92 BAB 7. Strategi Tindak Lanjut Kampanye Bangga Suaka Margasatwa Sungai Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah-Indonesia Pendahuluan Kampanye Suaka Margasatwa Sungai Lamandau dapat dikatakan sebagai keberhasilan karena beberapa capaian sebagai berikut: Pengetahuan masyarakat petani khalayak target primer (desa Tempayung dan desa Babual Baboti) mengetahui dampak hutan rusak pada pertanian meningkat dari 41,7% menjadi 100%, sedangkan pengetahuan perladangan kebun campuran menentap tanpa bakar menekan pembukaan lahan meningkat dari 50% di akhir kampanye menjadi 93,3%. Selain pengetahuan diikuti meningkatnya sikap masyarakat petani khalayak target primer yang menyikapi kebun campuran menetap di lahan sendiri adalah bermanfaat dari 91,7% menjadi 100%. Hal yang sama dicapai meningkat adalah komunikasi interpersonal di masyarakat petani target primer yang membicarakan tentang hal pengelolaan lahan dan manfatnya meningkat dari 8,3% menjadi 33,3%. Sedangkan yang membicarakan pelestarian hutan dan berladang menetap juga meningkat dari 8,3% menjadi 46,7%. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan komunikasi interpersonal menjadi dasar perubahan perilaku. Hasil yang dicapai dalam perubahan perilaku para petani ladang berpindah tebas bakar adalah sebanyak 157 orang petani (118 orang petani menjadi peladang menetap tanpa bakar, 39 peladang menetap yang masih tebas bakar). Melebihi capaian sasaran SMART yang semua hanya ditargetkan yang mengadopsi perladangan menetap hanya 50 % dari 202 petani ladang berpindah. Hasil survei pasca hasilnya berbanding lurus, saat survei menanyakan apakah sudah mempraktekkan berladang/berkebun campuran menetap tanpa bakar jawabannya 53,3% meningkat dari yang semula 0%. Perilaku berubah lainnya yang terlihat dari hasil survei pasca adalah menurunnya jumlah masyarakat yang tidak tahu/tidak melihat lagi aktifitas pembukaan lahan bepindah tebas bakar dari 41,7% meningkat 53,3%. Pada saat penulisan (Juli 2009), Tim Patroli Proyek EC Lamandau program dari OFUK yang bekerjasama dengan Yayorin didukung BKSDA Kalimantan Tengah melaporkan bahwa meningkatnya pengetahuan, sikap, komunikasi interpersonal dan perubahan perilaku menurunkan jumlah kebakaran, kegiatan penebangan dalam kawasan hutan SM Sungai Lamandau dan bertambahnya tutupan hutan SM Sungai Lamandau hingga 60% (perbandingan gambar peta Citra Landsat 2006 dengan Peta Citra Alos 2009). Terbukti tidak adanya kebakaran lahan dan aktifitas pembukaan lahan serta penebangan. Hal ini juga terkait dengan efektifitas penjangkauan dari beberapa media pemasaran pesan, seperti pertemuan/diskusi masyarakat, pelatihan/studi banding, penyebaran poster dan berfungsinya penyingkiran hambatan untuk menghambat pola kegiatan merusak di sekitar dan dalam kawasan SM Sungai Lamandau. Meskipun demikian masih ada beberapa hal penting yang perlu ditindak lanjuti untuk menjamin bahwa perubahan yang sedang terjadi dapat berlanjut di proyek kampanye ini. Beberapa hal penting itu diantaranya adalah: Bahwa kegiatan tindak lanjut ini akan difokuskan pada dua desa target primer, yaitu desa Tempayung dan desa Babual Baboti. Menjawab tantangan untuk mengurangi angka jumlah petani yang masih melakukan berladang dengan tebas bakar di kedua desa yang menjadi target primer. Caranya dengan mendorong masyarakat yang masih melakukan perladangan menetap dan
32
Embed
BAB 7. Strategi Tindak Lanjut Kampanye Bangga Suaka ... fileSedangkan yang membicarakan pelestarian hutan dan berladang ... perilaku menurunkan jumlah kebakaran, ... pelatihan/studi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
92
BAB 7. Strategi Tindak Lanjut Kampanye Bangga
Suaka Margasatwa Sungai Lamandau, Provinsi
Kalimantan Tengah-Indonesia
Pendahuluan
Kampanye Suaka Margasatwa Sungai Lamandau dapat dikatakan sebagai keberhasilan
karena beberapa capaian sebagai berikut:
§ Pengetahuan masyarakat petani khalayak target primer (desa Tempayung dan desa
Babual Baboti) mengetahui dampak hutan rusak pada pertanian meningkat dari
41,7% menjadi 100%, sedangkan pengetahuan perladangan kebun campuran
menentap tanpa bakar menekan pembukaan lahan meningkat dari 50% di akhir
kampanye menjadi 93,3%. Selain pengetahuan diikuti meningkatnya sikap
masyarakat petani khalayak target primer yang menyikapi kebun campuran menetap
di lahan sendiri adalah bermanfaat dari 91,7% menjadi 100%. Hal yang sama dicapai
meningkat adalah komunikasi interpersonal di masyarakat petani target primer yang
membicarakan tentang hal pengelolaan lahan dan manfatnya meningkat dari 8,3%
menjadi 33,3%. Sedangkan yang membicarakan pelestarian hutan dan berladang
menetap juga meningkat dari 8,3% menjadi 46,7%. Meningkatnya pengetahuan,
sikap dan komunikasi interpersonal menjadi dasar perubahan perilaku.
§ Hasil yang dicapai dalam perubahan perilaku para petani ladang berpindah tebas
bakar adalah sebanyak 157 orang petani (118 orang petani menjadi peladang
menetap tanpa bakar, 39 peladang menetap yang masih tebas bakar). Melebihi
capaian sasaran SMART yang semua hanya ditargetkan yang mengadopsi
perladangan menetap hanya 50 % dari 202 petani ladang berpindah. Hasil survei
pasca hasilnya berbanding lurus, saat survei menanyakan apakah sudah
mempraktekkan berladang/berkebun campuran menetap tanpa bakar jawabannya
53,3% meningkat dari yang semula 0%. Perilaku berubah lainnya yang terlihat dari
hasil survei pasca adalah menurunnya jumlah masyarakat yang tidak tahu/tidak
melihat lagi aktifitas pembukaan lahan bepindah tebas bakar dari 41,7% meningkat
53,3%.
§ Pada saat penulisan (Juli 2009), Tim Patroli Proyek EC Lamandau program dari OFUK
yang bekerjasama dengan Yayorin didukung BKSDA Kalimantan Tengah melaporkan
bahwa meningkatnya pengetahuan, sikap, komunikasi interpersonal dan perubahan
perilaku menurunkan jumlah kebakaran, kegiatan penebangan dalam kawasan hutan
SM Sungai Lamandau dan bertambahnya tutupan hutan SM Sungai Lamandau hingga
60% (perbandingan gambar peta Citra Landsat 2006 dengan Peta Citra Alos 2009).
Terbukti tidak adanya kebakaran lahan dan aktifitas pembukaan lahan serta
penebangan. Hal ini juga terkait dengan efektifitas penjangkauan dari beberapa
media pemasaran pesan, seperti pertemuan/diskusi masyarakat, pelatihan/studi
banding, penyebaran poster dan berfungsinya penyingkiran hambatan untuk
menghambat pola kegiatan merusak di sekitar dan dalam kawasan SM Sungai
Lamandau.
Meskipun demikian masih ada beberapa hal penting yang perlu ditindak lanjuti untuk
menjamin bahwa perubahan yang sedang terjadi dapat berlanjut di proyek kampanye
ini. Beberapa hal penting itu diantaranya adalah:
§ Bahwa kegiatan tindak lanjut ini akan difokuskan pada dua desa target primer, yaitu
desa Tempayung dan desa Babual Baboti.
§ Menjawab tantangan untuk mengurangi angka jumlah petani yang masih melakukan
berladang dengan tebas bakar di kedua desa yang menjadi target primer. Caranya
dengan mendorong masyarakat yang masih melakukan perladangan menetap dan
93
berpindah dengan tebas bakar untuk mengurangi pembakaran dan mau mengadopsi
kegiatan demplot kebun campuran menetap tanpa bakar. Hal ini diikuti dengan
pemahaman-pemahaman mengenai konsep logika dan analisa bahwa bertani
membakar itu merugikan.
§ Memastikan rencana tindak lanjut bisa terintegrasi dengan program di lembaga dan
di rencana kegiatan Proyek EC Lamandau.
§ Mendorong partisipasi desa target primer dalam membuat peraturan pengelolaan
lahan, khususnya untuk pertanian.
§ Mendorong pemasaran produk pertanian masyarakat ke pasar-pasar lokal. Hal ini
dilakukan untuk mengukur tingkat nilai manfaat (keuntungan pertanian) menetap
tanpa bakar dalam kurun 3 tahun pelaksanaan kemajuan demplot.
§ Mengembangkan demplot kebun campuran menjadi demplot mandiri. Beberapa hal
untuk keberlanjutan kegiatan akan diputar dari kesepatan untuk penjualan produk
penjualan hasil demplot. Misalnya ada keuntungan dari penjualan hasil tanaman
hortikultura, sebagian dananya digunakan untuk pembelian bibit, peremajaan alat
pertanian dan operasional lainnya. Sisanya sebagai keuntungan pengelola demplot
(asisten demplot).
§ Mengembangkan promosi demplot dengan tujuan demplot mampu menjadi media
pembelajaran bagi masyarakat desa sekitar desa khalayak target primer yang pada
akhirnya memberi dampak posistif perubahan perilaku bertani.
Strategi tindak lanjut yang ditekankan di sini, dibangun berdasarkan isu-isu di atas.
Strategi Kegiatan
Kampanye ini kembali akan diintegrasikan bersama program kegiatan di lembaga dan
kegiatan Proyek EC Lamandau program OFUK. Di proyek EC Lamandau kegiatan
berintegrasi dalam Komponen 2 sub kegiatan 2.3 mengenai mempromosikan demontrasi
proyek mata pencaharian yang berkelanjutan mengenai Pendidikan dan Penyadaran
Masyarakat serta Penguatan Kapasitas melalui pertemuan dan pelatihan bulanan
masyarakat mengenai logika dan analisa pertanian membakar tidak menguntungkan.
1. Strategi 1. Mempertahankan dan meningkatkan dukungan Keberlanjutan
Dampak Demplot Pertanian Kebun Campuran Menetap Tanpa Bakar
a. Sasaran SMART 1
Pada Agustus 2011, melalui kerja sama dengan Proyek EC Lamandau, pada Agustus
2011, pemahaman masyarakat mengenai dampak membakar lahan akan meningkat dari
66,7% menjadi 75%.
b. Sasaran SMART 2
Pada Agustus 2011, paling tidak akan terlihat 2 demplot kebun campuran menetap
mandiri (yang dikelola oleh kelompok tani) di dua desa target primer (Tempayung dan
Babual Baboti).
c. Sasaran SMART 3
Sampai dengan Agustus 2011 akan terlaksana paling tidak 11 pelatihan mengenai
pertanian tanpa tebas bakar tiap bulan yang diikuti paling tidak 15 petani setiap sesi
pelatihannya.
Catatan:
§ Kegiatan ini menjangkau masyarakat petani dengan pertemuan dan
pendampingan kegiatan pertanian tindak lanjut di desa Tempayung dan Babual
Baboti sebagai khalayak target primer.
94
§ Sepanjang bulan dilakukan kegiatan pertemuan dan pelatihan masyarakat petani
target primer.
