Top Banner

of 21

BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

Jul 08, 2018

Download

Documents

Hendra Hefa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    1/53

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Dokumentasi keperawatan

    2.1.1. Pengertian dokumen

    Dokumentasi berasal dari kata document   (Belanda), document   (Inggris),

    documentum  (Latin). Sebagai kata kerja document   berarti menyediakan

    dokumen, membuktikan dengan menunjukkan adanya dokumen dan sebagai kata

     benda berarti wahana informasi, data yang terekam atau dimuat dalam wahana

    tersebut beserta maknanya yang digunakan untuk belajar, kesaksian, penelitian,

    rekreasi, dan sebagainya (urwono, !""#).

    Sugiyono (!""$ % &!#) menyatakan bahwa dokumen merupakan 'atatan

     peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar, atau karyakarya

    monumental dari seseorang.

    uba dan Lin'oln (dalam *oleong, !""$ % !+ !+$) menjelaskan istilah

    dokumen yang dibedakan dengan record . Definisi dari record   adalah setiap

     pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang - lembaga untuk keperluan

     pengujian suatu peristiwa atau menyajikan akunting. Sedang dokumen adalah

    setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record , yang tidak dipersiapkan

    karena adanya permintaan seorang penyidik.

    2.1.2. Pengertian dokumentasi keperawatan

    Dokumentasi merupakan pernyataan tentang kejadian atau aktiitas yang

    otentik dengan membuat 'atatan tertulis. Dokumentasi keperawatan berisi hasil

    aktiitas keperawatan yang dilakukan perawat terhadap klien, mulai dari

     pengkajian hingga ealuasi. Dengan demikian, dokumentasi keperawatan ini

    menjadi bukti tindakan keperawatan yang dilakukan perawat terhadap klien

    (/smadi, !""0 % +0").

    0

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    2/53

    #

    Dokumentasi adalah segala sesuatu yang tertulis atau ter'etak yang di

    andalkan sebagai rekaman atau bukti bagi pihak berwenang. Dokumentasi rekam

    medis klien merupakan aspek penting dalam praktik keperawatan. Dokumentasi

    keperawatan harus akurat, komprehensif dan fleksibel untuk memperoleh data

     penting, mempertahankan kesinambungan pelayanan, mela'ak hasil klien, dan

    menggambarkan standar praktik terkini. Informasi pada rekaman klien

    menyediakan penjelasan rin'i tentang kualitas tingkat pelayanan yang diberikan.

    Dokumentasi yang efektif menjamin kesinambungan pelayanan, menghemat

    waktu, dan meminimalisasi resiko kesalahan (otter erry, !""# % &).

    2.1.3. Standar dokumentasi keperawatan

    erawat memerlukan standar keterampilan untuk dapat memenuhi standar 

    yang sesuai. Standar adalah suatu ukuran atau model yang harus dipenuhi oleh

    halhal yang  serupa (1isba'h, +##+ % #). Standar dokumentasi adalah suatu

     pernyataan tentang kualitas dan kuantitas dokumentasi yang dipertimbangkan

    dengan baik dalam suatu situasi tertentu. Standar dokumentasi memberikan

    informasi adanya suatu ukuran terhadap kualitas dokumentasi keperawatan.

    erawat memerlukan suatu standar dokumentasi untuk memperkuat pola

     pendokumentasian dan sebagai petunjuk atau pedoman praktik pendokumen

    tasian dalam memberikan asuhan keperawatan. 2emampuan perawat dalam

     pendokumentasian ditujukan pada keterampilan menulis sesuai dengan standar 

    dokumentasi yang konsisten, pola yang efektif, lengkap, dan akurat. Di bawah

    ini adalah 'ontoh penggunaan pola standar dokumentasi yang efektif %

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    3/53

    +"

    +) 2epatuhan terhadap aturan pendokumentasian yang ditetapkan oleh profesi

    atau pemerintah. endokumentasian tersebut menyediakan pedoman

     penggunaan singkatan, tanda tangan, metode jika ada kesalahan, dan

     peraturan jika data terlambat masuk. engukuran keamanan, interensi

    keperawatan khusus seperti halhal yang berhubungan dengan perioperatif,

    'atatan terjadinya kejadian perlukaan klien, dan instruksi dokter harus

    men'erminkan peraturan dan prosedur pendokumentasian yang berlaku.

    !) Standar profesi keperawatan dituliskan ke dalam 'atatan kesehatan. Data

    yang ada menjabarkan apa yang dilakukan perawat. erawat mempunyai

    kewenangan untuk merumuskan diagnosis keperawatan dan interensi

    keperawatan yang sesuai dengan respons klien terhadap masalah kesehatan

    yang aktual dan risiko potensial. endokumentasian yang ada menunjukkan

     bahwa perawat mempunyai keterampilan dalam memberikan asuhan

    keperawatan se'ara profesional, mempunyai otoritas, sebagaimana dokter 

    mempunyai otoritas dalam diagnosis medis dan pengobatan.

    &) eraturan tentang praktik keperawatan dapat dilihat pada 'atatan pelayanan

    kesehatan. Data yang tertutis menunjukkan kegiatan perawat yang

    independen dan interdependen. Diagnosis keperawatan tidak mempunyai

    i3in se'ara khusus untuk mendiagnosis masalah medis. ada dokumentasi

    keperawatan hanya terdapat diagnosis keperawatan dan tidak terdapat

    diagnosis medis. Data yang dituliskan sering meliputi pengobatan dan

     program dokter serta perawatan luka dan aktiitas. Dokumentasi

    keperawatan meliputi ren'ana interensi keperawatan, pengukuran rasa

    nyeri, interensi pen'egahan terjadinya infeksi, atau mengurangi-men'egah

    ke'emasan klien.

    4) edoman akreditasi harus diikuti. enekanan khusus dilakukan pada data

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    4/53

    ++

    tentang kegiatan obserasi dan ealuasi. 5ahap pada proses keperawatan

    adalah menuliskan setiap data klien pada saat mulai masuk sampai pulang

    dari rumah sakit. Data tersebut meliputi keadaan klien, pengobatan, tingkat

    kesadaran klien, dan tandatanda ital.

    6ika peraturan penulisan pendokumentasian ini diikuti se'ara konsisten,

    maka 'atatan kesehatan akan menjadi dokumentasi keperawatan yang baik.

    7ontoh standar dokumentasi meliputi %

    +) 2eputusan profesional tentang keadaan klien dituliskan se'ara konsisten

    sesuai aturan penulisan.

    !) Semua komponen pada proses keperawatan didokumentasikan se'ara

    konsisten.

    &) 8en'ana asuhan keperawatan dituliskan selama !4 jam mulai masuk atau

    ditulis pada kebijaksanaan instansi pelayanan kesehatan.

    4) enulisan ealuasi menuliskan tentang respons klien terhadap

     perkembangan dan hasil yang di'apai. 8en'ana interensi direisi

     berdasarkan perkembangan masalah yang terjadi pada klien.

    7ontoh standar dokumentasi keperawatan di Indonesia dapat dilihat pada

    Standar rofesi 2eperawatan (9I), eraturan raktik 2eperawatan (Depkes),

    dan /kreditasi.

    2omponen dan kriteria standar dokumentasi keperawatan yang

    dirumuskan Departemen 2esehatan tahun +##: sebagai berikut %

    +) Standar pengkajian data keperawatan.

    2omponen pengkajian keperawatan meliputi %

    a) engumpulan data dengan kriteria kelengkapan data sistematis,

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    5/53

    +!

    menggunakan format, akurat, dan alid

     b) engelompokkan data dengan kriteria data biologis, data psikilogis, data

    sosial dan data spritual

    ') erumusan masalah dengan tingkat kriteria kesenjangan antara status

    kesehatan dengan norma dan pola fungsi kehidupan.

    !) Standar diagnosa keperawatan

    Status kesehatan dibandingkan dengan norma untuk menentukan

    kesenjangan.

    a) Diagnosa keperawatan dihubungkan dengan penyebab kesenjangan dan

     pemenuhan kebutuhan klien.

     b) Diagnosa keperawatan dibuat sesuai dengan wewenang perawat.

    ') 2omponen diagnosa keperawatan terdiri dari masalah, penyebab dan

    gejala tanda atau terdiri dari masalah dan penyebab.

    d) Diagnosa keperawatan aktual untuk perumusan status kesehatan klien

    yang sudah nyata terjadi.

    e) Diagnosa keperawatan potensial untuk perumusan status kesehatan klien

    yang kemungkinan besar akan terjadi apabila tidak dilakukan upaya

     pen'egahan.

    &) Standar peren'anaan keperawatan

    2omponen keperawatan meliputi %

    a) rioritas masalah dengan kriteria masalah yang mengan'am kehidupan

    merupakan prioritas yang pertama, masalah kesehatan prioritas yang

    kedua. ;ang mempengaruhi perilaku prioritas ketiga.

     b) 5ujuan asuhan keperawatan. 5ujuan dirumuskan se'ara singkat dan jelas,

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    6/53

    +&

    di susun berdasarkan diagnosa keperawatan, spesifik pada diagnosa

    keperawatan, dapat diukur, realistik menggunakan komponen yang terdiri

    dari subyek perilaku klien, kondisi klien, dan kriteria tujuan.

    ') 8en'ana tindakan. Disusun berdasarkan tujuan asuhan keperawatan

    merupakan alternatif tindakan se'ara tepat, melibatkan dan melakukan

    tindakan keperawatan berpedoman pada prosedur teknik yang telah

    ditentukan.

    4) Standar implementasi keperawatan.

    2riteria standar implementasi keperawatan %

    a) Dilaksanakan sesuai dengan ren'ana keperawatan.

     b) *engamati keadaan bio < psiko < sosio < dan spiritual klien.

    ') *enjelaskan setiap tindakan keperawatan kepada klien - keluarga.

    d) Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

    e) *enggunakan sumber daya yang ada.

    f) *enunjukkan sikap yang sabar dan ramah dalam berinteraksi dengan

    klien dan keluarga.

    g) *en'u'i tangan sebelum dan sesudah melaksanakan tindakan

    keperawatan.

    h) *enerapkan prinsip aseptik dan antiseptik.

    i) *enerapkan etika keperawatan.

     j) *enerapkan prinsip aman, nyaman, ekonomis,  privacy  dan

    mengutamakan keselamatan klien.

    k) *en'atat semua tindakan yang dilakukan.

    l) *elaksanakan tindakan keperawatan berpedoman pada prosedur teknis

    yang telah ditentukan.

    :) Standar ealuasi

    2riteria %

    a) engkajian ulang diarahkan pada ter'apainya tujuan atau tidak.

     b) rioritas dan tujuan baru di tetapkan serta pendekatan keperawatan lebih

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    7/53

    +4

    lanjut dilakukan dengan tepat dan akurat.

    ') 5indakan keperawatan yang baru di tetapkan dengan 'epat dan tepat.

    2.1.. Tu!uan utama dokumentasi keperawatan

    Sebagai dokumen rahasia yang men'atat semua pelayanan keperawatan

    klien, dokumentasi keperawatan dapat diartikan sebagai suatu 'atatan bisnis dan

    hukum yang mempunyai banyak manfaat dari penggunaan. *enurut 9ursalam

    (!""# % +4#) tujuan utama dari pendokumentasian adalah untuk %

    +) *engidentifikasi status kesehatan klien dalam rangka mendokumentasikan

    kebutuhan klien, meren'anakan, melaksanakan asuhan keperawatan, dan

    mengealuasi interensi.

