Top Banner
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Radang (inflamasi) merupakan mekanisme pertahanan tubuh disebabkan adanya respons jaringan terhadap pengaruh-pengaruh merusak, baik bersifat lokal maupun yang masuk ke dalam tubuh. Pengaruh-pengaruh merusak ( noksi ) dapat berupa noksi fisika, kimia, bakteri, parasit, asam, basa kuat dan bakteri (Mutschler. 1991 Korolkovas. 1988). Penyakit inflamasi banyak dijumpai di Rumah sakit umum, rumah sakit anak dan rumah sakit gigi, sehingga pemakain obat obat anti inflamasi dari hari kehari terus meningkat dengan atau tanpa resep dokter (Cheri, 2007). Obat Antiinflamasi yang banyak digunakan, terutama dari kelompok obat-obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) dan sebahagian kecil dari golongan Anti inflamasi steroid (AIS). Kerja utama obat-obat (NSAID) sebagai penghambat enzim siklooksigenase yang mengakibatkan penghambatan sintesis senyawa endoperoksida siklik PGG2 dan PGH2. Kedua senyawa ini merupakan prazat antitrombotik, menghambat sintesa prostaglandin di vena. Sebagai pengganti dipilih Spilanthes acmella karena secara tradisional dan farmakologi Spilanthes acmella digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit gigi (Chakraborty, 2004) dan antiinflamasi (Agric, 2008) .
35

Anti Inflamasi

Nov 23, 2015

Download

Documents

Yuni Fajar Esti

farmakologi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Radang (inflamasi) merupakan mekanisme pertahanan tubuh

    disebabkan adanya respons jaringan terhadap pengaruh-pengaruh

    merusak, baik bersifat lokal maupun yang masuk ke dalam tubuh.

    Pengaruh-pengaruh merusak ( noksi ) dapat berupa noksi fisika, kimia,

    bakteri, parasit, asam, basa kuat dan bakteri (Mutschler. 1991

    Korolkovas. 1988). Penyakit inflamasi banyak dijumpai di Rumah sakit

    umum, rumah sakit anak dan rumah sakit gigi, sehingga pemakain obat

    obat anti inflamasi dari hari kehari terus meningkat dengan atau tanpa

    resep dokter (Cheri, 2007). Obat Antiinflamasi yang banyak digunakan,

    terutama dari kelompok obat-obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) dan

    sebahagian kecil dari golongan Anti inflamasi steroid (AIS). Kerja utama

    obat-obat (NSAID) sebagai penghambat enzim siklooksigenase yang

    mengakibatkan penghambatan sintesis senyawa endoperoksida siklik

    PGG2 dan PGH2. Kedua senyawa ini merupakan prazat antitrombotik,

    menghambat sintesa prostaglandin di vena. Sebagai pengganti dipilih

    Spilanthes acmella karena secara tradisional dan farmakologi Spilanthes

    acmella digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit gigi (Chakraborty,

    2004) dan antiinflamasi (Agric, 2008) .

  • B. Jenis-Jenis Anti Inflamasi

    Anti Inflamasi steroid Dansteroid Dannon Steroidnon Steroid

    Obat antiinflamasi (anti radang) non steroid, atau yang lebih dikenal

    dengan sebutan NSAID (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs) adalah

    suatu golongan obat yang memiliki khasiat analgesik (pereda nyeri),

    antipiretik (penurun panas), dan antiinflamasi (anti radang). Istilah "non

    steroid" digunakan untuk membedakan jenis obat-obatan ini dengan

    steroid, yang juga memiliki khasiat serupa. NSAID bukan tergolong obat-

    obatan jenis narkotika. Mekanisme kerja NSAID didasarkan atas

    penghambatan isoenzim COX-1 (cyclooxygenase-1) dan COX-2

    (cyclooxygenase-2). Enzim cyclooxygenaseini berperan dalam memacu

    pembentukan prostaglandin dan tromboksan dari arachidonic acid.

    Prostaglandin merupakan molekul pembawa pesan pada proses

    inflamasi (radang).

    NSAID dibagi lagi menjadi beberapa golongan, yaitu golongan

    salisilat (diantaranya aspirin/asam asetilsalisilat, metil salisilat,

    magnesium salisilat, salisil salisilat, dan salisilamid), golongan asam

    arilalkanoat (diantaranya diklofenak, indometasin, proglumetasin, dan

    oksametasin), golongan profen/asam 2-arilpropionat (diantaranya

  • ibuprofen, alminoprofen, fenbufen, indoprofen, naproxen, dan

    ketorolac), golongan asam fenamat/asam N-arilantranilat (diantaranya

    asam mefenamat, asam flufenamat, dan asam tolfenamat), golongan

    turunan pirazolidin (diantaranya fenilbutazon, ampiron, metamizol, dan

    fenazon), golongan oksikam (diantaranya piroksikam, dan

    meloksikam), golongan penghambat COX-2 (celecoxib,

    lumiracoxib), golongan sulfonanilida (nimesulide), serta golongan

    lain (licofelone dan asam lemak omega 3).

    Parasetamol (asetaminofen) seringkali dikelompokkan sebagai

    NSAID, walaupun sebenarnya parasetamol tidak tergolong jenis obat-

    obatan ini, dan juga tidak pula memiliki khasiat anti nyeri yang nyata.