Implementasi Kegiatan
1. Kegiatan 1. Pertemuan Konsensus Masyarakat Petani target primer
membahas Pengembangan Demplot
Gambaran kegiatan: Dalam kegiatan ini akan menggali hal-hal apa saja yang perlu
dikembangkan di demplot dari mulai sarana produksi (mengembangkan bibit)
meningkatkan minat adopsi kegiatan demplot di masyarakat, hasil dan pemasaran
sampai ke bentuk promosi (dukungan pemda dan pasar lokal serta mitra penyingkiran
hambatan).
Materi-materi yang diperlukan:
a. Kertas Plano (10-15 lembar per kegiatan).
b. Spidol 3 warna.
c. Kertas Metaplan 3-4 warna.
d. Lakban kertas 2.
e. Spanduk kegiatan
f. Media pemasaran pesan (poster, lembar fakta, pin, t-shirt dan buletin Sumpitan)
Rincian kegiatan:
§ Kegiatan ini adalah pertemuan dengan mengundang perwakilan petani dua desa
target dan pemerintah desa target primer dengan metode konsensus. Kegiatan
ini akan dilakukan pada bulan Februari 2011.
§ Kertas plano digunakan sebagai media untuk mencatat konsep ide kegiatan dan
hasil pertemuan.
§ Kertas metaplan, alat tulis yang kemudian ditempelkan dengan lakban kertas
untuk diberikan ke masyarakat menulis ide atau hal-hal yang berkaitan untuk
meningkatkan demplot kebun campuran menetap agar lebih banyak yang
mengadopsi kegiatannya dan pengembangannya ke arah demplot mandiri.
§ Spanduk kegiatan sebagai pengingat kegiatan dan pesan yang dibangun dalam
kegiatan.
§ Media pemasaran pesan lainnya (poster untuk menjangkau kedalaman
pengetahuan dan penjangkauan luas masyarakat di desa, lembar fakta diberikan
untuk menjangkau kedalaman pesan kampanye, pin dan t-shirt dibuat sebagai
pengingat pesan kemudian buletin Sumpitan sebagai media informasi yang
menjangkau kedalaman pesan pengetahuan sebagai pemasaran pesan yang
dikemas dalam bentuk tulisan cerita dan berita.
Hal ini bertujuan untuk memotivasi masyarakat petani ladang untuk tidak membuka
lahan dan membakar serta lebih mengintesifkan lahannya untuk pengembangan
pertanian yang berkelanjutan mendukung ekonomi.
Monitoring dan evaluasi kegiatan:
§ Untuk pertemuan konsensus menggali potensi untuk pengembangan demplot
oleh masyarakat implementasinya dilihat di bulan berikutnya sedangkan
evaluasinya dilakukan pada akhir pertemuan dengan membuat pertanyaan ORID
(O: menanyakan gambaran hasil kegiatan apakah diterima; R: sebeluah refleksi
peserta pertemuan pada kegiatan; I: masyarakat dapat mengartikan kembali
hasil pelatihan dan D: menggali rencana peserta setelah tahu gambaran potensi
kegiatan pertanian menetap melalui gambaran kegiatan membakar merugikan
hasil pertanian).
2. Kegiatan 2. Promosi Demplot Kebun Campuran Menetap Tanpa Bakar
Gambaran kegiatan: Kegiatan ini dilakukan untuk mempromosikan kegiatan demplot
kepada pemerintah daerah (dinas terkait: Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas
Kehutanan, Dinas Perkebunan), pengusaha pasar lokal dan mitra penyingkiran
95
hambatan serta mass media cetak/elektronik dalam kegiatan Temu Usaha. Selain itu
akan dilakukan publikasi ke media-media cetak daerah.
Materi-materi yang diperlukan:
a. Kerangka Acuan Kegiatan.
b. Daftar dinas terkait, penjual/pengepul pasar lokal dan mass media (cetak
maupun elektronik.
c. Spanduk kegiatan
d. Media pemasaran pesan (lembar fakta, pin, t-shirt dan buletin Sumpitan)
Rincian kegiatan:
§ Bentuk dari kegiatan ini adalah undangan pertemuan temu usaha yang
mengundang perwakilan dinas terkait pengembangan agroforestri (kebun
campuran) tanpa membakar. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan Mei
2011. Selain itu juga mengundang pengusaha/penjual pasar lokal untuk melihat
potensi kelayakan pasar produk hasil demplot. Mass media juga dihadirkan untuk
mendukung publikasi di media-media lokal sehingga masyarakat tahu ada
demplot yang diperkenalkan untuk pengendalian pembukaan lahan hutan dan
kebakaran lahan hutan.
§ Kerangka acuan yang berisi latar belakang kegiatan, tujuan, hasil yang
diharapkan dengan lampiran daftar undangan dan agenda kegiatan sebagai
media untuk mengarahkan peserta memahami tujuan dan hasil yang diharapkan
dalam kegiatan ini.
§ Daftar dinas terkait, penjual/pengepul produk di pasar lokal dan media massa
dibuat untuk memandu penyusunan surat undangan mengikuti kegiatan ini.
§ Spanduk kegiatan sebagai pengingat kegiatan dan pesan yang dibangun dalam
kegiatan.
§ Media pemasaran pesan lainnya (poster untuk menjangkau kedalaman
pengetahuan dan penjangkauan luas masyarakat di desa, lembar fakta diberikan
untuk menjangkau kedalaman pesan kampanye, pin dan t-shirt dibuat sebagai
pengingat pesan kemudian buletin Sumpitan sebagai media informasi yang
menjangkau kedalaman pesan pengetahuan sebagai pemasaran pesan yang
dikemas dalam bentuk tulisan cerita dan berita.
Monitoring dan evaluasi kegiatan:
§ Untuk pertemuan promosi demplot evaluasinya dilakukan pada akhir pertemuan
dengan membuat pertanyaan ORID (O: menanyakan gambaran kegiatan
demplot; R: sebeluah refleksi peserta untuk meningkatkan mutu demplot ke
masyarakat; I: peserta memberikan banya gambaran untuk demplot dan D:
menggali rencana peserta setelah tahu gambaran potensi kegiatan pertanian
menetap melalui gambaran kegiatan membakar merugikan hasil pertanian).
3. Kegiatan 3. Pertemuan dan Pelatihan Tiap Bulan
Gambaran kegiatan: Kegiatan ini dilakukan untuk lebih menumbuhkan peningkatan
sikap dan komunikasi interpersonal sesama petani. Pertemuan dibuat untuk para petani
salaing berinteraksi komunikasi satu dengan yang lain dan pelatihan sebagai bentuk
tindak lanjut dari kesepakatan pertemuan yang pelu mereka sikapi dan komunikasikan
kepada yang lain (petani yang lain).
Materi-materi yang diperlukan:
a. Kertas plano.
b. Kertas metaplan, alat tulis dan lakban kertas.
c. Media pemasaran pesan lainnya (poster untuk menjangkau kedalaman
pengetahuan dan penjangkauan luas masyarakat di desa, lembar fakta diberikan
untuk menjangkau kedalaman pesan kampanye, pin dan t-shirt dibuat sebagai
pengingat pesan kemudian buletin Sumpitan sebagai media informasi yang
menjangkau kedalaman pesan pengetahuan sebagai pemasaran pesan yang
dikemas dalam bentuk tulisan cerita dan berita.
96
Rincian kegiatan:
§ Kegiatan mulai September 2010-Agustus 2011.
§ Kertas plano digunakan sebagai media untuk mencatat konsep ide kegiatan dan
hasil pertemuan.
§ Kertas metaplan, alat tulis yang kemudian ditempelkan dengan lakban kertas
untuk diberikan ke masyarakat menulis ide atau hal-hal yang berkaitan untuk
meningkatkan kegiatan pertanian menetap tanpa bakar.
§ Media pemasaran pesan lainnya (poster untuk menjangkau kedalaman
pengetahuan dan penjangkauan luas masyarakat di desa, lembar fakta diberikan
untuk menjangkau kedalaman pesan kampanye, pin dan t-shirt dibuat sebagai
pengingat pesan kemudian buletin Sumpitan sebagai media informasi yang
menjangkau kedalaman pesan pengetahuan sebagai pemasaran pesan yang
dikemas dalam bentuk tulisan cerita dan berita.
Monitoring dan evaluasi kegiatan:
§ Untuk pertemuan bulanan akan dilakukan monitoring dengan melakukan
kunjungan ke lapangan melihat perkembangan demplot, respon masyarakat dan
lahan masyarakat yang mengdopsi kegiatan demplot.
2. Strategi 2. Penjangkauan informasi Fungsi Hutan dan Pertanian Kebun
Campuran Menetap Tanpa Bakar mencegah perluasan lahan hutan dan
kebakaran hutan
kampanye ini menjangkau masyarakat petani dengan pendampingan kegiatan pertanian
tindak lanjut di desa Tempayung dan Babual Baboti sebagai khalayak target primer dan
target sekunder. Sebagai khalayak petani target sekunder di desa Tanjung Putri,
Tanjung Terantang, Kelurahan Mendawai Seberang dan Kelurahan Kotawaringin Hilir di
wilayah kabupaten Kotawaringin Barat. Berikutnya desa Sungai Pasir, Natai Sedawak
dan Kartamulia di wilayah kabupaten Sukamara.
Catatan: Kelompok desa kontrol/pembanding adalah kelurahan Raja Seberang dan
Kotawaringin Hulu.
a. Sasaran SMART Petani Desa Target Primer
§ Sasaran SMART 1 (Pengetahuan)
Pada Agustus 2011, pengetahuan masyarakat di desa target primer mengenai
fungsi SM Sungai Lamandau sebagai daerah resapan air dan sumber air bersih
masyarakat sekitarnya meningkat dari 56,7% menjadi 60%.
§ Sasaran SMART 2 (Pengetahuan)
Pada Agustus 2011, pengetahuan petani desa target primer pertanian mengenai
manfaat kebun campuran menetap tanpa bakar mencegah pembukaan lahan dan
menjaga keutuhan hutan SM Sungai Lamandau serta kebakaran hutan meningkat
33,3% menjadi 43%.
§ Sasaran SMART 3 (Sikap)
Pada Agustus 2011, petani desa target primer pertanian menyikapi membuka
lahan tebas dan bakar di kawasan Suaka Margasatwa Sungai Lamandau akan
menimbulkan masalah meningkat dari 29,15% menjadi 40%.
§ Sasaran SMART 3 (Komunikasi Interpersonal)
Pada Agustus 2011, petani desa target primer pertanian membicarakan dengan
saudara atau tetangganya di desa tentang pertanian menetap menguntungkan
tanpa bakar meningkat dari 58,3% menjadi 60%.
97
b. Sasaran SMART Petani Desa Target Sekunder
§ Sasaran SMART 1 (Pengetahuan)
Pada Agustus 2011, pengetahuan masyarakat di desa target primer mengenai
fungsi SM Sungai Lamandau sebagai daerah resapan air dan sumber air bersih
masyarakat sekitarnya meningkat dari 23,7% menjadi 35%.
§ Sasaran SMART 2 (Pengetahuan)
Pada Agustus 2011, pengetahuan petani desa target primer pertanian mengenai
manfaat kebun campuran menetap tanpa bakar mencegah pembukaan lahan dan
menjaga keutuhan hutan SM Sungai Lamandau serta kebakaran hutan meningkat
28% menjadi 35%.
§ Sasaran SMART 3 (Sikap)
Pada Agustus 2011, petani desa target primer pertanian menyikapi membuka
lahan tebas dan bakar di kawasan Suaka Margasatwa Sungai Lamandau akan
menimbulkan masalah meningkat dari 28,9% menjadi 35%.