    !) Dokumentasi untuk penelitian, keuangan, hukum, dan etika. =al ini juga

    menyediakan %

    a) Bukti kualitas asuhan keperawatan.

     b) Bukti legal dokumentasi sebagai pertanggungjawaban kepada klien.

    ') Informasi terhadap perlindungan indiidu.

    d) Bukti aplikasi standar praktik keperawatan.

    e) Sumber informasi statistik untuk standar dan riset keperawatan.

    f) engurangan biaya informasi.

    g) Sumber informasi untuk data yang harus dimasukkan.

    h) 2omunikasi konsep risiko asuhan keperawatan.

    i) Informasi untuk peserta didik keperawatan.

     j) ersepsi hak klien.

    k) Dokumentasi untuk tenaga profesional, tanggung jawab etik, dan

    menjaga kerahasiaan informasi klien.

    l) Suatu data keuangan yang sesuai.

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    8/53

    +:

    m) Data peren'anaan pelayanan kesehatan di masa yang akan datang.

    2.1.". #an$aat dokumentasi keperawatan

    *enurut 9ursalam (!""# % +:++:!) dokumentasi keperawatan

    mempunyai makna yang penting dilihat dari berbagai aspek seperti aspek 

    hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, dan

    akreditasi. enjelasan mengenai aspekaspek tersebut adalah sebagai berikut %

    +) =ukum

    Semua 'atatan informasi tentang klien merupakan dokumentasi resmi dan

     bernilai hukum. Bila terjadi suatu masalah (misconduct ) yang  berhubungan

    dengan profesi keperawatan, di mana perawat sebagai pemberi jasa dan

    klien sebagai pengguna jasa, maka dokumentasi dapat dipergunakan

    sewaktuwaktu. Dokumentasi tersebut dapat dipergunakan sebagai barang

     bukti di pengadilan. >leh karena itu datadata harus diidentifikasi se'ara

    lengkap, jelas, objektif, dan ditandatangani oleh tenaga kesehatan (perawat),

    tanggal, dan perlu dihindari adanya penulisan yang dapat menimbulkan

    interpretasi yang salah.

    !) 2ualitas pelayanan

    endokumentasian data klien yang lengkap dan akurat, akan memberi

    kemudahan bagi perawat dalam membantu menyelesaikan masalah klien.

    Dan untuk mengetahui sejauh mana masalah klien dapat teratasi dan

    seberapa jauh masalah dapat diidentifikasi dan dimonitor melalui

    dokumentasi yang akurat. =al ini akan membantu meningkatkan kualitas

    (mutu) pelayanan keperawatan.

    3% 2omunikasi

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    9/53

    +

    Dokumentasi keadaan klien merupakan alat perekam terhadap masalah yang

     berkaitan dengan klien. erawat atau profesi kesehatan lain dapat melihat

    dokumentasi yang ada dan sebagai alat komunikasi yang dijadikan pedoman

    dalam memberikan asuhan keperawatan.

    % 2euangan

    Dokumentasi dapat bernilai keuangan. Semua asuhan keperawatan yang

     belum, sedang, dan telah diberikan didokumentasikan dengan lengkap dan

    dapat dipergunakan sebagai a'uan atau pertimbangan dalam biaya

    keperawatan bagi klien.

    "% endidikan

    Dokumentasi mempunyai nilai pendidikan, karena isinya menyangkut

    kronologis dari kegiatan asuhan keperawatan yang dapat dipergunakan

    sebagai bahan atau referensi pembelajaran bagi peserta didik atau profesi

    keperawatan.

    &% enelitian

    Dokumentasi keperawatan mempunyai nilai penelitian. Data yang terdapat

    didalamnya mengandung informasi yang dapat di jadikan sebagai bahan

    atau objek riset dan pengembangan profesi keperawatan.

    '% /kreditasi

    *elalui dokumentasi keperawatan akan dapat dilihat sejauh mana peran dan

    fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien.

    Dengan demikian dapat diambil kesimpulan mengenai tingkat keberhasilan

     pemberian asuhan keperawatan yang diberikan guna pembinaan dan

     pengembangan lebih lanjut. =al ini selain bermanfaat bagi peningkatan

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    10/53

    +$

    kualitas pelayanan, juga bagi indiidu perawat dalam men'apai tingkat

    kepangkatan yang lebih tinggi.

    Sedangkan dalam Iyer dan 7amp (!""4 % +&) pentingnya

     pendokumentasian adalah sebagai berikut %

    +) 8esponsibilitas profesional

    8esponsibilitas dan akuntibilitas professional merupakan salah satu alasan

     penting dibuatnya dokumentasi yang akurat. Dokumentasi adalah bagian

    dari keseluruhan tanggung jawab perawat untuk perawatan pasien. 7atatan

    klinis memfasilitasi pemberian perawatan, meningkatan kontinuitas

     perawatan, dan membantu mengkoordinasikan pengobatan dan ealuasi

     pasien. /meri'an 9urses /sso'iation (+#0: ) menekankan peran

    dokumentasi dengan pernyataan berikut yaitu perawat bertanggung jawab

    untuk mengumpulkan data dan mengkaji status kesehatan klien, menentukan

    ren'ana asuhan keperawatan yang ditujukan untuk men'apai tujuan

     perawatan, mengealuasi efektiitas asuhan keperawatan dalam men'apai

    tujuan perawatan, dan mengkaji ulang serta mereisi kembali ren'ana

    asuhan keperawatan ( hal +" ).

    !) erlindungan hukum

    /lasan lain dilakukannya pen'atatan adalah bahwa dokumentasi

    keperawatan dapat digunakan pada kasus malpraktik. Informasi yang di'atat

    oleh perawat dapat menjadi dasar untuk melindungi penggugat dalam

    melawan pemberi pelayanan kesehatan. 6ika terjadi gugatan, dokumentasi

    keperawatan dapat member bukti berharga tentang kondisi pasien dan

     pengobatannya. Dokumentasi dapat bersifat kritis dalam menentukan

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    11/53

    +0

    standar perawatan apakah telah dipenuhi atau tidak. Beberapa organisasi

    keperawatan telah membentuk kerangka kerja untuk member dan

    mendokumentasikan asuhan keperawatan. ara juri dan penga'ara biasanya

    memandang 'atatan pasien sebagai bukti terbaik tentang hal yang benar

     benar terjadi pada pasien. en'atatan yang tepat waktu, akurat, dan lengkap

    membantu pasien mendapatkan asuhan yang lebih baik dan melindungi

     perawat, dokter, dan rumah sakit dari gugatan perkara. Dokumentasi harus

    dilakukan dengan 'ermat dan hatihati, yaitu dengan memahami bahwa

    'atatan tersebut merupakan dokumen legal. Salah satu tujuan dari teks ini

    adalah untuk membantu perawat dalam meringkaskan pen'atatan agar 

    menghindari duplikasi yang tidak perlu sambil terus memasukan semua

    informasi penting untuk mengurangi liabilitas.

    &) Standar pengaturan

    1asilitas pelayanan kesehatan harus mengikuti peraturan pendokumentasian

    yang dikeluarkan oleh departemen kesehatan di tiap negara. Standar 

    terrsebut berariasi darri satu negara dengan negara lainnya, dan dapat

    diperoleh dengan menghubungi departemen kesehatan yang terlibat dalam

    surey fasilitas kesehatan.

    4) enggantian biaya

    ?olusi penatalaksanaan perawatan telah mengubah lingkupan tempat

     perawat bekerja. Di masa lalu perawat tidak mempunyai fokus yang kuat

    tentang penghematan biaya. ada saat itu, hanya sedikit saja hal yang

    ter'antum dalam bagan suplai yang dikenai biaya. Saat ini, beberapa

    fasilitas mengharuskan untuk menghitung setiap pembalut luka dan

     pembalut inkontinensia yang dipakai pasien. enekanan pada biaya ini

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    12/53

    +#

    meningkatkan kesadaran bahwa yang terpenting tidak hanya perawatan apa

    yang diperlukan, tetapi juga bagaimana perawatan tersebut dapat diberikan

    dengan 'ara yang efisien.

    2.1.&. S(arat dokumentasi keperawatan

    *enurut =idayat ( !""$ ), syarat dokumentasi keperawatan adalah %

    +) 2esederhanaan, penggunaan katakata yang sederhana, mudah diba'a,

    mudah dimengerti, mudah diba'a, dan menghindari istilah yang sulit

    dipahami.

    !) 2eakuratan, data yang diperoleh harus benarbenar akurat berdasarkan

    informasi yang telah dikumpulkan.

    &) 2esabaran, gunakan kesabaran dalam membuat dokumentasi keperawatan

    dengan meluangkan waktu untuk memeriksa kebenaran terhadap data pasien

    yang telah atau sedang di periksa.

    4) 2etepatan, ketepatan dalam pendokumentasian merupakan syarat mutlak.

    :) 2elengkapan, pen'atatan terhadap semua pelayanan yang diberikan

    tanggapan perawat - klien.

    ) 2ejelasan dan keobjektifan dokumentasi keperawatan memerlukan

    kejelasan dan keobjektifan dari datadata yang ada bukan merupakan data

    fiktif dan samar yang dapat menimbulkan kera'uhan.

    2.1.'. Prinsip ) prinsip pendokumentasian keperawatan

    edoman pen'atatan dokumen asuhan keperawatan (SuarliBahtiar 

    !""#%++&), pen'atatan harus %

    +) Sistematis, jelas, ringkas, dan menga'u pada respons pasien.

    !) Ditulis dengan tinta, bila terdapat kesalahan di'atat dan diberi tanda tangan.

    &) Ditulis segera setelah melakukan asuhan keperawatan dan disertai nama

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    13/53

    !"

     jelas tanda tangan perawat.

    4) Ditulis se'ara rin'i mengenai apa, bagaimana, kapan, dimana, dan siapa

    yang melakukan asuhan keperawatan.

    :) *enghindari datadata yang sulit diukur. *isalnya baik, mual, dan tenang.

    rinsip pen'atatan dokumentasi keperawatan menurut =idayat (!""$)

    antara lain %

    +) Dokumentasi se'ara lengkap tentang suatu masalah penting yang bersifat

    klinis.

    !) Lakukan penandatangan dalam setiap pen'atatan data.

    &) 5ulislah dengan jelas dan rapi.

    4) unakan ejaan dan kata baku serta tata bahasa medis yang tepat dan umum.

    :) unakan alat tulis yang terlihat jelas serta tinta untuk menghidari

    terhapusnya 'atatan.

    ) unakan singkatan resmi dalam pendokumentasian.

    $) unakan pen'atatan dengan grafik untuk men'atat tanda ital.

    0) 7atat nama pasien disetiap halaman.

    #) Berhatihati men'atat status pasien dengan =I@-/IDS.

    +") =indari menerima informasi erbal dari dokter melalui telepon, ke'uali

    dalam kondisi darurat.

    ++) 5anyakan apabila ditemukan instruksi yang tidak tepat.

    +!) Dokumentasi terhadap tindakan atau obat yang tidak diberikan.

    +&) *en'atat informasi se'ara lengkap tentang obat yang diberikan.

    +4) 7atat keadaan alergi obat atau makan.

    +:) 7atat daerah atau tempat pemberian injeksi atau suntikan.

    +) 7atat hasil laboratorium yang abnormal.

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    14/53

    !+

    2.1.*. Dasar +ukum pendokumentasian keperawatan

    Dasar hukum yang dipakai di Indonesia sebagai landasan dalam

     pentingnya pembuatan dokumentasi keperawatan adalah %

    +) S2 *enkes 9o. 4&-*?92?S-S2-@I-+##& tentang standar pelayanan

    rumah sakit.

    !) S2 Dirjen ;anmed 9o. ;*.""."&.!..$&$ tahun +##! tentang Standar 

    /suhan 2eperawatan.

