Top Banner

of 36

Bab I, II, III Brain Tumor

Feb 25, 2018

Download

Documents

Iam Augia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    1/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Tumor otak dalam pengertian umum berarti benjolan, dalam istilah

    radiologisnya disebut lesi desak ruang/ space occupying lesion (SOL).

    Neoplasma sistem sara pusat umumnya menyebabkan suatu e!aluasi progresi

    disungsi neurologis. "ejala yang disebabkan tumor yang pertumbuhannya lambat

    akan memberikan gejala yang perlahan munculnya, sedangkan tumor yang

    terletak pada posisi yang !ital akan memberikan gejala yang muncul dengan cepat.

    Tumor atau neoplasma susunan sara pusat dibedakan menjadi tumor primer dan

    tumor sekunder atau metastatik.

    Tumor primer bisa timbul dari jaringan otak, meningen, hipoisis dan

    selaput myelin. Tumor sekunder adalah suatu metastasis yang tumor primernya

    berada di luar susunan sara pusat, bias berasal dari paru#paru, payudara,

    prostat, ginjal, tiroid atau saluran cerna. Tumor ganas itu dapat pula masuk ke

    ruang tengkorak secara perkontinuitatum, yaitu dengan melalui oramina basis

    kranii, seperti misalnya pada iniltrasi karsinoma anaplastik dari nasoaring.

    Tumor otak terjadi karena adanya prolierasi atau pertumbuhan sel

    abnormal secara sangat cepat pada daerah central ner!ous system ($NS). Sel ini akan

    terus berkembang mendesak jaringan otak yang sehat di sekitarnya,

    mengakibatkan terjadi gangguan neurologis (gangguan okal akibat tumor dan

    peningkatan tekanan intrakranial). Oleh karena tumor otak secara histologik dapat

    menduduki tempat yang !ital sehingga menimbulkan kematian dalam %aktu singkat.

    &enegakan diagnosis penyakit ini membutuhkan keterampilan dan sarana yang tidak

    sederhana dan memerlukan pendekatan multidisiplin kedokteran. 'iagnosis

    ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis dan penunjang yaitu pemeriksaan

    1

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    2/36

    radiologi dan patologi anatomi. 'engann pemeriksaan radiologi dan patologi

    anatomi dapat dibedakan tumor benigna dan maligna. Tumor otak terus mengalami

    peningkatan insidensi selama satu decade terakhir di beberapa negara.ngka

    harapan hidup penderita tumor otak seperti glioma dipengaruhi beberapa aktor,

    yaitu usia, stadium, jenis histo &, ada atau tidaknya deisit neurologi dan modalitas

    terapi.

    1.2 Tujuan Penulisan

    Tulisan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan pembaca umumnya dan

    penulis khususnya mengenai tumor otak mulai dari deinisi, epidemiologi, etiologi,

    patogenesis, diagnosis yang meliputi anamnesis, pemeriksaan isik dan pemeriksaan

    radiologis, serta penatalaksanaan, dan komplikasi yang ditimbulkan.

    2

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    3/36

    BAB II

    TUMOR OTAK

    2.1 Anat!i Otak

    Otak terletak dalam ca!um cranii dan bersambung dengan medulla spinalis

    melalui oramen magnum. Secara kon!ensional otak dibagi menjadi tiga bagian

    utama. agian#bagian tersebut antara lain prosencephalon, mesencephalon, dan

    rhombencephalon. &rosencephalon dapat dibagi menjadi diencephalon dan cerebrum.

    *hombencephalon dibagi menjadi medulla oblongata, pons, dan cerebellum. Struktur

    batang otak atau disebut juga truncus encephali merupakan gabungan dari

    mesencephalon, pons, dan medulla oblongata.

    Telen"e#$aln Dien"e#$aln Mesen"e#$aln

    Meten"e#$aln M%elen"e#$aln

    +ncephalon terletak di dalam ca!itas cranii dan medulla spinalis berada di

    dalam canalis !ertebralis. &embagian encephalon adalah sebagai berikut

    3

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    4/36

    -.&rosencephalon

    #Telencephalon (cerebrum)

    #'iencephalon

    .esencephalon

    0.*hombencephalon

    #etencephalon

    (a)&ons

    (b)$erebellum

    #yelencephalon disebut edulla Oblongata

    Seluruh encephalon dan medulla spinalis dibungkus oleh meningen, yang

    terdiri dari duramater, arachnoid dan pia mater. 'i dalam encephalon dan medulla

    spinalis terdapat rongga#rongga yang merupakan sisa dari canalis neuralis, yaitu

    canalis sentralis di dalam medulla spinalis dan di dalam closed part medulla

    oblongata. 'i dalam ronga#rongga tersebut terdapat liquoe cerebrospinalis, yang

    merupakan hasil iltrasi darah, dan memba%a nutrisi kepada sel sara. erat

    encephalon kurang lebih -122 gram. enerima dan menggunakan -/3 atau

    sekitar 24 bagian cardiac output dan -/5 bagian oksigen dalam keadaan istirahat.

    -.Telencephalon /korteks serebri

    &ermukaan korteks serebri tampak bergelung#gelung, yang membentuk

    banyak girus dengan sulkus diantaranya. Sulkus yang paling dalam membentuk

    issura longitudinalis dan lateralis. 6issura#issura dan sulkus ini membagi otak dalam

    beberapa daerah atau lobus yang letaknya sesuai dengan tulang yang berada di

    ba%ahnya, seperti lobus rontalis, temporalis, parietalis, dan oksipitalis. 6issura

    longitudinalis adalah celah dalam pada bidang medial yang membagi serebrum

    4

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    5/36

    menjadi hemiser kanan dan kiri. Sekeping tipis duramater yang disebut al7serebri

    menyelipkan dirinya ke dalam issura itu.

    Sulkus lateralis atau issura sil!ius memisahkan lobus temporalis dari lobus

    rontalis dan lobus parietalis. Sulkus sentralis atau issura rolandi memisahkan lobus

    rontalis dan lobus parietalis. Lobus oksipitalis terletak di belakang lobus parietalis

    dan besandar pada tentorium serebri dan dipisahkan oleh sulcus oksipitoparietalis

    dengan lobus parietal.

    "ambar -. natomi Otak

    8orteks serebri dibagi menjadi sejumlah area menurut perbedaan#perbedaan

    dalam susunan arsitektur dari komponen jaringan, seperti misalnya sel#sel sara,

    5

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    6/36

    serat#serat bermielin, dan pembuluh#pembuluh darah, oleh karena itu dikatakan

    sitoarsitektur, mieloarsitektur dan angioarsitektur. &embagian ini disebut peta

    rodmann (-#19).

