Top Banner
ASMA VS PPOK
26

Asma vs Ppok

Jan 11, 2016

Download

Documents

asma
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Asma vs Ppok

ASMA VS PPOK

Page 2: Asma vs Ppok

Pendahuluan Asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

merupakan penyakit inflamasi kronik saluran napas. Namun keduanya menunjukan perjalanan penyakit yang berbeda.

Obstruksi pernapasan yang bersifat menetap akibat asma menunjukkan respons pengobatan dan prognosis berbeda dengan yang disebabkan oleh PPOK.

Dahulu PPOK didefinisikan sebagai obstruksi saluran napas permanen yang progresif dengan berjalannya waktu, tetapi belakangan ini fakta menunjukan bahwa pola PPOK tumpang tindih dengan asma.

Page 3: Asma vs Ppok

ASMA

Page 4: Asma vs Ppok

Definisi

Penyakit inflamasi kronik saluran napas; ditandai peningkatan responsivitas cabang trakeobronkial terhadap berbagai stimuli

Bermanifestasi sebagai penyempitan saluran udara, dapat pulih spontan atau dengan pengobatan

Klinis: sesak tiba-tiba, batuk, mengi Penyakit episodik; serangan akut diselingi

periode bebas gejala Reversibel; dengan atau tanpa pengobatan

Page 5: Asma vs Ppok

Patogenesis Asma merupakan inflamasi kronik saluran

napas Sel-sel inflamasi yang berperan terutama sel

mast, eosinofil, limfosit T, makrofag, dan sel epitel

Page 6: Asma vs Ppok

Inflamasi akut Reaksi tipe cepat

Alergen terikat IgE yang menempel pada sel mast Sel mast berdegranulasi, mengeluarkan mediator-

mediator: preformed dan newly generated Reaksi tipe lambat

6-9 jam setelah provokasi alergen Pengerahan dan aktivasi eosinofil, sel T CD4+,

neutrofil, dan makrofag

Page 7: Asma vs Ppok

Inflamasi kronik

Sel-sel yang terlibat: Limfosit T sel Th2 Epitel Eosinofil mengeluarkan leukotrien, protein

granular dan radikal bebas menghancurkan epitel saluran napas hilangnya barrier dan fungsi sekretorik

Sel mast Makrofag

Page 8: Asma vs Ppok

Faktor risikoFaktor Pejamu (Host Factor)

Genetik- Gen-gen yang mempengaruhi terjadi atopi- Gen-gen yang mempengaruhi hiperresponsifitas

saluran napasObesitasJenis kelamin

Faktor lingkungan

Allergen- Dalam ruangan: hewan peliharaan (anjing,

kucing, tikus), alergen kecoa, jamur- Luar: pollens, jamur

Infeksi (terutama virus)Pemicu oleh pekerjaanRokok (aktif maupun pasif)Polusi udaraDiet

Page 9: Asma vs Ppok

Tanda dan Gejala Wheezing, terutama pada anak

walaupun pemeriksaan fisis dada yang normal tidak menyingkirkan asma

mengi berulang sulit bernafas yang berulang batuk yang memburuk terutama pada

malam hari serta gejala muncul atau memburuk pada malam hari, yang membangunkan pasien

gejala muncul atau memburuk dengan pola waktu tertentu (musim) atau karena terpapar allergen atau obat-obat seperti aspirin dan beta blocker.

