Page 1
ARTIKEL
PENGARUH BRAND ATP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
READY TO DRINK TEH MEREK PUCUK HARUM PADA MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMI UN PGRI KEDIRI
Oleh:
SUCI FITRIANA
13.1.02.02.0176
Dibimbing oleh :
1. Dr. Samari, H., M.M.
2. Hery Purnomo, M.M.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2017
Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 2
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suci Fitriana | NPM : 13.1.02.02.0176 FE-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 3
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suci Fitriana | NPM : 13.1.02.02.0176 FE-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
PENGARUH BRAND ATP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
READY TO DRINK TEH MEREK PUCUK HARUM PADA MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMI UN PGRI KEDIRI
SUCI FITRIANA
NPM : 13.1.02.02.0176
FAKULTAS EKONOMI – PRODI MANAJEMEN
Email : [email protected]
Dr. Samari,H., M.M. dan Hery Purnomo, M.M.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkembangan dan persaingan bisnis yang cukup pesat,
sehingga dalam perkembangannya, persaingan pemasaran di masa yang akan datang lebih me
njadi persaingan antar merek, yaitu persaingan untuk merebut konsumen melalui merek yang
mereka miliki, sehingga merek menjadi salah satu faktor kunci atas keberhasilan atau kegagalan suatu
perusahaan di dalam memasarkan produknya.
Tujuan penelitian ini yaitu seberapa besarkah pengaruh brand awareness, brand trust dan brand
personality terhadap keputusan pembelian Ready To Drink Teh merek Pucuk Harum pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi UN PGRI Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode
pengambilan sampel mang
gunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 65 responden. Teknik
analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, uji asumsi klasik, Analisis Regresi Linier
Berganda, Uji Koefisien Determinasi dan Uji Hipotesis dengan bantuan program SPSS For Windows
Versi 23.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) secara parsial brand awareness dan brand trust tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan brand personality berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian. (2) Secara simultan brand awareness, brand trust dan brand
personality berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Kata Kunci : Brand Awareness, Brand Trust, Brand Personality, Keputusan Pembelian
Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 4
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suci Fitriana | NPM : 13.1.02.02.0176 FE-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 3||
I. LATAR BELAKANG
Persaingan usaha saat ini
tumbuh begitu pesat merambah ke
segala sektor, salah satunya adalah
sektor Ready To Drink (RTD).
Indonesia memiliki daya tarik
tersendiri bagi berbagai pemasaran
produk RTD, alasan perusahaan-
perusahaan tertarik untuk berjualan
RTD di Indonesia adalah karena
melihat pangsa pasar minuman sangat
bagus dengan populasi penduduk yang
banyak sehingga dari segi konsumsi
pun besar, selain itu juga daya beli dan
pola hidup masyarakat yang
meningkat juga menjadi dasar
perusahaan-perusahaan tersebut
memilih Indonesia.
Di pasar yang serba kompetitif,
merek mempunyai peranan yang
sangat penting bagi kelangsungan
hidup sebuah perusahaan. Persaingan
pemasaran di masa yang akan datang
lebih menjadi persaingan antar merek,
yaitu persaingan untuk merebut
konsumen melalui merek yang mereka
miliki. Merek bukan hanya dianggap
sebagai sebuah nama, logo ataupun
simbol, lebih dari itu merek
merupakan nilai yang ditawarkan
sebuah produk bagi konsumen yang
memakainya, banyak orang yang
beranggapan bahwa ketika mereka
memakai atau menggunakan merek
yang mahal dan terkenal maka itu akan
membuat dirinya mempunyai “nilai
lebih” dibandingkan orang lain.
Sebelum konsumen melakukan
keputusan pembelian, konsumen harus
mengetahui beberapa merek yang
terdapat di pasaran. Oleh karena itu
konsumen harus mengetahui tentang
brand awareness (kesadaran merek).
