BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangSaat ini telah banyak produk kecantikan yang
dijual di pasaran mengingat saat ini masyarakat Indonesia khususnya
para wanita Indonesia terus berusaha untuk menjaga kulitnya tetap
halus dan lembab. Salah satu jenis produk kecantikan yang berfungsi
untuk menghaluskan kulit adalah lulur. Lulur tradisional adalah
ekstrak bahan alami dari tanaman yang dibuat dalam bentuk scrub
yang digunakan untuk kecantikan dioleskan dan digosok
perlahan-lahan keseluruh tubuh untuk membersihkan badan dari
kotoran-kotoran serta mengangkat sel-sel kulit mati pada tubuh
sehingga kulit terlihat bersih dan halus.Namun karena tingginya
permintaan pasar membuat para produsen lulur terus melakukan
inovasi untuk membuat lulur menjadi sebuah produk yang multi
fungsi, selain fungsi utamanya. Dengan berbagai inovasi lulur tidak
hanya mampu menghaluskan kulit saja, tapi juga dapat membuat kulit
terlihat lebih cerah alami.Ramuan lulur yang berbahan dasar dari
tepung-tepungan, rempah, buah dan sayur. Yang mana kesemua bahan
dasar tersebut bisa dengan mudah didapatkan di sekitar rumah.
Beberapa bahan dasar yang paling sering digunakan untuk berlulur
dan telah menjadi resep warisan leluhur antara lain adalah : tepung
beras putih, tepung beras merah, tepung ketan putih, tepung ketan
hitam, kunyit, temugiring, asam jawa, jeruk nipis, madu asli dan
bahan-bahan pelengkap lainnya seperti buah-buahan dan sayuran.1.2
Rumusan Masalaha. Bahan-bahan apa saja yang diperlukan untuk
membuat lulur alami yang berkualitas?b. Bagaimana proses pembuatan
lulur alami menggunakan bahan-bahan tradisional?
c. Bagaimana cara penggunaan lulur yang baik agar diperoleh
hasil pemakaian yang maksimal?1.3 Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat
lulur.b. Untuk mengetahui proses pembuatan lulur alami.
c. Untuk mengetahui cara penggunaan lulur yang baik dan
benar.
BAB II
PEMBAHASAN
Lulur tradisional adalah ekstrak bahan alami dari tanaman yang
dibuat dalam bentuk scrub yang digunakan untuk kecantikan dioleskan
dan digosok perlahan-lahan keseluruh tubuh untuk membersihkan badan
dari kotoran-kotoran serta mengangkat sel-sel kulit mati pada tubuh
sehingga kulit terlihat bersih dan halus.2.1 Alasan Pemilihan
BahanDalam formula lulur kami menggunakan beberapa bahan sebagai
berikut:a) Tepung Beras putih (Oryza sativa )
Beras adalah bahan makanan yang bermanfaat, tidak saja buat
mengenyangkan perut, menyehatkan tubuh, tapi juga dapat
dimanfaatkan untuk menambah pesona diri dan kecantikan. Beras
sebagai alat memperoleh kecantikan sebenarnya sudah dimulai dari
jaman dahulu, dan tetap digunakan sampai sekarang. Adapun cara yang
sering dilakukan para wanita, adalah dengan memanfaatkan beras
sebagai lulur. Tetapi yang terbukti efektif dan mendatangkan hasil
yang memuaskan, sesuai dengan pengalaman pribadi kami, yaitu lulur
bedak dari Kalimantan yang disebut penduduk setempat sebagai
Berastagi. Berastagi dibuat dan dijual dalam bentuk bulatan-bulatan
kecil. Pengolahanya dan pengemasan masih dilakukan secara
tradisional, dan sebaiknya memang tetap begitu. Resiko terkena
bahan kimia menjadi hampir tidak ada. Beras putih yang dibuat
menjadi lulur ini dapat digunakan untuk seluruh badan. Dengan lulur
atau yang dibuat pupur dingin, memang tidak akan langsung mulus dan
putih, tetapi coba saja memakainya selama satu bulan, maka kita
akan mulai merasakan perbedaan di wajah kita, segar, kencang dan
apabila tadinya berjerawat akan mulai menjadi bertambah mulus. Dan
yang pasti kulit menjadi halus.
