Top Banner
Ass -------- Dosen : Bu Informati Institut 2008 sembly Line --------------------------------- u IIN ion System t Teknologi Sepuluh Nopember - IT Algoritma Pemrograman II Information System Institut Teknologi Sepuluh Nopemeber TS
17

Assembly Line

Jun 27, 2015

Download

Documents

akangtok
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Assembly Line

Assembly Line ---------------------------------------- Dosen : Bu IIN Information System

Institut Teknologi Sepuluh Nopember - ITS

2008

Algoritma Pemrograman II Information System

Institut Teknologi Sepuluh Nopemeber

Assembly Line ---------------------------------------- Dosen : Bu IIN Information System

Institut Teknologi Sepuluh Nopember - ITS

2008

Algoritma Pemrograman II Information System

Institut Teknologi Sepuluh Nopemeber

Assembly Line ---------------------------------------- Dosen : Bu IIN Information System

Institut Teknologi Sepuluh Nopember - ITS

2008

Algoritma Pemrograman II Information System

Institut Teknologi Sepuluh Nopemeber

Page 2: Assembly Line

ASSEMBLY LINE

PENDAHULUAN

Di dalam dynamic programming dikenal istilah assembly line, contoh penerapan assembly line yaitu untuk menyelesaikan manufacture problem. Misalnya saja terdapat perusahaan yang melakukan proses produksi dengan 2 saluran produksi. Saluran produksi pertama dan saluran produksi kedua yang selanjutnya akan disebut dengan Station 1 dan Station 2. Prinsip kerja assembly line, yaitu menentukan waktu optimal/minimum dari 2 station yang ada. Waktu optimal/minimum tersebut sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses produksi suatu perusahaan. Berikut ini merupakan assembly line scheduling.

Penjelasan :

Chassis enters menunjukkan bahan yang akan diproduksi selanjutnya bahan tersebut akan dilewatkan 2 entrance (pintu masuk) yang disimbolkan dengan e1 dan e2 selanjutnya bahan tersebut akan diproses pada tiap-tiap pos yang disimbolkan dengan a1 atau a2. a1 menunjukkan bahwa pos berada pada jalur 1/station 1 sedangkan a2 menunjukkan bahwa pos berada pada jalur 2/station 2. Setelah bahan melalui pos-pos dengan waktu yang optimal (mungkin melewati waktu perpindahan yang disimbolkan olet t1 atau t2, dimana t1 menunjukkan waktu perpindahan dari station 1 ke station 2 dan t2 menunjukkan waktu perpidahan dari station 2 ke station 1). Penjelasan : misalnya untuk menuju ke a1,2 pada f1 akan dibandingkan nilai yang didapat dari e1+a1,1+a1,2 apakah lebih kecil dari nilai e2+a2,1 + t2,1+ a1,2 ataukah sebaliknya. Kemudian setelah didapat nilai f1 kita akan membandingkan nilai f2, misalnya untuk menuju a2,2 akan dibandingkan nilai yang didapat dari e2+a2,1+ a2,2, apakah lebih kecil dari nilai e1+a1,1+t1,1+a2,2 begitu seterusnya. Selanjutnya bahan

Page 3: Assembly Line

tersebut akan di-exit-kan melalui jalur exit yang disimbolkan dengan x1 atau x2 dan selanjutnya akan dioutputkan dalam completed auto exits.

Assembly Line dari Ford Sistem Ford adalah suatu sistem produksi masal yang didasarkan pada aliran kerja, yang kadang-kadang disebut sistem otomasi. Ini adalah sistern produksi masal sejati di mana bahan mentah diolah dengan mesin dan dibawa di sepanjang ban berjalan untuk diubah menjadi suku cadang rakitan. Dengan lini rakit yang bergerak dengan kecepatan tetap, komponen dari berbagai jenis kemudian dipasok ke setiap proses perakitan akhir, sehingga akhirnya menjadi mobil rakitan lengkap yang keluar satu persatu dari lini.

