Top Banner
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut Pressman (2010,p14), Rekayasa Perangkat Lunak adalah pembuatan dan penggunaan prinsip-prinsip keahlian teknik untuk mendapatkan perangkat lunak yang ekonomis yang handal dan bekerja secara efisien pada mesin yang sesungguhnya. Rekayasa Perangkat Lunak mendirikan suatu pondasi untuk proses perangkat lunak yang lengkap dengan mengidentifikasi sejumlah aktifitas kerangka kerja yang berlaku untuk semua proyek perangkat lunak, terlepas dari hal ukuran dan kompleksitas. Fokus pada kualitas (A Quality Focus) Pendekatan teknik apapun (termasuk rekayasa perangkat lunak) harus bersandar pada komitmen organisasi terhadap suatu mutu. Total kualitas manajemen dan filosofi yang sama mendorong budaya perbaikan proses yang berkesinambungan dan budaya inilah yang pada akhirnya mengarah pada pengembangan pendekatan yang semakin dewasa untuk rekayasa perangkat lunak. Fondasi yang mendukung rekayasa perangkat lunak adalah fokus pada kualitas.
36

BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

Mar 24, 2019

Download

Documents

lecong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

8

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak

2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak

Menurut Pressman (2010,p14), Rekayasa Perangkat Lunak adalah

pembuatan dan penggunaan prinsip-prinsip keahlian teknik untuk mendapatkan

perangkat lunak yang ekonomis yang handal dan bekerja secara efisien pada

mesin yang sesungguhnya. Rekayasa Perangkat Lunak mendirikan suatu

pondasi untuk proses perangkat lunak yang lengkap dengan mengidentifikasi

sejumlah aktifitas kerangka kerja yang berlaku untuk semua proyek perangkat

lunak, terlepas dari hal ukuran dan kompleksitas.

• Fokus pada kualitas (A Quality Focus)

Pendekatan teknik apapun (termasuk rekayasa perangkat lunak) harus

bersandar pada komitmen organisasi terhadap suatu mutu. Total kualitas

manajemen dan filosofi yang sama mendorong budaya perbaikan proses

yang berkesinambungan dan budaya inilah yang pada akhirnya mengarah

pada pengembangan pendekatan yang semakin dewasa untuk rekayasa

perangkat lunak. Fondasi yang mendukung rekayasa perangkat lunak

adalah fokus pada kualitas.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

9

• Proses (Process)

Dasar untuk rekayasa perangkat lunak adalah lapisan proses. Proses pada

rekayasa perangkat lunak adalah perekat yang memegang teknologi

lapisan (layer) bersama – sama dan memungkinkan pengembangan

perangkat lunak yang rasional dan tepat waktu. Proses mendefinisikan

sebuah kerangka kerja untuk suatu set key process areas (KPAs) yang

harus ditetapkan untuk penyampaian (delivery) yang efektif dari teknologi

rekayasa perangkat lunak. Key process areas membentuk dasar kontrol

manajemen proyek perangkat lunak dan menetapkan konteks metode –

metode teknis mana yang diterapkan, produk kerja (model, dokumen, data,

laporan, form, dll) yang diproduksi, milestone yang ditetapkan, kualitas

yang terjamin dan perubahan yang dikelola dengan baik.

• Metode (Method)

Metode rekayasa perangkat lunak menyediakan teknis “bagaimana” untuk

membangun perangkat lunak. Metode mencakup tugas yang mencakup

analisis kebutuhan (requirment analysis), perancangan (design), program

konstruksi (program construction), pengujian (testing), dan pemeliharaan

(maintenance).

• Alat Bantu (Tools)

Alat bantu otomatis atau semi – otomatis menyediakan dukungan untuk

proses dan metode. Ketika alat – alat diintegrasikan sehingga informasi

yang dibuat oleh salah satu alat dapat digunakan oleh alat lainnya, sebuah

sistem untuk mendukung perangkat lunak, yang disebut computer – aided

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

10

software engineering (CASE), didirikan CASE menggabungkan software,

hardware, dan database (sebuah repository berisi informasi penting

tentang analisis, rancangan, program konstruksi, dan pengujian) untuk

menciptakan lingkungan rekayasa perangkat lunak yang analog dengan

computer – aided engineering (CAE) untuk hardware.

2.1.1.2 Model Proses Waterfall

Menurut Pressman (2010), model proses Waterfall, yang juga dikenal

dengan classic life cycle, adalah model proses yang sistematis, pendekatan

yang berurutan dalam pengembangan perangkat lunak yang diawali dengan

spesifikasi kebutuhan – kebutuhan (requirement) client dan akan diawali dari

kebutuhan pengguna (Requirement), berlanjut ke proses perencanaan

(Planning), pemodelan (Modelling), konstruksi (Construction), dan penyebaran

(Deployment) secara bertahap dan memuncak.