b) Kunyit (Curcuma domestica rhizoma )
Seiring dengan tuntutan zaman, setiap orang tentu ingin selalu
tampil segar, sehat dan cantik dalam setiap kesempatan, terutama
bagi para wanita. Kunyit tidak hanya untuk kesehatan namun
berkhasiat untuk kecantikan. Bagi wanita terlihat segar, sehat dan
cantik itu sangat penting. Kunyit Senyawa THCs
(tetrahydrocurcuminoids) pada kunyit bermanfaat sebagai antioksidan
dan mencerahkan kulit, sehingga memiliki prospek dalam pembuatan
formula kosmetik.Untuk hal ini kunyit menawarkan khasiat yang
sangat kaya. Karena kandungan zat yang terdapat pada kunyit
berkhasiat sebagai obat, menjaga tubuh tetap sehat dan awet muda.
Kunyit juga bisa digunakan sebagai lulur yang berkhasiat untuk
memberi warna segar (kuning langsat) pada kulit tubuh. Selain itu
kunyit juga dapat digunakan untuk menghilangkan jerawat. Kunyit
sebagai zat anti septik dan anti radang dapat membantu mengurangi
pertumbuhan jerawat bahkan menghilangkannya. Penggunaan kunyit
untuk kecantikan khususnya untuk masker adalah: Pilih kunyit yang
masih muda (warna kuningnya tidak terlalu pekat) setelah itu kunyit
diparut kemudian dijemur lalu dicampurkan dengan tepung beras, sari
jeruk dan alpukat. Jika sering digunakan maka kulit menjadi halus
dan mulus. Hal ini dikarenakan karena kandungan anti oksidan dalam
kunyit. Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang
disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan
bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya. Senyawa
kurkuminoid telah diteliti kemampuannya untuk melindungi sel-sel,
jaringan dan organ tubuh dari kerusakan yang diakibatkan radikal
bebas dengan menetralisasi radikal bebas, dan mencegah pembentukan
radikal yang baru. Dan dari beberapa referensi pendukung
memperlihatkan, dengan adanya antioksi dan kunyit, maka kunyit
sangat baik untuk kesehatan kulit.
c) Jeruk Purut (Citrus bystrix)
Banyak cara dilakukan orang untuk mengurangi bau tidak sedap
yang keluar dari tubuhnya. Mulai dengan menggunakan bedak, deodoran
atau tawas.Namun bau badan tersebut dapat diatasi dengan
menggunakan jeruk purut ini karena kulitnya mengandung minyak asiri
yang berbau harum. Jeruk purut dapat digunakan untuk menghilangkan
bau badan dengan cara meminum sari campuran kulit jeruk purut
dengan sebatang kencur yang dihaluskan bersama-sama dengan air
secukupnya, tetapi dapat juga digunakan pada pemakaian luar dengan
cara mengoleskan parutan kulit jeruk purut atau dijadikan lulur
dengan kandungan minyak atsiri dari jeruk ini.
d) Pulosari (Alyxiae cortex)
Pulosari Kulit batangnya mengandung zat-zat aktif yaitu zat
samak, kumarin, zat pahit dan zat alkaloida. Kulitnya juga
mengandung coumarin dengan wangi tertentu dan tannin serta
kandungan kimia seperti andrografin, andrografoloid, panikulin.