    "ambar . rea rodmann

    'ari penomeran ini dapat dibagi area#area sesuai ungsinya.

    rea *ecepti &rimer

    -.rea Sensoris &rimer (rea 0, - : )

    enerima sensasi nyeri, suhu, raba, tekan dan propriosepti

    .rea ;isualis (rea -9)

    enerima inormasi penglihatan dan menyadari sensasi %arna

    0.rea uditoria (rea 1- < 1)

    enerima suara

    1.rea "ustatoria (rea 10)

    6

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    7/36

    enerima rasa (pengecapan)

    5.rea =ernicke (rea )

    &roses pemahaman apa yang didengar

    eberapa rea otorik

    -.rea otoris (rea 1)

    >ntuk gerakan#gerakan !oluntary. Sekitar 124 dari semua serta traktus

    piramidalis berasal dari area 1. 'igambarkan dalam homunculus motorik

    .rea &remotorik (rea 3)

    >ntuk gerakan terlatih

    0.rea roca (rea 11)

    >ntuk pelaksanaan motorik bicara

    rea sosiasi

    rea kepribadian (rea ?,-2,--,-)

    >ntuk beberapa ungsi ingatan, rasa tanggung ja%ab untuk melakukan

    tindakan, sikap yang dapat diterima oleh masyarakat, ide#ide : pikiran yang kreati,

    penilaian dan pandangan ke masa depan.

    7

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    8/36

    "ambar 0. @omunculus otorik

    a.Lobus rontalis

    erupakan bagian yang terbesar dari hemispherium cerebri, mempunyai 1

    buah gyrus yaitu

    -."yrus centralis anterior

    ."yrus rontalis superior

    0."yrus rontalis medius

    1."yrus rontalis inerior

    encakup semua daerah kortikal di depan isura sentralis. Termasuk korteks

    somatomotorik primer dari gyrus presentralis (area 1), area premotorik (3 dan A),

    area prerontal (?,-2,--,-,15,13 dan 19), dan area motorik bicara (area 11).

    6ungsi lobus rontalis meliputi perencanaan, pengaturan, penyelesaian

    masalah, dan selecti!e attention. agian yang disebut korte7 prerontal mengatur

    8

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    9/36

    kepribadian dan berbagai macam ungsi kogniti seperti sikap dan emosi. agian

    belakang dari lobus rontal terdiri dari area pre#motorik dan motorik, yang

    menghasilkan dan mengubah pergerakan, memulai dan mengatur gerakan motoris,

    speech dan berperan dalam proses berpikir atau evaluation of ideas.

    b.Lobus &arietalis

    embentuk sebagian ascies lateralis dan ascies medialis hemiser cerebri.

    6ungsi lobus parietalis Lobus parietal kanan dan kiri terdiri dari korte7

    primer sensorik yang mengatur sensasi (sentuhan dan tekanan), dan area gabungan

    yang besar yang mengatur sensasi halus (tekstur, tinggi, ukuran dan bentuk).

    8erusakan pada lobus parietal sebelah kanan bisa menyebabkan deficit visio-

    spacial, membuat pasien sulit untuk menemukan jalan#jalan yang baru, bahkan

    tempat yang sudah dikenal. 8erusakan pada lobus parietal sebelah kiri mungkin

    mengganggu kemampuan pasien untuk memahami pada saat berbicara dan/atau

    menulis kata#kata, menerima stimulus somatosensibel, memori yang berkaitan

    dengan bahasa dan belajar.

    $. Lobus Occipital

    6ungsi primary center of vision, memproses inormasi !isual. 8ebanyakan

    bertanggung ja%ab untuk resepsi !isual dan terdiri dari area gabungan yang

    membantu dalam pengenalan !isual dari bentuk dan %arna. 8erusakan pada lobus ini

    bisa menyebabkan deisit !isual.

    '. Lobus Temporalis

    Lobus ini terpisah dari lobus rontalis oleh issura lateralis cerebri.

    6ungsi terletak di sekitar daerah telinga, membuat orang bisa mencium dan

    mendengar hal yang berbeda. Selain itu, juga membantu dalam memilih inormasi

    baru dan terpercaya untuk short#term memory. Lobus kanan yang utama meliputi

    9

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    10/36

    !isual memory (contoh memori untuk %ajah dan gambar). Lobus kiri yang utama

    meliputi !erbal memory (contoh memori untuk kata#kata dan nama)

    "ambar 1. Lobus otak beserta ungsinya

    .'iencephalon

    angunan ini menghubungkan mesencephalon dengan hemispherium cerebri.

    'i dalamdiencephalon terdapat !entriculus tertius.

    atas#batas diencephalon adalah sebagai berikut

    -. atas posterior ditentukan oleh suatu bidang yang dibuat melalui commisura

    posterior ke tepi caudal corpora mamilaria,

    . atas anterior ditentukan oleh oramen inter!entriculare onroi dan

    tepi posterosuperior chiasma opticum,

    0. atas lateral dibentuk oleh cauda nuclei caudate, stria terminalis dan crus

    posterior capsulae internae,

    1. atas medial adalah !entriculus tertius.

    10

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    11/36

    Terdiri atas

    -.Thalamus

    Semua jaras sensorik utama (kecuali N.olactorius) membenruk sinaps dengan

    nucleus thalamus dalam perjalanannya menuju korteks serebri.

    erungsi sebagai pusat sensorik primiti!e dari nyeri (dapat dirasakan tetapi

    tidak dapat ditentukan tempatnya). Tekanan, raba, getar dan suhu yang ekstrim.

    .@ypothalamus

    Sebagai pusat otonom

    6ungsi mengatur cairan tubuh dan susunan elektrolit, mengatur suhu tubuh,

    ungsi endokrin dari tingkah laku seksual dan reproduksi pengaturan hormon,

    ekspresi

    0.Subthalamus

    agian diencephalon paling inerior. Terletak di antara Thalamus dengan

    Tegmen esencephalio. Terdapat Nucleus Subthalamicus.

    1.+pithalamus

    embentuk atap dari diencephalon

    Terdiri atas

    -.Trigonum habenulare

    .$orpus pineale

    0.$ommissurl posterior

    5.etathalamus

    Terletak bagian posterior &ul!inar Thalami

    11

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    12/36

    Terdiri dari

    a.$orpus geniculatum mediale, yaitu terkait ungsi pendengaran

    b.$orpus geniculatum laterale, yaitu terkait ungsi penglihatan

    0.esenephalon

    esencephalon atau mid brain menghubungkan rhombecenphalon

    dengan prosencephalon. Terdiri atas pars dorsalis yang membentuk lamina

    Buadrigemina dancorpora Buadrigemina, dan bagian !entral yang bentuknya lebih

    besar, disebut pedunculus cerebri yang mengandung serabut#serabut motorik yang

    berjalan turun dariserebrum. 'i dalam mesencephalon terdapat aBuaeductus cerebri

    Syl!ii, suatu saluran(kanal) yang sempit, yang menghubungkan !entrikulus tertius

    dengan !entrikulus Buartus, saluran ini terletak lebih ke bagian dorsal. Struktur dalam

    mesencephalon, di sekitar aBuaeductus cerebri Syl!ii terdapat substansia grisea

    central, bagian sebelah dorsalnya disebut tectum. Tectum terdiri dari kolikulus

    superior yang berungsi sebagai rele7 penglihatan dan koordinasi

    gerakan penglihatan dan kolikulus inerior yang berungsi sebagai rele7 pendengaran

    (menggerakkan kepala kearah datangnya suara).

