Top Banner
LOGO 06/05/2014
14

Aul dan radd (fikih mawaris)

Jul 06, 2015

Download

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Aul dan radd (fikih mawaris)

LOGO

06/05/2014

Page 2: Aul dan radd (fikih mawaris)

LOGO

06/05/2014

Page 3: Aul dan radd (fikih mawaris)

Rumusan Masalah

BagaimanaPokok-pokok Masalah yang Mengalami Aul?

Bagaimana Pokok-pokok Masalah yang Mengalami Aul?

Bagaimana Cara Pemecahan Masalah Aul dan Radd?

06/05/2014

Page 4: Aul dan radd (fikih mawaris)

Aul menurut bahasa berarti irtifa’ : mengangkat. Dikatakan ‘alal miizan bila

timbangan itu naik, terangkat. Kata aul ini terkadang berarti cenderung kepada

perbuatan aniaya (curang). Arti ini ditunjukkan dalam firman Allah swt surat an-

nisa’ ayat 3 :

. . االتعولواادنىذلك.Artinya : “ . . . yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya”.

Aul adalah tambahan dalam seluruh saham yang ditetapkan dan kekurangan

pada bagian para pewaris. Hal itu terjadi, jika banyak ashabul furudh sehingga

mengahabiskan seluruh harta dan menyisakan ashabul furudh tanpa bagian waris.

Dalam ilmu faraidh yang dimaksud dengan aul ialah bagian ahli waris yang

berhak mendapat warisan ada lebih banyak daripada harta peninggalan si mati.

Aul

06/05/2014

Page 5: Aul dan radd (fikih mawaris)

Kata radd secara bahasa (etimologi) I’aadah : mengembalikan. Dikatakan radda

‘alaihi haqqah artinya a’aadahu ilaih : dia mengembalikan haknya kepada yang

berhak. Kata radd juga berarti sharf : memulangkan kembali. Dikatakan radda ‘anhu

kaida ‘aduwwih : dia memulangkan kembali tipu muslihat musuhnya

Radd menurut istilah (terminologi) adalah mengembalikan apa yang tersisa dari

bagian dzawul furudh nasabiyah kepada mereka sesuai dengan besar kecilnya bagian

mereka apabila tidak ada orang lain yang berhak untuk menerimanya. Dengan

demikian, radd merupakan kebalikan dari aul.

Secara definitif pengertian radd menurut ilmu mawaris ialah :

السهاممنونقصانالورثةانصباءفىزيادةهوArtinya : “penambahan pada bagian-bagian ahli waris dan pengurangan pada

saham-sahamnya”

Radd tidak akan terjadi kecuali, bila ada tiga rukun :

1. Adanya pemilik fard (ashabul furudh)

2. Adanya sisa peninggalan (saham)

3. Tidak adanya ahli waris ashabah

Radd

06/05/2014

Page 6: Aul dan radd (fikih mawaris)

Menurut pendapat jumhur ulama’ bahwa radd diberikan kepada

semua ashabul furudh, kecuali kepada suami/istri, ayah, dan kakek.

Dengan demikian, radd diberikan kepada delapan golongan sebagai

berikut :

1. Anak perempuan

2. Anak perempuan dari anak laki-laki

3. Saudara perempuan sekandung

4. Saudara perempuan seayah

5. Ibu

6. Nenek

7. Saudara laki-laki seibu

8. Saudara perempuan seibu Moh. Muhibbin dan Abdul

Macam-Macam Organisasi

06/05/2014

Page 7: Aul dan radd (fikih mawaris)

Pokok-pokok masalah yang mengalami aul adalah (6, 12, 24).

Tiap-tiap pokok itu mempunyai cara aul tersendiri.

1. Pokok enam (6) bertambah menjadi tujuh, delapan, Sembilan,

dan sepuluh, tetapi tidak lebih dari itu.

2. Pokok dua belas (12) bertambah menjadi tiga belas, lima

belas dan tujuh belas.

3. Pokok dua puluh empat bertambah menjadi dua puluh tujuh

dengan sekali aul dalam masalah yang tersohor bernama

masalah mimbariyah.

Pokok-pokok Masalah yang Mengalami Aul

06/05/2014

Page 8: Aul dan radd (fikih mawaris)

Cara Pemecahan Masalah Aul

Cara pemecahan masalah aul adalah dengan mengetahui pokok, yakni

yang menimbulkan masalah dan mengetahui saham setiap ashabul furudh

kemudian dengan mengabaikan pokoknya. Kemudian bagian-bagian

mereka dikumpulkan dan dijadikan sebagai pokok, lalu harta warisan

dibagi atas dasar itu. Dengan demikian, akan terjadi kekurangan bagi

setiap orang sesuai dengan sahamnya dalam masalah ini tidak ada

kedzaliman dan kecurangan.

Contoh :

Seseorang meninggal dunia, ahli warisnya terdiri atas suami, dua orang

saudara perempuan sekandung. Harta yang ditinggalkan setelah dipotong

untuk biaya pemakaman dan keperluan yang lain masih sisa 42 juta.