§ Sasaran SMART 3 (Komunikasi Interpersonal)
Pada Agustus 2011, petani desa target primer pertanian membicarakan dengan
saudara atau tetangganya di desa tentang pertanian menetap menguntungkan
tanpa bakar meningkat dari 31,7% menjadi 40%.
Implementasi Kegiatan Penjangkauan
1. Kegiatan 1. Kampanye Penjangkauan-Berladang Menetap mendukung
Pengendalian Pembukaan Lahan Hutan serta Kebakaran Hutan dan Lahan
Gambaran kegiatan: Melakukan kegiatan kunjungan penyuluhan di desa target primer
dan sekunder. Kegiatan kampanye ini diikuti dengan penyebaran media pemasaran
pesan kampanye.
Materi-materi yang diperlukan:
a. Perlengkapan penyuluhan dengan presentasi power point mengapa perlu menjaga
melestarikan hutan, melestariakn SM Sungai Lamandau dan berladang menetap
tanpa bakar serta pemutaran film bertema pelestarian hutan/ILM (layar, lcd,
materi poer point, film tentang lingkungan, dvd player).
b. Media pemasaran kampanye (poster, ILM radio (ajakan dan himbauan), lembar
fakta dan pin juga t-shirt).
Rincian kegiatan:
Kegiatan penyuluhan dilakukan oleh tim Edukasi proyek EC Lamandau yang bertanggung
jawab dalam pelaksanaan adalah sub program Mobile Education and Library Unit (MELU)
dan tim divisi edukasi Yayorin saat ada kegiatan perayaan lokal. Kunjungan penyuluhan
dengan mengunjungi desa ke desa dan tiap bulan bisa satu sampai dua desa yang
dikunjungi dengan melakukan sosialisasi kepada pihak pemerintah desa. Saat
penyuluhan akan dilakukan presentasi materi mengenai fungsi hutan dan manfaat
melestarikan hutan serta berladang menetap. Dalam kegiatan penyuluhan juga diselingi
pemutaran film bertema melestarikan hutan/petani berhasil dan ILM radio tentang
ajakan/himbauan bupati berladang menetap. Media-media pemasaran kampanye juga
disebarkan saat momentum ini terjadi.
Monitoring dan evaluasi kegiatan:
§ Monitoring dengan melakukan kegiatan survey efektifitas pada tiap media yang
sebelumnya akan dilakukan uji coba sebelumnya kepada khalayak, mitra dan tim
yang terlibat sebagai pelaksana kampanye.
98
2. Kegiatan 2. Kampanye Penjangkauan melalui kegiatan perayaan lokal
daerah
Gambaran kegiatan: pada kegiatan ini kampanye berintegrasi dengan momentum
perayaan lokal daerah dengan memberikan gambaran-gambaran ajakan untuk
berladang menetap tanpa membakar, ajakan menanam pohon untuk kelestarian hutan
dan mencegah perubahan iklim, sebarkan informasi untuk tidak membakar lahan di
bulan musim kemarau.
Materi-materi yang diperlukan:
a. Spanduk kampanye berladang menetap tanpa membakar.
b. Spanduk ajakan menanam pohon untuk melestariakan hutan dan mencegah
perubahan iklim.
c. Lembar fakta informasi untuk tidak membakar lahan di bulan musim kemarau
dan langkah-langkah membuka lahan tanpa bakar.
d. Pameran display foto kegiatan pertanian yang menginspirasi.
Rincian kegiatan:
§ Kegiatan ini sebagian sifatnya partisipasi dalam perayaan-perayaan lokal, seperti
Hari Ulang Tahun kabupaten. Sebagian lagi berintegrasi bersama kegiatan proyek
EC Lamandau dalam pelaksanaan kegiatan perayaan hari-hari besar lingkungan,
baik dalam bentuk pawai maupun pameran.
§ Spanduk dibuat sebagai media pemasaran pesan kampanye yang bersifat untuk
membangun ajakan dan pengingat pesan kampanye.
§ Lembar fakta diberikan untuk menjangkau kedalaman pesan kampanye dengan
penjangkauan khalayak khusus petani yang hadir pada kegiatan pameran atau
pawai.
§ Pameran display foto kegiatan pertanian yang menginspirasi untuk penjangkauan
skap dan komunikasi interpersonal. Sifatnya dapat langsung dilihat keberhasilan-
keberhasilan dari pertanian menetap tanpa bakar, sehingga mereka termotovasi
mengadosi kegiatan berldang menetap.
Monitoring dan evaluasi media dan kegiatan:
i. Monitoring media dengan membuat kegiatan survey pada tiap media yang
sebelumnya akan dilakukan uji coba sebelumnya kepada khalayak, mitra dan tim
yang terlibat sebagai pelaksana kampanye.
ii. Monitoring dan evaluasi kegiatan dengan melakukan pencataan maupun dengan
pertanyaan ORID terkait pelaksanaan kegiatan, jumlah khalayak yang tertarik
hadir dan memberi tanggapan, serta jumlah dan jenis media pemasaran pesan
yang diberikan.
Dana/Biaya Kegiatan
1. Dana kegiatan Penyuluhan dan Perayaan Lokal Daerah dan Hari Besar Lingkungan
untuk mobilisasi transportasi tim dan pengelolaan lahan demplot serta pertemuan-
pertemuan/pelatihan masyarakat bulanan didukung oleh mitra lembaga, melalui
dana kegiatan proyek EC lamandau dari program OFUK yang bekerjasama dengan
Yayorin dan didukung BKSDA Kalimantan Tengah.
2. Kegiatan Pertemuan Konsensus serta Pertemuan Promosi Demplot akan difasilitasi
melalui dana kegiatan Dana Alumi Pride dan Dana Sisa Kampanye Awal. Dana ini
juga akan dialokasikan sebagai Salary Manajer Kampanye SM Sungai Lamandau.
Kesimpulan
1. Strategi pertama dengan berbagai kegiatannya adalah bermaksud untuk
mempertahankan dan meningkatkan fungsi demplot kebun campuran menetap tanpa
bakar dalam mendukung pengurangan perluasan lahan ke hutan (SM Sungai
Lamandau) dan kebakaran lahan hutan serta solusi untuk peningkatan ekonomi
99
melalui bertani kebun campuran menetap. Tujuan utamanya adalah untuk
menjangkau 42 petani yang belum mengadopsi kebun campur.
2. Strategi kedua dengan berbagai kegiatannya adalah bermaksud untuk menjangkau
peningkatan pengetahuan, sikap dan komunikasi interpersonal di masyarakat. Tujuan
utamanya adalah untuk menjangkau lebih luas lagi masyarakat di desa lain yang
sebelumnya menjadi target sekunder Kampamye Pride sehingga pada akhirnya
semua masyarakat tidak lagi melakukan sistem tebas bakar.
3. Biaya-biaya kegiatan untuk penyuluhan dan pengelolaan demplot serta sumberdaya
pengelolaannya dan mobilisasi transportasinya akan dibiayai oleh dana Proyek EC
Lamandau. Sedangkan pertemuan konsensus menggali keberlanjutan kelayakan
potensi demplot, promosi demplot dan salary manajer kampanye dibiayai oleh Hibah
dana Alumni Pride Rare Sptember 2010/Oktober 2011 dan sisa dana Kampanye Pride
SM Sungai Lamandau awal.
4. Kegiatan kampanye fokus pada peningkatan perubahan perilaku petani mengurangi
kegiatan pembukaan lahan untuk konversi pertanian dan perkebunan serta
mengrangi kebakaran hutan dan lahan akibat kegiatan pertanian tebas bakar.
100
Tabel 24. Tabel untuk anggota tim dan khalayak kunci (RACI)
Anggota Tim & Khalayak Kunci (RACI)
Memantau Capaian (Deliverables) Kampanye Rencana Komunikasi/Membangun Hubungan Kerjasama
Nama Anggota Tim Asosiasi/Peran Ide komunikasi Pre-
launch Launch Implementasi Tindak Lanjut
Uni Eropa (European Union) Kontribusi pendanaan (A) dana x ü laporan kemajuan support dana 2011
Manajer program Proyek EC Lamandau Orangutan Foundation UK
Kontribusi pendanaan (A) dana x ü laporan kemajuan support dana 2011
SKW II BKSDA Kalteng (Bapak Eko Novi) Membantu memberi informasi (I) program kegiatan
bersama x ü
Menyusun Rencana Kegiatan bersama
kegiatan berkelanjutan
Bapak Tarwan Tempat konsultasi dan pelatih/nara
sumber (C & R) nara sumber ü x
menghubungi nara sumber
mengirim TOR dan undangan
Kepala BPP Kolam (Bapak Sumarwoto) dan PPLnya
yang menyetujui (A), tempat konsultasi C dan R
pelatihan kader penyuluh
x ü Diskusi Rencana
Kegiatan Aplikasi Pelatihan untuk PPL dan
Petani Kader
Dinas Pertanian (Kepala Dinas) Tempat konsultasi dan pelatih (C & R) Bantuan bibit berkelanjutan
ü x Sosialisasi Rencana
Kegiatan Membuat surat permohonan
bantuan bibit
Dinas Kehutanan (Kepala Dinas) Tempat konsultasi dan pelatih (C & R) Bantuan bibit berkelanjutan
ü x Sosialisasi Rencana
Kegiatan Membuat surat permohonan
bantuan bibit
Kepala Dinas Perkebunan Kobar (Bpk Rosihan Pribadi)
Tempat konsultasi dan pelatih (C & R) Bantuan bibit berkelanjutan
ü x Sosialisasi Rencana
Kegiatan Membuat surat permohonan
bantuan bibit
Direktur Yayorin (Togu Simorangkir) atau yang mewakili
yang menyetujui (A), memberi informasi (I)
koordinasi aplikasi BROP
x ü diskusi pelaksnaan persetujuan aplikasi
Yayorin (semua staf program) Tempat konsultasi C, pelatih (R),
memberi informasi (I) aplikasi kegiatan x ü
sosialisasi bahan materi kegiatan
merancang waktu yang sama untuk aplikasi
CM SMSL (Eddy Santoso) yang menyetujui (A), memberi informasi
(I) dan R Sosialisasi dan
aplikasi kegiatan x ü
sosialisasi bahan materi kegiatan
merancang waktu yang sama untuk aplikasi
Fasilitator Pertanian (Edi Sumanto, Suwardi) pelaksana penguatan masyarakat R aplikasi kegiatan x ü sosialisasi bahan materi kegiatan
merancang waktu yang sama untuk aplikasi
101
Tabel 25. Rencana Kegiatan Operasional Kampanye Tindak Lanjut
No Kegiatan PJ Durasi Program
Status Bulan/Tahun Keterangan
Mulai Akhir Bulan September 2010/Agustus 2011 September 2011/Agustus 2012 September 2012/Agustus 2013
1. Persyaratan yang harus dipenuhi pelamar: (Dana Alumni Rare tahun 2010 HANYA disediakan untuk alumni manajer kampanye Pride dan dalam kondisi-kondisi khusus diberikan pula untuk organisasi-organisasi yang menjadi mitra Pride dan telah meneruskan kampanye Pride saat si manajer kampanye tidak berada lagi di organisasi itu lagi. Alumni yang dapat mengajukan aplikasi untuk Dana Alumni Rare 2010 adalah mereka yang telah atau akan menyelesaikan kampanye Pride pada tahun 2010. Sedangkan yang dimaksud dengan “Organisasi-organisasi yang menjadi mitra Pride ” adalah organisasi lokal yang menjadi mitra Pride (Lead Agency) dan disponsori oleh kampanye Pride pertama.) Apakah Anda alumnus manajer kampanye Pride yang saat ini masih bekerja di organisasi yang menjadi mitra Pride sejak awal? Ya__ __ Tidak___ Apakah Anda alumnus manajer kampanye Pride yang saat ini bekerja di organisasi yang baru? Ya___ Tidak_ __ Jika Anda menjawab “Tidak” untuk 2 pertanyaan di atas, apakah Anda adalah perwakilan dari organisasi yang menjadi mitra Pride sejak awal dengan manajer kampanye yang baru? (alumni Pride tidak lagi bekerja di organisasi tersebut dan manajer kampanye yang baru sedang menerapkan proyek yang diajukan manajer sebelumnya. Ya___ Tidak__
je__ _
Jika Anda menjawab “Tidak” untuk ketiga pertanyaan di atas, silakan hubungi staf Dana Alumni Rare, karena lamaran Anda mungkin tidak memenuhi syarat untuk bisa mendapatkan dana tersebut.
