Top Banner
PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 1 ASESMEN KOMPREHENSIF DAN BERKELANJUTAN Oleh: Prof. Dr. Mohamad Nur Makalah yang disampaikan pada Seminar Metodologi Pembelajaran dan Asesmen dalam rangka pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang diselenggarakn oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Unesa pada tanggal 5 Agustus 2003. Makalah ini pernah disajikan pada Sanctioning Panduan Asesmen dan Tutorial Akademik Mahasiswa dan diskusi rambu-rambu penyusunan perangkat asesmen dan tutorial pada tanggal 28 – 30 April 2003 di Hotel Sahid Surabaya DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2003
21

Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

Oct 22, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 1

ASESMEN KOMPREHENSIF DAN BERKELANJUTAN

Oleh: Prof. Dr. Mohamad Nur

Makalah yang disampaikan pada Seminar Metodologi Pembelajaran dan Asesmen dalam rangka

pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang diselenggarakn oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Unesa

pada tanggal 5 Agustus 2003.

Makalah ini pernah disajikan pada Sanctioning Panduan Asesmen dan Tutorial Akademik Mahasiswa dan diskusi rambu-rambu penyusunan perangkat asesmen dan tutorial pada tanggal

28 – 30 April 2003 di Hotel Sahid Surabaya

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2003

Page 2: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 2

ASESMEN KOMPREHENSIF DAN BERKELANJUTAN

Asesmen Komprehensif dan Berkelanjutan ini membahas berbagai pilihan

asesmen dan menyediakan saran dan panduan praktis untuk membantu guru

mengimplementasikan suatu jenis atau program asesmen. Program asesmen

pada prinsipnya dirancang untuk memberikan balikan kepada siswa, orang tua,

guru, dan administrator sekolah tentang keefektifan pengajaran. Sebagai misal,

program asesmen terpadu yang dikembangkan McGraw-Hill Science memberi-

kan siswa balikan tentang tingkat pencapaian tujuan-tujuan pembelajaran guru

dan harapan orang tua. Guru menerima balikan tentang tingkat keberhasilan

pencapaian tujuan-tujuan pembelajaran dan tujuan-tujuan kurikuler dan apakah

siswa belajar dengan baik dalam situasi yang berbeda. Tulisan ini mengadopsi

dan mengalihbahasakan ide-ide yang terdapat di dalam buku Assesment

Resources McGraw-Hill Science (2000).

Pilihan-pilihan asesmen tradisional, alternatif, dan informal McGraw-Hill

dapat:

• memberikan informasi tentang kinerja siswa agar dapat memperbaiki

belajar siswa.

• mengetahui seberapa baik siswa memahami, mengkomunikasikan, dan

menerapkan pengetahuan sains.

• mengidentifikasi siswa mana membutuhkan bantuan tambahan,

pengajaran remedial, dan penguatan.

• memberikan siswa suatu kesempatan untuk mendemonstrasikan bakat

dan kemampuan mereka.

• memberikan siswa strategi-strategi evaluasi-diri untuk mengases kemaju-

an mereka sendiri.

Agar efektif, McGraw-Hill yakin bahwa suatu program asesmen sains

seharusnya:

Page 3: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 3

• beragam dan fleksibel, terwujud dalam berbegai macam format.

• relevan dan sesuai dengan perkembangan.

• autentik dan berdasarkan pada pengalaman-pengalaman pendidikan

siswa sendiri.

• mencakup banyak mata pelajaran dalam kurikulum. Asesmen sains

seharusnya memasukkan matematika, seni bahasa, kesehatan, ilmu-ilmu

social, dan seni rupa.

• memberikan siswa suatu kesempatan untuk berbicara dan menulis

dengan menggunakan bahasa dan konsep yang telah mereka pelajari.

• memungkinkan penggunaan berbagai gaya belajar yang berbeda.

Asesmen sains seharusnya mengakomodasi pebelajar visual, audio,

spatial, logika/matematika, dan musikal/ritmik.

• sering dan berkelanjutan. Di samping asesmen pada akhir subpokok

bahasan dan pokok bahasan, asesmen sains seharusnya meliputi banyak

kesempatan untuk asesmen harian sepanjang suatu pelajaran.

• sesuai dengan kurikulum. Pertanyaan dan tugas seharusnya mencermin-

kan tujuan-tujuan khusus dan tujuan-tujuan umum.

Program asesmen McGraw-Hill Science memenuhi seluruh arahan tersebut

dan mendorong siswa dan guru untuk memusatkan pada:

• konsep-konsep sains.

• keterampilan-keterampilan proses.

