Top Banner

of 38

Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

Jun 03, 2018

Download

Documents

ekho109
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    1/38

    Kadire, Nada dari Alam

    IWAN KURNIAWAN

    Alat musik tiup Dayak Modang ini di masa lalu sempat digunakan sebagai penanda

    perang suku, pelengkap ritual, hingga memikat kembang desa.

    SAMBIL meniup kadire, alat musik tiup Dayak Modang, Wardiansyah Jiin, 29, gesit

    mengiringi sekawanan penari Hudoq dalam sebuah acara bertema budaya Kalimantan Timur,

    di Bogor, Jawa Barat, dua pekan lalu.

    Pengaturan napasnya menghasilkan bunyi khas nan merdu dari kadire. Saya belajar main

    kadire dari kakek. Anak-anak muda sekarang sudah jarang memainkan alat musik ini, ujar

    Wardiansyah, yang tubuhnya dirajah motif Dayak itu.

    Kadire merupakan alat tiup menyerupai saksofon dan terompet. Pembedanya, kadire dibuat

    dengan berbagai variasi untuk mendapatkan nada yang tidakfals.

    Tak lagi populer

    Godil Sapeq, nama adat Wardiansyah, mulai menekuni kadire sejak usia 15 tahun. Selain

    karena mencintai musik, ia juga tak rela kadire punah.

    Tak hanya Godil Sapeq yang cemas. Yulius Ngeuding, 45, seniman tradisi Kutai Timur, pun

    paham kadire kini tak lagi jadi perhatian generasi muda sukunya.

    Pada 90-an masih terlihat pemuda-pemuda main di malam bulan purnama di acara adat,sekarang sudah mulai jarang, aku Yulius.

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/05/25/ArticleHtmls/Kadire-Nada-dari-Alam-25052014010003.shtml?Mode=1
  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    2/38

    Kalimantan Timur, kata Yulius, memang penuh warna dengan aneka etnik penghuninya.

    Maka, ada masyarakat yang memanggil peranti musik ini kedai. Konon, saat perang

    antarsuku masih kerap terjadi di masa lalu, warga menggunakan kedai alias kadire untuk

    penanda penyerangan dimulai.

    Untuk membuat kadire, perlu kejelian karena bila salah, suara yang dihasilkan akan tak padu

    saat kadire ditiup. Kadire dibuat dari labu berukuran sedang yang sudah kering, bambu, dan

    rotan. Labu kering itu dibentuk melengkung sehingga dapat dijadikan sebagai pegangan.

    Lalu, ditambahkan bambu lebih kurang 15-30 sentimeter, sebanyak lima batang dengan yang

    disetel hingga bisa mengeluarkan pentatonik. Di ujungnya ada labu kecil yang digunakan

    untuk resonansi suara. Selain itu, kadire juga bisa dibuat dari pelepah batang pisang,

    walaupun lebih mudah koyak.

    Bukan cuma pemainnya, pembuat kadire pun mulai jarang. Namun, Godil Sapeq dan Yulius

    menolak kepunahan itu. Mereka membawa kadire ke berbagai ajang.

    Burung hingga gadis

    Pada masa lalu, ketika kadire masih populer, ada pula kegunaan lainnya, yaitu sebagai alat

    pemanggil burung dan media bagi muda-mudi untuk berkenalan.

    Seorang pemuda yang sedang menaksir seorang gadis, misalnya, bisa menggunakan kadire

    untuk merayu dengan memainkannya di hadapan sang pujaan hati. Bila seseorang piawai

    meniup, dijamin ia bisa melumpuhkan hati gadis-gadis, cetus Godil Sapeq, penuh arti.

    Namun, di era Godil Sapeq pun, fungsi itu sudah tak dikenal. Ia sendiri mengetahuinya dari

    sang kakek yang juga pemain kadire.

    Tapi, jangan dimainkan untuk orang kota karena bisa-bisa kita ditolak, hahaha, candanya.

    Orang Dayak memang mencintai musik. Maka selain kadire, ada pula jatung tutup berupa

    gendang besar, jatung utang, gong, klentangan, sampe (alat musik petik berdawai tiga dengan

    hiasan motif di tubuhnya), taraai atau gong kecil, dan sullikng (semacam suling).

    Musik menjadi bagian hidup masyarakat Dayak. Saat beraktivitas di hutan hingga balai adat,

    warga memainkan musik sebagai bagian ritual ataupun hiburan. Namun, dari semua alat

    musik, Godil Sapeq mengatakan kadire paling terancam.

    Ketua Lembaga Pembinaan Kebudayaan Kutai Timur, Halidin Katung, menjelaskan kadire

    dan alat-alat musik tradisi lainnya menjadi penanda bahwa Dayak melibatkan sumber alam di

    sekitarnya untuk diolah menjadi alat musik dengan aneka fungsi. (M-3)

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    3/38

    Relawan Menjamur

    ARNOLDUS DHAE

    Komunitas relawan semakin marak bermunculan dan melakukan banyak cara untuk

    meraih simpati publik, termasuk meredam serangan lawan.

    PASANGAN capres-cawapres Jokowi-JK (Joko Widodo-Jusuf Kalla) dan Prajasa (Prabowo

    Subianto-Hatta Rajasa) telah menjadi magnet bagi publik. Publik terpanggil ikut berjuang

    memenangkan pasangan capres-cawapres idola mereka. Bahkan, fenomena munculnya

    komunitas relawan tumbuh dari lintas partai, lintas golongan, lintas usia, dan lain-lain.

    Berdasarkan pantauan Media Indonesia, hampir di setiap daerah, terutama di luar Jawa,

    bermunculan komunitas relawan. Di Bali, misalnya. Warga Pulau Dewata mendirikan

    Semeton Jokowi. Dalam sosiologi masyarakat di Bali, Semeton Jokowi dapat diartikan

    keluarga besar Jokowi di Bali.

    Semeton Jokowi berasal dari keinginan akar rumput (warga) untuk mendukung Jokowi jadi

    presiden, kata Koordinator Semeton Jokowi Bali, Agung Putri Astrid Kartika, saat ditemui

    di Denpasar, kemarin.

    Komunitas relawan pendukung Jokowi-JK juga terdapat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan,yang menamakan diri Relawan Banua Banjar 4 Jokowi-JK. Ada pula komunitas Rumah Kita

    Relawan Pemenangan Jokowi-JK di Kalimantan Tengah, JJ Comunity di Makassar (Sulsel),

    Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) di Palu (Sulteng), dan Komunitas

    Semesta Gotong Royong Indonesia di Medan (Sumut).

    Dukungan komunitas relawan pendukung Prabowo-Hatta pun tidak kalah. Di Medan,

    kelompok petani, nelayan, dan buruh membentuk Aktivis Macan Asia. Di Makassar, warga

    juga mendirikan posko pemenangan Merah Putih Prabowo-Hatta Selamatkan Indonesia.

    Bicara soal pendanaan, hampir sebagian komunitas mengaku berasal dari swadaya. Bahkan di

    Kupang, Nusa Tenggara Timur, sejumlah warga mendirikan usaha Cafe Jokowi. Uang hasil

    penjualan digunakan untuk sosialisasi dan membuat atribut.

    Selain melalui spanduk, baliho, atau kegiatan sosial, aksi para relawan tersebut juga

    ditunjukkan di dunia maya. Di Yogyakarta, Seknas Muda Jokowi memfokuskan pada jejaring

    media sosial seperti Facebook, Twitter, Path, dan Instagram. Mereka melakukan counterdan

    mengalihkan isu terhadap serangan-serangan yang mencoba menjatuhkan sosok Jokowi.

    Kami melakukan kampanye disocial mediadengan cara-cara yang baik, kata Ajianto D

    Nugroho, Presidium Seknas Muda Jokowi.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    4/38

    Sosiolog politik UGM Yogyakarta, Arie Sujito, menganggap munculnya para relawan

    tersebut sudah biasa. Namun, ia mengatakan para relawan tersebut tidak seluruhnya murni

    dari inisiatif partisipasi publik, tetapi ada juga relawan rekayasa atau bayaran untuk

    kepentingan dukungan politik semata.

    Relawan itu jangan jadi ujung tombak konflik, melainkan ujung tombak penyampaian pesan

    untuk memperoleh dukungan, ujar Arie. (Tim/X-9)

    [email protected]

    Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: [email protected]

    Facebook: Harian Umum Media IndonesiaTwitter: @MIdotcom.Tanggapan Anda bisa

    diakses di metrotvnews.com

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    5/38

    Presiden Dipastikan Copot SDA

    "Karena opini di masyarakat mengatakan (dalam tim) ada koruptor yang ditangkap.

    Itu kan (merugikan secara) psikologis."

    --Mahfud MD Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta

    STATUS tersangka dugaan korupsi ratusan miliar dana ibadah haji yang membelit Menteri

    Agama Suryadharma Ali (SDA) membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

    harus bersikap.

    Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menegaskan sangat mungkin SBY akan

    memberhentikan sementara SDA karena kasus yang menimpanya. Presiden baru menerimalaporan status SDA dari Wakil Presiden Boediono.

    Besar kemungkinan (diberhentikan sementara). Kami terlebih dulu mendengar keterangan

    dari SDA, Senin (26/5), kata Sudi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin.

    Menurut Sudi, Presiden akan melihat sikap yang ditunjukkan SDA. Apabila berniat mundur

    untuk kelancaran pemeriksaan, SDA bakal langsung diberhentikan.

    Jika tidak, ada pertimbangan Presiden untuk kelancaran tugas di Kementerian Agama.

    Presiden punya hak prerogatif, ujar Sudi. Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pashamenambahkan Presiden memanggil SDA untuk mendapat penjelasan mengenai status hukum

    yang bersangkutan. Mungkin Senin (diminta keterangannya).

    Akan tetapi, Julian membandingkan situasi yang dialami SDA dengan mantan Menpora Andi

    Mallarangeng yang langsung mengundurkan diri begitu KPK menetapkannya sebagai

    tersangka kasus korupsi proyek Hambalang. (Cara) itu diapresiasi oleh Presiden, jelas

    Julian.