    &) Andang Andang 9o. !& tahun +##! tentang kesehatan pasal :& ayat +

    yang men'antumkan tentang hak memperoleh perlindungan hukum bagi

    tenaga kesehatan dan ayat ! tentang perlindungan - melindungi hak pasien.

    4) Andang Andang 9o. 0 tahun +### yang efektif diberlakukan mulai tanggal

    !+ /pril !""" tentang perlindungan konsumen, yang didalamnya terdapat

    hak dan kewajiban konsumen.

    :) 2?*?92?S 9o. +!-*enkes-S2-I-!""+ tentang registrasi dan

     praktik perawat.

    2.1.,. Standar pendokumentasian (ang -erkuaitas

    *enurut otter erry (!""# % 4+44), pedoman untuk menyatakan

     bahwa pendokumentasian keperawatan yang berkualitas adalah %

    +) 1aktual

    Sebuah dokumentasi yang faktual mengandung informasi deskriptif dan

    objektif tentang hal yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dihidu oleh

     perawat. Deskripsi objektif merupakan hasil pengamatan dan pengukuran

    langsung. enggunaan istilah yang tidak jelas seperti tampak, kelihatannya,

    atau sepertinya tidak dapat diterima karena akan dianggap mengatakan

    opini.

    !) /kurat

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    15/53

    !!

    engukuran se'ara eksakta akan menghasilkan ketepatan. engukuran ini

    dapat menentukan adanya perubahan kondisi klien. Dokumentasi data yang

    ringkas akan mudah untuk dipahami. =indari penggunaan kata yang tidak 

    tepat dan tidak relean. enggunaan singkatan, symbol, dan system

     pengukuran ( metrik ) institusi akan menjamin penggunaan bahasa yang

    sama dalam dokumentasi.unakan singkatan se'ara hatihati untuk 

    menghindari kesalahpahaman Antuk mengurangi kesalahan, jika singkatan

    tersebut membingungkan. *aka singkatan harus dieja se'ara keseluruhan.

    engejaan yang tepat menunjukkan tingkat kompetensi dan perhatian

    terhadap detail. 2esalahan dalam pengejaan dapat mengakibatkan kesalahan

    dalam terapi yang berat.

    &) Lengkap

    Informasi dalam dokumentasi keperawatan harus lengkap dan mengandung

    informasi yang penting. 5erdapat kriteria untuk komunikasi yang lengkap

     bagi aktiitas keperawatan.

    a) engkajian

    Data subjektif, deskripsi klien tentang kejadian dalam tanda kutip. Caktu

    timbul, lokasi, deskripsi kondisi (tingkat keparahan, durasi, frekuensi,

    faktor presipitasi, faktor yang memperberat atau meringankan). Data

    objektif, waktu timbul, lokasi, deskripsi kondisi (tingkat keparahan,

    durasi, frekuensi, faktor presipitasi, faktor yang memperberat atau

    meringankan).

     b) Interensi dan ealuasi keperawatan.

    enanganan meliputi waktu pemberian, peralatan yang digunakan, respon

    klien (perubahan subjektif dan objektif) dibandingkan sebelumnya.

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    16/53

    !&

    emberian obat, segera setelah pemberian,dokumentasikan waktu

     pemberian, penilaian awal, respon klien atau efek obat. engajaran klien

    meliputi informasi yang disajikan, metode instruksi (diskusi,

    demonstrasi, rekaman ideo, buklet), respons klien, termasuk pertanyaan

    dan bukti pemahaman seperti demonstrasi ulang atau perubahan perilaku.

    8en'ana pemulangan meliputi tujuan yang dapat diukur, kemajuan

    mendekati tujuan, adanya kebutuhan untuk rujukan.

    4) Baru

    *asukan data yang tepat waktu sangat penting bagi pelayanan klien. Antuk 

    meningkatkan ketepatan dan menghindari duplikasi, lembaga kesehatan

    meletakkan rekaman di dekat tempat tidur klien agar dokumentasi dapat

    segera dilakukan. Diagram alir (  flowchart   ) merupakan 'ara untuk 

    memasukkan data dengan 'epat. /ktiitas atau temuan yang

    dikomunikasikan pada saat kejadian termasuk hal berikut % tanda ital,

     pemberian obat dan terapi, persiapan pemeriksaan diagnosti' atau operasi,

     perubahan status klien dan pihak yang diberitahu, rawat inap, transfer,

     pemulangan, atau kematian klien, terapi untuk perubahan mendadak pada

    status klien, respons klien terhadap terapi atau interensi.

    2.1.1/. 0aktor (ang mempengaru+i dokumentasi keperawatan

    1aktor yang mempengaruhi dokumentasi keperawatan menurut Iyer9an'y

    ( !""4 % &: ) adalah %

    +) eningkatan kesadaran pasien

    *asyarakat luas mendapatkan berbagai informasi tentang pelayanan

    kesehatan. *ajalah dan teleise mendidik pasien tentang masalah medis dan

    keperawatan serta pengobatan pilihan. 2onsumen pelayanan kesehatan

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    17/53

    !4

    menuntut perawatan yang berkualitas tinggi dengan biaya yang masuk akal.

    Selain itu, pasien semakin menuntut, menekan pemberi pelayanan

    kesehatan, dokter, dan perawat agar memberikan pelayanan yang sempurna.

    2onsumen mengharapkan perawat yang 'erdas, kompeten, dan peduli pada

     pendekatan yang digunakan saat memberikan asuhan keperawatan yang

     berkualitas tinggi dengan 'ara yang seefisien dan seefektif mungkin. Bukti

    tenteng asuhan yang diberikan ini harus ter'antum dalam rekam medis.

    !) eningkatan keakutan (a'uity) pasien yang dihospitalisasi

    erubahan pada system penggantian biaya disebabkan oleh berkembangnya

     berbagai pelayanan pasien rawat jalan dan meningkatnya keakutan pasien

    yang menerima asuhan keperawatan di rumah sakit, perawatan jangka

     panjang, dan perawatan di rumah (home 'are).

    eningkatan keakutan pasien mengharuskan kita memeriksa dan mengubah

     peralatan yang kita gunakan untuk mengumpulkan data. engkajian dan

    identifikasi yang akurat terhadap kebutuhan pasien merupakan hal yang

    esensial jika perawatan yang berkualitas tinggi akan diberikan. /lat

    dokumentasi harus diran'ang untuk mendapatkan data yang berkaitan

    dengan masalah potensial dan fa'tor resiko yang berkembang di

    masyarakat. ersiapan pemulangan dan penyuluhan kesehatan harus

    ditekankan untuk mempermudah penatalaksanaan pasien di rumah.

    Dokumentasi harus menegaskan bahwa pasien dan keluarganya siap untuk 

    menerima tanggung jawab perawatan di rumah. System dokumentasi

    keperawatan umumnya tidak dapat mengejar ketinggalan dalam bidang

     perawatan kesehatan, karena itu sejalan dengan semakin majunya prosedur 

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    18/53

    !:

    dan pemetaan klinis asuhan keperawatan pasien, metode dokumentasi harus

    diubah untuk mengimbangi ketinggalan tersebut.

    &) eningkatan penekanan pada hasil

    Dokumentasi menjadi perhatian penting dengan adanya penekanan pada

     pemantauan kualitas perawatan kesehatan yang dibuktikan dengan hasil

    yang di'apai pasien. 2etika sumber dana berlimpah dan perawatan yang

     baik sudah menjadi suatu kebiasaan, ealuasi perawatan diabaikan oleh

    tenaga kesehatan professional atau tidak dilakukan sama sekali. /dapun

    yang menjadikan kualitas perawatan kesehatan professional sebagai masalah

    utama adalah system pembayaran prospektif, perkara hokum malpraktik 

    medis, dan terbatasnya sumber pelayanan kesehatan. 2onsumen perusahaan

    asuransi, dan lembaga pemerintah men'ari lebih banyak informasi tentang

    kinerja klinis dan dimensi yang berhubungan dengan perawatan yang baik.

    Berikut ini adalah & faktor penting yang ditekan kan langsung pada

     pengkajian efektifitas dan hasil %

    a) enghematan biaya. enekan pada hasil dilihat sebagai suatu indeks

    efektifitas relatie dari interensi yang berbeda, memungkinkan

    dilakukannya penghematan terhadap pengeluaran yang tidak perlu.

     b) embaruan rasa kompetisi. Berbagai lembaga pelayanan kesehatan

    menjadi sangat kompetitif. Selanjutnya, pemakai layanan kesehatan

    men'oba membandingkan hasil dan kualitas sesuai tidaknya dengan

     biaya yang dikeluarkan.

    ') engenalan standar yang berbeda se'ara geografik. ara peneliti telah

    mendokumentasikan berbagai perbedaan geografik yang substansial

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    19/53

    !

    dalam penggunaan berbagai prosedur medis. =asilnya berbagai usaha

    sedang dilakukan untuk mendefinisikan standar keperawatan se'ara

    nasional. edoman praktik yang didasarkan pada riset telah menjadi isu

     bagi professional organisasi pemerintah.

    *enurut 9ursalam ( !""# ) tren perubahan yang terjadi dalam sistem

     pelayanan kesehatan berpengaruh terhadap dokumentasi keperawatan dan

    masalahmasalah kegiatan pendokumentasian oleh perawat dalam melaksanakan

    kegiatan seharihari. *asalah yang mun'ul perlu diperhatikan dan

    dipertimbangkan sebelum penyelesaian masalah yang dapat ditemukan dalam

    dokumentasi. *asalahmasalah dokumentasi dan perubahan yang memengaruhi

     pentingnya pendokumentasian keperawatan adalah sebagai berikut %

    +) raktik keperawatan

    Dengan terjadinya perubahan dalam sistem pelayanan kesehatan di

    Indonesia, maka peran perawat dalam praktik keperawatan profesional juga

    mengalami perubahan. 8eisi atau perubahan tersebut meliputi penemuan

    kasus penyakit yang baru, pendidikan kesehatan, konseling, dan interensi

    keperawatan dan medis terhadap respons klien yang aktual atau potensial.

    erubahan lain adalah pengobatan oleh dokter atau tim kesehatan lainnya,

    kerja sama dengan tim kesehatan, serta metode pemberian pelayanan

    kesehatan. erubahan tersebut berdampak terhadap kegiatan

     pendokumentasian keperawatan.

    2% Lingkup praktik keperawatam

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    20/53

    !$

    erubahan dalam lingkup praktik keperawatan, berdampak terhadap

     pendokumentasian. Dengan berkembangnya lingkup praktik keperawatan

     berdasarkan tren keperawatan di Indonesia, persyaratan akreditasi, peraturan

     pemerintah, perubahan sistem pendidikan keperawatan, meningkatnya

    masalah klien yang semakin kompleks, serta meningkatnya praktik 

    keperawatan se'ara mandiri dan kolaborasi, maka persyaratan

     pendokumentasian keperawatan harus sesuai. /kibatnya data yang masuk 

    harus semakin lengkap dan tajam sebagai manifestasi bukti dasar lingkup

    wewenang dan pertanggungjawaban. 2emampuan perawat untuk 

    mendokumetasikan sering disamakan dengan kemampuan dalam

    mengambil keputusan dan melakukan interensi keperawatan.

    3% Data statistik  keperawatan

    endokumentasian yang lengkap dan akurat sangat bermanfaat dalam

    memberikan asuhan keperawatan kepada klien, data statistik yang sangat

     bermanfaat dalam penelitian atau pengembangan pelayanan kesehatan serta

     penentuan jasa pelayanan (sebagaimana dapat dilihat pada D8%  Diagnosis

     Related Group).