Gambar 2.1 Model Proses Waterfall (Pressman, 2010)

Communication project initiation requirements gathering

Planning estimating scheduling tracking

Modelling analysis design

Construction code test Deployment

delivery support feedback

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

11

2.1.2 Unified Modeling Language (UML)

Menurut Lethbridge (2011,p169) Unified Modeling Language (UML) adalah

Bahasa grafis standar untuk pembuatan/pemodelan perangkat lunak yang berorientasi

pada objek. UML dikembangkan pada pertengahan 1990an oleh kolaborasi James

Rumbaugh, Grady Booch dan Ivar Jacobson yang masin-masing telah memulai awal

penelitiannya pada awal 1990an. Huruf ‘U’ dalam ‘UML’ adalah singkatan dari

‘Unified’ (terpadu) karena UML merupakan gabungan fitur-fitur terbaik yang pernah

dibuat oleh tiga pengembang tersebut.

Untuk perancangan ini, tipe UML yang digunakan adalah :

• Use Case Model

Menurut Bennett (2005, p145), Use Case Diagram digunakan untuk

menunjukan bahwa secara fungsional sistem akan menyediakan dan menunjukan

mana pengguna dan bagaimana berkomunikasi dengan sistem. Bagian – bagian

dari use case diagram :

a. Use Case

Use case digunakan untuk menggambarkan deskripsi fungsional dari

sistem dari perspektif pengguna (user), yang berisi satu set perilaku

terkait transaksi yang biasanya dilakukan bersama-sama untuk

menghasilkan nilai bagi pengguna.

b. Actor

Actor mewakili peran orang, sistem lain, perangkat lain, ketika

berkomunkasi dengan kasus penggunaan tertentu dalam sistem.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

12

c. Communication Association

Merupakan contoh koneksi logis antara actor dengan use case.

d. Subsystem Boundary

Boundary mendandakan batasan, pengklarifikasian komponen atau

subsistem pada use case.

e. Extend and Include Relationship

Extend digunakan ketika anda ingin menunjukan bahwa use case

memberikan tambahan fungsional yang mungkin diperlukan dalam

penggunaan use case lain.

Include digunakan ketika ada urutan perilaku (use case) yang

digunakan dalam sejumlah kasus, dan anda ingin menghindari menyalin

deskripsi yang sama itu ke dalam setiap use case yang digunakan. Atau

bisa dikatakan bahwa include menggambarkan use case yang

dimasukkan didalamnya perilaku dari use case lain.

Gambar 2.2 Use Case Diagram

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

13

• Sequence Diagram

� Menurut Bennet (2005, p329), Sequence diagram sering disebut sebagai

diagram urutan, yang berfungsi untuk membantu menganalisa kebutuhan

untuk mengidentifikasi pada tingkat rinci operasi yang dibutuhkan untuk

mengimplementasikan fungsionalitas dari use case.

� Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau

rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event

untuk menghasilkan output tertentu, diawali dari apa yang men-trigger

aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal

dan output apa saja yang dihasilkan.

� Masing-masing objek atau aktor memiliki lifeline vertikal, message

digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada

fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/ metoda dari

kelas. Activation bar menunjukan lamanya waktu eksekusi sebuah proses,

biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.

Gambar 2.3 Contoh Sequence Diagram

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

14

• Class Diagram

Menurut Bennet (2005, p179) Class diagram merupakan UML struktur

diagram yang menunjukan kelas dengan atribut dan menjalankan operasi, bersama

dengan asosiasi antar kelas. Bagian – bagian dari class diagram :

a. Class

Class merupakan kumpulan objek yang secara logis sama dalam hal

perilaku dan struktur data mereka.

b. Attributes

Atribut adalah struktur umum yang dapat member class ketahui,

setiap objek akan memiliki atribut sendiri, mungkin unik. Bersama

– sama dengan operasi untuk mendefinisikan kelas.

c. Operations

Merupakan apsek dari perilaku yang mendefinisikan sebuah kelas,

untuk membuat spesifikasi dari unsur fungsionalitas sistem yang

akan diimplementasikan sebagai metode objek.

Atribut dan operasi dapat memiliki salah satu dari sifat berikut :

� Private : tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

simbol (-).

� Protected : hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan

simbol (#).

� Public : dapat dipanggil oleh semua class simbol (+).

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

15

d. Relation of Class Diagram

1. Multiplicity

Multiplicity berguna untuk mengidentifikasikan berapa banyak

objek dari suatu kelas terelasi ke objek lain. Notasi multiplicity

adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Tabel Multiplicity

2. Association

Digunakan untuk menunjukan hubungan yang terjadi diantara kelas

yang ada. Association memungkinkan suatu kelas untuk

menggunakan atau mengetahui atribut atau operasi yang dimiliki

oleh kelas lain.

Multiplicity Pengertian

* Banyak

0 Nol

1 Satu bisa ditulis bisa tidak

0..* Antara Nol sampai banyak

1..* Antara Satu sampai banyak

0..1 Nol atau Satu

1..1 Tepat Satu

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

16

Gambar 2.4 Contoh Association

3. Depedency

Relasi ini menunjukan bahwa sebuah kelas mengacu pada kelas

lainnya, perubahan pada kelas yang diacu akan sangat berpengaruh

pada kelas yang mengacu.

