Top Banner
PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN DAN PENGAMBILAN DATA TUGAS AKHIR KEGIATAN PELEDAKAN PADA LAPISAN TANAH PENUTUP DI PT. KARYA GEMILANG LIMPAH REJEKI KECAMATAN PATANGKEP TUTUI KABUPATEN BARITO TIMUR KALIMANTAN TENGAH AZIS PAMBUKO T03 110034
21

Azis Blasting

Oct 25, 2015

Download

Documents

Atma Zis

proposal blasting
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Azis Blasting

PROPOSAL

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DAN PENGAMBILAN DATA TUGAS AKHIR

KEGIATAN PELEDAKAN PADA LAPISAN TANAH PENUTUP

DI PT. KARYA GEMILANG LIMPAH REJEKI

KECAMATAN PATANGKEP TUTUI

KABUPATEN BARITO TIMUR

KALIMANTAN TENGAH

AZIS PAMBUKO

T03 110034

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

BANJARMASIN2013

Page 2: Azis Blasting

LEMBAR PERSETUJUAN

PROPOSALPRAKTEK KERJA LAPANGAN

DAN PENGAMBILAN DATA TUGAS AKHIR

PELEDAKAN PADA LAPISAN TANAH PENUTUPDI PT. KARYA GEMILANG LIMPAH REJEKI

KECAMATAN PATANGKEP TUTUI KABUPATEN BARITO TIMUR

KALIMANTAN TENGAH

DISUSUN OLEH :

AZIS PAMBUKO

T03 110034

MENGETAHUI :

KETUA PROGRAM STUDIDIII TEKNIK PERTAMBANGAN

RACHMA T HIDAYATULLAH, ST NIP. 19800125 200501 1 102

Page 3: Azis Blasting

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Nama Kegiatan

Kegiatan peledakan pertambangan batubara pada PT. KARYA GEMILANG

LIMPAH REJEKI KECAMATAN PATANGKEP TUTUI, KABUPATEN

BARITO TIMUR KALIMANTAN TENGAH. Meskipun telah mengajukan topik

Praktek Kerja Lapangan diatas, tidak menutup kemungkinan jika pihak perusahaan

memberikan suatu kebijakan mengenai perubahan judul yang sesuai pada praktek

kerja lapangan yang akan dilaksanakan.

1.2 Maksud Praktek Kerja lapangan

Maksud dari kegiatan ini adalah :

1. Mengetahui proses kerja kegiatan peledakan untuk pembongkaran

overburden secara efisien, ekonomis, dan memaksimalkan target produksi.

2. Mengetahui SOP (Standar Operasional Prosedur) kegiatan peledakan pada

perusahaan.

3. Mengetahui proses perencanaan, perancangan, dan peralatan peledakan yang

digunakan pada perusahaan secara langsung.

4. Mengetahui jenis, sifat dan karakteristik bahan peledakan.

1.3 Tujuan praktek kerja lapangan

Tujuan dari kegiatan ini adalah :

1. Mengetahui secara langsung proses kegiatan peledakan khususnya pada

penentuan pola peledakan.

2. Mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi penentuan pola peledakan.

3. Mengetahui dan meminimalisir resiko terjadinya misfire (gagal ledak) yang

berhubungan dengan pola peledakan.

4. Menentukan pola peledakan yang tepat, sesuai dengan keadaan daerah

tambang tersebut

Page 4: Azis Blasting

1.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam proposal praktek kerja lapangan ini tidak terlalu

meluas maka diperlukanya batasan masalah, dalam proposal ini pembahasanya

diruang lingkup masalah peledakan khususnya mulai dari kegiatan pemboran

sampai dengan peledakan.

1.5 Bentuk Kegiatan

Sesuai dengan tema yang telah dicantumkan, bentuk kegiatan ini meliputi

tentang kegiatan peledakan yang ada di perusahaan, seperti :

1. Blast Design (Perancangan peledakan), Meliputi : penentuan jumlah lubang,

pola peledakan,titik inisiasi dan penentuan keperluan jumlah bahan peledak

dan aksesoris yang diperlukan

2. Explosive & accessories request (Permintaan / order bahan peledak dan

aksesoris di gudang)

3. Transportation & escorting (pengangkutan bahan peledak dengan

pengawalan)

4. Priming (perangkaian primer kedalam lubang ledak)

5. Charging (pengisian ANFO kedalam lubang ledak)

6. Stemming (penutupan lubang ledak)

7. Tie up / surface delay (perangkaian surface delay detonator sesuai dengan

pola peledakan)

8. Blast Evacuation (pengevekuasian manusia dan alat ke daerah radius aman)

9. Blast initiation/firing (inisiasi / aba – aba peledakan shot fire yang di pimpin

oleh Blast Kordinator)

10. Blast result checking (pemeriksaan / pengecekan hasil peledakan

Page 5: Azis Blasting

1.6 Tempat dan Jadwal Kegiatan PKL

Praktek kerja lapangan ( PKL ) di laksanakan selama 2 bulan dari Tanggal 1

Februari sampai 31 Maret 2014 yang merupakan salah satu syarat menyelesaikan

perkuliahan DIII Teknik Pertambangan Politeknik Negeri Banjarmasin. Praktek ini

bertempat di PT. KARYA GEMILANG LIMPAH REJEKI KECAMATAN

PATANGKEP TUTUI, KABUPATEN BARITO TIMUR KALIMANTAN

TENGAH

JADWAL KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (LAPORAN

HARIAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN, 2014)

