Top Banner
1 AUDIOLOGI Oleh: Ratna Anggraeni,dr.,M.Kes.,SpTHT Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran BANDUNG
124

AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

Mar 02, 2019

Download

Documents

vuthuan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

1

AUDIOLOGI

Oleh:

Ratna Anggraeni,dr.,M.Kes.,SpTHT

Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL

Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

BANDUNG

Page 2: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

2

PENDAHULUAN

AUDIOLOGI ADALAH ILMU PENGETAHUAN

MENGENAI PENDENGARAN DAN KESEIMBANGAN,

YANG MEMPELAJARI PENGUKURAN PENDENGARAN

MAUPUN KESEIMBANGAN MANUSIA

DAN

PENGELOLAAN MAUPUN REHABILITASI PENDERITA

DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN MAUPUN

GANG-GUAN KESEIMBANGAN.

Page 3: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

3

AUDIOMETRI MELIPUTI:

DERAJAT GANGGUAN PENDENGARAN

JENIS GANGGUANNYA

LOKALISASI GANGGUAN

JUGA DAPAT MENENTUKAN ADANYA GANGGUAN

PENDENGARAN FUNGSIONAL YANG TIDAK DISEBAB-

KAN KELAINAN ORGANIK, MISALNYA GANGGUAN

AKIBAT KELAINAN PSIKIS MAUPUN USAHA PENIPUAN

(FEIGNING).

Page 4: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

4

Sir Alexander Graham Bell

berjasa dalam penemuan alat

AUDIOMETER

Page 5: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

5

VESTIBULOMETRI ADALAH PEMERIKSAAN

GANGGUAN KESEIMBANGAN, YANG DAPAT

MENENTUKAN:

JENIS GANGGUAN KESEIMBANGAN, APAKAH

PADA ALAT VESTIBULER DI TELINGA BAGIAN

DALAM (PERIFER) ATAUKAH PADA SUSUNAN

SARAF PUSAT (SENTRAL).

Page 6: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

6

ISTILAH GANGGUAN

PENDENGARAN

Gangguan Pendengaran Kongenital : Timbul Sejak

Lahir

Gangguan Pendengaran Prelingual Atau Timbul Dini:

Terjadi Sebelum Usia Tiga Tahun. Ini Mengakibatkan

Gangguan Perkembangan Berbicara Dan Berbahasa.

Gangguan Pendengaran Postlingual Atau Timbul

Lambat: Terjadi Setelah Usia Tiga Tahun, Sehingga

Telah Terbentuk Dasar Kemampuan Berbicara Dan

Berbahasa

Page 7: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

7

ISTILAH GANGGUAN

PENDENGARAN

GANGGUAN PENDENGARAN GENETIK :

DITURUNKAN OLEH FAKTOR GENETIK / HEREDITER.

GANGGUAN PENDENGARAN YANG DIDAPAT(NON-

GENETIK): DISEBABKAN OLEH BERBAGAI FAKTOR

SELAIN FAKTOR HEREDITER.

Page 8: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

8

ISTILAH DALAM BIDANG

KETUNARUNGAN

TUNARUNGU : TANPA PENANGANAN KHUSUS AKAN

MENYEBABKAN GANGGUAN BERKOMUNIKASI (BISU), DIBAGI

DALAM “KURANG DENGAR” DAN “TULI”.

KURANG DENGAR: GANGGUAN PENDENGARAN SEDANG

DAN BERAT YANG DENGAN BANTUAN AMPLIFIKASI ABM

DAPAT BERKOMUNIKASI SECARA AUDITIF-ORAL DENGAN

ATAU TANPA BANTUAN BAHASA ISYARAT SEBAGAI

PENDUKUNG

TULI: GANGGUAN PENDENGARAN BERAT DAN SANGAT

BERAT YANG WALAUPUN DIBANTU DENGAN AMPLIFIKASI

ABM TIDAK DAPAT BERKOMUNIKASI SECARA AUDITIF-ORAL,

SEHINGGA BERKOMUNIKASI DENGAN BAHASA ISYARAT ATAU

KOMUNIKASI TOTAL

Page 9: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

9

FISIOLOGI PENDENGARAN

Gb. kohleaKOHLEA

Page 10: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

10

Gangguan: TL TT K RKKonduktif X X

Sensori-neural X XKohlea XRetro - kohlea XCampuran (mixed) X X

FISIOLOGI PENDENGARAN

Page 11: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

11

SEL RAMBUT : SEL RESEPTOR

PENDENGARAN

Gb. Sel rambut

Page 12: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

12

DASAR-DASAR PSIKO-AKUSTIK

Gb. Sumber bunyi

BUNYI ADALAH SENSASI PADA MANUSIA YANG DITIMBULKAN

OLEH GETARAN MOLEKUL SUMBER BUNYI YANG MENIMBULKAN

PENYEBARAN GELOMBANG KESEGALA ARAH MERAMBAT

MELALUI UDARA ATAU MEDIA LAIN SEHINGGA SAMPAI KEDALAM

TELINGA

Page 13: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

13

BUNYI

KECEPATAN BUNYI: DALAM UDARA 340 M/DETIK, DALAM

AIR 1400 M/DETIK

PENGUKURAN BUNYI DINYATAKAN DALAM: FREKWENSI

(Hz) DAN INTENSITAS (DYNE/CM2 = MIKROBAR, ATAU

NEWTON/M2 =PASCAL /PA )

Gb. gelombang

Page 14: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

14

DESIBEL

• SATUAN UNTUK INTENSITAS BUNYI DALAM DUNIA KEDOKTERAN

• DESIBEL / DB, SKALA LOGARITMUS YANG BERDASARKAN FORMULA:

TEKANAN BUNYI YANG DIUKUR

DB = 20 LOG ______________________________________ TEKANAN BUNYI PEMBANDING

BUNYI PEMBANDING ADALAH AMBANG PENDENGARAN MANUSIA PADA FREKWENSI 1000 HZ ( 0 DB = 0,0002 dyne/cm2)

Page 15: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

15

dBSPL dBHL• PENGURAN

ABSOLUT secara

fisika

• Referens berupa

sound pressure

• PENGUKURAN RELATIF untuk mengukur bunyi yang didengar

• Referens adalah ambang pendengaran manusia normal.