Gambar 2.5 Contoh Depedency

4. Aggregation

Relasi ini menggambarkan bahwa suatu kelas merupakan bagian

dari kelas lain namun bersifat tidak wajib. Contohnya, buku pasti

memiliki daftar pustaka, tetapi bisa saja sebuah buku tidak

memiliki daftar pustaka.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

17

Gambar 2.6 Contoh Aggregation

5. Composition

Relasi ini menunjukan bahwa suatu kelas merupakan bagian yang

wajib dari kelas lain. Contohnya, sebuah buku pasti memiliki isi.

Gambar 2.7 Contoh Composition

6. Realization

Relasi ini menunjukan penerapan terhadap suatu interface kepada

sebuah kelas, digunakan untuk mewajibkan suatu kelas memiliki

metode atau operasi yang sudah didefinisikan kerangkanya dalam

suatu interface. Contohnya, pada kelas petugas dan anggota, kedua

kelas ini memiliki metode yang wajib dimiliki namun melakukan

tugas yang berbeda seperti add dan update.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

18

Gambar 2.8 Contoh Realization

7. Generalization

Merupakan relasi pewarisan antara dua kelas, relasi jenis ini

memungkinkan suatu subkelas mewarisi atribut dan operasi yang

dimiliki parent kelas. Contohnya, bahwa anggota dan petugas

mewarisi sifat dari kelas manusia.

Gambar 2.9 Contoh Generalization

• Activity Diagram

Menurut Bennet (2005, p114), Activity diagram digunakan untuk model

proses tugas dalam permodelan bisnis, juga untuk mendeskripsikan fungsi sistem

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

19

yang diwakili oleh use case, dan dalam spesifikasi operasi untuk menggambarkan

logika operasi.

Activity diagram terdiri dari state awal (initial state) dan state akhir (final

state), state awal menggambarkan bagaimana aktivitas sistem dimulai dan state

akhir menggambarkan bagaimana aktivitas sistem berakhir. Activity digambarkan

dengan persegi panjang bulat, yang mencerminkan aktivitas yang terjadi dan

bersifat fisik. Untuk menunjukan aliran kontrol dari suatu tindakan ke tindakan

yang berikutnya menggunakan control flow, yang digambarkan dengan garis serta

mata panah. Partition ditampilkan baik sebagai horizontal maupun vertikal, partisi

digunakan untuk tindakan terpisah dalam suatu kegiatan. Decision didefinisikan

sebagai node keputusan, kontrol arus datang dari node keputusan memiliki kondisi

yang memungkinkan mengalir apabila kondisi tersebut terpenuhi. Digambarkan

dengan bentuk berlian. Forks dan Join node memiliki notasi yang sama baik

vertikal maupun horizontal, yang menunjukan awal dan akhir dari trit kontrol

secara bersamaan.

Gambar 2.10 Contoh Activity Diagram

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

20

2.1.3 Inteligensia Semu

Intelegensia semu atau dalam bahasa sehari-hari disebut juga dengan

kecerdasan buatan merupakan istilah yang berasal dari bahasa Inggris: “Artificial

Intelligence”. Istilah ini dapat didefinisikan sebagai kecerdasan yang dapat dibuat atau

diciptakan sendiri oleh suatu individu atau kelompok. Sistem ini biasanya digunakan

atau diaplikasikan ke dalam komputer.

Menurut Kusumadewi (2003, p1) kecerdasan buatan atau Artificial

Intelligence merupakan ilmu yang mempelajari cara membuat komputer melakukan

sesuatu seperti yang dilakukan manusia.

2.1.4 Bidang Aplikasi Inteligensia Semu

Seperti sebagian besar ilmu pengetahuan lainnya, inteligensia semu terdiri dari

beberapa subdisiplin, yang pada dasarnya tetap menggunakan pendekatan pemecahan

masalah, namun masing-masing memfokuskan diri pada bidang aplikasi tertentu.

Beberapa bidang aplikasi dari inteligensia semu (Kusumadewi , 2003, p7) yaitu :

1. Sistem Pakar (Expert System)

Komputer digunakan sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar.

Dengan demikian komputer akan memiliki keahlian untuk menyelesaikan

permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki oleh pakar.

2. Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing)

Dengan adanya pengolahan bahasa alami diharapkan user dapat berkomunikasi

dengan kompter dengan menggunakan bahasa sehari – hari.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

21

3. Pengenalan Ucapan (Speech Recognition)

Melalui pengenalan ucapan diharapkan manusia dapat berkomunikasi dengan

komputer dengan menggunakan suara.

4. Robotika dan Sistem Sensor (Robotics and Sensory Systems)

5. Computer Vision

Computer Vision mencoba untuk dapat menginterpretasikan gambar atau objek –

objek tampak melalui komputer.

6. Intelligent Computer – aided Instruction

Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajar.

7. Game Playing

2.1.5 Sistem Pakar

2.1.5.1 Definisi Sistem Pakar

Sistem pakar atau Expert System biasa disebut dengan “knowledge-

based system” adalah program penasehat berbasis komputer yang mencoba

meniru proses berpikir dan pengetahuan dari seorang pakar dalam

menyelesaikan masalah-masalah spesifik.

