Top Banner
LAPORAN KOMUNIKASI KONSEP KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMUNIKASI HUBUNGAN ANTAR PRIBADI, KOMUNIKASI KELOMPOK ORGANISASI, KOMUNIKASI DIDEPAN UMUM Disusun oleh Lailatun Nurul Chusna 22020111120022 Kristianto Dwi Nugroho 22020111130078 Imanuel Samudra 22020111130061 Putri Kumala Sari 22020111130048 Nunung Hidayati 22020111130086 Erisca Febriana D 22020111120017 Prima Sarah 22020111130050 Fitria Nur 22020111130055 Anggi Faisal 22020111130034 Fikih Diah 22020111130098 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
51

B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

Feb 07, 2018

Download

Documents

truongthien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

LAPORAN KOMUNIKASI

KONSEP KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KOMUNIKASI HUBUNGAN ANTAR PRIBADI, KOMUNIKASI KELOMPOK

ORGANISASI, KOMUNIKASI DIDEPAN UMUM

Disusun oleh

Lailatun Nurul Chusna 22020111120022

Kristianto Dwi Nugroho 22020111130078

Imanuel Samudra 22020111130061

Putri Kumala Sari 22020111130048

Nunung Hidayati 22020111130086

Erisca Febriana D 22020111120017

Prima Sarah 22020111130050

Fitria Nur 22020111130055

Anggi Faisal 22020111130034

Fikih Diah 22020111130098

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

2011

Page 2: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

A. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL

Komunikasi intrapribadi atau Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan

bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God.

Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam

pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus

penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang

berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang

lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi

dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh

komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka

seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini

diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang

mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek.

Aktivitas dari komunikasi intrapribadi yang kita lakukan sehari-hari dalam upaya

memahami diri pribadi diantaranya adalah; berdo'a, bersyukur, instrospeksi diri dengan

meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita, mendayagunakan kehendak bebas, dan

berimajinasi secara kreatif .

Pemahaman diri pribadi ini berkembang sejalan dengan perubahan perubahan yang

terjadi dalam hidup kita. Kita tidak terlahir dengan pemahaman akan siapa diri kita, tetapi

prilaku kita selama ini memainkan peranan penting bagaimana kita membangun pemahaman

diri pribadi ini.

Kesadaran pribadi (self awareness) memiliki beberapa elemen yang mengacu pada

identitas spesifik dari individu (Fisher 1987:134). Elemen dari kesadaran diri adalah konsep

diri, proses menghargai diri sendiri (self esteem), dan identitas diri kita yang berbeda beda

(multiple selves).

Page 3: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI

Konsep diri :

Konsep diri adalah bagaimana kita memandang diri kita sendiri, biasanya hal

ini kita lakukan dengan penggolongan karakteristik sifat pribadi, karakteristik

sifat sosial, dan peran sosial.

Karakteristik pribadi adalah sifat-sifat yang kita miliki, paling tidak dalam

persepsi kita mengenai diri kita sendiri. Karakteristik ini dapat bersifat fisik (laki-

laiki, perempuan, tinggi, rendah, cantik, tampan, gemuk, dsb) atau dapat juga

mengacu pada kemampuan tertentu (pandai, pendiam, cakap, dungu, terpelajar,

dsb.) konsep diri sangat erat kaitannya dengan pengetahuan. Apabila pengetahuan

seseorang itu baik/tinggi maka, konsep diri seseorang itu baik pula. Sebaliknya

apabila pengetahuan seseorang itu rendah maka, konsep diri seseorang itu tidak

baik pula.

Karakteristik sosial :

Karakteristik sosial adalah sifat-sifat yang kita tamplikan dalam hubungan kita

dengan orang lain (ramah atau ketus, ekstrovert atau introvert, banyak bicara atau

pendiam, penuh perhatian atau tidak pedulian, dsb). Hal hal ini memengaruhi

peran sosial kita, yaitu segala sesuatu yang mencakup hubungan dengan orang

lain dan dalam masyarakat tertentu.

Peran sosial :

Ketika peran sosial merupakan bagian dari konsep diri, maka kita

mendefinisikan hubungan sosial kita dengan orang lain, seperti: ayah, istri, atau

guru. Peran sosial ini juga dapat terkait dengan budaya, etnik, atau agama.

Meskipun pembahasan kita mengenai 'diri' sejauh ini mengacu pada diri sebagai

identitas tunggal, namun sebenarnya masing-masing dari kita memiliki berbagai

identitas diri yang berbeda (mutiple selves).

Page 4: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

Identitas diri yang berbeda :

Identitas berbeda atau multiple selves adalah seseorang kala ia melakukan

berbagai aktivitas, kepentingan, dan hubungan sosial. Ketika kita terlibat dalam

komunikasi antarpribadi, kita memiliki dua diri dalam konsep diri kita.

1. Pertama persepsi mengenai diri kita, dan persepsi kita tentang persepsi orang

lain terhadap kita (meta persepsi).

2. Identitas berbeda juga bisa dilihat kala kita memandang 'diri ideal' kita, yaitu

saat bagian kala konsep diri memperlihatkan siapa diri kita 'sebenarnya' dan

bagian lain memperlihatkan kita ingin 'menjadi apa' (idealisasi diri).

Contohnya saat orang gemuk berusaha untuk menjadi langsing untuk

mencapai gambaran tentang dirinya yang ia idealkan.

B. Komunikasi Antarpribadi

Adalah komunikasi yang berlangsung sebagai komunikasi antar pribadi (interpersonal

comunication) yakni komunikasi yang dilakukan oleh dua atau tiga orang dengan jarak fisik

diantara mereka yang sangat dekat, bertatap muka atau bermedia dengan sifat umpan balik

yang berlangsung cepat, adaptasi pesan bersifat kusus, serta memiliki tujuan atau maksut

komunikasi tidak berstruktur.

Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik yang

melibatkan hanya dua orang secara tatap-muka, yang memungkinkan setiap pesertanya

menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal, seperti

suami-isteri, dua sejawat, dua sahabat dekat, seorang guru dengan seorang muridnya, dan

sebagainya.

Steward L. Tubbs dan Sylvia Moss (dalam Deddy Mulyana, 2005) mengatakan ciri-

ciri komunikasi diadik adalah:

· Peserta komunikasi berada dalam jarak yang dekat;

Page 5: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

· Peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik

secara verbal maupun nonverbal.

Komunikasi antarpribadi sangat potensial untuk menjalankan fungsi instrumental

sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena kita dapat menggunakan

kelima lat indera kita untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang kita komunikasikan kepada

komunikan kita. Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna, komunikasi

antarpribadi berperan penting hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi.

Kenyataannya komunikasi tatap-muka ini membuat manusia merasa lebih akrab dengan

sesamanya, berbeda dengan komunikasi lewat media massa seperti surat kabar, televisi,

ataupun lewat teknologi tercanggihpun.

Jalaludin Rakhmat (1994) meyakini bahwa komunikasi antarpribadi dipengaruhi oleh

persepsi interpersonal; konsep diri; atraksi interpersonal; dan hubungan interpersonal.

Persepsi interpersonal

Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi, atau menafsirkan

informasi inderawi. Persepi interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli

inderawi yang berasal dari seseorang(komunikan), yang berupa pesan verbal dan

nonverbal. Kecermatan dalam persepsi interpersonal akan berpengaruh terhadap

keberhasilan komunikasi, seorang peserta komunikasi yang salah memberi makna

terhadap pesan akan mengakibat kegagalan komunikasi.

Konsep diri

Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Konsep diri yang

positif, ditandai dengan lima hal, yaitu: a. Yakin akan kemampuan mengatasi

masalah; b. Merasa stara dengan orang lain; c. Menerima pujian tanpa rasa malu; d.

Menyadari, bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan

perilaku yang tidak seluruhnya disetujui oleh masyarakat; e. Mampu memperbaiki

dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak

disenanginya dan berusaha mengubah. Konsep diri merupakan faktor yang sangat

menentukan dalam komunikasi antarpribadi, yaitu:

Page 6: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

1. Nubuat yang dipenuhi sendiri. Karena setiap orang bertingkah laku sedapat

mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Bila seseorang mahasiswa menganggap

dirinya sebagai orang yang rajin, ia akan berusaha menghadiri kuliah secara

teratur, membuat catatan yang baik, mempelajari materi kuliah dengan sungguh-

sungguh, sehingga memperoleh nilai akademis yang baik.

