Top Banner
BAB 3 KELAS XII Kimia Unsur
82

Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Jul 24, 2015

Download

Documents

ariyani_raidah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

BAB 3KELAS XII

Kimia Unsur

Page 2: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Keberadaan Unsur-unsur di Kulit Bumia. Sekitar 90 jenis unsur terdapat di alam, sisanya merupakan

unsur buatan. Sebagian dari unsur tersebut terdapat sebagai unsur bebas, tetapi lebih banyak yang berupa senyawa.

b. Unsur-unsur gas mulia (helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon) terdapat sebagai unsur bebas.

c. Beberapa unsur logam, yaitu emas, platina, perak, dan tembaga, juga ditemukan dalam bentuk bebas dan senyawa.

d. Beberapa unsur nonlogam, yaitu oksigen, nitrogen, belerang, dan karbon.

e. Bahan-bahan alam yang mengandung unsur atau senyawa tertentu dalam kadar yang relatif besar disebut mineral.

f. Mineral yang secara komersial digunakan sebagai sumber logam disebut bijih.

Page 3: Bab 3 Kimia Unsur Kimia
Page 4: Bab 3 Kimia Unsur Kimia
Page 5: Bab 3 Kimia Unsur Kimia
Page 6: Bab 3 Kimia Unsur Kimia
Page 7: Bab 3 Kimia Unsur Kimia
Page 8: Bab 3 Kimia Unsur Kimia
Page 9: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Sifat-sifat Kimia Gas Muliaa. Radon ternyata dapat bereaksi spontan dengan fluorin,

sedangkan xenon memerlukan pemanasan atau penyinaran untuk memulai reaksi.

b. Kripton lebih sukar, hanya bereaksi dengan fluorin jika disinari atau jika diberi loncatan muatan listrik.

c. Sementara itu helium, neon, dan argon, ternyata lebih sukar lagi bereaksi dan belum berhasil dibuat suatu senyawa dari ketiga unsur itu.

d. Kereaktifan gas mulia bertambah besar sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya, yaitu dari atas ke bawah.

Page 10: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Sifat-sifat Fisis Halogen

Page 11: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Struktur Halogen

a. Dalam bentuk unsur, halogen (X) terdapat sebagai molekul diatomik (X2).

b. Molekul X2 dapat mengalami disosiasi menjadi atom-atomnya.

X2(g) 2X(g)c. Kestabilan molekul halogen (X2) berkurang dari Cl2 ke I2.d. Hal itu sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya,

sehingga energi ikatan dari Cl–Cl ke I–I berkurang.e. Akan tetapi, energi ikatan F–F ternyata lebih kecil

daripada ikatan Cl–Cl karena kecilnya jari-jari atom fluorin.

Page 12: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Pada suhu kamar, fluorin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat cair yang mudah menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah menyublim.

Pemanasan iodin padat pada tekanan atmosfir tidak membuat unsur itu meleleh, tetapi langsung menguap (menyublim).

Wujud Halogen

Page 13: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Warna dan Aroma Halogena. Fluorin berwarna kuning muda, klorin berwarna hijau

muda (“kloros” berarti hijau), bromin berwarna merah tua, iodin padat berwarna hitam, sedangkan uap iodin berwarna ungu.

b. Semua halogen berbau rangsang dan menusuk, serta bersifat racun.

Kelarutan Halogen

Kelarutan dalam air berkurang dari fluorin ke iodin.

Page 14: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Halogen merupakan kelompok unsur nonlogam yang paling reaktif.

Namun demikian, kereaktifannya menurun dari fluorin ke iodin.

Sifat-sifat Kimia

Page 15: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Reaksi-reaksi Halogen

a. Reaksi dengan logamHalogen bereaksi dengan sebagian besar logam menghasilkan halida logam dengan bilangan oksidasi tertinggi.

b. Reaksi dengan hidrogenSemua halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halida (HX).

c. Reaksi dengan nonlogam dan metaloid tertentuHalogen bereaksi dengan sejumlah nonlogam dan metaloid.