Sistem ini bekerja dengan menggunakan pengetahuan (knowledge) dan

metode analisis yang telah didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar yang sesuai

dengan bidang keahliannya. Sistem ini disebut sistem pakar karena fungsi dan

perannya sama seperti seorang ahli yang harus memiliki pengetahuan,

pengalaman dalam memecahkan suatu persoalan. Sistem biasanya berfungsi

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

22

sebagai kunci penting yang akan membantu suatu sistem pendukung keputusan

atau sistem pendukung eksekutif.

Sistem pakar terdiri dari dua komponen utama yaitu: basis pengetahuan

(knowledge base) dan alat pengambilan kesimpulan (inference engine). Biasa

pengetahuan didapat dari akumulasi pengetahuan pakar pada bidang tertentu.

Pengetahuan didefinisikan sebagai kumpulan data dan himpunan aturan

untuk memanipulasi atau mengolah data untuk menjadi pengetahuan baru.

Basis pengetahuan merupakan komponen penting dari suatu sistem pakar,

besar kecilnya kemampuan sistem pakar biasanya ditentukan oleh kapasitas

dari basis pengetahuannya, sedangkan mesin pengambil keputusan adalah

aplikasi yang membantu dan memandu pengguna sistem pakar dalam

memanipulasi data dan memilih pengetahuan yang sesuai untuk mendapatkan

kesimpulan.

Berikut di bawah ini adalah beberapa pendapat mengenai definisi sistem

pakar, yaitu:

a. Menurut Luger & Stubblefield (1989, p16), sistem pakar merupakan

kombinasi dari pemahaman masalah teoritis dan koleksi aturan-aturan

heuristik pemecahan masalah yang telah menunjukan keefektifannya suatu

cukupan sebagai pengetahuan dari pakar dan mengkodingnya ke dalam

bentuk yang komputer serta dapat menerapkannya ke masalah yang

serupa.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

23

b. Menurut Turban (1992, p74), sistem pakar adalah sebuah sistem yang

menggunakan pengetahuan manusia yang ditampung dalam komputer

untuk memecahkan masalah yang biasanya memerlukan keahlian manusia,

dimana sistem yang telah dirancang dengan baik ini meniru pemikiran

pakar dalam menyelesaikan masalah spesifik.

c. Menurut Jackson (1999, p2), sistem pakar adalah sebuah program

komputer yang merepresentasikan dan mempertimbangkan dengan

pengetahuan dari beberapa subjek spesial dengan sebuah pandangan untuk

menyelesaikan masalah-masalah atau memberikan nasehat.

d. Menurut Rich dan Knight (1991, p547), sistem pakar adalah suatu sistem

yang memiliki tujuan untuk menyelesaikan masalah yang biasa dilakukan

oleh seorang pakar.

Berikut ini terdapat juga macam – macam sistem pakar, yaitu :

� MYCIN yang digunakan untuk diagnosa penyakit.

� DENDRAL yang digunakan untuk mengidentifikasi struktur

molekular campuran kimia yang tak dikenal.

� XCON & XSEL yang digunakan untuk membantu

mengkonfigurasi sistem komputer besar.

� SOPHIE yang digunakan untuk analisis sirkuit elektronik.

� Prospector yang digunakan di dalam geologi untuk membantu

mencari dan menemukan deposit.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

24

� FOLIO yang digunakan untuk membantu memberikan keputusan

bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi.

� DELTA yang digunakan untuk pemeliharaan lokomotif listrik

disel.

2.1.5.2 Metode – Metode Sistem Pakar

Terdapat beberapa metode dari sistem pakar untuk mengambil suatu

keputusan, diantaranya:

a. Metode Fuzzy Logic

Menurut Kusumadewi (2003, p153) Logika Fuzzy dikatakan sebagai

logika baru yang lama, sebab ilmu tentang Logika Fuzzy modern dan

metodis baru ditemukan beberapa tahun yang lalu. Logika Fuzzy

adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke

dalam suatu ruang output. Beberapa aplikasi Logika Fuzzy yaitu :

� Pada tahun 1990 pertama kali dibuat mesin cuci dengan Logika

Fuzzy di Jepang.

� Ilmu Lingkungan, seperti Kendali Kualitas Air, Prediksi Cuaca,

dll.

� Klasifikasi dan Pencocokan Pola.

b. Teori Dempster – Shafer

Menurut Kusumadewi (2003, p102) secara umum Teori Dempster-

Shafer ditulis dalam suatu interval :

[Belief, Plausibility]

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

25

Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu

himpunan proposisi. Jika bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa

tidak ada evidence, dan jika bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian.

Plausibility (Pl) dinotasikan sebagai :

Pl(s) = 1 – Bel(-s)

Plausibility juga bernilai 0 sampai 1. Pada Teori Dempster-Shafer

dikenal adanya frame of discernment yang dinotasikan dengan Ө.

Frame ini merupakan semesta pembicaraan dari sekumpulan hipotesis.

