Top Banner
1 UNDANG-UNDANG NOMOR ... TAHUN 2013 TENTANG UNDANG-UNDANG NOMOR ... TAHUN 2013 TENTANG OLEH: BUDI PRASETYO, SH.,MM. DIREKTUR KETAHANAN SENI, BUDAYA, AGAMA DAN KEMASYARAKATAN DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KEMENTERIAN DALAM NEGERI BOGOR, 14 AGUSTUS 2014 ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENATAAN ORMAS
33

ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

May 22, 2019

Download

Documents

vuongnga
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

1

UNDANG-UNDANG

NOMOR ... TAHUN 2013

TENTANG

ORGANISASI KEMASYARAKATAN

UNDANG-UNDANG

NOMOR ... TAHUN 2013

TENTANG

ORGANISASI KEMASYARAKATAN

Nama Pertemuan

Tempat, Tanggal

Nama Pertemuan

Tempat, Tanggal

OLEH:

BUDI PRASETYO, SH.,MM.

DIREKTUR KETAHANAN SENI, BUDAYA, AGAMA DAN

KEMASYARAKATAN

DIREKTORAT JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

BOGOR, 14 AGUSTUS 2014

ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM

PENATAAN ORMAS

Page 2: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

TUJUAN NEGARA

melindungi segenap bangsa Indonesia danseluruh tumpah darah Indonesia;

memajukan kesejahteraan umum;

mencerdaskan kehidupan bangsa;

ikut melaksanakan ketertiban dunia yangberdasarkan kemerdekaan, perdamaianabadi dan keadilan sosial.

2

Page 3: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

KEMERDEKAAN BERSERIKAT & BER -KUMPUL,

MENGELUARKAN PIKIRAN DGN LISAN & TULISAN

& SEBAGAINYA DITETAPKAN DGN UU.

SETIAP ORG BERHAK ATAS KEBEBASAN

BERSERIKAT,BERKUMPUL,& MENGELUARKAN

PENDAPAT.

UUD NRI

1945

Ps 28

Ps 28 E (3)

SETIAP ORG BERHAK UTK MEMAJUKAN DIRINYA

DLM MEMPERJUANGKAN HAKNYA SECARA

KOLEKTIF UTK MEMBANGUN MASYA, BANGSA, &

NEGARANYA.Ps 28 C (2)

3

Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap

orang wajib tunduk kepada pembatasan yang

ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud

semata-mata untuk menjamin pengakuan serta

penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain

dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai

dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,

keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu

masyarakat demokratis.

Ps 28 J (2)

Page 4: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

KEBEBASAN BERSERIKAT DAN BERKUMPUL

Pasal 28 UUD 1945

UU

Perkoperasian

UU 40/ 2007

Perseroan Terbatas

UU 28/ 2004

Yayasan

UU 2/2011

Partai Politik

UU 17/2013

Ormas

Pasal 28 J (2) Pasal 28 E (2)

Dalam negara berdasarkan hukum (recthstaat), setiap orang baik sendiri-sendiri maupun

secara kolektif, yang melakukan aktivitas memasuki wilayah publik, menimbulkan hak

(kewenangan) Negara (Pemerintah) untuk mengaturnya.

Amanat Pembukaan UUD 1945: bahwa negara wajib melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

UU 40/2008

PEMUDA

UU 11/2009

KESOS

Terdapat 27 Peraturan Perundang-Undangan yang mengatur Organisasi KemasyarakatanTerdapat 27 Peraturan Perundang-Undangan yang mengatur Organisasi Kemasyarakatan

Page 5: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

ARAH KEBIJAKAN Memperkuat jaminan hak berserikat dan berkumpul bagi

warga negara.

Penguatan sistim sosial.

Pelembagaan partisipasi masyarakat.

Pemberdayaan dan Penguatan kapasitasOrmas.

Transparansi dan akuntabilitas Ormas.

Membangun relasi intra/antar/ Ormas yang sehat.

Kemandirian dan profesionalisme.

Penataan sistem pelayanan dan administrasi.

Menciptakan tertib hukum dalam bidang Ormas.

