Page 1
6
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Mikrokontroler
Dengan perkembangan terakhir, yaitu generasi AVR (Alf and Vegard’s Risc
processor), para desainer sistem elektronika telah diberi suatu teknologi yang memiliki
kapabilitas yang amat maju, tetapi dengan biaya ekonomis yang cukup minimal.
Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8 bit, dimana semua instruksi
dikemas dalam kode 16 bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus
clock, berbeda dengan instruksi MCS51 yang membutuhkan 12 siklus clock. Secara
umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga
AT90Sxx, keluarga ATMEGA, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan
masing – masing kelas adalah memori, peripherals, dan fungsinya. Dari segi arsitektur
dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama.
(http://www.alldatasheet.com)
Page 2
7
2.1.1 Mikrokontroler AVR ATmega 162
Gambar 2.1 Blok diagram ATMega 162
Page 3
8
2.1.1.1 Fitur ATMega 162
Kapabilitas secara rinci dari ATMEGA 162 adalah sebagai berikut :
1. Konsumsi daya rendah.
2. Mempunyai dua buah serial komunikasi.
3. Mempunyai 35 I/O.
4. 16K byte memory flash ISP, 512 bytes EEPROM ( Electrically
Eraseable Programmable Read Only Memory ), 1K internal
SRAM.
5. Dua buah timer/ counter 8 bit, satu buah timer/counter 16 bit
2.1.2 Mikrokontroler AVR ATMega 8535 L
Mikrokontroler AVR merupakan mikrokontroler berbasis arsitektur RISC
(Reduced Instruction Set Computing) 8 bit. Berbeda dengan mikrokontroler
keluarga 8051 yang mempunyai arsitektur CISC (Complex Instruction Set
Computing), AVR menjalankan sebuah instruksi tunggal dalam satu siklus dan
memiliki struktur I/O yang cukup lengkap sehingga penggunaan komponen
eksternal dapat dikurangi. Mikrokontroler AVR didesain menggunakan arsitektur
Harvard, di mana ruang dan jalur bus bagi memori program dipisahkan dengan
memori data. Memori program diakses dengan single-level pipelining, di mana
ketika sebuah instruksi dijalankan, instruksi lain berikutnya akan di-prefetch dari
memori program.
(http://www.alldatasheet.com)
Page 4
9
2.1.2.1 Arsitektur ATmega 8535 L
1. 8 bit AVR berbasis RISC dengan performa tinggi dan konsumsi daya
rendah.
2. Kecepatan maksimal 16 MHz.
3. Memori :
a. 8 KB Flash,
b. 512 byte SRAM,
c. 512 byte EEPROM.
4. Timer/Counter :
a. 2 buah 8 bit timer/counter,
b. 1 buah 16 bit timer/counter,
c. 4 kanal PWM.
5. 8 kanal 10/8 bit ADC.
6. Programable serial USART.
7. Komparator analog.
8. 6 pilihan sleep mode untuk penghematan daya listrik.
9. 32 jalur I/O yang bisa diprogram.
Page 5
10
Gambar 2.3 Arsitektur ATMega 8535
Gambar 2.2 Arsitektur ATMega 8535 L
2.1.2.2 Peta Memori ATMega 8535 L
ATMega 8535 L memiliki ruang pengalamatan memori data dan
memori program yang terpisah. Memori data terbagi menjadi 3 bagian
yaitu : 32 buah register umum, 64 buah register I/O, dan 512 byte SRAM
internal.
Page 6
11
Register untuk keperluan umum menempati space data pada alamat
terbawah yaitu $00 sampai $1F. Sementara itu register khusus untuk
menangani I/O dan kontrol terhadap mikrokontroler menempati 64 alamat
berikutnya, yaitu mulai dari $20 sampai $5F. Register tersebut merupakan
register yang khusus digunakan untuk mengatur fungsi terhadap berbagai
peripheral mikrokontroler, seperti kontrol register, timer/counter, fungsi-
fungsi I/O, dan sebagainya. Register khusus alamat memori secara lengkap
dapat dilihat pada tabel dibawah. Alamat memori berikutnya digunakan
untuk SRAM 512 byte, yaitu pada lokasi $60 sampai dengan $25F.
(http://iddhien.com/index.php?option=com_content&task=view&id
=45&Itemid=111)
Gambar 2.3 Peta Data Memori
Page 7
12
(http://iddhien.com/index.php?option=com_content&task=view&id
=45&Itemid=111).