Page 10: Asma vs Ppok

KlasifikasiDerajat asma Gejala Gejala malam Faal paru

Intermiten BulananGejala <1x/mingguTanpa gejala di luar

seranganSerangan singkat

< 2x sebulan APE >80%VEP1>80% nilai prediksi

APE > 80% nilai terbaik

Variabiliti APE <20%

Persisten ringan Mingguan Gejala >1x/minggu tetapi

<1x/hariSerangan dapat

mengganggu aktivitas dan tidur

>2x sebulan APE >80%VEP1>80% nilai prediksi

APE >80% nilai terbaik

Variabiliti APE 20-30%

Persisten sedang HarianGejala setiap hariSerangan mengganggu

aktivitas dan tidurMembutuhkan

bronkodilator setiap hari

>1x/minggu APE 60-80%VEP1 60-80% nilai

prediksi, APE 60-80% nilai terbaik

Variabiliti APE>30%

Persisten berat KontinyuGejala terus-menerusSering kambuhAktiviti fisik terbatas

Sering APE <60%VEP1<60% nilai prediksiAPE < 60% nilai terbaikVariabiliti APE >30%

Page 11: Asma vs Ppok

Derajat Serangan AsmaRingan Sedang Berat

Aktivitas Dapat berjalan/baring Jalan terbatas, lebih suka duduk

Sukar berjalan, duduk, bungkuk

Bicara Berbagai kalimat Beberapa kata Kata demi kata

Kesadaran Mungkin terganggu Biasanya terganggu Biasanya terganggu

Frekuensi napas Meningkat Meningkat >30x/m

Retraksi Tidak ada Kadang kala ada Ada

Mengi Lemah sampai sedang Keras Keras

Frekuensi nadi <100 100-120 >120

Pulsus paradoksus Tidak ada Mungkin ada Sering ada

APE sesudah bronkodilator

>80% 60-80% <60%

PaCO2 <45 mmHg <45 mmHg >45 mmHg

SaO2 >95% 91-95% <90%

Page 12: Asma vs Ppok

PenatalaksanaanTahap Obat pencegah harian gah harian Pilihan lain ain

Asma Intermiten Tidak diperlukan

Asma persisten ringan Glukokortikosteroid inhalasi (200-400 ug BD/hari atau ekivalennya)

Teofilin lepas lambat, kromolin, leukotrien modifiers

Asma persisten sedang Kombinasi glukokortikosteroid inhalasi (400-800 ug BD/hari atau ekivalennya) dan agonis beta-2 kerja lama

- Glukokortikosteroid inhalasi (400-800 ug BD/hari atau ekivalennya) ditambah teofilin lepas lambat

- Glukokortikosteroid inhalasi (400-800 ug BD/hari atau ekivalennya) ditambah agonis beta-2 kerja lama oral

- Glukokortikosteroid inhalasi (400-800 ug BD/hari atau ekivalennya) ditambah leukotrien modifiers

- Glukokortikosteroid inhalasi dosis tinggi (>800 ug BD/hari atau ekivalennya)

Asma persisten berat Kombinasi glukokortikosteroid inhalasi dosis tinggi (>800 ug BD/hari atau ekivalennya) dan agonis beta-2 kerja lama, ditambah >1 di bawah ini :

- Teofilin lepas lambat- Leukotrien modifiers- Glukokortikosteroid oral

Prednison/metilprednisolon oral selang sehari 10 mg ditambah agonis beta-2 kerja lama oral, ditambah teofilin lepas lambat

Page 13: Asma vs Ppok

PPOK

Page 14: Asma vs Ppok

Definisi PPOK merupakan penyakit yang ditandai

dengan progresivitas obstruksi jalan napas yang tidak sepenuhnya reversible.

Terminologi PPOK meliputi Bronchitis kronik, yaitu obstruksi bronkus; Emfisema, yaitu pelebaran rongga udara dan

kerusakan parenkim paru, hilangnya elastisitas patu, dan penutupan dari jalan napas kecil.

Page 15: Asma vs Ppok

Faktor risiko Genetik Rokok Pajanan terhadap zat iritan dan polusi Pertumbuhan dan perkembangan paru Stres oksidatif Usia Jenis kelamin Infeksi saluran napas Status sosial ekonomi Nutrisi Penyakit komorbid

Page 16: Asma vs Ppok

Patogenesis dan patofisiologi Asap rokok dan bahan iritan lain dapat

mengaktivasi makrofag sehingga melepaskan faktor kemotaktik neutrofil seperti leukotrien B4 dan interleukin-8.

