Top Banner
92

Annual Report 2009

Jul 05, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Annual Report 2009
Page 2: Annual Report 2009
Page 3: Annual Report 2009

1. Abstract

2. Company Information

3. Significant Events

4. Achievements and Awards

5. Performance Summary

6. Forewords from the Chief Commissioner

7. Commissioner Board Profile

8. Board of Directors' Report

9. Board of Directors' Profile

1. Company's Vision, Missions,

Work Ethics, and Culture

2. Company's Core Competency

3. Company's Brief History

4. Company's Business

5. Company's Developmental Course

6. Organizational Structure

7. Information on Subsidiaries &

Affiliation

1. Business Review

A. Production

B. Marketing

C. Development

D. Financial

E. Human Resources &

Development

F. Information Technology

2. Financial Review

A. Income Summary

B. Balance Sheet Review

C. Cash Flow Review

D. Summary of Ratios

E. Liabilities to Government Review

3. Key Performance Indicator (KPI)

1. Implementation of Good Corporate

Governance (GCG)

2. Implementation of Company Risk

Management

3. Implementation of Malcolm Baldrige

National Quality Award (MBNQA)

1. Abstraksi Tentang Tema

2. Informasi Perusahaan

3. Peristiwa Penting

4. Prestasi dan Penghargaan

5. Ikhtisar Kinerja

6. Sambutan Komisaris Utama

7. Profil Dewan komisaris

8. Laporan Direksi

9. Profil Direksi

1. Visi, Misi, Etos Kerja dan

Budaya Perusahaan

2. Kompetensi Inti Perusahaan

3. Riwayat Singkat Perusahaan

4. Bidang Usaha

5. Arah Pengembangan Perusahaan

6. Struktur Organisasi

7. Informasi Anak Perusahaan &

Afiliasi

1. Business Review

A. Produksi

B. Pemasaran

C. Pengembangan

D. Keuangan

E. Sumber Daya Manusia &

Pengembangannya

F. Teknologi informasi

2. Financial Review

A. Ikhtisar Laba rugi

B. Ikhtisar Neraca

C. Ikhtisar Cash Flow

D. Ikhtisar Ratio

E. Ikhtisar Kewajiban pada Pemerintah

3. Key Performance Indicator (KPI)

1. Implementasi Good Corporate

Governance (GCG)

2. Penerapan Manajemen Risiko

Perusahaan

3. Penerapan Malcolm Baldrige

National Quality Award (MBNQA)

1

2

3

6

7

11

14

16

20

22

26

30

31

32

35

38

39

40

42

48

49

49

52

59

64

65

67

69

69

71

73

74

76

77

80

81

99

105

106

114

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

BAB VI

ContentDaftar Isi

2009 Annual Report

OVERVIEW 2009

PROFIL PERUSAHAAN

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

MANAJEMEN

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PROGRAM KEMITRAAN DAN

BINA LINGKUNGAN

LAPORAN KEUANGAN

2009 OVERVIEW

COMPANY PROFILE

ANALYSIS AND DISCUSSION OF

MANAGEMENT

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PARTNERSHIP AND ENVIRONMENTAL

DEVELOPMENT PROGRAMS

FINANCIAL STATEMENTS

Page 4: Annual Report 2009

2

Overview 2009

2009 Overview

PT Pupuk Kujang sebagai salah satu pabrik pupuk di Indonesia

memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan usahanya

sebagai suatu entitas bisnis yang juga memiliki kewajiban

pelayanan publik (Public Service Obligation)

dalam mendukung ketahanan pangan nasional

PT Pupuk Kujang, one of the Indonesian fertilizer producers,

bears great responsibility in performing as a business entity.

It also has the public service obligation in supporting

the national food availability.

1

3

Abstraksi Tentang Tema

2009 Overview

Abstract

2009 Annual Report

PT Pupuk Kujang sebagai salah satu pabrik

pupuk di Indonesia memiliki tanggung

jawab besar dalam menjalankan usahanya

sebagai suatu entitas bisnis yang juga

memiliki kewajiban pelayanan publik

(Public Service Obligation) dalam

mendukung ketahanan pangan nasional.

Tanggung jawab tersebut mendorong

Perusahaan berusaha keras untuk

mempertahankan keberlangsungan usaha

serta meningkatkan kinerja Perusahaan

ditengah-tengah tantangan-tantangan yang

dihadapi pada tahun 2009.

Perusahaan tetap berusaha untuk

mendapatkan jaminan pasokan gas dalam

jangka panjang sebagai bahan baku produk

untuk kedua pabrik agar tetap berpoduksi,

juga mempersiapkan revitalisasi Pabrik

Kujang 1A yang usianya telah lebih dari 30

tahun dengan Pabrik baru yang kapasitas

produksinya lebih besar dengan konsumsi

gas yang lebih hemat dan ramah

lingkungan.

Penugasan pemerintah pada tahun 2009

sebagai pemasok pupuk urea bersubsidi

untuk 20 Kabupaten/kota di Jawa Barat

dan 3 Kabupaten/kota di Jawa Tengah,

menuntut PT Pupuk Kujang melakukan

diversifikasi dan penetrasi pasar di sektor

non subsidi, karena wilayah tanggung

jawab tersebut lebih sedikit dibandingkan

dengan penugasan di tahun 2008.

Konsep pemupukan berimbang melalui

penggunaan pupuk majemuk menjadi

strategi pil ihan untuk melakukan

diversifikasi serta memperluas jangkauan

pasar, hal ini didukung dengan telah

selesainya pembangunan Pabrik NPK

granular sehingga kapasitas produksi

bertambah menjadi 400.000 ton di tahun

2009.

PT Pupuk Kujang, one of the Indonesian

fer t i l i zer producers , bears great

responsibility in performing as a business

entity. It also has the public service

obligation in supporting the national food

availability.

These responsibility and obligation drive the

Company to put its best in maintaining its

business and improving its performance

while facing many challenges in 2009.

The Company keeps attempting to have

sufficient gas supply as one of the raw

materials of its two plants' production. The

Company is also preparing to revitalize the

Kujang 1A Plant, which has been operating

for 30 years, with a new Plant with higher

production capacity, lower consumption of

gas, and environmental friendly.

In 2009, the Company is assigned by the

Indonesian government as the supplier of

subsidized urea fer t i l izer for 20

Regencies/cities in West Java Province and

for 3 Regencies/cities in Central Java

Province. With this assignment, PT Pupuk

Kujang has to diversifies and penetrates the

non-subsidized sector of the fertilizer

market because the Company is now

responsible for fewer area than in the 2008.

Balanced fertilizing by using multiple

fertilizers becomes the choosen strategy to

conduct the diversification and to expand

the market. This concept is enhanced since

the development of the granular NPK plant

has finished and added a production

capacity of 400.000 ton in 2009.

Page 5: Annual Report 2009

4 Overview 2009

Berdasarkan hal tersebut PT Pupuk Kujang

menerapkan strategi perusahaan

jangka panjang sebagai berikut :

With those things in mind,

PT Pupuk Kujang implements the following

long-term company strategies:

Besides, to support the governmental program in

increasing the agricultural productivity and maintaining

the mineral substances in the soil, PT Pupuk Kujang

develops NPK plus Organic fertilizer, the development of

organic fertilizer outside the Pupuk Kujang Plants is

conducted by cooperation with several areas that have

the potential raw materials.

The development of human resources with their special

competencies receives special attention because, since

2009 to 2012, the Company experiences the

regeneration of employees that have retired and will

retire. Knowledge management as a way to maintain and

develop the competencies of new employees is currently

conducted intensively and continuously.

Selain itu untuk mendukung program Pemerintah dalam

peningkatan produktivitas hasil pertanian dan

pemeliharaan unsur hara tanah, PT Pupuk Kujang

melakukan pengembangan pupuk NPK plus Organik,

sedangkan pengembangan pupuk organik selain

dilakukan di Kawasan Pupuk Kujang, kerjasama dengan

beberapa daerah yang memiliki potensi bahan baku akan

terus dikembangkan.

Peningkatan potensi Sumber Daya Manusia yang

memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing

mendapatkan perhatian khusus mengingat mulai tahun

2009 sampai dengan tahun 2012, Perusahaan

mengalami regenerasi karyawan yang sudah dan akan

memasuki masa pensiun, knowledge management

sebagai salah satu cara untuk mempertahankan dan

meningkatkan kompetensi karyawan baru sedang

dilakukan dengan intensif dan berkelanjutan.

Laporan Tahunan 2009

1. Receiving the gas supply for Kujang IA and Kujang IB

plants and making sure of the availability of the gas

for the development of Kujang IC plant as a

replacement for Kujang IA plant through coordination

with the concerned agencies.

2. Maintaining the Company's liquidity so enable the

Company to perform healthily and to gradually fulfill

its long-term obligations to invest in company

development.

3. Developing the market for NPK fertilizer, Organic

fertilizer, Ammonia, Non-subsidized Urea, and other

products. This development is adjusted with the

gradual increasing of production capacity.

4. Providing the stock of non-subsidized fertilizer for the

marketing area outside Java Island.

5. Organizing the Management and Organizational

System, developing the competencies capacity, and

maintaining the human resources, to meet the future

challenge of the Company.

1. Mendapatkan pasokan gas Pabrik Kujang IA dan

Kujang IB serta jaminan ketersediaan gas untuk

pengembangan Pabrik Kujang IC sebagai pengganti

Pabrik Kujang IA melalui koordinasi dengan instansi

terkait.

2. Menjaga likuiditas perusahaan agar mampu

beroperasi dengan sehat dan secara bertahap dapat

memenuhi kewajiban jangka panjang perusahaan

untuk melakukan investasi pengembangan

perusahaan.

3. Mengembangkan pasar Pupuk NPK, Pupuk Organik,

Ammonia, Urea Non-subsidi dan produk lainnya

yang disesuaikan dengan peningkatan kapasitas

produksi secara bertahap

4. Menyediakan stock pupuk non subsidi untuk wilayah

pemasaran diluar pulau jawa.

5. Melakukan penataan Sistem Manajemen dan

Organisasi, pengembangan kapasitas kompetensi

dan pemeliharaan SDM sesuai dengan tantangan

perusahaan kedepan

5

6. Mengelola dan memanfaatkan limbah cair dan

limbah padat dalam kaitannya dengan penerapan

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) untuk

meningkatkan Program Pemeringkatan (PROPER)

Kinerja Bidang Lingkungan.

7. Mempersiapkan pembangunan Pabrik Kujang IC

sebagai replacement Pabrik Kujang IA yang sudah

berproduksi lebih dari 30 tahun sehingga

memerlukan konsumsi gas bumi yang tinggi.

8. Mengembangkan industri pupuk NPK dan

membangun Pabrik NPK Blending dengan kapasitas

250.000 ton pertahun dan Pabrik NPK Granular

dengan kapasitas 2 x 100.000 ton pertahun.

9. Mengembangkan pupuk organik dan pupuk hayati

dengan pola kemitraan.

6. Manage and utilize the liquid and solid wastes

according to the implementation of the

Environmental Management System to lincrease the

Environmental Performance Rating Program.

7. Preparing the development of Kujang IC plant as a

replacement of Kujang IA plant that has been

operating for more than 30 years that it needs higher

level of gas consumption.

8. Developing the NPK fertilizer industry and building

the Blending NPK plant with production capacity of

250.000 ton per year and Granular NPK plant with

production capacity of 2 x 100.000 ton per year.

9. Developing the organic and natural fertilizers through

partnership programs.

2009 Overview

2009 Annual Report

Page 6: Annual Report 2009

2009 Annual Report

72009 Overview

3Peristiwa Penting Tahun 2009 Significance Events of 2009

Cooperation with INKOPTAN

In order to support the governmental program in

increasing the agricultural productivity, PT Pupuk Kujang

has signed a Memorandum of Understanding (MoU) with

Induk Koperasi Tani (INKOPTAN) of West Java,

Tangerang Regency, and Ngawi Regency on January 9,

2009.

The Signing of Gas Supplying Contract

Witnessed by the Indonesian Minister of Energy and

Mineral Resources, the President Director of PT Pupuk

Kujang signed the gas supplying contract for Kujang 1B of

34 MMSCFD from PT Pertamina EP for the period of

January 1, 2009 to December 31, 2011 and gas

supplying contract for Kujang 1A of 60 MMSCFD from BP

West Java for the period of February 12 to Desember

2017. These contracts were signed on January 22,

2009 at JCC-Jakarta.

Work Visit of the President of Indonesia

The President of Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono,

on his work visit to PT Pupuk Kujang Cikampek on

February 10, 2009, conducted a Restricted

Governmental Meeting. In that meeting, the

governmental cabinet discussed the steps the

government would take to meet the country's need of

fertilizer effectively. Those attended that meeting were

the concerned Ministers, the TNI Commander,

policemen, and the directors of Fertilizer BUMNs.

Kerjasama dengan INKOPTAN

Dalam upaya mendukung program pemerintah dalam

meningkatkan produktivitas pertanian, telah

dilaksanakan penandatanganan naskah kesepahaman

bersama antara PT Pupuk Kujang dengan Induk Koperasi

Tani (INKOPTAN) Jawa Barat, Kabupaten Tanggerang

dan Ngawi pada tanggal 9 Januari 2009.

Penandatanganan Kontrak Gas

Dengan disaksikan Menteri Energi dan Sumber daya

Mineral, Direktur Utama PT Pupuk Kujang

menandatangani kontrak gas untuk Pabrik Kujang 1B

sebesar 34 MMSCFD dari PT Pertamina EP untuk

periode 1 Januari 2009 s/d 31 Desember 2011 dan

kontrak gas Kujang 1A sebesar 60 MMSCFD dari BP

West Java untuk periode 12 Februari s/d Desember

2017. Kontrak tersebut ditandatangani pada tanggal 22

Januari 2009 bertempat di Jakarta Convention Center -

Jakarta.

Kunjungan Kerja Presiden RI

Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono melakukan

kunjungan kerjanya ke PT Pupuk Kujang Cikampek pada

tanggal 10 Februari 2009 melaksanakan Rapat Terbatas

Kabinet yang antara lain membahas langkah-langkah

pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pupuk secara

efektif. Hadir dalam Rapat tersebut Menteri-menteri

terkait, Panglima TNI, jajaran kepolisian dan para

Direktur BUMN pupuk.

Nama Perusahaan :

PT Pupuk Kujang

Lokasi :

Kantor Pusat :

Jl. Jend A. Yani No. 39 Cikampek 41373,

Kabupaten Karawang Jawa Barat

Tel : (0264) 316141, 317007

Fax : (0264) 314235, 314335

Kantor Jakarta :

Gedung BPH Migas Lt. 2 & 3, Jl. Kp. Tendean Kav. 28

Jakarta Selatan 42710

Tel : (021) 524225, 5204227

Fax : (021) 5204233

Homepage : www.pupuk-kujang.co.id

E-mail : [email protected]

Telepon Bebas Pulsa : 0800-100-3001

Produksi :

• Pupuk Urea

• Pupuk NPK Blending dan Granular

• Pupuk Organik

• Amoniak

Wilayah Distribusi :

Penyaluran pupuk urea bersubsidi pemerintah untuk 20

Kabupaten/kota di Jawa Barat:

Informasi Perusahaan

2

6 Overview 2009

Company Information

Company's Name :

PT Pupuk Kujang

Locations :

Head Office :

Jl. Jend A. Yani No. 39 Cikampek 41373,

Kabupaten Karawang Jawa Barat

Tel : (0264) 316141, 317007

Fax : (0264) 314235, 314335

Jakarta Representative Office :

Gedung BPH Migas Lt. 2 & 3, Jl. Kp. Tendean Kav. 28

Jakarta Selatan 42710

Tel : (021) 524225, 5204227

Fax : (021) 5204233

Homepage : www.pupuk-kujang.co.id

E-mail : [email protected]

Free of Charge Number : 0800-100-3001

Production :

• Urea Fertilizer

• Blending and Granular NPK Fertilizer

• Organic Fertilizer

• Ammonia

Distribution Area :

The distribution of the government-subsidized urea in

West Java Province is for 20 regencies/cities :

Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota

Sukabumi, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten

dan Kota Cirebon, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota

Depok, Kota Cimahi, Kab. Cianjur, Kab. Bandung Barat,

Kab. Garut, Kab. Sumedang, Kab. Indramayu, Kab.

Subang, Kab. Purwakarta, Kab. Karawang.

Provinsi Jawa Tengah meliputi 3 Kabupaten/ Kota yaitu;

Kabupaten dan Kota Tegal, Kab. Brebes dan Kota Tegal.

Pemegang Saham :

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

PT Pupuk Kujang tanggal 25 Juli 1997 dan sesuai

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1997, maka

sejak tanggal tersebut PT Pupuk Kujang menjadi anak

perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja dan sesuai Akte

Perubahan Notaris Imas Fatimah SH, Nomor 88 tahun

1998 tanggal 28 Maret 1998, disetujui penjualan 10

(sepuluh) lembar saham milik PT Pupuk Sriwidjaja pada

PT Pupuk Kujang yang diwakili oleh Yayasan

Kesejahteraan Warga Kujang (YKWK).

Bogor Regency, Bogor City, Sukabumi Regency,

Sukabumi City, Bandung Regency, Bandung City, Cirebon

Regency, Cirebon City, Bekasi Regency, Bekasi City,

Depok City, Cimahi City, Cianjur Regency, West Bandung

Regency, Garut Regency, Sumedang Regency, Indramayu

Regency, Subang Regency, Purwakarta Regency, and

Karawang Regency.

The distribution of the government-subsidized urea in

Central Java Province is for 3 regencies/cities : Tegal

Regency, Tegal City, and Brebes Regency.

Share Holders :

Based on the Special Share-Holders General Meeting of

PT Pupuk Kujang dated 25 July 1997 and in accordance

with the State Regulation Number 28 of the Year 1997,

effective since that date, PT Pupuk Kujang became a

subsidiary of PT Pupuk Sriwidjaja. And in accordance

with the Changing Act of the Notary Imas Fatimah SH,

Number 88 of the year 1998 dated by 28 March 1998, it

was agreed that 10 (ten) shares of PT Pupuk Sriwidjaja

were sold to PT Pupuk Kujang, represented by Yayasan

Kesejahteraan Warga Kujang (Kujang Society Welfare

Foundation).

Page 7: Annual Report 2009

Cooperation Agreement

In building a good relationship between the employee and

the company, a Cooperation Agreement (PKB) has been

signed by the Pupuk Kujang Labour Union (SP2K) and

the Management Board of PT Pupuk Kujang, witnessed

by the Head of Karawang Disnakertrans on May 1, 2009.

34th Anniversary of PT Pupuk Kujang

On June 2009, to celebrate its 34th anniversary, PT

Pupuk Kujang conducted social activities such as the

Society's Basic Health Examination and Nutrition

Development Aid for toddlers, Mass Circumcision, Blood

Donation, and Public Facilities and Religious facilitiies

repairement. Other activities conducted were sport

competition among employees, entertainment for the

society, and Band Festival.

Tabligh Akbar (Public Sermon for Moslem)

To satisfy and facilitate the need of the surrounding

society of religious activity during Ramadhan 1430 H, PT

Pupuk Kujang conducted a public sermon for Moslems

(Tabligh Akbar), with DR. KH. Zainudin MZ as the

speaker, at Masjid Nahrul Hayat Pupuk Kujang on

September 15, 2009.

Perjanjian Kerja Bersama

Dalam membina hubungan yang harmonis antara

karyawan dan perusahaan, telah dilaksanakan

penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

antara Serikat Pekerja Pupuk Kujang (SP2K) dengan

Manajemen PT Pupuk Kujang yang disaksikan oleh

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Karawang pada tanggal 1 Mei 2009.

HUT ke 34 PT Pupuk Kujang

Pada Juni 2009, dalam rangka memperingati hari ulang

tahun ke-34 PT Pupuk Kujang telah dilaksanakan

berbagai kegiatan sosial antara lain Pemeriksaan

Kesehatan Dasar Masyarakat, peningkatan gizi balita,

Khitanan Massal, Donor Darah dan bantuan perbaikan

sarana umum dan sarana ibadah. Kegiatan lainnya

adalah pertandingan olah raga antar karyawan serta

hiburan masyarakat dan Festival Band.

Tabligh Akbar

Untuk mewujudkan dan memfasilitasi keinginan

masyarakat sekitar yang berkaitan dengan kegiatan

keagamaan untuk mengisi bulan Ramadhan 1430 H, PT

Pupuk Kujang menggelar Tabligh Akbar bersama da'i

kondang DR. KH. Zainudin MZ yang bertepat di halaman

Masjid Nahrul Hayat Pupuk Kujang pada tanggal 15

September 2009.

2009 Annual Report

92009 Overview

Peristiwa Penting Tahun 2009 Significance Events of 2009

Audit Conference

Penandatanganan Laporan Auditor Independen atas

Laporan Keuangan PT Pupuk Kujang tahun buku 2008

(Audit Conference) oleh Kantor Akuntan Publik

Roebiandini dan Rekan pada tanggal 16 Februari 2009

bertempat di Gedung Pusat Administrasi PT Pupuk

Kujang Cikampek.

Pelantikan dan Serah Terima Jabatan

Sebanyak 112 karyawan PT Pupuk Kujang dari tingkat

Supervisor sampai dengan General Manager dilantik dan

melakukan serah terima jabatan pada tanggal 17 April

2009. Dalam kesempatan acara tersebut ada 3 (tiga)

jabatan eselon I yang melaksanakan serah terima jabatan

antara lain General Manager Administrasi Keuangan,

Corporate Secretary dan Kepala Satuan Pengawasan

Intern.

Pra Performance Test Pabrik NPK

Pada tanggal 1 Mei 2009 pra performance test pabrik

NPK Granular dilaksanakan dengan ditandai penekanan

tombol pengetesan first mechanical run dan

pemotongan tumpeng oleh Direktur Utama. Pabrik ini

dibangun sejak September 2009 dengan sub kontraktor

antara lain PT KIKC, PT Hurip Utama, PT Sarana Abadi

Raya, PT Tri Mega Eka Graha dan PT Descona Yasa,

pabrik ini berkapasitas produksi 100.000 ton/tahun.

Audit Conference

The signing of the Independent Auditor Report on the

Financial Statements of PT Pupuk Kujang for the Year of

2008 (Audit Conference) by the Public Accountant Firm

Roebiandini and Associates on February 16, 2009 at the

Gedung Pusat Administrasi PT Pupuk Kujang Cikampek.

Inauguration and Positions Transfer

112 employees of PT Pupuk Kujang from Supervisors to

General Managers are inaugurated and transferred their

positions on April 17, 2009. On that occasion, there

were 3 (three) first-echelon positions transferred; the

General Manager of Financial Administration, the

Corporate Secretary and the Chief of Internal Audit Unit.

Pre-Performance Test of NPK Plant

On May 1, 2009, the pre-performance test of Granular

NPK plant was conducted. The President Director of PT

Pupuk Kujang begins the test symbolically by pressing

the first mechanical run button and cutting the tumpeng

(Javanese ceremonial dish). This plant was built since

September 2009 by PT KIKC, PT Hurip Utama, PT

Sarana Abadi Raya, PT Tri Mega Eka Graha and PT

Descona Yasa as contractors. The production capacity of

this Granular NPK plant is 100.000 ton/year.

Laporan Tahunan 2009

8 Overview 2009

Peristiwa Penting Tahun 2009 Significance Events of 2009

Page 8: Annual Report 2009

Peresmian Pabrik NPK Granular

Peresmian pabrik NPK Granular Pupuk Kujang ditandai

dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri BUMN,

Dr. Ir. Mustafa Abubakar didampingi oleh Direktur

Utama, Deputi Menteri BUMN Bidang Agroindustri dan

Wakil Bupati Karawang pada tanggal 23 Desember

2009 bertempat di lokasi pabrik NPK Granular.

Pencapaian Target Produksi 2009

PT Pupuk Kujang berhasil mencapai target produksi akhir

tahun 2009, keberhasilan ini ditandai dengan

pengantongan dan penandatanganan karung produksi

akhir tahun 2009 oleh Direksi dan Komisaris PT Pupuk

Kujang pada tanggal 31 Desember 2009.

Laporan Tahunan 2009

10 Overview 2009

Peristiwa Penting Tahun 2009 Significance Events of 2009

Inauguration of the Granular NPK Plant

The inauguration of the granular NPK plant is simbolized

by the signing of a plaque by the Indonesian Minister for

State-Owned Company, Dr. Ir. Mustafa Abubakar

accompanied by the President Director, Minister of State

Owned Company's Deputy for Agroindustry, and Vice

Regent of Karawang Regency on December 23, 2009 at

the Granular NPK plant.

Achieving the Production Target of 2009

PT Pupuk Kujang succeeded in achieving the targeted

total production of 2009. This success was symbolized

by sacking and signing the sack of the last production of

2009 by the Directors and Commissioners of PT Pupuk

Kujang on December 31, 2009.

2009 Annual Report

112009 Overview

Prestasi dan Penghargaan

4

Sebagai perusahaan yang mengedepankan kepuasan

pelanggan dan kepedulian sosial dalam pengembangan

masyarakat guna mendukung kegiatan usahanya, PT

Pupuk Kujang berupaya memenuhi standar-standar

nasional dan internasional, hal ini telah terbukti dengan

diperolehnya beberapa prestasi dan penghargaan dari

berbagai pihak antara lain :

1. Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident

Award) dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

atas perolehan 63,5 juta jam kerja tanpa kecelakaan

yang mengakibatkan hilangnya hari kerja.

Penghargaan tersebut merupakan penghargaan

tertinggi kecelakaan nihil untuk sektor industri kimia,

minyak bumi, batu bara, karet dan pastik. Jakarta,

14 Oktober 2009.

2. Penghargaan Terampil Emas diraih oleh GKM ACES

dari Dinas Urea 1B dan GKM INSULATION dari Dinas

Pemeliharaan Listrik dalam kegiatan Konvensi Mutu

Holding ke II di Palembang, 12-15 Oktober 2009.

Achievements and Awards

As a company that pays great attention to customers'

satisfaction and social awaraness in society development

while conducting its business, PT Pupuk Kujang attempts

to fulfill the national and international standards. It is

proved by the awards and achievements given to this

company by various parties. Among these achievements

and awards are:

1. The Zero Accident Award from the Minister of Work

Force and Transmigration for achieving 63,5 million

office hours without any accident causing the loss of

working time. This is the highest zero accident

award in the field of chemical, oil, coals, rubber, and

plastic industry. Jakarta, October 14, 2009.

2. The Golden Skill Award (Penghargaan Terampil

Emas) achieved by the GKM ACES of the Urea 1B

Office and GKM INSULATION of the Electric

Maintenance Office on the Second Holding Quality

Convention in Palembang, on October 12-15, 2009.

Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award)

Page 9: Annual Report 2009

12 Overview 2009

Laporan Tahunan 2009

Temu Karya Mutu dan Produktifitas Nasional ke XIII

3. Penghargaan Medali Emas oleh GKM ISBL dari Dinas

Pemeliharaan Lapangan Kujang 1B dan Medali Perak

oleh SSG RABA dari Biro Rancang Bangun pada

kegiatan Temu Karya Mutu dan Produktifitas

Nasional ke XIII tanggal 30 November sampai

dengan 4 Desember 2009 di Bandung.

4. Penghargaan Proper Bidang Lingkungan Hidup

kategori “BIRU” dari Kementerian Negara

Lingkungan Hidup, dalam hal pengelolaan limbah,

lingkungan hidup, efisiensi energy dan Corporate

Social Responsibility (CSR). Jakarta, Oktober 2009.

5. Dalam bidang Manajemen Mutu dan Manajemen

L i n g kungan , PT Pupuk Ku j an g d apa t

mempertahankan Sertifikat ISO 9001 : 2000 dan

ISO 14001 : 2004 dari Badan Sertifikasi PT

Sucofindo, Juli 2009 serta sertifikat penggunaan

tanda SNI untuk pupuk urea, NPK padat dan

ammonia dari Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro)

Pusat Standarisasi Departemen Perindustrian,

September 2009.

3. The Gold Medal Award (Penghargaan Medali Emas)

achieved by the GKM ISBL of the Kujang 1B's Field

Maintenance Office and the Silver Medal Award

achieved by the SSG RABA of the Engineering Bureau

on the XIII National Meeting of Work Productivity and

Quality on November 30 to December 4, 2009 in

Bandung.

4. "BLUE" category of the Rating Program Award in

Environment sector, given by the State Ministry for

Environmental Affairs, is achieved for the

performance in waste management, environment

management, energy efficiency, and Corporate Social

Responsibility (CSR). Jakarta, October 2009.

5. On Quality and Environment Management, PT Pupuk

Kujang is able to maintain the ISO 9001:2000 and

ISO 14001:2004 Certificates from the Certification

Firm PT Sucofindo, on July 2009, and the SNI user

certificate for the urea, solid NPK, and ammonia from

the Product Certification Agency (LSPro) of the

Standardization Center of the Industry Department of

Indonesia on September 2009.

13

Penghargaan Perusahaan Terbaik Pembina Koperasi

2009 Overview

2009 Annual Report

6. The Best Company Award for Cooperation

Development from the Dewan Koperasi Indonesia

(DEKOPIN) on the 62nd Cooperation Day Memorial

in 2009 at Stadion Madya Sempaja, Samarinda -

East Kalimantan, on July 12, 2009.

7. The Award from the West Java PINBUK as one of the

BUMNs that develops syariah economy to support

and improve the micro-economy in West Java

through the Baitul Maal Pupuk Kujang. Bandung,

January 7, 2009.

6. Penghargaan Perusahaan Terbaik Pembina Koperasi

dari Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) pada

Peringatan Hari Koperasi ke 62 Tahun 2009 di

Stadion Madya Sempaja, Samarinda - Kalimantan

Timur, 12 Juli 2009.

7. Penghargaan dari PINBUK Jawa Barat sebagai salah

satu BUMN yang mengembangkan ekonomi syariah

dalam mendukung dan mengembangkan

pemberdayaan usaha ekonomi mikro di Jawa Barat

melalui Baitul Maal Pupuk Kujang. Bandung, 7

Januari 2009.

Page 10: Annual Report 2009

Ikhtisar Kinerja

14

Ikhtisar Kinerja Perusahaan 5 Tahun(2005-2009)

Performance Highlights (2005-2009)

DESCRIPTION

PRODUCTION VOLUME

Fertilizer Products

• Urea In Bag

• NPK

• Organic

Non Fertilizer Products

• Ammonia

NET SALES

Fertilizer

Non Fertilizer

Total Sales

INCOME STATEMENT

Sales

Cost of Goods Sold

Gross Profit

Operating Income After Interest

Income before interest tax

Net Profit

BALANCE SHEET

ASSET

Current Assets

Long Term Investment

Property, Plant & Equiptment

Other Assets

Total Asset

LIABILITIES AND EQUITY

Current Liabilities

Long-term Liabilties

Other Liabilities

Total Liabilities

Stockholders Equity

Total Liabilities & Stockholders Equity

FINANCIAL RATIO

Current Ratio

Debt to Equity Ratio

ROE

ROI

Operating Ratio

SCORE OF PERFORMANCE

IKHTISAR

PRODUKSI

Produksi Pupuk

• Pupuk Urea In Bag

• Pupuk Organik

Produk Non Pupuk

• Amonia

NILAI PENJUALAN

Penjualan Pupuk

Penjualan Non Pupuk

Pendapatan Subsidi

Jumlah Penjualan

LAPORAN LABA/RUGI

Pendapatan

Harga Pokok Penjualan

Laba Kotor

Laba/(Rugi) Usaha

Laba/(Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan

Laba Bersih

NERACA

AKTIVA

Aktiva Lancar

Investasi Jangka Panjang

Aktiva Tetap

Aktiva Lain-lain

Jumlah Aktiva

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Kewajiban Jangka Pendek

Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban lainnya

Jumlah Kewajiban

Modal Sendiri

Jumlah Kewajiban dan Modal sendiri

RASIO KEUANGAN

Current Ratio

Debt to Equity Ratio

Operating Ratio

TINGKAT KESEHATAN

ROE

ROI

• NPK

SATUAN/ UNIT

Ton

Ton

Ton

Ton

Ton

Ton

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

Rp juta / Milliions of Rp

%

%

%

%

%

20082009

990.092,40

176.627,83

11.721,273

611.076,49

1.267.740

131.226

1.216.459

2.615.425

2.615.425

(2.091.871)

523.554

625.075

465.709

1.638.562

165.974

2.212.935

4.143.868

875.120

1.986.411

2.861.531

1.282.337

4.143.868

187,20

69:31

57,02

22,02

95,07

AA/SEHAT

128.991

126.396

1.045.228,13

40.270,10

2.620

653.475,28

1.345.255

205.274

1.021.369

2.571.899

2.571.899

(1.722.981)

848.918

457.392

(396.069)

(280.835)

1.534.686

140.727

2.332.368

260.502

4.268.283

732.142

2.719.512

-

3.451.654

816.629

4.268.283

209,62

81:19

-34,39

-1,32

82,22

BBB/KURANG

SEHAT

-

Overview 2009

5Performance Highlights

15

1200000

1000000

800000

600000

400000

200000

0

2005 2006 2007 2008 2009

Urea

NPK

Organik

Amoniak

1600000

1400000

1200000

1000000

800000

600000

0

2005 2006 2007 2008 2009

Pupuk | Fertilizer

Non Pupuk

Pend. Subsidi400000

200000

500000

450000

400000

350000

300000

250000

0

2005 2006 2007 2008 2009

Laba Usaha | Profit

200000

150000

100000

50000

2007 2006 2005

874.103,66

14.097,33

548.366,51

1.240.625

115.192

697.221

2.053.038

2.053.038

(1.503.056)

549.982

240.025

87.574

69.134

958.869

125.511

2.465.821

130.699

3.680.900

513.287

2.044.378

2.557.665

1.123.234

3.680.900

186,81

69:31

10,81

11,30

88,31

AA/SEHAT

-

851.579,00

540.197,15

785.282

112.114

268.258

1.098.671

1.098.671

(850.490)

248.181

19.021

155.633

113.924

774.213

103.280

2.622.817

122.475

3.622.785

484.964

2.059.176

2.544.140

1.078.646

3.622.785

158,65

70:29

11,85

11,65

98,27

AA/SEHAT

500.789,00

330.873,81

531.045

105.311

110.358

746.714

746.714

(563.356)

183.357

64.184

101.500

80.212

398.885

106.328

2.922.953

49.313

3.477.479

452.882

2.040.259

--

2.493.141

984.338

3.477.479

90,40

71:28

27,36

23,98

91,40

AA/SEHAT

2009 Overview

Produksi (Tonase) | Production (Tonage)

Penjualan | Sales

Laba Usaha | Profit

2009 Annual Report

Page 11: Annual Report 2009

16

6

Dr. Ir. Achmad Suryana

Komisaris Utama

Chief Commissioner

Overview 2009

Sambutan Dewan Komisaris

Forewords from the Board of Commissioners

PT Pupuk Kujang sebagai salah satu produsen pupuk

yang mendapat penugasan dari pemerintah (Public

Service Obligation) dalam pengadaan dan penyaluran

pupuk bersubsidi, pada tahun 2009 tidak terhindar dari

berbagai kesulitan yang terjadi akibat krisis ekonomi

yang terjadi pada tahun 2008. Kondisi ini,

mengharuskan perusahaan melakukan upaya-upaya

dalam menghadapi berbagai kesulitan yang ada.

Langkah-langkah stretegis telah dilakukan oleh Direksi

PT Pupuk Kujang dalam mengatasi berbagai kesulitan

yang terjadi sepanjang tahun 2009. Secara umum

Dewan Komisaris menilai bahwa telah terjadi perbaikan

kinerja perusahaan, terutama dalam upaya pencapaian

target produksi serta terpenuhinya penugasan dari

pemerintah dalam penyediaan dan penyaluran pupuk

bersubsidi. Sementara dari sisi pasar dan pemasaran,

terkait dengan pengurangan wilayah distribusi yang

menjadi tanggungjawab PT Pupuk Kujang oleh PT. Pupuk

Sriwidjaja (Holding), Dewan Komisaris menilai positif

upaya perluasan pasar terutama untuk sektor non

subsidi, walaupun pencapaian tonase penjualan pada

PT Pupuk Kujang as one of fertilizer producers who got

the assignment from the Government (Public Service

Obligation) in the procurement and distribution of

subsidized fertilizer, in 2009 is not protected from various

difficulties arising from the economic crisis that occurred

in 2008. This condition, requires company to make

efforts in dealing with existing various difficulties.

Strategic steps have been undertaken by the Board of

Directors of PT Pupuk Kujang in overcoming various

difficulties that occur throughout 2009. In general, the

Board of Commissioners considered that there had been

improvements in company performance, especially in

efforts to achieve the production target as well as the

fulfillment of the assignment from the government in the

procurement and distribution of subsidized fertilizer. In

terms of markets and marketing, is associated with a

reduction in the distribution area is the responsibility of

PT Pupuk Kujang by PT PUSRI (Holding), the Board of

Commissioners considered positive market expansion

efforts, especially for non-subsidized sector, although the

172009 Overview

2009 Annual Report

achievement of sales tonnage in 2009 is still below the

target set in Budget 2009.

The achievement of operating income before foreign

exchange in 2009 was lower than the operating income

in 2008. On the other hand there were loss in 2008 due

to substantial foreign exchange rates due to weakening of

the Rupiah against the Yen, while in 2009 there were

profits from appreciation of the Rupiah. These two things

cause significant income after foreign exchange rates in

2009.

Good performance of the Company, can not be separated

from the support and synergy between all work units both

in the internal PT Pupuk Kujang and with all subsidiaries

and cooperation with all members of the Holding. Good

performance is shown by the results of the

implementation of Good Corporate Governance (GCG), a

strategic high-risk control, and development of

information technology.

The GCG implementation by PT Pupuk Kujang in 2009 is

showed by good classification by achieving a score of

89.23, which means an increase of the score GCG in

2008 amounted to 87.62. Based on the consolidated

financial statements conducted by Public Accountant

Firm with the opinions expressed "unqualified opinion",

the level of health rating is AA / Healthy. Similarly, the

audit results of Compliance with Laws and Regulations

and Internal Control, Partnership and Environmental

Development Programs, and Key Performance Indicator

(KPI), PT Pupuk Kujang has achieved satisfactory results.

High-risk control has been done well, at the beginning of

2009 has identified 18 high risk and after conducted the

control, then at the end of 2009 that left 4 high risk will

continue to be controlled in 2010 that is associated with:

(a) the risk of equipment which can result shutdown in

ammonia Kujang 1A plant, (b) the risk of decrease

absorption of urea fertilizer at farm level due to drought,

(c) the limited risk of NPK raw materials warehouse, and

(d) foreign exchange risk, namely the weakening of the

Rupiah against USD and JPY resulting additional tax

burden.

tahun 2009 masih di bawah target yang telah ditetapkan

dalam RKAP 2009.

Pencapaian laba usaha sebelum selisih kurs pada tahun

2009 lebih kecil dibandingkan dengan laba usaha pada

tahun 2008. Di sisi lain pada tahun 2008 terjadi

kerugian akibat selisih kurs yang cukup besar akibat

melemahnya nilai Rupiah terhadap Yen, sementara pada

tahun 2009 terdapat laba akibat menguatnya nilai

rupiah. Kedua hai ini menghasilkan laba setelah selisih

kurs yang cukup signifikan pada tahun 2009.

Kinerja positif perusahaan, tidak terlepas dari dukungan

dan sinergitas seluruh unit kerja baik di internal PT Pupuk

Kujang maupun dengan seluruh anak perusahaan dan

kerja sama dengan seluruh anggota Holding. Beberapa

keberhasilan perusahaan antara lain ditunjukkan dengan

hasil penerapan Good Corporate Governance (GCG),

pengendalian risiko tinggi strategis, dan perkembangan

teknologi informasi.

Penerapan GCG PT Pupuk Kujang pada tahun 2009

menunjukkan hasil dengan kalsifikasi baik yaitu dengan

pencapaian skor 89,23 yang berarti terjadi peningkatan

dari skor GCG tahun 2008 sebesar 87,62. Berdasarkan

laporan keuangan konsolidasi yang dilakukan oleh

Kantor Akuntan Publik dinyatakan dengan opini “wajar

tanpa pengecualian”, tingkat kesehatan perusahaan

dengan nilai AA/Sehat. Demikian juga hasil audit

Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan

dan Pengendalian Intern, Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan, serta Key Performance Indicator (KPI) PT

Pupuk Kujang telah mencapai hasil yang cukup

memuaskan. Pengendalian risiko tinggi telah dilakukan

dengan baik, pada awal tahun 2009 telah teridentifikasi

18 risiko tinggi dan setelah dilakukan pengendalian,

maka pada akhir tahun 2009 tersisa 4 risiko tinggi yang

akan terus dilakukan pengendalian pada tahun 2010

yaitu yang terkait dengan : (a) risiko pada peralatan yang

dapat mengakibatkan pabrik ammonia Kujang 1A

shutdown, (b) risiko penurunan penyerapan pupuk urea

di tingkat petani akibat musim kemarau, (c) risiko

terbatasnya gudang bahan baku NPK, dan (d) risiko kurs,

yaitu melemahnya rupiah terhadap USD dan JPY yang

mengakibatkan tambahan beban pajak.

Page 12: Annual Report 2009

18 Overview 2009

Laporan Tahunan 2009

Besides of to this good performance, there are still some

things that need attention of Board of Directors Pupuk

Kujang and subsequent handling steps such as

reimbursement issues GTG Solar Turbines, granular NPK

plant optimization, and Human Resources Management

Competency-Based.

During 2009 still be found equipment defects that could

affect productivity. Solar Turbines GTG damage on Kujang

1B should be learned in the future in order to further

improve the system of maintenance of equipment that

can detect early damage.

Towards the development of compound fertilizers, NPK

Granular factories have been built which have a very good

business opportunity, but on the other hand there are

obstacles in Granular NPK production accordance to

consumer demand, therefore it must be examined more

carefully and to take concrete steps in determining the

composition excellent product in accordance with market

demand prior to the development and expansion of

manufacturing capacity further.

The discrepancy amount and qualification of human

resources, especially personnel who have expertise and

specific skills, necessary to accelerate steps to address

them in accordance to the Competency-Based Human

Resource Management program. In the short term needs

to be done over the course of knowledge (knowledge

management) to fill the power vacuum of the human

resource that has expertise and skills.

Year 2010 was a year full of challenges which require

that all elements within the PT Pupuk Kujang must

remain vigilant in managing the Company's performance.

Risk management should be a priority so many obstacles

in achieving the production target can be easily

anticipated that eventually the existence of PT Pupuk

Kujang as fertilizer producers and a supporter of efficient

and competitive agricultural and petrochemical

industries in global market can be maintained.

Selain kinerja positif tersebut, masih terdapat beberapa

hal yang perlu mendapat perhatian Direksi PT Pupuk

Kujang dan langkah-langkah penanganan selanjutnya

antara lain masalah penggantian GTG Solar Turbin,

optimalisasi pabrik NPK Granuler, dan Manajemen

Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi.

Selama tahun 2009 masih didapati kerusakan-

kerusakan peralatan yang dapat mempengaruhi

produktivitas. Terjadinya kerusakan GTG Solar Turbin

pada pabrik Kujang 1B hendaknya menjadikan

pembelajaran di masa yang akan datang agar dapat lebih

meningkatkan sistem pemeliharaan peralatan yang

mampu menditeksi kerusakan lebih awal.

Pengembangan kearah pupuk majemuk, telah dibangun

pabrik NPK Granular mempunyai peluang usaha yang

sangat baik, akan tetapi disisi lain terdapat hambatan

dalam memproduksi NPK Granular sesuai dengan

permintaan konsumen, oleh karena itu perlu dilakukan

kajian yang lebih cermat dan mengambil langkah-

langkah konkrit dalam menentukan komposisi produk

unggulan yang sesuai dengan permintaan pasar sebelum

melakukan pengembangan dan perluasan kapasitas

pabrik lebih lanjut.

Terjadinya kesenjangan jumlah dan kualifikasi SDM

terutama tenaga yang memiliki keahlian dan

keterampilan tertentu, perlu dilakukan percepatan

langkah-langkah untuk mengatasinya sesuai dengan

program Manajemen SDM Berbasis Kompetensi. Dalam

jangka pendek perlu dilakukan program alih

pengetahuan (knowledge management) untuk mengisi

kekosongan tenaga yang memiliki keahlian dan

keterampilan tertentu.

Tahun 2010 merupakan tahun yang penuh tantangan

yang mengharuskan seluruh unsur di dalam PT Pupuk

Kujang harus tetap waspada dalam pengelolaan kinerja

perusahaan. Manajemen risiko perlu menjadi prioritas

agar berbagai hambatan dalam pencapaian target

produksi dapat dengan mudah diantisipasi yang pada

akhirnya eksistensi PT Pupuk Kujang sebagai produsen

pupuk dan menjadi industri pendukung pertanian dan

petrokimia yang efisien dan kompetitif di pasar global

dapat dipertahankan.

192009 Overview

2009 Annual Report

Dr. Ir. Achmad SuryanaKomisaris Utama | Chief Commissioner

Irjen Pol (Purn) Drs. Alantin SM Simanjuntak, MMKomisaris | Commissioner

Drs. Rahmat SlametKomisaris | Commissioner

Ir. Agus Tjahajana, SE., MScKomisaris | Commissioner

Drs. Bambang Jasminto, MAKomisaris | Commissioner

Atas nama Dewan Komisaris kami menyampaikan

ucapan terima kasih kepada Direksi dan seluruh

karyawan PT Pupuk Kujang yang telah menunjukkan

prestasinya pada tahun 2009. Tentunya prestasi yang

baik ini masih perlu terus ditingkatkan di masa yang akan

datang.

On behalf of Board of Commissioners we would like to

thank the Board of Directors and all employees of PT

Pupuk Kujang who have demonstrated accomplishments

in 2009. Of course, this good performance still needs

some improvements in the future.

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

Page 13: Annual Report 2009

20

7

Overview 2009

Profil Dewan Komisaris

1. Dr. Ir. Achmad Suryana

Chief Commissioner

He was born in Tasikmalaya on July 22, 1954. He

received his Bachelor of Social degree in Agricultural

Economy from the Bogor Agricultural Institute (Institut

Pertanian Bogor) in 1978, received the Master degree in

Agricultural Economy from the same institute in 1980,

and received Ph.D. in Economy from North Carolina

University, United States of America in 1986. He is the

Chief of National Food Endurance of the Indonesian

Agricultural Department; before that position he was a

chief of Agricultural Research and Development Office;

He is also as a member of Board of Trustees of IRRI for

2008-2010, continued for second period 2011-2013.

He has been the Commissioner of PT Pupuk Kujang

since 2004, and was appointed as Chief Commissioner

of PT Pupuk Kujang since 2007.

2. Ir. Agus Tjahajana, SE.,MSc.

Commissioner

He was born in Bandung on January 18, 1955. He

received the Bachelor degree of Mechanical

Engineering from Bandung Institute of Technology in

1979, the Bachelor degree of Economy from Indonesia

University in 1988, and the Master degree of

Engineering for Industrial System from University of

Florida in 1991. He is also the secretary general of the

ministry of industry; Commissioner of PT Boma Bisma

Indra, and has been the commissioner for PT Pupuk

Kujang since 2004.

3. Drs. Rahmat Slamet

Commissioner

He was born in Garut on March 4, 1953. He received

his bachelor degree in Economic Study from Universitas

Padjadjaran, Bandung, in 1979 and master degree in

Financial Management, in Jakarta in 2002. He is

currently Deputy Assistant of Supporting Agricultural to

the Deputy of Agro-industrial business, forestry, paper,

printing and publishing of Ministry of State Owned

Enterprises. He has been the commissioner of PT Pupuk

Kujang since 2004.

4. Drs. Bambang Jasminto, MA.

Commissioner

He was born in Blitar, on July, 9 1950. He received the

Bachelor degree of Socio-politics from Universitas

Veteran Ujung Pandang in 1980 and the Master degree

from Southtern Illinois University, USA in 1988. He is

currently the II Budgeting Director of the Directorate

General of Budgeting of Finance Ministry and has been a

commissioner for PT Pupuk Kujang since 2007.

Commissioner Board Profile

1. Dr. Ir. Achmad Suryana

Komisaris Utama PT Pupuk Kujang

Lahir di Tasikmalaya, tanggal 22 Juli 1954,

memperoleh gelar Insinyur bidang Sosial Ekonomi

Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun

1978, menerima gelar Magister Sains Ekonomi

Pertanian dari perguruan tinggi yang sama pada tahun

1980, dan meraih gelar Ph.D bidang ekonomi di North

Carolina State University, Amerika Serikat pada tahun

1986. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Badan

Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, dan

sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Ia juga

menjadi anggota Board of Trustees dari International

Rice Research Institute (IRRI) untuk periode 2008-

2010 dan berlanjut untuk periode kedua 2011-2013. Ia

diangkat sebagai Komisaris PT Pupuk Kujang sejak

2004, dan sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Kujang

sejak tahun 2007.

2. Ir. Agus Tjahajana, SE.,MSc.

Komisaris

Lahir di Bandung tanggal 18 Januari 1955, memperoleh

gelar sarjana Teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung

pada tahun 1979 dan gelar sarjana ekonomi dari

Universitas Indonesia, tahun 1988 dan menerima gelar

Master Rancang-Bangun Sistem Industri, di Universitas

Florida Amerika Serikat di tahun 1991. Ia adalah juga

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian;

Komisaris Utama pada PT Boma Bisma Indra, dan telah

menjadi Komisaris PT Pupuk Kujang sejak 2004.

3. Drs. Rahmat Slamet

Komisaris

Lahir di Garut pada tanggal 4 Maret 1953, memperoleh

gelar sarjana ilmu ekonomi dari Universitas Padjadjaran,

Bandung, di tahun 1979 dan menerima gelar Master

dalam bidang Manajemen Keuangan, Jakarta tahun

2002. Saat ini ia juga menjabat sebagai Asisten Deputi

Urusan Penunjang Pertanian pada Deputi Bidang Usaha

Agro Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan dan

Penerbitan, pada Kementerian BUMN. Dan telah

menjadi Komisaris PT Pupuk Kujang sejak 2004.

4. Drs. Bambang Jasminto, MA.

Komisaris

Lahir di Blitar, tanggal 9 Juli 1950, memperoleh gelar

Sarjana Sosial Politik dari Universitas Veteran Ujung

Pandang pada tahun 1980 dan menerima gelar Master

Bidang Ekonomi dari Southtern Illinois University USA

pada tahun 1988. Saat ini menjabat sebagai Direktur

Anggaran II pada Direktorat Jenderal Anggaran

Kementerian Keuangan, dan telah menjadi komisaris PT

Pupuk Kujang sejak 2007.

21

1. Komisaris Utama |

Dr. Ir. Achmad Suryana

2. Komisaris |

Ir. Agus Tjahajana, SE.,MSc.

3. Komisaris |

Drs. Rahmat Slamet

4. Komisaris |

Drs. Bambang Jasminto MA.

5. Komisaris |

Irjen Pol (Purn) Drs. Alantin SM Simanjuntak, MM

Chief Commissioner

Commissioner

Commissioner

Commissioner

Commissioner

2 4

3 51

2009 Overview

5. Irjen Pol (Purn) Drs. Alantin SM Simanjuntak, MM

Komisaris

Lahir di Kutacane (Aceh Tenggara), tanggal 26 Februari

1951, memperoleh gelar sarjana dari PTIK pada tahun

1983, Gelar Pascasarjana (S-2) tahun 2002, Pernah

menjabat sebagai IRWASDA POLDA Sumatera Utara

pada tahun 2002-2004 dan Staf Ahli Kapolri bidang

Manajemen tahun 2006, terakhir menjabat sebagai

Ka. Div Propam Polri di tahun 2008, Saat ini menjabat

sebagai Komisaris PT Pupuk Kujang sejak tahun 2009.

Dewan Komisaris | Board of Commissioner

2009 Annual Report

5. Irjen Pol (Purn) Drs. Alantin SM Simanjuntak, MM

Commissioner

He was born in Kutacane, on February 26, 1951. He

received his bachelor degree from PTIK in 1983 and

finished his Master degree in 2002. He was an Inspector

of Regional Supervision in Police Dept. of North Sumatra

in 2002-2004, and Senior Staff of Chief Police

Department in 2006, in 2008 he was a head of Propam

Division in Police Dept. of RI. He is currently a

commissioner of PT Pupuk Kujang since 2009.

Page 14: Annual Report 2009

Laporan Direksi

22

8

Drs. Aas Asikin Idat, Ak, MM

Direktur Utama

President Director

Overview 2009

Board of Directors' Report

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

At the beginning of 2009, the Company faced big

challenges. Among those challenges were the efforts to

get continuous gas supply for Kujang IB plant, although

Pertamina EP had made commitment to supply gas since

the end of 2008, and the condition of Kujang IA plant

which had been operating for more than 30 years and

needed special attention to operate optimally.

The reducing of distribution area for Pupuk Kujang as

stated in Ministry of Trading Regulation (Permendag)

Number: 07/M-DAG/PER/2/2009, was itself a big

challenge because the regulation was effective when the

international selling price of urea fertilizer decreased,

which significantly affected the domestic selling price of

non-subsidized fertilizer. On the other side, the mature

liabilities from Kujang 1B development at the beginning

of 2010 required a sufficient cash flow by the end of

2009.

But, thank God, those challenges could be overcome and

could even encouraged all employees of PT Pupuk Kujang

to work harder.

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Memasuki tahun 2009 perusahaan dihadapkan pada

tantangan yang cukup berat antara lain upaya untuk

mendapatkan kelanjutan pasokan gas untuk pabrik

Kujang IB, disamping itu kondisi pabrik Kujang IA yang

telah beroperasi lebih dari 30 tahun memerlukan

perhatian khusus agar tetap dapat beroperasi optimal.

Pengurangan wilayah distribusi Pupuk Kujang melalui

Permendag Nomor: 07/M-DAG/PER/2/2009,

merupakan tantangan tersendiri karena terjadi disaat

turunnya harga jual pupuk urea internasional yang secara

signifikan berpengaruh terhadap harga jual non subsidi

pasar dalam negeri, disisi lain beban hutang

pembangunan Pabrik Kujang 1B yang jatuh tempo pada

awal tahun 2010 menuntut cash flow yang memadai di

akhir tahun 2009.

Namun alhamdulillah tantangan tersebut dapat dilalui

dan menjadi pemicu semangat untuk bekerja keras

seluruh jajaran PT Pupuk Kujang.

232009 Overview

2009 Annual Report

To anticipate the problems and challenges the company

faced, we take various comprehensive actions. Those

actions are:

a. Conducting various efforts related to the continuity

and availability of gas supply for Kujang 1A and 1B

plants.

b. Conducting various efforts to improve the plants'

performances and to operate them more efficiently to

achieve the targeted level of gas consumption per ton

urea for both plants of 30,27 MMBTU/ton Urea.

c. Penetration and expanding the market for non-

subsidized fertilizer to maintain the position of

fertilizer stock and to gain a good cash flow.

d. Increasing the product diversification, by building the

Granular NPK plant, with installed capacity of

100.000 ton pertahun

e. Recruiting and continuing the competence-based

Human Resource Management program to improve

the employees' competencies.

Through various efforts conducted in 2009, PT Pupuk

Kujang succeeded in securing the gas supplying contract

for Kujang 1B plant until 2011 from Pertamina EP by the

end of January 2009. The total production of fertilizer is

1.178.441 ton or 108,3 % of the previous year's

production; consisted of 990.092 ton urea, 176.627 ton

NPK and 11.721 ton organic fertilizer.

In the field of urea selling, the governmental policy

regulating the reduction of distribution area directly

affected the total selling of urea for food sector which was

only 713.000 ton. Thus, the Company expand the

market for selling urea to include the industry sector and

domestic plantation, resulting in the increased total

selling of urea for non-food sector in 2009 of Rp.

1.439.492 or 105,7% of the 2008 total selling.

Meanwhile, for export there was no selling realized,

although the government had approved and allocate

some funds, because the international price of fertilizer

was so low that the sales would not be profitable.

Mengantisipasi persoalan yang dihadapi, perusahaan

melakukan berbagai upaya menyeluruh sebagai

antisipasi dalam menghadapi tantangan tersebut antara

lain :

a. Melakukan upaya-upaya mengenai kelanjutan dan

ketersediaan suplai gas untuk kebutuhan pabrik

Kujang I-A maupun I-B

b. Melakukan upaya peningkatan kinerja pabrik serta

pengoperasian secara lebih efisien sehingga target

konsumsi gas per ton urea dari kedua pabrik sebesar

30,27 MMBTU/ton Urea dapat tercapai.

c. Melakukan penetrasi dan perluasan pasar pupuk non

subsidi untuk mempertahankan posisi stok pupuk

serta untuk mendapatkan cash flow yang baik.

d. Menambah diversifikasi produk, dengan membangun

pabrik pupuk NPK granular, dengan kapasitas

terpasang 100.000 ton pertahun

e. Melakukan rekruitmen serta melanjutkan

penyusunan program Manajemen SDM berbasis

kompetensi dan terus melakukan peningkatan

kompetensi karyawan

Dari berbagai upaya yang dilakukan tahun 2009, PT

Pupuk Kujang telah berhasil mendapatkan kontrak

pasokan gas untuk Pabrik Kujang 1B sampai dengan

tahun 2011 dari Pertamina EP pada akhir Januari 2009,

pencapaian produksi pupuk total sebesar 1.178.441 ton

atau 108,3 % dibandingkan dengan tahun sebelumnya,

terdiri dari pupuk urea 990.092 ton, pupuk NPK

176.627 ton dan pupuk organik 11.721 ton.

Sementara dalam bidang penjualan urea, adanya

kebijakan pemerintah tentang pengurangan wilayah

tanggung jawab pendistribusian berpengaruh terhadap

hasil penjualan Urea sektor pangan yang hanya

mencapai 713 ribu ton, sehingga upaya perluasan pasar

dilakukan ke sektor industri dan perkebunan dalam

negeri, hal ini terlihat dari nilai penjualan ke sektor non

pangan tahun 2009 sebesar Rp. 323,531 Milyar atau

109,16% dari pencapaian tahun 2008. Sedangkan

untuk ekspor walaupun telah mendapatkan alokasi dan

persetujuan pemerintah tidak ada realisasi penjualan

karena rendahnya harga internasional dan secara

perhitungan tidak menguntungkan.

Page 15: Annual Report 2009

24 Overview 2009

Laporan Tahunan 2009

Performance keuangan di tahun 2009 menunjukan

kondisi yang cukup baik dengan diperoleh laba sebesar

Rp. 465 milyar. Selain dapat dicapainya target produksi,

kondisi ini disebabkan adanya laba lain-lain termasuk

kontribusi perusahaan patungan yang semuanya

menguntungkan sehingga tingkat kesehatan perusahaan

dapat dipertahankan dalam kategori “AA Sehat”.

Pembayaran atas pinjaman untuk pembangunan pabrik

Kujang I-B dapat direschedulling dan diundur jatuh

temponya dari tahun 2010 menjadi tahun 2012. Upaya

rescheduling ini menghasilkan penurunan pembayaran

cicilan yang akan dibayarkan pada tahun 2010 dari Rp.