    &ada substansia grisea centralis terdapat 0 buah gugusan nucleus, yaitu

    -.Nucleus ner!i oculomotorius

    .Nucleus ner!i trochlearis

    0.Nucleus mesencephalicus ner!i trigemini

    1.etencephalon

    1.- &ons

    &ons merupakan bagian !entral dari metencephalon yang terletak di antara

    medullaoblongata dan pedunculus cerebri, dan berada di sebelah !entral cerebellum.

    &ada aspectus!entral terdapat serabut#serabut trans!ersal yang berjalan kea rah

    12

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    13/36

    lateral, bersatumembentuk pedunculus cerebelli medius (brachium pontis), masuk ke

    dalam hemispheriumcerebella. Serabut#serabut tersebut membentuk pars basilaris

    pontis, dan di sebelahdorsalnya (pars dorsalis) merupakan lanjutan dari medulla

    oblongata.serabut#serabut trans!ersal tadi adalah bagian dari lintasan yang

    menghubungkan hemispherium cerebri dengan hemispherium cerebelli yang

    kontralateral. Struktur dalam pons terdiri dari dua bagian yang berbeda dalam bentuk

    dan struktur, yaitu

    -.&ars basilaris atau pars !entralis

    .Tegmentum atau pars dorsalis, yang merupakan lanjutan dari ormatio retikularis

    medullae oblongatae.

    Nuclei yang terdapat di dalam tegmentum adalah

    a.Nucleus ner!i abducentis

    b.b.Nucleus motoris ner!i acialis

    c.c.Nucleus motoris ner!i trigemini

    d.Nucleus sensibilis ner!i trigemini

    e.Nucleus cochlearis

    .Nucleus oli!arius superior

    g.Nuclei !estibulari

    1. $erebelum

    Terletak di ossa crania posterior. Secara anatomis terdiri dari

    - !ermis cerebelli (struktur di mediana)

    hemispherium cerebella.

    'ihubungkan dengan medulla oblongata oleh pedunculus serebelli (superior,

    media dan inerior).Semua akti!itas pada bagian ini di ba%ah kesadaran

    13

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    14/36

    (involuntary). 6ungsi utamanya yaitu mengkoordinasi dan memperhalus gerakan otot

    serta mengubah tonus dan kekuatankontraksi untuk mempertahankan keseimbangan

    dan sikap tubuh.

    5.ielencephalon/ edula Oblongata

    edulla oblongata merupakan bagian dari brain stem, terletak di dalam

    ossacrania posterior bersama#sama dengan pons dan cerebellum. *ostral medulla

    spinalis melanjutkan diri menjadi medulla oblongata tanpa suatu batas yang tegas,

    dimulai setinggi oramen occipital magnum, bentuknya lebih besar darimedulla

    spinalis. 8e arah rostral medulla oblongata menjadi pons ;eroli dengan batastegas

    pada acies !entralis, berupa suatu celah horiContalis. Struktur dalam medulla

    oblongata dibentuk oleh substansia grisea di bagian prounda dan substansia alba

    di bagian perier.

    edula oblongata berungsi sebagai pusat rele7 untuk

    #Dantung

    #&embuluh darah (!asokonstriktor)

    #&aru#paru (pernaasan)

    #Saluran cerna (menelan, muntah, pengeluaran air liur)

    2.2 &isilgi Otak

    Secara ungsional, otak dapat dibagi menjadi beberapa bagian. asing#masing

    bagian tersebutmemiliki ungsi dan berkoordinasi dengan organ lainnya. 6ungsi

    utama dari bagian#bagian otak tersebut dijabarkan dalam tabel berikut

    Tabel -. agian dan Otak

    agian Otak 6ungsi >tama

    8orteks $erebrum -. *espon sensorik

    14

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    15/36

    . 8ontrol gerakan !olunter

    0. 8emampuan berbahasa

    1. Siat dan kepribadian

    5. erikir, memori, pembuatan keputusan,

    kreatiitas, dan kesadaran diri

    "anglia basalis -. Enhibisi tonus otot

    . 8oordinasi gerakan berulang dan lambat

    0. Supresi gerakan yang tidak dibutuhkan

    Thalamus -. Stasiun relay input sensorik

    . 8esadaran terhadap sensasi

    0. 8esadaran

    1. erperan dalam kontrol motorik

    @ipotalamus -. *egulasi ungsi homeostatik, seperti

    kontrol suhu, rasa haus, pengeluaran urin,dan rasa lapar.

    . &enghubung antara sistem saradan

    sistem endokrin

    0. &engatur emosi dan pola siat dasar

    $erebellum -. 8eseimbangan

    . &engaturan tonus otot

    0. 8oordinasi pergerakan

    atang otak (mesencephalon, pons, dan

    medulla oblongata)

    -. Tempat keluar ner!us kranialis

    . &usat pernaasan, kardio!askular, dan

    15

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    16/36

    pencernaan

    0. &engaturan releks otot yang

    berhubungan dengan keseimbangan dan

    postur

    1. &enerima dan pengintegrasi input

    sinaptik dari medula spinalis, akti!as

    korteks serebrum

    5. &engatur siklus tidur

    Secara umum, terdapat 1 lobus pada otak yaitu lobus rontalis, parietalis,

    temporalis, danoccipital. Tabel di ba%ah ini menjabarkan ungsi korteks serebri

    masing#masing lobus

    Lobus Letak 6ungsi

    6rontalis nterior sulkus rontalis -. kti!itas motorik

    !olunter pada sisi tubuh

    yang berla%anan (terletakdigyrus presentralis).

    . Sebagai area bicara

    motorik yangsering disebut

    area broca (terletak digyrus

    rontalis inerior).

    0. +laborasi pikiran

    &arietalis 'i sulkus sentralis ertanggung ja%ab dalam

    areasensoris yaitu menerima

    dan mengintreprestasikan

    sensasi nyeri,raba, tekanan

    16

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    17/36

    dari permukaan tubuh

    (terletak di gyrus post

    sentralis)

    Temporalis 'i sebelah lateral enerima dan

    menginterprestasikan suara.

    rea %ernicke yang

    berungsi sebagai area

    pemahaman bahasa

    (asosiasi) aasia resepti

    Occipitalis &osterior occipital rea !isual primer yang

    berungsimenerimainormasi dari retina

    mata.rea asosiasi !isual

    yang berperan untuk

    menginterprestasikan penga

    laman !isual.