Page 16: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

d. Reaksi dengan airFluorin bereaksi hebat dengan air membentuk HF dan membebaskan oksigen.

e. Reaksi dengan basaKlorin, bromin, dan iodin mengalami reaksi disproporsionasi dalam basa.

f. Reaksi antarhalogenAntarhalogen dapat bereaksi membentuk senyawa antarhalogen.

Page 17: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Daya Oksidasi HalogenHalogen merupakan pengoksidasi kuat. Daya pengoksidasi halogen menurun dari atas ke bawah. Sebaliknya, daya reduksi ion halida (X–) bertambah dari atas ke bawah. Jadi, I– merupakan reduktor terkuat, sedangkan F– merupakan reduktor terlemah. Daya oksidasi halogen atau daya pereduksi ion halida dicerminkan oleh potensial elektrodenya.

Semakin positif harga potensial elektrode, semakin mudah mengalami reduksi, berarti merupakan pengoksidasi kuat.

Page 18: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Reaksi Pendesakan AntarhalogenHalogen yang bagian atas dapat mengoksidasi halida yang bagian bawahnya, tetapi tidak sebaliknya.

Contoh:Klorin dapat mendesak bromin, tetapi sebaliknya bromin tidak dapat mendesak klorin.

Cl2(g) + 2NaBr(aq) → 2NaCl(aq) + Br2(l)

Br2(l) + 2NaCl(aq) → (tidak ada reaksi)

Page 19: Bab 3 Kimia Unsur Kimia
Page 20: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Reaksi-reaksi Logam Alkali1. Reaksi dengan Air

Semua logam alkali bereaksi dengan air membentuk basa dan gas hidrogen.

2L(s) + 2H2O(l) 2LOH(aq) + H2(g)

2. Reaksi dengan HidrogenJika dipanaskan, logam alkali dapat bereaksi dengan gas hidrogen membentuk hidrida, suatu senyawa ion yang hidrogennya mempunyai bilangan oksidasi –1.

2L(s) + H2(g) 2LH(s)

Page 21: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

3. Reaksi dengan OksigenLogam alkali terbakar dalam oksigen membentuk oksida, peroksida atau superoksida.

4L(s) + O2(g) 2L2O(s) L

Jika oksigen berlebihan, natrium dapat membentuk peroksida. 2Na(s) + O2(g) Na2O2(s)

Kalium, rubidium, dan sesium dapat membentuk superoksidadalam oksigen berlebihan.

L(s) + O2(g) LO2(s) (L = K, Rb, Cs)

Page 22: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Logam alkali bereaksi hebat dengan halogen membentuk garam halida.

2L(s) + X2 → 2LX(s)

Reaksi dengan Halogen

Page 23: Bab 3 Kimia Unsur Kimia
Page 24: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Beberapa Reaksi Logam Alkali Tanah1. Reaksi dengan Air

Kalsium, strontium, dan barium bereaksi baik dengan air membentuk basa dan gas hidrogen.

Magnesium bereaksi sangat lambat dengan air dingin dan sedikit lebih baik dengan air panas, sedangkan berilium tidak bereaksi.

M(s) + 2H2O(l) → M(OH)2(aq) + H2(g)

Page 25: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

2. Reaksi dengan UdaraSemua logam alkali tanah terkorosi terus-menerus di udara membentuk oksida, hidroksida atau karbonat, kecuali berilium dan magnesium.

2M(s) + O2(g) 2MO(s)3M(s) + N2(g) M3N2(s)

3. Reaksi dengan Halogen (X2)Semua logam alkali tanah bereaksi dengan halogen membentuk garam halida.

M(s) + X2(g) MX2(s)

Page 26: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

4. Reaksi dengan asam dan basaSemua logam alkali tanah bereaksi dengan asam kuat (seperti HCl) membentuk garam dan gas hidrogen. Reaksi makin hebat dari Be ke Ba.