2.1.5.3 Struktur Sistem Pakar

Sistem Pakar terdiri dari 2 bagian pokok, yaitu : lingkungan

pengembangan (development evirontment) dan lingkungan konsultasi

(consultation environment). Lingkungan pengembangan digunakan sebagai

pembangun sistem pakar baik dari segi pembangunan komponen maupun basis

pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh seorang yang bukan ahli

untuk berkonsultasi.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

26

Gambar 2.11 Struktur Sistem Pakar

2.1.5.4 Delapan Aturan Emas

Menurut Shneiderman (2010, p74), ada delapan aturan emas (eight

golden rules) dalam merancang antarmuka pemakai, yaitu :

1. Berusaha untuk konsisten, yaitu konsisten dalam penggunaan font, warna,

simbol, bentuk tombol, dan tata letak.

2. Universal Usability, menambahkan fitur bagi pengguna pemula berupa

penjelasan dan bagi pengguna berpengalaman berupa fitur shorcut, dan

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

27

faster pacing. Sehingga memperkaya desain antarmuka dan kualitas

sistem.

3. Dapat memberikan umpan balik (feedback) yang informatif, memberikan

respon yang sesuai dengan aksi yang dilakukan pengguna sehingga

membantu pengguna dalam mengerti sistem.

4. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan, yaitu merancang

aksi secara terogranisir yang terdiri dari suatu permulaan, tengah, akhir,

sehingga pemakai dapat mengetahui kapan suatu kelompok aksi dapat

beralih ke aksi berikutnya.

5. Memberikan pencegahan kesalahan, apabila pengguna melakukan

kesalahan maka sistem harus dapat mendeteksi kesalahan serta

memberikan instruksi sederhana dan spesifik agar pengguna tau dimana

letak kesalahan mereka dan dapat dengan mudah melakukan perbaikan.

6. Memungkinkan pembalikan aksi (undo) dengan mudah, aksi harus bisa

dibalik. Hal ini dapat mengurangi kekuatiran pengguna karena pengguna

mengetahui kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan; sehingga

pengguna tidak takut untuk mengekplorasi pilihan-pilihan lain yang belum

biasa digunakan.

7. Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control) Pengguna

ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan yang

dilakukan pengguna daripada pengguna merasa bahwa sistem mengontrol

pengguna. Sebaiknya sistem dirancang sedemikan rupa sehingga pengguna

menjadi inisiator daripada responden.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

28

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek, keterbatasan ingatan manusia

membutuhkan tampilan yang sederhana atau banyak tampilan halaman

yang sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup waktu pelatihan untuk

kode, mnemonic, dan urutan tindakan.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Ketidakpastian

Suatu kejadian di dunia nyata ini tidak selalu dapat dipastikan 100% bernilai

benar atau salah. Ketidakpastian juga hadir di dalam sistem pakar, ketidakpastian

tersebut berasal dari basis pengetahuan yang ditentukan oleh pakar dan validitas

respon pengguna berdasarkan probabilitas kemunculan kombinasi fakta sebagai

set/subset pada kaidah-kaidah yang telah tersedia.

2.2.1.1 Teori Probabilitas Bayesian

Pendekatan Bayesian tentang ketidakpastian didasari dari teori

probabilitas formal dan sudah digunakan dalam beberapa area penelitian AI,

termasuk pengenalan pola dan masalah klasifikasi. Sistem pakar

PROSPECTOR, dibuat di Stanford dan SRI internasional dan digunakan dalam

eksplorasi mineral, juga menggunakan sebuah bentuk dari model statistik

Bayesian.

Teori...probabilitas..memungkinkan..penghitungan adanya

kemungkinan-kemungkinan yang lebih rumit dari hasil sebelumnya. Dalam

perhitungan probabilitas sederhana kita dapat menyimpulkan, sebagai contoh,

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

29

bagaimana kartu dapat dibagikan ke sejumlah pemain. Andaikan bahwa saya

adalah salah satu pemain dari permainan kartu empat orang dimana semua

kartu akan dibagikan secara merata. Jika saya tidak mempunyai ratu sekop saya

dapat menyimpulkan bahwa setiap pemain lain memilikinya dengan

kemungkinan 1/3. Dengan cara yang sama, saya dapat menyimpulkan bahwa

setiap pemain memiliki kartu as hati dengan probabilitas 1/3 dan salah seorang

pemain memiliki keduanya dengan kemungkinan 1/3*1/3, atau 1/9. Dalam

teori probabilitas matematika, probabilitas individu dihasilkan dari sampel dan

kombinasi probabilitas dihasilkan seperti diatas, menggunakan aturan seperti:

probabilitas(A dan B) = probabilitas(A) * probabilitas(B)

dimana A dan B adalah kejadian berbeda. Salah satu hasil yang penting

dari teori probabilitas adalah teorema Bayes. Hasil teorema Bayes

menyediakan jalan untuk menghitung probabilitas dari hipotesa berikut dari

bagian bukti khusus, dimana hanya probabilitas dengan bukti yang diikuti

dengan penyebab aktual (hipotesa). Teorema Bayes menyatakan (Kusumadewi,

2003, p92) :

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

30

p(Hi | E) =

dimana :

• p(Hi | E ) adalah probabilitas hipotesis (Hi) benar jika diberikan

evidence (fakta) E.