• keterampilan-keterampilan berfikir.

• pengetahuan faktual sains.

• metode-metode sains.

Page 4: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 4

Asesmen Tradisional

Asesmen tradisional (Traditional assessment) menggunakan dua-dua-

nya, baik pertanyaan-pertanyaan jawaban terbuka maupun pertanyaan-perta-

nyaan tertutup tradisional, seperti pilihan ganda, benar salah, isian, dan

memasangkan, pada tes yang dibakukan. Pertanyaan-pertanyaan jawaban terbu-

ka berwujud butir-butir asesmen yang meminta siswa memberikan penjelasan-

penjelasan tertulis, gambar, atau diagram. Pertanyaan-pertanyaan tertutup

berwujud butir-butir asesmen obyektif, yaitu butir-butir dengan suatu jawaban

benar yang tidak terbuka untuk melakukan interpretasi.

Tes tradisional tersebut mengukur pencapaian dan daya serap siswa

tentang pengetahuan ilmiah dan mengukur kemampuan mereka untuk mene-

rapkan apa yang telah mereka pelajari dengan pertanyaan-pertanyaan jawaban

terbuka dan obyektif. Sebagai misal, bahan-bahan tes tradisional yang dikem-

bangkan oleh McGraw-Hill School Division (2000) dirancang untuk mengases

siswa:

• pengertian atau pemahaman Kata-kata Sains.

• pemahaman konsep-konsep sains dan Tujuan Pembelajaran Khusus.

• Keterampilan-keterampilan Proses Sains dan Berfikir.

• kemampuan untuk menganalisis informasi dan memecahkan masalah.

• kemampuan untuk menerapkan pengetahuan ilmiah pada situasi-

situasi baru.

Page 5: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 5

Asesmen Kinerja

Asesmen kinerja (Performance assessment) adalah suatu asesmen alter-

natif berdasarkan tugas jawaban terbuka (open-ended task) atau kegiatan hands-on

yang dirancang untuk mengukur kinerja siswa terhadap seperangkat kriteria

tertentu. Tugas-tugas asesmen kinerja menuntut siswa menggunakan berbagai

macam keterampilan, konsep, dan pengetahuan. Asesmen kinerja tidak dimak-

sudkan untuk menguji ingatan faktual, melainkan untuk mengases penerapan

pengetahuan faktual dan konsep-konsep ilmiah pada suatu masalah atau tugas

yang realistik. Asesmen tersebut meminta siswa untuk menjelaskan “mengapa

atau bagaimana” dari suatu konsep atau proses. Dalam asesmen kinerja, siswa

merestruktur informasi faktual tidak sekedar menyatakan ulang informasi ter-

sebut. Sebagai misal, asesmen kinerja yang dikembangkan oleh McGraw-Hill

School Division (2000), memberi siswa kesempatan untuk mendemonstrasikan

Keterampilan-keterampilan Proses Sains mereka, berfikir secara logis, menerap-

kan pengetahuan awal ke suatu situasi baru, dan mengidentifikasi pemecahan-

pemecahan baru terhadap suatu masalah.

Asesmen kinerja memungkinkan guru untuk:

• mengevaluasi siswa bagaimana menerapkan pengetahuan ilmiah

dan Keterampilan-keterampilan Proses.

• mengecek perkembangan Keterampilan-keterampilan Berfikir Kritis.

• mengases pembelajaran siswa dalam situasi yang realistik dengan

konteks yang berbeda-beda.

• mengukur kedalaman pemahaman dan pengertian siswa.

• mengevaluasi bagaimana kegigihan, keimajinasian, dan kekreartifan

siswa pada saat menghadapi tugas-tugas.

Page 6: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 6

Asesmen kinerja merupakan suatu komponen penting dari suatu asesmen

autentik. Asesmen autentik mengukur kinerja siswa dalam suatu tugas kehi-

dupan realistik, situasi yang relevan, atau masalah yang memiliki tujuan dan

kegunaan yang jelas, yang bermanfaat, bermakna, dan berarti. Bentuk asesmen

ini sering melibatkan ide-ide kaya dan kompleks dan sejumlah bahan dan alat.

Suatu tugas asesmen:

• melibatkan siswa aktif, meningkatkan minat dan motivasi siswa.

• sering tidak memiliki suatu pendekatan mudah pada masalah tersebut

atau pemecahan pasti terhadap masalah tersebut.

• sering menghendaki siswa untuk melakukan penelitian atau mengum-

pulkan data. Mereka juga diminta untuk menaksir atau memperki-

rakan data.