    2.' De(enisi

    Tumor otak adalah suatu lesi ekspansi yang bersiat jinak (benigna) ataupun

    ganas (maligna),membentuk massa didalam ruang tengkorak kepala (intrakranial)

    atau di medula spinalis. Neoplasma pada jaringan otak dan selaputnya dapat berupa

    tumor primer maupun metastase. pabila sel#sel tumor berasal dari jaringan itu

    sendiri, disebu tumor otak primer dan bila berasal dari organ#organ lain (metastase)

    seperti kanker paru, payudara, prostat, disebut tumor yak sekunder,

    17

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    18/36

    "ambar 5. Tumor Otak

    2.) E#i*e!ilgi

    &re!alensi nasional penyakit tumor adalah 2,14 dan pre!alensi penyakit

    tumor secara umum di Lampung yaitu sebesar 0,3 4. da kecenderungan pre!alensi

    meningkat dengan bertambahnya umur dan lebih sering dijumpai pada %anita. Tumor

    ganas merupakan penyebab kematian ketujuh pada semua umur dengan proporsi

    5,94 (adan &enelitian dan &engembangan 8esehatan 'epkes *E, 22A).

    Tumor sistem sara pusat merupakan < 54 dari semua tumor dengan A24

    diantaranya terjadi di intrakranial dan 24 di medulla spinalis. &ada anak#anak 924

    tumor otak primer terjadi inratentorial dan termasuk serebelum, mesencepalon, pons,

    dan medulla (ollah et al., 2-2). >rutan rekuensi neoplasma di dalam ruang

    tengkorak adalah glioma (1-4), meningioma (-94), adenoma hipoisis (-04), dan

    Neurilemioma (-4). Neoplasma sara primer cenderung berkembang di tempat#

    tempat tertentu. +pendimoma hampir selalu berlokasi di dekat dinding !entrikelatau

    kanalis sentralis medulla spinalis. "lioblastoma multiorme kebanyakan ditemukan di

    lobus parietalis.

    18

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    19/36

    Oligodendroma lebih sering ditemukan di lobus rontalis sedangkan

    spongioblastoma seringkali menduduki bangunan#bangunan di garis tengah seperti

    korpus kolosum atau pons. Neoplasma sara juga cenderung berkembang pada

    golongan umur tertentu. Neoplasma serebelar lebih sering ditemukan pada anak#anak

    daripada orang de%asa, misalnya medulloblastoma. Duga glioma batang -9 otak lebih

    sering ditemui pada anak#anak dibandingkan dengan de%asa. Tumor otak primer

    yang bersiat jinak lebih banyak ditemukan pada laki#laki daripada %anita. 'i

    merika Serikat, glioma adalah tumor ganas tersering sedangkan untuk tumor jinak

    tersering adalah meningioma (?9,04).

    2.+ Pat(isilgi

    Tumor otak menyebabkan gangguan neurologis. "ejala#gejala terjadi

    berurutan. @al ini menekankan pentingnya anamnesis dalam pemeriksaank. "ejala#

    gejalanya sebaiknya dibicarakan dalam suatu perspekti %aktu. "ejala neurologic

    pada tumor otak biasanya dianggap disebabkan oleh aktor gangguan okal,

    disebabkan oleh tumor dan tekanan intrakranial. "angguan okal terjadi apabila

    penekanan pada jaringan otak dan iniltrasi/in!asi langsung pada parenkim otak

    dengan kerusakan jaringan neuron. Tentu saja disungsi yang paling besar terjadi pada

    tumor yang tumbuh paling cepat.

    &erubahan suplai darah akibat tekanan yang ditimbulkan tumor yang tumbuh

    menyebabkan nekrosis jaringan otak. "angguan suplai darah arteri pada umumnya

    bermaniestasi sebagai kehilangan ungsi secara akut dan mungkin dapat dikacaukan

    dengan gangguan cerebro!askuler primer. Serangan kejang sebagai maniestasi

    perubahan kepekaan neuro dihubungkan dengan kompresi in!asi dan perubahan

    suplai darah kejaringan otak. eberapa tumor membentuk kista yang juga menekan

    parenkim otak sekitarnya sehingga memperberat gangguan neurologis okal.

    &eningkatan tekanan intra cranial dapat diakibatkan oleh beberapa aktor

    bertambahnya massa dalam tengkorak, terbentuknya oedema sekitar tumor dan

    perubahan sirkulasi cerebrospinal. &ertumbuhan tumor menyebabkan bertambahnya

    19

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    20/36

    massa, karena tumor akan mengambil ruang yang relati!e dari ruang tengkorak yang

    kaku. Tumor ganas menimbulkan edema dalam jaringan otak. ekanisme belum

    seluruhnya dipahami, namun diduga disebabkan selisi hosmotik yang menyebabkan

    perdarahan. Obstruksi !ena dan edema yang disebabkan kerusakan sa%ar darah otak,

    semuanya menimbulkan kenaikan !olume intrakranial. Obser!asi sirkulasi

    cairanserebrospinal dari !entrikel lateral keruang sub arakhnoid menimbulkan

    hidrocepalus. &eningkatan tekanan intracranial akan membahayakan ji%a, bila terjadi

    secara cepat akibat salah satu penyebab yang telah dibicarakan sebelumnya.

    ekanisme kompensasi memerlukan %aktu berhari#hari/berbulan#bulan untuk

    menjadi eekti dan oleh karena itu tidak berguna apabila tekanan intracranial timbul

    cepat. ekanisme kompensasi ini antara lain bekerja menurunkan !olume dara

    hintrakranial, !olume cairan serebrospinal, kandungan. $airan intrasel dan

    mengurangi sel#sel parenkim. 8enaikan tekanan yang tidak diobati mengakibatkan

    herniasi ulkus atau serebulum. @erniasi timbul bila girus medialis lobus temporal

    bergeser ke inerior melalui insisura tentorial oleh massa dalam hemiser otak.

    @erniasi menekan men ensealon menyebabkan hilangnya kesadaran dan menenkan

    sara ketiga. &ada herniasi serebulum, tonsil sebelum bergeser keba%ah melalui

    oramen magnum oleh suatumassa posterior. 8ompresi medula oblongata dan hentinaas terjadi dengan cepat. Entrakranial yang cepat adalah bradicardi progresi,

    hipertensi sistemik (pelebaran tekanan nadi dangan gangguan pernaasan).

    2., Klasi(ikasi

    8lasiikasi tumor otak/intracranial diharapkan merupakan suatu basis untuk

    membentuk FbahasaG komunikasi uni!ersal antar kalangan medis dimana yang

    menjadi criteria penting dalam hal ini adalah siat#siat kimia, struktur mikroskopik

    dan cara serta tahap perkembangan tumor tersebut sehubungan dengan implikasi

    manaat klinis serta teoritis.

    8lasiikasi tumor otak di a%ali oleh konsep ;ircho% berdasarkan tampilan

    sitologinya, dan dalam perkembangan selanjutnya dikemukakan berbagai !ariasi

    20

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    21/36

    modiikasi peneliti#peneliti lain dari berbagai Negara. 8lasiikasi uni!ersal a%al

    dipelopori oleh ailey dan $husing (-?3) berdasarkan histogenesis sel tumor dari

    sel embrional yang dikaitkan dengan dierensiasinya pada berbagai tingkatan.