• p(E |Hi) adalah probabilitas munculnya evidence (fakta) E jika

diketahui hipotesis Hi benar.

• p(Hi) adalah probabilitas hipotesis Hi (menurut hasil sebelumnya)

tanpa memandang evidence (fakta) apapun.

• n adalah jumlah hipotesis yang mungkin.

Ada dua asumsi umum dalam pengunaan teorema bayes, pertama

adalah semua data statistik tentang hubungan dari bukti dengan beragam

hipotesa sudah diketahui, kedua bahwa semua hubungan antara bukti dan

hipotesa, atau P(E|H), adalah independen. Permasalahan terakhir, yang

membuat penyimpanan hubungan statistik dari “hipotesa berdasarkan bukti”

menjadi sulit, adalah kebutuhan untuk membuat kembali semua hubungan

probabilitas ketika hubungan baru hipotesa ke bukti ditemukan. Dalam banyak

area penelitian aktif (seperti medis) hal ini terjadi berulang-ulang. Penjelasan

bayesian membutuhkan probabiltas yang lengkap dan terbaru jika

menginginkan kesimpulan yang tepat. Dalam banyak bidang, koleksi data yang

k = 1

p( E | Hi )*p( Hi )

Σ p( E | Hk )*p( Hk )

n

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

31

begitu banyak dan verifikasi data menjadi tidak mungkin. Ketika asumsi ini

bertemu, pendekatan bayesian menawarkan keuntungan dari penanganan

ketidakpastian yang benar secara matematis dan benar secara statistik.

Kebanyakan bidang sistem pakar tidak memenuhi syarat ini dan harus

bergantung pada pendekatan heuristik.

2.3 Java

Menurut Gosling et al. (2005, p1), Java adalah bahasa yang konkuren, berbasis kelas,

dan bahasa yang berorientasi objek, yang dirancang sederhana yang banyak programmer

dapat mencapai kefasihan dalam bahasa.

Sebagai sebuah bahasa pemograman, Java dapat membuat seluruh bentuk aplikasi

seperti dekstop, web, dsb. Aplikasi dengan teknologi Java secara umum adalah aplikasi

serba guna yang dapat dijalankan pada seluruh mesin yang memiliki Java Runtime

Environment (JRE).

Kode JAVA diproses melalui 2 tahap yaitu fase kompilasi dan interpretasi. Dalam

fase kompilasi, source code dari Java (.java) akan diterjemahkan menjadi sebuah bahasa

penengah (intermediate language) yang disebut Java Bytecode (.class). setelah itu bytecode

tersebut siap untuk diinterpretasikan atau dijalankan menggunakan Java Virtual Machine

(JVM).

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

32

Dengan berkembangnya versi terbaru dari Java yang disebut Java 2, teknologi Java dibagi

menjadi 3 (tiga) macam edisi yaitu:

- Teknologi Java pada perangkat mobile (J2ME)

- Teknologi Java pada PC Desktop (J2SE)

- Teknologi Java untuk bisnis menengah dan besar (J2EE)

2.3.1 J2ME

Menurut Knudsen dan Sing Li (2005, p1), J2ME adalah platform Java untuk

perangkat kecil, seperti mobile device ataupun pager dua arah. J2ME merupakan

revolusi kedua dari Java platform. Karena sekarang pada pasar perangkat kecil

berkembang dengan pesat, sehingga Java menjadi sangat penting karena :

� Developer dapat menulis kode dan memilikinya, serta menjalankannya pada

puluhan perangkat kecil tanpa harus mengubahnya.

� Java juga memiliki fitur keamanan penting untuk kode dowonload

J2ME bukanlah bagian tertentu dari perangkat lunak atau spesifikasi, tetapi

lebih bisa dikatakan bahwa J2ME adalah Java tetapi untuk perangkat kecil. Perangkat

kecil mulai dari pager, ponsel, personal digital assistant (PDA), sampai pada hal – hal

seperti set – topbox yang hanya menjadi PC dekstop.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

33

2.4 Android

2.4.1 Pengertian Android

Menurut Burnette (2009, p12), Android merupakan toolkit perangkat lunak

open source baru untuk perangkat mobile masa depan, android sendiri diciptakan oleh

perusahaan Google yang bekerja sama dengan Open Handset Alliance.

Menurut Nazruddin Safaat (2011, p2), Android merupakan platform mobile

yang memiliki tiga hal sebagai berikut:

1. Lengkap (complete platform), karena android menyediakan banyak tools

dalam membangun perangkat lunak dan memiliki peluang untuk

mengembangkan aplikasi.

2. Terbuka (open source platform), karena pengembang secara bebas dapat

mengembangkan aplikasi dan platform Android disediakan melalui lisensi

open source.

3. Free (free platform), karena Android merupakan platform yang bebas untuk

mengembangkan tidak ada royalty untuk pengembangan pola platform

Android.

