Top Banner
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN ELIMINASI PADA Tn. A dengan DIARE DI RUANG ICU RSUD Kota Semarang Disusun Oleh : VINA YAKHYATUL VIQROH 1001079 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
26

Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

Dec 26, 2015

Download

Documents

Zifa Ardilaf

eliminasi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN ELIMINASI

PADA Tn. A dengan DIARE DI RUANG ICU

RSUD Kota Semarang

Disusun Oleh :

VINA YAKHYATUL VIQROH

1001079

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

SEMARANG

2011

Page 2: Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN ELIMINASI

PADA Tn. A dengan DIARE DI RUANG ICU

RSUD Kota Semarang

1. PENGKAJIAN

Pengkajian di lakukan pada tanggal 14 juli 2011 di Ruang ICU RSUD

Kota Semarang

A. IDENTITAS

1. Identitas klien

Nama : Tn. A

Tempat/ tanggal lahir : Semarang, 21 Maret 1961

Golongan darah : O

Pendidikan terakhir : SD

Agama : Islam

Suku : WNI

Status perkawinan : Menikah

Pekerjaan : Swasta

TB/BB/ : 172 cm/60 kg

Alamat : Jl. Dorenan Indah 6/2

Tembalang

Telp : ………………………

Tanggal masuk RS : 11 juli 2011

2. Identitas penanggung jawab

Nama : Tn. B

Umur : 21 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Suku : WNI

Hubungan dengan pasien : Anak

Page 3: Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

Pendidikan terakhir : SMA

Pekerjaan : Swasta

Alamat : JL. Dorenan Indah 6/2

Tembalang

B. RIWAYAT KELUARGA

Genogram :

: Laki - Laki

: Perempuan

: Garis Perkawinan

: Garis Keturunan

: Penderita

Keterangan : hfdhgdhg

C. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP

Tipe tempat tinggal : Sederhana

Jumlah kamar : 4

Kondisi tempat tinggal : Cukup Baik, lantainya ubin

Jumlah orang yang tinggal serumah : 6

Laki – laki : 4 orang/ perempuan :2 orang

Page 4: Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

D. STATUS KESEHATAN

1. Status kesehatan saat ini

a. Alasan masuk RS : Pasien datang dengan

keadaan panas tinggi dan lemas selama 2 hari dan batuk-

batuk

b. Faktor pencetus : Sering makan makanan

yang pedas ( sambal)

c. Keluhan utama : Keluarga mengatakan klien

sakit perut

d. Timbulnya keluhan : bertahap

e. Faktor yang memperberat : Klien sakit

f. Pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan :

Dokter

g. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya : Minum obat

sesuai aturan

h. Diagnosa medic : Diare

Anemia,

Febris

2. Status kesehatan masa lalu

a. Penyakit yang pernah dialami : -

b. Kecelakaan : -

c. Pernah dirawat : -

d. Penyakit : -

a. Waktu : -

b. Operasi : -

e. Alergi : -

a. Obat – obatan : -

b. Makanan : -

c. Faktor lingkungan : Debu, polusi udara

f. Status imunisasi : -

Page 5: Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

a. Tetanus, difteri : -

b. Influenza : -

g. Kebiasaan : Merokok, suka makan

makanan pedas

h. Obat – obatan : -

E. POLA FUNGSIONAL

Teori Virginia Hendersson

1. Pola presepsi kesehatan / penanganan kesehatan

Sebelum : Pasien bernapas dengan normal

Selama : Pasien sesak napas dengan RR 12/menit

2. Pola nutrisi dan metabolic

Sebelum : Pasien makan 3x sehari dengan komposisi nasi, lauk

pauk ( tempe, tahu, sambal pedas ), sayur ( bayam,

sayur soup)dan habis satu porsi . Pasien minum 7-8

per hari( air putih dan teh anget).

Selama : Pasien selama dirumah sakit makan 3x sehari,

dengan komposisi susu 3 gelas lewat selang NGT

dan 2 gelas air mineral setiap hari, sebagai

pengganti nasi.

3. Pola eliminasi

Sebelum : Pasien BAB 1x sehari dengan kosnsistensi lembek,

berwarna kuning. BAK 4-5 kali perhari dengan

konsistensi urin berwarna kuning , BAK khas

Amoniak

Selama : Pasien BAB 1-3 hari sekali dengan feces keras, bau

khas amoniak, warna kuning kecoklatan. Pasien

BAK 2-3 X sehari dengan konsistensi urin berwarna

kuning kemerahan, bau khas, terpasang kateter serta

ada gangguan dalam BAK.