Be juga bereaksi dengan basa kuat, membentuk Be(OH)4 dan gas H2.2 –

Page 27: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Reaksi Nyala Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 28: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Kelarutan Senyawa Logam Alkali TanahSalah satu perbedaan logam alkali dari alkali tanah adalah dalam hal kelarutan senyawanya. Senyawa logam alkali pada umumnya mudah larut dalam air, sedangkan senyawa logam alkali tanah banyak yang sukar larut.

Page 29: Bab 3 Kimia Unsur Kimia
Page 30: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Grafik Titik Leleh Unsur-unsur Periode Ketiga

Page 31: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Grafik Energi ionisasi Unsusr-unsur Periode Ketiga

Page 32: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

a. Natrium, magnesium, dan aluminium merupakan logam sejati.

b. Ketiga unsur itu merupakan konduktor listrik dan panas yang baik, serta menunjukkan kilap logam yang khas.

c. Silikon tergolong metaloid dan bersifat semikonduktor. Fosforus, belerang, dan klorin merupakan nonlogam. Padatan ketiga unsur itu tidak menghantar listrik.

d. Secara kimia, sifat nonlogam dari fosforus, belerang, dan klorin tercermin dari kemampuannya membentuk ion negatif.

Sifat Logam dan Nonlogam

Page 33: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

a. Daya pereduksi unsur-unsur periode ketiga berkurang dari kiri ke kanan, sebaliknya daya pengoksidasinya bertambah.

b. Jadi, pereduksi terkuat adalah natrium, sedangkan pengoksidasi terkuat adalah klorin.

c. Kecenderungan tersebut sesuai dengan energi ionisasi yang cenderung bertambah dari kiri ke kanan.

Sifat Pereduksi dan Pengoksidasi Unsur Periode Ketiga

Page 34: Bab 3 Kimia Unsur Kimia
Page 35: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Sifat-sifat Umum Unsur TransisiUnsur transisi mempunyai sifat-sifat khas yang membedakannya dari unsur golongan utama, antara lain:1. Sifat logam, semua unsur transisi tergolong logam dengan

titik cair dan titik didih yang relatif tinggi.2. Bersifat paramagnetik (sedikit tertarik ke dalam medan

magnet).3. Membentuk senyawa-senyawa yang berwarna.4. Mempunyai beberapa tingkat oksidasi.5. Membentuk berbagai macam ion kompleks.6. Berdaya katalitik, banyak unsur transisi atau senyawanya

yang berfungsi sebagai katalis, baik dalam proses industri maupun dalam metabolisme.

Page 36: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Sifat-sifat Unsur Transisi Periode Keempat

Page 37: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Sifat Magnet

a. Unsur transisi periode keempat dan senyawa-senyawanya umumnya bersifat paramagnetik.

b. Feromagnetisme hanya diperlihatkan oleh beberapa logam, yaitu besi, kobal, dan nikel.

c. Sifat magnet zat berkaitan dengan konfigurasi elektronnya.

d. Zat yang bersifat paramanetik mempunyai setidaknya satu elektron tak berpasangan. Semakin banyak elektron tak berpasangan, semakin bersifat paramagnetik.

Page 38: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Warna Senyawa Unsur TransisiPeriode Keempat

a. Pada umumnya unsur-unsur transisi periode keempat membentuk senyawa berwarna, baik dalam bentuk padat maupun dalam larutan.

b. Warna senyawa dari unsur transisi juga berkaitan dengan adanya subkulit d yang terisi tidak penuh.

c. Senyawa dari Sc dan Ti tidak berwarna karena subkulit 3d-nya kosong.

3+ 3+

d. Senyawa dari Zn juga tidak berwarna karena subkulit 3d-nya terisi penuh.

2+

Page 39: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Tingkat Oksidasi Unsur Transisi Periode Keempat

Page 40: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Struktur Ion KompleksIon kompleks adalah ion yang terbentuk dari suatu kation tunggal (biasanya ion logam transisi) yang terikat langsung pada beberapa anion atau molekul netral.

Ion kompleks terdiri dari ion atau atom pusat dan ligan-ligan. Ligan-ligan terikat pada ion pusat melalui ikatan kovalen koordinat.