Kesadaran merek (brand awareness)
adalah kesanggupan seorang calon
pembeli untuk mengenali atau
mengingat kembali bahwa merek
tersebut merupakan bagian dari
kategori produk tertentu. Kesadaran
merek juga merupakan langkah
pertama dalam membangun brand
equity. Pola berpikir konsumen
merupakan salah satu peranan penting
dalam memahami bagaimana nantinya
mereka akan benar-benar membuat
keputusan pembeliannya. Suatu brand
bisa menjadi alternatif pilihan
konsumen dalam mengambil
keputusan pembelian.
Kepercayaan pada sebuah merek
mempunyai peranan penting dalam
keputusan pembelian konsumen.
Dalam hal ini konsumen percaya
bahwa jika merek mempunyai citra
positif maka setidaknya itu akan
menjadi suatu jaminan menegnai
Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 5
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suci Fitriana | NPM : 13.1.02.02.0176 FE-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 4||
kualitas produk tersebut. Konsumen
akan selalu membeli produk yang
dibutuhkan, namun produk mana yang
akan mereka beli dan bagaimana
mereka membuat keputusan akan erat
hubungannya dengan perasaan mereka
terhadap merek-merek yang
ditawarkan oleh produsen.
Kepercayaan tumbuh dari keyakinan
akan adanya penilaian positif
seseorang terhadap suatu merek,
produk, perusahaan, maupun yang
lainnya. Nilai-nilai yang ada tersebut
yang akan mempengaruhi konsumen
dalam mengambil sikap berikutnya.
Ketika merek produk tidak sesuai
dengan nilai positif, konsumen akan
cenderung memiliki penilaian negatif.
Konsumen tidak akan mempercayai
sebuah merek atau perusahaan tersebut
dan lebih memilih mengurungkan
niatnya untuk membeli atau
menggunakan produk/jasa yang
dihasilkan apabila merek atau
perusahaan tersebut mendapat
penilaian yang negatif di mata
konsumen. Namun sebaliknya, jika
konsumen meyakini akan adanya nilai
positif dari suatu merek ataupun
perusahaan, maka dia akan lebih
cenderung menggunakan atau
memutuskan membeli produk/jasa
tersebut.
Sama seperti manusia, merek juga
dianggap memiliki kepribadian dan
konsumen terkadang memilih merek
yang sesuai dengan kepribadian. Selain
itu brand personality juga dapat
menolong sebuah merek dengan
berbagai cara, diantaranya yaitu brand
personality dapat digunakan sebagai
saran bagi konsumen agar bisa
mengekspresikan identitas dirinya,
brand personality dapat digunakan
untuk menduga hubungan yang terjadi
antara sebuah merek dengan
konsumennya, brand personality dapat
mempresentasikan dan menjadi
petunjuk bagian fungsional benefit dan
product atribute seperti apa yang
ditawarkan oleh sebuah merek kepada
konsumennya. Brand personality
(kepribadian merek) merupakan
seperangkat karakteristik yang dimiliki
oleh seorang manusia yang terkait
dengan merek. Brand personality
menjadi suatu yang penting karena
mampu menambah nilai lebih dimata
konsumen bagi sebuah merek dan juga
mampu mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen.
Teh Pucuk harum merupakan
produk baru yang diluncurkan oleh PT
Mayora Indah Tbk. pada tahun 2011.
Produk ini dibuat dari pucuk daun teh
pilihan, bagian terbaik untuk membuat
Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 6
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suci Fitriana | NPM : 13.1.02.02.0176 FE-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 5||
minuman teh. Produk ini dipadukan
dengan aroma jasmine untuk
menciptakan rasa teh yang terbaik.
Produk RTD ini dikemas praktis,
sehingga mudah dibawa kemana saja.
Teh Pucuk Harum memanfaatkan
teknologi canggih dalam proses
produksi yaitu teknologi AST
(Advanced Sterilizing Technology).
Proses pengolahan alami minuman ini
menjamin rasa teh yang segar sama
seperti minuman teh yang baru dibuat.
Teh Pucuk Harum juga bebas dari bahan
pengawet, namun minuman ini bisa
tahan hingga satu tahun. Teh Pucuk
Harum terbuat dari bahan alami yang
bebas pewarna dan pemanis buatan.