• mempertimbangkan ide-ide dan pandangan-pandangan siswa sebagai

komponen ases yang penting dan dapat dipercaya.

• sering menghendaki siswa untuk membuat asumsi dan keputusan.

• dapat memiliki beberapa jalan masuk yang mendorong siswa dengan

tingkat pemahaman yang berbeda untuk mulai mengerjakan asesmen

tersebut.

• sering memasukkan situasi-situasi yang memiliki pemecahan terbuka

dan banyak kemungkinan.

• sering melibatkan metode-metode dan hasil-hasil yang beragam.

• umumnya memerlukan keterampilan presentasi dan komunikasi.

• umumnya lebih kompleks dan memerlukan pengalaman daripada

suatu tugas dalam tes tradisional.

• sering memodelkan jenis kegiatan yang terjadi selama pengajaran

sains.

Setiap tugas asesmen kinerja terdiri dari halaman-halaman siswa, hala-

man guru untuk membantu mengadministrasikan tugas tersebut, dan suatu

Page 7: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 7

Rubriks pembijian yang telah dikemas. Setiap tugas asesmen kinerja dikaitkan

dengan satu Keterampilan Proses Sains. Tugas-tugas kinerja ini mendorong

siswa untuk mendemonstrasikan kemampuan mereka menerapkan Keterampil-

an-keterampilan Proses tertentu. Tugas-tugas tersebut bersifat terbuka untuk

memberi siswa banyak kesempatan untuk berhasil. Banyak tugas asesmen kiner-

ja melibatkan kerja-tim, kerja-sama, dan pembelajaran kooperatif.

Tugas-tugas Kegiatan Penyelidikan, Pengembangan Keterampilan, dan

Lab Mini, Merancang Eksperimenmu Sendiri dapat digunakan sebagai tugas-

tugas kinerja.

Petunjuk-petunjuk berikut ini mungkin membantu pada saat mengadmi-

nistrasikan suatu tugas kinerja.

• secara hati-hati telaah ulang perintah-perintah dan sesuatu yang diharapkan

dari tugas tersebut.

• bila perlu, modelkan tugas atau kegiatan tersebut.

• tunjukkan contoh-contoh hasil kerja siswa dari tahun-tahun sebelumnya.

• jelaskan kepada siswa bagaimana mereka akan dievaluasi.

• telaah ulang kriteria pembijian pada Rubriks dan periksa kebenaran

perbedaan antara kinerja “sangat baik,” “baik,” “cukup,” dan “jelek.”

• setelah pengasesan dan pengevaluasian tugas-tugas kinerja tersebut, guru

dapat menggunakan kerja siswa untuk memulai suatu diskusi kelas tindak-

lanjut.

• dorong siswa untuk berbagi ide dan pendekatan mereka. Apabila tersedia

tempat, peragakan kerja siswa di kelas.

Page 8: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 8

Rubriks

Rubriks adalah seperangkat kriteria penskoran yang digunakan untuk

mengevaluasi kerja siswa dan mengases kinerja siswa. Rubriks merupakan

panduan yang membantu khususnya dalam pengasesan aspek multidimensional

dari suatu asesmen kinerja. Rubriks dapat membantu guru dalam membuat

perbedaan hasil belajar yang lebih halus daripada sekedar mengidentifikasi

suatu jawaban benar dan tidak benar. Penggunaan rubriks juga memungkinkan

penskoran yang lebih reliabel, konsisten, dan tidak-bias.

Rubriks untuk Tugas-tugas Asesmen Kinerja merupakan rubriks analisis

tugas-spesifik yang dikemas untuk tiap tugas subbab, bab, atau unit. Rubriks

tersebut menetapkan sejumlah katagori tugas-spesifik dengan kategori yang

satu tidak bergantung dengan kategori yang lain. Rubriks tersebut digunakan

untuk mengevaluasi kinerja siswa untuk tiap kegiatan. Tiap rubriks menggu-

nakan skala yang sama untuk menjamin keseragaman dan reliabilitas penskoran:

4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = jelek. Empat tingkat dari tiap Rubriks

tersebut mempertimbangkan mudahnya penggunaan dengan daya pembeda

yang cukup untuk menilai rentang kualitas dalam Tugas-tugas Asesmen Kinerja

tersebut. Rubriks yang sama digunakan untuk mengevaluasi skor total. Skor

total tersebut menyediakan suatu cara yang mudah untuk mengkuantifikasikan

asesmen guru atas kerja siswa.