    Penggunaan NSAID yaitu untuk penanganan kondisi akut dan kronis

    dimana terdapat kehadiran rasa nyeri dan radang. Walaupun demikian

    berbagai penelitian sedang dilakukan untuk mengetahui kemungkinan

    obat-obatan ini dapat digunakan untuk penanganan penyakit lainnya

    seperti colorectal cancer, dan penyakit kardiovaskular. Secara umum,

    NSAID diindikasikan untuk merawat gejala penyakit berikut: rheumatoid

    arthritis,osteoarthritis, encok akut, nyeri haid, migrain dan sakit kepala,

    nyeri setelah operasi, nyeri ringan hingga sedang pada luka jaringan,

    demam, ileus, dan renal colic.

  • Sebagian besar NSAID adalah asam lemah, dengan pKa 3-5,

    diserap baik pada lambung dan usus halus. NSAID juga terikat dengan

    baik pada protein plasma (lebih dari 95%), pada umumnya dengan

    albumin. Hal ini menyebabkan volume distribusinya bergantung pada

    volume plasma. NSAID termetabolisme di hati oleh proses oksidasi dan

    konjugasi sehingga menjadi zat metabolit yang tidak aktif, dan

    dikeluarkan melalui urin atau cairan empedu.

    NSAID merupakan golongan obat yang relatif aman, namun ada 2

    macam efek samping utama yang ditimbulkannya, yaitu efek samping

    pada saluran pencernaan (mual, muntah, diare, pendarahan lambung,

    dan dispepsia) serta efek samping pada ginjal (penahanan garam dan

    cairan, dan hipertensi). Efek samping ini tergantung pada dosis yang

    digunakan.

    Obat ini tidak disarankan untuk digunakan oleh wanita hamil,

    terutama pada trimester ketiga. Namun parasetamol dianggap aman

    digunakan oleh wanita hamil namun harus diminum sesuai aturan karena

    dosis tinggi dapat menyebabkan keracunan hati.

  • STRATEGI TERAUPETIK

    Obat-obat antiinflamasi steroidO

    Obat-obat antiinflamasi nonsteroid (AINS)ba

    Analgesik non opioidA

    Obat-obat antireumatik kerja lambat

    Obat-obat antireumatik pemodifikasi-penyakitObat

    1. OBAT ANTIINFLAMASINONSTEROIDNONSTEROID

    Obat-obat ini mampu menekan tanda-tanda gejala-gejala

    inflamasi.gejala-gejala inflamasi.

    -obat Obat-obat ini memiliki efek :

    Antipiretik

    Analgesik

    Antiinflamasi yang paling baik dalam menangani rasa

    berhubungan proses inflamasi.

    Menghambat agregasi plateletMenghambat agregasi platelet

    Farmako kinetika AINS

    Merupakan asam organik lemak (kec nabumeton), Adanya

    makanan tidak mempengaruhi absorpsi

  • Metabolisme melalui enzim P450Metabolisme melalui enzim

    P450, Ekskresi melalui ginjal

    Mengalami sirkulasi Berikatan dengan protein tinggi (albumin)

    Didapati dalam cairan sinovial setelah pemberian berulang

    Mengiritasi lambun

    Aktifitas antiinflamasi diperantarai melaluihambatan biosintesis

    prostaglandin.

    Selama pemakaian AINS terjadi penurunan rilis

    Selama pemakaian AINS terjadi penurunan rilismediator

    mediator granulosit, basofil dan sel-selmediator

    mediator granulosit,basofil dan sel-selmast.mast.

    Mengurangi kepekaan pembuluh darah terhadap bradikinin dan

    histamine

    Mempengaruhi produksi lymphokine dari limfosit T

    2. ASPIRIN

    Acetyl salicylic acid ; ASA

    Aspirin cepat diserap oleh lambung dan usus kecil Menjadi

    dihidrolisis cepat (waktu paruh serum 15 menit). Menjadiacetic acid

    dan salisilat.acetic acid dan salisilat.

    Salisilat menghasilkan kadar puncak plasma dalam 1-2 jam.

  • Salicylate terikat dengan albumin.

    Salicylate yang ditelan dan yang dihasilkan oleh hidrolisisSalicylate

    dapat diekskresikan tanpa berubah. aspirin dapat diekskresikan

    tanpa berubah.

    Metabolisme salicylate menjadi jenuh bila beban tubuh melebihi

    total 600 mg.

    Alkalinisasi urin dapat melaju ekskresi salicylate bebas laju

    ekskresi salicylate bebas dan konjugatnya yang larut air.dan

    konjugatnya yang larut air

    Farmakodinamik aspirin

    Aspirin (ASA) penghambat COX nonselektif, tetapi

    salisilat jauh lebih kurang efektif dalam menghambat kedua jauh

    lebih ke dua isoform.

    Aspirin menghambat COX secara irreversibel,Aspirin menghambat

    COX secara irreversibel,

    Dosis rendah efektif menghambat agregasi platelet.Dosis rendah

    efektif menghambat agregasi platelet.

    Dapat mengurangi sintesis mediator eicosanoid danmediator dari

    sistem kalikrein..