• Sebenarnya berbentuk garis lengkung:

• 125 Hz : 45 dB SPL

• 250 Hz: 25.5 dB SPL

• 500 Hz: 11.5 dB SPL

• 1000 Hz: 7.0 dB SPL dst.

Page 16: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

16

KARAKTERISTIKA SKALA DESIBEL

• Merupakan skala logaritmik

• Merupakan ukuran yang tidak linear: misalnya

peningkatan 1 sampai 3 db tidak sama dengan 5

sampai 7 db.

• Merupakan pengukuran relatif: garis 0 db berarti

ambang rata-rata pendengaran dewasa muda

normal

Page 17: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

17

SKALA DECIBEL (dB SPL) PADA BERBAGAI BUNYI

dB Keterangan

180 Roket saturnus

140 Pesawat jet

100 Mesin bor

90 Orkestra

80 Lalulintas ramai

60 Suara keras

40 Ruangan kantor

30 Suara berbisik

20 Desir angin di alam bebas

Page 18: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

18

PENDENGARAN MANUSIA

• BATAS INTENSITAS YANG TERDENGAR

ADALAH 0,0002 dyne/cm2 (0 dB)

• BATAS FREKWENSI YANG TERDENGAR

ADALAH 20 - 20.000 Hz

• BILA DIGAMBARKAN PADA AUDIOGRAM,

RENTANG PENDENGARAN BERBENTUK

“PISANG”

Page 19: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

19

Gb. Audiogram rentang dengar

Page 20: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

20

Page 21: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

21

Telinga Luar :

Pinna (Kartilago)

Kanalis akustikus Eksternus (1/3 lateral: kartilago)

Membrana timpani (epidermis, fibrosa, mukosa)

Page 22: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

22

OUTER EAR

Page 23: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

23

Fungsi :

Lokalisasi suara (pengumpul)

Resonansi suara

Meneruskan suara (memperbesar suara :10-15 dB)

pada rentang 2 – 4 KHz

Page 24: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

24

Telinga Tengah :

Malleus, incus, stapes

Berisi udara : volume 1-2 cm3

Tuba eustakius : menghubungkan cavum

timpani dg nasofaring

Page 25: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

25

The Middle Ear

Page 26: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

26

Fungsi :

Transformasi energi mekanik dari medium udara

cairan

99.9% dipantulkan

0.1% diteruskan

Kehilangan + 30 dB

Page 27: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

27

Kompensasi (Impedance Matching)

Ratio luas membr.timpani : Footplate stapes = 17 :1

Ossikula : 1.3 : 1. (Malleus dg proc.longus incus)

Transformer ratio = 22 : 1 25 dB

Beda fase foramen ovale & rotundum : 4 dB

Resonansi & Efisiensi suara 500-3000 Hz

Page 28: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

28

Page 29: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

29

Telinga Dalam (Labirin)

Dalam Pars petrosa os temporalis

Tdd : Labirin tulang

Labirin Membranosa

Labirin tulang : Vestibulum

Kanalis Semisirkularis

Koklea

Page 30: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

30

Page 31: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

31

Koklea

o Bentuk : rumah siput

o Ukuran : panjang 30-35 mm

tinggi 9 mm

diameter 3 mm

o Scala vestibuli (perilimfe)

…….Membran Reissner

Scala Media (endolimfe)

……..Membran Basalis

Scala Timpani (perilimfe)

Page 32: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

32

Endolimfe :

cairan intraseluler, K+ 144 mEq/l, NA+ 13 mEq/l

Perilimfe :

cairan ekstraseluler, NA+ 139 mEq/l, K+ 4 mEq/l

Skala media : potensial positif (80 mV)

Page 33: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

33

Page 34: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

34

Organ Corti

1. Sel rambut dalam

• Botol

• Nukleus di sentral

• 90-95% type I

• Bipolar

• Myelin

2. Sel rambut luar

• Silinder

• Nukleus di basal

• 5-10% type 2

• Unipolar

• Tak myelin

Page 35: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

35

Page 36: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

36

Sel rambut luar dan sel rambut dalam penting dalam

proses transduksi :

Energi mekanik (Akustik) Energi Listrik (Neural)

Page 37: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

37

Stria vaskularis

• Jaringan dengan aktifitas metabolik tinggi

• Kadar K+, NA+, ATP-ase adenilsiklase, karbonik

anhidrase tinggi

• Pemompaan aktif ion & cairan ke dalam endolimfe

Page 38: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

38

Respons Koklea

Awal proses transduksi :

Perubahan membrana basalis Travelling wave

Gerakan dari basis ke apex

Page 39: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

39

Page 40: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

40

Proses Transduksi Dalam Sel Rambut

Perubahan membrana basalis dan Reissner

Perbedaan potensial listrik endokoklea dan sel rambut

Depolarisasi intraseluler

Ion Ca2+ masuk kedalam sel rambut

Pelepasan transmiter kimia

Serabut N.VIII (auditorius)

Page 41: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

41

Page 42: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

42

Proses Neural

Hasil proses transduksi

Impuls pendengaran

N.VIII

Nukleus koklearis

30.000 serabut aferen

Page 43: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

43

Jalur Auditori

Impuls dari koklea (N.akustikus)

Nukleus koklearis dorsalis & ventralis

Kompleks olivarius superior

Lemniskus lateralis

Kolikulus inferior

Ganglion Genikulatum medial

Korteks pendengaran (Lobus temporalis)