Bila perlu guru dapat menelaah ulang Rubriks tersebut dan mendiskusi-

kan tiap kriteria dengan kelas sebelum siswa mulai mengerjakan Tugas Asesmen

Kinerja tersebut. Ini akan membantu siswa memahami apa yang diharapkan dari

tugas tersebut dan bagaimana kinerja mereka akan diases. Jika mungkin, siswa

ditunjukkan dua atau tiga contoh hasil kerja siswa yang mendapatkan skor

“sangat baik.” Ini akan memodelkan standar sangat baik tersebut, menunjukkan

suatu ragam pendekatan pada suatu tugas kinerja, dan mendorong kreativitas.

Page 9: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 9

Asesmen Portofolio

Portofolio merupakan suatu asesmen alternatif berdasarkan pada sampel

karya siswa yang dipilih secara seksama yang mendokumentasikan pertumbuh-

an dan kemajuan siswa dari waktu ke waktu. Portofolio memungkinkan guru

mengases perkembangan siswa, memetakan evolusi pemahaman siswa terhadap

suatu mata pelajaran, dan mendokumentasikan prestasi dan keterampilan siswa.

Portofolio dapat membantu guru membuat keputusan-keputusan pengajaran,

mengases tujuan-tujuan kurikuler, dan berkomunikasi dengan siswa dan orang

tua. Portofolio menyediakan suatu alternative autentik pada asesmen tradisional

yang menghubungkan membaca, menulis, dan Keterampilan-keterampilan

Berfikir.

Portofolio memungkinkan siswa memiliki rekaman teratur tentang

pembelajaran dan hasil belajar akademik, terlibat dalam asesmen-diri, dan

melakukan refleksi atas kemajuan mereka. Portofolio menumbuhkan pada diri

siswa suatu rasa menanamkan investasi dalam pembelajaran mereka dan rasa

memiliki karya mereka. Pada saat siswa secara sungguh-sungguh merenungkan

karya mereka, mereka menjadi semakin reflektif, semakin terampil dalam

evaluasi-diri, dan semakin percaya dengan penilaian mereka sendiri. Portofolio

dapat membantu tumbuhnya suatu perasaan bangga dan berprestasi. Dengan

mengevaluasi suatu kumulasi karya mereka, siswa dapat mengidentifikasi pem-

belajaran yang berhasil, kesulitan-kesulitan yang masih dirasakan, dan arah

untuk karya di masa depan.

Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut ini pada saat mengem-

bangkan suatu strategi asesmen berbasis-portofolio:

• Jenis organisasi dan struktur seperti apakah yang akan diterapkan pada

portofolio tersebut?

Page 10: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 10

• Bentuk-bentuk karya siswa apakah yang dimasukkan ke dalam portofolio

tersebut?

• Bagaimana dan kapan karya siswa tersebut akan dipilih?

• Bagaimana portofolio tersebut akan dievaluasi?

Libatkan siswa sebanyak mungkin dalam keputusan-keputusan tersebut.

Memperbolehkan siswa membuat pilihan memberi motivasi dan menumbuhkan

minat siswa. Karya-karya tertentu yang dipilih siswa untuk dimasukkan ke

dalam portofolio mereka mencerminkan kepribadian mereka dan dapat meng-

ungkapkan bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri. Beberapa

langkah yang disarankan untuk pengimplementasian asesmen berbasis porto-

folio adalah seperti berikut:

• Perkenalkan portofolio tersebut dengan membantu siswa memahami

apakah potofolio itu dan bagaimana mereka membangun portofolio

mereka sendiri. Telaah organisasi dari suatu portofolio. Apabila mungkin,

tunjukkan kepada siswa contoh-contoh portofolio yang telah selesai

dikerjakan.

• Melibatkan siswa dalam penseleksian jenis-jenis karya yang akan

dimasukkan ke dalam portofolio. Bantulah siswa menentukan jumlah

karya yang akan dimasukkan portofolio. Siswa seharusnya dengan

seksama memilih portofolio di bawah bimbingan guru.

• Menumbhkan tanggung jawab siswa dengan menelaah tujuan-tujuan

dan harapan-harapan untuk portofolio tersebut. Informasikan kepada

siswa tentang jenis-jenis karya yang dapat diterima dan sesuai. Tetapkan

persyaratan minimum dan dorong siswa melampaui persyaratan tersebut.

Siswa seharusnya menyusun portofolio mereka secara berurutan dan

memberi tanggal seluruh butir portofolio.

