Top Banner
Vitamin dan Mineral A. Vitamin Vitamin adalah komponen kecil makanan yang memiliki peranan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi manusia. Vitamin merupakan zat organik, beberapa di antaranya merupakan senyawa kompleks. Vitamin kebanyakan tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus disuplai dari makanan. Fungsi vitamin menurut Bogert (1960) dalam bukunya yang berjudul Nutrition and Physical Fitness yaitu : a. memacu pertumbuhan b. memacu kemampuan memproduksi keturunan yang sehat c. memelihara kesehatan dan kekuatan melalui peningkatan: fungsi normal dari saluran pencernaan, nutrisi normal, khususnya penggunaan elemen mineral dan oksidasi karbohidrat, stabilitas urat syaraf, kesehatan jaringan-jaringan dan ketahanan terhadap infeksi bakteri. a. Vitamin yang larut dalam lemak Vitamin yang larut dalam lemak terdapat dalam makanan-makanan berlemak, yaitu hati, mentega, kuning
26

arie-rangkuman vit dan mineral

Jun 27, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: arie-rangkuman vit dan mineral

Vitamin dan Mineral

A. Vitamin

Vitamin adalah komponen kecil makanan yang memiliki peranan dalam

memenuhi kebutuhan nutrisi manusia. Vitamin merupakan zat organik, beberapa

di antaranya merupakan senyawa kompleks. Vitamin kebanyakan tidak dapat

disintesis oleh tubuh sehingga harus disuplai dari makanan.

Fungsi vitamin menurut Bogert (1960) dalam bukunya yang berjudul

Nutrition and Physical Fitness yaitu :

a. memacu pertumbuhan

b. memacu kemampuan memproduksi keturunan yang sehat

c. memelihara kesehatan dan kekuatan melalui peningkatan:

• fungsi normal dari saluran pencernaan,

• nutrisi normal, khususnya penggunaan elemen mineral dan

oksidasi karbohidrat,

• stabilitas urat syaraf, kesehatan jaringan-jaringan dan

ketahanan terhadap infeksi bakteri.

a. Vitamin yang larut dalam lemak

Vitamin yang larut dalam lemak terdapat dalam makanan-makanan

berlemak, yaitu hati, mentega, kuning telur, dan lain-lain. Yang digolongkan

dalam vitamin ini adalah:

i. Vitamin A

Vitamin A (retinol) merupakan kristal berwarna kuning pucat dan larut

dalam lemak, eter, minyak, dan kloroform, serta sedikit larut dalam etanol dan

isopropanol. Vitamin A relatif stabil terhadap panas jika tidak ada oksigen

Vitamin A tidak stabil dengan adanya asam-asam mineral tetapi stabil dalam

Page 2: arie-rangkuman vit dan mineral

alkali. Vitamin A dan karotenoid mempunyai kestabilan yang baik selama proses

pengolahan makanan.

Kebutuhan vitamin A berbeda- beda, disebabkan oleh faktor jenis kelamin,

usia, dan kondisi hamil atau menyusui. Jumlah vitamin A dinyatakan dalam RE

(retinol ekuivalen).

1 μg RE = 1 μg retinol = 6 μg ß- karoten.

Gejala kekurangan atau defisiensi vitamin A yang paling serius adalah

masalah penglihatan dan penekanan fungsi kekebalan. Defisiensi vitamin A jarang

terjadi di negara-negara maju karena rata-rata asupan harian biasanya melebihi

RDA, tetapi di negara-negara sedang berkembang di Asia Selatan dan Tenggara,

Afrika, serta Amerika Tengah dan Selatan, defisiensi vitamin ini merupakan

masalah gizi serius khususnya mempengaruhi anak-anak prasekolah.

Tanda-tanda awal kekurangan vitamin A adalah buta senja dan

mengganggu integritas epidermal yang dicirikan oleh hiperkeratosis. Kondisi ini

dapat disembuhkan dengan suplementasi vitamin A. Jika hal tersebut dibiarkan,

akibatnya timbul suatu penyakit yang berhubungan dengan perubahan struktur

pada kornea (xerophthalmia).

Perubahan struktur awalnya adalah pengeringan konjungtiva, kornea

(xerosis) dan pengembangan daerah buram tak tembus cahaya (Bitot’s spot).