Page 44: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

44

Ascending-Descending

Auditory Pathways

Afferen

t Pa

thw

ay

s

Middle Ear

Muscles

Page 45: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

45

Page 46: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

46

Jenis Gangguan Dengar

Tipe Konduktif

Gangguan pada hantaran udara (transmisi suara) mulai

kanalis akustikus eksternus – vibrasi membrana

timpani – ossikel – foramen ovale

Tipe Sensorineural

Gangguan pada hantaran tulang, mulai sel rambut organ

corti – saraf auditorius di cortex cerebri

Tipe Campuran

Gangguan pada kedua hantaran udara & tulang

Page 47: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

47

Page 48: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

48

AUDIOMETRI

•TEST SEDERHANA/KLASIK/KLINIS(KWANTITATIF KASAR) TES BISIK, TES SUARA, TES GARPU

TALA

• PEMERIKSAAN SUBJEKTIF(MEMERLUKAN KERJA SAMA PENDERITA): AUDIOMETRI

NADA MURNI, AUDIOMETRI TUTUR, AUDIOMETRI

SUPRARESHOLD, TEST REAKSI PADA ANAK

•PEMERIKSAAN OBJEKTIF (TIDAK

DIPERLUKAN KERJA SAMA PENDERITA): TIMPANOMETRI,

BRAINSTEM EVOKED RESPONSE AUDIOMETRI (BERA)

DAN EMISI OTO-AKUSTIK (OAE).

Page 49: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

49

m

TES BISIK

PENILAIAN MENURUT FELDMANN :

NORMAL : 6 – 8 M

GANGGUAN DENGAR RINGAN (mild) : 4 - < 6 M

GANGGUAN DENGAR SEDANG (moderate) : 1 - < 4 M

GANGGUAN DENGAR BERAT (severe) : 25 CM - < 1 M

TULI BERAT SEKALI (profound) : < 25 CM

PENILAIAN MENURUT FELDMANN :

NORMAL : 6 – 8 M

GANGGUAN DENGAR RINGAN (mild) : 4 - < 6 M

GANGGUAN DENGAR SEDANG (moderate) : 1 - < 4 M

GANGGUAN DENGAR BERAT (severe) : 25 CM - < 1 M

TULI BERAT SEKALI (profound) : < 25 CM

6 M

Page 50: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

50

TES SUARA• NORMAL ( 0-25 dB):

mendengar bisikan

• GGN DENGAR RINGAN(26-40 dB):mendengar dan dapat menirukan kata dengan suara normal

• GGN DENGAR SEDANG(41-60 dB): mendengar dan menirukan kata dengan suara keras

• GGN DENGAR BERAT(61-80 dB): mendengar beberapa kata yang diteriakkan dekat telinga

• GGN DENGAR SANGAT BERAT: tidak mendengar suara yang diteriakkan dekat telinga

1 M

Page 51: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

51

TES GARPU TALA:

TES RINNE

• POSITIF: AC > BC

NORMAL/

SENSORINEURAL

(gangguan telinga

dalam)

• NEGATIF: AC <

BC KONDUKTIF

(gangguan telinga

luar atau tengah)

Page 52: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

52

TES GARPU TALA:

TES WEBER • NORMAL :

LATERALISASI (-)

• GANGGUAN DENGAR

KONDUKTIF:

LATERALISASI (+) KE

TELINGA YANG SAKIT

/ TULI

• GANGGUAN DENGAR

SENSORINEURAL:

LATERALISASI (+) KE

TELINGA YANG SEHAT

Page 53: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

53

AUDIOMETRI NADA MURNI

(Pure Tone Audiometry)

• MENENTUKAN AMBANG PENDENGARAN DENGAN MELALUIHANTARAN UDARA DENGAN MENGGUNAKAN HEADPHONE (AIRCONDUCTION /AC) DAN MELALUI HANTARAN TULANG DENGANMENEMPELKAN ALAT VIBRATOR PADA TULANG MASTOID (BONECONDUCTION /BC).

• PADA KEADAAN TERTENTU DAPAT DILAKUKAN MELALUILOUDSPEAKER YANG DIKENAL DENGAN UJI HANTARANLINGKUNGAN (FREE FIELD AUDIOMETRY).

• PEMERIKSAAN DILAKUKAN PADA FREKWENSI 125 HZ SAMPAI8000 HZ DAN INTENSITAS – 10 dBHL (LEBIH SENSITIF DARINORMAL) SAMPAI 110 dBHL.

Page 54: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

54

AUDIOMETRI

HANTARAN TULANG (AC):

langsung menggetarkan tulang-tulang tengkorak dan

cairan didalamnya, sehingga langsung menggetarkan

perilimf, endolimf dan membrana basalis sehingga terjadi

perangsangan sel rambut organon Corti membutuhkan

keutuhan fungsi telinga dalam dan syaraf VIII

HANTARAN UDARA (BC):

getaran bunyi masuk melalui liang telinga, menggetarkan

m.timpani dst membutuhkan keutuhan fungsi telinga

bagian luar, tengah, dalam dan syaraf VIII

Page 55: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

55

Page 56: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

56

AUDIOMETRI

DERAJAT GANGGUAN PENDENGARAN:

AMBANG PENDENGARAN RATA-RATA AC (dB) PADA

FREKWENSI PERCAKAPAN 500, 1000 DAN 2000 HZ

KINI LEBIH SERING DINYATAKAN DALAM RATA-RATA

AMBANG AC (dB) PADA TELINGA YANG LEBIH BAIK

PADA FREKWENSI 500, 1000, 2000 DAN 4000 HZ

(better ear hearing level).

