Top Banner
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II
42

Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

Jun 23, 2015

Download

Health & Medicine

Pangestu S
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

Page 2: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN PRE OPERASI DAN POST OPERASI APENDiSITIS DI RUANG INAP BOUGENVIL RS – BLUD KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2014

Muhammad Nur Insan Yessi Apria Novita Angga Prayoga Dita CarolinaPangestu Chaesar S Mebi RaniaM. Nur Fadli Amilia FitrianiMuhammad Arif Irwansyah Viprori Ramanike SiagianFarli Wan Wisnawati Apriliyanti Syafitri JamilahPitri Yanti Lili RuzatiRatika Riza Ningsih Wia Nursifa Muharramah

Yesika Purba.

Page 3: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

Apendisitis adalah penyakit bedah mayor yang paling sering terjadi. Walaupun apendisitis dapat terjadi pada setiap

usia, namun paling sering terjadi pada remaja dan dewasa muda. Angka

mortalitas penyakit ini tinggi sebelum era antibiotik (Sylvia A.Price, Lorraine

M.Wilson, 2006) .

Apendektomi adalah suatu tindakan pembedahan dengan membuang

apendiks vernivormis.

KONSEP PENYAKIT DAN PENGERTIAN

Page 4: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

ETIOLOGI

obstruksi lumen, yang biasanya disebabkan

oleh fekalit

Penyumbatan pengeluaran sekret

mukus

Peningkatan tekanan

intraluminal

infeksi adalah yersinia

enterocolitica ( Sylvia A.Price, Lorraine M.Wilson, 2006).

Page 5: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

TANDA DAN GEJALA Nyeri kuadran kanan bawah dan biasanya

demam ringanMual, muntah

Anoreksia

Nyeri tekan lokal pada titik Mc. Burney

Spasme ototKonstipasi,

diare

Demam ringan

(Brunner & Suddart, 1997)

Page 6: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014
Page 7: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

PENATALAKSANAAN

1. Intervensi pada unit gawat darurat - tujuan intervensi kedaruratan yang

dilakukan pada pasien apendis adalah memberikan cairan untuk mencegah dehidrasi dan septikemia.

- Pasien dipuasakan dan tidak ada asupan apa pun secara oral.

- Pemberian analgetik dan antibiotik melalui intravena.

Page 8: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

2. Terapi farmakologis.Preoperatif antibiotik untuk

menurunkan risiko infeksi pascabedah.

3. Terapi bedah.Bila diagnosis klinis sudah

jelas, maka tindakan paling tepat adalah apendiktomi

Page 9: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

ASUHAN KEPERAWATAN

Page 10: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang klien

A. Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan. Alasan klien datang mencari pertolongan ke RS, cara atau usaha klien untuk mengurangi atau mengatasi masalah klien.

B. Pola nutrisi dan metabolik Kebiasaan makan rendah serat, kebiasaan makan makanan yang sulit

C. Pola eliminasi Konstipasi pada keluhan awal, diare, distensi abdomen.

PENGUMPULAN DATA

PENGKAJIAN

PRE OPERASI

Page 11: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

PEMERIKSAAN FISIK

A. SISTEM ABDOMINAL Nyeri abdomen kuadran kanan bawah berat dan menetap, nyeri lepas di atas titik McBurney’s, peningkatan nyeri bila batuk, demam, mual, dan muntah

B. Sistem kardiovaskuler C. Sistem Hematologi D. Sistem urogenitalE. Sistem MuskulosketalF. Sistem kekebalan tubuh

PRE OPERASI

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Jumlah leukosit diatas 10.000/mm3, USG abdomen menunjukkan proses inflamasi.

Page 12: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

A. Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatanPengetahuan pasien tentang perawatan luka post operasi, pengetahuan pasien tentang perawatan luka di rumah.

B. Pola nutrisi dan metabolikAdanya mual, muntah, diit post operasi apendiks, makanan yang penting untuk proses penyembuhan luka.

