Top Banner
BAB 3 KIMIA UNSUR ( HALOGEN )
26

Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

Jul 24, 2015

Download

Documents

Rudi Ahmad
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

BAB 3KIMIA UNSUR

( HALOGEN )

Page 2: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

DISUSUN OLEH :

Eva Rosmita Sari

Husnun Nadiyah

Kevin Septian

Lika Yuniarti

Muis Salam

Rini Nur Hidayah

Risma Noor Hidayah

XII IPA 2

Page 3: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

HALOGENA. Sifat-Sifat Fisis

Halogen menurut bahasa yunani berarti “pembentuk garam”.

Karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Contohnya klorin membentuk natrium klorida (NaCl), yaitu garam dapur.

Terdapat dalam bentuk senyawa halida (sebagai ion negatif satu).

Dalam mineral flour, klor, brom, iod.

Page 4: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

SIFAT-SIFAT FISISSifat Flourin Klorin Bromin Iodin

Nomor atom (Z) 9 17 35 53

Konfigurasi elektron [He]2s2p5 [Ne]3s23p5 [Ar]3d104s24p5 [Kr]4d105s25p5

Titik cair (°C) -220 -101 -7 114

Titik didih (°C) -188 -35 59 184

Rapatan (g/cm3) 1,69 x 10-3 3,21 x 10-3 3,12 4,93

Energi pengionan pertama 1681 1251 1140 1008

Afinitas elektron (kJ mol-1) -328 -349 -325 -295

Keelektronegatifan (skala pauling) 4,0 3,0 2,8 2,5

Potensial reduksi standar (volt)

X2 + 2e-→ 2X- 2,87 1,36 1,06 0,56

Jari-jari kovalen, A 0,64 0,99 1,14 1,33

Jari-jari ion (X-), A 1,19 1,67 1,82 2,06

Energi ikatan X-X (kj/mol) 155 242 193 151

Page 5: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

 

1. Struktur Halogen Halogen (X)terdapat sebagai molekul diatomik X Molekul X2 dapat mengalami disosiasi menjadi atom-atomnya Kestabilan molekul (X2) berkurang dari Cl2 ke I2, karena dengan bertambah jari-jari atomnya, sehingga energi ikatan dari Cl-Cl ke I-I berkurang.

Energi ikatan F-F ternyata lebih kecil daripada ikatan Cl-Cl, hal ini terjadi karena kecilnya jari-jari atom flourin sehingga tplak

menolak antarinti atom maupun antarpasangan elektron bebeas dalam molekul F2 menjadi cukup besar.

Page 6: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

2. WUJUD HALOGEN

Wujud Halogen pada suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat cair yang mudah menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah menyublim. Pemanasan iodin padat pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu meleleh, tetapi langsung menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat pada suhu kamar lebih besar dari 1 atm.

Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar, dengan demikian gaya tarik-menarik antarmolekul halogen merupakan gaya dispersi. Sebagaimana diketahui, gaya dispersi bertambah besar sesuai dengan pertambahan massa molekul (Mr). Itulah sebabnya mengapa titik leleh dan titik didih halogen meningkat dari atas ke bawah dalam tabel periodik unsur.

Page 7: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

3. WARNA DAN AROMA HALOGEN

Halogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Flourin berwarna

kuning muda, klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua,

iodin padat berwarna hitam, sedangkan uap iodin berwarna ungu.

Semua halogen berbau rangsang dan menusuk, serta bersifat racun.

Kata klorin,iodin,dan bromin berasal dari bahasa Yunani yg artinya berturut-

turut adalah hijau,violet dan bau pesing (amis).

Page 8: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

4. KELARUTAN HALOGEN

F, Cl, dan Br mudah Larut dalam air

Iod sukar larut dalam air, tetapi ia mudah larut dalam larutan yang mengandung ion ( I )Daya pengoksidasi berkurang dari F2 ke I2, sebaliknya, daya pereduksi ion halida bertambah dari F- ke I-

Page 9: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2
Page 10: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

b. Sifat-sifat Kimia

1. Kereaktifan Halogen

Halogen merupakan kelompok unsur nonlogam yang paling reaktif. Tetapi, kereaktifannya menurun dari flourin ke iodin.

Fluorin adalah yang paling reaktif, dapat bereaksi dengan hampir semua unsur, termasuk dengan sebagian gas mulia. Sedangkan Iodin jauh kurang reaktif karena reaksi iodin seringkali memerlukan pemanasan atau katalis. Semua halogen membentuk senyawa ion dengan bilangan oksidasi -1.

2. Reaksi-reaksi Halogen

a. Reaksi dengan logamHalogen bereaksi dengan sebagian besar logam menghasilkan halida logam dengan bilangan oksidasi tertinggi.