Page 6: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

6

UU NO. 17 TAHUN 2013

TENTANG

ORGANISASI KEMASYARAKATAN

UU NO. 17 TAHUN 2013

TENTANG

ORGANISASI KEMASYARAKATAN

Page 7: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

7

STRUKTUR UU ORMAS STRUKTUR UU ORMAS BAB JUDUL XI BADAN USAHA ORMAS

I KETENTUAN UMUM XII PEMBERDAYAAN ORMAS

II ASAS, CIRI, DAN SIFAT XIII ORMAS YANG DIDIRIKAN WNA

III TUJUAN, FUNGSI, DAN RUANG LINGKUP

XIV PENGAWASAN

IV PENDIRIAN ORMAS XV PENYELESAIAN SENGKETA ORGANISASI

V PENDAFTARAN XVI LARANGAN

VI HAK DAN KEWAJIBAN XVII SANKSI

VII ORGANISASI, KEDUDUKAN, DAN KEPENGURUSAN

XVIII KETENTUAN PERALIHAN

VIII KEANGGOTAAN XIX KETENTUAN PENUTUP

IX AD DAN ART ORMAS

X KEUANGAN

Page 8: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

8

KONSIDERANS & DASAR HUKUMKONSIDERANS & DASAR HUKUM

bahwa kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat

dijamin oleh UUD NRI Tahun 1945;

bahwa dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib

menghormati hak asasi dan kebebasan orang lain;

bahwa sebagai wadahnya, organisasi kemasyarakatan berpartisipasi dalam

pembangunan mewujudkan tujuan nasional dalam wadah NKRI berdasarkan

Pancasila;

bahwa UU 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan sudah tidak

sesuai lagi dengan kebutuhan dan dinamika kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara sehingga perlu diganti;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

huruf b, huruf c, dan huruf d perlu membentuk Undang-Undang tentang

Organisasi Kemasyarakatan;

KONSIDERANS

bahwa Pasal 20, 21, 28, 28C ayat (2), 28E ayat (3), dan Pasal 28J UUD NRI

Tahun 1945;DASAR HUKUM

Page 9: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

PENGERTIAN

Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi

yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat

secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi,

kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan,

dan tujuan untuk berpartisipasi dalam

pembangunan demi tercapainya tujuan Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan

Pancasila.

Page 10: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

10

ASAS, CIRI, SIFATASAS, CIRI, SIFAT

tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD NRI

Tahun 1945ASAS

ormas dapat mencantumkan ciri tertentu yang

mencerminkan kehendak dan cita-cita Ormas yang tidak

bertentangan dengan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945CIRI

sukarela, sosial, mandiri, nirlaba, dan demokratisSIFAT

Page 11: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

11

TUJUANTUJUAN

► meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat;

► memberikan pelayanan kepada masyarakat;

► menjaga nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;

► melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, dan budaya yang hidup dalam masyarakat;

► melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup;

► mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong royong, dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat;

► menjaga, memelihara, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa; dan

► mewujudkan tujuan negara.

► meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat;

► memberikan pelayanan kepada masyarakat;

► menjaga nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;

► melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, dan budaya yang hidup dalam masyarakat;

► melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup;

► mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong royong, dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat;

► menjaga, memelihara, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa; dan

► mewujudkan tujuan negara.

Page 12: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

12

FUNGSIFUNGSI

► penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan anggota dan/atau tujuan organisasi;

► pembinaan dan pengembangan anggota untuk mewujudkan tujuan organisasi;

► penyalur aspirasi masyarakat;

► pemberdayaan masyarakat;

► pemenuhan pelayanan sosial;

► partisipasi masyarakat untuk memelihara, menjaga, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa; dan/atau

► pemelihara dan pelestari norma, nilai, dan etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

► penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan anggota dan/atau tujuan organisasi;

► pembinaan dan pengembangan anggota untuk mewujudkan tujuan organisasi;

► penyalur aspirasi masyarakat;

► pemberdayaan masyarakat;

► pemenuhan pelayanan sosial;

► partisipasi masyarakat untuk memelihara, menjaga, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa; dan/atau

► pemelihara dan pelestari norma, nilai, dan etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Page 13: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

13

RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP

► sesuai dengan AD/ART

► sesuai dengan sifat, tujuan, dan fungsi ormasBIDANG

KEGIATAN

► nasional;

