Top Banner

of 38

Askep Kdm Kra Deal

Apr 14, 2018

Download

Documents

Jufriansyah Juf
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    1/38

    1

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN KEBUTUHAN DASAR

    NUTRISI & AKTIVITAS LATIHAN DI RUANG MAWAR I RSUD

    KARANGANYAR

    DISUSUN OLEH :

    1. JUPRIANSYAH J.230.135.0422. ADI PRIHANTORO J.230.135.0453. VINDA YULIA DEWI J.230.135.0494. SANTI ASPRIANI J.230.135.0655.

    YAN SALVIANTO J.230.135.075

    PROGRAM PROFESI NERS

    FAKULTAS ILMU KESEHATAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

    2013

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    2/38

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    3/38

    3

    5. Upaya yang dilakukan untuk membuat rasa sakit tersebut berkurangPasien mengatakan ketika sakit langsung memeriksakan ke pelayanan

    kesehatan, pasien mengatakan sering mengkonsumsi obat herbal untuk

    menjaga kesehatan. Namun ketika sakit pasien langsung

    memeriksakan kesehatan ke pelayanan kesehatan

    6. Riwayat Kesehatan SekarangPasien mengatakan 1 hari sebelum masuk RS, pasien merasakan

    pusing, badan lemas, mual tetapi tidak muntah dan ekstremitas atas

    sebelah kiri lemah dan tidak dapat digerakkan. Pasien datang ke IGD

    RSUD Karanganyar diantar keluarga pada tanggal 18 September

    2013, dengan TTV saat masuk TD : 110/80 mmHg, Nadi : 78x/menit,

    RR : 18 x/menit, S : 36C. Kemudian dari IGD pasien dibawa ke

    Bangsal Mawar.

    7. Riwayat Penyakit KeluargaPasien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang menderita

    penyakit yang sama dengan pasien.

    8. Pemeriksaan Penunjanga. Pemeriksaan Laboratorium Darah (tanggal 18 September 2013)

    TanggalJenis

    pemeriksaan

    Nilai

    normalHasil Units Interpretasi

    18-09-2013 WBC 4,8-10,8 9,2 10/L Normal

    RBC 4,7-6,1 3,27 10x10/L Tidak Normal

    HGB 14-18 10,2 g/dl Tidak Normal

    HCT 42-52 30,1 % Tidak Normal

    MCV 80-94 92 fL Normal

    MCH 27-31 31,2 Pg Tidak Normal

    MCHC 33-37 33,9 g/dl Tidak Normal

    PLT 150-450 233 10/L Normal

    LY 13,8 4,3 Normal

    MO 6,9 8,3 Normal

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    4/38

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    5/38

    5

    4. KebiasaanPasien mengatakan memiliki kebiasaan merokok, pasien sering

    mengkonsumsi kopi setiap pagi, pasien mengatakan tidak pernah

    mengkonsumsi alkohol.

    5. Obat-obatanPasien mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan tertentu, pasien

    mengkonsumsi obat jika sakit saja. Pasien mengatakan jika sakit

    ringan hanya membeli obat di warung saja.

    IV. Riwayat KeluargaGENOGRAM

    Keterangan :

    :Laki-laki

    : Perempuan

    : Pasien

    : meninggal dunia

    : satu rumah

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    6/38

    6

    V. Basic promoting Physiology of health1. Aktivitas dan Latihan

    a. PekerjaanPasien mengatakan pekerjaan sehari-hari sebagai petani. Pasien

    sudah lama menjadi petani sejak 25 tahun yang lalu.

    b. Olahraga rutinPasien mengatakan tidak pernah melakukan olahraga, karena

    pasien beranggapan dengan bekerja dia sudah berolahraga.

    c. Alat bantuPasien mengatakan setiap hari tidak memakai alat bantu jalan

    seperti kursi roda, kruk, walker, dan tongkat.

    d. TerapiPasien tidak terpasang traksi dan gips pada kedua ekstremitasnya,

    baik ekstremitas atas maupun ekstremitas bawah.

    e. Kemampuan melakukan ROMSebelum masuk RS pasien mengatakan dapat melakukan

    ROM aktif, namun 1 hari sebelum dibawa ke RS pada ekstremitas

    atas sebelah kiri pasien terasa lemas sehingga pada bagian tersebut

    pasien tidak dapat melakukan ROM aktif.

    Selama di RS pasien dapat melakukan gerakan ROM aktif

    pada ekstremitas baik ekstremitas atas maupun bawah, kecuali

    pada ekstremitas atas sebelah kiri pasien tidak dapat melakukan

    ROM aktif, pada bagian tersebut pasien melakukan ROM Pasif.

    f. Kemampuan ambulasiSebelum masuk RS pasien mengatakan dapat melakukan

    ambulasi secara mandiri. Pasien melakukan aktivitas sehari-hari

    tanpa bantuan orang lain.

    Selama di RS pasien mengatakan melakukan ambulasi

    dengan dibantu keluarga, pasien melakukan aktivitas seperti

    makan, mandi, berpakaian dan toileting dibantu oleh keluarga dan

    diatas tempat tidur.

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    7/38

    7

    Indikator Bergantung

    penuh pada

    orang lain,tidak ada

    partisipasi

    pasien

    Membutuh

    kan

    bantuanorang lain

    dan

    peralatan

    Membutuh

    kan

    bantuanorang lain

    Mandiri

    dengan

    bantuan alat

    Mandiri

    sepenuhnya

    1 2 3 4 5

    Makan Berpakain Toileting Kebersihan

    Mulut

    Mandi

    2. Tidur dan Istirahata. Lama tidur

    Sebelum masuk RS pasien mengatakan tidur 7-8

    jam/hari, pasien mengatakan selalu tidur siang sehabis bekerja.

    Selama di RS pasien mengatakan tidur 12 jam, pasien

    mengatakan selama di RS bisa tidur dengan nyaman tetapi kadang-

    kadang pasien sering terbangun pada malam hari untuk BAK tetapi

    kemudian dapat tidur lagi.

    b. Kesulitan tidur di RSPasien mengatakan selama di RS pasien dapat tidur, hanya

    saja kadang menjelang tidur pasien kesulitan untuk tidur dan

    merasa tidak segar saat bangun tidur.

    3. Kenyamanan dan Nyeria. Nyeri : pasien mengatakan nyeri skala nyeri : 3

    b. Karakteristik Nyeri :Paliatif/provokatif :

    Pasien mengatakan nyeri karena adanya penyumbatan pada

    pembuluh darah di otak.

    Qualitas :

    Pasien mengatakan nyeri seperti di tusuk-tusuk

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    8/38

    8

    Region :

    Pasien mengatakan nyeri di bagian kepala

    Severity :

    Pasien mengatakan nyeri pada skala 3

    Time :

    Pasien mengatakan nyeri hilang timbul, nyeri selama 10 menit

    Ambulasi di tempat tidur :

    Pasien mengatakan tidak dapat melakukan ambulasi secara mandiri

    dan ambulasi di bantu oleh keluarga.

