Top Banner
1 Catharina Hilda Asritirtany dan Nurul Hidayat Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus ITS Keputih- Sukolilo, Surabaya 60111 E-mail: [email protected] AbstrakPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan dampak yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Begitu juga dengan biometrika, yang merupakan studi untuk mengidentifikasi individu berdasarkan ciri-ciri fisiologis yang dimiliki oleh individu tersebut, seperti wajah, retina mata, suara, telapak tangan, dan sidik jari. Sidik jari yang dimiliki oleh setiap orang bersifat unik, yakni berbeda satu dengan yang lain. Pada tugas akhir ini, dikembangkan simulasi untuk mengontrol keluar masuknya kendaraan bermotor di area perparkiran dengan sistem portal otomatis berbasis sidik jari pengguna/pemilik kendaraan bermotor tersebut. Sistem ini digunakan untuk mengontrol kendaraan, khususnya pada saat keluar dengan proses pencocokan sidik jari pengguna/pemilik kendaraan bermotor yang diperoleh pada saat masuk. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan pada sistem portal otomatis ini berhasil dibuat dan berfungsi dengan baik. Hal ini ditunjukkan simulasi portal telah berjalan dengan sempurna sesuai perintah yang diberikan pada aplikasi program. Disamping itu, berdasarkan hasil uji coba kepada 40 pengguna yang telah dilakukan pada sistem portal otomatis ini dengan masing-masing pengidentifikasian sidik jari sebanyak 5 kali pada portal masuk dan 5 kali pada portal keluar, meunjukkan sistem dapat mengidentifikasi dengan tingkat keberhasilan yang tinggi, yaitu sebesar 100%. Kata Kuncibiometrika, pengenalan individu, sidik jari, sistem portal pakir, VB.NET. I. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan dampak yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Satu teknologi yang dikembangkan saat ini adalah aplikasi / penggunaan biometrika untuk membuat peralatan otomatis yang dilengkapi dengan sistem pengenalan individu (personal recognition) yang akhir-akhir ini semakin banyak digunakan di berbagai bidang. Biometrika menggunakan karakteristik unik dari fisiologis atau tingkah laku manusia. Biometrika tidak mudah dilupakan, tidak mudah hilang, tidak dapat digunakan secara bersama-sama, dan sulit untuk diduplikasi. Kelebihan- kelebihan inilah yang menyebabkan biometrika banyak digunakan untuk sistem pengenalan seseorang secara otomatis baik untuk sistem identifikasi maupun verifikasi. Terdapat 5 jenis biometrika yang umum dipakai untuk sistem yang berbasis biometrika, antara lain: wajah, retina mata, suara, telapak tangan, dan sidik jari. Pemakaian biometrika ini sudah meluas ke berbagai bidang, terutama pada area yang membutuhkan faktor keamanan lebih. Pada saat ini sistem yang berbasis sidik jari menjadi teknologi yang cukup handal, karena terbukti relatif akurat, aman, mudah, dan nyaman untuk dipakai sebagai identifikasi bila dibandingkan dengan sistem biometrika yang lainnya. Oleh karena itu, sudah banyak aplikasi berbasis sidik jari yang diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Satu aplikasi lain yang dapat diterapkan menggunakan identifikasi sidik jari yaitu pada sistem portal otomatis. Portal otomatis ini dapat digunakan pada pintu gerbang atau pintu masuk khususnya pada area perparkiran. Penerapan sistem portal otomatis berbasis komputerisasi dengan penggunaan teknologi identifikasi sidik jari merupakan nilai tambah untuk peningkatan keamanan dan kenyamanan sebuah sistem parkir, khususnya untuk area parkir yang membutuhkan keamanan lebih. Oleh sebab itu, pada tugas akhir ini dibuat perangkat lunak untuk mensimulasi portal parkir otomatis berbasis sidik jari. Diharapkan dengan penerapan identifikasi sidik jari pada sistem portal otomatis ini dapat meningkatkan kenyamanan pengguna, mengoptimalkan keamanan area parkir. Selain itu, juga diperoleh simulasi portal otomatis berupa peralatan rangkaian elektronik dari portal yang dapat berjalan dengan sempurna sesuai dengan perintah yang diberikan pada program aplikasi. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Biometrika Secara harfiah, biometrika (biometrics) berasal dari kata bio dan metrics. Bio berarti sesuatu yang hidup, dan metrics berarti mengukur. Biometrika berarti mengukur karakteristik pembeda (distinguishing traits) pada badan atau perilaku seseorang yang digunakan untuk melakukan pengenalan secara otomatis terhadap identitas orang tersebut, dengan Aplikasi Sistem Pengenalan Individu Berbasis Sidik Jari pada Pengembangan Portal Otomatis
6