4. Pola aktifitas dan latihan

Sebelum : Pasien dengan menjalankan aktivitasnya sehari-hari

seperti bekerja. Berjalan secara mandiri.

Page 6: Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

Selama : Pasien tidak bisa sama sekali melakukan

aktivitasnya sehari-hari, karena konddisi pasien

lemah dan total di atas tempat tidur.

5. Pola istirahat dan tidur

Sebelum : Pasien dapat tidur 8-9 jam per-hari ditambah

1jam tidur siang

Selama : pasien hanya tidur terbaring di atas tempat tidur

terbaring lemas.

6. Pola cara berpakaian

Sebelum : pasien ganti pakaian 2-3x perhari dan suka

memakai pakaian santai ( celana pendek dan kaos

oblong).

Sebelum : pasien ganti pakaian 2x sehari dengan pakaian

pasien di rumah sakit.

7. Pola mempertahankan temperatur tubuh atau sirkulasi

Sebelum : pasien suhu tubuhnya normal 37-37,5 oC

Selama : pasien suhu tubuhnya panas 39.7 oC

8. Pola Tubuh tetap bersih dan rapi

Sebelum : pasien bisa menjaga tubuh supaya bersih dan rapi

dengan mandi 2-3 X perhari dan dapat

melakukannya sendiri.

Selama : pasien hanya bersih kurang rapi, karena untuk

menjaga kebersihannya di bantu dengan keluarga

dan mandinya di sibini.

9. Pola mencegah kecelakaan dan bahaya

Sebelum : pasien merasa nyaman dan aman karena pasien

dapat berkumpul dengan keluarga di rumah

Selama : pasien hanya terbaring lemah dan merasa kurang

nyaman karena dirawat di rumah sakit dan di temani

sebagian keluargannya.

Page 7: Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

10. Pola berkomunikasi dengan orang lain

Sebelum : pasien berkomunikasi dengan baik dalam

berkomunikasi (ramah), pasien lebih sering

menggunakan bahasa daerahnya dari pada bahasa

indonesia.

Selama : pasien tidak dapat berkomunikasi dengan baik,

karena dengan kondisi tubuh lemas atau kurang

baik.

11. Pola beribadah dan keyakinan

Sebelum : pasien beragama islam dan tekun menjalankan

shalat 5 waktu dan berdoa.

Selama : pasien hanya terbaring di tempat tidur, hanya bisa

berdoa di dalam hati dan tidak bisa menjalankan

shalat 5 waktu di karenakan sakit.

12. Pola beraktifitas bekerja

Sebelum : pasien bekerja setiap hari dengan mandiri

Selama : pasien tidak bekerja karena sakit.

13. Pola bermain dan berinteraksi

Sebelum : pasien senang nonton TV.

Selama : pasien di rawat di rumah sakit dan tidak pernah

nonton TV.

14. Kebutuhan belajar

Pasien kurang pengetahuannya terhadap penyakitnya yang di

derita sebelum dan selama sakit.

F. Pemeriksaan fisik head to toe

1. Keadaaan umum : Cukup baik

2. Kesadaran : Somnolen

3. TTV : a. TD : 135/85 mmhg c. Nadi : 108/menit

b. RR : 30/menit d. Suhu : 39.7oC

4. Kepala : Simetris

Page 8: Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

5. Rambut : Bersih, warna hitam, tidak rontok, tidak ada lesi,

kulit kepala bersih dan tidak ada ketombe.

4. Mata : Simetris, tidak ada reflek pupil

terhadap cahaya, isokor

5. Hidung : tidak simetris, ada sumbatan, sekat

hidung utuh, terpasang oksigen.

6. Mulut : tidak simetris, bibir kering,

keadaan lidah lembab, lidah pucat.

7. Telinga : simetris, pendengaran tidak baik,

tidak ada lesi/luka.

8. Leher : tidak ada pembesaran tiroid.

9. Thorax :

a. Pulmo : - Inspeksi : tampak retraksi

interkosta

- Palpasi : tidak terasa nyeri tekan

- Perkusi : resonan

- Auskultasi : resonan

b. Kardio : - Inspeksi : ictus kordis tidak tampa

-Palpasi : ictus kordis teraba

- Perkusi : pekak

- Auskultasi : regular

c. Abdomen : - Inspeksi : datar, tidak ada

benjolan dan luka

- Auskultasi : 28 X/ menit

- Perkusi : timpani

- Palpasi : tidak terasa nyeri

10. Punggung : -Tidak ada luka

- Turgor kulit kurang bagus

11. Genetalia : Terpasang kateter untuk

membantu pasien BAK

12. Anus : Bersih, tidak ada benjolan, tidak

ada luka disekitar anus

Page 9: Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

13. Ekstremitas superior : tidak ada kelainan bawaan, akral

hangat, tidak ada varises, dan tidak ada oedem dan tidak ada

kekuatan otot.