No Kegiatan

Februari Maret

I II III IV I II III IV

1 Induksi & orientasi

2 Menentukan judul

3 Pengamatan lapangan

4 Mengumpulkan data

5 Penyusunan laporan

6 Persentasi & Evaluasi

7 Pengumpulan laporan

BAB II

Page 6: Azis Blasting

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Umum Topik Yang dibahas.

a. Pengertian Peledakan

Peledakan atau Blasting yaitu salah satu proses pemecahan batuan

induk dengan menggunakan bahan peledak yang berkapasitas high

explosive maupun low explosive

b. Pengertian Bahan Peledak

Bahan peledak yang dimaksudkan adalah bahan peledak kimia yang

didefinisikan sebagai suatu bahan kimia senyawa tunggal atau campuran

berbentuk padat, cair, atau campurannya yang apabila diberi aksi panas,

benturan, gesekan atau ledakan awal akan mengalami suatu reaksi kimia

eksotermis sangat cepat dan hasil reaksinya sebagian atau seluruhnya

berbentuk gas disertai panas dan tekanan sangat tinggi yang secara kimia

lebih stabil.

2.2 Klasifikasi / Jenis / Macam Topik yang dibahas

a. Klasifikasi Bahan Peledak

Bahan peledak diklasifikasikan berdasarkan sumber energinya menjadi

bahan peledak mekanik, kimia dan nuklir. Karena pemakaian bahan

peledak dari sumber kimia lebih luas dibanding dari sumber energi

lainnya, maka pengklasifikasian bahan peledak kimia lebih intensif

diperkenalkan.

Sedangkan bahan peledak untuk industri adalah bahan peledak yang

dirancang dan dibuat khusus untuk keperluan industri, misalnya industri

pertambangan, sipil, dan industri lainnya. Menurut R.L. Ash (1962),

bahan peledak kimia dibagi menjadi dua. Bahan peledak kuat (high

explosive) bila memiliki sifat detonasi atau meledak dengan kecepatan

Page 7: Azis Blasting

Square Pattern Rectangular Pattern Staggered Pattern

reaksi antara 5.000 – 24.000 fps (1.650 – 8.000m/s). Bahan peledak lemah

(low explosive) bila memiliki sifat deflagrasi atau terbakar kecepatan

reaksi kurang dari 5.000 fps (1.650 m/s).

2.3 Pola Pengeboran dan Pola Peledakan Tambang terbuka

1. Pola Pemboran

a. Macam-macam pola pemboran

Pola bujur sangkar Pola Bujur Sangkar ( Square Pattern)

Pola Persegi Panjang ( Rectangular Pattern)

Pola Zig – Zag ( Straggerd Pattern)

Gambar Pola Pemboran

b.Keteraturan Lubang Bor

Tujuan pengeboran adalah untuk meletakan bahan peledak pada posisi

yang sudah direncanakan sehingga didalam pelaksanaannya lubang bor

dirancang dengan pola teratur sehingga bahan peledak dapat

didistribusikan secara merata.

c. Penyimpangan Arah dan Sudut pengeboran

Page 8: Azis Blasting

Pada pengeboran miring posisi lubang bor perlu diperhatikan dan

dicermati, walaupun letak lubang bor sudah sempurna bila posisi alat bor

tidak sejajar dengan alat bor sebelumnya maka dasar lubang tidak akan

sejajar.

2. Pola peledakan

a. Macam-macam pola peledakan

a). Pola Straggert

b). Pola V- Cut

c). Pola Box Cut

d). Pola Burn Cut

e). Pola Echolen

3. Geometri peledakan

Start ( Inition Point )

J

S

T

PC

HL

B

Keterangan :

B : Burden

S : Spasi

T : Stemming

PC : Power Charge

J : Sub Drilling

H : Kedalaman

L : Tinggi Jenjang

Page 9: Azis Blasting

Face

1. Square,Row by Row.Drilled : B = S, square. B SInstantaneus rowFiring is notRecommended by ICI

IPFace

4 3 2 1 0 1 2 3 4

2. Square, V.Drilled : B = S, square. Ratio : 5Effective Spacing Se 2 Se Be

Effective Burden Be 6

7

IPFace

3. Square,VI.Drilled : B = S, square. Be SRatio : Se 5

Be Se B

IP

Page 10: Azis Blasting

Face

4. Square,VI.Drilled : B = S, straggered. Be BRatio : Se 25 S

Be Se

a. Burden (B) : Jarak terdekat antara lubang bor dengan bidang

bebas.

b. Spacing (S) : Jarak di antara lubang dalam satu row.

c. Tinggi jenjang (H) : Jarak dari crest ke toe (bench)

d. Subdrilling (J) : Perbedaan tinggi kolom lubang ledak dengan

tinggi jenjang.

