Simulator Mikrokontroler Atmega8535 Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi elektronika sampai sekarang ini tidak lepas dari penggunaan sistem kontrol, karena dengan sistem kontrol, peralatan elektonika tersebut dapat dioperasikan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Dalam teknologi elektronika, efektifitas dan efisieni selalu menjadi acuan agar setiap langkah dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi diharapkan dapat mencapai hasil yang optimal baik kualitas maupun kuantitasnya. Agar dapat mewujudkan hal tersebut maka diperlukan sebuah alat, komponen atau sistem yang dapat memproses suatu data dengan cepat dan akurat. Salah satunya adalah mikrokontroler. Simulator mikrokontroler Atmega8535 ini didesain khusus untuk keperluan belajar mikrokontroler secara menyeluruh dari tingkat pemula hingga tingkat mahir. Dan kenapa simulator mikrokontroler yang dibuat menggunakan mikrokontroler ATMega8535, karena mikrokontroler ATMega8535 memiliki kelebihan dibandingkan dengan mikrokontroler MCS51, karena didalam suatu chip mikrokontroler ATMega8535 sudah terdapat ADC internal 8 channel 10 bit (Analog Digital Converter), EEPROM 512 byte (Electrically Erasable Programmable ROM) dan terdapat osilator internal & osilator external yang dapat di up sampai 16 MHz. Kelebihan simulator mikrokontroler ATMega8535 yang dibuat adalah dalam satu blok terdapatnya beberapa modul terpadu, sehingga mudah digunakan ke berbagai aplikasi, adapun kelebihan yang terdapat pada simulator mikrokontroler ATMega8535 yang dibuat adalah:
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Simulator Mikrokontroler Atmega8535 Page 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi elektronika sampai sekarang ini tidak
lepas dari penggunaan sistem kontrol, karena dengan sistem kontrol,
peralatan elektonika tersebut dapat dioperasikan sesuai dengan
fungsi dan kegunaannya.
Dalam teknologi elektronika, efektifitas dan efisieni selalu
menjadi acuan agar setiap langkah dalam penggunaan dan
pemanfaatan teknologi diharapkan dapat mencapai hasil yang optimal
baik kualitas maupun kuantitasnya. Agar dapat mewujudkan hal
tersebut maka diperlukan sebuah alat, komponen atau sistem yang
dapat memproses suatu data dengan cepat dan akurat. Salah satunya
adalah mikrokontroler.
Simulator mikrokontroler Atmega8535 ini didesain khusus untuk
keperluan belajar mikrokontroler secara menyeluruh dari tingkat
pemula hingga tingkat mahir. Dan kenapa simulator mikrokontroler
yang dibuat menggunakan mikrokontroler ATMega8535, karena
mikrokontroler ATMega8535 memiliki kelebihan dibandingkan dengan
mikrokontroler MCS51, karena didalam suatu chip mikrokontroler
ATMega8535 sudah terdapat ADC internal 8 channel 10 bit (Analog
Digital Converter), EEPROM 512 byte (Electrically Erasable
Programmable ROM) dan terdapat osilator internal & osilator external
yang dapat di up sampai 16 MHz.
Kelebihan simulator mikrokontroler ATMega8535 yang dibuat
adalah dalam satu blok terdapatnya beberapa modul terpadu,
sehingga mudah digunakan ke berbagai aplikasi, adapun kelebihan
yang terdapat pada simulator mikrokontroler ATMega8535 yang
dibuat adalah:
Simulator Mikrokontroler Atmega8535 Page 2
• Sistem Minimum Mikrokontroler ATMega8535 yang lengkap karena
setiap port terhubung ke indikator LED untuk memudahkan dalam
pengecekan kondisi keluaran tiap port I/O.
• Koneksi ke PC mudah, dan dapat dihentikan tanpa melepas kabel
koneksi.
• Kemudahan untuk mengganti nilai XTAL (Osilator eksternal).
• USB Conection untuk mendownload program melalui AVR doper.
• 4 line Adjustable Vreff (muliturn) untuk aplikasi ADC dan PWM.
• 4 line VR independent (singleturn) untuk aplikasi servo dan speed
controller.
• 8 line push button input aktif low, dengan pull up resistor.
• 8 line DIP switch input aktif low, dengan pull up resistor.
• 8 digit seven segmen aktif high dengan system scanning.
• LCD 16x2 dengan pengatur kontras.
• Modul Keypad 4x4.
• Driver motor L293D untuk aplikasi yang memerlukan beban yang
lebih besar.
• EEPROM AT24C512 dengan kapasitas 512 K byte untuk
penyimpanan data secara permanen pada saat catu daya terputus.
• RTC DS1307 untuk aplikasi real time clock seperti jam dan
kalender digital.
• Setting jumper untuk mengaktifkan modul yang digunakan saja
sehingga dapat menghemat daya.
Simulator Mikrokontroler Atmega8535 Page 3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah yang
timbul dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Bagaimana desain Simulator Mikrokontroler Atmega8535 yang
dapat mengakomodir semua komponen utama yang berkaitan
dengan penggunaan mikrokontroler?