    4. Nutrisia. Frekuensi makan :

    Sebelum masuk RS Pasien mengatakan makan 3x/hari habis 1

    porsi makan. Selama di RS pasien mengatakan makan 3x/hari dan

    makan hanya porsi.

    b. BB/TB : 40 kg/150cmIMT : BB/(TB) = 54/(1,50) = 17,7 (Interpretasi : Normal)

    c. BB dalam 1 bulan terakhir :Pasien mengatakan dalam 1 bulan terakhir tidak mengalami

    penurunan berat badan, pasien mengatakan ketika sakit langsung

    dibawa ke pelayanan kesehatan

    d. Jenis makanan :Pasien mengatakan menu makan setiap harinya adalah nasi, sayur

    dan lauk. Pasien mengatakan jarang mengkonsumsi buah

    e. Makanan yang disukai :Pasien mengatakan menyukai makanan apa saja, tapi pasien

    mengurangi makanan yang berbau amis seperti ikan dan daging,

    karena kalau terlalu banyak makan makanan yang amis badan

    pasien langsung gatal-gatal.

    f. Makanan pantangPasien mengatakan tidak ada makanan yang dipantang

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    9/38

    9

    g. AlergiPasien mengatakan ada alergi makanan yang berbau amis seperti

    ikan dan daging. Pasien mengatakan jika makan yang amis badan

    langsung gatal-gatal.

    h. Nafsu makanSebelum masuk RS, pasien mengatakan nafsu makannya

    baik, pasien makan 3x/hari. Pasien mengatakan nafsu makan

    menurun 1 hari yang lalu sebelum dibawa ke RS. Pasien

    mengatakan nafsu makan menurun akibat tidak enak badan.

    i. Masalah pencernaanPasien mengatakan 2 hari yang lalu merasakan mual pada perut

    namun tidak muntah, pasien mengatakan tidak ada kesulitan

    menelan. Pasien juga mengatakan jarang sariawan.

    j. Riwayat operasi/trauma GIPasien mengatakan tidak ada riwayat operasi pada gastrointestinal,

    pasien juga belum pernah mengalami trauma misalnya akibat

    kecelakaan pada gastrointestinal.

    k. Diit RSPasien mengatakan diit dari RS bubur nasi, pasien mengatakan

    makan habis porsi, karena merasa badannya kurang enak.

    l. Kebutuhan pemenuhan ADL makanPasien mengatakan makan dengan dibantu oleh anggota keluarga,

    pasien makan diatas tempat tidur.

    5. Cairan, elektrolit dan asam basaa. Frekuensi minum

    Pasien mengatakan minum 8 gelas/hari dengan konsumsi air

    putih, teh dan kopi

    b. Turgor kulitTurgor kulit pasien lembab, tidak ada tanda-tanda dehidrasi

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    10/38

    10

    c. Support IV linePasien terpasang IV Line pada ekstremitas atas sebelah kanan,

    pasien terpasang infus cairan ringer laktat

    d. DosisPasien terpasang infus ringer laktat dengan dosis 16 tpm dengan

    menggunakan selang infus makro drip

    6. Oksigenasia. Sesak nafas

    Pasien mengatakan kadang merasakan sesak nafas. Dengan

    frekuensi intermiten (kadang-kadang).

    b. Kemungkinan faktor pencetus :Adanya sumbatan sekret pada jalan napas pasien.

    c. Faktor yang memperberat :Pasien mengatakan makan habis porsi makan di RS. Pasien

    mengatakan kalau makan cepat kenyang.

    d. Faktor yang meringankan :Pasien mengatakan jika sesak nafas langsung digunakan untuk

    istirahat.

    e. BatukPasien mengatakan sedang batuk saat masuk ke RS, pasien

    mengatakan batuk jarang sekali, hanya kalau kecapekan pasien

    batuk, kemudian dibelikan obat di warung dan sembuh.

    f. SputumPada saat di RS pasien tidak menderita batuk, pasien tidak

    memproduksi sputum

    g. Nyeri dadaPasien mengatakan tidak ada nyeri dada, pada saat dilakukan

    palpasi dan perkusi pada dada pasien tidak merasakan nyeri pada

    area dada

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    11/38

    11

    h. Riwayat penyakitPasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit pernapasan seperti

    asma, TB, Batuk darah, ataupun trauma dada

    i. Riwayat merokokPasien mengatakan perokok aktif sejak dahulu sampai saat sakit

    sekarang, saat di RS pasien mengatakan sudah tidak merokok lagi.

    7. Eliminasi Bowela. Frekuensi :

    Sebelum di RS, pasien mengatakan BAB 1x/hari, pada

    waktu pagi hari sewaktu bangun tidur, dengan warna kuning

    kecoklatan, tidak ada darah, dengan konsistensi padat

    Selama di RS, pasien mengatakan belum bisa BAB selama

    2 hari, pasien mengatakan belum diberikan pencahar apapun dari

    RS

    b. Penggunaan pencahar :Pasien mengatakan tidak menggunakan pencahar selama di RS.

    c. Gangguan eliminasi bowelSebelum masuk RS, pasien mengatakan tidak ada gangguan

    eliminasi bowel, pasien mengatakan bisa BAB normal, pasien tidak

    mengalami diare, konstipasi dan inkontinensia bowel.

    Selama di RS, pasien mengatakan belum bisa BAB, pasien

    mengalami konstipasi.

    d. Kebutuhan pemenuhan ADL BowelSebelum masuk RS, pasien mengatakan bisa melakukan

    eliminasi bowel secara mandiri tanpa bantuan orang lain maupun

    keluarga.

    Selama di RS, pasien mengatakan belum bisa BAB, pasien

    mengatakan kalaupun bisa BAB pasien harus BAB dengan bantuan

    orang lain atau keluarga. Pemenuhan kebutuhan ADL Bowel

    pasien harus dibantu oleh keluarga, karena pasien masih

    mengeluhkan lemas dan nyeri.

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    12/38

    12

    8. Eliminasi Bladdera. Frekuensi

    Sebelum masuk RS, pasien mengatakan BAK 7-8 x/hari,

    pada waktu pagi, siang, sore dan malam hari, dengan warna kuning

    pekat, dan tidak ada darah.

    Selama di RS, pasien mengatakan BAK 8-9x/hari, urine

    dapat keluar normal, warna kuning dan tidak ada darah, .

    b. Penggunaan pencaharPasien mengatakan selama di RS tidak diberikan pencahar.

    c. Gangguan eliminasi bladderPasien mengatakan tidak ada gangguan eliminasi bladder seperti

    nyeri saat BAK, Burning sensation, maupun bladder terasa penuh

    setelah BAK.

    d. Riwayat dahuluPasien mengatakan tidak ada riwayat seperti penyakit ginjal, batu

    ginjal, ataupun trauma atau injuri

    e. Kebutuhan pemenuhan ADL bladder :Sebelum masuk RS, pasien mengatakan pemenuhan ADL

    Bladder dapat dilakukan secara mandiri, tidak dibantu oleh

    keluarga.

    Selama di RS, pemenuhan kebutuhan ADL bladder pasien

    dibantu oleh anggota keluarga dengan menggunakan pispot di atas

    tempat tidur.

    9. Sensori, persepsi dan kognitifa. Gangguan penglihatan

    Pasien mengatakan tidak ada gangguan penglihatan, pasien tidak

    menggunakan alat bantu penglihatan.

    b. Gangguan pendengaranPasien mengatakan tidak ada gangguan pendengaran, pasien dapat

    mendengarkan dengan normal, pasien tidak menggunakan alat

    bantu dengar.

