Sosialisasi Penyusunan Harga Satuan
Bangunan Gedung (60 Orang), Sosialisasi Pembinaan Pengelolaan Teknis
Bangunan Gedung (60 Orang). Secara umum terealisasi 100 %, hal ini
merupakan bentuk dukungan teknis dalam proses pembangunan terkait
bangunan dan lingkungan gedung.
Pengembangan / Revitalisasi terhadap Kawasan Cagar Budaya dan
Bangunan Bersejarah juga telah dilakukan di tahun 2014 ini seperti
revitalisasi kawasan cagar budaya di 5 Kws kabupaten/kota (250 % dari
target) yaitu : (Kws Pekuburan Ds.Sengka, Kec. Bonto Nompo Selatan