    % Intensitas  pelayanan keperawatan dan kondisi  penyakit

    endokumentasian yang lengkap dan akurat tentang tingkat keparahan

     penyakit dan tipe atau jumlah interensi yang diperlukan dapat sebagai

    dasar pertimbangan pemberian asuhan keperawatan kepada klien dengan

    kasus yang sama dan perkiraan pembiayaan yang diperlukan.

    "% 2eterampilan keperawatan

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    21/53

    !0

    5ren meningkatnya rasionalisasi perawat dalam akurasi perumusan masalah

    dan interensi keperawatan pada pendekatan proses keperawatan, terutama

     pada perubahan keadaan klien yang 'epat akan sangat bermanfaat dalam

     pendokumentasian.

    &% 2onsumen

    5ren dan perubahan penggunaan layanan kesehatan oleh klien berpengaruh

    terhadap pendokumentasian. Caktu rawat inap yang pendek, biaya yang

    terjangkau, dan adanya perawatan lanjutan di rumah (home care) bagi klien

    yang tidak memerlukan perawatan maksimal merupakan tren pelayanan di

    masa depan. erubahan tersebut memerlukan suatu pembenahan tentang

     pendokumentasian yang lengkap dan akurat khususnya pada saat pertama

    kali klien masuk rumah sakit, tingkat asuhan keperawatan, dan keahlian

    dalam pemberian pelayanan.

    '% Biaya

    5ren perubahan biaya layanan berdampak terhadap pendokumentasian.

    endokumentasian yang baik akan memberikan gambaran tentang

     pengeluaran biaya yang harus ditanggung oleh klien.

    *% 2ualitas asuransi dan audit keperawatan

    endokumentasian juga dipengaruhi oleh prosedur kendali mutu, terutama

    tentang audit 'atatan pelayanan kesehatan. Data tentang keadaan klien

    sebelum masuk rumah sakit, pertanyaan, dan wawan'ara dengan klien

    merupakan sumber utama audit data.

    ,% /kreditasi kontrol

    erubahan tentang standar pelayanan kesehatan yang disusun oleh instansi

    yang berwenang akan membawa pengaruh terhadap pendokumentasian.

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    22/53

    !#

    Instansi pelayanan harus mengikuti dan menyesuaikan aturan

     pendokumentasian yang berlaku.

    1/% engkodean dan klasifikasi

    5ren klasifikasi tingkat ketergantungan klien berdampak terhadap

     pendokumentasian. Sebelumnya klasifikasi klien hanya didasarkan pada

    diagnosis medis, pelayanan klinik, atau tipe pelayanan tetapi saat ini klien

    diklasifikasikan berdasarkan D8 (Diagnosis Related Group). Sedangkan

    informasi tentang daftar kode (coding) memberikan gambaran kebutuhan

    klien dan asuhan keperawatan yang telah diterima.

    11% rospektif  sistem  pembayaran

    5ren perubahan dalam sistem pembayaran berdampak terhadap

    dokumentasi. rospektif pembayaran merujuk pada sistem pembayaran

    terhadap asuhan keperawatan yang diterima oleh semua klien khususnya

     pada waktu klien masuk rumah sakit.

    12% 8isiko interensi

    2etergantungan terhadap dokumentasi yang komprehensif berarti

    mengurangi dan men'egah terjadinya faktor risiko manajemen atau

     pengelolaan. *anajemen risiko adalah pengukuran keselamatan klien untuk 

    melindungi klien dan profesi keperawatan melalui aspek legal yang

    melindungi perawat dari interensi kelalaian. *anajemen risiko ditekankan

     pada keadaan klien yang mempunyai risiko terjadinya perlukaan atau

    ke'a'atan. endokumentasian yang penting meliputi 'atatan tentang

    kejadian, perintah erbal atau nonerbal, informed consent, dan 'atatan

     penolakan klien terhadap interensi.

    2.2. #ana!emen mutu

    2.2.1. De$inisi mutu pea(anan

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    23/53

    &"

    Quality is the totality of features and characteristics of a product or 

     service that bear on its ability to satisfy stated or implied needs. 2ualitas adalah

    totalitas fitur dan karakteristik dari suatu produk atau jasa (pelayanan) yang

     berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang

    dinyatakan atau tersirat (2otler 2eller, !""# % +#). *enurut =ansemarh dan

    /lbinson dalam 6ain Sanjay 2 (!""0 % 4&) menjelaskan bahwa kualitas sebagai

    kesesuaian terhadap spesifikasi. 2ualitas sebagai suatu kondisi dinamis yang

     berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang

    memenuhi atau melebihi harapan.

    arin dalam *artenson (!""$ % ) mengungkapkan bahwa kualitas

    adalah suatu kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus

    dikerjakan dengan baik. Sedangkan menurut 1andy 5jiptono (!""$ % 4+)

    merumuskan bahwa kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang

     berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang

    memenuhi atau melebihi harapan. 2ualitas jasa berpusat pada upaya pemenuhan

    kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketetapan penyampaiannya untuk 

    mengimbangi harapan konsumen.

    2.2.2. De$inisi pea(anan keperawatan

    Service is any act of performance that one party can offer to another that 

    essentially intangible and does not result in the ownership of anything its

     production may or may not be tied to physical product. Berarti pelayanan adalah

    setiaptindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang

    se'ara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan.

    Bentuk pelayanan dapat terikat atau tidak terikat pada suatu produk fisik (2otler,

    !""# % &0).

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    24/53

    &+

    Cilliam 6. Stanton dikutip dari Bu'hari /lma (!""0 % !4&) mendefinisikan

     pelayanan sebagai berikut yaitu  service are those separately identifiable,

    essentially intangible activities that provide want satisfaction, and that are not 

    necessarily tied to the sale of a product or another service. o produce a service

    may or may not re!uire the use of tangible goods. "owever, when such use is

    re!uired, where is no transfer of the little (permanent ownership) to these

    tangible goods. Bahwa pelayanan adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi se'ara

    terpisah tidak berwujud, ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan. elayanan

    dapat dihasilkan dengan menggunakan bendabenda berwujud atau tidak.

    elayanan mempunyai beberapa karakteristik, menurut hilip 2otler dan

    2eller (!""# % &0#), karakteristik pelayanan utama pada hospitality and tourism

    marketing dapat diuraikan sebagai berikut %

    +)  #ntangibility (tidak berwujud), yaitu suatu pelayanan mempunyai sifat tidak 

     berwujud, tidak dapat dirasakan atau dinikmati, tidak dapat dilihat, didengar 

    dan di'ium sebelum dibeli oleh konsumen. *isalnya pasien dalam suatu

    rumah sakit akan merasakan bagaimana pelayanan keperawatan yang

    diterimanya setelah menjadi pasien rumah sakit tersebut.

    !)  #nseparibility (tidak dapat dipisahkan), yaitu pelayanan yang dihasilkan dan

    dirasakan pada waktu bersamaan dan apabila dikehendaki oleh seseorang

    untuk diserahkan kepada pihak lainnya, dia akan tetap merupakan bagian

    dari pelayanan tersebut. Dengan kata lain, pelayanan dapat diproduksi dan

    dikonsumsi-dirasakan se'ara bersamaan. *isalnya pelayanan keperawatan

    yang diberikan pada pasien dapat langsung dirasakan kualitas pelayanannya.

    &) $ariability (berariasi), yaitu pelayanan bersifat sangat berariasi karena

    merupakan non standardi%ed dan senantiasa mengalami perubahan

    tergantung dari siapa pemberi pelayanan, penerima pelayanan dan kondisi di

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    25/53

    &!

    mana serta kapan pelayanan tersebut diberikan. *isalnya pelayanan yang

    diberikan kepada pasien di ruang rawat inap kelas @I berbeda dengan kelas

    tiga.4)  &erishability (tidak tahan lama),  dimana pelayanan itu merupakan

    komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. *isalnya jam

    tertentu tanpa ada pasien di ruang perawatan, maka pelayanan yang

     biasanya terjadi akan hilang begitu saja karena tidak dapat disimpan untuk 

    dipergunakan lain waktu.

    Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat dikatakan bahwa pelayanan

    merupakan salah satu bentuk hasil dari produk yang memberikan pelayanan

    yang mempunyai sifat tidak berwujud sehingga pelayanan hanya dapat dirasakan

    setelah orang tersebut menerima pelayanan tersebut. Selain itu, pelayanan

    memerlukan kehadiran atau partisipasi pelanggan dan pemberi pelayanan baik 

    yang professional maupun tidak profesional se'ara bersamaan sehingga dampak 

    dari transaksi jual beli pelayanan dapat langsung dirasakan dan jika pelanggan

    itu tidak ada maka pemberi pelayanan tidak dapat memberikan pelayanan.

     9amun hasil dari pelayanan tersebut mungkin akan berbedabeda pada setiap

    orangnya tergantung dari siapa pemberi pelayanan, penerima pelayanan dan

    kondisi di mana serta kapan pelayanan tersebut diberikan. =al ini didasarkan

     pada perbedaan standar kebutuhan atau kepentingan seseorang terhadap mutu

     pelayanan. roses pemberian pelayanan pun dapat terjadi pada area

    keperawatan, sehingga seyogyanya dibahas mengenai konsep keperawatan

    sehingga dapat ditemukan definisi mutu dalam pelayanan keperawatan.

    2eperawatan sudah banyak didefinisikan oleh para ahli, dan menurut

    =erderson (+#, dalam 2o3ier et al, +##$) menjelaskan keperawatan sebagai

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    26/53

    &&

    kegiatan membantu indiidu sehat atau sakit dalam melakukan upaya aktiitas

    untuk membuat indiidu tersebut sehat atau sembuh dari sakit atau meninggal

    dengan tenang (jika tidak dapat disembuhkan), atau membantu apa yang

    seharusnya dilakukan apabila ia mempunyai 'ukup kekuatan, keinginan, atau

     pengetahuan. Sedangkan 2elompok 2erja 2eperawatan (+##!) menyatakan

     bahwa keperawatan adalah suatu bentuk layanan profesional yang merupakan

     bagian integral dari layanan kesehatan, berbentuk layanan biopsikososio

    spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada indiidu, keluarga, dan

    masyarakat baik sakit maupun sehat, yang men'akup seluruh proses kehidupan

    manusia. Layanan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan

    mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan dalam

    melaksanakan kegiatan hidup seharihari se'ara mandiri. elayanan

    2eperawatan yang diberikan kepada pasien menimbulkan adanya interaksi

    antara perawat dan pasien, sehingga perlu diperhatikan kualitas hubungan antara

     perawat dan pasien. =ubungan ini dimulai sejak pasien masuk rumah sakit.

    2o3ier et al (+##$) menyatakan bahwa hubungan perawatpasien menjadi inti

    dalam pemberian asuhan keperawatan, karena keberhasilan penyembuhan dan

     peningkatan kesehatan pasien sangat dipengaruhi oleh hubungan perawatpasien.

    >leh karena itu metode pemberian asuhan keperawatan harus memfasilitasi

    efektifnya hubungan tersebut. 2onsep yang mendasari hubungan perawat pasien

    adalah hubungan saling per'aya, empati, caring , otonomi, dan mutualitas.

    engertian keperawatan di atas dikaitkan dengan karakteristik dan batasan

    yang telah dijelaskan sebelumnya, maka keperawatan dapat dikatakan sebagai

     jenis produk yang menghasilkan pelayanan yang berbasis orang ( people based )

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    27/53

    &4

    yaitu berbasis pada pasien baik sakit maupun sehat akibat ketidaktahuan,

    ketidakmampuan, atau ketidakmauan dengan menyediakan layanan keperawatan

    oleh tenaga perawat profesional berbentuk layanan biopsikososiospiritual

    yang komprehensif. Sebagai suatu praktek keperawatan yang profesional, dalam

     pelayanannya menggunakan pendekatan proses keperawatan yang merupakan

    metode yang sistematis dalam memberikan asuhan keperawatan yang terdiri dari

     pengkajian, diagnosis keperawatan, peren'anaan, pelaksanaan, dan ealuasi.