2. Membuka diri. Pengetahuan tentang diri kita akan meningkatkan komunikasi, dan

pada saat yang sama, berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan

pengetahuan tentang diri kita. Dengan membuka diri, konsep diri menjadi dekat

pada kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan pengalaman kita, kita akan lebih

terbuka untuk menerima pengalaman-pengalaman dan gagasan baru.

3. Percaya diri. Ketakutan untuk melakukan komunikasi dikenal sebagai

communication apprehension. Orang yang aprehensif dalam komunikasi

disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri. Untuk menumbuhkan percaya diri,

menumbuhkan konsep diri yang sehat menjadi perlu.

4. Selektivitas. Konsep diri mempengaruhi perilaku komunikasi kita karena konsep

diri mempengaruhi kepada pesan apa kita bersedia membuka diri (terpaan

selektif), bagaimana kita mempersepsi pesan (persepsi selektif), dan apa yang kita

ingat (ingatan selektif). Selain itu konsep diri juga berpengaruh dalam penyandian

pesan (penyandian selektif).

Atraksi interpersonal

Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik

seseorang. Komunkasi antarpribadi dipengaruhi atraksi interpersonal dalam hal:

1. Penafsiran pesan dan penilaian. Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain

tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional, kita juga makhluk

emosional. Karena itu, ketika kita menyenangi seseorang, kita juga cenderung

melihat segala hal yang berkaitan dengan dia secara positif. Sebaliknya, jika

membencinya, kita cenderung melihat karakteristiknya secara negatif.

2. Efektivitas komunikasi. Komunikasi antarpribadi dinyatakan efektif bila pertemuan

komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan. Bila kita

Page 7: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan dengan kita, kita akan

gembira dan terbuka. Bila berkumpul dengan denganorang-orang yang kita benci

akan membuat kita tegang, resah, dan tidak enak. Kita akan menutup diri dan

menghindari komunikasi.

Hubungan interpersonal

Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara seseorang dengan

orang lain. Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan derajad

keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya tentang

orang lain dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung

di antara peserta komunikasi. Miller (1976) dalam Explorations in Interpersonal

Communication, menyatakan bahwa ”Memahami proses komunikasi interpersonal

menuntut hubungan simbiosis antara komunikasi dan perkembangan relasional, dan

pada gilirannya (secara serentak), perkembangan relasional mempengaruhi sifat

komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut.”

Lebih jauh, Jalaludin Rakhmat (1994) memberi catatan bahwa terdapat tiga faktor

dalam komunikasi antarpribadi yang menumbuhkan hubungan interpersonal yang

baik, yaitu: a. Percaya; b. sikap suportif; dan c. sikap terbuka.

Unsur- unsur dalam hubungan dan komunikasi antar pribadi

1. Pembukaan diri

Adalah mengungkapkan reaksi atau tanggapan kita terhadap situasi yang sedang kita

hadapi serta memberikan informasi tentang masa lalu yang relefan atau yang berguna

untuk memahami tanggapan kita dimasa kini (Johnson, 1981). Membuka diri berarti

membagikan kepada orang lain perasaan kita terhadap sesuatu yang telah dikatakan

tau dilakukannya, atau perasaan kita terhadap kejadian-kejadian yang baru sajakita

saksikan (Johnson, 1981)

Page 8: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

2. Membangun kepercayaan

Untuk membanguns ebuah relasi, dua orang harus saling mempercayai. Hal ini

dilakukan pada saat menentukan dimana mereka harus ambil resikko denga cara

saling mengunggapkan lebih banyak tentang pikiran, perasaan, dan reaksi mereka

terhadap situasi yang tengah pereka hadapi, atau dengan cara saling menunjukkan

penerimaan, dukungan dan kerjasama.

3. Berkomunikasi secara Verbal

4. Mengungkapkan perasaan

Perasaan adalah reaksi internal kita terhadap aneka pengalaman yang sering disertai

perubahan-perubahan fisiologis tertentu, seperti denyt jantung yang meningkat dan

juga memiliki tanda-tanda luar seperti menitikkan airmata karena haru bahagia.

5. Saling menerima dan mendukung

Dalam berkomunikasi, mendengarkan dan menanggapi pesan orang lain itu tidak

mudah, sebab dengna atau tanpa kita sadari selalu akan muncul intensi-intensi atau

sikap-sikap tertentu selama kita menjalankan tugas tersebut.

C. KONSEP KOMUNIKASI KELOMPOK DAN ORGANISASI

A. KONSEP KOMUNIKASI KELOMPOK

1. PENGERTIAN

Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa

orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan

sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005)

mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga

Page 9: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi,

menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat

karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat. Kedua definisi

komunikasi kelompok di atas mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap

muka, dan memiliki susunan rencana kerja tertentu umtuk mencapai tujuan kelompok.

Sifat-sifat komunikasi kelompok sebagai berikut:

1. Kelompok berkomunikasi melalui tatap muka;

2. Kelompok memiliki sedikit partisipan;

3. Kelompok bekerja di bawah arahan seseorang pemimpin;

4. Kelompok membagi tujuan atau sasaran bersama;

5. Anggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama lain.

2. PRINSIP DASAR KOMUNIKASI KELOMPOK

Kelompok merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari aktivitas kita

sehari-hari. Kelompok baik yang bersifat primer maupun sekunder, merupakan

wahana bagi setiap orang untuk dapat mewujudkan harapan dan keinginannya berbagi

informasi dalam hamper semua aspek kehidupan. Ia bias merupakan media untuk

mengungkapkan persoalan-persoalan pribadi (keluarga sebagai kelompok primer), ia

dapat merupakan sarana meningkatkan pengethuan para anggotanya (kelompok

belajar) dan ia bias pula merupakan alat untuk memecahkan persoalan bersama yang

dihadapi seluruh anggota (kelompok pemecahan masalah). Jadi, banyak manfaat yang

dapat kita petik bila kita ikut terlibat dalam seuatu kelompok yang sesuai dengan rasa

ketertarikan (interest) kita. Orang yang memisahkan atau mengisolasi dirinya dengan

orang lain adalah orang yang penyendiri, orang yang benci kepada orang lain

(misanthrope) atau dapat dikatakan sebagai orang yang antisosial.

Ada empat elemen yang muncul dari definisi yang dikemukakan oleh Adler dan

Rodman tersebut, yaitu : Elemen pertama adalah interaksi dalam komunikasi

kelompok merupakan faktor yang penting, karena melalui interaksi inilah, kita dapat

melihat perbedaan antara kelompok dengan istilah yang disebut dengan coact. Coact

adalah sekumpulan orang yang secara serentak terkait dalam aktivitas yang sama

namun tanpa komunikasi satu sama lain. Misalnya, mahasiswa yang hanya secara

pasif mendengarkan suatu perkuliahan, secara teknis belum dapat disebut sebagai

kelompok. Mereka dapat dikatakan sebagai kelompok apabila sudah mulai

Page 10: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

mempertukarkan pesan dengan dosen atau rekan mahasiswa yang lain.

Elemen yang kedua adalah waktu. Sekumpulan orang yang berinteraksi untuk jangka

waktu yang singkat, tidak dapat digolongkan sebagai kelompok. Kelompok

mempersyaratkan interaksi dalam jangka waktu yang panjang, karena dengan

interaksi ini akan dimiliki karakteristik atau ciri yang tidak dipunyai oleh kumpulan

yang bersifat sementara. Elemen yang ketiga adalah ukuran atau jumlah partisipan

dalam komunikasi kelompk. Tidak ada ukuran yang pasti mengenai jumlah anggota

dalam suatu kelompok. Ada yang memberi batas 3-8 orang, 3-15 orang dan 3-20

orang. Untuk mengatasi perbedaan jumlah anggota tersebut, muncul konsep yang

dikenal dengan smallness, yaitu kemampuan setiap anggota kelompk untuk dapat

mengenal dan memberi reaksi terhadap anggota kelompok lainnya. Dengan smallness

ini, kuantitas tidak dipersoalkan sepanjang setiap anggota mampu mengenal dan

memberi rekasi pada anggota lain atau setiap anggota mampu melihat dan mendengar

anggota yang lain/seperti yang dikemukakan dalam definisi pertama.

