Top Banner

of 31

BAB 1bus Air Conditioner

Jul 17, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 1 Bus air conditioner

BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Penyusunan Karya Tulis Dalam kehidupan kita, nama Air Conditioner sudah tidak asing lagi. Bahkan sebagian besar penduduk diseluruh dunia membutuhkannya, mulai dari pendingin ruangan hingga pendingin kendaraan. Akhir - akhir ini kondisi dijalan raya begitu buruk banyak polusi dan macet. Coba anda bayangkan kalau anda sedang naik kendaraan dan dijalan dalam keadaan macet, banyak polusi dan terik matahari yang panas, tentu tidak nyaman bukan dan begitu menyiksa diri anda, dalam situasi yang kurang nyaman ini, anda pasti membutuhkan pengatur suhu agar tubuh tetap kelihatan segar didalam kendaraan walaupun berada ditengah jalan raya yang padat dan panas. Dalam hal ini saya selaku siswa SMKN 3 BUDURAN akan menyusun sebuah karya tulis yang berisikan tentang bus air conditioner yang akan membantu pembaca untuk menangani masalah terhadap kondisi ruang kendaraan umum (BUS) dijalan raya yang akhir-akhir ini membuat pengendara dan penumpang bus kurang nyaman. Di samping itu karena seluruh siswa dan siswi SMKN3 BUDURAN dalam masa pendidikan maka diwajibkan untuk menyusun laporan tertulis dari suatu materi yang ada ditempat magang selama 5 bulan, kemudian dari sebuah laporan yang telah di kumpulkan siswa, wajib dikembangkan menjadi sebuah karya tulis, dan karya tulis ini diharuskan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan oleh pihak sekolah. Selama menyusun laporan karya tulis siswa akan dibimbing oleh para pembimbing yang telah ditentukan oleh pihak sekolah maupun industry.

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 1

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 2 Bus air conditioner

Tujuan dari karya tulis ini adalah : 1.untuk melatih siswa mengembangkan kemampuan dalam

mengemukakan pendapat agar dapat mengorganisasi dirinya sendiri.2.

Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami,

memantapkan dan mengembangkan teori yang didapatkan siswa dari sekolah serta penerapan didunia industry.3.

Sebagai motivasi agar siswa mampu menguasai dan

memahami masalah, sehingga mereka mempunyai keahlian khusus tentang masalah yang mereka ambil dari karya tulis.4.

Meningkatkan pengetahuan dan sebagai sarana belajar

siswa-siswi selanjutnya dan juga para pembaca.

1.2

Alasan Pemilihan Judul Pada karya tulis ini, saya sebagai penyusun mencoba untuk menyajikan

sebuah makalah dengan judul bus air conditioner alasan untuk memilih judul ini adalah dikarenakan materi ini pernah diterima saat melaksanakan praktek kerja lapangan dan berkaitan dengan jurusan yang telah diambil disekolah. Dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan, juga untuk menambah pengalaman dalam memecahkan berbagai masalah yang berhubungan dengan judul tersebut selama OJT (on the job training) dibengkel PO. JAYA UTAMA

1.3

Batasan Masalah Karena keterbatasan waktu dalam penyusunan karya tulis ini, penulis akan

membahas apa yang telah dipelajari selama OJT dan sesuai kemampuan penulis. Adapun hal-hal yang dibahas yaitu :1. Fungsi komponen bus air conditioner.

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 2

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 3 Bus air conditioner

2. Service bus air conditioner dan prinsip kerja system pendingin bus air

conditioner.3. Sedikit tentang penganalisaan trouble shooting bus air conditioner

1.4

Metode Penulisan Dalam menyusun karya tulis diperlukan data - data serta pengetahuan yang

sesuai dengan pokok pembahasan atau permasalahan yang akan dibahas dengan benar. Oleh karena itu dalam penulisan karya tulis ini penyusun menggunakan metode yang akan digunakan dalam mencari materi karya tulis, diantaranya adalah :1) Metode observasi