APLIKASI SISTEM PENGENALAN INDIVIDU BERBASIS SIDIK … · secara otomatis pada definisi biometrika di atas adalah dengan menggunakan teknologi (komputer ... DFD Level 2 untuk Proses

Mar 09, 2019

Download

Documents

truongkhue
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: APLIKASI SISTEM PENGENALAN INDIVIDU BERBASIS SIDIK … · secara otomatis pada definisi biometrika di atas adalah dengan menggunakan teknologi (komputer ... DFD Level 2 untuk Proses

1

Catharina Hilda Asritirtany dan Nurul Hidayat

Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Kampus ITS Keputih- Sukolilo, Surabaya 60111

E-mail: [email protected]

Abstrak—Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

telah memberikan dampak yang sangat besar dalam kehidupan

manusia. Begitu juga dengan biometrika, yang merupakan studi

untuk mengidentifikasi individu berdasarkan ciri-ciri fisiologis

yang dimiliki oleh individu tersebut, seperti wajah, retina mata,

suara, telapak tangan, dan sidik jari. Sidik jari yang dimiliki

oleh setiap orang bersifat unik, yakni berbeda satu dengan yang

lain. Pada tugas akhir ini, dikembangkan simulasi untuk

mengontrol keluar masuknya kendaraan bermotor di area

perparkiran dengan sistem portal otomatis berbasis sidik jari

pengguna/pemilik kendaraan bermotor tersebut. Sistem ini

digunakan untuk mengontrol kendaraan, khususnya pada saat

keluar dengan proses pencocokan sidik jari pengguna/pemilik

kendaraan bermotor yang diperoleh pada saat masuk.

Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan pada sistem

portal otomatis ini berhasil dibuat dan berfungsi dengan baik.

Hal ini ditunjukkan simulasi portal telah berjalan dengan

sempurna sesuai perintah yang diberikan pada aplikasi

program. Disamping itu, berdasarkan hasil uji coba kepada 40

pengguna yang telah dilakukan pada sistem portal otomatis ini

dengan masing-masing pengidentifikasian sidik jari sebanyak 5

kali pada portal masuk dan 5 kali pada portal keluar,

meunjukkan sistem dapat mengidentifikasi dengan tingkat

keberhasilan yang tinggi, yaitu sebesar 100%.

Kata Kunci—biometrika, pengenalan individu, sidik jari,

sistem portal pakir, VB.NET.

I. PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah

memberikan dampak yang sangat besar dalam kehidupan

manusia. Satu teknologi yang dikembangkan saat ini adalah

aplikasi / penggunaan biometrika untuk membuat peralatan

otomatis yang dilengkapi dengan sistem pengenalan individu

(personal recognition) yang akhir-akhir ini semakin banyak

digunakan di berbagai bidang.

Biometrika menggunakan karakteristik unik dari

fisiologis atau tingkah laku manusia. Biometrika tidak mudah

dilupakan, tidak mudah hilang, tidak dapat digunakan secara

bersama-sama, dan sulit untuk diduplikasi. Kelebihan-

kelebihan inilah yang menyebabkan biometrika banyak

digunakan untuk sistem pengenalan seseorang secara

otomatis baik untuk sistem identifikasi maupun verifikasi.

Terdapat 5 jenis biometrika yang umum dipakai untuk sistem

yang berbasis biometrika, antara lain: wajah, retina mata,

suara, telapak tangan, dan sidik jari. Pemakaian biometrika

ini sudah meluas ke berbagai bidang, terutama pada area

yang membutuhkan faktor keamanan lebih.

Pada saat ini sistem yang berbasis sidik jari menjadi

teknologi yang cukup handal, karena terbukti relatif akurat,

aman, mudah, dan nyaman untuk dipakai sebagai identifikasi

bila dibandingkan dengan sistem biometrika yang lainnya.