2. Data detail pelamar: (Pelamar harus merupakan pimpinan dari proyek yang diajukan dalam Aplikasi ini. Mohon cantumkan nama alumnus manajer kampanye Pride atau perwakilan dari organisasi yang menjadi mitra Pride dalam formulir ini. Alumni Pride harus disponsori oleh mitra organisasi yang terdaftar secara resmi seperti LSM, institusi lokal, departemen pemerintahan untuk bertindak atas nama penerima dana Alumni Rare.) Nama lengkap: Eddy Santoso Jabatan/Posisi di dalam organisasi: Manajer Divisi Pendidikan Nama organisasi: Yayasan Orangutan Indonesia (Yayorin) Alamat lengkap untuk surat-menyurat: Jalan Bhayangkara Km 1. Pangkalan Bun 74112 Kalimantan Tengah Negara: Indonesia Nomor telepon (dilengkapi dengan kode internasional) : +62-532-29057 / 6285214895404 Nomor faks (dilengkapi dengan kode internasional) : +62-532-29081 Alamat e-mail: [email protected]
3. Data detail organisasi yang menjadi mitra Pride: (Mohon cantumkan nama organisasi yang akan menerima dan mengelola dana bantuan yang diberikan. Organisasi tersebut harus terdaftar secara resmi dengan nomor rekening bank atas nama organisasi dan memberikan dukungan penuh pada proyek aplikasi ini. Selain itu, perwakilan dari organisasi yang menjadi mitra harus menandatangani “Pernyataan Persetujuan” Dana Alumni Rare yang ada di Lampiran A.)
Nama mitra organisasi: Yayasan Orangutan Indonesia Alamat lengkap untuk surat-menyurat: Jalan Bhayangkara Km 1. Pangkalan Bun 74112 Kalimantan Tengah Negara: Indonesia Nomor telepon (dilengkapi dengan kode internasional): +62-532-29057 Nomor faks (dilengkapi dengan kode internasional): +62-532-29081 Alamat website: www.yayorin.org Nama dan jabatan orang yang akan menandatangani persetujuan dan akan bertanggung jawab atas penggunaan dana: (Direktur Eksekutif dari perwakilan tingkat tinggi lain yang berwenang untuk melaksanakan proyek-proyek baru dan menerima dana tersebut.) Nama lengkap perwakilan dari mitra organisasi yang memiliki wewenang untuk menandatangani: Togu Simorangkir Jabatan/Posisi di dalam organisasi: Direktur Yayorin Nomor telepon (dilengkapi dengan kode internasional): 085828467888 Alamat e-mail: [email protected]
104
4. Rangkuman proyek: (tidak lebih dari 3 kalimat)
Nama proyek: Kampanye Bangga Suaka Margasatwa Sungai Lamandau. Kampanye ini melakukan kegiatan penjangkauan penyadaran kepada petani ladang berpindah untuk berladang menetap tanpa bakar. Tujuannya untuk mengrangi kegiatan pembukaan lahan untuk pertanian dan perkebunan dengan pola tebas bakar Nama lokasi proyek dan tempat proyek dilakukan: Suaka Margasatwa Sungai Lamandau (SMSL) dan 9 desa di sekitar kawasan SMSL Total dana yang diajukan kepada Dana Alumni Rare (dalam US$): Tahun I = US$7,428.5 Tahun II = US$13,758.4 Tahun III = US$14,644.4
105
(Mohon berikan jawaban yang lengkap dan jelas, masing-masing maksimum 1 atau 2 paragraf)
II. Ulasan Tentang Kampanye Pride Awal
5. Mohon berikan ringkasan hasil- hasil Kampanye Pride Anda sebelumnya: bukti-bukti keberhasilan yang menunjukkan banyaknya dukungan konstituen yang didapatkan dari lokasi kampanye yang menjadi target Anda. (Ini adalah hasil yang berkaitan dengan K+A+IC atau “Knowledge”, “Attitude” dan “Interpersonal
Communication” dalam Teori Perubahan Anda. Tuliskan dalam bentuk jumlah sukarelawan, jumlah orang yang menandatangani petisi, jumlah kelompok-kelompok lingkungan hidup yang berhasil dibentuk.) Pengetahuan masyarakat petani khalayak target primer (desa Tempayung dan desa Babual Baboti) mengetahui dampak hutan rusak pada pertanian meningkat dari 41,7% menjadi 100%, sedangkan pengetahuan perladangan kebun campuran menentap tanpa bakar menekan pembukaan lahan meningkat dari 50% di akhir kampanye menjadi 93,3%. Selain pengetahuan diikuti meningkatnya sikap masyarakat petani khalayak target primer yang menyikapi kebun campuran menetap di lahan sendiri adalah bermanfaat dari 91,7% menjadi 100%. Hal yang sama dicapai meningkat adalah komunikasi interpersonal di masyarakat petani target primer yang membicarakan tentang hal pengelolaan lahan dan manfatnya meningkat dari 8,3% menjadi 33,3%. Sedangkan yang membicarakan pelestarian hutan dan berladang menetap juga meningkat dari 8,3% menjadi 46,7%. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan komunikasi interpersonal menjadi dasar perubahan perilaku. Sebagai catatan informasi: selama kampanye dilakukan telah mengajak lebih dari 100 orang sukarelawan yang membantu kegiatan pemasaran media kampanye dan survei kampanye. Sukarelawan sebagian besar adalah pelajar SMP dan SMA di dua kabupaten (Kotawaringin Barat dan Sukamara) dan pemuda karang taruna di desa target (Tempayung).
6. Mohon berikan ringkasan hasil konservasi dari Kampanye Pride Anda sebelumnya: bukti keberhasilan yang menunjukkan bagaimana ancaman-ancaman bisa berkurang atau mereda. (Ini adalah hasil yang berkaitan dengan “BC”, “TR”, dan “C” atau “Behavior Change”, “Threat Reduction”, dan “Conservation” dalam Teori Perubahan Anda. Tuliskan dalam bentuk jumlah area baru yang berhasil dilindungi (dalam satuan hektar), jumlah pengurangan kebakaran hutan, jumlah percontohan yang berhasil dibentuk.)
Hasil yang dicapai dalam perubahan perilaku para petani ladang berpindah tebas bakar adalah sebanyak 157 orang petani (118 orang petani menjadi peladang menetap tanpa bakar, 39 peladang menetap yang masih tebas bakar). Melebihi capaian sasaran SMART yang semua hanya ditargetkan yang mengadopsi perladangan menetap hanya 50 % dari 202 petani ladang berpindah. Hasil survei pasca hasilnya berbanding lurus, saat survei menanyakan apakah sudah mempraktekkan berladang/berkebun campuran menetap tanpa bakar jawabannya 53,3% meningkat dari yang semula 0%. Perilaku berubah lainnya yang terlihat dari hasil survei pasca adalah menurunnya jumlah masyarakat yang tidak tahu/tidak melihat lagi aktifitas pembukaan lahan bepindah tebas bakar dari 41,7% meningkat 53,3%. Pada saat penulisan (Juli 2009), Tim Patroli Proyek EC Lamandau program dari OFUK yang bekerjasama dengan Yayorin didukung BKSDA Kalimantan Tengah melaporkan bahwa meningkatnya pengetahuan, sikap, komunikasi interpersonal dan perubahan perilaku menurunkan jumlah kebakaran, kegiatan penebangan dalam kawasan hutan SM Sungai Lamandau dan bertambahnya tutupan hutan SM Sungai Lamandau hingga 60% (perbandingan gambar peta Citra Landsat 2006 dengan Peta Citra Alos 2009). Terbukti tidak adanya kebakaran lahan dan aktifitas pembukaan lahan serta penebangan. Hal ini juga terkait dengan efektifitas penjangkauan dari beberapa media pemasaran pesan, seperti pertemuan/diskusi masyarakat, pelatihan/studi banding, penyebaran poster dan berfungsinya penyingkiran hambatan untuk menghambat pola kegiatan merusak di sekitar dan dalam kawasan SM Sungai Lamandau.
7. Mohon berikan rangkuman langkah-langkah selanjutnya yang disebutkan dalam Laporan Akhir kampanye Anda. (Langkah-langkah ini merupakan rekomendasi tindak lanjut yang diperlukan untuk bisa mencapai hasil-hasil konservasi sesudah kampanye Pride awal selesai.) Meskipun demikian masih ada beberapa hal penting yang perlu ditindak lanjuti untuk menjamin bahwa perubahan yang sedang terjadi dapat berlanjut di proyek kampanye ini. Beberapa hal penting itu diantaranya adalah bahwa kegiatan tindak lanjut ini akan difokuskan pada dua desa target primer, yaitu desa Tempayung dan desa Babual Baboti. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan untuk mengurangi angka jumlah petani yang masih melakukan berladang dengan tebas bakar di kedua desa yang menjadi target primer. Caranya dengan mendorong masyarakat yang masih melakukan perladangan menetap dan berpindah dengan tebas bakar untuk mengurangi pembakaran dan mau mengadopsi kegiatan demplot kebun campuran menetap tanpa bakar. Hal ini diikuti dengan pemahaman-pemahaman mengenai konsep logika dan analisa bahwa manfaat berladang menetap menguntungkan dan bertani membakar itu merugikan.
106
Kemudian memastikan kembali rencana tindak lanjut bisa terintegrasi dengan program di lembaga dan di rencana kegiatan Proyek EC Lamandau untuk melakukan kegiatan sebagai berikut: 1) Mendorong partisipasi desa target primer dalam membuat peraturan pengelolaan lahan, khususnya untuk pertanian, 2) Mendorong pemasaran produk pertanian masyarakat ke pasar-pasar lokal. Hal ini dilakukan untuk mengukur tingkat nilai manfaat (keuntungan pertanian) menetap tanpa bakar dalam kurun 3 tahun pelaksanaan kemajuan demplot, 3) Mengembangkan demplot kebun campuran menjadi demplot mandiri. Beberapa hal untuk keberlanjutan kegiatan akan diputar dari pendapatan penjualan produk penjualan hasil demplot. Misalnya ada keuntungan dari penjualan hasil tanaman hortikultura, sebagian dananya digunakan untuk pembelian bibit, peremajaan alat pertanian dan operasional lainnya. Sisanya sebagai keuntungan pengelola demplot (asisten demplot), 4) Mengembangkan promosi demplot dan pemasaran produk pertanian lokal dengan tujuan masyarakat desa sekitar desa khalayak target primer melihat potensi pasar produksi pertanian lokal di pasar lokal. Pemasaran produk pertanian lokal yang ditawarkan cenderung pada hasil panen tanaman jangka pendek (hortikultura) dan menengah (pisang, pepaya). Mekanisme pemasarannya melalui pendekatan ke para penjual pasar lokal yang di hadirkan di pertemuan temu usaha yang kemudian dijelaskan bahwa produk pertanian lokal khalayak desa target primer (Tempayung dan Babual Baboti) siap menyuplai produk hasil panen pertanian, khususnya hasil panen tanaman jangka pendek dan menengah. Sebelumnya mekanisme yang terjadi baru melalui tawaran para penjual keliling untuk memasarkan hasil pertanian lokal, terutama yang terinspirasi dari hasil produksi panen di demplot.