Contoh :2Al + 3Br → 2AlBr₂ ₃2Fe + 3Cl → 2FeCl₂ ₃

Page 11: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

b. Reaksi dengan hidrogen

Semua halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halida (HX)H + X → 2HX (X = halogen)₂ ₂

Flourin dan klorin bereaksi dengan hebat disertai ledakan, tetapi bromin dan iodin bereaksi lambat.

Page 12: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

C. Reaksi dengan unsur metaloid

Unsur halogen dapat bereaksi dengan silikon sesuai dengan persamaan reaksi berikut:

Contoh :

Si + 2X2 SiX4

Si + 2Cl2 SiCl4

Page 13: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

D. Reaksi antar unsur halogen

Antar unsur halogen dapat bereaksi membentuk senyawa antar halogen (XmYn)

mX2 + nY2 2XmYn

Senyawa XmYn ini dapat terbentuk jika X kurang elektro negatifnya daripada Y sehingga X memilki bilangan oksidasi positif dan Y memiliki bilangan oksidasi negatif.

Seperti bromin bereaksi membentuk BrF5

Dan klorin hanya membentuk ClF3

Page 14: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

E. Reaksi halogen dengan air

Fluorin bereaksi dengan air membentuk asam fluoride dengan reaksi sebagai berikut:

2F2(g) + H2O(g) 4HF(g) + O2(g)

Reaksi air dan fluorin berlangsung hebat karena air terbakar di dalam fluorin. Sementara halogen lainnya bereaksi dengan air melalui reaksi disproporsionasi membentuk asam halide dan senyawa oksihalogen dengan reaksi sebagai berikut:

X2 + H2O HOX + HX

Contoh reaksi halogen (kecuali F2) dengan air adalah sebagai berikut:

Cl2 + H2O HOCl + HCl

Br2 + H2O HOBr + HBr

I2 + H2O HOI + HI

Page 15: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

F. REAKSI HALOGEN DENGAN BASA

Halogen bereaksi dengan basa membentuk senyawa halida yang kemudian mengalami reaksi disproporsionasi membentuk senyawa oksihalogen.

Berikut contoh reaksi halogen dengan basa:

Fluorin bereaksi dengan basa membentuk oksigen difluorida OF2 dan ion fluoride F-, dengan reaksi sebagai berikut:

2F2(g) + OH-(aq) OF2(g) + 2F-(aq) + H2O(l)

Sedangkan klorin, bromine, dan iodine bereaksi dengan basa membentuk ion hipohalit OX- dan ion halida X- dengan reaksi sebagai berikut:

X2(g) + 2OH-(aq) OX-(aq) + X-(aq) + H2O(l)

Ion OX- yang terbentuk mengalami reaksi disproporsionasi membentuk ion halat XO3- dan ion halida X-, dengan reaksi sebagai berikut:

3OX-(aq) XO3-(aq) + 2X-(aq)

Page 16: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

Contoh reaksi halogen dengan basa adalah sebagai berikut:

Chlorine dan basa : ion OCl- yang stabil pada suhu ruang akan terdisproporsionasi menjadi ClO3- jika dipanaskan, reaksinya adalah sebagai berikut:

Cl2(g) + 2OH-(aq) OCl-(aq) + Cl-(aq) + H2O(l)

3OCl-(aq) ClO3-(aq) + 2Cl-(aq)

Bromine dan basa : ion OBr- terdisproporsionasi dengan cepat pada suhu ruang, reaksinya adalah sebagai berikut: Br2(g) + 2OH-(aq) --> OBr-(aq) + Br-(aq) + H2O(l)

3OBr-(aq) BrO3-(aq) + 2Br-(aq)

Iodine dan basa : ion OI- bereaksi sangat cepat, sehingga sulit untuk diamati, reaksinya adalah sebagai berikut: I2(g) + 2OH-(aq) --> OI-(aq) + I-(aq) + H2O(l)

3OI-(aq) IO3-(aq) + 2I-(aq)

Page 17: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

Halogen merupakan oksidator kuat. Daya oksidasi halogen menurun dari atas ke bawah, yaitu dari fluorin ke iodin. Sebaliknya, daya reduksi ion halida (X-) bertambah dari atas ke bawah. Data potensial reduksi:

F2 + 2e- → 2F- Eo= +2,87 VoltCl2 + 2e- → 2Cl- Eo= +1,36 VoltBr2 + 2e- → 2Br- Eo= +1,06 VoltI2 + 2e- → 2I- Eo= +0,54 Volt

Potensial reduksi F2 paling besar sehingga akn mudah mengalami reduksi dan disebut oksidator terkuat. Sedangkan terlemah adalah I2 karena memiliki potensial reduksi terkecil.