Elemen terakhir adalah tujuan yang mengandung pengertian bahwa keanggotaan

dalam suatu kelompok akan membantu individu yang menjadi anggota kelompok

tersebut dapat mewujudkan satu atau lebih tujuannya.

3. KLASIFIKASI KELOMPOK DAN KARAKTERISTIK KOMUNIKASINYA

Telah banyak klasifikasi kelompok yang dilahirkan oleh para ilmuwan

sosiologi, namun dalam kesempatan ini kita sampaikan hanya dua klasifikasi

kelompok.

a. Kelompok primer dan sekunder

Charles Horton Cooley pada tahun 1909 (dalam Jalaludin Rakhmat, 1994)

mengatakan bahwa kelompok primer adalah suatu kelompok yang anggota-

anggotanya berhubungan akrab, personal, dan menyentuh hati dalam asosiasi dan

kerja sama. Sedangkan kelompok sekunder adalah kelompok yang anggota-

anggotanya berhubungan tidak akrab, tidak personal, dan tidak menyentuh hati kita.

Jalaludin Rakhmat membedakan kelompok ini berdasarkan karakteristik

komunikasinya, sebagai berikut:

1. Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat dalam dan meluas. Dalam,

artinya menembus kepribadian kita yang paling tersembunyi, menyingkap unsur-

unsur backstage (perilaku yang kita tampakkan dalam suasana privat saja). Meluas,

Page 11: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

artinya sedikit sekali kendala yang menentukan rentangan dan cara berkomunikasi.

Pada kelompok sekunder komunikasi bersifat dangkal dan terbatas.

2. Komunikasi pada kelompok primer bersifat personal, sedangkan kelompok

sekunder nonpersonal.

3. Komunikasi kelompok primer lebih menekankan aspek hubungan daripada aspek

isi, sedangkan kelompok primer adalah sebaliknya.

4. Komunikasi kelompok primer cenderung ekspresif, sedangkan kelompok sekunder

instrumental.

5. Komunikasi kelompok primer cenderung informal, sedangkan kelompok sekunder

formal.

6. Kelompok keanggotaan dan kelompok rujukan.

b. Kelompok deskriptif dan kelompok preskriptif

John F. Cragan dan David W. Wright (1980) membagi kelompok menjadi dua:

deskriptif dan peskriptif. Kategori deskriptif menunjukkan klasifikasi kelompok

dengan melihat proses pembentukannya secara alamiah. Kelompok preskriptif,

mengacu pada langkah-langkah yang harus ditempuh anggota kelompok dalam

mencapai tujuan kelompok. Cragan dan Wright mengkategorikan enam format

kelompok preskriptif, yaitu: diskusi meja bundar, simposium, diskusi panel, forum,

kolokium, dan prosedur parlementer.

4. FUNGSI KOMUNIKASI KELOMPOK

a. Fungsi pertama dalam kelompok adalah hubungan sosial, dalam arti bagaimana

suatu kelompok mampu memelihara dan memantapkan hubungan sosial di antara

para anggotanya seperti bagaimana suatu kelompok secara rutin memberikan

kesempatan kepada anggotanya untuk melakukan sktivitas yang informal, santai

dan menghibur.

b. Pendidikan adalah fungsi kedua dari kelompok, dalam arti bagaimana sebuah

kelompok secara formal maupun informal bekerja unutk mencapai dan

mempertukarkan pengetahun. Melalui fungsi pendidikan ini, kebutuhan-

kebutuhan dari para anggota kelompok, kelompok itu sendiri bahkan kebutuhan

Page 12: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

masyarakat dapat terpenuhi. Namun demikian, fungsi pendidikan dalam kelompok

akan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak, bergantung pada tiga faktor, yaitu

jumlah informasi baru yang dikontribusikan, jumlah partisipan dalam kelompok

serta frekuensi interaksi di antara para anggota kelompok. Fungsi pendidikan ini

akan sangat efektif jika setiap anggota kelompk membawa pengetahuan yang

berguna bagi kelompoknya. Tanpa pengetahuan baru yang disumbangkan msing-

masing anggota, mustahil fungai edukasi ini akan tercapai.

c. Dalam fungsi persuasi, seorang anggota kelompok berupaya mempersuasikan

anggota lainnya supaya melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Seseorang yang

terlibat usaha-usaha persuasif dalam suatu kelompok, membawa resiko untuk

tidak diterima oleh para anggota lainnya. Misalnya, jika usaha-usaha persuasif

tersebut terlalu bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku dalam kelompok,

maka justru orang yang berusaha mempersuasi tersebut akan menciptakan suatu

konflik, dengan demikian malah membahayakan kedudukannya dalam kelompok.

d. Fungsi keompok juga dicerminkan dengan kegiatan-kegiatannya untuk

memecahkan persoalan dan membuat keputusan-keputusan. Pemecahan masalah

(problem solving) berkaitan dengan penemuan alternatif atau solusi yang tidak

diketahui sebelumnya; sedangkan pembuatan keputusan (decision making)

berhubungan dengan pemilihan antara dua atau lebih solusi. Jadi, pemecahn

masalah menghasilkan materi atu bahan untuk pembuatan keputusan.

e. Terapi adalah fungsi kelima dari kelompok. Kelompok terapi memiliki perbedaan

dengan kelompok lainnya, karena kelompok terapi tidak memiliki tujuan. Objek

dari kelompok terapi adalah membantu setiap individu mencapai perubahan

personalnhya. Tentunya, individu tersebut harus berinteraksi dengan anggota

kelompok lainnya guna mendapatkan manfaat, namun usaha utamanya adalh

membantu dirinya sendiri, bukan membantu kelompok mencapai konsensus.

Contoh dari kelompok terapi ini adalah kelompok konsultasi perkawinan,

kelompok penderita narkotika, kelompok perokok berat dan sebagainya. Tindak

komunikasi dalam kelompok-kelompok terapi dikenal dengan nama

pengungkapan ciri (self disclosure). Artinya, dalam suasana yang mendukung,

setiap anggota dianjurkan untuk berbicara secara terbuka tentang apa yang

menjadi permasalahannya. Jika muncul konflik antar anggota dalam diskusi yang

dilakukan, orang yang menjadi pemimpin atau yang memberi terapi yang akan

mengaturnya.

Page 13: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

Dalam organisasi, komunikasi berfungsi untuk :

1. Pengaturan dan operasi, yakni untuk kepentingan penyelesaian pekerjaan dan

membereskan tugas demi pencapaian tujuan.

2. Inovasi/pembaharuan, untuk kepentingan pembaharuan dan pengubahan tata

kerja demi penyesuaian, kelangsungan hidup, dan pengembangan organisasi di

tengah lingkungan yang terus berubah.

3. Sosialisasi atau pembinaan, yakni berkaitan dengan anggota sebagai manusia.

Khusus dalam upaya motivasi, pengimbalan, dan moral kerja. Sosialisasi

berdampak kepada :

a. Harga diri anggota

b. Hubungan interpersonal dalam organisasi

c. Motivasi ; integrasi kepentingan pribadi ke dalam kepentingan organisasi

B. KOMUNIKASI ORGANISASI

1. Definisi Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi

di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005).

Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya

berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi,

produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya:

memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi

informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi,

tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.

Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang

terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. Ilmu

komunikasi mempertanyakan bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi,

metode dan teknik apa yang dipergunakan, media apa yang dipakai, bagaimana prosesnya,

faktor-faktor apa yang menjadi penghambat, dan sebagainya. Jawaban-jawaban bagi

pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah untuk bahan telaah untuk selanjutnya menyajikan

suatu konsepsi komunikasi bagi suatu organisasi tertentu berdasarkan jenis organisasi, sifat

organisasi, dan lingkup organisasi dengan memperhitungkan situasi tertentu pada saat

Page 14: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

komunikasi dilancarkan.

