Top Banner
Memori adalah hasil evolusi yang telah menempuh sekian banyak generasi… sebagai respons terhadap tuntutan seleksi alam. -Daniel L. Schachter BAB 6 Model-model Memori dan Memori Jangka Panjang
110

BAB 6 Model-model Memori dan Memori Jangka Panjang

Jan 02, 2016

Download

Documents

garrison-burke

BAB 6 Model-model Memori dan Memori Jangka Panjang. Memori adalah hasil evolusi yang telah menempuh sekian banyak generasi … sebagai respons terhadap tuntutan seleksi alam . -Daniel L. Schachter. Lokalisasi & distribusi LTM. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Memori adalah hasil evolusi yang telah menempuh sekian banyak generasi… sebagai respons terhadap tuntutan

seleksi alam.

-Daniel L. Schachter

BAB 6Model-model Memori dan

Memori Jangka Panjang

Page 2: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Lokalisasi & distribusi LTM

Studi memori masa kini penentuan letak (plotting) fungsi-fungsi kognitif dalam topografi otak, pelacakan jejak-jejak memori (memory traces), dan pengidentifikasian perubahan neural di otak yang terasosiasi dengan pembentukan & perubahan memori.

Memori bersifat spesifik. Tapi, dalam pemrosesan spesifik tersebut, bagian-bagian lain di otak tetap terlibat, walau hanya dalam tingkat yang rendah Prinsip spesialisasi dan distribusi fungsi.

Page 3: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Region otak yang memiliki fungsi penting dalam pembentukan memori hipokampus, korteks, dan thalamus.

Informasi sensorik dikirim ke region otak spesifik kemungkinan LTM terkait pengalaman sensorik juga tsb juga disimpan di dalam/dekat area tsb.

Lokalisasi & distribusi LTM

Page 4: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Kapasitas LTM

Kapasitas penyimpanan informasi yang mendetail dalam otak manusia untuk jangka waktu lama tidak tertandingi.

Penelitian Shepard (1967) tugas rekognisi setelah 2, 7, dan 120 hari.

Penelitian Standing, dkk (1970) rekognisi bekisar 67-97% dalam jangka waktu 1 tahun.

Skor rekognisi menurun setelah 4 bulan.

Page 5: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Analisis teoretik tentang kepakaran

Chase & Ericsson (1982) prinsip kinerja memori terlatih:

1.Prinsip penyandian mnemonik (terkait pengorganisasian)

Para pakar menyandikan informasi berdasarkan basis pengetahuan yang luas (chunking).

2. Prinsip struktur pengambilan informasi (terkait akses)

Para pakar menggunakan pengetahuan mereka tentang suatu subjek untuk mengembangkan mekanisme yang sangat terspesialisasi dan abstrak, yang secara sistematik menyandikan dan mengambil pola-pola yang bermakna dari LTM.

Page 6: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Analisis teoretik tentang kepakaran

3. Prinsip percepatan (terkait dengan kecepatan)

Latihan meningkatkan kecepatan para pakar dalam mengenali dan menyandikan pola-pola. Para pakar juga mampu mengambil informasi dari LTM dengan lebih cepat.

• Ericsson, dkk (1993) faktor penting para pakar: sering berlatih yang ‘cerdas’.

Page 7: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Durasi LTM

Permastore—Very Long Term Memory (VLTM)

Penelitian Bahrick, dkk (1975) menyelidiki durasi LTM pada wajah & nama hasil: tingkat rekognisi setelah 34 tahun sangat tinggi (90%).

Bahrick (1984) kemampuan bahasa Spanyol setelah 50 tahun hasil: kemampuan tsb tetap eksis memori permanen semacam ini disebut permastore.

Data Bahrick mendukung keberadaan memori jangka sangat panjang (VLTM) & memori tsb dapat bertahan hingga waktu yang sangat lama.

Page 8: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

VLTM & psikologi kognitif

• Penelitian Conway, dkk (1991) hasil: retensi nama menunjukkan penurunan yang sedikit lebih cepat dibandingkan pengingatan (recall) & rekognisi konsep.

• Hasil ini konsisten dengan eksperimen Bahrick VLTM menurun dengan cepat pada awalnya, kemudian menjadi stabil selama bertahun-tahun.

A BA. Persentase mean nama & konsep yang dikenali (recognized) dengan tepat sepanjang interval retensi.

B. Persentase mean nama & konsep yang diingat (recalled) dengan tepat sepanjang interval retensi.

Page 9: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Memori tentang gambar

• Penelitian Shepard (1967) gambar dikenali dengan baik walau dalam rentang waktu lama.

VLTM & psikologi kognitif

• Hasil berbagai penelitian memori tentang gambar disandikan dalam LTM; penurunan rekognisi setelah 4 bulan akibat intervensi gambar-gambar baru.

Hasil tes rekognisi Shepard

Page 10: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

• Adalah memori yang dimiliki seseorang mengenai masa lalunya umumnya sangat akurat.

• Dapat mengungkap kepribadian & konsep diri seseorang.

• Studi Linton (1982) fokus: pengumpulan berbagai pengalaman episodik selama 6 tahun.

• Hasil: memori sehari-hari (terkait peristiwa-peristiwa episodik) memudar seiring berlalunya waktu, dan kemampuan mengambil “item memori” tsb memudar dalam kecepatan yang stabil.

Memori otobiografis

Page 11: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Jenis kelupaan:

Kelupaan terkait peristiwa yang terjadi berulang-ulang (mis: menghadiri rapat bulanan) dalam memori, rapat tsb bercampur-baur dengan rapat-rapat lain.

Kelupaan terkait kejadian-kejadian yang memang dilupakan secara alamiah.

Memori otobiografis

Page 12: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Penyimpanan LTM

Hebb informasi dari STM dikirim ke LTM jika diulang-ulang di STM dalam waktu lama.

Transformasi informasi terjadi karena struktur STM di otak memiliki sirkuit yang berisikan aktivitas-aktivitas neural yang bergema (reverberating), yang memiliki neuron-neuron yang mampu bergerak dalam putaran (loop) secara mandiri.

Jika sirkuit tsb tetap aktif selama suatu periode tertentu terjadi perubahan kimiawi dan/atau perubahan struktural memori tersimpan secara permanen dalam LTM.