C. Pola eliminasi Susah BAK, kaji apakah klien sudah flatus, keluhan saat BAB.

PENGUMPULAN DATA

PENGKAJIAN

POST OPERASI

Page 13: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

DIAGNOSA KEPERAWATAN (PREOPERATIF) APENDIKSITITIS

A. Nyeri b.d respon inflamasi apendiks

B. Kecemasan b.d. rencana pembedahan.

Page 14: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

DIAGNOSA KEPERAWATAN (POSTOPERATIF) APENDIKSITIS

A. Nyeri b.d luka insisi pascabedah.

B. Resiko tinggi infeksi b.d. adanya port de entree luka pacabedah

Page 15: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

INTERVENSI KEPERAWATAN APENDIKSITIS(PREOPERASI)

ON CLICK

INTERVENSI KEPERAWATAN APENDIKSITIS

(POSTOPERASI)

Page 16: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

TINJAUAN KASUS

Page 17: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

I. Pengumpulan DataA. Identitas KlienNama/ inisial : Tn. H Tanggal masuk RS : 15-1-2014Tempat/ Tgl.lahir : Bintan, 1-3-1979 Sumber Informasi Keluarga Umur : 34 tahun yang dapat dihubungi :Jenis Kelamin : laki-laki a.Nama : JamilahAgama : islam b.Pendidikan : MTsPendidikan : SMA c.Pekerjaan : IRTPekerjaan : Swasta d.Alamat :jl.Kp.Melayu Bt.6Alamat : jl. Kp. Melayu Bt.6

DIAGNOSA MEDIS : APENDISITIS

PENGKAJIAN

Page 18: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

Keluhan UtamaPre Operasi

Klien mengatakankan nyeri dengan skala nyeri 7 pada bagian perut sebelah kanan bawah nyeri yang dirasakan seperti diremas-remas yang mengakibatkan aktifitas klien menjadi terganggu klien merasakan nyeri saat bergerak dan jika saat ditekan pada perutnya nyeri hilang timbul dengan waktu kurang lebih 5 menit. Klien juga mengatakan cemas dan tampak gelisah karena akan menjalani operasi appenditomi.

Post OperasiKlien mengatakan nyeri pada bagian perut kanan bawah di daerah luka bedah dengan skala nyeri 8, nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk nyeri dirasakan tiba-tiba

Riwayat Kesehatan SekarangKlien mengatakan 3 hari sebelum masuk RS klien merasakan sakit yang luar biasa pada perut bagian kanan bawah.

RIWAYAT KESEHATAN

Page 19: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

Riwayat Kesehatan DahuluKlien mengatajkan sejak beberapa tahun yang lalu menderita gastritis.

Riwayat Kesehatan KeluargaKlien mengatakan didalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan

Page 20: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

GENOGRAM

-----------------

LAKI – LAKI BUKAN PENDERITA

WANITA BUKAN PENDERITA

PENDERITA

KETERANGAN

Page 21: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

KEBIASAAN SEHARI – HARI

Sebelum Masuk

RSSelama Masuk RS

a. Pola Teratur teratur

a. frekuensi 3x sehari 3x sehari

a. berat badan 50 kg 50 kg

a. tinggi badan 160 cm 160.cm

NUTRISI

Makanan disukai : Nasi gorengAlergi makanan : Tidak adaKeluhan lain : Tidak ada keluhanMasalah keperawatan : Tidak ada

Page 22: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

ELIMINASI

Sebelum Selama

1. Pola Teratur Teratur

1. Frekuensi 2x sehari 2x sehari

1. Warna Kuning kecoklatan

Kuning kecoklatan

1. Bau Khas Khas

BAB

Sebelum Selama

1. Pola Teratur Teratur

1. Frekuensi 4x sehari 4x sehari

1. Warna Kuning jernih Kuning jernih

1. Bau Khas Khas

BAK

Masalah keperawatan : Tidak ada

Page 23: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

PEMERIKSAAN FISIK

PRE OPERASIKesadaran : KomposmentisGlasgow Coma Scale (GCS) : E: 4 M: 6 V: 5 = 15Vital sign : TD : 120/80 mmHg