    8orelasi klasiikasi ini dengan klinis penderita diperankan oleh actor#aktor seperti

    lokasi tumor, eek radiasi, usia penderita, dan tindakan operasi yang dilakukan.

    Tumor#tumor yang dierensiasinya buruk dan struktur sel condong ke tahap yang

    lebih primiti!e, tumbuh lebih cepat daripada tumor yang sel#sel nya lebih matang.

    Tahap perkembangan selanjutnya klasiikasi ini juga mengalami modiikasi

    seperti oleh Tokoro dari Depang, Hulch dari Derman, *ussel#*ubinstein (-?5?), dan

    lainnya. 8alsiikasi yang berkaitan dengan gradasi keganasan berkembang secara luas

    seperti konsep pembagian dari roders (-?-5) yang mengelompokkan tumor otak

    (yang strukstur selulernya sejenis) menjadi tingkat anaplasia seluler

    "rade E dierensiasi sel 95#-224

    "rade EE deerensiasi sel 52#954

    "rade EEE dierensiasi sel 5#524

    "rade E; dierensiasi sel 2#54

    Negara#negara berbahasa inggris cenderung menggunakan klasiikasi

    8ernohan (-?1?) yang didasari oleh system gradasi keganasan diatas dan

    menghubungkannya dengan prognosis. Sedangkan &ortugis dan Spanyol lebih

    memilih system 'el *io @ortega (-?15, -?3). "radasi 8ernohan membagi tumor

    otak yang maligna dan menerapkannya pada jenis tumor strositoma, +pendimoma,

    Oligodendroglioma, dan Neuroastrositoma.

    &embagian lain pada masa yang sama adalah yang dikemukakan oleh

    *ingertC (-?52) terhadap strositoma, +pendimoma, Oligodendroglioma menjadi

    tiga tingkat. dapun klasiikasi terakhir yang banyak digunakan adalah yang

    dirumuskan oleh >E$$ (>nio Enternationalis $ontra $ancrum). &embagian

    berdasarkan lokasi intracorte7 btain cell pada glia cell dan astrocyte seperti terdapat

    pada "lioma, alignant lymphoma, "e!ercell tumor dan medulloblastoma yang

    termasuk kategori malignant. Sedangkan pada e7tracorte7 yang berasal dari

    21

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    22/36

    neuroepitehlial, mesodermal dan embryonic (congenital) terdapat pada meningioma,

    pituitary adenoma, neurinoma (sch%annoma) dan craniopharyngioma. 'an kategori

    yang terakhir adalah metastatic brain tumor.

    Tabel . 8lasiikasi oleh $ushing dan 8ernohan

    $@>SEN" 8+*NO@N

    strositoma strositoma grade E dan EE

    Oligodendroglioma Oligodendroglioma grade E#E;

    +pendimoma +pendimoma

    eduloblastoma eduloblastoma

    "liobalstoma multiorme strositoma grade EEE#E;

    &ineloma (teratoma) &ineloma

    "anglioneuroma ("lioma) Neuroastrositoma grade E

    Neuroblastoma Neuroastrositoma grade EE#EEE

    &apilo pleksus khoroid Tumor campur

    Tumor IunclassiiedJ

    &apiloma pl. 8horoid

    Tabel 0. &embagian tumor otak menurut =@O berdasarkan klasiikasi histogenetik

    -. Tumor#tumor jaringan

    Neuroepithelial

    . strocytic tumor, terdiri dariK

    &ilocytic astrocytoma (grade E)

    'iuse astrocytoma (grade EE)

    naplastic astrocytoma (grade EEE)

    "lioblastoma multiorme (grade E;)

    5. Tumor#tumor +mbryonal terdiri

    dariK

    edulloblastoma

    &rimiti!e neuroectodermal

    tumor (&N+T)

    3. Tumor#tumor meningeal terdiri

    dariK

    22

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    23/36

    . Oligo dendrodial tumor, terdiri

    dariK

    Oligodendroglioma (grade EE)

    naplastic oligoastrocytoma (gradeEEE)

    $. i7ed gliomas terdiri dariK

    Oligoastrocytoma (grade EE)

    naplastic oligoastrocytoma

    (gradeEEE)

    . Tumor#tumor +pendymal

    0. Tumor#tumor $horoid ple7us

    1. Tumor#tumor &ineal parenchymal

    eningioma

    Tumor meningeal lainnya.

    9. &rimary $NS Lymphoma

    A. Tumor#tumor "erm cells.

    ?. Tumors o the sellar region

    -2.rains metastases o the

    systemic cancers

    Tabel 1. erikut merupakan klasiikasi tumor otak yang penting dari segi klinis

    &rimary brain tumor

    @istologically benign or malormati!e

    engioma

    &ituitary adenoma

    custic neuroma

    $raniopharyngima

    &ilocytic astrocytoma

    @emangioblastoma

    @istologically malignant

    23

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    24/36

    "lioma

    naplastic strocytoma

    "lioblastoma multiorme

    +pendymoma

    edulloblastoma

    Oligodendroglioma

    &ineal cell tumor

    $horoid ple7us carcinoma

    &rimiti!e neuroectodermal tumors

    etastatic brain tumors

    Single or multiple metastases

    eningeal $arcinomatosis

    2.- Etilgi *an &aktr Resik

    Sebenarnya, penyebab tumor otak masih belum diketahui tetapi masih ada

    aktor#aktor yang perlu ditinjau yaitu

    @erediter

    Sindrom herediter seperti !on *ecklinghausenGs 'isease, tuberous sclerosis,

    retinoblastoma, multiple endocrine neoplasma bisa meningkatkan resiko tumor otak.

    "en yang terlibat bisa dibahagikan pada dua kelas iaitu tumor

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    25/36

    *adiasi jenis ioniCing radiation bisa menyebabkan tumor otak jenis

    neuroepithelial tumors, meningiomas dan ner!e sheath tumors. Selain itu, paparan

    terhadap sinar M juga dapat meningkatkan risiko tumor otak.

    Substansi karsinogenik

    &enyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan.

    8ini telah diakui bah%a ada substansi yang karsinogenik seperti nitrosamides dan

    nitrosoureas yang bisa menyebabkan tumor system sara pusat.

    ;irus

    Eneksi !irus juga dipercayai bisa menyebabkan tumor otak. $ontohnya, !irus

    +pseien#barr.

    "aya @idup

    &enelitian telah menunjukkan bah%a makanan seperti makanan yang

    dia%etkan, daging asap atau acar tampaknya berkorelasi dengan peningkatan risiko

    tumor otak. 'i samping itu, risiko tumor otak menurun ketika indi!idu makan lebih

    banyak buah dan sayuran.