Oleh karena itu, sudah banyak aplikasi berbasis sidik jari

yang diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

Satu aplikasi lain yang dapat diterapkan menggunakan

identifikasi sidik jari yaitu pada sistem portal otomatis. Portal

otomatis ini dapat digunakan pada pintu gerbang atau pintu

masuk khususnya pada area perparkiran. Penerapan sistem

portal otomatis berbasis komputerisasi dengan penggunaan

teknologi identifikasi sidik jari merupakan nilai tambah untuk

peningkatan keamanan dan kenyamanan sebuah sistem

parkir, khususnya untuk area parkir yang membutuhkan

keamanan lebih.

Oleh sebab itu, pada tugas akhir ini dibuat perangkat

lunak untuk mensimulasi portal parkir otomatis berbasis sidik

jari. Diharapkan dengan penerapan identifikasi sidik jari pada

sistem portal otomatis ini dapat meningkatkan kenyamanan

pengguna, mengoptimalkan keamanan area parkir. Selain itu,

juga diperoleh simulasi portal otomatis berupa peralatan

rangkaian elektronik dari portal yang dapat berjalan dengan

sempurna sesuai dengan perintah yang diberikan pada

program aplikasi.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Biometrika

Secara harfiah, biometrika (biometrics) berasal dari kata

bio dan metrics. Bio berarti sesuatu yang hidup, dan metrics

berarti mengukur. Biometrika berarti mengukur karakteristik

pembeda (distinguishing traits) pada badan atau perilaku

seseorang yang digunakan untuk melakukan pengenalan

secara otomatis terhadap identitas orang tersebut, dengan

Aplikasi Sistem Pengenalan Individu Berbasis

Sidik Jari pada Pengembangan Portal Otomatis

Page 2: APLIKASI SISTEM PENGENALAN INDIVIDU BERBASIS SIDIK … · secara otomatis pada definisi biometrika di atas adalah dengan menggunakan teknologi (komputer ... DFD Level 2 untuk Proses

2

membandingkannya dengan karakteristik yang sebelumnya

telah disimpan pada suatu database. Pengertian pengenalan

secara otomatis pada definisi biometrika di atas adalah

dengan menggunakan teknologi (komputer). Pengenalan

terhadap seseorang dapat dilakukan secara waktu nyata

(realtime), tidak membutuhkan waktu berjam-jam atau

berhari-hari untuk proses pengenalan itu [5].

Secara umum karakteristik pembeda tersebut dapat

dikelompokkan menjadi 2, yaitu karakteristik fisiologis atau

fisik (physiological/physical characteristic) dan karakteristik

perilaku (behavioral characteristic). Biometrika berdasarkan

karakteristik fisiologis/fisik menggunakan bagian-bagian

fisik dari tubuh seseorang sebagai kode unik untuk

pengenalan, seperti DNA, geometri tangan, wajah, sidik jari,

iris, telapak tangan, dan retina. Sedangkan biometrika

berdasarkan karakteristik perilaku menggunakan perilaku

seseorang sebagai kode unik untuk melakukan pengenalan,

seperti gaya berjalan, tanda tangan, dan suara.

Penggunaan biometrika untuk sistem pengenalan

memiliki beberapa keunggulan dibanding sistem tradisional

(penggunaan passwors, PIN, kartu, dan kunci), di antaranya:

1. Non-repudiation

2. Keamanan (security)

3. Penyaringan (screening)

B. Sistem Identifikasi Sidik Jari

Sistem identifikasi sidik jari adalah sebuah sistem

pengenalan pola yang digunakan untuk menspesifikasikan

identitas seseorang berdasarkan sidik jarinya. Dengan tanpa

diketahui identitas orang tersebut sebelumnya, sistem

identifikasi sidik jari berusaha untuk mencocokkan sidik jari

orang tersebut dengan keseluruhan data sidik jari yang

tersimpan di database [1]. Sistem identifikasi sidik jari terdiri

dari tiga tahapan dasar [3], yaitu:

1. Akuisisi data (data acquisition)

2. Ekstraksi ciri (feature extraction)

3. Pencocokan (matching)

Di samping itu, terdapat juga beberapa tahapan yang

menunjang sistem identifikasi sidik jari, diantaranya adalah:

1. Pra-pemrosesan (pre-processing)

2. Pengindeksan (indexing)

3. Pengeditan ciri (feature editing)

C. Basis Data

Basis data adalah kumpulan data, yang dapat

digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi

yang berelasi yang dapat berfungsi sebagai informasi.

Sedangkan data itu sendiri adalah fakta mengenai objek,

orang dan lain-lain yang disimpan dan memiliki makna.

Informasi adalah data yang telah diolah dan memiliki nilai.