Metode ini merupakan hasil pengamatan penulis dilapangan kerja untuk mendapatkan bahan penulisan karya tulis berupa pengumpulan data serta catatan catatan, kemudian ditarik kesimpulan sebagai hasil akhir.2) Metode literatur (referensi)

Metode ini sangat berhubungan dengan buku penunjang dan perpustakaan juga pengumpulan data dari referensi buku buku yang sesuai dengan bahan karya tulis yang akan di buat. Semakin banyak buku yang kita baca semakin banyak ilmu pengetahuan yang kita dapatkan, sehingga timbul banyak pertimbangan pertimbangan yang dapat mempengaruhi pola pikir kita dalam menyusun karya tulis yang lebih baik.3) Metode interview (wawancara)

Dalam metode ini penulis melakukan wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang sesuai dengan materi untuk mendapat berbagai informasi dan penjelasan yang bermanfaat bagi penulis laporan ini baik kepada guru pembimbing di sekolah maupun di industri.

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 3

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 4 Bus air conditioner

BAB II

PENGERTIAN BUS AIR CONDITIONER SECARA UMUM

2.1 Sistem Pendingin Bus Air Conditioner

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 4

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 5 Bus air conditioner

Gambar.0.1. Bus Air conditioner

1. Compressor 2. Pressure Switches 3. Electrical Control and Relay Board 4. Evaporator Section 5. Evaporator Blowers and Motors 6. Condenser Axial Fan/Motor Assemblies.

7. Condenser Section 8. Main Harness 9. Power Harness

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 5

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 6 Bus air conditioner

Gambar 0.2

Pada gambar diatas (gambar 0.2) dapat dijelaskan bahwa zat refrigerant ditekan oleh compressor menuju condenser melalui saluran pipa discharge dan dalam keadaan cair/liquid yang bertekanan dan bersuhu tinggi, setelah itu gas atau udara yang bersuhu tinggi dibuang melalui condensor dengan bantuan extra fan, kemudian refrigerant ditekan lagi menuju receiver yang bertugas menampung refrigerant cair sementara yang bersuhu dan bertekanan tinggi, lalu refrigerant ditekan lagi menuju expansion valve yang berfungsi untuk mengatur masuknya (menyepray) refrigerant agar menjadi bersuhu rendah (menurunkan suhu dan tekanan), kemudian refrigerant tersebut didorong lagi menuju evaporator yang bertugas untuk menyerap panas didalam ruangan, disini refrigerant berubah wujud dari butiran kecil menjadi gas, lalu udara disekitar evaporator yang dingin disebarkan keseluruh ruangan/kabin bus dengan bantuan blower. Ada pula proses pemanasan (heating) yang terjadi di evaporator, yaitu melalui saluran pipa radiator, dan banyak pula fungsinya antara lain sebagai pencair bunga es yang ada di evaporator dan juga sebagai pendingin air radiator.Aditya hermawan (4105/206.013) Page 6

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 7 Bus air conditioner

2.2 Pengertian Umum Peran AC didalam kendaraan boleh juga tidak dipandang penting oleh sebagian orang, karena tanpa AC pun kendaraan masih dapat dikendarai. Tetapi jika dilihat dari sisi kenyamanan, peran AC sangatlah penting bagi setiap pengendara kendaraan, terlebih lagi dikota yang padat, dan panas. Anda dapat bayangkan bagaimana mengendarai mobil maupun angkutan umum tanpa AC di jalan raya. Secara umum peralatan AC mempunyai beberapa fungsi yakni sebagai berikut: 1. Mengatur suhu udara dalam ruangan 2. Mengatur sirkulasi udara dalam ruangan 3. Mengatur kelembaban dalam ruangan 4. Mengatur kebersihan udara dalam ruangan

Secara umum AC berfungsi untuk mempertahankan kondisi udara baik suhu maupun kelembabannya agar pengen dara lebih nyaman dan segar.