    Di sisi lain, Ketua Tim Pemenangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta, Mahfud MD,

    mengaku penetapan SDA sebagai tersangka secara psikologis mengganggu kinerja tim.

    Karena opini di masyarakat mengatakan (dalam tim) ada koruptor yang ditangkap. Itu kan

    (merugikan secara) psikologis, tandas Mahfud seusai menghadiri sebuah diskusi, kemarin.

    Sementara itu, penetapan SDA sebagai tersangka dugaan korupsi haji harus menjadi

    momentum reformasi penyelenggaraan haji di Tanah Air. Hal itu diungkapkan Koordinator

    Rabithah Haji, Ade Marfuddin. Intinya, harus ada pemisahan antara regulator, eksekutor,

    dan operator. (Che/Nov/Bay/X-3)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    6/38

    RI Harusnya Berjaya di Laut

    ADHI M DARYONO

    Jokowi dan Prabowo menakar kemajuan Indonesia di antaranya lewat kesiapan

    infrastruktur. Konsep tol laut salah satu andalan mereka.

    NENEK moyangku orang pelaut. Gemar mengarung luas samudra.

    Lagu anak-anak ciptaan Ibu Sud ini tampaknya begitu membekas di hati Joko Widodo

    (Jokowi). Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),

    Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura, dan Partai Keadilan dan

    Persatuan Indonesia (PKPI) itu teramat bangga terhadap Indonesia yang dikelilingi lautan

    sehingga dijuluki negara maritim.

    Karena disebut negara maritim itulah, menurut Jokowi, armada dan infrastruktur

    perhubungan laut harus diperkuat untuk menunjang distribusi barang dari pulau ke pulau agar

    efektif dan efisien sehingga harga jualnya tidak terlalu tinggi. Kini (harga) satu sak semen di

    Jawa Rp50 ribuRp100 ribu. Di Papua bisa Rp500 ribu-Rp1 juta. Itu karena transportasi dan

    alat angkutnya terbatas, kata Jokowi ketika menyampaikan visi misinya dalam Tanwir

    Muhammadiyah di Samarinda, kemarin.

    Oleh karena itu, jika kelak menjadi presiden, Jokowi mencanangkan konsep tol laut untukmemperkuat pelabuhan di Medan, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Ambon sebagai tempat

    bersandarnya kapal besar. Dengan demikian, distribusi komoditas menjadi cepat dan harga

    jual pun dapat ditekan.

    Di depan 400-an peserta Tanwir Muhammadiyah tersebut Jokowi memaparkan pula

    pentingnya pengembangan sektor pertanian agar Indonesia menjadi negara mandiri dalam

    memenuhi kebutuhan pangan.

    Kita harus memproduksi pangan sendiri, tidakperlu mengimpor, ujar Jokowi.

    Tidak punya kekayaan

    Dalam Tanwir Muhammadiyah tersebut hadir pula Prabowo Subianto. Calon presiden dari

    Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, Golkar, dan PBB itu menyorongkan pula konsep tol laut.

    Berbeda dengan Jokowi, konsep tol laut Prabowo mengedepankan pembangunan tol secara

    fisik. Prabowo kelak mencanangkan pembangunan tol di atas laut di sepanjang pantura. Tol

    sepanjang 775 kilometer dari Jakarta ke Surabaya itu diprediksikan menelan biaya Rp150

    triliun. Selain itu, dia juga merencanakan pembangunan tol Trans-Sumatra, tol Trans-Kalimantan, dan jalur KA Trans-Sumatra.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    7/38

    Ini bayangan (pembiayaannya), membangun tol Jakarta-Surabaya di atas laut itu Rp150

    triliun, Trans-Sumatra Rp129 triliun, dan KA Trans-Sumatra Rp65 triliun. Kalau ditotal

    sama, yang lain cuma Rp505 triliun, ungkap Prabowo.

    Prabowo menyinggung soal kemandirian pangan agar kita tidak tergantung kepada negara

    lain. Sudah 69 tahun merdeka, Indonesia tidak punya kekayaan.

    Masalah manajemen

    Saat menanggapi konsep pengembangan pertanian dari kedua calon presiden tersebut,

    Direktur Institute for Development of Economics and Finance Eny Sri Hartati mengakui ide

    mereka sudah tepat. Tinggal platform konkret di lapangan.

    Persoalan di bidang pertanian yang harus diperbaiki ialah landreformseraya diimbangi

    perbaikan irigasi dan kualias produk.

    Dalam jangka pendek yang harus di respons itu irigasi selain benih, pupuk, dan pestisida,

    jelas Eny.

    Hanya, Eny mengingatkan Jokowi dan Prabowo untuk membenahi manajemen subsidi energi

    terkait membengkaknya subsidi BBM. Menurut Eny, kini pemerintah terlampau banyak

    mengalokasikan subsidi untuk BBM sehingga mengganggu neraca perdagangan.

    Padahal, untuk menekan bengkaknya subsidi pemerintah harus mengembangkan gas atau

    biodiesel. Ini masalah manajemen saja.

    Sementara itu, lanjut Eny, pemerintah diminta tidak mengabaikan peningkatan utilitas PT

    Perusahaan Listrik Negara untuk meredam gejolak di sektor industri.

    Ketika (nanti) pada 2016 terjadi kenaikan harga BBM, dampak inflasinya sudah tidak ada.

    Ini karena industri aman, pasokan gasnya tercukupi, tandas Eny. (Wib/X-3)

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    8/38

    Paus Fransiskus Temui Pengungsi Suriah

    PEMIMPIN umat Katolik sedunia Paus Fransiskus tiba di Yordania, Sabtu (24/5), untuk

    memulai kunjungan penting selama tiga hari di Timur Tengah. Kedatangan Paus Fransiskus

    untuk mempererat kerja sama dan hubungan antarumat beragama, juga menyebarkan misi

    perdamaian.

    Lawatan Paus sangat berarti khususnya bagi elemen masyarakat Kristen di Timur Tengah di

    saat krisis perang yang melanda Suriah. Paus dijadwalkan menyapa langsung para pengungsi

    yang menjadi korban perang saudara di Suriah.

    Paus pun mengkritik keras sikap apatis warga dunia yang ia sebut sebagai globalisasi

    ketidakpedulian terhadap mereka yang menjadi korban perang.

    Kami tidak akan mengundurkan diri untuk berpikir tentang Timur Tengah tanpa Kristen!

    ungkap pemimpin Vatikan berkebangsaan Argentina itu.

    Populasi umat Kristen di Suriah sekitar 5% dan tengah menghadapi masalah serius akibat

    perang. Paus juga menunjukkan keprihatinannya terhadap kekhawatiran kelompok minoritas

    mengenai perkembangan kelompok garis keras yang kerap menyebarkan sentimen anti-

    Kristen.

    Pemimpin gereja senior di Irak, Patriarch Louis, mengatakan kedatangan Paus ke TimurTengah untuk ikut merasakan penderitaan umat Kristen dan berharap bisa menjadi obat atau

    oase di tengah ketidakpastian masa depan mereka yang direnggut peperangan.

    Paus merasakan sakit yang dialami umat Kristen dan kedatangannya akan menguatkan hati

    masyarakat yang telah melalui pelbagai konflik, pembunuhan, dan kehancuran. Ini seruan

    kepada setiap orang di kawasan ini agar memiliki keberanian menilai kembali posisi mereka,

    untuk keluar dari krisis yang menyesakkan, katanya.

    Sesuai jadwal, seperti yang dilaporkanAP, setelah bertemu Raja Abdullah II dan Ratu Rania

    di Istana Kerajaan Yordania, Paus merayakan misa di Stadion Internasional Amman. Vatikan

    memperkirakan sekitar 25 ribu orang hadir dalam misa itu. Sebagian besar pengungsi

    Palestina, Suriah, dan Irak.

    Paus juga akan menemui satu per satu pengungsi dan anak-anak cacat di sebuah gereja di

    Betania. Tempat itu dipercaya banyak orang sebagai situs tradisional baptisan Yesus Kristus.

    Pada pagi hari ini (25/5), Paus akan menuju Bethlehem menggunakan helikopter untuk

    melakukan kunjungan selama 6 jam. Paus membawa program resmi yang disebut sebagai

    Negara Palestina, sebuah terminologi yang ditolak Israel.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    9/38

    Pada 2012, Vatikan marah terhadap Israel dan memberi dukungan terhadap pemungutan

    suara di Majelis Umum PBB untuk memberikan pengakuan secara de factokepada Palestina

    sebagai negara merdeka. ( Reuters/Hym/N-3)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    10/38

    Saya dari Keluarga Desa, Jadi Saya ini Wong Ndeso

    JOKO Widodo, 52, alias Jokowi, mengaku sempat heran. Di jagat maya, namanya disebut-sebut punya awalan huruf H.

    Sejak lahir, nama saya Joko Widodo. Saya mau klarifikasi, katanya ada H di nama depan

    saya, yaitu Herbertus. Itu banyak di Twitter dan Facebook, kata calon presiden kelahiran

    Surakarta, 21 Juni 1961 itu, kemarin.

    Ucapannya itu disambut tawa sekitar 400 peserta yang menghadiri acara Tanwir

    Muhammadiyah di Samarinda, Kalimantan Timur. Jokowi memang diundang untuk

    memaparkan visi dan misinya bagi Indonesia dalam perhelatan tersebut.

    Itu pun bukan satu-satunya klarifikasi yang dia lontarkan sebelum menjelaskan visi dan

    misinya sebagai calon presiden. Perkara lain yang dia klarifikasi ialah daerah asalnya.

    Kakek dan nenek saya dari sebuah desa di Boyolali, 30 kilometer dari Kota Solo. Bapak

    saya juga dari desa, dari Karanganyar, yang jaraknya juga 30 kilometer dari Kota Solo, ujar

    mantan Wali Kota Surakarta itu.