Page 13: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Dalam LTM informasi disandikan secara akustik, visual & semantik.

Contoh: TOT (tip of tongue)

Level pemprosesanPenelitian Craik & Lockhart (1972) informasi yang

diterima indra harus menjalani serangkaian analisis yang diawali dengan analisis sensorik dangkal & dilanjutkan oleh analisis-analisis yang semakin dalam, rumit, abstrak, dan semantik.

Sandi

Page 14: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Level paling dini stimuli menjalani analisis sensorik & analisis fitur.

Level lebih dalam item tersebut dapat dikenali melalui pengenalan pola dan pemaknaan.

Level yang semakin dalam informasi yang diperoleh dari stimulus dapat mengaktifkan asosiasi-asosiasi jangka panjang seseorang.

Level pemprosesan

Page 15: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Model-model pemprosesan informasi & konsep level-level pemrosesan berbeda dalam hal derajat kepentingan (importance) dari struktur & proses serta dalam hakikat pengulangan (rehearsal).

Teori-teori pemprosesan informasi menekankan struktur & maintenance rehearsal; sedangkan konsep level-level pemrosesan menemakan pemprosesan dan elaborative rehearsal.

Level pemprosesan VS pemprosesan informasi

Page 16: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Penelitian Rogers, dkk (1977) hasil: kata-kata yang berkaitan dengan referensi-diri diingat paling baik mengindikasikan: fungsi-fungsi penilaian diri adalah satu strategi penyandian yang kuat.

Efek referensi-diri

Dampak referensi-diri terhadap kemampuan mengingat .

• Skema diri sistem terorganisasi yang terdiri dari atribut-atribut internal yang terpusat pada “aku, diriku, milikku.”

Page 17: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

• Tulving pendekatan terhadap memori menemu-kan adanya korelasi langsung antara aktivitas-aktivitas neural & jenis-jenis memori.

• Model koneksionis berdasarkan hukum-hukum perkembangan yang mengatur representasi pengetahuan dalam memori.

• Keunggulan model koneksionis dapat menjelas-kan pembelajaran kompleks yang merupakan jenis operasi memori sehari-hari.

• Penelitian koneksionis Geng Jets & Sharks (1981).

Model koneksionis tentang memori

Page 18: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Frederic Bartlett (1932) penelitian rekonstruksi memori dengan menguji isi versi-versi cerita yang direproduksi.

Hasil: setelah 2 tahun, 6 bulan yang tersisa hanya intisari cerita.

Skema & intisari (Gist)

Bagaimana memori direkonstruksi (Bartlett, 1932):

•Penghilangan informasi informasi spesifik, tidak logis, atau tidak sesuai dengan ekspektasi partisipan lenyap/sulit.•Rasionalisasi penambahan informasi untuk memperjelas.•Tema yang dominan. •Transformasi informasi kata diubah menjadi lebih familiar.•Transformasi urutan cerita peristiwa “diputarbalikkan”.•Sikap partisipan.

Page 19: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Jenis-jenis memori

Jenis informasi yang disimpan LTM (Bower, 1975):

a. Kemampuan Spasial melakukan pergerakan/manuver yang efektif di lingkungan.

b. Karakteristik-karakteristik Fisik Dunia Sekeliling Kita berinteraksi secara aman dengan objek yang dijumpai.

c. Hubungan Sosial mengenali kawan, kerabat, atau musuh. d. Nilai-nilai Sosial pengetahuan tentang apa yang dianggap

penting oleh kelompok kita.e. Keterampilan-keterampilan motorik penggunaan alat,

pemanipulasian objek.f. Keterampilan-keterampilan perseptual memahami stimuli

dalam lingkungan.

Page 20: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Jenis Memori:

Memori eksplisit mengandalkan pengambilan (retrieval) pengalaman sadar & menggunakan isyarat (cue) berupa rekognisi & tugas-tugas recall.

Memori implisit diekspresikan dalam bentuk mempermudah kinerja & tidak memerlukan rekoleksi yang sadar.

Page 21: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Memori episodik & memori semantik

Klasifikasi memori menurut Endel Tulving:

1.Memori episodik sistem memori neurokognitif yang memungkinkan seseorang mengingat peristiwa pada masa lalunya.

• Memori mengenai pengalaman khusus; berperan penting sebagai dasar pengenalan peristiwa masa lalu.

• Diaktifkan lebih sering rentan perubahan & kelupaan.

2. Memori semantik memori mengenai kata, konsep, ide abstrak, dan peraturan.

• Penting bagi penggunaan bahasa berguna dalam percakapan sehari-hari.

• Tidak sering diaktifkan relatif stabil

Page 22: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Dalam kegunaan praktis intelektualitas kita, melupakan sama pentingnya dengan mengingat.

-William James

BAB 7

Kelupaan & Mengingat

Page 23: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Perspektif sejarah

Hermann Ebbinghaus

(1885, Jerman)

Orang pertama yang melaksanakan studi sistematik tentang memori dan kelupaan.

Buku: On Memory

Page 24: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Teori-teori kelupaan

Kegagalan penyandian (failure to encode)

Kegagalan memasukkan materi ke LTM

Faktor yang memengaruhi:

a. Materi tidak pernah masuk sistem memori

b. Stres Yerkes & Dodson, 1908Tingkat arousal/stres yang sangat rendah/tinggi

menghambat kinerja memori & proses-proses kognitif lainnya.

Page 25: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang
Page 26: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Amnesia

• Sejenis kelupaan yang terjadi akibat ada masalah dalam otak.

• Penyebab: penyakit (mis: Alzheimer & sindrom Korsakoff) & cedera traumatik di otak.

• Konfabulasi membentuk detail yang hilang (yang tidak mampu diingat) dalam memori.

• Gradien temporal hilangnya memori mengenai berbagai peristiwa sesaat sebelum cedera dan menurun secara bertahap seiring mundurnya waktu.

Page 27: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Amnesia

• Amnesia retrograde (retro = lama)Hilangnya memori mengenai berbagai peristiwa sebelum cedera otak terjadi.

• Didukung oleh Lynch & Yarnell (1973) penelitian terhadap pemain futbol yang cedera.

• Amnesia anterograde (ante= setelah)Lenyapnya memori mengenai berbagai peristiwa setelah cedera otak terjadi.