Digunakan untuk perawatan kecantikan khususnya perawatan kulit
terhadap jerawat serta meremajakan sel-sel kulit sehingga menunda
proses penuaan dini.e) Minyak zaitun ( Oleum olivarum )
Minyak zaitun merupakan minyak buah-buahan diperoleh dari olive
(Olea europaea, keluarga Oleacea), tanaman pohon tradisional dari
lembah Mediterania. Minyak zaitun biasanya digunakan untuk memasak,
kosmetik, farmasi, sabun dan untuk minyak lampu. Selain itu, minyak
zaitun digunakan untuk kebutuhan ritual. Dalam hal kecantikan
minyak zaitun ini sangat bermanfaat karena mengandung vitamin E
yang tinggi maka minyak zaitun sangat efektif untuk melembabkan
kulit kering. Cukup dengan mengoleskan minyak zaitun di titik-titik
kulit yang kering secara rutin, dan minyak zaitun akan bekerja
secara alami pada kulit. Buah zaitun yang mengandung minyak sebesar
15 persen sehingga mampu melembabkan kulit dengan baik. Di sisi
lain, kelembapan tersebut akan menjaga elastisitas kulit sehingga
meminimalkan munculnya keriput dini. Sehingga jika di campur dengan
rempah-rempah yang lain akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal,
misalnya campuran pada pembuatan lulur. Bahkan Minyak zaitun juga
dipakai oleh Rasulullah s.a.w dengan sabdanya : Pakailah minyak
zaitun dan minyakilah tubuhmu karena itu berasal dari pohon yang
diberkahi. Dalam sabda beliau yang lain, bahwa minyak zaitun dapat
mengobati 70 penyakit.f) Temu Giring (Curcuma heyneana)
Temu giring memiliki kandungan minyak atsiri, amilum, lemak, dan
tannin yang berkhasiat membuat kulit menjadi halus dan mengobati
bekas luka jerawat maupun cacar air. Temu giring memiliki warna
khas kuning langsat yann dapat membuat kulit terlihat lebih segar
dan cerah.2.2 Komposisi Bahan
Nama Bahan% Yang DipakaiBerat
Amylum oryzae75%22,5 gram
Curcuma domestica 7,5%2,25 gram
Curcuma heyneana7,5%2,25 gram
Citrus bystrik 2%0,6 gram
Alyxiae cortex 3%0,9 gram
Oleum olivarum ad 100%ad 30 gram
2.3 Cara Pembuatan
a. Tepung beras putih disiapkan.
b. Sebagian kunyit diparut, kemudian diaduk-aduk dengan beras
sampai warna kuning cerahnya melekat.
c. Setelah itu dikeringkan sebentar.
d. Kemudian disangrai (digoreng tanpa minyak) sebentar sampai
harum, namun tidak sampai gosong.
e. Sediaan yang berwarna kuning ditumbuk kemudian ditambahkan
sedikit-sedikit minyak zaitun. Ditumbuk sampai halus sehingga
seperti scrub.f. Bahan lain seperti Alyxiae cortex dan Curcuma
heynena dihaluskan.
g. Setelah itu ketiga bahan dicampurkan sampai merata.
h. Terakhir, sediaan ditambahkan beberapa tetes Citrus bytrix
sebagai pengaroma.
i. Sediaan dikemas.
2.4 Cara Pemakaian
Ambilah serbuk lulur susu secukupnya, kemudian campurlah dengan
air, oleskan ke seluruh tubuh kemudian gosoklah perlahan-lahan
hingga serbuk lulur berjatuhan. selanjutnya bilaslah dengan air
hangat atau air biasa . Dipakai pada saat hendak mandi.2.5 Khasiat
Penggunaan
Menghaluskan, menyegarkan dan melembutkan kulit serta membuat
bau badan harum dan wangi. Membantu mengangkat kotoran dan sel-sel
kulit mati, dan membantu mencerahkan kulit. Untuk hasil maksimal
gunakan seminggu dua kali.2.6 Kemungkinan Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi dari sediaan lulur kuning
adalah reaksi alergi pada kulit seperti ruam, kulit kering, dan
gatal-gatal yang bisa disebabkan ketidakcocokan kulit terhadap
salah satu kandungan pada bahan aktif, namun kondisi tersebut
jarang terjadi karena bahan alam memang dikenal jarang menimbulkan
efek samping yang berbahaya.2.7 Penentuan Tanggal KaluarsaTidak ada