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    13/38

    13

    c. Gangguan penciumanPasien mengatakan tidak ada gangguan penciuman, pasien masih

    dapat menggunakan penciuman secara normal, tidak ada gangguan.

    d. Gangguan sensasi taktilPasien masih dapat merasakan sensasi taktil dengan normal, pasien

    dapat merasakan sensasi panas pada kulit pada ekstremitas atas dan

    ekstremitas bawah. Tetapi pada ekstremitas atas sebelah kiri pasien

    tidak dapat merasakan sensasi taktil.

    e. Gangguan pengecapanPasien mengatakan tidak ada gangguan pengecapan, pasien dapat

    menelan secara normal, tidak ada stomatitis pada bibir pasien

    f. Riwayat penyakitPasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit eye surgery, ototis

    media ataupun luka sulit sembuh

    VI. Pengkajian FisikKepala, mata, telinga, hidung dan tenggorokan

    1. Keadaan UmumKeadaan Umum : Lemah

    GCS : E4V5M6 Kesadaran : Compos Mentis

    Tanda-Tanda Vital : TD : 120/90 mmHg S : 36,3C

    N : 80 x/menit RR : 20 x/menit

    2. Kepalaa. Bentuk : Mesochepal, tidak ada benjolan

    b. Keluhan yang berhubungan : pasien mengatakan pusingc. Rambut : Lurus warna : putih

    3. Mataa. Ukuran pupil : 3 mm keadaan pupil : isokor

    b. Reaksi cahaya : positif, bereaksi terhadap cahayac. Akomodasi : pupil mengecil saat terkena cahayad. Bentuk : bulat

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    14/38

    14

    e. Konjungtiva : tidak anemis sklera : tidak ikterikf. Fungsi penglihatan : tidak baik, pasien mengatakan penglihatan

    sedikit kabur.

    g. Alat bantu : pasien tidak menggunakan alat bantu penglihatanh. Tanda-tanda radang : tidak ada tanda-tanda radangi. Pemeriksaan mata terakhir : pasien mengatakan tidak pernah

    melakukan pemeriksaan mata

    4. Hidunga. Reaksi alergi : tidak ada alergi debu, pasien mengatakan hanya

    terkadang batuk, bersin-bersin dan flu.

    b. Letak : simetrisc. Cara mengatasi : pasien mengatakan membeli obat di warung saja.d. Frekuensi influenza : pasien mengatakan influenza hanya

    kadang-kadang saja.

    e.perdarahan : tidak ada perdarahan5. Mulut dan Tenggorokan

    a. Warna bibir : merah muda tekstur : halusb. Tekstur lidah : sedikit kotor gerakan bibir :bergerak bebasc. Mukosa bibir : keringd. Kesulitan/gangguan bicara : pasien tidak ada gangguan maupun

    kesulitan bicara

    e. Kesulitan menelan : pasien mengatakan tidak ada kesulitanmenelan

    6. Pernapasana. Suara paru : resonan

    b. Pola napas : 22x/menitc. Batuk : ya darah : tidak ada darahd. Sputum : tidak ada sputume. Nyeri dada : tidak

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    15/38

    15

    f. Kemampuan melakukan aktivitas : pasien mengatakan selama diRS melakukan aktivitas dengan bantuan keluarga misalnya seperti

    kebutuhan makan, mandi, toileting dan berpakaian.

    g. Ro thorax terakhir : pasien mengatakan belum dilakukanpemeriksaan thorax.

    7. Pemeriksaan paru-paru :I : pergerakan dinding dada simetris antara kanan dan kiri

    seimbang atau simetris saat inspirasi dan ekspirasi

    Pa : gerakan napas kanan dan kiri seimbang, vokal fremitus antara

    kanan dan kiri sama

    Pe : sonor untuk suara perkusi

    A : suara paru resonan, tidak ada whezzing dan suara tambahan

    lainnya

    8. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid9. Sirkulasi :

    a. Nadi perifer : 80 x/menitb. Capillary refill : kembali < 2 detikc. Distensi vena jugularis : tidak ada distensi vena jugularisd. Suara jantung : S1-S2 regulere. Suara jantung tambahan : tidak ada suara jantung tambahanf. Palpitasi : tidak ada palpitasi baal : tidak ada baalg. Clubbing finger : tidak ada clubbing fingerh. Syncope : tidak ada syncopei. Keadaan ekstremitas :

    Ekstremitas atas : kanan : dapat digerakkan dengan bebas

    kiri : keadaan lemah, tidak dapat digerakkan

    Ekstremitas bawah : kanan : dapat digerakkan dengan bebas

    kiri : dapat digerakkan dengan bebas

    10.Pemeriksaan JantungI : kanan dan kiri simetris

    Pe : redup

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    16/38

    16

    Pa : ictus cordis kuat angkat

    A : suara jantung S1 dan S2 reguler

    11.Pemeriksaan AbdomenI : tidak ada tonjolan, bentuk simetris, tidak ada bekas luka,

    pertumbuhan kulit normal, tidak ada bendungan versa, tidak ada

    distensi abdomen

    A : peristaltik usus terdengar 18 x/menit (N : 5-30 x/menit), terdapat

    bising pembuluh darah

    Pe : tidak ada cairan intra abdomen, terdengar bunyi normal abdomen

    timpany pada kanan dan kiri

    Pa : tidak ada nyeri tekan pada abdomen

    12.ReproduksiProstat : tidak terkaji

    Penggunaan kateter : pasien tidak terpasang kateter

    13.Neurosisa. Disorientasi : pasien tidak mengalami disorientasi tempat, waktu

    dan ruang

    b. Tingkah laku menyimpang: tidak ada tingkah laku menyimpangc. Riwayat epilepsi/kejang/parkinson : tidak ada riwayat epilepsi,

    kejang dan parkinson

    d. Refleks : normal, pada reflek patela.e. Kekuatan menggenggam :

    Ekstremitas atas : kanan : kekuatan otot 5

    kiri : kekuatan otot 1

    f. Kekuatan otot : 1 5 atas

    5 5 bawah

    Keterangan :

    1 : tidak ada gerakan, teraba/terlihat adanya kontrksi

    5 : dapat melawan tahanan pemeriksa dengan tahanan penuh

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    17/38

    17

    g. Pergerakan ekstremitas :Ekstremitas Atas : kanan: dapat bergerak dengan bebas

    Kiri : lemah, tidak ada gerakan, teraba adanya

    kontraksi

    Ekstremitas Bawah : kanan & kiri : dapat bergerak bebas

    14.Muskuloskeletala. Nyeri : tidak ada nyeri pada otot, sendi dan tulang

    b. Kemampuan latihan gerak : pada ekstremitas atas sebelah kirilemah, tidak dapat bergerak dengan bebas (ROM Pasif)

    15.Kulita. Warna : sawo matang

    b. Integritas : baik, tidak ada lesic. Turgor : keringd. Akral : hangat

    16.Pengobatan :a. Tanggal 20 September 2013 :

    1) Injeksi ranitidin 50 mg/8jam2) Injeksi pragesol 500 mg/2ml (per 12 jam)3) Injeksi ceftriaxon 1 gr/8jam4) Injeksi citicholine 8 mg/24jam

    b. Tanggal 21 September 2013 :1) Injeksi ranitidin 50 mg/8jam2) Injeksi pragesol 500 mg/2ml (per 12 jam)3) Injeksi ceftriaxon 1 gr/8jam4) Injeksi citicholine 8 mg/24jam

    c. Tanggal 22 eptember 2013 :1) Injeksi ranitidin 50 mg/8jam2) Injeksi pragesol 500 mg/2ml (per 12 jam)3) Injeksi ceftriaxon 1 gr/8jam4) Injeksi citicholine 8 ml/24jam

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    18/38

    18

    Persepsi Pasien Terhadap Penyakit : pasien terlihat sabar menghadapi

    penyakit yang diderita dan menerima penyakit yang dideritanya

    sekarang.

    Aspek Spiritual dan Dukungan Sosial : pasien beragama islam dan pasien

    mendapatkan banyak dukungan sosial dari tetangganya yang datang ke

    RS untuk menjenguknya.

    Dukungan Keluarga Terhadap Pasien : keluarga (istri, anak, cucu) selalu

    mendampingi pasien, semua keluarga selalu mendukung pasien dan

    memotivasi pasien agar segera sembuh dan cepat pulang.