Page 28: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Decay• Memudarnya memori seiring berlalunya waktu

atau akibat jarang digunakan.

Interferensi • Bercampur-baurnya memori yang serupa.

• Interferensi retroaktif (retro = lama) Memori baru menghambat pengambilan memori lama.

• Interferensi proaktif (pro= baru)Memori lama menghambat pengambilan memori baru.

Page 29: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Kegagalan pengambilan (retrieval failure)• Ketidakmampuan menemukan isyarat memori

(memory cue) yang diperlukan bagi pengambilan memori tersebut.

Kelupaan yang disengaja• Represi yang disadari terhadap memori,

umumnya dilakukan untuk menghindari kenangan akan pengalaman traumatik.

Represi

• Mendorong pemikiran, memori, atau perasaan yang mengancam keluar dari kesadaran.

Page 30: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Kekeliruan-kekeliruan memori

Sifat memori:Rekonstruktif berbagai informasi disatukan untuk

bersama-sama membentuk memori.Konstruktif ingatan dipengaruhi oleh pengalaman

sebelum pembentukan memori, informasi, faktor perseptual, faktor sosial, & hasrat untuk mengingat.

Memori palsuPenelitian Roediger & McDermott (1995) hasil: mudah

menimbulkan memori palsu pada partisipan. Penelitian untuk memahami problem rumit mengenai

kekeliruan memori saksi mata.

Page 31: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Memori palsu

Loftus & Palmer (1974)

Hasil penelitian: memori palsu dapat dibentuk menggunakan berbagai pertanyaan yang sengaja diarahkan.

Memori palsu dibentuk oleh: pertanyaan manipulatif, hipnosis, pencitraan yang diarahkan, dan dorongan terapis mengikuti kelompok diskusi.

Teknik “tersesat di pusat perbelanjaan”.

Loftus & Bernstein, 2003 memori palsu dapat dibentuk terkait peristiwa yang baru terjadi.

Page 32: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Faktor-faktor yang meningkatkan kinerja memori

Teknik-teknik Mnemonik

Mnemonik Mnemosyne (bahasa Yunani)

Teknik untuk meningkatkan penyimpanan atau penyandian dan pengambilan-kembali (recall) informasi dalam memori.

Page 33: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Teknik mnemonik

Strategi dalam teknik mnemonik:

imagery dan mediasi (mis: metode loci & sistem kata bergantung),

karakteristik-karakteristik fonemik & ortografik (mis: mengingat kata & mengingat angka),

isyarat/pemicu fonemik (fonemic cues) & imagery mediation (mis: mengingat nama & metode kata kunci, serta

Pengorganisasian semantik.

Page 34: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

1. Metode LociSimonides mampu mengingat

tempat duduk tamunya dalam pesta.

Adalah metode yang meng-asosiasikan objek tertentu dengan tempat/lokasi (loci) tertentu.

Contoh:

Roti depan garasi

Tomat pintu depan

Pisang rak lemari pakaian

Page 35: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

2. Sistem Kata Bergantung

Mempelajari serangkaian kata yg berfungsi sebagai ‘gantungan’ untuk ‘menggantungkan’ item-item yang dihapalkan.

Contoh:

One is a bun

Two is a shoe

Three is a tree

Four is a door

Five is a hive

Page 36: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

3. Metode Kata Kunci

Untuk mempelajari kosakata bahasa asing.

Atkinson & Raugh (1975) berdasarkan penelitian: menyediakan kata kunci pada akan memberikan hasil lebih baik daripada membiarkan partisipan membentuk kata kunci sendiri

Page 37: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

4. Teknik-teknik Verbal

Akronim

Kata yang dibentuk berdasarkan huruf-huruf pertama dalam sebuah frasa/kumpulan kata.

Huruf pertama isyarat/pemicu didukung oleh eksperimen Solso & Biersdorff (1975)

Contoh: Local Area Network LAN

Page 38: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Teknik-teknik verbal

Akrostik

Huruf pertama sebuah frasa/kalimat yang diasosiasikan dengan kata-kata yang harus diingat.

Contoh:

Kings play Chess Kingdom, phylum, class

Page 39: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

5. Mengingat Nama

Lorayne & Lucas (1974) proses mempelajari nama:

a. Mengingat nama itu sendiri: memerhatikan detail pelafalan nama membentuk suatu nama/frasa pengganti.

b. Pencarian karakteristik menonjol di wajah (kumis, jerawat, dll)

c. Menghubungkan kata pengganti dengan karakteristik menonjol tsb.

Page 40: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Memori-memori luar biasa

Pakar mnemonik profesional menerapkan teknik mnemonik secara sadar.

Pakar mnemonik spontan orang dengan kemampuan mnemonik yang sudah berkembang dalam dirinya dan bisa menerapkan mnemonik tanpa usaha sadar atau trik apa pun.

Page 41: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Penelitian Luria

Alexander Luria (1902-1977, Rusia)

Penemu konsep dasar dalam neuropsikologi

Kasus: S memori fenomenal

Kapasitas memori & daya tahan memori terkait dengan imagery (pencitraan; visualisasi), sinestesia, dan mnemonik (metode loci).

Page 42: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Penelitian Hunt & Love (1972)

Kasus: VP memori fenomenal

Penceritaan-ulang yang verbatim indikasi LTM VP yang luar biasa.

Penelitian memori fotografik

Kasus: E pencitraan eidetik

Memproyeksikan, secara mental, suatu ingatan tentang suatu gambar menjadi lukisan yang sama persis dengan aslinya.

Page 43: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Keseluruhan diri kita adalah hasil dari pikiran-pikiran kita. Pikiran adalah segalanya. Kita menjadi apa yang kita pikirkan.

-Buddha

BAB 8

Kesadaran

Page 44: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Kesadaran

kesadaran (consciousness) kesiagaan (awareness) terhadap berbagai peristiwa kognitif yang terjadi di lingkungan sekitar & yang terjadi di dalam diri (internal)

Definisi kesadaran memiliki dua sisi:

a.Kesadaran pemahaman terhadap stimuli lingkungan sekitar contoh: menyadari suara kicauan seekor burung atau rekognisi visual seorang rekan lama.

b.Kesadaran pengenalan seseorang akan peristiwa mentalnya sendiri contoh: memikirkan nama burung yang berkicau atau nomor telepon dokter gigi langganan.