Memori program yang terletak pada Flash Prom tersusun dalam
word atau 2 byte karena setiap instruksi memiliki lebar 16-bit atau 32bit.
AVR ATMega8535 L memiliki 4KByte x 16 Bit Flash Prom dengan
alamat mulai dari $000 sampai $FFF. AVR tersebut memiliki 12 bit
Program Counter (PC) sehingga mampu mengalamati isi Flash.
Gambar 2.4 Memori Program AVR ATMega 8535 L
Page 8
13
Selain itu AVR Atmega 8535 L juga memilki memori data berupa
EEPROM 8-bit sebanyak 512 byte. Alamat EEPROM dimulai dari $000
sampai $1FF.
(http://iddhien.com/index.php?option=com_content&task=view&id
=45&Itemid=111).
2.1.2.3 Interupsi
Interupsi adalah kondisi yang memaksa mikrokontroler
menghentikan sementara eksekusi program utama untuk mengeksekusi
rutin interrupt tertentu/Interrupt Service Routine (ISR).
Main Program
Gambar 2.5 Eksekusi program tanpa interupsi
Gambar 2.6 Eksekusi program dengan interupsi
Page 9
14
2.1.2.4 USART (Universal Synchronous and Asynchronous serial
Receiver and Transmitter)
Serial USART (Universal Synchronous and Asynchronous serial
Receiver and Transmitter) merupakan suatu fitur yang telah disediakan
mikrokontroler AVR untuk berkomunikasi serial dengan mode asinkron.
Untuk melakukan komunikasi serial UART, maka terdapat register-register
yang harus diset nilainya seperti register UBRR (USART Baud Rate
Register), UCSRB (USART Control and Status Register B), dan UCSRC
(USART Control and Status Register C).
• UBRR merupakan register 16 bit yang berfungsi untuk menentukan
kecepatan transmisi data. UBRR dibagi menjadi dua, yaitu UBRRH
dan UBBRL.
Gambar 2.7 Register UBRR
URSEL adalah bit untuk pemilihan akses UBRR dan UCSRC. Set
0 untuk akses UBRR, hal ini dikarenakan UBRRH dan UCSRC
menggunakan lokasi I/O yang sama.
• UBRR0..11 adalah untuk menyimpan konstanta kecepatan
komunikasi serial (baud rate), Untuk mengisi nilai baud rate
digunakan rumus.
Page 10
15
Gambar 2.8 Perhitungan Nilai Baud Rate
• Register USCRB adalah register yang digunakan untuk
mengaktifkan penerimaan dan pengiriman data USART.
Gambar 2.9 Register USCRB
RXEN : Jika di set 1 maka akan mengaktifkan penerimaan
TXEN : Jika di set 1 maka akan mengaktifkan pengiriman
RXCIE : Jika di set 1 maka akan mengaktifkan interupsi
penerimaan
TXCIE : Jika di set 1 maka akan mengaktifkan interupsi
pengiriman
• Register USCRC adalah register yang digunakan untuk mengatur
mode komunikasi USART.
.
Gambar 2.10 Register USCRC
Page 11
16
URSEL : Jika di set 1 maka register UCSRC bisa diakses, sebab
alamat register UCSRC dan UBRR sama
UCSZ2…UCSZ0 : Menentukan ukuran karakter yang dikirimkan
Jika UCSZ2…UCSZ0 = 000 maka ukuran karakter 5 bit
Jika UCSZ2…UCSZ0 = 001 maka ukuran karakter 6 bit
Jika UCSZ2…UCSZ0 = 010 maka ukuran karakter 7 bit
Jika UCSZ2…UCSZ0 = 011 maka ukuran karakter 8 bit
Jika UCSZ2…UCSZ0 = 100-110 tidak digunakan
Jika UCSZ2…UCSZ0 = 111 maka ukuran karakter 9 bit
A. Pengiriman Data
Pengiriman data dilakukan per byte menunggu UDR kosong
(UDR = register tempat menyimpan data USART, menjadi satu
dengan register UBRR). Jika kosong, maka bit UDRE (USART Data
Register Empty) pada UCSRA akan set, sehingga siap menerima data
baru yang akan dikirim.
B. Penerimaan Data
Penerimaan data dilakukan dengan memeriksa bit RXC
(USART Receive Complete) pada register UCSRA (USART Control
and Status Register A). RXC akan set 1 jika ada data yang siap
dibaca. Data yang diterima akan disimpan pada register UDR.