    Klarifikasinya pun berlanjut, dan masih disongsong tawa hadirin.

    Katanya, nama bapak saya ada Oey Oey-nya, berasal dari Singapura. Kok bisa, orang

    ndesodari Boyolali bisa pindah ke Singapura? ucap Jokowi yang menghadiri acara tanwir

    dengan berkemeja putih yang dipadu celana hitam, lengkap dengan peci dan sepatu cokelat

    keabuan.

    Dengan semua klarifikasi itu, Jokowi berucap, Saya ini berasal dari keluarga desa, jadi saya

    ini wong ndeso. Masih di hadapan para peserta tanwir, sang wong ndeso--berarti orang

    desa dalam bahasa Jawa--sempat pula membantah rumor yang menyebut dia anti-Islam.

    Ada yang bilang saya anti-Islam. Islam yang mana? tuturnya.

    Saat ini, kata Jokowi, dia malah tengah membangun Masjid Raya Jakarta di kawasan barat

    Ibu Kota.

    Waktu pertama kali jadi Gubernur DKI, saya kira Masjid Istiqlal itu ya Masjid Agung

    Jakarta. Ternyata itu dikelola oleh pemerintah pusat. DKI Jakarta belum punya masjid raya

    seperti kota-kota lainnya yang punya masjid agung atau masjid raya. Saat ini sedang ada

    pembangunan Masjid Raya Jakarta di Jakarta Barat, jelas dia.

    Pada acara itu pula Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin tak ketinggalan

    berkisah tentang satu pengalamannya dengan Jokowi.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    11/38

    Suatu waktu, Din bercerita, Jokowi menjadi imam salat ketika berkunjung ke Masjid

    Muhammadiyah di Surakarta. Saya hampir tidak khusyuksalat karena memperhatikan Pak

    Jokowi jadi imam salat, gerakannya sudah betul atau belum, tutur Din, diikuti derai tawa

    para peserta tanwir.

    Di akhir pertemuan, Din memberikan buku kepada Jokowi. Buku itu memuat rekomendasi

    program kerja untuk pemimpin negeri.

    Jika Pak Jokowi menjalankan program tersebut, insya Allah, warga Muhammadiyah

    mendukung Bapak, ujarnya. (Adhi M Daryono/I-1)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    12/38

    Capres-Cawapres Dinilai Sehat

    RUDY POLYCARPUS

    Kedua pasangan dinilai mampu menjalankan tugas mereka kelak sebagai presiden dan

    wakil presiden.

    KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menyatakan pasangan bakal calon presiden dan wakil

    presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa lolos pemeriksaan

    kesehatan. Dengan demikian, kedua pasangan tersebut dinilai mampu menjalankan tugas

    mereka kelak sebagai presiden dan wakil presiden.

    Hal itu disampaikan Ketua KPU Husni Kamil Manik ketika menyerahkan hasil verifikasi

    berkas pasangan capres dan cawapres di Gedung KPU, Jakarta, kemarin.

    Hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tim independen KPU bekerja sama dengan IDI

    (Ikatan Dokter Indonesia) dan RSPAD Gatot Soebroto menyatakan bahwa berdasarkan fakta

    pemeriksaan kedua pasangan calon dinyatakan mampu menjalankan tugas sebagai presiden

    dan wakil presiden jika terpilih, kata Husni.

    Selanjutnya, lanjut Husni, setiap calon harus melengkapi berkas persyaratan yang masih

    kurang. Berkas itu harus diserahkan paling lambat Selasa (27/5) pukul 16.00 WIB.

    Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan ada 26 itemberkas yang harus dilengkapi

    kedua pasangan, seperti susunan tim kampanye, bukti tanda terima penyerahan laporan harta

    kekayaan penyelenggara negara (LKHPN), dokumen tidak memiliki utang dari pengadilan,

    dan surat keterangan catatan kepolisian.

    Hadar optimistis kedua pasangan mampu melengkapi kekurangan dokumen-dokumen yang

    dibutuhkan tepat waktu. Karena tidak sulit dan mereka sudah mengetahui dokumen

    administrasi apa saja yang masih kurang. Namun, mereka harus menunggu masa perbaikan

    persyaratan agar dapat melengkapi, ujar Hadar.

    Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Fadli Zon juga meyakinkan

    pasangan PrabowoHatta dapat melengkapi dokumen yang dibutuhkan sebelum tenggat yang

    ditentukan.

    Pendapat senada juga diungkapkan anggota tim advokasi PDIP Sudyatmiko Ariwibowo.

    Tata cara sama

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    13/38

    Sebelumnya, Jumat (23/5), Ketua IDI Zaenal Abidin menjelaskan tata cara ataupun alur

    pemeriksaan terhadap kedua pasangan tersebut sama. Perbedaannya, hanya ada jeda waktu

    lebih panjang ketika pemeriksaan dilakukan terhadap Prabowo-Hatta untuk istirahat dan salat

    Jumat.

    Sementara itu, Direktur RSPAD Gatot Soebroto Douglas S Umboh menjelaskan pasangan

    Prabowo-Hatta merupakan pasangan terakhir yang diperiksa tim dokter yang ditunjuk IDI.

    Pemeriksaan terhadap pasangan Jokowi-Jusuf Kalla telah dilakukan pada Kamis (22/5).

    Setelah pemeriksaan selesai, kami mengadakan rapat pleno sebelum menyerahkan hasil

    pemeriksaan mereka kepada KPU, ungkap Douglas (Jumat, 23/5).

    Pemeriksaan yang dilakukan berupa pemeriksaan penunjang mencakup tes ultrasonografi

    abdomen, kardio, treadmill test, rontgen, tes dengan spirometer, audio meter, MRI, dan CT

    scan. Adapun pemeriksaan laboratorium meliputi tes darah dan urine untuk mengujihematologi, tes faal, ginjal, dan mencari ada atau tidaknya indikasi tumor.

    Selain itu, dalam tes kesehatan kali ini juga dilakukan pemeriksaan psikologis dan kejiwaan.

    (Nov/X-3)

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    14/38

    Kampanye Hitam Menyesatkan Rakyat

    Ada upaya untuk menyerang Jokowi dengan memanfaatkan Udar Pristono yang telah

    ditetapkan oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka kasus pengadaan bus Trans-

    Jakarta.

    PERSAINGAN antarkubu pengusung pasangan capres dan cawapres kian memanas. Bahkan,

    persaingan tersebut mulai mengarah ke kampanye hitam untuk menjatuhkan lawan politik.

    Kampanye yang tidak bertanggung jawab itu harus dihentikan karena bisa menyesatkan

    rakyat.

    Pengamat politik dari UI Arbi Sanit menyebut ada upaya keras dari lawan politik untuk

    menjatuhkan nama baik Joko Widodo (Jokowi) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan bus

    Trans-Jakarta. Ada upaya menyerang Jokowi dengan kampanye hitam terkat kasus Trans-

    Jakarta, kata Arbi di Jakarta, kemarin.

    Padahal, Jaksa Agung Basrief Arief secara tegas mengatakan Jokowi tidak terlibat dalam

    kasus itu. Kasus ini tidak menyangkut kepada Pak Jokowi. Itu yang perlu ditegaskan, kata

    Basrief di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (23/5).

    Selama ini, ada upaya menyeret Jokowi dalam kasus itu dengan memanfaatkan UdarPristono, mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang dipecat Jokowi dan kini

    menjadi tersangka kasus tersebut. Menurut Arbi, Udar sengaja menyeret nama mantan

    bosnya itu untuk melepaskan tanggung jawab hukum yang dituduhkan Kejaksaan Agung.

    Cara Udar itu sama seperti koruptor lain, selalu melempar tanggung jawab ke atas. Padahal,

    dia sudah diberikan kewenangan, ujar Arbi.

    Sementara itu, pengamat politik Teguh Yuwono menilai pernyataan Prabowo Subianto soal

    status tersangka Suryadharma Ali (SDA) bisa menjadi bumerang karena bisa dipersepsikan

    sebagai calon presiden yang tidak propemberantasan korupsi.

    Sayang sekali Prabowo langsung berkomentar dengan menyatakan tidak percaya SDA

    bersalah. Padahal, kan jelas-jelas Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan SDA sebagai

    tersangka kasus penyelenggaraan ibadah haji, ucap Teguh.

    Dosen Universitas Diponegoro, Semarang, itu mengatakan Prabowo seharusnya tidak perlu

    terjebak pada kasus SDA. Prabowo berkomentar begitu kan karena mendapat penjelasan

    dari SDA. Sebagai tersangka tentu SDA mengatakan tidak bersalah. Apalagi untuk kasus

    korupsi, tuturnya.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    15/38

    Menurut Teguh, dengan berkomentar seperti itu menunjukkan bahwa pengetahuan Prabowo

    tentang hukum masih minim. Karena itu, perlu klarifikasi dari pihak Prabowo agar hal itu

    tidak dijadikan amunisi untuk menyerang pasangan Prabowo-Hatta. (Nur/Ant/P-3)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    16/38

    Seekor Capung Merah

    RILDA A. OE. TANEKO

    TIRAI bambu melindungiku dari hangat mentari yang mulai terbenam. Aku berdiri di

    beranda rumah Rumi, tetangga sebelah rumahku, dan memanggil-manggil namanya. Di

    samping tirai bambu, sebuah lonceng angin berkelening.

    Rumi muncul dari balik pintu kawat nyamuk. Wajahnya ditutupi bedak putih. Dia menyukai

    itu. Dia selalu menepuk-nepuk wajahnya dengan bedak tebal setelah mandi sore.

    Datanglah ke lapangan denganku, pintaku.

    Tapi aku sedang menonton TV, kata Rumi.

    Di jam seperti ini, televisi sedang menayangkan sebuah kartun Jepang. Sebuah film tentang

    robot jahat, yang merusak seluruh bumi, dan lima orang pahlawan yang, di akhir film, selalu

    berhasil menyelamatkan semesta.