2.3 Bahan Pendingin Pada system pendingin AC bus, dulu menggunakan refrigerant R-12 namun bahan pendingin tersebut sangat berbahaya karena dapat merusak lapisan ozon, maka dari itu para pengguna kendaraan ber-AC sekarang telah menggunakan R-134 karena bahan pendingin yang ramah lingkungan dan tidak merusak lapisan ozon, sampai sekarang jarang ada orang yang mengunakan R-12 karena mereka sudah mengetahui bahayanya .

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 7

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 8 Bus air conditioner

2.4 Peralatan Dasar AC Peralatan AC dapat kita ketahui sebagai berikut:1.

Tubing Cutter, berfungsi untuk memotong pipa tembaga lunak.

Peralatan ini mempunyai sebuah pisau yang berbentuk seperti piringan namun tajam. Pisau ini berguna untuk memotong pipa tembaga2.

Flaring Tool, berfungsi untuk membuat flare (mengembangkan)

ujung pipa agar dapat disambung dengan flare fitting (sambungansambungan pipa yang berulir)3.

Manifold (System Analyzer), berfungsi untuk memeriksa

tekanan dan menvacum, mengisi dan membuang bahan pendingin pada system, manifold mempunyai dua buah nanometer (high dan low pressure gauge)4.

Pompa Vacuum, berfungsi untuk memvacum/ mengosongkan

udara yang ada didalam system pendingin sebelum diisi

2.5 Sekilas Komponen AC Bus Komponen - komponen air conditioner yang dipergunakan bus secara garis besar terdiri dari beberapa macam, yaitu:1.

Compressor,

berfungsi

memompa

refrigerant

keseluruh

system

pendingin. Compressor juga disebut jantung pada system pendingin2.

Condenser, berfungsi untuk mengubah gas Freon menjadi cair (liquid)yang bertekanan tinggi dan bertemperatur tinggi. Condenser juga berfungsi melepas kalor, bagian condenser biasanya diberi cooling fan yang berfungsi untuk menghisap udara melewati celah-celah condensor

3.

Receiver, berfungsi sebagai tempat penyimpan Freon sementara setelah dicairkan oleh condenser untuk kemudian disuplay ke evaporator,

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 8

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 9 Bus air conditioner

4.

filter, fungsi filter dryer adalah sebagai penyaring kotoran yang dibawa dari condenser

5.

Expansion Valve, berfungsi untuk menyepray refrigerant dari filter dryer ke evaporator dengan temperature dan tekanan yang lebih rendah

6.

Evaporator, berfungsi untuk mengubah cairan Freon (liquid) menjadi gas dengan temperature dingin dan tekanan rendah, diperangkat ini pendinginan terjadi. Pada bagian ini dipasang blower untuk melepas dan menyebarkan dingin keseluruh kabin bus

7.

Radiator, berfungsi sebagai heating/peleleh bunga es yang ada dievaporator dan fungsi lainnya sebagai pendingin mesin

2.3 Kontrol Panel

Gambar.0.4.kontrol AC bus 1. Saklar Fan Saklar ini digunakan untuk menghidupkan atau mematikan fan Pilih salah satu dari tiga cara pengoprasian dibawah ini:1) Posisi AUTO: Putaran fan blower diatur secara automatic dalam

empat tingkatan dan menghasilkan tingkat pendinginan yang sesuai dengan setting suhu2) Posisi LO 3) Posisi HI

: Fan blower berputar dengan kecepatan rendah : Fan blower berputar secara konstan & motor blower

tetap pada kecepatan tinggi dan pada saat ini adalah kapasitas AC yang paling maksimumAditya hermawan (4105/206.013) Page 9

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 10 Bus air conditioner

2. Tombol Pengatur Suhu Tombol ini digunakan untuk mengatur suhu udara ruang yang didinginkan. Tombol pada panel indikator untuk mengatur settingan temperature ruang kendaraan 3. Switch AC & Lampu Switch ini digunakan untuk menghidupkan dan mematikan AC dan lampu 4. Lampu Power Lampu power menunjukan bekerja tidaknya motor blower 5. Lampu Peringatan Pressure/Tekanan Refrigerant Lampu peringatan ini akan menyala apabila terjadi ketidak normalan antara tekanan tinggi atau tekanan rendah pada refrigerant. Apabila lampu refri press menyala, compressor akan mati dan system AC akan berhenti 6. Posisi Gas Charge Posisi ini hanya digunakan pada saat perbaikan atau perawatan pada operasi normal jangan setel tombol pengatur suhu pada posisi gas charge2.4 Cara Penggunaan AC