Kemudian pengembangan keratomalcia, yang meliputi kerusakan ireversibel pada

kornea dan menyebabkan kebutaan.

Selain keratinisasi kornea, juga mengakibatkan keratinisasi epitel

tenggorokan (trachea) dan penipisan epitel usus. Xerophthalmia diikuti oleh

infeksi pernafasan bagian atas, diare dan keadaan yang lebih buruk yaitu

malnutrisi energi protein.

Bagi orang-orang yang makanannya kurang mengandung lemak, maka

penyerapan akan vitramin A menjadi terganggu.

Pasteurisasi susu tidak mengakibatkan kehilangan vitamin A, kehilangan

terjadi jika kontak dengan cahaya. Vitamin A (sintetik) yang ditambahkan ke

dalam susu lebih mudah rusak oleh cahaya daripada vitamin A alami.

Page 3: arie-rangkuman vit dan mineral

ii. Vitamin D

Dalam keadaan murni, semua vitamin D merupakan kristal putih, tidak

berbau, larut dalam lemak atau minyak dan pelarut organik. Vitamin D sensitif

terhadap faktor- faktor yang sama dengan vitamin A, tetapi tingkat kestabilannya

lebih baik.

Satuan untuk vitamin D adalah IU = 1 mg preparat standar yang

dikeluarkan WHO. Satu IU juga sama dengan aktivitas 0,025 μg kristal murni

vitamin D2 atau D3. Kebutuhan manusia sebesar 400 – 500 IU tetapi meningkat

hingga 1000 IU selama hamil dan menyusui. Orang dewasa yang secara teratur

terkena sinar matahari mungkin mempunyai persediaan vitamin D yang cukup.

Kelebihan asupan vitamin D menyebabkan toksik.

Vitamin D2 tredapat dalam minyak hati ikan, vitamin D3 terdapat banyak

dalam minyak hati ikan, sedangkan dalam telur, susu, mentega, dan keju terdapat

dengan jumlah yang sedikit.

Fungsi utama vitamin D dalam memelihara skeleton yang sehat adalah

mempertahankan konsentrasi kalsium (Ca) dan fosfor (P) dalam serum pada

kisaran normalnya.

Defisiensi vitamin D terjadi jika absorpsi Ca dalam usus yang biasanya

30%-50% menurun, menjadi < 15%. Akibat penurunan Ca adalah kerusakan

matriks mineral dalam tulang karena Ca dan P diserap untuk menutupi

kekurangan Vitamin D. Akibatnya terjadi rakhitis pada anak-anak dan

osteomalacia pada orang dewasa.

Untuk menjaga kestabilan vitamin D dalam bahan pangan hal yang perlu

dilakukan yaitu menambahkan antioksidan pada minyak atau lemak, dihindari

Page 4: arie-rangkuman vit dan mineral

kontak dengan udara, asam, dan trace mineral seperti Cu dan Fe karena dapat

bertindak sebagai prooksidan.

Vitamin D sangat stabil, sedikit atau tidak ada kehilangan dalam

pengolahan dan penyimpanan.

iii. Vitamin E

Tokoferol dan tokotrienol berwarna kuning sampai kuning pucat,

berbentuk minyak kental, larut dalam alkohol, lemak, dan pelarut lemak, tetapi

tidak larut dalam air. Tokoferol dan tokotrienol stabil terhadap asam, panas, dan

alkali, tetapi dapat dirusak oleh oksigen dan proses oksidasi dapat dipercepat jika

terkena cahaya, panas, alkali, dan adanya logam seperti Cu2+ dan Fe3+.

Sumber vitamin E alami adalah minyak nabati, terutama minyak dari

lembaga (germ) gandum, salada dan alfalfa. Jaringan yang mengandung vitamin E

terdapat dalam hati (kuda dan sapi, tetapi tidak banyak dalam tikus), sejumlah

kecil terdapat dalam otot, hati, ginjal, plasenta, susu, dan telur.

Kebutuhan dan makanan yang mengandung vitamin E didefinisikan dalam

istilah a- tokoferol ekivalen (a- TE). 1 mg a-TE = 1,49 IU. Keadaan defisiensi

vitamin E pada manusia masih belum diketahui.