    Sebenarnya kartun itu adalah kartun favoritku juga. Tapi, sore itu aku terlalu takut untuk

    tinggal di rumah dan menonton televisi.

    Ayolah ikut aku, aku berbisik, Aku punya rahasia. Rumi selalu menyukai rahasia. Diamenghilang ke dalam rumahnya untuk berpamitan dengan ibunya. Kemudian kami berjalan

    berdampingan. Keliman bordir dari daster kami bergerak harmonis. Kaki kami telanjang. Aku

    bisa merasakan batuan padat dan tanah di bawah kakiku.

    Rumi berusia satu tahun lebih tua dan bertubuh sedikit lebih tinggi dariku. Aku berumur

    sembilan saat itu, dan apa yang terjadi di rumah membuatku sangat takut.

    ***

    Saat kami tiba di lapangan, langit berwarna violet gelap. Azan dari masjid menggema,bersahut-sahutan. Capung-capung terbang di atas ujung runcing ilalang. Berbeda dengan

    sebagian besar capung yang berwana hijau, beberapa dari mereka berwarna merah. Mereka

    tampak benar-benar indah.

    Angin bertiup malas, menggerakkan ilalang ke kiri dan ke kanan. Angin membawa bau daun

    terbakar. Gemerisik daun kelapa membuatku mengantuk.

    Rumi mengambil beberapa helai bunga ilalang. Dia memberiku satu dan menyuruhku

    meletakkan ilalang itu secara horisontal di antara bibirku. Dia mengatakan rasa ilalang itu

    manis.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    17/38

    Aku mengikuti instruksinya dan betapa terkejutnya aku, Rumi menarik ujung ilalang itu dari

    bibirku. Bunga ilalang yang kemerahan tersisa di mulutku, membuatku terbatuk. Rumi

    tertawa. Aku mengejarnya, membelah tinggi ilalang.

    Ketika akhirnya aku berhasil melintasi ilalang dan sampai di ujung lain lapangan, kakiku

    terasa sangat gatal. Rumi juga menggaruk-garuk tangan dan kakinya.

    Apa rahasianya?tanya Rumi. Katakan padaku. Rumi duduk di sebuah bangku semen

    persegi panjang di dekat pohon pepaya sambil membungkuk, menyentuhi dedaun putri-malu.

    Seekor capung merah berada di dekatnya. Capung itu membuat lingkaran di atas kepala Rumi

    beberapa kali dan kemudian hinggap di daun pepaya.

    Tadi aku mandi, kataku sambil mengebaskan tangan di samping telinga. Aku mendengar

    denging nyamuk.

    Terus? tanya Rumi tak sabar.

    Pada saat itu, aku mendengar ayahku memanggilku dari kejauhan. Mendengar suara ayah,

    aku menangis.

    Ayah mendekati kami. Dia tampak begitu tinggi, gelap, dan besar. Kumisnya begitu tebal.

    Dia berdiri tak jauh dari lampu jalan, di jalan tanah di dekat lapangan, dan memintaku untuk

    segera pulang.

    Jangan menangis, katanya.

    Tapi tetap saja aku menangis tersedu-sedu. Ayah membungkuk, menyamakan tinggi

    wajahnya dengan wajahku.

    Ayah tahu kamu tidak sengaja. Sudah, tidak apa-apa.

    Tapi itu kamar mandi yang baru Ayah bangun, kataku.

    Tidak apa-apa, ayah menjawab sambil tersenyum.

    Dia membelai rambutku.

    Aku tahu sesungguhnya ayah kecewa. Dia menghabiskan banyak uang untuk membangun

    kamar mandi itu. Kamar mandi itu baru saja selesai dua hari yang lalu, berlantai, dan

    berdinding keramik biru. Meski tidak ada kloset siram, tapi kloset yang ada bersih dan biru.

    Kamar mandi itu memiliki pancuran dan ada keran air di bawah pancurannya.

    Senja tadi, ketika aku mandi dengan kakakku, kami berlarian dan berputar-putar di bawah air

    pancuran. Lalu aku mulai bermain dengan keran air, membuka dan menutupnya, membuka,

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    18/38

    dan menutupnya. Setelah itu, aku mengalungkan tanganku di pipanya, mengangkat tubuhku

    dan bergantung di pipa. Pipa itu retak dan air tersembur keluar.

    Serta-merta kakakku berteriak memanggil pelayan kami, Mbak Soep, yang kemudian datang

    dengan berlari dan panik. Mbak Soep mengambil banyak kantong plastik dari dapur dan

    memasukkannya ke lubang pipa. Air berhenti menyembur. Tapi itu tidak membuatku

    berhenti menangis.

    Ayah selalu marah jika aku dan kakakku datang terlambat ke sekolah, atau jika kami

    melakukan kesalahan. Aku begitu takut menghadapi saat ayah pulang kerja, karenanya aku

    menyelinap keluar dari rumah dan memanggil Rumi. Tetapi, di lapangan ilalang tempat

    capung-capung berterbangan, aku bisa melihat bahwa ternyata ayah tidak marah.

    Awalnya ayah tampak begitu khawatir. Tapi kemudian ia tampak lega ketika ia

    menemukanku.

    Kamu harus pulang sekarang, begitu juga dengan Rumi. Berbahaya bagi anak-anak bila

    bermain sendiri ketika hari sudah gelap. Ayah meraih tanganku dan Rumi.

    Sebelum meninggalkan lapangan, ia menatap sekitar. Melalui matanya, aku bisa merasakan

    bahwa ia takut akan sesuatu. Sesuatu yang jauh lebih besar dari dirinya.

    ***

    Sehari setelah malam itu, aku tidak diizinkan untuk pergi jauh dari rumah. Ayah hanyaberalasan, itu berbahaya.

    Dari Mbak Soeplah aku tahu bahwa ada orang-orang jahat di luar sana. Mbak Soep bilang,

    orang-orang itu meracuni sumur warga dan menculik anak-anak. Mereka juga membunuh

    orang-orang dewasa. Mereka mengenakan pakaian hitam dari kepala sampai kaki, hanya

    bagian mata yang terlihat, seperti ninja.

    Tidak ada seorang pun yang pernah melihat mereka. Meski begitu, tampaknya, semua orang

    tahu tentang mereka, seolah cerita tentang ninja-ninja itu berasal dari burung-burung kecil

    yang berkicau atau angin yang bertiup.

    Jadi hal itulah yang aku sampaikan pada Rumi, ketika kami duduk berdampingan di bangku

    kayu di depan rumahku.

    Mbak Soep menyapu daun rambutan di pekarangan dengan sapu lidi, tidak jauh dari tempat

    Rumi dan aku duduk.

    Ninja-ninja itu tidak ada, kata Rumi.

    Aku mengerutkan kening.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    19/38

    Bapakku bilang itu karangan saja. Untuk menakut-nakuti orang. Bapakku bilang,

    sesungguhnya yang jahat adalah yang mengarang cerita bohong. Bapak tidak mengizinkan

    aku berbohong, terang Rumi.

    Ayahnya Rumi mengajar di universitas terbaik di provinsi kami. Rumi dan keluarganya baru

    saja kembali dari Eropa dua tahun lalu. Mereka menghabiskan lebih dari delapan tahun di

    Eropa untuk pendidikan ayahnya Rumi.

    Ayah Rumi sering mengunjungi kota-kota dan kampung-kampung untuk memberikan

    ceramah atau kuliah tentang Islam. Ayahku pernah bilang ia adalah seorang idealis.

    Tapi kenapa ada yang mau mengarang cerita mengerikan seperti itu? Mengapa ingin

    membuat orang takut? tanyaku pada Rumi.

    Aku tidak tahu, jawab Rumi.

    Aku tidak mau diculik, kataku.

    Aku juga, balas Rumi.

    Aku tidak mau orangtuaku dibunuh, kataku.

    Aku juga, Rumi menyetujui.

    Kalau ternyata ninja-ninja itu benar ada, apa yang harus kita lakukan? tanyaku.

    Alis Rumi bertaut. Ia mengigiti kuku jempol tangan kanannya.

    Tak lama kemudian, Rumi berkata, Mungkin jika rumah kita terlihat kosong, mereka tidak

    akan pernah datang.

    Ya, kataku, aku setuju.

    Oleh karena itu, kami mengambil serakan daun dan tanah dari halaman. Kami menaburkan

    daun di setiap sudut rumah, lalu menggosok-gosokkan tanah ke dinding putih, agar terlihatkotor. Mbak Soep marah besar ketika tahu apa yang kami lakukan.

    ***

    Keesokan paginya, saat sarapan, dari percakapan ibu dan ayah, aku tahu bahwa pemerintah,

    polisi dan tentara telah menyuruh semua orang untuk tinggal di rumah. Tak seorang pun

    diizinkan keluar, terutama di malam hari. Alasan mereka adalah demi keamanan.

    Kami semua berdiam di rumah. Orangtuaku tidak pergi bekerja. Kakakku dan aku tidak pergi

    ke sekolah.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    20/38

    Malam harinya, suasana di luar sangat tenang. Tidak ada suara penjual makanan, yang

    biasanya menjual makanan mereka di sekitar daerah perumahan kami dengan memukul-

    mukulkan tongkat bambu mereka pada gerobak, atau meneriaki nama makanan mereka: sate

    ayam, siomay, atau bakso.

    Kakakku dan aku menghabiskan malam dengan menonton televisi. Setelah itu kami pergi

    tidur lebih awal dari biasanya.

    ***

    Pagi-pagi sekali, aku mendengar kabar terburuk seumur hidupku: ada pembantaian massal.

    Ayahnya Rumi tewas dibunuh. Tiga hari lalu, ia pergi ke sebuah kampung untuk memberi

    ceramah. Tadi malam, kampung itu diserang tentara.

    Seluruh kampung dibakar. Perempuan dan anak-anak yang bersembunyi di sebuah masjidjuga hangus dibakar.