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk

menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh berbagai macam piranti

bergerak. Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai

basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka sehingga pengguna bisa

membuat aplikasi baru di dalamnya. Menurut statistik terbaru Google, yang mengukur

akses Android selama dua pekan sampai 1 Desember 2010, Froyo (versi 2.2) telah

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

34

berada di posisi terdepan diantara versi Android lainnya dengan menguasai 43,4

persen dari perangkat aktif. Kelebihannya terutama pada peningkatan kinerja dan

kecepatan. Kompiler Dalvik JIT terbaru yang ada di Android 2.2 menghasilkan

peningkatan kinerja antara dua hingga lima kali dibandingkan Android 2.1. Android

2.2 telah dilengkapi mesin JavasCript V8 yang bisa menghasilkan kinerja Java Script

antara 2 sampai 3 kali lebih cepat dibandingkan 2.1. Sampai saat ini versi android

telah sampai pada versi 4.0. Berikut adalah arsitektur Android yang dapat dilihat pada

Gambar 2.12.

Gambar 2.12 Arsitektur Android

Berikut penjelasan dari Arsitektur Android yaitu :

1. Linux Kernel : merupakan kernel dasar dari Android. Layer ini berisi semua low

level device drivers untuk berbagai komponen perangkat keras dari perangkat

Android.

2. Libraries : berisi senua code yang menyediakan fitur utama dari OS Android.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

35

3. Android Runtime : terletak pada layer yang sama seperti libraries, Android

Runtime menyediakan satu set inti libraries yang memungkinkan pengembang

untuk menulis aplikasi Android menggunakan bahasa pemrograman Java.

4. Application Framework : paparan berbagai kemampuan dari OS Android untuk

pengembang aplikasi sehingga pengembang dapat menggunakan berbagai

kemampuan itu kedalam aplikasi.

5. Applications : pada layer teratas, Anda dapat menemukan aplikasi yang didukung

dengan perangkat Android (seperti: Telepon, Kontak, Browser, dll), serta aplikasi

yang di unduh dan di install dari Android Market. Setiap aplikasi yang Anda tulis

terletak pada layer ini.

2.5 Gejala dan Cara Pengobatan Penyakit Secara Tradisional

Terdapat beberapa gejala – gejala penyakit dan cara pengobatan penyakit secara

tradisional pada traditional medic sebagai berikut:

� ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)

ISPA merupakan salah satu penyakit yang diderita oleh penyakit yaitu meliputi

infeksi akut saluran pernapasan bagian atas dan infeksi akut saluran pernapasan bagian

bawah. ISPA adalah suatu penyakit yang terbanyak diderita oleh anak – anak, baik

dinegara berkembang maupun dinegara maju dan sudah mampu, dan banyak dari mereka

perlu masuk rumah sakit karena penyakitnya cukup berbahaya. Penyakit – penyakit

saluran pernapasan pada masa bayi dan anak – anak dapat pula memberi kecacatan

sampai pada, masa dewasa, dimana ditemukan adanya hubungan dengan terjadinya

Chronic Obstructive Pulmonary Disease.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

36

ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting karena menyebabkan

kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang terjadi.

Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap tahunnya. 40 % -60 % dari

kunjungan diPuskesmas adalah oleh penyakit ISPA. Dari seluruh kematian yang

disebabkan oleh ISPA mencakup 20 % -30 %. Kematian yang terbesar umumnya adalah

karena pneumonia dan pada bayi berumur kurang dari 2 bulan (Mandal & Wilkin, 2008).

• Gejala :

� Panas

� Batuk Pilek

� Tenggorokan Sakit

� Dahak

� Mual

� Lemas

• Cara Pengobatan secara tradisional (Santoso, 2011) :

� Bahan :

o Bunga Kembang Sepatu 2 Kuntum

o Air Masak ¾ Cangkir

o Garam Sedikit

� Cara Pembuatan :

o Bahan dicuci bersih lalu ditumbuk halus.

o Tambahkan air masak dan garam.

o Diperas dan disaring

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

37

� Cara Pemakaian :

o Diminum 2 kali sehari.

� Diare

Diare adalah sebuah penyakit dimana penderita sering mengeluarkan kotoran

yang lunak atau cair sehingga mengganggu pencernaan dan penyerapan makanan dan

cairan secara efektif (gejala umum gangguan sistem pencernaan) (Miranda Varona

M.Ph, 2006, p30).

• Gejala :

� BAB Encer

� Panas

� Sakit perut (Mules)

� Muntah

� Lemas

• Cara Pengobatan secara tradisional (Santoso, 2011) :

� Bahan :

o Kulit Batang Kemiri 5 Jari

o Air Bersih 3 Gelas Minum

o Madu Secukupnya

� Cara Pembuatan :

o Bahan dicuci bersih dan dipotong – potong seperlunya.

o Direbus dengan air hingga volumenya tinggal ½ bagian.

o Bila sudah dingin, disaring.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

38

� Cara Pemakaian :

o Diminum dengan madu 2 kali sehari.

o Setiup minum ¾ gelas minum.