Suatu software/perangkat lunak yang digunakan untuk

memanipulasi data disebut Database Management System

(DBMS) atau dalam bahasa Indonesia disebut Sistem

Manajemen Basis Data. Sistem merupakan sekumpulan

elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai

tujuan tertentu. Sistem Basis Data adalah Basis Data dan

DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan suatu basis

data tersebut.

Model Data pada hakekatnya adalah kumpulan

perangkat konseptual untuk menggambarkan data, relasi data,

makna (semantic) data, dan batasan data. Ada sejumlah cara

dalam merepresentasikan Model Data untuk keperluan

perancangan basis data, yaitu dikelompokkan sebagai

berikut:

1. Model Hirarkis (Hierarchical Model)

2. Model Jaringan (Network Model)

3. Model Relasional (Relational Model)

4. Model Relasi Entitas (Entity-Relationship Model)

5. Model Berbasis Objek (Object Oriented Model)

Pada penelitian tugas akhir ini menggunakan model data

relasional yang diimplementasikan pada pembuatan basis

data dalam Microsoft Office Access dan model data relasi

entitas (Entity-Relationship Model) yang terdapat dalam

diagram E-R pada Bab Analisis dan Perancangan Sistem.

III. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

A. Analisis Sistem

Untuk membuat sistem portal otomatis, diperlukan

suatu sistem yang dapat membantu kinerja portal otomatis

tersebut. Sistem ini akan mencatat data pengguna, data

kendaraan, data admin, ataupun data keluar masuk yang

berupa data yang diperoleh ketika pengguna kendaraan

bermotor melewati portal masuk ataupun portal keluar.

Terdapat tiga parameter agar sistem portal dapat

berjalan secara full otomatis yaitu pencocokan sidik jari,

pencocokan foto pengguna kendaraan, dan pencocokan

bagian penting dari kendaraan yaitu nomor polisi pada saat

masuk dan keluar. Dalam sistem ini masih dibahas mengenai

pencocokan sidik jari sehingga untuk pencocokan foto

pengguna dan nomor polisi masih perlu dibantu oleh penjaga

parkir secara manual dengan melihat nomor polisi yang

tertera pada program dan nomor polisi kendaraan yang

digunakan.

Proses autentikasi pengguna pada saat masuk dan keluar

menggunakan salah satu sidik jari tangan yang sesuai dengan

referensi sidik jari tangan pada saat pendaftaran. Jika sidik

jari dikenali maka admin dapat mencocokkan pengguna

dengan kendaraan yang dipakai. Apabila pengguna dan

kendaraan telah cocok dengan yang terdapat dalam database,

maka pengguna dapat masuk dan melewati portal. Pada

waktu keluar sistem juga akan melakukan pencocokan sidik

jari yang diperoleh pada saat masuk. Apabila pada waktu

keluar tidak terdeteksi adanya data sidik jari yang sama pada

portal masuk, maka sistem akan mendeteksi adanya

kejanggalan.

Hasil dari sistem adalah sebuah perangkat lunak yang

dilengkapi dengan simulasi portal masuk dan keluar berupa

gambar bergerak menggunakan flash dan simulasi alat portal

berupa rangkaian elektronika beserta informasi dalam bentuk

laporan yang dapat dicetak menjadi hardcopy atau softcopy.

Page 3: APLIKASI SISTEM PENGENALAN INDIVIDU BERBASIS SIDIK … · secara otomatis pada definisi biometrika di atas adalah dengan menggunakan teknologi (komputer ... DFD Level 2 untuk Proses

3

B. Data Flow Diagram (DFD)

Adapun DFD dari sistem portal otomatis berbasis

sidik jari dapat disajikan sebagai berikut:

1. Context Diagram

Pada context diagram, sistem digambarkan dengan

sebuah proses saja. Entitas luar yang berinteraksi dengan

proses tunggal tadi kemudian diidentifikasi. Interaksi entitas

tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.

ADMIN

0

Sistem

Portal Otomatis

Berbasis

Sidik Jari

PENGGUNACitra sidik jari & password Citra Sidik Jari

Hak Melewati Portal

Laporan data Gambar 1. Context Diagram untuk Sistem Portal Otomatis

2. DFD Level 1

Pada level ini context diagram dipecah menjadi 10 proses

yang lebih terperinci. Dapat dilihat pada gambar 2.