    DATA FOKUS :

    1. Data Subyektif :a. Pengkajian Nutrisi :

    Antopometri : BB : 40 kg

    TB : 150 cm

    IMT : 17,7 Interpretasi : Normal (18,5 sampai 25)

    Biochemical : hasil pemeriksaan darah tanggal 18-09-2013

    Hb = 10,2 g/dl (Interpretasi : 14-18 g/dl)

    Clinical : mukosa bibir : kering

    Turgor kulit : kering

    Peristaltik usus : 18 x/menit

    Diet : diet RS pasien : bubur nasi.

    b. Pasien mengatakan perut terkadang terasa kramc. Pasien mengatakan cepat kenyang setelah makand. Pasien mengatakan tidak dapat menggerakkan ekstremitas atas

    sebelah kiri

    e. Keluarga mengatakan 1 hari sebelum di bawa ke RS tangan kiripasien tidak dapat digerakkan

    f. Keluarga mengatakan tangan kiri tidak dapat digerakkan secaratiba-tiba (mendadak)

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    19/38

    19

    g. Pasien mengatakan selama di RS melakukan BAB dan BAK di atastempat tidur

    h. Pasien mengatakan BAB dan BAK dibantu oleh keluargamenggunakan pispot

    i. Pasien mengatakan tidak dapat ke toilet sendiri tanpa bantuankeluarga atau orang lain

    j. Pasien mengatakan badannya terasa lemah dan lemask. Pasien mengatakan tidak mampu duduk dan berdiri dari toilet secara

    mandiri

    l. Pasien mengatakan untuk pemenuhan kebutuhan makan, mandi,berpakaian dan toileting dibantu oleh keluarga

    2. Data Obyektifa. TTV : TD: 120/90 mmHg, N: 80 x/menit, RR: 20 x/menit, S: 36,3C

    b. Pasien tampak makan menu dari RS habis porsic. Hasil pemeriksaan abdomen didapat hasil :

    1) Hasil auskultasi, terdapat bising usus dengan peristaltik usus18 x/menit

    2) Pasien tampak lemas dan lemah di atas tempat tidurd. Ekstremitas atas sebelah kiri pasien tampak lemahe. Kekuatan otot pada ekstremitas atas sebelah kiri = 1 (interpretasi :

    terdapat kontraksi tapi tidak bisa bergeser)

    f. Pasien toileting diatas tempat tidurg. Pasien toileting dibantu oleh keluargah. Pasien lemas diatas tempat tiduri. Pasien makan disuapi oleh keluarga

    j. Pasien makan hanya habis porsik. Pasien makan dengan disuapin keluargal. Mulut pasien terlihat sedikit kotorm. Pasien dimandiin keluarga di atas tempat tidurn. Pasien tampak memakai pakaian dibantu oleh keluarga

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    20/38

    20

    ANALISA DATA

    No Data Problem Etiologi1. DS :

    a. TTV TD: 120/90 mmHg, N: 80x/menit, RR: 20 x/menit, S:

    36,3C

    b. Pengkajian Nutrisi : Antopometri :

    BB : 40 kg

    TB : 150 cm

    IMT :17,7 interpretasi Nor mal

    ( hasil normalnya :18,5-25)

    Biochemical :Hb = 10,2 g/dl interpretasi

    Tidak Normal (hasil normalnya

    : 14-18 g/dl)

    Clinical :mukosa bibir : kering

    Turgor kulit : kering

    Peristaltik usus :18 x/menit

    Dietdiet RS pasien : bubur nasi.

    c. Pasien mengatakan perutterkadang terasa kramd. Pasien mengatakan cepat

    kenyang setelah makan

    DO :

    a. Pasien makan menu dari RS habis porsi

    b. Hasil pemeriksaan abdomendidapat hasil :

    1) Hasil auskultasi, didapatkanperistaltik usus 18 x/menit

    c. Pasien tampak lemas dan lemah diatas tempat tidur

    d. Pasien tampak makan disuapi olehkeluarga

    Ketidakseimbangan

    nutrisi kurang dari

    kebutuhan tubuh

    Ketidakmampuan

    mengabsorpsi

    makanan

    2. DS :

    a. Pasien mengatakan tidak dapatmenggerakkan ekstremitas atas

    sebelah kiri

    b. Keluarga mengatakan 1 harisebelum di bawa ke RS tangan kiri

    Hambatan

    mobilitas fisik

    Penurunan

    kekuatan otot

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    21/38

    21

    pasien tidak dapat digerakkan

    c. Keluarga mengatakan tangan kiritidak dapat digerakkan secara tiba-tiba (mendadak)

    DO :

    a. Ekstremitas atas sebelah kiri pasientampak lemah

    b. Kekuatan otot pada ekstremitasatas sebelah kiri = 1 (interpretasi: terdapat kontraksi tapi tidak bisa

    bergeser)

    3. DS :a. Pasien mengatakan selama di RS

    melakukan BAB dan BAK di atas

    tempat tidur

    b. Pasien mengatakan BAB dan BAKdibantu oleh keluarga

    menggunakan pispot

    c. Pasien mengatakan tidak dapat ketoilet sendiri tanpa bantuan

    keluarga atau orang lain

    d. Pasien mengatakan tidak mampududuk dan berdiri dari toilet secara

    mandiri

    e. Pasien mengatakan untukpemenuhan kebutuhan makan,

    mandi, berpakaian dan toileting

    dibantu oleh keluarga

    DO :

    a. Pasien toileting diatas tempat tidurb. Pasien toileting dibantu oleh

    keluargac. Pasien makan dengan disuapinkeluarga

    d. Pasien dimandiin keluarga di atastempat tidur

    e. Pasien memakai pakaian dibantuoleh keluarga

    f. Mulut pasien terlihat sedikit kotor

    Sindrom

    perawatan diri :

    makan, mandi,

    berpakaian dan

    toileting

    Kelemahan

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    22/38

    22

    PRIORITAS DIAGNOSA

    1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan denganketidakmampuan mengabsorpsi makanan

    2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot3. Sindrom perawatan diri : makan, berpakaian, mandi dan toileting

    berhubungan dengan kelemahan

    INTERVENSI KEPERAWATAN

    No.

    Dx

    Tujuan dan Kriteria

    HasilIntervensi Rasional

    1 Setelah dilakukan

    tindakan keperawatan

    selama 3x24 jam

    diharapkan status

    asupan makanan dan

    cairan pasien

    terpenuhi dan adekuat,

    dengan Kriteria Hasil :

    a. Pasien dapatmengidentifikasi

    faktor-faktor yang

    dapat berpengaruh

    terhadap makan

    b. Berat badan pasienbertambah atau

    tetap setiap

    minggu

    c. Pasien makansecara mandiri

    tanpa dorongan

    orang lain atau

    keluarga

    d. TTV pasiennormal ( TD

    sistole: 130-

    150mmhg,

    diastole: 70-90

    mmhg, suhu 35,5-

    37oC, nadi= 60-

    100x/ menit, RR

    a. Kaji keadaan umumdan tanda-tanda vital

    pasien

    b. Beri kesempatan pasienuntuk mendiskusikan

    alasan untuk tidak

    makan

    c. Observasi dan catatasupan pasien (cair dan

    padat)

    d. Ciptakan lingkunganyang menyenangkan

    pada waktu makan

    e. Tentukan makanankesukaan pasien dan

    usahakan untuk

    mendapatkan makanan

    tersebut

    f. Timbang berat badanpasien pada jam yang

    sama setiap hari

    a. Untuk mengetahui KUpasien dan menentukan

    tindakan yang tepat

    b. Untuk membantumengkaji penyebab

    gangguan makan

    c. Untuk mengkaji zatgizi yang dikonsumsi

    dan suplemen yang

    diperlukan

    d. Untuk meningkatkannafsu makan pasien

    e. Untuk meningkatkannafsu makan pasien

    f. Memberikan dataakurat dan memberikan

    pengendalian pada

    pasien tentang

    makanan yang dimakan

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    23/38

    23

    16-24x ) dan

    KU=baik

    g. Pantau dan catat polaeliminasi pasien

    h. Kolaborasi pemberianobat sesuai advis dokter

    Raniditin25mg/ml (iv)

    g. Pasien dapatmenggunakan laksatif

    atau diuretik untukmempertahankan berat

    badan rendah karena

    tidak menyukai

    makanan

    h. Terapi medis dapatmempercepat proses

    penyembuhan pasien :