Page 45: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Sejarah kesadaran

Zeman membagi kesadaran menjadi:Kondisi terjaga (waking state) kondisi saat kita

mempersepsi dan berinteraksi. Pengalamankesiagaan setiap saat terhadap

peristiwa-peristiwa yang berlangsung di sekeliling kita.

Kondisi mental keyakinan, harapan, niat, &hasrat.Kesadaran diri rekognisi-diri, pengetahuan-diri,

perasaan kepemilikan atas berbagai pikiran, ide, & perasaan.

Page 46: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Kerangka kerja kesadaran: AWAREness Attention, Wakefulness, Architecture, Recall of knowledge, & Emotive.

Atribut sekunder AWAREness: novelty, emergence, selectivity, & subjectivity.

Attention (atensi, perhatian)Adalah pemusatan sumber daya mental pada hal-

hal eksternal maupun internal.  

Kerangka kerja kesadaran

Page 47: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

• Atensi terhadap suatu objek dikendalikan oleh suatu “mata pelacak” yang mencari detail-detail yang, jika dikombinasikan & diintegrasikan ke dalam pengetahu-an dunia yang lebih luas, akan membentuk fondasi bagi kesadaran yang lebih komprehensif.  

• Objek terlihat jelas jika berada persis di tengah medan penglihatan. 

• Atensi internal merenungkan pikiran-pikiran pribadi, memori-memori, & citra-citra visual.

Attention (atensi, perhatian)

Page 48: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

• Adalah kontinum dari tidur hingga terjaga.

• Kesiagaan menyerupai arousal.

• Kesadaran adalah suatu kondisi mental yang dialami seseorang sepanjang hidupnya, setiap hari karenanya terdiri dari berbagai level AWAREness & eksitasi yang berbeda-beda.

• Kondisi kesadaran dapat diubah menggunakan meditasi, obat-obatan, atau atensi intensif.

Wakefullness (kesiagaan, keterjagaan)

Page 49: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

• Adalah lokasi fisik struktur-struktur fisiologis yang menyokong kesadaran.

• Korbinian Broadman (1908) melahirkan ilmu mengenai struktur & fungsionalitas selular.

• Ilmuwan kognitif masa kini berupaya mengungkap beragam bentuk kesadaran.

• Kesadaran bukan sebuah proses tunggal yang dilakukan satu neuron tunggal alih-alih, dipertahankan melalui sejumlah besar proses-proses neurologis yang diasosiasikan dengan interpretasi terhadap fenomena sensorik, semantik, kognitif, dan emosional.

• Seluruh otak terlibat dalam berbagai aspek yang berbeda dari AWAREness yang sadar.

Architecture (arsitektur)

Page 50: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

• Adalah proses pengambilan informasi tentang pribadi yang bersangkutan & dunia di sekelilingnya.

• Proses ini terlaksana terutama dengan bantuan proses-proses atensional yang dilaksanakan secara internal & eksternal.

• Ada 3 komponen: recall pengetahuan tentang diri pribadi, recall informasi-informasi umum, & recall terhadap pengetahuan kolektif individu yang bersangkutan.

Recall of Knowledge (mengingat pengetahuan)

Page 51: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

• Adalah pemahaman tentang informasi jati-diri pribadi seseorang; terdiri dari kesadaran-diri & informasi-informasi lain mengenai diri.

• Kesadaran-diri (self-awareness) pengetahuan fundamental bahwa Anda adalah Anda dapat diuji dengan tes cermin (Gallup, 1970).

• World knowledge (pengetahuan tentang dunia) membuat manusia mampu mengingat sejumlah fakta dari memori jangka panjangnya.

Contoh: saat berada di museum manusia mampu membawa informasi mengenai kesenian abad ke-20 (yang sudah disimpan dalam LTM) ke kesadaran.

Self-knowledge (pengetahuan-diri)

Page 52: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

• Aktivasi pengetahuan menyadari tindakan-tindakan orang lain.

• Sudut pandang evolusi kemampuan bertahan hidup akan meningkat jika seorang anggota kelompok memahami yang dipikirkan rekannya serta mengamati dan memahami apa yang dilakukan rekannya tsb.

• Sensitivitas yang empatik membantu kemampuan bertahan hidup & kunci untuk mengungkap cara kita, sebagai manusia modern, memahami dunia ini.

• Bertahan hidup sangat memerlukan bahasa, perasaan, dan kemampuan memahami kesakitan yang dirasakan pihak lain penting dalam sosialisasi spesies.

Self-knowledge (pengetahuan-diri)

Page 53: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

• Adalah komponen-komponen afektif yang diasosiasikan dengan kesadaran.

• Sentience suatu kondisi sadar yang sering dianggap sebagai suatu bentuk perasaan atau emosi (berbeda dengan pikiran atau persepsi).

• Emosi ditimbulkan oleh kondisi-kondisi internal saat kita merespons peristiwa-peristiwa eksternal misal: perasaan saat jempol kaki tersandung batu atau mendapatkan nilai A .

Emotive (emotif)

Page 54: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

• Novelty (Kebaruan) kecenderungan untuk tidak hanya berfokus pada pikiran dan peristiwa sentral, tapi untuk menemukan item-item yang baru (novel), kreatif, dan inovatif.  

• Emergence (Kemunculan)kesadaran berbeda dengan proses-proses neural lainnya; kesadaran berkaitan dengan pemikiran-pemikiran pribadi & internal.  

• Selectivity (Selektivitas) & Subjectivity (Subjektivitas) setiap waktu seseorang memilih pikiran. Subjektivitas mengacu kepada fakta bahwa pengalaman sadar setiap orang adalah pengalaman yang unik.

Page 55: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Fungsi-fungsi kesadaran

Fungsi kesadaran Baars & McGovern (1996):

Konteks-setting sistem-sistem bekerja untuk mendefinisikan konteks & pengetahuan mengenai sebuah stimuli yang datang ke dalam memori. Peran: menjernihkan pemahaman tentang stimulus ybs.

Adaptasi & pembelajaran untuk menangani informasi baru dengan sukses

Prioritisasi & fungsi akses untuk mengakses besarnya jumlah informasi yang tersedia di tingkat ketidaksadaran.

Page 56: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Fungsi-fungsi kesadaran

Rekrutmen & kontrol kesadaran memasuki sistem motorik untuk menjalankan tindakan-tindakan sadar.