• Telaah dan lakukan refleksi terhadap portofolio tersebut pada interval

waktu yang teratur. Tetapkan waktu untuk menelaah kemajuan penye-

Page 11: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 11

lesaian tugas dan memilih butir-butir karya untuk portofolio. Sisihkan

beberapa menit untuk siswa pada akhir suatu penyelidikan atau akhir

pembahasan suatu Bab untuk memeriksa karya mereka dan mem-

pertimbangkan bagian-bagian mana yang dapat dimasukkan ke dalam

portofolio mereka.

• Mengevaluasi portofolio siswa secara teratur, sebagai misal setelah

menyelesaikan suatu pokok bahasan atau pada akhir tiap periode laporan

kemajuan siswa tiap mata pelajaran. Evaluasi ini dapat meliputi suatu

lembar evaluasi untuk asesmen-diri siswa. Dorong siswa untuk berperan

serta bersama guru pada saat guru mengases karya mereka.

Dua tabel berikut ini masing-masing menunjukkan butir-butir portofolio dan

kriteria penseleksian yang mungkin.

Butir-butir Portofolio yang Mungkin

• Tabel isi • Tulisan atauy catatan yang diambil dari buku catatan siswa atau Jurnal

Sains siswa. • Ulangan atau quiz harian • Asesmen kinerja • Pengorganisasi grafis, seperti peta konsep, outline, atau diagram alir • Model asli buatan siswa • Kegiatan-kegiatan pengembangan keterampilan proses • Lembar evaluasi-diri • Gambar, foto, karya seni • Soal-soal • Rekaman video, rekaman audio • Data eksperimen atau pengamatan

• Karangan • Laporan tentang topic-topik sains • Penelitian ilmiah

Page 12: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 12

Kriteria Seleksi yang Mungkin

• Karya penting dan berarti • Karya terbaik • Karya yang sulit dan kompleks • Karya yang mempelajari sesuatu yang baru • Karya yang dibanggakan siswa • Karya yang dipilih oleh siswa, guru, dan orang tua • Karya favorit • Yang ingin dikerjakan lagi oleh siswa dengan cara lain • Draf kasar, draf yang telah direvisi, dan draf final • Karya kreatif • Karya representatif • Karya yang mendemonstrasikan keterampilan proses sains siswa

Penilaian portofolio dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. Di balik

halaman ini ditunjukkan contoh suatu lembar penilaian portofolio sains.

Organisator Grafis

Organisator grafis merupakan penyajian secara grafis pernyataan-pernya-

taan tertulis atau verbal. Organisator grafis membantu siswa memvisualisasikan

gabungan, kaitan, dan hubungan. Organisator grafis menyediakan suatu kerang-

ka konseptual kepada siswa untuk mengumpulkan dan mengelompokkan ide-

ide. Organisator grafis merupakan alat berfikir yang kuat yang membantu siswa:

• mengorganisasikan informasi yang mereka kumpulkan selama memba-

ca, mendengarkan, dan mengamati.

• mengorganisasikan pemikiran-pemikiran yang mereka hasilkan untuk

menulis dan berpidato.

• mengenali hubungan-hubungan dan kaitan-kaitan yang ada di antara

kata-kata dan konsep-konsep.

Page 13: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 13

Siswa _____________________________ Tanggal _____________________

Lembar Evaluasi Portofolio Sains

Daerah Pertumbuhan Butir-butir yang

Mendemonstrasikan Pertumbuhan Skor

Konsep-konsep Sains

Keterampilan Proses Sains

Keterampilan Penalaran Ilmiah

Keterampilan Penyelidikan

Penelitian Ilmiah

Butir yang Diambil dari Jurnal Sains

Pembelajaran Kooperatif

Asesmen-Diri

4 = pertumbuhan luar biasa (27 – 32) Skor Total 3 = pertumbuhan bagus (21 – 26) 2 = pertumbuhan cukup (14 – 20) 1 = pertumbuhan kurang (8 – 13)

Komentar Tambahan: _____________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________

Page 14: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 14

• memahami, mengikhtisarkan, dan mensintesis ide-ide kompleks.

Dengan menggunakan organisator grafik memungkinkan siswa untuk

mengidentifikasi konsep-konsep kunci dan menghubungkan konsep-konsep

tersebut dengan pengetahuan awal. Organisator grafis dapat juga digunakan

untuk mendeteksi informasi yang hilang, mengidentifikasi miskonsepsi, dan

mengklarifikasikan hubungan-hubungan. Organisator grafis sering dapat meng-

komunikasikan ide-ide secara lebih berdampak dan mengandung kejelasan

visual dibandingkan dengan kutipan-kutipan berbentuk teks. Penggunaan orga-

nisator grafis meningkatkan Keterampilan Proses Sains dengan memberikan

kesempatan untuk analisis yang tidak dapat diberikan hanya dengan membaca.