Menghidupkan AC1. Pastikan switch fan

dan AC pada posisi off sebelum mesin hidupCatatan Jika switch fan pada posisi on ketika menghidupkan mesin maka compressor akan membebani kerja dari starter sehingga mesin sulit hidup

Gambar.0.5

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 10

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 11 Bus air conditioner

2. Setelah mesin kendaraan

dihidupkan putar switch fan pada posisi AUTO, LOW atau HI dan putar saklar AC pada posisi ON. Ketika itu lampu power akan menyala dan sistem AC bekerjaCatatan Jika switch AC pada posisi off maka hanya blower saja yang bekerja

Gambar.0.6

Penggunaan otomatis1. Setel

tombol pengaturan suhu antara 18-28 sesuai dengan suhu ruangan2. Setelah mesin hidup

putar switch fan pada posisi auto3. Tekan

switch AC pada posisi on, lampu switch akan menyala4. System

AC akan bekerja secara otomatisCatatan

gambar.0.7

Temperature yang paling ideal untuk kenyamanan pada settingan 25oC

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 11

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 12 Bus air conditioner

Penggunaan Manual1. Setel

tombol pengatur suhu ruangan sesuai keinginan2. Setelah mesin hidup

putar switch fan pada posisi LO atau HI. Fan blower akan berputar secara konstan. Dan menghembuskan angin

Gambar.0.8

Menghentikan AC Untuk mematikan AC, putar switch blower pada posisi off dan matikan pula switch AC

Gambar.0.9

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 12

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 13 Bus air conditioner

BAB III

KOMPONEN UTAMA DAN KOMPONEN TAMBAHAN

3.1 Komponen Utama 3.1.1 Compressor

Peranan compressor sangatlah penting bagi system pendingin, karena compressor diibaratkan seperti jantung yang memompa sel-sel darah keseluruh tubuh. Begitu juga dengan compressor yang berfungsi untuk memompa refrigerant keseluruh system pendingin. Tanpa compressor, bagaimana system pendingin bisa dapat bekerja secara sempurna? Compressor mempunyai fungsi yaitu sebagai pemompa (mengompresi) refrigerant menuju ke condenser yang berfungsi untuk mengubah refrigerant (freon) menjadi cairan/liquid bertekanan tinggi.

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 13

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 14 Bus air conditioner

Gambar.1.0 Pada compressor terdapat dua valve yaitu:1. Suction Service Valve, berfungsi sebagai tempat saluran masuknya

refrigerant dari evaporator berbentuk gas bertekanan rendah bertemperatur rendah2. Discharge Service Valve, berfungsi sebagai tempat saluran keluarnya

refrigerant bertekanan tinggi dan bertemperatur tinggi menuju condenser Kedua saluran ini sama konstruksinya dan dapat dihubungkan dengan meteran (manifold) untuk melihat tekanan dan untuk melakukan perbaikan.

Compressor Spesifikasi Model: 05G No. of Cylinder: 6 Weight (Dry): 165 lb (75 kg) Oil Charge: New Compressor: 6.75 pints (3.2 liters) Replacement Compressor: 5.5 pints (2.6 liters)

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 14

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 15 Bus air conditioner

Oil Level: Ketinggian oli mencapai setengah atau lebih pada sight glass Approved Compressor Oils - R- 134a: Castrol: Icematic SW68C Mobil: EAL Arctic 68 ICI: Emkarate RL 68H

3.1.2

Condensor

Condenser berfungsi untuk melepas panas dari refrigerant yang berwujud cairan liquid tekanan tinggi, Untuk perawatanya, selalu bersihkan condenser dari benda-benda yang menyumbat keluarnya aliran udara, seperti debu yang menempel dicelah-celah sirip condenser. Bersihkan dengan menggunakan tekanan (menyemprot) udara atau dengan air sabun, kemudian bilas hingga bersih. Lakukan hal ini secara rutin tiap satu bulan sekali. Hal itu dilakukan untuk mempertahankan kapasitas pendinginan didalam kabin kendaraan.