Metode produksi ini mencerminkan falsafah manajemen bisnis yaitu (bagaimana

melakukan manajemen bisnis yang optimal), individualitas orang yang memimpin pabrik (skill pemimpin pabrik yang dapat melakuka fungsi manajemennya dengan baik) dan membentuk budaya hidup karyawan industry (budaya dalam mengoperasikan teknologi baru). Sistem assembly line ini sekarang sudah diadopsi di berbagai sistem produksi pada umumnya.

HASIL WAWANCARA M.Rahmatullah (Muha’) -5205100027- :

Assembly line pada umumnya diimplementasikan oleh perusahaan manufakturing. Assembly line biasa dipakai di perakitan yg memiliki part-part yang banyak, misalnya dipakai di perakitan pesawat dan mobil. Contoh perusahaan yang menggunakan Assembly line di Indonesia ialah Toyota Motor Corp.

Misalnya pada station 1 di line 1 dan line 2 memiliki jenis part yang sama. Maka proses selanjutnya akan berganti jenis part. Assembly line dipakai dari bahan setengah jadi hingga barang jadi.

Yulianto

-5207100035-

Assembly line biasa digunakan pada perusahaan manufakturing. Mesin yang digunakan pada Assembly line terdapat di masing-masing jalur yang dipakai. Proses yang digunakan di jalur-jalur ini bergantung pada 3 hal, yaitu kecepatan setiap mesin, lama tunggu, serta lama pindah mesin (transfer mesin). Apabila jalur yang dipakai lebih dari 2, misalnya saja jumlah jalurnya 4,maka jalurnya dibagi menjadi dua agar bisa diaplikasikan assembly line

Page 4: Assembly Line

Assembly Line itu yg dipakai algoritmanya hanya bt simulasi jalannya proses manufakturing. Utk bagaimana jalannya masih blum tahu, apa programnya dimasukin ke mesin atau tidak.

Dosen : Pak Mudjahidin

Pada umumnya semua perusahaan menggunakan konsep assembly line dalam melakukan perakitan barang. Jika perusahaan tersebut tak melakukan proses assembly line,maka disebut sebagai perusahaan produksi YAITU perusahaan yang menghasilkan bahan baku yang belum mengalamai proses perakitan.

Assembly-Line biasa dipakai di pabrik perakitan. Proses dimulai dari perakitan komponen-komponen yg menjadi modul kemudian dirakit menjadi produk. Contohnya di dell komptr. Komponen di perusahaan ini contohnya baut, transistor, dll. Komponen ini akan dirakit menjadi berbagai macam mdul, seperti VGA, hard disk, dll. Modul ini akan dirakit menjadi satu yaitu CPU atau laptop. Dalam proses perakitan bisaanya terdapat sebuah proses lain yang dipakai yaitu proses pengecekan atau pengetesan (testing) sebelum produk itu diluncurkan ke pasar untuk dijual ke konsumen.

Pada saat ini, assembly line dipakai di perusahaan-perusahaan untuk lebih mendekat ke konsumen. Apabila konsumen ingin membuat produk yang sesuai dengan yang diinginkannya, maka produsen akan memakai assembly line untuk membuat produk tersebut..Proses assembly line harus diaplikasikan di perusahaan manufakturing. Apabila tidak ada proses ini, maka akan timbul beberapa hal seperti penumpukan barang , waktu produksi yang lama, dimana proses ini dapat merugikan perusahaan.

ARTIKEL dari MATAKULIAH Pengantar Bisnis -ASSEMBLY LINE-

Book : Introduction to Business 3e- Jeff Madura

Chapter : 9 (Improving Productivity & Quality)

Assembly Line untuk mencapai Low-Cost Production

• Manager mencoba mengkombinasikan sumber-sumber sebagai cara untuk melakukan efisiensi dan pengurangan biaya.

– Stasiun kerja (work stations) adalah area kerja yang terdiri dari satu atau lebih pekerja yang bertugas menyelesaikan tugas khusus.