2. Pendekatan dalam Organisasi

Kita dapat melakukan pendekatan pada organisasi sekurang-kurangnya melalui empat

persepektif: pendekatan manajemen ilmiah atau klasik, pendekatan hubungan antar manusia,

pendekatan sistem, dan pendekatan kultural (Goldhaber,1990).

a. Pendekatan ilmiah

Pendekatan ilmiah menganggap bahwa organisasi harus menggunakan

metoda-metoda ilmiah untuk meningkatkan produktivitas. Berbagai studi

pengendalian secara ilmiah akan memungkinkan manajemen mengidentifikasi cara-

cara atau alat untuk meningkatkan produktivitas, dan pada akhirnya akan

meningkatkan laba. Dalam pandangannya ini produktivitas pada umumnya

menyangkut masalah fisik dan psikologis. Produktivitas dipandang dalam bentuk

permintaan phisik akan pekerjaan dan kemampuan psikologis para pekerjanya.

b. Pendekatan hubungan antarmanusia

Pendekatan hubungan antarmanusia berkembang sebagai reaksi terhadap

perhatian eksklusif faktor-faktor phisik dalam mengukur keberhasilan organisasi.

Salah satu asumsi prinsip dari pendekatan hubungan antarmanusia adalah bahwa

kenaikan kepuasan kerja akan mengakibatkan kenaikan produktivitas. Seorang

karyawan yang bahagia adalah karyawan yang produktif. Oleh karena itu, fungsi

manajemen adalah menjaga agar para karyawan terus merasa puas.

c. Pendekatan sistem

Pendekatan sistem mengkombinasikan unsur-unsur terbaik dari pendekatan

ilmiah dengan pendekatan hubungan antarmanusia. Pendekaan ini memandang

organisasi sebagai suatu sistem dimana semua bagian berinteraksi dan setiap bagian

mempengaruhi bagian lainnya. Organisasi dipandang sebagai suatu sistem terbuka-

terbuka terhadap informasi baru, responsif terhadap lingkungan, bersifat dinamis dan

selalu berubah.

Page 15: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

d. Pendekatan kultural

Sebuah pendekatan kontemporer mengenai organisasi menganggap bahwa

perusahaan harus dipandang sebagai suatu kesatuan sosial atau kultur (pilotta,

Widman, & Jasko, 1988;Putnam & Pacanowsky, 1983). Seperti pada umumnya suatu

kelompok atau kultur sosial yang selalu memiliki aturan mengenai misalnya, perilaku

peran, kepahlawanan, dan nilai-nilai, maka demikian juga suatu organisasi. Oleh

karena itu, pada pendekatan ini organisasi harus meneliti untuk mengidentifikasikan

jenis kultur dan norma-norma atau nilai-nilai spesifik yang dianutnya. Tujuan dari

analisis ini adalah untuk memungkinkan kita bisa memahami bagaimana organisasi

berfungsi dan bagaiama hal itu mempengaruhi dan dipengaruhi oleh para anggotanya

(karyawannya) dalam kultur organisasi itu.

1. Jaringan Komunikasi Organisasi

Yang dimaksud dengan jaringan disini adalah saluran yang digunakan untuk

meneruskan pesan dari satu orang ke orang lain. Jaringan ini dapat dilihat dari dua

perspektif. Pertama, kelompok kecil sesuai dengan sumberdaya yang dimilikinya akan

mengembangkan pola komunikasi yang menggabungkan beberapa struktur jaringan

komunikasi. Jaringan komunikasi ini kemudian merupakan sistem komunikasi umum

yang akan digunakan oleh kelompok dalam mengirimkan pesan dari satu orang ke

orang lainnya. Kedua, jaringan komunikasi ini bisa dipandang sebagai struktur yang

diformalkan yang diciptakan oleh organisasi sebagai sarana komunikasi organisasi.

Struktur jaringan komunikasi

a) Struktur lingkaran

Struktur lingkaran tidak memiliki pemimpin. Semua anggota posisinya sama.

Mereka memiliki wewenang atau kekuatan yang sama untuk mempengaruhi

kelompok. Setiap anggota bisa berkomunikasi dengan dua anggota lain di sisinya.

b) Struktur roda

Struktur roda memiliki pemimpin yang jelas, yaitu yang posisinya di pusa.

Orang ini merupakan satu-satunya yang dapat mengirim dan menerima pesan dari

Page 16: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

semua anggota. Oleh karena itu, jika seorang anggota ingin berkomunikasi dengan

anggota lain, maka pesannya harus disampaikan melalui pemimpinnya.

c) Struktur Y

Struktur Y relatif kurang tersentralisasi dibanding struktur roda, tetapi lebih

tersentralisasi dibanding dengan pola lainnya. Pada struktur Y juga terdapat pemimpin

yang jelas. Tetapi satu anggota lain berperan sebagai pemimpin kedua. Anggota ini

dan mengirimkan dan menerima pesan dari dua orang lainnya. Ketiga anggota lainnya

komunikasinya terbatas hanya dengan satu orang lainnya.

d) Struktur rantai

Struktur rantai sama dengan struktur lingkaran kecuali bahwa para anggota

yang paling ujung hanya dapat berkomunikasi dengan satu orang saja. Keadaan

terpusat juga terdapat disini. Orang yang berada di posisi tengah lebih berperan

sebagai pemimpin daripada mereka yang berada di posisis lain.

e) Struktur semua saluran

Struktur semua saluran atau pola bintang hampir sama dengan struktur

lingkaran dalam arti semua anggota adalah sama dan semuanya juga memiliki

kekuatan yang sama untuk mempengaruhi anggota lainnya. Akan tetapi, dalam

struktur semua saluran, setiap anggota bisa berkomunikasi dengan setiap anggota

lainnya. Pola ini memungkinkan adanya partisipasi anggota secara optimum.

2. Arus Komunikasi Organisasi

Pembahasan mengenai komunikasi dalam organisasi dalam bentuk arah arus

informasinya sangat penting. Komunikasi ke atas dan ke bawah (sering disebut

vertikal) dan komunikasi lateral barangkali merupakan yang paling penting. Di

samping itu, kita akan melihat pada informasi samar dan juga pada sebab dan akibat

adanya kepadatan informasi.

Page 17: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

a. Komunikasi ke atas

Komunikasi ke atas merupakan pesan yang dikirim dari tingkat hirarki yang lebih

rendah ke tingkat yang lebih tinggi-misalnya, para pelaksana ke manajernya, atau dari

para dosen ke dekan fakultas. Jenis komunikasi ini biasanya mencakup

(1)kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan,

(2)masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan pertanyaan yang belum terjawab,

(3)berbagai gagasan untuk perubahan dan saran-saran perbaikan; dan

(4)perasaan yang berkaitan dengan pekerjaan mengenai organisasi, pekerjaan itu

sendiri, pekerjaan lainnya, dan masalah lain yang serupa.

Komunikasi ke atas sangat penting untuk mempertahankan dan bagi

pertumbuhan organisasi. Komunikasi itu memberikan manajemen umpan balik yang

diperlukan mengenai semangat kerja para karyawannya dan berbagai ketidakpuasan

yang mungkin. Komunikasi itu juga membuat bawahan memiliki rasa memiliki dan

merasa sebagai bagian dari organisasi. Di samping itu juga memungkinkan

manajemen memiliki kesempatan untuk memperoleh berbagai gagasan baru dari para

pegawainya.

Masalah tentang komunikasi ke atas

Di samping penting bagi organisasi, komunikasi atas itu sulit dikendalikan. Salah satu

masalahnya adalah pesan yang mengalir ke atas seringkali merupakan pesan yang perlu di

dengar oleh hirarki yang lebih tinggi lagi. Para pekerja seringkali enggan mengirim pesan

yang negatif karena merasa khawatir mereka dianggap sebagai biang keladi.

b. Komunikasi ke bawah

Komunikasi ke bawah merupakan pesan yang dikirim dari tingkat hirarki yang lebih

tinggi ke tingkat yang lebih rendah. Sebagai contoh, pesan yang dikirim oleh manajer kepada

karyawannya atau dari dekan fakultas kepada para dosennya adalah komunikasi ke bawah.

Perintah seringkali merupakan contoh jelas untuk komunikasi ke bawah:”Ketik surat ini

rangkap dua,””Kirim barang ini sebelum tengah hari.” Tulis kopi iklan ini,” dan sebagainya.