► provinsi; atau

► kabupaten/kota.LINGKUP

Page 14: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

14

PENDIRIAN, PENDAFTARAN, SISTEM INFORMASIPENDIRIAN, PENDAFTARAN, SISTEM INFORMASI

MENDAGRI

BADAN HUKUM

GUBERNUR

BUPATI/WALIKOTA

PENDIRIAN(DIDIRIKAN 3 WNI,

KECUALI YAYASAN)

MENKUMHAM

PENGESAHAN &PENDAFTARAN/

PENDATAAN ORMAS

SISTEMINFORMASI

ORMAS

SISTEM INFORMASI

ORMAS

CAMAT

ASAS, CIRI,SIFAT

TUJUAN, FUNGSI,& RUANG LINGKUP

ORMAS YGDIDIRIKAN WNA

INTEGRASISISTEM

DIKOORDINASIKANMENDAGRI

BIDANGKEGIATAN

FUNGSI

TUJUAN

LINGKUP

YAYASAN

PERKUMPULAN

ASAS

CIRI

SIFAT

TIDAKBADAN HUKUM

BERDASARKANPERATURAN PER-UU-AN LAIN

MENTERI TERKAIT

PENDATAAN

IZIN PRINSIP

IZIN OPERASIONAL

MENLU

PEM. & PEMDA

Page 15: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

SISTEM INFORMASI DAN

DATABASE ORMAS

• Pada prinsipnya seluruh kab/kota dan

provinsi di Indonesia sudah memiliki

aplikasi Sistem Database Ormas.

• Namun yang sudah terkoneksi dan

terdata di dalam database Ormas

Kemendagri baru sekitar 75

Provinsi,Kab/Kota seluruh Indonesia.

15

Page 16: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

JUMLAH ORMAS YANG TERDAFTAR DI

KEMENDAGRI, PROVINSI, KAB/KOTA

SELURUH INDONESIA s.d. TAHUN 2014

16

TOTAL KESELURUHAN:

65.732 ORMAS

TERDAFTAR DI KEMENDAGRI:

9058 Ormas

TERDAFTAR DI KABUPATEN KOTA:

42.261 Ormas

TERDAFTAR DI PROVINSI:

14.413 Ormas

Page 17: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

ORMAS KEAGAMAAN

• Ormas Keagamaan yang terdaftar di

dalam Database Kemendagri Lingkup

Nasional, Provinsi, Kab/Kota berjumlah:

363 ORMAS KEAGAMAAN

17

Page 18: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

18

PENDIRIANPENDIRIAN

BADAN HUKUM

3 WNI ATAU LEBIH,

KECUALI YAYASAN

TIDAK

BADAN HUKUM

PENGESAHAN:

MENKUMKAM

PENDAFTARAN:

MENDAGRI/GUB./

BUP/WALIKOTA

PENDATAAN: CAMATBASIS

ANGGOTA

WADAH

BERHIMPUN

TIDAK BASIS

ANGGOTA

BASIS

ANGGOTA

(PERKUMPULAN)

TIDAK BASIS

ANGGOTA

(YAYASAN)

Page 19: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

19

SYARAT PENDAFTARAN ORMAS BADAN HUKUMSYARAT PENDAFTARAN ORMAS BADAN HUKUM

► akta pendirian yang dikeluarkan oleh notaris yang memuat AD

dan ART;

► program kerja;

► sumber pendanaan

► surat keterangan domisili;

► nomor pokok wajib pajak atas nama perkumpulan; dan

► surat pernyataan tidak sedang dalam sengketa kepengurusan

atau dalam perkara di pengadilan.

PERKUMPULAN

Sesuai dengan UU tentang Yayasan dan PP Pelaksanaan UU

tentang YayasanYAYASAN

Page 20: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

20

SYARAT PENDAFTARAN ORMAS TIDAK BADAN HUKUMSYARAT PENDAFTARAN ORMAS TIDAK BADAN HUKUM

► akta pendirian yang dikeluarkan oleh notaris yang memuat AD atau

AD dan ART;

► program kerja;

► susunan pengurus;

► surat keterangan domisili;

► nomor pokok wajib pajak atas nama Ormas;

► surat pernyataan tidak dalam sengketa kepengurusan atau tidak

dalam perkara di pengadilan; dan

► surat pernyataan kesanggupan melaporkan kegiatan.

