Top Banner
OBAT ANTI NEOPLASMA OBAT ANTI NEOPLASMA Prof. Dr. Ny. J. Rampengan-P, DAF, Sp.FK(K) Bagian Farmakologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado PS- 05 KULIAH FARMAKOLOGI KULIAH FARMAKOLOGI
27

Anti Neoplasma (Original)

Nov 30, 2015

Download

Documents

materi kuliah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Anti Neoplasma (Original)

OBAT ANTI NEOPLASMAOBAT ANTI NEOPLASMA

Prof. Dr. Ny. J. Rampengan-P, DAF, Sp.FK(K)Bagian Farmakologi Klinik

Fakultas KedokteranUniversitas Sam Ratulangi

Manado

PS-05

KULIAH FARMAKOLOGIKULIAH FARMAKOLOGI

Page 2: Anti Neoplasma (Original)

Obat Anti NeoplasmaObat Anti Neoplasma

Kanker adalah suatu penyakit sel dengan ciri gangguan atau kegagalan mekanisme pengatur multiplikasi dan fungsi homeostasis lainnya pada organisme multiseluler

Page 3: Anti Neoplasma (Original)

Sifat umum dari kanker adalah :– Pertumbuhan berlebihan (tumor)– Gangguan diferensiasi dari sel dan

jaringan– Bersifat invasif– Bersifat metastatik– Memiliki heriditas bawaan– Pergeseran metabolisme serta

peningkatan katabolisme karbohidrat

Page 4: Anti Neoplasma (Original)

Selain itu sel kanker dpt menyebabkan :– Desakan akibat pertumbuhan tumor– Penghancuran jaringan tempat tumor

berkembang– Gangguan sistemik lain sebagai akibat

sekunder dari pertumbuhan sel kanker

Dinegara berkembang yg telah maju, kanker merupakan penyebab kematian kedua setelah penyakit kardiovaskular

Page 5: Anti Neoplasma (Original)

Diagnosa dini - tkt penyembuhan makin meningkat

- pembedahan dan kemoterapi

Berhasil bila dpt mematikan sel tumor yg ganas dan tdk terlalu mengganggu sel normal yg berproliferasi

Obat anti kanker obat spesialistik

Page 6: Anti Neoplasma (Original)

Agen-agen Kemoterapi yg berguna untuk penyakit neoplastik

KELAS TIPE AGEN NAMA GENERIK (NAMA LAIN)

PENYAKIT

Alkylating Agents

Nitrogen Mustard

Mechloretamine Penyakit Hodgkin, limfoma non-Hodgkin

Cyclophophamide ifosfamide

Melphalan (L-sarcolysin)

Leukemia limfositik akut dan kronik; penyakit Hodgkin; limfoma non-Hodgkin; mieloma multipel; neuroblastoma; kanker payudara, paru, ovarium; tumor Wilm; kanker serviks, testis; sarkoma jaringan lunak; Mieloma multipel; kanker payudara, ovarium

Chlorambucil Leukemia limfositik kronik, makroglobulinemia primer, penyakit Hodgkin, limfoma non-Hodgkin

Page 7: Anti Neoplasma (Original)

Ethylenime dan Methylmelamine

Hexamethylmelamine Kanker ovarium

Thiotepa Kanker kandung kemih, payudara, varium

Alkylsulfonate Busulfan Leukemia granulositik kronik

Nitrosourea Carmustine (BCNU) Penyakit Hodgkin, limfoma non-Hodgkin, tumor-tumor otak primer, meiloma multipel, melanoma maligna

Streptozocin (Streptozotocin)

Insulinoma maligna, penyakit Hodgkin, sarkoma jaringan lunak

Triazene Dacarbazine (DITC; dimethyltriazenoimid-azolecarboxamide)

Melanoma maligna, penyakit Hodgkin, sarkoma jaringan lunak

Temozolomide Glioma, melanima maligna

Antimetabolit Analog-analog asam folat

Metothrexate (amethopterin)

Leukemia limfositik akut; koriokarsinoma; mycosis fungoides; kanker payudara, kepala dan leher, paru; sarkoma osteogenik

Page 8: Anti Neoplasma (Original)