e. Lubang ledak (L) : Kedalaman kolom lubang ledak.

f. Stemming (T) : Tinggi penyumbat kolom lubang ledak yang

terbuat dari cutting atau batu berukuran 0,5 – 1,0 cm.

g. Primary charge atau powder column (PC) : Kedalaman atau

tinggi bahan peledak di dalam kolom lubang ledak, di sebut juga

“isian utama”.

h. Loading Density : jumlah handak permeter panjang kolom isian.

i. Powder Factor : (PF) perbandingan antara banyaknya handak

yang digunakan untuk meledakkan sejumlah batuan.

j. Charge Length adalah panjang kolom isian bahan peledak tiap

lubang tembak.

k. Hole depth adalah kedalaman lubang ledak yang biasanya

disesuaik dengan tingkat produksi dan pertimbangan geoteknik.

2.4 Rumus / Cara Perhitungan Menurut R.L. Ash

1. Burden (B)

Page 11: Azis Blasting

B = Burden

Kb = Burden Ratio

De = Diameter Lubang Ledak

2. Spacing (S)

S = Ks . B (meter) Ks = S/B (meter)

Ks = Spacing ratio

3. Stimming (T)

T = Kt x B ( meter) Kt = T/B

Kt = Steaming ratio

4. Kedalaman lubang tembak (H)

H = Kh x B (meter) Kh = H/B

Kh = Hole depth ratio

5. Sub drilling (J)

J = Kj x B (meter) Kj = J/B

Kj = Subdrilling ratio

6. Power Charge (PC)

PC = H – T

Ket :

PC = Panjang kolom isian (meter)

H = Kedalaman lubang tembak (meter)

T = Steaming (meter)

7. Volume burden (V)

Page 12: Azis Blasting

V = BxSxH (m³)

Ket :

B = Burden

S = Spacing

H = Kedalaman lubang tembak

8. Loading density (de)

de = 0.508xSG

Ket:

de = Loading density (Kg/m)

SG = Spesific Gravity

9. Jumlah lubang ledak yang harus di buat (N)

N = produksi perpeledakan / V

10. Powder factor ( PF )

PF = E/W

Ket:

PF = Powder factor (kg/m³)

E = Berat bahan peledak yang digunakan (kg)

W = jumlah Batuan yang diledakkan

Page 13: Azis Blasting

1.5 DATA

Data yang diperlukan pada saat PKL adalah:

1. Data Primer

a. Pola pemboran

b. Pola peledakan

c. Geometri pemboran

d. Geometri peledakan

e. Kedalaman tiap lubang bor

f. Penggunaan bahan peledak setiap kali peledakan

g. Faktor–faktor yang mempengaruhi penentuan pola peledakan.

h. Pengaruh–pengaruh pola peledakan.

i. SOP (Standar Operasional Prosedur) Peledakan.

j. Peralatan yang dipakai dan spesifikasinya.

2. Data Sekunder

a. Sejarah perusahaan

b. Foto perusahaan dan kegiatan

c. Peta lokasi perusahaan

d. Kesampaian daerah

e. Struktur organisasi perusahaan

f. Sarana dan prasarana

g. Letak dan luas daerah

h. Keadaan geologi

i. Keadaan iklim

j. Keadaan sosial budaya

k. Stratigrafi daerah

Page 14: Azis Blasting

Data diperoleh dengan cara :

1. Melakukan wawancara langsung di lapangan tentang kegiatan blasting.

2. Melakukan kegiatan penelitian tentang blasting secara langsung di PT.

KARYA GEMILANG LIMPAH REJEKI.

3. Melakukan metode pustaka dengan studi literature, baik yang menyangkut

tentang PT. KARYA GEMILANG LIMPAH REJEKI maupun yang

berkenaan dengan topik yang di bahas dalam laporan

2.5 Target akhir dari praktek kerja lapangan

a. Mengetahui rancangan pola Pengeboran dan pola peledakan

b. Laporan Praktek Kerja Lapangan.

c. Pengambilan data Tugas Akhir.

Page 15: Azis Blasting

BAB III

PENUTUP

3.1 BIODATA MAHASISWA

Nama : Azis Pambuko

Nim : T03 110034

Tempat / Tgl Lahir : Amuntai, 31 Desember 1993

No Telp : 089691613728

Email : [email protected]

Alamat : Desa sumber Rezeki, kec. Juai, Kab. Balangan

Jurusan : Teknik Sipil

Prodi : Teknik Pertambangan

Page 16: Azis Blasting

3.2 PENUTUP

Demikian Proposal Permohonan Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa

Program Studi Diploma III Teknik Pertambangan Politeknik Negeri Banjarmasin

ini dibuat dengan harapan mendapat persetujuan, bermanfaat dan dukungan semua

pihak, semoga kegiatan ini dapat terlaksana sesuai dengan jadwal serta tujuan yang

direncanakan. Semoga Tuhan YME senantiasa meridhai kegiatan ini. Atas segala

perhatian dan bantuan bagi terselenggaranya kegiatan ini kami ucapkan terima

kasih.

Banjarmasin, 11November 2013

Hormat Saya,

AZIS P AMBUKO