Page 12
17
2.2 MAX-3232
MAX-3232 adalah IC (Integrated Circuit) dual driver atau receiver yang meliputi
sebuah pembangkit tegangan kapasitif untuk men-supply tingkat tegangan TIA/EIA-
232-F dari sebuah supply tegangan 3.0V-5.5V. Setiap receiver merubah TIA/EIA-232-F
yang masuk menjadi tingkat 5V TTL/CMOS. Receiver ini memiliki 1.2V threshold,
0.3V hysteresis, dan dapat menerima (-12)V s.d 12V input. Setiap driver merubah
tingkat tegangan TTL/CMOS pada input menjadi tingkat tegangan TIA/EIA-232-F. IC
MAX-3232 memiliki fungsi :
• Beroperasi dari sebuah supply tenaga 3.0V-5.5V dengan 0.1µF kapasitor
Charge-Pump
• Bekerja hingga 120 Kbit/s
• Dua driver dan dua receiver
• -25V s.d 25V tingkat input
• Arus supply rendah sebesar 300µA
Gambar 2.11 Konfigurasi Standar MAX-3232
Page 13
18
2.3 Seven Segment
Seven Segment merupakan susunan dioda LED (Light Emitting Diode) yang
disusun sedemikian rupa untuk menampilkan suatu karakter, baik itu angka maupun
karakter yang lainnya. Ada dua jenis seven segment, yaitu katoda (common katoda) dan
anoda (common anode). Karena terdiri dari beberapa led yang disusun, maka prinsip
pengoperasiannya sama dengan led yang menghasilkan cahaya saat diberikan beda
potensial pada kutub anoda dan katodanya. Warna cahaya yang dihasilkan oleh led
umumnya berwarna hijau, kuning dan merah. Led pada seven segment diberi simbol
huruf a-g untuk mempermudah dalam pengoperasiannya. Contoh aplikasi dari Seven
segment adalah untuk display karakter, penampil counter, penampil jam digital , tanggal,
dan lain-lain. Berikut gambar Seven Segment :
Gambar 2.12 Gambar Seven Segment
2.4 X-Bee
Pada umumnya Wireless Personal Area Network (WPAN) memiliki jarak
komunikasi maksimal 10m saja, Lebih pendek dibandingkan Wireless Local Area
Network (WLAN). Zigbee berada dalam WPAN bersama Bluetooth dan Ultra Wide Band
(UWB). Zigbee masuk dalam standart keluarga 802.15 bersama Bluetooth (802.15.1),
Page 14
19
dan UWB (802.15.3), sedangkan standart untuk zigbee sendiri 802.15.4. Dibandingkan
dengan bluetooth dan UWB, zigbee hanya memiliki kecepatan komunikasi maksimal
250kbps saja. Jarak maksimal komunikasinya pun pendek yaitu 10m-70m saja, kecuali
diberi penguatan daya, maka jarak komunikasinya bisa mencapai 300m-1.6km
(tergantung daya yang digunakan). Zigbee memiliki kelebihan pada pengoperasiannya
yang sangat mudah, bentuknya kecil, murah, dan membutuhkan daya yang sangat
rendah (low power consumption) dibandingkan dengan bluetooth dan UWB.
ZigBee merupakan paduan kata Zig dan Bee. Zig berarti gerakan zig-zag dan Bee
berarti lebah. Zigbee memiliki sifat komunikasi yang mirip dengan komunikasi diantara
lebah yang melakukan gerakan-gerakan tidak menentu dalam menyampaikan informasi
adanya madu ke lebah yang satu ke lebah yang lainnya . Zigbee merupakan teknologi
yang memfokuskan data rate rendah, konsumsi daya rendah, biaya rendah, target
protokol jaringan wireless untuk aplikasi otomasi dan kendali remote. IEEE 802.15.4
fokus terhadap dua layer protokol bawah, yaitu physical dan MAC layer. Begitu juga,
Zigbee Alliance mengurusi layer protokol teratas (dari Network sampai dengan
Application layer) untuk interoperabilitas jaringan data, layanan keamanan, dan cakupan
nirkabel home and building control, standart yang berlaku di pasar dan pengembangan
ilmiah untuk standart evolusi .