Nadi : 78x/menit Suhu : 36°C

RR : 20x/menit

POST OPERASIKesadaran : KomposmentisGlasgow Coma Scale (GCS) : E: 4 M: 6 V: 5 = 15Vital sign : TD : 110/70 mmHg

Nadi : 72x/menit Suhu : 36°C

RR : 18x/menit

Page 24: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

ABDOMEN PRE OPERASI

A. Sistem pencernaanInspeksi : simetris, tidak ada lesi, Auskultasi : bising usus 8 x/ menitPerkusi : bunyi perut tympaniPalpasi : ada nyeri tekan pada perut bagian kanan bawah

POST OPERASIInspeksi : simetris, terdapak luka operasi dengan panjang

luka 5 cmAuskultasi : bising usus 6 x/menitPerkusi : bunyi perut tympaniPalpasi : terdapat nyeri disekitaran luka operasi dibagian

perut kanan bawah

Page 25: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

DATA PENUNJANG LABORATORIUM

Kimia darah Hematology Urinalisi Imunologi

Gula darah acak119 mg/dl

Hb : 15,1 gr% Protein -/negative HbsAg (-)negetif

Leucosit : 6400 mm 3 Reduksi -/ negative Anti HIV anti body : NR

Eritrosyt : 4,7 jt/mm 3 Bilirubin : -/ negtif

Trombosit : 209.000 mm 3

Urubilin : -/ negatif

PCV : 41 v% Keton +/ positif

Gol. Darah : O Nitrit

BT : 2’ 00” mnt Sediment :

CT : 7’30” mnt Eritrosi 0-3/LpLeucosit 5-8/Lp

Epitel 2-5/Lp

Pengobatan medis RL 20 TPM

Page 26: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

ANALISA DATA

Page 27: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

Nama pasien : Tn.H Ruang : BoungenvilleUmur : 34 tahun NO.MR : 04 77 66

DATA/SYMTOM ETIOLOGI MASALAH

1

Data SubjektifKlien mengatakankan nyeri dengan skala nyeri 7 pada bagian perut sebelah kanan bawah nyeri yang dirasakan seperti diremas-remas yang mengakibatkan aktifitas klien menjadi terganggu klien merasakan nyeri saat bergerak dan jika saat ditekan pada perutnya nyeri hilang timbul dengan waktu kurang lebih 5 menit. Data Objektif :

Klien tampak meringis Klien tampak memegang perut bagian

bawah

Obstruksi Lumen

Suplay darah menurun

mukosa terkikis

Peradangan pada apendiks

Nyeri

nyeri

PRE OPERASI

Page 28: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

2 Data Subjektif :

Klien mengatakan cemas dan tampak gelisah karena akan menjalani operasi appenditomi. Data Objektif :

Klien terlihat gelisah TD : 120/80 mmHg N : 78 x/menit S : 36°C RR : 20x/menit Keadaan umum baik Kesadaran Composmentis

Rencana Pembedahan

Kurang

pengetahuan

Kurang informasi

Ansietas

Ansietas

Page 29: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

1 DATA/SYMTOM ETIOLOGI MASALAH

Data Subjektif :Klien mengatakan nyeri pada bagian perut kanan bawah di daerah luka bedah dengan skala nyeri 8, nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk nyeri dirasakan tiba-tiba.Data Objektif:Terdapat luka operasi dengan panjang 5 cmSekitaran luka kemerahanTD : 110/70 mmHgN : 76 x/menitS : 36oCRR : 18 x/menit

Peradangan apendiks

Apendektomi

Insisi bedah

Nyeri

Nyeri

POST OPERASI

Page 30: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

PRIORITAS DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Pre Operasi1. Nyeri2. Ansietas

Post Operasi 1. Nyeri

DIAGNOSA KEPERAWATAN Pre operasi

1. Nyeri b.d peradangan pada appendik ditandai dengan klien terlihat meringis2. Ansietas b.d rencana pembedahan ditandai dengan klien terlihat gelisah.