     9amun dalam pelaksanaannya harus memperhatikan kualitas hubungan antara

     perawat dan pasien yaitu rasa per'aya, empati dan caring .

    Berdasarkan penjelasan mengenai mutu dan pelayanan keperawatan di

    atas, maka mutu pelayanan keperawatan dapat merupakan suatu pelayanan

    keperawatan yang komprehensif meliputi biopsikososiospiritual yang

    diberikan oleh perawat profesional kepada pasien (indiidu, keluarga maupun

    masyarakat) baik sakit maupun sehat, dimana perawatan yang diberikan sesuai

    dengan kebutuhan pasien dan standar pelayanan. 9amun pada dasarnya, definisi

    mutu pelayanan keperawatan itu dapat berbedabeda tergantung dari sudut

     pandang mana mutu tersebut dilihat. Berbagai sudut pandang mengenai definisi

    mutu pelayanan keperawatan tersebut diantaranya yaitu %

    +) Sudut pandang pasien (indiidu, keluarga, masyarakat)*eishenheimer (+#0#) menjelaskan bahwa pasien atau keluarga pasien

    mendefinisikan mutu sebagai adanya perawat atau tenaga kesehatan yang

    memberikan perawatan yang terampil dan kemampuan perawat dalam

    memberikan perawatan. Sedangkan Cijono (!""") menjelaskan mutu

     pelayanan berarti suatu empati, respek dan tanggap akan kebutuhannya,

     pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan mereka, diberikan dengan 'ara

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    28/53

    &:

    yang ramah pada waktu mereka berkunjung. ada umumnya mereka ingin

     pelayanan yang mengurangi gejala se'ara efektif dan men'egah penyakit,

    sehingga pasien beserta keluarganya sehat dan dapat melaksanakan tugas

    mereka seharihari tanpa gangguan fisik.

    2% Sudut  pandang perawat

    *utu berdasarkan sudut pandang perawat sering diartikan dengan

    memberikan pelayanan keperawatan sesuai yang dibutuhkan pasien agar 

    menjadi mandiri atau terbebas dari sakitnya (*eishenheimer, +#0#).

    endapat lainnya dikemukakan oleh Cijono (!"""), bahwa mutu pelayanan

     berarti bebas melakukan segala sesuatu se'ara profesional untuk 

    meningkatkan derajat kesehatan pasien dan masyarakat sesuai dengan ilmu

     pengetahuan dan keterampilan yang maju, mutu pelayanan yang baik dan

    memenuhi standar yang baik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

     perawat sebagai tenaga profesional yang memberikan pelayanan

    keperawatan terhadap pasien mendefinisikan mutu pelayanan

    keperawatannya sebagai kemampuan melakukan asuhan keperawatan yang

     profesional terhadap pasien (indiidu, keluarga, masyarakat) dan sesuai

    standar keperawatan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    3% Sudut  pandang manajer keperawatan

    *utu pelayanan difokuskan pada pengaturan staf, pasien dan masyarakat

    yang baik dengan menjalankan superisi, manajemen keuangan dan logistik 

    dengan baik serta alokasi sumber daya yang tepat (Cijono, !""").

    elayanan keperawatan memerlukan manajemen yang baik sehingga

    manajer keperawatan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan

    mutu pelayanan keperawatan dengan melaksanakan fungsifungsi

    manajemen dengan baik yang memfokuskan pada pengelolaan staf 

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    29/53

    &

    keperawatan dan pasien sebagai indiidu, keluarga dan masyarakat. Selain

    itu pengelolaan pun men'akup pada manajemen keuangan dan logistik.

    4) Sudut  pandang institusi pelayanan

    *eishenheimer (+#0#) mengemukakan bahwa mutu pelayanan diasumsikan

    sebagai kemampuan untuk bertahan, pertimbangan penting men'akup tipe

    dan kualitas stafnya untuk memberikan pelayanan, pertanggungjawaban

    intitusi terhadap perawatan terhadap pasien yang tidak sesuai, dan

    menganalisis dampak keuangan terhadap operasional institusi. Sedangkan

    Cijono (!""") menjelaskan bahwa mutu dapat berarti memiliki tenaga

     profesional yang bermutu dan 'ukup. Selain itu mengharapkan efisiensi dan

    kewajaran penyelenggaraan pelayanan, minimal tidak merugikan dipandang

    dari berbagai aspek seperti tidak adanya pemborosan tenaga, peralatan,

     biaya, waktu dan sebagainya.

    "% Sudut pandang organisasi profesi

    Badan legislatif dan regulator sebagai pembuat kebijakan baik lokal maupun

    nasional lebih menekankan pada mendukung konsep mutu pelayanan sambil

    menyimpan uang pada program yang spesifik. Dan selain itu juga

    menekankan pada institusiinstitusi pelayanan keperawatan dan fasilitas

     pelayanan keperawatan. Badan akreditasi dan sertifikasi menyamakan

    kualitas dengan mempunyai seluruh persyaratan administrasi dan

    dokumentasi klinik yang lengkap pada periode waktu tertentu dan sesuai

    dengan standar pada leel yang berlaku. Sertifikat mengindikasikan bahwa

    institusi pelayanan keperawatan tersebut telah sesuai standar minimum

    untuk menjamin keamanan pasien. Sedangkan akreditasi tidak hanya

    terbatas pada standar pendirian institusi tetapi juga membuat standar sesuai

    undangundang yang berlaku (*eishenheimer , +#0#). ersatuan erawat

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    30/53

    &$

     9asional Indonesia (9I) sebagai organisasi profesi mempunyai tanggung

     jawab dalam meningkatkan profesi keperawatan. Sehingga untuk 

    meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, organisasi profesi tersebut

    membuat dan memfasilitasi kebijakan regulasi keperawatan yang men'akup

    sertifikasi, lisensi dan akreditasi. Dimana regulasi tersebut diperlukan untuk 

    meyakinkan masyarakat bahwa pelayanan keperawatan yang diberikan telah

     berdasarkan kaidah suatu profesi dan pemberi pelayanan keperawatan telah

    memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan.

    2.2.3. Dimensi mutu

    *enurut hilip 2otler dan 2eller (!""# % 4"") terdapat lima dimensi

    kualitas pelayanan yaitu %

    +) angible (fasilitas fisik),  yang berupa fasilitas fisik, peralatan, personalia,

    dan media komunikasi yang dapat dirasakan langsung oleh pelanggan. Dan

    untuk mengukur dimensi mutu ini perlu menggunakan indera penglihatan.

    !)  Reliability (keandalan),  yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan

    yang tepat dan terper'aya. elayanan yang terper'aya artinya adalah

    konsisten. Sehingga reliability mempunyai dua aspek penting yaitu

    kemampuan memberikan pelayanan seperti yang dijanjikan dan seberapa

     jauh mampu memberikan pelayanan yang tepat atau akurat.

    &)  Responsiveness ('epat tanggap), yaitu kesediaan-kemauan untuk membantu

     pelanggan dan memberikan pelayanan yang 'epat. Dengan kata lain bahwa

     pemberi pelayanan harus responsif terhadap kebutuhan pelanggan.

     Responsiveness  juga didasarkan pada persepsi pelanggan sehingga fa'tor 

    komunikasi dan situasi fisik disekitar pelanggan merupakan hal yang

     penting untuk diperhatikan.

    4)  'ssurance (kepastian),  yaitu pengetahuan dan kesopanan karyawan dan

    kemampuannya untuk memberikan rasa per'aya dan keyakinan atas

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    31/53

    &0

     pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Dan komponen dari dimensi

    ini yaitu keramahan, kompetensi, dan keamanan.

    :)  mphaty (kemudahan),  yaitu membina hubungan dan memberikan

     pelayanan serta perhatian se'ara indiidual pada pelanggannya.

    ernyataan diatas sejalan dengan konsep yang disampaikan oleh =andi

    Irawan (!""$ % 4#) yang mengemukakan bahwa dimensi kualitas jasa terdiri dri

    lima yaitu tangible  (fasilitas fisik), empathy  (kemudahan), reliability

    (keandalan), responsiveness ('epat tanggap), dan assurance (kepastian).

    *enurut ronroos dalam 1andy 5jiptono (!""0 % !") pada dasarnya

    kualitas jasa yang dipersepsikan terdiri dari dua dimensi utama yaitu %

    +) echnical !uality (outcome dimension)  berkaitan dengan kualitas output

     pelayanan yang diterima konsumen. 2omponen technical !uality (outcome

    dimension)  dapat dijabarkan lagi menjadi tiga jenis yaitu  search !uality

    (dapat diealuasi sebelum dibeli), eperience !uality (hanya bisa diealuasi

    setelah dikonsumsi), dan credence !uality (sulit untuk diealuasi sekalipun

    telah dikonsumsi).

    !)  *unctional !uality (process related dimension)  berkaitan dengan kualitas

    'ara penyampaian pelayanan atau menyangkut proses kualitas teknis. Selain

    itu functional !uality juga dipengaruhi kehadiran konsumen lain yang se'ara

    simultan mengkonsumsi jasa yang sama atau serupa.

    *empelajari pendapatpendapat di atas mengenai dimensidimensi mutu

    dalam pelayanan, pada dasarnya semuanya hampir memiliki kesamaan makna.

    >leh karena itu dimensi mutu tersebut dapat dirumuskan se'ara sederhana yang

    dapat men'akup keseluruhan arti dari dimensi mutu yang dikemukakan oleh

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    32/53

     para ahli di atas dan dapat diaplikasikan dalam mutu pelayanan keperawatan.

    Dimensi mutu dalam pelayanan keperawatan tersebut diantaranya yaitu %

    +) angible (bukti langsung)*erupakan halhal yang dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh pasien

    yang meliputi fasilitas fisik, peralatan, dan penampilan staf keperawatan.

    Sehingga dalam pelayanan keperawatan, bukti langsung dapat dijabarkan

    melalui kebersihan, kerapian, dan kenyamanan ruang perawatan, penataaan

    ruang perawatan, kelengkapan, kesiapan dan kebersihan peralatan

     perawatan yang digunakan, serta kerapian dan kebersihan penampilan

     perawat.

    !)  Reliability (keandalan)

    2eandalan dalam pelayanan keperawatan merupakan kemampuan untuk 

    memberikan pelayanan keperawatan yang tepat dan dapat diper'aya, dimana

    dapat diper'aya dalam hal ini didefinisikan sebagai pelayanan keperawatan

    yang konsisten. >leh karena itu, penjabaran keandalan dalam pelayanan

    keperawatan adalah prosedur penerimaan pasien yang 'epat dan tepatE

     pemberian perawatan yang 'epat dan tepatE jadwal pelayanan perawatan

    dijalankan dengan tepat dan konsisten (pemberian makan, obat, istirahat,

    dan lainlain), dan prosedur perawatan tidak berbelat belit.