8. Kemajuan apa yang telah dibuat dalam usaha mencapai kegiatan-kegiatan tindak lanjut tersebut sejak kampanye awal berakhir?
Pada akhir kampanye berakhir, manajer kampanye telah membuat strategi tindak lanjut kampanye dan Rencana Operasional Kerja Kampanye tindak lanjut. Kegiatan akan difokuskan untuk mengurangi jumlah petani ladang berpindah dan peladang menetap dengan tebas bakar di desa khalayak target primer (Tempayung dan Babual Baboti). Manajer Kampanye juga telah melakukan koordinasi dengan lembaga (khususnya supervisor) untuk rencana tindak lanjut, yang kemudian akan segera merencanakan koordinasi kegiatan dengan tim di lembaga dan yang berada di proyek EC Lamandau. Manajer Kampanye juga telah melakukan pendekatan ke pasar untuk mengidentifikasi pasar lokal yang tertarik pada hasil produk pertanian desa yang berdekatan dengan pasar lokal. Selain itu juga telah mengidentifikasi jenis komoditas produk hasil pertanian unggulan yang laku di pasar lokal. Hasil identifikasi sementara komuditas produk hasil pertanian unggulan yang dipasarkan kebanyakan adalah hasil tanaman jangka pendek (hortikultura) dan jangka menengah (pisang, pepaya dan jagung/pun singkong). Hal ini dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan promosi dan pemasaran produk pertanian yang direncanakan pelaksanaannya pada periode September 2010/Agutus 2011 dan keberlanjutannya sampai Agustus 2013.
9. Mohon jelaskan bagaimana Aplikasi ini dapat mendukung kegiatan-kegiatan tindak lanjut tersebut?
Aplikasi ini dapat mendukung kegiatan tindak lanjut karena aplikasi yang dibuat ini berdasarkan strategi tindak lanjut kampanye. Rencana kegiatan tindak lanjut yang dirancang, kegiatannya berdasarkan capaian hasil kegiatan pasca kampanye awal yang perlu ditindaklanjuti. Kegiatan yang akan dilakukan terukur secara SMART capaian kegiatannya. Tentunya aplikasi ini berkaitan dengan jumlah dana yang diberikan untuk kegiatan tindak lanjut. Dana Hibah Alumni RARE yang diperoleh dari aplikasi ini nantinya akan diigunakan untuk operasional kegiatan pertemuan konsensus menggali keberlanjutan kelayakan potensi demplot, pertemuan promosi demplot, cetak media saluran komuniaksi pesan kampanye pada periode September 2010/Agutus 2011 dengan dukungan sisa dana Kampanye Pride SM Sungai Lamandau awal. Sedangkan untuk salary fasilitator pertanian dan asisten demplot dan kegiatan pendampingan khalayak target dan demplot dialokasikan pada periode September 2011/Agutus 2013. Sedangkan biaya-biaya kegiatan untuk penyuluhan dan pengelolaan demplot serta sumberdaya pengelolaan dan transport mobilisasi kegiatan masih didanai oleh dana Proyek EC Lamandau hingga Desember 2011 sesuai kesepakatan Manajer Program Proyek EC Lamandau dengan Lead Educator sebagai perwakilan Yayorin Juni 2010.
107
(Mohon berikan jawaban yang lengkap dan jelas, masing-masing maksimum 1 atau 2 paragraf.)
III. Teori Perubahan untuk Kegiatan Tindak Lanjut
10. Draft Teori Perubahan Tujuh halaman berikutnya berisi tentang lembar kerja “Teori Perubahan”. Lembar kerja ini akan membantu Anda untuk mengerti dan mengembangkan Teori Perubahan untuk Kegiatan Tindak Lanjut Anda.
Jika Anda sudah memiliki Teori Perubahan untuk proyek ini melalui Rencana Tindak Lanjut Kampanye Pride Anda atau melalui kegiatan lain, silakan masukkan dokumen tersebut di sini. Ingatlah bahwa “Teori Perubahan” ini adalah untuk proyek kampanye tindak lanjut Anda. Anda mungkin sudah atau belum mengembangkan sebuah Teori Perubahan untuk Kampanye Pride pertama Anda, namun pikirkanlah bagaimana fase tindak lanjut dari kampanye Anda ini dapat lebih membangun Kampanye Pride awal Anda. Hal-hal apa saja dari Teori Perubahan awal Anda yang masih harus dibahas? Khalayak target atau ancaman mana yang memerlukan masih memerlukan focus? Khalayak target atau ancaman baru apa yang dapat difokuskan sekarang setelah pencapaian Kampanye Pride awal Anda? Solusi atau alat penyingkir halangan baru apa yang dapat ditambahkan dalam tahapan tindak lanjut ini? Untuk pertanyaan mengenai bagaimana mengisi lembar kerja ini, silakan menghubungi Koordinator Alumni Regional Anda. Tujuan Rare adalah membantu Anda mempertahankan serta mengembangkan dampak Kampanye Pride Anda
Penjelasan Di Teori Perubahan sebelumnya memprediksikan dari 50% (88 KK dari 175 KK) yang mengadopsi perladangan menetap setelah dilakukan survei dan monitoring ulang dengan mencatat langsung kondisi di lapangan dan dari hasil survey tabulasi yang dibuat tercatat sampai bulan April 2010 sebanyak 157 KK (77,72%) dari 202 KK yang mengadopsi kegiatan perladangan menetap. Hasilnya melebihi capaian 50% (, yaitu 101 KK dari 202 KK). Kepatuhan masyarakat petani khalayak target yang telah mengadopsi perladangan menetap ditunjukkan dengan tidak lagi melakukan pembakaran lahan dan ini merupakan indikasi-indikasi awal yang menunjukkan bahwa asumsi kami benar dan Teori Perubahan yang diusulkan dalam proses perencanaan berlaku. Selain kepatuhan khalayak saat ini untuk tidak membakar dan menghasilkan nilai kebakaran lahan minim. Dari 157 KK yang telah mengadospi kegiatan peraldangan menetap ternyata masih 19,42% (N=39 KK) di desa Tempayung dan desa Babual Baboti sebagai peladang menetap yang masih membakar. Sisanya dari total keseluruhan khalayak hasil survey menuyatakan 20,79% (N=42 KK) di desa Tempayung dan desa Babual Baboti yang masih melakukan perladangan berpindah dengan sistem tebas bakar.
Teori Perubahan untuk Rencana Tindak Lanjut Untuk mengurangi praktek pertanian ladang berpindah tebas bakar di sekitar SM Sungai Lamandau dan memelihara habitat penting orangutan Kalimantan, maka promosi pemasaran produk, adopsi pertanian menetap yang lebih berkelanjutan, ramah lingkungan dan meningkatkan ekonomi serta mendorong kebijakan aturan kelola lahan untuk pertanian akan lebih diperkenalkan. Petani lokal akan diberitahukan juga tentang batas area untuk orangutan Kalimantan di SM Sungai Lamandau, keuntungan-keuntungan mengadopsi pertanian menetap tanpa bakar. Bentuk pertanian yang telah dikembangkan setahun sebelumnya dalam teori perubahan akan memberikan lebih pendapatan berkelanjutan untuk mereka (masyarakat sekitar SM Sungai Lamandau) dan pada waktu bersamaan akan memelihara sistem pendukung kehidupan hutan. Mereka akan diperkenalkan konsep pertanian menetap, pelatihan dan bantuan teknis serta cara memasarkan produk yang pada akhirnya masyarakat khalayak target mengadopsi dan mempraktekkan pertanian kebun campuran menetap. Karena beberapa hal tersebut di atas, akan ada sedikitnya 50% (41 KK dari 81 KK) masyarakat petani yang belum mengadopsi pertanian kebun campuran menetap tanpa bakar di desa Tempayung dan desa Babual Baboti. Kampanye Bangga tindak lanjut ini untuk mempertahankan 0 % kebakaran hutan 2010, mengurangi aktifitas 81 KK peladang berpindah agar populasi dan habitat orangutan Kalimantan terawat. Pertanian menetap telah diterapkan di masyarakat khalayak target dan dapat dikembangkan di lokasi kampanye pada Agustus 2011/2013.
11.
108
TEORI PERUBAHAN – MENYAMPAIKAN DAMPAK KONSERVASI TINDAK LANJUT KAMPANYE PRIDE ANDA Apa Rancangan Teori Perubahan dan mengapa teori ini penting? Rancangan (draft) Teori Perubahan (Theory of Change/ToC) adalah penyampaian terbaik jenis tindak lanjut Kampanye Pride yang akan Anda terapkan di kawasan Anda. Karena Pride menyangkut perubahaan perilaku di tingkat masyarakat untuk mencapai konservasi jangka panjang, teori ini membuat Rare mengerti dampak konservasi tindak lanjut Kampanye Pride yang bisa Anda capai dengan mendokumentasikan ancaman terhadap keanekaragaman hayati yang menjadi fokus Anda dan bagaimana Anda akan mengubah perilaku kelompok-kelompok utama untuk mengurangi ancaman tersebut. Draft ToC paling mudah dimengerti dengan mengkaji tujuh variabel yang saling berhubungan berikut ini.
1. Hasil Konservasi (Conservation Result/CR) Hasil konservasi apa yang ingin kita capai, dan target apa yang kita fokuskan untuk mencapainya?
2. Pengurangan Ancaman (Threat Reduction/TR) Apa ancaman utama target konservasi kita, dan ancaman mana yang bisa dikurangi?
3. Perubahan perilaku (Behavior Change/BC) Apa perilaku kelompok yang harus berubah untuk mengurangi ancaman ini?
4. Menyingkirkan Hambatan (Barrier Removal/BR) Apa hambatan dalam mengadopsi perilaku baru yang dimaksud, dan bagaimana upaya menyingkirkannya?
5. IC (Interpersonal Communication/Komunikasi antar individu) Diskusi seperti apa yang diperlukan untuk mendorong warga mengadopsi perilaku baru itu?
6. Sikap (Attitude/A) Sikap apa yang harus berubah agar diskusi itu bisa berjalan?
7. Pengetahuan (Knowledge/K) Pengetahuan apa yang diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan membantu mengubah perilaku itu?