Kehilangan tokoferol selama proses pengolahan bahan pangan sebagian

besar disebabkan karena oksidasi karena tokoferol merupakan antioksidan

sehingga mudah teroksidasi.

Vitamin E dapat ditambahkan ke dalam makanan sebagai antioksidan.

Komponen ini menetralisasi radikal-radikal bebas, menuju peningkatan masa

simpan.

Page 5: arie-rangkuman vit dan mineral

iv. Vitamin K

Vitamin K1 berupa cairan berwarna kuning, sedangkan K2 adalah kristal

berwarna kuning. Semua vitamin K larut dalam sebagian besar pelarut lemak,

tetapi hanya sedikit larut dalam metanol atau etanol. Vitamin K stabil terhadap

panas, tetapi tidak stabil terhadap alkali dan asam kuat.

Sumber-sumber vitamin K adalah sayuran berwarna hijau gelap seperti

bayam dan daun kol, kembang kol, kacang polong, dan sereal. Produk hewani

sedikit mengandung vitamin ini kecuali hati babi.

Defisiensi vitamin K tidak umum terjadi pada orang dewasa dan penyakit

pendarahan pada bayi baru lahir karena kekurangan vitamin ini juga jarang,

namun merupakan sindrom yang telah lama dikenal.

Kehilangan vitamin K selama pengolahan relatif kecil karena stabil

terhadap panas dan tidak larut dalam air. Pemasakan biasa hanya menyebabkan

kerusakan sedikit. Makanan beku cenderung mengandung sedikit vitamin K.

b. Vitamin yang larut dalam air

Vitamin yang larut dalam air banyak terdapat dalam buah- buahan dan

sayur-sayuran, biji- bijian utuh dan kacang-kacangan, serta daging tanpa lemak,

sedangkan susu mengandung kedua kelompok vitamin tersebut. Yang

digolongkan dalam vitamin larut air yaitu :

i. Vitamin C

Sumber vitamin C berasal dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Sumber

vitamin C yang erbanyak adalah tomat dan jeruk, jenis makanan lain yang

mengandung vit C adalah asparagus, kol, susu, mentega, kentang, ikan,dan hati.

Page 6: arie-rangkuman vit dan mineral

Kebutuhan vitamin C berbeda-beda bagi tiap orang, tergantung kebiasaan

masing-masing. Minum kopi, teh, cola, stres, demam, infeksi, dan giat

berolahraga meningkatkan kebutuhan akan vitamin C.

Hipoaskorbemia (defisiensi asam askorbat) berakibat seriawan, baik di

mulut maupun perut, kulit kasar, gusi tidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan

lepas. Dapat juga mengakibatkan perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan

gusi), cepat lelah, otot lemah dan, depresi. Defesiensi vitamin juga akan

mengakibatkan animea apabila terjadi saat bayi dan pada saat kehamilan.

VItamin C tidak hanya sekedar untuk antisariawan, tetapi juga untuk

meningkatkan kekebalan tubuh.

Vitamin C adalah vitamin yang paling tidak stabil dari semua vitamin dan

mudah rusak selama pengolahan dan penyimpanan. Laju perusakan meningkat

karena kerja logam, terutama tembaga dan besi dan juga oleh kerja enzim.

ii. Vitamin B1 (tiamin)

Tiamin merupakan kristal putih kekuningan yang larut dalam air. Dalam

keadaan kering vitamin B1cukup stabil. Di dalam keadaan larut, vitamin B1 hanya

Page 7: arie-rangkuman vit dan mineral

tahan panas bila berada dalam keadaan asam. Dalam suasana alkali, vitamin B1

mudah rusak oleh panas atau oksidasi.

Tiamin adalah salah satu vitamin yang kurang kestabilannya. Berbagai

proses pengolahan makanan dapat sangat mereduksi tiamin. Panas, oksigen,

belerang dioksida, pH netral atau basa juga dapat mengakibatkan kerusakan

tiamin.

Sumber tiamin ialah butir serealia utuh, daging, organ hewan seperti hati,

jantung dan ginjal dsb.