– Lini perakitan (assembly line)

• Urutan stasiun kerja dimana setiap stasiun kerja dirancang untuk mengerjakan tahap khusus dari proses produksi

Page 5: Assembly Line

• Efisiensi akan meningkat ketika pekerja secara khusus diberi tanggung jawab pada suatu pekerjaan, sehingga pekerja dapat menggunakan keahliannya dengan tepat

Proses assembly line tiap perusahaan biasanya menggunakan pendekatan Assembly line

balancing. Assembly line balancing adalah merupakan suatu metode penataan aliran produksi agar terjadi keseimbangan pada semua line produksi, sehingga memberikan efisiensi tinggi pada setiap line produksi. Assembly line balancing dimaksudkan untuk mencapai target produksi optimal, yang mana setiap pekerja tidak mempunyai waktu menganggur dan line produksi berada pada kondisi beban penuh dengan prosentase rata-rata lintas keseluruhan yang sangat seimbang. Line of balancing berarti adanya keimbangan out put dari setiap tahapan operasi, dari suatu line produksi. Pemecahan persoalan line of balancing ini juga dilakukan dengan menentukan sejumlah stasiun kerja berdasarkan jumlah aktivitas dan waktu siklus yang dikehendaki secara umum proses perakitan barang sbb:

1)komponen disusun menjadi modul melalui assembly line (tahap I) 2)kemudian kita merencanakan berapa banyak jumlah pesanan yang akan diproduksi 3)tekon tombol aktivasi untuk mulai melakukan perakitan menuju proses final assembly (tahap II) 4)produksi berjalan menurut entry yang dimasukkan tadi 5)setelah barang dirakit, tinggal memeberikan sentuhan (proses finishing) dan kemudian mengalami proses packaging

Page 6: Assembly Line

PENERAPAN ASSEMBLY LINE PADA INDUSTRI

**Industri mobil** Di awal tahun 1970, Industri Barat (Amerika) maju dengan cepat sejak menerapkan konsep assembly line pada perusahaan, hingga saat-saat Amerika merajai ekspor mobil ke seluruh dunia, memanfaatkan kecanggihan ide assembly line dari Ford

**PROSES ASSEMBLY LINE PADA PERAKITAN PC**

(Perusahaan yang paling terkenal dalam perakitan PC yaitu DELL komputer karena berusaha memenuhi keinginan konsumen [berusaha dekat dengan konsumen]. Pada gambar di bawah ini akan diberikan gambar mengenai proses assembly line pada perakitan komputer Desktop dan Laptop.

Gambar 1 : menjelaskan mengenai jalur assembly line pada perakitan komponen menjadi modul pada PC/komputer desktop

Gambar 2 : back debugging pada perakitan yang telah menjadi modul tadi

Gambar 3 : adanya table multi layer yang digunakan untuk menampung hasil produksi modul

Gambar 4 : adanya proses assembly line untuk merakit komputer menjadi PC utuh yang alirannya dibantu oleh table multi layer sebelumnya

Gambar 5 : setelah terbentuk Final assembly (PC utuh) dilakukan inspeksi apakah terdapat komponen yang kurang/modul yang kurang

Gambar 6 : setelah itu dilakukan testing pada PC sebelum diluncurkan ke konsumen

Gambar 7 : aging line untuk menampung hasil perakitan PC utuh

Gambar 8 : proses perakitan laptop yang juga menggunakan proses yang sama dengan perakitan komputer desktop/PC

Page 7: Assembly Line

GAMBAR ASSEMBLY LINE PERAKITAN PC

PC components assembly line Back debugging of PC general assembly

PC multi-layer & table aging line Assembly line for desktop computer

Inspection for desktop computer Testing table for desktop computer

Aging of desktop computer Aging line

Page 8: Assembly Line

PAPER 1

PENINGKATAN JAMINAN KUALITAS ASSEMBLY LINE (Jani Rahaedjo, et al.) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra

http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial 145

PENINGKATAN JAMINAN KUALITAS ASSEMBLY LINE (Studi Kasus di Industri Otomotif)

Jani Rahardjo dan I Nyoman Sutapa Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri - Universitas Kristen Petra

Email: [email protected] Arigraha Santoso dan Halim Junaidi

Alumnus Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri – Universitas Kristen Petra