    Beberapa orang mengatakan, pembantaian itu dikarenakan beberapa tokoh kampung itu

    dianggap sebagai musuh negara.

    Banyak orang, termasuk semua tetangga kami dan kami, berbondong-bondong ke rumah

    Rumi. Semua orang berduka.

    Di dalam rumah, orang-orang duduk berdampingan, membaca surah Yasin. Banyak pelayat

    yang menangis. Harum melati, kenanga, mawar dan daun pandan dari keranjang bambumengisi rumah. Satu-satunya hal yang kurang adalah jenazah ayahnya Rumi.

    Aku mencari-cari Rumi dan tidak menemukannya di dalam rumah. Aku pergi ke halaman

    belakang. Di sana, banyak perempuan, yang menutupi rambut mereka dengan kerudung

    berwarna-warni, duduk di taras keramik biru. Mereka merangkai melati, kenanga dan bunga-

    bunga lain menjadi rantai-rantai kalung bunga yang sangat panjang.

    Aku menemukan Rumi duduk di bawah pohon belimbing, tak jauh dari teras. Dia sedang

    menggurat bentuk-bentuk pada tanah dengan ranting. Ketika aku mendekat, aku melihat ada

    seekor capung merah hinggap di rambutnya yang hitam, serupa jepit rambut. Sayap-sayap

    merah capung itu beristirahat damai di kepala Rumi. Capung itu membuat Rumi tampak

    begitu cantik.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    21/38

    PIGURA

    Jer Basuki Mawa Bea

    ONO SARWONO

    HAMPIR semua pasti sepakat bahwa untuk mendapatkan sesuatu dibutuhkan biaya. Dalam

    kultur Jawa pun ada peribahasa yang kandungan maknanya menegaskan betapa utamanya

    biaya untuk meraih sesuatu, yakniJer basuki mawa bea.

    Tetapi, realitasnya masih banyak di antara kita yang tidak berusaha memaknai dengan benar

    nilai filosofi dalam peribahasa tersebut. Atau mungkin memang ada yang sengaja mencerna

    dengan kedangkalan batin.

    Barangkali, pendangkalan makna akan nilai peribahasa tersebut benar adanya dalam konteks

    perlombaan memperebutkan posisi atau jabatan sebagai anggota legislatif yang baru saja usai.

    Buktinya, pemilihan umum (pemilu) legislatif lalu berlumur money politics.

    Para caleg mengakui sendiri untuk berjibaku menuju ke Senayan telah menghabiskan ratusan

    juta rupiah hingga miliaran rupiah. Saking masifnya biaya uang untuk menjadi caleg, banyak

    yang menyebut, di antara mereka para caleg sendiri, bahwa pemilu kali ini merupakan yang

    terbrutal dalam sejarah pemilu sejak reformasi bergulir.

    Untuk memenuhi kebutuhan biaya itu, berbagai cara mereka lakukan. Misalnya, kita pernah

    mendengar kabar ada caleg yang harus mengutang. Ada pula yang terpaksa menggadaikanharta benda, dan bahkan yang paling ironis, ada yang melakukan tidak pidana atau kejahatan.

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/05/25/ArticleHtmls/PIGURA-Jer-Basuki-Mawa-Bea-25052014008013.shtml?Mode=1
  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    22/38

    Apa pun, fakta itu telah menjelaskan betapaJer basuki mawa beadimaknai dengan

    pengertian sempit. Selain itu, kenyataan tersebut juga menunjukkan bobroknya mental anak

    bangsa ini.

    Sebagian dari kita telah tega merusak demokrasi yang susah payah kita perjuangkan bersama.

    Demokrasi hanya dijadikan tunggangan memuaskan syahwat pribadi.

    Ada contoh dalam dunia wayang bagaimanajer basuki mawa beaitu dimaknai secara benar.

    Salah satu tokoh yang pantas mewakili itu adalah Karna Basusena. Anak yang sejak bayi

    diasuh Adirata, kusir kereta kerajaan Astina, menggapai karier politik hingga puncak dengan

    biaya yang tidak murah.

    Bagi Adirata, dia sudah narima(menerima) bila Karna, anak angkatnya, itu bisa melanjutkanpekerjaannya sebagai kusir. Namun, ternyata Karna adalah anak yang memiliki cita-cita

    tinggi. Ia ingin menjadi orang hebat yang diperhitungkan jagat.

    Untuk memenuhi ambisinya itu, Karna bermaksud nyantrik(belajar) di Padepokan Sokalima

    di bawah asuhan Bambang Kumbayana. Padepokan itu terkenal mutunya di seantero

    arcapada. Selain mendidik nilai-nilai yang terkait dengan kepribadian, institusi tersebut juga

    kondang sebagai sarana menggembleng keahlian menggunakan berbagai senjata.

    Tetapi, impian Karna itu terganjal aturan internal istana. Padepokan Sokalima dikhususkan

    sebagai tempat belajar dangeladhen(penggemblengan) para pangeran di Astina, yakni

    Pandawa dan Kurawa. Jadi, karena statusnya yang dianggap golongan sudra, Karna dilarang

    menjadi siswa di Sokalima.

    Tetapi, Karna tidak menyerah atau menyesali nasib. Impiannya menjadi ksatria pilih

    tandhingterus tumbuh.

    Kepintarannya menggunakan senjata panah diketahui publik saat Sokalima menggelar

    pendadaran siswa. Ketika itu, Permadi--panengah Pandawa-menjadi siswa yang paling titis

    (jitu) memanah. Permadi selalu bisa memanah tepat sasaran, objek apa pun yang

    diperintahkan sang guru.

    Di luar sepengetahuan banyak orang, jauh dari gelanggang, Karna mampu menunjukkan

    keahliannya memanah seakurat Permadi. Ketika ada sasaran yang sedang dibidik Permadi,

    Karna mendahuluinya dengan memanah dan tepat mengenai target. Hal demikian itu terjadi

    berulang kali.

    Saat itulah Karna banyak dikenal orang. Ia menjadi pusat perhatian, termasuk juga sang guru

    Sokalima, Bambang Kumbayana. Duryudana pun terkesan dengan anak muda yang belum ia

    kenal itu. Pikirannya langsung menerawang bilamana anak kusir itu menjadi `saudaranya',betapa wibawanya keluarga Kurawa.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    23/38

    Ketika Duryudana meminta kepada sang guru agar Karna diizinkan menjadi siswa Sokalima,

    Bambang Kumbayana kukuh menolak karena ia golongan sudra. Sulung Kurawa itu

    kemudian memberikan Karna wilayah yang masih di bawah kekuasaan Astina bernama

    Awangga. Di tempat itulah Karna menjadi adipati. Dengan demikian, Karna terangkat

    derajatnya.

    Posisi itu menjadikan Karna sadar bahwa dirinya berutang budi kepada Duryudana. Ia ingin

    membalasnya dengan mengabdikan diri kepada sulung Kurawa tersebut. Untuk itu, Karna

    gentur mahas ing semunatau bertapa berharap berkah kesaktian. Di antara masa-masa laku

    prihatin itu, Karna mendapat anugerah dari dewa berupa senjata kuntawijaya dari dewa.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    24/38

    Bukan Tim Pelengkap Penderita

    ACHMAD MAULANA

    Keputusan Federasi Sepak Bola Honduras meminta jasa Valdano untuk mendampingi

    tim menunjukkan keseriusan mereka.

    DARI dua kali keikutsertaan mereka di putaran final Piala Dunia, Honduras memang belum

    bisa berbicara banyak. Tim berjuluk Los Catrachos itu bahkan selalu menjadi juru kunci dan

    tidak pernah mampu meraih kemenangan.

    Di Piala Dunia 1982 Spanyol, misalnya, La H--julukan lain Honduras--hanya mampu

    mengoleksi dua poin hasil dua kali imbang dan satu kali kalah. Mereka pun langsung

    tersingkir di fase grup. Meski begitu, ada sedikit rasa bangga pada bangsa Honduras kala itu,

    sebab mereka sukses menahan tuan rumah Spanyol 1-1 di laga pertama.

    Prestasi tidak jauh berbeda dicatat Honduras di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Mereka

    yang saat itu tergabung di Grup H bersama Spanyol, Cile, dan Swiss juga langsung tersingkir

    setelah hanya mampu meraup satu poin.

    Itu sebabnya tidak sedikit yang memandang sebelah mata partisipasi mereka di Piala Dunia

    2014. Dengan tergabung di Grup D bersama Swiss, Prancis, dan Ekuador, tim besutan Luis

    Fernando Suerez itu diprediksi menjadi bulan-bulanan lawan kalau tidak mau disebut sebagaipelengkap penderita.

    Meski begitu, para punggawa La Bicolor mengaku kini mengusung semangat yang berbeda.

    Itu sebabnya mereka begitu yakin bisa menghadirkan kejutan di Brasil, lebih dari yang

    dipertontonkan mereka di Piala Dunia 1982.

    Kami akan tunjukkan bahwa menghadapi kami ialah seperti malapetaka. Kami akan

    hadirkan neraka bagi tim-tim besar. Kami berpotensi mengalahkan tim mana pun, termasuk

    Prancis, sesumbar Luis Fernando Suarez.

    Pernyataan Suarez itu memang tidak berlebihan, sebab mereka menjadi satu-satunya tim yang

    berhasil mengalahkan Meksiko di kandang sendiri di babak kualifikasi. Kala itu Honduras

    menang 2-1.

    Kepercayaan diri mereka semakin menebal lantaran punya pengalaman bagus saat melawan

    Brasil di Olimpiade London 2012. Ketika itu Honduras nyaris menyingkirkan Brasil di babak

    perempat final setelah sempat unggul 2-1 sebelum akhirnya kalah 2-3.