PENILAIAN: AMBANG GANGGUAN DENGAR

0 - 20 Dalam batas normal

>20 - 40 Ringan

>40 - 60 Sedang

>60 - 90 Berat

>110 Berat Sekali

Page 57: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

57

AUDIOGRAM

PENDENGARAN NORMAL

• AC dan BC dalam batas

normal:

antara 0 - 20 dB

Page 58: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

58

AUDIOGRAM

GANGGUAN DENGAR KONDUKTIF

• Ambang BC dalam

batas normal (0-20 dB)

• Ambang AC meningkat

• Jarak BC-AC > 10 dB

Gb. Gangguan dengar

konduktif

Page 59: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

59

AUDIOGRAM

GANGGUAN DENGAR

SENSORINEURAL

• Ambang BC meningkat

• Ambang AC meningkat

• Jarak BC-AC < atau =

10 dB

Page 60: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

60

AUDIOGRAM

GANGGUAN DENGAR AKIBAT

BISING

• Terdapat penurunan

pendengaran pada

frekwensi tinggi, sering

berupa “dip” pada

4000 Hz

Page 61: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

61

AUDIOGRAM

TULI SANGAT BERAT PADA

TUNA RUNGU

• Biasanya terdapat sisa

pendengaran (residual hearing)

hanya pada nada rendah

Page 62: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

62

CROSS HEARING

NADA PADA SATU TELINGA TERDENGAR OLEH

TELINGA YANG LAIN, MELALUI HANTARAN TULANG

TENGKORAK (BC), WALAUPUN NADA DIBERIKAN

SECARA HANTARAN UDARA (AC)

DIBUTUHKAN INTENSITAS SEBESAR 45 dB SEBELUM

MENCAPAI TELINGA YANG LAINNYA

UNTUK MENGHINDARI KESALAHAN PENGUKURAN,

DILAKUKAN “MASKING” PADA TELINGA YANG

SEDANG TIDAK DIPERIKSA. (DENGAN“WHITE NOISE”

ATAU “NARROW BAND NOISE”)

Page 63: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

63

MASKING

DILAKUKAN BILA :

1. AC MELEBIHI BC TELINGA YANG TIDAK

DIPERIKSA SEBESAR 45 DB ATAU

LEBIH(GANGGUAN DENGAR ASIMETRIS

ATAU UNILATERAL).

2. BILA PADA PEMERIKSAAN BC TERDAPAT

AIR-BONE GAP PADA TELINGA YANG

DIPERIKSA.

Page 64: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

64

AUDIOMETRI DIATAS AMBANG

(SUPRATHRESHOLD)

PEMERIKSAAN MENGGUNAKAN INTENSITAS ATAS AMBANG: MENENTUKAN LOKALISASI DARI KETULIAN

• RECRUITMENT : KETULIAN KOHLEA DIATAS AMBANG DENGAR PENDENGARAN LEBIH SENSITIF DARI PADA TELINGA YANG NORMAL pem ABLB, SISI

• ADAPTASI ABNORMAL : KELAINAN RETROKOHLEAR (GANGGUAN N.VII): NADA YANG KONTINU AKAN TAK TERDENGAR LAGI DALAM WAKTU YANG LEBIH PENDEK DARI NORMAL. DISEBUT JUGA ”TONE DECAY” DAN DISEBABKAN OLEH “KELELAHAN SYARAF” pem. TONE DECAY

Page 65: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

65

AUDIOMETRI TUTUR( SPEECH AUDIOMETRY)

• AUDOMETRI TUTUR MEMERIKSA

KEMAMPUAN KOMUNIKASI SESEORANG,

TERDIRI DARI PEMERIKSAAN:

– SRT (SPEECH RECEPTION THRESHOLD)

– DS (DISCRIMINATION SCORE)

Page 66: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

66

SPEECH RECEPTION THRESHOLD ( SRT )

• MENGGUNAKAN KATA-KATA SPONDAIC: BERSUKU DUA DENGAN TEKANAN SAMA (BISYLLABIC PHONETICALLY BALANCED)

• TES MENGGUNAKAN REKAMAN KATA-KATA : TES “GAJAHMADA”

• SRT: AMBANG DIMANA 50% KATA-KATA DAPAT DITIRU

• NORMAL 10-15 dB DIATAS AMBANG AUDIOMETRI

• BILA >15 dB HARUS CURIGA KELAINAN SENTRAL ATAU

“FEIGNING”

Page 67: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

67

SKOR DISKRIMINASI

• MENGGUNAKAN KATA PB (PHONETICALLY BALANCED) YANG MONOSILABIK PADA INTESITAS 20-40 DB DIATAS SRT.

• HASILNYA DINYATAKAN DALAM PERSENTASE KATA-KATAYANG DITIRUKAN DENGAN BENAR

• NORMAL: HASIL MAKSIMUM ( PB MAX ) PADA 35 – 40 DB DIATAS SRT ADALAH 94 – 100 %

• “ROLL OVER” TERJADI PADA KELAINAN RETROKOHLEAR SEPERTI NEUROMA AKUSTIK

Page 68: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

68

Gb. Skor diskriminasi

Page 69: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

69

AUDIOMETRI IMPEDANS

MERUPAKAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK FUNGSI TELINGA TENGAH DENGAN ALAT TIMPANOMETER DAN DIBAGI DALAM BEBERAPA JENIS PEMERIKSAAN:

• TIMPANOMETRI : MENGUKUR ”COMPLIANCE” (MOBILITAS MEMBRAN TIMPANI DAN TULANG PENDENGARAN) SECARA INDIREK MELALUI PERUBAHAN TEKANAN DITELINGA LUAR.

• PEMERIKSAAN REFLEKS STAPEDIUS : MENENTUKAN PERUBAHAN IMPEDANS TELINGA TENGAH YANG DIAKIBATKAN OLEH REFLEKS STAPEDIUS

• PEMERIKSAAN REFLEX DECAY: MENENTUKAN ADANYA KELELAHAN REFLEKS STAPEDIUS PADA STIMULUS YANG PANJANG

• PEMERIKSAAN TES FUNGSI TUBA PADA MEMBRANA TIMPANI PERFORASI

Page 70: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

70

TIMPANOMETER

GB. TIMPANOMETER (ELEKTROACOUSTIC IMPEDANCE METER)

Page 71: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

71

TIMPANOMETRI

• PADA KEADAAN NORMAL, DENGAN PERUBAHAN TEKANAN DILIANG TELINGA DARI – 300 MENJADI 0 KEMUDIAN +300 MM H2O, AKAN TERCATAT IMPEDANS M.TYMPANI YANG GERAKANNYA (COMPLIANCE) NORMAL DENGAN PUNCAK PADA TEKANAN (PEAK PRESSURE) 0 mm H20.