Gambar.1.1

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 15

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 16 Bus air conditioner

3.1.3

Expansion Valve

Expansion valve juga salah satu komponen penting dalam system pendingin yang berfungsi untuk mengatur tekanan refrigerant yang akan masuk ke evaporator dengan temperature rendah. Expansion valve bekerja berdasarkan suhu dan tekanan pada suction line. Kelep akan membuka apabila suhu evaporator kurang dingin, sebaliknya kelep akan menutup apabila suhu evaporator dingin. Thermo static Expansion Valve - for R -134a Units: Superheat Setting (Non- externally adjustable): 10 to 12 _FMOP Setting (Nonadjust able): 554psig (375 28.5 kPa)

3.1.4

Evaporator

Evaporator adalah salah satu komponen yang berfungsi untuk menyerap kalor didalam kendaraan, evaporator mempunyai banyak jenis. Evaporator harus dibersihkan secara rutin pada waktu tertentu, karena benda-benda semacam kotoran dapat menyumbat aliran udara. Jika itu terjadi, maka ruangan tidak akan dingin karena sirkulasi/aliran udara tidak dapat masuk (buntu). Dan evaporator akan rusak/bocor sehingga harus diganti.

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 16

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 17 Bus air conditioner

Gambar.1.2 3.2 Komponen Tambahan 3.2.1 Receiver

Receiver berfungsi sebagai pengumpul dan menyimpan refrigerant cair (liquid), bagian atas berfungsi untuk keluarnya refrigerant berwujud uap dan bagian bawah berfungsi sebagai penampung refrigerant cair.

3.2.2

Filter Dryer

Filter dryer berfungsi sebagai penyaring kotoran-kotoran yang ada didalam sirkulasi system AC, tersumbatnya saluran filter dryer dikarenakan timbunan kotoran yang terbawa oleh kondensor. Bila filter dryer rusak atau buntu, maka suhu AC bus akan menjadi tidak stabil, maka upayakan saluran condenser dalam keadaan bersih dan terawat agar tidak timbul kotoran yang dapat menyubat saluran filter dryer, cara penanganannya dengan cara mengganti filter dryer atau memperbaikinya (membersihkan bagian dalam filter). Cara mengganti dryer:1. System AC harus di pump down 2. Lepaskan mur pada bagian ujung dryer, kemudian ambil dryer yang tidak

berfungsi atau rusak tersebut3. Pasanglah dryer yang baru (lihatlah in dan outnya jangan sampai terbalik)

4. Pasang kembali mur dan kencangkan5. Pada daerah in dan outnya lakukan pengecekan kebocoran 6. Apabila tidak terdapat kebocoran, maka system dapat dioprasikan

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 17

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 18 Bus air conditioner

didalam filter dryer terdapat butiran butiran kecil yang berfungsi untuk menyaring kotoran di dalam unit.

3.2.3

Blower

Pada Bus Air Conditoner, blower berfungsi sebagai penyerap udara panas didalam ruangan/kabin bus dan mengeluarkan udara bersuhu dingin dari evaporator ke ruangan/kabin bus. Blower juga berfungsi sebagai alat untuk mensirkulasi udara didalam kabin, blower sangat diperlukan dalam system pendingin bus, karena tanpa blower, udara tidak akan keluar dan menyebar dari dalam evaporator.