600 Milyar menjadi Rp. 300 Milyar.

Dalam mengantisipasi terjadinya kesenjangan

kompetensi yang diakibatkan oleh banyaknya karyawan

yang pensiun pada tahun 2011 dan 2012, selain

dilaksanakan rekruitmen yang transparan juga telah

dilakukan alih keahlian dari para senior kepada para

karyawan baru melalui pelatihan-pelatihan, pembinaan

karir dengan mengimplementasi kan Manajemen

Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi

(MSDMBK), penerapan sistem manajemen mutu,

manajemen kinerja serta penerapan Key Performance

Indicator.

Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk

meningkatkan produktivitas hasil pertanian serta untuk

meraih kesempatan usaha dimasa yang akan datang,

telah didirikan pabrik NPK Granular dengan kapasitas

produksi 100.000 ton pertahun yang diresmikan oleh

Menteri BUMN pada tanggal 23 Desember 2009,

sehingga menambah kemampuan produksi Pupuk NPK

menjadi 400.000 ton pertahun.

Dalam bidang lingkungan, walaupun tahun 2009 tidak

mendapatkan alokasi PKBL namun kegiatan yang

ditujukan untuk membantu masyarakat tetap berjalan

dan perlu dilakukan, oleh karena itu perusahaan

melaksanakannya dengan dana yang dibiayakan melalui

Bina Wilayah. Sehingga melalui hasil survey kepuasan

lingkungan yang dilakukan Tim Holding terhadap

masyarakat sekitar PT Pupuk Kujang memperoleh

kriteria PUAS.

The financial performance of 2009 showed a good

condition, proved by the profit of Rp. 465 billion. Aside

of the achieved production targets, this number was also

resulted from other profits, including the contributions of

all join-ventures. With the profit from all join-ventures

and the profit from the production, the health level of the

Company could be maintained in the "AA Healthy"

category. The payment of the loan for building Kujang 1-B

plant could be rescheduled and the maturity date could

be delayed, from the 2010 to 2012. This rescheduling

resulted in the decrease of the amount of the installment

paid in 2010 from Rp 600 Billion to Rp 300 Billion.

To anticipate the competencies gap resulted from the

great amount of retired employees in 2011 and 2012,

the company conducted a transparent recruitment and

knowledge transfer from the senior employees to the

newly-recruited employees. It is done through the

trainings facilitated by the Human Resources

Development Bureau; the career management by

implementing the Competence-Based Human Resources

Management; the other management system; and the

implementation of Key Performance Indicator to all

employees from the Directors to Supervisors.

In order to support the governmental program in

increasing the productivity of agriculture sector, and to

take the future business opportunity, the Granular NPK

plant has been built with the production capacity of

100.000 ton per year. The plant was inaugurated by the

Minister of BUMN on December 23, 2009. This plant

will increase the production capacity of NPK fertilizer to

400.000 ton per year.

On the environment sector, although there was no

allocated fund for the environmental development

program in 2009, the activities to help the people and

society were still and needed to be conducted. These

activities were funded from the Area Development

budget. The result of the environmental satisfaction

survey conducted by the Holding Team on the society

around PT Pupuk Kujang fell in the category

"SATISFYING".

DIREKSI PT PUPUK KUJANG

BOARD OF DIRECTORS PT PUPUK KUJANG

252009 Overview

2009 Annual Report

Disamping upaya-upaya keras menghadapi tantangan

dan permasalahan di tahun 2009 serta melakukan

pengembangan usaha dan konsisten dengan kepedulian

sosial, beberapa prestasi dan penghargaan tetap dapat

dicapai dan dipertahankan antara lain medali emas

dalam bidang manajemen mutu, Proper BIRU bidang

lingkungan hidup dan penghargaan lainnya.

Untuk semua pencapaian tersebut kami menyampaikan

terimakasih kepada Pemegang Saham, Dewan

Komisaris, seluruh jajaran karyawan serta semua pihak

yang telah membantu pencapaian kinerja Perusahaan,

sehingga tahun 2009 dapat dilalui dengan baik.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Aside of the great efforts and hard works to face the

challenges and problems in 2009, to develop the

business, and to be consistent with the social awareness,

there were several achievements and awards that the

Company managed to achieve and maintained; among

them were the gold medal in quality management, BLUE

rating program in environmental management, and other

awards and achievements.

For all those achievements, we would like to extend our

gratitude towards all Share-Holders, the Commissioner

Board, all employees, and every party that had helped in

the Company's performance, that we were able to go

through the 2009.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Ir. Ade Suryanti, MMDirektur SDM & Umum |

Director of General Affairs and Human Resources

Drs. Achmad Tossin Sutawikara, Ak, MMDirektur Keuangan | Director of Financial

Ir. Muhammad HuseinDirektur Teknik & Pengembangan |

Director of Engineering and Development

Ir. Supodo Damar Setiadi, MMDirektur Produksi | Director of Production

Drs. Aas Asikin Idat, Ak, MMDirektur Produksi | Board of Directors

Page 16: Annual Report 2009

Overview 200926

9

1. Drs. Aas Asikin Idat, Ak, MM

Direktur Utama

Lahir di Bandung tanggal 25 Juni 1956,memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi, dari

Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1981

dan menerima gelar Magister Manajemen di tahun

1997. Begabung dengan PT Pupuk Kujang pada

tahun 1984 sebagai staf di Kompartemen

Administrasi dan Keuangan, dan pernah menjabat

dibeberapa posisi. Sebelumnya menjabat sebagai

Direktur Komersil dan Keuangan pada tahun 2001

dan menjadi Direktur Utama PT Pupuk Kujang sejak

2004.

2. Ir. Supodo Damar Setiadi, MM

Direktur Produksi

Lahir di Ngawi tanggal 2 November 1952,

memperolehan gelar Sarjana Teknik Kimia, dari

Universitas Gajah Mada, Yogyakarta di tahun 1979

dan meraih gelar Master di bidang Manajemen

Keuangan, pada tahun 1999. Bergabung dengan PT

Pupuk Kujang pada tahun 1980. Sebagai yunior

insinyur pada divisi produksi dan menjadi Direktur

Produksi PT Pupuk Kujang sejak 2004.

3. Ir. Muhammad Husein

Direktur Teknik & Pengembangan

Lahir di Pati tanggal 16 Oktober 1953, memperoleh

gelar Sarjana Fisika Teknik dari Institut Teknologi

Bandung pada tahun 1977. Ia memulai karirnya

sebagai insinyur instrument yunior PT Petrokimia

Gresik (1977-1978), Direktur Teknik PT Petrokimia

Gresik (2001-2004) dan menjadi Direktur Teknik

dan Pengembangan PT Pupuk Kujang sejak 2004.

4. Drs. A. Tossin Sutawikara, Ak, MM

Direktur Keuangan

Lahir di Bandung tanggal 1 Mei 1958, memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari

Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1983

dan menerima gelar Magister Manajemen Pemasaran

pada tahun 1994. Bergabung dengan PT Pupuk

Kujang sebagai staf di Biro Keuangan PT Pupuk

Kujang pada tahun 1983 dan kemudian menjabat di

beberapa posisi. Ia pernah menjabat sebagai Kepala

Kompartemen Administrasi dan Keuangan pada

tahun 2001 dan menjadi Direktur Keuangan PT

Pupuk Kujang sejak 2004.

Profil Direksi

1. Drs. Aas Asikin Idat, Ak, MM

President Director

He was born in Bandung on June 25, 1956.He

received his Bachelor degree in Economy, of

Accounting major, from Universitas Padjadjaran,

Bandung in 1981 and Master degree of Magister

Management in 1997. He joined PT Pupuk Kujang in

1984 as a staff of Administration and Financial

Compartment, and has filled several positions since.

Before became the President Director of PT Pupuk

Kujang in 2004, he was the Director of Commercial

and Financial in 2001.

2. Ir. Supodo Damar Setiadi, MM

Director of Production

He was born in Ngawi on November 2, 1952. He

received his Bachelor degree in Chemical Engineering

from Universitas Gajah Mada, Yogyakarta in 1979

and the Master degree in Financial Management in

1999. He joined PT Pupuk Kujang in 1980 as the

junior engineer of the production division and became

a Production Director of PT Pupuk Kujang since

2004.

3. Ir. Muhammad Husein

Director of Engineering and Development

He was born in Pati on October 18, 1953. He

received his Bachelor degree in Physics Engineering

from Bandung Institute of Technology in 1977. He

began his career as Junior Instrument Engineer of PT

Petrokimia Gresik (1977-1978), Director of

Engineering PT Petrokimia Gresik (2001-2004) and

became the Director of Engineering and Development

PT Pupuk Kujang since 2004.

4. Drs. A. Tossin Sutawikara, Ak, MM

Director of Financial

He was born in Bandung on May 1, 1958. He

received his Bachelor degree in Economy, of

Accounting major, from Universitas Padjadjaran,

Bandung in 1983 and the Magister of Marketing

Management degree in 1994. He joined PT Pupuk

Kujang as a staff of Financial Bureau of PT Pupuk

Kujang in 1983 and held several positions since. He

was the Chief of Administration and Financial

Compartment in 2001 and became a Director of

Financial for PT Pupuk Kujang since 2004.

Board of Directors Profile

2009 Overview 27

1. Direktur Utama |

Drs. Aas Asikin Idat, Ak, MM

2. Direktur Produksi |

Ir. Supodo Damar Setiadi, MM

3. Direktur Teknik & Pengembangan |

Ir. Muhammad Husein

4. Direktur Keuangan |

Drs. A. Tossin Sutawikara, Ak, MM

5. Direktur Sumber Daya Manusia & Umum |

Ir. Ade Suryanti, MM

President Director

Director of Production

Director of Engineering and Development

Director of Financial

Director of General Affairs and Human Resources

Dewan Direksi | Board of Directors

1

5 32

4

5. Ir. Ade Suryanti, MM

Director of General Affairs and Human Resources

She was born in Bandung on February 23, 1952. She

received her Bachelor degree in Chemical

Engineering from Bandung Institute of Technology in

1976 and the Business Management and

Administrative Technology from the same institute in

1996. She once had position in the Bureau of

Research and Technology PT Pupuk Sriwidjaja

(1976-1982), as a Senior Staff of President Director

of PT Pupuk Iskandar Muda (2003-2004), and then

became the Director of General Affairs and Human

Resources of PT Pupuk Kujang since 2004.

2009 Annual Report

5. Ir. Ade Suryanti, MM

Direktur Sumber Daya Manusia & Umum

Lahir di Bandung tanggal 23 Februari 1952,

memperoleh gelar Sarjana Teknik Kimia dari Institut

Teknologi Bandung pada tahun 1976 dan menerima

gelar Manajemen Bisnis dan Teknologi Administrasi

pada Institut yang sama, pada tahun 1996. Pernah

menjabat di Biro Penelitian dan Pengembangan PT

Pupuk Sriwidjaja (1976-1982) dan berbagai posisi

lainnya, terakhir sebagai Staf Senior Direktur Utama

untuk hubungan antar lembaga di PT Pupuk Iskandar

Muda (2003-2004), dan menjadi Direktur Sumber

Daya Manusia dan Umum PT Pupuk Kujang sejak

2004.

Page 17: Annual Report 2009

Overview 2009

Profil Direksi Board of Directors Profile

1. GM Pemeliharaan |

Ir. Listyawan Adhi Pratisto, MM

2. GM Pemasaran |

Drs. Hilman Taufik, Ak, MM

3. GM Produksi |

Ir. Dana Sudjana, MM

4. Kepala Satuan Pengawasan Intern |

Drs. Illiana Arifiandi, Ak, MM

5. GM SDM & Umum |

Drs. Harry Hartelan

6. Sekretaris Perusahaan |

Drs. Sudar Wirataatmadja, Ak, MBA

7. GM Teknik dan Pelayanan Jasa |

Ir. Daatje Werdatama, MM

8. GM Administrasi Keuangan |

Drs. Asep Saefullah, Ak, MM

GM of Maintenance

GM of Marketing

GM of Production

Head of Internal Audit

GM of HR & GA

Corporate Secretary

GM of Engineering and Services

GM of Finance Administration

(Dari kiri ke kanan | From the left to the right)

28

General Manager

2009 Overview 29

Page 18: Annual Report 2009

30

Profil Perusahaan

Menjadi industri pendukung pertanian dan petrokimia

yang efisien dan kompetitif di pasar global.

Company Profile

To be an efficient and competitive industry

to support the agriculture and petrochemical in the global market.

Company Profile 31

1Visi, Misi, Etos Kerja &

Budaya Perusahaan

VISION

To be an efficient and competitive industry to

support the agriculture and petrochemical in

the global market.

MISSION

• To support the National Food Endurance

Program.

• To develop Agro-chemical and Petro-

chemica l Indus t r i es based on

environment-friendly Natural Resources.

• To utilize the available resources to

produce high-quality and competitive

products.

• To support the development of national

and regional economy through the

development of the people in the

Company's surrounding area.

WORK ETHICS

• Utilizing and optimizing the employees'

innovations and creativity.

• Continuously improving the ways of

working.

• Utilizing the limited resources of the

Company effectively and efficiently.

• Utilizing outside resources to achieve the

company's goals and objectives.

• Appreciat ing people with good

performance.

• Doing the works correctly and

appropriately.

• Gaining the customers' trust.

• Anticipating the changes on the business

environment.

• Meeting the commitment to or

agreements with customers.

• Putting the safety and security of work as

a priority and be aware of the

environment.

• Building strategic alliances with other

organizations.

COMPANY'S CULTURE

• Individual/work force professionalism,

col lect iv i ty and cooperat ion in

completing every task, hard work and

intelligence with high discipline to

promote the efficiency and productivity.

• Responsive and adaptive to produce

high-quality product and service.

• Always put the safety and security of

work as a priority.

• Always concern to the environment.

• Oriented to customers and stakeholders'

satisfaction.

Company's Vision, Missions, Work Ethics & Culture

2009 Annual Report

VISI

Menjadi industri pendukung pertanian dan

petrokimia yang efisien dan kompetitif di

pasar global.

MISI

• Mendukung Program Ketahanan Pangan

Nasional

• Mengembangkan Industri Agrokimia dan

Petrokimia yang berbasis Sumber Daya

Alam yang ramah lingkungan

• Memanfaatkan sumber daya tersedia

untuk menghasilkan produk yang

bermutu tinggi dan berdaya saing kuat.

• Mendukung pengembangan per-

ekonomian nasional dan perekonomian

dae rah me la lu i pemberdayaan

masyarakat sekitar perusahaan.

ETOS KERJA

• Mendayagunakan inovasi dan kreatifitas

karyawan

• Secara terus menerus memperbaiki cara

kerja

• Menggunakan sumber daya perusahaan

yang terbatas dengan efektif dan efisien

• Menggunakan sumber daya dari luar

untuk mencapai tujuan

• Menghargai orang berprestasi

• Melakukan pekerjaan dengan benar dan

tepat

• Memperoleh kepercayaan pelanggan

• Mengantisipasi perubahan dalam

lingkungan usaha

• Memenuhi komitmen atau perjanjian

kepada pelanggan

• Mengutamakan keselamatan dan

kesehatan kerja serta peduli lingkungan

• Membangun aliansi strategis dengan

organisasi lain

BUDAYA PERUSAHAAN

• Profesionalisme individu/tenaga kerja,

kebersamaan dan kerjasama di dalam

setiap pelaksanaan tugas, kerja keras

dan cerdas dengan disiplin tinggi untuk

peningkatan efisiensi dan produktifitas.

• Responsif dan adaptif untuk menghasil-

kan produk dan jasa yang bermutu.

• Selalu mengutamakan keselamatan dan

kesehatan kerja.

• Tetap mempedulikan lingkungan.

• Berorientasi pada kepuasan pelanggan

dan stake holder lainnya.

Page 19: Annual Report 2009

Kompetensi Inti Perusahaan

32

2

Profil Perusahaan

Company's Core Competencies

Dengan sumber daya dan pengalaman yang dimiliki, PT

Pupuk Kujang memiliki 3 kompetensi inti yaitu Teknologi

Proses, Diversifikasi dan Customize Composition.

1. Teknologi Proses yang efisien

Sesuai dengan Misi-nya PT Pupuk Kujang didirikan

oleh Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pupuk

urea dalam negeri guna mendukung Program

Ketahanan Pangan Nasional. PT Pupuk Kujang

selama ini telah mampu memenuhi kebutuhan

pupuk ke daerah-daerah yang menjadi tanggung

jawab pemasarannya.

Sejak pabrik Kujang IA dibangun pada tahun 1976

dan Pabrik Kujang IB didirikan pada awal tahun

2003 aktivitas utama perusahaan adalah

pengoperasian pabrik sehingga dapat dikatakan

bahwa PT Pupuk Kujang merupakan Operator

Industri Kimia yang Handal.

Disamping itu, Pabrik Urea Kujang IB dengan

teknologi Acess 21 yang merupakan teknologi yang

paling mutakhir saat ini, didisain dengan konsumsi

gas bumi yang sangat efisien yaitu 26 MMBTU/Ton

Urea, bahkan pada kenyataannya pabrik dapat

dioperasikan dengan konsumsi gas bumi yang lebih

rendah dari kondisi disainnya. Hal ini terlihat pada

data-data kinerja pabrik di atas. Dari fakta-fakta

tersebut dapat dikatakan bahwa kompetensi inti PT

Pupuk Kujang adalah memiliki teknologi proses

produksi urea yang paling efisien dan mutakhir serta

hemat energi.

2. Pengembangan untuk Diversifikasi Produk

PT Pupuk Kujang pada saat ini mempunyai 6 anak

Perusahaan Patungan yang bergerak di bidang

industri dan kawasan industri. Maksud/tujuan

semula didirikan Perusahaan Patungan adalah

sebagai berikut :

• Memanfaatkan kapasitas idle fasilitas yang ada

di PT Pupuk Kujang agar dapat menambah

pendapatan perusahaan.

• Menciptakan jalur pengembangan karir

karyawan PT Pupuk Kujang.

With the resources and experiences it possessed, PT

Pupuk Kujang had three competencies: Processing

Technology, Diversification, and Customize Composition.

1. Efficient Processing Technology

As stated in its mission, PT Pupuk Kujang was built by

the government to satisfy the domestic needs of urea

fertilizer to support the National Food Endurance

Program. Up to this point, PT Pupuk Kujang had

been able to satisfy the fertilizer needs of the

marketing areas of its responsibility.

Since the development of Kujang 1A plant in 1976,

and of Kujang 1B plant in 2003, the main activity of

the company is plant operation. Thus, it can be said

that PT Pupuk Kujang is an Outstanding Chemical

Industry Operator.

Besides, Kujang 1B Plant produces urea using Acess

21 technology, which is the latest and most

sophisticated technology. The Acess 21 is designed

with a very efficient gas consumption level of 26

MMBTU/Ton Urea produced. In fact, the plant can be

operated in a lower level of gas consumption than the

designed. Thus, we can say that one of the core

competencies of PT Pupuk Kujang is having the most

efficient, the most up-to-date, and energy saving urea

production processing technology.

2. Development for Product Diversification

PT Pupuk Kujang owned six subsidiary companies

operating in the field and areas of industry. The

original goals of having these subsidiary companies

are:

To utilize the idle capacity of the facilities at PT

Pupuk Kujang to increase the Company's income.

To create a career development path for the

employees of PT Pupuk Kujang

To attract the private companies to participate in

•

•

.

•

33

Natural GasAmonia

660.000 T/thUrea

1.140.000 T/th NPK Granular1 x 100.000 T/th

NPK Blending I300.000 T/th

Asam Nitrat I55.000 T/th

Asam Formiat10.000 T/th

Amonium Nitrat I36.000 T/th

Hidrogen Peroksida22.000 T/th

Pemurnian CO3790 Nm /jam

H Recovery231.270 Nm /jam

Potensi Perusahaan

CO2

NH3

Pupuk Organik20.000 T/th

Pupuk Hayati6.000 T/th

Pengelolaan KawasanIndustri

Industri PeralatanPabrik (IPP) 1.000 T/th

Katalis1.100 T/th

Plant Service60.000 Mh/th

DIVERSIFIKASI USAHA PT PUPUK KUJANG

2009 Annual Report

Company Profile

This development contributes to the income of the

other companies. This diversification of production is

another core competency of PT Pupuk Kujang.

Besides, PT Pupuk Kujang has also diversified from

its main product, urea, to the Blending and Granular

NPK with production capacity of 300.000 ton/year

and 100.000 ton/year respectively. With such

amount of production capacity, PT Pupuk Kujang is

entering the NPK business as a market oriented

company.

Pengembangan tersebut saat ini mempunyai

konstribusi terhadap pendapatan lain perusahaan.

Berdasarkan pengalaman diversifikasi ini dapat

dinilai PT Pupuk Kujang mempunyai kompetensi

Diversifikasi produksi.

Selain itu PT Pupuk Kujang juga telah melakukan

diversifikasi dari produk utama urea yaitu NPK

Blending dan NPK Granular dengan kapasitas

masing-masing 300.000 ton/tahun dan 100.000

ton/tahun. Dengan kapasitas ini PT Pupuk Kujang

telah masuk pada bisnis NPK yang bersifat market

oriented.

• Menarik minat swasta agar dapat berpartisipasi

dalam mengembangkan industri petrokimia di

kawasan PT Pupuk Kujang.

• Mendukung program nasional dalam melakukan

substitusi impor dan penghematan devisa.

Usaha-usaha diversifikasi yang telah dilakukan

meliputi pengembangan usaha diversifikasi langsung

(pemanfaatan bahan baku) dan diversifikasi tidak

langsung (pemanfaatan utilitas dan fasilitas) adalah

sebagai berikut:

developing the petro-chemical industry at the

surrounding area of PT Pupuk Kujang.

To support the national program in substituting

import and exchange saving.

The diversification efforts conducted by the Company

including direct diversification (utilizing and

optimizing raw materials) and indirect diversification

(utilizing and optimizing utilities and facilities) as

shown in the following diagram:

•

Page 20: Annual Report 2009

34 Profil Perusahaan

3. Produk pupuk yang spesifik tanaman dan spesifik

lokasi

Sejalan dengan kebijakan Pemerintah sejak tahun

2004 tentang Pemupukan Berimbang, PT Pupuk

Kujang telah mengembangkan pupuk NPK. Sejak

tahun 2004 PT Pupuk Kujang telah mulai

mengembangkan pupuk NPK Blending dan terus

meningkat produksinya. Pada tahun 2004, produksi

NPK Blending mencapai 3.006 ton dan pada tahun

2008 telah mencapai 40.270 ton. Kapasitas

produksi NPK Blending terus meningkat hingga pada

tahun 2009 mencapai 300.000 ton per tahun.

Produk NPK Blending telah dipasarkan pada sektor

tanaman Pangan dan sektor Perkebunan. NPK untuk

tanaman pangan dengan komposisi 30-6-8 disubsidi

oleh Pemerintah, sementara untuk NPK non subsidi

untuk tanaman tebu, Kelapa Sawit dan beberapa

tanaman lain, telah dipasarkan di perkebunan tebu

dan the PT Perkebunan Nusantara VII dan VIII, PT

Rajawali Nusantara Indonesia II, dan PT Perkebunan

Bunga Mayang serta perkebunan sawit PT

Perkebunan Nusantara III, IV, V dan XIII, PT Golden

Hope dan PT Bandar Sawit Utama. Masing-masing

pupuk untuk perkebunan tersebut berbeda formula

nya sesuai dengan permintaan konsumen.

Dengan pengalaman formulasi tersebut, produksi

NPK Blending selama ini sangat fleksibel dalam

perumusan formula dan pemenuhan kuantitas

jumlah pesanan sehingga mampu memenuhi

permintaan konsumen dengan pesanan yang

beragam. Berdasarkan sifat fleksibilitas ini, PT Pupuk

Kujang mampu memproduksi pupuk NPK yang

spesifik tanaman dan spesifik lokasi sehingga NPK

Kujang digemari oleh konsumen. Pengalaman yang

ada selama ini dapat dinilai PT Pupuk Kujang

mempunyai kompetensi mampu memenuhi

keinginan konsumen atau pupuk spesifik tanaman

dan spesifik lokasi.

3. Plant-specific and location-specific fertilizer product

In accordance with the Government policy about

Balanced Fertilizing since 2004, PT Pupuk Kujang

has been developing NPK fertilizer. Since 2004, PT

Pupuk Kujang has been developing Blending NPK

and keeps increasing its production. In 2004, the

production of Blending NPK reached the number of

3.006 ton and in 2008 it reached 40.270 ton. The

production capacity of Blending NPK goes on

increasing that in 2009 it reached 300.000 ton per

year.

The Blending NPK has been sold to the Food and

Plantation sectors. NPK for Food sector, with the

composition of 30-6-8, is subsidized by the

government, while the non-subsidized NPK for sugar

cane plantation, oil palm plantation, and several

other plantations, has been sold to sugar cane

plantations of PT Perkebunan Nusantara VII and VIII,

PT Rajawali Nusantara Indonesia II, PT Perkebunan

Bunga Mayang, and to coconut oil plantations of PT

Perkebunan Nusantara III, IV, V and XIII, PT Golden

Hope and PT Bandar Sawit Utama. The fertilizer for

each plantation has different formula depending on

the customer's request.

Thus, we can see that the Blending NPK production

has been very flexible in formulating the fertilizers and

in meeting the quantity of customer's demand as

requested. With this flexibility, PT Pupuk Kujang is

able to produce plant-specific and location-specific

NPK that the fertilizers of PT Pupuk Kujang become

customers' favourite. Based on this experience PT

Pupuk Kujang has the competency to satisfy the

customers' demand for plant-spesific and location-

spesific fertilizers.

Laporan Tahunan 2009

35Company Profile

2009 Annual Report

Riwayat Singkat Perusahaan

Pengangkutan Reaktor Kujang 1A, 1976

3Company's Brief History

PT Pupuk Kujang didirikan pada tanggal 9 Juni 1975

dengan dana US$ 260 juta merupakan pinjaman dari

Pemerintah Iran sebesar US$ 200 Juta, serta Penyertaan

Modal Pemerintah (PMP) Indonesia sebesar US$ 60

juta. Pinjaman kepada Pemerintah Iran telah dilunasi

tahun 1989.

Pembangunan pabrik Pupuk Kujang pertama yang

kemudian diberi nama Pabrik Kujang 1A dengan

kapasitas produksi 570.000 ton/tahun urea dan

330.000 ton/tahun amoniak pembangunannya

dilaksanakan oleh kontraktor utama Kellogg Overseas

Corporation (USA) dan Toyo Engineering Corporation

(Japan). Pembangunan Pabrik Kujang 1A ini berhasil

dibangun selama 36 bulan dan diresmikan oleh Presiden

Republik Indonesia pada tanggal 12 Desember 1978.

Sejalan dengan perkembangannya diusia pabrik yang

semakin tua, membawa konsekuensi kepada

pembebanan biaya pemeliharaan yang semakin tinggi

dan down time yang semakin meningkat pula.

Penanggulangan masalah tersebut memerlukan dana

yang besar terutama untuk replacement dan rekondisi

beberapa peralatan inti. Untuk mengantisipasi masalah

tersebut PT Pupuk Kujang telah menyusun action plan

sehingga kesinambungan usaha dapat terus berjalan.

Salah satu rencana yang sudah dilaksanakan adalah

penggantian reaktor urea pada tahun 2001 dan

pembangunan Pabrik Kujang 1B.

PT Pupuk Kujang was established on June 9, 1975 with

US$ 260 million of fund. The fund was derived from a

loan from Iran Government amounted to US$ 200 million

and from Indonesian Government's Capital Investment

amounted to US$ 60 million. The loan from Iran

government has been fully-paid in 1989.

The construction of the first plant of Pupuk Kujang (is

called the Kujang 1A Plant), with the production capacity

of 570.000 ton/year of urea and 330.000 ton/year of

ammonia, was done by the main contractors Kellogg

Overseas Corporation (USA) and Tokyo Engineering

Corporation (Japan). The Kujang 1A Plant was built in

36 months and was ceremonially authorized by the

President of the Republic of Indonesia on

December 12, 1978.

As the company develops, the old age of the plant brings

the consequences of the higher maintenance expenses

and the increasing down-time. It needs great sums of

fund to solve the problems, mainly for the replacement

and reconditioning of several core equipments. To solve

the problem, PT Pupuk Kujang has developed an action

plan to make sure the continuity of the business. One of

the realized plan is the replacemet of the urea reactor in

2001 and the construction of Kujang 1B Plant.

Page 21: Annual Report 2009

Profil Perusahaan

Laporan Tahunan 2009

36

The construction of Kujang 1B Plant with the production

capacity of 570.000 ton/year of urea and 330.000

ton/year of ammonia was done by the main contractor

Tokyo Engineering Corporation (TEC) with aid from two

Indonesian contractors; PT Rekayasa Industri and PT Inti

Karya Persada Teknik. The Kujang Plant 1B was built in

36 months, started from October 1, 2003 to September

6, 2005. This project was funded by the equity of PT

Pupuk Kujang and from the Japan Bank for International

Cooperation (JBIC) loan amounted to JPY

27.048.700.000. The ceremonial authorization of

Kujang 1B Plant was conducted by the President of The

Republic of Indonesia on April 3, 2006.

The main components to produce urea are natural gas,

water, and air. The three main components are processed

to produce ammonia that eventually will be urea. The

natural gas is supplied by Pertamina and other private gas

companies. The natural gas is taken from the off-shore

source on the Java Sea, while the water is taken from

Perum Jasa Tirta II Jatiluhur-Purwakarta.

To use the operational excess of Pupuk Kujang Plant,

several subsidiary companies were developed. They are

Joint Ventures with local and foreign private parties.

Today, PT Pupuk Kujang has 5 (five) subsidiary

companies which are joint venture with private parties:

PT Sintas Kurama Perdana, producing Formiat Acid; PT

Multi Nitrotama Kimia, producing Ammonium Nitric and

Nitric Acid; PT Peroksida Indonesia Pratama, producing

Peroxide Hydrogen; PT Kujang Sud-Chemie Catalysts,

producing Catalysts; and PT Kawasan Industry Kujang

Cikampek, manage the land in PT Pupuk Kujang Area.

Considering that the production cost of urea is still higher

than the Maximum Retail Price (MRP), the Government

put in effect a policy by issuing The Financial Minister

Decree Number 122/KMK.02/2006 dated by December

7, 2006 about the Calculation and Payment of the

Fertilizer Subsidy for the Budgeting Year of 2006. In that

policy, the Government change the gas subsidy into price

subsidy. In the price subsidy regulation, the amount of

subsidy from the Government for the fertilizer industry is

the total production cost, including the price of main raw

material-natural gas, plus the 10% margin and

distribution cost minus the MRP (Maximum Retail Price).

In accordance with the Regulation of Indonesian Trading

Minister No. 07/M-DAG/PER/2/2009, about the change

in marketing area of subsidized urea for agriculture

Pembangunan Pabrik Kujang 1B dengan kapasitas

produksi 570.000 ton/tahun urea dan 330.000

ton/tahun amonia dilaksanakan oleh kontraktor utama

Toyo Engineering Corporation (TEC) Japan dan didukung

oleh 2 (dua) kontraktor dalam negeri yaitu PT Rekayasa

Industri dan PT Inti Karya Persada Teknik. Pembangunan

Pabrik Kujang 1B ditempuh dalam waktu 36 bulan,

dimulai tanggal 1 Oktober 2003 sampai dengan 6

September 2005. Selain dari equity yang dimiliki oleh PT

Pupuk Kujang, pendanaan proyek ini diperoleh dari

pinjaman Japan Bank for International Cooperation

(JBIC) sebesar JPY 27.048.700.000. Peresmian Pabrik

Kujang 1B dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia

pada tanggal 3 April 2006.

Bahan baku utama dalam pembuatan urea adalah gas

bumi, air dan udara. Ketiga bahan baku tersebut diolah

sehingga menghasilkan amonia dan akhirnya menjadi

urea. Penyediaan gas bumi berasal dari Pertamina dan

Perusahaan Gas Swasta lainnya yang diambil dari

sumber lepas pantai laut Jawa, sedangkan air baku

diambil dari Perum Jasa Tirta II Jatiluhur-Purwakarta.

Untuk memanfaatkan ekses operasional Pabrik Pupuk

Kujang maka dibangunlah beberapa anak Perusahaan

yang merupakan Joint Venture dengan pihak swasta

dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini PT Pupuk

Kujang mempunyai 5 (lima) anak perusahaan yang

merupakan perusahaan patungan dengan pihak swasta

yaitu : PT Sintas Kurama Perdana yang memproduksi

Asam Formiat, PT Multi Nitrotama Kimia yang

memproduksi Ammonium Nitrat dan Asam Nitrat, PT

Peroksida Indonesia Pratama memproduksi Hydrogen

Peroksida, PT Kujang Sud-Chemie Catalysts yang

memproduksi Katalis, dan yang terakhir adalah PT

Kawasan Industri Kujang Cikampek yang mengelola

lahan di Kawasan PT Pupuk Kujang

Mengingat biaya produksi pupuk urea masih lebih tinggi

dari Harga Eceran Tertinggi (HET), maka Pemerintah

memberikan subsidi melalui Peraturan Menteri

Keuangan No. 122/KMK.02/2006 tanggal 7 Desember

2006, tentang Tata Cara Perhitungan dan Pembayaran

Subsidi Pupuk Tahun Anggaran 2006 merubah pola

subsidi gas menjadi subsidi harga, dalam subsidi harga

tersebut besaran subsidi dari Pemerintah terhadap

industri pupuk adalah seluruh biaya produksi termasuk

harga bahan baku utama yaitu gas alam ditambah

margin 10 % dan biaya distribusi dikurangi dengan

Harga Eceran Tertinggi.

Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No. 07/M-

DAG/PER/2/2009, tentang perubahan wilayah

pemasaran pupuk urea bersubsidi untuk sektor

Company Profile 37

pertanian, terhitung mulai tanggal 1 Maret 2009 wilayah

tanggung jawab distribusi PT Pupuk Kujang menjadi

Provinsi Jawa Barat II meliputi 20 Kabupaten / Kota dan

sebagian Propinsi Jawa Tengah meliputi 3 Kabupaten /

Kota yaitu Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten

Brebes.

Posisi strategis Perusahaan yang terletak di Provinsi Jawa

Barat dan berdekatan dengan Ibu Kota DKI Jakarta

menjadi salah satu tantangan tersendiri, mengingat Jawa

Barat sebagai lumbung padi nasional harus ditunjang

dengan pasokan pupuk yang memadai sehingga

Ketahanan Pangan Nasional dapat terjamin.

Mengenai harga jual, Harga Eceran Tertinggi pupuk urea

bersubsidi berdasarkan pada Peraturan Menteri

Pertanian No. 17/Permentan/SR.130 /02/2006 adalah

Rp. 1.200/Kg. Sedangkan ammonia, yang merupakan

kelebihan dari produksi ammonia yang diproses menjadi

urea, sebagian besar disalurkan ke PT Multi Nitrotama

Kimia serta sebagian lagi dipasarkan ke wilayah Jawa

Barat, Jawa Timur dan diekspor dalam partai kecil (small

cargo)

Kegiatan-kegiatan yang dijalankan PT Pupuk Kujang

adalah :

Produksi

Mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan-

bahan pokok yang diperlukan dalam pembuatan pupuk,

terutama pupuk urea dan bahan kimia lainnya, serta

mengolah bahan pokok tersebut menjadi berbagai jenis

pupuk dan hasil bahan kimia lainnya.

Perdagangan

Menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan,

baik dalam maupun luar negeri yang berhubungan

dengan produk-produk tersebut diatas dan produk-

produk lainnya serta kegiatan impor barang yang antara

lain berupa bahan baku dan penolong/pembantu,

peralatan produksi dan bahan kimia lainnya.

Pemberian Jasa

Melaksanakan studi penelitian, pengembangan, desain

engineering, pengantongan, konstruksi, manajemen,

pengoperasian pabrik, pabrikan/reparasi, pemeliharaan,

konsultasi (kecuali konsultasi bidang hukum) dan jasa

teknis lainnya dalam sektor industri pupuk dan industri

kimia lainnya.

Usaha Lainnya

Menjalankan kegiatan-kegiatan usaha dalam bidang

angkutan, ekspedisi dan pergudangan serta kegiatan

lainnya yang merupakan sarana dan perlengkapan guna

kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan usaha

tersebut.

2009 Annual Report

sector effective from March 1, 2009, PT Pupuk Kujang's

distribution responsibil ity is West Java II;

covering 20 Regencies/Cities and parts of Central Java

Province; covering three Regencies/Cities. The three

Regencies/Cities are Tegal Regency, Tegal City, and

Brebes Regency.

The strategic position of the Company, which is located in

West Java Province and quite close to the capital of

Indonesia, DKI Jakarta, brings its own challenges. Since

West Java is the national main producer of rice, it needs

sufficient supply of fertilizer to ensure the National Food

Endurance Program.

The Maximum Retail Price of subsidized urea according

to the Regulation of the Minister of Agriculture No.

17/Permentan/SR.130/02/2006 is Rp. 1200/Kg. Most

of the excess of ammonia, from the production of

ammonia processed into urea, is distributed to PT Multi

Nitrotama Kimia. The rest is distributed to West Java,

East Java, and exported in small cargo.

The activities of PT Pupuk Kujang are :

Production

To process certain raw materials into the main materials

needed in producing fertilizer, mainly urea and other

chemicals, and to process the main materials into various

fertilizers and other chemical products.

Trading

To conduct the distribution and trading activities, both

domestic and foreign, concerning the products stated

previously and other products, and conducting the import

activities of products including main material and

supporting material, production equipments, and other

chemicals products.

Service Providing

To conduct researches, developments, engineering

design, packing, construction, management, plant

operation, repairment, maintenance, consulting

(excluding law consultation) and other technical services

in the area of fertilizer industry and other chemical

industry.

Other Businesses

To conduct the business activity in the area of shipping,

expedition, and warehousing, as well as other activities

concerning facilities and equipments to ensure the

effective conducting of the business activities.

Page 22: Annual Report 2009

Profil Perusahaan

Bidang Usaha

38

4

1. Pabrik Kujang IA

Kapasitas Produksi

• Ammonia

• Urea

Teknologi

• Urea

• Ammonia

Kontraktor

Periode Konstruksi

Periode Komersil

2. Pabrik Kujang IB

Kapasitas Produksi

• Ammonia

• Urea

Teknologi

• Urea

• Ammonia

Kontraktor

Periode Konstruksi

Periode Komersil

3. Pabrik NPK Blending

Kapasitas Produksi

Produk

Bahan Baku

Teknologi

Beroperasi

4. Pabrik NPK Granular I

Kapasitas Produksi

Produk

Bahan Baku

Teknologi

Beroperasi

5. Pabrik Organik

Kapasitas Produksi

Produk

Bahan Baku

Teknologi

Beroperasi

: 330.000 Ton/tahun

: 570.000 Ton/tahun

: Toyo Engineering Corporation

: Kellog Overseas Corporation

: Kellog, AS

: 1976 s.d. 1978

: April 1979

: 330.000 Ton/tahun

: 570.000 Ton/tahun

: KBR, AS

: ACES 21 TEC, Jepang

: TEC, PT Rekayasa Industri, PT IKPT

: 2003 s.d. 2005

: Maret 2006

: 300.000 Ton/tahun

: Pupuk NPK (Blending)

: Urea, ZA, TSP, DAP, MAP, KCl &

Micronutrient

: Volumetric Blending

: Juni 2007

: 100.000 Ton/tahun

: Pupuk NPK Granular

: Urea, ZA, DAP, MAP, KCl, Clay &

Micronutrient

: Steam Granulation

: Juni 2009

: 20.000 Ton/tahun

: Pupuk Organik bentuk serbuk (Blending)

: Kompos, Guano, Dolomit, Zeolit &

Micronutrient lainnya

: Mechanical Blending

: September 2008

Profil Unit Produksi

1. Kujang IA Plant

Production Capacity

• Ammonia

• Urea

Technology

• Urea

• Ammonia

Contractor

Construction Period

Commercial Period

2. Kujang IB Plant

Production Capacity

• Ammonia

• Urea

Technology

• Urea

• Ammonia

Contractor

Construction Period

Commercial Period

3. Blending NPK Plant

Production Capacity

Product

Raw Materials

Technology

Begins to Operate

4. Glanural NPK I Plant

Production Capacity

Product

Raw Materials

Technology

Begins to Operate

5. Organic Fertilizer Plant

Production Capacity

Product

Raw Materials

Technology

Begins to Operate

Production Unit Profile

Company's Business

Company Profile

Pabrik NPK Granule 1 PT Pupuk Kujang

39

Arah Pengembangan Perusahaan

5

2009 Annual Report

Sesuai dengan Visi ke depan dan Misi yang diemban yaitu

mendukung program pengembangan Program

Pemerintah tentang Ketahanan Pangan Nasional, PT

Pupuk Kujang akan tetap berada pada bisnis pupuk

dengan mempertahankan peran sebagai pemasok utama

pupuk di Jawa Barat khususnya dan Indonesia pada

umumnya.

Pengembangan perusahaan akan diarahkan menuju

produsen pupuk NPK, produsen pupuk organik,

produsen pupuk hayati, serta pengembangan

perusahaan ke arah Industri Petrokimia lainnya dengan

basis kompetensi yang selama ini telah tumbuh dari

pengalaman membangun dan mengoperasikan pabrik

kimia selama 30 tahun.

Arah pengembangan perusahaan selengkapnya sebagai

berikut :

• Mempertahankan bisnis Pupuk Urea untuk sektor

pangan dan non pangan serta sebagai bahan baku

pupuk NPK dalam rangka mendukung program

ketahanan pangan nasional

• Melakukan diversifikasi melalui pengembangan

pupuk NPK dan pupuk Organik

• Melakukan diversifikasi turunan ammonia dan

produk kimia

• Melakukan diversifikasi jasa-jasa lainnya dengan

mengoptimalkan fasilitas yang tersedia

In accordance with its Vision and Mission, which is to

support the Government development program of

National Food Enduance, PT Pupuk Kujang will stay in

the fertilizer industry by maintaining its role as the

primary supplier of fertilizer, especially in West Java area,

and generally in Indonesia.

The company development course will be directed toward

becoming NPK fertilizer producer, organic fertilizer

producer, natural fertilizer producer, and toward other

Petro-chemical Industry based on competencies gained

from its 30-years experience in developing and operating

chemical factories.

The detail course of the Company development is as

follow:

• Maintaining the business of Urea as fertilizer for the

food and non-food agriculture sectors and as main

raw material for NPK fertilizer in order to support the

national food endurance.

• Conducting diversification by developing the NPK and

Organic fertilizers

• Conducting diversification of the derivative ammonia

and chemical product

• Conducting diversification of other services by

optimizing the available facilities

Company's Development Course

Page 23: Annual Report 2009

Profil Perusahaan40

6

Struktur Organisasi

DIREKTURUTAMA

DIREKTURTEKNIK &

PENGEMBANGAN

DIREKTURPRODUKSI

SATUANPENGAWAS

INTERN

SEKRETARISPERUSAHAAN

KOMPARTEMENPRODUKSI

KOMPARTEMENPEMELIHARAAN

KOMPARTEMENTEKNIK &

PELAYANAN JASA

BIROPENGAWASKEUANGAN

BIROKEMITRAAN

BIROPENGAWASAN

PROSES

BIROINSPEKSI

BIROSISTEM

MANAJEMEN

BIROPENGEM-BANGAN

BIROMATERIAL

BIROKESELAMATAN

& LINGK. HIDUP

BIROHUKUM &

TATA USAHA

BIROPENGAWASANOPERASIONAL

BIROKOMUNIKASI

DIVISIPRODUKSI I-A

DIVISIPEMELIHARAAN

MEKANIS

BIRORANCANG BANGUN

BIROPENGAMANAN

DIVISIPRODUKSI I-B

DIVISIPML. LISTRIK &INSTRUMENTASI

BIROPENGADAAN

STAF STAF

Company Profile

2009 Annual Report

41

Organizational Structure

DIREKTURKEUANGAN

DIREKTURSUMBERDAYA MANUSIA

& UMUM

KOMPARTEMENADMINISTRASI

KEUANGAN

KOMPARTEMENPEMASARAN

KOMPARTEMENSDM & UMUM

DIVISIKONSTRUKSI

BIROKEUANGAN

BIROANGGARAN

BIRORENDAL

PEMASARAN

BIROSUMBER DAYA

MANUSIA (S.D.M)

BIROPENGEMBANGAN

SDM

BIROKESEHATAN

DIVISIPENYEDIAANANGKUTAN &

PENGELOLAAN PROD

BIROUMUM

BIROAKUNTANSI

BIROTEKNOLOGIINFORMASI

DIVISI INDUSTRIPERALATAN

PABRIK

DIVISIJASA PELAYANAN

PABRIK

BIROMANAJEMEN

RISIKO

BIROADM. PERUSH

PATUNGAN

DIVISIPENJUALAN &PEMANTAUANDISTRIBUSI

BIRO UMUMPUPUK KUJANG

JKT

STAF STAF STAF

Page 24: Annual Report 2009

Informasi Anak Perusahaan dan Afiliasi

Profil Perusahaan42

7Information on Subsidiaries

and Affiliations

Produksi yang tidak mencapai target karena shutdown

selama 79,32 hari, tingginya shutdown ini diakibatkan

adanya kendala di unit Cosorb.

1. PT SINTAS KURAMA PERDANA (Pabrik Asam Formiat)

Pabrik Asam Formiat didirikan dengan tujuan

memanfaatkan Gas CO2 yang ada dalam gas proses

pabrik Ammoniak dan Utilitas yang masih idle di PT

Pupuk Kujang. Asam Formiat digunakan sebagai

koagulan pada industri karet, bahan penolong pada

industri tekstil dan penyamakan kulit.

Perusahaan ini didirikan pada tanggal 28 Januari 1986

dengan Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH.

Pabrik Asam Formiat mulai beroperasi komersil dengan

kapasitas 11.000 MT per tahun sejak bulan Oktober

1988 dan dikelola oleh PT Sintas Kurama Perdana dan

produksinya dipasarkan sebagian besar di dalam negeri,

selebihnya diekspor.

Formiat Acid Factory/Plant was built in order to use the

CO2 existed in the processing of Ammonia Plant and to

use the idle utilities of PT Pupuk Kujang. Formiat Acid is

used as coagulant in rubber industry, auxiliary

component in textile industry and leather processing

industry.

This Company was founded on January 28, 1986 with

Soeleman Ardjasasmita, SH as the notary.

Formiat Acid Plant began to operate commercially with

production capacity of 11.000 MT per year since October

1988 and is managed by PT Sintas Kurama Perdana.

Most of its products are sold in Indonesia, the rest are

exported.

1. PT SINTAS KURAMA PERDANA (Formiat-Acid Factory)

Real 2009KETERANGAN

6.713,71

7.749,74

61.136.147

4.027.599

36.487.572

45,22 %

(Rp. 000)

(Rp. 000)

(Rp. 000)

Produksi Asam Formiat (ton)

Penjualan Asam Formiat (ton)

Nilai Penjualan (Rp. 000)

Laba/ Rugi Setelah Pajak (Rp. 000)

Total Aktiva/ Pasiva (Rp. 000)

Kepemilikan Saham PT PK

Pendapatan Deviden untuk PT PK

Pendapatan Utilitas & Bahan Baku

Pendapatan Lain-lain

Real 2008 %

1 2 3=1/2

81,72%

107,79%

113,23%

76,05%

126,55%

8.215

7.189

53.991.129

5.295.978

38.007.617

901.578

25.521.346

1.211.751

Formiat Acid Production (ton)

Formiat Acid Sales (ton)

Total Sales (Rp. 000)

Loss/Profit after Tax (Rp. 000)

Total Assets/Liabilities (Rp. 000)

Share owned by PT PK

Dividend Income for PT PK

Utility & Raw Material Income

Other Income

DESCRIPTION

The production did not achieved the targetted level

because of the shutdown for 79,32 days. This high level

of shutdown was a result of some problems in the Cosorb

unit.

Kinerja PT SKP periode tahun 2009 adalah sebagai

berikut :

The performance of PT SKP for the period of 2009 is as

follow:

2009 Annual Report

Company Profile 43

Kinerja PT KSC perode tahun 2009, adalah sebagai

berikut :

The performance of PT KSC for the period of 2009 is as

follows:

Real 2009KETERANGAN

874

916

8.277.659

900.731

7.886.851

23%

(USD)

(Rp. 000)

(Rp. 000)

Produksi Katalis (ton)

Penjualan Katalis (ton)

Nilai Penjualan (USD)

Laba/ Rugi Setelah Pajak (USD)

Total Aktiva/ Pasiva (USD)

Kepemilikan Saham PT PK

Pendapatan Deviden untuk PT PK

Pendapatan Utilitas & Bahan Baku

Pendapatan Lain-lain

Real 2008 %

1 2 3=1/2

126,84%

103,99%

92,97%

115,45%

89,97%

689

881

8.903.528

780.224

8.765.839

186.451

1.583.436

333.783

Catalyst Production (ton)

Catalyst Sales (ton)

Total Sales (USD)

Loss/Profit after Tax (USD)

Total Assets/Liabilities (USD)

Share owned by PT PK

Dividend Income for PT PK

Utility & Raw Material Income

Other Income

DESCRIPTION

Pabrik ini didirikan dengan maksud untuk mendukung

industri pupuk, refinery dan methanol, sehingga

Indonesia tidak tergantung katalis dari luar negeri.

Perusahaan ini berdiri pada tanggal 24 Juni 1987

dengan Notaris Ny. Poerbaningsih A.W,SH dan telah

beroperasi sejak bulan September 1989.

Produksinya diutamakan untuk mencukupi kebutuhan

dalam negeri dengan kapasitas 1.100 ton/tahun dan

dikelola oleh PT Kujang Sud-Chemie Catalysts (PT. KSC).

2. PT KUJANG SUD-CHEMIE CATALYST (Pabrik Katalis)

This plant is built to support the fertilizer, refinery, and

methanol industries, so that Indonesia would not always

depend on catalysts from other countries.

This company was founded on June 24, 1987 with Ny.

Poerbaningsih A.W, SH as the notary and has been

operating since September 1989.

Its production is used mainly to satisfy the domestic

needs. Its production capacity is 1.100 ton/year and is

managed by PT Kujang Sud-Chemie Catalysts (PT. KSC).

2. PT KUJANG SUD-CHEMIE CATALYST(Catalyst Factory)

Pabrik Asam Formiat PT Kujang SUD - Chemie Catalyst

Page 25: Annual Report 2009

44 Profil Perusahaan

Laporan Tahunan 2009

Produksi yang tidak mencapai target dikarenakan

disesuaikan dengan realisasi penjualannya (stock

adjustment). Tidak tercapainya penjualan produk H2O2

karena turunnya permintaan dari konsumen.

Kinerja PT PIP periode tahun 2009, adalah sebagai

berikut :

The production did not achieve the targetted level

because it is adjusted to the level of sales (stock

adjustment). The low sale level of H2O2 is a result of the

low demand from the customers.

The performance of PT PIP for the period of 2009, is as

follow :

Real 2009KETERANGAN

17.287

17.923

69.143.689

9.111.795

70.212.428

20%

(Rp. 000)

(Rp. 000)

(Rp. 000)

Produksi H2O2 50% (ton)

Penjualan H2O2 50% (ton)

Nilai Penjualan (Rp. 000)

Laba/ Rugi Setelah Pajak (Rp. 000)

Total Aktiva/ Pasiva (Rp. 000)

Kepemilikan Saham PT PK

Pendapatan Deviden untuk PT PK

Pendapatan Utilitas & Bahan Baku

Pendapatan Lain-lain

Real 2008 %

1 2 3=1/2

78,90%

85,18%

91,65%

70,45%

100,22%

21.911

21.041

75.443.361

12.932.843

70.060.716

820.061

8.950.147

950.101

Production of 50% H2O2 (ton)

Sales of 50% H2O2 (ton)

Total Sales (Rp. 000)

Loss/Profit after Tax (Rp. 000)

Total Assets/Liabilities (Rp. 000)

Share owned by PT PK

Dividend Income for PT PK

Utility & Raw Material Income

Other Income

DESCRIPTION

3. PT PEROKSIDA INDONESIA PRATAMA (Pabrik Hidrogen Peroksida)

Pabrik Hydrogen Peroksida didirikan dengan tujuan

memanfaatkan gas H2 dari Hydrogen Recovery unit PT

Pupuk Kujang sebagai bahan baku. Hydrogen Peroksida

banyak digunakan sebagai bahan pemutih pada industri

tekstil dan industri kertas.

Pabrik ini pabrik Hydrogen Peroksida pertama di

Indonesia dan didirikan tanggal 28 Oktober 1987

dengan Notaris Ny. Poerbaningsih A.W, SH. Operasi

komersil sejak tanggal 1 Januari 1991 dengan kapasitas

16.000Ton per tahun dan dikelola oleh PT Peroksida

Indonesia Pratama (PT. PIP).

The Peroxide-hydrogen factory/plant is built to utilize the

H2 gas from the Hydrogen Recovery unit of PT Pupuk

Kujang as the raw material in producing peroxide-

hydrogen. The peroxide hydrogen is used as whitening

substance in textile and paper industries.

This plant is the first Peroxide-Hydrogen factory in

Indonesia. It was founded on October 28, 1987 with

Poerbaningsih A.W, SH as the notary. Its commercial

operation began on January 1, 1991 with production

capacity of 16.000 Ton per year. This plant is managed

by PT Peroksida Indonesia Pratama (PT. PIP).

3. PT PEROKSIDA INDONESIA PRATAMA(Peroxide-Hydrogen Factory)

4. PT MULTI NITROTAMA KIMIA (Pabrik Ammonium Nitrat)

4. PT MULTI NITROTAMA KIMIA (Ammonium Nitrate Factory)

Pabrik ini didirikan untuk memanfaatkan bahan baku

berupa amoniak dari PT Pupuk Kujang dengan

menghasilkan Amonium Nitrat.

Amonium Nitrat digunakan sebagai bahan baku dalam

This plant is built to use ammonia from PT Pupuk Kujang

as the raw material to produce Ammonium Nitrate.

The Ammonium Nitrate is used as raw material in

producing explosives. The customers of Ammonium

45Company Profile

2009 Annual Report

Kinerja PT MNK peride tahun 2009, adalah sebagai

berikut :

Real 2009KETERANGAN

Real 2008 %

1 2 3=1/2

99,08%

98,80%

85,25%

122,97%

114,87%

58,46%

110,94%

51.313

36.213

1.370

194.262

1.190.908.883

81.774.036

685.408.393

25 %

(Rp. 000)

(Rp. 000)

(Rp. 000)

Produksi

- Asam Nitrat (ton)

- Ammoniun Nitrat (ton)

Penjualan

- Asam Nitrat (ton)

- Ammoniun Nitrat (ton)

Nilai Pendapatan (Rp. 000)

Laba/ Rugi Setelah Pajak (Rp. 000)

Total Aktiva/ Pasiva (Rp. 000)

Kepemilikan Saham PT PK

Pendapatan Deviden untuk PT PK

Pendapatan Utilitas & Bahan Baku

Pendapatan Lain-lain

51.791

36.653

1.607

157.975

1.036.715.317

139.887.726

617.833.058

6.132.053

50.179.459

3.300.000

Production :

- Nitric Acid (ton)

- Ammonium Nitrate (ton)

Sales :

- Nitric Acid(ton)

- Ammonium Nitrate (ton)

Total Sales (Rp. 000)

Loss/Profit after Tax (Rp. 000)

Total Assets/Liabilities (Rp. 000)

Share owned by PT PK

Dividend Income for PT PK

Utility & Raw Material Income

Other Income

DESCRIPTION

The performance of PT MNK for the period of 2009, is as

follow :

Pabrik Hidrogen Peroksida Pabrik Ammonium Nitrat

Nitrate are companies from mining and construction

industries.

This plant was founded on April 10, 1987 with Imas

Fatimah, SH as the notary.

This plant has been operating since January 1, 1991 and

is managed by PT Multi Nitrotama Kimia (PT MNK) with

production capacity of Nitric Acid of 55.000 ton per year

and producion capacity of Ammonium Nitrate of 33.000

ton per year.

pembuatan bahan peledak. Sebagai konsumen

Amonium Nitrat adalah industri-industri pertambangan

dan konstruksi.

Pabrik ini didirikan tanggal 10 April 1987 dgn Notaris Ny.

Imas Fatimah, SH.

Pabrik beroperasi sejak 1 Januari 1991 dan dikelola oleh

PT Multi Nitrotama Kimia (PT MNK) dengan kapasitas

Asam Nitrat 55.000 ton per tahun dan Amonium Nitrat

33.000 ton per tahun.

Page 26: Annual Report 2009

Profil Perusahaan46

Kinerja PT KIKC periode tahun 2009 adalah sebagai

berikut :

Untuk mendukung usaha Perusahaan Patungan, maka

didirikan Kawasan Industri yang mengelola sebagian

lahan milik PT Pupuk Kujang seluas 140 Ha.

Perusahaan ini didirikan pada tanggal 24 Agustus 1990

dengan akta Notaris Ny. Ida Rosida Suryana, SH dan

telah beroperasi secara komersil sejak April 1991 serta

telah beberapa kali mengalami perubahan anggaran

dasar perseroan yaitu pada maksud dan tujuan serta

kegiatan usaha, dengan akta notaris No. 04 tgl 27

Agustus 2008 dibuat dihadapan notaris Rochmat Fattah

SH.

Laporan Tahunan 2009

Tidak tercapainya produksi asam nitrat dikarenakan

adanya perbaikan Boiler pada bulan Februari 2009 yang

mengakibatkan shut down selama 3 (tiga) hari.

Hal ini berpengaruh terhadap realisasi penjualannya

yang tidak mencapai target.

The production did not achieve the targetted level of nitric

acid is caused by the Boiler repairement on February

2009 that resulted in 3 (three) days shut down.

It affected the sales realization that it did not achieve the

targetted level.

5. PT KAWASAN INDUSTRI KUJANG CIKAMPEK

Real 2009KETERANGAN

283.302

36.900

35.513.211

3.092.220

26.508.048

96,19%

(Rp. 000)

(Rp. 000)

(Rp. 000)

Penyewa Lama (Ha)

Sewa Lahan Baru (Ha)

Nilai Pendapatan (Rp. 000)

Laba/ Rugi Setelah Pajak (Rp. 000)

Total Aktiva/ Pasiva (Rp. 000)

Kepemilikan Saham PT PK

Pendapatan Deviden untuk PT PK

Pendapatan Utilitas & Bahan Baku

Pendapatan Lain-lain

Real 2008 %

1 2 3=1/2

97,45%

16,400%

193,67%

891,11%

125,54%

290.727

225

18.337.249

347.007

21.115.312

1.189.773

2.814.662

897.863

Old tenant (Ha)

New tenant (Ha)

Total Revenue (Rp 000)

Loss/Profit after Tax (Rp 000)

Total Assets/Liabilities (Rp 000)

Share owned by PT PK

Dividend Income for PT PK

Utility & Raw Material Income

Other Income

DESCRIPTION

To suppor the business of the Join Ventures, an Industrial

Area was founded to manage 140 Ha of PT Pupuk

Kujang's area.

This Company was founded on August 24, 1990 with Ida

Rosida Suryana, SH as the notary and has been

commercially operating since April 1991. This Company

has experienced several changes on the company's

statutes. The changed statements are the Aim and

Objectives of the Company, with the Notary act No. 04

dated August 27, 2008 from the notary Rochmat Fattah

SH.