Page 41: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Beberapa Contoh Ligan

Page 42: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Bilangan KoordinasiJumlah ligan sederhana atau jumlah ikatan koordinasi yang dibentuk oleh satu ion pusat disebut bilangan koordinasi ion pusat itu.

Muatan Ion Kompleks

Muatan ion kompleks sama dengan jumlah muatan ion pusat dengan ligan-ligannya.

Page 43: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Tata Nama Ion Kompleksa. Nama ion kompleks, baik kation ataupun anion,

terdiri atas dua bagian yang ditulis dalam satu kata. Bagian pertama menyatakan jumlah dan nama ligan, bagian kedua menyatakan nama ion pusat dan bilangan oksidasinya. Bilangan oksidasi ion pusat ditulis dengan angka Romawi dalam tanda kurung.

b. Bila terdapat lebih dari sejenis ligan, maka urutan penulisannya adalah berdasarkan urutan abjad dari nama ligan tersebut (ligan Cl– dianggap bermula dengan huruf c bukan k).

Page 44: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Tata Nama Ion Kompleks

Page 45: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Pembuatan Natrium

NaCl(l) Na+(l) + Cl–(l)Katode : Na+(l) + e Na(l)Anode : 2Cl–(l) Cl2(g) + 2e

Sel Downs untuk elektrolisisi leburan NaCl

Page 46: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Penggunaan Natrium dan Senyawa Natrium

1. NatriumPenggunaan yang semakin penting dari natrium adalah sebagai cairan pendingin (coolant) pada reaktor nuklir.

Selain itu, karena merupakan reduktor kuat, natrium digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu seperti litium, kalium, zirkonium dan logam alkali yang lebih berat.

Page 47: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

2. Natrium Klorida (NaCl)a. Natrium Klorida sebagai bahan baku untuk

membuat natrium, klorin, dan senyawa-senyawa natrium seperti NaOH dan natrium karbonat (Na2CO3);

b. dalam industri susu; mengawetkan ikan dan daging;

c. mencairkan salju di jalan raya di negara yang bermusim dingin; d. regenerasi alat pelunak air; e. pengolahan kulit; f. sebagai bumbu masak.

Page 48: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

3. Natrium Hidroksida Natrium hidroksida digunakan terutama dalam industri sabun, detergen, pulp, dan kertas, pengolahan bauksit untuk pembuatan aluminium, tekstil, plastik, pemurnian minyak bumi, serta untuk membuat senyawa natrium lainnya seperti natrium hipoklorit.

4. Natrium KarbonatNatrium karbonat digunakan untuk pembuatan kaca.

5. Natrium Bikarbonat Natrium bikarbonat disebut soda kue untuk memekarkan adonan kue sehingga menjadi empuk karena adanya rongga-rongga gas di dalamnya.

Page 49: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

a. Kegunaan utama magnesium adalah untuk membuat logam-campur.

b. Paduan magnesium dengan aluminium, yang disebut magnalium, merupakan logam yang kuat tetapi ringan, resisten terhadap asam maupun basa, serta tahan korosi.

c. Paduan itu digunakan untuk membuat komponen pesawat terbang, rudal, bak truk, serta berbagai peralatan lainnya.

d. Magnesium digunakan untuk membuat kembang api.

Penggunaan Magnesium

Page 50: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Pembuatan Magnesium

Pengolahan magnesium dari air laut

Page 51: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Pembuatan Alumunium

Sel Hall-Heroult untuk pembuatan aluminium darielektrolisis lelehan Al2O3 (larutan Al2O3 dalam kriolit)

Page 52: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Penggunaan Aluminium dan Senyawanya

1. Sektor industri otomotif: untuk membuat bak truk dan komponen kendaraan bermotor lainnya, untuk membuat badan pesawat terbang.

2. Sektor pembangunan perumahan: untuk kusen pintu dan jendela.3. Sektor industri makanan: aluminium foil dan kaleng aluminium untuk

kemasan berbagai jenis produk makanan/minuman.4. Sektor lainnya: untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga, dan barang

kerajinan.5. Membuat termit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk

besi(III) oksida.6. Termit digunakan untuk mengelas baja di tempat, misalnya untuk

menyambung rel kereta api.