ADMIN

Admin

2

Pengolahan

Data

Admin

4

Pengolahan

Data

Pengguna

Data admin Data pengguna

1

Login

Admin

Citra Sidik Jari &

Password

PENGGUNA

Data admin Data pengguna

Laporan data admin

Laporan data pengguna

5

Pembuatan

Laporan

Data Admin

7

Pembuatan

Laporan

Data

Pengguna

Data report

admin

Data report

pengguna

Pengguna

8

Proses

Portal Masuk

MELEWATI

10

Pembuatan

Laporan

Keluar Masuk

Data report

keluar masuk

Data portal

masuk

Data Pengguna &

Citra Sidik Jari

Citra

Sidik

Jari

Laporan data keluar masuk

9

Proses

Portal Keluar

Data portal

keluar

Data sidik jari

pengguna

Data sidik jari

pengguna

Hak

Melewati

Portal

Citra

Sidik

Jari

Hak

Melewati

Portal

KENDARAAN

3

Pengolahan

Data

Kendaraan

Data kendaraan

Data kendaraan

6

Pembuatan

Laporan

Data

Kendaraan

Data report

kendaraan

Laporan Data Kendaraan

Gambar 2. DFD Level 1 untuk Sistem Portal Otomatis

3. DFD Level 2

DFD Level 2 untuk Proses Portal Masuk/Keluar dapat

dilihat pada Gambar 3 dan DFD Level 2 untuk Proses Login

Admin dapat dilihat pada Gambar 4.

Pengguna

8.1

Proses Input

Citra

Citra

Sidik Jari

8.2

Pengolahan

Citra Sidik

Jari

8.3

Identifikasi

Data

Data

citra

Data

citra

FINGERPRINT

Data keluar

masukPortal

Terbuka MELEWATI

Data

Sidik Jari

Admin

1.1

Proses

autentikasi

data admin

1.3

Proses Input

Citra

Input

username &

password

Citra

Sidik Jari

1.4

Pengolahan

Citra Sidik

Jari

1.5

Identifikasi

Data

Data

citra

Data

sidik

jari

ADMIN

FINGERPRINT

Data password

Pengolahan

Data

Data

sidik jari

1.2

Enkripsi

Password

Data

password

Gambar 3. DFD Level 2 untuk Proses Gambar 4. DFD Level 2 untuk

Portal Masuk / Keluar Proses Login Admin

C. Perancangan Simulasi Sistem Portal Otomatis

Secara keseluruhan simulasi sistem portal otomatis

dapat digambarkan dengan blok diagram yang dapat dilihat

pada Gambar 5.

Gambar 5. Blok Diagram Sistem Portal Otomatis

D. Implementasi Antarmuka Perangkat Lunak

Pada tampilan utama perangkat lunak (Form Home)

terdapat menu-menu untuk menampilkan antarmuka lain

yang dimiliki oleh sistem portal otomatis. Hasil implementasi

antarmuka tampilan utama dapat dilihat pada Gambar 6

berikut.

Gambar 6. Tampilan Utama Sistem Portal Otomatis Berbasis Sidik Jari

E. Implementasi Rangkaian Elektronika Portal

Implementasi simulasi alat portal dibangun berupa

rangkaian peralatan elektronika yang dapat mensimulasikan

portal dapat terbuka dan tertutup sesuai perintah yang

diberikan program aplikasi. Perintah ini dikirimkan melalui

kabel serial to usb RS-232 yang dapat menghubungkan

antara komputer/laptop yang berisi perangkat lunak portal

otomatis dengan rangkaian elektronika. Perintah ini

kemudian diteruskan ke XBee transmitter yang dapat

mengirimkan perintah secara wireless ke XBee receiver

sehingga alat portal dapat diletakkan pada tempat yang

terpisah dengan komputer/laptop yang berisi perangkat lunak

dalam jarak tertentu. Implementasi rangkaian sistem serial

dan XBee (transmitter) dapat dilihat pada Gambar 7.

Data yang dikirimkan oleh XBee transmitter akan

diterima oleh XBee receiver dan diteruskan ke

mikrokontroler melalui kabel data yang disambungkan pada

pin header yang bersangkutan. Setelah data diterima

mikrokontroler, data akan diproses dan dikirimkan ke servo

yang berfungsi untuk memutar motor yang dapat

menggerakkan portal searah jarum jam atau berlawanan arah

jarum jam sehingga portal dapat terbuka dan tertutup.

Implementasi rangkaian alat portal dapat dilihat pada Gambar

8.