Ke tujuh variabel ini berhubungan lewat persamaan sebagai berikut, K+A+IC+BRàBCàTRàCR, yang berarti “suatu peningkatan pengetahuan ditambah perubahan sikap, komunikasi antar individu dan penyingkiran hambatan akan menimbulkan perubahan perilaku, yang akan menyebabkan pengurangan ancaman dan, akhirnya, suatu hasil konservasi.” Persamaan ini bisa menjadi dasar dalam mengembangan Rancangan Teori Perubahan dan akan membuat Anda bisa mendokumentasikan rantai hasil yang bagus yang berdampak pada konservasi keanekaragaman hayati jangka panjang di lokasi Anda. Rantai hasil “memperlihatkan hasil yang diinginkan dari penerapan suatu strategi, dan pada akhirnya mewakili asumsi-asumsi yang Anda buat untuk lokasi proyek Anda.” (Sumber: Miradi). Catatan: Rancangan Teori Perubahan adalah hipotesa tindak lanjut kampanye Anda atau “rancangan awal”, berdasarkan data yang Anda miliki sekarang dan akan diperbaiki selama proses perkembangan kampanye, dengan bantuan Program Manager dan/atau Alumni Coordinator Rare. Siapa yang mengembangkan Rancangan Teori Perubahan? Rancangan teori perubahan akan dikembangkan bersama oleh Anda, Rare dan mitra lain yang penting bagi keberhasilan kampanye Anda. Anda akan mengembangkan versi awal untuk didiskusikan bersama. Dengan mempergunakan Formulir contoh Rancangan Teori Perubahan yang telah disediakan di bawah, Anda akan mengidentifikasi komponen kampanye Pride Anda dengan menyebut satu target konservasi kampanye Anda (misalnya: terumbu karang), ancaman utama target itu (misalnya: menangkap ikan dengan bahan peledak), perilaku kelompok yang ingin Anda ubah (misalnya: mengurangi perilaku nelayan menangkap ikan dengan bahan peledak), upaya mengatasi hambatan yang harus dilakukan untuk mengubah perilaku itu (misalnya: kewajiban mempergunakan jala khusus untuk mengganti bahan peledak), dan elemen-elemen komunikasi yang akan diperlukan oleh Pride dalam membantu perubahan ini. Setelah Anda berhasil mengidentifikasi komponen-
109
komponen yang berbeda ini dan bagaimana mereka terkait satu sama lain, Anda akan bisa menulis ringkasan Rancangan Teori Perubahan Anda. Siapa yang mengkaji dan mengevaluasi Rancangan Teori Perubahan ini? Rancangan awal Teori Perubahan yang telah dikembangkan akan dikaji bersama dengan Rare melalui proses yang interakfif sehingga secara bersama dapat memperbaiki Rancangan Teori Perubahan sebelum evaluasi akhir dilakukan. Koordinator Alumni Regional, dibantu oleh Pride Program Manager akan membantu mengembangkan draft Teori Perubahan Anda. Kriteria apa yang digunakan untuk mengevaluasi Rancangan Teori Perubahan ini? Catatan Dana Alumni Rare: Harap lihat keseluruhan “Pedoman” Dana Alumni Rare untuk mengerti bagaimana Rare akan mengkaji draft Teori Perubahan Anda dengan dibantu komponen-komponen lain dalam Formulir Aplikasi Anda selama proses seleksi. Secara umum, rancangan Teori Perubahan akan dikaji berdasarkan tiga kriteria utama 1) Dampak Konservasi Yang Ingin Dicapai 2) Kemungkinan Penerapannya 3) Kemampuan Untuk Mengukur Hasilnya.
1) Untuk memperlihatkan “Dampak Konservasi” secara efektif, Anda harus menyebutkan hasil konservasi yang memiliki target hasil yang spesifik dan terukur dan menggambarkan hubungan logis dari perubahan perilaku hingga hasil konservasi ini.
2) Untuk menggambarkan “Kemungkinan Penerapan”, Anda harus memperlihatkan bahwa ancaman yang Anda sebutkan itu merupakan perbuatan manusia, kampanye ini merupakan bagian yang terintegrasi dengan baik dari strategi organisasi Anda dan Anda memiliki rencana yang efektif serta mitra untuk menyingkirkan hambatan.
3) “Kemampuan Mengukur Hasil” yang Anda miliki akan ditentukan oleh ada tidaknya rencana atau mitra untuk memantau dan mengkaji kampanye Anda. Setiap data dasar yang Anda miliki akan sangat membantu.
110
Bagaimana saya mengisi Formulir Contoh Rancangan Teori Perubahan? Anda akan mengikuti enam langkah untuk mengisi Rancangan Teori Perubahan Anda. Harap diingat Anda akan mengisi formulir dari kanan ke kiri.
1. Identifikasi hasil konservasi dan target konservasi di lokasi kampanye Anda yang akan menjadi fokus kampanye Anda. Perhatikan bahwa target konservasi harus lebih spesifik dari sekedar menyebut lokasi tempat Anda bekerja. Akan sangat membantu untuk mempertimbangkan definisi berikut saat mengidentifikasi target: “Spesies spesifik, komunitas dan sistem ekologi yang dipilih untuk mewakili dan mencakup seluruh keanekaragaman hayati yang ditemukan di lokasi proyek. Semua itu merupakan dasar dalam menentukan tujuan, menerapkan kegiatan konservasi dan mengukur keefektifan konservasi. Dalam teori – mudahan-mudahan dalam penerapannya juga -- konservasi dari target utama akan berarti konservasi seluruh keanekaragaman hayati asli di lokasi yang dimaksud” (Sumber: Miradi). Contoh target keanekaragaman hayati adalah, terumbu karang, bakau, monyet emas Brazil (golden lion tamarin atau golden marmoset) dsb.
2. Mengidenfikasi ancaman utama target konservasi. Jika Anda tidak yakin dengan ancaman utama yang ada, tolong lengkapi formulir contoh “Rancangan Teori perubahan” tambahan untuk setiap ancaman yang Anda temukan.
3. Mengidentifikasi perubahan perilaku yang diperlukan untuk mengurangi ancaman. Untuk mencapai ini, Anda harus menyebut perilaku yang menyebabkan ancaman utama dan kelompok di balik perilaku ini.
4. Ajukan perilaku alternatif dan hambatan yang bisa menghalangi kelompok itu untuk mengadopsinya. Anda harus juga mengidentifikasi alat untuk menyingkirkan hambatan yang ada dan siapa yang bisa melakukannya. Langkah penyingkiran hambatan bisa dibuat oleh organisasi yang tidak terlibat dalam konservasi. Konsultasi dengan jaringan mitra Anda akan sangat membantu untuk mendapat gambaran tentang langkah mengatasi hambatan yang paling sesuai untuk situasi Anda.
5. Identifikasi jenis komunikasi antar individu yang diperlukan oleh Kampanye Pride untuk membantu kelompok target mengubah perilaku mereka. Anda harus mengidentifikasi pengetahuan dan perilaku yang diperlukan agar diskusi ini bisa dilaksanakan.
6. Tulis satu alinea narasi untuk melengkapi Rancangan Teori Perubahan Anda. Alinea ini menggambarkan strategi kampanye usulan Anda, misalnya: bagaimana Anda mengubah perilaku kelompok-kelompok utama untuk mengurangi ancaman terhadap keanekaragaman hayati di lokasi Anda. Masukkan juga sebuah pernyataan yang menggambarkan mengapa Anda yakin strategi kampanye ini akan efekfif dengan mengutip bukti konsep jenis Teori perubahan ini di lokasi lain, pada studi kasus atau situasi serupa.
7. Ingatlah, tuliskan selalu sumber data yang Anda gunakan (idealnya sebutkan juga bagaimana dan kapan data itu didapat). Jika Anda tidak memiliki data atau tidak bisa menjawab, tulis “tidak ada data” atau akan ditentukan nanti (TBD).
Untuk bantuan mengisi formulir silakan lihat contoh formulir Rancangan Teori Perubahan di bawah berjudul: “Pengambilan Kayu Bakar di Hutan Potorono”. Ini adalah teori perubahan yang dikembangkan tahun 2008 oleh penerima Dana Alumni Rare Panji Anom yang bekerja dengan mitra lokal di Indonesia, YBL Masta, serta staff Pride dan Alumni Rare.
FORMULIR CONTOH RANCANGAN TEORI PERUBAHAN: <TULIS ANCAMAN DAN NAMA LOKASI>
IC+A+K BR BC TR CR
APA YANG PERLU DIKOMUNIKASIKAN KAMPANYE PRIDE?
BAGAIMANA KITA MENGHILANGKAN
HAMBATAN UNTUK MENGADOPSI PERILAKU
BARU?
PERILAKU APA YANG KITA INGIN UBAH?
APA ANCAMAN UTAMA TARGET KONSERVASI?
APA HASIL DAN TARGET KOSERVASI?
Identifikasi komunikasi antar individu yang perlu diterapkan untuk mengadopsi perilaku baru Ada diskusi atau obrolan diantara masyarakat petani untuk meminta pelatihan pengelolaan lahan menetap tanpa bakar dan mempraktekkan kebun campuran menetap tanpa bakar serta budidaya dan perawatan tanamannya
Identifikasi perilaku alternatif dan hambatan dalam mengadopsinya (contoh: secara teknologi, sosial, ekonomi dan politik). Mengenalkan dan mengembangkan sistem pertanian pola kebun campuran menetap secara intensif dan berkelanjutan memenuhi kebutuhan ekonomi jangka pendek, menengah dan panjang
Identifikasi perilaku di balik ancaman itu dan kelompok yang menyebabkannya 1) Masyarakat petani di sekitar SMSL membuka lahan untuk pertanian kebun campuran menetap tebas tanpa bakar
2) Masyarakat petani di sekitar SMSL mengadopsi sistem pertanian kebun campuran menetap tanpa bakar
Tulis ancaman utama terhadap target yang ingin kita kurangi. Pembukaan hutan dan lahan untuk perladangan berpindah sistem tebas bakar yang bisa berakibat pada pengurangan luasan hutan dan kebakaran hutan
Tulis manfaat konservasi yang ingin dicapai dan target konservasi (bisa berupa habitat atau spesies)
Kawasan Suaka Margasatwa Sungai Lamandau terawat dan terjaga sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar kawasan dan Habitat penting orangutan
Diskusi apa yang diperlukan untuk mendorong warga mengadopsi perilaku baru? Diskusi tentang keuntungan pertanian menetap menopang ekonomi dan produktif; pola kebun campuran sebagai sistem agroforestri akan menyediakan sumber pendapatan jangka panjang; pentingnya area
Perilaku (atau aksi) alternatif apa yang bisa diusulkan? § Mengembangkan dan
mempromosikan potensi produksi Demplot Kebun Campuran Menetap Tanpa Bakar
§ Mendorong pemerintah desa dan agen perubahan di masyarakat untuk membuat kebijakan dalam pengelolaan lahan untuk pertanian dan mendorong adopsi kegiatan demplot
Kelompok mana yang bertanggungjawab atas perilaku itu dan apa bukti yang mendukung penemuan ini? Kelompok petani lokal yang berada di 2 desa sekitar kawasan Suaka Margasatwa Sungai Lamandau sebagai khalayak target dan 7 desa sekitar kawasan Suaka Margasatwa Sungai Lamandau sebagai khalayak sekunder_yang berada di dua kabupaten (Kotawaringin Barat dan
Apa bukti ini merupakan ancaman utama dan bahwa kita bisa menguranginya? Beberapa orang petani khalayak target masih praktek membuka lahan untuk pertania ladang berpindah di sekitar dan dalam kawasan SM Sungai Lamandau yang dapat menjadi ancaman utama kerusakan habitat bagi orangutan _____________________
Apa bukti bahwa ini penting untuk konservasi keanekaragaman hayati? Berdasarkan Penilaian Kelangsungan Hidup Populasi 0rangutan dan Habitatnya ( PHVA, 2004), Suaka Margasatwa Sungai Lamandau adalah habitat bagi orangutan dan sebagai salah satu dari habitat penting orangutan
____________________ _____________________
5 1 4 3 2
112
hutan sebagai sumber penyangga kehidupan masyarakat pinggiran hutan dan habitat orangutan Kalimantan yang merupakan asset nasinal dan kebanggaan, pertanian membakar lahan itu merugikan _____________________ _____________________ Perilaku apa yang ingin kita ubah agar komunikasi antar individu bisa berjalan? Kegiatan praktek keterampilan teknologi pertanian menetap tanpa bakar yang menyebutkan hasil produksinya lebih menguntungkan dan hemat waktu, biaya dan tenaga________________ Pengetahuan apa yang diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku ini? § Pengetahuan