    2. /ejala Klinis

    &erubahan pada parenkim intracranial baik dius maupun regional akan

    menampilkan gejala dan tanda gangguan neurologis sehubungan dengan gannguan

    pada nucleus spesiik tertentu atau serabut traktus pada tingkat neuroisiolohi dan

    neuroanatomi terntentu seperti gejala#gejala kelumpuhan, gangguan mental,

    gangguan endokrin, dan sebagainya. &resentasi klinis ini sering kali dapat

    mengarahkan perkiraan kemungkinan lokasi tumor otak. Secara umum presentasi

    klinis pada kebanyakan kasus tumor otak merupakan meniestasi dari peningkatan

    tekanan intracranial, namun sebaliknya gejala neurologis yang bersiat progresi

    %alaupun tidak jelas ada tanda#tanda peninggian tekanan intrakrnial, perlu di curigai

    adanya tumor otak.

    25

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    26/36

    -. Tekanan Tinggi Entrakranial

    Trias gejala klasik dari sindroma tekanan tinggi intracranial adalah nyeri

    kepala, muntah proyektil, dan papiledema. 8eluhan nyeri kepala disini cenderung

    bersiat intermittent, tumpul, berdenyut dan tidak begitu hebat terutama di pagi hari,

    berlokasi sekitar daerah rontal atau oksipital serta sering kali disertai muntah yang

    FmenyemprotG (proyektil). Tumor otak pada bayi yang menyumbat aliran likuor

    serebrospinal sering kali ditampilkan dengan pembesaran lingkar kepala yang

    progresi dan ubun#ubun besar yang menonjol, sedangkan pada anak#anak yang lebih

    besar dimana suturanya relati!e sudah merapat, biasanya gejala papiledema terjadi

    lebih menonjol.

    . 8ejang

    "ejala kejang pada tumor otak khususnya di daerah supratentorial dapat

    berupa kejang umum, psikomotor ataupun kejang okal. Ea dapat merupakan gejala

    a%al yang tunggal dari neoplasma hemiser otak dan menetap untuk beberapa lama

    sampai gejala lainnya timbul.

    0. &erdarahan Entrakranial

    ukanlah suatu hal yang jarang bah%a tumor otak di a%ali dengan perdarahan

    intracranial#subarakhniod, intra!entrikuler atau intraserebral.

    1. "ejala 'isungsi >mum

    bnormalitas umum dari ungsi serebrum ber!ariasi mulai dari gangguan

    ungsi intelektuil yang tak begitu hebat sampai dengan koma. &enyebab umum dari

    ungsi serebral ini adalah tekanan intracranial yang meninggi dan pergeseran otak

    akibat gumpalan tumor dan edema periokal di sekitarnya atau hidrosealus sekunder

    yang terjadi.

    5. "ejala Neurologis 6okal

    26

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    27/36

    &erubahan personalitas atau gangguan mental biasanya menyertai tumor#

    tumor yang terletak di daerah rontal, temporal dan hipotalamus, sehingga sering kali

    penderita#penderita tersebut diduga sebagai penyakit nonorganic atau ungsionil.

    "ejala aasia agak jarang dijumpai, terutama pada tumor yang berada pada hemiser

    kiri (dominan). Tumor#tumor daerah supraselar, ner!us optikus dan hipotalamus dapat

    mengganggu akti!itas !isus. 8elumpuhan sara okulomotorius merupakan tampilan

    khas dari tumor#tumor para selar, dan dengan adanya tekanan intracranial yang

    meninggi kerap diserati dengan kelumpuhan sara abdusens.

    Nistagmus biasanya timbul pada tumor#tumor ossa posterior sedangkan

    tumor#tumor suprasellar atau paraselar kadang (jarang sekali) menyebabkan gejala

    patognomonik berupa nistagmus FgergajiG (seesa% nystagmus) gerakan mata

    diskonjugat, !ertical dan rotasional dimana masing#masing mata geraknya saling

    berla%anan. 8elemahan %ajah dan hemiparesis yang berkaitan dengan gangguan

    sensorik serta kadang ada eek !isual merupakan releksi kerusakan yang meibatkan

    kapsula interna atau korteks yang terkait. taksia trukal adalah petanda suatu tumor

    osa posterior yang terletak di garis tengah. "angguan endokrin menunjukkan adanya

    kelainan pada hipostalamus#hipoisis.

    Secara umum pasien tumor otak bisa memiliki gejala seperti perubahan

    perilaku contohnya, pasien mungkin mudah lelah atau kurang konsentrasi. Selain itu,

    gejala hipertensi intracranial seperti sakit kepala, mual, !ertigo. Serangan epilepsi

    juga sering dijumpai pada pasien tumor otak.

    -. Lobus rontal

    # enimbulkan gejala perubahan kepribadian seperti depresi.# enimbulkan masalah psychiatric.

    # ila jaras motorik ditekan oleh tumor hemiparese kontra lateral, kejang okal

    dapat timbul. "ejala kejang biasanya ditemukan pada stadium lanjut# ila menekan permukaan media dapat menyebabkan inkontinentia.

    # &ada lobus dominan menimbulkan gejala aasia.

    . Lobus temporal# 'apat menimbulkan gejala hemianopsia.

    27

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    28/36

    # "ejala neuropsychiatric seperti amnesia, hypergraphia dan 'j !u juga dapat

    timbul.

    # Lesi pada lopus yang dominan bisa menyebabkan aphasia.

    0. Lobus parietalis

    # kan menimbulkan gangguan sensori dan motor yang kontralateral.# "ejala homonymous hemianopia juga bisa timbul.

    # ila ada lesi pada lobus yang dominant gejala disasia.# Lesi yang tidak dominan bisa menimbulkan geographic agnosia dan dressing

    apra7ia.

    1. Lobus oksipital# enimbulkan homonymous hemianopia yang kontralateral

    # "angguan penglihatan yang berkembang menjadi object agnosia.

    5. Tumor di cerebello pontin angle# Tersering berasal dari N ;EEE yaitu acustic neurinoma.

    # 'apat dibedakan karena gejala a%alnya berupa gangguan ungsi pendengaran.3. "lioma batang otak

    # iasanya menimbulkan neuropati cranial dengan gejala#gejala seperti

    diplopia, acial %eakness dan dysarthria.

    9. Tumor di cerebelum# 'idapati gangguan berjalan dan gejala tekanan intrakranial yang tinggi seperti

    mual, muntah dan nyeri kepala. @al ini juga disebabkan oleh odem yang

    terbentuk.# Nyeri kepala khas didaerah oksipital yang menjalar ke leher dan spasme dari

    otot#otot ser!ikal

    2.0 Diagnsis

    'iagnosis biasanya cukup sederhana, menggunakan $T#Scan atau *E dian

    biospi yang dikendalikan system sterotaktik. Terkadang tumor sulit ditemukan pada

    $T#Scan yang tidak di perkuat. Oleh karena itu, saat di curigai adanya tumor maka

    $T#Scan perlu di perkuat dangan kontras. ++", %alaupun tidak di indikasikan,

    mungkin dialkukan pada saat pemeriksan epilepsy dengan kecurigaan neoplasma

    yang mandasari (akti!itas gelombang lambat okal). &ungsi lumbal tidak boleh

    dilakukan karena danya resiko penyebab coningotak ke dalam oramen magnum.