5. PT KAWASAN INDUSTRI KUJANG CIKAMPEK

The performance of PT KIKC for the period of 2009 is as

follow :

6. PT PADI ENERGI NUSANTARA (PT PEN)

6. PT PADI ENERGI NUSANTARA (PT PEN)

Perusahaan ini didirikan dengan maksud dan tujuan

melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program

Pemerintah di bidang ketahanan pangan dan energi pada

This company was founded with the aim to conduct and

support the governmental policy and program of food and

energy availability, including the farmers' income.

Company Profile 47

2009 Annual Report

7. PT BUMN HIJAU LESTARI

umumnya, antara lain pandapatan petani dan khususnya

di bidang pertanian, perdagangan dan jasa.

Didirikan pada tanggal 30 Desember 2008 dengan akta

notaris Ny. Neny Saadiah, SH. Akan tetapi hingga saat ini

belum beroperasi komersil.

Kepemilikan saham PT Pupuk Kujag di PT PEN sebesar

14%.

Dalam rangka mengimplementasikan Gerakan Nasional

Kemitraan Penyelamatan Air (GNK-PA) yang

dicanangkan oleh Presiden RI serta mempertimbangkan

beberapa kondisi alam seperti isu pemanasan global dan

banyaknya lahan kritis khususnya di daerah aliran sungai

menjadi latar belakang PT Pupuk Kujang, PT Sang Hyang

Seri, Perum Perhutani, PTPN VIII, dan Perum Jasa Tirta II

untuk berperan serta dalam penanganan masalah

tersebut. Kemudian perusahaan-perusahaan tersebut

mendirikan perusahaan patungan bernama PT Bakti

Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari disingkat PT

BUMN Hijau Lestari.

Perusahaan ini berdiri pada tanggal 2 November 2009,

dan mendapat pengesahan sebagai sebagai Badan

Hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.

AHU-52968.AH.01.01, cakupan wilayah kerja seluruh

Indonesia.

Kepemilikan saham PT Pupuk Kujang di PT BUMN Hijau

Lestari sebesar 20%.

In order to implement the National Partnership

Movement for Water Preserving (GNK-PA) initiated by the

President of Indonesia and considering some natural

phenomenon, such as global warming and critical lands,

especially on river areas, PT Pupuk Kujang, PT Sang

Hyang Seri, Perum Perhutani, PTPN VIII, and Perum Jasa

Tirta II participates in handling that matter. Those

corporates, formed a joined company named PT Bakti

Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari, shortened as

PT BUMN Hijau Lestari.

This Company was founded on November 2, 2009, and

is approved as a legal entity by the Indonesian Minister of

Law and Human Right with act No. AHU-

52968.AH.01.01, with operational area covers every

area in Indonesia.

The share owned by PT Pupuk Kujang in PT BUMN Hijau

Lestari is 20%.

Specifically, this company focuses on the agriculture,

trading, and service providing business.

It was founded on December 30, 2008 with the notary

act from. Neny Saadiah, SH. However, the company has

not commercially operated until now.

The share owned by PT Pupuk Kujang in PT PEN is 14%.

7. PT BUMN HIJAU LESTARI

Page 27: Annual Report 2009

48

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management Analysis and Evaluation

49

Business Review

1

A. Bidang Produksi

2009 Annual Report

Management Analysis and Evaluation

A. Production Area

Business Review

Dengan kerja keras seluruh karyawan dan

manajemen, tahun 2009 PT Pupuk Kujang

berhasil memproduksi pupuk sebesar

1.178.441 ton atau 108,3% dibandingkan

dengan produksi tahun 2008, hasil

produksi tersebut terdiri dari pupuk urea

990.092 ton, pupuk NPK 176.627 ton dan

pupuk organik 11.721 ton.

Keberhasilan PT Pupuk Kujang dalam

memproduksi pupuk disebabkan beberapa

faktor, yaitu :

1. Komitmen dari semua unit kerja untuk

menjaga operasional pabrik kujang 1A

dan 1B tetap berjalan dengan baik

dengan keterbatasan dan fluktuasi

pasokan gas.

2. Manajemen Perbaikan Tahunan yang

lebih baik.

3. Tingginya produksi NPK sektor pangan

(Subsidi) yaitu karena meningkatnya

produktivitas dengan memperbaiki

sistem produksi dan keandalan

pera latan, sehingga kapasi tas

produksinya dari semula 500 ton

perhari meningkat menjadi 700 ton

perhari.

4. Bulan Juni tahun 2009 Pabrik NPK

Granul mulai berproduksi dengan

berbagai formula untuk mendukung

sektor perkebunan dan mulai

berproduksinya unit produksi pupuk

organik.

Dalam situasi keterbatasan pasokan gas di

Jawa Barat, dimana pada tahun 2009

kontrak gas yang diperoleh dari PT.

Pertamina EP untuk Kujang 1B hanya

sebesar 39 MMBTUD lebih rendah dari

tahun 2008 sebesar 42 MMBTUD, pabrik

Kujang 1B dapat dioperasikan pada rate

yang optimum dengan mengalihkan

sebagian dari alokasi gas untuk Kujang 1A

sehingga pabrik Kujang 1A masih dapat

beroperasi pada rate minimum. Dengan

With the hard work of all employees and

management boards, in 2009, PT Pupuk

Kujang produced 1.178.441 ton or 108,3

% higher than the production of 2008. The

products were 990.092 ton of urea

fertilizer, 176.627 ton of NPK fertilizer, and

11.721 ton of organic fertilizer.

The success of PT Pupuk Kujang in

producing those fertilizers was highly

influenced by these factors:

1. Commitment of every work unit to

maintain the operation of Kujang 1A

and 1B plants so they could operate well

despite of the limited and fluctuated gas

supply.

2. A better Annual Improvement

Management.

3. The high production level of NPK for

food sector (subsidized). This is

because the increase in productivity as a

result of the improvement in production

system and the re l iabi l i ty of

equipments, so that the production

capacity of 500 ton per day increased to

700 ton per day.

4. In June 2009, Granular NPK plant

begun to operate and produce fertilizers

with various formula to support the

plantation sector. The Organic fertilizer

production unit also begun to operate

and produce fertilizer.

Under the situation of limited gas supply in

West Java-in 2009, the gas contract

received from PT. Pertamina EP for Kujang

1B was only 39 MMBTUD which is lower

than the 2008 of 42 MMBTUD-the Kujang

1B plant could be operated in optimum rate

by transferring some of the gas allocation for

Kujang 1A so that Kujang 1A plant could

still operate on its minimum rate. Under

this condition, the optimum cumulative

ratio of gas consumption of Kujang 1A and

Page 28: Annual Report 2009

50 Analisis dan Pembahasan Manajemen

Koordinasi Penanggulangan Keadaan Darurat

Produksi Pupuk Urea, NPK dan Organik

1,200,000

1,000,000

800,000

600,000

400,000

200,000

0

Total Urea NPK Organik

Tonase

Jenis Produk

1,400,0001.088.118

1.178.441

2008 2009

990.0921.045.228

40.270176.627

2.620

11.721

Kujang 1B plant in 2009 is achieved in amount of 30,16

MMBTU/Ton Urea, which is 98,08 % better than the

achievement in the previous year of 30,75 MMBTU/Ton

Urea.

kondisi tersebut, rasio konsumsi gas bumi gabungan

pabrik urea Kujang 1A dan kujang 1B tahun 2009 yang

optimum dapat dicapai sebesar 30,16 MMBTU/Ton Urea

atau lebih baik dari pencapaian tahun sebelumnya, yaitu

sebesar 98,08 % dari realisasi tahun 2008 sebesar

30,75 MMBTU/Ton Urea.

The Safety and Security of Work

PT Pupuk Kujang committed to always make the safe

work culture can be comprehended by all employees. On

December 31, 2009, PT Pupuk Kujang received the Zero

Accident Award for 63.578.852 work hours. The award

that was given by the Minister for Work Force and

Transmigration to the Financial Director of PT Pupuk

Kujang is the achievement of the Company for 20 years,

up to 2008, without any accident causing loss of work

day. However, in April 2009, there was a work accident

which caused the loss of work day. This accident is a

valuable lesson for the Company to increase the

awareness and alertness and be more careful in

conducting every work activity.

Thus, in 2009 the Company conducted the following

activities to ensure the Safety and Security of Work:

1. Conducting trainings: socialization of Emergency

Handling Procedure to the employees, Fire Fighting

Training, Breathing Apparatus Training, and First Aid

Training to the employees, Training of Basic Safety

and Security Measurements, Introducing SMK3 and

P2K3, Hiperkes training, and Fire Fighting training for

new employees, Safety and Security Measurement

training for PHL, Job Safety Analysis & Job Safety

Observation (JSA & JSO) training, workshop

HAZOPS.

Laporan Tahunan 2009

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pupuk Kujang tetap berkomitmen untuk selalu

menjadikan budaya keselamatan kerja dapat diresapi

oleh seluruh karyawan. Pada tanggal 31 Desember 2009

Pupuk Kujang telah mendapatkan Penghargaan Nihil

Kecelakaan sebanyak 63.578.852 jam kerja,

penghargaan yang diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja

dan Transmigrasi dan diterima oleh Direktur Keuangan

PT Pupuk Kujang adalah hasil prestasi yang dicapai

Perusahaan sampai dengan tahun 2008 yaitu 20 tahun

tanpa terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan

hilangnya hari kerja karyawan, namun pada bulan April

2009 telah terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan

hilangnya hari kerja, hal ini merupakan pelajaran yang

sangat berharga bagi Perusahaan untuk lebih

meningkatkan kewaspadaan serta aspek kehati-hatian

dalam menjalankan seluruh aktivitas kerja.

Untuk hal tersebut, kegiatan-kegiatan yang dilakukan

pada tahun 2009 untuk tetap menjamin pelaksanaan

Kesehatan dan Keselamatan Kerja antara lain sebagai

berikut :

1. Melakukan pelatihan-pelatihan antara lain :

sosialisasi Prosedur Penanggulangan Keadaan

Darurat kepada karyawan, Pelatihan Fire Fighting,

Breathing Apparatus, dan P3K untuk karyawan,

Pelatihan Dasar-Dasar K3 dan Pengenalan SMK3

51

2009 Annual Report

Management Analysis and Evaluation

dan P2K3, pelatihan Hiperkes, dan Fire Fighting

untuk karyawan baru, Pelatihan K3 untuk PHL,

Pelatihan Job Safety Analysis & Job Safety

Observation (JSA & JSO), workshop HAZOPS.

2. Kegiatan-kegiatan dalam rangka Bulan Keselamatan

dan Kesehatan Kerja yang meliputi : Razia

Kedisiplinan K3, Razia Kedisiplinan Lalu Lintas,

Hose Drill Contest, Cerdas Cermat K3

3. Sosialisasi Keadaan Darurat dan Pelatihan

Pemadaman Kebakaran untuk ibu-ibu Periska Kujang

bertempat di Lapangan Basket Type E Perumahan

Pupuk Kujang.

Pengelolaan Lingkungan

Di bidang pengelolaan lingkungan hidup, PT Pupuk

Kujang berupaya menjaga kelestarian lingkungan di

seluruh kawasan dan sekitarnya, antara lain program

penghijauan yang dilakukan secara berkesinambungan,

sehingga dapat tercipta kawasan hijau sekitar pabrik dan

di kawasan industri Kujang. Kegiatan lainnya yang

dilakukan yaitu dengan mengikuti Program Penilaian

Kerja Perusahaan (PROPER) Bidang Lingkungan Hidup

yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan

Hidup dan memperoleh kriteria “BIRU”. Upaya-upaya

yang dilakukan PT Pupuk Kujang dalam mencapai

kriteria tersebut antara lain adalah :

1. Swapantau Beban Pencemaran Air Limbah Cair

2. Pemantauan Kualitas Udara Lingkungan di Tempat

Kerja dan Pemukiman

3. Pemantauan Tingkat Kebisingan di Pabrik Pupuk

Urea dan NPK

4. Pemantauan Kualitas Gas Emisi dari Cerobong

Peralatan Pabrik

5. Continous Emission Monitoring (CEM) di Prilling

Tower

6. Pengelolaan Limbah B-3

7. Melakukan Daur Ulang Urea Ceceran dan Debu

Urea

8. Penanganan Sampah Rumah Tangga & Sampah

Lingkungan

9. Penanaman 1547 Pohon di Area PT. Pupuk Kujang

dan lingkungan sekitar pabrik

10. Melaksanakan Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan

11. Melaksanakan Program Sistem Manajemen

Lingkungan (SML)

12. Melakukan preventive maintenance terhadap alat-

alat pengolah limbah secara kontinyu dan

konsisten.

2. Conducting activities in the Month of Job Safety and

Security including: Safety and Security Discipline

Raids, Traffic Discipline Raid, Hose Drill Contest,

Safety and Security Quiz

3. Socialization of Emergency Condition and Fire

Fighting Training for the women of Periska Kujang at

the Basketball Court Type E of Pupuk Kujang

Residence.

Environmental Development

On the environmental development, PT Pupuk Kujang

attempted to manage and preserve its and its surrounding

environments. The activities conducted includes

continuous reforestation, to create a green zone around

the plants and on the industry area of PT Pupuk Kujang;

getting involved in Company Performance Assessment

Program (PROPER) on Environment Aspect conducted by

the Environment Ministry of Indonesia and achieved the

category of "BLUE".

The efforts conducted by PT Pupuk Kujang to achieve that

criteria/category are:

1. Self-monitoring of Liquid Waste Pollution Load

2. Monitoring the Air Quality at the Work Place and

Residences

3. Monitorting the Noise Level at the Urea and NPK

Plants

4. Monitoring the Quality of the Emission Gas from the

Chimneys of the Plants

5. Continous Emission Monitoring (CEM) at the Prilling

Tower

6. Waste Management B-3

7. Recycle the Scattered Urea and Urea Dust

8. House & Environment Trash Handling

9. Planting 1547 Trees at the Area of PT. Pupuk Kujang

and the Surrounding Environment

10.Conducting the Partnership and Environmental

Development Program

11.Conducting Environmental Management System

Program

12.Conducting preventive maintenance on the waste

processing equipments continuously and

consistently.

Page 29: Annual Report 2009

52 Analisis dan Pembahasan Manajemen

Laporan Tahunan 2009

B. Pemasaran B. Marketing Area

The Change In Food Distribution Area

With the issue of Government Regulation (Permendag)

No: 07/M-DAG/PER/2/2009, effective from March 01,

2009, the distribution area of subsidized urea for PT

Pupuk Kujang is reduced from 46 regencies/cities to 23

regencies/cities. It reduces the potential distribution area

of urea for food in amount of 145.316 ton. If this

condition is ignored, there will be a lot of urea stacked

that, in turn, will disturb the operational cycle of the

Company.

However, the reduced potential of urea sales for the food

sector could also be an opportunity for PT Pupuk Kujang

to increase the sale for the non-food sector to increase the

profit. The strategic plan to increase the sale to non-food

sector is conducted while keeping in mind the company's

commitment to prioritize the supply of urea for the food

sector, and to keep the minimum stock availability in

order to prevent the scarcity of fertilizer.

The implementation resulted in the increase of sales to

the non-food sector from 84.272 ton in 2008 to

124.397 ton in 2009. This increase was gained through

the following efforts:

1. Taking the opportunities of the increased customers'

demand from the sector of chemical industry; glue

production and blowing agent.

2. Penetrating new markets like the one in East Java

which previously was supplied by PT Pupuk

Kalimantan Timur.

3. Satisfying the urea demand from PT Perkebunan VIII

for the area of West Java and several private

plantation companies in Lampung, Riau, Bangka,

Belitung, Jambi, Medan and West Kalimantan.

4. Maintaining the captive market gained in 2008 by

keep supplying the needs of the industries and

plantations that have been loyal customers to PT

Pupuk Kujang.

Product Diversification

With the operation of Granular NPK Plant, there is

another outstanding products of PT. Pupuk Kujang;

Granular NPK Fertilizer. In 2009, this fertilizer was

focused on satisfying the needs of non-food sectors,

mainly the plantations. Although this product was just

PERUBAHAN WILAYAH PENYALURAN PANGAN

Dengan terbitnya Permendag Nomor: 07/M-

DAG/PER/2/2009, terhitung mulai tanggal 01 Maret

2009 wilayah tanggung jawab penyaluran urea

bersubsidi PT Pupuk Kujang berkurang dari 46

kabupaten/kota menjadi 23 kabupaten/kota yang

menyebabkan turunnya potensi penyaluran urea pangan

sebesar 145.316 ton. Apabila hal ini dibiarkan maka

akan menyebabkan terjadinya penumpukan urea yang

akhirnya akan membebani siklus operasional

perusahaan.

Namun turunnya potensi penjualan urea pangan ini

dapat diartikan menjadi sebuah peluang bagi PT Pupuk

Kujang untuk meningkatkan penjualan sektor non

pangan sehingga dapat meningkatkan perolehan laba.

Langkah strategis meningkatkan penjualan ke sektor non

pangan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan

komitmen untuk memprioritaskan pemenuhan urea

sektor pangan dan selalu menjaga ketersediaan

minimum stok sehingga isu gejolak kelangkaan pupuk

dapat dihindari.

Hasil implementasi tersebut menyebabkan adanya

peningkatan penjualan sektor non pangan dari 84.272

pada tahun 2008 menjadi 124.397 ton pada tahun

2009. Peningkatan ini diperoleh melalui upaya-upaya

sebagai berikut :

1. Memanfaatkan peluang peningkatan permintaan

konsumen dari sektor industri kimia dalam

pembuatan lem (bahan perekat) dan blowing agent.

2. Melakukan penetrasi pangsa pasar yang baru seperti

di Jawa Timur (Jatim) yang sebelumnya di supply

oleh PT Pupuk Kalimantan Timur.

3. Memenuhi permintaan urea dari PT Perkebunan VIII

untuk wilayah Jabar serta beberapa perusahaan

perkebunan swasta di wilayah Lampung, Riau,

Bangka, Belitung, Jambi, Medan dan Kalbar.

4. Menjaga captive market yang sudah diperoleh di

tahun 2008 dengan tetap memasok kebutuhan

industri dan perkebunan yang sudah menjadi

pelanggan setia PT Pupuk Kujang.

DIVERSIFIKASI PRODUK

Dengan diresmikannya Pabrik NPK granule maka

bertambah satu lagi produk unggulan dari PT. Pupuk

Kujang yaitu Pupuk NPK Granule yang pada tahun 2009

ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan sektor non

53

2009 Annual Report

Management Analysis and Evaluation

pangan khususnya perkebunan, ditahun 2009 pabrik

NPK Granule ini masih dalam tahap uji coba.

Prestasi yang lebih besar dicapai oleh pupuk NPK

blending yang sudah lebih dulu ada, dimana pada tahun

2009 pupuk kujang dapat memasarkan pupuk NPK

Blending ke sektor pangan sebesar 94.934 ton dari

sebelumnya pada tahun 2008 yang hanya mencapai

25.447 ton. Sedangkan di sektor perkebunan penjualan

pupuk NPK blending pada tahun 2009 dapat mencapai

13.938 dari sebelumnya pada tahun 2008 yang hanya

mencapai 12.815.

Peningkatan signifikan dari penjualan produk NPK

Blending disebabkan oleh adanya kebijakan strategis

berikut :

1. Adanya peningkatan alokasi penyaluran NPK

blending untuk pangan sebesar 100.000 ton.

2. Penunjukkan distributor-distributor NPK bersubsidi

baru khususnya di wilayah Jawa Barat, Banten,

sebagian Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur.

3. Mulai berhasilnya upaya sosialisasi penggunaan

pupuk majemuk sebagai pengganti pupuk tunggal

yang menyebabkan naiknya minat petani untuk

menggunakan NPK.

4. Menjaga captive market yang sudah diperoleh di

tahun 2008 dengan tetap memasok kebutuhan

perkebunan yang sudah menjadi pelanggan setia PT.

Pupuk Kujang.

PUBLIC SERVICE OBLIGATION (PSO)

Untuk mencapai prinsip 6 (enam) Tepat, dalam tahun

2009 PT Pupuk Kujang telah mengoptimalkan

keberadaaan gudang-gudang lini III di setiap

Kabupaten/Kota selaku gudang supply point dan buffer

stock terutama dalam hal optimalisasi daya tampung

atau menambah kapasitas gudang.

Dalam melaksanakan distribusi pupuk mulai dari

Gudang Lini I/II (Pabrik) ke Gudang Lini III Kujang dan

Lini III Distributor yang ada di kabupaten/kota, PT Pupuk

Kujang menangani langsung pengiriman pupuk urea

bersubsidi tersebut demi terjaminnya ketepatan tempat

dan tujuan yaitu dengan diantar langsung menggunakan

armada angkutan yang tersedia setiap saat. Jumlah

pupuk yang dikirim sesuai dengan jumlah yang

ditetapkan, baik menurut Peraturan Gubernur ataupun

Dinas Pertanian masing-masing kabupaten, selanjutnya

Distributor sesuai wilayah tanggung jawabnya mengirim

langsung ke gudang penyalur resmi di Lini IV dan petani

released, and the plant was still on the learning stage, by

the end of 2009, Pupuk Kujang succeeded to sell 522 ton

by utilizing the product of the plant's start up.

A bigger achievement was achieved by the Blending NPK

fertilizer which was released earlier. In 2009, PT Pupuk

Kujang sold 94.934 ton of Blending NPK to the food

plantation sector, while in 2008, the sold fertilizer was

only 25.447 ton. On the plantation (non-food) sector,

the sale of Blending NPK in 2009 reached 13.938, while

in 2008 only reached 12.815 ton.

The significant increase from the Blending NPK sale was

a result of the following strategic policies:

1. Increasing the allocation of Blending NPK distribution

for the food sector of 100.000 ton.

2. Assigning new distributors of subsidized NPK,

especially in the area of West Java, Banten, parts of

Central Java, and parts of East Java.

3. The success of socialization of multiple fertilizer

usage to replace the single fertilizer that makes the

farmers more interested in using NPK.

4. Maintaining the captive market gained in 2008 by

keep supplying the needs of the plantations that have

been loyal customers of PT. Pupuk Kujang.

Public Service Obligation (PSO)

To fulfill the principle of 6 (six) 'Tepat', in 2009, PT Pupuk

Kujang has optimized the warehouses in the III Line in

every Regency/City as the supply point and buffer stock

warehouses to optimize the storage capacity or increase

the warehouses' capacity.

In distributing the fertilizers from the I/II Lines

Warehouses (Plants) to the III Line Warehouses of PT

Pupuk Kujang and the III Line Warehouses of Distributors

existed in regencies/cities, PT Pupuk Kujang handle the

distribution directly to ensure the place and destination

exactness. The fertilizers were directly distributed by the

vehicles armada available anytime. The amount of

fertilizer distributed was as regulated, both by the

Governor's Regulation or Agriculture Department Office in

every regency. Then, the Distributors, according to their

own area of responsibility, distributed the fertilizers

directly to the legal distributor warehouses on the IV line

and the farmers bought the subsidized fertilizer at the

legal agent (distributors) so that the price would

Page 30: Annual Report 2009

2009 Annual Report

Management Analysis and Evaluation 55

kujang.co.id sehingga informasi, pertanyaaan, dan

keluhan dari berbagai pihak dapat segera

ditindaklanjuti.

2. Berpartisipasi aktif dalam mendukung setiap

program dan kegiatan pemerintah dalam rangka

penigkatan kesejahteraan petani, seperti bantuan

pinjaman modal dengan bunga lunak untuk

pengolahan pertanian.

3. Temu pelaku distribusi, dengan rapat rutin tiap satu

bulan sekali oleh Tim Pemasaran Bersama (TPB)

yang terdiri dari PT Pupuk Kujang, Distributor,

penyalur, dan Dinas terkait di wilayah tanggung

jawab distribusi.

4. Demontrasi hasil, yang merupakan salah satu usaha

untuk memuaskan pelanggan dengan cara bukti

nyata di lapangan mengenai manfaat dan keunggulan

produk yang dimiliki perusahaan. Skala demontrasi

dalam berbagai tingkatan dari area kecil

(Demonstrasi Plot), sedang (Demonstrasi Farm),

sampai luas sekali (Demonstrasi Area). Dan selama

tahun 2009 PT Pupuk Kujang telah melaksanakan di

beberapa daerah, baik di pulau Jawa, maupun di luar

Jawa.

5. Sosialisasi produk, presentasi produk, bahkan

mengadakan kegiatan Panen Perdana di lokasi-lokasi

demplot.

6. Melakukan publikasi seperti menggunakan spanduk,

baligo, banner dan juga mengikuti pameran-pameran

yang berkaitan.

• Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Dalam upaya untuk mengetahui kepuasan pelanggan

PT Pupuk Kujang telah melakukan pengukuran

terhadap produk pupuk subsidi maupun non subsidi

dengan variabel yang diukur meliputi : pelayanan,

distribusi, produk/kualitas, dan harga. Dari data

pengukuran tersebut diperoleh skala kepuasan

pelanggan yang dapat menunjukan variabel mana

yang perlu dilakukan perbaikan. Yang menjadi

responden adalah petani, penyalur resmi, distributor,

dan end user. Pengukuran dilakukan dengan

mengambil sampel dari wilayah-wilayah yang dapat

mewakili wilayah yang lebih luas.

2. Actively participated in supporting every program and

activities of the Government in order to improve the

farmers' welfare, such as capital loan with low

interest for agricultural development.

3. Meeting with distributors, in the regular meeting

every month conducted by the Cooperative Marketing

Team, consisted of PT Pupuk Kujang, Distributor,

agents/retailers, and concerned Governmental

Offices of the distribution area.

4. Demonstration of result, which is one of the efforts to

satisfy the customers by providing real evidence on

the advantage and the quality of Company's product.

The scale of the demonstration is divided on levels,

from the small area (Plot Demonstration), medium

area (Farm Demonstration), to the very large area

(Area Demonstration). In 2009, PT Pupuk Kujang

has conducted these demonstrations in various area,

both in Java Island and outside of Java Island.

5. Product socialization, product presentation, and First

Harvest at the Plot Demonstration areas.

6. Publications using banners, baligo, and through

exhibitions.

• Measuring Customers' Satisfaction

In order to know the customers' satisfaction, PT

Pupuk Kujang has conducted assessment of the

satisfaction on fertilizer products, both subsidized

and non-subsidized, by measuring the variables of:

service, distribution, product/quality, and price.

From the assessment, the customers' satisfaction

scale is derived. This scale could show which

variables that need to be improved. The respondents

of this assessment are farmers, legal retailers/agents,

distributors, and end users. The assessment is

conducted by taking samples from the areas that can

represent larger areas.

Peninjauan ke Gudang Distributor

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Laporan Tahunan 2009

Alokasi untuk Perusahaan Tahun 2009 (ton)

SEKTOR UREA NPK ORGANIK | Organic

Tanaman Pangan

Industri / Perkebunan

JUMLAH

844.722,00

80.062,00

924.784,00

100.000,00

74.000,00

174.000,0

20.000,00

-

20.000,-

54

Jenis Pupuk HET per kg | MRP per Kg

Rp. 1.200,00

Rp. 1.586,00

Rp. 500,00

Pupuk Urea

Pupuk NPK Kujang (30-6-8)

Pupuk Organik

membeli pupuk bersubsidi di penyalur resmi agar sesuai

dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan

oleh Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia.

Komitmen PT Pupuk Kujang adalah dapat memasok

pupuk dan pupuk yang dipasok dapat diterima oleh

petani hingga ke daerah yang paling sulit dijangkau

(remote area). Subsidi pupuk yang ditagihkan oleh PT

Pupuk Kujang kepada pemerintah sesuai dengan jumlah

pupuk yang disalurkan dari distributor ke penyalur resmi

yang dibuktikan dengan Laporan Bulanan Distributor ke

penyalur dan atau Laporan Bulanan penyalur ke

kelompok tani/petani dalam bentuk Form 11 dan 12

yang dibuktikan dengan hasil audit BPK.

Harga Eceran Tertinggi (HET)

Harga eceran tertinggi (HET) merupakan harga jual

pupuk bersubsidi di penyalur resmi dalam kemasan 50

kg, 40 kg, atau 20 kg secara tunai. HET tersebut

merupakan harga yang ditetapkan oleh pemerintah

melalui Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia

yaitu PERMENTAN NO. 42/Permentan/OT.140/09/2008

sebagai berikut :

compromise with the Maximum Retail Price (MRP)

regulated by the Regulation of the Indonesian Minister of

Agriculture.

The commitment of PT Pupuk Kujang is to supply

fertilizers so that the supplied fertilizer could be received

by the farmers, even on the remote areas. The fertilizer

subsidy billed by PT Pupuk Kujang to the Government is

the amount of fertilizer distributed from the distributors to

the legal agents proved by the Monthly Report of

Distributors to the agents or Monthly Report of the agent

to the farmers/farmers group in Form 11 and 12 audited

by Financial Audit Board.

The Allocation for Companies in 2009 (ton)

Food Plant

Industry/Plantation

Total

SECTOR

Maximum Retail Price (MRP)

The Maximum Retail Price (MRP) is the selling price of

subsidized fertilizer at the legal agent in packages of 50

kg, 40 kg, or 20 kg in cash. The MRP is the price

regulated by the Government through the Regulation of

Indonesian Agriculture Minister (PERMENTAN) No.

42/Permentan/OT.140/09/2008 as follows:

Urea fertilizer

Kujang NPK fertilizer (30-6-8)

Organic fertilizer

Type of Fertilizer

Attempts To Fulfill The Customers' Satisfaction

In order to improve the good relationship with the

customers, PT Pupuk Kujang conducted several activities

so that the good relationship of the Company with the

Customers could be smooth. Those activities are :

1. Providing Customer Service Center through the Free-

Call Number 0800-100-3001, sms center 0819-

100-100-37, Fax. 0264-838-7-828, Email

[email protected], Yahoo Messenger

[email protected], and website www.pupuk-

kujang.co.id so that information, questions, and

complaints from various parties can be followed up

immediately.

UPAYA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN

Dalam upaya meningkatkan hubungan baik dengan

pelanggan, PT Pupuk Kujang telah melakukan beberapa

upaya sehingga hubungan perusahaan dengan

pelanggan dapat berjalan baik dan lancar, upaya yang

ditempuh antara lain :

1. Menyediakan Pusat Pelayanan Pelanggan melalui

Nomor Bebas Pulsa 0800-100-3001, sms center

0819-100-100-37, Fax. 0264-838-7-828, Email

[email protected], Yahoo Messenger

[email protected], dan website www.pupuk-

Page 31: Annual Report 2009

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Laporan Tahunan 2009

56

Hasil Survey Kepuasan Pelanggan PT Pupuk Kujang Tahun 2009

The Result of Customers' Satisfaction Survey of PT Pupuk Kujang in 2009

Nilai | ScoreKETERANGAN

1.

2.

3.

4.

4,01

4,02

4,35

4,51

4,22

Tingkat Kepuasan Petani

Tingkat Kepuasan Kios

Tingkat Kepuasan Distributor

Tingkat Kepuasan End User

Tingkat Kepuasan Rata-rata

No.

Farmers' Satisfaction Level

Retailers' Satisfaction Level

Distributors' Satisfaction Level

End Users' Satisfaction Level

Average Satisfaction Level

DESCRIPTION

Skala Kepuasan Pelanggan

Nilai Kepuasan Skala Kepuasan | Satisfaction Scale

The Scale of Customers' Satisfaction

Satisfaction Level

Very Satisfied

Satisfied

Quite Satisfied

Not Satisfied

Very Unsatisfied

4.21 - 5.00

3.41 - 4.20

2.61 - 3.40

1.81 - 2.60

1.00 - 1.80

Sangat Puas

Puas

Cukup Puas

Tidak Puas

Sangat Tidak Puas

Berdasarkan tabel di atas, Nilai Kepuasan rata-rata

secara keseluruhan berkisar 4,22. Hal ini menunjukkan

secara umum pelanggan produk PT Pupuk Kujang

merasa sangat puas atas pelayanan, distribusi,

produk/kualitas, dan harga yang diperoleh dari PT Pupuk

Kujang.

• Kerjasama dengan Distributor

Dalam pelaksanaan pendistribusian pupuk Urea,

NPK, Organik, maupun Amoniak, PT Pupuk Kujang

bekerjasama dengan para distributor dengan

ketentuan-ketentuan kerjasama pendistribusian

tertentu yang dituangkan dalam Surat Perjanjian Jual

Beli (SPJB).

Jumlah Distributor beserta Jumlah Penyalur Resmi

Dengan adanya pengurangan wilayah tanggung

jawab distribusi pada tahun 2009, maka distributor

dan penyalur berkurang pula jumlahnya. Jumlah

Distributor Urea Bersubsidi menjadi 78, begitu pula

dengan jumlah Distributor Urea Non Subsidi di

beberapa daerah terdapat penambahan seiring

bertambahnya permintaan pupuk urea non subsidi

baik untuk kebutuhan industri maupun perkebunan

di masing-masing wilayah tanggung jawab maupun

di daerah-daerah lain di Indonesia, sehingga jumlah

Distributor Non Subsidi sebanyak 36.

Based on the above table, the average/general

Satisfaction Score is 4,22. It shows that in general the

customers of PT Pupuk Kujang feel very satisfied with the

service, distribution, product/quality, and price given by

PT Pupuk Kujang.

• Cooperation with Distributors

In distributing Urea, NPK, Organik, or Ammonia

fertilizers, PT Pupuk Kujang cooperates with the

distributors with the cooperation conditions are

stated on the Trading Agreement (SPJB).

The Amount of Distributors and the Legal Retailers

With the reduced area of distribution responsibility in

2009, the amount of distributors and retailers also

reduced. The amount of subsidized Urea Distributors

is reduced to 78. The number of Distributors for Non-

Subsidized Urea in some areas increased due to the

increased demand of non-subsidized urea, both for

industry and for plantations.

2009 Annual Report

Management Analysis and Evaluation 57

Perbandingan Jumlah Distributor dan Penyalur

Resmi Sebelum dan Sesudah Pengurangan Wilayah.

Distributor Urea Subsidi

Distributor Urea Non Subsidi

Penyalur Resmi

Sebelum |

118

17

4.214

Before Sesudah |

78

36

4.068

After

The amount of Non-Subsidized fertilizer Distributors

is 36.

Subsidized Urea Distributors

Non-Subsidized Urea Distributors

Legal Retailers

The Number of Supporting Armada

The distribution supporting armada that distributes

all products from the II line or III line is assigned by

the transfer (distribution) cooperation agreement. In

2009, the available armada is 418 trucks.

The Number of Warehouses and Warehouses'

Capacity

The number of warehouses owned in 2009 is 25

warehouses in several areas of responsibility and 2

warehouses at the plants of PT Pupuk Kujang. The

function of the III line warehouses is to store and fulfill

the subsidized urea needs, and as a buffer stock

warehouses if there is a distribution problem from the

plants of PT Pupuk Kujang.

Since 2006, there are 2 (two) plants operating;

Kujang 1A and 1B plants. In 2009, there is an open

storage, where all plants' warehouses and all III line

warehouses of PT Pupuk Kujang are fully stored.

PERLINDUNGAN TERHADAP KONSUMEN

Dalam pelaksanaan pendistribusian, PT Pupuk Kujang

sebagai produsen mempunyai komitmen untuk

memberikan perlindungan terhadap konsumen

mengenai ketersediaan pupuk sesuai 6T yaitu : Tepat

Harga, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Tujuan, Tepat

Jenis dan Tepat Kualitas.

Kekuatan Jumlah Armada Penunjang

Armada penunjang pendistr ibusian yang

mengangkut semua produk baik dari lini II pabrik

maupun lini III dilakukan melalui perjanjian

kerjasama pengangkutan, pada tahun 2009 armada

yang tersedia mencapai 418 buah truk.

Jumlah Gudang dan kapasitas Gudang

Jumlah gudang yang dikuasai pada tahun 2009

mencapai 25 gudang yang tersebar di beberapa

wilayah tanggung jawab dan 2 gudang di pabrik PT

Pupuk Kujang. Fungsi gudang lini III sebagai gudang

supply point untuk memenuhi kebutuhan pupuk

urea bersubsidi sekaligus sebagai gudang buffer

stock apabila terjadi kendala pengiriman pupuk dari

pabrik PT Pupuk Kujang.

Sejak tahun 2006 sudah beroperasi 2 (dua) pabrik

yaitu pabrik Kujang 1A dan 1B, pada tahun 2009

kemudian mengalami open storage, dimana gudang

pabrik dan semua gudang lini III PT Pupuk Kujang

telah terisi penuh.

CUSTOMERS Protection

In distributing, PT Pupuk Kujang as a producer has a

commitment to provide protection for the customers

regarding the availability of fertilizers as stated in the

principles of 6Ts : Tepat Harga (Exact Price), Tepat

Jumlah (Exact Amount), Tepat Waktu (Exact TIme), Tepat

Tujuan (Exact Destination), Tepat Jenis (Exact Type) and

Tepat Kualitas (Exact Quality).

PT Pupuk Kujang ensures that the quality of caking

fertilizer does not change the chemical contents of 46%

nitrogen. However if the weight loss because the sack is

broken or ripped, PT Pupuk Kujang has prepared the III

line warehouses as the supply point and buffer stock

warehouses to distribute urea for the next 1 week as an

insurance stoc so that the customers will be easier and

faster to get the fertilizer as needed.

Page 32: Annual Report 2009

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Laporan Tahunan 2009

58

PT Pupuk Kujang has appointed Distribution Monitoring

team in distribution areas to always monitor the fertilizer

distribution, the condition of the area, and to detect the

possibilities of problems in distributing the subsidized

urea, to monitor and protect the distribution of fertilizer so

that the distribution could run smoothly, the MRP is

applied, the type and quality of fertilizers distributed to

the appropriate destination.

Fertilizer Distribution Monitoring

In distributing the subsidized urea, there have been

violations such as selling to areas outside of the

responsibility area, selling to industries or illegal retailers,

is that the selling price exceeds the MRP. For these

violations, some perpetrators have been sanctioned by

the Company.

On the sowing season, the demand of fertilizer will always

increase, so that the Company must be ready to fill the

fertilizer stocks at the III line warehouses of PT Pupuk

Kujang. To do it smoothly, it needs the readiness of the

warehouses, the transportation armada, the distributors,

and the retailers. In its implementation, it needs good

coordination and monitoring/supervision in every work

unit and by the concerned Institutions and Fertilizer and

Pesticides Guarding Committee in every area so that the

distribution can be conducted in accordance with the

principles of 6 Tepat (exactness) (Exact amount, type,

quality, price, time, and destination).

Panen Padi Hasil Demplot Menggunakan NPK Kujang

PT Pupuk Kujang menjamin terhadap kualitas pupuk

yang sudah mengeras (caking) tidak berubah terhadap

kandungan kimianya yaitu tetap nitrogen 46%, namun

apabila susut terhadap timbangan karung rusak atau

robek, maka PT Pupuk Kujang telah menyiapkan gudang

lini III sebagai gudang supply point dan buffer stock di

beberapa wilayah tanggung jawab pendistribusian,

selain itu mendistribusikan pupuk urea untuk 1 minggu

ke depan sebagai stok untuk menjamin apabila terjadi

kekurangan, sehingga konsumen akan lebih mudah dan

cepat untuk mendapatkan pupuk sesuai kebutuhannya.

PT Pupuk Kujang telah menugaskan Pemantauan

Distribusi (PD) di wilayah tanggung jawab distribusi yang

selalu mobile memonitor pendistribusian pupuk, kondisi

wilayah serta mendeteksi kemungkinan-kemungkinan

masalah yang akan timbul dalam pendistribusian pupuk

urea bersubsidi, mengawasi dan memberikan

perlindungan agar pendistribusian pupuk berjalan lancar,

HET tercapai, jenis, dan kualitas sesuai serta tepat

sasaran.

PENGAWASAN DISTRIBUSI PUPUK

Dalam pelaksanaan distribusi pupuk urea bersubsidi

telah terjadi penyimpangan-penyimpangan seperti

penjualan ke luar wilayah tanggung jawabnya, penjualan

ke industri atau penjualan ke kios tidak resmi, sehingga

harga jual yang melebihi HET. Atas penyimpangan

tersebut, beberapa pelaku telah diberikan sanksi oleh

perusahaan.

Pada saat musim tanam biasanya kebutuhan pupuk akan

selalu meningkat, sehingga diperlukan kesiapan

perusahaan untuk memenuhi stok pupuk di gudang-

gudang lini III PT Pupuk Kujang. Untuk lancarnya hal

tersebut diperlukan kesiapan gudang, armada

transportasi, Distributor, dan penyalur. Didalam

pelaksanaannya diperlukan koordinasi dan pengawasan

yang baik di semua unit kerja dan Dinas/Instansi terkait

serta Komisi Pengawalan Pupuk dan Pestisida (KP3) di

daerah dapat disalurkan sesuai peruntukannya dengan

prinsip 6 Tepat (tepat jumlah, jenis, mutu, harga, waktu,

tempat).

2009 Annual Report

Management Analysis and Evaluation 59

C. Pengembangan C. Development

Research & Development Activities in 2009

The development activities of 2009 are focused on the

following :

1. The provisioning of gas for Kujang IB Plant, which

runs out of contract in 2011, so that the plant can

stay in operation to optimally fulfill the target of Urea

availability in the areas that become the

responsibility of PT Pupuk Kujang.

2. Conducting research program, both internally and by

cooperating with research center.

3. Cooperating with various parties in conducting

research in order to develop the Company to increase

the value of the Company.

4. Increasing the production of organic production at the

internal production unit and partnerhip with external

parties.

5. Conducting the revitalization program for Kujang IA

Plant and the development program of NPK Plant.

6. Investing in the company's development, mainly in

finishing the development project of I Granular NPK

Plant.

Realization of the programs of the Company's research

and development as follow:

1. Gas provisioning for Kujang IB Plant In 2009, the gas

supply for Kujang IB plant was satisfied that the plant

could still operate. The gas supply for Kujang IB

Plant was received from the BP ONWJ and PT

Kemitraan Energi Indonesia in amount of 5 MMSCFD

each, for the period of June 2009 to December 2010,

and then from the supply from PT Pertamina EP of 39

MMSCFD for the period of January 1, to December

31, 2011.

2. Researching formulas at the experiment land of PT

Pupuk Kujang and research cooperation with

research centers to find alternative raw material for

NPK dan Organic Fertilizers and to find and effective

formula.

a. Internal Research Program

Testing the substitution/ complementary TSP

as raw material of NPK 30 - 6 - 8 with natural

phosphate for rice plants

Application of organic plantation using Kujang

Organic

•

•

Kegiatan Bidang Penelitian & Pengembangan Tahun

2009

Kegiatan bidang pengembangan tahun 2009 difokuskan

pada kegiatan sebagai berikut :

1. Upaya pengadaan gas untuk Pabrik Kujang IB yang

habis kontraknya tahun 2011, agar pabrik dapat

tetap beroperasi sehingga dapat memenuhi target

ketersediaan Pupuk Urea di daerah yang menjadi

tanggung jawab pemasaran PT Pupuk Kujang secara

optimal.

2. Melaksanakan program penelitian baik internal

maupun dengan bekerjasama dengan balai

penelitian.

3. Bekerjasama melakukan penelitian dengan berbagai

pihak dalam upaya pengembangan perusahaan yang

dapat menaikkan value perusahaan.

4. Meningkatkan produksi pupuk organik di unit

produksi internal dan kemitraan dengan pihak

eksternal.

5. Melaksanakan program revitalisasi Pabrik Kujang IA

dan Pembangunan Pabrik NPK.

6. Melaksanakan investasi pengembangan perusahaan

terutama penyelesaian proyek pembangunan Pabrik

NPK Granular I.

Realisasi program-program bidang penelitian dan

pengembangan perusahaan sebagai berikut :

1. Pengadaan gas untuk Pabrik Kujang IB

Selama tahun 2009, pasokan gas Pabrik Kujang IB

dapat terpenuhi sehingga Pabrik Kujang IB dapat

tetap beroperasi. Pasokan gas Pabrik Kujang IB

diperoleh dari BP ONWJ dan PT Kemitraan Energi

Indonesia yang masing-masing sebesar 5 MMSCFD

untuk periode Juni 2009 sampai dengan Desember

2010, disusul kemudian pasokan dari PT Pertamina

EP sebesar 39 MMSCFD untuk periode dari 1 Januari

sampai dengan 31 Desember 2011.

2. Penelitian uji formula di lahan percobaan PT Pupuk

Kujang dan kerjasama penelitian dengan balai-balai

penelitian untuk mencari alternatif bahan baku untuk

NPK dan Organik Kujang serta efektivitas formula.

a. Program Penelitian Internal

• Ujicoba substitusi / komplemen TSP sebagai

bahan baku NPK 30-6-8 dengan fosfat alam

pada tanaman padi

• Aplikasi per tanian organik dengan

Page 33: Annual Report 2009

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Laporan Tahunan 2009

60

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

Testing NPK 30 - 6 - 8 combined with Kujang

Organic for corn and soya beans

Researching natural enrichment of Kujang

Organic for rice plantation on pure organic

plantation.

b. Research and Development Cooperation with

external parties

The Research Center for Beans and Roots in

order to examine the effectiveness of Casava

plants.

The Research Center for Tea and Quinine to

examine the effectiveness of tea plants.

The Research Center of Mineral and Coal

Technology to examine the upgrading of

phosphate contents for the raw material of

NPK.

Research Center for Fresh Water Fish

Preservation to examine the usage of Cirata

reservoir's sediment.

Getting the distribution permission for Kujang

NPK from the Agriculture Department for

Soya Beans, Cabbage, Potato, and Casava

Plants

3. Conducting cooperation study of Company

development :

Utilizing the purge gas of PT Pupuk Kujang

Ammonia Fertilizer as argon gas and other

industrial gas.

Developing the steam & electrical utility unit with

hulls of rice as the fuel

4. Producing 20.000 ton of organic fertilizer at the

internal production unit and with the external parties

(continued)

Realization of organic fertilizer production from

the internal and partner of PT Pupuk Kujang up to

December 31, 2009 in amount of 11.721 ton.

The low amount of production realization

compared to the plan is due to the low level of

market usage. It is because the understanding of

the potential customers about the advantages of

the organic fertilizer is still low. On the other side,

the partners are considered inexperienced in

producing, meanwhile the production facility of

Pupuk Kujang would be finished by November

2009, so that the production could only begin by

December 2009.

5. Revitalization Program for Kujang IA Plant and

menggunakan Pupuk Organik Kujang

• Ujicoba pupuk NPK 30-6-8 yang

dikombinasikan dengan Pupuk Organik

Kujang untuk tanaman jagung dan kedelai

• Penelitian bahan pengkaya hayati Pupuk

Organik Kujang terhadap tanaman padi pada

pertanian organik murni.

b. Kerjasama Pengembangan dan Penelitian dengan

pihak eksternal

• Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-

umbian dalam rangka uji efektivitas tanaman

Singkong.

• Pusat Penelitian Teh dan Kina dalam rangka

uji efektivitas tanaman teh.

• Pusat Penelitian Teknologi Mineral dan

Batubara dalam rangka penelitian upgrading

kandungan mineral fosfat untuk bahan baku

NPK.

• Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar

dalam rangka penelitian pemanfaatan

endapan waduk Cirata.

• Memperoleh ijin edar Pupuk NPK Kujang dari

Departemen Pertanian untuk Tanaman

Kedelai, Kubis, Kentang dan Singkong.

3. Melaksanakan studi kerjasama pengembangan

perusahaan antara lain :

• Pemanfaatan purge gas dari Pabrik Ammonia

Kujang untuk dimanfaatkan sebagai gas argon

dan gas industri lainnya.

• Pengembangan unit utilitas steam & listrik

berbahan bakar sekam padi.

4. Memproduksi pupuk organik sebanyak 20.000 ton di

unit produksi internal dan dengan pihak ekstern

(lanjutan)

• Realisasi produksi pupuk organik dari internal

dan mitra kujang s.d. 31 Desember 2009

sebanyak 11.721 ton.

• Rendahnya realisasi produksi dibandingkan

rencana, disebabkan masih rendahnya

penyerapan pasar. Hal ini dikarenakan

pemahaman calon konsumen di daerah akan

manfaat pupuk organik belum sepenuhnya

dipahami. Di sisi lain para mitra dinilai belum

memiliki pengalaman yang mencukupi dalam

memproduksi, sementara itu sarana produksi

Kujang baru selesai dibangun pada Bulan

November 2009, sehingga produksi baru dimulai

pada Desember 2009.

5. Program Revitalisasi Pabrik Kujang IA dan

Pembangunan Pabrik NPK

2009 Annual Report

Management Analysis and Evaluation 61

Development of NPK Plant

Completed the revitalization appropriateness

study for Kujang IA Plant with independent

consultant.

Received the approval for conducting the Project

from the BKPM.

The development of the replacement for Kujang

IA plant is planned to begin in 2013 while waiting

for the assurance of long term gas availability and

the availability of Company's equity fund to

conduct the project.

The status of gas assurance for the Kujang IC

Plant project is still in progress to get allocation of

gas from Cepu block, Central Java, by

coordinating with BP Migas and Exxon Mobile Oil.

While waiting for the gas availability assurance,

the development of Granular NPK plant will be

conducted in phases. The development of II

Granular NPK Plant with the production capacity

of 100.000 ton per year will be conducted in

2010 to 2011 and the development of III

Granular NPK Plant will be conducted in 2012 to

2013.

The status of the development of II Granular NPK

Plan with the production capacity of 100.000 ton

per year has been approved by the shareholders of

PT Pupuk Sriwidjaja. The development of II

Granular NPK Plant is planned to be conducted by

2010.

Development Investment

Conducting development investment as follow:

a. I Granular NPK Plant Development Project

• In order to fulfill the demand of the NPK fertilizer

market, mainly the plantation and horticultural

sectors that demands a better quality of the

products, PT Pupuk Kujang has completed the

development of the I Granular NPK Plant with the

production capacity of 100.000 ton using

granulated steam technology.

• The project of I Granular NPK Plant development

begun in April 2008 and finished by July 30,

2009, symbolized by plant acceptance from the

project contractor to PT Pupuk Kujang.

• The Plant has been formally inaugurated by the

State Minister of BUMN on December 23, 2009

•

•

•

•

•

• Telah melakukan studi kelayakan revitalisasi

Pabrik Kujang IA telah diselesaikan bersama

dengan konsultan independen.

• Telah diperoleh Ijin persetujuan pelaksanaan

proyek dari BKPM.

• Pembangunan replacement Pabrik Kujang IA

direncanakan akan dimulai pada tahun 2013

sambil menunggu jaminan ketersediaan gas

jangka panjang dan ketersediaan dana equity

perusahaan untuk pelaksanaan proyek.

• Status jaminan gas untuk proyek Pabrik Kujang IC

saat ini sedang diupayakan untuk memperoleh

alokasi gas dari blok Cepu, Jawa Tengah, dengan

berkoordinasi dengan BP Migas dan Exxon Mobile

Oil.

• Sambil menunggu jaminan ketersediaan gas,

maka pembangunan Pabrik NPK Granular akan

dilaksanakan secara bertahap yaitu Pabrik NPK

Granular II dengan kapasitas 100.000 ton per

tahun akan dilaksanakan pada tahun 2010

sampai dengan tahun 2011 dan pembangunan

Pabrik NPK Granular III akan dilaksanakan pada

tahun 2012 sampai dengan tahun 2013.

Status pelaksanaan pembangunan Pabrik NPK

Granular II kapasitas 100.000 ton per tahun saat

ini telah mendapat persetujuan dari pemegang

saham PT Pupuk Sriwidjaja. Rencana proyek

pembangunan Pabrik NPK Granular II ini

dilaksanakan pada tahun 2010.

Investasi Pengembangan

Melaksanakan investasi pengembangan perusahaan

yang terdiri dari :

a. Proyek Pembangunan Pabrik NPK Granular I

• Dalam rangka pemenuhan permintaan pasar

pupuk NPK, khususnya sektor perkebunan &

hortikultura yang menuntut kualitas produk yang

lebih baik, PT Pupuk Kujang telah menyelesaikan

pembangunan Pabrik NPK Granular I

berkapasitas 100.000 ton dengan menggunakan

teknologi steam granulasi.

• Proyek pembangunan Pabrik NPK Granular I

dimulai pada bulan April 2008 dan selesai

dibangun pada tanggal 30 Juli 2009 yang

ditandai dengan serah terima pabrik (plant

acceptance) dari kontaktor proyek ke PT Pupuk

Kujang.

• Adapun pabrik telah diresmikan oleh Menteri

BUMN pada tanggal 23 Desember 2009 dan

Page 34: Annual Report 2009

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Laporan Tahunan 2009

62

produksi NPK Granular sampai dengan 31

Desember 2009 adalah sebesar 14.429,5 ton

b. Pembentukan BUMN Hijau

• Dalam rangka mengimplementasikan Gerakan

Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNK-PA)

yang dicanangkan oleh Presiden RI serta

mempertimbangkan beberapa kondisi alam

seperti isu pemanasan global dan banyaknya

lahan kritis khususnya di daerah aliran sungai

menjadi latar belakang PT Pupuk Kujang, PT

Sang Hyang Seri, Perum Perhutani, PTPN VIII,

dan Perum Jasa Tirta II untuk berperan serta

dalam penanganan masalah tersebut.

• Sehubungan dengan rencana tersebut, disepakati

akan membentuk sebuah entitas dalam bentuk

perusahaan patungan, PT Bakti Usaha Menanam

Nusantara Hijau Lestari, yang memiliki tujuan

sosial ekonomis dengan melibatkan secara aktif

petani disekitar DAS yang telah dibentuk pada

tanggal 15 Agustus 2009. Pada tahap awal

pelaksanaan, lokasi pelaksanaan program adalah

di sekitar DAS Citarum-SubDAS Cisangkuy,

Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

c. Pilot Plant Pupuk Organik

• Dalam rangka perbaikan dan peningkatan

kualitas pertanian yang saat ini telah mengalami

penurunan akbat penggunaan pupuk anorganik

yang berlebihan dan dalam waktu yang cukup

panjang, PT Pupuk Kujang sejak tahun 2008

telah mengembangkan pupuk organik Kujang.

Pupuk Organik Kujang yang dikembangkan

adalah pupuk organik berbahan baku kompos

dan bahan pengkaya organik.

• Saat ini PT Pupuk Kujang telah mengoperasikan

Unit Pupuk Organik berkapasitas 18.000 ton dan

Unit Pilot Plant Kompos berkapasitas 360

ton/tahun. Dan saat ini telah dilakukan

penyempurnaan peralatan produksi pupuk

organik dan pembangunan gedung pabrik pupuk

organik tersendiri yang telah selesai dibangun

pada tanggal 9 Desember 2009. Produksi pupuk

organik unit internal dalam periode 9 Desember

2009 s.d. 31 Desember 2009 sebesar 856 ton.

d. Green House

Dalam rangka mendukung penelitian pemanfaatan

pupuk NPK dan Organik Kujang di lapangan, saat ini

PT Pupuk Kujang sedang mempersiapkan

pembangunan green house di kawasan PT Pupuk

Kujang dan diharapkan pembangunannya akan

selesai di tahun 2010.

and the production of Granular NPK up to

December 31, 2009 is 14.429,5 ton

b. The development of BUMN Hijau (Green BUMN)

• In order to implement the National Partnership

Movement for Water Preserving (GNK-PA)

initiated by the President of Indonesia and

considering some natural phenomenon, such as

global warming and critical lands, especially on

river areas, PT Pupuk Kujang, PT Sang Hyang

Seri, Perum Perhutani, PTPN VIII, and Perum

Jasa Tirta II participates in handling that matter.

• Related with that plan, it is agreed that an entity

will be developed in form of join ventures, named

PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau

Lestari. This entity was founded on August 15,

2009 and has socio-economic purpose by

actively involving the farmers around the river

areas. On the beginning stage of the operation,

the location of the implementation is around the

river area of Citarum-Sub river area of Cisangkuy,

Bandung Regency, West Java.

c. Pilot Plant of Organic Fertilizer

• In order to improve and develop the quality of the

agriculture, which is decreasing due to the

excessive usage of an-organic fertilizer for a long

time, PT Pupuk Kujang, since 2008, has

developed the Kujang Organic fertilizer. The

Kujang Organic fertilizer is organic fertilizer that

uses compost and organic enrichments as its raw

material.

• Now, PT Pupuk Kujang operates the Organic

Fertilizer Unit with production capacity of 18.000

ton and the Compost Pilot Plant Unit with

production capacity of 360 ton/year.

The equipments of organic fertilizer production

have been perfected and the development of the

organic fertilizer plant building has been

completed on December 9, 2009. The internal

unit production of organic fertilizer for the period

of December 9, 2009 to December 31, 2009 is

856 ton.

d. Green House

In order to support the research of NPK and Kujang

Organic usage on the field, PT Pupuk Kujang is

preparing the development of green house at the area

of PT Pupuk Kujang and the development is expected

to be finished by 2010.

2009 Annual Report

Management Analysis and Evaluation 63

(Rp.Juta | ) Million

Procurement

The activities of provisioning in 2009 are:

• Conducted electronic auction / e-procurement for

purchasing chemicals, plastic sacks, raw materials,

and NPK supporting material online/real time.

• Conducting strategic alliance (sinergy) with other

fertilizer industries for provisioning to get lower price

and quicker process.

• Finding new supplier source and references of more

accurate procurement price of the new resources to

save the procurement budget.

• Attempting to improve the good and services

procurement from the domestic sources. The

realization of the good and services procurement

based on the qualification of the sources as follow:

A.

1.

2.

3.

B.

1.

Real 2009Uraian | DescriptionNo.

4,630

136,631

390,659

48,005

579,924

Pembelian Dalam Negeri

Industri Kecil / Koperasi

Non Industri Kecil

Non Dalam Negeri (Produk LN)

Pembelian Luar Negeri

Pembelian Luar Negeri

Total

2

Real 2008 % Tase

3 4 5=3/4

3,321

116,442

214,512

15,842

350,117

139.42%

117.34%

182.12%

303.02%

165.64%

Domestic Purchase

Small Industries/Cooperation

Non Small Industries

Non Domestic Product (Foreign P)

Foreign Purchase

Foreign Purchase

Total

Bidang Pengadaan

Kegiatan bidang pengadaan tahun 2009 sebagai berikut:

• Melaksanakan electronic auction / e-procurement

untuk pembelian bahan kimia, karung plastik, bahan

baku dan bahan penunjang NPK secara on-line/real

time.

• Melakukan aliansi strategis (sinergi) dengan industri

pupuk lainnya untuk pengadaan agar diperoleh harga

pengadaan yang lebih hemat dan lebih cepat dalam

proses

• Mencari sumber pemasok baru dan referensi harga

pengadaan dari sumber-sumber baru yang lebih

akurat dalam rangka melakukan penghematan

anggaran pengadaan.

• Mengupayakan untuk dapat meningkatkan

pengadaan barang dan jasa dari sumber-sumber

dalam negeri. Realisasi pengadaan barang dan jasa

berdasarkan kualifikasi sumber barang sebagai

berikut :

1

Bidang Manajemen & Organisasi

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT Pupuk

Kujang tetap berusaha melakukan penyempurnaan pada

system manajemen dan organisasi agar perusahaan

dapat beroperasi secara efektif dan efisien.

Berikut ini upaya-upaya yang telah dilakukan

perusahaan selama tahun 2009 :

1. Secara konsisten menerapkan sistem manajemen

ISO 9001:2000, ISO 14001:2004, SMK3, Prinsip-

prinsip GCG dan Manajemen Risiko.