3. DAYA PENGOKSIDASI HALOGEN

Page 18: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

4. REAKSI PENDESAKKAN ANTARHALOGEN

Berlangsungnya suatu reaksi tidak hanya ditentukan oleh potensial sel. Tetapi, berlangsung tidaknya suatu reaksi dapat dilihat dari reaksi pendesakkan halogen. Halogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII A dalam keadaan diatomik mampu mendesak ion halogen dari garamnya yang terletak dibawahnya.

Page 19: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

Dalam halogen terdapat istilah reaksi pendesakan, reaksi pendesakkan ini terjadi jika halogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII A dalam keadaan diatomik mampu mendesak ion halogen dari garamnya yang terletak dibawahnya.

Dan berlangsung atau tidaknya suatu reaksi dapat dilihat dari reaksi pendesakkan halogen.

Contoh:

F2 + 2KCl → 2KF +Cl2

Br- + Cl2 → Br2 + Cl‑

Br2 + 2I- → Br- + I2

Br2 + Cl- → (tidak bereaksi)

I2 + Br- → (tidak bereaksi)

Page 20: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

REAKSI HALOGEN DENGAN HALOGEN

Halogen mempunyai molekul diatomik, maka tidaklah mengherankan jika dapat terjadi reaksi antar unsur dalam golongan halogen. Reaksi antar halogen ini dapat disamakan dengan proses redoks, di mana unsur yang lebih reaktif merupakan oksidator, sedangkan unsur yang kurang reaktif merupakan reduktor. Persamaan reaksi yang terjadi:

Page 21: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

Reaksi ini pula disebut dengan istilah reaksi pendesakan, reaksi pendesakkan ini terjadi jika halogen yang terletak lebih atas dalam keadaan diatomik mampu mendesak ion halogen dari garamnya yang terletak di bawahnya. Berlangsung atau tidaknya suatu reaksi dapat dilihat dari reaksi pendesakan halogen.

Page 22: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

KESIMPULAN

Unsur-unsur halogen bersifat sangat reaktif sehingga dapat bereaksi dengan reaktif dengan unsur-unsur lain, seperti logam, non logam, metaloid, bahkan unsur gas mulialogam, metaloid, serta unsur gas mulia

Page 23: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

RENNY KLMPOK 5

Mengapa Flourin dan klorin bereaksi dengan hebat disertai ledakan, tetapi bromin dan iodin bereaksi lambat.

KLMPK 3 POPPY

MENGAPA FLOURIN TIDAK MENGALAMI REAKSI DISPROPORSIONASI.

KLMPK 4 WINDA

APA YANG DIMAKSUD ION HALIDA DAN BERIKAN CONTOHNYA.acc

KLMPK 1 NABILA

APA YANG DIMAKSUD DENGAN ION YANG TERDISPROPORSIONASI DAN APA BEDANYA DENGAN REAKSI YANG LAIN. acc

Page 24: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

KLMPK 4ION HALIDA ADALAH SENYAWA YANG BILOKSNYA -1CONTOHNYA I‾

KLMPK 5KARENA FLOURIN DAN KLORIN BERBENTUK GAS SEHINGGA BEREAKSI DENGAN HIDROGEN SANGAT CEPAT.SEDANGKAN BROMIN DAN IODIN BERBENTUK PADAT SEHINGGA BEREAKSI DENGAN HIDROGEN SANGAT LAMBAT.MENGAPA BISA MELEDAK????KARENA BERHUBUNGAN DENGAN AFINITAS ELEKTRON, FLOURIN DAN KLORIN MEMILIKI AFINITAS ELEKTRON YANG TINGGI DIBANDINGKAN BROMIN DAN IODIN.

KLMPK 1REAKSI DISPROPORSIONASI ADALAH REAKSI DIMANA SUATU UNSUR MENGALAMI OKSIDASI MAUPUN REDUKSI ATAU PADA REAKSI INI YANG BERTINDAK SEBAGAI OKSIDATOR MAUPUN REDUKTORNYA MERUPAKAN ZAT YANG SAMA.CONTOHNYA :I2 + NAOH MENJADI NAI + NAIO3 + H2O

Page 25: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

KLMPK 3

KARENA FLOURIN ITU KEREAKTIFANNYA SANGAT HEBAT SEHINGGA DAPAT BEREAKSI HEBAT DENGAN AIR SEHUNGGA MEMBENTUK SENYAWA BARU.

Page 26: Bab 3 Unsur Kimia (Halogen) Xii Ipa 2 2

CARA PEMBUATAN :

DAPAT DIBUAT MELALUI REAKSI ANTARA MANGAN (IV) OKSIDA ATAU KALIUM PERMANGANAT DENGAN ASAM KLORIDA, ASAM BROMIDA ATAU ASAM IODIDA.

MANFAAT:

FLOURIN DIGUNAKAN UNTTUK MEMBUAT SENYAWA KLOROFLUOROKARBON (CFC) YANG DIKENAL DENGAN NAMA DAGANG FREON.