Page 4: APLIKASI SISTEM PENGENALAN INDIVIDU BERBASIS SIDIK … · secara otomatis pada definisi biometrika di atas adalah dengan menggunakan teknologi (komputer ... DFD Level 2 untuk Proses

4

Gambar 7. Implementasi Rangkaian Gambar 8. Implementasi Rangkaian Sistem Serial dan XBee (transmitter) Alat Portal

IV. UJI COBA DAN PEMBAHASAN

A. Uji Coba Portal Masuk

Pengujian autentikasi pengguna pada sistem portal

otomatis ini merupakan inti dari sistem ini. Pada form portal

masuk terdapat tombol scan yang digunakan untuk

mengaktifkan fingerprint scanner. Proses masuk portal

otomatis ini menggunakan proses identifikasi pengguna

melalui autentikasi menggunakan sidik jari yang sesuai

dengan sidik jari referensi yang telah diambil pada saat

register pengguna.

Setelah tombol Scan diklik, maka akan terlihat simulasi

mobil menuju ke portal dan setelah tepat di depan portal akan

muncul keterangan untuk autentikasi pengguna dengan

menempelkan sidik jari pada fingerprint reader.

Setelah muncul keterangan untuk menginputkan sidik

jari, pengguna melakukan scan sidik jari pada fingerprint

scanner. Kemudian sidik jari diproses pada sistem

pengenalan individu berbasis sidik jari. Jika sidik jari

dikenali, proses masuk melalui portal otomatis berhasil akan

terlihat nomor KTP, nomor polisi dan foto pengguna yang

baru saja melakukan autentikasi. Dapat dilihat pada Gambar

9.

Gambar 9 Tampilan Form Portal Masuk setelah Pengguna Melakukan

Autentikasi Sidik Jari

Setelah sidik jari sesuai, maka admin dapat

mencocokkan pengguna dan nomor polisi dengan pengguna

yang masuk melewati portal. Apabila pengguna yang masuk

dan kendaraan sesuai dengan database, maka admin dapat

menekan tombol masuk dan terdapat simulasi ketika mobil

melewati portal.

B. Uji Coba Portal Keluar

Pengujian autentikasi pengguna pada sistem portal

otomatis ini dilakukan juga pada portal keluar. Pada form

portal keluar terdapat tombol scan yang digunakan untuk

mengaktifkan fingerprint scanner. Proses keluar portal

otomatis ini menggunakan proses identifikasi pengguna

melalui autentikasi menggunakan sidik jari yang sesuai

dengan sidik jari referensi yang telah diambil pada saat

register pengguna.

Setelah tombol Scan diklik, maka akan terlihat simulasi

mobil menuju ke portal. Setelah muncul keterangan untuk

menginputkan sidik jari, pengguna melakukan scan sidik jari

pada fingerprint scanner dan kemudian sistem akan

melakukan pencocokan sidik jari pada saat masuk dan keluar.

Apabila sidik jari tidak terdata telah melewati portal masuk

maka sistem akan mendeteksi adanya kejanggalan dan portal

tidak akan terbuka. Tetapi jika sidik jari cocok, proses keluar

melalui portal otomatis berhasil akan terlihat nomor KTP,

nomor polisi dan foto pengguna yang baru saja melakukan

autentikasi serta menampilkan foto Nopol Kendaraan dan

Foto Pengguna Portal yang diambil pada saat berada di portal

masuk dan portal keluar. Dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Tampilan Form Portal Keluar setelah Pengguna Melakukan

Autentikasi Sidik Jari

Setelah sesuai, maka admin dapat mencocokkan foto

pada saat portal masuk dan portal keluar serta mencocokkan

dengan yang sebenarnya. Apabila pengguna yang masuk dan

kendaraan sesuai dengan database, maka admin dapat

menekan tombol keluar dan terdapat simulasi ketika mobil

melewati portal serta simulasi alat portal akan terbuka secara

otomatis. Data jam keluar, tanggal keluar dan username

admin yang menjaga portal akan terupdate pada data terakhir

dengan pengguna dan kendaraan yang sama pada tabel

history.

C. Uji Coba Registrasi Pengguna

Uji coba register pengguna dilakukan dengan

mengklik pilihan menu Register Pengguna pada form Home.