penelitian resmi dan pasti tentang cara menentukan waktu kadaluarsa
lulur kering. Namun dalam beberapa pengalaman para pengusaha lulur
skala rumah tangga, lulur yang dibuat secara kering dapat bertahan
satu sampai dua bulan tergantung seberapa kering produk lulur yang
dihasilkan sebelum dikemas dalam kemasan. Penambahan pengawet
seperti nipagin ataupun nipasol dapat memperpanjang umur produk
lulur hingga satu sampai dua tahun. Dalam HPE edisi 5, knsentrasi
nipagin yang dapat ditambahkan untuk sediaan topical adalah
0,02-0,3%, sedangkan untuk nipasol adalah 0,01-0,6%.BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Lulur tradisional adalah ekstrak bahan alami dari tanaman yang
dibuat dalam bentuk scrub yang digunakan untuk kecantikan dioleskan
dan digosok perlahan-lahan keseluruh tubuh. Bahan-bahan yang akan
digunakan dalam proses pembuatan lulur yaitu: Amylum oryzae,
Curcuma domestica, Curcuma heynena, Citrus bystrix, Alyxiae cortex,
Oleum olivarum, dan zat tambahan lain-lain sampai 100 % untuk 30
gram.Khasiat yang bisa diperoleh dari lulur formulasi kami yaitu
Menghaluskan, menyegarkan dan melembutkan kulit serta membuat bau
badan harum dan wangi serta membantu mengangkat kotoran dan sel-sel
kulit mati. Untuk hasil maksimal. Gunakan seminggu dua kali.4.2
SaranDiharapkan hasil yang kami dapatkan dapat menjadi bahan
evaluasi kami ke depannya untuk menghasilkan produk tradisional
yang baik dan berkualitas. Menambah pengetahuan dan pengalaman kami
dalam membuat formulasi sebuah sediaan tradisional.DAFTAR
PUSTAKA
Rowe C. Raymond, Sheskey J. Paul, Owen C. Sian. 2006. Handbbook
of Pharmaceutical Excipients 5th edition.Pharmaceutical Press dan
American Pharmacist
Asociation.http://ceriwis.us/kesehatanhttp://vivanews.com
LAMPIRAN
Gambar 1. Sediaaan Kosmetik Bentuk Lulur
Gambar 2. Beras ketan putih
Gambar 3. Beras putih
Gambar 4. Kunyit
Gambar 5. Jeruk purut
Gambar 6. Kulit batang Pulosari
Gambar 7. Minyak Zaitun
Gambar 9. Kemasan
Gambar 10. Brosur Kemasan
Lulur terbagi menjadi 2 jenis yaitu lulur tradisional dan lulur
modern. Lulur tradisional terbuat dari rempah-rempah dan tepung
yang teksturnya kasar yangdigunakan dengan cara dioleskan dan
digosok perlahan-lahan ke seluruh tubuh untuk membersihkan badan
darikotoran serta mengangkat sel-sel kulit mati pada tubuh sehingga
kulit terlihat bersih dan halus. Sedangkan yangmodern, terbuat dari
butiran scrub yang dilengkapi lotionyang rata-rata terbuat dari
susu. Lulur modern menggunakan campuran bahan alami yang berupa
ekstrak agar lulur lebih tahan lama dan penggunaannya dirancang
lebih praktis sehingga mudah dalampenggunaannya(Fauzi dkk, 2012:
130).Seiring perkembangan teknologi kosmetik lulur bisa ditambahkan
dengan bahan-bahan alami dalam bentuk ekstrak, penggunaan
bahan-bahan alami dikarenakan hasilnya lebih aman untuk kulit dan
praktis dalam pemakaiannya. Salah satunya penggunaan buah sebagai
bahan pembuatan kosmetik lulur karena kandungan AHA.Alpha Hydroxy
Acids (AHA) adalah kelompok asam karboksilat dan bersifat
hidrofilik. AHA disebut juga sebagai asam buah karena kebanyakan
mereka secara umum terdapat dalam buah, contohnya asam sitrat dalam
buah jeruk, asam malat dalam apel, asam tartarat dalam anggur.
Tetapi tidak semua AHA merupakan komponen dari buah dimana asam
glikolat dari tebu, dan asam laktat berasal dari susu (Sirait,
2009).HA sebagai pelembab sekaligus membantupengelupasan kulit,
cara kerjanya melalui proses keratinolitik karena sifat asamnya.