Pengambilan keputusan & eksekutif membawa informasi & sumber daya keluar dari ketidaksadaran untuk membantu pengambilan keputusan & penerapan kendali.

Deteksi & penyuntingan kekeliruan berfokus pada kesadaran yang memasuki sistem norma kita (yang berada di tataran ketidaksadaran) sehingga diri “kita” (yang sadar) dapat mengetahui saat kita membuat kekeliruan.

Page 57: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Monitor-diri (self-monitoring) mengendalikan fungsi-fungsi sadar & tidak-sadar dalam diri; bentuknya refleksi-diri, percakapan internal, & imagery.

Pengorganisasian & fleksibilitasmemungkinkan kita mengandalkan fungsi-fungsi otomatis dalam situasi-situasi yang terprediksi; memasuki sumber-sumber daya pengetahuan yang terspesialisasi dalam situasi-situasi tidak terduga.

Fungsi-fungsi kesadaran menurut Baars dan McGovern (1996).

Page 58: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Tingkat-tingkat kesadaran

TidurPerbedaan paling jelas antara kesadaran & ketidak-sadaran

dapat diamati saat seseorang tertidur atau terjaga EEG merekam gelombang otak saat tidur.

Hasil penelitian dengan EEG:Terjaga gelombang alpha cukup stabil.Tahap I mengantuk gelombang theta. Tahap II kumparan tidur.Tahap III gelombang delta berfrekuensi rendah.Tahap IV gelombang delta berfrekuensi tinggi.Tahap V tidur mendalam, lelap.Tahap REM (rapid eye movement) fase mimpi saat mulai kembali ke kondisi sadar.

Page 59: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Tidur

Page 60: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Mimpi aktivitas otak yang berlangsung selama REM diinterpretasikan otak dengan cara yang sama seperti saat sadar; otak mengakses struktur-struktur pengetahuan yang tersimpan dalam LTM & menggunakan pola berbicara sehari-hari, dalam bentuk cerita & narasi.

Mimpi yang terang/jernih (lucid dreaming) orang yang mampu menerapkan kendali kognitif dalam mimpinya.

Bermimpi

Page 61: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Manusia memiliki reseptor-reseptor di otak yang peka terhadap obat-obatan.  

Obatmengubah kondisi kesadaran sedemikian rupa sehingga menjadi sangat berbeda dengan kondisi kesadaran normal (saat terjaga).

Contoh obat:Obat penenang: menghambat aktivitas sistem saraf

(alkohol, mariyuana)Obat perangsang): mempercepat aktivitas sistem saraf

(nikotin, methamphetamin)Obat halusinogenik: mengubah pemahaman terhadap

realita (LSD/acid, psylocibyn/jamur).

Penggunaan obat

Page 62: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Efek penggunaan obat mempengaruhi kewaspadaan akan aspek-aspek fisiologis & psikologis dari pengalaman sadar.

Contoh:

Ekstasi: mempengaruhi secara fisiologis (gemeretuk gigi di luar kendali, berkeringat) & psikologis (hasrat menyentuh orang lain) merusak sel-sel yang menghasilkan serotonin sehingga mengganggu kemampuan belajar & daya ingat.

Meditasi

Adalah kondisi konsentrasi rileks saat pikiran dikosongkan.

Penelitian Austin, 1999; Lazar dkk., 2000 membantu mengurangi stres, meredakan rasa sakit, serta memperlancar kondisi fisiologis yang rileks.

Page 63: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Model-model kesadaran

Johnson-Laird (1998) model komputasional: struktur arsitektural kognitif berupa suatu sistem pemrosesan paralel yang didominasi oleh sebuah hierarki kontrol model DICE (dissociable interactions and conscious experience).

Model Shallice (1998) sistem pemprosesan informasi yang memiliki 4 subsistem: penataan pendirian, sistem kepenyeliaan, sistem bahasa, sistem memori episodik.

Baars (1983) teori medan kerja global: kesadaran adalah sebuah panggung tempat terjadinya suatu “sistem penyiaran global” yang menyebarkan informasi di seluruh otak.

Page 64: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Teori medan kerja global (Baars)

Baars memanfaatkan gedung pertunjukan untuk menjabarkan kesadaran & komponennya.

Page 65: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Proses-proses otomatis

Manusia tidak memiliki kesadaran penuh atas semua proses pikiran yang berlangsung di otak.

Proses-proses otomatik proses-proses yang tidak dapat dikendalikan, tanpa disertai niat/kesiagaan eksternal, yang berlangsung dengan sangat efisien.

Memori implisitAdalah memori yang diukur melalui sesuatu

perubahan kinerja yang berhubungan dengan beberapa pengalaman sebelumnya.

Page 66: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Prime harafiah berarti pemicuPenelitian Nisbett & Ross (1980) meningkatkan

kemungkinan adanya priming subliminal: dampak suatu prime yang disajikan di bawah ambang batas sensorik, yaitu tingkat energi terendah yang dibutuh-kan untuk mengaktifkan sebuah respons neural.

Penelitian Tony Marcel hasil: waktu reaksi, jika dipicu dengan sebuah kata asosiasi, akan menjadi lebih cepat dibandingkan dengan tidak dipicu.

Efek pemaparan belaka meningkatnya preferensi seseorang atas suatu objek semata-mata karena adanya pemaparan sebelumnya pada objek tsb.

Studi-studi priming

Page 67: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

• Secara umum, metakognisi bagian dari kemampuan monitor-diri terhadap pengetahuan pribadi (self-knowledge monitoring).

• Metakognisi berdampak pada pengawasan & pengendalian proses-proses pengambilan informasi serta inferensi yang berlangsung dalam sistem memori.

• Monitoring mengacu pada cara kita mengevaluasi apa yang telah kita ketahui (atau tidak diketahui).

Metakognisi

Page 68: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Proses yang terlibat dalam monitoring metakognisi:

a. Ease of Learning Judgments (Pertimbangan Pemudahan Pembelajaran)

b. Judgments of Learning (Pertimbangan Mengenai Hasil Pembelajaran)

c. Feeling of Knowing Judgments (Pertimbangan Mengenai Perasaan Mengetahui)

d. Confidence in retrieved answers (Keyakinan terhadap jawaban-jawaban yang diingat).