    Tujuan kami sekarang sudah berubah.Sebelumnya, kami hanya berpikir untuk mencaripengalaman di Piala Dunia, tapi sekarang kami harus bisa berprestasi. Saya yakin semua

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    25/38

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    26/38

    PELATIH

    Kembalikan Kepercayaan Diri

    SEJAK tersingkir dari fase grup di putaran fina Piala Dunia 2010 Afrika Selatan dan

    hengkangnya arsitek Reinaldo Rueda yang menyeberang ke Ekuador, Honduras sempat

    mengalami masa-masa sulit. Jangankan berprestasi, untuk memetik kemenangan saja mereka

    sulit.

    Baru setelah penunjukan Luis Fernando Suarez pada Maret 2011, stabilitas La H--julukan

    timnas Honduras---kembali tercipta. Pelan tapi pasti Suarez yang --sama dengan Rueda--

    berasal dari Kolombia mulai menjahit kembali kekuatan Honduras.

    Ia bekerja dengan timnas junior negara tersebut, termasuk membantu timnas U-23 merekamaju ke perempat final di Olimpiade London 2012.

    Setelah sukses membangun generasi baru Honduras, Suarez mulai fokus menukang timnas

    senior dengan memasukkan para pemain muda berbakat. Hasilnya, Los Catrachos --sebutan

    timnas Honduras--mulai bertumbuh menjanjikan dan sukses merebut tiket ke putaran final

    Piala Dunia 2014 Brasil.

    Memang untuk bisa berbicara banyak di Brasil nanti Suarez masih butuh pembuktian. Juru

    taktik kelahiran Medellin, Kolombia, 23 Desember 1959 itu juga tidak memungkiri bahwa

    timnya masih berproses, dan itu artinya mereka masih butuh waktu lagi untuk bisa bersaing.

    `'Semua lawan di Piala Dunia berat, sementara kami tim yang baru bertumbuh,' ujarnya.

    Meski begitu, pelatih yang konsisten mengusung formasi 4-4-2 untuk timnya itu mengaku

    tetap yakin bisa bersaing. Untuk itu, jauh-jauh hari dia sengaja sudah menetapkan skuat inti

    yang akan dibawanya ke Brasil.

    Pada babak kualifikasi kami memang ada 54 pemain, tetapi kini tinggal 23. Sebanyak 31

    pemain yang membantu tim ini lolos ke Brasil terpaksa tidak berada di sini, ujarnya.

    Saya meminta pengertian para pemain muda karena saya tidak dapat menyenangkan semua

    orang. Kami berharap tim ini akan membuat kita bangga, lanjut Suarez.

    Menurut Suarez, selanjutnya mereka akan melakukan sejumlah pertandingan di Amerika

    Serikat, Turki, Israel, dan juga Inggris, sebelum terbang ke Brasil dan melakukan laga

    pembuka pada 15 Juni melawan Prancis di Porto Alegre.

    Laga uji coba itu penting untuk mematangkan skuat. Sayaharap mereka sudah siap saat di

    Brasil nanti, tandasnya. (Berbagai Sumber/R-3)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    27/38

    BINTANG

    Pengalaman dan Determinasinya Diperlukan La H

    MESKI kurang bersinar bersama klub Stoke City, Wilson Palacios diyakini masih tetap

    menjadi andalan Honduras untuk menghadapi putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil pada

    Juni nanti.

    Selain pengalamannya, pemain bernama lengkap Wilson Roberto Palacios Suazo itu juga

    dikenal sebagai gelandang yang agresif, lincah, pekerja keras, juga berani. Kelebihan lain, dia

    punya jiwa kepemimpinan.

    Terlebih lagi, pemain kelahiran La Ceiba, Honduras, 29 Juli 1984 itu memiliki determinasi

    yang cukup tinggi. Hal itu diperlukan La H untuk menghadapi ketatnya persaingan di babak

    penyisihan grup. Honduras tergabung di Grup E bersama Swiss, Prancis, dan Ekuador.

    Tidak berlebihan sepertinya jika Honduras berharap pada seorang Palacios. Dengan

    pengalamannya selama bertahun-tahun di kompetisi Eropa, ia diharapkan sedikit banyak

    mengetahui kelebihan dan kelemahan tim-tim Eropa, terutama Swiss dan Prancis.

    Mantan arsitek Tottenham Hotspur, Harry Redknapp, pun pernah memuji kemampuan

    Palacios. Menurutnya, meski hanya sebentar bekerja sama dengan Palacios, dia tahu potensi

    besar pemain tersebut.

    Palacios selalu memberi perbedaan besar di semua klub yang dibelanya. Dia kuat dan

    agresif. Itu yang sangat dibutuhkan tim. Anda butuh orang seperti dia untuk sukses, tukas

    Redknapp.

    Palacios sendiri yakin timnya bisa bersaing di Piala Dunia 2014 nanti. Menurut dia, cuaca

    panas di Brasil akan menguntungkan mereka, dan sebaliknya akan menyulitkan tim-tim yang

    berasal dari Eropa.

    Kami orang Honduras tahu bagaimana rasanya bermain jam 12 siang di San Pedro Sula(kota tropis di bagian utara Honduras), dan itu sangat menyiksa, ujar pemain 29 tahun itu.

    Banyak dari kami yang bemain di Eropa juga, jadi juga paham bagaimana rasanya bermain

    di cuaca dingin. Brasil ialah negara yang cuacanya bisa berubah dengan ekstrem dan itu

    cocok dengan kami, lanjut mantan pemain Wigan dan Tottenham Hotspur itu.

    Soal kondisinya sendiri, pemain bernomor punggung 8 itu optimistis. Meski musim lalu

    jarang diturunkan, ia tetap berusaha menjaga kebugarannya. Saya fit dan siap bermain di

    Piala Dunia. Dalam latihan Anda harus berada dalam kondisi 100%. Pelatih akan melihat itu,

    jadi Anda harus bekerja keras, ujarnya.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    28/38

    Kami harus bermain dari pertandingan ke pertandingan di Piala Dunia dan melihat di mana

    peluang kami. Tentu saja saya ingin bermain untuk Honduras dan memberikan kemampuan

    terbaik saya. (Berbagai Sumber/Mln/R-3)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    29/38

    Jejak Langkah Mat Kodak

    SUMARYANTO BRONTO

    JURNALIS foto di mata Ed Zoelverdi bukanlah sekadar tukang foto. Seorang pewarta foto

    merupakan penyampai pesan cerita kehidupan dan menyajikannya melalui sebuah atau

    serangkaian foto bercerita.

    Buku karyanya berjudulMat Kodak, Melihat Untuk Sejuta Mata(Grafitipers, 1985) menjadi

    salah satu buku wajib bagi semua insan yang tertarik untuk berkiprah di dunia foto jurnalistik

    Indonesia hingga kini.

    Buku tersebut merupakan kitab fotografi jurnalistik pertama dalam era pers modern Indonesia

    yang membahas cukup lengkap persoalan jurnalisme visual yang disajikan secara populer dan

    terkadang jenaka.Mat Kodakkemudian menjadi bacaan populer anak-anak muda yang

    berminat mempelajari dunia fotografi jurnalistik yang pada saat itu sangat langka

    kepustakaannya.

    Penerbitan tentang `Mat Kodak' kemudian dilanjutkan dengan sejumlah buku terbatas yang

    ditulis ED Zoelverdi, termasukBerselancar dengan Cahaya, yang berisi bunga rampai

    tulisan perihal pengalaman fotografi yang digelutinya.

    Bang Ed, demikian panggilan akrabnya, membagi bukuMat Kodak, Melihat untuk Sejuta

    Matamenjadi delapan bab. Bab pertama dibuka dengan pengantar tentang `Rumus Bersahaja

    Foto Berita', yang disambung dengan pendahuluan. Bab selanjutnya tentang foto berita

    bahwa fotografi jurnalistik itu mewakili sejuta orang untuk melihat peristiwa melalui mata

    jurnalis.

    Bab ketiga mengupas seluruh intisari dan pengalamannya dalam bab `Pravisualisasi', bahwa

    fotografer jurnalistik harus berwawasan luas, juga luwes. Selanjutnya ialah tangguh pada saat

    peliputan, baik itu mental maupun fisik.

    Di bab `Penyuntingan' dijelaskan tentang pentingnya penyelamatan data, yang dibahas dalam

    strategi database, cara penyimpanan arsip foto dengan baik dan benar. Meskipun bahasan bab

    ini berbicara tentang negative rolldan pelat negatif.

    Buku ini menyajikan bukti visual atas sebuah peristiwa yang memiliki nilai berita kepada

    siapa pun melalui media massa. Itulah salah satu definisi sederhana dari foto jurnalistik. Pada

    dasarnya manusia adalah makhluk visual, yang mengenal lingkungan sekitar dengan melihat

    sebelum mampu untuk membaca dan menulis. Bukti visual itu dapat lebih mudah dimengerti

    dan dipahami oleh manusia dalam waktu singkat.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    30/38

    Mata manusia melihat, jari bergerak, dan kelopak tirai berkedip di belakang lensa yang

    dingin. Cahaya pun meledak di permukaan film. Maka momen itu pun berlalu. Namun, kini

    ia terkunci dalam ingatan kimiawi, dalam sebuah kenangan dari sekeping waktu yang siap

    dirayu lagi pada kenyataan setipis kertas, tentang telah terjadinya sesuatu, tentang adanya

    seseorang.

    Gambaran `puitis' tentang kegiatan fisik pemotretan ini menunjukkan hakikat fotografi

    sebagai suatu titik kontak antara alam pikiran dan kenyataan. Dalam era digital kini,

    prinsipnya sama saja. Kalaupun harus disesuaikan, istilah `ingatan kimiawi' boleh saja

    dilengkapi dengan `ingatan magnetik'.

    Sebagai alat komunikasi, esensi kerja fotografi setara dengan prinsip tulis-menulis yang

    umum kita kenal. Begitulah riwayat semenjak kelahirannya sekitar dua abad silam; fotografi

    memang mengandung makna menulis atau melukis dengan cahaya. Istilahphotography

    dicomot dari kata Latinphotosdangrapho.Photosecara harfiah berarti cahaya dangraphobermakna mengungkapkan. Atau sehari-hari populer disebut `menulis dengan cahaya'.