AHA ini bekerja melalui lapisan teratas stratum korneum terlebih
dahulu lalu ke lapisan terbawah dari stratum ini, proses ini
tidakdidapatkan pada asam lain selain AHA.AHA juga mempunyai efek
yang sangat besarterhadap keratinasi/ pembentukan stratum korneum
barudan menstimulasi sintesa kolagen sehingga secaratopikal
bermanfaat untuk berbagai kondisi kulit dankosmetik dimana efek
biologisnya berkaitan denganTambahan lainya :G. PEMBAHASANPraktikum
kali ini bertujuan untuk membuat sediaan kosmetik tradisional
berupa lulur pengantin. Ramuan lulur pengantin ini diracik dan
diramu khas secara tradisional dan merupakan tradisi turun-temurun.
Lulur berfungsi membantu pengelupasan sel-sel mati, sehingga kulit
menjdai lebih bersih dan halus, mencerahkan kulit sekaligus
menghilangkan bau tak sedap. Bahan yang digunakan dalam pembuatan
lulur ini berasal dari bahan alam. Bahan-bahan yang digunakan
berupa bunga kenanga yang berfungsi memperbaiki kulit kering serta
bersisik, mengecilkan pori-pori, menjaga kelembaban kulit serta
menghaluskan kulit. Daun Kemuning yang berperan dalam membantu
mengatasi kulit yang kasar sehingga kulit akan lebih halus.. Daun
Krangean mengandung saponin yang dapat menimbulkan efek melicinkan
kulit pada saat pemakaian. Kulit jeruk purut dapat bersifat
antiseptik. Temu giring dapat dipercaya digunakan sebagai penghalus
kulit.Bahan-bahan yang digunakan berupa bahan yang dikeringkan yang
selanjutnya diserbuk. Setelah itu bahan-bahan ditimbang dan
dicampur menjadi satu dan digerus menggunakan mortir dan stamper
hingga homogen. Selanjutnya bahan tersebut diayak dan ditimbang
lagi yang selanjutnya dibagi menjadai dua bagian. Setelah dibagi
menjadi dua bagian masing-masing bagian ditambahkan oil type binder
dengan prosentase yang berbeda, yaitu sebesar 70% dan 90%. Setelah
ditambahkan oil type binder kemudian dihomogenkan lagi dalam mortir
dan stamper. Selanjutnya adonan dibentuk sesuai dengan keinginan.
Kemudian lulur dijemur sampai kadar air didalam lulur berkurang.
Setelah kering disimpan dalam wadah. Penambahan oil type binder
sangat berpengaruh pada tingkat kerapuhan dari lulur yang dibuat.
Jika oil type binder terlalu banyak, lulur akan sukar hancur jika
terkena air. Dan sebaliknya jika terlalu sedikit akan membuat lulur
menjadi mudah hancur.Setelah satu minggu penyimpanan lulur dilihat
kestabilan bentuknya dan ada atau tidaknya pertumbuhan jamur. Dari
hasil pengamatan didapat tidak ada perubahan bentuk antara sebelum
dan sesudah penyimpanan, atau dengan kata lain bentuknya tetap.
Dari segi warna terdapat perubahan, yaitu yang semula berwarna
coklat berubah menjadi kuning kecoklatan. Dari segi kerapuhan oil
type binder dengan konsentrasi 90% lebih sukar untuk rapuh
dibanding lulur dengan oil type binder 70%. Setelah tiga minggu
lulur yang dihasilkan tetap tidak menujukkan perbedaan bentuk atau
tetap. Dari segi warna, warnanya semakin memudar. Dari segi
kerapuhan oil type binder dengan konsentrasi 90% lebih sukar untuk
pecah dibanding lulur dengan oil type binder 70%. Dari hasil
pengamatan juga tidak nampak adanya pertumbuhan jamur.Kesulitan
yang dialami pada saat pembuatan lulur ini adalah saat menggerus
dan mencampur bahan-bahan yang berupa serbuk kasar dengan
menggunakan mortir dan stamper karena bahan sangat keras sehingga
sukar untuk dihaluskan.12