Metakognisi

Page 69: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Metakognisi

• Kendali metakognisi meliputi strategi-strategi pembelajaran, seperti Allocation of Study Time (Alokasi Waktu Belajar), Termination of Study (Tindakan Mengakhiri Belajar), Selection of Memory Search Strategies (Strategi-strategi Pemilihan Pencarian Memori), & Decisions to Terminate the Search (Keputusan-keputusan untuk Mengakhiri Pencarian).

• Dua sifat monitoring:

a.Monitoring prospektif terjadi sebelum & selama proses akuisisi informasi.

b.Monitoring retrospektif terjadi setelah akuisisi informasi.

Page 70: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Anda adalah apa yang Anda ketahui.

-Albert Einstein

BAB 9

Presentasi Pengetahuan Secara Verbal

Page 71: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Bahasa & pengetahuan

Alasan kata-kata & bahasa dipelajari mendalam:

Tingkat perkembangan kemampuan verbal manusia melampaui spesies-spesies lain.

Struktur semantik memungkinkan manusia mengidentifikasi jenis-jenis ‘benda’ yang tersimpan dalam memori dan bagaimana ‘benda’ yang tersimpan itu saling berhubungan dengan ‘benda’ lain.

Page 72: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Bahasa & pengetahuan

Baddeley (1990)

• 20.000-40.000 kata yang diketahui maknanya oleh manusia.

• Memori kognisi berjumlah lebih besar

Sebagian besar pengetahuan

bersifat verbal.

Page 73: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Pendekatan Asosiasionis

Variabel Organisasional

Geary (2005) manusia memiliki kemampuan istimewa mengategorisasikan objek, hewan, & tumbuhan prediksi dinamika lingkungan adaptasi.

Gordon Bower, dkk

Pengorganisasian entitas-entitas semantik dalam memori memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap memori dan mengingat.

Page 74: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Variabel Organisasional

• Bower, dkk, 1969 penelitian hierarki konseptual dalam kata-kata.

Page 75: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Pengorganisasian pengetahuan secara semantik

Model Set-Teoretik

• Membahas konsep semantik

• Konsep ide abstrak yang merepresentasikan kategori informasi atau unit pengetahuan.

• Unit pengetahuan digabungkan membentuk konsep yang berbeda.

Contoh:

• Pisang pisang, apel, jeruk: konsep ‘buah’ pisang, nanas, pepaya: konsep ‘buah tropis’

Page 76: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

• Memori konsep semantik direpresentasikan oleh rangkaian elemen/kumpulan informasi.

• Konsep dapat direpresentasikan dalam LTM melalui: eksemplar, item yang berpadu membentuk konsep tsb, atribut/karakteristik eksemplar.

Contoh:

Burung (konsep) terbang, berkicau (atribut)

Model Set-Teoretik

Page 77: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Smith dkk, 1974 Makna suatu unit leksikal (kata) direpresentasikan oleh rangkaian fitur semantik.

Fitur penegas aspek esensial suatu kata

Fitur karakteristik aspek insidental

Pembatas lingustik: secara teknis, secara longgar, tampaknya, dll

Pengujian kesahihan proposisi berdasarkan fitur penegas.

Model Perbandingan-Fitur Semantik

Page 78: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Model Perbandingan-Fitur Semantik

Page 79: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Eleanor Rosch penelitian berdasarkan logikabeberapa anggota suatu kategori memiliki makna leksikal lebih kuat dibandingkan lainnya.

Tingkat kelaziman objek beragam.

Objek paling umum kategori prototipe.

Contoh:

Burung: murai (lazim), ayam (paling tidak lazim)

Model Perbandingan-Fitur Semantik

Page 80: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Dasar penelitian Allen Collins & Ross Quillian pengorganisasian memori yang disusun berdasarkan program komputer.

Asumsi: konsep-konsep disimpan dalam memori sebagai unit independen yang saling terhubung oleh koneksi-koneksi spesifik & bermakna.

Penelitian struktur memori hipotetik hierarti tiga tingkat.

Ciri: mengeksplisitkan cara-cara pengambilan informasi dari memori semantik.

Model Jaringan Semantik

Page 81: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Model Jaringan Semantik

Page 82: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Allan Collins & Elizabeth Loftus (1975) pemprosesan semantik dibuat berdasarkan suatu jaringan rumit yang di dalamnya asosiasi-asosiasi sederhana dihubungkan bersama dalam suatu ruang konseptual.

Penting Menjelaskan dampak priming.

Dukungan neurosains kognitif Posner dkk (1988)

• Priming repetisi pengulangan item yang sama sebanyak 2 kali.

• Priming semantik penyajian prime yang cocok secara semantik serta kata sasarannya.

Model Aktivasi Menyebar

Page 83: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Model Aktivasi Menyebar

Page 84: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Jaringan-jaringan proposisional

John R. Anderson (1985) • Tokoh teori memori

asosiatif (HAM, ACT)• Proposisi: unit pengetahuan

terkecil yang dapat berdiri sendiri (memiliki makna) sebagai suatu pernyataan terpisah.

Contoh: bayi menangis.

Page 85: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Human Associative Memory (HAM) & Representasi Pengetahuan• Dikenalkan oleh Anderson & Bower (1973).• Struktur utama penyimpanan informasi

konstruksi subjek-predikat yang dihubungkan oleh nodus fakta.

• Semakin rumit kalimat, struktur pohon semakin bercabang.

• Cabang struktur pohon disatukan nodus konseptual (asumsi: eksis dalam memori sebelum penyandian)

• Nodus: representasi ide & asosiasi linear antara ide.

Page 86: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Pengendalian pikiran secara adaptif (ACT)

• Teori memori bersifat asosiasionistik.• Tiga jenis memori: memori kerja, memori

deklaratif, memori produktif.

Page 87: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

a. Memori kerja• Memori jangka pendek, aktif bekerja, berisi

informasi yang dapat diakses sistem pada saat itu juga.

• Mengacu pada memori aktif.

b. Memori deklaratif• Pengetahuan yang kita miliki mengenai dunia.• Representasi pengetahuan secara deklaratif

memasuki sistem dalam sujud chunks (unit kognisi), strings (rentetan informasi yang berurutan), atau citra-citra visual.

Page 88: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

c. Memori produktif• Serupa memori prosedural.

• Pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan hal-hal fisik (mis: mengikat tali).

• Teori: Representasi pengetahuan bersifat trisandi string temporal, citra spasial, proposisi abstrak.

String temporal merekam struktur peristiwa yang berkesinambungan.

Contoh: urutan pertandingan sepak bola.

Page 89: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Representasi spasial diproses sebagaimana informasi disandikan, ukuran informasi tidak penting.

Contoh: mengenali huruf Z, berapa pun ukurannya.

Proposisi abstrak bersifat independen, terpisah dari urut-urutan informasi

Contoh: “Bill, John, pukul!”

c. Memori produktif

Page 90: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Karakter para pakar:

• Pengetahuan yang terorganisasi & bersifat domain-specific.

• Paham cara menggunakan pengetahuan secara efektif & bijaksana.

Hasil penelitian Chi, Feltovich, & Glaser (1981):

• Pengetahuan pakar > amatir.• Para pakar mengorganisasikan pengetahuan

berdasarkan prinsip umum; amatir berdasarkan fitur-fitur permukaan

Para Pakar & Pengorganisasian

Page 91: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Dukungan neurosains kognitif

Larry Squire (1986)“Memori bersifat terpusat (localized) dalam arti

sistem-sistem otak yang spesifik merepresentasikan aspek-aspek spesifik dari setiap peristiwa, dan memori terdistribusi dalam arti sejumlah besar sistem neural terlibat dalam proses representasi peristiwa.”

Mengembangkan taksonomi struktur memori yang memuat memori deklaratif & nondeklaratif sebagai bagian yang integral.

Page 92: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Otak diorganisasikan berdasarkan sistem-sistem penyimpanan informasi yang berbeda secara fundamental.

Pengetahuan deklaratif

Bersifat eksplisit & meliputi fakta. Mencakup memori episodik & memori semantik.

Pengetahuan prosedural

Bersifat implisit & dapat diperoleh melalui kinerja.Mencakup keterampilan, priming, disposisi, &

jenis representasi nonasosiatif lainnya.

Page 93: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Model Pengelompok-an (clustering)

Model Set-Teoretik

Model Pembandinga

n-Fitur Semantik

Model Jaringan Semantik

Model Neurosains

Kognitif

Diorganisasikan dalam kelompok (clusters).

Set atau koleksi informasi. Contoh-contoh sebuah kategori & atribut-atribut atau karakteristik, dari suatu kategori.

Set fitur-fitur semantik.

Unit-unit independen yang saling terhubung dalam sebuah jaringan

Pengorganisasian jaringan-jaringan neural.

Kata-kata yang berada dalam kategori yang serupa diingat bersama-sama.

Dua fitur yang menonjol terasosiasi dengan makna item: 1) fitur penegas, 2) fitur karakteristik.

Penyimpanan kata-kata terikat dengan sebuah jaringan hubungan yang rumit.

Pengetahuan adalah koneksi atau hubungan antara unit-unit.

Rangkuman pengorganisasian pengetahuan secara semantik

Page 94: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Koneksionisme & representasi pengetahuan

Koneksionisme teori tentang pikiran dengan gagasan mengenai keberadaan sebuah set besar berisi unit-unit sederhana yang saling terhubung dalam sebuah jaringan yang terdistribusi secara paralel (jaringan PDP).

Asumsi dasar unit-unit saling merangsang (excite) atau menghambat (inhibit) satu sama lain dalam sistem tsb, bersamaan ataupun paralel.

Page 95: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Koneksionisme & representasi pengetahuan

Representasi pengetahuan bersifat koneksionistik:

Pola tidak disimpan; item yang disimpan adalah kekuatan koneksi antara unit-unit memungkinkan pembentukan pola tsb.

Pendekatan terhadap pembelajaran secara berbeda.

Model PDP dibuat berdasarkan asumsi-asumsi neurologis.

Page 96: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Perumpamaan atau pembayangan mental adalah substitusi yang menakjubkan bagi persepsi yang sesungguhnya.

-Roger N. Shephard

BAB 10

Representasi Pengetahuan secara Visual

Page 97: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Perspektif historis

Era filosofis • Bayangan-bayangan mental dipandang sebagai bahan baku

utama dalam pembentukan pikiran, & terkadang dipercaya sebagai elemen-elemen pemikiran.

• Aristoteles, Plato, John Locke, David Hume.

Era pengukuran perumpamaan mental/imagery• Penelitian Sir Francis Galton (1880), Titchener (1909), &

Betts (1909).

Era kognitif• Pendekatan yang memuat representasi pengetahuan sebagai

elemen sentral.• PenelitianShepard (1975), Farah (1988), Kosslyn (1998), dll.

Page 98: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Teori-teori representasi pengetahuan secara

visul

Hipotesis penyandian-ganda

• Pelopor: Penelitian Paivio, dkk (1965)• Paradigma: pembelajaran asosiasi-berpasangan• Hasil: beberapa kata bersifat lebih visual, sementara

kata lain cukup sulit divisualkan.• Dasar hipotesis ini terdapat dua sistem

penyandian (dua cara informasi direpresentasikan dalam memori), yaitu proses imagery nonverbal & proses simbolik verbal.

Page 99: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Hipotesis proposisional-konseptual

• Tokoh: Anderson & Bower mengembangkan model HAM (Human Associative Memory)

• Hipotesis ini menyatakan kita menyimpan interpretasi-interpretasi terhadap peristiwa-peristiwa (verbal & visual), alih-alih menyimpan komponen-komponen citra atau gambaran.

Hipotesis ekuivalensi-fungsional• Shepard & Metzler (1971) rotasi mental• Hubungan antara waktu yang diperlukan & derajat rotasi

mengindikasikan proses internal merupakan sebuah fungsi teratur dari jumlah transformasi yang dibutuhkan.

Page 100: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Isomorfisme urutan kedua hubungan antara objek-objek eksternal & representasi-representasi internal dari objek-objek yang tidak termasuk jenis isomorfik.

Hipotesis ekuivalensi-fungsional

Bentuk-bentuk visual yang lazim digunakan dalam tugas rotasi mental. Subjek penelitian diminta menentukan apakah gambar di sisi kiri adalah gambar yang sama

dengan gambar di sisi kanan (hanya dirotasi). Diadaptasi dari Shepard dan Metzler (1971).