Meski belum lama, teh RTD merek Teh
pucuk Harum terbilang sukses di pasar.
Tabel 1.1
Rating Produk Teh Dalam Kemasan
Siap Minum dalam Top Brand Index
2014 2015 2016
Teh Botol
Sosro Teh Botol Sosro
Teh Botol
Sosro
Frestea Frestea Teh Pucuk
Harum
Ultra Teh
Kotak Ultra Teh Kotak Teh Gelas
Abc Teh
Kotak Fruit Tea
Ultra Teh
Kotak
Teh
Pucuk
Harum Abc Teh Kotak Frestea
Fruit Tea Teh Pucuk
Harum
Tekita Teh Gelas
Tekita
Sumber : Top Brand Award (topbrand-
award.com.)
Teh Pucuk Harum memilki citra
positif dari konsumennya. Hal ini
ditunjukkan oleh tabel diatas yang
menjelaskan bahwa konsumen
Indonesia sangat mempercayai merek
Teh Pucuk Harum sebagai merek RTD
dan dalam tiga tahun terakhir Teh Pucuk
Harum selalu masuk dalam 10 besar
merek yang dipercaya konsumen.
Dalam tiga tahun terakhir saja Teh
Pucuk mampu melampaui beberapa
merek yang sudah beredar sebelumnya
seperti Ultra Teh Kotak, Teh Gelas,
serta Frestea. Prestasi gemilang teh
Pucuk Harum paling terlihat di tahun
2016 saat Top Brand Index (TBI) Teh
pucuk Harum melonjak tajam hingga
enam kali lipat dari tahun 2015 Teh
Pucuk Harum menempati posisi ke-6
dengan TBI 4,1 %, tahun 2016 TBI Teh
Pucuk Harum mencapai 24,8%.
Perolehan ini mendudukkan Teh Pucuk
Harum di posisi ke-2 dengan gap indeks
hanya terpaut 9,0% dari market leader
Teh Botol Sosro.
Kepopuleran teh pucuk harum
tampaknya telah merambah ke seluruh
masyarakat, salah satunya pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi UN PGRI
Kediri. Hal tersebut dapat dilihat dari
banyaknya mahasiswa FE UN PGRI
Kediri yang mengkonsumsi teh pucuk
harum.
Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 7
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suci Fitriana | NPM : 13.1.02.02.0176 FE-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka perlunya penelitian tentang
“Pengaruh Brand ATP terhadap
Keputusan Pembelian Ready To Drink
Teh Merek Pucuk Harum pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi UN
PGRI Kediri”.
II. METODE
Variabel terikat atau variabel
dependen (Y) dalam penelitian ini
adalah Keputusan Pembelian.
Sedangkan variabel bebas atau variabel
independen (X) dalam penelitian ini
adalah Brand Awareness (X1), Brand
Trust (X2) dan Brand Personality (X3).
Pendekatan penelitian dalam
penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Berdasarkan metode
penelitiannya dalam penelitian ini
menggunakan metode survey.
Menurut Sugiyono (2010:7),
penelitian survey adalah penelitian
yang dilakukan pada populasi besar
maupun kecil, tetapi data yang
dipelajari adalah data dari sampel yang
diambil dari populasi tersebut,
sehingga ditemukankejadian-kejadian
relatif, distribusi, dan hubungan-
hubungan antar variabel sosiologis
maupun psikologis.
Metode survey merupakan suatu
metode dimana pengumpulan data
dilakukan dengan memberikan angket
atau kuisioner kepada responden.
Penelitian dilakukan di
Universitas Nusantara PGRI Kediri,
yang beralamat di Jalan KH.Ahmad
Dahlan No.76 Kota Kediri (64112).
Penelitian dilakukan selama tiga bulan
yaitu sejak bulan April sampai dengan
bulan Juli 2017.
Populasi dalam penelitian ini
adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan jumlah 1.512 mahasiswa.
Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan rumus Hair dengan
teknik Sampling Purposive dan
didapatkan sampel sebanyak 65
responden.
Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan
menggunakan kuesioner (angket)
dengan teknik pemberian skor
menggunakan Skala Likert.