14. Ekstremitas inferior : tidak ada kelainan bawaan, akral

hangat, ada varises, dan ada oedem dan tidak ada kekuatan

otot.

G. DATA PENUNJANG

1. Laboratorium

A.Hematologi Nilai normal

1.Hemoglobin 9,9 Lk:14-18

Pr : 12-16

2.Hematokrit 33,3% Lk: 42-52%

Pr : 37-47%

3.Trombosit 418.000rb/mms 150-450rb/

mms

4.Leukosit 5930rb/mms M : 4,8-10,8rb

F : 4,8-10,4rb

B.Laboratorium

Darah Kimia

1.GDS 163 mg/dl 170-115 mg/dl

2.ureun/creatinin

37.5 / 0.4 mg/dl 40-115 mg/dl

C.pemeriksaan

fisik

TB ICT : ( + )

2. Radiologi : -

3. EKG : -

4. USG : -

Page 10: Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

5. CT – Scan : -

6. Obat – obatan : -

No. pukul Nama obat Dosis dan cara

pemberian

14 juli

2011

15 juli

2011

1 13 juli 201112.00

citicolin 3X2 ampul,

IV

2 12.0020.0024.00

dexametason 3X2 ampul ,

IV

3 12.00 neroponem 3X1 gram , IV

4 12.00 Pantropazole 2X1 ampul,

IV

5 14.0020.0005.00

Piracetam 3X3 gram, IV

6 12.00 Strephamycin 1X1 gram ,

IM

7 12.0024.0004.00

Cefriaxon 2X2 gram , IV

8 12.0016.0020.0024.00

Ranitidin 6X1 ampul ,

IV

9 12.00 Gentamicin 2X80 mg

10 08.00

12.00

16.00

Oralit 3x200cc

I. ANALISA DATA

Page 11: Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

No

.

DATA

(SIGN/ SYMPTOM )

INTERPRETASI

(ETIOLOGI )

MASALAH

( PROBLEM

)

1 2 3 4

1.

2.

.

3.

Ds: Keluarga pasien mengatakan pasien sering BABDo: pasien BAB 7X/hari

Ds: keluarga pasien mengatakan pasien panas.

Do : suhu 39,7°C

Seringnya BAB

InfeksiProses inflamasi

Kurangnya volume cairan

Hipertermi

A. Diagnosa Keperawatan

1. Kurangnya volume cairan berhubungan dengan seringnya BAB

2. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi

II. RENCANA KEPERAWATAN

Page 12: Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

No. DP

TUJUAN TINDAKAN RASIONAL TTD

1

2

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2X8 jam BAB kembali normal dengan kriteria hasil :-Diare tidak ada-nyeri kram tidak ada

Setelah

1.kaji KU dan TTV

2.monitoring tetesan infus

3.anjurkan minum sedikit tapi sering4.anjurkan pasien untuk makan dalam porsi kecil tapi sering5.libatkan keluarga untuk mencatat warna, volume, frekuensi, konsistensi feces6.ajarkan pasien teknik relaksasi

7.Kolaborasi dengan TIM medis untuk pemberian obat oralit

1.kaji KU dan

1.pengkajian pasien dapat menentukan perkembagan keperawatan selanjutnya.

2.kebutuhan cairan meningkat karena penguapan cairan di dalam tubuh3.untuk mengganti cairan tubuh yang hilang

4.untuk menambah energi tubuh pasien

5.untuk mengetahui kenormalan feces

6.untuk membantu pasien menurunkan stress dan nyeri bagian abdomen kuadran 4

7.untuk menyeimbangkan cairan tubuh pasien supaya tidak dehidrasi

1.pengkajian pasien dapat

Page 13: Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

dilakukan tindakan keperawatan 2X8 jam suhu tubuh pasien kembali normal dengan kriteria hasil :-suhu tubuh pasien kembali normalS : 36-37oC

TTV

2.monitoring tetesan infus

3.anjurkan minum sedikit tapi sering

4.libatkan keluarga untuk kompres hangat

5.kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat paracetamol 3x1, 500mg

menentukan perkembagan keperawatan selanjutnya.