Page 18: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

Masalah tentang komunikasi ke bawah

Manajemen dan karyawan seringkali berbicara dengan bahasa yang berbeda. Banyak

manajer yang tidak mengetahui bagaimana agar pesan mereka dapatdipahami oleh

karyawannya. Misalnya saja, kebanyakan manajer memilki pendidikan yang lebih tinggi dan

banyak bahasa teknis mengenai bisnis daipada para karyawannya.

c. Komunikasi lateral

Komunikasi lateral adalah pesasn antara sesama-manajer ke manajer, karyawan ke

karyawan. Pesan semacam ini bisa bergerak di bagian yang sama di dalam organisasi atau

mengalir antar bagian. Komunikasi lateral merupakan komunikasi yang terjadi antara dua

dosen sejarah di perguruan tinggi yang sama. Juga bisa merupakan komunikasi antara dua

dosen psikologi di dua universitas yang berbeda.

Masalah pada komunikasi lateral

Salah satu masalah yang jelas pada komunikasi lateral adalah bahasa yang khusus

yang dikembangkan oleh divisi tertentu di dalam organisasi. Bahasa semacam itu seringkali

sulit dipahami oleh penerima pesan. Untuk bisa berkomunikasi dengan psikolog misalnya,

maka perlu berbicara dengan bahasa psikologi- untuk mengetahui arti dari beberapa istilah

seperti skedul, pemantapan, egoisme, katarsis, STM, dan asosiasi bebas.

e. Kabar burung

Menurut ahli organisasi, John Baird (1977), meskipun kabar burung

merupakan bagian dari komunikasi informal dalam setiap organisasi besar, jenis

komunikasi itu jangan digunakan terlalu sering seperti folklore yang sudah biasa kita

ketahui. Biasanya kabar burung tidak terjadi pada iklim yang stabil. Perubahan dan

ketidakjelasan mendorong timbulnya kabar burung. Bagaimanapun juga tidaklah

mengherankan apabila jenis komunikasi ini menghasilkan ketepatan informasi yang

tinggi.

f. Kepadatan informasi

Page 19: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

Sekarang ini, dengan kecanggihan teknologi, kepadatan informasi merupakan

salah satu masalah kita yang terbesar. Informasi dikembangkan dengan kecepatan

tinggi sehingga sulit untuk diikuti semuanya dan dianggap relevan untuk satu jenis

pekerjaan tertentu. Dengan kadar yang berbeda-beda setiap orang harus mampu

menyeleksi informasi tertentu dan menganggap informasi lain tidak penting.

Kepadatan informasi tampaknya sudah menjalar di semua organisasi. Dan sudah

barang tentu, inilah penyebab mengapa begitu banyak organisasi yang mengunakan

komputer untuk mengatasinya. Dengan menaruh apa saja ke dalam komputer memang

relati mudah dan efisien untuk mengatasi kecepatan informasi. Tetapi cara itu tidak

merupakan jawaban untuk semuanya. Beberapa kerja manusia masih diperlukan untuk

mengerjakan informasi-sekurang-kurangnya biasanya demikian. Dan dalam kondisi

informasi yang terlalu padat, maka kesalahan sudah biasa terjadi, hanya karena

seseorang tidak bisa menyediakan waktu yang dibutuhkan untuk segalanya. Semakin

kita sibuk, semakin banyak kesalahan yang kita buat. Di samping itu masih banyak

lagi penundaan antara pengiriman pesan dengan pelaksanaan tindakan yang

diperlukan, dan penundaan itu merupakan hal yang tidak efisien dan menelan biaya

bagi organisasi.

B. FORMAT INTERAKSI KOMUNIKASI ORGANISASI

• Komunikasi Interpersonal

Adalah proses pertukaran informasi diantara sesorang dengan paling kurang

seorang lainnya atau biasanya diantara dua orang yang dapat langsung diketahui

balikannya. Dengan bertambahnya orang yang terlibat komunikasi, menjadi

bertambahlah persepsi orang dalam kejadian komunikasi sehingga bertambah

komplekslah komunikasi tersebut.

Klasifikasi Komunikasi interpersonal

- Interaksi intim

Dalam organisasi, hubungan ini dikembangkan dalam sistem komunikasi

informal. Misalnya hubungan yang terlihat antara kedua orang teman baik dalam

organisasi, yang mempunyai interaksi personal mungkin diluar peranan dan fungsinya

di organisasi.

Page 20: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

- Percakapan Sosial

Adalah interaksi untuk menyenangkan seorang secara sederhana dengan

sedikit berbicara. Jika dua orang atau lebih bersama-sama dan berbicara tentang

perhatian, minat di luar organisasi seperto famili, sport, isu politik.

- Interogasi atau Pemerikasaan

Adalah interaksi antara seseorang yang ada dalam kontrol, yang meminta atau bahkan

menurut informasi daripada yang lain.

- Wawancara

Adalah suatu bentuk komunikasi interpersonal dimana dua orang terlibat dalam

percakapan yang berupa tanya jawab.

ii. Tujuan Komunikasi Interpersonal

- Menemukan diri sendiri

- Menemukan dunia luar

- Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti

- Berubah sikap dan tingkah laku

- Untuik bermain dan kesenangan

- Untuk membantu

iii. Hubungan Interpersonal yang efektif

Menurut Rogert hubungan interpersonal akan terjadi secara efektif apabila kedua

belah pihak memenuhi kondisi :

- bertemu satu sama lain secara personal

- empati secara tepat terhadap pribadi yang lain dan berkomunikasi yang dapat

dipahami satu sama lain secara berarti

- menghargai satu sama lain, bersifat positif dan wajar tanpa mkenilai atau keberatan

- menghayati pengalaman satu sama lain dengan sungguh-sungguh, bersikap

menerima dari empati satu sama lain.

- Merasa bahwa saling menjaga keterbukaan dan iklim yang mendukung dan

mengurangi kecenderungan gangguan arti.

Page 21: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

- Memperlihatkan tingkah laku yang percaya penuh dan memperkuat perasaan aman

terhadap yang lain.

• Komunikasi Kelompok Kecil

Adalah suatu kumpulan individu yang dapat mempengaruhi satu sama lain, memperoleh

beberapa kepuasan satu sama lain, berinteraksi untuk beberapa tujuan, mengambil peranan,

terikat satu sama lain dan berkomunikasi tatap muka.

i. Tujuan Komunikasi kelompok kecil

Tujuan Personal

- Hubungan sosial

Tujuannya memperkuat hubungan interpersonal dan menaikkan kesejahteraan kita.

- Penyaluran

Tujuan ini biasa dilakukan dalam suasana yang mendukung adanya pertukaran pikiran atau

pertengkaran sengit dalam diskusi keluarga, dimana keterbukaan diri adalah tepat.

- Kelompok terapi

Biasanya digunakan untuk membantu orang menghilangkan sikap-sikap mereka, atau tingkah

laku dalam beberapa aspek kehidupan mereka.

- Belajar

alasan umum orang mengikuti kelompok kecil adalah belajar dari orang lain. Belajar terjadi

dalam bermacam-macam setting. Asumsi nyang mendasari belajar kelompok adalah ide dari

dua arah.

Tujan yang berhubungan dengan pekerjaan :

- Pembuatan keputusan

Orang-orang yang berkumpul bersama-sama dalam kelompok untuik membuat keputusan

mengenai sesuatu. Mendiskusikan alternatif dengan orang lain membantu orang memutuskan

mnana pilihan terbaik untuk kelompok.

- Pemecahan Masalah

Masalah yang mereka usahakan menyelesaikannya mencakup bagaimana menyempurnakan

produksi, bagaimana menyempurnakan hubungan yang kurang baik..

ii. Kelompok Kecil sebagai suatu sistem

Kelompok kecil merupakan organisasi kecil yang mempunyai empat komponen dasar yaitu

input atau masukan proses, output atau hasil dari balikan.

Page 22: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

- Masukan, merupakan materi mentah dalam kelompok kecil seperti orang, informasi yang

digunakan kelompok untuk berinteraksi. Orang atau anggota kelompok adalah masukan

karena tiap orang dalam kelompok membawa kualitas tertentu seperti kepribadian,umur,

kesehatan, pengetahuan, sikap, nilai dan kemampuan memecahkan masalah.

- Proses, menunjukkan kepada semua proses internal yang terjadi dalam kelompok selama

diskusi

- Hasil , merupakan keputusan atau penyelesaian yang dicapai oleh kelompok.