2. Proses audit ISO integrasi Internal dan Eksternal

berjalan dengan baik, dengan diperpanjangnya

sertifikat ISO 9001:2000 dan ISO 14001:2004

sampai tahun 2011

3. Melaksanakan pengkajian dan penerapan serta

penilaian sesuai dengan kriteria yang ada di Malcolm

Baldrige dalam rangka penyempurnaan sistem

manajemen operasional perusahaan.

Organization and Management

In conducted its business, PT Pupuk Kujang keeps

attempting to perfect the management system and the

organization so that the company can operate effectively

and efficiently.

The following are the efforts conducted by the Company

in 2009 :

1. Consistently implementing the management system

of ISO 9001:2000, ISO 14001:2004, SMK3, GCG

principles and Risk Management.

2. The Audit process of Internal and External integrated

ISO goes well, proved by the extention of the ISO

9001:2000 and ISO 14001:2004 certificates until

2011

3. Conducting the evaluation, implementation, and

assessment is compliance with the criteria regulated

in Malcolm Baldrige in order to perfect the Company's

operational management system.

Page 35: Annual Report 2009

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Laporan Tahunan 2009

4. Melakukan pengkajian terhadap penerapan Sistem

Manajemen yang ada di PT Pupuk Kujang dan

menyatakan Sistem Manajemen tersebut masih

relevan dengan kondisi saat ini sehingga akan terus

diterapkan, kecuali penerapan Sistem Manajemen

Pengamanan masih harus dilakukan perbaikan

disegala bidang terutama bidang pengamanan dan

teknogi informasi Perusahaan yang sudah berjalan

saat ini.

5. Melakukan penyusunan dan penyempurnaan

prosedur operasi untuk berbagai bidang kegiatan

perusahaan.

6. Melakukan penyempurnaan struktur organisasi

dalam rangka penyesuaian terhadap bisnis

perusahaan yang semakin berkembang yaitu dengan

menambah Kompartemen Pemeliharaan pada

struktur organisasi Direktorat Produksi.

64

D. FinancialD. Keuangan

4. Evaluating the implementation of the Management

System in PT. Pupuk Kujang and stating that the

Management System is still relevant with the current

condition of the Company so that it will still be used,

except for the Security Management System that

needs improvement, especially on the security of the

Company's Information Technology.

5. Compiling operational procedures of the company

and perfecting the operational procedures of the

company. 6 (Six) procedures have been Directors'

Memo, and 2 (two) procedures are still in the process

of being Directors' Memo, 2 (two) procedures are still

in trial stage, 5 (five) procedures of GM approval

related with those 6 (six) procedures are still in the

drafting stage.

6. Completing the organization structure in order to

adapt with the developing business of the Company;

by adding Maintenance Compartment on the

organization structure of the Production Directorate.

PENGELOLAAN KAS YANG OPTIMUM

Pengelolaan keuangan perusahaan dilakukan melalui

cash management yang memprioritaskan pengeluaran

dana sesuai urgensinya dan mengoptimalkan

penerimaan dana atas piutang perusahaan, serta

melakukan penempatan dana yang menguntungkan dan

aman. Hal yang sama juga dilakukan untuk pengelolaan

valas jangka pendek yang dilakukan dengan pembelian

valas (JPY) secara spot ketika kurs Rupiah menguat

terhadap Yen, dengan pertimbangan bahwa kurs JPY

saat jatuh tempo hutang JBIC diprediksi naik. Selain itu,

dipertimbangkan kebijakan strategis lainnya yaitu

Refinancing atau Take Over atas Hutang JBIC dari JPY ke

Rupiah.

PENDANAAN UNTUK OPERASIONAL

Mengumpulkan informasi dan melakukan penjajagan

baik dengan perbankan Nasional maupun Asing,

sehingga apabila diperlukan pinjaman modal kerja

dengan segera bisa dilakukan. Hasil dari implementasi

strategi tersebut PT Pupuk Kujang dipercaya untuk

mendapatkan pinjaman Standby Kredit Modal Kerja

(KMK) dari BRI sebesar 150 milyar. Lebih jauh lagi

pupuk kujang telah mendapat Stand By Letter of Credit

(SBLC) dari Bank Mandiri sebesar USD 33 juta dan Bank

BRI sebesar USD 12 juta sebagai jaminan pasokan gas

untuk Pabrik K1B yang mendapatkan pasokan dari

Pertamina EP dan Pabrik K1A yang mendapatkan

pasokan dari BP Indonesia.

Optimal Cash Management

The financial management of the Company is conducted

through cash management that prioritizes the fund

expenditure based on the urgency and that optimizes the

revenue of the receivables, and places the fund at the

profitable and secure areas. The same thing is also

conducted for the short-term foreign exchange

management, which is done by buying foreign exchange

(JPY) on the spot when Rupiah strengthens against Yen,

considering that the exchange rate of JPY when the

liabilities to JBIC matures would be higher. Another

strategic policy considered was the Refinancing or Take

Over the Liabilities to JBIC from JPY to Rupiah.

Funding For Operational Purposes

Gaining information and verifying, both with National and

Foreign Banks, so that when a loan for working capital is

needed, it can be done immediately. The result of the

implementation of this strategy is that PT Pupuk Kujang is

considered trustworthy to get the Standby Loan of

Working Capital Credit (KMK) from BRI in amount of Rp.

150 billion. Moreover, Pupuk Kujang has received the

Stand By Letter of Credit (SBLC) from Bank Mandiri in

amount of USD 33 million and from Bank BRI In amount

of USD 12 million as an insurance for the gas supply for

K1B Plant from Pertamina EP and for K1A Plant from BP

Indonesia.

2009 Annual Report

Management Analysis and Evaluation 65

Rescheduling Long-Term Liability To JBIC

The maturity date of the trance A payment in 2010 will

increase the amount of installment per year, from Rp 300

billion per year to Rp 600 billion per year. It will be hard

for the Company to settle that loan. To anticipate the

future problem in 2010, the management of the

Company has taken strategic steps by rescheduling the

long-term liability of trance A, so that the maturity date

could be delayed until 2012. The rescheduling has been

approved by the Financial Minister of Indonesia as stated

on the letter No. : S-611/MK.05/2009 dated October 12,

2009. With the approval of the Rescheduling, the

maturity date of trance A loan is delayed for 2 years, from

February 5, 2010 to February 5, 2012. The installment

period is also lengthened, from 6 years (12 times

installment) to 8 years (16 times installment).

RESCHEDULING HUTANG JANGKA PANJANG JBIC

Jatuh temponya pembayaran trance A pada tahun 2010,

akan meningkatan jumlah cicilan pertahun dari semula

sebesar 300 milyar per tahun menjadi 600 milyar per

tahun hal ini sangat memberatkan perusahaan dalam

melakukan pelunasan hutangnya. Untuk mengantisipasi

permasalahan yang akan timbul di tahun 2010 tersebut,

maka manajemen telah mengambil langkah strategis

dengan melakukan rescheduling hutang jangka panjang

trance A, agar diundur jatuh temponya menjadi tahun

2012. Upaya rescheduling tersebut telah mendapat

persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia

melalui surat No. : S-611/MK.05/2009 tanggal 12

Oktober 2009. Dengan disetujuinya Rescheduling

tersebut, maka pinjaman trance A yang semula jatuh

tempo tanggal 5 Februari 2010 diundur 2 tahun menjadi

5 Februari 2012, selain itu masa cicilan diperpanjang

yang semula 6 tahun (12 kali angsuran) menjadi 8 tahun

(16 kali angsuran).

E. Sumber Daya Manusia dan Pengembangannya

E. Human Resources and Development

Organizational Development

Considering the development of the fertilizer industry that

requires improvement in marketing capability, there is a

structural change on the Marketing Division. The

Marketing Division that used to be led by a Manager is

now improved to be a Compartment, led by a General

Manager. With this change, the Marketing Compartment

now consists of 1 bureau and 2 Divisions:

1. Marketing Planning and Control Bureau

2. Sales and Distribution Control Division

3. Vehicles Provision and Product Management Division

The organizational development was also done on the

Maintenance division that used to be led by a Manager.

This Division is now changed into a Compartment and led

by a General Manager. This development is conducted to

focus the work load of maintenance and to make the

maintenance process of the plants more effective. The

Maintenance Compartment consists of:

1. Inspection Bureau

2. Material Bureau

3. Mechanical Maintenance Division

4. Electrical and Instrumentation Maintenance Division

PENGEMBANGAN ORGANISASI

Selaras dengan perkembangan bisnis pupuk yang

menuntut adanya peningkatan kemampuan pemasaran,

maka telah dilakukan perubahan struktur organisasi

pada Divisi Pemasaran. Divisi Pemasaran yang semula

dipimpin oleh seorang Manajer sekarang ditingkatkan

menjadi sebuah Kompartemen yang dipimpin oleh

seorang General Manager. Dengan adanya perubahaan

ini maka Kompartemen Pemasaran sekarang

membawahi 1 Biro dan 2 Divisi yang terdiri dari :

1. Biro Perencanaan dan Pengendalian Pemasaran

2. Divisi Penjualan dan Pemantauan Distribusi

3. Divisi Penyediaan Angkutan dan Pengelolaan Produk.

Pengembangan organisasi juga dilakukan pada divisi

Pemeliharaan yang semula dipimpin oleh seorang

Manajer sekarang ditingkatkan menjadi sebuah

Kompartemen yang dipimpin oleh seorang General

Manajer. Pengembangan ini dilakukan guna lebih

memfokuskan beban pekerjaan pemeliharaan serta

menjadikan proses pemeliharaan pabrik menjadi lebih

efektif. Kompartemen Pemeliharaan membawahi :

1. Biro Inspeksi

2. Biro Material

3. Divisi Pemeliharaan Mekanis

4. Divisi Pemeliharaan Listrik dan Instrumentasi

Page 36: Annual Report 2009

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Laporan Tahunan 2009

66

REGENERASI KARYAWAN

Disamping itu untuk mengantisipasi karyawan yang akan

memasuki pensiun yang mencapai puncaknya pada dua

tahun kedepan maka telah dilakukan penerimaan

sebesar 111 orang, yang terdiri dari 77 karyawan baru

dan 34 orang karyawan pensiun yang diperpanjang.

KESEJAHTERAAN KARYAWAN

Guna meningkatkan produktifitas dan kinerja dari

karyawan PT Pupuk Kujang manajemen telah berupaya

meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui

serangkaian langkah strategis berikut :

1. Kenaikan Gaji Dasar karyawan, tunjangan jabatan &

tunjangan shift dinaikkan sebesar 5% dan kenaikan

tunjangan uang makan, tunjangan lumpsum

perumahan sebesar 10% guna mengejar kenaikan

inflasi.

2. Perubahan Gaji Dasar Pensiun dan Gaji Dasar

Tabungan Hari Tua, kenaikan sebesar rata-rata 5%,

mengikuti kenaikan komponen gaji.

3. Adanya perjanjian kenaikan manfaat rawat jalan

program kesehatan pensiunan karyawan bagi yang

jatuh tempo pensiun sebelum tanggal 11 Maret

2007 yang dilakukan dengan Asuransi Jiwasraya.

Selain peningkatan kesejahteraan perusahaan juga

memberikan penghargaan kesetiaan masa kerja tahun

2009 sebanyak 79 orang, dengan klasifikasi :

• Caturwindu : 12 orang @ emas 25 gram

• Triwindu : 25 orang @ emas 15 gram

• Dwiwindu : 42 orang @ emas 10 gram

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Guna meningkatkan kompetensi yang ada serta

menjamin produktifitas karyawan, di tahun 2009 telah

dilakukan serangkaian program-program peningkatan

keahlian dan kualitas individu seperti :

a. Kegiatan pelatihan dan pembinaan karir dengan

meng-implementasikan Manajemen Sumber Daya

Manusia Berbasis Kompetensi yang dituangkan di

dalam Prosedur Pelatihan SDM.

b. Melaksanakan Pelatihan Program Umum In-House

dan Program BPMMT sebesar 45 program, diikuti

oleh 4.779 peserta, program pelatihan Unit Kerja

diikuti oleh 841 peserta, serta program pelatihan

purna tugas bagi karyawan yang menjelang pensiun.

Jumlah Mandays pelatihan tahun 2009 sebesar

53.469 mandays.

Employees Regeneration

To anticipate the retirements of employees that will reach

its peak in the next two years, the company has hired 111

employees, consists of 77 new employees, and 34

employees with extended retirement.

Employees Welfare

To increase the productivity and performance of the

employees of PT Pupuk Kujang, the Management has

attempted to increase the employees' welfare through

these strategic plans:

1. Increasing the Basic Salary of the employees; the

functional allowance and shift allowance are

increased 5%, the accomodation allowance and

residence lumpsum are increased 10% to adjust it

with the inflation rate.

2. Changing the Retirement Basic Salary and

Retirement Saving Basic Salary are increased 5% in

average, adjusted with the increased salary

components.

3. Making an agreement with PT Asuransi Jiwasraya

(insurance company) to increase the health benefit of

the retirement health program for the employees

retired before March 11, 2007.

Along with increasing the employees' welfare, the

Company also gives loyalty award for the work period of

2009 to 79 employees, with the following classification:

• Caturwindu (32 years of work): 12 employees @ 25

gram of gold

• Triwindu (24 years of work) : 25 employees @ 15

gram of gold

• Dwiwindu (16 years of work): 42 employees @ 10

gram of gold

Human Resources Development

To increase the existing competencies and to ensure the

productivity of the employees, in 2009 the Company

conducted several individual skills and quality

development programs :

a. Training and career development by implementing

the Competency-based Human Resource outlined in

the Human Resources Training Procedures.

b. General In-House Training Program and BPMMT

Program consisted of 45 programs, joined by 4.779

participants, Work Unit training program, joined by

841 participants, and post-working training program

for the soon-retired employees. The Mandays training

of 2009 is 53.469 mandays.

2009 Annual Report

Management Analysis and Evaluation 67

c. Menyusun System Manajemen Sumber Daya

Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM-BK) meliputi:

• Penyusunan kamus Kompetensi.

• Penyusunan dan pengukuran Kebutuhan

Kompetensi Jabatan (KKJ) dan Kebutuhan

Kompetensi Individu (KKI).

• Menyusun Tugas Pokok (Job Description) para

pejabat Fungsional dan Pejabat struktural dari

tingkat eselon I sampai dengan eselon IV.

• Penerapan software Apl ikas i System

Management Sumber Daya Manusia Berbasis

Kompetensi.

Pemberian Penghargaan kepada Karyawan Se-windu, Dwi-windu, dan Tri-windu

c. Competency-based Human Resources Management

System (MSDM-BK) consists of:

• Compiling Competency dictionary.

• Compiling and assessing the Position

Competency Needs (KKJ) and Individual

Competency Needs (KKI).

• Compiling the Job Description of the Functional

officials and Structural Officials from the level of I

Echelon to the IV Echelon.

• Implementing the software of Competency-based

Human Resources Management System

Application.

F. Teknologi Informasi F. Information Technology

Untuk mendukung strategi perusahaan dalam

pencapaian sasaran tahun 2009, serta sejalan dengan

visi dan misi perusahaan, Biro Teknologi Informasi terus

konsisten secara berkesinambungan melakukan inovasi

TI yang diharapkan berpengaruh terhadap kinerja

perusahaan terutama dalam mendukung proses bisnis,

keuangan, pemeliharaan, pengadaan, SDM, Sistem

Informasi distribusi Pupuk. Pada tahun 2009 Program

Kerja yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

To support the Company's strategy in achieving its goals

and objectives in 2009, and in accordance with the

Company's vision and mission, the Information

Technology Bureau consistently and continuously

inovates the IT. This is expected to improve the company

performances, mainly in supporting the business

processes, financial management, maintenance,

procurement, human resources, and Information system

of fertilizer distribution. In 2009, the realized work plans

are as follow:

Page 37: Annual Report 2009

68

1. Peningkatan perangkat keras & jaringan, seperti :

• Penambahan Personal Computer dan Net

Station,

• Penambahan Jaringan Fiber Optic dan

peningkatan Bandwidth.

2. Peningkatan dan optimasi perangkat lunak dan

aplikasi :

• Pembuatan aplikasi penyaluran pupuk ke lini III

berbasis Web.

• Pengembangan Aplikasi Kearsipan Digital (ADIL),

Penyusunan Anggaran, Alokasi Biaya (Simaya).

3. Optimasi fungsi organisasi dan sumber daya

manusia:

• Penyusunan Sistem Tata Kelola Teknologi

Informasi (IT Governance).

• Penyusunan Road Map (IT Strategic Plan) sampai

tahun 2013.

• Memberikan pelatihan dan peningkatan

kemampuan personil.

4. Sejak diberlakukannya undang-undang perlindungan

Hak Cipta dan Hak Intelektural (HAKI) pada tahun

2009, maka Jajaran TI Pupuk Kujang bersama

konsultan independen serentak melakukan audit

software diseluruh hub dan work station diwilayah

operasional Pupuk Kujang. Hasil dari audit tersebut

menyatakan bahwa kujang terbebas dari software

illegal dan berhak mendapat sertifikasi legal software

dari auditor independen tersebut.

5. Optimalisasi pengendalian biaya investasi melalui

pembelian software resmi jenis (OEM) paket dengan

hardware dan penerapan program pengurangan

biaya melalui penentuan skala prioritas dalam

pembiayaan dan investasi.

Laporan Tahunan 2009

Analisis dan Pembahasan Manajemen

1. Improving the hardware and network :

Adding the Personal Computer and Net Station,

Adding Fiber Optic Network and Increasing the

Bandwidth.

2. Improving and optimizing the softwares and

applications:

Creating an application of Web-based fertilizer

distribution to the III line.

Developing Digital Archive Application (ADIL),

Budgeting Composition, Fund Allocation

(Simaya).

3. Optimizing the functions of organization and human

resources :

Developing the IT Governance System.

Developing Road Map (IT Strategic Plan) until

2013.

Providing training and improvement of

personnel's ability.

4. Since the issue of the Copyright and Intelectual Right

Protection (HAKI) in 2009, the IT Bureau of PT

Pupuk Kujang cooperated with Independent

Consultants audited the softwares in every hub and

work station at the operational area of PT Pupuk

Kujang. The result of the audit stated that Pupuk

Kujang is free of illegal software and is entitled to legal

software certificate from the independent auditor.

5. Optimizing the investment cost control by purchasing

legal software of the OEM type as a package with the

hardware. Implementing the cost-reducing program

by defining priority scale in funding and investing.

•

•

•

•

•

•

•

2

Laporan Laba/(Rugi)

untuk periode tahun 2009 & tahun 2008

Penjualan |

Harga Pokok Penjualan |

Laba Kotor |

Beban Usaha |

Laba (rugi) Usaha |

Pendapatan (beban) lain-lain |

Laba Sebelum Perubahan Kurs & Pajak

Keuntungan (kerugian) Akibat Melemahnya Rupiah

Terhadap Mata Uang Asing

Laba/ Rugi Sebelum Pajak |

Beban Pajak |

Laba/(Rugi) Setelah Pajak Penghasilan |

Sales

Cost of Goods Sold

Gross Profit

Operating Expenses

Operating Income

Other Income (expenses)

Income Before Tax & Currency Change Rate

Income Before Tax

Tax Expenses

Net Income

2.615.425.216

(2.091.871.133)

523.554.083

(394.563.387)

128.990.696

74.116.901

203.107.597

421.967.612

625.075.208

(159.366.521)

465.708.688

2.571.898.557

(1.722.980.785)

848.917.772

(391.526.111)

457.391.661

94.409.382

551.801.043

(947.869.952)

(396.068.909)

115.234.251

(280.834.657)

20082009LAPORAN LABA/RUGI

69

2009 Annual Report

Management Analysis and Evaluation

Financial ReviewFinancial Review

A. Ikhtisar Laba Rugi A. Income Summary

Income Statement

for the period of 2009 and 2008

Penjualan naik 1,69%

Penjualan naik sebesar 1,69% dibandingkan tahun

2008, kenaikan nilai penjualan tersebut disebabkan

antara lain :

1. Adanya kenaikan tonase dan nilai penjualan NPK

dimana tahun 2008 PT Pupuk Kujang hanya menjual

NPK sebesar 38.292 ton dengan nilai penjualan

sebesar Rp. 90,617 milyar, sedangkan pada tahun

2009 PT Pupuk Kujang menjual NPK sebesar

109.394 ton dengan nilai penjualan sebesar Rp.

201,790 milyar.

2. Pada tahun 2009 ada realisasi penjualan pupuk

organik sebesar Rp. 3,128 milyar sedangkan tahun

2008 tidak ada realisasi penjualan pupuk organik.

Adapun penjualan pupuk urea tahun 2009 mengalami

penurunan terutama penjualan pupuk urea ke sektor

pangan yang disebabkan adanya pengurangan wilayah

pemasaran dan adanya pengalihan pemakaian pupuk

dari pupuk tunggal urea ke pupuk NPK.

Harga Pokok Penjualan Naik 21,41%

Harga pokok penjualan naik 21,41% dibandingkan

Sales increased 1,69%

The sales increased 1,69% than the sales of 2008, the

increase is resulted by:

1. The increase in the sold tonage and the selling value

of NPK. In 2008, PT Pupuk Kujang sold 38.292 ton

of NPK with the value of Rp. 90,617 billions, while in

2009, PT Pupuk Kujang sold 109.394 ton of NPK

with the value of Rp. 201,790 billions.

2. In 2009, there was a realization of organic fertilizer

sale in amount of Rp. 3,128 billion, while in 2008

there was no realization of organic fertilizer sale.

The sale of urea in 2009 decreased, mainly because the

urea sale to the food sector decreased. It is because the

decrease in the amount of marketing area and the shift of

fertilizer usage, from urea (single fertilizer) to NPK

(multiple fertilizers).

The Cost of Good Sold Increased 21,41%

Cost of Good Sold incraesed 21.42% than 2008. This

increase was caused by the increase in almost cost items,

espsecially in gas as a result of the higher gas price from

PT Pertamina EP for K1B plant from US$ 2.55/MMBTU

Page 38: Annual Report 2009

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Laporan Tahunan 2009

70

tahun 2008, kenaikan tersebut terutama disebabkan

adanya kenaikan hampir keseluruhan jenis biaya,

terutama biaya gas bumi karena adanya kenaikan harga

gas dari PT Pertamina EP untuk pabrik K1B dari USD

2,55/MMBTU menjadi USD 5,20/MMBTU dan adanya

kenaikan biaya bahan baku produk NPK karena

penjualan NPK tahun 2009 lebih tinggi dibandingkan

dengan penjualan NPK tahun 2008.

Beban Usaha Naik 0,78%

Beban usaha naik 0,78% dibandingkan tahun 2008,

kenaikan beban usaha tersebut antara lain disebabkan

meningkatnya beberapa jenis biaya operasional sejalan

dengan inflasi yang terjadi, namun demikian terjadi

beberapa penurunan dalam beberapa realisasi biaya

usaha pada tahun 2009 dikarenakan selain diadakannya

program CRP (cost reduction program), juga diadakan

program efisiensi biaya dalam meningkatkan efektifitas

operasional perusahaan, sehingga kenaikan beban usaha

pada tahun 2009 tidak begitu signifikan bila

dibandingkan dengan tahun 2008.

Laba usaha turun 71,80%

Laba usaha perusahaan turun 71,80% dari tahun 2008,

hal ini disebabkan antara lain karena rendahnya harga

jual rata-rata urea non pangan tahun 2009 yang hanya

mencapai Rp. 2.600.806 per ton dibandingkan tahun

2008 yang mencapai Rp. 3.602.495 per ton. Begitu

pula dengan harga jual amoniak tahun 2009 yang hanya

mencapai Rp 2.885.103 per ton, sedangkan pada tahun

2008 dapat mencapai Rp. 4.282.980 per ton. Selain itu

tingginya harga pokok produksi yang mencapai

121,41% dari realisasi tahun 2008, karena adanya

kenaikan harga gas dari PT Pertamina EP untuk pabrik

K1B dari USD 2,55/MMBTU menjadi USD

5,20/MMBTU. Komposisi biaya gas alam mencapai 70%

dari total realisasi biaya.

Pendapatan (Beban) Lain-lain turun 21,45%

Pendapatan (beban) lain-lain tahun 2009 mengalami

penurunan 21,45% dari tahun sebelumnya hal tersebut

antara lain disebabkan rendahnya pendapatan bunga

deposito pada tahun 2009 karena rendahnya

penempatan deposito pada sepanjang tahun 2009 bila

dibandingkan tahun 2008.

up to US$ 5.20/MMBTU and the increased price of NPK

raw material becaused of the NPK sales higher than

2008.

The Cost of Operation increased 0,78%

The operational cost increased 0,78% from the

operational cost of 2008. The increase was caused by the

increase in some operational costs as a result of the

economic inflation. However, there were also decrease in

several realizations of the operational cost of 2009

because of the CRP (cost reduction program) and the cost

efficiency program in improving the operational effectivity

of the company. This make the increase of the operational

cost of 2009 not too significant compared to the

operational cost of 2008.

The Operating Income decreased 71,80%

The company's operating income decreased 71,80%

from the operating income of 2008. It is because the low

level of average selling price of non-food urea in 2009,

which was Rp. 2.600.806 per ton; while in 2008, the

average selling price was Rp 3.602.495 per ton. The

2009 average selling price of ammonia reached Rp.

2.885.103 per ton, while in 2008 it reached Rp.

4.282.980 per ton. Besides, the cost of production

reached 121,41% of that of 2008 because the

increasing price of gas from PT Pertamina EP for the K1B

plant. The price of gas increased from USD 2,55/MMBTU

to USD 5,20/MMBTU. The composition of the cost of gas

reached 70% of the total realization cost.

Other Income (Expenses) decreased 21,45%

Other income (expenses) of 2009 decreased 21,45%

from that of the previous year. It is because the low rate of

income from the rate of the saving deposit in 2009,

compared to the rate of 2008.

Profit (Loss) From the Exchange Rate Differences of

Rupiah to Foreign Currency (USD & JPY).

In 2009, PT Pupuk Kujang gained profit of the exchange

rate differences of Rp. 421,967 milyar. The profit from

the exchange rate differences consisted of:

• "Loss from the exchange rate difference of US Dollar

in amount of Rp 12.602.909.420" Profit from the

exchange rate difference of JPY in amount of Rp.

434.570.521.082

• The profit from the exchange rate difference of JPY

was a result of the adjusment of the liabilities (debt)

in JPY per December 31, 2009 that reached JPY

because of the weakening of Rupiah against JPY of

2009 Annual Report

Management Analysis and Evaluation 71

Keuntungan (Kerugian) dari selisih kurs Rupiah

Terhadap Mata Uang Asing (USD & JPY)

Pada tahun 2009 PT Pupuk Kujang memperoleh laba

selisih kurs sebesar Rp 421,967 milyar. Laba selisih kurs

tersebut terdiri atas:

• Rugi selisih kurs atas US Dollar sebesar Rp.

12.602.909.420

• Laba selisih kurs atas JPY sebesar Rp.

434.570.521.082

Laba selisih kurs atas mata uang JPY disebabkan adanya

penyesuaian atas saldo hutang dalam mata uang JPY per

31 Desember 2009 yang mencapai JPY karena adanya

penurunan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang JPY

sebesar 19,53 poin, dari Rp. 121,23 per 31 Desember

2008 menjadi Rp. 101,70 per tanggal 31 Desember

2009.

Laba bersih Naik 265,83%

Laba bersih perusahaan naik 265,83% atau laba Rp.

465,708 milyar bila dibandingkan dengan tahun 2008

yang menderita kerugian sebesar Rp. 280,835 milyar.

Hal tersebut disebabkan PT PKC mengalami keuntungan

selisih kurs sebesar Rp. 421,967 milyar yang

diantaranya disebabkan PT PKC mempunyai hutang

beserta bunga kepada JBIC atas dana pembangunan

K1B dalam mata uang JPY.

19,53 point, from Rp. 121,23 per December 31,

2008 to Rp. 101,70 per December 31, 2009.

Net Operating Income Increased 265,83%

The net operating income of the Company increased

265,83% or Rp. 465,708 billion from the net operating

income of 2008; which was a loss of Rp. 280,835

milyar. The net operating income increased because PT

PKC gained profit from the exchange rate differences of

Rp. 421,967 billion resulted from the liabilities (in JPY)

of PT PKC to JBIC for the development fund of K1B.

B. Balance Sheet Review

Neraca

Per 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008

(Dalam Ribuan Rupiah)

B. Ikhtisar Neraca

Aktiva

Aktiva Lancar

Investasi Jangka Panjang

Aktiva Tetap

Aktiva Lain-lain

Jumlah Aktiva

Assets

Current Assets

Long Term Investment

Fixed Assets

Other Assets

Total Aktiva

1.638.562.073

165.974.409

2.212.935.479

126.396.324

4.143.868.285

1.534.686.382

140.726.530

2.332.367.745

260.502.144

4.268.282.801

Kewajiban & Ekuitas

Kewajiban Jangka Pendek

Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban Lainnya

Jumlah Kewajiban

Modal Sendiri

Jumlah Kewajiban dan Modal Sendiri

Liabilities & Stockholder Equity

Current Liabilities

Long Term Liabilities

Other Liabilities

Total Liabilities

Stockholder Equity

Total Liabilities & Stockholder Equity

875.119.965

1.986.410.862

-

2.861.530.827

1.282.337.458

4.143.868.285

732.142.486

2.719.511.544

-

3.451.654.030

816.628.771

4.268.282.801

2009 2008Uraian | Description Uraian | Description 2009 2008

Balance Sheet

Per December 31, 2009 and December 31, 2008

Page 39: Annual Report 2009

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Laporan Tahunan 2009

Aktiva Lancar naik 6,77%

Aktiva lancar yang terdiri dari kas & bank, piutang usaha,

piutang lain-lain, uang muka dan biaya dibayar dimuka

mengalami peningkatan sebesar Rp. 103,875 miliar

atau 6,77% diatas tahun sebelumnya. Peningkatan

tersebut diakibatkan tingginya persediaan barang jadi

yang mencapai Rp. 431,653 milyar kenaikan persediaan

barang jadi terutama karena tingginya produksi Urea dan

NPK belum terimbangi oleh tingginya penjualan pada

tahun 2009 serta kenaikan persediaan bahan baku NPK

bila dibandingkan tahun 2008.

Investasi Jangka Panjang naik 17,94%

Investasi jangka panjang yang merupakan saldo investasi

kepada anak perusahaan/perusahaan patungan

mengalami peningkatan sebesar Rp. 25,247 miliar atau

naik sebesar 17,94% yang disebabkan oleh

meningkatnya kinerja perusahaan patungan sehingga

saldo investasi jangka panjang ikut meningkat.

Aktiva Tetap Turun 5,12%

Aktiva turun sebesar Rp. 119,432 miliar atau turun

sebesar 5,12% dibanding tahun lalu, hal ini disebabkan

bertambahnya saldo akumulasi penyusutan aktiva tetap

yang mencapai Rp. 181,528 milyar sehingga nilai buku

aktiva tetap semakin menurun sesuai dengan umur

ekonomis dari aktiva tersebut.

Aktiva Lain-lain turun 51,48%

Aktiva lain-lain terdiri dari biaya ditangguhkan, aktiva

tidak berwujud, dan aktiva lainnya. Bila dibandingkan

dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan

sebesar Rp. 134 miliar atau turun sebesar 51,48%,

penurunan tersebut antara lain disebabkan adanya

pengurangan atas aktiva pajak tangguhan atas rugi tahun

2008 dan telah dicairkannya jaminan deposito atas

pasokan gas kepada PT Pertamina.

Kewajiban jangka pendek naik 19,53%

Kewajiban jangka pendek mengalami kenaikan sebesar

Rp. 142,977 miliar atau naik 19,53% bila dibandingkan

dengan tahun lalu, hal ini antara lain disebabkan karena

naiknya saldo hutang usaha sebesar Rp. 87,597 milyar

dari saldo tahun 2008, antara lain adalah naiknya saldo

hutang gas bumi karena naiknya harga gas dari PT

Pertamina untuk K1B dari USD 2,55/MMBTU menjadi

USD 5,22/MMBTU, selain itu pada terdapat hutang

kepada pemerintah atas kelebihan atas penerimaan

subsidi tahun 2009 sebesar Rp. 103,759 milyar.

72

Current Assets increased 6,77%

Current assets, consisted of cash on hand & bank,

account receivables, other receivables, advanced

payment, and pre-paid expense, increased Rp. 103,875

billion or 6,77% higher than the previous year. The

increase is resulted from the high level of finished good

stocks that reached Rp. 431,653 billion. The high level

of stock is because of the high level of Urea and NPK

production has not been matched by the level of sale in

2009 and because of the increase in the supply of raw

material of NPK.

Long Term Investment increased 17,94%

The long term investment, which is the balance of

investment on subsidiaries/joint ventures, increased Rp.

25,247 billion or 17,94% as a result of the increase of

the joint ventures' performances.

Fixed Assets decreased 5,12%

The fixed assets decreased Rp. 119,432 billion or 5,12%

compared to the previous year. It is because the increase

in the accumulated depreciation of fixed assets balance of

Rp. 181,528 billion that the book value of fixed assets

decrease with the economic life of the asset.

Other Assets decreased 51,48%

Other assets consisted of deferred cost, intangible assets,

and other assets. Compared to the previous year, the

2009 Other Assets decreased Rp. 134 billion or

51,48%. The decrease is due to the reduce of the

deferred tax on the loss of 2008, and to the availability of

saving insurance of the gas supply for PT Pertamina.

Short term liabilities increased 19,53%

The short term liabilities increased Rp. 142,977 billion

or 19,53% compared to the previous year. It is due to the

increase of the business liabilities of Rp. 87,597 billion

from the balance of 2008; including the increase of the

natural gas liability due to the increased price from PT

Pertamina for K1B from USD 2,55/MMBTU to USD

5,22/MMBTU, and the liability to the Government on the

excess of subsidy received for 2009 in amount of Rp.

103,759 billion.

2009 Annual Report

Management Analysis and Evaluation 73

CASH FLOW (Rp 000)

Saldo Awal

Penerimaan Kas

Pengeluaran Kas

Saldo Akhir

784,247,834,206

3,679,935,441,283

(4,162,052,525,241)

302,130,750,248

357,473,964,903

2,950,875,916,752

(2,524,102,047,449)

784,247,834,206

219.39%

124.71%

164.89%

38.52%

KETERANGAN2009 2008

%

C. Ikhtisar Cash Flow C. Cash Flow Review

DESCRIPTION

Beginning Balance

Cash Received

Cash Expenditure

Ending Balance

REALISASI | REALIZATION

CASH FLOW

Kewajiban jangka panjang turun 26,96%

Dibandingkan tahun lalu, kewajiban jangka panjang

mengalami penurunan sebesar Rp. 733,1 juta atau turun

26,96%, hal ini disebabkan karena terjadinya penurunan

pada pinjaman luar negeri karena telah adanya

pembayaran atas cicilan pokok pada tahun 2009

sebanyak dua kali pada bulan Februari & Agustus, selain

itu ada penurunan kurs JPY sebesar 19,53 poin yaitu dari

Rp. 121,23 per 31 Desember 2009 menjadi Rp.

101,70 per 31 Desember 2009.

Ekuitas naik 57,03%

Ekuitas terdiri dari modal ditempatkan dan disetor,

cadangan umum, cadangan bertujuan, laba tahun

berjalan dan saldo laba yang belum dibagi. Kenaikan

ekuitas sebesar Rp. 465,708 milyar atau 57,03% dari

tahun sebelumnya disebabkan oleh tingginya laba bersih

tahun 2009 yang mencapai Rp. 465,708 milyar.

Long term liabilities decreased 26,96%

Compared to the previous year, the long term liabilities

decreased Rp. 733,1 million or 26,96%. It is due to the

decrease of the foreign loan because of the basic

installment has been paid twice in 2009, in February and

August. Besides, there is a decrease of the JPY exchange

rate in amount of 19,53 point; from Rp. 121,23 per

December 31, 2009 to Rp. 101,70 per December 31,

2009.

Equity increased 57,03%

Equity consisted of subscribed capital, paid in capital,

retained earning, general reserve, current year income,

and unshared income balance. The equity increased Rp.

465,708 billion or 57,03% of the previous year. It is due

to the high net profit of 2009 in amount of Rp. 465,708

billion.

Analysis of cashflow realization of 2009 compared to

cashflow realization of 2008

Cash and cash equivalent of 2009 is lower than the

realization of 2008 in amount of Rp. 302,131 billion or

38,52 %. It is due to:

• In 2009, there was additional investment on plants

and equipments; namely for the development of

Granular NPK plant, in amount of Rp. 55,189 billion.

• In 2009, there was additional Long Term Investment

on PT PEN and BUMN Hijau in amount of Rp. 4

billion and 5 billion, respectively.

• The dividend received in 2009 from the joint ventures

was lower due to the lower percentage of dividend

shared from the profit of the join ventures, mainly

from PT Multi Nitrotama Kimia because the available

fund was invested in new plant development.

Analisis realisasi cash flow tahun 2009 dibandingkan

dengan realisasi tahun 2008

Saldo kas dan setara kas tahun 2009 lebih rendah

daripada realisasi tahun 2008 sebesar Rp. 302,131

milyar atau hanya 38,52 %. Hal ini disebabkan oleh :

• Pada tahun 2009 terdapat penambahan Investasi

pada pabrik dan peralatan yaitu untuk pembangunan

NPK Granular sebesar Rp. 55,189 milyar.

• Pada tahun 2009 terdapat penambahan Investasi

Jangka Panjang pada PT PEN dan BUMN Hijau

masing-masing sebesar Rp. 4 milyar dan 5 milyar.

• Lebih rendahnya penerimaan deviden dari

perusahaan patungan tahun 2009 karena lebih

rendahnya persentase deviden yang dibagikan dari

perolehan laba perusahaan patungan terutama PT

Multi Nitrotama Kimia karena dana yang tersedia

digunakan untuk investasi pengembangan pabrik

baru.

Page 40: Annual Report 2009

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Laporan Tahunan 2009

74

PT Pupuk Kujang

Rasio Keuangan Tahun 2009 dan 2008

Aspek Keuangan

%

%

hari

hari

hari

%

%

%

2009 2008

D. Summary of Ratios D. Ikhtisar Ratio

PT Pupuk Kujang

Financial Ratio of 2009 and 2008

Financial Aspects

Rasio Likuiditas

- Cash Ratio

- Current Ratio

Rasio Aktivitas

- Average Collection Period

- Total Assets Turn Over

- Inventory Turn Over

Rasio Leverage

- Long Term Debt to Equity

Rasio Profitabilitas

- ROE

- ROI

Liquidity Ratio

- Cash Ratio

- Current Ratio

Activity Ratio

- Average Collection Period

- Total Assets Turn Over

- Inventory Turn Over

Leverage Ratio

- Long Term Debt to Equity

Profitability Ratio

- ROE

- ROI

35.75

187.24

18.00

0.34

60.24

154.91

57.02

22.02

108.18

209.62

21.00

0.36

17.99

333.02

(34.39)

(1.32)

• Tingginya pembayaran cicilan pokok hutang JBIC dan

PFI, dikarenakan kurs transaksi pada tahun 2009

lebih tinggi dibandingkan dengan kurs tahun 2008.

• The payment of basic installment for JBIC and PFI

liabilities was high, due to the exchange rate in 2009

was higher than the exchange rate in 2008.

Rasio Likuiditas

Kemampuan perusahaan untuk membayar hutang

jangka pendek menurun. Menurunnya hal tersebut

karena cash ratio dan current ratio tahun 2009 lebih

rendah dibandingkan tahun 2008. Rendahnya cash ratio

disebabkan rendahnya penerimaan kas dari penjualan

serta adanya beberapa penambahan investasi di tahun

2009, seperti pembangunan pabrik NPK granular dan

penyertaan investasi jangka panjang pada PT PEN dan

BUMN Hijau.

Rasio Aktivitas

• Tingkat kolektibilitas piutang perusahaan mengalami

penurunan dari 21 hari ditahun 2009 menjadi 18

hari ditahun 2009 karena sebagian besar term of

payment transaksi penjualan di tahun 2009

dilakukan secara tunai.

• Meningkatnya inventory turn over disebabkan karena

tingginya persediaan barang jadi yang tidak terjual

karena rendahnya penjualan tahun 2009

dibandingkan tahun dengan tahun 2008.

Rasio Leverage

Perbandingan antara hutang jangka panjang dengan

modal pemegang saham menurun. Hal ini terlihat dari

Liquidity Ratio

The capability of the company to pay the short term

liability decreased. It was due to the cash ratio and

current ratio of 2009 was lower than those of 2008.

The low cash ratio was due to the low cash revenue from

sales and due to the additional investments in 2009, i.e

the development of Granular NPK plant and long term

investment to PT PEN and BUMN Hijau.

Activity Ratio

• The collectibility of company's receivables decreased

from 21 days in 2008 to 18 days in 2009 because

most of the term of payment of the sales transaction in

2009 was in cash.

• The increased inventory turn over was due to the high

amount of unsold finished good stock because of the

low rate of sale in 2009.

Leverage Ratio

The ratio of long term liability to shareholders' capital

decreased. It is showed by the increase of long term debt

to equity from 333,02% in 2008 to 154,91% in 2009.

The decrease of the long term debt is due to the fact that

2009 Annual Report

Management Analysis and Evaluation 75

meningkatnya long term debt to equity dari 333,02%

ditahun 2009 menjadi 154,91% ditahun 2009.

Menurunnya hutang jangka panjang diakibatkan pada

tahun 2009 PT Pupuk Kujang telah membayar cicilan

pokok dan bunga pada JBIC dan PFI dua kali pada bulan

Februari dan Agustus 2009, selain itu kurs JPY pada

akhir tahun 2009 hanya sebesar Rp. 101,70, sedangkan

kurs JPY pada tahun 2008 sebesar Rp. 121,23.

Meningkatnya hutang jangka panjang karena tingginya

kurs JPY pada tahun 2009 sebesar Rp. 121,23,

sedangkan kurs JPY pada tahun 2008 hanya sebesar Rp.

83,06.

Rasio Profitabilitas

Kemampuan ekuitas perusahaan untuk memberikan

kontribusi laba bersih tahun 2009 Meningkat. Hal ini

terlihat dari ROE dan ROI tahun 2009 yang lebih tinggi

dibandingkan tahun 2008. Hal tersebut disebabkan

pada tahun 2009 PT Pupuk Kujang memperoleh laba

bersih sebesar Rp. 465 milyar sedangkan pada tahun

2008 PT Pupuk Kujang menderita rugi bersih Rp.

280,834 milyar yang disebabkan adanya kerugian

selisih kurs sebesar Rp. 947 milyar.

in 2009, PT Pupuk Kujang has paid the basic installment

and its interest to JBIC dan PFI twice, on February and on

August 2009. Besides, the JPY exchange rate by the end

of 2009 was only Rp. 101,70, while the JPY exchange

rate in 2008 was Rp. 121,23.

The increase of the long term debt was because the JPY

exchange rate in 2009 was high, in amount of Rp.

121,23, while the JPY exchange rate in 2008 was only

Rp. 83,06.

Profitability Ratio

The Company's Equity's capability to contribute net profit

in 2009 increased. It is proven by the ROE and ROI of

2009 that are higher than those of 2008. It is due to the

fact that in 2009, PT Pupuk Kujang gained net income

after tax of Rp. 465 billion; while in 2008, PT Pupuk

Kujang suffered net loss of Rp. 280,834 billion due to the

loss of exchange rate difference of Rp. 947 billion.

Page 41: Annual Report 2009

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Laporan Tahunan 2009

76

KEWAJIBAN KEPADA PEMERINTAH TAHUN 2009

URAIAN No. 2009

PENERIMAAN PUSAT

A. PAJAK

1. PPh Pasal 21 PPh Pasal 292. PPh Badan a. PPh Pasal 22 b. PPh Pasal 23 c. PPh Pasal 24 d. PPh Pasal 253. Pajak-pajak atas pembayaran bunga valuta asing4. PPh Wajib Pungut (Wapu) a. PPh Pasal 23 b. PPh Pasal 265. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) a. PPN Keluaran b. PPN Masukan

6. Bea Masuk

Jumlah I

SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH

1. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)2. Pajak Pembangunan3. Pajak Pendapatan Perusahaan4. S.K.P.D5. SKPD IMB6. SKPD Pemakaian Air7. SKPD Pemakaian Tanah8. Pajak Kendaraan

Jumlah II

Jumlah ( I + II )

I.

II.

20.715.410,1750.322.688,19

1.628.253,49287.060,12

-83.092.436,15

-

5.747.188,50307.096,28

228.826.283,07(75.439.605,44)

525.214,36

6.500.000,00

322.512.024,89

4.121.284,63

1.727.225,50

253.139,35

6.101.649,48

328.613.674,38

2008

16.225.719,22-

670.445,72340.621,59

-76.893.654,58

-

4.615.637,087.766,40

251.453.932,16(34.595.249,04)

815.191,90

15.500.000,00

331.927.719,61

3.562.920,00

1.464.718,70

179.226,45

5.206.865,15

337.134.584,76

As a subsidiary of State Owned Companies in its

operational activities, PT Pupuk Kujang has its mission

set by the Government. Thus, the Company always obey

the Governmental regulat ions. One of the

regulations/obligations is to pay tax and Dividend to the

Central Government and Regional Government as

shareholders. The taxes and Dividends are:

Sebagai anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara

dalam kegiatan operasionalnya PT Pupuk Kujang

mengemban misi yang telah ditetapkan oleh pemerintah

dan oleh karenanya selalu taat dan mematuhi peraturan

kepada pemerintah, oleh sebab itu perusahaan

melaksanakan kewajiban pembayaran kepada

pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah berupa pajak

dan dividen kepada Pemegang Saham, sebagai berikut :

E. Ikhtisar Kewajiban pada Pemerintah E. Liabilities to Government Review

Sebagai anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara

dalam kegiatan operasionalnya, pembayaran dividen

tahun 2009 sebesar Rp. 6,5 milyar merupakan uang

muka pembayaran Dividen tahun 2009 yang ditetapkan

oleh pemegang saham.

As a subsidiary of State-Owned Company in its

operational activities, the dividend payment of 2009 was

Rp. 6,5 billion, which was the down payment of 2009

Dividend regulated by the shareholders.

B. DEVIDEN

LIABILITIES TO GOVERNMENT IN 2009

(Ribuan rupiah | )in Thousand Rupiah

DESCRIPTION

A. Tax

1. Income Tax Clause 21 Income Tax Clause 292. Income Tax for Corporation Income Tax Clause 22 Income Tax Clause 23 Income Tax Clause 24 Income Tax Clause 253. Taxes on foreign exchange rate payment4. Compulsory Income a. Tax Income Tax Clause 23 b. Income Tax Clause 265. Value Added (Tax) a. Expense VAT b. Income VAT

6. Admission Charge

Total I

REGIONAL TAX

1. Tax on Land & Building 2. Tax on Building Activity3. Tax on Company Income4. Regional Tax5. Reg Tax on Permission to Build6. Reg. Tax on Water Usage7. Reg Tax on Land Use8. Tax on Vehicles

Total II

Total ( I + II )

CENTRAL REVENUES

B. DIVIDEND

2009 Annual Report

Management Analysis and Evaluation 77

Key Performance Indicator (KPI)

3Key Performance Indicator (KPI)

In accordance with the decision letter of the Minister of

BUMN No. SK S-676/BUMN/MBU/2004 dated

December 24, 2004 about the Management Contract,

every BUMN (State-Owned Company) is required to

create management KPI that will be the management

contract of the shareholders and the directors of that

BUMN. The implementation of KPI in PT Pupuk Kujang

is conducted in compliance with the manual of

development and assessment of KPI issued by PT Pusri

(Holding). The goal of the management KPI is to enable

the Company to improve its performance and to grow

countinuously by improving several aspects, including

the financial aspect, operational aspect, and dynamic

aspect.

The KPI of PT Pupuk Kujang Directors is based on the

management contract signed by the Shareolders on June

3, 2009. The targets of KPI refers to the RKAP 2009

issued by the shareholders as regulated on the Manual of

Development and Assessment of Key Performance

Indicators (KPI). The Directors KPI is then described to

the General Managers, Corporate Secretary, and the Chief

of IAU. The Development and Assessment of KPI on the

General Manager level is conducted by a team that use

the Manual of Development and Assessment of KPI PT

Pupuk Kujang regulated by the Directors' Decision Letter

No. 013/DU/VIII/2008 dated August 14, 2008, as their

reference.

To define the success level of the GMs'/CSs'/IAU Chief's

performances, an assessment is implemented by the end

of every year. However, for the purpose of management

control, a periodic evaluation is conducted every three

months. The assessment of KPI achievement of the

GMs'/CSs'/IAU Chief's is done by comparing the

realization of performance with that year's target amd is

conducted in accordance with RKAP 2009.

The assessment of Directors KPI and the KPI of the

GMs/CS/IAU Chief, has been conducted as regulated.

The assessment is conducted bottom-up, based on the

work unit report, financial report, cost accounting report,

and other supporting data. The score of Directors KPI is

gained after the KPI score of the GMs/CSs/IAU Chief has

been evaluated.

Sesuai surat Kementerian BUMN No. SK S-

676/BUMN/MBU/2004 tanggal 24 Desember 2004

tentang Kontrak Manajemen, maka setiap BUMN

diwajibkan membuat KPI manajemen dan dijadikan

kontrak manajemen antara pemegang saham dengan

direksi BUMN. Penerapan KPI di PT Pupuk Kujang

dilaksanakan sesuai dengan pedoman penyusunan dan

penilaian KPI yang diterbitkan oleh PT Pusri (Holding).

Sasaran dari KPI manajemen ini adalah agar perusahaan

dapat lebih meningkatkan kinerjanya dan bertumbuh

secara berkesinambungan dengan memperhatikan

beberapa aspek seperti aspek finansial, aspek

operasional termasuk pelanggan dan aspek dinamis.

KPI Direksi PT Pupuk Kujang didasarkan pada kontrak

manajemen yang telah ditandatangani Pemegang Saham

pada tanggal 3 Juni 2009, dimana target-target indikator

KPI tersebut mengacu pada RKAP 2009 yang disahkan

oleh pemegang saham serta target-target yang

ditetapkan oleh pemegang saham sebagaimana diatur

didalam Pedoman Penyusunan dan Penilaian Key

Performance Indicators (KPI). KPI Direksi kemudian

dijabarkan ke dalam KPI para General Manajer,

Corporate Secretary, dan Kepala SPI. Penyusunan dan

Penilaian KPI tingkat General Manajer dilakukan oleh

Tim yang mengacu kepada Pedoman Penyusunan dan

Penilaian KPI PT Pupuk Kujang telah ditetapkan melalui

Surat Keputusan Direksi No. 013/DU/VIII/2008 tanggal

14 Agustus 2008.

Untuk mengukur tingkat keberhasilan kinerja para

GM/CS/Ka.SPI dilakukan penilaian setiap akhir tahun,

namun untuk kepentingan pengendalian dilakukan

evaluasi secara berkala setiap 3 bulan. Penilaian KPI

para GM/CS/Ka.SPI pencapaiannya dihitung dengan cara

membandingkan realisasi dengan target tahunan dan

berdasarkan RKAP 2009.

Penilaian KPI Direksi dan KPI GM/CS/Ka.SPI telah

dilaksanakan dengan mengacu pada ketetapan yang

berlaku. Dalam pelaksanaanya penilaian dilakukan

secara berjenjang ke atas (bottom-up) yaitu berdasarkan

laporan unit kerja, laporan keuangan, laporan biaya

akuntansi dan data pendukung lainnya. Nilai KPI Direksi

diperoleh setelah nilai KPI GM/CS/Ka.SPI dievaluasi.

Page 42: Annual Report 2009

Analisis dan Pembahasan Manajemen78

No.

Finansial

Operasional

Dinamis

Total

20

57

23

100

24,40

50,00

29,25

103,65

Aspek

Laporan Tahunan 2009

In general, the assessment of the Directors KPI in 2009

resulted in Good category with total score of 103,65.

The summary of the assessment result of Directors KPI in

2009 is:

Secara umum hasil penilaian KPI Direksi tahun 2009

mendapat predikat Baik dengan total skor 103,65.

Ringkasan hasil penilaian KPI Direksi tahun 2009 adalah

sebagai berikut:

Bobot | Weight Nilai | Score

1.

2.

3.

Financial

Operational

Dynamic

Total

Aspect

Financial Aspect

Financial aspect scored 24,40 which exceeds the target

of 20. This score is resulted from the achievements of

ROE indicator of 24,04 from the targetted 15,38, ROI

indicator of 68,24 from the targetted 15,74, current

ratio indicator of 165,92 from the targetted 119,28, and

Cost per ton product of Rp. 2.332.174 from the

targetted Rp. 2.383.295.

Operational Aspect

The operational aspect scored 50, which is below the

target of 57. This is because there are 2 (two) failed

indicators (score = 0); the work incident indicator and

the subsidized fertilizer supply in the III line indicator. In

general, the achievement of the operational aspect is

resulted from:

• The achieved production target with the smooth

supply of the natural gas, smooth operation, and

smooth management/maintenance of the plants.

• However, the work incident indicator received no

score (score = 0) because there was a work incident

that caused death.

• The selling of non PSO fertilizer did not achieved the

target. It is because the quota of export sales for urea

was not realized. It needs further efforts to penetrate

the market for the NPK product.

• The indicator of subsidized fertilizer supply in the

third line did not achieved the targetted amount by

the end of 2009, thus the score is 0. It is because the

shift of the cultivating season (sowing time) and the

change in the allocation of the distribution area.

• On the area of human resources, the general

achievement exceeded the set targets, mainly from

the competency development program through the

education and training of the employees. This

Aspek Finansial

Aspek keuangan memperoleh nilai 24,40 melebihi target

sebesar 20, hal tersebut diperoleh dari pencapaian

indikator ROE sebesar 24,04 dari target 15,38, ROI

sebesar 68,24 dari target 15,74, current ratio sebesar

165,92 dari target 119,28 dan Biaya per ton produk

sebesar Rp. 2.332.174 dari target Rp. 2.383.295.

Aspek Operasional

Aspek operasional memperoleh nilai 50 dibawah target

sebesar 57, hal ini disebabkan karena ada 2 (dua)

indikator yang gagal (nilai = 0) yaitu indikator

kecelakaan kerja dan indikator persediaan pupuk

bersubsidi di lini III. Secara keseluruhan pencapaian

nilai aspek operasional disebabkan oleh:

• Target produksi tercapai dengan adanya kelancaran

pasokan gas bumi, pengoperasian dan pemeliharaan

pabrik.

• Namun demikian untuk indikator kecelakaan kerja

tidak mendapat skor akibat adanya kecelakaan kerja

yang mengakibatkan kematian.

• Penjualan pupuk non PSO tidak mencapai target

yang ditetapkan, hal ini disebabkan antara lain tidak

terealisasinya kuota penjualan ekspor untuk urea dan

masih diperlukannya upaya penetrasi pasar untuk

produk NPK.

• Untuk indikator persediaan pupuk bersubsidi di lini III

pada akhir tahun tidak mencapai target dengan skor

0, hal ini dikarenakan bergesernya musim tanam dan

perubahan alokasi wilayah distribusi.

• Pada bidang sumber daya manusia, secara umum

pencapaiannya melebihi target yang ditetapkan,

yaitu dari program peningkatan kompetensi melalui

pendidikan dan pelatihan karyawan yang diukur

Management Analysis and Evaluation

dengan mandays training, kepuasan karyawan dan

kepuasan lingkungan. Namun untuk indikator

produktivitas tenaga kerja masih dibawah target, hal

ini berkaitan dengan hasil penjualan yang tidak

mencapai target.

• Pada bidang PKBL, tingkat kolektibilitas pinjaman

mencapai nilai 78,00 melebihi target yang

ditetapkan sebesar 70 atau mencapai 111,43% dan

tingkat efektivitas penyaluran dana mencapai 94,50

dari target yang ditetapkan sebesar 90 atau

mencapai 105%.

Aspek Dinamis

Untuk indikator aspek dinamis memperoleh nilai 29,25

melebihi dari target sebesar 25, hal ini diperoleh karena

seluruh indikator pada aspek dinamis mencapai target,

bahkan 7 (tujuh) indikator pencapaiannya melebihi

target yang ditetapkan, yaitu indikator penyelesaian

feasibility study, persetujuan proyek, pelaksanaan

proyek, realisasi investasi rutin, manajemen risiko,

penilaian GCG, dan penerapan e-procurement dan e-

auction.

79

Laporan Tahunan 2009

Kunjungan Dirut saat Perbaikan Pabrik

2009 Annual Report

program was evaluated from the mandays training,

employees' satisfaction, and the environment's

satisfaction. However, the indicator of work force

productivity is still below the target. It is related to

the sales result that did not achieve the targeted

amount.

• On the area of Partnership and Environmental

Development Program, the level of loan collectibility

reached the score of 78,00, exceeded the targeted 70

or 111,43%. The level of fund distribution

effectiveness reached 94,50, exceeded the target of

90 or 105%.

Dynamic Aspect

The indicators of the dynamic aspect scored 29,25,

which exceeded the target of 25. It is because all

indicators of the dynamic aspect reached the target set.

In fact, 7 (seven) of the indicators exceeds the set target.

Those indicators are the indicators of feasibility study

completion, project approval, project implementation,

realization of routine investment, risk management, GCG

assessment, and the implementation of e-procurement

and e- auction.

Page 43: Annual Report 2009

80

PT Pupuk Kujang telah berkomitmen untuk

menerapkan prinsip-prinsip GCG.

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

PT Pupuk Kujang has a commitment

to apply the GCG priciples

81

2009 Annual Report

Good Corporate Governance

1Implementasi

Good Corporate Governance (GCG)

Implementation of Good Corporate Governance

(GCG)

Pelaksanaan penerapan Good Corporate

Governance (GCG) di PT Pupuk Kujang

berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri

BUMN Nomor KEP-117/M-MBU/2002

tanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan

Praktek Good Corporate Governance di

BUMN, arahan dari Pemegang Saham

(RUPS), dan kebijakan Direksi yang terkait

dengan pelaksanaan GCG, yaitu Memo

Direksi nomor 114/MO/DU/XII/2007

tanggal 12 Desember 2007 perihal Tim

Penerapan GCG beserta cakupan dan

tanggung jawabnya.

Sejak tahun 2002 sampai saat ini, PT

Pupuk Kujang telah berkomitmen untuk

menerapkan prinsip-prinsip GCG yang

meliputi keterbukaan, akuntabilitas,

kesetaraan, independensi, dan tanggung

jawab dalam seluruh aktivitas perusahaan

sehingga dapat memberikan manfaat bagi

perusahaan maupun bagi stakeholders,

antara lain:

1. Meningkatkan kinerja perusahaan

melalui terciptanya proses pengambilan

keputusan yang baik dan transparan.

2. Meningkatkan efisiensi operasional

perusahaan serta lebih meningkatkan

pelayanan kepada stakeholders.

3. Meningkatkan corporate image serta

kepuasan pelanggan dan stakeholder.

Kegiatan penerapan GCG di PT Pupuk

Kujang dikoordinasikan oleh Tim

Penerapan GCG yang diketuai oleh

Corporate Secretary.