Zigbee menggunakan tiga buah band frekuensi yang digunakan secara berbeda-
beda :
2,4 GHz dengan kecepatan 250 kbps (seluruh dunia)
868 MHz dengan kecepatan 40 kbps (Eropa)
915 MHz dengan kecepatan 20kbps (Amerika)
Page 15
20
Dengan kecepatan zigbee yang hanya 250kbps, jauh lebih rendah dibandingkan
Bluetooth yang memiliki kecepatan 3 Mbps dan UWB dengaan kecepatan 480 Mbps,
tetapi zigbee dapat melakukan komunikasi dengan 65000 node zigbee dalam waktu yang
bersamaan dengan metode komunikasi multihop ad-hoc tanpa harus melakukan
pengaturan apapun.
Zigbee memang tidak bisa digunakan untuk komunikasi-komunikasi yang
membutuhkan kecepatan tinggi seperti untuk transmisi multimedia suara, video, atau
data-data yang besar lainnya. Tetapi pada sisi-sisi kehidupan kita sehari-hari lainnya,
kita justru lebih sering bersentuhan pada hal-hal yang sifatnya pengontrolan informasi-
informasi sensor yang tidak membutuhkan kecepatan pengiriman data yang tinggi,
seperti aplikasi sensor, misalnya : sensor suhu, kelembaban, cahaya, tekanan, dll.
Komunikasi-komunikasi antar sensor tersebut seperti di dalam pabrik.
Perbedaan Bluetooth, Ultra Wide Band (UWB), dan Zigbee
Bluetooth menggunakan frekuensi yang sama dengan salah satu frekuensi yang
dipakai zigbee, yaitu 2,4 Ghz. Dalam satu jaringan bluetooth hanya ada 8 node yang
dapat terhubung 1 master dan 7 slave. Waktu latency yang dimiliki oleh bluetooth
adalah 10detik. Bluetooth menggunakan gelombang radio.
Ultra Wide Band (UWB) adalah sistem komunikasi ultra wide band merupakan
sistem komunikasi yang dapat mengirim data dengan data rate 480 Mbps untuk jarak
2meter dan 110Mbps untuk jarak 10meter. Sistem komunikasi pada UWB adalah sistem
komunikasi jarak pendek yang mempunyai bandwidth yang sangat lebar.
Topologi jaringan yang digunakan pada zigbee adalah topologi jaringan bervariasi,
yaitu Star,Mesh (peer topeer), dan Cluster Tree (gabungan dari star dan mesh). Jumlah
nodes (perangkat ) yang dapat terhubung dengan local address dalam satu jaringan
Page 16
21
Zigbee yang sederhana dapat mencapai 6500 node atau lebih. Waktu latency yang
dibutuhkan zigbee adalah 30ms.
Lapisan Fisik
Standart IEEE 802.15.4 mendefinisikan dua representasi dari lapisan fisik yang
memiliki 3 lebar frekuensi tanpa lisensi yaitu 2,4 GHz dengan 16 channel, 902-928MHz
dengan 10 channel, dan 868-870 Mhz dengan 1 channel dengan kecepatan data masing-
masing 250 kbps, 40kbps, dan 20kbps.
Lapisan Media Access Control
Lapisan ini didefinisikan oleh standart IEEE 802.15.4 antara lain, mempunyai
tugas untuk pengaksesan saluran.
Tugas lain dari lapisan ini adalah untuk mendukung jaringan dimana memiliki
alamat 64 bit dan setiap node memiliki alamat yang unik, jumlah node bisa mencapai
254 untuk sebuah koordinator ( untuk teknik Master-Slave), sedangkan jumlah node bisa
mencapai 65532 jika menggunakan topologi jaringan peer-to-peer (mesh).
Lapisan Jaringan
Secara umum layanan manajemen jaringan dalam zigbee meliputi : konfigurasi
perangkat, penetapan jaringan yang baru, keanggotaan jaringan, pengalamatan jaringan,
pememilihan jenis keamanan jaringan, sinkronisasi, jaminan slot waktu, portabilitas,
koordinator backup, resolusi konflik pengidentifikasi pada Personal Area Network
(PAN), pemilihan saluran secara dinamis dan menghubungkan serta menggabungkan
jaringan.
Lapisan jaringan zigbee mendukung tiga topologi jaringan yaitu star, mesh dan
cluster tree. Topologi star adalah topologi jaringan yang umum yang menyediakan
operasi bertenaga baterai dengan kekuatan lama. Topolologi mesh, atau peer-to-peer
Page 17
22
memungkinkan keandalan dan skalabilitas yang sangat baik dengan menyediakan lebih
dari satu jalur dalam jaringan untuk beberapa hubungan wireless (nirkabel). Topologi
Cluster-Tree menggunakan gabungan topologi star dan topologi mesh, dengan
menggabungkan keduanya mempunyai keuntungan keandalan tingkat tinggi dan
dukungan node dengan bertenaga baterai.