- Balikan , berisi respon yang mengikat system bersama. Balikan memberi masukan untuk

pertemuan kelompok masa akan datang.

iii. Karakteristik Kelompok Kecil

- Mempermudah prtemuan ramah tamah

- Personaliti kelompok. Bila sekelompok orang datang bersama maka mereka membentuk

identitas sendiri yang menjadikan personaliti kelompok.

- Kekompakan, yaitu daya tarikan anggota kelompok satu sama lain dan keinginan mereka

untuk bersatu.

- Komitmen terhadap tugas. Aktivitas individe lainnya dalam kelompok yang dekat

hubungannya dengan komitmen aalah motivasi.

- Besarnya kelompok kelihatannya cukup sederhana tapi besarnya kelompok itu mempunyai

beberapa pencabangan penting dalam kelompok.

- Norma kelompok, adalah aturan dan pedoman yang digunakan oleh sekelompok itu sendiri,

maupun beberapa faktor eksternal di luar kelompok.

- Saling bergantung satu sama lain. Yang paling penting adalah anggota kelompok tergantung

satu sama lain untuk beberapa tingkatan tertentu, dan paling kurang pada seorang lainnya.

iv. Peran anggota Komunikasi Kelompok Kecil

Kennet Benne dan paul Sheats (1948) mengusulkan suatu klasifikasi mengenai peran anggota

dalam topik penting ini. Benne dan Sheats membagi peran anggota menjadi tiga kelas

umum : peran tugas kelompok, peran membina dan mempertahankan kelompok, dan peran

individual

Peran Tugas Kelompok :

Peran tugas kelompok adalah peran yang membuat kelompok mampu untuk memfokuskan

secara lebih spesifik dalam mencapai tujuan kelompok. Dalam menjalankan setiap dari

peranan ini, anggota tidak berbuat sebagai individu terpisah, tetapi sebagai bagian dari

keseluruhan yang lebih besar. Kebutuhan dan tujuan kelompok mengatur peran yang harus

Page 23: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

dilakukan para anggota. Anggota kelompok yang efektif akan melaksanankan beberapa

fungsi ini, walaupun beberapa orang terkunci pada beberapa peran spesifik saja.

Peran Membina dan Mempertahankan Kelompok :

Tidak seorang pun dan tidak sekelompok pun yang selalu berorientasi pada tugas setiap saat.

Kelompok merupakan merupakan satu unit yang anggotanya memiliki hubungan

interpersonal yang beragam. Hubungan ini perlu dipelihara jika kelompok ingin berfungsi

secara efektif—jika para anggota kelompok ingin merasa puas dan produktif. Apabila fungsi

ini tidak dilakukan, para anggota kelompok akan rusak apabila proses kelompok menjadi

macet, sering timbul konflik, atau komunikasi kelompok kecil menjadi terganggu pada

tingkat pribadi atau sosial tertentu.

Peran individual :

Peran kelompok tugas dan peran membina dan mempertahankan kelompok semuanya bersifat

produktif. Peran itu membantu kelompok dalam mencapai tujuannya, dan berorientasi pada

kelompok. Peran yang akan kita bahas di sini adalah peran yang kontra produktif. Peran itu

menghambat kelompok dalam mencapai tujuannya dan lebih berorientasi pada individu

ketimbang kelompok. Peran semacam ini sering diistilahkan dengan malfungsi, yang

menghambat efektivitas kelompok baik dalam hal produktivitas maupun kepuasan pribadi.

Partisipasi Anggota :

Berikut adalah beberapa pedoman yang akan membantu partisipasi anda dalam komunikasi

kelompok kecil menjadi efektif dan lebih menyenangkan. Beberapa saran ini merupakan

elaborasi dan perluasan dari karakteristik dasar komunikasi interpersonal yang efektif.

Berorientasi Pada Kelompok :

Dalam kelompok kecil anda adalah anggota tim – seoarang anggota dari keseluruhan yang

lebih besar. Partisipasi anada akan bernilai jika dapat membantu pencapaian tujuan kelompok

dan meningkatkan kepuasan para anggota. Tugas anda adalah mengerahkan kemampuan,

pengetahuan dan pikiran anda sehingga kelompok dapat mengembangkan pemecahan yang

lebih baik darapada yang dikembangkan oleh satu orang. Prestasi yang sifatnya ndividual

bisa menghambat kelompok.

Pusatkan konflik Pada Masalahnya :

Konflik dalam situasi kelompok kecil tidak dapat dihindarkan. Konflik merupaka bagiian

alamiah dari proses kelompok kecil, tetapi pusatkan konflik itu pada masalahnya ketimbang

pada pribadi orangnya.

Bersikapalah Tanpa Prasangka Secara Kritis :

Suatu gejala umum tetapi perkembangan itu tidak produktif terjadi apabila para anggota

Page 24: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

datang ke kelompok dengan pikiran yang sudah terbentuk. Apabila hal ini terjadi, proses

kelompok kecil akan berubah menjadi serangkaian perdebatan individual, di mana setiap

orang berusaha mempertahankan posisinya masing-masing. Seharusnya, anggota datang ke

kelompok dibekali dengan informasi yang relevan yang akan bermanfaat dalam proses

diskusi. Mereka seharusnya belum mempunyai keputusan apa-apa mengenai pemecahan atau

kesimpulan yang akan mereka terima.

Pastikan pemahaman :

Pastikan bahwa gagasan dan informasi anda dipahai oleh semua peserta. Jika sesutau layak

diutarakan. Maka yang dikatakan itu layak juga dibuat jelas. Jika ragu-ragu, tanyakan apa

yang anda sampaikan itu jelas, “Apakah pertanyaan saya cukup jelas?” “Aapakah saya

menjelaskannya cukup terang?”

Pastikan juga bahwa anda juga memahami dengan jelas kontribusi dari para anggota lain,

terutama sebelum anda membahas masalahnya dengan mereka. Dalam prakteknya, sering kali

orang menyatakan ketidaksetujuannya dengan kata-katanya sendiri.

Pikir Kelompok :

berikut merupakan beberapa gejala yang dapat membantu anda mengenali adanya pikir

kelompok dalam kelompok yang anda amati atau berpartisipasi di dalamnya.

- Para anggota kelompok berpikir bahwa kelompoknya dan para anggotanya tidak dapat

dikalahkan oleh bahaya.

- Para anggota menciptakan rasionalisasi untuk menghindarkan berurusan langsung dengan

bahaya atau ancaman.

- Para anggota kelompok yakin bahwa kelompok mereka bermoral.

- Mereka yang bertentangan dengan kelompok dianggap terlalu menyederhanakan masalah,

menganut cara-cara yang jamak.

- Tekanan kelompok ditujukan kepada setiap anggota yang menunjukkan sikap ragu-ragu

atau mempertanyakan argumentasi atau usulan kelompok.

- Para anggota kelompok menyensor keraguan mereka sendiri.

- Para anggota kelompok yakin bahwa semua anggota menyetujui secara bulat, apakah

persetujuan semacam itu dinyatakan atau tidak.

- Para anggota kelompok mulai berperan menjadi informasi yang sampai pada anggota

kelompok lainnya, terutama apabila informasi semacam itu bisa menciptakan perbedaan

opini.

v. Pemimpin dalam Komunikasi Kelompok Kecil

Dalam kebanyakan kelompok kecil, satu orang berperan seagai pemimpin. Dalam kelompok

Page 25: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

lain, kepemimpinan bisa dipegang oleh beberapa orang. Lebih lanjut, sang pemimpin bisa

ditunjuk atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.

Gaya Kepemimpinan :

Sebagai tambahan untuk melihat perhatian pokok dalam kepemimpinan, seperti yang kita

lakukan dengan teori kepemimpinan situasional, kita dapat juga melihat kepemimpinan dari

sisi tiga gaya kepemimpinan : lepas-kendali, demokratis dan otoriter (Bennis dan nanus,

1955; shaw,1981)

Pemimpin Lepas-Kendali :

Pemimpin lepas-Kendali tidak berinisiatif untuk mengarahkan atau menyarankan alternatif

tindakan. Akan tetapi, pemimpin ini lebih mengijinkan kelompok untuk mengembangkan dan

melakukan kesalahan. Pemimpin semacam ini menolak setiap wewenang yang diberikan

Pemimpin Demokratis :

Pemimpin Demokratis memberikan pengarahan, tetapi mengijinkan kelompok untuk

mengembangkan dan melaksanankan cara yang dikehendaki para anggotanya. Para anggota

kelompok didorond untuk menentukan sasaran dan prosedur. Pemimpin demokratis

merangsang timbulnya pengarahan sendiri dan aktualisasi diri pada para anggota kelompok.