    Ranitidin= untuk kram

    perut pasien

    2 Setelah dilakukan

    tindakan keperawatan

    selama 3x24 jam

    diharapkan tidak

    mengalami gangguan

    mobilitas fisik,

    dengan Kriteria Hasil :

    a. Pasienmempertahankan

    kekuatan otot danROM sendi

    b. Pasien tidakmemperlihatkan

    adanya komplikasi,

    seperti kontraktur,

    statis vena dan

    pembentukan

    trombus

    c. Pasien mencapaitingkat mobilitas

    tertinggi(berpindah secara

    mandiri)

    a. Lakukan latihan ROMuntuk sendi jika tidak

    merupakan

    kontraindikasi, minimal

    1 kali setiap hari

    b. Miringkan dan aturposisi pasien setiap 2

    jam pada saat pasien di

    tempat tidur

    c. Berikan mobilisasiprogresif untuk

    keterbatasan kondisi

    pasien (mobilitas

    tempat tidur ke kursi

    roda misalnya)

    d. Anjurkan padakeluarga untuk

    meletakkan barang-barang pada tempat

    yang mudah dijangkau

    lengan yang tidak

    terkena bila satu sisi

    mengalami kelemahan

    e. Ajarkan pada anggotakeluarga tentang

    latihan ROM,

    pemindahan dan

    inspeksi kulit

    a. Tindakan ini mencegahkontraktur sendi dan

    atrofi otot.

    b. Tindakan ini mencegahkerusakan kulit dengan

    mengurangi tekanan

    c. Untukmempertahankan tonus

    otot dan mencegah

    komplikasi imobilitas

    d. Untuk meningkatkankemandirian pasien

    e. Untuk membantumencegah terjadinya

    kontraktur otot dan

    atrofi otot, dan agar

    keluarga dapat

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    24/38

    24

    f. Kolaborasi dengandokter dalam

    pemberian terapi medis

    Injeksi citicholine 8

    ml/24jam (IV)

    g. Kolaborasi denganfisioterapi dalam

    pemberian terapi

    memberikan ROM

    pada pasien setiap saat

    f. Terapi medis dapatmempercepat proses

    penyembuhan pasien :

    Citicholine : untuksaraf

    g. Pemberian terapi untukmempercepat

    penyembuhan pada

    ekstremitas pasien yang

    mengalami paralisis

    3 Setelah dilakukan

    tindakan tindakan

    keperawatan 3x24 jam

    diharapkan pasien

    menunjukkan tidak

    ada gangguan

    perawatan seperti

    makan, mandi,

    berpakaian dan

    toileting, dengankriteria hasil :

    a. Kebutuhanperawatan diri

    pasien terpenuhi

    b. Komplikasi dapatdiminimalkan atau

    dihindari

    c. Pasienmenyampaikan

    perasaan tentang

    keterbatasand. Pasien

    mengungkapkan

    perasaan tentang

    keterbatasan

    makan

    e. Pasien melakukanprogram higiene

    dan mandi setiap

    hari

    f. Pasien dankeluarga mampu

    a. Observasi tingkatfungsional pasien,

    dokumentasikan dan

    laporkan semua

    perubahan

    b. Lakukan programpenanganan untuk

    kondisi penyebabgangguan

    muskuloskeletal

    c. Dorong pasien untukmengungkapkan

    perasaan dan keluhan

    tentang defisit

    perawatan diri

    d. Pantau asupan dankeluaran serta kondisikulit pasien

    e. Gunakan alat bantusesuai keperluan seperti

    penggunaan pispot,

    ajarkan pada keluarga

    cara penggunaannya

    a. Melalui observasi yangcermat, perawat dapat

    menentukan tindakan

    yang sesuai untuk

    memenuhi kebutuhan

    pasien

    b. Terapi harus dilakukansecara konsisten untuk

    mendorongkemandirian pasien

    c. Untuk membantupasien mencapai

    tingkat fungsional

    tertinggi sesuai

    kemampuannya

    d. Melalui pencatatanyang akurat mengenaiasupan dan keluaran

    dapat diidentifikasi

    kemungkinan

    ketidakseimbangan

    e. Pemberian bantuanpada pasien secara

    tepat dapat membantu

    mempertahankan harga

    diri pasien

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    25/38

    25

    mendemonstrasika

    n penggunaan alat

    bantu denganbenar

    f. Anjurkan padakeluarga untuk

    membantu eliminasipada pasien, tetapi

    membiarkan pasien

    melakukannya secara

    maksimal sesuai

    kemampuan

    g. Berikan alat bantusetiap kali makan bila

    perlu

    h. Pantau pencapaianmandi dan higiene

    setiap hari

    i. Bantu sebagian atausepenuhnya saat mandi

    atau higiene setiap hari

    j. Ajarkan pada keluargateknik mandi, oral

    higiene yang benar

    k. Pantau kemampuanpasien dalam

    berpakaian

    l. Bantu sebagian atausepenuhnya saat

    berpakaian atau berhias

    m.Berikan alat bantuberpakaian sesuai

    keperluan

    f. Untuk menumbuhkanrasa percaya diri pada

    pasien.

    g. Memungkinkan pasienuntuk melakukan

    aktivitas makan sendiri

    semaksimal mungkin

    sesuai kemampuannya

    h. Penguatan danpenghargaan akan

    mendorong pasien

    untuk terus berusaha

    i. Untuk meningkatkanperasaan mandiri

    j. Agar keluarga mampumerawat dan

    memenuhi kebutuhan

    mandi pasien dengan

    benar

    k. Melalui tindakan ini,area masalah dapat

    diidentifikasi sebelum

    menjadi sumber

    frustasi

    l. Tindakan inimeningkatkan

    kemandirian

    m.Untuk meningkatkankemandirian pasien

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    26/38

    26

    IMPLEMENTASI

    Hari/tgl Jam Nodx

    Implementasi Respon Hasil Ttd

    Jumat20/9/2013

    09.00

    09.10

    09.30

    09.45

    10.00

    1

    1

    1

    1

    1

    a.Mengkaji keadaanumum dan tanda-

    tanda vital pasien

    b.Mengkolaborasipemberian obat

    Ranitidin 25 mg/ml

    per 8 jam (iv)

    c.Memberi kesempatanpasien untuk

    mendiskusikan

    alasan untuk tidak

    makan

    d.Mengobservasi danmencatat asupan

    pasien (cair dan

    padat)

    e.Menciptakanlingkungan yang

    menyenangkan pada

    waktu makan

    S: pasien mengatakan mau

    dilakukan pemeriksaan

    pasien mengatan masih

    lemas.

