Top Banner
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Sipil) Universitas Gunadarma - Depok18- 19Oktober 2011 Vol.4 Oktober 2011 ISSN:1858-2559 APLIKASI LANGGAM ARSITEKTUR MELAYU SEBAGAI IDENTITAS KAWASAN MENUJU KOT A BERKELANJUTAN Wahyu Hidayat Faku/tas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru 28293,Riau. hidayat79 [email protected] Abstrak Perkembangan kota yang berkelanjutan (sustainable city) merupakan suatu proses kompleks yang melibatkan serangkaian interaksi berbagai aspek seperti ekonomi, lingkungan, dan sosial budaya dalam kehidupan komunitas kota. Aristektur merupakan salah satu bagian yang paling dominan dalam membentuk wajah dan identitas kota serta mempengaruhi kualitas hidup masyarakan kota. Dalam konteks arsitektur dan desain perkotaan, arsitektur berkelanjutan (sustainable architecture) dapat dicapai jika aspek budaya dan ekologi disinergikan sebagai dua hal yang saling melengkapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentijikasi pen erapan langgam arsitektur melayu dalam desain bangunan kontemporer di kota Pekanbaru. ldentifikasi didasarkan pada dua variable yaitu, aspek budaya yang menjelaskan penggunaan langgam arsitektur melayu sebagai identitas kota dan kawasan dan aspek ekologi yang merefleksikan penggunaan elemen arsitektur melayu dalam merespon kondisi lingkungan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif yang menggambarkan penggunaan langgam arsitektur melayu di kota Pekanbaru. Dari penelitian ini diketahui bahwa mayoritas desain bangunan kontemporer menggunakan langgam arsitektur melayu secara tidak tepat menurut jilosojinya dan lebih memprioritaskan aspek identitas daripada aspek ekologi dalam merespon kondisi lingkungan. Hasi/ studi juga mengidentifikasi perberbedaan antara bangunan milik pemerintah daerah dan bangunan milik swasta dalam penggunaan langgam arsitektur melayu. Kata kunci: langgam arsitektur melayu, kearifan lokal, identitas kawasan, kota berkelanjutan PENDAHULUAN Pekanbaru merupakan ibukota Propinsi Riau yang berada di pulau Sumatera dengan akar budaya Melayu sebagai tradisi yang telah melekat dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu visi Propinsi Riau adalah untuk menjadi pusat kebudayaan melayu di Asia Tenggara pada tahun 2020. Untuk mewu- judkan visi tersebut, Kota Pekanbaru sebagai ibukota propinsi merupakan indikator utama dalam mengukur dan menilai bagaimana kebudayaan melayu di kawasan tersebut dapat dijadikan rujukan atau referensi mengenai perkembangan kebudayaan melayu di daerah Asia Tenggara. Arsitektur merupa- kan salah satu bagian lingkungan binaan yang secara fisikal dapat menggambarkan ciri khas dan identitas kawasan. Kebijakan pemerintah Kota Pekanbaru yang mensyaratkan aplikasi langgam arsitektur melayu dalam setiap de- sain bangunan di wilayah perkotaan merupa- Hidayat, Aplikasi LanggamArsitektur... kan salah satu upaya dalam menjaga identitas kawasan sebagai daerah berbudaya melayu. Namun dalam perkembangannya, apli- kasi langgam arsitektur melayu pada ba- ngunan kontemporer di Kota Pekanbaru telah mengalami pergeseran dari nilai-nilai budaya asH. Aplikasi langgam arsitektur melayu dire- presentasikan sesuai dengan pemahaman ma- sing-masing arsitek tanpa mempelajari nilai filosofis tradisi dan nilai-nilai arsitektur me- layu itu sendiri. Ruang lingkup yang menjadi fokus dalam studi ini, pertama adalah tingkat aplikasi langgam arsitektur melayu dalam de- sain bangunan kontemporer di Kota Pekan- baru Kedua, penggunaan langgam arsitektur melayu dinilai berdasarkan nilai-nilai filosofi yang benar sesuai dengan tradisi kebudayaan melayu, dan yang ketiga adalah evaluasi apli- kasi elemen arsitektur vemakular melayu da- lam merespon kondisi iklim. Tujuan dari studi ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai penerapaan langgam arsitektur AT- 115
6