Penghitungan validitas dan
reliabilitas dengan menggunakan
bantuan program SPSS versi 23. Hasil
pengujian validitas menunjukkan nilai r
hitung> r tabel maka dapat disimpulkan
bahwa butir kuesioner tersebut valid.
Sedangkan uji reliabilitas menunjuknan
bahwa nilai cronbach’s alpha semua
variabel > 0,6, sehingga butir kuesioner
dikatakan reliabel (layak).
Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 8
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suci Fitriana | NPM : 13.1.02.02.0176 FE-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Data yang primer yang diperoleh
yaitu dengan menyebar kuesioner
(angket) kepada responden dan data
sekunder diperoleh dari kumpulan
pendapat para ahli dan jurnal.
Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
yang pertama menggunakan Uji
Asumsi Klasik yang terdiri dari Uji
Normalitas, Uji Heteroskedastisitas,
dan Uji Multikolineritas,yang kedua
menggunakan Analisis Regresi Linier
Berganda, yang ketiga menggunakan
Uji Koefisien Determinasi (Adjusted
R2), dan yang terakhir menggunakan
Uji Hipotesis yang terdiri dari Uji T
(parsial) dan Uji F (simultan).
III. HASIL DAN KESIMPULAN
HASIL
Berdasarkan perhitungan uji
asumsi klasik dalam penelitian ini
dengan dibantu program SPSS versi 23
dalam proses perhitungannya dapat
diperoleh hasil sebagai berikut:
a) Uji Normalitas
Berdasarkan uji normalitas yang
telahdilakukan dengan
menggunakan program SPSS
versi 23, diperoleh gambar
sebagai berikut:
Gambar 4.2
Uji Normalitas
Sumber: Output IBM SPSS versi 23
Dari gambar 4.2, dapat diketahui
bahwa data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal. Oleh karena itu dapat
diartikan bahwa dalam variabel-variabel
ini berdistribusi normal. Makna dari uji
normalitas adalah mengetahui
karakteristik dari data yang diperoleh.
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk
mengetahui apakah data yang diperoleh
mempunyai distribusi (sebaran) yang
normal atau tidak.
b) Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkanuji
heteroskedastisitas yang telah
dilakukan dengan menggunakan
program SPSS versi 23, diperoleh
gambar sebagai berikut :
Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 9
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suci Fitriana | NPM : 13.1.02.02.0176 FE-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Gambar 4.3
Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Output IBM SPSS versi 23
Berdasarkan gambar 4.2,
diketahui bahwa tidak ada pola
yang jelas, serta titik-titik
menyebar diatas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y. Artinya
menunjukkanbahwa model
regresitidak terjadi
heteroskedastisitas.
c) Uji Multikolineritas
Pengujian multikoleniaritas
bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel
bebas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi diantara
variabel bebas. Bila nilai VIF
lebih kecil dari 10 dan nilai
toleransinya diatas 0,1 atau 10%
maka dapat disimpulkan bahwa
model regresi tersebut tidak
terjadi multikolinieritas. Hasil
pengujian multikolinieritas dapat
dilihat dari tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7
Hasil uji multikolinieritas
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant) x1 ,854 1,171
x2 ,994 1,006
x3 ,851 1,175
a. Dependent Variable:
Keputusan Pembelian
Sumber: Output IBM SPSS versi
23
Berdasarkan tabel 4.7,
dapat dilihat bahwa model
regresi tidak mengalami
gangguan multikolinieritaas.
Hal ini menunjukkan nilai VIF
semua variabel bebas dalam
penelitian ini lebih kecil dari
10 sedangkan nilai toleransi
semua variabel bebas lebih
dari 0,1 atau 10%. Dengan
demikian dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat gejala
multikolinieritas antar variabel
bebas dalam model regresi.
Artinya hubungan linier yang
sempurna atau pasti pada
semua variabel.