  • Aspirin menghambat melekatnya granulosit pada vasculature yang

    rusak, menstabilkan lisosom, danvasculature yang rusak,

    menstabilkan lisosom, dan menghambat migrasi leukosit PMN dan

    makrofag ke daerah.inflamasi.

    a. Analgesik

    Efektif mengurangi nyeri dengan intensitasEfektif mengurangi

    nyeri dengan intensitasringan sampai sedang.ringan sampai

    sedang.

    b. Antipiretik

    Aspirin meAspirin mesuhu yang meningkat, sedangkan

    suhu yang meningkat, sedangkan

    suhu normal hanya terpengaruh sedikit.suhu normal hanya

    terpengaruh sedikit.

    Efek diperantarai oleh hambatan kedua COXEfek

    diperantarai oleh hambatan kedua COXdalam SSP dan

    hambatan IL-1dalam SSP dan hambatan IL-1

    Turunnya suhu dikaitkan karena vasodilatasiTurunnya suhu

    dikaitkan karena vasodilatasipembuluh darah superfisial

    disertai keluarpembuluh darah superfisial disertai

    keluarkeringat yang banyak.keringat yang banyak.

  • Efek platelet

    Aspirin mempengaruhi hemostasis Aspirin mempengaruhi

    hemostasis

    Dosis rendah aspirin (80 mg sehari) menyebabkan sedikit

    perpanjangan menyebabkan sedikit perpanjangan waktu

    perdarahan. waktu perdarahan.

    Perubahan disebabkan oleh hambatanPerubahan disebabkan

    oleh hambatanplatelet COX yang irreversibel, sehinggaplatelet

    COX yang irreversibel, sehinggaefek antiplatelet berlangsung 8-10

    hari

    Secara umum aspirin harus dihentikan 1 minggu sebelum

    pembedahanminggu sebelum pembedahan

    PEMAKAIAN KLINIS

    Efek analgesik, antipiretik dan antiinflamasiEfek analgesik, antipiretik

    dan antiinflamasi

    paling sering dipakai untuk meredakan nyeri ringan sampaipaling sering

    dipakai untuk meredakan nyeri ringan sampaisedang, tapi tidak efektif

    untuk nyeri organ dalam sepertisedang, dalam seperti infark miokard, kolik

    ginjal,kolik empedu.

    Dikombinasikan dengan analgetik opioid untuk nyeri pada kanker.nyeri

    pada kanker.

  • Diindikasikan pada reumatoid artritis, demam rematik, danDiindikasikan

    pada reumatoid artritis, demam rematik, danradang sendi lainnya.radang

    sendi lainnya.

    Mengurangi insidensi serangan iskemik sesaat, angina,trombosis arteri

    koroner dgn infark miokard.

    Dosis aspirin

    Dosis analgesik dan antipiretik yang optimal adalah < 0,6

    gram dosis oral, bisa diulang tiap 4 jam.

    Untuk anak-anak 50-75 mg/kg/hari dosis terbagi.

    Dosis antiinflamasi 3,2-4 gr setiap hari dapat ditoleransi.

    Untuk anak-anak 50-75 mg/kg/ hr

    efek samping aspirin

    Gastritis, dan perdarahan saluran cerna

    Pada dosis lebih tinggi; Salicylism : muntah-muntah,

    tinitus,pendengaran yang berkurang, dan vertigo. Bisa depresi pusat

    nafas.

    Peningkatan kadar asam urat

    Peningkatan kadar enzim hepar, hepatitis.

    Sindroma Reye

  • Kontraindikasi pada hemofilia.Kontraindikasi pada hemofilia.

    Bila terjadi overdosis kumbah lambung.

  • COX-2 Selective Inhibitors

    CelecoxibCelecoxib

    EtoricoxibEtoricoxib

    MeloxicamMeloxicam

    ValdecoxibValdecoxib

    RofecoxibRofecoxib

    CELECOXIB

    CelecoxibCelecoxib

    inhibitor COX-2 yang sangat selektif,inhibitor COX-2 yang sangat

    selektif,375 kali lebih efektif untuk COX-2 daripada COX-1.375 kali lebih

    efektif untuk COX-2 daripada COX-1.

  • Penyerapan dikurangi 20-30 % oleh makanan.Penyerapan dikurangi 20-30 %

    oleh makanan.

    Waktu paruh 11 jam.Waktu paruh 11 jam.

    Sangat terikat proteinSangat terikat protein

    Metabolisme oleh CYP2C9Metabolisme oleh CYP2C9

    klirens dapat 80%

    klirens dapat 80%

    pada gangguan hati.pada gangguan hati.

    Dosisi 100-200mg 2x sehari untuk artritisDosisi 100-200mg 2x

    sehari untuk artritisreumatoid dan osteoartritis .reumatoid dan osteoartritis

    .

    Tidak mempengaruhi agregasi platelet.

    ETORICOXIB

    EtoricoxibEtoricoxib

    suatu turunan bipyridine yang merupakansuatu turunan bipyridine yang

    merupakangenerasi kedua COX-2 selektif inhibitor.generasi kedua COX-2

    selektif inhibitor.

  • Memiliki waktu paruh eliminasiMemiliki waktu paruh eliminasi22 jam22 jam

    Etoricoxib dimetabolisme ekstensif oleh enzym hepatikEtoricoxib

    dimetabolisme ekstensif oleh enzym hepatikP450 diikuti oleh ekskresi

    renal.P450 diikuti oleh ekskresi renal.