Post OperasiNyeri b.d luka insisi pasca bedah ditandai dengan klien terlihat meringis

Page 31: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

PERENCANAAN KEPERAWATAN

PRE OPERASI DAN POST OPERASI

ON CLICK

Page 32: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

CATATAN PERKEMBANGAN

Page 33: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

Dx. Tanggal/ jam IMPLEMENTASI JAM EVALUASI

PRE OPERASI

1. 15-1-201413.30 wib

S= klien mengatakan nyeri pada perut bagian kanan bawah.

20.30S= klien mengatakan nyeri pada perut bagian kanan bawah

O = skala nyeri 7, TD= 120/80 mmHg N= 78x/menit S= 36°C RR= 20x/menit

O = skala nyeri 7, TD= 120/70 mmHg N= 80x/menit S= 36°C RR= 20x/menit

A= nyeri b.d peradangan apendiks

A= masalah belum teratasi

P= Mengkajin nyeri, waktu, lokasi

dan intensitas nyeri. Mengkaji factor yang

meningkatkan dan menurunkan nyeri.

Mengobservasi TTV Mengajarkan relasasi nafas

dalam

P= Kaji keluhan nyeri termasuk lokasi,

waktu, frekuensi, dan intensitas (skala 0-10).

Kaji ulang factor yang meningkatkan dan menurunkan nyeri

Kaji tanda-tanda vital Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam Kolaborasi dengan tim medis dalam

pemberian analgesik

Page 34: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

2. 13.30 S= klien mengatakan cemas 20.30 S= klien mengatakan masih merasakan cemas

O= klien terlihat gelisah TD = 120/80 mmHg N= 78x/menit S= 36°C RR= 20x/ menit

O= klien terlihat gelisah TD = 120/70 mmHg N= 80x/menit S= 36°C RR= 20x/ menit

A= ansietas b.d kurang informasi

A= masalah belum teratasi

P= Memberi penjelasan

tentang prosedur operasi. Mendengarkan keluhan

klien Melibatkan keluarga klien

dalam rencana keperawatan

Menciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang.

P= Beri penjelasan tentang

prosedur operasi Beri kesempatan klien untuk

mengungkapkan apa yang dirasakannya.

Libatkan keluarga klien dalam rencana keperawatan

Ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang.

Page 35: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

POST OPERASI

1. 16-1-201415.00 wib

S= klien mengatakan nyeri pada luka operasi

20.00 S= klien mengatakan nyeri pada luka operasi belum berkurang

O= skala nyeri 7 TD = 110/70 mmHg N= 72x/menit S= 36°C RR = 20x/menit

O= skala nyeri 7 TD = 110/70 mmHg N= 76x/menit S= 36°C RR = 20x/menit

A= nyeri b.d insisi post operasi

appendiktomi

A= masalah belum teratasi

P= Mengkaji nyeri, waktu, lokasi dan

intensitas nyeri. Mengkaji factor yang meningkatkan

dan menurunkan nyeri. Mengobservasi TTV Mengajarkan relasasi nafas dalam Memberikan obat analgesik

P= Kaji keluhan nyeri termasuk lokasi,

waktu, frekuensi, dan intensitas (skala 0-10).

Kaji ulang factor yang meningkatkan dan menurunkan nyeri

Kaji tanda-tanda vital Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam Kolaborasi dengan tim medis dalam

pemberian analgesik

Page 36: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

1. 17-1-201409.00 wib

S= klien mengatakan nyeri pada luka operasi

17.00 S= klien mengatakan nyeri sudah mulai berkurang

O= skala nyeri 5 TD = 110/70 mmHg N= 80x/menit S= 38°C RR = 20x/menit

O= skala nyeri 5 TD = 110/70 mmHg N= 80x/menit S= 37,4°CRR = 20x/menit

A= nyeri b.d insisi post operasi appendiktomi

A= masalah teratasi sebagian

P= Mengkaji nyeri, waktu, lokasi

dan intensitas nyeri. Mengkaji factor yang

meningkatkan dan menurunkan nyeri.

Mengobservasi TTV Mengajarkan relasasi nafas

dalam Memberikan obat analgesik

P= intervensi dipertahankan Kaji keluhan nyeri termasuk lokasi,

waktu, frekuensi, dan intensitas (skala 0-10).