Analog-analog pirimidin

Fluorouracil (5-fluorouracil; 5-FU) floxuridine (fluorodeoxyuridine; FudR)

Kanker payudara, kolon, lambung, pankreas, ovarium, kepala dan leher; lesi-lesi kulit premalignan (topikal)

Cytarabine (cytosine arabinoside)

Leukemia granulositik kronik dan limfositik akut

Gemcitabine Kanker pankreas, kanker ovarium

Produk-produk alami

Analog-analog purin dan penghambat-penghambat yg berkaitan

Mercaptopurine (6-mercaptopurine; 6-MP)

Leukemia limfositik akut, granulositik akut, dan granulositik kronik

Thioguanine (6-thioguanine; TG)

Leukemia granulositik akut, limfositik akut, granulositik kronik

Pentostatin (2-deoxycoformycin) Cladribine Fludarabine

Leukemia sel berambut, mycosis fungoides, leukemia limfositik kronik, limfoma sel kecil

Page 9: Anti Neoplasma (Original)

Produk-produk alami

Alkaloid-alkaloid Vinca

Vinblastine (VLB) Penyakit Hodgkin, limfoma non-Hodgkin, kanker payudara dan testis

Vincristine Leukemia limfositik akut, neuroblastoma, tumor wilm, rhandomyosarkoma, penyakit Hodgkin, kanker paru sel kecil

Taxane Pacliataxel, Docetaxel

Kanker ovarium, payudara, paru, kepala dan leher

Epipodophylotoxin Etoposide

Teniposide

Kanker testis, kanker paru sel kecil dan kanker paru lainnya,payudara; penyakit Hodgkin, limfoma non-Hodgkin, leukemia granulositik akut sarkoma Kaposi

Camptothecins Topotecan

Irinotecan

Kanker ovarium, kanker paru sel kecil, kanker kolon

Page 10: Anti Neoplasma (Original)

Produk-produk alami

Antibiotika

Dactynomycin (actinomycin D)

Koriokarsinoma, tumor Wilm, rabdomiosarkoma, kanker testis, sarkoma Kaposi

Daunorubicin (daunomycin; rubinomycin)

Leukemia granulositik akut dan limfositik akut

Doxorubicin Sarkoma jaringan halus (soft tissue), osteogenik dan lainnya; penyakit Hodgkin, limfoma non-Hodgkin; leukemia akut; kanker payudara, genitourinarius, tiroid, paru, lambung; neuroblastoma

Bleomycin Kanker testis, kepala dan leher, kulit, esofagus, paru dan saluran kencing; penyakit Hodgkin, limfoma non-Hodgkin

Mitomycin (mitomycin C)

Kanker lambung, seviks, kolon, payudara, pankreas, kandung kemih, kepada dan leher

Enzim-enzim L-Asparaginase Leukemia limfositik akut

Page 11: Anti Neoplasma (Original)

Pemodifikasi respons biologis

Interferon-alfa

Interleukin 2

Leukemia sel berambut, sarkoma Kaposi, melanoma, karsinoid, sel renal, ovarium, kandung kemih, limfoma non-Hodgkin, mycosis fungoides, myeloma multipel, leukemia granulositik kronik

Melanoma maligna, kanker sel ginjal

Agen-agen Lainnya

Kompleks-kompleks Koordiasi Platinum

Cisplatin (cis-DDP) Caboplatin

Kanker testis, ovarium, kandung kemih, kepala dan leher, paru, tiroid serviks dan endometrium; nuerobalstoma, sarkoma osteogenik

Anthracenedione Mitoxantrone Leukemia granulositik akut, kanker payudara dan protat

Urea Hydroxyurea Leukemia granulositik kronim, polisitemia vera, trombositosis esensial, melanoma maligna

Derivatif Methylhydrazine

Procarbazine (N-methylhydrazine, MIH)

Penyakit Hodgkin

Page 12: Anti Neoplasma (Original)

Penekan Adrenokortikal

Mitotane (o,p’-DDD) Kanker korteks adrenal

Aminoglutethimide Kanker payudara

Penghambat tirosin kinase

Imatinib Leukemia mielositik

Hormon-hormon dan Antagonis-antagonis

Adrenokortiko-steroid

Prednison Leukemia limfositik akut dan kronik, limfoma non-Hodgkin, penyakit Hodgkin, kanker payudara