    Fotografi secara umum telah menjadi bagian vital dalam kehidupan kita karena medium itu

    sangat membantu daya ingat manusia yang serbaterbatas. Suatu peristiwa hari ini dapat

    dikenang sepanjang masa dalam sosok gambar yang akurat.

    Bergiat di bidang fotografi, kata mereka yang berpengalaman, mendorong kita terbiasa

    berpikir produktif, dan kreatif! Bersamaan dengan itu, kita pun terlatih berpikir kritis. Sebab,

    sejak awal melakukan studi fotografi, selain memahami pasal tata cahaya, ada tiga pasal

    esensial lagi yang wajib dikuasai. Pasal 1 urusan fokus, pasal 2 soal sudut pandang (point of

    view), dan pasal 3 mengenai pilihan momen yang menentukan.

    Pencatat sejarah merumuskan lima cabang besar fotografi, yaitu amatir, profesional,

    komersial, seni, danpolaroid land camera. Begitulah selama ini kita baca, misalnya, dalam

    Ensiklopedia Britannica. Namun, tampaknya sebentar lagi jumlah cabang itu sudah boleh

    ditambah. Sedikitnya dua lagi, yakni fotografi jurnalistik dan fotografi digital.

    Fotografi jurnalistik

    Produk sang `Mat Kodak' di bidang ini memang disajikan sebagai konsumsi nonfisik buat

    masyarakat luas. Dari sini lahirnya ungkapan beken`Mat Kodak melihat untuk berjuta mata'.

    Kalau dibilang masuk cabang komersial, iya juga. Foto-foto yang dimuat koran atau majalah

    itu kan dijual. Lalu, kalau ada yang menilainya mengandung `seni', bisa saja.

    Secara ringkas fotografi jurnalistik dapat dirumuskan sebagai sajian jurnalistik dalam bentuk

    foto. Di tengah era multimedia kini, awak media massa masih banyak yang menganut paham

    tua, yakni yang hanya mendewakan kata-kata, atau cuma mengagungkan gambar.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    31/38

    Pandangan terkotak-kotak semacam itu sungguh kontraproduktif. Perlu ditumbuhkan

    kesadaran bersama bahwa fotografi, juga medium komunikasi visual lainnya, ialah pemain

    utama dalam bisnis publikasi.

    Inti atau esensi tugas `Mat Kodak' atau wartawan foto ialah mengabadikan hubungan

    manusia dengan sesamanya, hubungan manusia dengan alam sekitarnya, dan hubungan

    manusia dengan nasibnya. Wartawan foto melihat sesuatu, memang, bukanlah sekadar buat

    kesenangan sendiri.

    Nah, jika wartawan tulis membuat liputan cukup sebatas menceritakan, `Mat Kodak' dituntut

    secara spesifik untuk memperlihatkan apa yang telah terjadi. Melalui karya foto, dia sajikan

    gambaran dunia secara hidup.

    Show, don't tell! ujar pemeo lama tentang tugas wartawan foto. Kini ujar-ujaran itu direvisi,

    Show and tell!. Para pembaca seakan diajak terlibat melalui seluruh indranya. Dari sinilahir ungkapan terkenal, `Mat Kodak melihat untuk berjuta mata'. (M-2)

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    32/38

    Punya Obsesi Mendirikan Museum Fotografi

    MANTAN redaktur foto majalah TempoEd Zoelverdi yang juga dikenal dengan sebutan

    `Mat Kodak' awalnya ialah seorang desainer grafis autodidak. Almarhum juga sangat

    berminat pada dunia seni visual, bahkan sempat belajar melukis pada Nashar dan Oesman

    Effendi di Balai Budaya Jakarta.

    Sebelum bergabung dengan Temposejak awal berdirinya, Bang Ed juga ikutan mendirikan

    majalah berita mingguan bernamaEkspres. Setelah berkarier cukup panjang sebagai pewarta

    foto dan redaktur foto (19711994), Bang Ed bergabung sekitar lima tahun dengan majalah

    Gatrasebagai editor dan kerap menulis kolom fotografi.

    Almarhum belajar fotografi autodidaktik dari kamera pinjaman, pada akhir dekade 1960-an.Namanya kemudian akrab disebut sebagai Mat Kodak karena buku fotografi jurnalistik

    pertama yang ditulisnya menggunakan judulMat Kodak, Melihat untuk Sejuta Mata(Grafiti

    Pers, 1985) yang ternyata sangat diminati penggemar fotografi.

    Tidak hanya itu, pria yang pernah menerima Adam Malik Award (Anugerah Adam Malik)

    untuk pengabdian di bidang fotografi pada tahun 1987 ini juga aktif di bidang jurnalistik dan

    dunia pendidikan. Ed tercatat sebagai dosen di berbagai perguruan tinggi. Antara lain sebagai

    instruktur bidang fotografi jurnalistik pada Sekolah Jurnalistik Indonesia PWI Pusat, dosen

    tamu di Universitas Negeri Jakarta, dosen luar biasa FISIP Universitas Indonesia, dosen tamu

    di Universitas Buya Hamka Jakarta, serta Instruktur di Lembaga Pers Dr Soetomo Jakarta(LPDS) bidang jurnalistik foto.

    Semasa aktif di Pokja Foto PWI Pusat, Ed berhasil memamerkan koleksi pemenang kontes

    World Press Photo (WPP) untuk pertama kalinya di Indonesia pada 1990. Bekerja sama

    dengan Kedubes Belanda dan beberapa sponsor lain, Pokja Foto masih sempat menggelar dua

    kali pameran WPP di tahun-tahun berikutnya.

    Bang Ed sempat mendiskusikan keinginannya untuk mendirikan museum fotografi di

    kampung halamannya, Bukit Tinggi, Sumbar. Sayang, Mat Kodak keburu wafat dalam usia

    68 tahun pada Rabu 4 Januari 2012 dini hari, sebelum semua cita-cita di hari tuanya tercapai.

    (Sumaryanto Bronto/M-2)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    33/38

    IAN ANTONO

    Luncurkan Album Song Book I

    BAGI seorang musisi, album memiliki arti layaknya identitas. Begitu pun bagi gitaris GodBless, Ian Antono, 63. Dengan tujuan yang sederhana, legenda hidup musik Indonesia itu

    akhirnya me luncurkan albumnya yang bertajukIan Antono Song Book I.

    Song Bookialah album yang sederhana karena tujuan saya juga sederhana, mengumpulkan

    karya, ujar Ian saat peluncuran albumnya di Rolling Stone Cafe, Jakarta, Jumat (23/5).

    Album itu berisi 10 lagu dengan lima penyanyi, yaitu Syaharani, Roy Jeconiah, Anindimas,

    Koming Surya, dan Rezi Pratomo.

    Ian mengakui butuh waktu dua tahun untuk mencari penyanyi bagi albumnya. Enggak harus

    nama-nama besar. Yang terpenting, penyanyi-penyanyi itu bisa menghidupkan lagu-lagu

    ciptaan saya, ujarnya.

    Song Booknantinya akan menjadi proyek berkelanjutan. Proyek ini akan terus berkelanjutan

    menjadi Ian Antono Song Book I, Song Book II, III, dan seterusnya, papar Ian.

    (Metrotvnews.com/H-3)

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/05/25/ArticleHtmls/Luncurkan-Album-Song-Book-I-25052014012040.shtml?Mode=1
  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    34/38

    Hipnosis agar Hidup Lebih Baik

    RICHALDO Y HARIANDJA

    Luruskan pemahaman, mari mengenali hipnosis sebagai teknik peningkatan kualitas

    manusia yang diawali dari titik komandonya, pikiran.

    RIUH rendah acara televisi dengan teknik hipnosis menjadi dagangan utama. Aneka aksi

    kejahatan yang konon dilakukan pelaku yang pandai menguasai benak korban hingga

    berbagai pelatihan yang dilabeli hipnosis membuat khalayak bimbang.

    Maka, Kick Andyepisode kali ini menghadirkan dua ahlinya, Iwan D Gunawan dan DedySusanto, untuk meluruskannya.

    Sebenarnya dalam keseharian kita pun tanpa disadari, kita bisa masuk ke hipnosis.

    Misalnya, saat fokus menonton televisi namun ketika dipanggil kita tidak menengok saking

    asyiknya menonton, ujar Iwan.

    Hipnosis, kata Iwan, dapat dicapai dengan menurunkan gelombang otak dari betamenjadi

    alphadan tetha. Salah satu aplikasinya, hipnoterapi sesungguhnya dapat dilakukan dengan

    kondisi sadar. Klien bisa menolak sugesti yang diberikan, jika alam bawah sadarnya tidak

    mengizinkannya.

    Soal manfaatnya, Iwan mengambil contoh kemacetan yang menjadi pemicu stres warga di

    kota-kota besar seperti Jakarta. Mereka yang memiliki masalah psikis seperti stres akibat

    macet itu dapat ditangani dengan hipnoterapi. Dalam kondisi hipnosis, sesungguhnya orang

    itu sangat sadar, sehingga ia bisa menghentikan kapan saja. Banyak anggapan, orang yang

    dihipnosis berarti dikontrol. Padahal, hipnosis sangat ilmiah, tidak ada unsur gaib seperti

    yang banyak orang takutkan, tutur Iwan.

    Melahirkan hingga mendidik

    Dewasa ini, hipnosis juga sudah diaplikasikan hingga keforensic hypnosisuntuk investigasi

    penegakan hukum, hypnobirthinguntuk membantu ibu melahirkan tanpa rasa sakit, hingga

    hypnoparenting untuk pendidikan orangtua dan anak.

    Seringlah mengulang-ulang kalimat positif kepada anak, sehingga masuk ke tingkat bawah

    sadar dan menjadi nilai. Lalu, identifikasi, orangtua menginginkan anaknya seperti apa.