    O: KU= lemah

    TD:120/90mmHg,

    N:80x/menit,

    RR=20x/menit,S=36,3C

    Hb = 10,2 g/dl

    (Interpretasi : Tidak

    Normal). Terlihat pasien

    hanya tidur di tempat

    tidur

    S : pasien mengtakan mau

    disuntik

    O: pasien kooperatif

    S: Pasien mengatakan cepatkenyang setelah makan

    O: Pasien tampak makan

    hanya habis porsi

    S: Pasien mengatakan perut

    terkadang terasa kram

    O: tampak mukosa bibir:

    kering, Turgor kulit :

    kering, Peristaltik usus :

    18 x/menit. Pasientampak makan disuapi

    oleh keluarga. Pasien

    tampak makan hanya

    habis porsi

    S: pasien mengatakaan

    makan ingin di meja

    makan seperti waktu

    tidak di RS

    O: pasien terlihat makan

    disuapin keluarga habis

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    27/38

    27

    10.15

    11.30

    11.50

    12.30

    14.30

    1

    2

    2

    2

    2

    f. Menentukanmakanan kesukaanpasien dan usahakan

    untuk mendapatkan

    makanan tersebut

    g.Melakukan latihanROM untuk sendi

    jika tidak merupakan

    kontraindikasi,

    minimal 1 kali setiaphari

    h.Memiringkan danatur posisi pasien

    setiap 2 jam pada

    saat pasien di tempat

    tidur

    i. Menganjurkan padakeluarga untuk

    meletakkan barang-barang pada tempat

    yang mudah

    dijangkau lengan

    yang tidak terkena

    bila satu sisi

    mengalami

    kelemahan

    j. Mengajarkan padaanggota keluarga

    tentang latihan

    porsi makan RS

    S: pasien mengatakansemua makanan suka,

    pasien mengatakan cepat

    kenyang setelah makan

    O:Pasien kooperatif saat

    ditanya oleh perawat

    S: pasien mengtakan mau

    dilakukan latihan ROM.

    Pasien mengatakan tidak

    dapat menggerakkan

    ekstremitas atas sebelahkiri

    O: Ekstremitas atas sebelah

    kiri pasien tampak lemah

    S:Keluarga mengatakan 1

    hari sebelum di bawa ke

    RS tangan kiri pasien tidak

    dapat digerakkan.

    Keluarga mengatakan

    tangan kiri tidak dapat

    digerakkan secara tiba-tiba

    (mendadak

    O: Kekuatan otot pada

    ekstremitas atas sebelah

    kiri = 1 (interpretasi :terdapat kontraksi tapi

    tidak bisa bergeser)

    S: Keluarga mengatakan

    akan mendekatkan semua

    barang yang di butuhkanpasien di tempat tidur

    O: Pasien tampak masih

    lemas di tempat tidur

    S: keluarga mengtakan

    mengerti dengan latihan

    ROM yang telah di

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    28/38

    28

    13.00

    15.10

    16.00

    16.50

    17.00

    1,2

    3

    3

    3

    3

    ROM, pemindahan

    dan inspeksi kulit

    k.Mengkolaborasidengan dokter Injeksi

    citicholine

    8ml/24jam (iv)

    Ranitidin 50

    mg/8jam (iv)

    l. Mengobservasitingkat fungsional

    pasien,

    dokumentasikan dan

    laporkan semua

    perubahan

    m.Melakukan programpenanganan untuk

    kondisi penyebab

    gangguan

    muskuloskeletal

    n.Mendorong pasienuntuk

    mengungkapkanperasaan dan keluhan

    tentang defisit

    perawatan diri

    o.Menggunakan alatbantu sesuai

    keperluan seperti

    penggunaan pispot,

    ajarkan pada

    keluarga cara

    penggunaannya

    ajarkan perawat

    O: Keluarga tampak sedang

    mencoba latihan rom padapasien.

    S: Pasien mengtakan mau

    disuntik

    O: pasien tampak kooperatif

    saat di suntik.

    S : pasien mengatakan tidak

    dapat memenuhikebutuhan aktivitas

    seperti mandi,

    berpakaian, makan dan

    toileting secara mandiri

    O : pasien tampak dibantu

    keluarga dalam

    melakukan aktivitas

    S : pasien mengatakan tidak

    dapat melakukan

    aktivitas sehari-hari

    karena tangan kiri terasa

    lemah

    O : pasien mengatakan tidak

    mengetahui secara pasti

    penyebab kelemahan

    tubuhnya

    S : pasien mengatakan tidak

    dapat melakukan

    aktivitas dengan mandiriO : pasien tampak dibantu

    melakukan aktivitas oleh

    keluarga

    S : pasien mengatakan ingin

    BAK di tempat tidur

    O : keluarga mengatakan

    paham tentang cara

    menggunakan pispot

    dengan benar

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    29/38

    29

    Sabtu,21/9/2013

    17.10

    18.00

    06.00

    06.10

    06.15

    06.30

    06.40

    1

    3

    3

    3

    3

    3

    3

    p.Mengkolaborasipemberian obat

    ranitidin 50 mg/8jam

    q.Menganjurkan padakeluarga untuk

    membantu eliminasi

    pada pasien, tetapi

    membiarkan pasien

    melakukannya secara

    maksimal

    a. Membantu sebagiankebutuhan mandi

    pasien

    b. Memantaupencapaian higiene

    pasien

    c. Mengajarkan padakeluarga teknik oral

    higiene yang benar

    d. Memantaukemampuan pasien

    dalam berpakaian

    e. Membantu sebagiankebutuhan pasien

    dalam berpakaian

    S : pasien mengatakan

    bersedia untuk disuntik

    O : pasien tamnpakkooperatif saat disuntik

    S : keluarga mengatakan

    selalu membantu

    eliminasi pasien di atas

    tempat tidur

    O : pasien tampak dibantu

    keluarga dalam proses

    eliminasi

    S : keluarga mengatakanpasien tidak dapat

    memenuhi kebutuhan

    mandi sendiri

    O : pasien tampak mandi

    dibantu oleh keluarga

    S : pasien mengatakan tidak

    dapat melakukan higiene

    secara mandiri

    O : pasien tampak dibantu

    keluarga dalam mandi

    dan menggosok gigi di

    bantu keluarga

    S : keluarga mengatakan

    paham tentang teknik

    oral higiene yang benar

    O : keluarga tampak

    kooperatif dan mampu

    mengulangi teknik

    higiene dengan benar

    S : keluarga mengatakan

    dalam berpakaian harus

    dibantu keluarga

    O : pasien tampak

    berpakaian dibantu

    keluarga

    S : pasien mengatakan tidak

    dapat menggunakan

    pakaian sendirian

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    30/38

    30

    07.10

    07.20

    07.30

    08.00

    08.40

    09.00

    3

    3

    1

    1

    1

    1

    f. Memantau asupandan keluaran serta

    kondisi kulit pasien

    g. Memberikan alatbantu makan padapasien sesuai

    kemampuan

    h. Mengkaji keadaanumum dan TTV

    pasien

    i. Mengobservasi danmencatat asupan

    makan pasien

    j. Memberikankesempatan padapasien alasan pasien

    tidak makan

    k. Mengkolaborasikapemberian obat

    sesuai advis dokter

    ranitidin 50mg/8

    jam dengan iv)

    O : pasien tampak kooperatif

    dalam tindakan

    S : pasien mengatakan nafsu

    makan menurun karena

    rasanya sudah kenyang

    O : pasien tampak makan

    porsi diet dari RS, pada

    kulit pasien tidak ada

    luka akibat bedrest

    terlalu lama

    S : pasien mengatakan

    makan harus dibantuoleh keluarga

    O : pasien tampak makan

    dengan disuapin oleh

    keluarga

    S : pasien mengatakan badan

    masih terasa lemas dan

    masih pusing

    O : TD : 120/90 mmHg

    N : 80x/menit

    RR : 18x/menit

    S : 36,3C

    S : keluarga mengatakan

    pasien makan habis

    porsi menu RS

    O : pasien tampak lemas di

    atas tempat tidur

    S : pasien mengatakan tidak

    nafsu makan karenasudah kebiasaan makan

    sedikit

    O : pasien tampak

    mengungkapkan alasan

    pasien tidak nafsu makan

    S: Pasien mengatakan mau

    di suntik

    O: pasien mengtakan tidak

    sakit saat di suntik.