Progestin Hydroxyprogesteron caproate

Medroxyprogesterone acetate

Megestrol acetate

Kanker endometrium, payudara

Estrogen-estrogen

Diethylstilbestrol

Ethynil estradiol

Kanker payudara, prostat

Antiestrogen Tamoxifen, anastrozole Kanker payudara

Androgen-androgen

Testoterone propionate Fluoxymesterone

Kanker payudara

Antiandrogen Flutamide Kanker prostat

Analog Hormon pelepasan gonadotropin (GnRH)

Leuprolide Kanker prostat

Page 13: Anti Neoplasma (Original)

SIKLUS SELSIKLUS SELSel tumor berada dlm 3 keadaan,

yaitu :– Siklus proliferatif (sedang membelah)

terdiri dari :• Fase mitosis (M)

• Fase pascamitosis (G1)

• Fase sintesis DNA (S)

• Fase pramitosis (G2)

– Keadaan istirahat (tdk membelah) G0

– Secara permanen tidak membelah

Page 14: Anti Neoplasma (Original)

Ditinjau dari siklus sel, obat dpt dibagi dlm 2 golongan :– Cell cycle specific (CCS)

Obat2 yg memperlihatkan toksisitas selektif terhadap fase-fase tertentu dari siklus sel, mis : vinkristin, vinblastin, merkaptopurin, hidroksiurea, metotraksat dan asparaginase

– Cel cycle nonspecific (CCNS) Mis : alkilator, antibiotik antikanker (daktinomisin, daunorubisin, doksorubisin, mitomisin), sisplatin, prokarbasin dan nitrosourea

Page 15: Anti Neoplasma (Original)

G0 G1

S

M

G2

Gambar Fase Sel Kanker

Page 16: Anti Neoplasma (Original)

Kerja Antikanker Pd Proses Dalam Sel– Alkilator (mustar nitrogen)

Berikatan kovalen dgn 2 gugus asam nukleat pd rantai yg berbeda membentuk cross linking sehingga terjadi kerusakan fungsi DNA (sifat sitotoksik dan mutagenik dari alkilator)

– Antimetabolit• Antipurin dan antipirimidin

Mengambil tempat purin dan pirimidin dlam pembentukan nukleosida sehingga mengganggu berbagai reaksi penting dlm tubuh (menghambat sintesis DNA sel kanker)

• Antagonis folat Membasmi sel dlm fase S, terutama pd fase pertumbuhan yg pesat. Efek penghambatan terhadap sintesis RNA dan protein

Page 17: Anti Neoplasma (Original)

Kerja Antikanker Pd Proses Dalam Sel– Alkaloid Vinka

Berikatan dgn tubulin, komponen protein mikrotubulus, spindel mitotik dan memblok polimerisasinya sehingga sel terhenti dlm metafase

– Antibiotik•Antrasilin

- Berinterkalasi dgn DNA shg fungsi DNA terganggu dan pita DNA putus- Bereaksi dgn sitokrom P450 reduktase membentuk zat perantara yg bereaksi dgn oksigen menghasilkan radikal bebas yg menghancurkan sel

Page 18: Anti Neoplasma (Original)

– Antibiotik•Aktinomisin

- Memblok polimerase RNA- Menyebabkan putusnya rantai tunggal DNA

•Bleomisin- Memecahkan DNA- Invitro : menyebabkan akumulasi sel pd fase G2, aberasi kromoson, fragmentasi dan translokasi kromatid

•AsparginaseMenghidrolisis asparagin menjadi asam aspartat dan amonia kematian sel

Page 19: Anti Neoplasma (Original)

Efek Nonterapi– Sistem hemopoetik : anemia,

leukopenia, trombositopenia– Sistem gastrointestinal : anoreksi

ringan, mual, muntah, diare dan stomatitis, ulserasi oral dan intestinal, perforasi, diare hemoragik

– Reaksi kulit : eritema, urtikaria, erupsi makulopapuler sampai sindrom Stevens-Johnson

– Sifat teratogenik : efek toksik pd janin yaitu pd sistem hemopoetik, hati dan ginjal

Page 20: Anti Neoplasma (Original)