Perangkat fisik zigbee membedakan perangkat kerasnya yang didasarkan pada
definisi standar IEEE 802.15.4 yaitu Reduced Function Device (RFD) dan Full Function
Device (FFD). RFD diterapkan dengan menggunakan Random Access Memory (RAM)
dan Read Only Memory (ROM) dengan ukuran minimum dan dirancang untuk menjadi
node pengirim atau penerima yang sederhana dalam sebuah jaringan yang berukuran
sangat besar. Dengan ukuran stack yang kecil maka memori yang dibutuhkan sedikit dan
harga untuk Integreted Circuit (IC)-nya pun yang diperlukan menjadi lebih murah.
Perangkat RFD umumnya bertenaga baterai, RFD dapat mencari jaringan yang tersedia,
memindahkan data, menentukan apakah data harus dipending, meminta data dari
koordinator jaringan, dan akan sleep untuk periode waktu yang lama jika tidak ada yang
menggunakan hal ini dilakukan untuk mengurangi konsumsi penggunaan baterai.
Lapisan Aplikasi
Lapisan aplikasi pada arsitektur zigbee terdiri dari sub-layer aplikasi (APS), Zigbee
Device Object (ZDO) dan definisi pembuat objek aplikasi. Tanggung jawab dari sub-
layer APS meliputi memelihara tabel untuk menghubungkan, dimana memiliki
kemampuan untuk mencocokan dua perangkat secara bersama-sama yang didasarkan
pada layanan dan kebutuhan pengguna, dan menyampaikan pesan antara perangkat yang
terkait. Tanggung jawab yang lain dari sub-layer APS adalah melakukan pemulihan
(discovery), serta menentukan tanggung-jawab dari Zigbee Device Object (ZDO) yang
Page 18
23
meliputi penjelasan tentang aturan dari alat dalam jaringan, menginisialisasi atau
merespon dan membuat suatu hubungan keamanan diantara perangkat jaringan.
2.4.1 RF Module Operation
2.4.1.1 Komunikasi Serial
X-Bee series 2 ini merupakan modul interface melalui logic-level
asinkron port serial. Melalui port serial, modul dapat berkomunikasi
dengan setiap logika dan tegangan UART yang kompatibel.
A. UART Data Flow
Perangkat yang memiliki interface UART dapat terhubung
langsung ke pin dari modul RF seperti ditunjukkan pada gambar di
bawah ini:
Gambar 2.13 Sistem Data Flow Diagram dengan sistem-UART
B. Serial Data
Data diterima oleh modul X-Bee melalui pin 3 (DIN). Sinyal
harus high bila tidak ada data yang sedang dikirim. Setiap byte data
terdiri dari start bit (Low), 8 bit data (Least Significant Bit dikirim
Page 19
24
pertama) dan sebuah stop bit (High). Gambar berikut ini
menggambarkan pola bit data serial melewati modul.
Gambar 2.14 Diagram UART melalui modul RF
Modul UART melakukan pengecekan pariti bit, yang diperlukan
untuk data komunikasi. Komunikasi serial tergantung pada dua
UART yang dapat dikonfigurasi dengan pengaturan yang
kompatibel (baud rate, start bit, stop bit, data bit).
2.4.1.2 Serial Buffer
Pada X-Bee Series 2 ini modul menjaga buffer agar kecil untuk
mengirim serial dan menerima data RF, yang di ilustrasikan dalam gambar
di bawah ini. Buffer serial mengirim dan menerima karakter serial yang
masuk sampai dengan diproses. Mengirimkan serial buffer serta mengirim
data yang diterima melalui RF link yang akan dikirim ke luar UART.
Page 20
25
Gambar 2.15 Internal Data Flow Diagram
A. Serial Receive Buffer
Ketika data serial mengirim data ke modul RF melalui pin 3
(DIN), data disimpan dalam serial dan menerima buffer sampai
dapat diproses. Dalam kondisi tertentu, modul mungkin tidak dapat
memproses data dalam buffer serial. Jika jumlah data serial dalam
jumlah besar dikirim ke modul, CTS flow control mungkin
diperlukan untuk menghindari banyaknya penerimaan buffer. Kasus
di mana serial menerima buffer terlalu berlebihan dan mungkin
sampai overflow:
1. Jika menerima aliran kontinu RF data, data dalam serial
menerima buffer tidak akan dikirim sampai modul RF dan
tidak lagi menerima data.