Page 101: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Dukungan neurosains

kognitifGeorgopoulos, Lurito, Petrides, Schwartz, & Massey

(1989) mendukung teori rotasi mental.

Hasil: ada bukti neurologis langsung terhadap rotasi mental.

Penelitian Stephen Kosslyn sebuah gambar mental memiliki kemiripan dengan persepsi suatu objek yang riil.

Asumsi: sebuah citra/gambaran memiliki karakteristik spasial, yang dapat dipindai, dan sistem kognitif memerlukan waktu yang lebih lama untuk memindai jarak yang jauh dibandingkan jarak yang dekat.

Page 102: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Eksperimen Kosslyn (1973) hasil: menunjukkan bahwa para partisipan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membuat keputusan mengenai karakteristik-karakteristik yang melibatkan pemindaian ter hadap jarak

Berbagai eksperimen Kosslyn & Shepard mengindikasi-kan bayangan-bayangan atau citra-citra visual mencerminkan representasi-representasi internal yang bekerja secara isomorfik terhadap fungsi persepsi objek-objek fisik.

Studi neurologis Luria (1976) & Farah (1988, 1995)

Eksperimen mendukung teori penyandian ganda.

Dasar pemikiran: pengaktifan suatu proses kognitif (misal imagery) diekspresikan dalam wujud aktivitas otak yang terpusat (terlokalisasi), yang diukur melalui aliran darah regional.

Page 103: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Asumsi penelitian yang menggunakan pengukuran aliran darah regional serebral (rCBF; regional-cerebral blood flow) untuk mempelajari imagery meningkatnya volume darah di suatu bagian otak berkorelasi dengan jumlah aktivitas yang berlangsung di bagian otak tersebut.

Data ini menunjukkan bahwa pemrosesan visual dan area-area memori di otak diaktifkan saat kita sedang membayangkan suatu hal.

Eksperimen Kosslyn menggunakan pemindai PET dan tes imagery Podgorny & Shepard.

Hasil: adanya aktivasi yang lebih besar di korteks visual selama pembentukan citra dibandingkan selama persepsi.

Dukungan neurosains

kognitif

Page 104: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Kesimpulan logis berdasarkan berbagai studi (Farah, 1988):

a. Studi-studi aktivitas otak menunjukkan bahwa area-area otak yang berbeda terlibat dalam tugas-tugas kognitif yang berbeda.

b. Tugas-tugas pembayangan visual (visual imagery tasks) & penglihatan (vision) tampaknya melibatkan proses di lokasi-lokasi yang serupa di dalam otak.

c. Tugas-tugas pembayangan visual, yang memerlukan pengetahuan asosiatif, tampaknya mengaktifkan bagian-bagian otak yang terkait dengan memori & penglihatan.

d. Tugas-tugas imagery (yaitu tugas-tugas top-down) memerlukan energi pemprosesan yang lebih besar dibandingkan tugas-tugas perseptual (tugas bottom-up).

Page 105: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Penelitian Martha Farah mengidentifikasi lokasi-lokasi neurologis tempat berlangsungnya proses-proses kognitif.

Kasus: L.H dengan cedera otak serius.Hasil: kinerja L.H dalam tugas-tugas visual terganggu

yang diasumsikan akibat cedera tsb, tapi tidak mempengaruhi kemampuan spasialnya.

Perbedaan neurologis ini menimbulkan hipotesis adanya subsistem representasi yang berbeda-beda.

Kiri: Area otak L.H yang mengalami kerusakan (bertanda X). Area-area yang rusak mencakup lobus temporal kanan & lobus frontal inferior kanan (gambar atas) serta region-region oksipital-temporal (gambar bawah).

Kanan:A. Contoh-contoh gambar yang tidak dikenali oleh pasien yang mengalami kerusakan otak.B. Reproduksi (duplikasi; salinan) yang dibuat oleh pasien terhadap objek-objek A.

Page 106: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Peta kognitif

Manusia menempati lingkungan 3 dimensi yang juga didiami makhluk-makhluk lainnya karenanya, demi kelangsungan hidup, manusia harus mampu menggunakan imagery untuk menjelajahi dunia spasialnya dan menghindari bahaya.

Penelitian Tolman memunculkan konsep peta kognitif yang mengacu pada pengetahuan spasial umum yang ditunjukkan tikus-tikus dalam labirin.

Page 107: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Eksperimen Thorndyke dan Hayes-Roth (1982) manusia menggunakan dua jenis pengetahuan spasial (pengetahuan rute & pengetahuan survei) untuk mempelajari dunia fisik.

Pengetahuan rute jalur-jalur spesifik yang digunakan untuk berpindah dari suatu lokasi ke lokasi lainnya.

Pengetahuan survei hubungan-hubungan global antara petunjuk-petunjuk dari lingkungan.

Tversky menguji distorsi memori terkait lokasi geografis.

Distorsi terjadi karena orang menggunakan strategi konseptual untuk mengingat informasi geografis.

Page 108: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Orang cenderung memiliki sudut pandang egosentrik dalam menilai dunia (impresi egosentris lokal)

Peta kognitif

Page 109: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Tajuk utama neurosains kognitif

Peta kognitifPenelitian Jeffrey Zacks, dkk terpusat pada dua

aspek yang berbeda dari peta kognitif. Aspek transformasi spasial yang berpusat pada

objek ketika kita merotasi suatu objek/lokasi dalam benak.

Aspek transformasi perspektif egosentrik terjadi saat kita merotasi/menyelaraskan titik pandang.

Page 110: BAB 6 Model-model Memori  dan Memori Jangka Panjang

Sinestesia: suara yang dihasilkan

warna

Sinestesia suatu kondisi ketika sensasi-sensasi dari sebuah modalitas perseptual (misal: penglihatan) dialami juga dalam modalitas yang lain (misal: pendengaran).

Orang dapat mengecap bentuk, meraba bunyi, atau melihat angka/huruf dalam warna.

Banyak data meyakinkan yang mengindikasikan banyak orang mengalami sinestesia yang di dalamnya citra-citra visual dan suara-suara (dan juga pengalaman-pengalaman sensorik lainnya) saling menjalin.

Contoh: kasus S (bab 7) yang berkomentar, “Suara Anda benar-benar berwarna kuning dan rapuh,” kepada Luria.