ABSTRAK Artikel ini membahas peningkatan jaminan kualitas assembly line di industri otomotif yang

memproduksi kendaraan niaga. Kendaraan ini adalah produk yang bertaraf global, artinya kendaraan niaga yang harus mampu memenuhi bukan hanya permintaan pasar domestik melainkan juga spesifikasi dan permintaan pasar mancanegara. Oleh sebab itu untuk tetap dapat mempertahankan kepuasan konsumen terhadap kualitas produk, salah satu upaya yang dapat digunakan meningkatkan jaminan kualitas perusahaan adalah dengan mengimplementasikan aktivitas quality assurance network. Kata kunci: jaminan kualitas, aktivitas quality assurance network.

ABSTRACT The paper presents the improvement of quality assurance at an automotive industry which produces

multi-purpose vehicle. Their multi-purpose vehicle is a global product, which means that it should concern not only domestic market demand but also international market demand and specification. Thus to maintain customer satisfaction on product quality, one of the efforts can be done to improve quality assurance level is by implementing Quality Assurance Network activity. Keywords: quality assutrance, improvement, quality assurance network activity.

Page 9: Assembly Line

PAPER 2

JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2000: 84 - 93 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra

http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial 84

INOVASI PROSES DI SUATU INDUSTRI SANDAL Tandy Ivanno Handoyo

Alumnus Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri - Universitas Kristen Petra Kriswanto Widiawan

Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri - Universitas Kristen Petra

ABSTRAK Masalah yang akan dibahas adalah proses kerja pada lantai produksi di bagian jahit yang memberlakukan line

process system. Proses ini menimbulkan kemacetan, keterlambatan, arus bolak-balik antar pekerja dan penumpukan material yang mengganggu produktivitas. Pada penelitian ini akan dilakukan inovasi proses pada sistem alur kerja dengan cara membentuk kelompok kerja. Ada dua ide alternatif kelompok kerja yang akan diuji, yaitu pengelompokan berdasarkan proses dan pengelompokan berdasarkan line utuh. Setelah terpilih ide alternatif terbaik, dilakukan keseimbangan lintasan dengan metode COMSOAL (Computer Method of Sequencing for Assembly Lines). Hasil penelitian menunjukkan ide terbaik adalah pengelompokan dengan line utuh. Setelah dilakukan keseimbangan lintasan, diperoleh peningkatan efisiensi sebesar 29,2% dibandingkan kondisi sebelum diterapkan keseimbangan lintasan. Kata kunci: inovasi proses, keseimbangan lintasan.

ABSTRACT The problem which will be discussed is assembly lines in the shop floor, especially in sewing department. This

department used line process system, that arised problems such as process jam, delay, wasting time of workers and too much holding materials. This research introduced process innovation, i.e. forming workgroups among workers. There are two alternative ideas which will be assessed. First, work-groups by process. Second, work-groups by complete line. After choosing the best idea, then the process was followed up with line balancing method with COMSOAL (Computer Method of Sequencing for Assembly Lines). The result showed that the second idea (complete line work groups) is better than the first one. Efficiency improvement is 29.2 % compared by the efficiency before the application of line balancing. Keywords: process innovation, line balancing.

Page 10: Assembly Line

PPT

Sekilas tentang Assembly-Line

PPT

Sekilas tentang Assembly-Line

PPT

Sekilas tentang Assembly-Line

Page 11: Assembly Line

Assembly Line dari Ford

Sistem Ford adalah suatu sistem produksi masal yang didasarkan pada aliran kerja, yang kadang-kadang disebut sistem otomasi. Ini adalah sistem produksi masal sejati di mana bahan mentah diolah dengan mesin dan dibawa di sepanjang ban berjalan untuk diubah menjadi suku cadang rakitan. Dengan lini rakit yang bergerak dengan kecepatan tetap, komponen dari berbagai jenis kemudian dipasok ke setiap proses perakitan akhir, sehingga akhirnya menjadi produk mobil rakitan lengkap yang keluar satu persatu dari lini.

Apa kata mereka?