3.2.4

Fan Condenser/Fan Extra

Fan Condenser/Extra Fan berfungsi untuk mempercepat pembuangan panas/kalor pada condenser. Peran extra fan sangat lah penting bagi AC bus, karena jika tanpa extra fan, tekanan refrigerant pada system pendingin menjadi tinggi sehingga terjadi kerusakan/kebocoran pada pipa discharge dan system pendingin tidak akan berjalan dengan stabil. Hal ini dikarenakan pembuangan panas /kalor pada condenser tidak dapat berjalan dengan baik.

3.2.5 V-Belt

V-belt berfungsi sebagai alat gerak penghubung antara mesin dengan compressor, Ketegangan v-belt harus diatur sesuai spesifikasi, apabila kendor akan menyebabkan masa pakai v-belt menjadi berkurang dan apabila terlalu kencang akan menyebabkan kerusakan pada bearing dan v-belt itu sendiri.

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 18

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 19 Bus air conditioner

Gambar1.3 dan 1.4

3.2.6

Thermostat

Thermostat adalah salah satu komponen kelistrikan yang berfungsi untuk menyalurkan listrik ke compressor secara otomatis. Thermostat mempunyai batang pipa kapiler yang ujungnya terdapat semacam sensor yang dinamakan bulb, yang berfungsi sebagai pendeteksi suhu didalam evaporator sesuai dengan setelan. Didalam pipa kapiler thermostat terdapat zat cair semacam air raksa yang dapat mengembang dan menyusut terhadap perubahan suhu ujung pipa kapiler yang lain juga terdapat membrane (diafragma) atau disebut juga dengan below yang dapat mengembang atau menyusut. Apabila suhu didalam ruangan kurang dingin (panas), maka cairan dari dalam pipa kapiler akan mengembang sehingga below dapat mendorong kontak listrik berhubung kembali dan compressor bekerja kembali. Dan sebaliknya, apabila suhu didalam ruangan dingin, maka cairan didalam pipa kapiler akan menyusut sehingga below melepas kontak listrik dan compressor berhenti (mati).

Gambar 1.5 Dalam pengaturan suhu thermostat untuk bus air conditioner mempunyai batasan batasan sebagai berikut:

Cut in

3-4 derajat celciusPage 19

Aditya hermawan (4105/206.013)

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 20 Bus air conditioner

Cut out 3.2.7

5-6 derajat celcius Power Relay

Power relay yaitu semacam komponen AC bus yang berfungsi sebagai penghubung (kontak) aliran listrik. Power relay juga berfungsi sebagai penambah arus. Peran power relay sangatlah penting bagi system pendingin AC bus, karena arus positif tidak cukup untuk menghidupkan komponen semacam extra fan, blower, Dll.

Gambar 1.6 3.2.8 Solenoid

Solenoid adalah salah satu jenis kumparan terbuat dari kabel panjang yang dililitkan secara rapat dan dapat diasumsikan bahwa panjangnya jauh lebih besar dari pada diameternya. terdapat batang besi dan ditempatkan sebagian panjangnya di dalam solenoid, batang tersebut akan bergerak masuk ke dalam solenoid saat arus dialirkan. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan tuas, membuka pintu, atau mengoperasikan relay.

Gambar 1.7

3.2.9

Electrical Wiring

Wiring Diagram

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 20

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 21 Bus air conditioner

Relay Board

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 21

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 22 Bus air conditioner

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 22

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 23 Bus air conditioner

BAB IV

PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN

Anjuran Perawatan Perawatan dan pemeliharaan air conditioner pada setiap hari atau pada waktu waktu tertentu adalah sangat penting dilaksanakan, hal itu untuk mendapatkan: a. Kemampuan kerja dan kemampuan pendinginan yang paling baik b. Keawetan dalam pemakaian c. Keamanan dalam pemakaian Anjuran perawatan dan pemeliharaan untuk Air Conditioner harus

menggunakan: a.b.

Peralatan kerja yang lengkap Spare part yang asli Mekanik yang terampil

c.