Pada saat kamu menggunakan organisator grafis untuk memperkaya penga-

jaran dan pembelajaran dan untuk telaah ulang dan penguatan, ingatkan siswa

bahwa organisastor grafis yang diperlihatkan oleh guru hanya merupakan con-

toh. Dorong siswa untuk membuat bagan, diagram, atau peta konsepnya sendiri

dengan cara memberikan tugas-tugas yang sesuai.

Contoh-contoh organisator grafik termasuk diagram alir, peta sarang laba-

laba (spider maps), matriks persamaan/perbedaan, grafik bentuk lingkaran (pie

charts), peta konsep bentuk duri-ikan (fishbone maps), diagram klaster, diagram

siklus, diagram Venn, peta konsep, dan sebagainya.

Asesmen Informal

Asesmen informal merupakan asesmen siswa melalui pengamatan tidak

resmi, interviu informal, dan prosedur-prosedur tidak-baku. Asesmen informal

memungkinkan guru mengukur kemajuan siswa dari-hari-ke-hari dan

keefektivan pengajaran.

Page 15: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 15

Pengamatan

Pengamatan merupakan asesmen informal pembelajaran siswa yang

didasarkan pada melihat dan mendengarkan siswa pada saat mereka bekerja.

Pengatan kelas sering digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran siswa pada

saat siswa sedang bekerja dengan seorang partner atau suatu kelompok siswa

dalam penyelidikan atau tugas-tugas kinerja yang memerlukan kerja-tim dan

kooperatif. Pengamatan merupakan suatu proses berkelanjutan yang menda-

tangkan pemahaman yang mendalam terhadap sikap, gaya belajar, kekuatan dan

kelemahan, teknik-teknik pemecahan masalah siswa. Pengamatan tersebut me-

nyumbang kepada gambaran siswa yang lebih lengkap tentang kemajuan siswa.

Panduan berikut ini direkomendasikan pada saat menggunakan

pengamatan kelas untuk asesmen siswa:

• Gunakan ceklis atau perangkat criteria yang sama untuk seluruh siswa.

• Amati setiap siswa beberapa kali dan pada waktu-waktu yang berbeda

dari hari-ke-hari.

• Amati tiap siswa dalam berbagtai ragam situasi.

• Evaluasi berbagai ragam keterampilan dan perilaku untuk tiap siswa.

• Catat pengamatan dan evaluasi sesegera mungkin.

Wawancara

Wawancara didasarkan pada percakapan dengan orang per orang siswa

atau siswa dalam kelompok tentang kerja mereka atau respon verbal mereka

terhadap pertanyaan-pertanyaan. Mewawancarai siswa dapat memberikan guru

suatu pemahaman terhadap proses berfikir, sikap, kedalaman pemahaman, dan

miskonsepsi siswa. Gunakan wawancara untuk mengidentifikasi minat dan

sikap siswa, mengungkapkan kekuatan dan kelemahan mereka, dan mengidenti-

Page 16: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 16

fikasi gaya belajar mereka. Kemudian guru dapat memodifikasi strategi-strategi

pengajarannya sesuai dengan temuan wawancara tersebut.

Selama melakukan pengamatan reguler terhadap kerja kelompok, min-

talah siswa untuk menjelaskan apa yang mereka sedang kerjakan dalam kata-

kata mereka sendiri pada saat mereka menyelesaikan tugas-tugas kelompok.

Pada saat guru mendengarkan penejlasan siswa, pertimbangkan untuk menga-

jukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengklarifikasi jawaban-jawaban mereka.

Dengan cara ini, wawancara tersebut akan membantu siswa untuk merefleksi

pekerjaan mereka dan mengorganisasikan pemikiran mereka.

Selama mewawancarai siswa, guru dapat bertanya:

• Bagaimana kamu dapat mengerjakan ini lebih baik lain kali?

• Apa yang paling kamu sukai tentang kegiatan ini?

• Apa yang kamu pelajari dari tugas ini?

• Bagaimana kamu dapat menjelaskan ini (ide, konsep, prosedur) dengan

cara lain?

• Bagaimana kamu mendapatkan jawaban tersebut?

• Apa sebabnya sampai hal itu terjadi?

• Apa yang akan terjadi apabila kamu mengubah ini (variable, kuantitas)?

• Apakah contoh lain dari ini (proses, benda, kejadian)?