Berdasarkan perhitungan
persamaan analisis regresi linier
berganda antara Brand Awareness,
Brand Trust dan Brand Personality
Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 10
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suci Fitriana | NPM : 13.1.02.02.0176 FE-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 9||
terhadap Keputusan Pembelian
dengan dibantu program SPSS versi
23 dalam proses perhitungannya dapat
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.8
Hasil Analisis Regresi Linier
Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,499 4,095
x1 ,295 ,155 ,192
x2 -,063 ,064 -,093
x3 ,433 ,061 ,720
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Output IBM SPSS versi 23
Berdasarkan hasil perhitungan
tabel 4.8, maka persamaan regresi
disusun sebagai berikut:
Y = 1,499 + 0,295X1 − 0,063X2 +
0,433X3+ e
Artinya:
a. Konstanta sebesar 1,499 (bernilai
positif) menyatakan bahwa jika
pengaruh brand awareness,brand
trust dan brand personality
nilainya adalah 0 (nol), maka
besarnya keputusan pembelian
nilainya positif yaitu sebesar
1,499.
b. Koefisien regresi untuk variabel
brand awareness (X1) sebesar
0,295. Koefisien positif
menunjukkan bahwa variabel
brand awareness (X1) memiliki
hubungan searah dengan keputusan
pembelian (Y), artinya apabila
variabel brand awareness (X1)
meningkat sebesar satu satuan,
akan diikuti dengan meningkatnya
keputusan pembelian sebesar
0,295.
c. Koefisien regresi untuk variabel
brand trust (X2) sebesar -0,063.
Koefisien negatif menunjukan
bahwa apabila variabel brand trust
(X2) ditingkatkan sebesar satu
satuan, maka akan diikuti dengan
menurunnya keputusan pembelian
sebesar -0,063 satuan.
d. Koefisien regresi untuk variabel
brand personality (X3) sebesar
0,433. Koefisien positif
menunjukkan bahwa apabila
variabel brand personality (X3)
ditingkatkan sebesar satu satuan,
maka akan diikuti dengan
meningkatnya keputusan
pembelian sebesar 0,433.
Berdasarkan uji koefisien
determinasi (Adjusted R2) yang
digunakan untuk mengetahui presentase
sumbangan pengaruh variabel bebas
secara serentak terhadap variabel terikat
yang telah dilakukan dengan
menggunakan program SPSS versi 23
Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 11
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suci Fitriana | NPM : 13.1.02.02.0176 FE-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 10||
dengan melihat nilai R-Square dapat
dilihat pada tabel 4.9 sebagai berikut :
Nilai koefisien determinasi
ditentukan dengan nilai R square
seperti yang terlihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 4.12
Hasil Koefisien Determinasi
Sumber: Output IBM SPSS
versi 23
Berdasarkan tabel 4.12, dapat
diketahui nilai adjusted r square
adalah sebesar 0,442. Hal ini
menunjukkan besarnya pengaruh
Brand Awareness, Brand Trust
dan Brand Personality terhadap
Keputusan Pembelian adalah
sebesar 44,2%, berarti masih ada
variabel lain yang mempengaruhi
keputusan pembelian sebesar
55,8%, akan tetapi variabel
tersebut tidak diteliti dalam
penelitian ini.
Berdasarkan perhitungan uji
hipotesis dalam penelitian ini dengan
dibantu program SPSS versi 23 dalam
proses perhitungannya dapat diperoleh
hasil sebagai berikut:
a) Uji T (Parsial)
Berdasarkan hasil uji t yang
telah dilakukan, diperoleh nilai
sebagai berikut:
Tabel 4.13
Hasil Uji t
Sumber: Output IBM SPSS versi
23
Berdasarkan perhitungan
diatas maka diketahui bahwa:
1) Variabel brand awareness
(X1) memperoleh nilai t
hitung sebesar 1,901
didukung pula dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,062 >
0,05 atau 5%. Dengan
demikian H0 ditolak dan Ha
diterima. Hal ini berarti
bahwa variabel brand
awareness (X1) mempunyai
pengaruh yang tidak
signifikan terhadap
keputusan pembelian (Y).