APLIKASI LANGGAM ARSITEKTUR MELAYU SEBAGAI IDENTITAS KA W ASAN MENUJU … · 2018-01-01 · KA W ASAN MENUJU KOT A BERKELANJUTAN Wahyu Hidayat ... (Gambar 1). Apli-Hidayat, ... ukiran

Mar 20, 2019

Download

Documents

vanhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: APLIKASI LANGGAM ARSITEKTUR MELAYU SEBAGAI IDENTITAS KA W ASAN MENUJU … · 2018-01-01 · KA W ASAN MENUJU KOT A BERKELANJUTAN Wahyu Hidayat ... (Gambar 1). Apli-Hidayat, ... ukiran

ProceedingPESAT(Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

APLIKASI LANGGAM ARSITEKTUR MELAYU SEBAGAI IDENTITASKAWASAN MENUJU KOT A BERKELANJUTAN

Wahyu Hidayat

Faku/tas Teknik Universitas Riau

Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru 28293,Riau.hidayat79 [email protected]

Abstrak

Perkembangan kota yang berkelanjutan (sustainable city) merupakan suatu proses kompleks yangmelibatkan serangkaian interaksi berbagai aspek seperti ekonomi, lingkungan, dan sosial budayadalam kehidupan komunitas kota. Aristektur merupakan salah satu bagian yang paling dominandalam membentuk wajah dan identitas kota serta mempengaruhi kualitas hidup masyarakan kota.Dalam konteks arsitektur dan desain perkotaan, arsitektur berkelanjutan (sustainablearchitecture) dapat dicapai jika aspek budaya dan ekologi disinergikan sebagai dua hal yangsaling melengkapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentijikasi pen erapan langgam arsitekturmelayu dalam desain bangunan kontemporer di kota Pekanbaru. ldentifikasi didasarkan pada duavariable yaitu, aspek budaya yang menjelaskan penggunaan langgam arsitektur melayu sebagaiidentitas kota dan kawasan dan aspek ekologi yang merefleksikan penggunaan elemen arsitekturmelayu dalam merespon kondisi lingkungan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptifyang menggambarkan penggunaan langgam arsitektur melayu di kota Pekanbaru. Dari penelitianini diketahui bahwa mayoritas desain bangunan kontemporer menggunakan langgam arsitekturmelayu secara tidak tepat menurut jilosojinya dan lebih memprioritaskan aspek identitas daripadaaspek ekologi dalam merespon kondisi lingkungan. Hasi/ studi juga mengidentifikasiperberbedaan antara bangunan milik pemerintah daerah dan bangunan milik swasta dalampenggunaan langgam arsitektur melayu.

Kata kunci: langgam arsitektur melayu, kearifan lokal, identitas kawasan, kota berkelanjutan

PENDAHULUAN

Pekanbaru merupakan ibukota PropinsiRiau yang berada di pulau Sumatera denganakar budaya Melayu sebagai tradisi yangtelah melekat dalam kehidupan sehari-hari.Salah satu visi Propinsi Riau adalah untukmenjadi pusat kebudayaan melayu di AsiaTenggara pada tahun 2020. Untuk mewu-judkan visi tersebut, Kota Pekanbaru sebagaiibukota propinsi merupakan indikator utamadalam mengukur dan menilai bagaimanakebudayaan melayu di kawasan tersebutdapat dijadikan rujukan atau referensimengenai perkembangan kebudayaan melayudi daerah Asia Tenggara. Arsitektur merupa-kan salah satu bagian lingkungan binaan yangsecara fisikal dapat menggambarkan ciri khasdan identitas kawasan. Kebijakan pemerintahKota Pekanbaru yang mensyaratkan aplikasilanggam arsitektur melayu dalam setiap de-sain bangunan di wilayah perkotaan merupa-

Hidayat,AplikasiLanggamArsitektur...

kan salah satu upaya dalam menjaga identitaskawasan sebagai daerah berbudaya melayu.

Namun dalam perkembangannya, apli-kasi langgam arsitektur melayu pada ba-ngunan kontemporer di Kota Pekanbaru telahmengalami pergeseran dari nilai-nilai budayaasH.Aplikasi langgam arsitektur melayu dire-presentasikan sesuai dengan pemahaman ma-sing-masing arsitek tanpa mempelajari nilaifilosofis tradisi dan nilai-nilai arsitektur me-layu itu sendiri. Ruang lingkup yang menjadifokus dalam studi ini, pertama adalah tingkataplikasi langgam arsitektur melayu dalam de-sain bangunan kontemporer di Kota Pekan-baru Kedua, penggunaan langgam arsitekturmelayu dinilai berdasarkan nilai-nilai filosofiyang benar sesuai dengan tradisi kebudayaanmelayu, dan yang ketiga adalah evaluasi apli-kasi elemen arsitektur vemakular melayu da-lam merespon kondisi iklim.

Tujuan dari studi ini adalah untukmendapatkan gambaran yang komprehensifmengenai penerapaan langgam arsitektur

AT- 115

Page 2: APLIKASI LANGGAM ARSITEKTUR MELAYU SEBAGAI IDENTITAS KA W ASAN MENUJU … · 2018-01-01 · KA W ASAN MENUJU KOT A BERKELANJUTAN Wahyu Hidayat ... (Gambar 1). Apli-Hidayat, ... ukiran

melayu pada desain bangunan-bangunankontemporer di Kota Pekanbaru. Hasil daristudi ini dapat dijadikan rujukan dalammelakukan evaluasi mengenai aplikasilanggam arsitektur melayu pada wajah kotaPekanbaru untuk menjaga orisinalitas nilai-nilai budayanya serta meningkatkan kualitashidup komunitas perkotaan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini didasarkan pada kondisieksisiting kota yang memiliki kecenderungankehilangan identitas kawasan sebagai daerahmelayu akibat intervensi sejumlah bangunankontemporer yang tidak menereapkan lang-gam arsitektur melayu secara tepat. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode kuantitatif deskriptif yang menje-laskan tingkat penggunaan langgam arsitekturmelayu pada bangunan-bangunan di KotaPekanbaru dan jenis langgam arsitektur me-layu yang digunakan. Sampel dari studi iniadalah bangunan-bangunan yang terdapat disepanjang Jalan Jenderal Sudirman sebagaikoridor atau jalan utama yang meng-hubungkan bandara Sultan Syarif Kasim IIdengan pusat kota Pekanbaru. Data yangdidapat dianalisis secara deskriptif mengenaitingkat penggunaan langgam arsitektur me-layu dan jenis elemen arsitektur melayu yangdigunakan. Evaluasi selanjutnya meliputi per-bandingan antara bangunan milik pemerintahdan bangunan milik swasta atau BUMN. dankajian mengenai pemilihan jenis elemenarsitektur melayu yang digunakan berda-sarkan fungsinya sebagai identitas atau fungsiekologis.

BASIL DAN PEMBAHASAN

Lewis Mumford dalam The Culture ofCities (1938) mengungkapkan bahwa kotamerupakan titik di mana terjadi konsentrasimaksimum bagi power dan culture suatukomunitas (Wheeler, 2004). Implikasinyakota menjadi indikator untuk mengukur ke-kuatan dan eksistensi budaya suatu kawasan.Seiring dengan berbagai tantangan danmasalah penurunan kualitas lingkungan, yangmenjadi pembahasan hangat saat ini adalahbagaimana potensi kearifan lokal setiap ka-wasan dapat dieksplorasi untuk mening-katkan kualitas hidup perkotaan sekaligus

AT- 116

mempertahankan identitas budaya kawasan.Namun pengaruh globalisasi telah merusakdan mengancam keberadaan nilai-nilai kearif-an lokal, sementara ia merupakan entitasyang sangat menentukan harkat dan martabatmanusia dalam komunitasnya (Geertz,1992).

Untuk mencapai sustainable archi-tecture, aspek budaya dan ekologi mestidipandang sebagai dua buah entitas yang sa-ling melengkapi (Giilmez, 2007). Dalamkonteks budaya, arsitektur berkelanjutanmerefleksikan penghargaan terhadap nilai-nilai tradisi dan budaya dalam aplikasi arsi-tektur kontemporer sebagai identitas kota dankawasan. Sementara dari aspek ekologi, arsi-tektur berkelanjutan mampu memberikansolusi terhadap kondisi lingkungan melaluiadopsi dan adaptasi kearifan lokal dari arsi-tektur vernakular. Sementara kearifan lokalyang diwariskan oleh arsitektur vernakularmerupakan esensi dari nilai-nilai keberlan-jutan (sustainability) yang dapat dilihat darikarakter bangunannya yang dapat mengatasipermasalahan lingkungan dan mencerminkannilai-nilai budaya yang tinggi disaat yangbersamaan. Menurut James Ackerman dalamartikelnya "The History of Design and TheDesign of History ", dalam menciptakan suatupengalaman terhadap suatu lokasi sebaiknyasasaran desain suatu bangunan dan kota mestidapat menciptakan keterkaitan antara aspeksosial dengan pertimbangan ekologi (Heath,2009).

Aplikasi Langgam Arsitektur Melayusebagai Identitas Kawasan

Vellinga (2005) dalam artikelnyaberjudul "Anthropology and the Challengesof Sustainable Architecture" fokus padapemahaman bagaimana bangunan terhubungdengan proses identifikasi sosial. Prinsip-prinsip sustainable architecture mesti mem-perhatikan aspek keberlanjutan nilai-nilaibudaya dan tradisi dalam desain bangunan dikawasan perkotaan. Kota Pekanbaru sebagaiibukota Propinsi Riau yang memiliki visisebagai pusat kebudayaan melayu di AsiaTenggara tahun 2020 perlu dikaji mengenaitingkat aplikasi langgam arsitektur melayupada wajah kotanya. Dari data yang didapat,diketahui bahwa hanya 31% bangunan disepanjang Jalan Jenderal Sudirman yangmenggunakan langgam arsitektur melayupada desain bangunannya (Gambar 1). Apli-

Hidayat,AplikasiLanggamArsitektur...

Page 3: APLIKASI LANGGAM ARSITEKTUR MELAYU SEBAGAI IDENTITAS KA W ASAN MENUJU … · 2018-01-01 · KA W ASAN MENUJU KOT A BERKELANJUTAN Wahyu Hidayat ... (Gambar 1). Apli-Hidayat, ... ukiran

ProceedingPESAT(Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18-19 Oktober2011

kasi langgam arsitektur melayu ini dibagidalam tiga elemen utama, yaitu desain atap,penggunaan selembayung, dan penggunaanomamen atau ukiran tradisional melayu(Gambar 2).

Berdasarkan fungsi bangunan, diiden-tifIkasi bahwa bangunan yang menggunakanlanggam arsitektur melayu secara konsistenadalah bangunan milik pemerintah daerah.Sementara mayoritas bangunan milik swastatidak menampilkan langgam arsitektur me-layu pada desain bangunannya (Gambar 3).

Dalam penggunaan langgam arsitekturmelayu tersebut, desain yang digunakan se-ring tidak sesuai dengan fIlosofI arsitekturtradisional dan budaya melayu sebenamya.

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

Sebagian bangunan khususnya yang dimilikioleh pemerintah daerah Kota Pekanbaru danPropinsi Riau menggunakan langgam arsitek-tur melayu sesuai dengan fIlosofmya. Namununtuk bangunan milik BUMN dan swastacenderung menggunakan langgam arsitekturmelayu hanya untuk mejadi simbol sebagaisuatu persyaratan bangunan di KotaPekanbaru. Beberapa contoh Tampilan fasadbangunan di Jalan Jenderal SudirmanPekanbaru terlihat pada Gambar 4. Beberapacontoh aplikasi langgam arsitektur melayuterlihat pada Gambar 5, sementara contohanalisis jenis bangunan yang menggunakanlanggam arsitektur melayu terlihat pada Gam-bar 6.

Gambar 1. Tingkat Aplikasi Langgam Arsitektur Melayu

100

8060

4020

o

.;:.~ ~~~0 #~~<o~ ~~

<:<--S O~')

. MelayuIITidak

Gambar 2. Analisis Aplikasi Langgam Arsitektur Melayu

100

80

60

40

20

oKantor Kantor Pertokoan

Pemerintah Swasta

.. Melayu

11IITidak

Gambar 3. Analisis Jenis Bangunan yang Menggunakan Langgam Arsitektur Melayu

Hidayat,AplikasiLanggamArsitektur... AT- 117

Page 4: APLIKASI LANGGAM ARSITEKTUR MELAYU SEBAGAI IDENTITAS KA W ASAN MENUJU … · 2018-01-01 · KA W ASAN MENUJU KOT A BERKELANJUTAN Wahyu Hidayat ... (Gambar 1). Apli-Hidayat, ... ukiran

Aplikasi Langgam Arsitektur Melayudalam Kontelts Ekologi

Menurut Giilmez (2007), contoh-contoh dari arsitektur vemakular yang di-bangun pada beberapa wilayah yang berbedamampu menjadi solusi praktikal bagi perma-salahan geografis dan iklim, yang hal tersebutmesti dipandang sebagai sensitivitas terhadaplinkungan. Dari data yang didapat, penggu-naan langgam arsitektur melayu didominasioleh penggunaan selembayung sebagai sim-bol arsitektur melayu yang diwajibkan peng-gunaannya di kota Pekanbaru diikuti olehpenggunaan elemen atap arsitektur melayu.

Dari hasil survei diketahui bahwa ma-yoritas bangunan di Kota Pekanbaru memilihlanggam arsitektur melayu yang digunakanadalah selembayung dan omamen atau ukiran

yang mencapai angka 67% (Gambar 7). Ke-dua elemen ini dapat dikatakan berfungsisebagai simbol atau identitas yang menjadiciri khas tradisi dan filosofi arsitektur tradi-sional melayu. Sementara nilai-nilai kearifanlokal yang diwariskan dalam arsitektur tradi-sional melayu juga dimaksudkan bagaimanabangunan tersebut dapat selaras dan mampumengatasi kondisi lingkungan. Atap sebagaielemen bangunan yang paling berperan dalammengatasi masalah iklim khususnya kondisitermal yang semakin panas di KotaPekanbaru justru tidak banyak diadopsi dandiadaptasi. Aplikasi atap berlanggam arsitek-tur melayu mencapai jumlah 35%. Sedangkanaplikasi ukiran dan omamen khas melayumencapai jumlah 31%.

Gambar 4: Beberapa Tampilan Fasad Bangunan di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru

Gambar 5: Beberapa Aplikasi Langgam Arsitektur Melayu

AT- 118 Hidayat,AplikasiLanggamArsitektur...

Page 5: APLIKASI LANGGAM ARSITEKTUR MELAYU SEBAGAI IDENTITAS KA W ASAN MENUJU … · 2018-01-01 · KA W ASAN MENUJU KOT A BERKELANJUTAN Wahyu Hidayat ... (Gambar 1). Apli-Hidayat, ... ukiran

ProceedingPESAT (Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

Gambar 6. Beberapa Tampilan Bangunan dengan Aplikasi Langgam Arsitektur Melayu

0%

36%

35%II Atap

.. Selembayung

II Ornamen

Gambar 7. Jenis Aplikasi Langgam Arsitektur Melayu

SIMPULAN

Analisis hasil survei dari penelitianinimenggambarkanbahwa tingkat penggunaanlanggamarsitekturmelayumasihrendahdanmayoritasdi antarabangunanyangmengapli-kasikanlanggamarsitekturmelayutidak me-nerapkannyasecarabenarsesuaidenganfilo-sofi nilai-nilai budayamelayuitu sendiri.Jikadilihat dari tujuan aplikasi langgam arsitekturmelayu pada bangunan-bangunan kontem-porer di Kota Pekanbaru, mayoritas diantara-nya cenderung menggunakan omamen atauukiran dan selembayung sebagai identitas ba-ngunan dan fungsi estetika. Sementara apli-kasi atap khas arsitektur tradisional melayuhanya digunakan oleh sepertiga dari jumlahtotal bangunan di sepanjang jalan JenderalSudirman.

Dari hasil survei di atas dapat disimpul-kan bahwa desain bangunan kontemporer diKota Pekanbaru yang menggunakan langgamarsitektur melayu hanya sebagai identitas, bu-kan menggunakan nilai-nilai kearifan lokaltersebut dalam menagatasi masalah iklim dankondisi termal tempatan. Sementara diantarabangunan yang menjadikan aplikasi langgamarsitektur melayu sebagai identitas bangunandan kawasan cenderung tidak memahaminilai-nilai filosofis dan tradisi yang melatar

Hidayat,AplikasiLanggamArsitektur...

belakangi suatu elemen arsitektur melayutersebut digunakan. Selain itu terdapatperbedaan yang signifikan antara bangunanmilik pemerintah dengan bangunan milikswasta dalam tingkat penggunaan langgamarsitektur melayu.

Menurut Oliver (2006), suatu tradisitidaklah cukup untuk mempertahankan keber-lanjutan suatu budaya. Di dalam dunia mo-dem saat ini, nilai-nilai budaya tersebut harusditransformasikan menjadi sesuatu yang se-suai dengan kebutuhan dan menjadi solusipraktis di tengah masyarakat. Hasil penelitianini dapat dijadikan evaluasi bagi PemerintahKota Pekanbaru dan Propinsi Riau dalammenciptakan wajah kota yang benar benarmemiliki identitas yang kuat sebagai kawasanberbudaya melayu. Selain itu dalam kontekskota yang berkelanjutan, aplikasi langgamarsitektur melayu seharusnya bisa mendu-kung visi Propinsi Riau di satu sisi dan di sisiyang lain hal tersebut dapat menjadi solusibagi peningkatan kualitas hidup masyarakatkota melalui desain bangunan yang responsifterhadap kondisi lingkungan.

AT- 119

Page 6: APLIKASI LANGGAM ARSITEKTUR MELAYU SEBAGAI IDENTITAS KA W ASAN MENUJU … · 2018-01-01 · KA W ASAN MENUJU KOT A BERKELANJUTAN Wahyu Hidayat ... (Gambar 1). Apli-Hidayat, ... ukiran

DAFTAR PUSTAKA

Heath, Kingston WM. 2009. VernacularArchitecture and Regional Design:Cultural Process and Environmental

Response, Architectural Press, Oxford.Geertz, C.1992. Kebudayaan dan Agama,

Kanisius Press, Yogyakarta.Giilmez, Nilay D., and Uraz, Tiirkan U. 2007.

Vernacular Urban Fabric as a Source ofInspiration for ContemporarySustainable Urban Environments

Mardin and the case of "MunganHouse". International Conference onSustainable Urban Areas, Rotterdam.

AT- 120

Oliver, Paul. 2006. Built to Meet Needs:Cultural Issues in VernacularArchitecture, Architectural Press, Oxford.

Umbach, M. and B.Huppauf. 2005.Vernacular Modernism: Heimat,Globalization, and the BuiltEnvironment, Stanford University Press,Stanford.

Vellinga, M. 2005. "Anthropology and theChallenges of Sustainable Architecture".Anthropology Today, Vol 21 No3, pp. 3-7.

Wheeler, Stephen M, and Timothy Beattley.2004. The Sustainable UrbanDevelopment Reader, Routledge, NewYork.

1,

ji

JI"..i~

;1

t

Hidayat, Aplikasi Langgam Arsitektur...