Vitamin B1 memiliki beberapa fungsi yaitu membantu mendorong nafsu

makan, metabolisme karbohidrat, berperan dalam sistem saraf dan fungsi jantung.

Vitamin B adalah koenzim penting dalam produksi energi (mengubah glukosa

menjadi enegi).

Gejala kekurangan tiamin yaitu berkurangnya nafsu makan, sukar buang

air besar, susah tidur, gelisah, dan beri-beri.

Konsumsi vitamin B1 dalam dosis tinggi (5,000-10,000 mg) dapat

menyebabkan sakit kepala, iritasi, meningkatkan denyut dan menimbulkan

kelemahan tubuh.

iii. Vitamin B2 ( Ribloflavin)

Vitamin B2 ditemukan sebagai pigmen kuning kehijauan yang bersifat

fluoresen (mengeluarkan cahaya). Dalam bentuk murni, riboflavin adalah kristal

kuning, dan larut air, tahan panas, oksidasi dan asam, tetapi tidak tahan alkali dan

cahaya terutama sinar ultraviolet. Selain bersifat stabil terhadap panas dan dalam

Page 8: arie-rangkuman vit dan mineral

larutan asam, Riboflavin merupakan oksidator yang agak kuat. Riboflavin sangat

peka terhadap cahaya, dan laju kerusakannya meningkat dengan naiknya pH dan

suhu. Sama dengan vitamin B lainnya, riboflavin hilang pada saat penggilingan

biji-bijian.

Vitamin B2 memiliki fungsi memperbaiki kulit, mata, serta membantu

produksi energi antara sel.

Defisiensi vitamin B2 adalah berkurangnya kepekaan terhadap cahaya,

Disamping itu biasanya kulit menjadi kering dan bersisik, munculnya angular

stomatitis (pecah di sudut bibir, serta gangguan kulit sekitar hidung dan bibir),

lidah keunguunguan dan bengkak, rasa terbakar, dan terjadi iritasi pada mata.

4. Vitamin B3 (niasin)

Niasin dan asam nikotinat merupakan kristal putih, yang lebih stabil dari

tiamin dan ribofl avin. Niasin tahan terhadap suhu tinggi, cahaya, asam, alkali dan

oksidasi. Niasin tidak rusak oleh pengolahan dan pemasakan normal, kecuali

kehilangan melalui air masakan yang dibuang.

Kebutuhan manusia akan niasin berhubungan dengan pemasukan triptofan.

Protein hewan mengandung kira-kira 1,4% triptofan, protein sayur sekitar 1%.

dosis nikotinamida secara farmakologis dapat mencegah penyakit diabetes

mellitus tipe satu.

Bila kekurangan vitamin ini dapat menimbulkan penyakit seperti pellagra

(kerusakan kulit, lidah jadi licin, bingung, diare, dan lekas marah).

Page 9: arie-rangkuman vit dan mineral

Kelebihan vitamin B3 (>100 mg) dapat menimbulkan rasa gatal, sakit

kepala, mual, diare dan borok.

Vitamin B3 memiliki beberapa fungsi, di antaranya adalah peranannya

dalam sintesis lemak, pernapasan jaringan dan penggunaan karbohidrat,

membentuk nafsu makan yang baik, membantu pencernaan, serta memperbaiki

kulit, saraf, dan saluran pencernaan.

Niasin langsung tercuci pada proses pengukusan dan pencucian. Vitamin

ini dapat rusak oleh reaksi enzim dalam proses pemeraman daging.

5. Vitamin B6 (pyrodoxine)

Piridoksin merupakan kristal putih tidak berbau, larut air dan alkohol.

Piridoksin tahan panas dalam keadaan asam, tidak begitu stabil dalam larutan

alkali dan tidak tahan cahaya, namun peka terhadap cahaya pada pH=6,0.

Kekurangan vitamin B6 jarang terjadi dan bila terjadi biasanya secara

bersamaan dengan kekurangan beberapa jenis vitamin B-kompleks lain.

Kekurangan vitamin B6 dapat menyertai kecanduan alkohol karena alkohol dan

penyakit hati yang disebabkan alkohol dapat mengganggu metabolisme vitamin

B6.