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    31/38

    31

    10.00

    13.00

    11.30

    12.30

    14.00

    16.30

    1

    1,2

    1

    1,2

    2

    2

    l. Menciptakanlingkungan yang

    nyaman saat pasienakan makan

    m.Memantau polaeliminasi pada

    pasien

    n. Berkolaborasidengan fisioterapi

    dalam pemberian

    terapi

    o. Memberikan terapimedis pada pasien

    sesuai program:

    Injeksi ranitidin50mg/8 jam (iv)

    Injeksi citicholine8 ml/24jam (iv)

    p. Menganjurkan padakeluarga untuk

    meletakkan barang-

    barang pada tempat

    yang mudah

    dijangkau lenganyang tidak terkena

    bila satu sisi

    mengalami

    kelemahan

    q. Memberikan latihanROM untuk sendi

    jika tidak

    merupakan

    kontraindikasi

    S : pasien mengatakan

    makan tidak banyak

    bukan karena lingkungantetapi karena keadaan

    tubuh yang terasa lemas

    O : pasien tampak masih

    lemas di atas tempat tidur

    S : pasien mengatakan

    selama di RS belum bisa

    BAB, BAK pasien

    normal

    O : pasien tampak BAK di

    atas tempat tidur dibantukeluarga

    S : pasien mengatakan

    bersedia diberikan terapi

    O : pasien tampak kooperatif

    selama diberikan terapi

    S: pasien mengatakan mau

    di suntik

    O: pasien tampak kooperatif

    saat disuntik

    S : keluarga mengatakan

    paham terhadap anjuran

    yang diberikan oleh

    petugas kesehatan

    O : keluarga tampak

    mengungkapakan apayang ditanyakan oleh

    petugas kesehatan

    S : pasien mengatakan

    bersedia untuk dilakukan

    tindakan ROM

    O : Pasien tampak

    kooperatif selama

    diberikan tindakan ROM

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    32/38

    32

    Minggu

    22/9/2013

    16.40

    16.50

    17.00

    17.40

    06.00

    06.10

    06.15

    2

    2

    1

    2

    3

    3

    3

    r. Memberikan terapimedis pada pasien

    sesuai program:Injeksi ranitidin

    50mg/8 jam (iv)

    s. Memiringkan danmengatur posisi

    pasien sesuai

    kemampuan pasien

    t. Membantu sebagiankebutuhan mandi

    pasien

    u. Memantaupencapaian higiene

    pasien

    a. Mengajarkan padakeluarga teknik

    higiene yang benar

    b. Memantaukemampuan pasien

    dalam berpakaian

    c. Membantu sebagiankebutuhan pasien

    dalam berpakaian

    S : pasien mengatakan

    bersedia untuk diberikan

    tindakanO : pasien tampak kooperatif

    selama diberikan

    tindakan medis

    S : pasien mengatakan

    nyamaan dengan posisi

    supinasi

    O : pasien tampak tidur

    telentang di atas tempat

    tidur

    S : keluarga mengatakan

    pasien tidak dapat

    memenuhi kebutuhan

    mandi sendiri

    O : pasien tampak mandi

    dibantu oleh keluarga

    S : pasien mengatakan tidak

    dapat melakukan higiene

    secara mandiri

    O : pasien tampak dibantu

    keluarga dalam mandi

    S : keluarga mengatakan

    paham tentang teknik

    higiene yang benar

    O : keluarga tampak

    kooperatif dan mampu

    mengulangi teknik

    higiene dengan benar

    S : keluarga mengatakan

    dalam berpakaian harus

    dibantu keluarga

    O : pasien tampak

    berpakaian dibantu

    keluarga

    S : pasien mengatakan tidak

    dapat menggunakan

    pakaian sendirian

    O : pasien tampak kooperatif

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    33/38

    33

    06.30

    06.40

    07.10

    07.20

    07.30

    09.00

    3

    3

    1

    3

    1

    1,2

    d. Memantau asupandan keluaran sertakondisi kulit pasien

    e. Memberikan alatbantu makan pada

    pasien sesuaikemampuan

    f. Mengkaji keadaanumum dan TTV

    pasien

    g. Mengobservasi danmencatat asupan

    makan pasien

    h. Memberikankesempatan pada

    pasien alasan pasientidak makan

    i. Memberikan terapimedis pada pasien

    sesuai program:

    Injeksi ranitidin50mg/8 jam (iv)

    dalam tindakan

    S : pasien mengatakan nafsumakan menurun karena

    rasanya sudah kenyang

    O : pasien tampak makan

    porsi diet dari RS, pada

    kulit pasien tidak ada

    luka akibat bedrest

    terlalu lama

    S : pasien mengatakan

    makan harus dibantu

    oleh keluargaO : pasien tampak makan

    dengan disuapin oleh

    keluarga

    S : pasien mengatakan badan

    masih terasa lemas dan

    masih pusing

    O : TD : 120/90 mmHg

    N : 80x/menit

    RR : 18x/menit

    S : 36,3C

    S : keluarga mengatakan

    pasien makan habis

    porsi menu RS

    O : pasien tampak lemas di

    atas tempat tidur

    S : pasien mengatakan tidak

    nafsu makan karena

    sudah kebiasaan makansedikit

    O : pasien tampak

    mengungkapkan alasan

    pasien tidak nafsu makan

    S : pasien mengatakan

    bersedia untuk diberikan

    terapi medis

    O : pasien tampak kooperatif

    selama diberikan

    tindakan medis

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    34/38

    34

    10.30

    11.30

    11.40

    11.50

    12.10

    12.40

    1

    1

    2

    1

    2

    1,2

    j. Menciptakanlingkungan yang

    nyaman saat pasienakan makan

    k. Memantau polaeliminasi pada

    pasien

    l. Mengkolaborasidengan fisioterapi

    dalam pemberian

    terapi

    m.Menganjurkan padakeluarga untuk

    meletakkan barang-

    barang pada tempat

    yang mudah

    dijangkau lengan

    yang tidak terkena

    bila satu sisi

    mengalami

    kelemahan

    n. Memberikan latihanROM untuk sendi

    jika tidak

    merupakan

    kontraindikasi

    o. Memberikan terapimedis pada pasien

    sesuai program:

    Injeksi ranitidin50mg/8 jam(iv)

    Injeksi citicholine 8

    ml/24jam

    S : pasien mengatakan

    makan tidak banyak

    bukan karena lingkungantetapi karena keadaan

    tubuh yang terasa lemas

    O : pasien tampak masih

    lemas di atas tempat tidur

    S : pasien mengatakan

    selama 2 hari di RS

    pasien belum BAB

    O : perisrtaltik usus :

    18x/menit

    S : pasien mengatakan

    bersedia diberikan terapi

    O : pasien tampak kooperatif

    selama diberikan terapi

    S : keluarga mengatakan

    paham terhadap anjuran

    yang diberikan oleh

    petugas kesehatan

    O : keluarga tampak

    mengungkapakan apa

    yang ditanyakan oleh

    petugas kesehatan

    S : pasien mengatakan

    bersedia untuk dilakukan

    tindakan ROM

    O : Pasien tampak

    kooperatif selamadiberikan tindakan ROM

    S : pasien mengatakan

    bersedia untuk diberikan

    tindakan

    O : pasien tampak kooperatif

    selama diberikan

    tindakan medis

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    35/38

    35

    16.50 2 p. Memiringkan danmengatur posisi

    pasien sesuaikemampuan pasien

    S : pasien mengatakan

    nyamaan dengan posisi

    supinasiO : pasien tampak tidur

    telentang di atas tempat

    tidur

    EVALUASI

    Hari/tgl JamNo

    dxEvaluasi Paraf

    Jumat20/9/2013

    14.00 1 S : pasien mengatakan nafsu makan menurun

    sejak 1 hari sebelum dibawa ke RS

    Pasien mengatakan tidak nafsu makan karena

    badan lemas dan terasa sudah kenyang

    O : pasien tampak lemas, Pasien tampak makan

    menu dari RS habis porsi

    TTV : TD:120/90mmHg, N: 80x/menit,

    RR=20x/menit, S=36,3C

    A : masalah belum teratasi

    P : lanjutkan intervensi :