Efek non terapi khusus dari beberapa antikanker– Alkilator

Depresi hemopoetik yg irreversibel terutama bl diberikan setelah pengobatan anti kanker lain atau setelah radiasi

– AntimetabolitDepresi hemopoetik & ggn saluran cerna menyebabkan stomatitis aftosa

– Asparaginase Toksik terhadap dati, pankreas, SSP dan mekanisme pembekuan darah. Dpt menekan sistem imun dan bersifat antigenik; reaksi alergi ringan sampai anafilaksis

Page 21: Anti Neoplasma (Original)

PRINSIP KEMOTERAPI PRINSIP KEMOTERAPI KANKERKANKERSuatu tumor ganas hrs dianggap sebagai jumlah sel yg seluruhnya harus dibasmi

(total cell-killed)

Hal2 dibwh ini perlu dipertimbangkan dlm perencenaan pengobatan :1.Kanker baru dpt dideteksi bl jlh sel

kanker kira2 109. jlh yg dpt dibasmi diperkirakan 99,9%, jadi sel kanker yg tersisa sekurang-kurangnya 106 sel

Page 22: Anti Neoplasma (Original)

2. Adanya hubungan dosis respons yg jelasBerkurangnya sel kanker ternyata berbanding lurus dgn dosis. Efek non terapi juga berbanding lurus dgn dosis

3. Diperlukan jadwal pengobatan yg tepatUntuk dosis total yg sama pemberian dosis besar secara intermiten memberikan hasil yg lebih baik dan imunosupresis yg lebih ringan dibandingkan dengan pemberian dosis kecil setiap hari

4. Kemoterapi harus dimulai sedini mungkinHal ini didasarkan atas kenyataan bahwa pd keadan dini jumlah sel kanker lebih sedikit dan sel kanker yg dalam pertumbuhan (sensitif terhadap obat) lebih besar.

Page 23: Anti Neoplasma (Original)

Hal ini didasarkan atas kenyataan bahwa pd keadan dini jumlah sel kanker lebih sedikit dan sel kanker yg dalam pertumbuhan (sensitif terhadap obat) lebih besar. Selain itu kemungkinan terdptnya klonus resisten terhdp obat (drug resistant clonus) lebih kecil; obat lebih sukar mencapai bgn dlm tumor yg bsr krn vaskularisasi dan pasien dgn tumor yg kecil umumnya masih berada dlm kondisi umum yg baik sehingga lbh tahan terhdp efek samping kemoterapi & sistem pertahanan tubuhnya masih utuh

5.Kemoterapi hrs tertuju pd sel kanker tanpa menyebabkan ggn menetap pd jaringan normal.

Page 24: Anti Neoplasma (Original)

Obat kanker yg ada saat ini umumnya bersifat sitotoksik baik terhdp sel normal maupun sel kanker. Sel sistem imun yg rusak akibat kemoterapi menyebabkan infeksi lebih mudah terjadi dan juga memberi peluang utk pertumbuhan tumor. Respons imun selular memegang peranan penting dlm pertahanan tubuh terhdp kanker

6. Sifat pertumbuhan tumor ganas hrs menjadi pertimbangan. Pertumbuhan tumor mengikuti fungsi Gompertzian, mula-mula bersifat eksponensial kemudian bersifat lambat (byk sel berasa dalam G0)

Page 25: Anti Neoplasma (Original)

7. Terapi kombinasiDasar pemberian dua atau lebih antikanker ialah utk mndptkan sinergisme tanpa menambah toksisitas. Selain meningkatkan indeks terapi kemoterapi kombinasi mungkin juga dpt mencegah atau menunda terjadinya resistensi terhdp obat2 tersebut

Page 26: Anti Neoplasma (Original)

Untuk mencapai hasil yg baik terapi kombinasi harus memenuhi syarat2 sebagai berikut :

- Masing2 obat hrs memiliki mekanisme kerja yg berbeda

- Efek toksik masing2 obat harus berbeda- Masing2 obat hrs diberikan pd masa

siklus sel dimana obatnya paling efektif

Dosis masing-masing obat pd terapi kombinasi harus ditentukan melalui penelitian atau pengalaman yang disertai pengetahuan mendalam mengenai farmakologi obat maupun penyakitnya

Page 27: Anti Neoplasma (Original)

November, 2008