Penerapan prinsip-prinsip GCG di PT Pupuk

Kujang didukung melalui penyusunan

beberapa dokumen GCG, yaitu:

The implementation of Good Corporate

Governance (GCG) in PT Pupuk Kujang is

based on the Decree of the Minister of

BUMN No KEP-117/M-MBU/2002 dated

by Augus t 1 , 2002 abou t the

Implementation of Good Corporate

Governance Practices in BUMN; the

directions of the Shareholders (RUPS); and

the Directors policy concerning the GCG

implementation, the Directors Memo nomor

114/MO/DU/XII/2007 dated by December

12, 2007 about the GCG Implementation

Team and its range of coverage and

responsibility.

From 2002 up to today, PT Pupuk Kujang

has a commitment to apply the GCG

pric iples, including transparency,

accountability, equality, independency, and

responsibility, in every activity of the

Company. This is to give the following

advantages for the Company and the

stakeholders:

1. Improving the Company's performance

through the good and transparent

decision making process.

2. Improving the Company's operational

efficiency and improving the services to

the stakeholders.

3. Improving the corporate image as well

as the customers' and stakeholders'

satisfaction.

The GCG implementation in PT Pupuk

Ku jang i s coo rd ina t ed by GCG

Implementation Team led by the Corporate

Secretary.

The implementation of GCG principles in PT

Pupuk Kujang is supported by the

development of GCG documents as follow:

Page 44: Annual Report 2009

82 Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2009

1. Board manual PT Pupuk Kujang is a Manual of

Company Management for the Commissioners and

Directors that will be used as the reference in

performing duty and task, and implementing

authority, responsibility, right, and obligation as

Board of Commissioners and Board of Directors. This

document also determines the relationship pattern

among the Board of Commissioners, Board of

Directors, Shareholders, and Subsidiaries of PT

Pupuk Kujang.

2. Good Corporate Governance Code (Code of Conduct

of Corporate Governance), is a work reference for the

Board of Commissioners, Board of Directors, and all

employee of PT Pupuk Kujang in managing the

Company so that the whole work process can have a

high standard and in accomplice with GCG

principles.

3. Code of Ethics (Company's Code of Ethic), is a set of

standard values or norms used by PT Pupuk Kujang

as a reference and guidance for the management and

all employee in pursuing the aim and development of

the Company, concerning work ethic and business

ethic.

As an attempt of continuous improvement in

implementing GCG, an assessment of GCG

implementation at PT Pupuk Kujang has been conducted

by the Financial and Development Supervision Board

(BPKP) of West Java. This is aimed to see how far the

GCG principles are implemented and to identify the areas

that need improvement so that a follow up can be done to

achieve the best practice.

The assessment result of GCG implementation at PT

Pupuk Kujang for the period of 2009, conducted on

October 12 to December 2, 20098, shows that the

quality of GCG implementation in conducting business

activities of the Company reach the classification of

'good', with the score of 89,23 of the targeted 100 (best

practice). The score is derived from the actual

achievement on the following aspects:

a. Rights & responsibility of the Shareholders /SHGM

scored 4,28 or 47,56% from the total of 9.

b. GCG policy scored 7,82 or 97,78% from the total of

8.

1. Board manual PT Pupuk Kujang, merupakan

Panduan Pengelolaan Perusahaan bagi Komisaris

dan Direksi yang digunakan sebagai acuan dalam

melaksanakan tugas, wewenang, tanggung jawab,

hak dan kewajiban baik selaku Dewan Komisaris dan

Direksi maupun Komisaris dan Direktur. Dokumen ini

juga mengatur tata hubungan di antara Dewan

Komisaris, Direksi, Pemegang Saham dan Anak

Perusahaan.

2. Good Corporate Governance Code (Tata Cara

Pengelolaan Perusahaan), merupakan acuan kerja

bagi Komisaris, Direksi dan seluruh Karyawan PT

Pupuk Kujang dalam mengelola perusahaan agar

seluruh proses kerja dapat memiliki standar yang

tinggi dan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.

3. Code of Ethics (Kode Etik Perusahaan), merupakan

sekumpulan standar nilai-nilai atau norma-norma

yang digunakan oleh PT Pupuk kujang sebagai

pedoman bagi manajamen dan seluruh karyawan

dalam pencapaian tujuan dan perkembangan

perusahaan, meliputi etika kerja dan etika bisnis/

usaha.

Sebagai salah satu upaya continuous improvement

dalam penerapan GCG, telah dilakukan assessment

terhadap penerapan GCG pada PT Pupuk Kujang oleh

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) perwakilan Jawa Barat, hal ini dimaksudkan

untuk melihat pemenuhan prinsip-prinsip GCG dan

untuk mengidentifikasi area-area yang masih

memerlukan perbaikan sehingga dapat dilakukan upaya

lebih lanjut untuk mencapai best practice.

Hasil assessment penerapan GCG pada PT Pupuk Kujang

untuk periode tahun 2009 yang dilakukan pada tanggal

12 Oktober s.d 2 Desember 2009 menunjukkan kualitas

penerapan prinsip-prinsip GCG dalam penyelenggaraan

kegiatan usaha perusahaan dengan klasifikasi ”baik”

dengan capaian skor sebesar 89,23 dari nilai tertinggi

sebesar 100 (best practice). Skor tersebut berasal dari

pencapaian aktual pada aspek-aspek:

a. Hak dan tanggung jawab Pemegang Saham/ Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS) sebesar 4,28 atau

47,56% dari bobot 9.

b. Kebijakan GCG sebesar 7,82 atau 97,78% dari

bobot 8.

83Good Corporate Governance

2009 Annual Report

Aspek Penilaian | Assessment Aspects Bobot | Value2009

Skor|Score %

2008

Skor|Score

Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham |

Kebijakan GCG |

Penerapan GCG |

a. Komisaris |

b. Komite Komisaris |

c. Direksi |

d. Satuan Pengawasan Internal |

e. Sekretaris Perusahaan |

Pengungkapan Informasi |

Komitmen |

Jumlah |

Predikat |

Right and Responsibility of Shareholders

GCG Policy

GCG Implementation :

Board of Commissioners

Committee of BOC

Board of Directors

Internal Auditor

Corporate Secretary

Information Disclosure

Commitment

Total

Predicate

9

8

27

6

27

3

3

7

10

100

4.28

7.82

24.44

4.26

25.7

2.89

3

6.85

10

89.23

Baik | Good

47.56

97.78

90.5

71.07

95.18

96.16

100

97.79

100

89.23

4.81

7.64

7.64

4.03

25.67

2.87

3

6.85

7.53

87.62

Baik | Good

53.42

95.56

95.56

67.22

95.08

95.74

100

97.79

75.28

87.62

%

c. Penerapan GCG sebesar 60,28 atau 91,34% dari

bobot 66.

d. Pengungkapan informasi sebesar 6,84 atau 97,79%

dari bobot 7.

e. Komitmen sebesar 10 atau 100% dari bobot 10.

Apabila dibandingkan dengan pencapaian score pada

assessment periode tahun 2008, terdapat peningkatan

sebesar 1,61 yaitu dari score 87,62 pada tahun 2008

menjadi 89,23 pada tahun 2009.

c. GCG implementation scored 60,28 or 91,34% from

the total of 66.

d. Information disclosure scored 6,84 or 97,79% from

the total of 7.

e. Commitment scored 10 or 100% from the total 10.

Compared to the achievement of scores on the

assessment periode of 2008, there is an increase of

16,1; From the score of 87,62 in 2008 to 89,23 in

2009.

Wujud implementasi prinsip-prinsip Good Corporate

Governance di PT Pupuk Kujang pada tahun 2009 antara

lain sebagai berikut:

1. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS) sebanyak 2 (dua) kali yaitu pembahasan

mengenai RKAP tahun 2009 dan pembahasan

Kinerja Perusahaan tahun 2008.

2. Pelaksanaan kewajiban membayar deviden ke

Pemegang Saham dan membayar pajak kepada

Pemerintah.

3. Pelaksanaan Penerapan Manajemen Risiko sebagai

upaya untuk mengelola risiko yang ada di seluruh

unit kerja sehingga dampak risiko dapat dihindari,

dikendalikan atau ditekan serendah mungkin.

4. Pelaksanaan pemerikasaan (Audit) eksternal, antara

lain oleh KAP, BPK serta Badan Sertifikasi terhadap

The realization of the Good Corporate Governance

principle implementation at PT Pupuk Kujang in 2009 are

as follows:

1. Conducting the Shareholders General Meeting

(SHGM) 2 (two) times, discussing the 2009 RKAP

and discussing the Company's Performance of

2008.

2. The payment of dividends to the Shareholders and

the payment of tax to the Government.

3. Implementation of Risk Management as an attempt

to manage the risk in every work unit so the effect of

the risk can be avoided or compressed as low as

possible.

4. External Audit, by the KAP, BPK and Certification

Board toward the quality Management (ISO

9001:2000), Environmental Management (ISO

Page 45: Annual Report 2009

84

Manajemen Mutu (ISO 9001:2000), Manajemen

Lingkungan (ISO 14001:2004) dan SMK3.

5. Pelaksanaan Pengadaan melalui sistem E-

Procurement dan E-Auction dengan tujuan lebih

efektif dan efisien.

6. Pelaksanaan assessment terhadap penerapan GCG

di PT Pupuk Kujang pada tanggal 12 Oktober s.d 2

Desember 2009 oleh Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Jawa Barat.

7. Sosialisasi secara berkala mengenai penerapan

GCG, Tata Cara Pengelolaan Perusahaan (GCG

Code) dan Kode Etik Perusahaan (Code of Ethics)

kepada seluruh karyawan.

8. Penyusunan pernyataan mengenai benturan

kepentingan, baik dari Dewan Komisaris maupun

Direksi.

9. Pengelolaan website sebagai upaya pengungkapan

informasi perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip

dan parameter best practice penerapan GCG,

termasuk didalamnya adalah informasi mengenai

Tata Cara Pengelolaan Perusahaan, Kode Etik

Perusahaan, Statement of Corporate Intent (SCI),

dan Annual Report yang disusun sesuai dengan

kaidah GCG.

10. Penetapan auditor eksternal melalui RUPS.

11. Penyusunan Sistem Tata Kelola Teknologi Informasi,

saat ini sedang dalam tahap ujicoba (Memo No.

126/MO/SISMAN/VIII/2009).

12. Penyusunan Kode Etik dan Sistem Prosedur

Pengelolaan Kredit.

13. Penyusunan dan penyampaian laporan pelaksanaan

Teknologi Informasi kepada Dewan Komisaris

melalui surat No. 1495/PK/DU/VI/2009 serta telah

mendapatkan tanggapan dan arahan dari Komisaris

m e l a l u i s u r a t D e w a n Ko m i s a r i s N o .

43/PK/DK/VI/2009.

14. Penyusunan Statement of Corporate Intent (SCI) Periode 2009. Sejak tahun 2009 dilakukan

perubahan periode penyusunan SCI yaitu yang pada

awalnya disusun per 3 (tiga) tahun menjadi per 1

(satu) tahun.

15. Memprogramkan dan menganggarkan kegiatan

Knowledge and Skill bagi Direksi dan Dewan

Komisaris.

16. Penyusunan Program Kerja Dewan Komisaris.

17. Menyempurnakan risalah rapat Dewan Komisaris

sesuai kaidah GCG.

Laporan Tahunan 2009

Tata Kelola Perusahaan

14001:2004) and Work Health And Safety

Management.

5. Acquisition through E-Procurement and E-Auction

system to make it more effective and efficient.

6. Assessing the GCG implementation in PT Pupuk

Kujang on October 21, 2008 to November 28,

2008 by the Financial and Development

Supervision Board (BPKP) of West Java.

7. Periodic socialization concerning the GCG

implementation, GCG Code, and Code of Ethics to all

employees.

8. Developing statement about the conflict of interest,

either from the Board of Commissioners or the Board

of Directors.

9. Website management as an attempt to disclosure

the company's information in accomplice with the

principles and parameters of the best practice of

GCG implementation, including the information

about Corporate Governance, Company Code of

Ethic, Statement Corporate Intent, and Annual

Report developed in accordance with the GCG

principles.

10. The appointment of the External Auditor through the

SHGM.

11. Developing the Informat ion Technology

Management System, which is currently on the trial

run stage (Memo No. 126/MO/SISMAN/VIII/2009).

12. Developing the Code of Ethic and System of Credit

Management Procedure.

13. Developing and presenting the implementation of

the Information Technology to the Commissioner

Board as stated in the Commissioner Board's Letter

No. 1495/PK/DU/VI/2009

14. Developing the Statement of Corporate Intent (SCI)

for the Period of 2009. Since 2009, there is a

change in the SCI development period, from once

per 3 (three) years to once per 1 (one) year.

15. Developing the program and budget for the

Knowledge and Skill development for the Directors

and Commissioners Board.

16. Developing the Work Plan of the Commissioners

Board.

17. Revising and perfecting the Commissioners Board's

minutes of meeting so it complies with the GCG

principles.

85

2009 Annual Report

Good Corporate Governance

Kepemilikan Saham

Dewan Komisaris dan Direksi PT Pupuk Kujang telah

melaporkan kepemilikan saham tahun 2009 di

perusahaan-perusahaan lain di luar PT Pupuk Kujang dan

telah diadministrasikan oleh Sekretaris Perusahaan

dalam Daftar Khusus Perusahaan. Dari daftar tersebut,

masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi

tidak memiliki saham di perusahaan lain. Tidak ada

hubungan khusus antara anggota Direksi dengan Anggota

Komisaris Perusahaan.

Benturan Kepentingan

Seluruh Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki

perusahaan yang melakukan transaksi bisnis dengan PT

Pupuk Kujang. Hal ini menjamin tidak adanya benturan

kepentingan antara Dewan Komisaris, Direksi dengan

kepentingan Perusahaan.

Share Ownership

Board of Commissioners and Directors of PT Pupuk

Kujang in 2009 has reported and declares that each

member have no shares ownership in other companies.

This report is filed by the Corporate Secretary on Special

List of Company. It was also notified there's no special

relationship between Directors and Commissioners.

Conflict of Interest

Commissioners and Directors do not have share

ownership in affiliated companies which have business

transactions with PT Pupuk Kujang. It is necessary to be

assured, to avoid conflict of interest amongs

Commissioners, Directors and Company.

Suasana Rapat dengan Komite Audit di Kantor Jakarta

Page 46: Annual Report 2009

86

Laporan Tahunan 2009

Tata Kelola Perusahaan

Dewan Komisaris Board Of Commissioners

Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang termasuk Komisaris

Independen merupakan organ Perusahaan yang

berfungsi untuk melakukan pengawasan secara umum

dan atau khusus serta memberikan nasihat kepada

Direksi dalam menjalankan Perusahaan.

Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang terdiri dari 5 (lima)

orang, yaitu 1 (satu) orang sebagai Komisaris Utama dan

4 (empat) orang lainnya sebagai Anggota Komisaris, dan

1 (satu) orang diantaranya merupakan Komisaris

Independen yaitu Anggota Komisaris yang berasal dari

kalangan di luar BUMN dan Pemerintah. Pada tahun

2009 terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris

khususnya pergantian anggota komisaris independen

sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(RUPSLB) tanggal 1 April 2009 yaitu Irjen Pol. (Purn)

Drs. Alantin SM Simanjuntak menggantikan Deddy

Suryadi, SE.

Tugas pengawasan Dewan Komisaris terbagi kedalam 5

(lima) bidang pengawasan, yaitu:

1. Bidang Koordinasi dan Kebijakan strategis,

meliputi pengawasan, self assessment Dewan

Komisaris dan penetapan kebijakan-kebijakan

strategis yang mencakup antara lain mengenai

pasokan bahan baku (gas bumi), pengembangan

pasar, implementasi sistem manajemen, dan

pengembangan produk (pupuk majemuk).

2. Bidang Produksi dan Pemasaran, meliputi

pengawasan terhadap produksi dan pemeliharaan

pabrik, pengembangan pasar dan reposisi gudang

distribusi.

3. Bidang SDM dan Umum, meliputi implementasi

penyempurnaan organisasi, analisa beban kerja

karyawan, Program Kemitaraan dan Bina

Lingkungan (PKBL), serta pelestarian lingkungan dan

keamanan.

4. Bidang Teknik dan Penelitian Pengembangan,

meliputi bidang teknologi, pengadaan bahan baku

(gas bumi), peremajaan pabrik, kegiatan pengadaan

peralatan kritis pabrik dan kegiatan plant audit

pengadaan.

The Board of Commissioners of PT Pupuk Kujang,

including the Independent Commissioner, is the

company's body served a function to generally or

specifically monitor and supervise, and provide advise to

the Board of Directors in managing the Company.

The Board of Commissioner of PT Pupuk Kujang consists

of 5 (five) person, namely 1 (one) Chief Commissioner

and 4 (four) independent Commissioners who are not

from state-owned company and Government. In 2009,

there was a change in the Commissioner Board structure,

mainly the replacement of the Independent

Commissioner; Irjen Pol (Purn) Drs. Alantin SM

Simanjuntak replacing Deddy Suryadi, SE. It is in

accordance with the result of the Special SHGM on April

1, 2009.

The supervision and monitoring duty of the Board of

Commissioners is divided into 5 (five) area of monitoring,

as follows:

1. Coordination and Strategic Policy, covering the

monitoring, Board of Commissioners Self

Assessment, and strategic policies making, including

the policies about raw material (natural gas) supply,

market development, management system

implementation, and product improvement

(compound fertilizer)

2. Production and Marketing, covering the monitoring

of the plant's production and maintenance, market

development, and repositioning of distribution

warehouses.

3. GA and Human Resources, covering the

implementation of organizational perfection, analysis

of employees' work load, Partnership and

Environmetnal Development Program, and

Environment preservation and Security.

4. Technical and Developmental Research, covering

technology, raw material (natural gas) acquisition,

plant rejuvenation, plant's critical equipments

provisioning and plant acquisition audit.

* Total jumlah rapat di tahun 2009 = 15 kali

Rapat Dewan Komisaris dengan Dewan Direksi

yang dilakukan selama tahun 2009

adalah sebagai berikut:

Remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris

adalah sebagai berikut:

Insentif Tantiem | Tantiem Incentive

Gaji Dasar | Basic SalaryJabatan | PositionNo.

Jumlah insentif tantiem yang

diterima oleh Direksi, Komisaris dan

Sekretaris Komisaris seluruhnya

berjumlah Rp. 4.571.420.333,84

Rp. 28.814.388,-

Rp. 25.932.949,-

Komisaris Utama

Komisaris

Chief Commissioner

Commissioner

1.

2.

Jabatan | Position

Jumlah Rapat |Number of Meeting

Kehadiran |Attendance

Nama Komisaris | Commissioner

No.

Komisaris Utama |Chief Commissioner

14 kali|

13 kali|

12 kali|

12 kali|

12 kali|

times

times

times

times

times

93%

87%

80%

80%

80%

Dr. Ir. Achmad Suryana

Ir. Agus Tjahajana, SE, Msc

Drs. Rahmat Slamet, MM

Drs. Bambang Jasminto, MA

Drs. Alantin SM Simanjuntak, MM

1.

2.

3.

4.

5.

5. Bidang Keuangan dan Hukum, meliputi pengawasan

terhadap jaminan pembayaran gas (SBLC),

kecukupan Kredit Modal Kerja, Cash flow,

pengawasan terhadap kepatuhan hukum,

pengembangan s is tem manajemen, dan

pengembangan organisasi.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dewan

Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Komite ini diketuai

oleh salah satu anggota Dewan komisaris dan

beranggotakan 2 (dua) orang ahli dari non komisaris yang

diangkat oleh Dewan Komisaris.

5. Finance and Legal, covering the monitoring of the

SBLC, the sufficiency of Working Capital Loan, Cash

flow, monitoring of the Company's obedience of law,

management sys tem deve lopment , and

organizational development.

In serving its duty and function, the Board of

Commissioners is helped by the Audit Committee. The

Audit Committee is lead by one member of the Board of

Commissioners and have 2 (two) non-commissioner

experts appointed by the Board of Commissioners.

The meetings of Board of Commissioners

with Board of Directors in 2009

are as follows:

Total tantiem incentives

received by the Directors,

Commissioners, and

Commissioner Secretaries is

Rp. 4.571.420.333,84.

Remuneration

received by the Commissioners are :

Komisaris |Commissioner

Komisaris |Commissioner

Komisaris |Commissioner

Komisaris |Commissioner

87

2009 Annual Report

Good Corporate Governance

Page 47: Annual Report 2009

Laporan Tahunan 2009

Tata Kelola Perusahaan88

Dewan Direksi Board Of Directors

Direksi merupakan organ Perseroan yang bertanggung

jawab penuh atas kepengurusan perusahaan sesuai

dengan maksud dan tujuan perusahaan dan prinsip-

prinsip Good Corporate Governance serta mewakili

perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Direksi senantiasa

berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas

perusahaan, menguasai, memelihara, dan mengurus

kekayaan perusahaan. Adapun pembagian wewenang

dan tanggung jawab masing-masing Direktur adalah

sebagai berikut:

1. Direktur Utama.

Direktur Utama bertindak untuk dan atas nama

perusahaan, bertanggung jawab atas keseluruhan

pelaksanaan fungsi-fungsi pokok Direksi dalam

melakukan pengurusan perusahaan yang meliputi:

a. Membuat kebijakan umum perusahaan dan

pengambi l keputusan s t ra teg is ser ta

mengkoordinasi Direksi.

b. Mengurus perusahaan yang berkaitan dengan

pembinaan:

- Kegiatan Produksi

- Kegiatan Teknik dan Pengembangan

- Kegiatan Keuangan

- Kegiatan Sumber Daya Manusia dan Umum

- Kegiatan Pengawasan Internal

- Kegiatan Sekretaris Perusahaan

- Kegiatan Kerja sama usaha/manajemen/

operasi dengan pihak ketiga

- Kegiatan Kemitraan

- Kegiatan Kehumasan dan Bina Lingkungan

- Kegiatan Pengamanan.

- Kegiatan Hukum dan Tata Usaha.

c. Memimpin perusahaan dan mewakili perusahaan

di dalam dan di luar pengadilan;

d. Merinci tugas Direksi serta menetapkan dan

menyesuaikan struktur organisasi perusahaan,

setelah mendapat persetujuan Komisaris;

e. Mene tapkan wak i l / kuasanya dengan

menggunakan surat kuasa, atau surat

penunjukan kepada Direktur lain sesuai

ketentuan yang berlaku;

f. Melakukan penetapan dan pencapaian visi, misi

dan strategi perusahaan;

g. Memastikan dipenuhinya hak-hak Pemegang

Board of Directors is a Perseroan body that is fully

responsible of the Company management in accomplice

with the aim and goals of the Company and the Good

Corporate Governance principles, and represent the

Company in or outside the court of law. In implementing

its duties, the Board of Directors always attempt to

improve the efficiency and effectivity of the company,

gain, maintain, and manage the company's assets. The

authority and responsibility share of each Director is:

1. President Director.

The President Director act for and on behalf of the

Company, is responsible of the all activities of the

main function of the Management in managing the

Company, including:

a. Develop the Company's general policy and make

the strategic decisions and coordinating the

Board of Directors.

b. Managing the Company concerning the

development of:

- Production Activities

- Technical and Development Activities

- Financial Activities

- General Affair and Human Resources

Activities

- Internal Audit Activities

- Corporate Secretary Activities

- Bus i n e s s /Managemen t /Ope r a t i ona l

Cooperation with Third Party activities

- Partnership Activities

- Public Relation and Environmental

Development Activities

- Security Activities.

- Legal and Administrative Activities.

c. Leading the Company and representing the

Company in and outside law court;

d. Detailing the Board of Directors duties and

determining and adjusting the organizational

structure of the Company, with Board of

Commissioners' approval

e. Appointing his vice/authoritative using a letter of

authority, or assignment letter to the other

Directors, based on the applying regulations;

f. Stating and achieveing the company's vision,

mission and strategy;

g. Ensuring that the shareholders' and other stake

2009 Annual Report

Good Corporate Governance 89

Saham dan stakeholders lainnya;

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan

Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Direktur Produksi.

Direktur Produksi bertanggung jawab atas

keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi Direktorat

Produksi, yang meliputi:

a. Membuat kebijakan dan pengambilan keputusan

strategis fungsional Direktorat Produksi.

b. Mengurus Perusahaan yang berkaitan dengan

pembinaan kegiatan produksi, pemeliharaan,

pengawasan proses, inspeksi, material, serta

pembinaan kegiatan keselamatan dan

lingkungan hidup.

c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan

Direksi.

3. Direktur Teknik dan Pengembangan

Direktur Teknik dan Pengembangan bertanggung

jawab atas keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi

Direktorat Teknik dan Pengembangan, yang meliputi:

a. Membuat kebijakan dan pengambil keputusan

strategis fungsional Direktorat Teknik dan

Pengembangan

b. Mengurus perusahaan yang berkaitan dengan

pembinaan kegiatan konstruksi, industri

peralatan pabrik, jasa pelayanan pabrik, rancang

bangun, sistem manajemen, pengadaan, dan

pembinaan kegiatan pengembangan.

c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan

Direksi.

4. Direktur Keuangan

Direktur Keuangan bertanggung jawab atas

keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi Direktorat

Keuangan, yang meliputi:

a. Membuat kebijakan dan pengambil keputusan

strategis fungsional Direktorat Keuangan

b. Mengurus perusahaan yang berkaitan dengan

pembinaan kegiatan pemasaran dan distribusi,

anggaran, keuangan, akuntansi, manajemen

risiko, administrasi perusahaan patungan, dan

pembinaan kegiatan teknologi informasi.

c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan

Direksi.

5. Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum

bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan

fungsi-fungsi Direktorat Sumber Daya Manusia dan

Umum, yang meliputi:

a. Membuat kebijakan dan pengambil keputusan

strategis fungsional Direktorat Sumber Daya

Manusia dan Umum

holders' rights are satisfied;

h. Conducting other duties stated by the

Shareholders' General Meeting.

2. Director of Production.

The Director of Production is responsible of the whole

activities of the Production Directorate functions,

including:

a. Making the policy and strategic functional

decision of the Production Directorate.

b. Managing the Company concerning with the

production activities development, maintenance,

process monitoring, inspection, materials, and

development of safety and environment activities.

c. Conducting other duties stated by the Board of

Directors.

3. Director of Engineering and Development

The Director of Technical and Development is

responsible of the whole activities of the Technical

and Development Directorate functions, including:

a. Making the policy and strategic functional

decision of the Technical and Development

Directorate

b. Managing the Company concerning with the

construction activities development, plant

equipment industry, plant's services, design and

building, management system, procurement, and

development supervision.

c. Conducting other duties stated by the Board of

Directors.

4. Director of Finance.

The Director of Finance is responsible of the whole

activities of the Finance Directorate functions,

including:

a. Making the policy and strategic functional

decision of the Financial Directorate

b. Managing the Company concerning the marketing

and distribution development, budgeting,

financial, accounting, risk management, joint

venture administration, and information

technology development.

c. Conducting other duties stated by the Board of

Directors.

5. Director of General Affairs and Human Resources

The Director of General Affairs and Human Resources

is responsible of the whole implementation of General

Affairs and Human Resources Directorate functions,

covering:

a. Making the policy and strategic functional

decision of the General Affairs and Human

Resources Directorate

Page 48: Annual Report 2009

b. Mengurus perusahaan yang berkaitan dengan

pembinaan kegiatan SDM, pengembangan SDM,

kesehatan, dan pembinaan kegiatan-kegiatan

umum termasuk kegiatan umum Kantor Pupuk

Kujang Jakarta.

c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan

Direksi.

Selama tahun 2009

telah dilakukan rapat-rapat intern Direksi

dengan data sebagai berikut:

Remunerasi yang diterima oleh Direksi

adalah sebagai berikut:

Sesuai hasil ketetapan dalam Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 28 September

2004, masa jabatan Direksi berakhir pada tanggal 28

September 2009, namun demikian sesuai hasil RUPSLB

tanggal 28 September 2009 yang menyatakan

pemberian kekuasaan dan wewenang kepada anggota

Direksi untuk tetap melaksanakan tugas, kewenangan,

dan kewajiban yang sama sampai dengan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) menetapkan anggota Direksi

secara definitif.

b. Managing the Company concerning the Human

Resources development, Human Resources

improvement, health, and general activities

development including the general affairs of

Pupuk Kujang Office in Jakarta.

c. Conducting other duties stated by the Board of

Directors.

In 2009,

several internal Management Meeting

has been conducted. The details are as follows:

Jabatan | Position

Jumlah Rapat |Number of Meeting

Kehadiran |Attendance

Nama Direksi | Directors

No.

8 kali|

8 kali|

8 kali|

8 kali|

8 kali|

times

times

times

times

times

100%

100%

100%

100%

100%

1.

2.

3.

4.

5.Komisaris |

Commissioner

Komisaris |Commissioner

Komisaris |Commissioner

Direktur |Director

Drs. Aas Asikin Idat, Ak, MM

Ir. Supodo Damar Setiadi, MM

Ir. Muhamad Husein

Drs. A. Tossin Sutawikara, Ak, MM

Ir. Ade Suryanti, MM

Direktur Utama |President Director

Remuneration received

by the Commissioners are :

Insentif Tantiem | Tantiem Incentive

Gaji Dasar | Basic SalaryJabatan | PositionNo.

1.

2.

Jumlah insentif tantiem yang

diterima oleh Direksi, Komisaris dan

Sekretaris Komisaris seluruhnya

berjumlah Rp. 4.571.420.333,84

Total tantiem incentives

received by the Directors,

Commissioners, and

Commissioner Secretaries is

Rp. 4.571.420.333,84,-

Rp. 72.035.970,-

Rp. 64.832.373,-

Direktur Utama

Direktur

President Director

Director

In accordance with the result of the Special SHGM on

September 28, 2004, the Directors' tenure of office

would end on September 28, 2009. However, the result

of the Special SHGM on September 28, 2009 stated that

the Directors still have the right to perform their duty, and

implementing their authority and duty until the next

Shareholder's General Meeting appoints the definite

Directors' Board.

Laporan Tahunan 2009

Tata Kelola Perusahaan90

Komite Audit bertugas membantu dan memfasilitasi

Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi

pengawasan yang efektif sebagai bagian dari penerapan

GCG dengan melalui serangkaian kegiatan, baik rapat

maupun kajian atas kegiatan operasional perusahaan,

temuan audit internal dan eksternal serta hal lain yang

membutuhkan saran Komite Audit.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Tugas dan tanggung jawab utama Komite Audit antara

lain meliputi:

• Mengkaji laporan keuangan dan informasi finansial

lainnya yang dilaporkan ke pemegang saham dan

dewan komisaris;

• Mengkaji kepatuhan terhadap peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku untuk

perusahaan;

• Mengkaji dan memonitor sistem pengendalian intern

perusahaan; dan

• Mengkaji proses dan hasil audit yang dilakukan oleh

auditor independen.

Perubahan Komite Audit

Mulai tanggal 1 April 2009 berdasarkan Keputusan

Dewan Komisaris No. 14/PK/DK/SK/III/2009 telah

ditetapkan penggantian susunan anggota Komite Audit

yang baru yaitu sebagai ketua Komite Audit Irjen Pol

(Purn) Drs. Alantin SM Simanjuntak, MM menggantikan

Deddy Suryadi, SE, dengan anggota H. Ahsan Razak, SE

dan Drs. Singgih Budiono menggantikan Drs. Suhadi

Hadiwijoyo dan Ir. Alkurtubi, MM.

Laporan Kegiatan Komite Audit

Sepanjang tahun 2009, Komite Audit telah melakukan

pembahasan kinerja bulanan, triwulanan, dan tahunan,

pembahasan laporan Satuan Pengawasan Intern (SPI),

pembahasan RKAP, pembahasan Manajemen Resiko,

pembahasan road map Sistem Teknologi Informasi, dan

pembahasan Laporan Keuangan Auditan tahun 2009

dengan auditor eksternal.

Komite Audit telah melakukan rapat-rapat secara rutin

dengan agenda yang dibahas telah direncanakan dalam

Program Kegiatan Pengawasan Tahunan dan hal-hal

yang bersifat konsultatif. Untuk tahun 2009, Rapat

Komite Audit telah dilakukan sebanyak 13 kali dengan

tingkat kehadiran anggota Komite Audit sebagai berikut:

The Audit Committee assists and facilitate the Board of

Commissioners in supervising by conducting a series of

meetings and studies on internal or external audit

findings, and other matters that requires the counsel of

Audit Committee.

Audit Commitee's Duties and Responsibilities

The main duties and responsibilities of the Audit

Committee include:

Analysing the financial report and other financial

information reported to the shareholders and

Commissioner Board;

Analysing the compliance of law and regulations

applied for the Company;

Analysing and monitoring the Company's internal

controlling system; and

Analysing the process and result of auditing

conducted by the independent auditor

Changed in Audit Committee

Audit Committee Activities Report

In 2009, the Audit Committee has conducted the

monthly, three-monthly, and annual performance

analysis; the analysis of Internal Audit Unit report; RKAP

analysis; Risk Management analysis; the analysis on the

road map of the Information Technology System; and the

analysis of the Audited Financial Report of 2009 with the

external auditor.

The Audit Committee has conducted regular meetings to

discuss the agendas planned on the Annual Audit Plan

and to discuss consultative matters. In 2009, the Audit

Committee Meetings have been conducted *).... times,

with the attendance level of the Audit Committee

members as follows:

•

•

•

•

Starting April 1, 2009 pursuant to BOC Decision

No.14/PK/DK/SK/III/2009, has been established new

arrangement of Audit Committee members, named as

chairman of the Audit Committee, Inspector General of

Police (Ret.) Drs. Alantin Simanjuntak, MM replacing

Deddy Suryadi, SE, with members of H. Ahsan Razak,

SE, and Drs. Singgih Budiono replacing Drs. Suhadi

Hadiwijoyo and Ir. Alkurtubi, MM.

Audit CommitteeKomite Audit

2009 Annual Report

Good Corporate Governance 91

Page 49: Annual Report 2009

Laporan Tahunan 2009

Tata Kelola Perusahaan92

I. CORPORATE SECRETARY

II. SATUAN PENGAWASAN INTERNAL

KehadiranJumlah RapatNamaNo.

9 kali | times

3 kali | times

3 kali | times

4 kali | times

10 kali | times

10 kali | times

69%

23%

23%

31%

77%

77%

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Deddy Suryadi, SE

Drs. Suhadi Hadiwijoyo

Ir. Alkurtubi, MM

Drs. Alantin SM Simanjuntak, MM

Drs. Singgih Budiono

H. Ahsan Razak, SE

Catatan : Data kehadiran Komite Audit pada tabel di atas

adalah sebelum dan sesudah pergantian anggota

Komite Audit di tahun 2009.

PT Pupuk Kujang menyadari sepenuhnya pentingnya

peranan Corporate Secretary dalam tugas memperlancar

hubungan antar Organ Perusahaan dan hubungan antara

Perusahaan dengan stakeholders. Perusahaan

memberikan hak dan wewenang yang memungkinkan

Corporate Secretary dapat melaksanakan tugas-

tugasnya secara efektif. Secara struktural Corporate

Secretary bertanggung jawab dan memberikan laporan

secara berkala kepada Direktur Utama.

Tugas Corporate Secretary antara lain meliputi:

1. Mengikuti perkembangan peraturan perundangan

yang berlaku dan mengkoordinasikan pelaksanaan

Good Corporate Governance serta memastikan

perusahaan untuk mematuhinya.

2. Menjalankan tugas dalam hal pengaturan Rapat

Direksi, Rapat Direksi dengan Komisaris dan RUPS

serta menyediakan bahan-bahan untuk rapat

tersebut.

3. Menjembatani kepentingan perusahaan dengan

stakeholder melalui hubungan yang baik khususnya

dengan masyarakat lingkungan perusahaan.

4. Menjalankan fungsi corporate legal affair atau legal

councel.

Note : Audit Committee attendance data in the table above

are before and after the replacement of members of

the Audit Committee in the year 2009

I. CORPORATE SECRETARY

PT Pupuk Kujang realized the importance of the

Corporate Secretary's role in developing the relation

between Company Organs and between the Company

and stakeholders.

The Company gives several authorities that enable the

Corporate Secretary to carry out its tasks effectively.

Structurally, the Corporate Secretary answers to and gives

periodic reports to the President Director.

The duties of Corporate Secretary are:

1. Keep abreast of regulations development and

coordinate the implementation of good corporate

governance and ensure the company follows the

regulation and GCG principles.

2. Arrange the Board of Directors Meetings, Board of

Directors and Board of Commissioners Meetings and

Shareholders Meeting and provide material for these

meetings.

3. Create a good relation between the interest of the

Company, stakeholders, and the society surrounding

the company.

4. Implement the corporate legal affair or legal counsel

functions.

II. INTERNAL AUDITOR UNIT

Fungsi Auditor Internal atau Satuan Pengawasan Intern

(SPI) di PT Pupuk Kujang sebagai perpanjangan rentang

kendali dari tugas manajemen dibidang pengawasan

yaitu membantu tugas direksi memantau seluruh

kegiatan perusahaan. Kegiatan pengawasan dilakukan

untuk mengevaluasi pengendalian internal perusahaan

atas lingkungan pengendalian, penaksiran risiko,

aktivitas pengendalian, informasi/komunikasi dan

The function of Internal Auditor or Internal Audit Unit in

PT Pupuk Kujang is to assist the Directors in supervising

every activity of the Company. The auditing and

monitoring activities are done to evaluate the Company's

internal control, focusing on the controlling environment,

risk assessment, controlling activities, information/

communication, and supervision. These internal control

2009 Annual Report

Good Corporate Governance 93

pemantauan. Evaluasi pengendalian intern ini bertujuan

untuk meyakinkan bahwa kegiatan telah dilaksanakan

secara efektif dan efisien, kehandalan pelaporan

keuangan dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan

yang berlaku.

SPI telah memiliki Pedoman Pemeriksaan (Internal Audit

Charter) yang menegaskan kewenangan SPI untuk

mendapatkan akses ke seluruh unit organisasi

perusahaan. Sebagai mitra strategis, SPI ikut berperan

serta dalam perumusan Rencana Jangka Panjang

Perusahaan, kajian atas prosedur dan proses bisnis,

kajian atas sistem informasi dan memberikan saran atas

permasalahan baik dari suatu hasil audit maupun diluar

audit.

Pelaksanaan pengawasan selama tahun 2009 mengacu

pada Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)

dengan berpedoman kepada kebijakan pengawasan,

yang terdiri dari pengawasan keuangan, pengawasan

operasional, dan pengawasan yang bersifat penugasan

khusus dari direksi, juga melaksanakan pengawasan

berdasarkan resiko (risk base audit).

Sepajang tahun 2009, Satuan Pengawasan Intern telah

menerbitkan 37 Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari

target 36 LHP yang terdiri dari: 15 LHP pemeriksaan

keuangan, 18 LHP pemeriksaan operasional dan 4 LHP

pemeriksaan khusus. Objek audit yang diperiksa

berjumlah 14 objek yang menghasilkan 232 temuan dan

yang sudah ditindak lanjuti sebanyak 171 temuan atau

73,71%.

Selain melaksanakan kegiatan pemeriksaan (audit),

Satuan Pengawasan Intern juga melakukan kegiatan

sebagai berikut:

• Menindaklanjuti seluruh catatan temuan hasil

pemeriksaan baik auditor eksternal maupun auditor

internal sesuai dengan target waktu yang ditetapkan.

• Melakukan evaluasi atas kegiatan penghapusan aset

perusahaan.

• Mengkordinir pelaksanaan audit ISO 9001:2000,

ISO 14001:2004, SMK-3 dan monitoring

pelaksanaan manajemen risiko strategis di masing-

masing unit kerja.

• Secara rutin membahas kinerja bulanan perusahaan

dan pembahasan lainnya seperti GCG, Manajemen

Risiko, dan rencana penunjukan Auditor Eksternal

tahun 2009.

• Mengikuti Pokja Keuangan, Pengawasan dan

Manajemen Risiko Holding Pupuk.

• Menjadi mitra kerja auditor eksternal yaitu: KAP,

BPK-RI, BPKP, Auditor ISO dan Komite Audit.

evaluations are aimed to ensure that those activities have

been conducted effectively and efficiently, to ensure the

reliability of the financial report, and the compliance to

the applied law and regulations.

Internal Auditor Unit (IAU) has an Internal Audit Charter

that ensures the IAU's authority to gain access to all units

of organization in the Company. As a strategic partner,

IAU participates in formulating the Company's Long-term

Plan, in evaluating the procedures and processes of the

business activities, in evaluating the information system,

and in providing suggestions on problems found, both in

the audit process or outside of the audit process.

The audit internal in 2009 is based on the Annual

Auditing Program of Internal Auditing Unit and guided by

audit policies, consisting of financial audit, operational

audit, special audit as assigned by the Directors, and risk

based audit.

In 2009, the Internal Audit Unit has issued 37 Audit

Reports, exceeded the target of 36 reports, consisted of

15 Audit Reports from the financial audits, 18 Audit

Reports from the operational audits, and 4 Audit reports

from the special audits.

There are 14 audited objects which resulted in 232

findings. The findings that have been followed-up are

171 or 73,71% of the total findings.

In addition to these audits, the Internal Audit Unit

conduct the following activities:

Follow-up on all findings of the audit, both from the

audit conducted by the external auditor and by the

internal auditor, based on the targetted time.

Evaluating the disposal of company's assets.

Coord inat ing the ISO 9001:2000, ISO

14001:2004, SMK-3 audits, and monitor the

strategic risk management in every unit.

Regularly evaluating the monthly performance of the

Company and evaluating other matters such as the

GCG, the Risk Management, and the plan for

assigning the External Auditor for 2009.

Joining the Financial, Audit, and Risk Management

Work Groups of the Holding Companies.

Become the partner of external auditors' such as: KAP,

BPK-RI, ISO Auditors, and Audit Committee.

•

•

•

•

•

•

Page 50: Annual Report 2009

Laporan Tahunan 2009

Tata Kelola Perusahaan94

III. AUDITOR EKSTERNAL III. EXTERNAL AUDITOR

In 2009, PT Pupuk Kujang has been audited by 3 (three)

external auditors:

a. Public Accountant Firm Paul Hadiwinata, Hidajat,

Arsono, Ade Fatma, & Associates that conducted

General Audit on the Financial Report of the

accounting year of 2009, with the coverage of works

as follow:

1. General Audit on the Consolidated Financial

Report of the accounting year of 2009.

2. Compliance to the applied law and regulations

audit, and internal control evaluation for the

accounting year of 2009.

3. Evaluation of Company's performance in the

accunting year of 2009.

4. Evaluation of Key Performance Indicator (KPI) of

the Company in the accounting year of 2009.

The results of the 2009 general audit by the Public

Accountant Firm are:

1. The Consolidated Financial Report is stated as

unqualified opinion.

2. PT Pupuk Kujang complied to all things matter in

the law and regulations on internal control.

3. The health level of the Company is categorized

HEALTHY and fell on the AA category with total

score of 92,25.

4. The score of the management's KPI is 103,65

and categorized as GOOD.

The Public Accountant Firm Paul Hadiwinata,

Hidajat, Arsono, Ade Fatma, & Associates is assigned

by PT Pusri (Holding) as the Public Accountant to

conducted audit, since 2009, on every member of the

fertilizer holding companies. In accordance with the

cost sharing of auditing service regulated by PT Pusri

(Holding), the cost of the audit that must be paid by

PT Pupuk Kujang for the audit service of the

accounting year of 2009 is Rp. 289 million and this

Public Accountant Firm will not provide any other

audit services aside from the above-mentioned

services.

b. The Financial and Development Supervision Board

(BPKP) of West Java has audited the Financial Report

on the Partnership and Environmental Development

Program conducted by the Company in the

accounting year of 2009 and performance audit on

Tahun 2009 PT Pupuk Kujang telah diaudit oleh 3 (tiga)

auditor eksternal yaitu:

a. Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat,

Arsono, Ade Fatma, & Rekan yang melakukan

General Audit atas Laporan Keuangan tahun buku

2009, dengan ruang lingkup pekerjaan meliputi:

1. Audit umum atas Laporan Keuangan

Konsolidasian untuk tahun buku 2009.

2. Audit kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan pengendalian intern

untuk tahun buku 2009.

3. Evaluasi atas kinerja perusahaan untuk tahun

buku 2009.

4. Evaluasi atas Key Performance Indicator (KPI)

perusahaan untuk tahun buku 2009.

Hasil dari general audit tahun 2009 oleh KAP

tersebut adalah:

1. Laporan Keuangan Konsolodasian mendapat

opini Wajar Tanpa Pengecualian.

2. PT Pupuk Kujang mematuhi dalam semua hal

material atas peraturan perundang-undangan

dan pengendalian intern.

3. Tingkat kesehatan perusahaan masuk kategori

SEHAT dengan tingkat penggolongan AA dan

total skor mencapai 92,25.

4. Nilai KPI manajemen mencapai nilai 103,65

dengan predikat BAIK.

Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat,

Arsono, Ade Fatma, & Rekan ditunjuk oleh PT Pusri

(Holding) sebagai Akuntan Publ ik yang

melaksanakan audit mulai tahun 2009 untuk semua

anggota holding pupuk. Sesuai dengan sistem

pembagian biaya (cost sharing) jasa audit yang telah

ditetapkan oleh PT Pusri (Holding), biaya yang

menjadi beban PT Pupuk Kujang untuk pekerjaan

jasa audit tahun buku 2009 yaitu sebesar Rp. 289

juta dan KAP ini tidak melakukan jasa lain selain jasa

audit tersebut diatas.

b. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) perwakilan Jawa Barat telah melakukan

audit atas Laporan Keuangan Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan (PKBL) yang dilaksanakan

perusahaan untuk tahun buku 2009 dan audit

2009 Annual Report

Good Corporate Governance 95

IV. AKSES INFORMASI KEPADA PUBLIK

kinerja atas pengelolaan PKBL untuk periode tahun

2009, dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

c. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

(BPK-RI) telah melakukan audit atas perhitungan

realisasi subsidi pupuk sektor pangan untuk tahun

buku 2009.

Dalam rangka mewujudkan komitmen keterbukaan

informasi dan sebagai salah satu implementasi prinsip

GCG, PT Pupuk Kujang menyediakan sarana/ media

untuk mengakses informasi/ data Perusahaan baik bagi

pihak internal maupun eksternal, antara lain yaitu:

1. Website PT Pupuk Kujang: www.pupuk-

kujang.co.id

2. E-mail PT Pupuk Kujang: info@pupuk-

kujang.co.id

3. Buletin PT Pupuk Kujang yang diterbitkan secara

berkala sebagai media sosialisasi dan informasi

bagi internal perusahaan.

4. Papan-papan informasi yang tersebar pada

beberapa penjuru di kawasan industri PT Pupuk

Kujang.

5. Penerbitan Rencana Jangka Panjang Perusahaan

(RJPP) dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan

(RKAP).

6. Penerbitan laporan bulanan, triwulan, dan tahunan

perusahaan.

7. Pelaksanaan program pertemuan dengan seluruh

distributor pupuk urea bersubsidi.

8. Pertemuan dengan kelompok petani sebagai

pelanggan akhir (end customer) pupuk urea dan

NPK serta organisasi-organisasi yang menaungi

petani (HKTI, KTNA).

9. Sosialisasi mengenai pola distribusi pupuk urea

bersubsidi kepada instansi-instansi terkait antara

lain Dinas Pertanian, Perdagangan, Kepolisian

Daerah dan media massa di seluruh Kabupaten

yang menjadi tanggung jawab PT Pupuk Kujang.

10. Penerimaan kunjungan masyarakat sekitar, instansi

pendidikan, instansi media cetak, maupun Pejabat

Negara sebagai salah satu wujud keterbukaan

perusahaan.

11. Sosialisasi kepada masyarakat sekitar yang

berkaitan dengan operasi pabrik yang dapat

menimbulkan gangguan lingkungan, dengan tujuan

untuk dimengerti dan dipahami.

the Partnership and Environmental Development

Program management for the period of 2009, both of

which are categorized as unqualified opinion.

c. Financial Audit Board of Indonesia has audit the

realization of subsidy for urea in food sector in

accounting year 2009.

IV. INFORMATION ACCESS TO PUBLIC

In building the commitment of information openness and

as one of the implementations of GCG principles, PT

Pupuk Kujang provides media to access company

information/data for internal and external parties, such

as:

1. Website PT Pupuk Kujang: www.pupuk-

kujang.co.id

2. E-mail PT Pupuk Kujang: [email protected]

3. PT Pupuk Kujang Bulletins, issued periodically as

media of socialization and information for

Company's internal.

4. Information boards placed in several locations in PT

Pupuk Kujang industrial area.

5. The release of Company's Long Term Plan and

Company's Budgeting Work Plan

6. The release of monthly, quarterly, and annual

Company report.

7. Conduct meeting programs with every subsidized

urea distributor.

8. Meetings with farmers' group who are end

customers of urea and NPK, and organizations

gathering farmers (HKTI, KTNA).

9. Give information about distribution pattern of

subsidized urea to related institutions such as the

Official Agriculture, Trade, Police Offices, and mass

media in every regency that is responsibility of PT

Pupuk Kujang.

10. Accept visitations from the surrounding society,

educational institutions, mass media, and

government officials.

11. Give the surrounding society the information about

the factory's operation that could affect the

environment, in order to have the society's

understanding.

Page 51: Annual Report 2009

V. COMPANY’S ETHICV. KODE ETIK PERUSAHAAN

Laporan Tahunan 2009

Tata Kelola Perusahaan96

Dalam rangka menjaga hubungan kerja antar personil

dalam perusahaan, dan hubungan dengan stakeholder

yang sangat penting dalam pencapaian visi dan tujuan

perusahaan, PT Pupuk Kujang telah menyusun suatu

standar nilai yang mencakup nilai-nilai dalam

melaksanakan pekerjaan (etika kerja) dan nilai-nilai

dalam berbisnis/ berusaha (etika bisnis).

Etika kerja dan etika bisnis ini disusun untuk digunakan

sebagai acuan bagi seluruh karyawan, Direksi, maupun

Komisaris dalam melakukan seluruh aktivitas kerja dan

usahanya agar tercipta hubungan yang harmonis, saling

menghargai, saling bertanggung jawab dan memberikan

kepercayaan yang tinggi diantara intern perusahaan

maupun dengan para stakeholder (pelanggan, pemasok,

pemerintah, masyarakat sekitar, dll) sehingga tujuan

perusahaan dapat tercapai.

Etika Kerja PT Pupuk Kujang adalah standar nilai atau

norma yang digunakan seluruh karyawan dan

manajemen PT Pupuk Kujang dalam melaksanakan

aktivitas tugas/ pekerjaan sehari-hari, termasuk

didalamnya mengatur hubungan antara Karyawan,

Direksi dan Komisaris serta hubungan individu dengan

stakeholder. Etika Kerja PT Pupuk Kujang tersebut

meliputi:

1. Nilai-nilai yang wajib dimiliki oleh setiap individu,

yaitu: Kejujuran, Disiplin, Kepedulian, Keberanian

dan Tanggung jawab, Objektif, Loyalitas dan

bersungguh-sungguh, Saling menghargai dan

menghormati, Kooperatif, Adil, Customer service

(Fokus pada Pelanggan), Continuous Improvement

(Perbaikan berkelanjutan/ secara terus menerus).

2. Kepatuhan hukum, yaitu bahwa setiap individu

dalam Perusahaan (Karyawan, Direksi, Komisaris)

wajib untuk mematuhi peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku, baik peraturan internal

perusahaan maupun peraturan eksternal

perusahaan.

3. Hubungan antar karyawan

“Perusahaan mewajibkan setiap individu dalam

perusahaan saling menjaga hubungan baik antar

sesama dalam melaksanakan pekerjaan sehingga

tercipta harmonisasi dan sinergi yang mendukung

pencapaian tujuan bersama (tujuan perusahaan)”.

4. Hubungan individu dengan stakeholder

“Perusahaan menetapkan bahwa setiap individu

dalam perusahaan harus selalu mengutamakan

kepuasan pelanggan dan melayani stakeholder

In maintaining the relationship between personnel in the

Company, and with the stakeholders, thus to achieve

Company vision and goals, PT Pupuk Kujang arranged a

value standard which consist of values in working (work

ethics) and values in business (business ethics)

This work ethics are arranged to be used as a reference

for every employee, Board of Directors, and Board of

Commissioners in doing their activity in order to create a

good relationship with respect, responsibility, and high

trust inside the Company and with the stakeholders

(customers, suppliers, government, surrounding society,

etc) thus achieving the Company goal.

The work ethic of PT Pupuk Kujang are standard values

used by all employee and management of PT Pupuk

Kujang in carrying out their daily tasks. The work ethics

includes the relation between employees, Board of

Directors, and Board of Commissioners, and individual

relations with the stakeholders. The work ethic of PT

Pupuk Kujang includes:

1. Values that every person must have: honesty,

discipline, care, courage and responsibility,

objectivity, loyalty and determination, respect,

cooperativeness, fairness, customer service (focused

on the customers), and continuous improvement.

2. Obedience to legal regulations, that every individual

in the Company (employees, management, and

commissioners) must obey the regulations, inside the

company and other regulations.

3. Relationship between employees

"Every Individual in the Company must maintain a

good relationship in order to achieve harmony and

synergy which supports the common goal (Company

goal)"

4. Individual relation with stakeholders

"The company established that every individual in the

company must always prioritize the customers

satisfaction and give good service to the stakeholders,

respect for each other, aware of everyone's rights and

obligations."

2009 Annual Report

Good Corporate Governance 97

dengan baik, saling menghargai, menghormati,

peduli dan menyadari betul masing-masing hak dan

kewajibannya”.

5. Kerahasiaan, transparansi dan pengelolaan

informasi.

6. Menjaga sarana dan prasarana perusahaan.

“Setiap individu dalam perusahaan wajib untuk

menjaga dan memelihara setiap sarana dan

prasarana yang telah disediakan oleh perusahaan”.

7. Menjaga lingkungan kerja.

8. Pengembangan diri.

“Setiap individu dalam perusahaan wajib

mengembangkan diri dengan meningkatkan akhlak,

intelektualitas, pengetahuan, keahlian, keterampilan

dan senantiasa memperbaiki kesalahan (continuous

improvement).

9. Benturan/ konflik kepentingan.

Etika bisnis/ usaha PT Pupuk Kujang adalah standar nilai

atau norma yang dianut oleh PT Pupuk Kujang sebagai

acuan perusahaan baik manajemen maupun

karyawannya (dalam pengertian sebagai suatu entitas),

untuk berhubungan dengan lingkungannya baik internal

maupun eksternal (stakeholder: pelanggan, pemasok,

pemerintah, dll). Etika bisnis/ usaha PT Pupuk Kujang

tersebut meliputi:

1. Integritas bisnis

2. Benturan kepentingan

3. Benturan kepentingan dalam aktivitas sampingan

4. Kepatuhan hukum

5. Anti korupsi

6. Pemberian donasi

7. Hubungan dengan karyawan

8. Hubungan dengan pelanggan/ konsumen

9. Hubungan dengan pemegang saham

10. Hubungan dengan rekanan/ pemasok

11. Hubungan dengan distributor

12. Hubungan dengan lingkungan dan masyarakat

sekitar

13. Hubungan dengan pejabat negara

14. Keterlibatan dalam aktivitas politik

15. Persaingan usaha yang sehat

Penerapan Kode Etik Perusahaan dikoordinasikan oleh

Corporate Secretary yang juga bertanggung jawab antara

lain:

1. Memastikan bahwa Kode Etik Perusahaan telah

diterapkan dengan baik.

2. Menerima pengaduan tentang pelanggaran kode etik

perusahaan dan berupaya sebatas kewenangannya

5. Confidentiality, transparency, and information

processing.

6. Preserve the infrastructure of the company.

"Every individual in the Company must preserve every

infrastructure provided by the company"

7. Maintain the work environment.

8. Self development

"Every individual in the Company must develop

themselves by improving their morals, intellectuality,

knowledge, expertise, skill, and continuous

improvement."

9. Conflict of interest

Business Ethics in PT Pupuk Kujang are standard values

as a guide for the managements and employees (as an

entity), in relating with their surroundings, internally and

externally (stakeholders: customers, suppliers,

government, etc). The business ethics are:

1. Business integrity

2. Conflict of interest

3. Conflict of interest in sideline activities

4. Obedience of law

5. Anti-corruption

6. Donations

7. Relationship with the employees

8. Relationship with the customers

9. Relationship with the stakeholders

10. Relationship with partner/supplier

11. Relationship with distributors

12. Relationship with the environment and surrounding

society

13. Relationship with Government official

14. Contribution political activities

15. Healthy business compettion

The implementation of Company ethics is coordinated by

the Corporate Secretary, which is also responsible for:

1. Ensuring that the Compay ethics are well

implemented

2. Hear complaints about violations of company ethics

and solve the problem with the related parties and

coordinate with the authorities.

3. Give advices about Company ethics if any violation of

the ethics.

Page 52: Annual Report 2009

Bubar Barisan Seusai Melaksanakan Upacara Bendera

Tata Kelola Perusahaan98

menyelesaikan dengan pihak terkait dan

berkoordinasi dengan pejabat yang berwenang.

3. Memberikan saran etika bila diperlukan apabila

terjadi pelanggaran kode etik perusahaan.

4. Melakukan pengawasan pelaksanaan Kode Etik

Pe rusahaan dan me lakukan pe rba ikan /

penyempurnaan Kode Etik Perusahaan jika

diperlukan.

Untuk menjamin efektifitas dalam penerapan Kode Etik

Perusahaan telah dilakukan:

1. Penandatanganan surat pernyataan oleh seluruh

karyawan yang menyatakan bersedia untuk

mematuhi Kode Etik Perusahaan (Code of Ethics)

dan Tata Cara Pengelolaan Perusahaan (GCG Code)

yang telah diberlakukan.

2. Sosialisasi Kode Etik Perusahaan kepada seluruh

Karyawan secara berkala.

3. Perusahaan juga telah menetapkan sanksi bagi setiap

individu/ kelompok yang melakukan pelanggaran

terhadap kode etik perusahaan yang ketentuannya

diatur dalam Buku Kode Etik Perusahan.

4. Supervise the implementation of Company ethics and

conduct improvemets on the company ethics if

needed

To ensure the effectiveness in Company ethics

implementation, the following attempts have been

conducted:

1. The signing of statement letters by all employees

stating that they are willing to obey and follow the

Company's Code of Ethics and the GCG Code.

2. Socializing the Company's Code of Ethics to all

employees periodically.

3. The company also established sanctions for every

individuals/group of individuals who violates the

Company ethics which are compiled in the

Company's Book of Ethics.

Laporan Tahunan 2009 2009 Annual Report

Good Corporate Governance 99

Penerapan Manajemen Risiko Perusahaan

2Implementation Of Company

Risk Management

Penerapan Manajemen Risiko di PT Pupuk Kujang telah

dilakukan sejak tahun 2006 yang diawali dengan

pembentukan Tim Penerapan Manajemen Risiko melalui

Memo Direksi No.043/MO/DU/V/2006. Penerapan

manajemen risiko tersebut dengan dilatarbelakangi oleh

adanya tujuan untuk mengantisipasi seluruh risiko yang

dapat terjadi pada setiap bidang kegiatan perusahaan

sehingga dapat terhindar dari kerugian yang dapat

mengganggu kelangsungan usaha perusahaan.

Selain untuk mengantisipasi adanya risiko, penerapan

manajemen risiko di PT Pupuk Kujang juga merupakan

salah satu Key Performance Indicator (KPI) perusahaan

dan wujud dari pemenuhan penerapan Good Corporate

Governance (GCG).