Evaluasi-Diri

Evaluasi-diri merupakan merupakan asesmen yang dilakukan siswa di

mana siswa mengevaluasi kinerja mereka sendiri, kekuatan dan kelemahan,

sikap dan minat, dan kebutuhan untuk perbaikan. Evaluasi-diri memberi siswa

kesempatan untuk menelaah dan melakukan refleksi terhadap kerja mereka

sendiri. Refleksi seperti itu melengkapi siswa dengan ide-ide tentang topik-topik

yang ingin mereka dalami di kemudian hari. Refleksi-diri juga membantu siswa

mengembangkan keterampilan-keterampilan kognitif yang diperlukan untuk

Page 17: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 17

belajar secara efektif. Siswa termotivasi oleh asesmen-diri karena asesmen itu

memberi mereka suatu perasaan pengendalian-diri terhadap kerja mereka dan

suatu rasa tanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri.

Khususnya siswa tidak berpengalaman membutuhkan latihan asesmen-

diri. Pada awalnya, siswa mungkin terlalu mencemaskan pekerjaan mereka.

Bersama waktu dan pengalaman, mereka akan menjadi cukup nyaman dengan

evaluasi-diri untuk secara jujur mengevaluasi prestasi mereka dan membutuh-

kan perbaikan, dan pertimbangan mereka akan menjadi lebih akurat. Beberapa

saran untuk implementasi asesmen-diri termasuk:

• menginformasikan siswa bahwa asesmen-diri merupakan suatu latihan

penelusuran yang dirancang untuk membantu mereka lebih menemu-

kan tentang diri mereka sendiri.

• katakan kepada siswa bahwa tidak ada jawaban benar atau salah.

Jawaban-jawaban asesmen-diri mereka tidak akan diperhitungkan

dalam penentuan nilai akhir.

• dorong siswa agar menjawab sejujurnya dan obyektif, jangan berlebihan

mengkritisi.

• modelkan asesmen-diri untuk siswa Anda dengan mengevaluasi kinerja

Anda sendiri. Bagikan ceklis dan Rubriks yang sesuai seperti yang

ditunjukkan pada dua halaman berikut setelah siswa menyelesaikan

suatu penyelidikan. Sebelum mereka mengisi ceklis tersebut, telaah

bersama siswa pertanyaan dan rubriks tersebut.

Page 18: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 18

Siswa ___________________________________ Tanggal _______________ Evaluasi Siswa: Ceklis dan Rubriks

Bagaimana penilaianmu terhadap apa yang kamu lakukan? Beri skor kepada dirimu sendiri yang terbaik memaparkan pekerjaanmu. Lingkarilah angka yang memaparkan bagaimana kamu melakukan.

Saya dapat melakukan lebih baik.

Saya melakukan dengan cukup baik

Saya menguasai dengan baik tugas ini.

Saya menguasai dengan sangat baik tugas ini.

1. Saya siap untuk bekerja.

2. Saya mendengarkan arahan-arahan.

3. Saya mengikuti perintah-perintah.

4. Saya mengajukan pertanyaan apabila saya tidak memahami.

5. Saya menggunakan waktu saya secara bijaksana.

6. Saya bekerja baik atas kemauan sendiri.

1

1

1

1

1

1

2

2

2

2

2

2

3

3

3

3

3

3

4

4

4

4

4

4

Jawablah tiap pertanyaan tentang pekerjaanmu.

7. Kesulitan apakah yang kamu alami? ______________________________________

____________________________________________________________________

8. Hal terpenting apakah yang kamu pelajari? _________________________________

____________________________________________________________________

9. Dalam hal apa kamu melakukan lebih baik? ________________________________

____________________________________________________________________

10. Dalam hal apa kamu melakukan paling baik? _______________________________

___________________________________________________________________

11. Pada bagian apa kamu paling menikmati? _________________________________

___________________________________________________________________

13. Apa yang kamu inginkan untuk lebih kamu pelajari? _________________________

___________________________________________________________________

Page 19: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 19

Siswa __________________ Tanggal _________ Kelompok ______________

Evaluasi Kelompok: Ceklis dan Rubriks

Bagaimana penilaianmu terhadap apa yang dilakukan kelompokmu? Lingkarilah angka yang terbaik memaparkan kelompokmu bekerja sama.

Kami dapat melakukan lebih baik.

Kami melakukan dengan cukup baik

Kami menguasai dengan baik tugas ini.

Kami menguasai dengan sangat baik tugas ini.