SKT NASIONAL,

PROVINSI,

KAB/KOTA

► nama dan alamat organisasi;

► nama pendiri;

► tujuan dan kegiatan; dan

► susunan pengurus.

PENDATAAN

OLEH CAMAT

Page 21: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

21

HAK, KEWAJIBAN, LARANGAN, SANKSI ORMASHAK, KEWAJIBAN, LARANGAN, SANKSI ORMAS

HAK

MENGATUR MENGURUS

RT ORGANISASI

MEMPEROLEHHAK CIPTA

ATAS NAMA, LAMBANG,

TANDA GAMBAR

MEMPERJUANG-KAN CITA2 &

TUJUAN ORG.

MELAKSANAKANKEGIATAN

ORMAS

MENDAPAT PERLINDUNGAN HUKUM DALAM BERKEGIATAN

BEKERJASAMADG PEM, PEMDA,

SWASTA,ORMAS &

PIHAK LAIN

MELAKSANAKAN

KEGIATAN

SESUAI TUJUAN

ORGANISASI

MENJAGA

KEUTUHAN

NKRI

MEMELIHARA

NILAI2 AGAMA,

BUDAYA, MORAL,

ETIKA, NORMA

MENJAGA

KETERTIBAN

UMUM &

KEDAMAIAN

PENGELOAAN

KEU. YG TRANSP

& AKUNTABEL

PARTISIPASI

PENCAPAIAN

TUJUAN NEGARA

KEWAJIBAN

MENGGUNAKAN BENDERA/LAMBANG NRI

MENGGUNAKAN NAMA, LAMBANG, BENDERA,ATRIBUT LEMBAGA PEMERINTAHAN

MENGGUNAKAN NAMA, LAMBANG, BENDERA NEGARA LAIN/LEMBAGA/BADAN

INTERNASIONAL TANPA IZIN

MENGGUNAKAN NAMA, LAMBANG, BENDERA,SIMBOL SEPERTI GERAKAN SEPARATIS

MENGGUNAKAN NAMA, LAMBANG, BENDERA,TANDA GAMBAR ORMAS LAIN/PARPOL

MELAKUKAN TINDAKAN PERMUSUHAN THD SARA

MELAKUKAN PENYALAHGUNAAN,

PENISTAAN, PENODAAN AGAMA

MELAKUKAN KEGIATAN SEPARATIS

MELAKUKAN KEKERASAN, MENGGANGGU

TRAMTIB, DAN MERUSAK FASUM/FASOS

MELAKUKAN KEGIATAN PENEGAKAN HUKUM

MENERIMA/MEMBERIKANSUMBANGAN YG

BERTENTANGAN PER-UU-AN

MENGUMPULKAN DANA UTK PARPOL

MENGANUT, M’NGEMBANGKAN, MENYEBARKAN

PAHAM YG BERTENTANGAN DG PANCASILA

SANKSI

PERINGATANTERTULIS

(1, 2, 3)

PENGHENTIAN

BANTUAN DAN/

ATAU HIBAH

PENGHENTIAN

SEMENTARA

KEGIATAN

PENCABUTAN

SKT ATAU

PENCABUTAN

STATUS

BADAN HUKUM

LARANGAN

Page 22: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

22

AD & ARTAD & ART

► nama dan lambang;

► tempat kedudukan;

► asas, tujuan, dan fungsi;

► kepengurusan;

► hak dan kewajiban anggota;

► pengelolaan keuangan;

► mekanisme penyelesaian sengketa dan pengawasan internal; dan

► pembubaran organisasi.

► nama dan lambang;

► tempat kedudukan;

► asas, tujuan, dan fungsi;

► kepengurusan;

► hak dan kewajiban anggota;

► pengelolaan keuangan;

► mekanisme penyelesaian sengketa dan pengawasan internal; dan

► pembubaran organisasi.