6. Asam Folat

Asam folat disebut juga folasin (C19H19N7O6) sedangkan nama

sebelumnya adalah antianemia. Kristal folasin berwarna kuning sampai kuning-

Page 10: arie-rangkuman vit dan mineral

oranye, tidak berasa dan tidak berbau. Sangat mudah larut dalam alkali encer dan

sedikit larut dalam air. Asam folat stabil dalam medium asam tetapi cepat dirusak

dalam kondisi netral dan basa. Dalam bentuk larutan, vitamin mudah dirusak oleh

cahaya.

Vitamin ini terdapat dalam berbagai makanan, terutama dalam hati, ginjal,

daging tanpa lemak, susu, keju, sayuran berdaun hijau tua, rumput-rumputan,

bunga kubis, kacang-kacangan, kecambah gandum dan khamir.

Asam folat merupakan vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan,

reproduksi dan pencegahan anemia pada hewan dan dapat digunakan untuk

penyembuhan beberapa jenis anemia pada manusia

Diagnosis kekurangan asam folat didasarkan pada ditemukannya anemia

dengan sel darah merah yang berukuran besar dan ditemukannya kadar yang

rendah dalam darah. Kelebihan asam folat bisa menyebabkan keracunan (jika

>100 kali dosis harian yang dianjurkan). Hal ini dapat meningkatkan frekwensi

kejang pada penderita epilepsi dan memperburuk kerusakan saraf pada penderita

kekurangan vitamin B12.

7. Asam Pantotenat

Asam pantotenat merupakan cairan kental berwarna kuning, larut dalam

air, etanol, etil asetat, dioksan, asam asetat glasial, agak larut dalam eter dan amil

alkohol, srta tidak larut dalam benzen dan khloroform. Asam pantotenat sangat

stabil pada kisaran pH 4-7. Di atas dan dibawah kisaran pH tersebut asam

pantotenat dapat terhidrolisis. Pada umumnya asam pantotenat mempunyai

Page 11: arie-rangkuman vit dan mineral

stabilitas yang baik, dan seperti halnya ribofl avin dan niasin sebagian besar

kehilangan disebabkan karena menetes keluar bersama air.

Asam pantotenat sering disingkat pantoten, berasal dari bahasa Yunani

kuno yang berarti “di mana-mana”. Sumber makanan yang mengandung asam

pantotenat yaitu daging, hati, ginjal, buah,sayur, susu, kuning telur, ragi, butir

utuh serealia, dan buah batu.

Kekurangan asam pantotenat gejalanya yaitu kehilangan selera makan,

tidak dapat melaksanakan pencernaan makanan dengan baik, depresi mental,

insomnia, mudah terjadi infeksi saluran pernapasan, yang sering ditandai dengan

muntah-muntah, tremor, iritasi dan “burning feet syndrome”

8. Biotin

D-biotin merupakan kristal bubuk berwarna putih atau kristal berbentuk

jarum tidak berwarna. Vitamin ini sedikit larut dalam air (sekitar 22 mg per 100

Page 12: arie-rangkuman vit dan mineral

ml pada 25 oC) dan larut dalam alkohol, alkali encer dan air panas, agak larut

dalam asam encer dan tidak larut dalam kloroform, eter dan petroleum eter. Biotin

murni stabil terhadap panas, cahaya, udara dan asam lemah serta kondisi netral

(pH optimum 5-8). Pada kondisi pH yang sangat tinggi atau rendah menyebabkan

biotin mengalami degradasi

Kekurangan biotin jarang terjadi. Sebagian besar kekurangan biotin hanya

terjadi pada manusia yang terlalu banyak mengkonsumsi albumen.

Biotin mempunyai stabilitas yang baik selama pengolahan. Perlakuan

panas hanya menyebabkan kehilangan yang relatif kecil.

9. Vitamin B12 (Sianokobalamin)

Sianokobalamin adalah kristal higroskopis yang berwarna merah gelap,

dengan rumus empirik C63H88N14O14Pco. Sianokobalamin bersifat basa,

berbau busuk, rasanya tawar yang larut dalam air. Juga larut dalm alkohol dan

fenol tapi tidak larut dalam aseton, kloroform dan eter. Sianokobalamin stabil

dalam udara dan dalam udara kering dan relatif stabil pada suhu 100o C selama

Page 13: arie-rangkuman vit dan mineral

Terkena sinar ultraviolet atau sinar tampak yang intensitasnya tinggi. Stabil pada

kisaran pH 4 –6.