Makrofag dan neutrofil ini melepaskan multiple proteinase yang merusak jaringan ikat pada parenkim paru, yang akhirnya mengakibatkan terjadi emfisema dan sekresi mukus.

Peran dari sel-T sitotoksik belum diketahui secara jelas, namun kemungkinan berperan dalam apoptosis dan destruksi sel epitel dinding alveolus melaui pelepasan perforin dan TNF-α.

Page 17: Asma vs Ppok

Patogenesis dan patofisiologi Terdapat pula bukti bahwa stress oksidatif

berperan dalam terjadinya PPOK. Diketahui bahwa terdapat peningkatan konsentrasi hydrogen peroksida dalam kondensat ekspirasi pasien PPOK, terutama saat terjadi eksaserbasi akut

Page 18: Asma vs Ppok

Peran stress oksidatif

Page 19: Asma vs Ppok

Klasifikasi

Derajat 0Beresiko

Derajat IRingan

Derajat IISedang

Derajat IIIBerat

Derajat IVSangat berat

Gejala kronis

Mempunyai faktor resiko

Spirometri normal

VEP1/KVP < 70%

VEP1>80%

Dengan/tanpa gejala

VEP1/KVP<70%

50%<VEP1<80%

Dengan/tanpa gejala

VEP1/KVP<70%30%<VEP1<50%Dengan atau tanpa gejala

VEP1/KVP<70%VEP1<30% atau adanya tanda-tanda gagal napas kronik atau gagal jantung kanan

Page 20: Asma vs Ppok

PenatalaksanaanPrinsip penatalaksanaan PPOK: Menilai dan memonitor penyakit Mengurangi faktor risiko Menangani PPOK yang stabil Menangani PPOK eksaserbasi

Page 21: Asma vs Ppok

Penatalaksanaan PPOK stabil

Page 22: Asma vs Ppok

Penatalaksanaan PPOK Eksaserbasi akutPrinsip: Diagnosis berat ringannya eksaserbasi Terapi oksigen adekuat Pemberian obat-obatan yang optimal Nutrisi yang adekuat untuk mencegah

starvation yang disebabkan hipoksemia berkepanjangan, dan menghndari kelelahan otot bantu napas

Penggunaan ventilasi mekanik pada PPOK eksaserbasi berat

Monitor balans cairan elektrolit

Page 23: Asma vs Ppok

ASMA VS PPOK

Page 24: Asma vs Ppok

Asma VS PPOKTanda dan Gejala Asma PPOK

Sifat penyakit Episodik Slowly progressive

Awitan Dapat terjadi pada segala umur, namun umumnya muncul pada usia dini

Paling sering muncul pada usia > 40 tahun

Merokok Biasanya bukan perokok, jika perokok hanya ringan

Hampir semuanya perokok terutama perokok berat

Riwayat atopi keluarga dan pasien Ya Umumnya tidak

Faktor pemicu Individual Umum

Sesak napas Variable Predictable dan progresif

Gejala nocturnal Khas Tidak khas

Airway limitation Variabilitas diurnal meningkat Variabilitas diurnal normal

Respon terhadap bronkodilator Baik Hanya pada 15-25% pasien

Respon terhadap steroid Baik Kurang baik

Hiperresponsif jalan napas Pada kebanyakan pasien, dengan atau tanpa airway limitation

Pada kebanyakan pasien

Page 25: Asma vs Ppok

Asma VS PPOK

Pemeriksaan Penunjang Asma PPOK

Reversibilitas terhadap steroid Biasanya (+) Biasanya (-)

Volume paru Biasanya normal Biasanya meningkat

Kapasitas difusi Biasanya normal Menurun

Hiperresponsif jalan napas Biasanya meningkat Biasanya meningkat

Tes alergi Biasanya (+) Biasanya (-)

Foto toraks Biasanya normal Biasanya abnormal

Sputum Eosinophil Neutrophil

Page 26: Asma vs Ppok

Terima Kasih