manfaat mengenai jasa lingkungan hutan bagi kehidupan masyarakat sekitar hutan
§ Manfaat pertanian ladang/kebun campuran menetap tanpa bakar memberi
kebun campuran menetap tanpa bakar
§ Penguatan Kelompok Masyarakat yang mengadopsi pertanian ladang pola kebun campuran menetap tanpa bakar_____________________ _____________________
Apa yang bisa dianggap sejumlah orang sebagai keuntungan jika perubahan perilaku terjadi? § Produksi lebih tinggi; § Mendapat tambahan
pendapatan yang lebih maksimal
§ Praktek lebih hemat waktu, biaya dan tenaga;
§ Mata pencaharian ini lebih dapat menopang ekonomi berkelanjutan__________________ _____________________
Apa hambatan yang bisa menghentikan perubahan perilaku yang diinginkan? § Agen inovator di
masyarakat yang masih kurang
§ Masih ada kelompok yang masih sulit berubah (laggard)
§ Kelembagaan kelompok tani yang masih belum kuat_________________ _____________________
Sukamara)__________________ _____________________ _____________________ Apakah ada bukti yang menunjukkan bahwa kelompok ini berada di balik ancaman dasar itu? Dari data survei kampanye pasca tercatat 16,2% (n=123 orang dari 379 orang) di 12 desa sekitar kawasan Suaka Margasatwa Sungai Lamandau sebagai petani ladang berpindah yang masih melakukan pembukaan lahan dengan tebas bakar____________________ _____________________ _____________________ Apakah ada data dasar mengenai kelompok ini, jika ya bagaimana data itu dikumpulkan (ukuran dan metrik) dan seberapa sering? Ya, ada. Data dikumpulkan melalui survei pra dan pasca kampanye dan monitoring dengan melakukan pendataan survei tabulasi langsung ke masyarakat dan desa. Survei dilakukan di awal sebelum kampanye dan sesudah kampanye. Sedangkan survei tabulasi langsung dilakukan tiap bulan lepas tengah tahun kampanye awal berjalan____________________ _____________________ Adakah kelompok lain yang
_____________________ _____________________ Apakah ada data dasar mengenai ancaman itu, jika ya bagaimana data ini dikumpulkan (ukuran dan metrik) dan seberapa sering? Tercatat pada survei kampanye awal dan observasi langsung sebanyak 202 KK peladang berpindah yang sampai saat ini masih 81 KK yang tersisa mempraktekkan perladangan berpindah dan menetap dengan tebas bakar dan dampaknya terlihat dari gambaran peta citra satelit mengenai kebakaran lahan/hutan, perubahan tutupan hutan ________________ _____________________ _____________________ Apa ancaman lain yang mempengaruhi target keanekaragaman hayati ini? Pembukaan lahan untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit dan penebangan serta skala kecil perburuan _____________________
_____________________ Apakah ada data dasar atas situasi terkini, jika ya bagaimana data itu dikumpulkan (ukuran dan metric) dan seberapa sering? Menurut Manajer Camp Pelepas Liaran Orangutan dari Orangutan Foundation UK memprediksikan sejak 2001 kegiatan pelepas liaran dilakukan di SM Sungai Lamandau ada lebih dari 200-250 populasi orangutan. Selain itu kelompok kerja yang bergerak di bidang penelitian orangutan dan habitatnya baik intenasional/local mempunyai data perkiraan populasi secara reguler___________________ _____________________ _____________________ Apa hasil konservasi yang diinginkan dan kapan akan dicapai?_ ______________ Semakin terjaga dan terpeliharanya SM Sungai Lamandau sebagai habitat orangutan lepas Agustus 2013 ____________________ _____________________
113
manfaat penting bagi kehidupan masyarakat sekitar hutan secara ekonomi
§ Pengetahuan manfaat hutan sebagai habitat penting orangutan Kalimantan dan satwa liar lainnya____________
Apakah ada langkah untuk mengatasi hambatan dan bagaimana Anda tahu itu akan efektif? Langkah pertanian ladang menetap tanpa bakar sistem agroforestri telah diperkenalkan dan dilakukan di wilayah Belantikan Hulu yang masih wilayah kerja lembaga. Aplikasi sistem ini menjadi bentuk yang direplikasikan di kampanye ini. Dan replikasi di kampanye pride awal demplot telah terbukti berhasil karena lebih dari capaian target masyarakat mengadopsi kegiatan pertanian menetap tanpa bakar. Berikutnya di kampanye tindak lanjut akan memperkenalkan secara intensif keterampilan teknologi pengolahan lahan pertanian menetap tanpa bakar dikarenakan masih kurang intensif pengenalan terapan teknologi pertanian menetap ke arah analisa hasil bahwa bertani membakar merugikan; mengedepankan 70% praktek dan 30% materi dalam pertemuan. _____________________
mungkin ikut berperan dalam ancaman itu? Masih teridentifikasi satu kelompok keluarga (8 orang) yang menggunakan lahan pertanian dalam kawasan Suaka Margasatwa Sungai Lamandau lebih kurang seluas 8 Ha (sebagai kasus Klaim Lahan) _____________________ _____________________
_____________________ _____________________
114
Siapa yang akan membuat langkah itu? Sebagian bentuk pelaksanaan pengelolaan kegiatan akan dibantu oleh program kemitraan OFUK dengan Yayorin yang didukung Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah dan didukung dana Uni Eropa. Selain itu didukung oleh lembaga atau institusi yang relevan berperan melakukan kegiatan ini, seperti staf penyuluh dari Dinas Pertanian dan Balai Penyuluh Pertanian kecamatan; Dinas Kehutanan dan Dinas Perkebunan kabupaten. _____________________
Dengan mempergunakan data di atas, tulis penjelasan yang menggambarkan Rancangan Teori Perubahan Anda. Termasuk satu kalimat berisi mengapa hal itu akan efekftif. Maksimum 200 kata.
Untuk mengurangi praktek pertanian ladang berpindah tebas bakar di sekitar SM Sungai Lamandau dan memelihara habitat penting orangutan Kalimantan, maka promosi pemasaran produk, adopsi pertanian menetap yang lebih berkelanjutan, ramah lingkungan dan meningkatkan ekonomi serta mendorong kebijakan aturan kelola lahan untuk pertanian akan lebih diperkenalkan. Petani lokal akan diberitahukan juga tentang batas area untuk orangutan Kalimantan di SM Sungai Lamandau, keuntungan-keuntungan mengadopsi pertanian menetap tanpa bakar. Bentuk pertanian yang telah dikembangkan setahun sebelumnya dalam teori perubahan akan memberikan lebih pendapatan berkelanjutan untuk mereka (masyarakat sekitar SM Sungai Lamandau) dan pada waktu bersamaan akan memelihara sistem pendukung kehidupan hutan. Mereka akan diperkenalkan konsep pertanian menetap, pelatihan dan bantuan teknis serta cara memasarkan produk yang pada akhirnya masyarakat khalayak target mengadopsi dan mempraktekkan pertanian kebun campuran menetap. Karena beberapa hal tersebut di atas, akan ada sedikitnya 50% (41 KK dari 81 KK) masyarakat petani yang belum mengadopsi pertanian kebun campuran menetap tanpa bakar di desa Tempayung dan desa Babual Baboti. Kampanye Bangga tindak lanjut ini untuk mempertahankan 0 % kebakaran hutan 2010, mengurangi aktifitas 81 KK peladang berpindah agar populasi dan habitat orangutan Kalimantan terawat. Pertanian menetap telah diterapkan di masyarakat khalayak target dan dapat dikembangkan di lokasi kampanye pada Agustus 2011/2013.
6
IV. Blog RarePlanet
12. Sebagai salah satu persyaratan Dana Alumni Rare 2010, semua pelamar harus mengunggah “Teori Perubahan” mereka dalam “blog” di “halaman kampanye” RarePlanet adalah situs jejaring sosial yang menghubungkan penggiat konservasi di seluruh dunia untuk membantu memecahkan tantangan-tantangan konservasi yang paling tinggi. “Blog” adalah sebuah artikel pendek sederhana dalam situs internet. Langkah-langkah untuk mengunggah narasi “Teori Perubahan” Anda ke blog halaman kampanye di RarePlanet adalah sebagai berikut:
Mendaftar untuk mendapatkan akun RarePlanet: o Pergi ke http://rareplanet.org/ o Klik “Create and account” di bagian kiri atas halaman o Isi formulir pendaftaran, unggah foto diri Anda, dan ceritakanlah sedikit tentang diri Anda pada
komunitas RarePlanet
Setelah Anda memiliki akun, harap beritahukan Koordinator Alumni Regional agar mereka dapat membantu menghubungkan Anda dengan halaman kampanye Anda.
Tulislah sebuah blog yang meringkas “Teori Perubahan” kegiatan tindak lanjut kampanye Anda.
o Pergilah ke halaman kampanye Anda o Carilah kolom di tengah halaman yang bertuliskan “blog”, kemudian klik link yang bertuliskan
“Create campaign blog” o Tulislah sebuah blog yang menceritakan narasi “Teori Perubahan” kegiatan tindak lanjut
kampanye Anda sebagaimana tertulis dalam lembar kerja Teori Perubahan di atas o Unggah sebuah foto yang mewakili kegiatan tindak lanjut kampanye Anda o Klik “submit”
Mohon beri tanda (√) disamping bila Anda telah melengkapi blog RarePlanet Anda: YA __ ____ CATATAN: Aplikasi Anda tidak akan dianggap lengkap hingga Anda memuat blog Anda di RarePlanet
116
V. Penilaian Keberkelanjutan
13. Apa strategi jangka panjang yang digunakan oleh organisasi mitra Anda di lokasi proyek ini? (misalnya, adakah perencanaan pengelolaan atau perencanaan strategis dari lokasi tersebut dalam jangka panjang, adakah aspek edukasi yang juga tercakup dalam rencana ini) Menjadikan Demplot Kebun Campuran Menetap menjadi demplot yang mempunyai pengelolaan mandiri yang bisa memberikan contoh masyarakat sekitar dan memberikan dampak pada meningkatnya minat adopsi kegiatan berladang menetap dan ekonomi masyarakat. Selain itu strategi jangka panjang penting lainnya adalah mengembangkan promosi demplot sebagai tempat kegiatan pendampingan dan pusat pembelajaran bagi masyarakat desa di sekitarnya
14. Seberapa cocok proyek ini dengan strategi jangka panjang tersebut?
Proyek ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk penjangkauan strategi jangka panjang. Sebagian besar kegiatan yang dilakukan adalah untuk merealisasikan capaian strategi panjang
15. Bagaimana proyek ini akan terus dipertahankan sesudah masa penggunaan dana ini berakhir?
Kegiatan proyek ini akan terus ditindaklanjuti melakukan rencana kegiatan selama tiga tahun dan akan diusulkan permohonan dana untuk kegiatan 3 tahun. Dalam tiap pendekatan kegiatan tindak lanjut mempunyai strategi pendekatan kegiatan yang berbeda menyesuaikan perkembangan yang terjadi di masyarakat khalayak atau wilayah kabupaten secara umum.
16. Mohon gambarkan bagaimana dana yang diberikan ini bisa sesuai dan mampu menyokong proyek ini. (Item-item budget secara detail akan diminta untuk dicantumkan pada bagian “VI. Permohonan Dana.” Mohon berikan rangkuman naratif secara singkat dan jelas, seperti jumlah staf, sukarelawan, tenaga administrasi, ruangan kantor, transportasi lokal yang disediakan oleh mitra organisasi atau sumber dana lainnya.)