Selain hal itu, berikut ini beberapa hal perawatan yang sedemikian mudahnya, sehingga dapat dilakukan dengan baik oleh pemiliknya.seperti pada pekerjaan perawatan :

A) 1)

Membersihkan Filter Udara Lepaskan penutup inlet yang terdapat pada

langit langit didalam bus

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 23

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 24 Bus air conditioner

2)

Tarik keluar element filter udara dari dalam

bus3) 4)

Periksa kebersihan filter udara Jika kotor bersihkan dengan air, disrtai

sabun atau detergen, kemudian dicuci kembali dengan air bersih

Catatan: jangan menggunakan detergent yang mengandung bahan kimia (gas,thinner,dll)

5)

Pasang kembali filter udara

B)1)

Periksa Kebocoran Pipa Jika pada sambungan pipa

terdapat bercak oli, itu menandakan kebocoran pipa, periksalah setiap sambungan pipa jika ada yang kendor segera kencangkan sambungan tersebut.

C)1)

Periksalah Jumlah Refrigerant Setelah menempatkan control temperature posisi maksimum,

periksa sight glass yang terpasang pada pipa tekanan tinggi, bila sight glass kelihatan berbusa berarti jumlah refrigerant kurang2)

Jika refrigerant kurang maka tambahlah refrigerant

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 24

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 25 Bus air conditioner

Gambar 1.8

D)

Periksa Jumlah Oli Compressor

Periksalah jumlah oli compressor melalui sight glass yang terdapat pada compressor)1

Sebelum pemeriksaan oli compressor, hidupkan dulu AC

selama 20 menit setelah itu matikan AC)2

Setelah AC dimatikan, periksa ketinggian permukaan oli

compressor melalui sight glass)3

Jika ketinggian oli mencapai setengah atau lebih, berarti oli

cukup

E)1)

Lain-Lain Jika terdapat suara, getaran atau bau yang tidak normal yang

berhubungan dengan system AC segeralah lakukan pengecekan

Tabel Jadwal Perawatan

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 25

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 26 Bus air conditioner

CATATAN

Periksa/setel atau ganti apabila diperlukan

Overhaul/ganti

TROUBLESHOOTING

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 26

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 27 Bus air conditioner

repair c ek k abel k elis trik an, apabila A C tidak bek erja k abel k elis trik an ada y ang putus y ang putus sam bung ada k em bali relay rus ak atau fus e putus ganti relay /fus e y ang telah rus ak Field Coil M agnetic Clutc h s abungk em balic abel field c oil k erus ak an pada c om press orutus , berk urangny a oli P c luth,tam bah oli c om pres s or bongk ar dan bersihk an bagianbagian dalam c om pres s or k otor bagianny a terdapat s uara k eras pada ganti bearing pada k om pres s or k om pres s or m agnet c lutc h c ek penghubung antaram agnet c lutc h

trouble

c aus e

c om pres s or tidak m au c ek tek ananpada s uc tiondan m engom pres s i dis c harge s am bungan-s am bungan pipaperik s a dengan air s abun berk urangny a freon/refrigerant boc or terk ena getaran k em udian pipa y ang boc or di las s elang dis c harge line boc or ganti s elang dis c harge dengan k arena tek anan dan s uhu y ang terlalu tinggi s elang y ang baru k eboc oran pada s il c om pres s or ar dan ganti s il y ang baru bongk terdapat k otoran-k otoran y ang ihk an c ondens or dengan bers c ondens or rusak (boc or,kotor as uk dan m enem pel k edalam m atau ters um abat) ondens or s ehingga k m enim bulk an k arat udara atau s em prot dengan air perawatan tidak dilak uk an lak uk an perawatan s ec ara rutin, s ec ara rutin s ehingga terjadi s elalu m elak uk an pengec ek an k erus ak an pada c ondens or c ondens or s ec ara rutin gum palan k otor dari k ondensganti filter y ang rus ak dengan or filter dy er buntu y ang baru dan bis a juga ik ut m as uk k edalam filter drydiperbaik i er