Maka proses penyelesaiannya sebagai berikut :

06/05/2014

Page 9: Aul dan radd (fikih mawaris)

Jumlah asal masalah yang semula 6, kemudian di-aul-kan menjadi 7, sehingga

uang 42 juta dibagi 7 = 6 juta.

Cara I

06/05/2014

Ahli waris Bagian Asal masalah 6 Ahli waris

Suami ½ 3 Suami

2 saudara

perempuan

sekandung

2/3 4

2 saudara

perempuan

sekandung

Jumlah 7 Jumlah

Page 10: Aul dan radd (fikih mawaris)

Cara II

Keterangan :

Jadi jumlah yang asalnya 42 juta, ketika dibagi dengan asal masalah yang tidak di-aul-kan,maka terdapat sisa kurang 7 juta. 49 – 42 juta = 7 juta.

Langkah selanjutnya dibuat perbandingan :

1/2 = 3

2/3 = 4

7

Potongan untuk suami 3/7 x 7 juta = 3 juta

4/7 x 7 juta = 4 juta

7 juta

Jadi, bagian suami 21 – 3 juta = 18 juta

28 – 4 juta = 24 juta

42 juta

06/05/2014

Ahli waris Bagian Asal masalah 6Bagian yang

diterima

Suami 1/2 3 3x7juta = 21 juta

2 saudara perempuan

sekandung2/3 4

4x7juta = 28 juta

Jumlah 7 49 juta

Page 11: Aul dan radd (fikih mawaris)

Cara Pemecahan Masalah Radd

Apabila bersama ashabul furudh didapatkan ahli waris yang tidak mendapatkan fardh

berupa salah seorang suami/istri, maka salah seorang suami/istri mengambil fardhnya

(bagiannya) dari pokok harta peninggalan.

Sisa setelah fardh ini untuk ashabul furudh sesuai dengan jumlah mereka apabila

terdiri atas satu golongan, baik yang ada itu hanya seorang diantara mereka, seperti anak

perempuan, ataupun banyak seperti tiga orang anak perempuan.

Apabila ashabul furudh lebih banyak dari satu golongan, seperti seorang ibu dan

seorang anak perempuan maka sisanya dibagikan sesuai dengan fard mereka dan

dikembalikan sesuai dengan perbandingan fardh mereka pula.

Apabila bersama ashabul furudh tidak didapatkan salah seorang suami istri maka sisa

harta peninggalan sesudah fardh mereka dikembalikan sesuai dengan jumlah mereka, apabila

mereka terdiri atas satu golongan, baik yang ada diantara golongan hanya dari satu golongan

maka sisanya dikembalikan sesuai dengan perbandingan fardh mereka. Dengan demikian

maka bagian dari setiap shahabul fardh itu bertambah sesuai dengan melimpahnya harta,

sehingga dia mendapatkan sejumlah warisan yang berupa fardh dan radd.

Contoh :

Seseorang meninggal dunia, ahli waris terdiri atas suami, anak perempuan, dan ibu.

Harta yang ditinggalkan setelah dipotong biaya pemakaman dan keperluan yang lain, masih

tersisa 72 juta.

06/05/2014

Page 12: Aul dan radd (fikih mawaris)

Cara I

Ahli waris Bagian Asal masalah 12 Bagian yang diterima

Suami 1/4 3 3 x 6 juta = 18 juta

Anak perempuan 1/2 6 6 x 6 juta = 36 juta

Ibu 1/6 2 2 x 6 juta = 12 juta

Jumlah 11 66 juta

06/05/2014

Keterangan :

Jumlah asal masalah yang semula 12, kemudian di radd kan menjadi 11, sehingga uang 72 juta dibagi 12

(asal masalah asli) = 6 juta.

Ada sisa uang setelah dibagi kepada ahli waris 6 juta. Dalam masalah radd, sisa uang tersebut dibagi selain

kepada suami atau istri dengan membuat perbandingan.

Bagian anak perempuan 1/2 = 6

Bagian Ibu 1/6 = 2

8

Jadi, bagian anak perempuan 6/8 x 6 = 4,5 juta

Ibu 2/8 x 6 = 1,5 juta

54 juta

Suami 18 juta

72 juta

Page 13: Aul dan radd (fikih mawaris)

Cara II

Keterangan :

Jumlah asal masalah yang semula 12, kemudian di-raddkan menjadi 11, sehingga uang 72 juta tetap dibagi 12 (asal masalah asli) = 6 juta. Perhitungan ini diberikan hanya untuk suami saja. Setelah itu membuat asal masalah sendiri yang diambil dari selain suami, yaitu saham anak perempuan ditambah dengan saham ibu (6 + 2 = 8).

Jadi, harta 72 juta – 18 juta = 54 juta

Kemudian 54 juta : 8 (saham) = 6,75 juta.

06/05/2014

Ahli waris Bagian Asal masalah 12Bagian yang

diterima

Suami 1/4 3 3 x 6 juta = 18 juta

Jumlah - - -

Anak perempuan1/2 6

6 x 6,75 juta = 40,5

juta

Ibu1/6 2

2 x 6,75 juta = 13,5

juta

Jumlah 11 72 juta

Page 14: Aul dan radd (fikih mawaris)

LOGO

06/05/2014

IAIN WALISONGO SEMARANG