*Mohon lampirkan juga “Bukti-bukti pendukung yang sesuai” dalam aplikasi ini. Bukti tersebut bisa berupa dokumentasi yang mendukung kebenaran data-data yang diberikan, seperti: § Satu lembar surat proposal penerimaan dari sebuah yayasan. § Satu lembar surat pendukung dari mitra organisasi lokal yang memberikan bantuan berupa gaji atau biaya-
biaya administrasi lokal. § Satu lembar surat pendukung pendanaan dari mitra organisasi yangt terpisah, yang telah setuju unutk
menyediakan dana untuk proyek ini.
Silakan hubungi staf Dana Alumni Rare untuk klarifikasi lebih lanjut. Untuk melihat gambaran kontribusi dana untuk menyokong kegiatan kampanye tindak lanjut ini bisa dilihat pada tabel kontribusi dana di lembar form nomor 19.
117
VI. Permohonan Dana
17. Berapa jumlah total dalam US dollar (US$) yang diajukan kepada Dana Alumni Rare untuk proyek yang diajukan selama periode satu tahun saja? (Dana Alumni Rare tersedia dalam jumlah hingga US$10,000 untuk periode satu tahun, dengan rata-rata jumlah dana berkisar antara US$5,000-US$10,000.)
Tahun I (1 September 2010-31 Agustus 2011) US$ 7,428.5
18. Apakah Anda ingin mengajukan permohonan dana untuk beberapa tahun sekaligus? (Aplikasi-aplikasi harus diserahkan dengan jumlah hingga US$10,000 per tahun, hingga 3 tahun, jika disertai dengan bukti strategi jangka panjang. Jika Anda tidak akan mengajukan permohonan dana untuk beberapa tahun sekaligus, Anda perlu menyerahkan sebuah aplikasi baru pada tahun berikutnya.) Ya _ _ __ Tidak ___
Jika Ya, berapa jumlah total dana yang diajukan dalam US$ untuk tahun ke-2 dan tahun ke-3? (Dana Alumni Rare untuk beberapa tahun sekaligus akan diberikan setahun sekali sesudah semua persyaratan laporan sudah lengkap dan hasil yang sudah dicapai pada tahun pertama sudah selesai dinilai.)
Tahun II (1 September 2011-31 Agustus 2012) US$ 13,758.4 Tahun III (1 September 2012-31 Agustus 2013) US$ 14,644.4
Sebagai catatan: § Kegiatan ini sebagian operasional kegiatannya (, seperti salary Fasilitator Pertanian, salary asisten
demplot, pengelolaan demplot dan operasional transportasi kegiatan) masih didukung oleh proyek Uni Eropa untuk kelestarian Suaka Margasatwa Sungai Lamandau yang dikelola program kemitraan Orangutan Foundation UK bekerjasama dengan Yayorin didukung Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah sampai Desember 2011.
§ Untuk mendukung kegiatan tahun ke-2 dan ke-3 selain dukungan hibah dana RARE Alumni, Yayorin akan mencari dukungan dana lain (mix funding).
19. Mohon berikan data budget per item biaya dalam US$.
Kolom A: Mohon sebutkan item-item menjadi beberapa kategori (misalnya, “Perlengkapan Kampanye”)
kemudian item-item spesifik yang termasuk dalam kategori tersebut (misalnya, “1.000 lembar poster”) di bawah setiap kategori utama tadi. Beberapa saran diberikan di bawah ini, namun Anda bisa bebas untuk menambahkan/menghilangkan baris-baris yang ada untuk menyesuaikan dengan budget item-item spesifik yang Anda miliki, bila memang diperlukan.
Kolom B: Mohon sebutkan budget proyek secara keseluruhan dalam US$. Angka yang tercantum harus sama dengan total jumlah Kolom C + Kolom D.
Kolom C: Mohon sebutkan jumlah total yang Anda ajukan kepada Dana Alumni Rare dalam US$. Kolom D: Mohon tunjukkan bagaimana organisasi Anda akan memberikan dukungan dalam bentuk barang
atau menyediakan sisa budget yang harus dipenuhi dalam US$. Jangan lupa untuk menyertakan dokumentasi “Bukti-bukti Pendukung” seperti yang disebutkan dalam pertanyaan nomor 25, bila memang memungkinkan.
Mohon sisipkan juga tambahan tabel Budget Proyek untuk Tahun Ke-2 dan Tahun Ke-3 jika memungkinkan. Gambaran usulan dana hibah alumni, sebagai berikut: Secara ringkas sebagian kegiatan akan didukung dana kampanye awal pride untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan komunikasi antar individu. Sedangkan dana untuk aplikasi strategi penyingkiran hambatan baru (promosi/pemasaran produk pertanian, sistem adopsi pertanian ladang pola kebun campuran menetap tanpa bakar dan kebijakan desa untuk pengelolaan lahan untuk pertanian tanpa bakar akan didukung oleh dana Hibah Alumni RARE. Hingga Desember 2011 operasional pengelolaan dan mobilisasi transportasi kegiatan penyuluhan dan pendampingan pertanian dan pertemuan masyarakat masih didukung oleh Proyek Uni Eropa (EC Lamandau).
Budget Proyek – Tahun Pertama
A B (=C+D) C D Kategori Item (tambahkan/hilangkan baris yang ada bila perlu) Deskripsi Item (jumlah dan biaya per unit)
Biaya proyek secara keseluruhan US$
Jumlah yang diajukan kepada Dana Alumni Rare dalam US$
Kemampuan organisasi untuk memberi dukungan dalam bentuk barang dan menyediakan sisa budget yang masih harus dipenuhi dalam US$
Gaji (Termasuk gaji untuk posisi staf khusus, jumlah waktu yang diperlukan, jumlah gaji)
Konfrensi dan Pertemuan-pertemuan US$ 430.58 US$ 264.97 + -
118
US$ 165.61 Pelatihan dan Pengembangan Profesional
- - -
Transportasi Lokal US$ 2,517.20 US$ 2,517.20 Perjalanan – Transportasi Jarak-jauh - - - Biaya Perjalanan – Makan dan Penginapan
US$ 861.16 US$ 861.16
Lain-lain (Pulsa untuk Komunikasi) US$ 264.97 US$ 264.97 - TOTAL US$ 14,971.95 US$ 14,475.12 US$ 496.83
Keterangan: § Untuk keterangan C+D bisa lihat di tabel Microsoft Excel-Usulan Dana Kegiatan Kampanye
Bangga SM Sungai Lamandau Tindak Lanjut Tahun Pertama – Tahun Ketiga
VII. Informasi Dana Alumni Rare dan Batas Waktu yang Diberikan 20. Dokumen-dokumen yang disertakan:
§ Lampiran A: Pernyataan Pemberian Dukungan yang ditandatangani oleh wakil dari mitra organisasi. (FORMULIR INI HARUS DIISI DENGAN LENGKAP JIKA INGIN MENYERAHKAN APLIKASI.)
§ Bukti-bukti Pendukung (dokumentasi sebisa mungkin dapat menunjukkan bukti-bukti keuangan atau apapun yang cocok dengan Aplikasi ini, seperti yang sudah digambarkan dalam Pertanyaan nomor 15)
§ Blog telah diunggah dalam RarePlanet (seperti dijelaskan dalam pertanyaan 11. Harap pastikan Anda sudah memuat bagian narasi dari Teori Perubahan Anda ke dalam blog RarePlanet sebelum mengirimkan form aplikasi yang sudah diisi ini
§ Rencana Tindak Lanjut (hanya jika dibutuhkan sebagai bagian dari hasil kampanye Pride awal untuk lulusan Pride baru-baru ini.)
21. Persyaratan Persetujuan Dana : Semua penerima dana wajib menandatangani Persetujuan Bahwa Dana tidak bisa dinegosiasikan dengan Dana Alumni Rare sesudah aplikasi diterima. Dana hanya akan diberikan begitu persetujuan kontraktual ini telah ditandatangani bersama dengan mitra organisasi. Selama proses tersebut, penerima dana akan dibimbing oleh anggota staf Dana Alumni Rare selama bulan September 2010.
22. Prosedur Peyerahan Dana: Dana Alumni Rare akan diserahkan pada tanggal 31 Agustus 2010, seperti disebutkan
dalam Persetujuan Dana yang akan ditandatangani oleh Anda, mitra organisasi Anda, dan Rare. 23. Persyaratan Penyerahan Laporan: Semua penerima dana diharuskan untuk menyampaikan kemajuan proyek
mereka secara regular melalui laporan sederhana tentang kemajuan kegiatan tindak lanjutnya tiap triwulan melalui www.rareplanet.org, serta laporan kegiatan dan laporan keuangan akhir. Persyaratan-persyaratan ini secara detail bisa dilihat dalam “Surat Perjanjian Hibah” antara Rare dengan masing-masing penerima dana alumni.
24. Penyerahan Aplikasi: Aplikasi yang sudah selesai Anda isi harus diserahkan melalui e-mail kepada Dana Alumni Rare paling lambat tanggal 31 Juli, 2010 dalam format elektronik ini dan blog RarePlanet Anda telah dimuat. Jika Anda tidak dapat menyerahkannya melalui e-mail karena terbatasnya akses internet, mohon hubungi staf Dana Alumni Rare yang terdaftar di bawah ini untuk melalui telepon untuk membicarakan alternatif lain sebagai ganti penyerahan aplikasi melalui e-mail.
25. Batas waktu: 31 Juli, 2010: Batas akhir penyerahan aplikasi Agustus, 2010: Rare melakukan penilaian terhadap aplikasi yang masuk 31 Agustus, 2010: Pengumuman penerima dana September, 2011: Perjanjian Dana Alumni ditandatangani dan dana diserahkan 1 September 2010 – 31 Agustus 2011: Periode hibah
26. Detail Kontak mengenai Aplikasi Dana Alumni Rare: Anda bisa menghubungi kami kapan saja.
Untuk pertanyaan-pertanyaan seputar proyek yang Anda ajukan dan cara-cara pengisian Aplikasi Anda: Galuh Sekar Arum Office Coordinator dan Alumni Coordinator, Bogor Tel: 0251 8329449, 0815 1433 2659 Email: [email protected]
Terima kasih karena sudah menyediakan waktu Anda untuk mengisi aplikasi ini. Kami sangat mengharapkan ide-ide Anda untuk Dana Alumni Rare Tahun 2010!
120
Dana Alumni Rare 2010
Lampiran A: Pernyataan Pemberian Dukungan
Kami menjamin bahwa kami telah membaca ketujuh bagian yang ada di dalam formulir Aplikasi Dana Alumni Rare ini:
I. Informasi Umum II. Ulasan tentang Kampanye Pride Awal
III. Teori Perubahan IV. Blog RarePlanet V. Penilaian Keberlanjutan VI. Permohonan Dana VII. Informasi Dana Alumni Rare dan Batas Waktu yang Diberikan
Kami juga menyetujui bahwa sepengetahuan kami, seluruh informasi yang diberikan kepada Dana Alumni Rare yang berkaitan dengan Aplikasi ini sudah lengkap dan akurat, dan semua pihak akan mendukung proyek Aplikasi ini jika Aplikasi diterima. Mitra organisasi kami juga akan memberi dukungan penuh pada pelaksanaan proyek yang diajukan ini dan pihak pelamar akan menjadi pemimpin proyek ini.
Pelamar Mitra Organisasi yang Diberi Wewenang Menandatangani