    Di Amerika persetujuan obat ini masih terhambat, namunDi Amerika

    persetujuan obat ini masih terhambat, namundi Inggris dipakai untuk

    osteoartritis (60 mg 1x sehari),di Inggris dipakai untuk osteoartritis (60 mg 1x

    sehari),reumatoid artrtitis (90 mg 1x sehari), gout (12o mg 1xreumatoid

    artrtitis (90 mg 1x sehari), gout (12o mg 1xsehari) dan nyeri muskuloskletal

    (60 mg 1x sehari) .sehari) dan nyeri muskuloskletal (60 mg

    MELOXICAM

    MeloxicamMeloxicam

    enolcarboxamide terkait piroxicamenolcarboxamide terkait piroxicam

    Sedikit selektif pada COX-2.Sedikit selektif pada COX-2.

    Absorpsi lambat.Absorpsi lambat.

    Waktu paruh serumWaktu paruh serum 20 jam dan dikonversi menjadi 20

    jam dan dikonversi menjadimetabolit tidak aktif.metabolit tidak aktif.

    Pada dosis 7,5-15 mg/hari, meloxicam kurangPada dosis 7,5-15 mg/hari,

    meloxicam kurangulserogenik daripada piroxicam, diclofenac,

    atauulserogenik daripada piroxicam, diclofenac, ataunabumeton.nabumeton.

  • Toksisitas lainnya mirip dengan AINS lainnya.Toksisitas lainnya miri

    VALDECOXIB

    ValdecoxibValdecoxib

    suatu diaryl-substituted isoxazole,suatu diaryl-substituted isoxazole,yang

    merupakan obat terbaru dengan selektivitasyang merupakan obat terbaru

    dengan selektivitastinggi pada COX-2.tinggi pada COX-2.

    Memiliki waktu paruhMemiliki waktu paruh811811jam. jam.

    Valdecoxib pada tahun 2005 ditarik dari pasaranValdecoxib pada tahun 2005

    ditarik dari pasaranAmerika karena efek samping pada

    kardiovaskularAmerika karena efek samping pada kardiovaskulardan

    Stevens-Johnson Syndrom.dan Stevens-Johnson Syndrom.

    Dipakai untuk artritis, dengan dosis 20 mg dua kaliDipakai untuk artritis,

    dengan dosis 20 mg dua kalisehari.sehari.

    ROFECOXIB

    RofecoxibRofecoxib

    derivat furanosederivat furanose

    Selektif inhibitor COX-2 yang kuat .Selektif inhibitor COX-2 yang kuat .

  • Sangat mudah diserap.Sangat mudah diserap.

    Sedikit kurang berikatan dengan protein (87%).Sedikit kurang berikatan

    dengan protein (87%).

    Waktu paruh plasma terminalWaktu paruh plasma terminal 17 jam. 17 jam.

    Dimetabolisme oleh enzim sitolitik hati dan jugaDimetabolisme oleh

    enzim sitolitik hati dan jugaoleh CYP3A4 di dinding usus.oleh CYP3A4

    di dinding usus.

    Tidak menghambat agregasi plateletTidak menghambat agregasi platelet

    Hanya sedikit mempengaruhi prostaglandin mukosaHanya sedikit

    mempengaruhi prostaglandin mukosausususus

    Di AS pemakaian dibatasi hanya padaosteoartritis dengan rentang dosis 12,5-

    50osteoartritis dengan rentang dosis 12,5-50mg 1 x sehari.mg 1 x sehari.

    Data klinis mengarah pada tingginyaData klinis mengarah pada tingginyainsiden

    pembentukan trombotikinsiden pembentukan trombotikkardiovaskular berhubungan

    dengankardiovaskular berhubungan denganinhibitor COX-2 seperti rofecoxib daninhibitor

    COX-2 seperti rofecoxib danvaldecoxib.valdecoxib.

    NONSELECTIVE COXNONSELECTIVE COXINHIBITORSINHIBITORS

    DiclofenacDiclofenac

    DiflunisalDiflunisal

  • EtodolacEtodolacFenoprofenFenoprofen

    FlurbiprofenFlurbiprofen

    IbuprofenIbuprofen

    IndomethacinIndomethacin

    KetoprofenKetoprofen

    KetorolacKetorolacNabumetoneNabumetone

    NaproxenNaproxenOxaprominOxapromin

    PhenylbutazonePhenylbutazonePiroxicamPiroxicam

    SulindacSulindac

    TenoxiczmTenoxiczm

    TiaprofenTiaprofenTolmetinTolmetin

    Azapropazone & CarprofenAzapropazone & Carprofen

    Meclofenamate & Mefenamic AcidMeclofenamate & Mefenamic Acid

    Diclofenac

  • DiclofenacDiclofenac

    turunan asam fenilasetat.turunan asam fenilasetat.

    Sifat antiinflamasi, analgesik, dan antipiretik yang biasa.Sifat antiinflamasi,

    analgesik, dan antipiretik yang biasa.

    Cepat diserap setelah pemberian oral.Cepat diserap setelah pemberian oral.

    Bioavailabilitas antara 30-70%Bioavailabilitas antara 30-70%

    ++

    metabolisme lintas pertama.metabolisme lintas pertama.

    Waktu paruhWaktu paruh 1-2 jam. 1-2 jam.

    Menumpuk dalam cairan sinovial dengan waktu paruh 2-6 jam dalamMenumpuk dalam

    cairan sinovial dengan waktu paruh 2-6 jam dalamkompatermen ini.kompatermen ini.