Dalam rangka menjamin kegiatan penerapan

manajemen risiko dapat berjalan dengan efektif,

perusahaan telah menetapkan kebijakan manajemen

risiko yang berlaku bagi seluruh jajaran personil PT

Pupuk Kujang untuk menerapkan sistem manajemen

risiko secara konsisten, dengan cara:

1. Mengidentifikasi risiko sedini mungkin pada setiap

aktivitas perusahaan.

2. Melakukan pengukuran setiap risiko yang ada,

dengan memperhitungkan besarnya dampak dan

kemungkinan/ peluang terjadinya.

3. Melakukan pengendalian risiko yang dapat

membahayakan kelangsungan usaha perusahaan.

4. Melakukan pemantauan risiko secara terus menerus.

Manajemen Risiko dalam penerapannya menganut

prinsip-prinsip, antara lain:

1. Menciptakan nilai tambah.

2. Bagian integral dari proses perusahaan.

3. Bagian dari sistem pengambilan keputusan.

4. Menangani kondisi ketidakpastian secara eksplisit.

5. Sistematis, terstruktur, dan berbasis waktu.

6. Berdasarkan informasi terbaik yang tersedia.

7. Dilaksanakan sesuai kebutuhan.

8. Mempertimbangkan faktor manusia dan budaya.

9. Transparan dan melibatkan seluruh bagian.

10. Dinamis, iteratif (berulang), dan responsif terhadap

perubahan.

11. Memfasilitasi perbaikan dan pengembangan

berkelanjutan.

The implementation of risk management in PT Pupuk

Kujang has been conducted since 2006 which started

with the formation of Risk Management Implementation

Team, based on the Board of Directors Memo No.

043/MO/DU/V/2006. The implementation is based on

the necessity to anticipate every risk in every activity of

the company thus can avoid in loss and disturbances to

the Company.

In addition to risk anticipation, the implementation of risk

management in PT Pupuk Kujang is one of the Key

Performance Indicator and realization of Good Corporate

Governance (GCG).

In ensuring effective and consistent risk management

implementation, the Company has set risk management

policies which apply to every personnel in PT Pupuk

Kujang, by:

1. Identifying the risk as early as possible in every

activity in the company.

2. Measuring every possible risk, by calculating their

effects and chances.

3. Controlling the possible endangering risks.

4. Continuously monitoring the risks.

The implementation of the Risk Management is based on

several principles as follow:

1. Adding value.

2. Being an integral part of the Company's processes.

3. Being a part of the decision making process.

4. Dealing with uncertain conditions explicitly.

5. Is systematic, structured, and time-based.

6. Is based on the best available information. 7.

Conducted as needed

8. Considering the factors of human and culture of the

Company.

9. Is transparent and involves every unit of the

Company.

10. Is dynamic, iterative, and responsive toward

changes.

11. Facilitating continuous refinement, improvement,

and development.

Page 53: Annual Report 2009

Laporan Tahunan 2009

Tata Kelola Perusahaan100

Sejak diterapkan Manajemen Risiko sampai dengan saat

ini, penerapannya telah berjalan dengan lancar dan

untuk pengembangan selanjutnya, perusahaan telah

menyusun rencana-rencana strategis (road map) untuk 3

(tiga) tahun mendatang.

Road Map ini digunakan sebagai acuan dan dasar dalam

pelaksanaan Manajemen Risiko khususnya bagi seluruh

personil yang terkait dengan Manajemen Risiko untuk

menjalankan tugasnya masing-masing dalam mencapai

tujuan jangka panjang Manajemen Risiko sekaligus

mencapai tujuan perusahaan.

Rencana-rencana strategis dalam road map Manajemen

Risiko tersebut antara lain:

1. Menumbuhkan budaya sadar risiko.

2. M e m b e r i k a n p r o g r a m p e l a t i h a n d a n

pengembangan Manajemen Risiko.

3. Membuka forum konsultasi risiko.

4. Menghitung dan menetapkan kriteria dampak

risiko.

5. Menyelaraskan manajemen risiko dengan sistem

manajemen yang ada.

6. Menyusun basis data peristiwa risiko.

7. Melakukan pengkajian terhadap metode pemetaan

risiko.

8. Memberikan masukan terhadap pengambilan

keputusan perusahaan.

9. Menerapkan Sistem Informasi Manajemen Risiko

(SIMRISK).

10. Mensinergikan sistem manajemen, manajemen

risiko dengan sistem pengawasan perusahaan (risk

based auditing).

11. Melakukan risk assessment secara berkala.

12. Menciptakan budaya eskalasi terhadap peristiwa

risiko.

Kegiatan-kegiatan dalam penerapan Manajemen Risiko

di PT Pupuk Kujang yang telah dilakukan pada periode

tahun 2009, antara lain:

1. Melakukan identifikasi, pengukuran dan

penyusunan rencana pengendalian risiko di seluruh

unit kerja dan menentukan risiko-risiko strategis/

tinggi, risiko sedang dan risiko rendah perusahaan.

2. Melakukan penyusunan rincian action plan untuk

pengendalian risiko strategis 2009.

3. Melakukan kegiatan pengendalian risiko sesuai

dengan action plan dan melakukan pemantauan

kegiatan pengendalian risiko-risiko terutama

pemantauan risiko yang bersifat strategis bagi

perusahaan.

4. Melakukan analisis dampak risiko dan menentukan

risiko-risiko yang dipertimbangkan.

Since the beginning of the implementation until today,

Risk Management has been running smoothly. For future

development, the Company has developed strategic

plans (road map) for the next 3 (three) years.

This Road Map is used as the reference and basic guide in

implementing the Risk Management, especially for every

personnel concerned with the Risk Management in

conducting their own tasks and duties to achieve the

long-term goal of the Risk Management Program and of

the Company.

The strategic plans compiled in the Risk Management

Road Map are:

1. Creating the culture of risk-awareness.

2. Providing Risk Management training and

development program.

3. Creating a forum of risk consultation.

4. Assessing and defining the criteria of risks' effects.

5. Synergizing the risk management with the existing

management system.

6. Compiling or developing a data base of risks

occurring.

7. Evaluating the risks mapping method.

8. Providing suggestions in the Company's decision

making process.

9. Implementing the Risk Management Information

System (SIMRISK).

10. Synergizing the management system, risk

management and the auditing system of the

Company (risk based auditing).

11. Conducting periodic risk assessment.

12. Creating escalation culture for the risks occurring.

The activities of implementing Risk Management in PT

Pupuk Kujang conducted in the period of 2009, are:

1. Identify, measure, and plan the risk management in

every unit and group them into 12 fields of risks,

and determine the level of risk.

2. Develop a detailed action plan for the strategic risk

management of 2009.

3. Control risks according to action plan and monitor

the implementation of the risk management,

especially for the strategic risks.

4. Analyse the risks' effects and define the risks that

need to be considered.

2009 Annual Report

Good Corporate Governance 101

5. Melakukan identifikasi, pengukuran dan rencana

pengendalian risiko di seluruh unit kerja periode

tahun 2010 sejak pertengahan tahun 2009 agar

rencana pengendalian yang membutuhkan biaya

dapat masuk kedalam RKAP 2010.

6. Secara bertahap membangun Sistem Informasi

M a n a j e m e n R i s i k o ( S I M R i s k ) u n t u k

mempermudah penghimpunan data dan

pengolahan data hasil identifikasi risiko dari

seluruh unit kerja. Sesuai hasil kesepakatan pada

Rakor POKJA Holding Bidang Manajemen Risiko

terkait standarisasi SIMRisk di seluruh anggota

holding, telah dilakukan uji coba penerapan

SIMRisk sesuai standar Holding.

7. Mensinergikan pedoman dan prosedur penerapan

Manajeman Risiko dengan prosedur ISO

14001:2004 dan SMK3 terkait dengan metode

pengukuran/ penilaian risiko.

8. Melakukan pengkajian terhadap risiko-risiko

current perusahaan, antara lain risiko akibat

pengaruh adanya krisis ekonomi global dan risiko

akibat adanya kebijakan Pemerintah.

9. Melakukan penyusunan dan implementasi

Rencana Strategis (Road Map) Manajemen Risiko

untuk periode 2009-2011.

10. Melakukan kajian terhadap penerapan ISO 31000

terkait dengan Manajemen Risiko.

11. Melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada

seluruh karyawan mengenai penerapan

Manajemen Risiko khususnya dalam melakukan

pengukuran risiko yang meliputi pengukuran

besarnya dampak dan peluang terjadinya risiko.

Hal ini dimaksudkan juga untuk mendukung

terciptanya budaya risiko perusahaan.

Berdasarkan hasil identifikasi dan pengukuran risiko

pada awal tahun 2009, diketahui bahwa perusahaan

memiliki risiko sebanyak 173 risiko yang terdiri dari 46

risiko rendah (26,59%), 109 risiko sedang (63,01%)

dan 18 risiko tinggi/ strategis (10,40%), beberapa

diantaranya adalah risiko yang berkaitan dengan

fluktuasi kurs dan risiko yang berkaitan dengan pasokan

gas alam sebagai bahan baku. Untuk menghindari

dampak yang dapat merugikan perusahaan atas

terjadinya risiko-risiko yang telah teridentifikasi tersebut,

telah dilakukan upaya-upaya pengendalian dan

pemantauan risiko terutama terhadap risiko-risiko tinggi/

strategis perusahaan.

Setelah dilakukan pengendalian risiko, hasil identifikasi

dan pengukuran ulang risiko yang dilakukan pada akhir

tahun 2009 menunjukkan adanya penurun risiko sebesar

58,38% atau sebanyak 101 risiko, yaitu dari 173 risiko

5. Identify, measure and plan risk management in

every work unit in the period of 2010 since the mid

year of 2009 so that the control plan needing fund

can be planned in the Company's Budgeting Work

Plan 2010.

6. Gradually develop the Risk Management

Information System to facilitate data collection and

risk identification results processing from every unit.

In accordance with the agreement of Coordination

Meeting of the Risk Management Work Groups of

the Holding on the standardization of SIMRISK for

every member of the Holding, a trial run of the

SIMRISK has been conducted in compliance with

the Holding's standard.

7. Synergize the risk management implementation

guide and procedure with ISO 14001:2004 and

SMK-3 p r o c edu r e s r e l a t i n g t h e r i s k

measurement/evaluation method.

8. Evaluate the current risks of the Company, including

the risks resulted from the global economy crisis and

from the government policies.

9. Develop and implement the Strategic Plans (Road

Map) of Risk Management for the period of 2009-

2011.

10. Evaluate the implementation of ISO 31000 in its

relation to the Risk Management.

11. Conduct a socialization and training for all

employees on the implementation of Risk

Management; especially on the risk assessment,

including the assessment of effect and its chance of

occuring. It is also to support the development of

the company's risk-related culture.

Based on the results of risk identification and

measurement in the early 2009, the Company have 173

risks consisting of 46 low risks (26,59%), 109 medium

risks (63,01%) dan 18 high/strategic risks (10,40%),

Some of these risks are related to the currency exchange

rate fluctuation and the supply of natural gas as raw

material.

To avoid the loss caused by the identified risks, efforts in

controlling and monitoring the risks have been done,

especially on the high/strategic risks.

After controlling the risks, the re-identification and re-

measure was done at the end of 2009 showing that the

risks has dropped by 58,38% or 101 risks, from 173

risks at the beginning of the year to 72 risks at the end of

Page 54: Annual Report 2009

Laporan Tahunan 2009

Tata Kelola Perusahaan102

Hasil Identifikasi dan Pengukuran Risiko

Periode Awal th 2009

Hasil Identifikasi dan Pengukuran Risiko

Periode Akhir Th 2009

pada awal tahun menjadi 72 risiko pada akhir tahun yang

terdiri dari 30 risiko rendah (41,67%), 38 risiko sedang

(52,78%), dan 4 risiko tinggi/ strategis (5,56%). Secara

lebih rinci diuraikan sebagai berikut :

the year, consisted of 30 low risks (41,67%), 38 medium

risks (52,78%), and 4 high/strategic risks (5,56%). The

details are as follows:

The Result of Risk Identification and

Assessment Beginning Period 2009

Kompartemen | Compartment

Corporate Secretary

SPI |

Komp. Produksi

Komp. Teknik & PJ

Komp. Adm Keuangan

Komp. Pemasaran

Komp. SDM & Umum

Jumlah |

Persentase |

Corporate Secretary

Internal Audit Unit

Production Compartment

Engineering & Compartment Service

.

Accounting Administration Compartment

Marketing Compartment

HR & GA Compartment

Total

Persentage

Bidang Risiko | Risk Area

Hukum dan Reputasi

Pengawasan |

Produksi |

Lingkungan |

Pengadaan |

Pengembangan |

Keuangan |

TI |

Pemasaran |

Distribusi |

SDM |

Umum |

Law and Reputation

Supervision

Production

Environment

Provisioning

Development

Financial

IT

Marketing

Distribution

HR

General Affair

Risiko TinggiHigh Risk

Risiko SedangMedium Risk

Risiko RendahLow Risk

Jumlah RisikoTotal Risk

1

1

3

1

2

0

5

1

3

0

1

0

18

10,40%

8

5

19

7

17

4

12

1

18

10

1

7

109

63,01%

5

0

4

7

5

0

2

7

9

1

0

6

46

26,59%

14

6

26

15

24

4

19

9

30

11

2

13

173

100,00%

The Result of Risk Identification and

Assessment of Ending Period of 2009

Kompartemen |

Compartment

Corporate Secretary

SPI |

Komp. Produksi

Komp. Teknik & PJ

Komp. Adm Keuangan

Komp. Pemasaran

Komp. SDM & Umum

Jumlah |

Persentase |

Corporate Secretary

Internal Audit Unit

Production Compartment

Engineering & Compartment Service

.

Accounting Administration Compartment

Marketing Compartment

HR & GA Compartment

Total

Persentage

Bidang Risiko |

Risk Area

Hukum dan Reputasi

Pengawasan |

Produksi |

Lingkungan |

Pengadaan |

Pengembangan |

Keuangan |

TI |

Pemasaran |

Distribusi |

SDM |

Umum |

Law and Reputation

Supervision

Production

Environment

Provisioning

Development

Financial

IT

Marketing

Distribution

HR

General Affair

Risiko TinggiHigh Risk

Risiko SedangMedium

Risk

Risiko Rendah

Low Risk

Risiko Hilang/ DropDrop Risk

Jumlah ResikoAwal th

Total RiskBeginning

Period

Jumlah RisikoAwal th

Total Risk Endof Period

6=1+2+3

5=1+2+3+4

4321

0

0

0

1

1

0

1

0

1

0

0

0

4

5,56%

4

1

7

7

1

0

9

0

5

2

1

1

38

52,78%

4

1

3

2

8

0

4

1

5

0

1

1

30

41,67%

6

4

16

5

14

4

5

8

19

9

0

11

101

14

6

26

15

24

4

19

9

30

11

2

13

173

8

2

10

10

10

0

14

1

11

2

2

2

72

100,00%

2009 Annual Report

Good Corporate Governance 103

Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa setelah

dilakukan pengendalian, jumlah risiko perusahaan

menjadi turun termasuk risiko-risiko yang tinggi/ strategis

bagi perusahaan. Risiko tinggi/ strategis yang cukup

berhasil dikendaliakan sehingga nilainya menjadi turun,

antara lain adalah:

1. Risiko tambahan pasokan gas Kujang IB tidak

diperoleh pasca Februari 2009 yang disebabkan oleh

penurunan produksi gas dari sumur-sumur gas

pertamina sehingga dapat mengakibatkan pabrik

Kujang 1 B tidak dapat beroperasi normal dan

berpotensi berhenti operasi.

Rencana Pengendalian:

• Mencari alternatif tambahan pasokan gas dari

produsen lainnya.

• Melakukan negosiasi kontrak baru.

Realisasi Rencana Pengendalian:

• PJBG telah ditandatangani untuk 3 tahun

kedepan (s.d 2011) sebanyak 34 MMSCFD.

• Telah mendapat tambahan pasokan gas

sebanyak 5 MMSCFD dari Pertamina untuk bulan

Juni s.d Desember 2009.

• Untuk tahun 2010 dan 2011 akan dibuat

perpanjangan kontrak tiap tahun. Sampai

dengan Desember 2009 kepastian pasokan gas

sebesar 60+39 MMSCFD, untuk dapat

mengoperasikan pada rate designnya masih

diperlukan tambahan 5 MMSCFD dengan

progress sebagai berikut:

• BPWJ untuk menambah sebesar 5 MMSCFD

terhitung Juni 2009 namun terkendala

kandungan CO2 tinggi dan ijin Pertagas sebagai

pengelola jaringan pipa.

• PGN untuk menambah sebesar 5-10 MMSCFD

(in progress).

• Kemitraan Industri Energi (KIE) sebesar 5 - 7

MMSCFD (kontrak dibatalkan).

• Meminta tambahan gas excess dari pertamina EP

sebesar 10% (39 MMSCFD).

Status tingkat risiko pada akhir tahun 2009:

Turun menjadi tingkat risiko ”sedang” hal ini

dikarenakan pengendalian yang dilakukan belum

memperoleh titik aman untuk jangka panjang

From the table, we can see that after the controlling

(management), the number of risks in the Company

decrease significantly; including the high/strategic risks.

Among the high/strategic risks that can be managed and

decreased are:

1. The risk of additional gas supply for Kujang IB that is

not received post February 2009 because of the

decrease in gas production of the Pertamina's gas

wells. This risk may cause the Kujang 1 B plant to be

unable to operate normally and even stop operating.

Management Plans:

• Finding alternative additional gas supply from

other gas producers.

• Negotiating new contracts.

Realization of the Management Plans:

• The Gas Trading Agreement has been signed for

the next three years (until 2011) in amount of 34

MMSCFD.

• The Company has received additional gas supply

of 5 MMSCFD from Pertamina for the period of

June-December 2009.

• For the years of 2010 and 2011 there will be a

contract extension every year. Until December

2009, the exact gas supply received is 60+39

MMSCFD; to operate the plant on the rate design,

it needs another 5 MMSCFD. The detail of the

attempts in getting that addition is:

• BPWJ to add 5 MMSCFD effective since June

2009, but it faced a problem because the gas

contains a high level of CO2 and a problem of

license from Pertagas as the manager of the

piping networks.

• PGN to add 5-10 MMSCFD (in progress).

• Energy Industry Partnership (KIE) for 5 - 7

MMSCFD (cancelled contract).

• Request additional excess gas from PT Pertamina

EP in amount of 10% (39 MMSCFD).

The status of risk level by the beginning of 2009 :

The risk level decrease to the risk level of "Medium".

It is because the applied control and management has

not reached the safe point for a long time. Thus it

needs continuous control and management.

Page 55: Annual Report 2009

sehingga perlu dilakukan pengendalian secara terus-

menerus.

2. Risiko tidak dikabulkannya rescheduling hutang JBIC

Trance A yang disebabkan oleh kondisi PT Pupuk

Kujang pada tahun 2009 tidak termasuk ke dalam

kategori yang mendapatkan penyelesaian piutang

negara sesuai pasal 4 ayat 1, Peraturan Menteri

Keuangan No. 17/PMK.05/2007, sehingga dapat

mengakibatkan tidak dapat dipenuhinya kewajiban

jangka panjang di tahun 2010.

Rencana Pengendalian:

Menyusun pengajuan awal persyaratan reschedulling

hutang JBIC Trance A sehingga pada saat PT Pupuk

Kujang tidak mampu bayar, rescheduling dapat

langsung disetujui.

Realisasi Rencana Pengendalian:

• Telah disusun proposal sesuai format Depkeu

dalam pengajuan rescheduling.

• Pembahasan awal dengan Depkeu telah

dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2009.

• Dalam proses pengajuan CoD (Cut Of Date) yang

telah dibahas pada tgl 8 Juni 2009.

• Telah diselesaikannya buku RPKP (Rencana

Perbaikan Kinerja Perusahaan) dan telah

dipresentasikan oleh Direksi pada bulan Agustus

2009.

• Memo dari Tim Depkeu telah diajukan pada

Menkeu.

• Rescheduling telah disetujui oleh Depkeu, tinggal

penyelesaian adendum SLA

Status tingkat risiko pada akhir tahun 2009:

Tingkat risiko turun menjadi rendah.

2. The risk of the loan rescheduling of JBIC Trance A

being denied. The rescheduling is because PT Pupuk

Kujang, in 2009, is not one of the companies that can

receive loan payment from the Government as stated

on chapter 4 verse 1 of the Financial Minister Decree

No. 17/PMK.05/2007. This denial of loan

rescheduling make the Company cannot fulfill its long

term obligation in 2010.

Management Plans :

Formulating new loan rescheduling requirements of

JBIC Trance A so that when PT Pupuk Kujang cannot

pay the loan, the rescheduling can be approved

immediately.

Realization of the Management Plans:

• A Proposal has been compiled in accordance with

the format set by Depkeu to propose a loan

rescheduling.

• The initial meeting with Depkeu has been

conducted on March 27, 2009.

• In the process of proposing the CoD (Cut Of Date)

that has been discussed on June 8, 2009.

• The RPKP (Company ' s Pe r f o rmance

Improvement Plans) has been finished and

presented by the Directors in August 2009.

• Memorandum from the Government Financial

Department Team has been presented to the

Financial Minister.

• The Rescheduling has been approved by the

Government Financial Department, and is waiting

for the SLA adendum.

The status of risk level by the end of 2009:

The risk level decreases to the level of "Low" risk.

Tata Kelola Perusahaan104

Laporan Tahunan 2009

Good Corporate Governance 105

MBNQA diperkenalkan pada PT Pupuk Kujang tahun

2005, penerapannya dimulai pada tahun 2008 dengan

penetapan posisi perusahaan dalam MBNQA dengan

dimasukannya sebagai salah satu indikator dalam

penilaian Key Performance Indicator (KPI) perusahaan

tahun 2008.

Penilaian MBNQA didasarkan pada kriteria Malcolm

Baldrige yang terdiri dari 7 (tujuh) kategori yaitu (1)

Kepemimpinan, (2) Perencanaan Strategis, (3) Fokus

Pelanggan, (4) Pengukuran, Analisa dan Knowledge

Management, (5) Fokus Tenaga Kerja, (6) Manajemen

Proses, dan (7) Hasil.

Dokumen Aplikasi (DA) pertama kali disusun oleh Tim

Penerapan Kriteria Malcolm Baldrige dan diperoleh skor

184 dari target 150, yang merupakan hal self

assessment secara on desk assessment oleh internal

assessor PT Pupuk Kujang.

Untuk meningkatkan skor ditahun 2009 selain dilakukan

pelatihan, dalam penyusunan DA tahun 2009 koordinasi

tim lebih diperkuat dan serta dilakukan gap analysis

sebelum dilakukan assessment. Dari assessment yang

dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh dari PT Pupuk

Sriwidjaja (Pusri Holding) pada tanggal 11 - 15 Januari

2010 diperoleh skor 340 dari target 250, dan

peningkatan posisi perusahaan dari early development

ke early result.

Penerapan Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA)

3

Foto Bersama dengan Tim MBNQA Pusri Holding

MBNQA was introduced to PT Pupuk Kujang in 2005. Its

implementation begun in 2008 with the fixation of the

Company's position in the MBNQA, which became one of

the indicators in the assessment of the Company's Key

Performance Indicator (KPI) of 2008.

MBNQA is an assessment based on the criteria of

Malcolm Baldrige; consisted of 7 (seven) categories: (1)

Leadership, (2) Strategic Plan, (3) Customer Service

(Customer-Oriented), (4) Assessment, Analysis and

Knowledge Management, (5) Focus on Work Force, (6)

Process Management, and (7) Result.

The Application Document (AD) was first developed by

the Malcolm Baldrige's Criteria Implementation Team

and scored 184 of the targetted 150, which was a self

assessment matter using the desk assessment by the

internal assessor of PT Pupuk Kujang.

Aside from conducting trainings, to increase the score in

2009, the coordination of the Implementation Team was

strenghtened in developing the DA. The team also

conducted a gap analysis before conducted the

assessment. The assessment conducted by the Team,

created by PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri Holding), on

January 11 - 15, 2010 resulted in a score of 340, which

exceeded the target of 250, and resulted in the

improvement of the Company's position from the early

development stage to the early result stage.

Implementation of Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA)

2009 Annual Report

Page 56: Annual Report 2009

106

Partnership and Environmental Development Programs

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

107

2009 Annual Report

Corporate Social Responsibility

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Partnership and Environmental Development Programs

Sejak awal berdirinya, Pupuk Kujang telah

menyadari pentingnya berdampingan

secara harmonis dengan masyarakat

sekitar. Pupuk Kujang memahami betul,

bahwa keberadaan perusahaan harus bisa

memberi nilai tambah bagi kehidupan

masyarakat dan lingkungannya. Itu

sebabnya Pupuk Kujang telah menerapkan

kebijakan Corporate Social Responsibility

(CSR) sebagai bagian dari strategi

perusahaan.

Dengan demikian, ketika pada tahun 2009

tidak ada alokasi laba perusahaan untuk

membiayai program Bina Lingkungan,

kegiatan bantuan sosial kepada masyarakat

tetap berjalan yang dananya dianggarkan

dari perusahaan melalui dana Bina

Wilayah.

Adapun fokus program bantuan Bina

Wilayah pada tahun 2009 adalah pada

Pendidikan dan Pelatihan, khususnya

pemberdayaan masyarakat dan pemuda

putus sekolah yang bertempat tinggal di

seki tar perusahaan, antara la in:

bekerjasama dengan Pusat Kegiatan Belajar

Masyaraka t se tempat membantu

penyelenggaraan kursus menjahit,

pelatihan budidaya ikan lele dan pelatihan

cetak sablon. Selain itu Pupuk Kujang

membantu bea siswa mahasiswa

berprestasi Unpad Bandung dan kegiatan

Gebyar Paud se-Kabupaten Karawang.

Untuk program BW Peningkatan Kesehatan

Masayarakat, Pupuk Kujang telah

membantu penyemprotan nyamuk

berdarah atau fogging dan pemberian

makanan tambahan bagi balita gizi buruk

warga masyarakat sekitar. Sedangkan pada

Hari Ulang Tahun ke-34, Pupuk Kujang

Since the very beginning of its development,

PT Pupuk Kujang has realized the

importance coexisting harmoniously with

the people in its surrounding area. PT Pupuk

Kujang clearly understood that the

existence of the company must be able to

add values to the lives of society and to the

surrounding envidonment.

That is why PT Pupuk Kujang implements

the policy of Corporate Social Responsibility

(CSR) as a part of the company strategies

So, when in 2009 there was no allocation of

company's profit to fund the Environmental

Development program, the social activities

to help people did not stop. These activities

were funded with the allocation of Area

Development fund.

The focus of the 2009 Area Development

(AD) Program is on the Education and

Training sector, especially the optimizing of

society and drop-outs (teenagers) live

around the Company. The activities of this

AD program included: cooperating with the

local Public Learning Center to conduct

sewing training, lele (catfish) cultivation

training, and silk-screening training.

Pupuk Kujang also helped the society by

providing scholarship for students with high

achievement in Universitas Padjadjaran

Bandung and conducting Early-Education

Fair in Karawang Regency.

With the AD program for Society's Health

Improvement, Pupuk Kujang has helped the

fogging program to fight dengue fever, and

provided supplement nutrition for toddlers

who suffer from bad nutrition. On its 34th

Anniversary, Pupuk Kujang conducted mass

circumcision for 250 children from poor

Page 57: Annual Report 2009

108 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

Penyaluran Dana Bina Wilayah TH 2009 :

No. URAIAN

JUMLAH

3

RKAP 2009 V27

1.445.214.038

4

REALISASI S/D DES 2009

REALIZATION TO DEC 2009

1.169.507.763

5 (4:3)

%

81%

1.

2.

3.

4.

5.

6.

BW Bencana Alam

BW Diklat

BW Kesehatan

BW Sarana Umum

BW Peribadatan

BW Pel Lingkungan

297.982.276

297.982.276

223.486.707

297.982.276

253.284.934

74.495.569

394.031.763

206.525.000

113.300.000

153.235.000

302.416.000

132%

69%

51%

51%

119%

0%

21

Laporan Tahunan 2009

menyelenggarakan khitanan massal kepada 250 anak

sunat dari keluarga tidak mampu.

Pupuk Kujang melalui program BW Sarana Umum telah

membantu perbaikan maupun pembangunan fasilitas-

fasilitas sarana umum seperti: pembangunan MCK, pos

ronda, gedung posyandu, rehabilitasi gedung-gedung

sekolah dan pondok pesantren. Total bantuan untuk

Program BW Sarana Umum sebesar Rp. 153 juta.

Sedangkan dalam rangka meningkatkan kualitas sarana

dan fasilitas peribadatan, Pupuk Kujang melalalui

Program BW Sarana Keagamaan telah membantu

masyarakat sekitar untuk memperbaiki mesjid-mesjid,

mushola, bantuan Al Quran dan karpet sajadah.

Disamping itu Pupuk Kujang juga membantu

pelaksanaan kegiatan keagamaan seperti perayaan

maulid nabi, Isra Miraj, bantuan hewan qurban hari raya

Idhul Adha dan bantuan sembako pada hari raya Idhul

Fitri.

Sepanjang tahun 2009, berbagai musibah bencana alam

seperti banjir, angin puting beliung, longsor dan gempa

bumi terjadi di beberapa daerah Indonesia. Pupuk

Kujang melalui program BW Bencana Alam telah

memberikan bantuan sembako, obat-obatan dan tenda

peleton kepada korban bencana alam di Kabupaten

Karawang, Bandung, Garut dan Sumatera Barat.

families. Through the AD program for Public Facilities,

Pupuk Kujang helped the repairement and/or building

public facilities such as: Public bathing, washing, and

toilet facilities, night-watch post, health services building

(Posyandu), and rehabilitation of school and pesantren

buildings. The total allocated fund for AD program for

Public Facilities is approximately Rp. 153 million.

In order to improve the quality of structure and facilities

for religious activities, Pupuk Kujang used the AD

Program for Religious Facilities to help people in its

surrounding repairing mosques, providing Al-Quran and

praying mat. Pupuk Kujang also helped conducting

religious activities such as the commemoration of The

Prophet's day of birth (maulid), commemoration of isra

miraj, providing animals as religious offering (qurban) for

Idul Adha, and providing primary foods for Idul Fitri.

In 2009, there were many natural disasters, like flood,

whirling wind, land slide, and earthquake, occurred in

many areas of Indonesia.

PT Pupuk Kujang, through its AD program for Natural

disaster, helped by providing foods, medicines, and tents

for the victims of natural disaster in Karawang, Bandung,

Garut, and West Sumatra.

The Distribution of the 2009 AD Fund:

AD for Natural Disaster

AD for Education and Training

AD for Health

AD for Public Facilities

AD for Religious Activities

AD for Environment

TOTAL

DESCRIPTION

2

109

PROGRAM KEMITRAAN

Partnership and Environmental Development Programs

2009 Annual Report

PARTNERSHIP PROGRAM

Program Kemitraan dengan Kelompok Tani

Seperti halnya Program Bina Lingkungan, pada tahun

2009 tidak ada alokasi laba untuk Program Kemitraan.

Namun demikian, penyaluran dana pinjaman kepada

Mitra Binaan tetap dilakukan yang sumber dananya

berasal dari pengembangan dana Kemitraan antara lain

dari pembayaran angsuran dan pelunasan dari para Mitra

Binaan Usaha Mikro, UKM dan Kelompok Tani.

Sejalan dengan core bussiness perusahaan, penyaluran

dana Kemitraan pada tahun 2009 lebih difokuskan

kepada Sektor Pertanian. Realisasi penyaluran pinjaman

disesuaikan dengan musim rendeng maupun musim

gadu, hal ini dimaksudkan sebagai pemenuhan

kebutuhan petani dalam pengadaan bibit, pupuk dan

obat-obatan. Secara tidak langsung, strategi ini

merupakan aktivitas promosi dan pemasaran produk-

produk PT Pupuk Kujang terutama pupuk majemuk NPK

Kujang. Sedangkan mekanisme penyaluran pinjaman

dilakukan melalui Kelompok Tani dengan agunan berupa

asset milik para ketua atau kelompok tani. Sehingga

mitra binaan berupa kelompok tani ini umumnya

tergolong lancar karena pengembalian pinjaman dilunasi

pada saat panen (yarnen).

Like the Environmental Development Program, there was

no profit allocation for the Partnership Program. However,

the distribution of loans to developed Partners keeps

going on. The fund comes from the development of

Partnership fund, including installment payments from

the Developed Partners of Micro Business, Small-and-

Middle level Business, and Farmer Groups.

In accordance with the core business of the Company, the

distribution of the Partnership funds in 2009 is focused

on the Agriculture sector.

The realization of the loan distribution is adjusted with

the rainy season or the dry season, this adjusment is

based on the different needs of the farmers related to the

seed, fertilizers, and chemical provisioning.

Indirectly, this strategy is a promotion and marketing

activity for PT Pupuk Kujang's products, mainly for the

Kujang multiple NPK fertilizer.

The mechanism of loan distribution uses the Farmer

Groups with the group's assets as the colateral. This way,

the payment from these developed partners of PT Pupuk

Kujang, i.e the farmers, will be considerably fast because

the loan is paid at the time they harvest.

Page 58: Annual Report 2009

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan110

Laporan Tahunan 2009

WILAYAH PENYALURAN

PERKEMBANGAN MITRA BINAAN

TINGKAT PENYALURAN DAN

PENGEMBALIAN PINJAMAN

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

KABUPATEN / KOTA | REGENCY / CITY NILAI PINJAMAN (Rp.) | LOAN (Rp)

10.642.150.000,00

53.900.000,00

53.900.000,00

112.200.000,00

45.100.000,00

3.000.000,00

29.700.000,00

55.000.000,00

129.800.000,00

46.200.000,00

25.300.000,00

11.196.250.000,00

Karawang

Purwakarta

Tasikmalaya

Ciamis

Sumedang

Bekasi

Bogor

Garut

Kuningan

Subang

Bandung

JUMLAH | TOTAL

SEKTOR USAHANo.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Industri

Perdagangan

Pertanian

Peternakan

Perikanan

Jasa

JUMLAH MB | TOTAL PARTNER

19

82

106

1

2

24

234TOTAL MITRA BINAAN

I.

II.

Tingkat Efektivitas / Penyaluran

Tingkat Kolektibilitas / Pengembalian

97,77% ; Score - 3 ; Baik | Good

88,36% ; Score - 3 ; Baik | Good

DISTRIBUTION AREA

DEVELOPMENT OF PARTNERS

Industry

Trading

Agriculture

Animal Husbandry

Fishery

Services

TOTAL PARTNER

BUSINESS SECTOR

DEVELOPMENT OF PARTNERS

Effectiveness Level /Distribution

Collectability Level /Restitution

The Source and Use of Partnership Fund

of 2009 :

A

B

C

Dana Tersedia "

1. Saldo Awal

2. Pengembalian Pokok Pinjaman

Jumlah Dana Tersedia

Penggunaan Dana

1. Penyaluran Pinjaman

2. Penyaluran Pembinaan/ Hibah

Jumlah Penggunaan Dana

Sisa Dana Tersedia (A-B)

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

200.574.516,-

11.736.232.650,-

11.936.807.166,-

11.196.250.000,-

472.805.000,-

11.669.055.000,-

266.752.166,-

Sumber dan Penggunaan Dana Program Kemitraan

pada tahun 2009:

Available Fund”

1. Beginning Balance

2. Loan Payment

Total Available Fund

Used Fund

1. Loan Distribution

2. Development / Grant Distribution

Total Used Fund

The Remaining Available Fund (A-B)

Partnership and Environmental Development Programs

ENVIRONMENT SATISFACTION SURVEY

111

2009 Annual Report

Pak Harto Mitra Binaan Sukses

KISAH SUKSES

A STORY OF A SUCCESS

HARTO AL KARIM'S PLANES MINIATURES AROUND

THE WORLD WITH THE PARTNERSHIP AND

ENVIRONMENT DEVELOPMENT PROGRAM OF PT

PUPUK KUJANG

When his business faced the obstacles of having no

money, Harto Al Karim met the Manager of Partnership

PT Pupuk Kujang, Edy Suhardi on an exhibition he

participated in, in Jakarta. To Edy, Harto, who is a maker

of planes miniatures in Bogor, stated his problems,

"When I went to Bank to request for a loan, they laughed

at me. They thought my products had no selling value."

Edy Suhardi, who was interested in the work of Harto,

offered him the partnership program of PT Pupuk Kujang.

Harto received it gladly. Then, Harto, who only got formal

education to the level of elementary school, received a

loan of Rp. 20 million from the Partnership and

Environment Development Program of Pupuk Kujang.

After receiving fund aid from the Partnership and

Environment Development Program of PT Pupuk Kujang,

Harto Al Karim produces more efficiently.

He went to various exhibitions and exposes to represent

the Partnership and Environment Development Program

of PT Pupuk Kujang. His business grows each day. Many

orders from domestic and foreign flight agencies come to

him. His product is able to reach the market in England,

Australia, United States of America, and Japan.

Now, Harto Al Karim focuses more on producing planes

miniatures with various scales. The most demand is for

the miniatures with the scale of 1:100 and 1: 200.

Some customers also order a miniature of two meters in

length. "I am satisfied being a developed partner of PT

Pupuk Kujang.

Not only I got low-interest loan, I also received helps on

marketing development, management, and motivation to

be a businessman," said Harto Al Karim.

MINIATUR PESAWAT TERBANG HARTO AL KARIM

MELANGLANG BUANA BERKAT PKBL PUPUK KUJANG

Saat usahanya terhambat oleh ketidaktersediaan modal,

Harto Al Karim bertemu dengan Manajer Kemitraan

Pupuk Kujang, Edy Suhardi di salah satu pameran yang

diikutinya di Jakarta. Kepada Edy, pengrajin miniatur

pesawat terbang di Kabupaten Bogor ini mengutarakan

kesulitannya, ”Saya mau pinjam uang ke bank malah

ditertawakan, karena hasil kerajinan yang saya buat

menurut orang bank tidak mempunyai nilai jual”.

Edy Suhardi yang merasa tertarik dengan hasil kerajinan

Harto langsung menawarkan program kemitraan Pupuk

Kujang. Harto pun menyambut uluran tangan Pupuk

Kujang. Pria yang mengaku hanya mengenyam

pendidikan sekolah dasar ini kemudian mendapat

kucuran dana pinjaman sebesar Rp. 20 juta dari PKBL

Pupuk Kujang.

Setelah mendapat kucuran dana dari PKBL Pupuk

Kujang, Harto Al Karim semakin giat berproduksi.

Berbagai kegiatan pameran diikutinya mengisi stand

PKBL Pupuk Kujang. Usahanya semakin hari semakin

meningkat. Berbagai pesanan dari beberapa perusahaan

penerbangan dalam negeri dan luar negeri terus datang

mengalir. Bahkan hasil karyanya mampu menembus

pasar Inggris, Australia, Amerika Serikat dan Jepang.

To find and assess the satisfaction level of the

surrounding environment on the social aid program given

to society, by the end of 2009, PT Pupuk Kujang

conducted Environment Satisfaction Survey using a

quantitative approach (by giving questionnaires) in three

Page 59: Annual Report 2009

112

villages closest to the company; Kalihurip, Dawuan

Tengah, and Dawuan Barat villages. The number of

respondents is 361 families. The respondent sample is

chosen using Slovin Method based on 4 assessment

aspects: the society's knowledge about the Company, the

relationship of the employees with surrounding society,

the role of the Company in society, and society's view

toward the Company.

The environment satisfaction survey used a quantitative

approach. Here, PT Pupuk Kujang assessed the

Environment Satisfaction Level using the Likert scale.

This survey discussed and assessed the satisfaction level

of the people in the surrounding area of the company on

the aid programs conducted in the Partnership and

Environment Development, Area Development, and the

likes.

The result of the survey conducted by PT Pupuk Kujang

Cikampek to three villages around the company; Dawuan

Barat, Dawuan Tengah and Kalihurip villages, shows

Environment Satisfaction score of 61.0. Thus, the

company falls into the category of SATISFYING. The

following is the detail assessment of the survey.

SURVEY KEPUASAN LINGKUNGAN

Untuk mengetahui dan mengukur tingkat kepuasan

lingkungan terhadap program bantuan sosial yang telah

diberikan kepada masyarakat, pada akhir tahun 2009 PT

Pupuk Kujang telah melakukan Survey Kepuasan

Lingkungan melalui pendekatan kuantitatif (dengan

penyebaran quesioner) di 3 Desa terdekat dengan pabrik

yaitu Desa Kalihurip, Desa Dawuan Tengah dan Desa

Dawuan Barat dengan jumlah responden sebanyak 361

KK. Pengambilan dan penetapan sample responden

menggunakan Metode Slovin berdasarkan kepada 4

aspek penilaian yaitu: pengetahuan masyarakat

terhadap perusahaan, hubungan karyawan dengan

masyarakat, peran perusahaan kepada masyarakat dan

pandangan masyarakat terhadap perusahaan.

Penelitian kepuasan lingkungan menggunakan

pendekatan kuantitatif. Dalam hal ini PT Pupuk Kujang

menilai Tingkat Kepuasan Lingkungan diukur dengan

menggunakan skala Likert. Penelitian membahas dan

menilai seberapa besar tingkat kepuasan masyarakat

sekitar terkait dengan program bantuan yang telah

dilakukan baik melalui Program Kemitraan & Bina

Lingkungan (PKBL), Bina Wilayah dan sejenisnya.

Hasil survey yang dilakukan PT Pupuk Kujang Cikampek

kepada 3 (tiga) desa sekitar perusahaan yaitu: Desa

Dawuan Barat, Dawuan Tengah dan Kalihurip mendapat

nilai Kepuasan Lingkungan sebesar 61.0. Dengan

demikian, perusahaan ini masuk dalam kategori PUAS.

Kini, Harto Al Karim lebih fokus memproduksi miniatur

pesawat terbang dengan berbagai skala yang dibuatnya.

Pesanan terbanyak yang berskala 1:100 dan 1: 200,

bahkan ada yang memesan dua meter panjangnya.”Saya

merasa puas menjadi mitra binaan PT Pupuk Kujang.

Selain mendapat pinjaman modal dengan bunga rendah,

juga mendapat pembinaan pemasaran, manajemen dan

motivasi untuk menjadi pengusaha,” ujar Harto Al Karim.

Survey Kepuasan Lingkungan

Pengisian Kuesioner oleh Masyarakat Sekitar Pabrik

Laporan Tahunan 2009

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 113

Berikut gambaran rinci penilaiannya.

A

B

C

D

No. Aspek Penilaian #Score #Pernyataan#Statements

JumlahTotal

BobotWeight

Total NilaiTotal Value

Society's knowledge

about

PT Pupuk Kujang

PT Pupuk Kujang's

relationship with

surrounding society

PT Pupuk Kujang's

role in society

Society's attitudes

and views of

Pupuk Kujang

Total

Pengetahuan

masyarakat tentang

PT Pupuk Kujang

Hubungan

PT Pupuk Kujang

dengan masyarakat

sekitar

Peran

PT Pupuk Kujang

kepada masyarakat

sekitar

Sikap dan pandangan

masyarakat tentang

PT Pupuk Kujang

Total

4

6

10

2

22

0.615

0.612

0.608

0.61

2.445

10

30

50

10

100

0.06

0.18

0.304

0.061

0.61

2.460

3.670

6.08

1.22

13.430

2009 Annual Report

Peninjauan kolam PT Pupuk Kujang dalam rangka menjaga kualitas lingkungan.

Partnership and Environmental Development Programs

Page 60: Annual Report 2009

Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008

beserta Laporan Auditor Independen /

Consolidated Financial Statements

For the years ended December 31, 2009 and 2008

with Independent Auditor's Report thereon

114

Financial Statements

Laporan Keuangan

PT Pupuk Kujang and Subsidiaries

PT Pupuk Kujang dan Anak Perusahaan

115

2009 Annual Report

Financial Statements

Isi | Contents

Laporan Auditor Independen

Laporan Keuangan Konsolidasian

Neraca konsolidasian

Laporan laba rugi konsolidasian

Laporan perubahan ekuitas konsolidasian

Laporan arus kas konsolidasian

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian

Lampiran

Laporan Keuangan Induk Perusahaan

Independent Auditor's Report

Consolidated Financial Statements

Consolidated balance sheets1

Consolidated statements of income

Consolidated statements of changes in equity

Consolidated statements of cash flows

Consolidated Notes to consolidated financial statements

Appendixes

Financial Statements of Holding Company

Page 61: Annual Report 2009

Kantor Pusat :Jl.Jenderal A. Yani No. 39 Cikampek - 41373, Jawa Barat - Indonesia P.O. Box 4 Cikampek

(0264) 316141 (Hunting System), 317007 (Hunting System)

(0264) 314235, 314335

Kantor Jakarta :Gedung BPH Migas Lt. 2 & 3Jl. Kapten P. Tendean Kav - 28Jakarta 12710

(021) 5204225, 5204227, 5204229(021) 5204233, 5210225

1. Nama : Drs. Aas Asikin Idat, MM, Ak.

Alamat Kantor : Jl. Jend. A. Yani no. 39 Po.Box. 39

Dawuan - Cikampek 41373

Alamat Domisili : Perumahan PT Pupuk Kujang B-14

Kalihurip - Cikampek 41373

Nomor Telepon : 0264-313455

Jabatan : Direktur Utama

4. Nama : Drs. A. Tossin Sutawikara, MM, Ak.

Alamat Kantor : Jl. Jend. A. Yani no. 39 Po.Box. 39

Dawuan - Cikampek 41373

Alamat Domisili : Perumahan PT Pupuk Kujang B-11

Kalihurip - Cikampek 41373

Nomor Telepon : 0264-312629

Jabatan : Direktur Keuangan

Kami yang bertandatangan di bawah ini :

2. Nama : Ir. Supodo Damar Setiadi, MM.

Alamat Kantor : Jl. Jend. A. Yani no. 39 Po.Box. 39

Dawuan - Cikampek 41373

Alamat Domisili : Perumahan PT Pupuk Kujang B-17

Kalihurip - Cikampek 41373

Nomor Telepon : 0264-303781

Jabatan : Direktur Produksi

3. Nama : Ir. Muhammad Husein, SE.

Alamat Kantor : Jl. Jend. A. Yani no. 39 Po.Box. 39

Dawuan - Cikampek 41373

Alamat Domisili : Perumahan PT Pupuk Kujang B-15

Kalihurip - Cikampek 41373

Nomor Telepon : 0264-312625

Jabatan : Direktur Teknik dan Pengembangan

5. Nama : Ir. Ade Suryanti, MM.

Alamat Kantor : Jl. Jend. A. Yani no. 39 Po.Box. 39

Dawuan - Cikampek 41373

Alamat Domisili : Perumahan PT Pupuk Kujang B-16

Kalihurip - Cikampek 41373

Nomor Telepon : 0264-312624

Jabatan : Direktur Sumber Daya Manusia dan

Umum

SURAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGANTAHUN BUKU 2009

PT PUPUK KUJANG - CIKAMPEK

BOARD OF DIRECTORS' STATEMENTREGARDING

THE RESPONSIBILITY FOR FINANCIAL STATEMENTSYEAR 2009

PT PUPUK KUJANG - CIKAMPEK

We, the undersigned :

1. Name : Drs. Aas Asikin Idat, MM, Ak.

Office address : Jl.Jend. A. Yani no. 39 Po. Box 4

Dawuan - Cikampek 41373

Domicile address : Perumahan PT Pupuk Kujang B-14

Kalihurip - Cikampek 41373

Phone number : 0264-313455

Function : President Director

2. Name : Ir.Supodo Damar Setiadi, MM.

Office address : Jl.Jend. A. Yani no. 39 Po. Box 4

Dawuan - Cikampek 41373

Domicile address : Perumahan PT Pupuk Kujang B-17

Kalihurip - Cikampek 41373

Phone number : 0264-303781

Function : Director of Production

3. Name : Ir. Muhammad Husein, SE.

Office address : Jl.Jend. A. Yani no. 39 Po. Box 4

Dawuan - Cikampek 41373

Domicile address : Perumahan PT Pupuk Kujang B-15

Kalihurip - Cikampek 41373

Phone number : 0264-312625

Function : Director of Engineering & Development

4. Name : Drs.Achmad Tossin S, MM.Ak.

Office address : Jl.Jend. A. Yani no. 39 Po. Box 4

Dawuan - Cikampek 41373

Domicile address : Perumahan PT Pupuk Kujang B-11

Kalihurip - Cikampek 41373

Phone number : 0264-312629

Function : Director of Finance

5. Name : Ir. Ade Suryanti, MM.

Office address : Jl.Jend. A. Yani no. 39 Po. Box 4

Dawuan - Cikampek 41373

Domicile address : Perumahan PT Pupuk Kujang B-16

Kalihurip - Cikampek 41373

Phone number : 0264-312624

Function : Director of Human Resource and

General Affairs

116 Laporan Keuangan

Menyatakan bahwa :

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pupuk Kujang dan anak perusahaan.

2. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pupuk Kujang dan anak perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia;

3. a. Semua informasi dalam Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pupuk Kujang dan anak perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pupuk Kujang dan anak perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Declare that :

1. We are responsible for the preparation and

presentation of PT Pupuk Kujang and Subsidiaries

consolidated financial statements;

2. PT Pupuk Kujang and Subsidiaries consolidated

financial statements have been prepared and

presented in accordance with accounting principles

generally accepted in Indonesia;

3 a. All information in the PT Pupuk Kujang and

Subsidiaries consolidated financial statements

has been disclosed in a complete and truthful

manner;

b. PT Pupuk Kujang and Subsidiaries consolidated

financial statements do not contain any incorrect

information or material fact, nor do they omit

information or material fact;

4. Responsible for internal control system.

We certify the accuracy of this statement.

Direktur Produksi | Director of Production

Ir. Supodo Damar Setiadi, MM.

Direktur Keuangan | Director of Finance

Drs. Achmad Tossin S, Ak., MM.

Direktur Teknik dan Pengembangan | Director of Engineering and Development

Ir. Muhammad Husein, SE.

Direktur SDM dan Umum |Director of Human Resource and General Affairs

Ir. Ade Suryanti, MM.

Direktur Utama | President Director,

Drs. Aas Asikin Idat, Ak., MM.

Cikampek, April 8, 2010Cikampek, 8 April 2010

117Financial Statements

Page 62: Annual Report 2009

119

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Pupuk Kujang dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2009, dan hasil usaha, serta arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Audit kami laksanakan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan pokok secara keseluruhan. Laporan keuangan induk perusahaan terlampir disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan pokok yang diharuskan menurut prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan induk perusahaan tersebut telah menjadi obyek prosedur audit yang kami terapkan dalam audit atas laporan keuangan pokok, dan menurut pendapat kami disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan pokok secara keseluruhan.

Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern, kami sampaikan secara terpisah kepada manajemen dengan surat kami No. PHHAAF/096/MI/Ary/2010 dan PHHAAF/096-1/MI/Ary/2010 tanggal 08 April 2010

In our opinion, based on our audits and the report of the other independent auditors, the consolidated financial statements referred to above present fairly in all material respects, the consolidated financial position of PT Pupuk Kujang and subsidiaries as of December 31, 2009, the results of its operations and its cash flows for the year then ended in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.

Our audits were conducted for the purpose of forming an opinion of consolidated financial statements taken as a whole. The holding company's financial statements are presented for the purpose of additional analysis and are not required part of the basic financial statements in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia. Such information has been subjected to the auditing procedures applied in the audit of the consolidated financial statements and, in our opinion, is fairly stated in all material respect in relation to the consolidated financial statements taken as a whole.

The compliance with law and regulations and internal control are submitted separately to the management with independent auditor report on compliance under No. PHHAAF/096/MI/Ary/2010 and PHHAAF/096-1/MI/Ary/2010 dated April 08, 2010.

Drs. Sikanto, Ak, MM

Izin Akuntan Publik / License No. 02.1.0798

Izin Usaha KAP / Office Business License No. 1033/KM.1/2009

8 April / April 2010

PERHATIAN UNTUK PEMBACA LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan terlampir tidak dimaksudkan untuk menyajikan

posisi keuangan dan hasil usaha perubahan ekuitas serta arus kas

sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di negara dan wilayah

hukum selain Indonesia. Standar, prosedur dan praktek audit atas

laporan keuangan ini adalah sesuai dengan yang diterima dan

diterapkan di Indonesia.

NOTICE TO READERS

The accompanying financial statements are not intended to present

the financial position, results of operations, changes in equity and

cash flows in accordance with accounting principles and practices

generally accepted in countries and jurisdictions other than

Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such

financial statements are those generally accepted applied in

Indonesia.

Accountants &business advisers

Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & RekanRegistered Public Accountants

Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade fatma & Rekan is a member of PKF International Limited, an association of legally independent member firms.

Financial Statements118

Kami telah mengaudit neraca konsolidasian PT Pupuk Kujang dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2009 serta laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan arus kas konsolidasian untuk tahun - yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian berdasarkan audit kami. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 telah diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan laporan No. 04/KAP-RB/LAI/I/2009 tanggal 21 Januari 2009. Kami tidak mengaudit laporan keuangan PT Kawasan Industri Kujang Cikampek untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, anak perusahaan yang laporan keuangannya menyajikan jumlah aktiva sebesar Rp 26.508.047.815 atau 0,64% dari jumlah aktiva konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2009 dan laba bersih sebesar Rp 3.092.249.112 atau 0,66% dari jumlah laba bersih konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Selain itu audit mencakup pengujian atas kepatuhan Perusahaan terhadap kontrak, persyaratan bantuan dan pasal-pasal tertentu peraturan perundang-undangan serta kepatuhan terhadap pengendalian intern. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT

We have audited the consolidated balance sheets of PT Pupuk Kujang and subsidiaries as of December 31, 2009 and the related consolidated statements of income, changes in equity and consolidated cash flows for the year then ended. These financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audits. The Company's consolidated financial statements for the year ended December 31, 2008 were audited by other independent auditor with referred to above present fairly in all material respects, expressed in the report No. 04/KAP-RB/LAI/I/2009 dated January 21, 2009. We did not audit the financial of PT Kawasan Industri Kujang Cikampek for the year ended December 31, 2009, the subsidiary that represents total assets amounting to Rp 26.508.047.815 atau 0,64% of the total consolidated assets as at December 31, 2009 and net income amounting to Rp 3.092.249.112 atau 0,66% of the total consolidated net income for the year then ended. These financial statements were audited by other independent auditors with unqualified opinion, whose report thereon has been furnished to us, and our opinion expressed herein insofar as it relates to the amounts included for the subsidiary is based solely upon the report of the other independent auditors.

We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants and the State Financial Auditing Standards established by the State Audit Board of the Republic of Indonesia. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. Besides, audit includes examination of Company's compliance with contract, clauses and terms of aids and certain section of law; and regulations and also compliance with internal control. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.

Pemegang saham, Komisaris, dan Direksi PT PUPUK KUJANG

No.:PHHAAF/094/IS/Ary/2010

The Shareholders, Commissioner, and DirectorsPT PUPUK KUJANG

Accountants &business advisers

Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & RekanRegistered Public AccountantsDecree of Finance Minister of the Republic of Indonesia No. 1033/KM.1/2009

Tel + 6221 7252780 | 7201080 | 7201100 | Fax +6221 720 3026E-mail [email protected] | [email protected] | www.pkfhadiwinata.comPKF | Jl. Barito 2 No. 31 | Kebayoran Baru | Jakarta Selatan 12130 | PO. Box 4343 | Jakarta 12043 | Indonesia

Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade fatma & Rekan is a member of PKF International Limited, an association of legally independent member firms.

Laporan Keuangan

Page 63: Annual Report 2009

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

See accompanying notes to consolidated financial statements,as integral part of these consolidated financial statements.

PT Pupuk Kujang dan anak perusahaanNeraca konsolidasian Per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Pupuk Kujang and subsidiariesConsolidated balance sheets

As of December 31, 2009 and 2008

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas

Investasi jangka pendek

Piutang usaha

Pihak hubungan istimewa

Pihak ketiga

(setelah dikurangi penyisihan piutang

ragu-ragu 2009 : Rp 118.191.960

dan 2008: Rp 203.613.3002006

Piutang subsidi

Piutang lain-lain

Pihak hubungan istimewa

Pihak ketiga

(setelah dikurangi penyisihan piutang

ragu-ragu 2009 : Rp. 15.705.074.430

dan 2008 : Rp 16.598.576.398

Persediaan

Pajak dibayar dimuka

Uang muka

Beban dibayar dimuka

Pendapatan yang masih harus diterima

Jumlah aset lancar

ASET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan

Investasi pada perusahaan asosiasi

Investasi jangka panjang

Properti investasi

Aset tetap

(setelah dikurangi akumulasi penyusutan

2009 : Rp 916.494.423.683 dan

2008: Rp. 734.279.680.403)

Jaminan

Beban ditangguhkan

Aset tidak berwujud

Aset lainnya

Jumlah aset tidak lancar

Jumlah aset

ASSETS

CURRENT ASSETS

Cash and cash equivalents

Short term investment

Trade receivables

Related parties

Third parties

(net of provision for doubtful

account in 2009: Rp 118.191.960

and 2008:Rp. 203.613.300)

Subsidy receivables

Other receivables

Related parties

Third parties

(net of provision for doubtful

accounts in 2009 : Rp. 15.705.074.430

and 2008 :Rp. 16.598.576.398

Inventories

Prepaid taxes

Advances

Prepaid expenses

Accrued income

Total current assets

NON CURRENT ASSETS

Deferred tax asset

Investment in associated company

Long term investments

Property investment

Fixed assets

(net of accumulated depreciation in

2009 : Rp. 916.494.423.683 and

2008 : Rp. 734.279.680.403)

Guarantee

Deferred charges

Intangible assets

Other assets

Total non current assets

Total assets

2.4,3

2.5,2.6,4

2.7,2.22,5

2.7,6

2.7,2.22,7

2.9,8

2.17,23

2.8,9

10

11

2.17,23

2.10,12

2.10,13

14

2.11,15

16

2.14,17

18

19

303.392.410.143

10.700.000.000

88.845.844.813

123.009.643.047

284.848.386.795

24.270.430.742

17.272.998.804

609.317.872.796

164.279.639.389

15.124.650.084

5.897.791.013

161.929.777

1.647.121.597.403

7.629.293.830

149.382.178.537

4.000.000.000

5.465.850.504

2.217.183.189.099

466.419.200

110.725.091.253

54.225.625

8.992.436.364

2.503.898.684.412

4.151.020.281.815

786.660.552.232

7.750.000.000

6.525.400.000

146.442.711.767

149.094.414.371

25.448.646.653

17.154.326.272

256.507.855.211

131.159.698.669

3.815.552.597

2.885.548.275

1.496.152.647

1.534.940.858.694

128.441.583.640

128.915.222.433

-

5.727.877.239

2.336.419.354.233

466.419.200

72.978.217.315

-

60.489.154.507

2.733.437.828.567

4.268.378.687.261

Catatan/Note

2009 2008

120

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

See accompanying notes to consolidated financial statements,as integral part of these consolidated financial statements.