Page 53: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Aluminium sulfat digunakan pada pengolahan air minum, yaitu untuk

mempercepat koagulasi lumpur koloidal.

Penggunaan Aluminium Sulfat [Al2(SO4)3]

Page 54: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Gambar di samping merupakan tanur tiup. a. Bijih besi, kokas, dan batu kapur

dimasukkan dari bagian atas tungku, dan udara panas dihembuskan dari bagian bawah.

b. Suhu maksimum terjadi di bagian bawah tempat besi cair dan terak dikumpulkan.

Pembuatan Besi

Page 55: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Penggunaan Besia. Besi adalah logam yang paling luas dan paling banyak

penggunaannya karena:1. bijih besi relatif melimpah dan tersebar di berbagai

penjuru dunia;2. pengolahan besi relatif mudah dan murah;3. sifat-sifat besi mudah dimodifikasi.

b. Kegunaan utama dari besi adalah untuk membuat baja. c. Baja adalah istilah yang digunakan untuk semua logam

campur (aliase) dari besi. d. Salah satu contoh baja yang paling terkenal adalah baja

tahan karat (stainless steels), yang merupakan paduan besi dengan kromium (14 –18%) dan nikel (7 – 9%).

Page 56: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Pembuatan BajaLogam-logam campur dari besi disebut baja.

Perubahan yang harus dilakukan pada pembuatan baja dari besi gubal, yaitu:1. menurunkan kadar karbon dari 3 – 4%

menjadi 0 – 1,5%,2. menghilangkan pengotor seperti Si, Mn,

dan P,3. menambahkan logam-logam campur

seperti Ni dan Cr, sesuai dengan jenis baja yang akan dibuat. Besi gubal cair dari tanur

tiup dituangkan ke dalam tungku oksigen untuk diubah menjadi baja.

Page 57: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Beberapa Jenis Baja

Page 58: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Pembuatan Tembagaa. Pengolahan tembaga melalui beberapa tahap, yaitu flotasi,

pemanggangan, peleburan, pengubahan, dan elektrolisis.b. Pada umumnya, bijih tembaga hanya mengandung 0,5% Cu. c. Melalui pengapungan dapat diperoleh bijih pekat yang

mengandung 20 – 40% Cu. d. Bijih pekat itu kemudian dipanggang untuk mengubah besi

sulfida menjadi besi oksida, sedangkan tembaga tetap berupa sulfida.

4CuFeS2 + 9O2 → 2Cu2S + 2Fe2O3 + 6SO2

Page 59: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

e. Bijih yang sudah melalui pemanggangan kemudian dilebur sehingga bahan tersebut mencair dan terpisah menjadi dua lapisan.

f. Lapisan bawah disebut ”copper matte” yang mengandung Cu2S dan besi cair, sedangkan lapisan atas merupakan terak silikat yang antara lain mengandung FeSiO3.

g. Selanjutnya, ”copper matte” dipindahkan ke dalam tungku lain dan ditiupkan udara sehingga terjadi reaksi redoks yang menghasilkan tembaga lepuh.

h. Tembaga lepuh adalah tembaga yang mengandung gelembung gas SO2 beku.

Page 60: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

i. Tembaga lepuh mengandung 98 – 99% Cu dengan berbagai jenis pengotor.

j. Pemurnian tembaga dilakukan dengan elektrolisis. k. Tembaga lepuh digunakan sebagai anode,

sedangkan tembaga murni digunakan sebagai katodenya.

l. Elektrolit yang digunakan adalah larutan CuSO4. m. Selama elektrolisis, Cu dipindahkan dari anode ke

katode. n. Dengan menggunakan potensial tertentu, bahan

pengotor dapat terpisah.