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 27

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 28 Bus air conditioner

k e b o c o ran a k iba t k ot ora n y a n g e va po rat or d e ng a n y a n g g a n ti eva po ra t or ru s a k (b o c o r a ta u b a ru d a n b e rs ih k a n k o m po n e n bu n tu ) m e nu m p u k d a ri s y s tem k o m p o n en n y a rua n g k a b in k e n da raa n k o toe ri filte r u d a ra p a da ve nt ila s i br s e h in g g a tim b u ln y a k ot o ra e va p o ra to r d a n c u c i s irip n p a d a s irip e va p o ra to r e va p o ra to r t erd ap a t bu n y i k e ra s p a d a g a n ti b ea rin g d en g a n y a ng b a ru k e ru s a k an ad a e x tra fa n d a n p d a n b e ri pe lu m a s p ad a c e la h blo w e r b lo w e r m a up u n e x tra fa n c e la h fa n/ blo w e r g a n ti b ea rin g d en g a n y a ng b a ru b lo w e r/e x tra fa n m a c e t d a n b e ri pe lu m a s p ad a c e la h c e la h fa n/ blo w e r e x tra fa n /b lo w e r tid a k m a u c e k p a da b rus te r, a p ab ila b ru s te r ha b is ga n ti d e n ga n y a n g b a ru d a n c e k ju g a d ib a g ia n k o n ek tor a p ak a h s u da h h a b is b e rp u ta r at au tid a k m e n y a lap a b e lu m ah

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 28

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 29 Bus air conditioner

BAB V

PENUTUP

Syukur alhamdulillah kepada ALLAH SWT yang telah mengabulkan doa saya untuk menyelesasikan karya tulis ini sesuai dengan waktu yang telah diharapkan. Penyelesaian karya tulis ini juga tidak lepas dari dukungan orang tua dan para pembimbing yang telah meluangkan waktunya demi terselesainya karya tulis ini. Pembimbing juga telah memberikan berbagai ilmu tentang BUS AIR CONDITIONER yang sangat berguna bagi penulis untuk membuat karya tulis baik secara teori maupun praktek. Untuk itu saya sampaikan banyak trima kasih kepada para pembimbing dan semua pihak yang selama ini telah membantu dan memberi dukungan kepada saya sehingga penyusunan karya tulis ini berhasil diselesaikan walaupun terdapat beberapa halangan Sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan dan kesalahan, saya rasa bahwa penulis karya tulis ini masih terdapat banyak sekali kekurangan. Oleh karna itu berbagai kritik dan saran yang sangat membanguntelah saya harapkan.

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 29

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 30 Bus air conditioner

5.1 Kesimpulan Dari usulan karya tulis ini, penulis menarik beberapa kesimpulan yakni sebagai berikut:.1

Penulisan karya tulis bagi siswa sangat

penting karena bertujuan untuk membangun para siswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan program study masing-masing..2

BUS

AIR

CONDITIONER

merupakan

peralatan yang sukar diperbaiki karena berada didalam tempat yang sukar dijangkau dan tertutup, maka dari itu kita harus teliti dalam memperbaiki setiap bagian-bagian system pendingin..3

System pendingin BUS AIR CONDITIONER

hampir sama prinsip kerjanya dengan CAR AIR CONDITIONER..4

Melakukan komunikasi kepada pembimbing

sangat penting karena untuk mencapai hasil maksimal.5.2 Saran Saran 1.

Seringlah

melakukan bimbingan dengan cara berkomunikasi ataupun dengan praktek.2.

Gunakan

waktu dengan sebaik-baiknya3.

Pembimbing

harus menjelaskan dengan baik dan memberikan jawaban dengan jelas ketika si penulis hendak bertanya4.

Menyediaka

n alat-alat dengan lengkap ketika hendak akan praktek5.

Untuk

pembimbing disekolah, tidak usah terlalu mempersulit para penulis atau siswa yang membuat tugas akhir ini.Aditya hermawan (4105/206.013) Page 30

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA 31 Bus air conditioner

6.

Dalam

perbaikan system pendingin, para pekerja hendaknya menggunakan alat keselamatan kerja yang dibutuhkan agar terhindar dari bahaya.

Aditya hermawan (4105/206.013)

Page 31