2.kebutuhan cairan meningkat karena penguapan cairan di dalam tubuh3.untuk mengganti cairan tubuh yang hilang

4.Proses pemindahan panas dengan suatu bahan perantara

5.menurunkan suhu tubuh

Page 14: Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

III. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No.

DP

HARI &

TANGGAL

PUKUL

TINDAKAN RESPON HASIL TTD

1 2 3 4 5

1

1,2

1,2

1,2

Kamis, 14

juli 2011

07.30

08.00

09.00

09.30

11.30

1.Memonitor

KU dan TTV

2.Menghitung tetesan infus

3.Menganjurkan minum sedikit tapi sering, manis dan hangat

4.Melibatkan

keluarga untuk

mencatat

warna, volume,

frekuensi,

konsistensi

feces

5.Mengkolabor

asikan dengan

TIM medis

untuk

1.Ds : -klien mau di TTV.-

Keadaan umum pasien

lemah.

Do:

TD:135/185mmHg

N: 108X/menit

RR: 30x/menit

S: 39,7ºC

2.Ds: Kooperatif

Do : perawat tampak

memantau jumlah tetesan

infus,20 tpm

3.Ds : keluarga pasien

kooperatif

Do : pasien minum 2-3

gelas / hari

4.Ds : keluarga bersedia

Do : -Warna : kuning

-Volume : sedikit tapi

sering

-Frekuensi : 7X/hari

-Konsistensi : cair

5.Ds : keluarga kooperatif

Do : 4 jam sekali ,

Page 15: Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

2 Kamis, 15

juli 2011

08.30

10.00

pemberian obat

oralit

1.Melibatkan

keluarga untuk

kompres panas

2.mengkolabor

asikan dengan

tim medis

pemberian obat

per oral

paracetamol

500mg

1.Ds : Kooperatif

Do : suhu tubuh pasien

mulai turun, 37,5oC

2.Ds : Kooperatif

Do : obat paracetamol

500mg, 3x1

Page 16: Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

IV. CATATAN PERKEMBANGAN

No. DP HARI,

TANGGAL

RESPON PERKEMBANGAN TTD

1 2 3 4

1

2

Kamis, 14 juli

2011

Jumat, 15 juli

2011

S : Keluarga pasien mengatakan

diare sudah berkurang.

O : Feces

Warna : kuning kehijauan

Volume : sedikit

Frekuensi : 3x/hari

Konsistensi:Lembek

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi.

S: Keluarga pasien mengatakan

suhu tubuh pasien sudah turun.

O: TD:120/60mmHg

N: 88X/menit

RR: 25x/menit

S: 37,5ºC

A:Masalah teratasi sebagian

P:Lanjutkan intervensi

Page 17: Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No. DP

HARI DAN TANGGAL

PUKUL

TINDAKAN HASIL

RESPON TTD

1 2 3 4

14 juli 201114.00

15.00

16.00

16.30

20.30

1. Memonitor TTVDengan hasilTD : 110/40N : 80/menitS : 39,7 oCRR : 29 / menitSpO2: 91 %

Injeksi IV

Membantu memandikan pasien

Memasukan makanan, minuman lewat selang NGT

Memonitir TTV dengan hasil : TD : 135/85N : 108/mntS : 39.7 CRR : 30 X/ menitSpo2 : 90 %

Klien bersedia untuk di periksa TTV.

Klien bersedia untuk di injeksi, dan pasien mengeluh ada rasa nyeri sedikit.

Pasien bersedia untuk di mandikan , dan kelihatan segar.

Pasien bersedia menerima makan lewat selang NGT, dan ada gerak reflek untuk bernafas.

Pasien bersedia untuk di periksa TTV.

VI. CATATAN PERKEMBANGAN

Page 18: Askep Eliminasi Diare Ketileng Icu Jadi

No. DP HARI DAN TANGGAL

PUKUL

RESPON PERKEMBANGAN

TTD

1 2 3 4

1. Kamis, 14 juli 2011

S : keluarga pasien mengatakan “ BAB pasien lebih dari 5X per hari.O : Bibir tidak kering, masih lemas, kesadaran umum kurang membaikA : masalah teratasi sebagianP :- Lanjutkan intervensi-kaji TTV dan monitoring keadaan umum-berikan makan, minum melewati selang NGT-kolaborasi dengan tim medis