• PADA KEADAAN DIMANA TERDAPAT KEKAKUAN M.TYMPANI ATAU TULANG PENDENGARAN, COMPLIANCE BERKURANG DAN KURVE AKAN

MERENDAH.

Page 72: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

72

TIMPANOMETRI

• KLASIFIKASI TIMPANOGRAM

MENURUT JERGER 1970 :

• A = NORMAL

• AS = kekakuan sistim timpano

– ossikular

• AD = disartikulasi tulang

pendengaran

• B = adanya cairan dalam

telinga tengah atau

timpanosklerosis

• C = tekanan negatif dalam

telinga tengah

Page 73: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

73

REFLEKS AKUSTIK (STAPEDIUS)

• SUATU RANGSANGAN SEBESAR > 70 dB DIATAS AMBANG

DENGAR AKAN MENIMBULKAN KONTRAKSI M.STAPEDIUS

SECARA REFLEKTORIS.

• REFLEKS TERJADI SECARA BILATERAL WALAUPUN

RANGSANGAN DIBERIKAN PADA SATU TELINGA (IPSI DAN

KONTRALATERAL)

• REFLEKS NORMAL TERJADI PADA RANGSANGAN 70

SAMPAI 100 DB, TAPI DAPAT TERJADI PADA INTENSITAS

<70 dB PADA KETULIAN KOHLEAR (KARENA ADANYA

“RECRUITMENT” ).

Page 74: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

74

“REFLEX DECAY”

• DIBERIKAN IMPULS 500 ATAU 1000 HZ PADA

INTENSITAS 10 dB DIATAS AMBANG REFLEKS

SELAMA 10 DETIK.

• BILA AMPLITUDO REFLEKS BERKURANG 50%

DALAM WAKTU KURANG DARI 5 DETIK, MAKA INI

PERTANDA ADANYA REFLEKS DECAY YANG

PATOLOGIS KARENA ADAPTASI SYARAF

ABNORMAL (TANDA KHAS ADANYA KELAINAN

N.VIII / RETROKOHLEAR).

Page 75: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

75

TES FUNGSI TUBA

PADA PERFORASI M.TIMPANI

• DIBERIKAN TEKANAN POSITIF SECARA BERANGSUR

PADA TEKANAN 200 – 300 mmH2O: PENURUNAN

MENDADAK KEMBALI KE 0 mm H2O KARENA TERJADI

KESEIMBANGAN TEKANAN KERONGGA HIDUNG MELALUI

TUBA EUSTACHIUS ( SPRINGING).

• UNTUK FUNGSI PEMBUKAAN AKTIF TUBA EUSTACHIUS

TEKANAN DITURUNKAN SAMPAI –200 mm H2O DAN

PENDERITA MELAKUKAN : MENELAN, MANUVER TOYNBEE

DAN MANUVER VALSAVA. SELURUH TES DISEBUT TES

SSTV (SPRINGING-SWALOW-TOYNBEE VALSAVA TEST)

Page 76: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

76

•NORMAL : “SPRINGING” PADA < +300 MM H2O DAN TEKANAN KEMBALI NORMAL (0 mm H2O) DENGAN TIGA KALI MENELAN MAUPUN TES TOYNBEE SERTA SATU KALI TEST VALSAVA.

Page 77: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

77

BERA

(BRAINSTEM EVOKED RESPONSE AUDIOMETRY)

PEMERIKSAAN YANG OBJEKTIF DAN NON-INVASIF(PASIEN DALAM KEADAAN TIDUR)

MENCATAT PERUBAHAN POTENSIAL SYARAFPENDENGARAN DALAM BATANG OTAK OLEH BUNYI, MELALUI ELEKTRODA PADA KULIT KEPALA

POTENSIAL INI, YANG TERTUTUP OLEH POTENSIAL AKTIFITAS OTAK, DIJUMLAHKAN SECARA DIGITAL DAN DIAMPLIFIKASI, SEHINGGA TERCATAT 7 GELOMBANG JEWETT

GELOMBANG V MERUPAKAN GELOMBANG PALING JELAS DAN TAMPAK SAMPAI AMBANG DENGAR

MAKIN BERTAMBAHNYA INTENSITAS RANGSANG: MASA LATEN GELOMBANG MAKIN MEMENDEK DAN AMPLITUDO MAKIN TINGGI

Page 78: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

78Gelombang Jewett hasil pencatatan BERA

Page 79: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

79

Skema BERA dan elektroda

Page 80: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

80

INDIKASI BERA

• MENENTUKAN AMBANG PENDENGARAN PADA PENDERITA YANG KURANG KOPERATIF : BAYI, ANAK, GANGGUAN JIWA, TULI NON-ORGANIS

• MENENTUKAN LOKALISASI GANGGUAN DENGAR (T.TENGAH, KOHLEAR, ATAU RETROKOHLEAR/ NEUROMA AKUSTIK).

Memungkinkan diagnosa pasti gangguan dengan sedini mungkin pada bayi dan anak sehingga pengelolaannya juga dapat dilaksanakan sedini mungkin : rehabilitasi dengan ABM sebaiknya dibawah usia 3 tahun, ok. masa ini adalah masa perkembangan komunikasi yang paling pesat.

