Top Banner
KOEFISIEN PENYEBARAN KOEFISIEN PENYEBARAN Kerja adhesi : Kerja adhesi : Energi yang diperlukan untuk mematahkan Energi yang diperlukan untuk mematahkan gaya tarik-menarik antara molekul- gaya tarik-menarik antara molekul- molekul tak sejenis. molekul tak sejenis. Kerja kohesi : Kerja kohesi : Energi yang diperlukan untuk memisahkan Energi yang diperlukan untuk memisahkan molekul-molekul cairan yang menyebar molekul-molekul cairan yang menyebar sehingga cairan tersebut dapat mengalir sehingga cairan tersebut dapat mengalir di atas lapisan bawah tersebut. di atas lapisan bawah tersebut.
11

Antar Muka 2

Aug 06, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Antar Muka 2

KOEFISIEN PENYEBARANKOEFISIEN PENYEBARAN

Kerja adhesi :Kerja adhesi : Energi yang diperlukan untuk Energi yang diperlukan untuk

mematahkan gaya tarik-menarik antara mematahkan gaya tarik-menarik antara molekul-molekul tak sejenis.molekul-molekul tak sejenis.

Kerja kohesi :Kerja kohesi : Energi yang diperlukan untuk Energi yang diperlukan untuk

memisahkan molekul-molekul cairan yang memisahkan molekul-molekul cairan yang menyebar sehingga cairan tersebut dapat menyebar sehingga cairan tersebut dapat mengalir di atas lapisan bawah tersebut.mengalir di atas lapisan bawah tersebut.

Page 2: Antar Muka 2

Kerja kohesi Kerja adhesi

Page 3: Antar Muka 2

Koefisien penyebaranKoefisien penyebaran

S S = Wa – Wc = Wa – Wc

= (= (LL + + SS - - LSLS) – 2 ) – 2 LL

= = SS - - LL - - LSLS

= = SS – ( – (LL + + LSLS)) Harga S bisa positif atau negatif :Harga S bisa positif atau negatif : Positif : terjadi penyebaran di Positif : terjadi penyebaran di

permukaanpermukaan Negatif : terjadi gelembung Negatif : terjadi gelembung

Page 4: Antar Muka 2

Soal : Soal :

Bila tegangan permukaan air Bila tegangan permukaan air SS = = 72,8 dyne/cm pada 2072,8 dyne/cm pada 2000C, tegangan C, tegangan permukaan benzena permukaan benzena LL = 28,9 = 28,9 dyne/cm; tegangan antarmuka dyne/cm; tegangan antarmuka benzena dan air benzena dan air LSLS = 35,0. Berapa = 35,0. Berapa koefisien sebar awal? Sesudah koefisien sebar awal? Sesudah terjadi kesetimbangan terjadi kesetimbangan SS’ = 62,2 ’ = 62,2 dyne/cm, dyne/cm, LL’ = 28,8. Berapa ’ = 28,8. Berapa koefisien sebar akhir?koefisien sebar akhir?

Page 5: Antar Muka 2

Tabel : koefisien sebar awal pada 20Tabel : koefisien sebar awal pada 2000CCZatZat S (dyne/cm)S (dyne/cm)

Etil alkoholEtil alkohol

Asam propionatAsam propionat

Etil eterEtil eter

Asam asetatAsam asetat

AsetonAseton

Asam undesilenatAsam undesilenat

Asam oleatAsam oleat

KloroformKloroform

BenzeneBenzene

HeksanaHeksana

OktanaOktana

Etilen dibromidaEtilen dibromida

Petrolatum cairPetrolatum cair

50,450,4

45,845,8

45.545.5

45.245.2

42.442.4

32 (2532 (2500C)C)

24.624.6

1313

8.98.9

3.43.4

0.220.22

-3.19-3.19

-13.4-13.4

Page 6: Antar Muka 2

Penerapan dalam farmasi :Penerapan dalam farmasi : salepsalep EmulsiEmulsiPermukaan kulit Permukaan kulit camp. asam2 camp. asam2

lemaklemakLotion mengandung minyak mineral Lotion mengandung minyak mineral

sukar diratakan krn S << sukar diratakan krn S <<

Untuk menaikkan koefisien sebar, Untuk menaikkan koefisien sebar, dapat ditambahkan dapat ditambahkan surfaktan.surfaktan.

Page 7: Antar Muka 2

ADSORPSI PADA ANTARMUKA CAIRAN

Energi bebas permukaan : Kerja yang harus dilakukan untuk memperbesar

permukaan dengan satu satuan luas.Adsorpsi positif Bila molekul-molekul bergerak/membagi diri ke

arah antarmuka, sehingga menurunkan energi bebas permukaan dan tegangan permukaan.

Contoh : surfaktanAdsorpsi negatif Bila molekul-molekul lebih suka membagi diri ke

arah bulk, sehingga menaikkan energi bebas permukaan dan tegangan permukaan.

Contoh : NaCl, elektrolit2

Page 8: Antar Muka 2

SURFAKTANSURFAKTAN Amfifil, mempunyai gugus hidrofil dan Amfifil, mempunyai gugus hidrofil dan lipofillipofil, sehingga mempunyai afinitas thd , sehingga mempunyai afinitas thd

solven polar & non polarsolven polar & non polar

Page 9: Antar Muka 2

KlasifikasiKlasifikasi HLB : HLB :

Menurut GRIFFINMenurut GRIFFINHLB = 20 ( 1 – S/A )HLB = 20 ( 1 – S/A )

S = bilangan penyabunan dari esterS = bilangan penyabunan dari esterA = bilangan asam dari asam lemakA = bilangan asam dari asam lemakContohContoh: Tween 20 (Polioksietilen sorbitan : Tween 20 (Polioksietilen sorbitan

monolaurat)monolaurat)S = 45,5S = 45,5A = 276A = 276

HLB = 20 ( 1 – 45,5/276 ) = 16,7HLB = 20 ( 1 – 45,5/276 ) = 16,7

Page 10: Antar Muka 2

Skala HLB menurut Griffin

Page 11: Antar Muka 2

HLBcamp. X Wtot. = (HLB1 x W1) + (HLB2 x W2)

HLB CAMPURANHLB CAMPURAN

R/ R/ Parafin oilParafin oil 3535Lanolin Lanolin 11Cetil alkoholCetil alkohol 11EmulsifierEmulsifier 77AquaAqua adad 100100

• Diketahui Diketahui RRHLB untuk parafin oil, lanolin, HLB untuk parafin oil, lanolin, dan cetil alkohol masing-masing adalah dan cetil alkohol masing-masing adalah 12, 10 dan 15. Jika digunakan tween 60 12, 10 dan 15. Jika digunakan tween 60 (HLB=14,9) dan span 60 (HLB=4,7), (HLB=14,9) dan span 60 (HLB=4,7), berapa masing-masing yang harus berapa masing-masing yang harus ditimbang?ditimbang?