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Con
stant
)
1,499 4,095 ,366 ,716
x1 ,295 ,155 ,192 1,901 ,062
x2 -,063 ,064 -,093 -,991 ,325
x3 ,433 ,061 ,720 7,111 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Model Summaryb
Model R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,684a ,468 ,442 2,155
a. Predictors: (Constant), x3, x2, x1
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 12
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suci Fitriana | NPM : 13.1.02.02.0176 FE-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 11||
2) Variabel brand trust (X2)
memperoleh t hitung sebesar
-0,991 didukung pula dengan
tingkat signifikansi sebesar
0,325 > 0,05 atau 5%.
Dengan demikian H0 ditolak
dan Ha diterima. Hal ini
berarti bahwa variabel brand
trust (X2) mempunyai
pengaruh yang tidak
signifikan terhadap
keputusan pembelian (Y).
3) Variabel brand
personality (X3) memperoleh
nilai t hitung sebesar 7,111
didukung pula dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,000 <
0,05 atau 5%. Dengan
demikian H0 ditolak dan Ha
diterima. Hal ini berarti
bahwa variabel brand
personality (X3) mempunyai
pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan
pembelian (Y).
b) Uji F (Simultan)
Berdasarkan hasil uji f yang
telah dilakukan dengan
menggunakan SPSS versi 23,
diperoleh nilai sebagai berikut:
Tabel 4.14
Hasil Uji f
ANOVAa
Model Sum of Squares Df
Mean Square F Sig.
1 Regression
248,970 3 82,990 17,873 ,000b
Residual 283,246 61 4,643
Total 532,215 64
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), x3, x2, x1
Sumber: Output IBM SPSS
versi 23
Berdasarkan tabel 4.14,
dapat dilihat bahwa nilai
signifikan yaitu 0,000 < 0,05
sehingga semua variabel
independen secara simultan
berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
analisis yang telah dilakukan, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Ada pengaruh yang positif namun
tidak signifikan brand awareness
terhadap keputusan pembelian. Hal
ini didukung dengan perolehan nilai
t hitung variabel Brand Awareness
(X1) sebesar 1,901 selain itu
didukung pula dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,062 > 0,05
atau 5%. Hal ini berarti bahwa
variabel brand awareness (X1)
mempunyai pengaruh yang positif
namun tidak signifikan terhadap
Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 13
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suci Fitriana | NPM : 13.1.02.02.0176 FE-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 12||
keputusan pembelian RTD Teh
Merek Pucuk Harum pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi UN
PGRI Kediri.
2. Ada pengaruh yang negatif namun
tidak signifikan Brand Trust
terhadap keputusan pembelian. Hal
ini didukung dengan perolehan nilai
t hitung variabel Brand Trust (X2)
sebesar -0,991 selain itu didukung
pula dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,325 > 0,05 atau 5%. Hal ini
berarti bahwa variabel brand
awareness (X1) mempunyai
pengaruh yang negatif namun tidak
signifikan terhadap keputusan
pembelian RTD Teh Merek Pucuk
Harum pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi UN PGRI Kediri.
3. Ada pengaruh yang positif namun
tidak signifikan Brand Personality
terhadap keputusan pembelian. Hal
ini didukung dengan perolehan nilai
t hitung variabel Brand Personality
(X1) sebesar 7,111 selain itu
didukung pula dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,000 > 0,05
atau 5%. Hal ini berarti bahwa
variabel brand Personality (X3)
mempunyai pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap keputusan
pembelian RTD Teh Merek Pucuk
Harum pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi UN PGRI Kediri.
4. Ada pengaruh secara simultan brand
awareness, brand trust dan brand
personality terhadap keputusan
pembelian. Hal ini didukung dengan
perolehan nilai t hitung variabel F
hitung sebesar 17,19 dan didukung
oleh nilai signifikannya sebesar
0,000<0,05 (5%). Hal ini berarti
bahwa variabel brand awareness
(X1), brand trust dan brand
personality mempunyai pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian RTD Teh
Merek Pucuk Harum pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi UN
PGRI Kediri.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David. 1997. Manajemen
Ekuitas Merek. Jakarta:
Spektrum
Arikunto, S. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Bilson, Simamora. 2001.