Page 81: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

81

EMISI OTO-AKUSTIK

(OTO-ACOUSTIC EMMISIONS)

• MERUPAKAN PEMERIKSAAN OBJEKTIF BERUPA

PENCATATAN ECHO SEBAGAI RESPON SEL RAMBUT

LUAR KOHLEA TERHADAP STIMULUS BUNYI

• “TRANSIENT OAE” TIDAK TERJADI PADA GANGGUAN

PENDENGARAN DIGUNAKAN SEBAGAI TES

SKRINING PENDENGARAN PADA BAYI. CONTOH: ALAT

ECHO-SCRREEN

• DALAM BEBERAPA MENIT SUDAH DIKETAHUI APAKAH

PENDENGARAN BAYI NORMAL (“PASS”) ATAU ADA

KEMUNGKINAN TERDAPAT KELAINAN YANG HARUS

DIOBSERVASI DAN DIPERIKSA LEBIH LANJUT (“FAIL”)

Page 82: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

82

Page 83: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

83

AUDIOMETRI ANAK

METODA PEMERIKSAAN (subjektif) PADA ANAK BALITA

TERGANTUNG DARI UMUR PERKEMBANGAN ANAK, YAITU :

• REFLEKS MORO PADA USIA SEKITAR KELAHIRAN SAMPAI

TIGA BULAN

• TES REAKSI / OBSERVASI TERHADAP BUNYI-BUNYIAN PADA

USIA 3 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

• PLAY AUDIOMETRI PADA UMUR 2 – 5 TAHUN

• AUDIOMETRI NADA MURNI PADA UMUR DIATAS 5 TAHUN

Page 84: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

84

PENGELOLAAN GANGGUAN

PENDENGARAN

• GANGGUAN KONDUKTIF UMUMNYA DAPAT DITERAPI DENGAN PENGOBATAN ATAU TINDAKAN PEMBEDAHAN !

– OMSK ANTIBIOTIKA, OPERASI MASTOIDEKTOMI/ TIMPANOPLASTI

– SERUMEN EKSTRAKSI / IRIGASI

– SOM PADA ANAK PASANG GROMMET

– MIKROTIA, ATRESIA KAE OPERASI PLASTIK REKONSTRUKSI

Page 85: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

85

PENGELOLAAN GANGGUAN

PENDENGARAN

• GANGGUAN SENSORI-NEURAL UMUMNYA TIDAK DAPAT

DIOBATI, MAKA PENGELOLAANNYA ADALAH DENGAN:

– PEMASANGAN ABM

– DI LUAR NEGERI SUDAH DAPAT DILAKUKAN : IMPLANTASI

KOHLEA PADA KETULIAN BERAT SEKALI

– TERAPI WICARA

– PENDIDIKAN KHUSUS : TK TUNARUNGU / SLB-B

– INTEGRASI SD NORMAL (PADA “KURANG DENGAR” YANG

MENGGUNAKAN ABM)

Page 86: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

86

Gb. BERBAGAI JENIS ABM

Page 87: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

87

Gb. IMPLANTASI KOHLEA, PEMASANGAN

ELEKTRODA LANGSUNG KEDALAM KOHLEA

Page 88: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

88

Page 89: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

89

KLASIFIKASI GANGGUAN PENDENGARAN

• GENETIK

– MURNI

– SINDROMAL

• SEBAB TIDAK

DIKETAHUI

• NON-GENETIK /

DIDAPAT

– RADANG

– TRAUMA KAPITIS

– TRAUMA BISING

– VASKULER

– METABOLIK

– PRESBIKUSIS

– TUMOR

Page 90: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

90

INSIDENSI

GANGGUAN PENDENGARAN

PADA BAYI YANG BARU LAHIR:

KETULIAN BERAT KONGENITAL TERJADI SATU

SAMPAI DUA KASUS DALAM 1000 KELAHIRAN

NORMAL (WHO)

DALAM MASYARAKAT: DIPERKIRAKAN 0.6 %

Page 91: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

91

BERBAGAI JENIS GANGGUAN

PENDENGARAN DAN

REHABILITASINYA

• GANGGUAN PENDENGARAN GENETIK

• GANGGUAN PENDENGARAN KONGENITAL

• GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING

• GANGGUAN PENDENGARAN PADA USIA LANJUT (PRESBIAKUSIS)

• GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT OBAT OTOTOKSIK

Page 92: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

92

KETULIAN GENETIK

• KETULIAN MURNI:

1. APLASIA MICHEL: KEADAAN YANG PALING BERAT,

SELURUH TELINGA BAGIAN DALAM TIDAK TERBENTUK

2. APLASIA MONDINI: KOHLEA TERBENTUK SEBAGIAN

YAITU BAGIAN BASAL

3. APLASIA SCHEIBE: TULANG LABIRIN YAITU KOHLEA DAN

ALAT VESTIBULER TERBENTUK TAPI ADA KELAINAN

UNSUR MEMBRANOSA ,PENURUNAN RESESIF, DAN

PALING SERING TERJADI SEJAK LAHIR/ KONGENITAL

Page 93: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

93

KETULIAN GENETIK

• SINDROMAL:

1. PENYAKIT WAARDENBURG :DOMINAN, KONGENITAL:

HIPERTELORISM, HETEROKROMIA IRIS, “WHITE FORELOCK”

2. PENYAKIT PENDRED : RESESIF, KONGENITAL, GANGGUAN

METABOLISME JODIUM /GOITER PADA USIA DEWASA MUDA

3. PENYAKIT USHER : KONGENITAL DISERTAI RETINITIS

PIGMENTOSA PROGRESIF

4. PENYAKIT ALPORT : DOMINAN, TIMBUL LAMBAT, DISERTAI

GLOMERULONEFRITIS

Page 94: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

94

KETULIAN KONGENITALFAKTOR RISIKO

(JOINT COMMITTEE ON INFANT HEARING 1982)