Page 23: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

23

KEUANGANKEUANGAN

Sumber:

► iuran anggota;

► bantuan/sumbangan masyarakat;

► hasil usaha Ormas;

► bantuan/sumbangan dr org/lembaga asing;

► kegiatan lain yang sah menurut hukum;

► APBN dan/atau APBD

Pengelolaan secara

transparan dan akuntabel

Menggunakan rekening

pada bank nasional

laporan pertanggungjawaban keuangan

sesuai dengan standar akuntansi secara

umum atau sesuai AD dan/atau ART

laporan keuangan kepada publik

secara berkala

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

Page 24: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

24

PEMBERDAYAAN ORMASPEMBERDAYAAN ORMAS

FASILITASI

KEBIJAKAN

PENGUATAN

KAPASITAS

KELEMBAGAAN

PENINGKATAN

KUALITAS SDM

peraturan per-UU-an

yg mendukung

pemberdayaan ormas

penguatan manajemen org.

penyediaan data & informasi

pengembangan kemitraan

penguatan kepemimpinan

& kaderisasi

dukungan keahlian,

program, & pendampingan

pemberian penghargaan

penelitian & pengembangan

pendidikan & pelatihan

pemagangan

kursus

Page 25: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

25

KEWAJIBAN, LARANGAN, SANKSI ORMAS “ASING”KEWAJIBAN, LARANGAN, SANKSI ORMAS “ASING”

KEWAJIBAN

► menghormati kedaulatanNKRI;

► tunduk & patuh pd keten-tuan perat. per-UU-an;

► menghormati & menghar-gai nilai agama & adat budaya masy. Indonesia;

► memberikan manfaat kpd masyarakat, bangsa, &negara Indonesia;

► mengumumkan sumber,jumlah, & penggunaan dana; dan

► membuat laporan kegia-tan berkala kpd Pem./ Pemda & dipublikasikan.

LARANGAN

► melakukan kegiatan yang bertentangan dengan peraturan per-UU-an;

► mengganggu kestabilan dan keutuhan NKRI;

► melakukan keg. intelijen;► melakukan keg. politik;► melakukan kegiatan yang

mengganggu hubungan diplomatik;

► melakukan kegiatan yangtidak sesuai tujuan org;

► menggalang dana dari masyarakat Indonesia;

► menggunakan sarana dan prasarana instansi/lembaga pemerintahan

SANKSI

► peringatan tertulis; ► penghentian kegiatan;► pembekuan izin

operasional; ► pencabutan izin

operasional; ► pembekuan izin prinsip; ► pencabutan izin prinsip;

dan/atau ► sanksi keimigrasian

sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU-an.

Sanksi dijatuhkan oleh Pemerintah/Pemda

sesuai kewenangannya

Page 26: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

26

PENGAWASANPENGAWASAN

PENGAWASAN

INTERNAL

PENGAWASAN

EKSTERNAL

PENGAWAS

INTERNAL

SESUAI

MEKANISME

DALAM AD/ART

OLEH:

MASYARAKAT,

PEM. &/ PEMDA

KODE ETIK &

PEMBERIAN SANKSI

INTERNAL ORG.

PENGADUAN

MASYARAKAT

DISAMPAIKAN KPD

PEMERINTAH/

PEMDA

AKTIVITAS

ORMAS

Page 27: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

27

PENYELESAIAN SENGKETA ORGANISASIPENYELESAIAN SENGKETA ORGANISASI

MEKANISME

PENYELESAIAN

DIATUR AD/ART

SENGKETA

ORMAS

MEDIASI PEM.

ATAS PERMINTAAN

PIHAK2 YG

BERSENGKETA

PENGADILAN

NEGERI

MAHKAMAH

AGUNG

(KASASI)

Page 28: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

28

TAHAPAN PENJATUHAN SANKSITAHAPAN PENJATUHAN SANKSI

PENGHENTIAN

SEMENTARA

KEGIATAN

PERINGATAN

TERTULIS 1

PERINGATAN

TERTULIS 2

PERINGATAN

TERTULIS 3

MEMATUHI,

CABUT SANKSI

PENGHENTIAN

BANTUAN DAN/

ATAU HIBAH

NASIONAL:

PERTIMBANGAN MA

----------------------

PROV, KAB/KOTA:

PIMPINAN DPRD,

KAJATI/KAJARI,

KEPALA

KEPOLISIAN

MEMATUHI,

CABUT SANKSI

CABUT STATUS

BADAN HUKUM

CABUT

SKT

PUTUSAN

PENGADILAN

(PN ATAU MA)