2. Jika memancarkan sebuah paket data RF, modul mungkin
perlu untuk menemukan tujuan alamat atau membentuk
sebuah rute ke tujuan. Setelah transmisi data, modul
Page 21
26
mungkin perlu Retransmit data jika pengakuan tidak
diterima, atau jika transmisi broadcast. Masalah ini dapat
menunda pemrosesan data dalam serial menerima buffer.
B. Serial Transmite Buffer
Ketika data RF yang diterima, data tersebut akan pindah ke
transmisi serial buffer dan dikirim ke luar UART. Jika mengirimkan
serial buffer terlalu penuh maka semua data dalam paket RF yang
diterima tidak muat dalam mengirimkan serial buffer, seluruh paket
data RF tidak di proses.
Kasus di mana mengirimkan serial buffer dapat menjadi
penuh sehingga tidak diproses RF paket:
1. Jika kecepatan data RF ditetapkan lebih tinggi daripada
tingkat data antar modul, maka modul dapat menerima data
lebih cepat daripada yang dapat mengirim data ke host.
2. Jika host tidak mengijinkan modul untuk mengirim data
keluar dari transmisi serial buffer dikarenakan ditahan off
oleh hardware flow control.
2.4.1.3 Serial Flow Control
RTS dan CTS pin modul dapat digunakan untuk menyediakan RTS
dan / atau CTS flow control. CTS aliran DNS memberikan indikasi untuk
menghentikan pengiriman data serial ke modul. RTS aliran DNS
memungkinkan host untuk sinyal modul untuk tidak mengirim data dalam
Page 22
27
buffer transmisi serial luar UART. RTS dan CTS flow control diaktifkan
menggunakan perintah D6 dan D7
A. CTS Flow Control
Jika CTS flow control diaktifkan (D7 perintah), ketika serial
menerima buffer adalah 17 byte pergi dari yang penuh, modul de-
asserts CTS (setinggi-tinggi) untuk sinyal ke perangkat host untuk
menghentikan pengiriman data serial. CTS adalah menegaskan
kembali setelah menerima serial 34 byte buffer memiliki ruang.
B. RTS Flow Control
Jika kontrol aliran RTS diaktifkan (D6 perintah), data dalam
transmisi serial buffer tidak akan dikirim keluar pin yang DOUT
selama RTS adalah de-asserts. Perangkat host seharusnya tidak
menegaskan RTS untuk jangka waktu yang lama untuk menghindari
mengisi mengirimkan serial buffer. Jika sebuah paket data RF yang
diterima, dan mengirimkan serial buffer tidak memiliki cukup ruang
untuk semua data byte, seluruh RF paket data akan dibuang.
2.4.1.4 Serial Interface Protocols
Xbee modul yang mendukung transparan dan API (Application
Programming Interface) serial interface.
A. Transparent Operation
Ketika beroperasi di mode transparan, modul yang bertindak
sebagai garis serial pengganti. Semua data UART diterima melalui
pin DIN menunggu untuk transmisi RF. Ketika data RF yang
Page 23
28
diterima, data dikirim keluar melalui pin DOUT. Parameter
konfigurasi modul dikonfigurasi menggunakan Modus perintah AT
interface. Data buffered dalam serial menerima buffer sampai salah
satu penyebab berikut data yang akan packetized dan menular:
1. Tidak semua serial karakter yang diterima untuk jumlah
waktu yang ditentukan oleh RO (Packetization Timeout)
parameter. Jika RO = 0, packetization dimulai ketika sebuah
karakter diterima.
2. Jumlah maksimum karakter yang akan muat dalam sebuah
paket RF diterima (72 bytes).
3. Mode Command Sequence (GT + CC + GT) yang diterima.
Setiap karakter dalam serial buffered menerima rangkaian
buffer sebelum dikirim. RF modul yang berisi versi
firmware berikut ini akan mendukung Transparent Mode:
1.0xx (koordinator) dan 1.2xx (router / perangkat akhir).
2.5 X-CTU
X-CTU adalah sebuah aplikasi yang disediakan oleh Digi, di mana program ini
dirancang oleh Digi untuk berinteraksi dengan X-Bee. Pada aplikasi ini user bisa
mengupdate firmware X-Bee dari Coordinator menjadi Router/End Device ataupun
sebaliknya.