1. RIWAYAT KETULIAN KELUARGA

2. INFEKSI TORCH PRENATAL

3. ANOMALI KEPALA LEHER

4. BBL < 1500 GRAM

5. ASFIKSIA/ APGAR RENDAH

6. HIPERBILIRUBINEMIA/ EXCHANGE TRANSFUSION

7. MENINGITIS

8. OBAT OTOTOKSIK

Page 95: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

95

KETULIAN KONGENITAL

PEMERIKSAAN PADA ANAK

ANAMNESA

TES REAKSI DENGAR SUBJEKTIF

TES OBJEKTIF DENGAN BERA DAN OAE

AUDIOMETRI ANAK

AUDIOMETRI NADA MURNI ( >5 th )

Page 96: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

96

ABM PADA ANAK SEJAK USIA 6 BULAN, KARENA PERKEMBANGAN PESAT BAHASA SAMPAI USIA TIGA TAHUN

PENTING DETEKSI / PENANGANAN

DINI KETULIAN KONGENITAL

Page 97: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

97

GANGGUAN PENDENGARAN

AKIBAT BISING

KARAKTERISTIKA NIHL:

SENSORI-NEURAL

SIMETRIS, BILATERAL

DIP PADA FREK 4000 Hz

KEMUDIAN FREK 3000-6000 Hz

AKHIRNYA SEMUA FREK

Page 98: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

98

GANGGUAN PENDENGARAN

AKIBAT BISING

NIHL TIDAK DAPAT DISEMBUHKAN

TINDAKAN REHABILITASI : ABM

TINDAKAN PREVENTIF :

PROGRAM PERLINDUNGAN

PENDENGARAN

ANALISIS KEBISINGAN

MENGURANGI PAPARAN

PENGUKURAN PENDENGARAN

Page 99: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

99

PRESBIAKUSIS

GANGGUAN PENDENGARAN BERSIFAT

SENSORINEURAL, BILATERAL SIMETRIS, MULAI

PADA NADA TINGGI

DISEBABKAN PROSES DEGENERASI DALAM

KOHLEA-NEURAL-SENTRAL

PENANGANAN DENGAN ABM

Page 100: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

100

Page 101: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

101

GANGGUAN PENDENGARAN

AKIBAT OBAT OTOTOKSIK

JENIS OBAT OTOTOKSIK

• AMINOGLIKOSIDA : STREPTOMISIN, KANAMISIN, GENTAMISIN, DLL

• LOOP DIURETICS : ETHYCRYNIC ACID, FUROSEMIDE

• ANTI MALARIA : KINA, CHOROQUINE

• ANTI NEOPLASMA: CIS PLATINUM

• ERITROMISIN, SALISILAT/ ASPIRIN

GEJALA: TINITUS, GANGGUAN DENGAR SENSORI-NEURAL

BILATERAL, KADANG-KADANG VERTIGO

TERAPI: HENTIKAN OBAT, ABM

Page 102: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

102

Page 103: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

103

VESTIBULOMETRI DAN

GANGGUAN VESTIBULER

OLEH:Ratna Anggraeni, dr.,M.Kes., SpTHT

BAGIAN ILMU KESEHATAN THT-KLFAKULTAS KEDOKTERAN UNPAD

BANDUNG

Page 104: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

104

FISIOLOGI KESEIMBANGAN

Gb. Pengaturan keseimbangan manusia

Page 105: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

105

GANGGUAN KESEIMBANGAN

• GANGGUAN KESEIMBANGAN + PERASAAN MELAYANG = PUSING = DIZZY

• GANGGUAN KESEIMBANGAN + PERASAAN BERPUTAR = VERTIGO

• PENTING : ANAMNESA MENGENAI LAMA DAN SIFAT DIZZINESS, ADAKAH PENGARUH POSISI KEPALA, ADAKAH MUNTAH, DISAMPING PEMERIKSAAN OTOLOGI, SYARAF, AUDIOMETRI, LAB DARAH MAUPUN PHOTO RONTGEN.

Page 106: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

106

ALAT VESTIBULER

• TERLETAK DI TELINGA BAGIAN DALAM• TERDIRI DARI CANALIS SEMISIRKULARIS:

SUPERIOR, POSTERIOR, LATERAL; UTRICULUS;SACCULUS

• ALAT SENSORIK KESEIMBANGAN: SEL RAMBUT DALAM 3 BUAH MACULA AMPULLA KANALIS SEMISIRKULARIS, DAN 2 ALAT OTOLITH SACCULUS DAN UTRICULUS

• SYARAF KESEIMBANGAN: N.VESTIBULARIS YANG BERSATU DENGAN N. AUDITORIUS MENJADI N.VIII

Page 107: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

107

Alat vestibuler

Page 108: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

108

NYSTAGMUS

GANGGUAN ALAT VESTIBULER MENYEBABKAN “VERTIGO” DAN “NYSTAGMUS” YAITU GERAKAN OTOMATIS MATA KE LATERAL YANG DIIKUTI GERAKAN KEMBALI KE POSISI SEMULA

KOMPONEN GERAKAN YANG LAMBAT : OLEH IMPULS VESTIBULUM DAN SEARAH DENGAN ARAH GERAKAN ENDOLIMF

KOMPONEN GERAKAN CEPAT : MERUPAKAN KOREKSI SENTRAL SECARA REFLEKS

Page 109: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

109

Tes Kalori Air Panas 440C Tes Kalori Air Dingin 300C

Page 110: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

110

PEMERIKSAAN KESEIMBANGAN

UNTUK MEMBEDAKAN

• 1. KELAINAN VESTIBULER PERIFER (TELINGA DALAM) DENGAN/TANPA KELAINAN N.VIII: – PENYAKIT MENIERE– LABIRINITIS– OTOTOKSIK– BPPV– VESTIBULAR NEURONITIS

• 2. KELAINAN SENTRAL ATAU S.S.P.: – MULTIPLE SCLEROSIS– TUMOR– KELAINAN VASKULER– TOKSISTAS

Page 111: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

111

PEMERIKSAAN KESEIMBANGAN

• KESEIMBANGAN UMUM:

– TES ROMBERG

– GAIT TEST (BERJALAN)

– STEP TEST (MELANGKAH)

• PEMERIKSAAN NYSTAGMUS:

