Top Banner
23

bab 6 TES IVA

Sep 29, 2015

Download

Documents

inatriharjanti

tes iva
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Semua perempuan usia 30-50 tahun

  • kapan saja dalam siklus menstruasi, termasuk saat menstruasi, saat asuhan nifas atau paska keguguran. kunjungan ulang untuk tes IVA setiap 5 tahun

  • PENURUNAN POTENSIAL ANGKA KEJADIAN KANKER SERVIKS SECARA KUMULATIF PADA BERBAGAI FREKUENSI SKRINING53Tes yang dipakai meliputi tes Pap, tes IVA dan tes HPVCakupan antara 75-100 persen dan pasien yang tidak datang pada kunjungan ulangan kurang dari 15 persen53. ACCP. Cervical cancer prevention: Fact sheet. Natural history of cervical cancer: even infrequent screening of older women saves lives. April, 2003

    Frekuensi skriningPenurunan Angka Kejadian Kanker Serviks dalam persen*Setiap tahun90-93Setiap 2 tahun86-91Setiap 3 tahun75-885 kali selama hidup61-743 kali selama hidup35-552 kali selama hidup29-421 kali selama hidup17-32

  • Tanyakan riwayat singkat kesehatan reproduksinya, antara lain:Riwayat menstruasiPola pendarahan (mis., paska coitus atau mens tak teratur)ParitasUsia pertama kali berhubungan seksual Penggunaan alat kontrasepsi

  • Meja periksaSumber cahaya (lampu atau senter)Spekulum cocor bebek (Cusco or Graves)Rak atau wadah peralatan

  • Kapas lidi besarSarung tangan periksa yang baru atau sarung tangan bedah yang telah di DTTSpatula dari kayu dan/atau kondomLarutkan cairan asam asetat (35%) (cuka putih dapat digunakan) Larutan klorin 0.5% untuk dekontaminasi peralatan dan sarung tanganFormulir catatan untuk mencatat temuan

  • Menampakkan serviksMenentukan apakah ada kanker serviks atau tidakMenentukan apakah ada kelainan lain pada serviksMengenali sambungan skuamokolumnar Membasahi serviks dengan asam asetatMengenali adanya epitel putih

  • KLASIFIKASI IVA TEMUAN KLINISHasil Tes-positifPlak putih yang tebal atau lesi putih, biasanya dekat SSK

    Hasil Tes-negatifPermukaan polos dan halus, berwarna merah jambu; ektropion, polip, gambaran servisitis, peradangan, kista NabotiKankerMasa mirip kembang kol atau ulkus

  • Lesi putih yang jauh dari SSKLesi putih halus dengan batas tidak jelasLesi putih halus bergradasi seperti marmerLesi putih seperti garis pada tepi SSKBercak putih berbentuk titik pada endoserviks

  • Akurasi tes IVA pada beberapa penelitian terbukti cukup baikSensitivitas setara dengan tes Pap untuk mendeteksi lesi derajat tinggiPelatihan IVA untuk tenaga medis lebih cepat dan sederhana dibandingkan sitoteknisiHasil pemeriksaan dapat segera diketahuiMurah dan sederhanaDapat dikerjakan pada fasilitas kesehatan dg sumber daya terbatasDapat dikerjakan kapan saja, tidak perlu persiapan klienReport of WHO Consultation,2002ACCP. A Manual for Managers,2004

  • Spesifisitas lebih rendah dari tes Pap (positif palsu lebih tinggi)Angka hasil tes positif tinggi (10-35 %)Nilai Prediksi Positif untuk hasil tes positif rendah (10-30%)Terapi akan cenderung berlebihan pada kondisi dimana dilakukan skrining dan terapi sekaligusKemampuan yang amat terbatas untuk mendeteksi lesi pada endoserviks Report of WHO Consultation,2002ACCP. A Manual for Managers,2004

  • Upaya Tindak Lanjut Deteksi Dini Kanker Serviks pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan Sumber DayaTerbatas beserta Analisis Sederhana Efektifitas BiayanyaDWIANA OCVIYANTI