    Jadi, hati-hati, jika kata-kata negatif ditujukan kepada anak, pikirannya akan negatif pula.

    Terakhir, emosi intens. Ketika seorang anak sedang bahagia, itulah saat tepat memberikan

    sugesti, tambah Iwan.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    35/38

    Ada pula hipnoterapi dalam lingkup pendidikan formal. Sasarannya para guru agar mereka

    memahami bagaimana menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Guru diajarkan

    menerapkan hipnosis dari awal hingga jam belajar usai.

    Hipnoterapi juga berguna membantu menyembuhkan pengalaman traumatik, terutama saat

    seseorang berusia lima hingga sepuluh tahun. Peristiwa ini lazimnya baru akan terlihat

    efeknya belasan bahkan puluhan tahun yang akan datang.

    Menurut Iwan, untuk pengobatan ini, diperlukan proses hipnoterapi selama satu hingga dua

    jam per sesi. Hasilnya setimpal mengingat hipnoterapi dapat menyembuhkan traumatik

    secara total.

    Ada pula hipnoterapi di kalangan ibu-ibu melahirkan. Harapannya agar mereka tidak akan

    merasa sakit ketika melahirkan serta membantu mengurangi rasa mual di tiga bulan awal

    mengandung.

    Yang bisa menjadi sugesti kepada ibu hamil ialah mengatakan kehamilan merupakan proses

    sangat normal. Oleh karena itu, rasa mual, sakit, dan segala rasa tidak nyaman tidak perlu ada

    di tubuh ibu. Ketika nanti kontraksi, ibu akan mampu mengontrol kontraksi ujar Iwan.

    Pikiran mirip rumah

    Cara kerja hipnosis, kata Iwan, diibaratkan sebuah rumah. Pikiran bawah sadar seseorang

    adalah sang penghuni, sedangkan pikiran kritis sadar adalah penjaga rumahnya.

    Sugesti tidak akan masuk jika si penjaga rumah masih aktif. Hipnosis adalah suatu cara untuk

    menonaktifkan penjaga ini sehingga sugesti berhasil masuk ke rumah.

    Pikiran bawah sadar itu netral sehingga baik pikiran positif atau negatif akan diterima.

    Celakanya, jika selama ini pikiran bawah sadar selalu negatif, ketika diberikan sugesti positif,

    justru akan dihalangi oleh si penjaga. Jadi orang-orang yang rendah diri, merasa tidak

    menarik, atau tidak berguna, bisa disugesti untuk memasukkan hal-hal positif, sehingga

    merasa lebih berguna dan percaya diri, ujarnya.

    Di Indonesia, lanjut Iwan, sampai saat ini belum ada pengakuan resmi dari dunia medis

    terhadap praktik hipnosis. Namun, sebenarnya sudah saatnya masyarakat tahu, hipnoterapi

    dapat menjadi alternatif sumber manfaat bagi mereka yang membutuhkan, kata Iwan.(M-3)

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    36/38

    Hambatannya cuma Satu, Mental

    METODE hipnosis yang tak kalah istimewa karena berguna untuk memulihkan jiwa. Ketika

    hipnoterapi sudah cukup bermain di ranah alpha, metode yang dikembangkan Dedy Susanto,yang telah mendalami ilmu ini selama lebih dari 11 tahun, bermain hingga ke tetha. Metode

    terapi ini disebut tetha restoration, pemulihan jiwa yang aman diterapkan untuk memperbaiki

    kondisi alam bawah sadar.

    Pikiran bawah sadar memegang peran yang sangat dominan jika dibandingkan dengan logika

    manusia. Dalam pikiran bawah sadar seseorang terdapat kebijaksanaan, spirit, dan kreativitas

    tak terbatas yang pada dasarnya memang ada dalam diri manusia. Terapi alam bawah sadar

    yang dilakukan Dedy hanyalah untuk memunculkan potensi diri yang sudah ada.

    Metode pemulihan jiwa cocok diaplikasikan kepada orang-orang yang bergejolak, takut

    tertolak atau kehilangan. Tujuannya memulihkan, menyadari idealnya ia harus bertindak

    bagaimana. Sedangkan meningkatkan, terkait potensi diri yang sudah ada, tegas Dedy

    Susanto.

    Dedy menegaskan, manusia bisa sukses, tetapi hambatannya ada pada pikiran, itu dinamakan

    mental block. Jika dipahami secara lebih sederhana, hal itu merupakan bisikan hati yang

    mengajak meragukan kemampuan diri. Biasanya itu terjadi karena ketidakberhasilan masa

    lalu yang masih membayangi.

    Tetha restorationakan mengikis mental blockagar potensi diri seseorang teroptimalkan.

    Dalam proses terapinya, klien cenderung akan meluapkan emosinya, seperti berteriak-teriak.

    Ini bukan campur tangan gaib, tetapi bentuk alam bawah sadar yang sengaja kita tahan

    sehingga menjadi luapan emosi. Lama atau tidaknya terapi bergantung niat dan keterbukaan

    orang tersebut. Tetha restorationcocok untuk semua usia, bahkan balita, jelasDedy.

    Menurut Dedy, sebuah lagu juga bisa dijadikan sebagai media terapi. Dedi pun meyakini,

    pikiran bawah sadar memiliki kekuatan, misalnya, ketika jatuh cinta, tidur 2 jam saja terasa

    cukup. Namun, seorang yang disebutnya tunaasmara, sudah tidur selama 8 jam pun tidak

    akan pernah merasa cukup.

    Seseorang dapat menggali potensi dirinya secara sadar dengan meyakini bahwa pikiran

    dapat menjadi kenyataan. Dari khayalan, pikiran akan terprogram, hingga jadi realitas, kata

    Dedy. Jadi, mari benahi pikiran. (Ric/M-3)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    37/38

    BIDASAN BAHASA

    Kosakata Politik

    AHMAD SAHIDAHDosen Filsafat dan Etika Universitas Utara Malaysia

    KOALISIsebagai lema dalam politik acap kali dielakkan karena ia dianggap bermakna bagi-

    bagi kursi. Kalau Megawati lebih memilih kerja sama politik, boleh jadi Ketua Umum PDIP

    itu ingin menghadirkan kosakata lain yang tidak terbebani oleh andaian orang ramai tentang

    makna `buruk' dari kata itu. Sebenarnya, apa ada yang salah dengan koalisi? Tidak ada. Kalau

    merujuk ke kata dasar Inggris, coalesce, secara formal kata itu berarti dua pihak atau lebih

    bergabung atau tumbuh bersama untuk membentuk satu kesatuan atau sistem.

    Berdasarkan arti kata dasar, koalisi sebenarnya bisa digunakan untuk menunjukkan

    penggabungan dua partai atau lebih untuk tujuan tertentu dalam waktu terbatas (Cambridge

    Dictionary, 1995: 251). Namun, maknanya telah diseret pada kedudukan tak elok. Lagi pula,

    mengapa bagi-bagi kursi tampak buruk di mata masyarakat. Jelas, itu pandangan keliru.

    Pembagian jabatan dalam kabinet ialah wajar bagi partai politik yang menggabungkan diri

    dalam satu koalisi. Meskipun sistem itu tidak sejalan dengan sistem proporsional politik kita,

    bukankah kata oposisiacap kali dilekatkan pada PDIP selama 10 tahun terakhir ini? Padahal,kata itu juga kurang tepat dalam sistem tersebut yang tidak menganut sistem dwipartai.

    Tentu saja, katapolitisasijuga sering dianggap negatif, padahal dengan mengacu ke arti

    dasar, ia bermakna aktivitasuntuk memengaruhi bagaimana sebuah negara diatur. Dengan

    penambahan akhiran -isasi, jelas pengimbuhan itu menunjukkan proses terhadap kegiatan

    dari makna dasar kata itu. Semestinya, kita tidak menyangkal politisasi, tetapi ide apa yang

    dimunculkan dalam usaha memengaruhi pengambil kebijakan terkait kepentingan masyarakat

    luas.

    Pendek kata, pekerjaan seorang politikus itu ialah memolitikkan atau memolitisasi sejumlahisu untuk memungkinkan komunikasi efektif di antara warga. Demokrasi deliberatif tidak

    mungkin tanpa adanya usaha politisasi.

    Selain itu, ada kecenderungan penggunaan kosakata Inggris dalam perbincangan politik,

    seperti black campaign,swing voters, money politics, dan election engineering. Malangnya,

    banyak pemerhati politik memindahkan wacana sains politik ke layar kaca dengan

    menggunakan istilah-istilah teknis, tanpa menimbang pemirsa sebagai audiens. Padahal,

    ketika berbicara di hadapan televisi, mereka seharusnya menggunakan bahasa yang paling

    mungkin dipahami orang kebanyakan.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 25 Mei 2014

    38/38

    Bayangkan! Burhanuddin Muhtadi menggunakan kata necessary evildalam acara Duel Maut

    di sebuah televisi swasta. Jelas, pengamat politik ternama itu tak memperhatikan kebutuhan

    khalayak.

    Seperti bidang lain, politik mengandaikan bahasa sehari-hari. Penggunaan istilah teknis

    memang tak dapat dielakkan, tetapi menggunakannya secara serampangan akan

    menyebabkan pesan tidak sampai.Kampanye hitamlebih diutamakan dalam penggunaan di

    tengah-tengah khalayak karena kampanyedan hitamunsur sebuah kata majemuk yang masih

    bisa menyampaikan makna dalam bahasa asalnya. Demikian pula, penggunaan money politics

    yang meluas hanya akan menjadikan penggunanya tampak genit karenapolitik uang

    menggambarkan makna serupa.

    Mungkin, kataswing voters, agak susah dicari padanannya, meskipun dengan ringan di

    Malaysia disebutpengundi (pemilih)atas pagar.

    ===

    Media Indonesiamenerima kiriman artikel yang terkait dengan bahasa, dengan panjang

    naskah 440 kata dan berformat .doc(word document). Naskah dikirim ke alamat surat

    [email protected].