2. Bagaimana agar simulator mikrokontroler Atmega8535 tersebut
dapat menggerakan aktuator yang memerlukan beban yang lebih
besar?
3. Bagaimana cara mengakomodir kebutuhan interfacing
mikrokontroler Atmega8535, dari interfacing port input/output?
1.3 Batasan Masalah
Untuk membatasi pembahasan supaya tidak terlalu melebar,
dan untuk memudahkan saya dalam perancangan alat tersebut,
maka diperlukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Sistem mikrokontroler yang digunakan adalah mikrokontroler
Atmega8535.
2. Sistem papan penampil menggunakan seven segment dan LCD.
3. RTC DS1307 atau Real Time Clock digunakan untuk
aplikasi‐aplikasi yang memerlukan pewaktuan presisi.
4. Driver motor menggunakan IC L293D.
5. EEPROM menggunakan AT24C512.
1.4 Tujuan
Tujuan pembuatan Tugas Akhir ini adalah merancang dan
mengembangkan sistem simulator mikrokontroler ATMega8535, agar
dapat mengakomodir semua komponen utama yang berkaitan dengan
penggunaan mikrokontroler.
Simulator Mikrokontroler Atmega8535 Page 4
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari hasil pembuatan tugas akhir ini
diantaranya:
1. Dapat digunakan sebagai sarana untuk mempelajari
mikrokontroler sehingga dapat mudah dipahami, khususnya
mikrokontroler Atmega8535.
2. Dapat diaplikasikan ke berbagai aplikasi, karena pada system
simulator mikrokontroler ATMega8535 terdiri dari beberapa
rangkaian modul terpadu.
1.6 Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan
Laporan tugas akhir ini terdiri dari beberapa macam, yaitu :
1. Studi Pustaka, dengan mempelajari serta mengkaji buku-buku
referensi, tentunya berhubungan dengan permasalahan yang
akan dibahas.
2. Observasi, dengan melakukan tanya jawab dan diskusi dengan
pembimbing.
3. Browsing di situs-situs Internet
1.7 Sistematika Penulisan Laporan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka
penulis membuat sistematika penulisan laporan sebagai berikut :
1. Urutan halaman bagian persiapan, meliputi :
a) Halaman Judul
b) Halaman Pengesahan
c) Kata Pengantar
d) Daftar Isi
e) Daftar Gambar
f) Daftar Lampiran
Simulator Mikrokontroler Atmega8535 Page 5
2. BAB I PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
b) Perumusan Masalah
c) Batasan Masalah
d) Tujuan
e) Manfaat
f) Metode Pengumpulan Data
g) Sistematika Penulisan Laporan
3. BAB II LANDASAN TEORI
a) Pengertian Simulator.
b) Pengenalan Komponen.
4. BAB III PERANCANGAN SISTEM
Berisikan pembahasan dari judul laporan, meliputi: Perancangan
sistem perangkat keras, yaitu diagram blok dari rangkaian dan
skematik dari masing-masing rangkaian.
5. BAB IV PENGUJIAN
Berisikan pengujian alat Simulator mikrokontroler Atmega8535.
6. BAB V PENUTUP
Berisikan Kesimpulan dari isi laporan dan saran.
7. Daftar Pustaka
8. Lampiran-lampiran
9. Identitas Mahasiswa
Simulator Mikrokontroler Atmega8535 Page 6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Simulator
Simulator merupakan suatu teknik mengoperasikan suatu
sistem dengan bantuan perangkat komputer dan dilandasi oleh
beberapa asumsi tertentu sehingga sistem tersebut bisa dipelajari
secara ilmiah. Pengertian simulator tidak dapat terpisahkan dari
pengertian tentang Sistem dan Model.
•••• Sistem adalah Kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja
bersama- sama dan melakukan suatu sasaran tertentu.
•••• Model secara singkat adalah sebuah bentuk fisik atau abstrak
yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang perilaku
Sistem.
Simulator dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, misalnya :
•••• Simulator digunakan untuk mempelajari berbagai percobaan yang
mengandung interaksi internal.
•••• Pengetahuan dari simulator dapat digunakan untuk
menyempurnakan Sistem.
•••• Simulator dapat digunakan sebagai alat pengajaran untuk
penguatan materi pembelajaran.
Simulator Mikrokontroler Atmega8535 digunakan sebagai
sarana metode pembelajaran mikrokontroler Atmega8535 untuk
berbagai aplikasi, seperti: aplikasi pada LED, LCD 16x2, Seven
segmen, Keypad, Motor DC, Motor Stepper, dll.
Simulator Mikrokontroler Atmega8535 Page 7
2.2 Pengenalan Komponen.
Dalam proses pembuatan simulator mikrokontroler
atmega8535 terdiri dari beberapa komponen diantaranya :
2.2.1 Mikrokontroler Atmega8535
Mikrokontroler merupakan keseluruhan sistem komputer
yang dikemas menjadi sebuah chip di mana di dalamnya sudah
terdapat Mikroprosesor, I/O, Memori bahkan ADC, berbeda
dengan Mikroprosesor yang berfungsi sebagai pemroses data.