Page 61: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Penggunaan Tembagaa. Tembaga adalah logam yang berwarna kuning merah dan

tergolong logam yang kurang aktif. b. Dalam udara lembab, tembaga terkorosi secara perlahan-

lahan.c. Mula-mula warnanya menjadi coklat karena terbentuknya

lapisan tipis CuO atau CuS. d. Lama-kelamaan menjadi berwarna hijau karena

terbentuknya tembaga karbonat basa, Cu2(OH)2CO3. e. Hal seperti itu sering terlihat pada patung atau barang

kerajinan yang terbuat dari tembaga atau perunggu.

Page 62: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

a. Timah adalah logam yang relatif lunak, berwarna putih perak dan tahan karat.

b. Timah terutama digunakan untuk membuat kaleng kemasan, seperti untuk roti, susu, cat, dan buah.

c. Kegunaan lain dari timah adalah untuk membuat logam campur, misalnya perunggu (paduan timah, tembaga, dan zink) dan solder.

Timah

Page 63: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Kromiuma. Kromium adalah logam yang sangat mengkilap, keras, dan

tahan karat. b. Lebih dari separo produksi kromium digunakan dalam

industri logam dan sekitar sepertiga lainnya dalam refraktori (pelapis tahan panas bagi tanur bersuhu tinggi).

EmasEmas tergolong logam mulia, berwarna kuning mengkilap, tahan karat, mudah ditempa dan dapat diukur.

Page 64: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Karbon dan Senyawa Karbon

Intana. Sebagian besar intan alam digunakan untuk

perhiasan. b. Intan alam yang tidak cukup baik untuk

perhiasan dan intan buatan digunakan untuk membuat alat pemotong kaca, gerinda, dan mata bor.

Page 65: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Grafit1. Sebagai anode dalam batu baterai dan dalam

berbagai proses industri yang menggunakan elektrolisis, misalnya pada peleburan aluminium.

2. Grafit dicampur dengan tanah liat untuk membuat pensil dan bahan kosmetik.

3. Bahan pelumas.4. Sebagai komponen dalam pembuatan komposit.

Page 66: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Karbon Monoksida (CO)

1. Sebagai reduktor pada pengolahan berbagai jenis logam, misalnya besi.

2. Sebagai bahan baku untuk membuat metanol.

3. Merupakan komponen dari berbagai jenis bahan bakar gas, seperti gas air dan gas kokas.

Page 67: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Karbon Dioksida (CO2)

1. Karbon dioksida padat yang disebut es kering (dry ice) digunakan sebagai pendingin.

2. Untuk memadamkan kebakaran.3. Untuk membuat minuman ringan

(soft drink).

Page 68: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Silikon1. Silikon dibuat dari silika dengan kokas sebagai reduktor.2. Penggunaan penting dari silikon adalah untuk membuat

transistor, chips komputer, dan sel surya. 3. Untuk tujuan itu diperlukan silikon ultra murni. Silikon

juga digunakan dalam berbagai jenis aliase dengan besi (baja).

4. Baja biasa mengandung sekitar 0,03% silikon, baja silikon mengandung sekitar 2,5 - 4% silikon, sedangkan durion mengandung 15% silikon.

5. Durion bersifat keras tetapi rapuh dan sangat tahan karat. 6. Durion digunakan untuk membuat peralatan industri

yang berkontak dengan asam.

Page 69: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Dalam industri, nitrogen diperoleh dari udara. Prosesnya berlangsung dalam dua tahap, yaitu:1. pencairan udara, dan2. distilasi bertingkat udara cair.

Nitrogen dan Senyawa Nitrogen

Page 70: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

1. Sebagian besar produksi nitrogen digunakan untuk membuat amonia (NH3).

2. Oleh karena sifatnya yang kurang reaktif, nitrogen digunakan untuk membuat atmosfer inert dalam berbagai proses yang terganggu oleh oksigen, misalnya dalam industri elektronika.

3. Nitrogen juga digunakan sebagai atmosfer inert dalam makanan kemasan untuk memperpanjang masa penggunaannya.

4. Nitrogen cair digunakan sebagai pendingin untuk menciptakan suhu sangat rendah.

Penggunaan Nitrogen

Page 71: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

1. Membuat pupuk, misalnya urea {CO(NH2)2}, dan ZA {(NH4)2SO4}.

2. Untuk membuat senyawa nitrogen yang lain, seperti asam nitrat (HNO3), amonium klorida (NH4Cl), dan amonium nitrat.

3. Dalam pabrik es, digunakan sebagai pendingin (refrigerant) karena amonia cair mudah menguap dan mempunyai kalor penguapan yang cukup besar.