    Dimetabolisme dengan CYP2A4 dan CYP2C9 menjadi metabolit tidak

    aktif Dimetabolisme dengan CYP2A4 dan CYP2C9 menjadi metabolit tidak

    aktif

    disfungsi ginjal tidak mempengaruhi klirens senyara nyata.disfungsi ginjal

    tidak mempengaruhi klirens senyara nyata.

    Efek samping berupa distress & perdarahan gastrointestinal terselubung,Efek samping

    berupa distress & perdarahan gastrointestinal terselubung,timbulnya ulserasi lambung

    peningkatan serum aminotransferase.timbulnya ulserasi lambung peningkatan seru

  • DIFLUSINAL

    Diflusinal berasal dari asam salisilat, namun tidakDiflusinal berasal dari asam

    salisilat, namun tidakdimetabolisme menjadi asam salisilat ataudimetabolisme

    menjadi asam salisilat atausalicylate .salicylate .

    Mengalami siklus enterohepatis.Mengalami siklus enterohepatis.

    Mengalami metabolisme kapasitas terbatas, denganMengalami metabolisme

    kapasitas terbatas, denganwaktu paruh serum mendekati waktu paruhwaktu

    paruh serum mendekati waktu paruhsalicylate.salicylate.

    Efektif pada inflamasi rematik yang biasa denganEfektif pada inflamasi

    rematik yang biasa dengandosis 1000-1500 mg/hari.dosis 1000-1500

    mg/hari.

    Klirens tergantung pada fungsi ginjal.Klirens tergantung pada fungsi ginjal

    ETODOLAC

    EtodolacEtodolac

    derivat acetic acid rasemik.derivat acetic acid rasemik.

    Waktu paruhWaktu paruh 6,5 jam. 6,5 jam.

    Sedikit selektif, rasio : COX-2 : COX-1 kira-kiraSedikit selektif, rasio : COX-2 :

    COX-1 kira-kira1010

  • Diserap baik, bioavailabilitas 80%Diserap baik, bioavailabilitas 80%

    Terikat kuat dengan protein plasma (>99%)Terikat kuat dengan protein

    plasma (>99%)

    Dosis 400-1600 mg/hari.Dosis 400-1600 mg/hari.

    FENOPROFEN

    FenoprofenFenoprofen

    suatu derivat propionic acid.suatu derivat propionic acid.

    Waktu paruh 2-4 jam.Waktu paruh 2-4 jam.

    Dosis 600 mg 4x sehariDosis 600 mg 4x sehari

    Dari semua AINS ini adalah yang paling eratDari semua AINS ini adalah yang

    paling eratkaitannya dengan efek toksikkaitannya dengan efek toksik

    Efek yang tidak diinginkan ; nefrotoksisitas,Efek yang tidak diinginkan ;

    nefrotoksisitas,mual, dispepsia, edema perifer, efek pada sistemmual,

    dispepsia, edema perifer, efek pada sistemsaraf pusat dan kardiovaskular,

    dan tinitus.saraf pusat dan kardiovaskular, dan tinitus.

    FLURBIPROFEN

    FlurbiprofenFlurbiprofen

  • suatu derivat propionic acid.suatu derivat propionic acid.

    Enansiomer (S)(-)-nya menghambat COX nonselektif danEnansiomer (S)(-)-

    nya menghambat COX nonselektif danmempengaruhi sintesis TNF-

    mempengaruhi sintesis TNF-dan NO.dan NO.

    Waktu paruh bervariasi mulai 0,5-4 jam.Waktu paruh bervariasi mulai 0,5-4

    jam.

    Metabolisme hepatisnya ekstensif, enansiomernyaMetabolisme hepatisnya

    ekstensif, enansiomernyadimetabolisme dengan cara berbeda.dimetabolisme

    dengan cara berbeda.

    Tidak mengalami sirkulasi enterohepatisTidak mengalami sirkulasi

    enterohepatis

    Dosis 200-400 mg/hari sebanding dengan aspirin atau AINSDosis 200-400

    mg/hari sebanding dengan aspirin atau AINSlainnya untuk artritis reumatoid,

    gout, spondilitis, danlainnya untuk artritis reumatoid, gout, spondilitis,

    danosteoartritis.osteoartritis.

    Profil efek samping sama dengan AINS lainProfil efek samping sama dengan

    AINS lain

    IBUPROFEN

    IbuprofenIbuprofen

    turunan phenylpropionik acidturunan phenylpropionik acid

  • 2400 mg ibuprofen setara dengan 4 gr aspirin2400 mg ibuprofen setara

    dengan 4 gr aspirindalam hal efek antiinflamasinya.dalam hal

    efek antiinflamasinya.

    > 99 % terikat protein, mudah dibersihkan.> 99 % terikat protein, mudah

    dibersihkan.

    Waktu paruh terminal 1-2 jam.Waktu paruh terminal 1-2 jam.

    Dimetabolisme ekstensif di hati ; CYP2C8 danDimetabolisme ekstensif di hati

    ; CYP2C8 danCYP2C9.CYP2C9.

    Diekskresi sedikit dalam bentuk tak berubah.Diekskresi sedikit dalam bentuk

    ta

    Ibuprofen oral :Dosis < 2400 mg, untuk efek analgesiknyaDosis < 2400 mg,

    untuk efek analgesiknya

    Krem topikal untuk ototKrem topikal untuk otot

    Efek samping :Efek samping :Iritasi gastrointestinal dan perdarahanIritasi

    gastrointestinal dan perdarahanRuam kulit, pruritus, pusing, sakit

    kepalaRuam kulit, pruritus, pusing, sakit kepalaEfek hematologi : anemia

    aplastik danEfek hematologi : anemia aplastik

    danagranulositosis.agranulositosis.Efek ginjal : GGA, nefritis, sindrom

    nefrotikEfek ginjal : GGA, nefritis, sindrom nefrotikHepatitisHepatitis

    Kontraindikasi relatif :Kontraindikasi relatif :Polip hidung, angioedema,

    reaktivitasPolip hidung, angioedema, reaktivitasbronkospastik.bronkospastik.

  • INDOMETHACIN

    IndomethacinIndomethacin

    derivat indolederivat indole

    Menghambat COX secara nonselektif Menghambat COX secara nonselektif

    Menghambat phospolipase A dan C,Menghambat phospolipase A dan C,

    Meng(-)i migrasi PMN,Meng(-)i migrasi PMN,

    Meng(-)i pertumbuhan sel T dan B.Meng(-)i pertumbuhan sel T dan B.

    Diserap dengan baikDiserap dengan baik

    Waktu paruh 4-5 jamWaktu paruh 4-5 jam

    Metabolisme terjadi dalam hati, danMetabolisme terjadi dalam hati, dan

    sirkulasisirkulasienterohepatis yang luas terjadienterohepatis yang luas

    terjadi

    Obat yang tidak berubah dan metabolit yang inaktif Obat yang tidak berubah

    dan metabolit yang inaktif diekskresi ke dalam empedu dan urin.diekskresi ke

    dalam empedu dan urin.

  • Obat yang tidak berubah dan metabolit yanginaktif diekskresi ke dalam

    empedu dan urin.inaktif diekskresi ke dalam empedu dan urin.

    Indikasi terutama untuk gout dan spondilitisIndikasi terutama untuk gout dan

    spondilitisankilosis.ankilosis.

    Pada dosis yang lebih tinggi 1/3 pasien bereaksiPada dosis yang lebih tinggi

    1/3 pasien bereaksiterhadap indomethacin :terhadap indomethacin :

    Nyeri perut, diare, perdarahan gastrointestinal, danNyeri perut, diare,

    perdarahan gastrointestinal, danpankreatitis.pankreatitis.Telah dilaporkan

    trombositopeni dan anemia aplastik.Telah dilaporkan trombositopeni dan

    anemia aplastik.

    Probenecid meProbenecid mewaktu paruhnya.

    waktu paruhnya.

    KETOPROFEN

    KetoprofenKetoprofen

    derivat propionic acidderivat propionic acid

    Menghambat siklooksigenase (nonselektif) danMenghambat

    siklooksigenase (nonselektif) danlipooksigenase.lipooksigenase.

    Obat ini cepat diserapObat ini cepat diserap

    Waktu paruh eliminasinya 1-3 jam.Waktu paruh eliminasinya 1-3 jam.

  • Dimetabolisme lengkap di hati menjadi glucoronida, yangDimetabolisme

    lengkap di hati menjadi glucoronida, yangbisa mengalami pengaktivan

    kembali setelah melaluibisa mengalami pengaktivan kembali setelah

    melaluisirkulasi enterohepatis.sirkulasi enterohepatis.

    Dosis 100-300 mg/hari ekuivalen dengan AINS lain untukDosis 100-300

    mg/hari ekuivalen dengan AINS lain untukAR, OA, pirai, dismenorea, dan

    nyeri lain.AR, OA, pirai, dismenorea, dan nyeri lain.

    Efek samping terhadap sal. Cerna dan SSP.Efek samping terhadap sal.

    Cerna dan SSP.

    KETOROLAC

    KetorolacKetorolac

    AINS durasi kerja sedang yang dipromosikanAINS durasi kerja sedang yang

    dipromosikan

    sebagai analgesik, bukan sebagai antiinflamasi.sebagai analgesik,

    bukan sebagai antiinflamasi.

    Waktu paruhWaktu paruh 4-6 jam 4-6 jam

    Memiliki ikatan protein tinggiMemiliki ikatan protein tinggi

    Dimetabolisme ekstensif menjadi metabolit aktif dan tidakDimetabolisme

    ekstensif menjadi metabolit aktif dan tidakaktif.aktif.

  • Efek analgesik nyata; dipakai sebagai pengganti morfin padaEfek analgesik

    nyata; dipakai sebagai pengganti morfin padanyeri ringan hingga

    sedang.nyeri ringan hingga sedang.

    Diberikan dosis 30-120 mg/hari IM/IV/ oralDiberikan dosis 30-120 mg/hari

    IM/IV/ oral

    Pemakaian > 5 hari dikaitkan dengan dengan kasus ulkusPemakaian > 5 hari

    dikaitkan dengan dengan kasus ulkuspeptikum dan gangguan ginjal.peptikum

    dan gangguan ginjal

    NABUMETONE

    NabumetoneNabumetone

    satu-satunya AINS nonasam, dikonversisatu-satunya AINS nonasam,

    dikonversi

    derivat acetic acid aktif di dalam tubuh.derivat acetic acid aktif di dalam

    tubuh.