Catatan/Note

2009 2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Hutang usaha

Pihak ketiga

Hutang kepada Pemerintah

Hutang lain-lain

Pihak hubungan istimewa

Pihak ketiga

Hutang pajak

Beban yang masih harus dibayar

Pendapatan diterima dimuka

Kewajiban jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun:

Hutang bank

Jumlah kewajiban jangka pendek

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Kewajiban imbalan paska kerja

Kewajiban jangka panjang (setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun)

Jumlah kewajiban jangka panjang

KEWAJIBAN LAIN-LAIN

Dana Pembinaan Wilayah dan Manajemen

Dana Pembinaan Wilayah

Dana Biaya Manajemen

Pendapatan yang ditangguhkan

Jumlah kewajiban lain-lain

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA

BERSIH ANAK PERUSAHAAN

EKUITAS

Modal sahamModal Dasar 800.000 saham dengan nilai

nominal Rp 1.000.000 per saham. Modal

ditempatkan dan disetor penuh sebanyak

228.200 saham

Modal saham dalam Portepel

Jumlah modal saham ditempatkan

dan disetor

Laba ditahan

Cadangan umum

Cadangan tujuan

Laba (rugi) tahun berjalan

Jumlah laba ditahan

Jumlah ekuitas

Jumlah kewajiban dan ekuitas

LIABILITIES AND EQUITY

CURRENT LIABILITIES

Trade payables

Third parties

Payable to Government

Other payables

Related parties

Third parties

Taxes payables

Accrued expenses

Unearned revenues

Current maturity of long term

liabilities :

Bank loans

Total current liabilities

NON CURRENT LIABILITIES

Post-employment benefit obligations

Long term liabilities (net of the

current maturities)

Total non current liabilities

OTHER LIABILITIES

Region Cultivation fund Management Cost

Region Cultivation fund

Management Cost

Deferred revenues

Total other liabilities

MINORITY INTEREST IN NET

ASSETES OF SUBSIDIARIES

EQUITY

Capital stockAuthorized capital 800.000 shares

with par value of Rp 1.000.000 each

issued and fully paid capital of

228.200 shares

Unsubscribed stocks

Total stocks issued and fully

paid

Retained earnings

General reserve

Purposed reserve

Current gain (loss)

Total retained earnings

Total equity

Total liabilities and equity

230.447.445.715

103.759.764.029

3.467.005.374

10.742.134.551

33.823.299.348

147.037.137.007

36.347.704.251

313.077.404.752

878.701.895.027

36.089.871.000

1.951.583.267.425

1.987.673.138.425

50.971

650.715

1.690.113.887

1.690.815.573

616.975.016

800.000.000.000

(571.790.000.000)

228.210.000.000

118.095.771.744

470.322.999.215

465.708.686.815

1.054.127.457.774

1.282.337.457.774

4.151.020.281.815

20

21

22

2.18,23

24

25

26

2.19,27

28

29

30

31

32

33

34

35

142.980.878.919

-

4.576.960.593

13.210.610.463

22.654.100.356

129.943.999.453

87.203.875.592

328.264.617.500

728.835.042.876

32.243.888.000

2.689.319.814.192

2.721.563.702.192

21.639

1.828.617

956.746.155

958.596.411

392.574.823

800.000.000.000

(571.790.000.000)

228.210.000.000

398.930.430.222

470.322.999.215

(280.834.658.478)

588.418.770.959

816.628.770.959

4.268.378.687.261

121

2009 Annual Report

Financial Statements

Page 64: Annual Report 2009

122

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

See accompanying notes to consolidated financial statements,as integral part of these consolidated financial statements.

PT Pupuk Kujang dan anak perusahaanLaporan laba rugi konsolidasianUntuk tahun- tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2009 dan 2008

PT Pupuk Kujang and subsidiariesConsolidated statements of income

For the years endedDecember 31, 2009 and 2008

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Note

2009 2008

Penjualan

Pendapatan subsidi

Penjualan bersih

Beban pokok penjualan

Laba kotor

Beban usaha

Beban penjualan

Beban umum dan administrasi

Jumlah beban usaha

Beban bunga

Laba usaha

Pendapatan (beban) lain-lain

Penghasilan bunga dan jasa giro

Pendapatan jasa pelayanan pabrik

Laba (rugi) dari perusahaan patungan

Penjualan utilitas dan gas CO

Keuntungan (kerugian) kurs mata

uang asing bersih

Lain-lain bersih

Pendapatan (beban) lain-lain, bersih

Laba (rugi) sebelum pajak

Pendapatan (beban)

pajak penghasilan

Pajak kini

Pajak tangguhan

Jumlah penghasilan (beban) pajak

Laba sebelum hak minoritas atas

laba bersih anak perusahaan

Hak minoritas atas laba bersih

anak perusahaan

Laba (rugi) bersih

Sales

Subsidy revenue

Net sales

Cost of goods sold

Gross profit

Operating expenses

Selling expenses

General and administrative

expenses

Total operating expenses

Interest expenses

Operating income

Other income (expenses)

Interest income and demand deposit

Income from factory services

Gain (loss) from joint company

Sales on utilities and CO gas

Gain (loss) on foreign

exchange net

Others net

Other income (expenses), net

Profit (loss) before tax

Tax income

(expense)

Current tax

Deferred tax

Total tax income /(expenses)

Income before minority interest

in net income of subsidiaries

Minority interest in net income

of subsidiaries

Net income (loss)

1.434.479.238.198

1.216.459.189.662

2.650.938.427.860

2.119.972.346.080

530.966.081.780

123.618.478.920

164.595.713.587

288.214.192.507

111.874.236.932

130.877.652.341

22.422.844.003

745.777.098

33.144.595.262

40.750.732.968

421.764.943.500

(23.969.797.293)

494.859.095.538

625.736.747.879

(38.965.152.125)

(120.945.094.248)

(159.910.246.373)

465.826.501.506

(117.814.691)

465.708.686.815

2.20,36

37

38

2.21,39

2.17,40

41

1.568.866.468.452

1.021.369.336.571

2.590.235.805.023

1.735.348.533.250

854.887.271.773

132.040.311.005

156.631.273.599

288.671.584.604

108.334.376.512

457.881.310.657

31.721.106.854

(311.249.699)

44.490.262.841

41.492.300.151

(947.869.952.107)

(22.940.194.349)

(853.417.726.309)

(395.536.415.652)

(654.686.999)

115.369.665.144

114.714.978.145

(280.821.437.507)

(13.220.971)

(280.834.658.478)

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Catatan/Note

Modal saham/Share capital

Cadangan/Reserve

Laba (rugi)Profit (Loss)

Jumlah/Amount

Laba ditahan/Retained earnings

123

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT Pupuk Kujang and SubsidiariesConsolidated Statements of changes in equity

For the years ended December 31, 2009 and 2008

PT Pupuk Kujang dan anak perusahaanLaporan perubahan ekuitas konsolidasianUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

Saldo per 1

Januari 2008

Pembagian laba

Cadangan

umum

Dividen PT Pusri

Dividen YKWK

Pembayaran tantiem

Dana Kemitraan

Dana Bina Lingkungan

Koreksi pengembalian

pendapatan subsidi

Laba bersih

Saldo per

31 Desember 2008

Rugi tahun 2008

Laba bersih

Saldo per

31 Desember 2009

Balance as of

January 1, 2008

Profit shares

Unappropriated retained

earnings

PT Pusri Dividend

YKWK Dividend

Production bonus

Partnership fund

Environment restoration fund

Repayment of subsidy

revenue adjustment

Net income

Balance as of

December 31, 2008

Loss on 2008

Net income

Balance as of

December 31, 2009

228.210.000.000

-

-

-

-

-

-

-

-

-

228.210.000.000

-

-

228.210.000.000

825.889.882.032

-

48.752.604.488

-

-

-

-

-

(5.389.057.083)

-

869.253.429.437

(280.834.658.478)

-

588.418.770.959

69.134.480.302

-

(48.752.604.488)

(15.500.000.000)

(504.974)

(2.608.981.000)

(1.262.438.800)

(1.009.951.040)

-

(280.834.658.478)

(280.834.658.478)

280.834.658.478

465.708.686.815

465.708.686.815

1.123.234.362.334

-

-

15.500.000.000)

(504.974)

(2.608.981.000)

(1.262.438.800)

(1.009.951.040)

5.389.057.083)

(280.834.658.478)

-

816.628.770.959

-

465.708.686.815

1.282.337.457.774

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

See accompanying notes to consolidated financial statements,as integral part of these consolidated financial statements.

2009 Annual Report

Financial Statements

Page 65: Annual Report 2009

124

Arus kas dari aktivitas operasi

Penerimaan kas dari pelanggan

Penerimaan kas dari subsidi

Pembayaran kas kepada pemasok

Pembayaran Pajak / Pungutan Pajak

Kas bersih (digunakan untuk) diperoleh

dari aktivitas operasi

Arus kas dari aktivitas investasi

Penerimaan dividen Perusahaan Patungan

Perolehan aset tetap

Penambahan bangunan dan sarana

Penambahan pabrik dan peralatan

Pembelian kendaraan dan alat berat

Pembelian suku cadang penyangga

Pembelian perlengkapan kantor & rumah

Penambahan aset dalam pelaksanaan

Penambahan aset tidak berwujud

Penempatan deposito

Penambahan investasi jangka panjang

Penambahan investasi pada perusahaan asosiasi

Kas bersih yang digunakan untuk

aktivitas investasi

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Penerimaan pinjaman KIKC

Pembayaran pinjaman kredit modal kerja BRI

Pembayaran hutang jangka panjang JBIC

Pembayaran hutang bunga

Pembayaran dividen

Pembayaran gratifikasi & tantiem KIKC

Pembayaran bonus dan jasa produksi

Pembayaran pinjaman KIKC

Pembayaran cicilan gedung PT KIKC

Pembayaran cicilan kendaraan PT KIKC

Pembayaran tantiem

Pembayaran dividen kepada PT PUSRI

Pembayaran dividen kepada YKWK

Pembayaran Dana Bina Lingkungan

Pembayaran Dana Kemitraan

Pembagian laba KIKC Hak Minoritas

Pembayaran tantiem

Pembayaran gratifikasi

Pembayaran ME & Pembinaan wilayah

Kas bersih yang digunakan untuk

aktivitas pendanaan

Kenaikan (penurunan) bersih

kas dan setara kas

Laba (rugi) selisih kurs

Kas dan setara kas pada

awal periode

Kas dan setara kas pada

akhir periode

PT Pupuk Kujang dan anak perusahaanLaporan laba rugi konsolidasianUntuk tahun- tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2009 dan 2008

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

See accompanying notes to consolidated financial statements,as integral part of these consolidated financial statements.

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Pupuk Kujang and subsidiariesConsolidated statements of income

For the years endedDecember 31, 2009 and 2008

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3.090.426.983.898

1.184.464.981.267

(4.382.588.465.191)

136.051.115.876

28.354.615.850

17.202.844.225

(3.411.930.553)

(65.737.455.796)

(1.354.574.646)

(741.363.301)

(6.618.647.485)

-

-

2.950.000.000)

(4.000.000.000)

(1.000.000.000)

(68.611.127.556)

930.675.000

-

(318.836.551.250)

(116.393.223.112)

(69.401.429)

(279.516.815)

(377.689.431)

(1.168.175.000)

(750.000.000)

(278.840.023)

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(437.222.722.060)

477.479.233.766

(5.788.908.324)

786.660.552.233

303.392.410.143

3.462.721.113.991

1.021.369.336.571

(2.531.819.483.195)

(90.728.367.667)

1.861.542.599.700

29.066.392.563

(2.618.467.217)

(8.100.563.855)

(3.036.208.667)

(8.427.986.967)

(1.575.588.353)

(27.215.845.837)

(2.512.925.955)

(6.000.000.000)

-

-

(30.421.194.288)

-

(39.523.405.685)

(231.158.190.216)

(166.205.622.072)

-

-

-

-

-

-

(2.608.981.000)

(15.500.000.000)

(504.976)

(1.262.438.800)

(1.009.951.040)

(13.220.927)

(66.343.322)

(237.897.015)

(20.343.278)

(457.606.898.331)

1.373.514.507.081

(947.869.952.107)

361.015.997.258

786.660.552.232

Cash flows from operating activities

Cash receipts from customers

Cash receipt from subsidy

Cash payment to supplier

Tax payment

Net cash (used in) provided from

operating activities

Cash flows from investing activities

Dividend received from joint company

Acquisition of fixed assets

Addition of building

Addition of factory and equipment

Purchase of vehicle and heavy machineries

Purchase of supporting spareparts

Purchase of office and house fixtures

Addition of construction in progress

Addition of intangible assets

Placement of deposits

Addition of long term investment

Addition in investment associated company

Net cash used in

investing activities

Cash flows from financing activities

KIKC loan received

Payment on working capital loan from BRI

Payment on long term payable from JBIC

Payment on interest payable

Dividend payment

Payment on KIKC gratification and

production bonus

Payment of bonus and production fee

Payment of KIKC loan

Payment of PT KIKC building installment

Payment of PT KIKC vehicle installment

Payment of production bonus

Payment of dividend to PT PUSRI

Payment of dividend to YKWK

Payment of Environmental Restoratio

Fund

Payment of Partnership fund

KIKC profit sharing - minority interest

Payment of production bonus

Payment of gratification

Payment of ME and area restoration

Net cash used in financing

activities

Net increase/ (decrease) in

cash and cash equivalents

Gain (loss) on foreign exchange

Beginning balance of cash and

cash equivalents

Ending balance of cash and

cash equivalents

20082009

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan 125

PT Pupuk Kujang dan anak perusahaanCatatan atas laporan keuangan konsolidasian

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.Umum 1.General

PT Pupuk Kujang and subsidiariesNotes to consolidated financial statements

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2009 Annual Report

Financial Statements

PT Pupuk Kujang didirikan pada tanggal 9 Juni 1975 dengan Akta Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH., Nomor 19 tanggal 9 Juni 1975. Akta tersebut diperbaiki dengan Akta Nomor 56 Tanggal 23 April 1976 dan Akta tanggal 7 Oktober 1981. Perubahan seluruhnya telah diadakan dengan Akta Nomor 40 tanggal 14 Maret 1984 oleh Notaris yang sama. Berdasarkan perubahan akta notaris tersebut di atas, Anggaran Dasarnya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan surat keputusan No C2-489-HT.01.04 tahun 1985 tanggal 30 Januari 1985.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pupuk Kujang tanggal 25 Juli 1997 dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1997 tanggal 7 Agustus 1997 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI kedalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Pupuk Sriwidjaja, maka sejak tanggal tersebut PT Pupuk Kujang menjadi anak Perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). Atas perubahan status tersebut telah dilakukan Perubahan Anggaran Dasar dengan Akta Notaris Ida Fidiyantri, SH selaku pengganti dari Notaris Imas Fatimah, SH dengan Akta No. 49 tanggal 14 Agustus 1997, yang selanjutnya perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri kehakiman dengan Surat Keputusan No.C-2 8217-HT.01.04 tahun 1997 tanggal 20 Agustus 1997. Dengan Akta Perubahan No. 88 tahun 1998 tanggal 27 Maret 1998 Notaris Imas Fatimah SH disetujui penjualan 10 (sepuluh) saham milik PT Pusri pada PT Pupuk Kujang kepada Yayasan Hari Tua Karyawan PT Pupuk Kujang disingkat YHTK.

Pada tanggal 25 Juli 2005 terjadi transaksi jual beli saham antara YHTK PT Pupuk Kujang sebagai pemilik 10 lembar saham PT Pupuk Kujang dengan Yayasan Kesejahteraan Warga (YKW) Pupuk Kujang. Pada tanggal 10 Agustus 2005 perjanjian jual beli saham tersebut telah dibuat akta penyimpanan surat Nomor 12 oleh Notaris Imas Fatimah, SH. Dengan demikian kepemilikan 10 lembar saham PT Pupuk Kujang milik YHTK telah berpindah tangan sepenuhnya menjadi milik YKW Pupuk Kujang.

Lokasi pabrik sekaligus kantor pusat terletak di Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang Jawa Barat. Produksi utama Pupuk Kujang adalah pupuk urea dalam kantong dengan kandungan 46% nitrogen, yang menggunakan bahan baku gas bumi, air dan udara. Kapasitas terpasang pabrik urea Kujang IA dan IB adalah sebesar 1.140.000 ton per tahun (330 hari operasi) atau 1.725 Ton per hari. Kujang IA mulai berproduksi 7

PT Pupuk Kujang was established on June 9, 1975 by the notarial deed number 19 of Soeleman Ardjasasmita, SH. The deed was amended by the deed number 56 dated April 23, 1976 and the latest dated October 7, 1981. The complete amendment is covered by the deed number 40 of the same notary dated March 14, 1984. Based on above deed the company's Articles of Association have been approved by the Minister of Justice in a decision letter number C2-489-HT.01.04 dated January 30, 1985.

Based on the extraordinary shareholder's Gheneral Meeting of PT Pupuk Kujang dated July 25, 1997 and the government regulation No. 28 year 1997 dated August 7, 1997 concerning the addition of government investment in PT Pupuk Sriwidjaja, since that date, PT Pupuk Kujang became subsidiary of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). On the change of status has been amended by notarial deed of Ida Fidiyantri, SH, No 49 dated August, and further has been approved by the minister of justice under decision letter No. C-2 8217- HT.01.04 year 1997 dated August 20,1997. By the amendent deed No. 88 years 1998 dated March 27, 1998 of Imas Fatimah, SH, it was agreed to sell 10 (ten) shares owned by PT Pusri in Pupuk Kujang to Yayasan Hari Tua Karyawan PT Pupuk Kujang (YHTK).

On July 25, 2005 YHTK as the owner of 10 shares of the Company and Yayasan Kesejahteraan Warga (YKW) Pupuk Kujang entered into sales and purchase transaction. On August 10,2005 the agreement has been notarized by deed No.12 of Imas Fatimah, SH. Therefore, the ownership of 10 shares of PT Pupuk Kujang has been fully transferred to YKW Pupuk Kujang.

The Company's factory and office are located at Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, West Java. The main product of the Company is urea-based fertilizer in bag containing 46% of nitrogen that is made from natural gas, water and air. The installed production capacity of the urea factory of 1,140,000 tons per year (in 330 operating days) or 1,725 tons a day. Kujang 1A started its manufacturing process on November

Page 66: Annual Report 2009

126

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Nopember 1978, sedangkan Kujang IB mulai berproduksi 24 Oktober 2005 dan ditetapkan masa operasi komersil Kujang IB terhitung mulai tanggal 1 Maret 2006.

Sebagai suatu pabrik kimia, PT Pupuk Kujang melaksanakan produksi secara terus menerus selama 24 jam sehari dengan produk akhir "Pupuk Urea Dalam Kantong". Berdasarkan sifat proses produksi tersebut, maka perhitungan biaya produksi "Pupuk Urea Dalam Kantong dan NPK" menggunakan Metode Process Costing.

1.1 Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha berdasarkan Anggaran Dasar yang telah diubah dengan Akta Notaris Nomor 01 tanggal 06 Agustus 2008, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha sebagai berikut :

1. Maksud dan tujuan Perseroan ini adalah melakukan usaha dibidang industri, perdagangan dan jasa dibidang perpupukan, petrokimia dan kimia lainnya serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/ mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :

a. ProduksiMengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan-bahan pokok yang diperlukan guna pembuatan pupuk, petrokimia dan bahan kimia lainnya, serta mengolah bahan pokok tersebut menjadi berbagai jenis pupuk dan hasil kimia lainnya beserta produk-produk turunannya.

b. PerdaganganMenyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan, baik di dalam maupun di luar negeri yang berhubungan dengan produk-produk tersebut di atas dan produk-produk lainnya, berhubungan dengan perpupukan, petrokimia dan kimia lainnya, serta kegiatan impor barang-barang yang antara lain berupa bahan baku, bahan penolong / pembantu, peralatan produksi dan bahan kimia lainnya.

c. Jasa lainnyaM e l a k s a n a k a n s t u d i p e n e l i t i a n , pengembangan, desain engineering, pengantongan (Bagging Station), konstruksi, manajemen, pengoperas ian pabr ik , perbaikan, reparasi, pemeliharaan, konsultasi (kecuali konsultasi bidang hukum) dan jasa

7, 1978 while Kujang 1B started on October 24, 2005 and it is decide that its commercially operating period was officially started from March 1, 2006.

As a chemical manufacturer, the company runs its manufacturing process 24 hours daily producing 'Urea In Bag and NPK", so its manufacturing cost is using process costing method.

1.1 Aim, Objective and Business Activity The Company's Article of Association, based on statute which was amended by the notarial deed number 01 dated August 06, 2008, are as follows:

1. The aim and objectives of the company are to conduct business in industry, trade and services of fertilizer, petrochemical and other chemical substance as well as optimizing the use of Company's resources to produce goods and/or services with highquality and competitive to earn/achieve profit for increasing the Company's value by applying the Limited Company principles.

2. The Company carries out the following business activities to achieve its aim and objectives:

a. ManufacturingTo process certain raw materials into major materials necessary for fertilizer production, petrochemical and other chemical substance, and to process the main material into various type of fertilizer and other chemical products with its derivatives.

b. TradingTo run distribution and trading activities, locally or export, that have to do with the products mentioned above and others as well as to import raw materials, additional supporting materials, factory equipments, and other chemical supplies.

c. Other serviceTo conduct research, development, engineering design, bagging station, construction, management, factory operation, repairment, maintenance, consultation (except for law consultation) and other

127

Unsur Pengawas / Dewan KomisarisSusunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :

Board of CommissionersThe composition of the board of commissioners is

as follows :

Unsur PimpinanSusunan pimpinan adalah sebagai berikut :

Board of DirectorsThe composition of the Board of Directors is

as follows :

Komisaris utamaKomisaris

President CommissionersCommissioners

Dr. Ir. Achmad Suryana, MScDeddy Surjadi, SE

Drs. Rachmat SlametIr. Agus Tjahajana, SE., MScDrs. Bambang Jasminto, MA

Pada tahun 2009 terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 01 April 2009, sesuai Akta Notaris No. 5 tahun 2009, adalah sebagai berikut:

In 2009, there has been change in the composition of board of commissioner based on Extraordinary Shareholders' General Meeting (RUPSLB) dated April 01, 2009, in accordance with notarial deed No. 5 year 2009, is as follows :

Komisaris utamaKomisaris

President CommissionersCommissioners

Dr. Ir. Achmad Suryana, MScDr. Alantin Sapta Mega Simanjuntak, MM (Irjen Pol)

Drs. Rachmat SlametIr. Agus Tjahajana, SE., MScDrs. Bambang Jasminto, MA

Direktur UtamaDirektur ProduksiDirektur Teknik dan PengembanganDirektur KeuanganDirektur SDM & Umum

President DirectorDirector of Production

Director of Engineering & Development

Director of FinanceDirector of Human Resource &

General Affairs

Drs. Aas Asikin Idat, Ak., MM.Ir. Supodo Damar Setiadi, MM.

Ir. Muhammad Husein, SEDrs. Achmad Tossin S, Ak., MM.

Ir. Ade Suryanti, MM

2009 Annual Report

Financial Statements

teknis lainnya dalam sektor industri pupuk, petrokimia serta industri kimia lainnya

1.2 Susunan Pengurus

Berdasarkan surat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor S-362/MBU/2004 tanggal 8 Juli 2004 perihal pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota komisaris anak perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 28 September 2004 yang memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat anggota komisaris dan direksi perseroan serta mengangkat anggota komisaris dan direksi perseroan baru dengan masa jabatan selama 5 tahun terhitung sejak tanggal 28 September 2004. Sesuai dengan Surat Menteri Negara BUMN No. S-617/MBU/2007 tanggal 7 September 2007, menetapkan Dr. Ir. Achmad Suryana, MSc. Sebagai Komisaris Utama dan Drs. Bambang Jasminto, MA sebagai Komisaris. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Pupuk Kujang adalah sebagai berikut :

technical service related to fertilizer, petrochemical and other chemical industry.

1.2 Board of Directors and Commissioners

Based on letter from State Minister of Stated Owned Company No. S-362/MBU/2004 dated July 8, 2004 concerning discharging and appoinment of The Commissioner members of PT Pupuk Sriwijaya (Persero) subsidiary and extraordinary Shareholders General Meeting (RUPS-LB) dated September 28, 2004 which decided to discharge the Company's member of the new members for the period of 5 years since September 28, 2004. In accordance with letter of the state minister of state owned company No. S-617/MBU/2007 dated September 7, 2007, decide that Dr. Ir. Achmad Suryana, Msc as President Commissioner and Drs.Bambang Jasminto, MA as commissioner and Director of PT Pupuk Kujang is as follow:

Page 67: Annual Report 2009

Sesuai hasil ketetapan dalam RUPSLB tanggal 28 September 2004, masa jabatan Direksi berakhir pada tanggal 28 September 2009, namun demikian sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 28 September 2009 yang menyatakan pemberian kekuasaan dan wewenang kepada anggota Direksi untuk tetap melaksanakan tugas, kewenangan dan kewajiban yang sama sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menetapkan anggota Direksi secara definitif.

In accordance with the decision of RUPSLB dated September 28, 2004, the working period for Director was ended in September 28, 2009, nevertheless in accordance with Extraordinary Shareholders' General Meeting (RUPSLB) dated September 28, 2009 which stated the transfer of authority and duties to members of Directors to keep maintaining their responsibility and obligation up to the Shareholders' General Meeting (RUPS) has decided the members of Directors definitely.

Unsur Pejabat Eselon I

Susunan Pejabat Eselon I adalah

sebagai berikut :

Top Management

The composition of the top

management (first echelon)

is as follows:

Kepala Satuan Pengawasan Intern

Corporate Secretary

General Manager Produksi

General Manager Teknik &

Pelayanan Jasa

General Manager Administrasi

Keuangan

General Manager Umum

General Manager Pemasaran

General Manager Pemeliharaan

Head of Internal Audit

Corporate Secretary

General Manager of Production

General Manager of Engineering &

Service

General Manager of Finance

Administrasion

General Manager of General Affairs

General Manager of Marketing

General Manager of Maintenance

Drs. R. Illiana Arifiandi, Ak., MM

Drs. Sudar Wirataatmadja, Ak., MBA

Ir. Dana Sudjana, MM

Ir. Daatje Werdatama, MM

Drs. Asep Saefullah, Ak., MM

Drs. Harry Hartelan AS, SH.

Drs. Hilman Taufik, Ak., MM

Ir. Listyawan Adipratisto, MM

128

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Struktur Organisasi PT Pupuk Kujang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: 012/SK/DU/VI/2009, tanggal 22 Juni 2009, tentang pengembangan struktur organisasi di lingkungan Direktorat Produksi yang semula membawahi satu kompartemen produksi menjadi dua kompartemen, yaitu kompartemen produksi dan kompartemen pemeliharaan. Pada tahun 2009 terdapat perubahan pejabat eselon I yaitu Drs. Sudar Wirataatmadja, Ak., MBA yang semula Kepala SPI menjadi Corporate Secretary menggantikan Ir. Idih S. Ruskanda, MM yang telah purna tugas, Drs. R. Illiana Arifiandi, Ak., MM sebagai Kepala SPI dan Ir. Listyawan Adipratisto, MM sebagai General Manager Pemeliharaan.

Jumlah karyawan PT Pupuk Kujang pada tahun 2009 sebanyak 1.197 orang sedangkan pada tahun 2008 sebanyak 1.168 orang.

1.3 Modal Perseroan

Pasal 4 Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor 49 Tahun 1997 tanggal 14 Agustus 1997 dari Notaris Ida Fidiyantri, SH Notaris Pengganti dari Notaris Imas Fatimah, SH, modal dasar perseroan adalah sebesar Rp. 800.000.000.000,00 (Delapan Ratus Milyar Rupiah) yang terbagi atas 800.000

The organization structure of the Company was stated by the Director's decision letter number: 012/SK/DU/VI/2009 dated June 22, 2009, regarding the development of organizational structure in Production Directorate area which is previously in charge for one production compartment into two compartment, of production compartment and maintenance compartment. In 2009 there were changes in First (I) Degree Authority of Drs. Sudar Wirataatmadja, Ak., MBA which is previously the Head of SPI into Corporate Secretary replacing Ir. Idih S. Ruskanda, MM which has been retired, Drs. R. Illiana Arifiandi, Ak., MM as the Head of SPI and Ir. Listyawan Adipratisto, MM as General Manager of Maintenance.

The number of the Company's employees is 1,197 in 2009 and 1,168 in 2008.

1.3 The Company's Equity

Article 4 of amendement, of the Company Articles of Association deed number 49 year 1997 of Ida Fidiyantri, SH as a descendant of lmas Fatimah, SH dated August 14, 1997 authorized capital stock of t h e C o m p a n y a m o u n t i n g t o R p . 800.000.000.000,00 (eight hundreds billions

129

2009 Annual Report

Financial Statements

(Delapan Ratus Ribu) lembar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal Rp. 1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah). Berdasarkan pasal 4 Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor 88 tahun 1988 tanggal 27 Maret 1998 dari Notaris Imas Fatimah, SH. ditetapkan bahwa dari modal dasar tersebut telah ditempatkan / diambil sebagian dan telah disetor penuh dengan uang tunai oleh PT Pupuk Sriwidjaya berkedudukan di Palembang sebanyak 228.200 (Dua Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Dua Ratus) saham atau sebesar Rp. 228.200.000.000 (Dua Ratus Dua Puluh Delapan Milyar Dua Ratus Juta Rupiah) dan Yayasan Kesejahteraan Warga (YKW) Pupuk Kujang sebanyak 10 (sepuluh) lembar saham atau sebesar Rp. 10.000.000,00. Atas modal yang ditempatkan tersebut seratus persen (100%) telah disetor penuh oleh para pemegang saham yang merupakan setoran modal lama.

1.4 Informasi Tentang Anak Perusahaan

PT Kawasan Industri Kujang Cikampek (PT KIKC) sebagai Anak Perusahaan dari PT Pupuk Kujang didirikan dengan Akta Notaris Ida Rosida Suryana, SH No. 148 tanggal 24 Agustus 1990 dan diperbaiki dengan Akta No. 42 tanggal 14 Mei 1993. PT KIKC berdomisili di Dawuan, Cikampek dan bergerak dalam bidang pengelolaan Kawasan Industri PT Pupuk Kujang di Cikampek.

Pada bulan Maret 1998 dilakukan RUPS PT KIKC, yang memutuskan untuk menerima Yayasan Hari Tua Pupuk Kujang (YHTK) sebagai pemegang saham dengan jumlah saham yang dibeli sebanyak 130 lembar saham @ Rp. 1.000.000,00.

Sesuai dengan hasil RUPS telah ditetapkan bahwa nilai penyertaan PT Pupuk Kujang pada PT Kawasan Industri Kujang Cikampek per 31 Desember 1999 adalah sebesar Rp. 3.282.000.000,00 atau 96,19% dan YHTK sebesar Rp. 130.000.000,00 atau 3,81%.

Perubahan ini ditetapkan dengan Akta Notaris Ani Suhartati Hadiono, SH, Nomor : 59 tahun 1998 tanggal 30 April 1998.

Berdasarkan Akta Jual Beli No. 03 tanggal 24 Agustus 2005 dihadapan Notaris Muhammad Rochmat Fattah SH, saham PT Kawasan Industri Kujang Cikampek yang dikuasai oleh Yayasan Hari Tua Karyawan Pupuk Kujang (YHTK) sebesar 3,81% (130 lembar) dengan nilai nominal Rp. 130.000.000,00 telah dijual kepada Yayasan Kesejahteraan Warga (YKW) Pupuk Kujang. Selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2009 (audited), PT Kawasan Industri Kujang Cikampek telah berhasil memperoleh laba sebesar

rupiah) divided into 800.000 (eight hundred thousands) shares with par value of Rp. 1.000.000,00 (one million rupiah). Based on article 4 of deed No.88 year 1988 dated of lmas Fatimah ,SH March 27, 1998, the authorized capital of 228.200 (two hundreds twenty eight thousand and two hundred) shares or amounting to Rp. 228.200.000.000 (Two hundred twenty eight billion and two hundred million rupiah) have been issued and fully paid by PT Pupuk Sriwidjaja, that was domiciled in Palembang, and to the amount of 10 shares or amounting to Rp. 10.000.000 have been issued and fully paid by Yayasan Kesejahteraan Warga (YKW) Pupuk Kujang. All of the issued capital has been fully paid.

1.4 Information on Subsidiaries

PT Kawasan Industri Kujang Cikampek (PT KIKC), the subsidiary of PT Pupuk Kujang, was established based in notarial deed number 148 of Ida Rosida Suryana, SH, dated August 24, 1990 then amended by notarial deed No. 42 dated May 14, 1993. PT KIKC is located in Dawuan, Cikampek and its main business is managing industrial area of PT Pupuk Kujang in Cikampek.

The Shareholders' General Meeting of PT KIKC held in March 1998 has decided that Yayasan Hari Tua Pupuk Kujang (YHTK) is the shareholder of 130 purchased shares with par value of Rp. 1.000.000,00 each.

Based on the result of Shareholders' General Meeting, it has been decided that the investment of the Company in PT Kawasan Industri Kujang Cikampek as of December 31, 1999 amounting to of Rp. 3.282.000.000,00 or equivalent to 96,19% and in YHTK amount Rp. 130.000.000,00 or equivalent to 3,81%.

The amendment was notarized by notarial deed of Ani Suhartati Hadiono, SH, number 59 year 1998 dated April 30, 1998.

Based on the notarial deed of sales and purchase number 03 of Muhammad Rochmat Fattah SH dated August 24, 2005, the shares of PT Kawasan Industri Kujang Cikampek owned by Yayasan Hari Tua Karyawan Pupuk Kujang (YHTK) amounting to 3,81% (130 shares) with par value of Rp. 130.000.000,00 has been sold to Yayasan Kesejahteraan Warga (YKW) Pupuk Kujang. For the period of January 1 up to December 31, 2009 (audited), PT Kawasan Industri Kujang Cikampek has gained profit amounting to Rp. 3,092,249,112,

Page 68: Annual Report 2009

130

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Rp 3.092.249.112, sedangkan saldo ekuitas sampai dengan 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp. 16.193.496.479.

1.5 Perusahaan Asosiasi

Sampai dengan 31 Desember 2009, PT Pupuk Kujang telah melakukan investasi jangka panjang pada 4 (empat) perusahaan asosiasi yaitu :

1. PT Multi Nitrotama Kimia dengan penyertaan berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, SH Nomor 89 tanggal 6 November 1987 yang telah dirubah dengan Nomor 78 Tahun 1997, tanggal 29 Agustus 1997, sebanyak 6.930 saham dengan nilai nominal Rp. 1.000.000,00 per saham atau sebesar Rp. 6.930.000.000,00. Jumlah tersebut adalah 30% dari jumlah modal yang telah ditempatkan sebanyak 23.100 saham atau sebesar Rp. 23.100.000.000,00. Perusahaan memproduksi ammonium nitrat dan asam nitrat.

2. PT Sintas Kurama Perdana dengan penyertaan berdasarkan Akta Notaris Neneng Salmiah, SH M. Hum Perubahan Nomor: 58 tanggal 24 Juni 1997, sebanyak 8.750 saham dengan nilai nominal Rp. 1.000.000,00 per saham atau Rp. 8.750.000.000,00. Jumlah tersebut adalah 40,70% dari jumlah modal yang telah di tempatkan sebanyak 21.500 saham atau Rp. 21.500.000.000,00.

Perusahaan menjalankan usahanya dalam bidang industri, perdagangan dan jasa dengan mengelola bahan-bahan mentah tertentu menjadi asam formiat dan barang-barang kimia lainnya, menjalankan perdagangan impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta lokal selanjutnya bertindak sebagai agen, leveransir, supplier dan distributor, serta menjalankan usaha dalam bidang jasa angkutan, ekspedisi dan pergudangan dalam sektor industri kimia.

3. PT Kujang Sud Chemie Catalyst dengan penyertaan berdasarkan Akta perubahan Nomor: 41 tahun 1998, tanggal 18 Desember 1998 oleh Notaris Ny. Purbaningsih Adi Warsito, SH, sebesar 306 saham senilai Rp. 1.526.943.600 ekuivalen AS$794,376,00. Jumlah tersebut adalah 23% dari jumlah modal yang telah ditempatkan senilai Rp. 5.681.460.224,00 setara dengan AS$3,447,488.00 terbagi atas 1.328 saham @ Rp. 4.278.208. Perusahaan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: Memproses beberapa bahan mentah untuk menjadi katalis-katalis dari United Catalysts.

4. PT Peroksida Indonesia Pratama dengan penyertaan berdasarkan Akta Perubahan Nomor :

and the equity as of December 31, 2009 amouting to Rp. 16,193,496,479.

1.5 Associated Company

As of December 31, 2009 PT Pupuk Kujang has long term investment in four associated company as follow :

1. PT Multi Nitrotama Kimia, based on notarial deed of Imas Fatimah, SH number 89 dated November 6, 1987 that was amended by the deed number 78 dated August 29, 1997 the amount of the investment is 6,930 shares with par value Rp. 1,000,000 per share totally amounting to Rp. 6,930,000,000 or 30% of the issued capital of 2 3 , 1 0 0 s h a r e s a m o u n t i n g t o R p . 23,100,000,000. The company produces ammonium nitrate and nitric acid.

2. PT Sintas Kurama Perdana, based on notarial deed of Neneng SaImiah, SH M. Hum. number 58 dated June 24, 1997 the amount of the investment is 8,750 shares with par value Rp. 1,000,000 per, share amounting to Rp. 8,750,000,000 or 40.70% of the issued capital of 21,500 shares or amounting to Rp. 21,500,000,000.

The company runs industrial, trade, and service business by processing certain raw materials into formic acid and other chemicals, export and import or local trading as an agent, supplier and distributor, and also runs transportation, expedition, and warehousing services in chemical industrial sector.

3. PT Kujang Sud Chemie Catalyst, based on notarial deed of Mrs. Purbaningsih Adi Warsito, SH number 41 dated December 18, 1998 the amount of the investment is 306 shares with parl value of Rp. 1,526,943,600 equivalent to US$794,376 or 23 % of the issued capital of Rp. 5,681,460,224 equivalent to US$ 3,447,488 consists of 1.328 shares of Rp. 4,278,208 per share. The company runs manufacturing business by processing certain raw materials into catalysts of United Catalysts.

4. PT Peroksida Indonesia Pratama, based on notarial deed of Ny. Purbaningsih Adi Warsito, SH

131

2009 Annual Report

Financial Statements

18 tanggal 15 April 2005 oleh Notaris Ny. Purbaningsih Adi Warsito, SH sebanyak 2.000 saham atau Rp. 4.476.624.600 ekuivalen US$ 2,586,000,00. Jumlah tersebut adalah 20% dari jumlah modal yang telah ditempatkan sebanyak 10.000 saham dengan nilai Rp. 21.308.640.000,00 setara dengan US$ 12,930,000.00. Perusahaan didirikan untuk membangun, mendirikan dan menjalankan suatu fasilitas proyek untuk memproduksi hidrogen peroksida.

number 18 dated April 15, 2005 The amount of the investment are 2,000 shares nominal value R p . 4 , 4 7 6 , 6 2 4 , 6 0 0 e q u i v a l e n t t o US$2,586,000 or 20% of the issued capital placed of 10.000 of shares or Rp. 21,308,640,000 equ iva lent to US$ 12,930,000. The joint venture was established to build, establish and run project facilities to produce hydrogen peroxide.

2. Kebijakan Akuntansi

Beberapa kebijakan akuntansi pokok yang dianut dan diterapkan oleh PT Pupuk Kujang adalah sebagai berikut :

2.1 Dasar Pengukuran dan Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu prinsip akuntansi yang didasarkan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, serta peraturan pemerintah lainnya yang berlaku dalam penyajian laporan keuangan perusahaan manufaktur.

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual dan dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost) kecuali untuk investasi dalam efek tertentu yang dicatat sebesar nilai wajarnya (fair value) dan persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).

Laporan arus kas di susun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah.

2.2 Prinsip Konsolidasi

a. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan induk perusahaan dengan anak perusahaan dengan kepemilikan >50% hak suara pada suatu perusahaan.

b. Seluruh saldo akun dan transaksi antar induk perusahaan dengan anak perusahaan dieliminasi.

c. Bagian proporsional dari pemegang saham

2. Accounting Policies

The significant accounting policies adopted by PT Pupuk Kujang are as follows :

2.1 Basis of Measurement and Preparation of Financial Statements

The financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia, which is Statement Financial Accounting Standards, and other government regulation for the preparation of financial statement of manufacturing company.

The basis for financial statements, except for statements of cash flows, is using basis ang the measurement basis use for the preparation is historical cost except for investment in certain securities which is recorded at fair cost or net realizable value.

The cash flow statement is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities.

The reporting currency used in the preparation of financial statement is using Indonesian Rupiah.

2. 2 Consolidation Principle

a. The consolidation financial statement include the parent only and subsidiary financial statements with ownership of more than 50% of voting rights.

b. All inter company balances and transactions are eliminated.

c. Proportionate portion of minority shareholder in

Page 69: Annual Report 2009

132

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

minoritas pada anak perusahaan disajikan sebagai Hak Minoritas dalam Aktiva Bersih Anak Perusahaan di neraca konsolidasi.

2.3 Penggunaan estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Karena adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi, maka jumlah sesungguhnya pada periode yang akan datang dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.

2.4 Kas dan setara kas

Kas dan setara kas meliputi kas, bank dan deposito yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya atau tidak dijaminkan.

a. Pencatatan Kas Kecil dilakukan dengan metode imprest fund/revolving fund dengan jumlah batas maksimum menurut kebijakan perusahaan masing-masing.

b. Pengeluaran melalui Kas Kecil yang sifatnya beban dan belum dipertanggungjawabkan pada akhir tahun (belum direimburse), akan dibukukan sebagai beban pada tahun bersangkutan.

c. Pengiriman/transfer bank dari satu lokasi lain dalam lingkungan Perusahaan dibukukan dalam akun perantara "Kliring Bank".

d. Penerimaan penjualan tunai (berdasarkan bukti nota transfer dari penyalur/pembeli) yang uangnya belum masuk ke rekening perusahaan di Bank, dibukukan sebagai Uang Dalam Perjalanan.

2.5 Deposito

Deposito dibukukan berdasarkan jumlah uang yang ditanamkan dalam bentuk deposito. Terhadap bunga deposito tersebut dibukukan sebagai pendapatan lain-lain (neto) berdasarkan nota kredit bank.

2.6 Investasi

Investasi dalam efek ekuitas yang diklasifikasikan sebagai yang tersedia untuk dijual (available for sale)

subsidiary is presented as Minority Interest in net assets of subsidiary in the consolidated balance sheet.

2.3 Use of estimates

The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues, and expenses during the reporting period. Due to the uncertainties in making estimation, the actual results could be different from the estimates.

2.4 Cash and cash equivalents

Cash and cash equivalents includes cash on hand, cash in bank, and unrestricted deposits with maturities of three months or less from the date of placement.

a. Petty cash is prepared using impress fund / revolving fund method with its maximum limit is based on each company's policy.

b. Petty cash disbursements which have not been accounted at balance sheet date, are stated as expenses on the related year.

c. Cash transferred via bank from different locations of the Company are prepared through intermediary account of bank clearance.

d. Cash collected from cash-sales (based on bank transfer note from supplier/customers) which has not credited by bank is stated as Deposit in Transit.

2.5 Time Deposits

Deposit is stated at its amount replaced. The interest gained is stated as net other revenue based on bank credit memo.

2.6 Investment

Investments in available-for-sale securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses araising from

133

Sampai dengan 12 bulan

Lebih dari 12 sampai 24 bulan

Lebih dari 24 bulan

Up to 12 months

From 12 to 24 months

More than 24 months

0%

50%

100%

2009 Annual Report

Financial Statements

dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penyesuaian nilai wajar pada tanggal neraca dicatat sebagai komponen ekuitas yang disajikan secara terpisah dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.

2.7 Piutang dan penyisihan piutang ragu-ragu

Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan di Neraca sebesar jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima. Untuk menutup kemungkinan timbulnya kerugian akibat adanya piutang tak tertagih, terhadap piutang lain-lain yang diragukan pembayarannya (kecuali untuk piutang yang ada jaminannya) dilakukan penyisihan atas beban Lain - lain tahun yang berjalan yakni dalam pos "Biaya Penyisihan Kerugian Piutang Lain-lain". Sedangkan untuk Piutang Usaha, Perusahaan tidak melakukan penyisihan kerugian piutang karena setiap transaksi penjualan dilakukan dengan menggunakan bank garansi dalam jumlah yang sama.

Penetapan jumlah penyisihan tersebut dilakukan berdasarkan hasil analisis umur piutang lain-lain sebagai berikut:

the changes in the fair value are stated at balance sheet date as equity and prepared separately and recognized as revenue or expense when they are realized.

2.7 Receivables and allowance for doubtful accounts

Accounts receivables and other receivables are presented in the balance sheet based on expected realizable values. To cover probable loss incurred from uncollectible other receivables (except for collateralized receivable), allowance doubtful accounts is prepared as allowance for loss of other receivable. Whereas on trade receivables, the Company does not provide allowance for doubtful accounts receivable since all of trade transactions are made using the bank guarantee note in the same amount.

The amounts of allowance, which is determined based on aging analysis of other receivables, are as follows:

2.8 Advances

Operating advance payments for used-up expenses which have not recognized as related year expenses are accrued at the balance sheet date and are reversed in the following period.

2.9 Inventory

Finished goods inventory is valued at the lower of cost and net realizable value. The difference occurred is charged to impairment of value in other income or expense.

Inventories, except for the Company's products, are valued based on physical examination.

Allowance for the decrease in value of spareparts quality, or other factors is presented as Allowance for Declining Value of Spare Parts account.

2.8 Uang Muka

Terhadap saldo Uang Muka Operasional yang bersifat biaya habis pakai tetapi belum sebagai beban tahun berjalan pada akhir tahun dilakukan akrual dan pada tahun berikutnya dilakukan jurnal balik (reversing entries).

2.9 Persediaan

Persediaan barang hasil produksi dinilai berdasarkan yang lebih rendah antara harga pokok dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan (the lower of cost and net realizable value). Selisih yang timbul dibebankan pada perkiraan penurunan nilai pada kelompok pendapatan/beban lain-lain.

Persediaan selain barang hasil produksi dinilai berdasarkan kondisi persediaan barang tersebut.

Pencadangan atas penurunan nilai suku cadang akibat rusak, menurunnya kualitas, atau faktor lainnya ditampung dalam akun Cadangan Penurunan Nilai Persediaan Suku Cadang.

Page 70: Annual Report 2009

134

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

2.10 Investasi pada Perusahaan Asosiasi

Perlakuan akuntansi untuk investasi jangka panjang atau penyertaan dalam saham perusahaan patungan dilakukan dengan menerapkan "Equity Method". Equity Method ini diterapkan sehubungan persentase saham yang dimiliki PT Pupuk Kujang sama dengan atau lebih besar dari 20% dari nilai seluruh equity perusahaan patungan. Berdasarkan Equity Method, laba tidak diterima dalam bentuk uang kas namun hanya merupakan perlakuan akuntansi belaka, sehingga untuk perhitungan pembagian laba yang layak dasar adalah laba bersih dikurangi pendapatan dari Equity Method. Untuk investasi jangka panjang lainnya dengan penyertaan kurang dari 20% dinilai berdasarkan metode biaya (cost method).

2.11 Aset Tetap dan Penyusutan

a. Penilaian Aset Tetapa. Terhitung per 1 Januari 2008, Perusahaan

menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16 (revisi tahun 2007) “Aset Tetap”. Perusahaan memilih untuk menggunakan model biaya / “cost model”. Penerapan PSAK No. 16 tidak berdampak secara material terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Aset tetap dalam bentuk siap pakai yang diperoleh melalui pembelian dinilai berdasarkan harga perolehannya yaitu harga beli ditambah semua biaya yang dikeluarkan dalam rangka menempatkan aset tetap tersebut pada kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan.

b. Aset tetap yang diperoleh dengan membangun send i r i d in i l a i be rdasa rkan ha rga pembangunan aset tetap tersebut ditambah biaya-biaya non pembangunan yang masih terkait secara langsung terhadap aktiva tersebut termasuk dalam membawa aset tersebut ke kondisi siap dipergunakan.

c. Aset tetap yang diperoleh dengan cara pembangunan yang dilakukan oleh pihak ketiga dinilai berdasarkan harga perolehan aset tetap tersebut dari pihak ketiga ditambah biaya-biaya lain yang masih terkait secara langsung terhadap aset tersebut, termasuk dalam membawa aset tersebut ke kondisi siap dipergunakan.

b. Kapitalisasi biaya ke dalam Aset Tetapa. Penggantian komponen aset tetap yang

mengakibatkan: terjadinya peningkatan kapasitas, terjadinya peningkatan mutu produksi, terjadinya peningkatan standar

2.10 Investment in associated company

Accounting treatment for long term investment or investment in joint company is using equity method. This method is applied in connection to the share percentage owned by PT Pupuk Kujang at the amount oe higher than 20% from the entire value of joint company's equity. Based on equity method, gain is not received in cash but solely represent as accounting treatment, therefore in calculating proportionate profit distribution is using equity method by deducting net profit with revenue. For other long term investment of less than 20% is valued based on cost method.

2.11 Fixed Assets and Depreciation

a. Fixed Assets Valuationa. As of January 1, 2008, the Company applied

the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No.16 (revised 2007) “Fixed Asset”. The Company chooses to use cost model. The application of PSAK No.16 does not give material effect on the Company's financial statements.

Fixed assets ready for use acquired through purchasing are valued based on acquisition cost which is purchase price and all cost expensed in order to place the assets to its intended condition and until the assets are ready for use.

b. Self-costructed fixed assets are stated based on costs incurred add up by other non construction costs directly related to the assets until the fixed assets are ready to use.

c. Fixed assets constructed by third parties are valued and stated based on its procurement costs add up by other costs directly related to the assets until the fixed assets are ready to use.

b. Cost capitalized as Fixed Assetsa. The replacement of fixed assets component

resulting: increase in capacity, increase in production quality, increase in performance standard, are considered as replacement of

135

2009 Annual Report

Financial Statements

Jenis Aset

Masa Manfaat, dalam tahun (useful

life, in year)

Metode Penyusutan (depreciation

method)

Tarif per tahun (annual

rate)

-

20

20

10

20

20

4

4

8

8

8

8

8

16

16

16

16

Non Pabrik

Tanah

Perumahan

Gedung Permanen

Gedung Semi Permanen

Gudang

Sarana Lainnya

Peralatan Lainnya

Kendaraan dan Alat Berat

STI, Peralatan Kantor & Rumah

Pabrik Kujang IA

Jaringan Distribusi

Mesin & Peralatan Pabrik

Mesin & Peralatan Penunjang Pabrik

Peralatan Lainnya

Pabrik Kujang IB

Jaringan Distribusi

Mesin & Peralatan Pabrik

Mesin & Peralatan penunjang Pabrik

Peralatan Lainnya

-

5%

5%

10%

5%

5%

50%

50%

25%

25%

25%

25%

25%

6,25%

6,25%

6,25%

6,25%

Non factory

Land

Housing

Permanent building

Semi Permanent building

Warehouse

Other facilities

Other equipment

Vehicle and heavy equipment

STI, office and home equipments

Kujang IA factory

Distribution network

Factory machinery and equipments

Factory supported machinery and equipments

Other equipments

Kujang IB factory

Distribution network

Factory machinery and equipment

Factory supported machinery and equipment

Other equipments

Type of assets

Menurun Ganda | Double Declining

-

Garis Lurus | Straight Line

Garis Lurus | Straight Line

Garis Lurus | Straight Line

Garis Lurus | Straight Line

Garis Lurus | Straight Line

Menurun Ganda | Double Declining

Menurun Ganda | Double Declining

Menurun Ganda | Double Declining

Menurun Ganda | Double Declining

Menurun Ganda | Double Declining

Menurun Ganda | Double Declining

Garis Lurus | Straight Line

Garis Lurus | Straight Line

Garis Lurus | Straight Line

Garis Lurus | Straight Line

kinerja, dapat dianggap penggantian komponen aset tetap yang memperpanjang masa manfaat. Oleh karena itu dapat dikapitalisasi ke dalam aset induknya.

b. Biaya perbaikan yang bersifat mengembalikan suatu aset kedalam kondisi semula atau normal yang dalam kata lain hanya memperbaiki kerusakan dan setelah perbaikan tidak berakibat pada meningkatnya kinerja melebihi kinerja normalnya, maka biaya perbaikan tersebut tidak bisa dikapitalisasi ke dalam aset tetap.

c. Masa Manfaat, Tarif dan Metode Penyusutan Aset TetapBerdasarkan peraturan pajak yang berlaku saat ini yaitu UU No. 17 tahun 2000 tentang masa manfaat dan tarif penyusutan aset, serta b e r d a s a r k an memo D i r e k s i n omo r : 063/MO/DK/VII/06 perihal Kebijakan Akuntansi Aset Tetap, maka disusunlah masa manfaat aset tetap sebagai berikut :

fixed assets component which extend the useful life of the asset. Thus, it could be capitalized to its holding assets.

b. Cost of repair that can recover assets to its normal condition, in other word, only to repair damage which do not affect to the increase of performance, therefore the cost can not be capitalized to fixed assets.

c. Useful Life, Depreciation Rate and Method of Fixed AssetsAccording to prevailing tax regulation number 17 of year regardeinguseful life and depreciation rate, and according to the Board of Director's memo number 063/MO/DK/VII/06 on fixed assets accounting policy, the useful life, is as follows:

Page 71: Annual Report 2009

136

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Tarif dan metode penyusutan ditetapkan berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku. Kebijakan masa manfaat aset tetap ini bersifat retroaktif yang artinya hanya aset Kujang IB saja yang menggunakan masa manfaat, tarif dan metode penyusutan di atas.

Depreciation rate and method are in accordance with prevailing tax regulation. The useful life policy of the fixed assets are retroactive in nature, thus only Kujang IB's assets which is using the useful life rate and depreciation method stated above.

Pabrik NPK NPK factory

8

8

10

8

12,50%

12,50%

10%

12,50%

Mesin & Peralatan Pabrik

NPK Granular

Peralatan lainnya NPK Granular

Bangunan NPK Granular

Jaringan Distribusi NPK Granular

Factory machinery and equipment

NPK Granular

Other equipments NPK Granular

Building NPK Granular

Distribution network NPK Granular

Garis Lurus | Straight Line

Garis Lurus | Straight Line

Garis Lurus | Straight Line

Garis Lurus | Straight Line

Jenis Aset

Masa Manfaat, dalam tahun (useful

life, in year)

Metode Penyusutan (depreciation

method)

Tarif per tahun (annual

rate)

Type of assets

2.12 Persediaan Suku Cadang Penyangga

Suku Cadang Penyangga adalah suku cadang/ material yang harus tersedia di gudang karena sulit untuk mendapatkannya dan nilainya cukup material untuk menjamin kelancaran operasi pabrik, serta saat pengunaannya tidak dapat diperkirakan terlebih dahulu. Dalam penyajiannya, suku cadang penyangga dikelompokkan kedalam pos "Aset Tetap" serta diamortisasi selama sisa umur teknis pabrik sesuai PSAK No. 16 revisi 2007 paragraf 08.

Kriteria suku cadang penyangga :

a. Suku cadang yang pemakaiannya tidak dapat diperkirakan sebelumnya.

b. Nilainya cukup material sesuai batasan Capital Expenditure and Revenue Expenditure (CERE).

c. Sulit mendapatkannya.

d. Bila tidak ada akan mengganggu kelancaran produksi.

Atas suku cadang penyangga ini disusutkan selama sisa umur ekonomis pabrik. Apabila persediaan suku cadang penyangga sudah didepresiasikan dan pada saat dipakai mempunyai nilai buku maka langsung dibayarkan seluruhnya.

2.13 Aktiva Dalam Pelaksanaan

Pengeluaran atau pembebanan biaya dalam rangka

2.12 Buffer Spare Parts Inventory

The supporting spareparts are sparepart/material available in warehouse because it is difficult to obtain and it's value is material to guarantee the factory operation, and its use can not be estimated beforehand. In the presentation, the supporting spareparts are classified in “fixed assets” account and amortized based on factory technical life in accordance with PSAK No.16 revised 2007 paragraph 08.

The criteria for supporting sparepart:

a. Sparepart which usage can be estimated before hand

b. The value is material in accordance with the limit of Capital Expenditure and Revenue Expenditure (CERE)

c. Difficult to obtain

d. Unavailability may disturb the production

Supporting spareparts will be depreciated based on factory technical life. When inventory has been depreciated and during usage, the book value is directly ang fully paid.

2.13 Construction in Progress

Expenditure or cost disbursement in constructing

137

2009 Annual Report

Financial Statements

pembangunan atau pembuatan aset yang masih dalam tahap persiapan atau penyelesaian dibukukan sebagai aset dalam pelaksanaan dan disajikan dalam kelompok aset tetap.

Pada saat proyek telah selesai dan dinyatakan beroperasi secara komersil berdasarkan berita acara rampung (close out report), maka atas investasi tersebut pencatatannya dialihkan sebagai aset tetap dan disusutkan sesuai penggolongannya mulai sejak proyek tersebut dinyatakan beroperasi secara komersial.

Untuk aset tetap yang dibangun oleh pihak ketiga, dinilai berdasarkan kemajuan fisik sesuai dengan berita acara dan dibukukan pada saat ditagihkan dan atau saat pembayaran kepada pihak ketiga serta disajikan kedalam kelompok aset tetap.

Sisa material dari proyek yang telah selesai dipindahkan ke akun persediaan rutin sebesar nilai yang tercatat.

2.14 Beban ditangguhkan

Beban Ditangguhkan dinyatakan sebesar bagian dari biaya yang akan menjadi beban pada periode akuntansi yang akan datang. Amortisasi dilakukan untuk mengalokasikannya sebagai biaya periode yang bersangkutan sesuai dengan taksiran masa manfaatnya.

Dalam Beban Ditangguhkan ini termasuk biaya perbaikan tahunan (Perta). Biaya ini dibebankan secara bulanan selama masa manfaatnya yaitu dari Perta ke Perta berikutnya.

2.15 Transaksi Dalam Mata Uang Asing (Konversi Mata Uang Asing)

Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Terhadap transaksi dan perkiraan dalam mata uang asing dikonversikan ke dalam rupiah dengan ketentuan sebagai berikut :

Pengakuan Pendapatan/ Pembebanan Biaya

Transaksi dalam valuta asing dibukukan dengan mengunakan kurs pada saat terjadinya transaksi (kurs spot). Pengakuan Pendapatan dan Pembebanan Biaya dalam mata uang asing dibukukan dengan mengunakan kurs tanggal neraca.

Pelaporan pada tanggal neraca

Pada setiap tanggal neraca, pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikonversikan kedalam mata uang Rupiah

assets in progress ang presented in fixed assets.

When a project is finished and deemed to operate commercially based on close out report, the recording of investment is transferred as fixed asset and is depreciated in accordance with its classification since the project started its commercial operation.

For fixed assets constructed by third parties, are valued based on physical progress in accordance with the minute of meeting and recorded when billed and or at the time of payment to third parties and presented in fixed assets.

Material remains of the finished project will be transferred to rountine inventory at its carrying amount.

2.14 Deferred Charges

Deferred charges are recognized to the amount that will be occurred in the future period. The deferred charges are amortized to allocate them into related period based on the estimated useful life.

Deferred charges include annual repairmen cost (Perta). The cost is charged monthly based on its useful life to the next Perta.