Pada form ini, admin dapat memasukkan data pengguna yang

baru, memasukkan foto pengguna, dan memasukkan sidik

jari pengguna yang ke depannya akan digunakan untuk

menjalankan portal otomatis. Tampilan Form Register

Pengguna dapat dilihat pada Gambar 11.

Page 5: APLIKASI SISTEM PENGENALAN INDIVIDU BERBASIS SIDIK … · secara otomatis pada definisi biometrika di atas adalah dengan menggunakan teknologi (komputer ... DFD Level 2 untuk Proses

5

Gambar 11. Tampilan Form Registrasi Pengguna

Apabila semua data sudah terisi dan tombol Scan Sidik

Jari dan Simpan telah diklik, maka Pengguna diharuskan

menginputkan sidik jari (ibu jari tangan kanan) sebanyak

empat kali sebagai syarat pemrosesan citra sidik jari.

Data pengguna selanjutnya akan tersimpan pada

database dbPortal dengan tabel pengguna dan sidik jari akan

tersimpan pada tabel Fingerprint_T.

D. Uji Coba Edit Pengguna

Uji coba mengubah data pengguna dapat dilakukan

dengan memilih pilihan menu Edit Pengguna pada form

Home. Pada form ini, terlihat tabel yang menampilkan data

pengguna. Apabila ingin mengedit salah satu data pengguna

maka sebelumnya harus meng-klik salah satu pengguna

untuk menentukan data pengguna mana yang akan diubah.

Dapat dilihat pada gambar 12.

Gambar 12. Tampilan Awal Form Edit Pengguna

Data pengguna selanjutnya dapat diubah oleh admin

setelah menekan tombol Edit, kecuali Nomor KTP.

Untuk membantu pencarian, disediakan bantuan cari di

bagian atas tabel. Untuk menyimpan data yang sudah diubah

klik tombol Update. Data pengguna yang sudah berubah

disimpan pada database. Data pengguna yang sudah berubah

tersebut akan secara otomatis tampil pada tabel pengguna.

E. Uji Coba View

Pada form View, admin dapat melihat semua data,

melihat biodata salah satu pengguna atau admin, melihat data

salah satu kendaraan, dan mencari data-data tersebut.

Sebagai uji coba view dilakukan pada data pengguna.

Uji coba melihat data pengguna dilakukan dengan memilih

pilihan menu View View Pengguna pada form Home. Setelah

muncul form view pengguna, terlihat tabel yang

menampilkan data pengguna. Form View Pengguna dapat

dilihat pada gambar 13.

Gambar 13. Tampilan Awal Form View Pengguna

Di bawah tabel terlihat jumlah data yang menunjukkan

banyaknya pengguna yang terdaftar dalam sistem dan diatas

tabel terdapat bantuan Cari agar admin dapat dengan mudah

mencari pengguna yang ingin dilihat biodatanya.

Admin juga dapat melihat biodata pengguna secara

lengkap dengan memilih salah satu pengguna yang terdaftar

pada tabel dan meng-klik tombol Biodata. Tampilan biodata

dapat dilihat pada gambar 14.

Gambar 14. Tampilan Form Biodata Pengguna

F. Uji Coba Komunikasi Serial pada Alat Portal

Komunikasi serial adalah salah satu metode

komunikasi data dimana pengiriman datanya per-bit secara

berurutan dan bergantian pada suatu waktu tertentu.

Komunikasi ini mempunyai suatu kelebihan yaitu hanya

membutuhkan satu jalur dan kabel yang sedikit dibandingkan

komunikasi paralel. Dalam simulasi alat portal digunakan

kabel Serial to USB RS-232 sebagai salah satu media dalam

pengiriman datanya. Uji coba komunikasi serial ini dilakukan

Page 6: APLIKASI SISTEM PENGENALAN INDIVIDU BERBASIS SIDIK … · secara otomatis pada definisi biometrika di atas adalah dengan menggunakan teknologi (komputer ... DFD Level 2 untuk Proses

6

dengan mengirimkan karakter "Y" dan enter untuk buka

portal dan mengirimkan karakter “X” dan enter untuk tutup

portal. Keadaan awal portal pada saat posisi tertutup dapat

dilihat pada Gambar 15.

Dalam perangkat lunak simulasi portal otomatis sudah

terintegrasi dengan alat portal sehingga pada saat penjaga

parkir menekan tombol masuk pada form portal masuk

ataupun keluar pada form portal keluar, perintah akan secara

otomatis dikirimkan menuju alat portal sehingga portal dapat

terbuka dan digunakan timer dengan jangka waktu 3000ms

untuk menutup kembali portal secara otomatis. Keadaan

portal pada saat posisi terbuka dapat dilihat pada Gambar 16.