    &)  Responsiveness (ketanggapan)

    erawat yang tanggap adalah yang bersedia atau mau membantu pelanggan

    dan memberikan pelayanan yang 'epat-tanggap. 2etanggapan juga

    didasarkan pada persepsi pasien sehingga faktor komunikasi dan situasi fisik 

    disekitar pasien merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. >leh

    karena itu ketanggapan dalam pelayanan keperawatan dapat dijabarkan

    sebagai berikut perawat memberikan informasi yang jelas dan mudah di

    mengerti oleh pasien, kesediaan perawat membantu pasien dalam hal

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    33/53

    4"

     beribadah, kemampuan perawat untuk 'epat tanggap menyelesaikan keluhan

     pasien, dan tindakan perawat 'epat pada saat pasien membutuhkan.

    %  'ssurance (jaminan kepastian)

    6aminan kepastian dimaksudkan bagaimana perawat dapat menjamin

     pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien berkualitas sehingga

     pasien menjadi yakin akan pelayanan keperawatan yang diterimanya. Antuk 

    men'apai jaminan kepastian dalam pelayanan keperawatan ditentukan oleh

    komponen kompetensi, yang berkaitan dengan pengetahuan dan

    keterampilan perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan,

    keramahan, yang juga diartikan kesopanan perawat sebagai aspek dari sikap

     perawat, dan keamanan, yaitu jaminan pelayanan yang menyeluruh sampai

    tuntas sehingga tidak menimbulkan dampak yang negatif pada pasien dan

    menjamin pelayanan yang diberikan kepada pasien aman.

    :)  mphaty (empati)

    ?mpati lebih merupakan perhatian dari perawat yang diberikan kepada

     pasien se'ara indiidual. Sehingga dalam pelayanan keperawatan, dimensi

    empati dapat diaplikasikan melalui 'ara berikut, yaitu memberikan perhatian

    khusus kepada setiap pasien, perhatian terhadap keluhan pasien dan

    keluarganya, perawatan diberikan kepada semua pasien tanpa memandang

    status sosial dan lainlain.

    2.2.. Peniaian mutu

    enilaian terhadap mutu dilakukan dengan menggunakan pendekatan

     pendekatan yang dikelompokkan dalam tiga komponen, yaitu %

    +) Struktur (input)

    Donabedian (+#0$, dalam Cijono !""") mengatakan bahwa struktur 

    merupakan masukan (input ) yang meliputi sarana fisik  

     perlengkapan-peralatan, organisasi, manajemen, keuangan, sumber daya

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    34/53

    4+

    manusia dan sumber daya lainnya dalam fasilitas keperawatan. Baik 

    tidaknya struktur sebagai input dapat diukur dari jumlah besarnya mutu,

    mutu struktur, besarnya anggaran atau biaya, dan kewajaran. enilaian juga

    dilakukan terhadap perlengkapanperlengkapan dan instrumen yang tersedia

    dan dipergunakan untuk pelayanan. Selain itu pada aspek fisik, penilaian

     juga men'akup pada karakteristik dari administrasi organisasi dan

    kualifikasi dari profesi kesehatan.

    ) roses (process)

    Donabedian (+#0$, dalam Cijono !""") menjelaskan bahwa pendekatan ini

    merupakan proses yang mentransformasi struktur (input ) ke dalam hasil

    (outcome). roses adalah kegiatan yang dilaksanakan se'ara profesional

    oleh tenaga kesehatan (perawat) dan interaksinya dengan pasien. Dalam

    kegiatan ini men'akup diagnosa, ren'ana perawatan, indikasi tindakan,

     prosedur dan penanganan kasus. Dengan kata lain penilaian dilakukan

    terhadap perawat dalam merawat pasien. Dan baik tidaknya proses dapat

    diukur dari relean tidaknya proses bagi pasien, fleksibelitas-efektifitas,

    mutu proses itu sendiri sesuai dengan standar pelayanan yang semestinya,

    dan kewajaran (tidak kurang dan tidak berlebihan). 5appen (+##:) juga

    menjelaskan bahwa pendekatan pada proses dihubungkan dengan aktiitas

    nyata yang ditampilkan oleh pemberi pelayanan keperawatan. =al ini

    termasuk perawatan fisik, interensi psikologis seperti pendidikan dan

    konseling, dan aktiitas kepemimpinan. enilaian dapat melalui obserasi

    atau audit dari dokumentasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

     pendekatan ini difokuskan pada pelaksanaan pemberian pelayanan

    keperawatan oleh perawat terhadap pasien dengan menjalankan tahaptahap

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    35/53

    4!

    asuhan keperawatan. Dan dalam penilaiannya dapat menggunakan teknik 

    obserasi maupun audit dari dokumentasi keperawatan. Indikator baik 

    tidaknya proses dapat dilihat dari kesesuaian pelaksanaan dengan standar 

    operasional prosedur, releansi tidaknya dengan pasien dan efektifitas

     pelaksanaannya.

    -) =asil (outcome)

    endekatan ini adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan perawat terhadap

     pasien. Dapat berarti adanya perubahan derajat kesehatan dan kepuasan baik 

     positif maupun negatif. Sehingga baik tidaknya hasil dapat diukur dari

    derajat kesehatan pasien dan kepuasan pasien terhadap pelayanan perawatan

    yang telah diberikan (Donabedian, +#0$ dalam Cijono !"""). Sedangkan

    5appen (+##:) menjelaskan bahwa outcome  berkaitan dengan hasil dari

    aktiitas yang diberikan oleh petugas kesehatan. =asil ini dapat dinilai dari

    efektifitas dari aktiitas pelayanan keperawatan yang ditentukan dengan

    tingkat kesembuhan dan kemandirian. Sehingga dapat dikatakan bahwa

    fokus pendekatan ini yaitu pada hasil dari pelayanan keperawatan, dimana

    hasilnya adalah peningkatan derajat kesehatan pasien dan kepuasan pasien.

    Sehingga kedua hal tersebut dapat dijadikan indikator dalam menilai mutu

     pelayanan keperawatan.

    endekatanpendekatan di atas dapat digunakan sebagai indikator dalam

    melakukan penilaian terhadap mutu. 9amun sebagai suatu sistem penilaian mutu

    sebaiknya dilakukan pada ketiga unsur dari sistem tersebut yang meliputi

    struktur, proses dan hasil. Dan setelah didapatkan hasil penilaiannya, maka dapat

    dilakukan strategi yang tepat untuk mengatasi kekurangan atau penilaian negatif 

    dari mutu pelayanan tersebut. 9amun seiring berjalannya waktu, strategi

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    36/53

    4&

     peningkatan mutu mengalami perkembangan yang dapat menjadi wa'ana kita

    mengenai strategi mana yang tepat dalam melakukan upaya yang berkaitan

    dengan mutu pelayanan keperawatan. >leh karena itu pada sub bab berikutnya

    akan dibahas mengenai strategi dalam mutu pelayanan keperawatan.

    2.2.". Quality assurance !aminan mutu%

    Quality 'ssurance mulai digunakan di rumah sakit sejak tahun +#"an

    implementasi pertama yaitu audit keperawatan. Strategi ini merupakan program

    untuk mendesain standar pelayanan keperawatan dan mengealuasi pelaksanaan

    standar tersebut (Swansburg, +###). Sedangkan menurut Cijono (!"""), !uality

    assurance sering diartikan sebagai menjamin mutu atau memastikan mutu

    karena !uality assurance  berasal dari kata to assure yang artinya meyakinkan

    orang, mengusahakan sebaikbaiknya, mengamankan atau menjaga. Dimana

    dalam pelaksanaannya menggunakan teknikteknik seperti inspeksi, internal

    audit dan sureilan untuk menjaga mutu yang men'akup dua tujuan yaitu %

    organisasi mengikuti prosedur pegangan kualitas, dan efektifitas prosedur 

    tersebut untuk menghasilkan hasil yang diinginkan. Dengan demikian !uality

    assurance dalam pelayanan keperawatan adalah kegiatan menjamin mutu yang

     berfokus pada proses agar mutu pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai

    dengan standar. Dimana metode yang digunakan adalah audit internal dan

    sureilan untuk memastikan apakah proses pengerjaannya (pelayanan kepera

    watan yang diberikan kepada pasien) baik atau tidak.

    2.3. Kepuasan pasien

    2.3.1. Pengertian Kepuasan

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    37/53

    44

    2epuasan ( satisfaction) berasal dari bahasa latin satis (artinya 'ukup baik,

    memadai) dan  facio  (melakukan atau membuat). >Fford /dan'ed LearneGs

    Di'tionary (!""0 % +4&) mendeskripsikan  satisfaction is the good feeling that 

     you have when you achieved something or when something that want to happen

    does happen the act of fultilling a need or desire and an acceptable way of 

    dealing with acomplaint, a debt, an inury, etc.

    2otler 2eller (!""# % +4) mendefinisikan kepuasan sebagai a person/s

     feelings of pleasure or disappointment that result from comparing a product/s

     perceived performance (or outcome) to their epectations. #f the performance

     falls short of epectations, the costumer is highly satisfied or delight.

    *enjelaskan bahwa kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah

    membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan

    harapannya. /pabila persepsi terhadapkinerja tidak baik bisa memenuhi harapan,

    maka yang terjadi adalah ketidakpuasan. Sebaliknya jika persepsi terhadap

    kinerja bisa memenuhi harapan konsumen akan merasa sangat puas.

    ?ngel yang dikutip 1andy 5jiptono (!""$ % !4) menjelaskan kepuasan

    konsumen merupakan ealuasi purna beli dimana ealuasi yang dipilih

    sekurangkurangnya sama atau melampaui harapan konsumen, sedangkan

    ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan.

    2.3.2. Kasi$ikasi kepuasan

    *enurut erson (!""4), untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan

    dapat diklasifikasikan dalam beberapa tingkatan sebagai berikut %

    +) Sangat memuaskan

    Diartikan sebagai ukuran subjektif hasil penilaian perasaan pasien yang

    menggambarkan pelayanan kesehatan sepenuhnya atau sebagian besar 

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    38/53

    4:

    sesuai kebutuhan atau keinginan pasien, seperti sangat bersih (untuk 

     prasarana), sangat ramah (untuk hubungan dengan dokter atau perawat),

    atau sangat 'epat (untuk proses administrasi), yang seluruhnya

    menggambarkan tingkat kualitas pelayanan yang paling tinggi.

    !) *emuaskan

    Diartikan sebagai ukuran subjektif hasil penilaian perasaan pasien, yang

    menggambarkan pelayanan kesehatan tidak sepenuhnya atau sebagian

    sesuai kebutuhan atau keinginan seperti tidak terlalu bersih (untuk sarana),

    agak kurang 'epat (proses administrasi), atau kurang ramah, yang

    seluruhnya ini menggambarkan tingkat kualitas yang kategori sedang.

    &) 5idak memuaskan

    Diartikan sebagai ukuran subjektif hasil penilaian perasaan pasien rendah,

    yang menggambarkan pelayanan kesehatan tidak sesuai kebutuhan atau

    keinginan seperti tidak terlalu bersih (untuk sarana), agak lambat (untuk 

     proses administrasi), atau tidak ramah.

    4) Sangat tidak memuaskan.

    Diartikan sebagai ukuran subjektif hasil penilaian perasaan pasien yang

    rendah, menggambarkan pelayanan kesehatan tidak sesuai kebutuhan atau

    keinginan seperti tidak bersih (untuk sarana), lambat (untuk proses

    administrasi), dan tidak ramah. Seluruh hal ini menggambarkan tingkat

    kualitas yang kategori paling rendah.

    Berpedoman pada skala pengukuran yang dikembangkan likert dikenal

    dengan istilah skala likert, kepuasan pasien dikategorikan menjadi, sangat puas,

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    39/53

    4

    agak puas, dan tidak puas. 2ategori ini dapat dikuantifikasi misalnya sangat puas

     bobotnya &, agak puas bobotnya !, dan tidak puas bobotnya + (Atama, !""&).