1. Kami siap untuk bekerja.

2. Kami saling mendengarkan ide-ide dan saran-saran anggota kelompok.

3. Kami berbeda pendapat namun tetap saling menghormati.

4. Kami memecahkan masalah bersama-sama.

5. Kami saling membantu satu sama lain.

6. Kami menggunakan waktu kami dengan bijaksana.

7. Kami berbagi tugas dan tanggung jawab sebagai suatu tim.

8. Kami menyelesaikan tugas kami.

1

1

1

1

1

1

1

1

2

2

2

2

2

2

2

2

3

3

3

3

3

3

3

3

4

4

4

4

4

4

4

4

Jawablah tiap pertanyaan tentang kerja kelompokmu.

9. Satu masalah apakah yang dimiliki kelompokmu? ____________________________

____________________________________________________________________

10. Dalam hal apakah kelompokmu terbaik? ___________________________________

____________________________________________________________________

11. Dalam hal apakah kelompokmu akan melakukan secara lebih baik? ____________

____________________________________________________________________

12. Bagaimana kamu membantu kelompokmu? _______________________________

___________________________________________________________________

Page 20: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 20

Glosarium Asesmen Alternatif (Alternative Assessment) Asesmen yang tidak melibatkan

suatu tes baku dengan butir-butir asesmen tradisional.

Asesmen Autentik (Authentic Assessment) Asesmen yang mengukur kinerja siswa dalam suatu tugas kehidupan-nyata, situasi relevan, atau masalah berguna, bermanfaat, bermakna, dan berarti.

Asesmen Informal (Informal Assessment) Asesmen siswa melalui pengamatan sehari-hari, interviu informal, dan prosedur-prosedur nonstandar.

Asesmen Kinerja (Performance Assessment) Asesmen alternatif yang melibat-kan suatu tugas open-ended atau suatu aktivitas hands-on yang dirancang untuk mengukur kinerja siswa berdasarkan pada seperangkat kriteria tertentu.

Asesmen-Diri (Self-Assessment) Asesmen yang dilakukan siswa sendiri, pada saat itu seorang siswa menganalisis dan mengevaluasi kinerja, kekuatan dan kelemahan, sikap dan minat siswa sendiri, dan merupakan kebutuhan untuk perbaikan.

Asesmen Tradisional (Traditional Assessment) Asesmen dengan mengguna-kan dua-duanya, baik pertanyaan-pertanyaan jawaban terbuka dan perta-nyaan-pertanyaan tertutup tradisional, seperti pilihan ganda, benar salah, isian, dan memasangkan, pada suatu tes yang dibakukan.

Interviu Asesmen informal pembelajaran siswa berdasarkan pada percakapan dengan siswa tentang pekerjaan mereka atau jawaban verbal mereka atas pertanyaan-pertanyaan.

Journal Asesmen alternatif berdasarkan pada catatan tertulis siswa yang berisi pikiran-pikiran mereka sendiri tentang mata pelajaran yang sedang mereka pelajari.

Keterampilan-keterampilan Proses Sains (Science Process Skills) Keterampil-an-keterampilan yang dipelajari siswa pada saat mereka melakukan inquiri ilmiah. Pada saat siswa terlibat aktif dalam penyelidikan ilmiah, mereka tidak hanya menggunakan suatu metode ilmiah tunggal, tetapi mereka menggunakan suatu Keterampilan-keterampilan Proses yang beragam.

Observasi Asesmen informal tentang pembelajaran siswa berdasarkan pada hasil-hasli melihat dan mendengarkan siswa pada saat mereka bekerja.

Organisator Grafis (Graphic Organizer) Penyajian grafis dari pernyataan tertu-lis dan lisan.

Page 21: Asesmen Komprehensif Dan Berkelanjutan

PSMS Unesa: Asesmen Komprehensif / 21

Pendekatan Konstruktivis (Constructivist Approach) Pandangan yang mene-kankan peran aktif siswa dalam membangun pemahaman dan menjadikan informasi mengandung arti.

Pertanyaan Tertutup (Closed Question) Butir asesmen obyektif, seperti suatu pertanyaan pilihan ganda, dimana jawaban benar tidak terbuka untuk dila-kukan interpretasi.

Pertanyaan Jawaban Terbuka (Extended Response Question) Butir asesmen tradisional yang menghendaki siswa memberikan penjelasan tertulis, gambar, atau diagram.

Portfolio Asesmen alternatif berdasarkan pada sampel karya siswa yang dipilih secara hati-hati yang mendokumentasikan pertumbuhan dan kemajuan siswa dari waktu ke waktu.

Rubriks Seperangkat kriteria pembijian yang digunakan untuk mengevaluasi kerja siswa dan mengases kinerja siswa.

DAFTAR PUSTAKA

McGraw-Hill School Division. 2000. Assessment Resources McGraw-Hill Science. New York: McGraw-Hill.