Menjaga Para Anggita Berada Pada Jalurnya :

Banyak orang yang bersifat egosentris dan hanya akan memakasakan keiginan dan masalah

mereka sendiri. Dalam hal inilah diperlukan peran pemimpin untuk megarahkan para

anggotanya tetap berada pada jalur pembahasan

Memastikan Kepuasan Anggota :

Para anggota memiliki kebutuhan dan keinginan psikologis yang berbeda dan banyak

memasuki kelompok justru karena kebutuhan dan keinginan ini. Meskipub kelompok itu

berurusan dengan misalnya masalah politik, beragam anggota yang ada mungkin berkumpul

bersama dengan alasan yang lebih psikologis ketimbang politis.

Merangsang Evaluasi dan Perbaikan :

semua kelompok akan menghadapi hambatan jika mereka mencoba untuk memecahkan suatu

masalah, membuta keputusan, atau mengembangkan gagasan. Tidak ada satu kelompok pun

yang efektif sempurna. Semua kelompok mempunyai kesempatan untuk memperbaiki

dirinya.

Menyiapkan Anggota Untuk Berdiskusi :

Kelompok terbentuk secara perlaha-lahan dan perlu dibentuk menjadi diskusi yang berarti.

Pemimpin harus menyiapkan para anggota untuk berdiskusi. Hal ini menyangkut menyiapkan

Page 26: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

para anggota untuk berinteraksi dalam kelompok kecil, termasuk juga siap untuk

mendiskusikan suatu masala yahng spesifik tertentu.

• KOMUNIKASI PUBLIK

Adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada dalam organisasi atau yang

diluar organisasi secara tatap muka atau melalui media.

Kualitas yang mebedakan komunikasi organisasi publik ini dengan komunikasi interpersonal

dan komunikasi kelompok kecil adalah :

a. Komunikasi publik berorientasi kepada si pembicara atau sumber. Komunikasi

interpersonal dan kelompok kecil terdapat hubungan timbal balik diantara si pembicara

dengan si penerima yang terlibat. Pada komunikasi organisasi publik si pembicara

mendominasi hubungan.

b. Pada komunikasi publik melibatkan sejumlah besar penerimanya tetapi pada komunikasi

interpersonal biasanya ada 2 orang dan komunikasi kelompok kecil tidak lebih dari 5-7 orang

penerima, pesan komunikasi publik dimaksudkan untuk menarik banyak orang, beratus-ratus

atau berjuta-juta orang.

c. Pada komuniukasi publik kurang terdapat interaksi antara si pembicara dan si pendengar.

Hal ini menjadikan kuranginya interaksi secara langsung antara si pembicara dengan

sipendengar lebih bila pendengarnya makin banyak.

d. Bahasa yang digunakan dalam komuniukasi publik lebih umum supaya dapat dipahami

oleh pendengar. Biasanya sebelum presentasi sipembicara telah mengetahui tipe khusus dari

sipendengar.

i. Tujuan dari komunikasi publik adalah :

- Memberikan informasi kepada sejumlah besar orang yang mengenal organisasi, misalnya

mengenai aktivitas-aktivitaas organisasi dan hasil produksi organisasi.

- Menjalin hubungan antara organisasi dengan masyarakat di luar organisasi seperti

pemakaian jasa organisasi, pemakai hasil produksi organisasi dan masyarakat umunya.

- Memberikan hiburan kepada sejumlah orang seperti menceritakan pengalaman yang

menyenangkan kepada orang banyak.

ii. Bentuk Komunikasi Organisasi Publik

Bentuk presentasi komunikasi organisasi publik secara garis besarnya dapat dibedakan atas

dua kategori, yaitu yang bersifat pemberian informasi dan mencari komitmen. Presentasi

yang bersifat pemberian informasi dapat dibedakan menjadi :

a. Presentasi Orientasi

Page 27: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

Presentasi ini sengaja diberikan kepada karyawan-karyawan baru dalam organisasi untuk

memperkenalkan mereka dengan lingkungan kerja yang baru.

b. Presentasi untuk latihan pekerjaan tertentu

Bila sejumlah anggota organisasi diberikan jabatan baru, mereka mesti dilatih untuk

pekerjaan itu oleh pelatih, melalui beberapa bentuk presentasi komunikasi lisan.

Memperlihatkan kepada seorang bagaimana melakukan sesuatu adalah merupakan topik yang

paling umum dari presentasi jabatan dalam organisasi.

c. Laporan status

Tiap-tiap subunit organisasi mestilah menyimpan informasi tentang apa yang mereka

lakukan. Ini dilakukan untuk memudahkan dalam pemberian status subunit masing-masing.

Laporan status biasanya mengalir menurut garis komando dalam organisasi.

d. Laporan kepada dewan pengurus

Anggota organisasi seringkali diminta untuk meberikan laporan kepada dewan pengurus atau

yayasan yang membina organisasi.

e. Rapat-rapat Umum

Salah satu kegiatan utama dalam rapat adalah untuk memberikan informasi kepada seluruh

karyawan mungkin berkenan dengan kebijaksanaan umum yang baru atau peraturan baru

yang perlu diketahui oleh karyawan, atau mengenai hal lainnya yang perlu diinformasikan

secara tepat.

Bentuk kedua dari komunikasi publik dalam organisasi adalah untuk mencari komitmen.

Komunikasi ini bermaksud untuk mempengaruhi pendengar melalui informasi yang

diberikan. Tipe dari presentasi ini adalah :

a. Presentasi Pemasaran

Tipe yang paling nyata dari presentasi untuk mecari komitmen adalah presentasi yang

dilakukan oleh seorang bagian pemasaran yang mencoba meyakini orang laintentang hasil

produksi atau pelayanan organisasinya. Atau presentasi yang diberikan oleh seorang

pimpinan mengenai rencana baru yang akan dilaksanakannya dan mencari pemberi dana

untuk itu.

b. Presentasi memotivasi

Adalah presentasi yang diberikan untuk mempengaruhi orang agar mau bekerja keras atau

meningkatkan proses produksi.

c. Presentasi Penerimaan Karyawan atau Mahasiswa

Bertujuan untuk mendapatkan tenaga-tenaga yang akan bekerja pada organisasi yang akan

Page 28: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

menduduki posisi tertentu atau tenaga yang akan dididik dalam organisasi tertentu.

d. Pendekatan Tim

Tujuan dari ini adalah untuk membujuk orang atau meyakini orang agar mau mnerima ide-ide

yang disampaikan.

Sumber : http://lutfifauzan.wordpress.com/2009/11/12/komunikasi-kelompok-dan-

organisasi/

D. KOMUNIKASI DI DEPAN UMUM

Menggunakan Komunikasi di Depan Umum

Komunikasi di depan umum atau biasa disebut komunikasi publik merupakan suatu

komunikasi yang dilakukan di depan banyak orang. Dalam komunikasi publik pesan

yang disampaikan dapat berupa suatu informasi, ajakan, gagasan. Sarananya, bisa

media massa, bisa pula melalui orasi pada rapat umum atau aksi demonstrasi, blog,

situs jejaring sosial, kolom komentar di website/blog, e-mail, milis, SMS, surat, surat

pembaca, reklame, spanduk, atau apa pun yang bisa menjangkau publik. Yang pasti,

Komunikasi Publik memerlukan keterampilan komunikasi lisan dan tulisan agar

pesan dapat disampaikan secara efektif dan efisien. Komunikasi publik sering juga

disebut dengan komunikasi massa. Namun, komunikasi publik memiliki makna yang

lebih luas dibanding dengan komunikasi massa. Komunikasi massa merupakan

komunikasi yang lebih spesifik, yaitu suatu komunikasi yang menggunakan suatu

media dalam menyampaikan pesannya.

Ciri-ciri komunikasi publik

Satu pihak (pendengar ) cenderung lebih pasif.

Interaksi antara sumber dan penerima terbatas

Umpan balik yang diberikan terbatas

Dilakukan di tempat umum seperti di kelas, auditorium, tempat ibadah.