Dari uji coba simulasi portal yang dilakukan berfungsi

dengan sempurna karena setiap perintah yang diberikan pada

program aplikasi dapat sampai pada alat serta dapat

membuka dan menutup alat portal secara otomatis.

G. Kesimpulan Hasil Uji Coba Keseluruhan

Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan di atas,

proses autentikasi pengguna pada saat akan melewati portal

telah berfungsi dengan baik. Uji coba keluar masuk

kendaraan bermotor dengan menyimpan jam dan tanggal

keluar masuk berfungsi dengan baik. Proses menambah data,

merubah data, dan menghapus data pengguna, admin, dan

kendaraan telah berfungsi dengan baik. Komunikasi serial

antara perangkat lunak dengan alat portal juga telah berfungsi

dengan baik.

Dari uji coba yang telah dilakukan dapat di tarik

kesimpulan bahwa sistem portal otomatis berbasis sidik jari

ini sudah berfungsi dengan baik.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil uji coba yang dilakukan, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut.

1. Perangkat lunak sistem portal otomatis telah berhasil

dibuat dan dijalankan sesuai dengan rancangan sistem.

2. Rancangan interface telah berhasil dibuat dan

diimplementasikan sesuai kebutuhan yang bersifat

nyaman dan mudah dimengerti sehingga dapat

memudahkan pengguna menggunakan perangkat lunak

ini.

3. Basis data sudah berhasil dirancang sesuai kebutuhan

sistem.

4. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan sistem

pengenalan individu berbasis sidik jari FingerSpot

memiliki kinerja yang baik dan telah diimplementasikan

pada sistem portal otomatis. Hal ini ditunjukkan dengan

tingkat keberhasilan yang tinggi dalam identifikasi

pengguna yaitu sebesar 100%.

5. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan alat portal

berupa rangkaian elektronika telah dibuat sesuai dengan

tujuan yang dilengkapi dengan fasilitas wireless dalam

pengiriman datanya sehingga alat portal dapat diletakkan

berjauhan dengan perangkat lunak sistem portal otomatis

pada komputer/laptop dengan jarak tertentu.

B. Saran

Berdasarkan hasil yang sudah dicapai pada penelitian

ini, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk

pengembangan penelitian ini, antara lain sebagai berikut

1. Perangkat lunak ini dapat dikembangkan berbasis

jaringan, sehingga portal dapat terhubung dengan portal

lainnya.

2. Menambahkan fasilitas pengenalan individu yang lain

seperti face recognition sebagai tambahan keamanan

dan sebuah sistem yang dapat mengenali nomor polisi

sehingga portal dapat digunakan secara full otomatis.

3. Sistem juga dapat dikembangkan sehingga foto dapat

diambil secara realtime pada saat pengguna melakukan

autentikasi sidik jari sehingga dapat secara otomatis

mengambil foto nomor polisi dan pengguna yang akan

melewati portal masuk dan keluar.

4. Referensi sidik jari pengguna lebih dari satu, sehingga

pengguna tidak harus menggunakan satu jari yang sama

pada proses autentikasi.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Jain, A.K., Hong, L., Pankanti, S., dan Bolle R. 1997. “An

Identity Authentication System Using Fingerprints”.

Proceedings of the IEEE. Vol. 85, No.9.

[2] Jain, A.K., Hong, L., P

[3] Jain, A. K. dan Pankanti, S. Feb 2010. Automated

Fingerprint Identification and Imaging Systems.

[4] Komputer, W. 2006. Pemrograman Visual Basic.NET 2005.

Yogyakarta: Andi Offset.

[5] Putra, Darma. 2009. Sistem Biometrika: Konsep Dasar,

Teknik Analisis Citra dan Tahapan Membangun Aplikasi

Sistem Biometrika. Yogyakarta : C.V Andi Offset (Penerbit

Andi).

[6] Sucipta, I Kadek Dwi. 2011. Pembuatan Sistem Monitoring

Pengguna Laboratorium Komputer Berbasis Sidik Jari. Surabaya : Jurusan Matematika, Institut Teknologi Sepuluh

Nopember

Gambar 15. Keadaan Alat Portal

pada saat Posisi Tertutup

Gambar 16. Keadaan Alat Portal

pada saat Posisi Terbuka