Page 12: Assembly Line

M.Rahmatullah (Gus Muha’)-5205100027-

Assembly line pada umumnya diimplementasikan oleh perusahaan manufakturing

Assembly line biasa dipakai di perakitan yg memiliki part-part yang banyak, misalnya dipakai di perakitan pesawat dan mobil.

Contoh perusahaan yg menggunakan Assembly Line: Toyota Motor Corp. Misalnya pada station 1 di line 1 dan line 2 memiliki jenis part yang sama,

maka proses selanjutnya akan berganti jenis part. Assembly line dipakai dari bahan setengah jadi hingga barang jadi.

Yulianto (Gibol) -5206100035- Assembly line biasa digunakan pada perusahaan manufakturing. Mesin yang digunakan pada Assembly line terdapat di masing-masing

jalur yang dipakai. Proses yang digunakan di jalur-jalur ini bergantung pada 3 hal, yaitu :

- kecepatan setiap mesin- lama tunggu- serta lama pindah mesin (transfer mesin)

Apabila jalur yang dipakai lebih dari 2, misalnya saja jumlah jalurnya 4,maka jalurnya dibagi menjadi dua agar bisa diaplikasikan assembly line

Page 13: Assembly Line

Dosen : Pak Mudjahidin

Saat ini, assembly line diterapkan pada perusahaan untuk lebih mendekat ke konsumen.

Assembly-Line biasa dipakai di pabrik perakitan/manufakturing. Contoh : Dell Komputer

Proses terdiri dari : KOMPONEN (baut,transistor,dll)---MODUL(VGA,hard disk,dll)---PRODUK (CPU atau laptop).

Dalam proses perakitan biasanya terdapat sebuah proses lain yang dipakai yaitu proses pengecekan atau pengetesan (testing) setelah produk itu disusun menjadi modul/final assembly dan sebelum diluncurkan ke pasar

Akibat jika tidak ada proses balancing assembly-line : - waktu produksi yang lama (tidak optimal)- timbul penumpukan barang dimana proses ini dapat merugikan perusahaan.

Artikel dari Matakuliah Pengantar Binis

Assembly Line untuk mencapai Low-Cost Production Manager mencoba mengkombinasikan sumber-sumber

sebagai cara untuk melakukan efisiensi dan pengurangan biaya. Stasiun kerja (work stations) adalah area kerja yang terdiri dari satu

atau lebih pekerja yang bertugas menyelesaikan tugas khusus. Lini perakitan (assembly line)

Urutan stasiun kerja dimana setiap stasiun kerja dirancang untuk mengerjakan tahap khusus dari proses produksi

Efisiensi akan meningkat ketika pekerja secara khusus diberi tanggung jawab pada suatu pekerjaan, sehingga pekerja dapat menggunakan keahliannya dengan tepat.

Page 14: Assembly Line

Assembly-Line Balancing

Penataan aliran produksi agar terjadi keseimbangan pada semua line produksi, sehingga memberikan efisiensi tinggi pada setiap line produksi.

Assembly line balancing dimaksudkan untuk mencapai target produksi optimal

Line of balancing berarti adanya keimbangan output dari setiap tahapan operasi, dari suatu line produksi. Pemecahan persoalan line of balancing ini juga dilakukan dengan menentukan sejumlah stasiun kerja berdasarkan jumlah aktivitas dan waktu siklus yang dikehendaki

Pada Perakitan Komputer Desktop dan Laptop

Page 15: Assembly Line

Assembly-Line

PC components assembly line

PC multi-layer & table aging line

Back debugging of PC general assembly

Assembly line for desktop computer

Page 16: Assembly Line

Testing table for desktop computerInspection for desktop computer

Aging of desktop computer Aging Line

Video

Page 17: Assembly Line

Kesimpulannya,Assembly line....adalah proses perakitan yang diterapkan dengan cara membuat dua line atau lebih, dari tiap urutan proses perakitan...diterapkan oleh perusahaan yang menghasilkan produk yang terdiri dari banyak komponen ..diterapkan agar: Tidak terjadi penumpukan barangMeminimalkan waktu produksi

DOKUMENTASI