Dihadiri oleh sejumlah besar orang

Biasanya telah direncanakan

Sering bertujuan untuk memberikan penerangan, menghibur, memberikan

penghormatan dan membujuk

Page 29: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

Ciri-ciri Komunikasi Massa

Sifat pesan terbuka

Khalayak variatif baik dari segi usia,agama, suku, pekerjaan maupun dari segi

kebutuhan

Sumber dan penerima dihubungakan oleh saluran yang diproses secara

mekanik

Sumber merupakan suatu lembaga atau institusi

Komunikasi berlangsung satu arah

Umpan balik lambat (tertunda) dan sangat terbatas. Dengan kemajuan

teknologi, saat ini sudag lebih dapat teratasi

Sifat penyebaran pesan yang berlansung cepat dan serempak serta luas

mampu mengatasi jarak dan waktu. Dapat bertahan lama bila

didokumentasikan

Dari segi ekonomi biaya untuk memproduksi komunikasi massa cukup mahal

dan memerlukan dukungan tenaga kerja yang relatif banyak untuk

mengelolanya

E. JURNAL KOMUNIKASI INTERPERSONAL

A. Apa itu Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara

seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang

yang dapat langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159).

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap

muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara

langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini

adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua

sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya (Mulyana, 2000, p. 73)

B. Komunikasi Menurut Para Tokoh

Page 30: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

Menurut Devito (1989), komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan

oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil

orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan

umpan balik segera (Effendy,2003, p. 30).

Menurut Effendi, pada hakekatnya komunikasi interpersonal adalah

komunikasi antar komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap

paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang,

karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung,

komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Pada saat

komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah

komunikasinya positif atau negatif, berhasil atau tidaknya. Jika ia dapat

memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya (Sunarto,

2003, p. 13).

C. Klasifikasi Komunikasi Interpersonal

Redding yang dikutip Muhammad (2004, p. 159-160) mengembangkan

klasifikasi komunikasi interpersonal menjadi interaksi intim, percakapan sosial,

interogasi atau pemeriksaan dan wawancara.

a. Interaksi intim termasuk komunikasi di antara teman baik, anggota famili, dan orang-

orang yang sudah mempunyai ikatan emosional yang kuat.

b. Percakapan sosial adalah interaksi untuk menyenangkan seseorang secara

sederhana. Tipe komunikasi tatap muka penting bagi pengembangan hubungan

informal dalam organisasi. Misalnya dua orang atau lebih bersama-sama dan

berbicara tentang perhatian, minat di luar organisasi seperti isu politik, teknologi dan

lain sebagainya.

c. Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara seseorang yang ada dalam

kontrol, yang meminta atau bahkan menuntut informasi dari yang lain. Misalnya

seorang karyawan dituduh mengambil barang-barang organisasi maka atasannya akan

menginterogasinya untuk mengetahui kebenarannya.

d. Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi interpersonal di mana dua orang

terlibat dalam percakapan yang berupa tanya jawab. Misalnya atasan yang

mewawancarai bawahannya untuk mencari informasi mengenai suatu pekerjaannya.

Page 31: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

D. Tujuan Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan. Di sini akan

dipaparkan 6 tujuan, antara lain ( Muhammad, 2004, p. 165-168 ) :

a. Menemukan Diri Sendiri

Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal

atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang

lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain.

Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk

berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Adalah

sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan,

pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita

dengan orang lain, kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada

perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.

b. Menemukan Dunia Luar

Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih

banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita.

Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal,

meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media

massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari

atau didalami melalui interaksi interpersonal.

c. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti

Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan

memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita

pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk

dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.

d. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku

Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku

orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan

mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli

barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang

tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak

menggunakan waktu waktu terlibat dalam posisi interpersonal.

e. Untuk Bermain Dan Kesenangan

Page 32: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah

mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada

waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan

cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang

untuk menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal

semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran

yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.

f. Untuk Membantu

Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan

komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk

mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain

dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan

seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang

mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya.

E. Efektivitas Komunikasi Interpersonal

Efektivitas Komunikasi Interpersonal dimulai dengan lima kualitas umum

yang dipertimbangkan yaitu keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap

mendukung (supportiveness), sikap positif (positiveness), dan kesetaraan

(equality).( Devito, 1997, p.259-264 ).

1. Keterbukaan (Openness)

Kualitas keterbukaan mengacu pada sedikitnya tiga aspek dari komunikasi

interpersonal. Pertama, komunikator interpersonal yang efektif harus

terbuka kepada orang yang diajaknya berinteraksi. Ini tidaklah berarti

bahwa orang harus dengan segera membukakan semua riwayat

hidupnya.memang ini mungkin menarik, tapi biasanya tidak membantu

komunikasi. Sebaliknya, harus ada kesediaan untuk membuka diri

mengungkapkan informasi yang biasanya disembunyikan, asalkan

pengungkapan diri ini patut.

Aspek keterbukaan yang kedua mengacu kepada kesediaan komunikator

untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang. Orang yang

diam, tidak kritis, dan tidak tanggap pada umumnya merupakan peserta

percakapan yang menjemukan. Kita ingin orang bereaksi secara terbuka

terhadap apa yang kita ucapkan. Dan kita berhak mengharapkan hal ini.

Page 33: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

Tidak ada yang lebih buruk daripada ketidak acuhan, bahkan

ketidaksependapatan jauh lebih menyenangkan.

2. Empati (empathy)

Henry Backrack (1976) mendefinisikan empati sebagai ”kemampuan

seseorang untuk ‘mengetahui’ apa yang sedang dialami orang lain pada

suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata

orang lain itu.” Bersimpati, di pihak lain adalah merasakan bagi orang lain

atau merasa ikut bersedih. Sedangkan berempati adalah merasakan sesuatu

seperti orang yang mengalaminya, berada di kapal yang sama dan

merasakan perasaan yang sama dengan cara yang sama. Orang yang

empatik mampu memahami motivasi dan pengalaman orang lain, perasaan

dan sikap mereka, serta harapan dan keinginan mereka untuk masa

mendatang.

3. Sikap mendukung (supportiveness)

Hubungan interpersonal yang efektif adalah hubungan dimana terdapat

sikap mendukung (supportiveness). Suatu konsep yang perumusannya

dilakukan berdasarkan karya Jack Gibb. Komunikasi yang terbuka dan

empatik tidak dapat berlangsung dalam suasana yang tidak mendukung.

Kita memperlihatkan sikap mendukung dengan bersikap (1) deskriptif,

bukan evaluatif, (2) spontan, bukan strategic, dan (3) provisional, bukan

sangat yakin.

4. Sikap positif (positiveness)

Kita mengkomunikasikan sikap positif dalam komunikasi interpersonal

dengan sedikitnya dua cara: (1) menyatakan sikap positif dan (2) secara

positif mendorong orang yang menjadi teman kita berinteraksi. Sikap

positif mengacu pada sedikitnya dua aspek dari komunikasi interpersonal.

Pertama, komunikasi interpersonal terbina jika seseorang memiliki sikap

positif terhadap diri mereka sendiri. Kedua, perasaan positif untuk situasi

komunikasi pada umumnya sangat penting untuk interaksi yang efektif.

Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada berkomunikasi dengan

orang yang tidak menikmati interaksi atau tidak bereaksi secara

menyenangkan terhadap situasi atau suasana interaksi.

5. Kesetaraan (Equality)

Page 34: B. ELEMEN-ELEMEN KONSEP DIRI - … …  · Web viewAnggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama ... atau secara otomatis muncul dalam proses perkembangan komunikasi kelompok.Gaya

Dalam setiap situasi, barangkali terjadi ketidaksetaraan. Salah seorang

mungkin lebih pandai. Lebih kaya, lebih tampan atau cantik, atau lebih

atletis daripada yang lain. Tidak pernah ada dua orang yang benar-benar

setara dalam segala hal. Terlepas dari ketidaksetaraan ini, komunikasi

interpersonal akan lebih efektif bila suasananya setara. Artinya,, harus ada

pengakuan secara diam-diam bahwa kedua pihak sama-sama bernilai dan

berharga, dan bahwa masing-masing pihak mempunyai sesuatu yang

penting untuk disumbangkan. Dalam suatu hubungan interpersonal yang

ditandai oleh kesetaraan,

By: http://jurnal-sdm.blogspot.com