    2.3.3. 0aktor) $  aktor (ang mempengaru+i k epuasan 

    *enurut Budiastuti (!""!) mengemukakan bahwa pasien dalam

    mengealuasi kepuasan terhadap jasa pelayanan yang diterima menga'u pada

     beberapa faktor, antara lain %

    +) 2ualitas produk atau jasa

    asien akan merasa puas bila hasil ealuasi mereka menunjukkan bahwa

     produk atau jasa yang digunakan berkualitas. ersepsi konsumen terhadap

    kualitas produk atau jasa dipengaruhi oleh dua hal yaitu kenyataan kualitas

     produk atau jasa yang sesungguhnya dan komunikasi perusahan terutama

    iklan dalam mempromosikan rumah sakitnya. Dalam hal pelayanan di

    rumah sakit aspek klinis, yaitu komponen yang menyangkut pelayanan

    dokter, perawat dan terkait dengan teknis medis adalah produk atau jasa

    yang dijual (Lusa, !""$).

    !) 2ualitas pelayanan

    2ualitas pelayanan memegang peranan penting dalam industri jasa.

    elanggan dalam hal ini pasien akan merasa puas jika mereka memperoleh

     pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan. *utu pelayanan

    kesehatan yang dapat menimbulkan tingkat kepuasan pasien dapat

     bersumber dari faktor yang relatif sefesifik, seperti pelayanan rumah sakit,

     petugas kesehatan, atau pelayanan pendukung (Coodside, +#0#). rioritas

     peningkatkan kepuasan pasien adalah memperbaiki kualitas pelayanan

    dengan mendistribusikan pelayanan adil, palayanan yang ramah dan sopan,

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    40/53

    4$

    kebersihan, kerapian, kenyamanan dan keamanan ruangan serta

    kelengkapan, kesiapan dan kebersihan peralatan medis dan non medis

    (*arajabessy, !""0).

    &) 1aktor emosional

    asien yang merasa bangga dan yakin bahwa orang lain kagum terhadap

    konsumen bila dalam hal ini pasien memilih rumah sakit yang sudah

    mempunyai pandangan Hrumah sakit mahal, 'enderung memiliki tingkat

    kepuasan yang lebih tinggi. Selain itu, pengalaman juga berpengaruh besar 

    terhadap emosional pasien terhadap suatu pelayanan kesehatan (8obert dan

    8i'hard, +##+). erasaan itu meliputi senang karena pelayanan yang

    menyenangkan, terkejut karena tak menduga mendapat pelayanan yang

    sebaik itu, rasa tidak menyenangkan dan keke'ewaan terhadap suatu

     pelayanan tertentu sangat mempengaruhi pemilihan terhadap rumah sakit.

    4) =arga

    =arga merupakan aspek penting, namun yang terpenting dalam penentuan

    kualitas guna men'apai kepuasan pasien. *eskipun demikian elemen ini

    mempengaruhi pasien dari segi biaya yang dikeluarkan, biasanya semakin

    mahal harga perawatan maka pasien mempunyai harapan yang lebih besar.

    Sedangkan rumah sakit yang berkualitas sama tetapi berharga murah,

    memberi nilai yang lebih tinggi pada pasien. 5hraser (!""0), menyatakan

    asien yang memiliki pendapatan tinggi membayar jasa rumah sakit dengan

    harga yang mahal. *ereka menunjukkan adanya kepuasan terhadap

    tindakan keperawatan yang diterima dan merasa diperhatikan.

    :) Biaya

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    41/53

    40

    *endapatkan produk atau jasa, pasien yang tidak perlu mengeluarkan biaya

    tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan jasa

     pelayanan, 'enderung puas terhadap jasa pelayanan tersebut. *enurut, Lusa

    (!""$), biaya dapat dijabarkan dalam pertanyaan kewajaran biaya, kejelasan

    komponen biaya, biaya pelayanan, perbandingan dengan rumah sakit yang

    sejenis lainnya, tingkat masyarakat yang berobat, ada tidaknya keringanan

     bagi masyarakat miskin,dan sebagainya. Selain itu, efisiensi dan efektiitas

     biaya, yaitu pelayanan yang murah, tepat guna, tidak ada diagnosa dan

    terapi yang berlebihan juga menjadi pertimbangan dalam menetapkan biaya

     perawatan.

    5jiptono (+##$) yang dikutip dari urwanto Setiyo (!""$) kepuasan pasien

    ditentukan oleh beberapa faktor antara lain, yaitu %

    +) 2inerja (performance), berpendapat pasien terhadap karakteristik operasi

    dari pelayanan inti yang telah diterima sangat berpengaruh pada kepuasan

    yang dirasakan. 2inerja tenaga perawat, adalah perilaku atau penampilan

    tenaga perawat rumah sakit dalam proses pemberian pelayanan kesehatan

     pada pasien, yang meliputi ukuran% layanan medis, layanan non medis,

    sikap, penyampaian informasi, dan tingkat kunjungan (Atama, !""&).

    Cujud dari kinerja ini misalnya ke'epatan, kemudahan, dan kenyamanan

     bagaimana perawat dalam memberikan jasa pengobatan terutama

    keperawatan pada waktu penyembuhan yang relatif 'epat, kemudahan

    dalam memenuhi kebutuhan pasien dan kenyamanan yang diberikan yaitu

    dengan memperhatikan kebersihan, keramahan dan kelengkapan peralatan

    rumah sakit. Selain hal di atas kompetensi juga merupakan salah satu

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    42/53

    4#

    indikator penilaian kinerja petugas kesehatan khususnya perawat.

    Berdasarkan kompetensi teknis petugas, dapat dijabarkan dalam pertanyaan

    ke'epatan pelayanan pendaftaran, ketrampilan dalam penggunaan teknologi,

     pengalaman petugas medis, gelar medis yang dimiliki, terkenal, keberanian

    mengambil tindakan, dan sebagainya. 7iri'iri atau keistimewaan tambahan

    ( features), merupakan karakteristik sekunder atau karakteristik pelengkap

    yang dimiliki oleh jasa pelayanan, misalnya % kelengkapan interior dan

    eksterior seperti teleisi, /7, sound system, dan sebagainya. /spekaspek di

    atas terbukti memberi dampak dalam mempengaruhi kepuasan klien

    terahadap suatu pelayanan kesehatan, dimana klien mengaku senang dan

    nyaman dengan adanya fasilitas tambahan yang mendukung kondisi

    kesehatan mereka (Suryawati dkk, !"").

    !) 2eandalan (reliability), sejauh mana kemungkinan ke'il akan mengalami

    ketidakpuasan atau ketidaksesuaian dengan harapan atas pelayanan yang

    diberikan. =al ini dipengaruhi oleh kemampuan yang dimiliki oleh perawat

    didalam memberikan jasa keperawatannya yaitu dengan kemampuan dan

     pengalaman yang baik terhadap memberikan pelayanan keperawatan

    dirumah sakit. ada penelitian *arajabessy (!""0) tentang tingkat kepuasan

     pada salah satu rumah sakit daerah, Ia menemukan bahwa dimensi

     pelayanan yang paling besar pengaruhnya adalah keandalan (reliability).

    &) 2esesuaian dengan spesifikasi (conformance to spesification), yaitu sejauh

    mana karakteristik pelayanan memenuhi standartstandart yang telah

    ditetapkan sebelumnya. *isalnya standar keamanan dan emisi terpenuhi

    seperti peralatan pengobatan. /spek ini tidak hanya menentukan kepuasan

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    43/53

    :"

     pasien, tetapi juga sebagai indikator akreditasi menurut Depkes 8I

    (Suryawati, !"").

    4) Daya tahan (durability),  berkaitan dengan beberapa lama produk tersebut

    digunakan. Dimensi ini men'akup umur teknis maupun umur ekonomis

    dalam penggunaan peralatan rumah sakit, misalnya peralatan bedah, alat

    transportasi, dan sebagainya.

    :) Service ability, meliputi ke'epatan, kompetensi, serta penanganan keluhan

    yang memuaskan. elayanan yang diberikan oleh perawat dengan

    memberikan penanganan yang 'epat dan kompetensi yang tinggi terhadap

    keluhan pasien sewaktuwaktu. =al ini sangat penting bagi klien. >leh

    karena itu, keberadaan perawat setiap waktu di sisi klien sangat berpengaruh

    dalam memenuhi  service ability yang memuaskan (8unny, !""0). Bailey

    (!""$), menemukan adanya ketidakpuasan pada pasien yang memperoleh

     pelayanan dari perawat malam dikarenakan ketidakmampuan perawat untuk 

    mengetahui kebutuhan pasien se'epatnya dan memberi pelayanan yang

    'epat dan kebutuhan psikologis mereka.

    ) ?stetika, merupakan daya tarik rumah sakit yang dapat ditangkap oleh pan'a

    indera. *isalnya keramahan perawat, peralatan rumah sakit yang lengkap

    dan modern, desain arsitektur rumah sakit, dekorasi kamar, kenyamanan

    ruang tunggu, taman yang indah dan sejuk, dan sebagainya. Saat ini ,

     petugas kesehatan harus memahami pentingnya sikap dalam melayani

     pasien- keluarganya sehingga pasien kurang puas akan mutu pelayanan yang

    diberikan (=enriadi, !""$).

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    44/53

    :+

    $) 2ualitas yang dipersepsikan ( perceived !uality), 'itra dan reputasi rumah

    sakit serta tanggung jawab rumah sakit. Bagaimana kesan yang diterima

     pasien terhadap rumah sakit tersebut terhadap prestasi dan keunggulan

    rumah sakit daripada rumah sakit lainnya dan tangggung jawab rumah sakit

    selama proses penyembuhan baik dari pasien masuk sampai pasien keluar 

    rumah sakit dalam keadaan sehat. 2ualitas yang dipersepsikan akan

    mempengaruhi harapan klien terhadap rumah sakit maupun pelayanannya.

    Bila pelayanan itu sesuai dengan harapannya, maka dia akan merasa puas

    (5harser dan Stephenson, !""0).

    *oison, Calter dan Chite (dalam =aryanti, !""") menyebutkan faktor

    faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen, yaitu %

    +) 2arakteristik produk, produk ini merupakan kepemilikan rumah sakit yang

     bersifat fisik antara lain gedung dan dekorasi. 2arakteristik produk rumah

    sakit meliputi penampilan bangunan rumah sakit, kebersihan dan tipe kelas

    kamar yang disediakan beserta kelengkapannya.

    !) =arga, yang termasuk didalamnya adalah harga produk atau jasa. =arga

    merupakan aspek penting, namun yang terpenting dalam penentuan kualitas

    guna men'apai kepuasan pasien. *eskipun demikian elemen ini

    mempengaruhi pasien dari segi biaya yang dikeluarkan, biasanya semakin

    mahal harga perawatan maka pasien mempunyai harapan yang lebih besar.

    =erianto dan kawankawan (!"":) menemukan, ekspektasi masyarakat

    terhadap harga yang murah ditemukan 'ukup tinggi. Ini dikarenakan

    masyarakat miskin di Indonesia memang 'ukup tinggi.

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    45/53

    :!