    &emeriksaan neuroradiologis yang dilakukan bertujuan untuk

    mengidentiikasi ada tidaknya kelainan intra kranial, adalah dengan

    28

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    29/36

    -. *ontgen oto

    +rosi dorsum sellae

    &ada orang de%asa biasanya terjadi erosi dorsum sellae dan merupakan

    gambaran yang khas. &ada tekanan tinggi intrakranial yang lama seluruh dorsum

    sellae mungkin tidak jelas terlihat. Sebenarnya erosi prossesus posterio dan dorsum

    sellae disebabkan oleh tekanan dari dilatasi !entrikel EEE dan pada umumnya

    ditemukan pada penderita dengan tumor pada ossa posterior dan hidrosealus. +rosi

    sellae oleh karena tekanan tinggi intrakranial harus dibedakan dari lesi destruksi

    lokal. Selain daripada adenoma pituitaria yang terdiri atas meningioma, chordoma,

    craniopharyngioma dan aneurisma.

    &ergeseran kelenjar pineal

    &ada proyeksi To%ne dengan kualitas ilma yang baik, kelenjar pineal terlihat

    terletak di garis tengah. Dika terjadi pergeseran dari kalsiikasi kelenjar pineal lebih

    dari 0 mm pada satu sisi garis tengah,menunjukkan adanya massa intrakranial. &ada

    umumnya sebagai penyebabnya adalah tumor intrakranial, tetapi lesi seperti subdural

    hematom dan massa non neoplastik dapat menyebabkan hal yang sama.

    8alsiikasi &atologi

    &ada space occupying lession dapat terlihat adanya kalsiikasi yang patologik.8eadaan ini terlihat dengan gambaran radiologik kira#kira pada 54#-24 kasus.

    . ngiograi

    Suatu pemeriksaan dengan menyuntikkan bahan kontras ke dalam pembuluh

    darah leher agar dapat melihat gambaran peredaran darah (!askularisasi) otak.

    0. $omputeriCed Tomography ($T#Scan kepala)

    $T#Scan dapat memberikan inormasi tentang lokasi tumor tetapi *E telah

    menjadi pilihan untuk kebanyakan karena gambaran jaringan lunakyang lebih jelas.

    $T#Scan kepala sebaiknya dikerjakan dengan kontras ganda sehingga dapat

    membedakan metastasis otak, perdarahan atau abses. &emeriksaan ini dapat

    29

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    30/36

    mendeteksi massa berukuran diatas - cm. $T Scan merupakan pemeriksaan yang

    aman dan tidak in!asi serta mempunyai ketepatan yang tinggi. asa tumor

    menyebabkan kelainan pada tulang tengkorak yang dapat berupa erosi atau

    hiperostosis, sedang pada parenkhim dapat merubah struktur normal !entrikel, dan

    juga dapat menyebabkan serebral edem yang akan terlihat berupa daerah hipodensiti.

    Setelah pemberian kontrast, akan terlihat kontrast enhancement dimana tumor

    mungkin terlihat sebagai daerah hiperdensiti. 8elemahan $T Scan menurut 'a!uis

    (-?93) kurang mengetahui adanya tumor yang berpenampang kurang dri -,5 cm dan

    yang terletak pada basis kranii.

    1. agnetic *esonance Emaging (*E)

    agnetic *esonance Emaging bisa membuat diagosa yang lebih dini dan

    akurat serta lebih deititi. "ambar otak tersebut dihasilkan ketika medan magnet

    berinteraksi dengan jaringan pasien itu. *E akhir#akhir ini merupakan pilihan

    diagnosis pertama. &ada *E dan scan kepala dapat dijumpai adanya lesi berbentuk

    massa dengan kompresi jaringan otak sekitarnya, serta adanya pergeseran struktur

    tengah otak. *E dapat mendeteksi tumor dengan jelas dimana dapat dibedakan

    antara tumor dan jaringan sekitarnya. *E dapat mendeteksi kelainan jaringan

    sebelum terjadinya kelainan morologi.

    2.1 Diagnsis Ban*ing

    "ejala yang paling sering dari tumor otak adalah peningkatan tekanan

    intrakranial, kejang dan tanda deicit neurologik okal yang progresi. Setiap proses

    desak ruang di otak dapat menimbulkan gejala di atas, sehingga agak sukar

    membedakan tumor otak dengan beberapa hal berikut

    -bses intraserebral

    - +pidural hematom

    - @ipertensi intrakranial benigna

    - eningitis kronik

    2.11 Tera#i

    30

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    31/36

    - Tergantung pada banyak aktor, diantaranya tipe, lokasi, ukuran tumor,

    umur pasien, keadaan umum pasien

    - etode terapi pada anak#anak berbeda dengan de%asa dan disesuaikan

    dengan kebutuhan dari setiap pasien

    - etode#metode terapi yaitu

    Operasi < craniotomy

    *adioterapi

    8emoterapi

    - Sebelum diterapi diberikan terlebih dahulu

    Steroid untuk menghilangkan edema otak

    ntikon!ulsan, untuk mencegah atau mengontrol kejang

    shunt, untuk hydrocephalus

    Operasi

    - erupakan terapi yang paling sering dilakukan pada tumor otak

    - >ntuk mengambil tumor otak, operasi ini disebut kraniotomi

    - Dika mungkin tumor diambil semua, tetapi bila tumor tidak dapat diangkat

    semua tanpa merusak jaringan otak !ital, maka akan diangkat tumor

    sebanyak#banyaknya. &engambilan sebagian tumor dapat menghilangkan

    gejala dengan mengurangi tekanan pada otak dan mengurangi ukuran tumor

    dan terapi dapat dilanjutkan dengan radioterapi atau kemoterapi

    - &ada tumor yang tidak dapat diangkat sama sekali, akan dilakukan biopsy

    untuk mengetahui tipe sel sehingga dapat membantu untuk memutuskan

    terapi yang akan dilakukan, biasanya dilakukan Needle biopsy dengan

    bantuan $T#Scan atau *E untuk mengarahkan ke lokasi yang tepat.

    Operator membuat lubang kecil di tulang tengkorak dan menuntun jarum ke

    tumor, teknik ini disebut stereotaksis *adiosurgery stereotactic adalah tehnik

    PknielessP yang lebih baru untuk menghancurkan tumor otak tanpa membuka

    tengkorak. $T scan atau *E digunakan untuk menentukan lokasi yang tepat dari

    31

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    32/36

    tumor di otak. +nergi radiasi tingkat tinggi diarahkan ke tumornya dari berbagai

    sudut untuk menghancurkan tumornya. latnya ber!ariasi, mulai dari penggunaan

    pisau gamma, atau akselerator linier dengan oton, ataupun sinar proton.