4. Untuk membuat hidrazin, N2H4.

Penggunaan Amonia

Page 72: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

1. untuk membuat amonium nitrat, NH4NO3, dan digunakan sebagai pupuk.

2. digunakan dalam percobaan di laboratorium

3. digunakan dalam industri kimia seperti industri bahan peledak, plastik, dan obat.

Penggunaan Asam Nitrat

Page 73: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Fosforus mempunyai dua bentuk alotropi, yaitu fosforus putih dan fosforus merah.

Fosforus dan Senyawa Fosforus

Page 74: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

1. Sumber fosforus terpenting yaitu batuan fosfat, suatu bahan kompleks yang mengandung flourapatit (Ca3(PO4)2.CaF2).

2. Senyawa Ca3(PO4)2 dipisahkan dari batuan fosfat kemudian dipanaskan dengan pasir (SiO2) dan kokas (C).

3. Uap fosforus yang terbentuk ditampung dalam air.

Pembuatan Fosforus

Page 75: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

1. Sebagian besar produksi fosforus digunakan untuk membuat asam fosfat.

2. Penggunaan akhir yang utama dari senyawa fosforus adalah pupuk dan detergen.

3. Fosforus merah dan senyawa fosforus tertentu digunakan pada pembuatan korek api.

4. Berbagai senyawa organofosfat digunakan sebagai pestisida.

Penggunaan Fosforus

Page 76: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Asam fosfat digunakan untuk membuat pupuk superfosfat juga untuk membuat

detergen, bahan pembersih lantai, insektisida, dan makanan hewan.

Penggunaan Asam Fosfat

Page 77: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

1. Untuk pernapasan para penyelam, angkasawan, atau penderita penyakit tertentu.

2. Sebagian besar dari produksi oksigen digunakan dalam industri baja, yaitu mengurangi kadar karbon dalam besi gubal.

3. Bersama-sama dengan gas asetilena digunakan untuk mengelas baja.

4. Oksigen cair bersama dengan hidrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket untuk mendorong pesawat ruang angkasa. Oksigen juga digunakan dalam berbagai industri kimia untuk mengoksidasikan berbagai zat.

Penggunaan Oksigen

Page 78: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Belerang padat mempunyai dua bentuk alotropi, yaitu belerang rombik dan belerang monoklinik.Deposit belerang yang terdapat di bawah permukaan ditambang menurut cara Frasch.

Belerang dan Senyawa Belerang

Page 79: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Penggunaan utama dari belerang adalah untuk pembuatan asam sulfat.

Asam sulfat digunakan untuk:1. industri pupuk2. industri cat/zat warna 3. detergen4. industri logam

Penggunaan Belerang

Page 80: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

Fluorin digunakan untuk membuat senyawa klorofluorokarbon (CFC) yang dikenal dengan nama dagang freon.

Freon digunakan sebagai cairan pendingin pada mesin-mesin pendingin seperti AC dan lemari es.

Flourin dan Senyawa Flourin

Page 81: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

1. Bromin digunakan terutama untuk membuat etilenbromida, C2H4Br2, suatu aditif yang dicampurkan ke dalam bensin bertimbel untuk mengikat timbel sehingga tidak melekat pada silinder atau piston.

2. Bromin juga digunakan untuk membuat AgBr.

Bromin dan Senyawa Bromin

Page 82: Bab 3 Kimia Unsur Kimia

1. Iodin digunakan dalam obat-obatan.

2. Iodoform digunakan sebagai antiseptik.

3. Iodin juga digunakan untuk membuat perak iodida yang digunakan bersama-sama dengan AgBr dalam film fotografi.

4. Natrium iodat atau natrium iodida dicampurkan ke dalam garam dapur.

Iodin dan Senyawa Iodin