– SPONTAN

– POSISIONAL (TES HALLPIKE)

– TES KALORI(AIR 33º DAN 44ºC)

Page 112: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

112Tes Romberg

Page 113: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

113

Tes Hallpike

Page 114: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

114

TES KALORI

• Kepala miring 30º

• Normal terjadi

nystagmus 1,5-2,5 menit

• Bila kurang kesatu arah:

parese kanal

• Bila lebih lama kesatu

arah: “directional

preponderance”

Page 115: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

115

ELEKTRONYSTAGMOGRAFI (ENG):PENCATATAN NYSTAGMUS SECARA

OBJEKTIF PADA TES KALORI

Page 116: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

116

KLASIFIKASI GANGGUAN VESTIBULER

1. KELAINAN OTOLOGI / VESTIBULER PERIFER

Labirintitis, fraktura os temporal, BPPV, neuronotos vestibuler, neuroma akustik, peny. Meniere

2. KELAINAN CENTRAL

Basilar-vertebral insufficiency, anemia, hipotensi, tumor, migraine

3. KELAINAN MATAKelainan refraksi, glaukoma

4. KELAINAN PROPRIOSEPTIFAlkoholismus, Diabetes, Tabes dorsalis, vertigo

servikal

5. KELAINAN PSIKONEUROSIS

6. KELAINAN NONSPESIFIK

Page 117: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

117

PERIPHERAL VS CENTRAL VERTIGO

1. SEVERITY

2. HEARING LOSS

3. TINNITUS

4. NYSTAGMUS

PERIPHERAL

MOST OFTENVERY SEVERENAUSEA VOMIT

HORIZONTAL

CENTRAL

LESS SEVERE

(-)(-)

SELDOMEXCEPT : ACOUSTIC

NEUROMA

SELDOMEXCEPT : ACOUSTIC

NEUROMA

HORIZONTAL/VERTICAL

Page 118: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

118

LABYRINTHITIS

BACTERIAL INF./TOXIN

INNER EAR

SENSORINEURAL HEARING LOSS (SNHL)

VERTIGO

NYSTAGMUS (+)

TH/. ANTIBIOTIC

Page 119: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

119

MENIERE’S DISEASE

PEMBENGKAKAN RONGGA ENDOLIMFATIK (HIDROPS)TRIAS : VERTIGO

TINNITUS SNHL NADA RENDAH

SERANGAN : 15’ – BEBERAPA JAMTH/ : ANTI VERTIGO (DRAMAMINE,DIAZEPAM)

DIET RENDAH GARAM BED REST STOP MEROKOK & MINUM KOPI OPERATIF : MEMPERBAIKI ALIRAN ENDOLIMFE

DALAM DUCTUS & SACCUS ENDOLIMFATIKUS

Page 120: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

120

VESTIBULER NEURONITIS

ETIO : SUSP. VIRUS

VERTIGO BERAT - NISTAGMUS (+)

MUAL & MUNTAH

SUDDEN ONSET

SERANGAN HILANG : BBRP.HARI-BBRP.MINGGU

TH/ : ANTI VERTIGO

Page 121: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

121

BENIGN PAROXISMAL POSTIONAL VERTIGO

DISEBUT : CUPULO LITHIASIS (KALSIFIKASI

CUPULA)

ETIOLOGI : TRAUMA LEHER

SPONTAN

VERTIGO PADA POSISI KEPALA TERTENTU

NISTAGMUS ROTARY

TH/ : SEMBUH SPONTAN

OPERATIF

Page 122: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

122

ACOUSTIC NEUROMA

VESTIBULAR SCHWANNOMA (N.VIII)

TUMOR JINAK80% CPA TUMORG/. : UNILAT HEARING LOSS

UNILAT TINNITUS VERTIGO FACIAL PAIN

D/ : KALORI TEST : ENG : NISTAGMUS (+)AUDIOGRAM : SNHL NADA TINGGI (64%) BERA : DELAY WAVE v FOTO MASTOID : KANALIS AKUSTIKUS

INTERNUS MEMENDEKCT SCAN : PALING AKURAT

TH/ : OPERATIF

Page 123: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

123

VERTEBRO-BASILAR INSUFISIENSI(ISKEMIA VERTEBROBASILER)

- gangguan aliran darah pada sistim a. vertebro-basilaris

- bisa disebabkan oleh kelainan di leher: arthritis servikalis atau iskemia oleh arteriosklerosis

Page 124: AUDIOLOGI - politeknikalislam.ac.id (ATW) Final.pdfaudiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai pendengaran dan keseimbangan, yang mempelajari pengukuran pendengaran maupun keseimbangan

124

ALGORITHM D/ VERTIGO

HISTORY PHYSICAL EXAM

BLOOD PRESSURE

PULSE

N

REGULER

NEUROLOGIC EXAM

CERVICALSPINETRAUMA

NOVIRAL ILLNESS

DRUG HISTORYANTIBIOTICSDIURECTICSCHEMOTH/

TRAUMA

HEARING LOSS

NO

SEVERE INTENSITY

NO

ORTHOSTATIC

IRREGULER

ABNORMAL

YESVERTIGOINDUCEDBY POSITIONCHANGE

YES

YES

DX: ORTHOSTATICHYPOTENSION

DX : CARDIACARRHYTHMIA

DD : 1. CVA2. CNS DRUGS3. MULTIPLE SCLEROSIS

DX : BENIGN PAROXYSMALPOSITIONAL VERTIGO

DX : VIRAL LABYRINTHITIS

DX : TOXIC LABYRINTHITIS

YES

BAROTRAUMA

DX : TEMPORAL BONE #HEAD TRAUMA

DX : ROUND WINDOW RUPTURE

YES DD/: 1. MENIERE’S2. ACOUSTIC NEUROMA3. TOXIC LABYRINTHITIS4. BACTERIAL LABYRINTHITIS5. NEUROSYPHILIS

OBSERVE REFER