    &) elayanan, yaitu pelayanan keramahan petugas rumah sakit, ke'epatan

    dalam pelayanan. 8umah sakit dianggap baik apabila dalam memberikan

     pelayanan lebih memperhatikan kebutuhan pasien maupun orang lain yang

     berkunjung di rumah sakit. kepuasan mun'ul dari kesan pertama masuk 

     pasien terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan. Dapat dijabarkan

    dengan pertanyaan yang menyangkut keramahan, informasi yang diberikan,

    sejauh mana tingkat komunikasi, responsi, support, seberapa tanggap

    dokter-perawat di ruangan ID, rawat jalan, rawat inap, farmasi,

    kemudahan dokter-perawat dihubungi, keteraturan pemberian meal, obat,

     pengukuran suhu dsb (Lusa, !""$). *isalnya % pelayanan yang 'epat,

    tanggap dan keramahan dalam memberikan pelayanan keperawatan.

    4) Lokasi, meliputi letak rumah sakit, letak kamar dan lingkungannya.

    *erupakan salah satu aspek yang menentukan pertimbangan dalam memilih

    rumah sakit. /kses menuju lokasi yang mudah dijangkau mempengaruhi

    kepuasan klien dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan di rumah sakit

    maupun pusat jasa kesehatan lainnya (=eriandi, !""$). Amumnya semakin

    dekat rumah sakit dengan pusat perkotaan atau yang mudah dijangkau,

    mudahnya transportasi dan lingkungan yang baik akan semakin menjadi

     pilihan bagi pasien yang membutuhkan rumah sakit tersebut.

    :) 1asilitas, kelengkapan fasilitas rumah sakit turut menentukan penilaian

    kepuasan pasien, misalnya fasilitas kesehatan baik sarana dan prasarana,

    tempat parkir, ruang tunggu yang nyaman dan ruang kamar rawat inap.

    Calaupun hal ini tidak ital menentukan penilaian kepuasan klien, namun

    rumah sakit perlu memberikan perhatian pada fasilitas rumah sakit dalam

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    46/53

    :&

     penyusunan strategi untuk menarik konsumen. Berbagai kegiatan dan

     prasarana kegiatan pelayanan kesehatan yang men'erminkan kualitas rumah

    sakit merupakan determinan utama dari kepuasan pasien. asien akan

    memberikan penilaian (reaksi afeksi) terhadap berbagai kegiatan pelayanan

    kesehatan yang diterimanya maupun terhadap sarana dan prasarana

    kesehatan yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.

    enilaian mereka terhadap kondisi rumah sakit (mutu baik atau buruk)

    merupakan gambaran kualitas rumah sakit seutuhnya berdasarkan

     pengalaman subjektif indiidu pasien (Atama, !""&).

    )  #mage, yaitu 'itra, reputasi dan kepedulian rumah sakit terhadap

    lingkungan. Image juga memegang peranan penting terhadap kepuasan

     pasien dimana pasien memandang rumah sakit mana yang akan dibutuhkan

    untuk proses penyembuhan. asien dalam menginterpretasikan rumah sakit

     berawal dari 'ara pandang melalui pan'a indera dari informasiinformasi

    yang didapatkan dan pengalaman baik dari orang lain maupun diri sendiri

    sehingga menghasilkan anggapan yang positif terhadap rumah sakit

    tersebut, meskipun dengan harga yang tinggi. pasien akan tetap setia

    menggunakan jasa rumah sakit tersebut dengan harapanharapan yang

    diinginkan pasien.

    $) Desain isual, meliputi dekorasi ruangan, bangunan dan desain jalan yang

    tidak rumit. 5ata ruang dan dekorasi rumah sakit ikut menentukan

    kenyamanan suatu rumah sakit, oleh karena itu desain dan isual harus

    diikutsertakan dalam penyusunan strategi terhadap kepuasan pasien atau

    konsumen. /spek ini dijabarkan dalam pertanyaan tentang lokasi rumah

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    47/53

    :4

    sakit, kebersihan, kenyamanan ruangan, makanan dan minuman, peralatan

    ruangan, tata letak, penerangan, kebersihan C7, pembuangan sampah,

    kesegaran ruangan dan lainlain (Lusa, !"":).

    0) Suasana, meliputi keamanan, keakraban dan tata lampu. Suasana rumah

    sakit yang tenang, nyaman, sejuk dan indah akan sangat mempengaruhi

    kepuasan pasien dalam proses penyembuhannya. Selain itu tidak hanya bagi

     pasien saja yang menikmati itu akan tetapi orang lain yang berkunjung ke

    rumah sakit akan sangat senang dan memberikan pendapat yang positif 

    sehingga akan terkesan bagi pengunjung rumah sakit tersebut. *enurut

    Lusa (!""$), aspek ini tidak hanya penting untuk memberikan kepuasan

    semata, tetapi juga memberi perlindungan kepada pasien. 2eselamatan

     pasien, yaitu upaya perlindungan pasien dari halhal yang dapat

    membahayakan keselamatan pasien seperti jatuh, kebakaran, dan lainlain

    adalah aspek penting yang menentukan kepuasan. aspek ini dijabarkan

    dalam pertanyaan tentang lokasi rumah sakit, kebersihan, kenyamanan

    ruangan, makanan dan minuman, peralatan ruangan, tata letak, penerangan,

    kebersihan C7, pembuangan sampah, kesegaran ruangan dan lainlain.

    erawat harus memperhatikan aspek ini.

    #) 2omunikasi, yaitu tata 'ara informasi yang diberikan pihak penyedia jasa

    dan keluhankeluhan dari pasien. Bagaimana keluhankeluhan dari pasien

    dengan 'epat diterima oleh penyedia jasa terutama perawat dalam

    memberikan bantuan terhadap keluhan pasien. *isalnya adanya tombol

     panggilan didalam ruang rawat inap, adanya ruang informasi yang memadai

    terhadap informasi yang akan dibutuhkan pemakai jasa rumah sakit seperti

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    48/53

    ::

    keluarga pasien maupun orang yang berkunjung di rumah sakit, akan dapat

    ditarik kesimpulan bahwa faktorfaktor kepuasan pasien adalah % kualitas

     jasa, harga, emosional, kinerja, estetika, karakteristik produk, pelayanan,

    lokasi, fasilitas, komunikasi, suasana, dan desain isual. 2omunikasi dalam

    hal ini juga termasuk perilaku, tutur kata, kea'uhan, keramahan petugas,

    serta kemudahan mendapatkan informasi dan komunikasi menduduki

     peringkat yang tinggi dalam persepsi kepuasan pasien 8S. 5idak jarang

    walaupun pasien-keluarganya merasa outcome tak sesuai dengan

    harapannya merasa 'ukup puas karena dilayani dengan sikap yang

    menghargai perasaan dan martabatnya (Suryawati dkk, !"").

    2.3.. Dimensi tingkat kepuasan daam pea(anan keperawatan.

    Dalam penilaian kualitas pelayanan keperawatan, teori 1it3mmons dalam

    urnomo (!""4), mengatakan bahwa tingkat kepuasan pasien dalam pelayanan

    keperawatan dapat dilihat dalam lima dimensi yaitu %

    +) Reliability

    2emampuan untuk memberikan jenis pelayanan yang tepat dan benar sesuai

    dengan yang telah dijanjikan kepada konsumen-pelanggan atau memberikan

     pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan, terper'aya, akurat dan konsisten

    missal penerimaan pasien yang 'epat, tepat dan tidak berbelit, pelayanan

     pemeriksaan, pengobatan, perawatan serta perawat menjelaskan apa yang

    harus dipatuhi pasien atau tidak bisa dilanggar oleh pasien (*unin, !""4).

    !)  Responsiveness

    2esadaran atau keinginan karyawan untuk membantu konsumen dan

    memberikan pelayanan dengan 'epat dan bermakna serta kesediaan

    mendengar dan mengatasi keluhan yang diajukan konsumen misalnya

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    49/53

    :

     penyediaan sarana yang sesuai untuk menjamin terjadinya proses yang tepat

    (kotler !""").

    &)  'ssurance

    engetahuan atau wawasan, kesopan santunan, per'aya diri dari pemberi

     pelayanan, serta respek terhadap konsumen. 2emampuan karyawan untuk 

    menimbulkan keyakinan dan keper'ayaan terhadap janji yang telah

    dikemukakan terhadap pasien misal kepe'ayaan pasien terhadap jaminan

    kesembuhan dan keamanan sehingga akibat pelayanan yang diberikan

    termasuk pengetahuan perawat dalam memberikan tindakan pelayanan yang

    sopan dan ramah (*unin, !""4).

    4) angibels

    enampilan para pegawai dan pasilitas fisik lainnya, seperti peralatan,

     berbagai materi komunikasi (/lma, +##!). Dalam *unin (!""4)

    menyebutkan yang termasuk aspek tangible adalah gedung, tarif rumah

    sakit, kebersihan serta penataan ruangan serta perlengkapan yang

    menunjang pelayanan.

    :)  mpathy

    2emauan pemberi pelayanan untuk melakukan pendekatan, memberi

     perlindungan, serta berusaha untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan

     pasien missal kebutuhan B/2, B/B, personal higiene dan lainlain.

    2esediaan karyawan untuk peduli memberikan perhatian kepada pasien

    missal karyawan men'oba mendekatkan diri pada pasien, jika pasien

    mengeluh maka harus di'ari solusi untuk mengatasi keluhan tersebut dengan

    menunjukkan rasa peduli yang tulus dan penuh kesabaran (2ottler, !""").

    2.3.". #engukur tingkat kepuasan

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    50/53

    :$

    Antuk mengetahui tingkat kepuasan yang dirasakan pelanggan atau

     penerima pelayanan maka perlu dilakukan pengukuran. *enurut Supranto

    (!""+), pengukuran tingkat kepuasan dimulai dari penentu pelanggan, kemudian

    dimonitor dari tingkat kualitas yang diinginkan dan akhirnya merumuskan

    strategi. Lebih lanjut juga dikemukakan bahwa harapan pelanggan dapat

    terbentuk dari pengalaman masa lalu, komentar dari kerabat serta janji dan

    informasi dari penyedia jasa dan pesaing. 2epuasan pelanggan dapat

    digambarkan dengan suatu sikap pelanggan, berupa derajat kesukaan (kepuasan)

    dan ketidaksukaan (ketidakpuasan) pelanggan terhadap pelayanan yang pernah

    dirasakan sebelumnya.

    *enurut 2otler (!""# % 4), ada beberapa ma'am metode dalam

     pengukuran kepuasan pelanggan %

    +) Sistem keluhan dan saran

    >rganisasi yang berorientasi pada pelanggan (customer oriented )

    memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk 

    menyampaikan saran dan keluhan. *isalnya dengan menyediakan kotak 

    saran, kartu komentar, dan hubungan telepon langsung dengan pelanggan.

    !) Ghost shopping

    *empekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai

     pengguna potensial, kemudian melaporkan temuannya mengenai kekuatan

    dan kelemahan produk rumah sakit dan pesaing berdasarkan pengalaman

    mereka.

    &)  0ost customer analysis

    8umah sakit seyogianya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti

    menggunakan jasa pelayanan agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi.

    4) Surei kepuasan pelanggan

  • 8/19/2019 BAB 2 Dokumentasi dan Kepuasan Pasien

    51/53

    :0

    enelitian surei dapat melalui pos, telepon dan wawan'ara langsung.

    8esponden juga dapat diminta untuk mengurutkan berbagai elemen

     penawaran berdasarkan derajad pentingnya setiap elemen dan seberapa baik 

     perusahaan dalam masingmasing elemen (importanse1 performance

    ratings). *elalui surei perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan

     balik se'ara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda positif 

     bahwa rumah sakit menaruh perhatian terhadap para pengguna jasa

     pelayanannya. engumpulan data surei kepuasan pasien dapat dilakukan

    dengan berbagai 'ara tetapi pada umumnya dilakukan melalui kuesioner dan

    wawan'ara. /dapun penggunaan kuesioner adalah 'ara yang paling sering

    di