� Maag

Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah penyakit yang disebabkan

oleh rasa nyeri yang menggigit di bagian atas perut dan berlangsung selama beberapa

hari atau beberapa minggu (Dr. Jamal Muhammad Azzakki, 2010).

• Gejala :

� Sakit Ulu Hati

� Mual

� Kembung

� Muntah

� Sesak Ulu Hati

• Cara Pengobatan secara tradisional (Santoso, 2011) :

� Bahan :

o Temu-Kunci 7 Jari

o Air Mendidih Secukupnya

� Cara Pembuatan :

o Bahan dipotong tipis – tipis.

o Diseduh dengan air mendidih.

� Cara Pemakaian :

o Diminum 1 kali dalam sehari dan diulangi selama 2 minggu.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

39

� Eksim / Penyakit Kulit

Eksim atau sering disebut eksema, atau dermatis adalah peradangan hebat yang

menyebabkan pembentukan lepuh atau gelembung kecil pada kulit hingga akhirnya

pecah dan mengeluarkan cairan. Istilah eksim juga digunakan untuk sekelompok kondisi

yang menyebabkan perubahan pola pada kulit dan menimbulkan perubahan spesifik di

bagian permukaan (Mitchell, 2005).

• Gejala :

� Ruam Kulit

� Gatal

� Merah ada nanah

• Cara Pengobatan secara tradisional (Santoso, 2011) :

� Bahan :

o Wortel 3 Batang

o Air Masak 3 Sendok Makan

o Madu 1 Sendok Makan

� Cara Pembuatan :

o Bahan dicuci bersih lalu diparut.

o Tambahkan air masak dan madu.

o Diperas dan disaring.

� Cara Pemakaian :

o Diminum 2 kali dalam sehari.

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

40

� Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu keadaan yang bisa terjadi

bilamana diameter pembuluh darah arteri berkurang(seperti pada waktu kolesterol

mengendap/melekat di dinding pembuluh darah arteri) atau bilamana volume darah yang

mengalir melalui pembuluh darah arteri itu bertambah (seperti waktu kegiatan fisik yang

keras)(Miranda Varona M.Ph, 2006, p46).

• . Gejala :

� Sakit Kepala

� Mual

� Lemas

• Cara Pengobatan secara tradisional (Santoso, 2011) :

� Bahan :

o Mentimun 2 Buah

o Air Masak ½ Cangkir

� Cara Pembuatan :

o Bahan dicuci bersih lalu diparut.

o Tambahkan air masak.

o Diperas dan disaring.

� Cara Pemakaian :

o Diminum 2 – 3 kali dalam sehari.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

41

� Asma

Asma adalah suatu kondisi sensitif yang dialami oleh saluran dan gelembung

udara yang ada di dalam paru-paru mengakibatkan terjadinya penyempitan sehingga

mengakibatkan serangan asma(Dr. Jamal Muhammad Azzakki, 2010, p276).

• Gejala :

� Sesak Nafas (Bunyi)

� Batuk Pilek

� Dahak

• Cara Pengobatan secara tradisional (Santoso, 2011) :

� Bahan :

o Bawang Putih 10 Butir

o Air Bersih 2 Gelas Minum

o Madu 1 Sendok Makan

� Cara Pembuatan :

o Bahan dicuci bersih lalu dipotong – potong seperlunya.

o Direbus dengan air hingga tinggal ¾ bagian..

o Bila sudah dingin, disaring.

� Cara Pemakaian :

o Diminum dengan madu 3 kali dalam sehari.

o Setiap minum ½ gelas minum.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

42

� Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang terjadi pada saluran

kemih. ISK merupakan kasus yang sering terjadi dalam dunia kedokteran. Walaupun

terdiri dari berbagai cairan, garam, dan produk buangan, biasanya urin tidak

mengandung bakteri. Jika bakteri menuju kandung kemih atau ginjal dan berkembang

biak dalam urin, terjadilah ISK. Jenis ISK yang paling umum adalah infeksi kandung

kemih yang sering juga disebut sebagai sistitis. Gejala yang dapat timbul dari ISK yaitu

perasaan tidak enak berkemih (disuria). Tidak semua ISK menimbulkan gejala, ISK

yang tidak menimbulkan gejala disebut sebagai ISK asimtomatis (Mandal & Wilkin,

2008).

• Gejala :

� Panas

� Sakit Pinggang

� BAK Sakit

� BAK Sering

� BAK Merah

� Sakit Perut Depan

• Cara Pengobatan secara tradisional (Santoso, 2011) :

� Bahan :

o Akar Kembang Sepatu 10 Gram

o Temu – Kunci 7 Gram

o Daun Sirih 2 Helai Segar

o Air 110 ml

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00058-IF Bab2001.pdf · 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak 2.1.1.1 Pengertian Rekayasa Piranti Lunak Menurut

43

� Cara Pembuatan :

o Bahan dicuci bersih lalu ditambah air.

o Didihkan selama 15 menit.

o Diperas dan disaring.

� Cara Pemakaian :

o Diminum 2 kali dalam sehari pagi dan sore.

o Setiap minum 100 ml dan diulang selama 1 minggu.