Sumber vitamin B12 adalah daging kurus tanpa lemak, hati, ginjal, ikan,

kerang dan susu Vitamin B12 tidak dirusak oleh pemasakan kecuali kalau

dididihkan dalam larutan basa.

10. Bioflavonoid (Vitamin P)

Biolavonoid memperkuat aksi vitamin C. Keduanya termasuk vitamin

yang larut dalam air dan secara alami banyak terdapat pada jenis makanan yang

sama. Artinya, flavonoid dian vitamin C selalu bersama-sama dalam makanan.

Sumber utama flavonoid adalah kelompok buah sitrus (jeruk) termasuk lemon,

limau, jeruk nipis, grapefruit, jeruk bali dan sebagainya. Jenis buah lain seperti

pepaya, cherry, anggur, apricot, plum, blackberry, juga termasuk sumber vitamin

P.

Fungsi dan kegunaan flavonoid untuk meningkatkan ketahanan selaput

pembuluh darah atau kapiler dan mengatur kemampuan daya serapnya,

meningkatkan penyerapan vitamin C dan melindungi molekulmolekul vitamin C

dari oksidasi. Sehingga secara tidak langsung berperan dalam menjaga kesehatan

kolagen. Flavonoid sendiri sering digunakan untuk memperbaiki ketahanan

kapiler pada kasus pendarahan gusi, sariawan dengan pendarahan pada usus

duabelas jari dan kulit mudah memar. Juga digunakan untuk masalah asma, alergi,

bursitis dan artitis, gangguan mata pada diabetes dan mencegah kerusakan sel-sel

dari efek radiasi. Juga mampu mencegah tejadinya kanker.

Bahan Mirip Vitamin dan Kelompok Vitamin Baru

Beberapa faktor makanan mempunyai karakteristik vitamin, namun tidak

diklasifikasikan sebagai vitamin.

a.Kolin

Kolin merupakan komponen fosfolipida, yaitu lesitin, spingomielin dan

asetilkolin. Kekurangan kolin secara kronis mempengaruhi ingatan. Kolin bebas

Page 14: arie-rangkuman vit dan mineral

terdapat dalam hati, kacang kedelai, havermout, kembang kol, kol, telur, hati,

kacang kedelai, dan kacang tanah

b. Mio-inositol

Inositol terdapat dalam buah- buahan, serealia, sayuran, kacang-kacangan,

hati, dan jantung. Dalam susunan makanan rata-rata biasa didapat cukup dalam

bentuk fosfolipida inositol dan sebagai asam fitat (inositol heksafosfat). Asam

fitat mengganggu absorpsi kalsium, besi, dan seng.

Mio-inositol terdapat di dalam jaringan hewan sebagai komponen

fosfolipida, terutama di dalam otak, cairan serebrospinal dan juga di dalam otot

dan jantung serta jaringan lain. Inositol bebas terutama terdapat dalam alat

reproduksi laki- laki terutama dalam semen. Fungsinya mengatur respon sel

terhadap rangsangan luar, transmisi saraf dan pengaturan aktivitas enzim. Akibat

Kekurangan dan Kelebihan mio-inositol belum begitu jelas.

2. Kelompok Vitamin Baru

a. Vitamin U

Vitamin U ditemukan dalam kubis mentahdan diperkirakan dapat

membantupenyembuhan borok kulit dan borok pada saluran pencernaan.

b. Vitamin T

Vitamin T, ditemukan di biji wijen dan kuning telur. Fungsi vitamin ini

adalah untuk memperkuat sel darah merah. Dosis dan toksisitas vitamin ini belum

diketahui.

c. Vitamin B17- laetrile, amygdaline

Laetrile, amygdalin adalah senyawa penyusun vitamin ini, Meskipun

diberi nama vitamin B 17, kebenarannya masih diragukan, Vitamin jenis ini

diketahui memiliki bahan yang dapat menghambat pertumbuhan kanker.