Memenangkan Pasar dengan
Pemasaran Efektif dan
Profitabel. Edisi Pertama.
Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 14
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suci Fitriana | NPM : 13.1.02.02.0176 FE-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama
Chaudhuri, A. & Holbrook, M.B.
2001. The Chain of Effects from
Brand Trust and Brand Affect to
Brand Performance: to The Role
of Brand loyalty. Journal of
marketing.
Delgado, E., Muneura, J.L. 2005. Does
Brand Trust Matter To Brand
Equty, Journal of Product and
Brand Management
Durianto, Darmadi, Sugiarto,dan Toni
Sitinjak. 2004. Strategi
Menaklukkan Pasar : melalui
riset ekuitas dan perilaku merek.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama
Elena Delgado-Ballester, & Jose Luis
Munuera-Aleman. 2001. Brand
Trust In the context of Consumer
Loyalty. European Journal of
Marketing
Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek dan
Psikologi Konsumen : Implikasi
Pada Strategi Pemasaran.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
IBM SPSS 19 (edisi kelima).
Semarang: Universitas
Diponegoro.
Hair et al. 2010. Multivariate Data
Analysis, Seventh Edition.
Pearson Prentice Hall
Humdiana. 2005. Strategi Pemasaran.
Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka
Mizan Pustaka
Kartajaya, Hermawan. 2004.
Hermawan Kartajaya on
Marketing. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Keller, Kevin Lane. 2008. Strategic
Brand Management:Building,
Measuring, and Managing
Brand Equity. New Jersey:
Prentice Hall Inc.
Knapp, Duane E. 2001. The Brand
Mindset . Megraw Hill
Companies Inc.
Kotler & Amstrong.2009. Manajemen
Pemasaran jilid 1, Edisi
Ketigabelas, Terjemahan Bob
Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 15
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suci Fitriana | NPM : 13.1.02.02.0176 FE-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Sabran, MM. Jakarta: Penerbit
Erlangga
Octaria, Kumadji, Hidayat. 2015.
Pengaruh Brand Personality
dan Sales Promotion terhadap
Brand Equity dan Keputusan
Pembelian (Survei Pada
mahasiswi Pengguna Produk
Wardah Kosmetik di universitas
Brawijaya Malang). Skripsi
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya Malang
Reast, John D. 2005. Brand Trust and
Brand Extension Acceptance:
The Relationship. Journal of
Product & Brand Management
(Online).
Rosica, Sanda Amida Dike. 2016.
Pengaruh Persepsi Harga,
Kepercayaan Merek, dan
Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian Produk
Kecantikan (Studi Pada
Pelanggan London Beauty
Center (LBC) di Kota
Yogyakarta). Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta.
S. A. Surachman. 2008. Dasar-dasar
Manajemen Merek. Malang:
Bayu Media Publishing
Sanusi, Anwar. 2014. Metodologi
Penelitian Bisnis. Jakarta
selatan: Salemba Empat
Schiffman, L.e, dan Kanuk, L.L. 2008.
Customer Bahviour and
Marketing Strategy, edition:
Home Wood
Sekaran, Uma. 2007. Metode
Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4.
Buku 2. Jakarta: Salemba Empat
Singarimbun, Masri dan Sofian
Effendi. 1995. Metode
Penelitian Survei. Jakarta: PT
Pustaka LP3ES Indondesia
Soehadi, Agus W., 2005. Effective
Branding. Bandung: Quantum
Bisnis & Manajemen
Sugiyono.2014. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan
Kombinasi (Mixed Methods).
Bandung: Alfabeta
Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 16
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suci Fitriana | NPM : 13.1.02.02.0176 FE-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 15||
Tjiptono, Fandy. 2005. Brand
Mananegement & Strategy.
Yogyakarta: Andi
Top Brand Award. 2016.
http://www.topbrand-
award.com.
Wilujeng, Sri Rahayusih. 2014.
Pengaruh Brand Awareness dan
Brand Trust terhadap
Keputusan Pembelian Produk
Oriflame. Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri
Surabaya
Simki-Economic Vol. 01 No. 04 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB