APA YANG KAU KETAHUI, - fadjarp3g Web viewdi sinilah, di masjid inilah terpancar nur islam yang memancar menembus jazirah arab sampai ke afrika . dan mampu memudarkan gemerlapnya romawi

APA YANG KAU KETAHUI,APA YANG KAU SAKSIKAN, DAN APA YANG KAUCARI, YA DUYUFAR RAHMAN?

(‘ILMUL YAQIN, ‘AINUL YAQIN, HAQQUL YAQIN)

MUHAMMAD SOLEH DUYUFUR RAHMAN LBIH AL-KHAIRIYAH 2005

RIHLAH MUQADDASAHREFLEKSI PERJALANAN HAJI KAFILAH LBIH AL-KHAIRIYAH

2005

1

APA YANG KAU KETAHUI, APA YANG KAU SAKSIKAN, DAN APA YANG KAU CARI, YA DUYUFAR RAHMAN?

MUHAMMAD SOLEHDUYUFUR RAHMAN LBIH AL-KHAIRIYAH 2004/2005

A. MUKADDIMAH******************************(1) ***********************************

TENTERAMNYA HATI INI, KETIKA PERTAMA KALI AKU BERSIMPUH, SUJUD DIHADAPAN-MU, BERSAMA SELURUH ANAK ADAM.

SIRAMAN CAHAYA-MU PENUH KELEMBUTAN, MENABUR KEDAMAIAN. SEMAKIN BERGETAR RUHKU, KETIKA ENGKAU MENYAPA:

“ALASTU BIRABBIKUM”. KAMI SEMUA MENJAWAB: “ BALA, SYAHIDNA”. BETAPA TENTERAMNYA HATIKU.

*****************************(2)*************************************KINI, ALAMKU TIDAK LAGI SEKEDAR RUH, TETAPI BERCAMPUR

MATERI. HATIKU TIDAK LAGI SETENTERAM DAHULU. TETAPI IA CENDERUNG MERINDUKAN-MU. RINDU KASIH-MU.

SUATU KETIKA KURASAKAN KEHADIRAN-MU, KETIKA AKU MENGINGAT-MU. PADA KETIKA LAIN, AKU SIBUK SENDIRI DENGAN

URUSAN MATERIKU, DAN TIDAK MENGINGAT-MU. PADAHAL ENGKAU TETAP DI DEKATKU.

MANAKALA AKU TERSENTAK OLEH TIPU DAYA MATERI, KUPANGGIL NAMA-MU. KUDAPATI ENGKAU MASIH BERSAMAKU.

RINDU MACAM APA YANG KURASAKAN INI? INI RINDU SETENGAH HATI.

****************************(3)***********************************KIRANYA, RABBKU BERSIFAT RAHMAN DAN RAHIM.

KITA, MANUSIA TIDAK DILEPAS BEGITU SAJA. DITUNJUKI-NYA KEHENDAK-NYA ATAS PENCIPTAAN MANUSIA ITU,

YAKNI AGAR BERIBADAH, MENEMPUH JALAN LURUS BERUPA IMAN DAN ISLAM.

DIAJARKAN-NYA IMAN DAN ISLAM KEPADA MANUSIA, MELALUI RISALAH AL-QUR’AN YANG DITURUNKAN-NYA KEPADA NABI

MUHAMMAD SAW DENGAN PERINTAH AWAL “BACALAH DENGAN NAMA RABBMU YANG MENCIPTAKAN. ”

MULAILAH DORONGAN PEMBELAJARAN MEMASUKI JIWA MANUSIA. SUMBER BELAJARNYA TIDAK HANYA AL-QUR’AN, TETAPI JUGA ALAM

SEMESTA. DAN YANG LEBIH JELAS LAGI ADALAH TELADAN DARI NABI MUHAMMAD SAW. SESUNGGUHNYA PADA DIRI NABI, TERDAPAT TELADAN YANG BAIK. DALAM MENEMPUH JALAN LURUS INILAH,

KADANG-KADANG KITA TERKECOH OLEH BUJUKAN SETAN, MENYIMPANG MENURUTI HAWA NAFSU.

2

******************************(4)************************************

ENGKAU MENGENALKAN DIRI-MU MELALUI CIPTAAN-MU, MELALUI SIFAT-SIFAT-MU, DAN MELALUI NAMA-NAMA-MU

ASMA’UL HUSNA. ADA SATU HAL YANG PALING MEMBUAT-MU MURKA, YAITU BILA HAMBA-MU, MEMPERSEKUTUKAN-MU.

HATIKU CEMAS, JIKA TIDAK KARENA RAHMAT-MU, MUNGKIN SAJA AKU TERJERUMUS DALAM MEMPERSEKUTUKAN-MU.

JIKA TIDAK SEKUTU DALAM BENTUK NYATA, DAPAT SAJA AKU TERJERUMUS DALAM SEKUTU SKALA KECIL, MANAKALA AKU

MENDAHULUKAN SYUKURKU ATAU MEMOHON PERTOLONGAN KEPADA MAKHLUK-MU.

MAKA SELALU AKU UCAPKAN “WAJJAHTU WAJHIA LILLADZI FATHARASSAMAWATI WAL ARDH.

HANIFAM MUSLIMAW WAMA ANA MINAL MUSYRIKIN. INNASH SHALATI, WANUSUKI, WAMAHYAYA, WAMAMATI

LILLAHI RABBIL ‘ALAMIN. LA SYARIKA LAHU WABIDZALIKA UMIRTU, WA ANA MINAL MUSLIMIN”.

DI KALA LAIN AKU BERUCAP; ILAHI, ANTA MAQSUDI, WARIDHAKA MATHLUBI.

HATIKU TENTERAM MENGHARAP RIDHA-MU, HATIKU CEMAS.TERTOLAK RIDHA-MU.

******************************(5)***********************************

HATIKU TENTERAM, MANAKALA AKU MEMBACA SEJARAH KEHIDUPAN

RASUL-MU. ENGKAU MENYATAKAN “SESUNGGUHNYA PADA DIRI RASULULLAH TERDAPAT TELADAN YANG BAIK”. MAKA SUNNAH NABI MENJADI PETUNJUK MENJALANKAN AGAMA DISAMPING FIRMAN-MU.

SUNGGUH BETAPA BESAR HIDAYAH-MU. NAMUN, AKU CEMAS. BANYAK HAL DALAM HIDUPKU YANG TAK BERSANDAR PADA SUNNAH NABI-MU, KARENA KEKERDILAN AKALKU, KESEMPITAN ILMUKU, DAN

KELEMAHAN JIWAKU. MAKA AKU BERDOA DENGAN MENGUCAPKAN ALLAHUMMA SHALLI ‘ALA MUHAMMAD, WA’ALA ALI MUHAMMAD.

********************************(6)**********************************HATIKU TENTERAM KETIKA ENGKAU NYATAKAN RIDHA-MU

DENGAN ISLAM. “ALYAUMA AKMALTU LAKUM DINAKUM, WAATMAMTU ‘ALAIKUM

NI’MATI, WARADHITU LAKUMUL ISLAMA DINA”.

NABI MUHAMMAD KEKASIH-MU BERSAMA MALAIKAT JIBRIL UTUSAN-MU, MENGAJARKAN KEPADA KAMI, APA ISLAM ITU,

MELALUI SIMULASI YANG SANGAT INDAH.

3

Ketika kami duduk dihadapan Rasulullah pada suatu hari, tiba-tiba muncul di hadapan kami seorang laki-laki berpakaian sangat putih dan berambut sangat hitam. Padanya tidak terlihat bekas perjalanan jauh, tetapi tak seorangpun di antara kami mengenalnya. Ia duduk di hadapan Nabi sambil menempelkan

lututnya pada lutut beliau, dan meletakkan telapak tangannya di atas paha beliau. Orang itu berkata: “Wahai Muhammad, beritahulah aku tentang Islam”. Maka

Rasulullah bersabda: “Islam adalah : hendaklah kamu bersaksi bahwa tidak ada ilah, selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah; kamu mendirikan

shalat, menunaikan zakat, berpuasa dalam bulan ramadhan, dan berhaji ke baitullah jika kamu memiliki kesanggupan untuk mengadakan perjalanan ke sana”. Orang itu berkata: “Kamu benar”. Kami heran pada orang itu; ia yang

bertanya kepada beliau, tetapi ia juga membenarkannya. Orang itu berkata lagi: “Beritahulah aku tentang Iman”. Nabi bersabda: “Hendaklah kamu beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, Hari Akhir, serta beriman kepada Takdir yang baik maupun yang buruk”. Orang itu berkata: “Kamu benar”. Orang itu berkata: “Beritahulah aku tentang Ihsan”. Beliau menjawab: “ Hendaklah kamu beribadah kepada Allah, seakan-akan melihat-Nya, jika kamu tidak melihat-Nya, sesungguhnnya DIA melihatmu”.

Orang itu berkata: “Beritahulah aku tentang kiamat”. Beliau menjawab: “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya”. Orang itu berkata: “beritahulah aku

tentang tanda-tandanya”. Nabi menjawab: “Seorang budak wanita melahirkan nyonyanya, dan kamu melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang,

miskin dan menggembala kambing, berlomba-lomba membangun bangunan yang tinggi”. Kemudian orang itu pergi. Kami diam sejenak. Kemudian Nabi bertanya:

“Wahai Umar, tahukah kamu siapa yang bertanya?”. Umar menjawab: “Allah dan rasulNya lebih mengetahui”. Beliau bersabda: “ Sesungguhnya, dia adalah Jibril,

yang datang kepadamu sekalian untuk mengajarkan tentang agamamu”.

JADI, AGAMA ISLAM MELIPUTI TIGA HAL: IMAN, ISLAM, DAN IHSAN. KEWAJIBAN KAMI ADALAH EMPAT HAL:

PERTAMA ADALAH ILMU, YAITU MENGENAL ALLAH, MENGENAL NABI-NYA,

DAN MENGENAL DINUL ISLAM. KEDUA: MENGAMALKANNYA,

KETIGA: MENDAKWAHKANNYA. KEEMPAT BERSABAR TERHADAP GANGGUAN DI DALAMNYA.

HATIKU TENTERAM MELIHAT TERANGNYA JALAN LURUS PENUH NIKMAT YANG ENGKAU TUNJUKKAN.

NAMUN, HATIKU CEMAS, KIRANYA BANYAK GANGGUAN DI DALAMNYA.

IYYAKA NA’BUDU WA IYYAKA NASTA’IN. IHDINASH SHIRATHAL MUSTAQIM.

.

4

B. APA YANG KAU KETAHUI (‘ILMUL YAQIN)**********************************(1)********************************

HATIKU TERHARU, KETIKA AKU DIBERITAHU, BAHWA NABI ADAM DAN ISTRINYA, HAWA, DIPERTEMUKAN DI DUNIA INI, SETELAH TURUN

DARI SURGA, DI JABAL RAHMAH. DI PADANG ARAFAH, SAAT WUQUF, ADAM DAN HAWA BERDO’A:

RABBANA ZHALAMNA ANFUSANA, WA ILLAM TAGHFIRLANA WATARHAMNA LANAKUNANNA MINAL KHASIRIN.

TAUBAT DITERIMA. DIBIMBING-NYA ADAM DAN HAWA BERJALAN KE LEMBAH BAKKAH. DITUNJUKI-NYA TEMPAT DAN CARA BERIBADAH.

ITULAH CIKAL BAKAL KA’BAH. DAN AWALNYA TAWAF.

**********************************(2)********************************

HATIKU TERHARU, KETIKA AKU DIBERITAHU, BAHWA NABI IBRAHIM DIPERINTAHKAN MEMBAWA ISTRINYA, SITI HAJAR, DAN ANAKNYA,

ISMAIL, KE LEMBAH BAKKAH ITU. DIPERINTAHKAN-NYA UNTUK MENINGGALKANNYA BEGITU SAJA, ISTRI DAN ANAKNYA ITU.

NABI IBRAHIM BERDO’A: YA TUHAN KAMI, SESUNGGUHNYA AKU TELAH MENEMPATKAN ANAK CUCUKU DI LEMBAH YANG KERING TIDAK BERTANAMAN DI DEKAT RUMAH-MU YANG SUCI. YA TUHAN KAMI SEMOGA MEREKA TETAP

MENDIRIKAN SHALAT, MAKA JADIKAN HATI ORANG- ORANG CENDERUNG KEPADA MEREKA DAN BERILAH REZEKI DARI BERBAGAI

BUAH-BUAHAN , SUPAYA MEREKA BERSYUKUR.

**********************************(3)********************************

HATIKU TERHARU, KETIKA DICERITAKAN BAHWA ISMAIL MENANGIS KEHAUSAN, IBUNYA TIDAK LAGI MENGHASILKAN SUSU.

TANAH DI SEKITAR KERING KERONTANG. DI MANA MENDAPATKAN AIR?.

SITI HAJAR BERDIRI DI BUKIT SOFA, BERHARAP MENAMPAK KALAU-KALAU ADA SUMBER AIR.

OOO, DI SANA, MUNGKIN DI BUKIT MARWAH. IA BERLARI, BERLARI DAN BERLARI, DEMI ANAKNYA.

SAMPAI DI MARWAH, TIDAK ADA SUMBER AIR. IA MENGHADAP KEMBALI KE SOFA. OOO, DI SANA, SEPERTINYA ADA AIR.

IA BERLARI, BERLARI LAGI. SAMPAI DI SOFA, TIDAK ADA AIR. OOO DI SANA, BUKIT MARWAH, DI SANA BUKIT SOFA. DI SANA BUKIT

MARWAH, DI SANA BUKIT SOFA, DI SANA BUKIT MARWAH, OOOH, TIDAK ADA, YA RABB KEMANA AKU HARUS MENCARI? TIBA-TIBA ADA SUARA MEMANGGIL DARI DEKAT ANAKNYA

BERBARING. TAMPAK AIR MEMANCAR DARI MATA AIR. IA BERGEGAS, MENAMPUNG DAN MEMBENDUNG, SAMBIL BERKATA:

ZUMMI-ZUMMI, ZUMMI-ZUMMI.

*********************************************************************

5

**********************************(4)********************************

HATIKU TERHARU, KETIKA DICERITAKAN BAHWA NABI IBRAHIM DIPERINTAHKAN UNTUK MENYEMBELIH PUTRANYA, ISMAIL.

LEBIH TERHARU LAGI, KETIKA ISTRINYA, SITI HAJAR, BERTANYA: “APAKAH ITU PERINTAH ALLAH? AKU IKHLAS KARENANYA”. SEMAKIN TERHARU LAGI, KETIKA ISMAIL PUN MENJAWAB:

“LAKUKANLAH APA YANG DIPERINTAHKAN ALLAH, INSYA ALLAH, KAU DAPATI AKU TERMASUK ORANG YANG SABAR”

TETAPI, SETAN TERKUTUK ITU MULAI MENGGANGGU IBRAHIM. IBRAHIM MARAH, DILEMPARNYA SETAN DENGAN BATU QUBRA,.

SETAN BERALIH MENGGANGGU SITI HAJAR. SITI HAJAR TAK TERGOYAHKAN. DILEMPARNYA SETAN DENGAN BATU WUSTA,

SETAN BERALIH MENGGANGGU ISMAIL. ISMAIL TAK TERGOYAHKAN, DILEMPARNYA SETAN DENGAN BATU SUGHRA..

PUTUS ASALAH SETAN. PERINTAH RABBI AKAN SEGERA DILAKSANAKAN.

ISMAIL SUDAH MEMBARINGKAN DIRINYA. IA MEMINTA AYAHNYA AGAR MENUTUP MATANYA, AGAR AYAHNYA TETAP TEGAR.

PEDANG IBRAHIM SUDAH DI LEHER ISMAIL. TANGAN SIAP DIAYUNKAN. SUBHANALLAH. SUARA MALAIKAT MEMANGGIL IBRAHIM.

“ENGKAU TELAH MELAKSANAKAN PERINTAH ALLAH. SEMBELIHLAH KIBAS INI PENGGANTI ANAKMU”.

MAKA TERJADILAH PENYEMBELIHAN KURBAN BERUPA KIBAS YANG BESAR ITU. ALLAHU AKBAR.

***********************************(5)*******************************

HATIKU TERHARU, KETIKA DICERITAKAN BAHWA NABI IBRAHIM DIPERINTAHKAN MEMBANGUN KA’BAH BERSAMA PUTERANYA.

IBRAHIM DAN ISMAIL DIBIMBING OLEH MALAIKAT, YANG MENUNJUKKAN POSISI FUNDAMEN BANGUNAN ITU, TEPAT DI LEMBAH BAKKAH TEMPAT ADAM DULUNYA MENDIRIKAN KEMAH.

KETIKA SEMAKIN TINGGI DINDING BANGUNAN ITU, IBRAHIM MENGAMBIL BATU UNTUK TEMPAT BERPIJAK, SEMENTARA ISMAIL

MENGAMBILKAN BATU-BATU UNTUK DISUSUN OLEH AYAHNYA. BANGUNAN HAMPIR SELESAI. MALAIKAT DATANG MEMBAWAKAN

BATU KECIL BERCAHAYA CEMERLANG. DIMINTANYA IBRAHIM MEMASANG BATU KECIL ITU DI SALAH SATU SUDUT BANGUNAN. KEMUDIAN IBRAHIM DIPERINTAHKAN UNTUK

MENYERU MANUSIA DARI PUNCAK JABAL QUBAYS, AGAR DATANG MENGUNJUNGI KA’BAH.

IBRAHIM RAGU, SIAPA YANG AKAN MENDENGARKAN? MAKA RABB BERFIRMAN:

WA AZZIN FINNASI BILHAJJI, YA’TUKA RIJALAN WA ‘ALA KULLI DHOMIRIN YA’TINA MIN KULLI FAJJIN ‘AMIQ.

6

*******************************(6)***********************************

HATIKU RESAH, KETIKA DICERITAKAN, MASYARAKAT DI SEKITAR MAKKAH ITU MULAI MENYIMPANG DARI AJARAN TAUHID IBRAHIM.

PATUNG-PATUNG MULAI BERSERAKAN DI KA’BAH. PERMUSUHAN ANTAR KABILAH MERAJALELA.

PERBUATAN JAHILIYAH TAK TERKIRAKAN.

SEKALI LAGI, RABBKU AMAT RAHMAN DAN RAHIM. TIBA WAKTUNYA MANUSIA MEMERLUKAN SEORANG

PEMBERI PERINGATAN.

HATIKU TENTERAM KETIKA DICERITAKAN, TERLAHIRLAH MUHAMMAD DARI KANDUNGAN AMINAH, ISTRI ABDULLAH, ANAK DARI ABDUL MUTHALIB, PEMUKA BANGSA QURAISY.

BAYI ITU TERLAHIR, DALAM STATUS YATIM. IA KEMUDIAN TUMBUH BERKEMBANG MENJADI ANAK BERAKHLAK

MULIA DIBAWAH ASUHAN HALIMATUS SA’DIAH. IA DIAJARKAN MENGGEMBALA DOMBA.

PERISTIWA ANEH YANG DIALAMI MUHAMMAD KECIL, MENGKHAWATIRKAN HALIMATUS SA’DIAH, SEHINGGA

SI KECIL DIKEMBALIKAN KE MEKKAH KEPADA IBUNYA AMINAH. TAK LAMA KEMUDIAN IBUNYA WAFAT. MAKA SI KECIL MENJADI

YATIM PIATU. IA DIBESARKAN OLEH KAKEKNYA ABDUL MUTHALIB.

MUHAMMAD REMAJA MENJADI KESAYANGAN KAUMNYA KARENA KEELOKAN PERILAKUNYA. IA DIGELARI AL-AMIN.

SUATU KETIKA, RENOVASI KA’BAH BARU SAJA SELESAI. TINGGAL LAGI MELETAKKAN KEMBALI HAJAR ASWAD KE TEMPAT SEMULA DI SALAH SATU SUDUT KA’BAH.

PEMBESAR TIAP KABILAH BERTENGKAR, MASING-MASING MERASA PALING BERHAK MELETAKKAN HAJAR ASWAD ITU. NYARIS TERJADI

PERTUMPAHAN DARAH. SEORANG BIJAK MEMBAWA USULAN , “BAGAIMANA JIKA HAL INI KITA SERAHKAN KEPADA ORANG PERTAMA

YANG MEMASUKI MASJID INI DARI PINTU ITU”. MASYA ALLAH. ALLAH MENTAKDIRKAN, ORANG YANG DIMAKSUDKAN

TADI ADALAH MUHAMMAD REMAJA, AL-AMIN. SEMUA ORANG BERGEMBIRA, BAHWA ORANG YANG DIHARAPKAN ITU

ADALAH ORANG YANG TEPAT, AL-AMIN. LAGI-LAGI MASYA ALLAH. BETAPA BIJAKSANANYA MUHAMMAD,

MENYELESAIKAN AMANAH YANG DIBERIKAN KEPADANYA. DILEPASNYA SORBAN. DIMINTANYA SETIAP KEPALA KABILAH

MEMEGANG PUCUK-PUCUK SORBAN. IA KEMUDIAN MELETAKKAN HAJAR ASWAD DI ATAS SORBAN.

KEPALA-KEPALA KABILAH DIMINTA MEMBAWANYA KE SUDUT ITU. DI SANA IA SENDIRI YANG MELETAKKAN HAJAR ASWAD

PADA TEMPATNYA SEMULA. ALLAHU AKBAR. WALILLAHIL HAMD.

7

**********************************(7)********************************HATIKU MERASAKAN KEKAGUMAN KHADIJAH KETIKA

MEMPERHATIKAN MUHAMMAD, PEMBAWA BARANG DAGANGANNYA, KE NEGERI SYAM. IA BEGITU JUJUR, RENDAH HATI DAN SANTUN. TUHAN MENTAKDIRKAN PERTAUTAN BATIN ANTAR KEDUANYA.

JADILAH MUHAMMAD DAN KHADIJAH MEMBINA KELUARGA SAKINAH MAWADDAH WARAHMAH.

HATIKU TURUT MERASAKAN KERESAHAN HATI MUHAMMAD, MELIHAT KAUMNYA YANG BEGITU BIADAB, MUSYRIK DAN JAHIL.

IA TAK TAHAN BERDIAM DI KOTA. IA BERTAHANUS KE GUA HIRA. ISTRINYA, KHADIJAH SETIA MENGANTARKAN MAKANAN SETIAP HARI.

PADA SUATU HARI, PERISTIWA ITU TERJADI. PERISTIWA BESAR YANG MENANDAI TURUNNYA WAHYU.

MUHAMMAD DIDATANGI JIBRIL SAMBIL BERKATA: “BACALAH”. MUHAMMAD MENJAWAB: “AKU TIDAK DAPAT MEMBACA”.

MUHAMMAD DIBEKAP BERKALI-KALI DAN AKHIRNYA DIBACAKANLAH LIMA AYAT ITU:

IQRA’ BISMI RABBIKAL LADZI KHALAQ. KHALAQAL INSANA MIN ‘ALAQ. IQRA’ WA RABBUKAL AQRAM. ALLADZI ‘ALLAMA BIL QALAM.

‘ALLAMAL INSANA MA LAM YA’LAM.”

HATIKU TERHARU, MEMBAYANGKAN KELEMBUTAN KHADIJAH, MENYAMBUT SUAMINYA YANG MENGGIGIL KETAKUTAN.

IA MENYELIMUTINYA. IA MENGHIBUR: “SUNGGUH ALLAH TIDAK AKAN MENYIA-NYIAKAN DIKAU, SEBAB ENGKAULAH YANG MEMPERERAT

TALI PERSAUDARAAN, JUJUR DALAM PERKATAAN, ENGKAULAH YANG MAU MEMIKUL BEBAN ORANG LAIN DAN MENGHORMATI TAMU,

MENOLONG MEREKA YANG DALAM KESULITAN ATAS JALAN KEBENARAN” BETAPA SEJUKNYA UNGKAPAN ITU.

**********************************(8)********************************

KETIKA IA SEDANG TIDUR BERSELIMUT, DATANG LAGI SUARA ITU:“WAHAI ORANG YANG BERSELIMUT. BANGUNLAH DAN

SAMPAIKAN PERINGATAN. DAN AGUNGKANLAH TUHANMU. PAKAIANMU PUN BERSIHKAN. HINDARKANLAH PERBUATAN DOSA.

JANGAN MEMBERI KARENA INGIN MENERIMA LEBIH BANYAK. DEMI TUHANMU, TABAHKAN HATIMU”.

SETELAH ITU, LAMA IA DITINGGALKAN BEGITU SAJA, SUARA ITU TIDAK DATANG-DATANG LAGI.

AKU MEMBAYANGKAN KERINDUAN MUHAMMAD AKAN KEDATANGAN JIBRIL KEMBALI.

KINI IA RINDU. JIWANYA TELAH SIAP MENERIMA PERINTAH BERIKUTNYA. MAKA DATANGLAH SUARA ITU:

“DEMI PAGI CERAH YANG GEMILANG, DAN DEMI MALAM BILA SENYAP KELAM. TUHANMU TIDAK MENINGGALKAN KAMU DAN TIDAK

MEMBENCIMU. DAN SUNGGUH HARI KEMUDIAN ITU LEBIH BAIK BUAT KAMU DARIPADA YANG SEKARANG . ………..

8

MULAILAH IA MENJADI RASUL YANG BERKEWAJIBAN MENYAMPAIKAN RISALAH. IA MULAI DENGAN KELUARGANYA, KHADIJAH,

PEMBANTUNYA ZAID, SAUDARA SEPUPUNYA ALI BIN ABI THALIB, DAN SAHABATNYA ABU BAKÄR. KEMUDIAN MENYEBAR SATU PER SATU DENGAN DAKWAH SECARA DIAM-DIAM DARI RUMAH KE RUMAH. TUHAN MENGHENDAKI LAIN. “SAMPAIKANLAH SECARA TERANG-

TERANGAN”. MAKA BERSIAPLAH NABI MUHAMMAD KE BUKIT SOFA. IA BERSERU SEKERAS-KERASNYA AGAR MASYARAKAT QURAISY

BERKUMPUL. ORANG RAMAI BERKUMPUL. IA MEMULAI DENGAN SEBUAH PERTANYAAN: “PERCAYAKAH KALIAN

KALAU AKU MENGATAKAN BAHWA DI BALIK BUKIT INI ADA SEKELOMPOK MUSUH YANG AKAN MENYERANG?” MEREKA

MENJAWAB: “PERCAYA, ENGKAU AL-AMIN, TAK PERNAH BERDUSTA”. NABI MUHAMMAD MELANJUTKAN: “SESUNGGUHNYA AKU

RASULULLAH. UTUSAN ALLAH KEPADA KALIAN”.

HATIKU TERSAYAT, KETIKA MEMBAYANGKAN WAJAH ABU LAHAB MEMERAH, BERTERIAK MEMAKI MUHAMMAD:

“UNTUK INIKAH KAMI KAU KUMPULKAN ? CELAKA KAU MUHAMMAD”. TUHAN PUN MEMBALASNYA:

“TABBAT YADA ABI LAHABIW WATAB. MA AGHNA ‘ANHUMA LUHU WAMA KASAB. SAYASLA NARAN DZATA LAHAB. WAMRA-ATUHU HAMMA

LATAL HATAB. FI JIDIHA HABLUM MIM MASAD”

*********************************(9)*********************************SEJAK ITU, PERMUSUHAN TERHADAP NABI MUHAMMAD MULAI.

ANCAMAN, PENGHINAAN, KEKEJAMAN FISIK MULAI TERJADI. TAK KURANG PULA BUJUKAN DITUJUKAN KEPADA ABU THALIB,

AGAR MENASIHATI KEMENAKANNYA ITU. ABU THALIB MENYAMPAIKAN KEPADA KEMENAKANNYA:

“PEMBESAR QURAISY AKAN MEMBERIKAN APA SAJA KEPADA ANANDA, JIKA ANANDA MAU MENGHENTIKAN RISALAH INI”.

ALLAHU AKBAR. SUATU JAWABAN AGUNG MELUNCUR DARI MULUT NABI : “SEKIRANYA MEREKA MELETAKKAN MATAHARI DI TANGAN

KANANKU DAN BULAN DI TANGAN KIRIKU AGAR AKU MENGHENTIKAN HAL INI,

NISCAYA AKU TIDAK AKAN MENGHENTIKANNYA SAMPAI TEGAKNYA AL-HAQ ATAU AKU MATI KARENANYA”

ADA LAGI SATU AJAKAN DARI KAFIRUN ITU: ”MARI BERDAMAI, SEHARI KAMI IKUT AGAMAMU, SEHARI BERIKUTNYA KAMU IKUT AGAMA KAMI”

ALLAH LANGSUNG MENJAWABNYA: “QUL YA AYYUHAL KAFIRUN.

LA A’BUDU MA TA’BUDUN. WA LA ANTUM ‘ABIDU NAMA A’BUD. WA LA ANA ‘ABIDUM MA ‘ABADTUM.

WA LA ANTUM ‘ABIDU NAMA A’BUD. LAKUM DINUKUM WALIADIN”

9

MEREKA PUTUS ASA. TUMBUHLAH NIAT MEMBUNUH NABI. SEMENTARA ITU NABI MENGALAMI TAHUN KESEDIHAN.

ISTRINYA TERCINTA, KHADIJAH WAFAT. PAMANDA PELINDUNGNYA, ABI THALIB WAFAT.

ANAKNYA MASIH KECIL, FATIMAH BERSEDIH TERUS ATAS KEMATIAN IBUNYA. DI LUAR SANA, MUSUH MENGINTAI TERUS.

TURUNLAH PERINTAH HIJRAH. SEBELUMNYA TELAH TERJADI BAI’AT SEKELOMPOK ORANG YATSRIB

DENGAN NABI MUHAMMAD UNTUK MEMELUK AGAMA ISLAM DAN MENGAJAK NABI UNTUK HIJRAH KE NEGERINYA.

NABI MUHAMMAD MEMERINTAHKAN KAUMNYA TERLEBIH DAHULU HIJRAH KE YATSRIB. IA MENUNGGU PERINTAH DARI RABBNYA.

PERSEKONGKOLAN KAUM KAFIR SEPAKAT MENGUTUS PERWAKILAN PEMUDA DARI SELURUH KABILAH, UNTUK MENGEPUNG RUMAH NABI. PERINTAH ALLAH SAMPAI KEPADA NABI: “KELUARLAH. GANTIKANLAH

DIRIMU DI TEMPAT TIDUR DENGAN ALI.”. DAN TUHAN BERFIRMAN: “WA JA’ALNA MIM BAINI AIDIHIM SADDA. WAMIN KHALFIHIM SADDA.

FA-AGHSYAINAHUM FAHUM LA YUBSIRUN” PEMUDA-PEMUDA ITU TERTIDUR. KETIKA MEREKA TERBANGUN MEREKA TERKEJUT, LALU MENDOBRAK PINTU DAN MENDAPATI

ORANG YANG SEDANG TIDUR ITU, TERNYATA ALI BIN ABI THALIB. MEREKA GERAM. KEPALA- KEPALA KABILAH MEMERINTAHKAN

UNTUK MENGEJARNYA. SEMENTARA ITU MUHAMMAD DITEMANI ABU BAKAR

TELAH MELINTAS MENJAUHI MEKKAH, SADAR AKAN DIKEJAR, MEREKA BERSEMBUNYI DI GUA TSUR DI JABAL TSUR.

PENGEJAR SUDAH SAMPAI DI MULUT GUA. TUHAN MENDATANGKAN KERAGUAN DI HATI MEREKA DENGAN ADANYA SARANG LABA-LABA

DAN BURUNG MERPATI YANG SEDANG BERTELUR. SEMENTARA ITU ABU BAKAR KHAWATIR, BERSEDIH. . MAKA

BERKATALAH MUHAMMAD: “LA TAHZAN, INNALLAHA MA’ANA.”

PERJALANAN BERLANJUT TERUS DENGAN MENUNGGANG UNTA, MENEMPUH PADANG PASIR TANDUS, PANAS TERIK MEMBAKAR,

DINGIN MALAM MENUSUK. SELAMA BELASAN HARI. SAMPAILAH DI KUBA. MEREKA BERISTIRAHAT DI SEBUAH RUMAH PENDUDUK, DAN

MENDIRIKAN MASJID PERTAMA DI DAERAH PINGGIRAN KOTA. SEMENTARA ITU PENDUDUK KOTA YATSRIB YANG ANSHOR ITU,

BERSAMA ORANG MAKKAH YANG MUHAJIRIN TELAH BERKUMPUL DI PINGGIR KOTA UNTUK MENYAMBUT KEDATANGAN RASUL TERCINTA.

DENGAN SABAR MEREKA MENERAWANG KE KEJAUHAN PADANG PASIR, UNTUK MENGAWASI KEPULAN DEBU TANDA KEDATANGAN

KEDUA ORANG MULIA ITU. DAN AKHIRNYA BERGEMURUHLAH SUARA NYANYIAN SAMBUTAN ITU:THALA’AL BADRU ‘ALAINA TELAH TERBIT BULAN PURNAMA. MIN SYANIYATIL WADA DARI CELAH-CELAH BUKIT WADAWAJABASY SYUKRU ‘ALAINA WAJIBLAH KAMI MENSYUKURI. MA DA’A LILLAHI DA’ APA YANG DISAMPAIKAN SEORANG DA’I.

WAHAI ENGKAU YANG DIUTUS KEPADA KAMI. ENGKAU DATANG DENGAN PERINTAH YANG DITAÁTI.

10

PARA ANSHOR BEREBUT MENGAJAK NABI UNTUK TINGGAL DI RUMAHNYA. DENGAN BIJAK NABI MENJAWAB, “BIARKANLAH UNTAKU BERJALAN SEKEHENDAKNYA. DIMANA IA BERHENTI, DISITULAH AKU

BERMALAM” TUHAN TELAH MEMBIMBING UNTA ITU UNTUK BERHENTI DI TANAH MILIK SAHAL DAN SUHAIL. ANAK YATIM PIATU. NABI BERMUKIM DI RUMAH ABU AYYUB AL-ANSHORI. .

MAKA DISITULAH NABI MEMERINTAHKAN MENDIRIKAN MASJID YANG SEKARANG MENJADI MASJID NABAWI.

KAUM ANSHOR DAN KAUM MUHAJIRIN DIPERSAUDARAKAN. HATIKU TERHARU MEMBAYANGKAN PERSAUDARAAN SEJATI DI ANTARA DUA KAUM YANG SELAMA INI ASING. DENGAN DIDASARI IMAN DAN ISLAM. *******************************(10)**********************************

HATIKU GEMAS, KETIKA DICERITAKAN BAHWA KAUM KAFIRUN ITU MASIH BELUM PUAS DENGAN HIJRAH NABI. MEREKA INGIN

MENYERANG YATSRIB YANG TELAH BERGANTI NAMA, MADINAH. NABI MEMERINTAHKAN UNTUK MENYAMBUT TANTANGAN ITU

DI LUAR KOTA MADINAH. MEREKA BERTAHAN DI BADAR. SUNGGUH DUA PASUKAN YANG TAK SEPADAN, NABI BERDO’A DENGAN UNGKAPAN YANG KRITIS. “YA ALLAH AKU MENAGIH

JANJIMU, YA ALLAH. JIKA KELOMPOK KECIL INI BINASA, NISCAYA ENGKAU TIDAK AKAN DISEMBAH LAGI DI ATAS MUKA BUMI INI”

DO’A DIKABULKAN. KEKUATAN DAN KEPERKASAAN KAUM MUSLIMIN TAK TERELAKKAN OLEH KAUM KAFIRIN. MUSUH MELIHAT PASUKAN-PASUKAN TAK TERDUGA BEGITU BANYAKNYA. MEREKA GENTAR DAN LARI TUNGGANG-LANGGANG. KEMENANGAN BESAR DI PIHAK KAUM

MUSLIMIN. PEMBESAR QURAISY, AYAH DAN SAUDARA DARI SITI HINDUN -ISTRI ABU SOFYAN - , TEWAS.

*********************************(11)******************************* . . BETAPA GERAMNYA SITI HINDUN. IA MEMBAKAR SEMANGAT

SUAMINYA UNTUK MENUNTUT BALAS. IA PUN MENYIAPKAN BUDAKNYA , WAHSYI, UNTUK KHUSUS MEMBUNUH HAMZAH.

. ABU SOFYAN MENGERAHKAN PASUKAN YANG LEBIH BESAR LAGI. TERMASUK WANITA-WANITA PEMBERI SEMANGAT PRAJURIT. DAN

PASUKAN KHUSUS BERKUDA, KHALID BIN WALID. NABI MEMERINTAHKAN UNTUK MENGHADAPINYA DI JABAL UHUD.

PASUKAN PEMANAH DISIAPKAN DI ATAS BUKIT UHUD. TEMPAT STRATEGIS MENGHALAU MUSUH DENGAN PANAH DARI JARAK JAUH. PADA AWALNYA KEMENANGAN DI PIHAK MUSLIMIN. MUSUH LARI

TUNGGANG LANGGANG MENINGGGALKAN BAWAANNYA. MUSLIMIN MULAI MENGAMBILI GHANIMAH ITU.

PEMANAH DI ATAS BUKIT ITU TIDAK DAPAT MENAHAN KEINGINANNYA SEHINGGA PERINTAH RASULULLAH

DITINGGALKANNYA. MAKA DATANGLAH PASUKAN KHALID BIN WALID MENYERBU

BERKELILING DARI BELAKANG BUKIT MENGEJAR KAUM MUSLIMIN YANG SEDANG MENGUMPULKAN HARTA. MUSLIMIN PANIK.

NABI TERANCAM . GIGI GERAHAM NYA PATAH. LEBIH TRAGIS LAGI, HAMZAH TERBUNUH OLEH TOMBAK WAHSYI YANG MENGINCARNYA.

11

DALAM SITUASI SULIT ITU TUHAN TETAP MENOLONG NABINYA, NABI SELAMAT. DAN KAUM KAFIR ITU SEGERA MENINGGALKAN MEDAN

PEPERANGAN. BETAPA SEDIHNYA NABI. MELIHAT JENAZAH PAMANDA HAMZAH. PERUTNYA TERBUKA LEBAR, DAN JANTUNGNYA TERLEPAS

DARI TEMPATNYA. SUNGGUH BIADAB BUDAK ITU, DAN MAJIKANNYA.

****************************(12)***********************************SERANGAN BERIKUTNYA DATANG LAGI. KALI INI NABI MENURUTI

SARAN DARI SAHABATNYA SALMAN AL FARISI, AGAR BERTAHAN DI KOTA DENGAN CARA MEMBUAT PARIT ATAU

KHANDAQ DI SEKILING KOTA. MUSUH TIDAK BISA BERBUAT LAIN. SETIAP MENYEBERANGI PARIT, PASTI GUGUR TERKENA PANAH. DAN AKHIRNYA, MEREKA TIDAK

TAHAN DENGAN SERANGAN BADAI DAN HUJAN. MEREKA KEMBALI DENGAN PENUH KEKACAUAN.

**********************************(13)*******************************

PERTEMPURAN MULAI REDA. IBADAH MULAI BERKEMBANG. TUHAN MAHA MENGETAHUI KEINGINAN HATI NABI-NYA. NABI INGIN

MENGHADAPKAN WAJAHNYA KE ARAH KA’BAH KETIKA SHALAT, BUKAN KE MASJIDIL AQSHA. MAKA KETIKA NABI SEDANG SHALAT DI

SUATU MASJID, PERINTAH MENGHADAP KIBLAT KA’BAH DATANG. SEGERA DI DALAM SHALAT ITU NABI MEMALINGKAN WAJAHNYA..

**********************************(14) ******************************

KERINDUAN NABI AKAN TANAH LELUHURNYA MAKKAH, JUGA DITANGGAPI ALLAH DENGAN MEMERINTAHKAN NABI UNTUK

BERHAJJI. TAHUN KE-7 HIJRIYAH, NABI DAN ROMBONGAN BERANGKAT MENUJU MAKKAH, DENGAN PERSIAPAN HAJJI DAN HEWAN KURBAN

TANPA MEMBAWA SENJATA. KAUM KAFIRIN GELISAH DAN MEREKA BERUSAHA MENCEGAHNYA.

NABI BERISTIRAHAT DAN MOHON PETUNJUK TUHAN DI HUDAIBIYAH. UTUSAN KAFIRIN DATANG, MEMINTA NABI MEMBATALKAN NIATNYA.

PERUNDINGAN TERJADI, DAN PERJANJIANPUN BERHASIL DIBUAT, WALAUPUN DI MATA PARA SAHABAT PERJANJIAN ITU SANGAT TIDAK

ADIL. TETAPI DI MATA NABI PERJANJIAN ITU ADALAH STRATEGI UNTUK MENANG. TAHUN ITU NABI BATAL BERHAJJI,. DAN SESUAI

PERJANJIAN, TAHUN DEPAN, NABI DAPAT BERUMRAH DENGAN AMAN TAK LAMA KEMUDIAN, KHALID BIN WALID MASUK ISLAM.

AKHIRNYA, PERJANJIAN ITU DILANGGAR SENDIRI OLEH KAFIRIN. MAKA NABI BESERTA ROMBONGAN YANG SANGAT BESAR BERDUYUN-

DUYUN MENUJU MAKKAH. . ABU SUFYAN DITEMANI ABBAS PAMAN NABI, DATANG MENEMUI NABI.

ABU SUFYAN MENERIMA LA ILAHA ILLAH, TETAPI RAGU MENERIMA MUHAMMAD RASULULLAH. ABBAS MENASIHATINYA.

ABBAS JUGA MEMBERI TAHU NABI BAHWA ABU SUFYAN SENANG DISANJUNG.

12

MAKA KELUARLAH KATA-KATA BIJAK NABI: “BARANG SIAPA YANG BERDIAM DI RUMAH ABU SUFYAN, AKAN AMAN,

BARANG SIAPA YANG MENUTUP PINTU RUMAHNYA, AKAN AMAN, BARANG SIAPA YANG MASUK KE MASJIDIL HARAM, AKAN AMAN”.

PENDUDUK MAKKAH TERDIAM KETAKUTAN, BERSEMBUNYI DI RUMAH MASING-MASING ATAU DI MASJID ATAU DI RUMAH ABU SUFYAN.

ROMBONGAN MUSLIMIN MEMASUKI KOTA MAKKAH DENGAN GAGAHNYA TANPA PERLAWANAN.

NABI MEMIMPIN MENGHANCURKAN PATUNG-PATUNG DI KA’BAH, LAMBANG PEMUSNAHAN KEBATHILAN. WA QUL JA’AL HAQQU,

WAZAHAQAL BATHILA. INNAL BATHILA KANA ZAHUQA. NABI MULAI BERTAWAF DAN BERKHUTBAH.

BERDUYUN-DUYUNLAH MASYARAKAT MAKKAH MEMASUKI AGAMA ISLAM. ALLAH BERFIRMAN: “IDZA JA’A NASHRULLAHI WALFATH. WARAITANNASA YADKHULUNA FI DINILLAHI AFWAJA. FASABBIH BIHAMDI RABBIKA WASTAGHFIRHU INNAHU KANA TAWWABA”.

*********************************(15)********************************TAHUN KE-10 HIJRIYAH, NABI KEMBALI MEMIMPIN IBADAH HAJJI.

SESUAI DENGAN FIRMAN ALLAH:

“DAN ALLAH MEWAJIBKAN KEPADA MANUSIA BERHAJJI (ZIARAH KE BAITULLAH) BAGI SIAPA YANG SANGGUP MELAKSANAKAN

PERJALANANNYA. DAN SIAPA YANG KAFIR (MENGINGKARI KEWAJIBAN HAJI), MAKA SESUNGGUHNYA ALLAH MAHAKAYA DARI SEMUA

MAKHLUK SEISI ALAM”

NABI MELETAKKAN DASAR-DASAR SYARIAT HAJJI: ANTARA LAIN: PENETAPAN MIQAT MAKANI DAN ZAMANI. CARA NIAT DAN IHRAM.

CARA TAWAF QUDUM,. MABIT DI MINA, WUKUF DI ARAFAH DIDAHULUI DENGAN KHUTBAH DI NAMIROH. MABIT DI MUZDALIFAH DAN

BERDO’A DI MAS’ARIL HARAM, MELEMPAR JUMRAH AQABAH DI MINA, KEMBALI KE MAKKAH TAWAF IFADAH DAN SAÍ, KEMBALI KE MINA

MELEMPAR JUMRAH 2 HARI ATAU 3 HARI. KEMBALI KE MEKKAH TAWAF WADA’. NABI BERSABDA: “KHUZU ‘ANNI MANASIKAKUM”

NAMUN, NABI MEMILIKI PANDANGAN JAUH KE DEPAN, KETIKA NANTI UMMATNYA SANGAT BANYAK YANG BERHAJI. MAKA DIBERIKAN

ALTERNATIF-ALTERNATIF, ANTARA LAIN HAJJI TAMMATTU’, DAN HAJI QIRON. MENCIUM HAJAR ASWAD DAPAT DIGANTI DENGAN ISTILAM.

NABI MULAI MENDAPAT FIRASAT, BAHWA TAHUN INI ADALAH

HAJINYA YANG TERAKHIR. MAKA IA BERKHUTBAH DI NAMIROH, DENGAN SANGAT TAWADHU’DAN BERKALI-KALI MENGATAKAN:

“APAKAH TELAH AKU SAMPAIKAN?” KHUTBAH INI TERKENAL DENGAN NAMA KHUTBAH HAJI WADA’.

PADA SAAT ITU PULALAH ALLAH MENURUNKAN WAHYUNYA YANG TERAKHIR, YANG MENYATAKAN ISLAM TELAH SEMPURNA DAN

ALLAH RIDHA DENGAN ISLAM SEBAGAI AGAMA UMAT MUHAMMAD.*******************************************************************

13

*******************************(16)**********************************

NABI KELUAR DARI RUMAHNYA DENGAN KEPALA DIBALUT KAIN PUTIH. BELIAU MULAI SAKIT. BELIAU DUDUK DI MIMBAR.

DIMINTANYA BILAL MENYERU, AGAR ORANG BERKUMPUL DI MASJID. LALU IA BERKHUTBAH:

“ADA SEORANG HAMBA ALLAH. IA DITAWARKAN 2 PILIHAN: KUNCI DUNIA DAN AKAN HIDUP SELAMANYA DI DUNIA, ATAU APA YANG ADA

DI SISI ALLAH. HAMBA ITU MEMILIH APA YANG ADA DI SISI ALLAH.”SEKETIKA ITU PULA ABU BAKAR MENANGIS TERSEDU-SEDU.

IA MENANGKAP ISYARAT NABI. SELANJUTNYA NABI BERSABDA: “JIKA AKU BOLEH MEMILIH SAHABAT TERSAYANG, MAKA AKU PILIH

ABU BAKAR SEBAGAI KHALIL KU, TETAPI CUKUPLAH ABU BAKAR SEBAGAI SAHABATKU.”

PADA KETIKA LAIN, AZAN SUBUH TELAH DIKUMANDANGKAN, JAMAAH MENANTI KEDATANGAN RASULULLAH UNTUK MENGIMAMI

SHALAT. LAMA. NABI TIDAK KELUAR RUMAH. BILAL MENJEMPUT. NABI MEMERINTAHKAN ABU BAKAR MENGIMAMI SHALAT.

PADA HARI YANG LAIN, ABU BAKAR SEDANG MENGIMAMI SHALAT, NABI MEMBUKA TIRAI PINTUNYA DI SAMPING MASJID.

ABU BAKAR MUNDUR MEMPERSILAKAN NABI. NABI MEMPERSILAKAN ABU BAKAR TERUS MENGIMAMI SHALAT DAN

BELIAU DUDUK DI SAMPING ABU BAKAR..

KEMUDIAN NABI BERKHUTBAH,. WASIAT TERAKHIR:“HAI MANUSIA. API (NERAKA) SUDAH BERTIUP, FITNAHPUN DATANG SEPERTI MALAM GELAP GULITA. DEMI ALLAH, JANGANLAH KIRANYA ENGKAU BERLINDUNG KEPADAKU TENTANG APAPUN. DEMI ALLAH,

AKU TIDAK AKAN MENGHALALKAN SESUATU KECUALI YANG DIHALALKAN OLEH QUR’AN, JUGA AKU TIDAK AKAN MENGHARAMKAN

SESUATU, KECUALI YANG DIHARAMKAN OLEH QUR’AN. LAKNAT TUHAN KEPADA GOLONGAN YANG MEMPERGUNAKAN PEKUBURAN

MEREKA SEBAGAI MASJID” .

HARI ITU, 12 RABIUL AWAL,. NABI DI PEMBARINGAN, DIPANGGILNYA FATIMAH. FATIMAH MENDEKAT.

NABI MEMBISIKKAN SESUATU. FATIMAH MENANGIS TERSEDU-SEDU. NABI KEMBALI MEMBISIKKAN SESUATU. FATIMAH TERSENYUM PUAS.

NABI TERBARING DI PANGKUAN AISYAH. NABI MEMINTA AISYAH AGAR MEMBASUHKAN AIR DI KEPALA DAN MUKANYA.

NABI TERSENYUM. SAMBIL BERKATA: “YA, RAFI’UL A’LA MINAL JANNAH”

“YA HANDAI TERTINGGI DARI SYURGA”.

BADAN RASULULLAH SAW MULAI DINGIN, KAKI DAN DADANYA SUDAH TIDAK BERGERAK LAGI. BIBIRNYA BERGETAR SEAKAN-AKAN HENDAK MEMBISIKKAN SESUATU, ALI MENDEKATKAN TELINGANYA,

14

“USHIKUM BISSHALATI, WAMA MALAKAT AIMANUKUM. –PELIHARALAH SHALAT DAN PELIHARALAH ORANG-ORANG LEMAH DI ANATARAMU. FATIMAH MENUTUPKAN TANGAN DI WAJAHNYA. DAN ALI KEMBALI MENDEKATKAN TELINGANYA KE BIBIR RASULULLAH

SAW YANG MULAI KEBIRUAN. “UMMATI, UMMATI, UMMATI”, -UMMATKU, UMMATKU, UMMATKU.

NABI MENGHEMBUSKAN NAFASNYA YANG TERAKHIR, MENINGGALKAN DUNIA, DIJEMPUT MALAIKAT MENEMUI TUHANNYA.

DI LUAR RUMAH, DALAM MASJID, MUSLIMIN GUNDAH, ANTARA PERCAYA DAN TIDAK PERCAYA, NABI WAFAT?

UMAR BERDIRI, SAMBIL BERKATA: “SIAPA YANG MENGATAKAN NABI WAFAT, TANGAN DAN KAKINYA HARUS DIPOTONG”.

ABU BAKAR KELUAR DARI RUMAH NABI. IA BERKATA: “SABAR, SABARLAH UMAR”, IA MELANJUTKAN:

“BARANG SIAPA MENYEMBAH MUHAMMAD, MUHAMMAD SUDAH MENINGGAL. TETAPI BARANG SIAPA MENYEMBAH ALLAH, ALLAH

HIDUP SELALU TAK PERNAH MATI”. LALU IA MEMBACA AYAT: WA MA MUHAMMADUN ILLA RASULUN, QAD KHALAT MIN QABLIHIR

RUSUL. AFA-IMMATA AW QUTILAN QALABTUM ‘ALA A’QABIKUM. WA MAYYANQALIB ‘ALA ‘AQIBAIHI FALAY YADHURULLAHA SYAI’AN

WASAYAJZIL LAHUSY SYAKIRIN

“MUHAMMAD HANYALAH SEORANG RASUL. SEBELUM DIAPUN TELAH BANYAK RASUL-RASUL YANG SUDAH LAMPAU. APABILA DIA MATI ATAU TERBUNUH, APAKAH KAMU AKAN BERBALIK KE BELAKANG?

BARANG SIAPA BERBALIK KE BELAKANG, IA TIDAK AKAN MERUGIKAN ALLAH SEDIKITPUN. DAN ALLAH AKAN MEMBERIKAN BALASAN

KEPADA ORANG-ORANG YANG BERSYUKUR”

UMAR GEMETAR SELURUH TUBUHNYA, DAN MEROSOT TERDUDUK, SAMBIL BERKATA. “ENGKAU BENAR ASHSHIDDIQ”.

PROSES PEMAKAMAN NABI DILAKUKAN OLEH KELUARGANYA, PADA WAKTU MALAM, NABI DIKUBURKAN DI DALAM RUMAHNYA, DI

KAMAR AISYAH. ALLAHUMMA SHALLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD, WA ‘ALA ALI SAYYIDINA MUHAMMAD.

C. APA YANG KAU SAKSIKAN (‘AINUL YAQIN)*********************************(1)*********************************MADINAH 20 – 28 DESEMBER 2004

SELASA, 21 DESEMBER. DINI HARI. SEMERBAK HARUM MEWANGI MENYAMBUT KEDATANGAN KAMI DI HALAMAN MASJID NABAWI.

KUPANDANGI BANGUNAN SUCI NAN INDAH ITU. MENARA-MENARA MENJULANG TINGGI. PINTU-PINTU BERLAPIS EMAS TERBUKA.

KERUMUNAN ORANG DENGAN SYAHDU MEMASUKI MASJID SAMBIL BERDO’A. “BISMILLAH. WASSALAMU ‘ALA RASULILLAH,

ALLAHUMMAFTAHLI ABWABA RAHMATIK”.

15

DARI PINTU KING FAHD KAMI TERUS MENELUSURI JALUR DI ANTARA TIANG-TIANG, SAMPAI KE UJUNG MENYATU DENGAN JALUR PINTU BABUS SALAM. SHALAT TAHIYYATUL MASJID. BERDIRI KEMBALI,

MENGIKUTI ARUS ZIARAH RASUL. SAMPAILAH DI KUBUR RASULULLAH, ABU BAKAR DAN UMAR YANG

DIKELILINGI BANGUNAN PAGAR BESI BERWARNA HIJAU. ASSALAMUALAIKA YA RASULALLAH, WARAHMATULLAHI

WABARAKATUH, ASSALAMUALAIKA YA NABIYALLAH, ASSALAMUALAIKA YA SAFWATALLAH, ASSALAMUALAIKA YA

HABIBALLAH. TAK TERTAHANKAN AIR MATA MENETES DI SELA ISAK TANGIS

TERSENDAT. BERGESER BEBERAPA LANGKAH. ASSALAMUALAIKA YA KHALIFATA RASULILLAH, ASSALAMUALAIKA YA SHAHIBA RASULILLAH FIL GHAR. ASSALAMUALAIKA YA MAN ANFAQA

MALUHU FI HUBBILLAH WA HUBBI RASULILLAH.

BERGESER LAGI BEBERAPA LANGKAH. ASSALAMUALAIKA YA MUZHIRAL ISLAM, ASSALAMUALAIKA YA FARUQ.

ASSALAMUALAIKA YA MAN NATHAQTA BISSHAWAB WAKAFALTAL AITAMA WAWASHALTAL ARHAMA WAQAWIYYA BIKAL ISLAM, .

KELUAR DARI ARUS ZIARAH, KAMI MENGHADAP KIBLAT BERDO’A. KELUAR DARI MASJID . TAMPAK PAGAR PEMAKAMAN BAQI’ .

KAMI MASUK KEMBALI KE MASJID.

AZAN FAJAR BERKUMANDANG. .SHALAT SUNAT FAJAR. BERDZIKIR. AZAN SHUBUH BERKUMANDANG, IRAMA AZANNYA SEJUK

MENGGETARKAN KALBU. SHALAT SUBUH BERJAMAAH. BACAAN SURAH OLEH IMAM TERASA MENYEJUKKAN HATI.

SELESAI SHALAT DAN DO’A, BERANJAK DENGAN CEPAT MENUJU RAUDAH. BERDESAKAN. ASKAR MENGATUR ARUS KELUAR MASUK

RAUDAH. TAMPAKNYA MASIH SULIT.

HARI-HARI BERIKUTNYA, KAMI LALUI DENGAN SEMANGAT IBADAH SHALAT ARBA’IN, DISELINGI ZIARAH KUBUR RASULULLAH DAN

BERDO’A DI RAUDAH. SAMBIL MENIKMATI ARSITEKTUR BANGUNAN YANG BEGITU INDAH. ADA KUBAH BERGESER, ADA PAYUNG

BERKUNCUP DAN MEKAR. SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH.

AKU MENCOBA MEMEJAMKAN MATA. MENGHAPUS BAYANGAN BANGUNAN MEGAH ITU. MEMBAYANGKAN BANGUNAN SEDERHANA

DARI BATANG-BATANG KURMA DAN BATU-BATA BERSUSUN, BERATAPKAN DEDAUNAN KURMA. NABI BERSAMA SAHABAT-

SAHABATNYA SHALAT BERJAMAAH, KEMUDIAN BERKHALAQAH. PARA SAHABAT TERTUNDUK KHUSUK MENDENGARKAN WEJANGAN NABI. DI SAMPING MASJID ITU, TAMPAK TIRAI PINTU KAMAR NABI

BERSAMA AISYAH. BERSAMBUNG KAMAR FATIMAH BERSAMA ALI, DAN KAMAR-KAMAR LAIN DARI ISTRI-ISTRI NABI. MEREKA AHLUL

BAIT. DI PINGGIR MASJID ITU PULA BERKUMPUL ORANG-ORANG SANGAT SEDERHANA, KURUS, DAN ACUH.. MEREKA TELAH

16

MENGACUHKAN DUNIA. KERJANYA HANYA IBADAH DAN MENGHAYATI FATWA-FATWA RASULULLAH. . MEREKALAH KAUM

SHUFFAH. NABI MENYANTUNI MEREKA.DI ANTARA MEREKA ADALAH ABU KHURAIRAH DAN ABU DZAR AL GHIFFARI.

SHAF SHAF TERDEPAN DI ANTARA KAMAR NABI DAN MIMBAR, SELALU DIPENUHI DENGAN ORANG-ORANG YANG PALING TAQWA DARI

SAHABAT RASUL. NABI MENYEBUTKAN TEMPAT ITU SEBAGAI SALAH SATU TAMAN DARI TAMAN-TAMAN SURGA. ARRAUDATU MIN

RIYADHIL JANNAH. BETAPA DAMAINYA.

PIKIRANKU TERUS MENEMBUS LORONG WAKTU. TERBAYANG NABI DI ATAS UNTANYA, DIIRINGI KAUM ANSHOR,

MENANTI PEMBERHENTIAN UNTA ITU SAMBIL BERHARAP SEMOGA BERHENTI DI TANAHNYA. DAN, KIRANYA DI TEMPAT INILAH UNTA ITU BERHENTI. TERBAYANG PULA NABI MENANCAPKAN BATANG KURMA

DAN MENYUSUN LEMPENGAN TANAH LIAT, DIIKUTI HAMZAH DAN SELURUH SAHABAT, SEHINGGA TERBANGUNLAH MASJID INI. DI SINILAH, DI MASJID INILAH TERPANCAR NUR ISLAM YANG MEMANCAR MENEMBUS JAZIRAH ARAB SAMPAI KE AFRIKA

DAN MAMPU MEMUDARKAN GEMERLAPNYA ROMAWI DAN PERSIA.

*******************************(2)***********************************

JUM’AT 24 DESEMBER, PAGI INI BERNUANSA WISATA ZIARAH. BUS BERGERAK MENUJU TEMPAT BERSEJARAH.

BUS MELINTASI BANGUNAN MASJID BIR ALI, TEMPAT YANG DITETAPKAN NABI SEBAGAI MIQAT BAGI PENDUDUK MADINAH

JIKA HENDAK BERHAJI KE MAKKAH. DAN AKHIRNYA SAMPAILAH DI JABAL UHUD. TAMPAK BEBERAPA BUKIT DALAM BARISAN

MENGELILINGI TANAH DATAR. ORANG RAMAI BERKUMPUL DI PUNCAK BUKIT ATAU DILERENGNYA. KAMI BERDOÁ.

DI TANAH DATAR ADA PETAK BERPAGAR DENGAN PAPAN BERTULISKAN TATA TERTIB BERZIARAH. DI SITULAH TERDAPAT

KUBUR SAYYIDINA HAMZAH DAN SYUHADA LAINNYA DALAM PERANG UHUD. TIDAK KETINGGALAN PEDAGANG MENJAJAKAN

DAGANGANNYA. KURMA, RUMPUT FATIMAH, DAN ATI ONTA.AKU INGIN LEPAS DARI NUANSA PIKNIK INI. KUPEJAMKAN MATA.

MEMBAYANGKAN NABI MEMBERIKAN PERINTAH KHUSUS KEPADA PEMANAH DI ATAS BUKIT ITU. TERBAYANG KAUM KAFIRIN LARI

TUNGGANG LANGGANG. DAN MUSLIMIN BEREBUTAN PENINGGALAN, MASYA ALLAH, ASKAR PEMANAH ITU, TURUN DARI PUNCAK BUKIT.

AWAS. DI BELAKANG ITU PASUKAN KHALID BIN WALID. ALLAHU AKBAR. NABI DALAM KEPUNGAN. LIHAT ITU, PARA SAHABAT

PENDEKAR BERJIBAKU MELINDUNGI NABI. SUHADA BERGUGURAN. ALLAHU AKBAR, GUGUR SATU TUMBUH SERIBU. AKHIRNYA KAFIRIN

ITU PUN LARI MENJAUH. INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI RAJIUN. INI JENAZAH HAMZAH. PERUTNYA TERBUKA LEBAR. JANTUNGNYA

TERLEPAS DARI TEMPATNYA. NABI MENANGIS DAN MENGADU KEPADA ALLAH, BETAPA KEJINYA PERBUATAN ORANG MUSYRIK ITU.

17

AKU BUKA MATAKU, KUPANDANGI PAPAN ZIARAH DAN DINDING KUBUR SYUHADA ITU.

ALLAHUMMAGHFIRLAHUM WARHAMHUM WAÁFIHIM WA’FUANHUM.

BUS TERUS MELAJU, BERHENTI DI MASJID QIBLATAIN. SHALAT SUNAH DUA RAKAAT. AKU MEMBAYANGKAN BETAPA BINGUNGNYA PARA SAHABAT, KETIKA PADA RAKA’AT KETIGA SHALAT ZUHUR, NABI

MEMBALIKKAN BADAN DAN WAJAHNYA, MENGHADAP KIBLAT KA’BAH. NAMUN, MEREKA PATUH MENGIKUTINYA.

BEGITU NABI MENJELASKAN, ADANYA PERINTAH ALLAH, MEREKA SANGAT BERGEMBIRA.

BUS MELAJU LAGI. MELINTASI MASJID DAN BEKAS-BEKAS POS DI PARIT ATAU KHANDAQ. AKU MEMBAYANGKAN KAUM KAFIRUN

BERUSAHA MENYEBERANGI PARIT DAN TERPANAH. MEREKA LARI DITIUP BADAI DAN HUJAN. ALLAHU AKBAR.

BUS MAMPIR DI PABRIK PENGOLAHAN KURMA. SUBHANALLAH. DI DALAM BUAH KURMA TERKANDUNG SEMUA UNSUR KEBUTUHAN

JASMANI MANUSIA. NABI BERBUKA PUASA HANYA DENGAN TIGA BUAH KURMA YANG MEMANG MENGENYANGKAN.

AKHIRNYA, SAMPAILAH KAMI DI MASJID KUBA. SHALAT SUNAT DUA RAKAAT. AKU MEMBAYANGKAN NABI DAN ABU

BAKAR BERSAMA PENDUDUK SETEMPAT MEMBANGUN MASJID INI DENGAN BEBATUAN DAN BATANG POHON KURMA.

AKU JUGA MERASAKAN, CINTANYA NABI KEPADA MASJID INI, SEHINGGA BELIAU SELALU MENYEMPATKAN SEHARI DALAM

SEMINGGUNYA, MENGUNJUNGI MASJID INI, UNTUK SHALAT SUNAH. DAN MENGANJURKAN PARA SAHABATNYA, DENGAN MEMBERI

KEUTAMAN PAHALA SHALAT DI MASJID INI.DEMIKIANLAH HARI INI PENUH DENGAN WISATA RUHANI.

DARI MADINAH KE MEKKAH SELASA, 28 DESEMBER, BA’DA ISYA.

KAUM BAPAK SUDAH BERPAKAIAN IHRAM TETAPI MASIH ADA SATU CD YANG MELEKAT. BUS BERANGKAT MENUJU BIR ALI.

SAMPAI DI BIR ALI, ADA PERINTAH, LEPASKAN PAKAIAN TERAKHIR . HIIIIIIII. AKU DAPATI DIRIKU TELANJANG DIBALUT DENGAN DUA HANDUK PUTIH TAK BERJAHIT. BERWUDHU’. DINGIN MENUSUK.

SHALAT SUNAT IHRAM DUA RAKAAT. NIAT UMRAH WAJIB. MAKA BERLAKULAH LARANGAN IHRAM. PADA HAKIKATNYA BUKAN HANYA MELEPAS PAKAIAN. TETAPI LEPAS PULA SEMUA KEDUNIAAN,

HANYA ALLAH YANG ADA DALAM HATI DAN PIKIRAN. USIR PIKIRAN KEDUNIAAN, USIR BISIKAN HAWA NAFSU.

LABBAIK ALLAHUMMA LABBAIK. LABBAIKA LA SYARIKA LAKA LABBAIK. INNAL HAMDA. WANNI’MATA LAKA WAL MULK.

LA SYARIKA LAK

18

BUS MELINTASI GURUN PASIR DI MALAM HARI. DARI KIBARAN KABEL-KABEL DAN LAMPU LISTRIK DAPAT

DIBAYANGKAN KENCANGNYA ANGIN DISERTAI.DINGIN YANG MERASUK KE TUBUH KAMI. JALAN SANGAT MULUS DAN DATAR.

BUS MELAJU DENGAN KENCANG. AKU MEMEJAMKAN MATA. BAYANGKAN NABI KETIKA HIJRAH DARI MAKKAH KE MADINAH.

BELASAN HARI. SIANG TERBAKAR TERIK MATAHARI DAN DISERANG DEBU. MALAM DISERANG ANGIN DAN DINGIN. BERJALAN SANGAT

LAMBAN SELAMBAN UNTA. TANAH MENDAKI DAN MENURUN. PERBEKALAN TERBATAS. DAN MEREKA TAWAKKAL.

KINI, KAMI, DALAM BUS BER AC, HANYA DINGIN YANG MELANDA, MENGELUH TAK BERKESUDAHAN. UNTUNGLAH KAMI TERTIDUR.

MAKA TERLUPALAH TALBIYAH. BETAPA LEMAHNYA KAMI. MAKKAH, 29 DESEMBER 2004 – 26 JANUARI 2005

********************************(1)**********************************

RABU, 29 DESEMBER, PAGI HARI.TALBIYAH BERGEMA DALAM BARISAN KAMI KETIKA BERJALAN

MENUJU MASJIDIL HARAM. INGIN RASANYA CEPAT MELIHAT MASJIDILHARAM DAN KA’BAHNYA. TAMPAK KEMUDIAN DUA

MENARA AGUNG MENJULANG. ALLAHU AKBAR. BEGITU MEGAHNYA. SEMAKIN MENDEKAT, KIRANYA LEBIH BANYAK LAGI MENARA ITU.

ORANG RAMAI MEMASUKI MASJID. KAKI MELANGKAH KE PINTU KING ABDUL AZIZ RAQAM 1.

ALLAHUMMA ANTAS SALAM WA MINKAS SALAM WAILAIKA YA’UDUS SALAM FAHAYYINA RABBANA BIS SALAM WAADKHILNAL JANNATA DARASSALAM. TABARAKTA RABBANA WA TA’ALAITA YA ZAL JALALI WAL IKRAM. ALLAHUMMAFTAHLI ABWABA RAHMATIK. BISMILLAHI WALHAMDULILLAH WASSHALATU WASSALAMU ‘ALA RASULILLAH.

MULAI TAMPAK BANGUNAN BERKISWAH HITAM BERPITA KALIGRAFI KEEMASAN. ITULAH KA’BAH. ALLAHUMMA ZID HADZAL BAITA

TASYRIFAN WATA’ZHIMAN WATAKRIMAN WAMAHABATAN. WAZID MAN SYARAFAHU, WA’AZHAMAHU WAKARAMAHU MIMMAN HAJJAHU

AWI’TAMARAHU TASYRIFAN WATA’ZHIMAN WATAKRIMAN WA BIRRAN.TAK TERASA MENETES AIRMATA. APA YANG SELAMA INI DIRINDUKAN, KINI DI DEPAN MATA. AKU BERUSAHA BERKONSENTRASI TIDAK PADA

BANGUNAN ITU, TETAPI PADA PEMILIKNYA, ALLAH SWT. ALLAHU AKBAR. BETAPA DEKATNYA AKU DENGAN ALLAH.

AKU SADAR ALLAH SELALU DEKAT, TETAPI DIRIKU INI, SELAMA INI, TERKADANG MENDEKAT, TERKADANG KURANG MENDEKAT.

ASTAGHFIRULLAH. AMPUNILAH AKU, YA ALLAH. . KINI, AKU MERAPAT KE PINTU RUMAHMU, MEMBAWA SETUMPUK DOSA, KARENA SERING

BERMAIN DI BATAS LARANGANMU, SETUMPUK KELALAIAN DAN KEMALASAN DALAM MENGERJAKAN PERINTAHMU. SEDIKIT SEKALI

YANG AKU LAKUKAN DENGAN TULUS DAN IKHLAS KARENAMU.

19

PADAHAL AKU RAKUS DENGAN NIKMATMU- SAMPAI-SAMPAI YANG BUKAN HAKKU, KUMAKAN JUGA. YA RABBI. AKU MOHON. TERIMALAH

DIRIKU. DAN AMALKU YANG SEDIKIT ITU. HAPUSKAN DOSA, KELALAIAN, DAN KEMALASANKU, DAN KERAKUSANKU..

TIBA-TIBA TERASA HATI INI TENTERAM. KAMI BERISTILAM PADA SUDUT HAJAR ASWAD, TERUS BERTAWAF SAMBIL MEMANDANGI

KA’BAH. MENJENGUK MAQAM IBRAHIM , MENENGOK HIJR ISMAIL, MENGANGKAT TANGAN PADA RUKUN YAMANI. BERDOA;

RABBANA ATINA FIDDUNYA KHASANAH WAFIL AKHIRATI KHASANAH. WA QINA ADZABAN NAR. WA ADKHILNAL JANNATA MA’AL ABRAR,

YA ‘AZIZ, YA GHAFFAR , YA RABBAL ‘ALAMIN. SELESAI TUJUH PUTARAN, BERDOA DI MULTAZAM. SHALAT SUNAT DI

BELAKANG MAQAM IBRAHIM. KEMUDIAN MENUJU BUKIT SOFA. BERTAKBIR MENGHADAP KA’BAH. BERDOA KETIKA MENDAKI SOFA.

INNAS SHAFA WAL MARWATA MIN SYA’Á-IRILLAH. FAMAN HAJJAL BAITA AWI’TAMARA FALA JUNAHA ‘ALAIHI AYYATTAWWAFA BIHIMA

WAMAN TATAWWA’A KHAIRAN FAINNALLAHA SYAKIRUN ‘ALIM. BERJALAN SAMBIL BERDO’A,

BERLARI-LARI KECIL DI ANTARA DUA PILAR HIJAU SAMBIL BERDO’A. MENDAKI BUKIT MARWAH. MENGULANGI DOÁ

INNAS SHAFA WAL MARWAT MIN SYA’A-IRILLAH. MENGHADAP KIBLAT BERTAKBIR.

KEMBALI KE SHOFA, DAN SETERUSNYA SAMPAI TUJUH PUTARAN

TERBAYANG BETAPA LETIHNYA SITI HAJAR, BERLARI DENGAN CEMAS, MEMIKIRKAN ANAKNYA YANG KEHAUSAN.

INILAH LAMBANG PERJUANGAN HIDUP SEORANG IBU DEMI ANAKNYA. BERHENTI DI MARWAH. BERDOA, DAN TAHALLUL. ALHAMDULILLAH,

SELESAI SATU RANGKAIAN HAJI, HAJI KECIL ATAU UMRAH.

HARI-HARI BERIKUTNYA, KAMI ISI DENGAN SHALAT FARDU BERJAMAÁH. SUASANA BATIN DIPENUHI DENGAN KEBESARAN ILAHI, DITINGKAHI DENGAN MERDUNYA SUARA AZAN DAN BACAAN SURAH

ALQURÁN DI DALAM SHALAT. BETAPA TENTERAMNYA HATI. SESEKALI KAMI LAKUKAN PULA UMRAH SUNAH DAN TAWAF SUNAH.

BEGITU KELUAR DARI MASJID, TERBENTANG KEMBALI DUNIA, PEDAGANG MEMANCING BELANJA, CAPULUH REAL. BAGUS, MULAH,

DAN PENGEMIS MENAGIH IBA DAN DERMA, FI SABILILLAH. SELANJUTNYA . MAKAN DAN TIDUR. SAYANGNYA, DI SELA-SELA ANTARKEGIATAN ITU, KEMBALI TERJADI RAFAS, FUSUQ DAN JIDAL.

ASTAGHFIRULLAH ALAZHIM . BETAPA LEMAHNYA KAMI.. ******************************(2)************************************

KAMIS, 6 JANUARI 2005. ACARA HARI INI ADALAH ZIARAH. SASARAN PERTAMA TEMPAT PEMOTONGAN HEWAN DAM

NUSUK. .MEMANG SAUDI BERKAH. KAMBING, DOMBA, SAPI DAN UNTA DIDATANGKAN DARI AFRIKA, AUSTRALIA DAN LAINNYA.

20

ARAB BERSERAGAM MERAH, TANGKAS SEKALI MEMAINKAN GOLOKNYA. BUKAN, BUKAN DAGING DAN DARAH ITU YANG SAMPAI

KEPADA ALLAH, TETAPI KETAQWAAN HAMBANYA YANG IKHLAS . YA. ALLAH TERIMALAH AMAL DAM DAN KURBAN KAMI.

BUS BERGERAK MENUJU JABAL TSUR. DARI JALAN RAYA, TAMPAK MENJULANG JABAL TSUR. DI SANA ADA GUA TSUR TEMPAT NABI

BERSEMBUNYI. BUKITNYA BERPASIR, SEHINGGA KAMI TIDAK DAPAT MENDAKI. CUKUP MEMBAYANGKAN: NABI DAN SAHABATNYA

BERSEMBUNYI DI GUA ITU. PENGEJAR SUDAH SAMPAI DI MULUT GUA. TETAPI SARANG LABA-LABA DAN BURUNG MERPATI ITU MEMBUAT

HATINYA RAGU. DAN NABI MENGHIBUR SAHABATNYA: LA TAHZAN INNALLAHA MA’ANA.

SAMPAILAH KAMI DI JABAL RAHMAH, TEMPAT ADAM DAN HAWA DIPERTEMUKAN. SETIAP PASANGAN SEJOLI BERFOTO DALAM

BERANGKULAN. BERDOÁ. INSYA ALLAH, SAKINAH MAWADDAH WARAHMAH SEPERTI ADAM DAN HAWA.

TETAPI SEKEMBALI DI HOTEL TERDENGAR LAGI JIDAL ITU. ASTAGHFIRULLAH..

YA ALLAH, ADAM*-KAN MATA KAMI KETIKA KAMI MEMANDANGI ISTRI KAMI. ADAM-KAN MULUT KAMI KETIKA KAMI MENASIHATI ISTRI KAMI.

ADAM-KAN TANGAN KAMI KETIKA KAMI MERANGKUL ISTRI KAMI.

YA ALLAH HAWA*-KAN MATA KAMI KETIKA KAMI MENATAP SUAMI KAMI. HAWA-KAN MULUT KAMI KETIKA KAMI MENAGIH JANJI SUAMI KAMI. HAWA-KAN TANGAN KAMI KETIKA KAMI MENARIK SUAMI KAMI.

SEPINTAS KAMI DIPERLIHATKAN PADANG ARAFAH, MUZDALIFAH, MINA DAN JEMBATAN JAMARAT. TERAKHIR KAMI MENYAKSIKAN

JABAL NUR, DI SANA ADA GUA HIRA YANG BERSEJARAH ITU.

PADA HARI LAIN, BEBERAPA TEMAN MENDAKI GUA HIRA. MASYA ALLAH. CURAMNYA, TINGGINYA DAN SEMPITNYA,. ANGIN BERHEMBUS KERAS DAN DINGIN. BAYANGKAN BAGAIMANA NABI BERKHALWAT DI

TEMPAT SESULIT ITU. BAYANGKAN JUGA KHADIJAH YANG SETIAP HARI MENDAKI MENGHANTARKAN MAKANAN UNTUK SUAMI

TERCINTA. IA TURUT MERASAKAN KERESAHAN SUAMINYA MELIHAT KAUMNYA YANG MUSYRIK, BENGIS DAN JAHIL.

BAYANGKAN BETAPA KETAKUTANNYA MUHAMMAD KETIKA DIDATANGI JIBRIL. BAYANGKAN BAGAIMANA DALAM SUASANA

KETAKUTAN, IA BERJALAN MENURUNI BUKIT. DAN SAMPAI DI BAWAH, R UMAHNYA DI MAKKAH MASIH CUKUP JAUH. ALLAHU AKBAR.

SUNGGUH, SEJARAH KENABIAN, TELAH KAMI SAKSIKAN. MAMPUKAH KESAKSIAN INI MEMBEKAS DI HATI, SEHINGGA JIWA

SEMAKIN DEKAT DENGAN RASUL DAN ALLAH . INSYA ALLAH.********************************************************************

*) Adam-kan atau Hawa-kan = (1) sejukkan (2) maniskan (3) lembutkan

21

ARMINA, 18 JANUARI – 22 JANUARI*********************************(3)*********************************

TIBALAH SAATNYA PUNCAK IBADAH. IHRAM DIKENAKAN LAGI DUA HELAI HANDUK PUTIH MEMBALUT TUBUH TELANJANG .

TINGGALKAN KEDUNIAAN. TALBIYAH. LABBAIK ALLAHUMMA LABBAIK. LABBAIKA LA SYARIKA LAKA

LABBAIK. INNAL HAMDA WANNI’MATA LAKA WAL MULK. LA SYARIKA LAK. TIBA DI ARAFAH. BERKEMAH. PERSOALAN ANTRI DI KAMAR KECIL. SABAR. TIDUR BERHIMPITAN. DINGIN, DITEMANI NYAMUK TIBALAH WAKTU WUKUF. KHUTBAH, ZIKIR, TAUBAT, DAN DOÁ .

MAHA SUCI ENGKAU. SEGALA PUJI HANYA UNTUKMU. TIDAK ADA TUHAN YANG WAJIB DI SEMBAH HANYALAH ENGKAU. ALLAH MAHA BESAR. KAMI TELAH BERSAKSI, ENGKAU TUHAN KAMI. TETAPI KAMI

LEMAH, MUDAH TERBUJUK SETAN. MELANGGAR LARANGANMU. KAMI LALAI, MELUPAKAN PERINTAHMU, KAMI MALAS, MENUNDA-

NUNDA IBADAH KEPADAMU. KAMI SERING MENGELUH HANYA KARENA TIDAK SESUAI DENGAN KEINGINAN KAMI. KAMI TIDAK SABAR

DENGAN COBAAN. KAMI TIDAK PANDAI BERSYUKUR DI KALA MENDAPAT NIKMAT. KAMI SOMBONG MEMBANGGAKAN DIRI. KAMI

BERLUMURAN DOSA. KAMI RAKUS MERAMPAS NIKMAT DARIMU. KAMI BEREBUTAN, BERSINGGUNGAN DENGAN SESAMA KAMI, HASAD, IRI

DAN DENGKI MENJADI JUBAH KAMI. MATA KAMI LIAR, TELINGA KAMI SUKA SEKALI DENGAN GOSIP, BICARA KAMI MENYENGAT, LANGKAH KAMI MENYEPAK, TANGAN KAMI MENYIKUT. SEMUA KERUSAKAN DI

BUMIMU ADALAH ULAH KAMI. KINI, KAMI DATANG PADAMU. BERSIMPUH SAMBIL MENJERIT DALAM HATI, MOHON AMPUNANMU. JIKA ENGKAU TIDAK MENERIMA KAMI, TIADA TEMPAT LAIN UNTUK

MENGADU, HANYA PADAMU. HANYA PADAMU. HANYA PADAMU. ILLALLAHU, ILLALLAHU, ILLALLAHU, ALLAHU, ALLAHU, ALLAHU,

LAHU, LAHU, LAHU, HU, HU, HU.AZAN MAGRIB MENGGEMA. SHALAT JAMAK TAKDIM QASAR MAGRIB

DAN ISA. BERANGKAT KE MUZDALIFAH. TIBA DI MUZDALIFAH, MENGUMPULKAN BATU, GELAR TIKAR DI ALAM TERBUKA MENUNGGU PK 00.00. ANTRI BUS KE MINA. SABAR, SABAR.

DI MINA. KEMAH-KEMAH INDAH. SEGERA MEMBUJURKAN BADAN YANG KELETIHAN. SORENYA, BERANGKAT KE JAMARAT, MELEWATI

TEROWONGAN MUAISIM. TEKNOLOGI CANGGIH MENEMBUS GUNUNG, DAN BLOWER ITU MEMBUAT UDARA SEJUK. LANGSUNG MENUJU

AQABAH. SIAPKAN TUJUH BUTIR BATU. LEMPAR DAN TAKBIR “BISMILLAHI ALLAHU AKBAR. RAJMAN LISYSYAYATHIN WARIDHA

LIRRAHMAN.. SEMOGA SETAN DALAM DIRIKU IKUT TERLEMPAR KE DINDING ITU.

TAHALLUL AWAL. TERBEBAS DARI LARANGAN IKHRAM.KECUALI SATU.HAL .

DUA HARI BERIKUTNYA KEMBALI RAJMAN LISYSYAYATHIN, ULA, WUSTA, QUBRA.

22

KEMBALI KE MAKKAH. DALAM PERJALANAN, SUBHANALLAH. BADAI GURUN MEMBAWA DEBU BETERBANGAN . PEMANDANGAN GELAP.

AKHIRNYA HUJAN PUN TURUN . SAMPAI DI HOTEL, JALAN TELAH BANJIR. ALHAMDULILLAH MALAMNYA LANGSUNG TAWAF IFADAH,

DAN SAI. MAKA SELESAILAH IBADAH HAJI. ALHAMDULILLAH. TAHALLUL SANI. TAPI DI MANA?

*******************************(5)*********************************SELASA, 25 JANUARI, DINI HARI.

AKU BERGEGAS KE MASJIDIL HARAM. SAAT-SAAT TERSISA DI MAKKATUL MUKARROMAH, SAYANG DILEWATKAN BEGITU SAJA.

ALHAMDULILLAH, AZAN FAJAR SEMPAT KURESAPI DENGAN SYAHDU. SHALAT SUNAT FAJAR. AZAN SHUBUH AKU NIKMATI BAIT DEMI BAIT. SHALAT SHUBUH BERJAMAAH. KETIKA IMAM MEMBACA SURAH, AKU

MERASAKAN SEAKAN-AKAN AYAT ITU MERESAP KE PEMBULUH DARAH, MENGALIR KE JANTUNG MEMBUAT DEGUPAN LEMBUT.

YA ALLAH, SIMPANLAH SUARA ITU DI HATI INI. INILAH OLEH-OLEH TERNIKMAT YANG INGIN KUBAWA KE TANAH AIR.

SELESAI SUBUH, BERGEGAS AKU KE PELATARAN KA’BAH. BERDESAKAN DENGAN ORANG BANYAK YANG SAMA NIATNYA. TAWAF WADA’. LAMA AKU MEMANDANGI KA’BAH. BERISTILAM,

MULAI BERKELILING DAN BERDOÁ SEBAGAIMANA BIASA. KALI INI, MATA TAK MAU LEPAS DARI BATU BERKISWAH HITAM ITU.

TAK KUPEDULIKAN LAGI ORANG DI SEKITAR. IKUT ARUS SAJA. PADA PUTARAN TERAKHIR, AKU BERUSAHA MENDEKAT KE DINDING, DAN KE ARAH HAJAR ASWAD. TERASA GELOMBANG SEMAKIN BESAR.

DAN AKU TERDORONG KE DEPAN MELEWATI GARIS COKLAT ITU. ALLAHU AKBAR. MENETES AIR MATA. SHALAT DI DEKAT MAQAM

IBRAHIM. ALHAMDULILLAH. SELAMAT. AKU KELUAR ARUS PUSARAN KA’BAH. NAIK KE MASJID. MINUM AIR ZAM ZAM SEPUAS-PUASNYA.

ALLAHUMMA INNA NAS’ALUKA ‘ILMAN NAFI’A WA RIZKAN WASI’A WA SIFA’AN MIN KULLI DA’IMIN WASAQAMIN BIRAHMATIKA YA

ARHAMARRAHIMIN. KEMBALI AKU KE TERAS. MEMANDANGI KA’BAH. SAMPAI SESEORANG BERJILBAB PUTIH MENARIKKU. PULANG.

SELAMAT TINGGAL KA’BAH ALLAHUMMA ZID HADZAL BAITA TASYRIFAN, WATA’ZHIMAN,

WATAKRIMAN, WAMAHABATAN. WAZID MAN SYARAFAHU, WAAZHAMAHU, WAKARAMAHU MIMMAN HAJJAHU AWI’TAMARAHU

TASYRIFAN WATA’ZHIMAN, WATAKRIMAN WABIRRAN.YA ALLAH, PERTEGUHLAH IMANKU SEHINGGA TAK TERGOYAHKAN

OLEH BUJUKAN SETAN DAN PESONA DUNIA.YA ALLAH, PERKUATLAH ISLAMKU SEHINGGA TAK TERGANGGU OLEH

KELALAIAN, KEMALASAN, RIYA’ DAN SUM’AH.YA ALLAH, PERBAGUSLAH IKHSANKU, SEHINGGA AKHLAKKU DENGAN

MU SESUAI DENGAN RIDHAMU, AKHLAKKU DENGAN SESAMA, SESUAI DENGAN UKHUWWAH ISLAMIYYAH YANG NABIMU TELAH

MENGAJARKANNYA, DAN AKHLAKKU DENGAN ALAM SEKITAR, SERASI DENGAN SUNNATULLAH, HUKUM ALAM YANG KAU TETAPKAN.

23

ALLAHUMMA SHALLI ÁLA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ÁLA ALI SAYYIDINA MUHAMMAD. WALHAMDULILLAHI RABBIL ‘ALAMIN.

******************************************************************D. APA YANG KAU CARI YA DUYUFAR RAHMAN? (HAQQUL YAQIN)

SESUNGGUHNYA , APA YANG KAU CARI, YA DUYUFAR RAHMAN? TITEL HAJI? SUDAH KAU DAPATKAN.

KEPUASAN TELAH MENCIUM HAJAR ASWAD? TELAH KAU DAPATKANKEPUASAN TELAH BERDOÁ DI MULTAZAM, DI MAQAM IBRAHIM, DI HIJR ISMAIL, DI RAUDAH, KUBUR RASUL? SUDAH KAU DAPATKAN

MENYAKSIKAN JEJAK SEJARAH NABI ADAM DAN HAWA, NABI IBRAHIM, SITI HAJAR DAN ISMAIL, NABI MUHAMMAD, KELUARGANYA

DAN SAHABATNYA? SUDAH KAUDAPATKAN.PUAS TELAH MASUK KE GUA HIRA? SUDAH KAU RASAKAN.PUAS TELAH MELEMPARI SETAN? SUDAH KAU LAKUKAN.

BANGGA SUDAH MEMBERIKAN KURBAN DI TANAH SUCI? SUDAH. APA LAGI? MENGHARAPKAN PAHALA DAN SYURGA? INSYA ALLAH.

TETAPI, INGATKAH KITA TENTANG CERITA SEORANG SUFI KETIKA DALAM MIMPINYA IA MENDENGAR DUA MALAIKAT BERBINCANG-

BINCANG TENTANG HAJI? MALAIKAT YANG SATU BERTANYA: “BERAPA ORANG YANG BERHAJI TAHUN INI? “

“TIGA JUTA ORANG” JAWAB TEMANNYA.“BERAPA ORANG YANG HAJINYA DILAKUKAN DENGAN BENAR

KARENA BERILMU?” TANYANYA KEMBALI.“TIGA RATUS ORANG” JAWAB YANG SATUNYA.

“BERAPA ORANG YANG HAJINYA DITERIMA, KARENA IKHLAS?” “TIGA ORANG” JAWABNYA.

SUFI ITU TERBANGUN. IA MASYGUL. HANYA TIGA ORANG? APAKAH SALAH SATUNYA DIA ATAU BUKAN?

MALAMNYA IA BERMIMPI LAGI. DALAM MIMPI IA BERTANYA: “APAKAH BENAR HANYA TIGA ORANG?”

MALAIKAT ITU MENJAWAB:” SEKARANG SEMUA HAJI DITERIMA BERKAT KESHALIHAN KETIGA ORANG ITU”

ALHAMDULILLAH, IA TERBANGUN.

NAH, APAKAH KITA BISA TERBAWA OLEH YANG HAJINYA IKHLAS? WALLAHU A’LAM. YANG JELAS, KITA TELAH SAMPAI HAQQUL YAQIN:

SHADAQALLAH ALAZHIM. WA SHADAQA RASULULLAH HABIBUL KARIM

OLEH KARENA ITU, SESUNGGUHNYA YANG KITA CARI ADALAH RIDHA ALLAH. KARENA KITA, PADA AWAL PENCIPTAAN, TELAH BERSAKSI:

BALA SYAHIDNA. TETAPI DALAM HIDUP KITA, KITA TIDAK KONSISTEN DENGAN KESAKSIAN ITU. DI SINI KITA BERTOBAT. SEMOGA ALLAH

RIDHA DENGAN YANG LALU. TETAPI BAGAIMANA DENGAN SISA HIDUP KITA? MARILAH KITA PELIHARA RIDHA ALLAH. KITA HANYA DIMINTA MENJALANI JALAN LURUS TIGA JALUR ITU: . IMAN, ISLAM DAN IKHSAN.

MARILAH KITA BERDOÁ “IYYAKA NA’BUDU, WAIYYAKA NASTA’IN.

24

LA HAULA WA LA QUWWATA ILLA BILLAHIL ÁLIYYIL AZHIM.

E. AKHIRUL KALAM

HATIKU TENTERAM KETIKA AKU DIBERITAHU BAHWA KITA AKAN KEMBALI: “INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI RAJI’UN”

AKU RINDU MERASAKAN KEMBALI SIRAMAN CAHAYAMU SEPERTI KETIKA PERTAMA KALI BERSUJUD PADA MU.

NAMUN AKU CEMAS, ENGKAU AKAN BERTANYA TERLEBIH DAHULU: MAN RABBUKA, MAN NABIYYUKA, MA DINUKA”

AKU CEMAS TIDAK DAPAT MENJAWABNYA, SEBAB CARAMENJAWABNYA BUKAN DENGAN MULUT DAN AKAL, TETAPI DENGAN AMAL PERBUATAN, DAN SELURUH ANGGOTA TUBUHKU

AKAN MENCERITAKANNYA. MAKA AKU BERDO’A

” RABBANA ATINA FIDDUNYA KHASANAH, WA FIL AKHIRATI KHASANAH.

YA RABB, JIKA SAMPAI AKHIR HAYATKU, KUMOHON AKHIRILAH DENGAN

KHUSNUL KHATIMAH, JADIKAN JIWAKU TERMASUK JIWA YANG TENANG,

NAFS UL MUTHMAINNAH, YANG DENGAN RIDHA DAN DIRIDHAI KAU PANGGIL MASUK KE SURGAMU.

YA AYYATUHAN NAFSUL MUTHMAINNAH, IRJI’I ILA RABBIKI RADHIYATAM MARDHIYYAH. FADKHULI FI ‘IBADI, WADKHULI

JANNATI”.

sonovsonovsonovsonovsonovsonovsonovsonovsonovsonovsonovsonovsonovsonov

JAKARTA, 6 FEBRUARI 2005

25