  • Nama penelitiJumlahsubyekHasil tes IVA positif (%)Prevalensi lesiprakanker (%)Sensitivitas(%)Spesifisitas(%)Nilai prediksipositif(%)Baku emasSankaranarayaranan, dkk116(India,1998)30009.91.7 (LDT)909217Kolp-biopsiUniversity ofZimbabwe/JHPIEGO117873120--25.9Tes Pap(Afrika,1999)220339.322.8 (LDR+LDT)9.3 (LDT)76.764.118.6Kolp-biopsiDenny L,dkk(Afrika,2000)47126620.47.8 (LDR+LDT)2.7 (LDT)758111.6Kolp-biopsiHanafi, dkk118(Indonesia,2002)10001.290.999.883.3Tes Pap1.3 (LDR+LDT)0.5 (LDT)--16.7Kolp-biopsiNuranna L119(Indonesia,2005)12601.980.92 (LISDR+DT)0.2 (LISDT)92.398.848Tes PapOcviyanti D(Indonesia,2006)125010.4 5.4(LDR+LDT)0.2(LDT)--51.5Kolp-biopsi

  • Upaya meningkatkan efektifitas suatu pemeriksaan dengan melakukan pemeriksaan tambahan, apabila hasil pemeriksaan pertama menunjukkan hasil positif Dilakukan pemeriksaan dua tahap (pemeriksaan serial) yang masing-masing menunjukkan hasil positif

  • * Untuk perhitungan pada pemeriksaan ini jumlah kasus (n) =123 karena didapatkan 7 pemeriksaan servikografi yang tidak dapat dinilai (technically defective) sehingga dikeluarkan dari perhitungan

    Jenis Pemeriksaan (n = 130)Hasil positifn(%)Sensitifitas(%)Spesifisitas(%)Nilai Prediksi Positif (%)Tes IVA67 (51.5)--51.5Tes Pap setelah tes IVA33 (25.4)409082Tes HPV setelah tes IVA19 (14.6)168758Servikografi setelah tes IVA*36 (29.3)569794Gabungan tes Pap dan tes HPV setelah tes IVA45 (34.6)498173Gabungan tes Pap dan servikografi setelah tes IVA*57 (46.3)808786Gabungan tes HPV dan servikografi setelah tes IVA*46 (37.4)598478Gabungan tes Pap ,tes HPV dan servikografi setelah tes IVA*64 (52)807677

  • Pemeriksaan triase dengan tes Pap, tes HPV, dan servikografi serta gabungan pemeriksaan tersebut ternyata dapat meningkatkan efektivitas pemeriksaan tes IVA untuk mendeteksi lesi prakanker serviks karena dapat meningkatkan nilai prediksi positif dari pemeriksaan tes IVA

  • Servikografi merupakan pemeriksaan yang paling efektif sebagai pemeriksaan triase pada tes IVA positif karena dapat meningkatkan nilai prediksi positif paling tinggiServikografi merupakan pemeriksaan triase pada tes IVA positif yang paling efektif biaya karena mempunyai rasio biaya/efektivitas yang paling kecil

  • Melakukan pemeriksaan triase pada tes IVA positif dengan servikografi, tes Pap dan gabungan tes Pap+servikografi lebih efektif biaya dibandingkan langsung merujuk kasus dengan tes IVA positif untuk pemeriksaan kolposkopi untuk Model Dalam Kota, sedang untuk Model Luar Kota semua pemeriksaan triase terbukti lebih efektif biaya

  • MATRIKS 5Persiapan Fasilitas Kesehatan dan Sumber Daya Manusia untuk Program Pencegahan Kanker Serviks di Indonesia

    Pelayanan primer(pemeriksaan skrining)Rujukan tahap pertama(pemeriksaan triase)Rujukan tahap kedua (diagnostik dan terapi)Tenaga medisPerawat, Bidan, dan Dokter umumterlatihDokter umum terlatih*Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi**Dokter spesialis PatologiFasilitas KesehatanPosyandu, Bidan Praktik Swasta, Rumah Bersalin, Puskesmas, Klinik , Dokter praktik swastaDokter praktik swasta, Klinik ,Puskesmas, Rumah Sakit (swasta maupun pemerintah)Rumah Sakit (swasta maupun pemerintah)Klinik SpesialisSarana dan prasaranaMeja ginekologiSet pemeriksaan ginekologiKit tes IVA Kit tes PapKamar periksa ginekologi lengkap dengan :Kit tes PapatauKit tes HPVatauServikoskop*Kamar periksa ginekologi lengkap dengan;Kit tes Pap,Kit tes HPVKolposkopi dan kit biopsiKit Diatermi,Konisasi,Bedah Krio**Laboratorium untuk memproses:Hasil tes PapHasil tes HPVKompetensi yang harus dimilikiMelakukan tes IVAatauMelakukan Tes PapMelakukan tes PapMelakukan tes HPVMelakukan servikografi*Membaca servigram*Melakukan kolposkopi-biopsi*Melakukan terapi lesi prakanker (dan kanker serviks)**Pembacaan hasil sitologi dan patologi

  • Matur Nuwun