    8elebihan dari prosedur knieless ini adalah memperkecil kemungkinan

    komplikasi pada pasien dan memperpendek %aktu pemulihan. 8ekurangannya adalah

    tidak adanya sample jaringan tumor yang dapat diteliti lebih lanjut oleh ahli patologi,

    serta pembengkakan otak yang dapat terjadi setelah radioterapi. 8adang#kadang

    operasi tidak dimungkinkan. Dika tumor terjadi di batang otak (brainstem) atau

    daerah#daerah tertentu lainnya, ahli bedah tidak mungkin dapat mengangkat tumor

    tanpa merusak jaringan otak normal. 'alam hal ini pasien dapat menerima radioterapi

    atau pera%atan lainnya.

    *adioterapi

    *adioterapi menggunakan M#ray untuk membunuh sel#sel tumor. Sebuah

    mesin besar diarahkan pada tumor dan jaringan di dekatnya. ungkin kadang radiasi

    diarahkan ke seluruh otak atau ke syara tulang belakang. *adioterapi biasanya

    dilakukan sesudah operasi. *adiasi membunuh sel#sel tumor (sisa) yang mungkin

    tidak dapat diangkat melalui operasi. *adiasi juga dapat dilakukan sebagai terapi

    pengganti operasi. Dad%al pengobatan tergantung pada jenis dan ukuran tumor serta

    usia pasien.

    eberapa bentuk terapi radiasi

    6raksinasi *adioterapi biasanya diberikan lima hari seminggu selama

    beberapa minggu. emberikan dosis total radiasi secara periodik membantu

    melindungi jaringan sehat di daerah tumor.

    @yperractionation&asien mendapat dosis kecil radiasi dua atau tiga kali

    sehari, bukan jumlah yang lebih besar sekali sehari.

    32

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    33/36

    +ek samping dari radioterapi, dapat meliputi perasaan lelah berkepanjangan,

    mual, muntah, kerontokan rambut, perubahan %arna kulit (seperti terbakar) di lokasi

    radiasi, sakit kepala dan kejang (gejala nekrosis radiasi).

    8emoterapi

    8emoterapi, yaitu penggunaan satu atau lebih obat#obatan untuk membunuh

    sel#sel kanker. 8emoterapi diberikan secara oral atau dengan inus intra!ena ke

    seluruh tubuh. Obat#obatan biasanya diberikan dalam #1 siklus yang meliputi

    periode pengobatan dan periode pemulihan.

    'ua jenis obat kemoterapi, yaitu temoColomide (Temodar) dan be!aciCumab

    (!astin), baru#baru ini telah mendapat persetujuan untuk pengobatan glioma ganas.

    ereka lebih eekti, dan memiliki eek samping lebih sedikit jika dibandingkan

    dengan obat#obatan kemo !ersi lama. TemoColomide memiliki keunggulan lain , yaitu

    bisa secara oral.

    >ntuk beberapa pasien dengan kasus kanker otak kambuhan, ahli bedah

    biasanya melakukan operasi pengangkatan tumor dan kemudian melakukan

    implantasi %aer yang mengandung obat kemoterapi. Selama beberapa minggu, %aer

    larut, melepaskan obat ke otak. Obat tersebut kemudian membunuh sel kankernya.

    2.12 Prgnsa

    &rognosa sering ditentukan oleh kecepatan dan ketepatan diagnosa. Duga

    tergantung pada diagnosa, tipe, derajat tumor, lokasi tumor, metastasis atau

    tidak, umur pasien, keadaan umum pasien, seberapa banyak tumor

    mempengaruhi akti!itas pasien.

    33

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    34/36

    BAB III

    PENUTUP

    '.1 Kesi!#ulan

    Tumor otak adalah suatu lesi ekspansi yang bersiat jinak (benigna) ataupun

    ganas (maligna),membentuk massa didalam ruang tengkorak kepala (intrakranial)

    atau di medula spinalis. &enyebab tumor otak masih belum diketahui tetapi masih ada

    aktor#aktor yang perlu diketahui seperti herediter, radiasi, substansi karsinogenik,

    !irus, gaya hidup, dll. "ejala klinis yang dapat ditemui sesui dengan lokasi tumorseperti peningkatan tekanan intracranial, kejang, perdarahan intracranial, gejala

    diungsi umum, gejala neurologis okal. 'iagnosis tumor dapat ditegakkan dengan

    anamnesa, pemeriksaan isik dan pemeriksaan penunjang. &emeriksaan penunjang

    yang dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosa seperti $T#Scan dan

    34

  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    35/36

    *E. &rinsip terapi pada tumor otak adalah sesuai dengan derajat tumor dan

    tergantung dari tipe, lokasi, ukuran tumor, umur pasien, keadaan umum pasien.

    DA&TAR PU3TAKA

    akta, ade, dkk. -???. "a%at 'arurat di idang &enyakit 'alam. Dakarta +"$

    'a!ey, &atrick. 225. t a "lance edicinie. Dakarta +rlangga

    Dapardi,Eskandar.22.TekananTinggiEntrakranial.

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/1234!"#$/1$##/1/bedah-is%andar

    &2'apardi3.pdf. 'iakses pada 3 Duli 2-5

    Satyanegara. 2-2. Elmu edah Sara +disi E;. Dakarta &T "ramedia &ustaka >tama

    Sudibjo,&rijo. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/)*)+,&2',+)&2'0)*

    &2'+)+).pdf.diakses pada 3 Duli 2-5

    35

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1988/1/bedah-iskandar%20japardi53.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1988/1/bedah-iskandar%20japardi53.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ANATOMI%20OTAK%20DAN%20VERTEBRATA.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ANATOMI%20OTAK%20DAN%20VERTEBRATA.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ANATOMI%20OTAK%20DAN%20VERTEBRATA.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1988/1/bedah-iskandar%20japardi53.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1988/1/bedah-iskandar%20japardi53.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ANATOMI%20OTAK%20DAN%20VERTEBRATA.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ANATOMI%20OTAK%20DAN%20VERTEBRATA.pdf
  • 7/25/2019 Bab I, II, III Brain Tumor

    36/36

    >S>.&'6. http://repository.usu.ac.id/bitstream/1234!"#$/3113"/4/5hapter

    &2'.pdf.diakses pada 1 Duli 2-5

    =ahyuni , dkk. http//juke.kedokteran.unila.ac.id. diakses pada 9 Duli 2-5

    QS&,*adinal,dkk. http://do6nload.portalgaruda.org/article.php. 'iakses pada 1 Duli

    2-5

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31137/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31137/4/Chapter%20II.pdfhttp://juke.kedokteran.unila.ac.id/http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31137/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31137/4/Chapter%20II.pdfhttp://juke.kedokteran.unila.ac.id/