FATWA MA

Page 29: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

29

PERALIHANPERALIHAN

► Ormas yang telah berbadan hukum sebelum berlakunya UU ini tetap diakui

keberadaannya sesuai dengan ketentuan UU ini;

► Ormas yang telah berbadan hukum berdasarkan Staatsblad 1870 Nomor 64 tentang

Perkumpulan-Perkumpulan Berbadan Hukum (Rechtspersoonlijkheid van

Vereenigingen) yang berdiri sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI dan konsisten

mempertahankan NKRI, tetap diakui keberadaan dan kesejarahannya sebagai aset

bangsa, tidak perlu melakukan pendaftaran sesuai dengan ketentuan UU ini;

► SKT yang sudah diterbitkan sebelum UU ini berlaku, tetap berlaku sampai akhir masa

berlakunya; dan

► ormas yang didirikan oleh WNA, WNA bersama WNI, atau badan hukum asing yang

telah beroperasi harus menyesuaikan dengan ketentuan UU ini dalam jangka waktu

paling lama 3 tahun terhitung sejak UU ini diundangkan.

► Ormas yang telah berbadan hukum sebelum berlakunya UU ini tetap diakui

keberadaannya sesuai dengan ketentuan UU ini;

► Ormas yang telah berbadan hukum berdasarkan Staatsblad 1870 Nomor 64 tentang

Perkumpulan-Perkumpulan Berbadan Hukum (Rechtspersoonlijkheid van

Vereenigingen) yang berdiri sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI dan konsisten

mempertahankan NKRI, tetap diakui keberadaan dan kesejarahannya sebagai aset

bangsa, tidak perlu melakukan pendaftaran sesuai dengan ketentuan UU ini;

► SKT yang sudah diterbitkan sebelum UU ini berlaku, tetap berlaku sampai akhir masa

berlakunya; dan

► ormas yang didirikan oleh WNA, WNA bersama WNI, atau badan hukum asing yang

telah beroperasi harus menyesuaikan dengan ketentuan UU ini dalam jangka waktu

paling lama 3 tahun terhitung sejak UU ini diundangkan.

Page 30: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

30

PENUTUPPENUTUP

► Pada saat UU ini mulai berlaku, semua Peraturan Per-UU-an yang terkait dg

Ormas, dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan

UU ini.

► Pada saat UU ini mulai berlaku, UU Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi

Kemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 44,

Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 3298) dicabut dan dinyatakan

tidak berlaku.

► Peraturan pelaksanaan dari UU ini harus ditetapkan paling lama 2 tahun

terhitung sejak Undang-Undang ini diundangkan.

► Pada saat UU ini mulai berlaku, semua Peraturan Per-UU-an yang terkait dg

Ormas, dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan

UU ini.

► Pada saat UU ini mulai berlaku, UU Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi

Kemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 44,

Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 3298) dicabut dan dinyatakan

tidak berlaku.

► Peraturan pelaksanaan dari UU ini harus ditetapkan paling lama 2 tahun

terhitung sejak Undang-Undang ini diundangkan.

Page 31: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

31

TINDAK LANJUT UU ORMASTINDAK LANJUT UU ORMAS

1. UU PERKUMPULAN

2. PP PENDAFTARAN

3. PP PEMBERDAYAAN

4. PP SISTEM INFORMASI ORMAS

5. PP PERIZINAN ORMAS YG DIDIRIKAN WNA

6. PP TATA CARA PENGAWASAN

7. PP TATA CARA PENJATUHAN SANKSI

8. PP TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA

Page 32: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

Lanjutan

• MENDAGRI, GUBERNUR, &

BUPATI/WALIKOTA DPT MEMBERIKAN

SANKSI SECARA LISAN & TERTULIS, DLM

HAL ORMAS, LSM DAN/ATAU LNL TDK

MELAKSANAKAN PROGRAM & KEGIAT

SBGMN DITUANGKAN DLM NASKAH

PERJANJIAN KERJASAMA.

Pasal 41

Page 33: ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UNDANG-UNDANG …sulut.kemenag.go.id/file/file/humas/yhge1410234404.pdf1 undang-undang nomor ... tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan nama pertemuan

S E K I A NS E K I A N

DANDAN

T E R I M A K A S I HT E R I M A K A S I H