    Waktu paruh > 24 jam ; dosis 1x sehariWaktu paruh > 24 jam ; dosis 1x

    sehari

    Tidak mengalami sirkulasi enterohepatikTidak mengalami sirkulasi

    enterohepatik

    Gangguan ginjal akan menggandakan waktu paruh.Gangguan ginjal akan

    menggandakan waktu paruh.

  • Relatif kurang merusak lambung daripada AINS lainRelatif kurang merusak

    lambung daripada AINS lainpada dosis 1000 mg/hari.pada dosis 1000

    mg/hari.

    NAPROXEN

    NaproxenNaproxen

    naphthylpropionic acid.naphthylpropionic acid.

    Waktu paruh eliminasi serumnya 12 jam, tetapi klirensnyaWaktu paruh

    eliminasi serumnya 12 jam, tetapi klirensnyamemepada dosis di atas 500 mg

    pada dosis di atas 500 mg

    Fraksi bebas naproxen 41% lebih tinggi pada wanitaFraksi bebas naproxen

    41% lebih tinggi pada wanitadaripada pria.daripada pria.

  • Metabolisme terutama melalui CYP2C9, dengan sejumlahMetabolisme

    terutama melalui CYP2C9, dengan sejumlahmetabolisme via CYP1A2 dan

    CYP2C8metabolisme via CYP1A2 dan CYP2C8

    Efektif untuk indikasi reumatologisEfektif untuk indikasi reumatologis

    Efek samping perdarahan gastrointestinal cukup rendahEfek samping

    perdarahan gastrointestinal cukup rendahtetapi masih 2X lebih banyak dari

    ibuprofentetapi masih 2X lebih banyak dari ibuprofen

    Efek lain sama dengan AINS lainnya.Efek lain sama dengan AINS lainnya.

    OXAPROMIN

    OxaprominOxapromin

    AINS derivat propionic acid.AINS derivat propionic acid.

    Waktu paruhnya sangat panjang (50-60 jam)Waktu paruhnya sangat

    panjang (50-60 jam)berbeda dengan anggota derivat lainnya.berbeda

    dengan anggota derivat lainnya.

    Tidak mengalami siklus enterohepatikTidak mengalami siklus enterohepatik

    Dosis hanya diberikan 1x sehari, denganDosis hanya diberikan 1x sehari,

    denganpenyesuaian dosis pada interval 5 hari.penyesuaian dosis pada

    interval 5 hari.

  • Keuntungan dan resiko sama dengan AINS lainnya.Keuntungan dan resiko

    sama dengan AINS lainnya.

    OxaprominOxapromin

    urikosurik ringan.urikosurik ringan.

    PIROXICAM

    PiroxicamPiroxicam

    oxicamoxicam

    NonseleNonselekktitif f COX inhibitorCOX inhibitorMenghambat migrasi

    leukosit polimorfonuklearMenghambat migrasi

    leukosit polimorfonuklearMeMeproduksi radikal oksigen

    produksi radikal oksigen

    Menghambat fungsi limfositMenghambat fungsi limfosit

    Cepat diserap lambung dan usus halusCepat diserap lambung dan usus

    halus

    Konsentrasi puncak plasma dalam 1 jam denganKonsentrasi puncak plasma

    dalam 1 jam denganwaktu paruh rata-rata 50-60 jam.waktu paruh rata-rata

    50-60 jam.

    Dimetabolisme ekstensif Dimetabolisme ekstensif

  • metabolit inaktif metabolit inaktif

    Sirkulasi enterohepatisSirkulasi enterohepatis

    mungkin dapt terjadimungkin dapt terjadi

    Ekskresi dalam bentuk konjugat glucuronida & Ekskresi dalam bentuk konjug

    at glucuronida & sisanya dalam bentuk tak berubah.sisanya dalam bentuk tak

    berubah.

    Piroxicam :

    Indikasi reumatik biasa.Indikasi reumatik biasa.Dosis 1 kali sehari 20

    mg.Dosis 1 kali sehari 20 mg.

    Toksisitas :Toksisitas :

    Gejala gastrointestinal ; peGejala gastrointestinal ; peinsiden ulkus

    insiden ulkus

    peptikum (>20 mg/hari). Resiko ini 9,5 kalipeptikum (>20 mg/hari). Resiko ini

    9,5 kalilebih tinggi daripada AINS lainnyalebih tinggi daripada AINS

    lainnyaPusing, sakit kepalaPusing, sakit kepalaTinitusTinitusRuam

    kulit.Ruam kulit.

    SULINDAC

    SulindacSulindac

    sulfoxide prodrug.sulfoxide prodrug.

  • Sulindac secara reversibel akan dimetabolisme menjadiSulindac secara

    reversibel akan dimetabolisme menjadimetabolit aktif sulfida, dan juga

    metabolit sulfone yangmetabolit aktif sulfida, dan juga metabolit sulfone

    yangtidak aktif tidak aktif

    Sulfida diekskresi dalam empedu dan kemudian diserapSulfida diekskresi

    dalam empedu dan kemudian diserapkembali dari usus.kembali dari usus.

    Siklus enterohepatis meSiklus enterohepatis medurasi kerja menjadi 12-16

    jam

    durasi kerja menjadi 12-16 jam

    Indikasi dan efek samping sama dengan AINS lainnya.Indikasi dan efek

    samping sama dengan AINS lainnya.