Bagaimanapun Laetrile dapat membantu menurunkan tekanan darah dan penyakit

yang berhubungan dengan arthritis. Dilain pihak Laetrile mengandung cyanide,

Page 15: arie-rangkuman vit dan mineral

yang dapat menunjukkan tanda-tanda keracunan, meliputi sakit kepala, tekanan

darah rendah dan “ nausea”.

Vitamin T terdapat pada apricot kernel, dan sedikit pada stone fruit kernel

lainnya. Juga bisa ditemukan pada biji yang berkecambah.

d. Vitamin B15 – asam pangamic

Asam pangamic, juga disebut vitamin B15,tidak termasuk kualifi kasi

yang penting bagi diet kita. Meskipun asam pangamic tidak beracun bila dimakan

sebagai makanan normal, bahan aktif dalam asam pangamic, yang disebut

dimethylglycine (DMG), bersifat karsinogenik. Sumber vitamin ini banyak

terdapat pada beras merah, brewer’s yeast, biji- bijian seperti biji bunga matahari

dan labu.

e. Vitamin B13 – asam orotic

Asam orotic (vitamin B13) tidak benar-benar dikenali sebagai vitamin dan

dapat diproduksi oleh tubuh yaitu oleh ”intestinal flora”. Asam Orotic membantu

produksi bahan genetik dan menguntungkan setelah terjadi serangan jantung. Juga

digunakan pada kondisi seperti multiple sclerosis and chronic hepatitis. Vitamin

B13 bersifat stabil dan tidak mudah rusak oleh panas. Banyak terdapat pada

sayuran ubi seperti wortel, bit dan juga terdapat pada cairan whey.

Perbedaan vitamin larut air dan vitamin larut lemak

Vitamin larut lemak Vitamin larut air

Larut dalam lemak dan pelarut lemak Larut dalam air

Kelebihan konsumsi dari yang

dibutuhkan disimpan dalam tubuh

Simpanan sebagai kelebihan kebutuhan

sangat sedikit

Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui

empeduDikeluarkan melalui urin

Gejala defisiensi berkembang lambatGejala defisiensi sering terjadi dengan

cepat

Tidak selalu perlu ada dalam makanan

sehari-hari

Harus selalu ada dalam makanan sehari-

hari

Page 16: arie-rangkuman vit dan mineral

Mempunyai prekursor atau provitamin Umumnya tidak mempunyai prekursor

Hanya mengandung unsur-unsur C, H,

dan O

Selain C, H, dan O mengandung N,

kadang-kadang S dan Co

Diabsorpsi melalui sistem limfe Diabsorpsi melalui vena porta

Hanya dibutuhkan oleh organisme

kompleks

Dibutuhkan oleh organisme sederhana

dan kompleks

Beberapa jenis bersifat toksik pada

jumlah relatif rendah (6-10 X GA)

Bersifat toksik hanya pada dosis tinggi/

megadosis (>10 x KGA)

B. MINERAL

Mineral merupakan bahan organik yang terdapat dalam di alam maupun

dalam tubuh makhluk hidup. Tubuh memerlukan mineral dari luar karena

fungsinya yang penting untuk kelangsungan proses metabolisme.

Mineral dibagi dalam 3 kelompok berdasarkan jumlah yang diperlukan

oleh tubuh, yaitu Makromineral, mikromineral dan ultrace mineral.

Makromineralterdapat baik pada bahan makanan sumber hewani maupun nabati,

sedangkan mikromineral dan ultratrace mineral sebagian besar terdapat pada

bahan makanan sumber hewani.

Kebutuhan setiap orang akan mineral bervariasi bergantung pada

kondisinya.Suplementasi mineral dapat dikonsumsi bila kebutuhan dari makanan

tidak dapat terpenuhi. Kekurangan mineral, kecuali zat besi dan yodium, jarang

terjadi. Sedangkan kelebihan beberapa mineral bisa menyebabkan keracunan.

Page 17: arie-rangkuman vit dan mineral

Tugas Kimia Pangan

RANGKUMAN VITAMIN DAN MINERAL

Disusun Oleh :

Arie Fitiani Octora (B.0810114)

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI

FAKULTAS AGRIBISNIS DAN TEKNOLOGI PANGAN

UNIVERSITAS DJUANDA

BOGOR

2010