Kaji ulang factor yang meningkatkan dan menurunkan nyeri

Kaji tanda-tanda vital Ajarkan teknik relaksasi nafas

dalam Kolaborasi dengan tim medis dalam

pemberian analgesik

Page 37: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

1 18-1-201420.30 wib

S= klien mengatakan nyeri sudah makin berkurang

08.00 S= klien mengatakan nyeri sudah makin berkurang

O= skala nyeri 4 TD = 120/80 mmHg N= 78x/menit S= 37,3°C RR = 20x/menit

O= skala nyeri 5 TD = 120/80 mmHg N= 80x/menit S= 36,5°C RR = 20x/menit

A= nyeri b.d insisi post operasi appendiktomi

A= masalah teratasi sebagian

P= Mengkaji nyeri, waktu, lokasi

dan intensitas nyeri. Mengkaji factor yang

meningkatkan dan menurunkan nyeri.

Mengobservasi TTV Mengajarkan relasasi nafas

dalam Memberikan obat analgesik

P= Intervensi dipertahankan Kaji keluhan nyeri termasuk lokasi,

waktu, frekuensi, dan intensitas (skala 0-10).

Kaji ulang factor yang meningkatkan dan menurunkan nyeri

Kaji tanda-tanda vital Ajarkan teknik relaksasi nafas

dalamKolaborasi dengan tim medis dalam pemberian analgesic

Page 38: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

1. 19-1-201408.00 wib

S= klien mengatakan nyeri dirasakan hanya saat ada pergerakan jika tidak ada bergerak nyeri tidak dirasakan

13.00 S= klien mengatakan nyeri dirasakan hanya saat ada pergerakan jika tidak ada bergerak nyeri tidak dirasakan

O=skala nyeri 2 TD = 120/80 mmHg N= 80x/menit S= 36,5°C RR = 20x/menit

O=skala nyeri 2 TD = 120/80 mmHg N= 76x/menit S= 36°CRR = 20x/menit

A= nyeri b.d insisi post operasi appendiktomi

A= masalah teratasi

P= Mengkaji nyeri, waktu, lokasi

dan intensitas nyeri. Mengkaji factor yang

meningkatkan dan menurunkan nyeri.

Mengobservasi TTV Mengajarkan relasasi nafas

dalam Memberikan obat analgesik

P= intervensi dipertahankan Mengkaji nyeri, waktu, lokasi dan

intensitas nyeri.

Mengkaji factor yang meningkatkan dan menurunkan nyeri.

Mengobservasi TTV

Mengajarkan relasasi nafas dalam

Memberikan obat analgesik

Page 39: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

CATATAN IMPLEMENTASI PRE OPERASI DAN POST

OPERASION CLICK

Page 40: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

PUSTAKABrunner, dan Suddart.1997.Buku Ajar Keperawatan Medikal

Bedah.Jakarta:EGC.

De Jong,Sjamsuhidajat.2012.Buku Ajar Ilmu Bedah.Jakarta:EGC.

J.Corwin,Elizabeth.2009.Buku Saku Patofisiologi.Jakarta:EGC.

Muttaqin,Arif dan Sari,Kumala.2011.Gangguan

Gastrointestinal.Jakarta:Salemba medika.

Price,A.Sylvia,Wilson,M.Lorraine.2006.Patofisiologi Konsep Klinis

Proses-Proses Penyakit.Jakarta:EGC.

Sodikin.2011.Asuhan Keperawatan Anak Gangguan Sistem

Gastrointestinal dan Hepatobilier.Jakarta:Salemba medika.

Page 41: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014
Page 42: Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan KMB II RSBLUD Tanjungpinang 2014

LAPORAN PENDAHULUAN DAN

LAPORAN ASKEP

L A P O R A N ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN PRE OPERASI

DAN POST OPERASI APENDIKTOMI DI RUANG INAP BOUGENVIL RS – BLUD KOTA TANJUNGPINANG

TAHUN 2014

PENGKAJIAN

ANALISA DATA dan DIAGNOSA KEPERAWATAN

INTERVENSI

CATATAN PERKEMBANGAN

CATATAN IMPLEMENTASI