    Beri kesempatan pasien untukmendiskusikan alasan untuk tidak makan

    Observasi dan catat asupan pasien (cair danpadat)

    Ciptakan lingkungan yang menyenangkanpada waktu makan

    Tentukan makanan kesukaan pasien danusahakan untuk mendapatkan makanan

    tersebut

    20.00 2 S : pasien mengatakan tidak dapat melakukan

    aktivitas seperti mandi, berpakaian, makan,toileting secara mandiri.

    O : pasien tampak melakukan aktivitas seperti

    mandi, berpakaian, makan dan toileting dibantu

    oleh keluarga

    Kekuatan otot pasien 1 (interpretasi :terdapat kontraksi tapi tidak bisa bergeser)

    A : masalah belum teratasi

    P : lanjutkan intervensi :

    Lakukan latihan ROM untuk sendi jikatidak merupakan kontraindikasi, minimal

    1 kali setiap hari

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    36/38

    36

    Miringkan dan atur posisi pasien setiap 2jam pada saat pasien di tempat tidur

    06.00 3 S : pasien mengatakan tidak dapat melakukanperawatan diri seperti mandi, ber

    pakaian, makan, dan toileting secara mandiri

    O : pasien tampak dibantu keluarga dalam

    melakukan aktivitas sehari-hari

    A : masalah belum teratasi

    P : lanjutkan intervensi :

    Dorong pasien untuk mengungkapkanperasaan dan keluhan tentang defisit

    perawatan diri

    Pantau asupan dan keluaran serta kondisikulit pasien

    Gunakan alat bantu sesuai keperluan sepertipenggunaan pispot, ajarkan pada keluarga

    cara penggunaannya

    Sabtu

    21/9/2013

    14.00 1 S: pasien mengatakan tidak nafsu makan karena

    sudah kebiasaan makan sedikit dan perut

    terasa kenyang. Pasien mengatakan makan

    habis porsi makan di RS, mengatakan tidak

    mau makan karena terasa lemas. Pasien

    mengatakan selama 2 hari belum bisa BAB.

    O: pasien tampak makan porsi diet dari RS,pada kulit pasien tidak ada luka akibat bedrest

    terlalu lama, pasien tampak makan dengan

    disuapin oleh keluarga, pasien tampak lemas di

    atas tempat tidur. Pasien di berikan injeksi

    Ranitidin 25mg/ml (per 8 jam dengan iv)

    TTV: TD : 120/90 mmHg

    N : 80x/menit

    RR : 18x/menit

    S : 36,3CA: Masalah belum teratasi

    P: Intervensi Lanjutkan Kaji tingkat ttv dan KU pasien Observasi dan mencatat asupan makan

    pasien

    Berikan kesempatan pada pasien alasanpasien tidak makan

    20.00 2 S: pasien mengatakan mau di beri terapi ROM

    dan terapi medis yang sudah direncakan.

    O: pasien tampak koopertif saat diberikan

    tindakan ROM, diberikan suntikan. Pasien

    tampak tidur terlentang di tempat tidur.

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    37/38

    37

    A: Masalah belum teratasi

    P: intervensi di lanjutkan

    kolaborasi pemberian obat sesuai advisdokter, diberikan obat citicholine

    8ml/24 jam (iv).

    Kolaborasi dengan fisioterapi tentangpemberian terapi

    06.00 3 S : keluarga mengatakan pasien tidak dapat

    memenuhi kebutuhan mandi sndiri, pasien

    mengatakan tidak dapat melakukan higiene

    secara mandiri, keluarga mengatakan paham

    tentang teknik oral higiene yang benar,

    keluarga mengatakan dalam berpakaian,

    makan harus dibantu keluarga, pasien

    mengatakan tidak dapat menggunakan pakaian

    sendirian, pasien mengatakan nafsu makan

    menurun karena terasa cepat kenyang.

    O : pasien tampak mandi dibantu oleh keluarga

    pasien tampak dibantu keluarga dalam mandi

    dan menggosok gigi di bantu keluarga.

    keluarga tampak kooperatif dan mampu

    mengulangi teknik higiene dengan benar,

    pasien tampak berpakaian dibantu keluarga,

    pasien tampak kooperatif dalam tindakan.A : Masalah belum teratasi

    P : Intervensi dilanjutkan :

    Ajarkan pada keluarga teknik higiene yangbenar

    Pantau kemampuan pasien dalamberpakaian

    Bantu sebagian kebutuhan pasien dalamberpakaian

    Pantau asupan dan keluaran serta kondisikulit pasien

    Berikan alat bantu makan pada pasiensesuai kemampuan

    Minggu

    22/9/2013

    14.00 1 S : pasien mengatakan badan masih terasa lemas,

    pasien mengatakan tidak nafsu makan karena

    kebiasaannya makan tiap hari hanya sedikit

    dan penyebab pasien tidak makan banyak

    bukan karena kondisi lingkungan

    O : pasien tampak makan habis porsi menu dari

    RS, pasien tampak lemah di atas bed

    TTV : TD : 120/90 mmHg, N : 80x/menit

    RR : 18x/menit , S : 36,3C

  • 7/27/2019 Askep Kdm Kra Deal

    38/38

    A : Masalah belum teratasi

    P : lanjutkan intervensi :

    Beri kesempatan pasien untukmendiskusikan alasan untuk tidak makan

    Observasi dan catat asupan pasien (cair danpadat)

    Ciptakan lingkungan yang menyenangkanpada waktu makan

    Tentukan makanan kesukaan pasien danusahakan untuk mendapatkan makanan

    tersebut

    20.00 2 S : pasien mengatakan mau di beri terapi ROM

    dan terapi medis yang sudah direncakan.

    O: pasien tampak koopertif saat diberikan

    tindakan ROM, diberikan suntikan. Pasien

    tampak tidur terlentang di tempat tidur.

    A: Masalah belum teratasi

    P: intervensi di lanjutkan

    kolaborasi pemberian obat sesuai advisdokter, diberikan obat citicholine 8ml/24

    jam (iv).

    Kolaborasi dengan fisioterapi tentangpemberian terapi

    06.00 3 S : keluarga mengatakan pasien tidak dapatmemenuhi kebutuhan mandi, pasien

    mengatakan tidak dapat melakukan higiene

    secara mandiri, keluarga mengatakan paham

    tentang teknik oral higiene yang benar,

    keluarga mengatakan dalam berpakaian,

    makan harus dibantu keluarga

    O : pasien tampak mandi dibantu oleh keluarga

    pasien tampak dibantu keluarga dalam mandi

    dan menggosok gigi di bantu keluarga.

    keluarga tampak kooperatif dan mampu

    mengulangi teknik higiene dengan benar,pasien tampak berpakaian dibantu keluarga,

    pasien tampak kooperatif dalam tindakan.

    A : Masalah belum teratasi

    P : Intervensi dilanjutkan :

    Observasi tingkat fungsional pasien,dokumentasikan dan laporkan semua

    perubahan