    Reaksi yang berat : SJS, Trombosithopenia,Reaksi yang berat : SJS,

    Trombosithopenia,Agranulositosis, dan sindrom nefrotik.Agranulositosis, dan

    sindrom nefrotik.

    TENOXICAM

    TenoxicamTenoxicam

    oxicam yang miripoxicam yang mirippiroxicam dan sama-samapiroxicam dan

    sama-samapenghambat COX nonselektif.penghambat COX nonselektif.

    Waktu paruh panjang 72 jamWaktu paruh panjang 72 jam

  • Profil keamanan dan toksisitas samaProfil keamanan dan toksisitas

    samadengan piroxicamdengan piroxicam

    TIAPROFEN

    Tiaprofenic acidTiaprofenic acid

    derivat racemic propionic, tetapiderivat racemic propionic, tetapitidak

    mengalami stereokonversitidak mengalami stereokonversi

    Waktu paruh serum pendek 1-2 jam dengan peWaktu paruh serum pendek 1-

    2 jam dengan pe

    menjadi 2-4 jam pada usia lanjutmenjadi 2-4 jam pada usia lanjut

    Menghambat reabsorbsi asam urat pada ginjal.Menghambat reabsorbsi

    asam urat pada ginjal.

    Efektivitas dan profil toksisitas sama dengan AINSEfektivitas dan profil

    toksisitas sama dengan AINSyang lain.yang lain.

    TOLMETIN

    TolmetinTolmetin

    penghambat COX nonselektif lainnya.penghambat COX nonselektif lainnya.

  • Memiliki waktu paruh pendek yangMemiliki waktu paruh pendek

    yangmengharuskan pemberian lebih sering.mengharuskan pemberian lebih serin

    g.

    Tolmetin serupa dengan AINS lain dalam efikasiTolmetin serupa dengan

    AINS lain dalam efikasikecuali untuk pirai tidak efektif.kecuali untuk pirai tidak

    efektif.

    Profil toksisitasnya juga sama dengan AINSProfil toksisitasnya juga sama

    dengan AINSlainnya.lainnya.

    AZAPROPAZONE & CARPROFEN

    AzapropazoneAzapropazone

    derivat pyrazolone yangderivat pyrazolone yangberhubungan

    dengan phenilbutazone.berhubungan dengan phenilbutazone.

    Waktu paruh azapropazone 12-16 jam, menjadiWaktu paruh azapropazone 12-16

    jam, menjadidobel pada pasien gangguan ginjal.dobel pada pasien gangguan

    ginjal.

    CarprofenCarprofen

    derivat propionic acid dengan waktuderivat propionic acid dengan waktuparuh

    10-16 jam.paruh 10-16 jam.

  • Indikasi dan efek yang tidak diinginkan samaIndikasi dan efek yang tidak

    diinginkan samadengan AINS lainnya.dengan AINS lainnya.

    MECLOFENOMATE & MEFENAMICACIDACID

    Baik mBaik meclofenamate & eclofenamate

    & mmefenamicefenamicaacidcidmenghambat kedua COX danmenghambat kedua

    COX danphospolipase Aphospolipase A

    22

    Kadar puncak plasma dicapai dalam 30-60 menit.Kadar puncak plasma dicapai dalam

    30-60 menit.

    Waktu paruh serum pendek ; 1-3 jamWaktu paruh serum pendek ; 1-3 jam

    Efek yang tidak diinginkan sama dengan AINS lainnya.Efek yang tidak diinginkan sama

    dengan AINS lainnya.

    MMeclofenamateeclofenamatedikontraindikasikan pada kehamilan; efikasinya

    & dikontraindikasikan pada kehamilan; efikasinya & keamanannya belum dibuktikan pada

    anak-anak.keamanannya belum dibuktikan pada anak-anak.

    Mefenamic acid kurang efektif daripada aspirin sebagai antiinflamasi.Mefenamic acid

    kurang efektif daripada aspirin sebagai antiinflamasi.

    Mefenamic acid tidak boleh dipakai > 1 minggu dan tidak boleh untukMefenamic acid

    tidak boleh dipakai > 1 minggu dan tidak boleh untukanak-anak.anak-anak

    Kesimpulan AINS

    a. AINS dengan toksisitas tinggia. AINS dengan toksisitas tinggi-

    indometacin- indometacin- tolmetin- tolmetin- meclofenamat- meclofenamatb.

  • AINS dengan toksisitas rendahb. AINS dengan toksisitas rendah- salsalat-

    salsalat- aspirin- aspirin- ibuprofen- ibuprofenc. AINS yang

    penggunaannya terbatas akibat toksisitasnyac. AINS yang

    penggunaannya terbatas akibat toksisitasnyayang tinggi terhadap sal.cerna

    dan ginjalyang tinggi terhadap sal.cerna dan ginjal- ketorolak- ketorolak

    d. AINS yang mengalami metabolisme lintas pertama- diclofenac- diclofenac-

    diflunisal- diflunisal- indometacin- indometacin- ketoprofen- ketoprofen-

    piroxicam- piroxicame. AINS yang tidak mengalami metabolisme lintas

    pertamae. AINS yang tidak mengalami metabolisme lintas pertama-

    flurbiprofen- flurbiprofen- nabumeton- nabumeton- oxapromin-

    oxaprominf. AINS yang tidak mempengaruhi

    agregasi plateletf. AINS yang tidak mempengaruhi agregasi platelet-

    celecoxib- celecoxib- rofecoxib