Mikrokontroller AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) memiliki
arsitektur 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode
16-bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus
clock atau dikenal dengan teknologi RISC (Reduced Instruction
Set Computing).
Secara umum, AVR dapat dikelompokan menjadi
beberapa varian yaitu keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega,
AT86RFxx dan dan ATTiny. Pada dasarnya yang membedakan
masing-masing adalah kapasitas memori dan beberapa fitur
tambahan. Memori merupakan bagian yang sangat penting
pada mikrokontroler. Mikrokontroler memiliki dua macam
memori yang sifatnya berbeda yaitu:
1. ROM (Read Only Memory)
Read Only Memory (ROM) yang isinya tidak berubah
meskipun IC kehilangan catu daya, Sesuai dangan
keperluannya.
2. RAM (Random Acces Memory)
Random Access Memori (RAM) isinya akan sirna begitu IC
kehilangan catu daya, dipakai untuk menyimpan data pada
saat progam bekerja. RAM yang dipakai untuk menyimpan
data disebut sebagai memori data.
Simulator Mikrokontroler Atmega8535 Page 8
• Konfigurasi Pin ATMega8535
Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, bisa
dikatakan hampir sama. Dibawah ini gambar konfigurasi PIN
Mikrokontroler Atmega8535.
Gambar 2.1, Konfigurasi Pin ATMega8535
Secara umum konfigurasi dan fungsi pin ATMega8535
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. VCC Input sumber tegangan (+)
2. GND Ground (-)
3. Port A (PA7 … PA0) Berfungsi sebagai input analog dari
ADC (Analog to Digital Converter). Port ini juga berfungsi
sebagai port I/O dua arah, jika ADC tidak digunakan.
4. Port B (PB7 … PB0) Berfungsi sebagai port I/O dua
arah. Port PB5, PB6 dan PB7 juga berfungsi sebagai
MOSI, MISO dan SCK yang dipergunakan pada proses
downloading.
5. Port C (PC7 - PC0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah.
Simulator Mikrokontroler Atmega8535 Page 9
6. Port D (PD7 - PD0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah.
Port PD0 dan PD1 juga berfungsi sebagai RXD dan TXD,
yang dipergunakan untuk komunikasi serial.
7. RESET Input reset.
8. XTAL1 Input ke amplifier inverting osilator dan input ke
sirkuit clock internal.
9. XTAL2 Output dari amplifier inverting osilator.
10. AVCC Input tegangan untuk Port A dan ADC.
11. AREF Tegangan referensi untuk ADC.
• Blok diagram mikrokontroler Atmega8535
Dari gambar blok diagram mikrokontroler Atmega8535
dapat dilihat bahwa ini memiliki bagian-bagian sebagai
berikut :
1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port
C dan Port D.
2. ADC 8 channel 10 bit.
3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan
pembanding.
4. CPU yang terdiri atas 32 buah register.
5. Watchdog timer dengan osilator internal.
6. SRAM sebesar 512 byte.
7. Memori Flash sebesar 8 KB dengan kemampuan Read
While Write.
8. Interrupt internal dan eksternal
9. Port antarmuka SPI (Serial Peripheral Interface).
10. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat
operasi.
11. Antarmuka komparator analog.
12. Port USART untuk komunikasi serial
Simulator Mikrokontroler Atmega8535 Page 10
Gambar 2.2, Blok diagram fungsional ATmega8535
Simulator Mikrokontroler Atmega8535 Page 11
• Fitur Mikrokontroler Atmega8535
Adapun kapabilitas detail dari ATmega8535 adalah
sebagai berikut:
1. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan
kecepatan maksimal 16 MHz.
2. Kapabilitas memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte,
dan EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read
Only Memori) sebesar 512 byte.
3. ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel.
4. Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan
maksimal 2,5 Mbps.
5. Enam pilihan mode sleep untuk menghemat penggunaan
daya listrik.
• Pemetaan Memory mikrokontroler Atmega8535
ATMega8535 memiliki ruang pengalamatan memori
data dan memori program yang terpisah. Memori data
terbagi menjadi 3 bagian yaitu 32 buah register umum, 64
buah register I/O, dan 512 byte SRAM internal.
Register untuk keperluan umum menempati space
data pada alamat terbawah yaitu $00 sampai $1F.
Sementara itu register khusus untuk menangani I/O dan
kontrol terhadap mikrokontroler menempati 64 alamat
berikutnya, yaitu mulai dari $20 sampai $5F. Register
tersebut merupakan register yang khusus digunakan untuk
mengatur fungsi terhadap berbagai peripheral
mikrokontroler, seperti kontrol register, timer/counter, fungsi-
fungsi I/O, dan sebagainya. Register khusus alamat memori
secara lengkap dapat dilihat pada tabel dibawah. Alamat
memori berikutnya digunakan untuk SRAM 512 byte, yaitu
Simulator Mikrokontroler Atmega8535 Page 12
pada lokasi $60 sampai dengan $25F. Tabel dibawah ini