2.15 Foreign Currency Transaction (translation of the foreign currency)

The Company's books of account are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions in foreign currency are converted into Rupiah by the following rules:

Revenue / Expense Recognition

Transactions denominated in foreign currency are translated into Rupiah using the spot exchange rate. Revenues and expenses incurred using foreign currency are translated into Rupiah at the exchange rate prevailing at balance sheet date.

Balance Sheet Date Presentation

At the balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into Rupiah using the middle exchange

Page 72: Annual Report 2009

138 Laporan Keuangan

Laporan Tahunan 2009

berdasarkan kurs tengah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal neraca setiap bulan. Kurs Tengah BI pada tanggal Neraca per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar US$1=Rp 9.400, JPY1=Rp 101,7 dan US$1=Rp. 10.950, JPY1= Rp 121,23.

Selisih Kurs

Kerugian atau keuntungan yang timbul dari penjabaran mata uang asing kedalam mata uang Rupiah, dibukukan dalam Pos Pendapatan / Beban Lain-lain.

2.16 Beban Pinjaman/Kapitalisasi Biaya Pinjaman

Biaya yang timbul atas pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang berupa bunga dan biaya lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya biaya pinjaman tersebut, kecuali biaya pin jaman yang secara langsung dapat didistribusikan dengan perolehan, konstruksi atau produksi suatu aktiva. Terhadap biaya ini dikelompokkan tersendiri pada penyajian perhitungan laba-rugi.

2.17 Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak Tangguhan dihitung sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang "Akuntansi Pajak Penghasilan".

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada periode berjalan dan periode yang akan datang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sebesar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan tidak diakui atas dasar perbedaan temporer yang timbul dari goodwill (goodwill negative) atau pada saat pengakuan awal aset dan kewajiban dari suatu transaksi yang bukan penggabungan usaha dan tidak mengurangi baik laba akuntansi maupun laba fiskal.

Pajak tangguhan diukur dengan mengunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan

rate prevailing at the end of the month published by Bank Indonesia. The middle exchange rates at December 31, 2009 and 2008 are US$1=Rp 9,400, JPY Rp 101,7 and US$1=Rp. 10.950,00, JPY1 = Rp 121,23 respectively.

Exchange Rate Difference

Profit or loss arising on translation of foreign currency into Rupiah is stated as other income or expense account.

2.16 Cost of Loan/Loan Capitalization

Cost incurred on short term or long term loan in the form of interest and other charges are recognized as expense at the current period, except for cost of loan which can be directly offset by aquitition, construction, or production of assets. The cost is partially classified in the income statements.

2.17 Income Tax

The current tax expense is determined based on the current year taxable income computed using prevailing tax rates. The deferred tax is determined according to Statements of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 46 about Income Tax Accounting

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Deferred tax assets and liabilities are not recognized on temporary differences derived from negative goodwill nor at the initial assets or liabilities recognition of transactions other than consolidation, and they do not deduct fiscal nor commercial income.

The deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the income statement. Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet in

139Financial Statements

2009 Annual Report

dalam neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

2.18 Hutang Pajak

Jumlah pajak penghasilan (PPh) badan yang harus dilunasi oleh perusahaan atas perolehan laba kena pajak selama setahun ber jalan setelah diperhitungkan (dikompensasikan) dengan setoran dimuka pajak penghasilan, dibukukan sebagai hutang pajak.

PPN keluaran yang masih harus disetor sebesar hasil kompensasi antara PPN keluaran terhutang dengan PPN masukan yang dapat dikreditkan, dibukukan sebagai hutang pajak.

Pajak-pajak penghasilan yang lain (wapu) yang telah dilaksanakan pemungutannya tetapi belum disetorkan ke kas negara sampai dengan tanggal penutupan buku, dibukukan sebagai hutang pajak.

2.19 Kewajiban Imbalan Paska Kerja

PT Pupuk Kujang menerapkan PSAK 24 (revisi 2004) dengan memberikan imbalan paska kerja kepada karyawan. Perusahaan mencatat kewajiban imbalan paska kerja berdasarkan Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang berlaku efektif sejak 25 Maret 2003. Kewajiban ditentukan berdasarkan penilaian atas kewajiban imbalan paska kerja per 31 Desember 2006 dengan menggunakan metode projected unit credit. Imbalan paska kerja untuk tahun yang berjalan dicantumkan dalam laporan laba rugi dan neraca.

2.20 Pengakuan Pendapatan

Pengakuan pendapatan dilakukan sebagai berikut :a. Pendapatan usaha pokok yang berasal dari

transaksi penjualan urea dalam negeri diakui berdasarkan SPB (Surat Pengeluaran Barang) dan surat jalan yang dicatat sebagai Piutang Usaha sebesar harga jual FOT (Free On Truck) dan Franco Gudang Lini III.

b. Pendapatan usaha pokok yang berasal dari transaksi penjualan urea ekspor, diakui berdasarkan SPB (Surat Pengeluaran Barang) atau B/L (Bill of Lading) dan dicatat sebagai Hasil Penjualan Urea Ekspor.

c. Pendapatan yang berasal dari penjualan ammonia diakui berdasarkan NPPA (Nota Pengisian dan Penyerahan Ammonia) dan Berita Acara Penyerahan Ammonia, dicatat sebagai Hasil Penjualan Ammonia dan menimbulkan tagihan yang dinyatakan sebagai Piutang Usaha sebesar harga jual FOT.

the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

2.18 Tax Payable

Total corporate income tax that should be paid by the company on taxable income during the year after being calculated (compensated) with prepaid taxes, is recorded as tax payables.

VAT out that should be paid at the compensation result between VAT out payables.

Other income taxes which have been collected but not yet been paid to the government as of that balance sheet date are stated as tax payables.

2.19 Post employment benefit

PT Pupuk Kujang applied PSAK 24 (revised 2004) by providing post employment benefit to the employees. The Company recorded its post employment based on Labor Law No. 13 year 2003 which is valid since March 25, 2003. Liabilities are determined based on valuation on post employment liabilities as of December 31, 2006 by using projected unit credit method Post Employment benefit for the year is recorded in income statement and balance sheets.

2.20 Revenue Recognition

Revenue is recognized as follows:a. Main business revenues derived from local sales

of urea are recognized based on goods dismissal memo and delivery note, recorded as accounts receivable to the selling price of free on truck and line III destination of freight on board.

b. Main business revenues derived from export sales of urea are recognized based on goods dismissal memo or bill of lading, and recorded as urea-based fertilizers export sales.

c. Revenues derived from ammonia sales are recognized based on official report of ammonia filling and transferring, stated as ammonia sales and the claims occurred are stated as accounts receivable at the FOT selling price.

Page 73: Annual Report 2009

140

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

d. Pendapatan yang berasal dari transaksi penjualan jasa kepada pihak ketiga diakui berdasarkan Laporan Kemajuan Pekerjaan (Progress Report) dan dicatat dalam Pendapatan Lain-Lain, serta menimbulkan tagihan yang dinyatakan dalam Piutang Lain-lain sesuai dengan Berita Acara.

2.21 Pengakuan Beban

Pengakuan beban dalam perhitungan laba rugi dilakukan atas dasar akrual (accrual basis). Dengan demikian semua biaya berupa barang atau jasa yang dipakai habis dalam penyelenggaraan operasi perusahaan selama satu periode akuntansi, diakui sebagai beban dalam perhitungan laba rugi periode yang bersangkutan. Penggal waktu (cut-off) beban dilakukan pada setiap akhir periode akuntansi agar pengakuan beban dapat dilakukan dengan tepat sesuai dengan prinsip Matching Cost Against Revenue.

2.22 Transaksi hubungan istimewa

Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak- pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu sesuai dengan yang ditetapkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa”.

Pihak-pihak hubungan istimewa adalah :

• Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk Holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries) ;

• Perusahaan asosiasi ;

• Perorangan yang memiliki, baik secaralangsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan pelapor;

• Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan pelapor yang meliputi anggota komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut;

d. Revenues derived from service rendered to third parties are recognized based on work progress report, stated as other income and the claims occurred are stated as other receivables based on the official report.

2.21 Expense Recognition

Expense recognition in income statement is recorded on accrual basis. Thus, the costs on goods or services rendered in the company's operation for an accounting period, are recognized as expense in income statement during the period. Cut off expense is done at the end of an accounting period, so that expense recognition can be accounted for properly in accordance with matching cost against revenue principle.

2.22 Related Parties Transaction

The Company and subsidiaries entered into transactions with related parties in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7 regarding Related Party Disclosure.

Parties that are considered “Related” are :

• Companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

• Associated companies;

• Individual owner, who directly or indirectly, having an interest in the voting power of the company that gives them significant influence over the company, and close members of the family of any such individuals who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the company;

• Key management personnel who has the authority and responsibility for planning, directing and controlling the company's activities, including commissioners, directors and managers of the company and close members of their families;

141

2009 Annual Report

Financial Statements

• Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) dan atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Hal ini juga mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh dewan komisaris, direksi, atau pemegang saham utama dari Perusahaan pelapor, dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan pelapor.

Semua transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan atau tidak dilakukan dengan nilai kurs, persyaratan, dan kondisi yang sama dengan pihak-pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi (catatan 4, 15, 24, 30).

• Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in point (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the company and companies which have a common key member of management as the company.

All significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties are disclosed in the consolidated financial statements (notes 4, 15, 24, 30).

Page 74: Annual Report 2009

142

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

3. Kas dan setara kas

Saldo kas dan setara kas per 31 Desember 2009 dan 2008 sebagai berikut:

3. Cash and cash equivalents

The balance of cash and cash equivalents as of December 31, 2009 and 2008 consists of:

Kas

Bank - pihak ketiga

Dollar Amerika Serikat :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT BNI (Persero) Tbk

PT Bank DKI

PT BRI

Sub jumlah

Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Niaga

PT BRI (Persero) Tbk

PT BNI (Persero) Tbk

PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk

PT Bank Tabungan Negara

PT Bank DKI

PT Bank Jabar

Sub jumlah

Jumlah bank

Deposito berjangka = 3 bulan

Dollar Amerika Serikat :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Sub jumlah

Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT BNI (Persero) Tbk

PT BRI (Persero) Tbk

PT Bank DKI

PT Bank Jabar

Sub jumlah

Jumlah deposito

Jumlah kas dan setara kas

Kas PT KIKC

Bank PT KIKC

Deposito Berjangka PT KIKC

Jumlah

1.241.003.283

12.949.648.866

629.829.798

-

733.482.000

14.312.960.664

72.105.366.641

420.627.818

49.798.947.689

3.554.666.646

270.459.450

695.974.513

3.504.974.642

86.188.902

130.437.206.301

144.750.166.965

6.539.580.000

6.539.580.000

1.000.000.000

-

96.200.000.000

-

52.400.000.000

149.600.000.000

156.139.580.000

302.130.750.248

35.486.350

846.173.545

380.000.000

303.392.410.143

685.698.556

6.167.823.344

7.133.755.275

23.784.230.004

-

37.085.808.623

102.792.556.787

203.918.420

20.263.143.739

16.283.379.913

218.083.346

682.453.962

1.421.892.029

6.022.983.831

147.888.412.027

184.974.220.650

3.237.915.000

3.237.915.000

76.000.000.000

120.000.000.000

269.150.000.000

26.500.000.000

103.700.000.000

595.350.000.000

598.587.915.000

784.247.834.206

9.992.000

1.172.726.026

1.230.000.000

786.660.552.232

Cash

Bank - third parties

US Dollar::

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT BNI (Persero) Tbk

PT Bank DKI

PT BRI

Sub total

Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Niaga

PT BRI (Persero) Tbk

PT BNI (Persero) Tbk

PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk

PT Bank Tabungan Negara

PT Bank DKI

PT Bank Jabar

Sub total

Total banks

Time deposits - third parties

US Dollar:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Sub total

Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT BNI (Persero) Tbk

PT BRI (Persero) Tbk

PT Bank DKI

PT Bank Jabar

Sub total

Total time deposits

Total cash and cash equivalents

Cash PT KIKC

Bank PT KIKC

Time Deposit PT KIKC

Total

2009 2008

143

2009 Annual Report

Financial Statements

Penempatan pada deposito berjangka merupakan deposito dalam jangka waktu maksimal 3 bulan. Dengan tingkat suku bunga per tahun untuk deposito berjangka rupiah berkisar antara 7% sampai 15,65% pada tahun 2009 dan 2008, sedangkan deposito dalam mata uang asing memperoleh bunga per tahun berkisar antara 3,5% sampai 5,06% pada tahun 2009 dan 2008.

Placement in time deposit represent time deposit for more than 3 months. With annual interest rate for time deposit in Rupiah ranging from 7% to 15,65% in 2009 and 2008 respectively, meanwhile time deposit in foreign currency has annual interest rate ranging from 3,5% to 5,06% in 2009 and 2008.

Investasi jangka pendek pada tahun 2009 merupakan penempatan deposito pada BRI dan 2008 merupakan penempatan deposito pada Bank Niaga Bandung untuk jangka waktu 12 bulan, dengan tingkat suku bunga per tahun sebesar 7,25% dan 7,90%.

The short term investment in 2009 represents placement of time deposit in BRI and in 2008 represents placement of time deposit in Bank Niaga Bandung for the period of 12 months, with annual interest rate at 7,25% and 7,90%.

Kas Dollar

Bank Dollar

Deposito Dollar

Jumlah Dollar

Bank Yen

12,924.00

1,522,621.00

695,700.00

2,231,245.00

3,179.00

16,949.00

1,214,583.27

295,700.00

1,527,232.27

196,191,132.14

Cash Dollar

Bank Dollar

Time Deposit Dollar

Total Dollar

Bank YenRupiah

4. Investasi jangka pendekAkun ini terdiri dari :

4. Short term investmentThis account consists of :

Deposito Berjangka Rupiah

Jumlah

10.700.000.000

10.700.000.000

7.750.000.000

7.750.000.000

Time Deposit Rupiah

TotalRupiah

-

76.425.164.058

4.321.739.998

8.098.940.757

88.845.844.813

6.525.400.000

-

-

-

6.525.400.000

Pihak hubungan istimewa

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)

Piutang urea yang sudah difakturkan

Piutang urea yang belum difakturkan

PT Mega Eltra

Piutang NPK yang sudah difakturkan

Piutang NPK yang belum difakturkan

Related parties

PT Pupuk Sriwidjaja

Invoiced urea receivables

Uninvoiced urea receivables

PT Mega Eltra

Invoiced NPK receivables

Uninvoiced NPK receivables

5. Piutang usaha

Akun ini merupakan piutang usaha per 31 Desember 2009 dan 2008, terdiri dari :

5. Account receivables

This account represents accounts receivable as of December 31, 2009 and 2008 consists of :

Jumlah kas dan bank dalam valuta asing per 31 Desember 2009 dan 2008 terdiri dari:

Total cash and cash equivalents in foreign currency as of December 31, 2009 and 2008 consists of:

2009 2008

2009 2008

2009 2008

Page 75: Annual Report 2009

144

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Pihak ketiga

Piutang urea yang sudah difakturkan

PT Pundi Abadi Intisari

PT Meltapratama Perkasa

PT Trada Trading Indonesia

PT Timur Raya Tunggal

PT Subang Sejahtera

PT Inahovtraco

UD Tani Maju

PT Graha Curah Niaga

PT Alta Multi Sarana

PT Reza Putera

PT Surya Berry Perkasa

PT Tani Mas Unggul

PT Fajar Perkasa Utama

CV Bagus Putra

UD Pusaka Tani

PT Roda Bumi Nusantara

PT Gemilang Gaisindo Bhakti

PT Agro Mitra Sejati

PT Anugerah Ihsan Mandiri

PT Sari Bumi Jaya

PT Megatara Ditha Jaya

Lain-lain dibawah 100 juta

Piutang urea yang belum difakturkan

PT Pundi Abadi Intisari

PT Meltrapatama Perkasa

PT Indratama Mandiri

PT Trada Trading Indonesia

PT Muara Teguh Persada

PT Timuraya Tunggal

PT Karya Tani Mandiri

PT Inahovtraco

PT Bumi Persada Sejati

PT Tani Mas Unggul

PT Roda Bumi Nusantara

PT Indevco Internusa

PT Goautama Sinarbatuah

PT Prakarsa Sentra Utama

PT Fajar Perkasa Utama

PT Surya Berry Perkasa

PT Hurip Utama

PT Reza Putra

UD Pusaka Tani

PT Dinamika Kembar Utama

UD Mitra Tani Jaya

CV Dian Mahardhika

PT Perusahaan Perdagangan Indonesia

PT Sari Bumi Jaya

UD Sukma Sari

CV Sumber Hasil

CV Tani Bagja

PT Monokem Surya

CV Cahaya Karunia

Jumlah dipindahkan

Third parties

Invoiced urea receivables

PT Pundi Abadi Intisari

PT Meltapratama Perkasa

PT Trada Trading Indonesia

PT Timur Raya Tunggal

PT Subang Sejahtera

PT Inahovtraco

UD Tani Maju

PT Graha Curah Niaga

PT Alta Multi Sarana

PT Reza Putera

PT Surya Berry Perkasa

PT Tani Mas Unggul

PT Fajar Perkasa Utama

CV Bagus Putra

UD Pusaka Tani

PT Roda Bumi Nusantara

PT Gemilang Gaisindo Bhakti

PT Agro Mitra Sejati

PT Anugerah Ihsan Mandiri

PT Sari Bumi Jaya

PT Megatara Ditha Jaya

Others less than 100 million

Uninvoiced urea receivables

PT Pundi Abadi Intisari

PT Meltrapatama Perkasa

PT Indratama Mandiri

PT Trada Trading Indonesia

PT Muara Teguh Persada

PT Timuraya Tunggal

PT Karya Tani Mandiri

PT Inahovtraco

PT Bumi Persada Sejati

PT Tani Mas Unggul

PT Roda Bumi Nusantara

PT Indevco Internusa

PT Goautama Sinarbatuah

PT Prakarsa Sentra Utama

PT Fajar Perkasa Utama

PT Surya Berry Perkasa

PT Hurip Utama

PT Reza Putra

UD Pusaka Tani

PT Dinamika Kembar Utama

UD Mitra Tani Jaya

CV Dian Mahardhika

PT Per. Perdagangan Indonesia

PT Sari Bumi Jaya

UD Sukma Sari

CV Sumber Hasil

CV Tani Bagja

PT Monokemm Surya

CV Cahaya Karunia

Total carried forward

23.340.874.804

3.937.499.131

2.609.999.997

709.818.182

439.772.720

422.213.0523

360.524.999

322.159.092

319.000.000

318.647.731

295.625.002

215.000.002

198.875.001

196.931.820

194.909.090

145.125.000

134.375.000

124.125.001

108.500.000

107.499.999

100.000.000

490.437.323

35.091.912.946

39.437.568.393

5.209.999.982

3.466.363.632

2.101.310.998

1.221.590.913

1.127.272.724

928.409.093

586.363.638

527.727.274

546.037.681

513.068.183

490.909.090

481.818.180

459.318.184

307.840.910

312.727.274

268.750.001

294.553.002

244.318.183

244.318.182

234.545.455

195.454.546

195.454.546

215.000.001

195.454.546

195.454.546

195.454.546

182.045.454

146.590.910

60.525.720.067

13.636.367

10.560.000.000

-

709.818.193

-

505.806.228

360.524.999

322.159.092

-

779.636.360

884.086.362

126.454.545

340.909.090

496.931.820

121.818.181

682.181.815

316.727.271

341.090.908

108.500.000

205.954.546

100.000.000

44.914.064.846

64.890.300.623

5.964.597.058

4.930.819.008

-

-

-

856.654.546

-

365.275.330

-

804.072.728

439.140.894

-

-

-

-

-

297.662.824

380.322.727

-

294.387.824

-

-

-

-

-

-

-

541.658.741

-

14.874.591.680

2009 2008

145

2009 Annual Report

Financial Statements

Jumlah pindahan

PT Pertani

CV Sartika Tani

CV Duta Logam

PT Gemilang Gaisindo Bhakti

PT Anugerah Ihsan Makmur

PT Esandi Bintang Perdana

PT Humpuss

CV Bagus Putra

PT Subur Waluya Tani

PTPN VIII

PT Bumiayu Dinamika

PT Altan Bros Indonesia

PT Gemilang Daha Bhakti

PT Hamparan Cahaya Rejeki

PT Megatara Ditha Jaya

PT Metro Jaya Wiraputra

PT Manggala Indah Makmur

PT Nipsea Paint

PT Nuansa Karya

PT Panca Metta

PT Purnama Surya Cipta

PT S.S Partawijaya

PT Sinar Bunga Ratu

PT Sintas Kurama Perdana

PT Tri Putra

CV. Berkah

CV Bima Tani

CV Galuh Lestari

CV Karya Sejahtera

CV Makmur Sejahtera

CV Sani Putra

CV Sinar Tani Jaya

PT Subang Sejahtera

CV Sumber Tani

Tani Jaya

PT Tani Makmur

CV Tani Mukti

Lain-lain dibawah 100 juta

Piutang NPK yang sudah difakturkan

Koperasi Serba Usaha (KSU) "Paya"

PT Goautama Sinarbatuah

Lain-lain dibawah 100 juta

Total brought forward

PT Pertani

CV Sartika Tani

CV Duta Logam

PT Gemilang Gaisindo Bhakti

PT Anugerah Ihsan Makmur

PT Esandi Bintang Perdana

PT Humpuss

CV Bagus Putra

PT Subur Waluya Tani

PTPN VIII

PT Bumiayu Dinamika

PT Altan Bros Indonesia

PT Gemilang Daha Bhakti

PT Hamparan Cahaya Rejeki

PT Megatara Ditha Jaya

PT Metro Jaya Wiraputra

PT Manggala Indah Makmur

PT Nipsea Paint

PT Nuansa Karya

PT Panca Metta

PT Purnama Surya Cipta

PT S.S Partawijaya

PT Sinar Bunga Ratu

PT Sintas Kurama Perdana

PT Tri Putra

CV. Berkah

CV Bima Tani

CV Galuh Lestari

CV Karya Sejahtera

CV Makmur Sejahtera

CV Sani Putra

CV Sinar Tani Jaya

PT Subang Sejahtera

CV Sumber Tani

Tani Jaya

PT Tani Makmur

CV Tani Mukti

Others less than 100 million

Invoiced NPK receivables

Kop. Serba Usaha (KSU) "Paya"

PT Goautama Sinarbatuah

Others less than 100 million

60.525.720.067

146.590.910

146.590.910

146.590.909

146.590.909

122.159.091

122.159.091

120.454.545

112.386.364

107.500.000

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

874.365.911

62.571.108.707

5.267.064.187

757.700.631

124.356.578

6.149.121.396

14.874.591.680

-

-

-

1.230.386.343

-

216.249.999

-

-

-

2.079.731.414

3.195.916.711

348.890.910

437.100.000

1.207.650.000

102.000.000

145.454.545

3.481.887.417

108.000.000

460.000.000

344.169.970

131.818.182

470.000.000

874.200.000

103.600.000

357.727.272

156.936.366

214.040.910

156.759.093

222.613.639

373.999.998

291.818.185

120.000.000

196.704.541

468.483.982

129.690.870

394.545.456

684.985.570

758.736.928

34.338.689.981

-

-

-

-

2009 2008

Page 76: Annual Report 2009

146

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Piutang NPK yang belum difakturkan

PT Jalutama Wisesa

PT Samba Jaya

CV Sarana Agro

PT Giri Sejahtera Mandiri

PT Muara Teguh Persada

PT Bumi Persada Sejati

CV Tiga Putra

PT Mega Utama Sakti

PT Sanghyang Seri

CV Umbu Pati

Lain-lain dibawah 100 juta

Piutang organik yang sudah difakturkan

Koperasi Serba Usaha (KSU) "Paya"

Lain-lain dibawah 100 juta

Piutang organik yang belum difakturkan

Lain-lain dibawah 100 juta

Piutang amoniak yang sudah difakturkan

PT Manggala Indah Makmur

PT Timur Jaya Tunggal

PT Hurip Utama

CV Sari Barumas

Fa. Bahagia

PT Fajar Kimia Sejati

Piutang amoniak yang belum difakturkan

PT Manggala Indah Makmur

PT Timur Jaya Tunggal

PT Hurip Utama

Lain-lain dibawah 100 juta

Piutang amoniak ekspor

Kamon Chrakawan

Piutang usaha PT KIKC

Penyisihan piutang ragu-ragu

Jumlah piutang pihak ketiga

Jumlah piutang usaha

Uninvoiced NPK receivables

PT Jalutama Wisesa

PT Samba Jaya

CV Sarana Agro

PT Giri Sejahtera Mandiri

PT Muara Teguh Persada

PT Bumi Persada Sejati

CV Tiga Putra

PT Mega Utama Sakti

PT Sanghyang Seri

CV Umbu Pati

Others less than 100 million

Invoiced organic receivables

Koperasi Serba Usaha (KSU) "Paya"

Others less than 100 million

Uninvoiced organic receivables

Others less than 100 million

Invoiced ammonia receivables

PT Manggala Indah Makmur

PT Timur Jaya Tunggal

PT Hurip Utama

CV Sari Barumas

Fa. Bahagia

PT Fajar Kimia Sejati

Uninvoiced ammonia receivables

PT Manggala Indah Makmur

PT Timur Jaya Tunggal

PT Hurip Utama

Others less than 100 million

Export ammonia receivables

Kamon Chrakawan

PT KIKC receivables

Allowance for bad debt

Total third parties receivables

Total account receivables

3.317.344.738

269.454.546

257.254.546

193.800.112

142.810.910

134.727.273

127.990.909

107.781.818

-

-

483.366.418

5.034.531.270

451.148.178

15.154.091

466.302.269

144.841.822

144.841.822

2.101.429.784

700.642.066

246.921.080

205.213.562

186.910.352

172.644.630

3.613.761.474

2.727.718.851

595.267.126

247.310.816

133.219.930

3.703.516.723

299.121.768

299.121.768

6.053.616.632

123.127.835.007

(118.191.960)

123.009.643.047

211.855.487.860

5.605.040.909

-

-

-

-

-

-

-

3.452.492.979

652.373.636

2.909.732

9.711.817.256

-

-

-

-

-

12.885.937.217

2.946.377.273

749.004.424

219.416.976

526.716.353

1.089.476.055

18.416.928.298

7.613.857.115

2.175.034.536

47.273.630

5.324.073.676

15.160.238.957

-

-

4.128.349.952

146.646.325.067

(203.613.300)

146.442.711.767

152.968.111.767

2009 2008

147

2009 Annual Report

Financial Statements

Manajemen tidak melakukan penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha karena adanya jaminan dari pelanggan yang cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp. 118.191.960 merupakan penyisihan piutang ragu-ragu PT KIKC.

Management does not provide allowance for doubtful account since there's guarantee from customer which is adequate to cover possible losses that may arise from the uncollectable receivables. The allowance for doubtful account amounting to Rp. 118.191.960 represents allowance for doubtful account on PT KIKC.

0 - 6 bulan

7 - 12 bulan

13 - 18 bulan

19 - 24 bulan

> 24 bulan

Penyisihan piutang ragu-ragu

Jumlah

197.027.479.135

9.878.760.265

473.155.404

1.888.203.653

2.706.081.363

211.973.679.820

(118.191.960)

211.855.487.860

128.089.118.800

16.446.595.262

4.534.842.696

1.189.597.173

2.911.571.136

153.171.725.067

(203.613.300)

152.968.111.767

0 - 6 month

7 - 12 month

13 - 18 month

19 - 24 month

> 24 month

Allowance for doubtful account

Total

Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah

sebagai berikut :

Rincian umur piutang adalah sebagai berikut : The aging schedule is as follows :

Rupiah

Dollar Amerika Serikat

Penyisihan piutang ragu-ragu

Jumlah

204.357.279.855

7.616.399.965

211.973.679.820

(118.191.960)

211.855.487.860

119.594.557.812

33.577.167.255

153.171.725.067

(203.613.300)

152.968.111.767

Rupiah

United States Dollar

Allowance for doubtful account

Total

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah

sebagai berikut :

Movements in allowances for doubtful account

consist of :

Saldo awal

Penambahan (pengurangan)

Saldo akhir

203.613.300

(85.421.340)

118.191.960

161.687.150

41.926.150

203.613.300

Beginning balance

Addition (deduction)

Ending balance

2009 2008

2009 2008

2009 2008

Page 77: Annual Report 2009

148

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Urea

NPK

Organik

Jumlah

216.137.370.108

64.490.416.331

4.220.600.356

284.848.386.795

125.143.403.683

23.951.010.688

-

149.094.414.371

Urea

NPK

Organic

Total

6.Piutang subsidiAkun ini terdiri dari :

6. Subsidy receivablesThis account consists of :

Related parties

PT Pupuk Sriwidjaja

PT Pupuk Iskandar Muda

PT Petrokimia Gresik

PT Sintas Kurama Perdana

PT Kujang Sud

Chemie

PT Peroksida Indonesia Pratama

PT Multi Nitrotama Kimia

PT Kawasan Industri Kujang

Cikampek

Employee receivables

Elimination

Third parties

Insurance claim receivables

Government receivables

PT Pertamina Gas receivable

Others

Total third parties receivables

Others receivable PT KIKC

Total

Less allowance for

doubtful account

Total

703.445.914

19.950.000

-

2.866.876.481

468.780.190

1.655.449.155

18.123.286.183

3.123.855.646

432.642.819

27.394.286.388

(3.123.855.646)

24.270.430.742

1.396.106.326

9.868.779.887

8.841.711.756

10.345.308.711

30.451.906.680

2.526.166.554

32.978.073.234

(15.705.074.430)

17.272.998.804

41.543.429.546

744.246.711

-

132.100.739

4.430.946.081

516.920.757PT

1.375.791.140

19.120.935.521

1.670.510.837

984.983.621

28.976.435.407

3.527.788.754)

25.448.646.653

220.902.109

11.496.078.701

10.299.653.589

10.389.850.044

32.406.484.443

1.346.418.227

33.752.902.670

(16.598.576.398)

17.154.326.272

42.602.972.925

Pihak hubungan istimewa

PT Pupuk Sriwidjaja

PT Pupuk Iskandar Muda

PT Petrokimia Gresik

PT Sintas Kurama Perdana

PT Kujang Sud Chemie Catalyst

Catalyst

PT Peroksida Indonesia Pratama

PT Multi Nitrotama Kimia

PT Kawasan Industri Kujang

Cikampek

Piutang karyawan

Eliminasi

Pihak ketiga

Piutang klaim asuransi

Piutang kepada Pemerintah

Piutang titipan Gas PT Pertamina

Piutang lain-lainnya

Jumlah piutang pihak ketiga

Piutang lain-lain PT KIKC

Jumlah

Dikurangi penyisihan piutang

ragu-ragu

Jumlah

7. Piutang lain-lainAkun ini terdiri dari :

Dari rincian tersebut diatas terdiri dari :

Saldo piutang tahun 2008

Urea

NPK

Saldo piutang bulan Desember 2009

Urea

NPK

Organik

Kekurangan piutang subsidi tahun 2009

Organik

Jumlah

Urea

NPK

Urea

NPK

Organic

Organic

Total

60.318.777.803

23.951.010.687

155.818.592.305

40.539.405.644

914.725.874

3.305.874.482

284.848.386.795

7. Other ReceivablesThis account consists of :

2009 2008

2009 2008

149

2009 Annual Report

Financial Statements

Saldo cadangan penyisihan kerugian piutang lain-lain per 31 Desember 2009 dan 2008 antara lain pencadangan sisa piutang IGD yang belum dibayar pemerintah sejak tahun 2002 senilai US$ 1,049,870.20.

The balance of allowance for doubtful accounts as of December 31, 2009 and 2008 respectively, derived from the remain of IGD receivables which has not been paid by the government since 2002 of the amount of US$ 1,049,870.20.

Saldo awal

Penambahan (pengurangan)

Saldo akhir

16.598.576.398

(893.501.968)

15.705.074.430

13.416.701.266

3.181.875.132

16.598.576.398

Beginning balance

Addition (deduction)

Ending balance

Persediaan barang jadi

Urea In Bag IA

Urea In Bag IB

NPK

Organik

Jumlah

Persediaan barang setengah jadi

Ammonia Kujang IA

Ammonia Kujang IB

Jumlah

Persediaan bahan baku

Persediaan bahan baku-

Urea In Bag

Persediaan bahan baku-KCL

Persediaan bahan baku-SP36

Persediaan bahan baku-Additive

Persediaan bahan baku-

Gudang material

Persediaan bahan baku-Organik

Persediaan bahan baku-lainnya

Jumlah

Persediaan suku cadang

Persediaan suku cadang pabrik

Persediaan suku cadang kendaraan

dan alat berat

Persediaan suku cadang dalam

perjalanan

Persediaan suku cadang Kujang IB

Jumlah

92.808.908.510

113.540.823.794

220.674.198.350

4.629.136.225

431.653.066.879

1.681.822.954

1.485.253.602

3.167.076.556

708.575.971

6.376.000.498

3.803.846

-

36.870.200.850

1.756.442.786

16.708.832.240

62.423.856.191

32.111.066.177

384.348.287

2.906.959.589

2.777.258.508

38.179.632.561

71.953.133.896

43.473.760.071

11.335.042.947

-

126.761.936.914

4.879.280.706

4.712.236.151

9.591.516.857

248.365.664

187.868.415

3.803.846

20.757.138.377

772.049.349

-

-

21.969.225.651

31.542.420.464

484.556.671

2.500.483.680

2.857.920.987

37.385.381.802

Finished goods

Urea In Bag 1A

Urea In Bag 1B

NPK

Organic

Total

Work In Process

Ammonia Kujang IA

Ammonia Kujang IB

Total

Raw Material

Raw material Urea -

In Bag

Raw material-KCL

Raw material-SP36

Raw material-Additive

Raw material-

Storage

Raw material-Organic

Raw material-Others

Total

Spareparts

Factory sparepart

Vehicle and heavy

equipment

spareparts

Spareparts in transit

Kujang IB spareparts

Total

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

Changes in allowance for doubtful accounts are as follows:

8. PersediaanAkun ini terdiri dari :

8. InventoriesThis account consist of :

2009 2008

2009 2008

Page 78: Annual Report 2009

150

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Persediaan hasil produksi per 31 Desember 2009 terdiri dari persediaan Urea in bag, NPK, dan Organik masing-masing sebanyak 990.092.400 ton, 176.627.825 ton, dan 11.721,273 ton.

Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan resiko lainnya. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran dan resiko lainnya yang mungkin dialami perusahaan.

The inventories of product result as of December 31, 2009 consists of Urea in bag, NPK and organic of 990,092,400 tons, 176,627,825 tons and 11,721.273 tons respectively.

The entire inventories have been insured against risks of loss, fire and other risks. The management is of the opinion that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on fire and other risks that may occur in the company.

Persediaan lain-lain

Persediaan bahan pembantu

Persediaan bahan kimia dan

katalis

Persediaan bahan pembungkus

Persediaan lainnya, terdiri atas :

Persediaan alat kerja

Persediaan Perta K1A

Persediaan Gudang pakai BBM

Persediaan slow moving

Persediaan Perta K1B

Jumlah

Jumlah persediaan

6.602.506.368

27.656.360.100

16.121.606.618

652.069.537

9.978.185.920

128.599.636

7.600.507.780

5.154.404.650

73.894.240.609

609.317.872.796

5.164.543.845

28.247.672.025

13.393.673.051

453.956.700

5.218.627.907

214.195.400

7.717.370.761

389.754.298

60.799.793.987

256.507.855.211

Others inventories

Supporting inventory

Chemical and Catalyst

inventory

Packaging material inventory

Others inventory consist of :

Tools

Perta K1A

BBM Factory

Slow moving inventory

Perta K1B

Total

Total inventories

Uang muka pembelian lokal

Uang muka perjalanan dinas

Uang muka operasional

Uang muka dividen

Jumlah

Uang muka PT KIKC

Jumlah

-

235.078.000

8.034.894.873

6.500.000.000

14.769.972.873

354.677.211

15.124.650.084

44.000.000

202.081.000

3.451.416.597

-

3.697.497.597

118.055.000

3.815.552.597

Local purchase advance

Travelling on duty advance

Operational advance

Dividend advance

Total

Advance PT KIKC

Total

9. Uang Muka

Akun ini terdiri dari :

9. Advance

This account consists of :

10. Beban dibayar dimuka

Akun ini terdiri dari :

1.895.508.098

2.798.932.284

733.472.500

5.427.912.882

469.878.131

5.897.791.013

1.398.164.632

535.387.333

726.847.500

2.660.399.465

225.148.810

2.885.548.275

Insurance

Rental

Contract

Total

Prepaid expenses PT KIKC

Total

Asuransi

Sewa

Kontrak

Jumlah

Beban dibayar dimuka PT KIKC

Jumlah

10. Prepaid Expenses

This account consists of :

2009 2008

2009 2008

2009 2008

151

2009 Annual Report

Financial Statements

Bunga deposito PT Pupuk Kujang

Bunga deposito PT KIKC

Jumlah

Time deposit interest PT Pupuk Kujang

Time deposit interest PT KIKC

Total

161.929.777

-

161.929.777

1.496.152.647

-

1.496.152.647

Metode biaya

PT Padi Energi Nusantara (13,79%)

Jumlah

4.000.000.000

4.000.000.000

-

-

Cost method

PT Padi Energi Nusantara (13,79%)

Total

Jumlah investasi pada perusahaan asosiasi PT Pupuk Kujang merupakan saldo nilai buku seluruh investasi dalam bentuk penyertaan saham pada perusahaan patungan yang telah memperhitungkan laba dan rugi berdasarkan metode ekuitas per 31 Desember 2009 & 2008.

Total investment in associated company of PT Pupuk Kujang represents book value of investment in shares of joint company which calculates gain and loss based on equity method as of December 31, 2009 and 2008.

11.Pendapatan yang masih harus diterima

Akun ini terdiri dari :

11.Accrued income

This account consists of :

12. Investasi pada perusahaan asosiasi

Akun ini terdiri dari :

Metode ekuitas

PT Peroksida Indonesia

Pratama (20%)

PT Sintas Kurama

Perdana (40,70%)

PT Kujang Sud Chemie

Catalyst (23%)

PT Multi Nitrotama Kimia (30%)

PT Kawasan Industri Kujang

Cikampek (96,19%)

BUMN Hijau Lestari (40%)

Jumlah

Investasi PT KIKC

PT Kujang Agri Mulya (40%)

PT Kujang Amanah Tani (40%)

PT Kujang Arlita Persada (35%)

Jumlah

Eliminasi

Jumlah

Equity method

PT Peroksida Indonesia

Pratama (20%)

PT Sintas Kurama

Perdana (40,70%)

PT Kujang Sud Chemie

Catalyst (23%)

PT Multi Nitrotama Kimia (30%)

PT Kawasan Industri Kujang

Cikampek (96,19%)

BUMN Hijau Lestari (40%)

Total

Investment of PT KIKC

PT Kujang Agri Mulya (40%)

PT Kujang Amanah Tani (40%)

PT Kujang Arlita Persada (35%)

Total

Elimination

Total

12.629.398.530

12.584.653.114

14.055.358.368

106.128.477.276

15.576.521.463

1.000.000.000

161.974.408.751

2.234.291.249

400.000.000

350.000.000

2.984.291.249

(15.576.521.463)

149.382.178.537

11.898.259.600

12.497.360.722

12.936.430.311

90.547.004.100

12.847.475.403

-

140.726.530.136

286.167.700

400.000.000

350.000.000

1.036.167.700

(12.847.475.403)

128.915.222.433

12. Investment in associated company

This account consists of :

13. Investasi jangka panjang

Akun ini terdiri dari :

14. Properti investasi

Akun ini terdiri dari :

Harga perolehan

Gedung GPB

Gedung Eks PT KCI

Peralatan gedung Eks PT KCI

Akumulasi penyusutan

Nilai buku

4.863.984.715

1.400.000.000

68.230.000

6.332.214.715

866.364.211

5.465.850.504

4.863.984.715

1.400.000.000

-

6.263.984.715

536.107.476

5.727.877.239

13. Long term investment

This account consists of :

Acquisition cost

GPB building

Ex PT KCI building

Ex PT KCI equipment

Accumulated depreciation

Book value

14. Investment property

This account consists of :

2009 2008

2009 2008

2009 2008

2009 2008

Page 79: Annual Report 2009

152

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Aset tetap PT Pupuk Kujang

BIAYA PEROLEHAN

Tanah

Bangunan dan sarana

Pabrik dan peralatan

Kendaraan

dan alat-alat berat

Kapal, lokomotif

dan gerbong

Peralatan kantor &

rumah

Suku cadang

penyangga

Sub Jumlah

Aset tetap PT KIKC

Jumlah nilai perolehan

AKUMULASI PENYUSUTAN

Bangunan dan sarana

Pabrik dan peralatan

Kendaraan

dan alat-alat berat

Kapal, lokomotif

dan gerbong

Peralatan kantor &

rumah

Suku cadang

Penyangga

Sub jumlah

Akumulasi penyusutan

PT KIKC

Jumlah

Nilai buku bersih

Aset dalam pelaksanaan PT Pupuk Kujang

Renovasi konstruksi

kantor

Proyek pupuk

majemuk

Penggantian tanah

dalam proses

Material proyek

Aset tetap belum

dipakai

Jumlah

Jumlah aset tetap

Fixed asset of PT Pupuk Kujang

Acquisition COST

Land

Building & facilities

Plants & equipment

Vehicle and heavy

equipment

Boats, locomotives

and wagon

Office and home

equipments

Buffer spareparts

Inventory

Sub Total

Fixed assets of PT KIKC

Total acquisition cost

ACCUMULATED DEPRECIATION

Buildings and facilities

Plants and equipment

Vehicle and heavy

equipment

Boats, locomotives

and wagon

Office and home

equipments

Buffer spareparts

Inventory

Sub total

Accumulated depreciation

PT KIKC

Total

Net book value

Construction in progress of PT Pupuk Kujang

Office construction

renovation

Compound fertilizer

project

Land substitution under

construction

Project materials

Unused fixed assets

Total

Total fixed assets

4.470.884.312

254.559.592.215

2.705.003.233.349

21.557.903.406

362.503.844

15.586.293.479

25.748.453.503

3.027.288.864.108

8.344.623.874

3.035.633.487.982

68.864.290.226

627.603.553.509

15.568.641.835

312.997.074

11.603.379.924

6.033.803.091

729.986.665.659

4.293.014.744

734.279.680.403

2.301.353.807.579

21.862.784.401

2.387.988.408

18.653.389

330.539.698

10.465.580.758

35.065.546.654

35.065.546.654

2.336.419.354.233

-

10.673.252.201

65.734.955.796

1.208.184.000

-

680.715.900

30.929.458.854

109.226.566.751

230.242.897

109.456.809.648

14.357.457.967

162.487.609.802

2.892.965.962

4.950.674

1.049.376.705

2.521.001.342

183.313.362.452

686.457.356

183.999.819.808

-

-

-

-

-

-

-

-

1.018.041.780

-

-

-

-

24.310.811.370

25.328.853.150

-

25.328.853.150

1.018.041.780

-

-

-

-

767.034.749

1.785.076.529

-

1.785.076.529

16.600.741.584

1.436.631.605

-

76.115.538

3.035.889.623

21.149.378.350

21.149.378.350

4.470.884.312

264.214.802.634

2.770.738.189.145

22.766.087.406

362.503.844

16.267.009.379

32.367.100.987

3.111.186.577.707

8.574.866.771

3.119.761.444.478

82.203.706.413

790.091.163.311

18.461.607.797

317.947.748

12.652.756.629

7.787.769.685

911.514.951.583

4.979.472.100

916.494.423.683

2.203.267.020.795

5.262.042.817

951.356.803

18.653.389

254.424.160

7.429.691.135

13.916.168.304

13.916.168.304

2.217.183.189.099

15. Aset tetap

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut :

15. Fixed assets

The details of fixed assets are as follows :

Saldo awalBeginning balance

Penambahan/Additions

Pengurangan/Deductions

ReklasifikasiReclassifications

Saldo akhir/Ending balance

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

153

2009 Annual Report

Financial Statements

Aset tetap PT Pupuk Kujang

BIAYA PEROLEHAN

Tanah

Bangunan dan sarana

Pabrik dan peralatan

Kendaraan

dan alat-alat berat

Kapal, lokomotif

dan gerbong

Peralatan kantor &

rumah

Suku cadang

penyangga

Sub Jumlah

Aset tetap PT KIKC

Jumlah nilai perolehan

AKUMULASI PENYUSUTAN

Bangunan dan sarana

Pabrik dan peralatan

Kendaraan

dan alat-alat berat

Kapal, lokomotif

dan gerbong

Peralatan kantor &

rumah

Suku cadang

penyangga

Sub jumlah

Akumulasi penyusutan

PT KIKC

Jumlah

Nilai buku bersih

Aset dalam pelaksanaan PT Pupuk Kujang

Renovasi konstruksi

kantor

Proyek pupuk

majemuk

Penggantian tanah

dalam proses

Material proyek

Aset tetap belum

dipakai

Jumlah aset tetap

Fixed asset of PT Pupuk Kujang

ACQUISITION COST

Land

Building and facilities

Plants and equipment

Vehicle and heavy

equipment

Boats, locomotives

and wagon

Office and home

equipments

Buffer spareparts

inventory

Sub Total

Fixed assets of PT KIKC

Total acquisition cost

ACCUMULATED DEPRECIATION

Buildings and facilities

Plants and equipment

Vehicle and heavy

equipment

Boats, locomotives

and wagon

Office and home

equipments

Buffer spareparts

inventory

Sub total

Accumulated depreciation

PT KIKC

Total

Net book value

Construction in progress PT Pupuk Kujang

Office construction

renovation

Compound fertilizer

project

Land substitution under

construction

Project materials

Unused fixed

assets

Total fixed assets

4.470.884.312

253.534.077.215

2.696.915.869.489

17.236.805.208

362.503.844

13.893.850.389

17.320.466.536

3.003.734.456.993

14.404.200.630

3.018.138.657.623

54.452.468.718

462.837.770.098

13.257.678.090

307.496.323

10.786.036.355

4.121.234.758

545.762.684.342

4.942.987.528

550.705.671.870

2.467.432.985.753

413.123.400

2.296.716.758

18.653.389

330.090.948

4.791.116.323

7.849.700.818

2.475.282.686.571

-

1.025.515.000

8.917.906.990

4.704.374.998

-

2.098.833.306

23.907.998.672

40.654.628.966

204.407.959

40.859.036.925

14.411.821.508

165.542.875.042

2.684.093.046

5.500.751

1.198.542.818

2.069.699.863

185.912.533.028

21.449.661.001

437.915.650

-

1.848.750

46.208.242.766

68.097.668.167

-

-

830.543.130

383.276.800

-

406.390.216

15.480.011.705

17.100.221.851

6.263.984.715

23.364.206.566

-

777.091.631

373.129.301

-

381.199.249

157.131.530

1.688.551.711

-

346.644.000

-

1.400.000

40.533.778.331

40.881.822.331

4.470.884.312

254.559.592.215

2.705.003.233.349

21.557.903.406

362.503.844

15.586.293.479

25.748.453.503

3.027.288.864.108

8.344.623.874

3.035.633.487.982

68.864.290.226

627.603.553.509

15.568.641.835

312.997.074

11.603.379.924

6.033.803.091

729.986.665.659

4.293.014.744

734.279.680.403

2.301.353.807.579

21.862.784.401

2.387.988.408

18.653.389

330.539.698

10.465.580.758

35.065.546.654

2.336.419.354.233

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan sebesar Rp. 107.895.770.965 dan USD 607.295.227 cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan

Management believes that the sum insured amounting to Rp. 107,895,770,965 and USD 607,295,227 is adequate to cover possible losses for the assets insured.

Saldo awalBeginning balance

Penambahan/Additions

Pengurangan/Deductions

Saldo akhir/Ending balance

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut : The details of fixed assets are as follows :

Page 80: Annual Report 2009

154

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Atas tanah di Desa Dawuan Barat seluas 834.500 m² sesuai dengan sertifikat HGB No. 4 dan tanah di Desa Kalihurip seluas 1.077.000 m² sesuai dengan Sertifikat HGB No. 6 dijadikan jaminan atas pemberian fasilitas standby Letter of Credit pada Bank Mandiri dan Bank BRI.

Kepemilikan tanah perusahaan seluas 4.999.794 m² dicatat sesuai nilai perolehan dan tidak disusutkan. Didalam tanah perusahaan ini telah diserahkan pengelolaannya kepada anak perusahaan yaitu PT KIKC seluas 140.000 m² untuk jangka waktu 75 tahun dengan ketentuan bahwa kepemilikan hak atas tanah kawasan industri tersebut tidak akan beralih kepada PT KIKC dan akan tetap dikuasai oleh PT Pupuk Kujang.

On land located in Dawuan Barat Village of 834,500 sqm in accordance with HGB Certificate No. 4 and land located in Kalihurip Village of 1,077,000 sqm in accordance with HGB Certificate No. 6 are used as collateral on standby Letter of Credit facility in Bank Mandiri and BRI.

The ownership of the Company's land of 4,999,794 sqm is recognized at cost and is not depreciated. The Company's land has been managed by PT KIKC, subsidiary of 140,000 sqm, for a period of 75 years with requirement that the ownership on that industrial area can not be transferred to PT KIKC and will still be owned by PT pupuk Kujang.

Jaminan listrik PLN

Security deposit sewa kantor Jakarta

Jaminan telepon kantor

Jakarta

Jaminan Silinder Gas

Jumlah

137.608.700

310.110.500

14.500.000

4.200.000

466.419.200

137.608.700

310.110.500

14.500.000

4.200.000

466.419.200

Electric fee guarantee to PLN

Security deposit of Jakarta's office rental

Phone line fee guarantee of Jakarta's

office

Gas cylinder guarantee

Total

16. Jaminan

Akun ini terdiri dari :

16. Guarantee

This account consists of :

Perbaikan Tahunan (PERTA)

Katalis dan Resin

Beban ditangguhkan PSL

Beban ditangguhkan Cosorb

GTG solar turbin

Nilai perolehan

Dikurangi :

Akumulasi amortisasi beban

ditangguhkan

Nilai buku

Nilai buku beban ditangguhkan

PT KIKC

Jumlah

17. Beban ditangguhkan

Akun ini terdiri dari :

87.534.363.287

46.241.247.724

62.819.787.000

7.646.111.597

24.377.430.000

228.618.939.608

(118.977.969.237)

109.640.970.371

1.084.120.882

110.725.091.253

64.368.454.858

43.330.762.432

62.819.787.000

6.829.407.039

-

177.348.411.329

105.281.430.294)

72.066.981.035

911.236.280

72.978.217.315

17. Deferred expenses

This account consists of :

Annual improvement (PERTA)

Catalist and Resin

Deferred PSL

Deferred Cosorb

GTG solar turbin

Cost

Less :

Accumulated amortization of

deferred charges

Book value

Book value of PT KIKC

deferred charges

Total

2009 2008

2009 2008

155

2009 Annual Report

Financial Statements

Deposito untuk pasokan gas rekening Rupiah merupakan deposito yang terdapat di Bank Mandiri Gedung Jaya Jakarta sebesar Rp. 40.000.000.000 sebagai syarat pasokan gas dari PT Pertamina yang digunakan Pabrik Kujang IB.

Deposito jaminan pasokan gas merupakan pembayaran dimuka (advance payment) sebesar US$ 1,800,000, berupa sertifikat deposito yang telah diterbitkan dan diserahkan kepada PT Pertamina EP untuk keperluan Pabrik Pupuk Kujang IB.

Persediaan usang merupakan persediaan sparepart berupa site NOP3 sebanyak 286 item dengan total nilai sebesar Rp 66.628.342 yang kondisinya sudah rusak. Pada tanggal 31 Juli 2006 dewan komisaris menyetujui penghapusan persediaan rusak tersebut melalui surat Nomor : 34/PK/DK/VII/2006.

Aset Puskud Jabar yang dikuasai sehubungan adanya piutang Puskud Jabar sebesar Rp. 8.921.061.364 yang macet.

Warranty deposit for gas supply in Rupiah account represents deposit in Bank Mandiri Gedung Jaya Jakarta amounting to Rp. 40.000.000.000 as a prerequirement of natural gas supply from PT Pertamina used by Kujang IB factory.

Warranty deposit for gas supply in USD account represents advance payment to PT Pertamina EP amounting to US$ 1,800,000 in the form of deposit certificate kept by PT Pupuk Kujang for the interest of Kujang IB factory.

Obsolete goods represent broken spareparts inventory in the form of NOP3 sites of 286 pieces amounting to Rp 66.628.342. The board of Commissioners agreed on the disposal of the inventory by the letter number 34/PK/DK/VII/2006 dated July 31, 2006.

Puskud Jabar assers in connection to Puskud Jabar receivables amounting to Rp. 8,921,061,364 which are considered as bad debt.

Aset Puskud Jabar yang dikuasai

Keanggotaan Giri Gahana Golf

Jatinangor

Keanggotaan Padang Golf PI Jakarta

Bank garansi

Persediaan yang usang

Cad. Persediaan usang

Deposito untuk pasokan gas

Rekening Rupiah

Deposito jaminan pasokan gas

(US$1,800,000)

Jumlah

Aktiva lainnya PT KIKC

Jumlah

Computer software

Accumulated amortization of

softwares

Total

10.602.142.873

(10.547.917.248)

54.225.625

10.539.668.373

(10.539.668.373)

-

18. Aset tidak berwujud

Akun ini terdiri dari :

Piranti lunak computer

Akum. Amortisasi Piranti Lunak

Computer

Jumlah

19. Aset lainnya

Akun ini terdiri dari :

8.921.061.364

45.250.000

16.000.000

10.125.000

66.628.342

(66.628.342)

-

-

8.992.436.364

-

8.992.436.364

18. Intangible assets

This account consists of :

Take over Puskud Jabar assets

Giri Gahana Golf Jatinangor

membership

Padang Golf PI membership

Bank guarantee

Obsolete goods

Allowance for obsolete goods

Warranty deposit for gas supply

Rupiah account

Warranty deposit for gas supply

(US$1,800,000

Total

Other assets of PT KIKC

Total

19. Other assets

This account consists of :

-

45.250.000

16.000.000

10.125.000

66.628.342

(66.628.342)

40.000.000.000

19.710.000.000

59.781.377.234

707.777.273

60.489.154.507

2009 2008

2009 2008

Page 81: Annual Report 2009

156

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Hutang Barang

Pihak ketiga

PT Permata Agro Persada

PT Toya Indo Manunggal

PT Menara Alfa Semesta

PT Bumi Tani Subur

PT PLN Grid Daya Dawuan

PT Semidurya Indah Plastik

PT Indo Mandala Dinamika

PT Yanasurya Bhakti Persada

PT Nalco Perkasa (Ondeo Nalco)

PT Agro Nur Nusantara

PT Indobara Bahana

PT Edeli Jaya Perkasa

PT Hibaindo Armada Motor

PT Poliplas Makmur Santosa

CV Temida

PT Graha Sarana Gresik

PT Intimandala Rinjani

PT PLN Grid Daya Curug Kosambi

PT Aluna Bina Tribumi

PT Fajar Mas Murni

Dinas Pendapatan Daerah Purwakarta

Kawasan Industri Kujang Cikampek

PT Arthocem Indonesia

PT Motto Suralindo Chemikado Chemika

PT Gunung Agung

Waskita Niagaprima

PT Alinda Manunggal

PT Arista Makmur Permata

PT Hurip Utama

PT Lautan Luas

CV Patra Karya Jaya

PT Primadaya Centra Mandi

CV Tri Sejati

Proyek granular

PT Kujang Arlita Persada

PT Sahabat Indonesia Inti Mandiri

PT PLN Grid Daya Cikao

Koperasi Warga Pupuk Kujang

PT Pertalube Nusa Jaya

PT Control Sistems

CV Gemilang Jaya

PT Unggul Tehnikatama Sejati

PT Semator Multigas Utama

PT Ultramic Indonesia

Lain-lain dibawah 100 juta

Jumlah hutang barang

Goods payable

Third parties

PT Permata Agro Persada

PT Toya Indo Manunggal

PT Menara Alfa Semesta

PT Bumi Tani Subur

PT PLN Grid Daya Dawuan

PT Semidurya Indah Plastik

PT Indo Mandala Dinamika

PT Yanasurya Bhakti Persada

PT Nalco Perkasa (Ondeo Nalco)

PT Agro Nur Nusantara

PT Indobara Bahana

PT Edeli Jaya Perkasa

PT Hibaindo Armada Motor

PT Poliplas Makmur Santosa

CV Temida

PT Graha Sarana Gresik

PT Intimandala Rinjani

PT PLN Grid Daya Curug Kosambi

PT Aluna Bina Tribumi

PT Fajar Mas Murni

Dinas Pendapatan Daerah Purwakarta

Kawasan Industri Kujang Cikampek

PT Arthocem Indonesia

PT Motto Suralindo Chemikado Chemika

PT Gunung Agung

Waskita Niagaprima

PT Alinda Manunggal

PT Arista Makmur Permata

PT Hurip Utama

PT Lautan Luas

CV Patra Karya Jaya

PT Primadaya Centra Mandiri

CV Tri Sejati

Proyek granular

PT Kujang Arlita Persada

PT Sahabat Indonesia Inti Mandiri

PT PLN Grid Daya Cikao

Koperasi Warga Pupuk Kujang

PT Pertalube Nusa Jaya

PT Control Sistems

CV Gemilang Jaya

PT Unggul Tehnikatama Sejati

PT Semator Multigas Utama

PT Ultramic Indonesia

Others less than 100 million

Total goods payable

18.625.275.000

5.471.969.600

948.024.000

871.216.750

746.760.548

716.205.000

697.000.000

685.000.000

630.324.000

578.000.000

563.773.825

561.356.500

530.000.000

469.500.000

454.135.000

409.221.080

403.547.000

347.264.850

331.200.000

314.072.000

297.824.429

282.951.600

229.057.320

201.600.000

192.491.520

175.369.040

158.944.500

153.493.750

148.988.000

144.000.000

135.644.000

130.500.000

128.805.000

121.501.739

120.000.000

139.912.080

115.666.213

114.350.400

113.501.610

112.372.040

109.900.000

105.867.900

102.979.980

100.000.000

2.593.011.929

40.582.578.203

-

149.940.000

-

-

496.510.562

-

-

-

167.444.200

-

-

-

-

7.960.785.000

91.613.000

-

142.300.000

426.246.594

-

-

323.775.144

-

90.117.000

-

392.394.250

119.055.200

211.700.000

-

56.700.000

431.936.000

170.805.000

-

-

1.087.827.000

-

-

177.728.205

88.586.800

16.639.440

6.391.000

13.800.000

3.485.000

-

-

5.786.528.810

18.412.308.205

20. Hutang usaha

Akun ini terdiri dari :

20. Accounts payable

This account consists of :

2009 2008

157

2009 Annual Report

Financial Statements

Hutang gas alam Pertamina merupakan hutang gas atas pemakaian gas 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar US$ 19.143.783,49 dan US$ 9.787.747,88.

Pertamina natural gas payable represents the usage value of gas in December 31, 2009 dan 2008 amounting to US$ 19,143,783.49 and US$ 9,787,747.88 respectively.

21. Hutang kepada Pemerintah

Saldo hutang kepada Pemerintah sebesar Rp. 103.759.764.029 merupakan kelebihan penerimaan subsidi pupuk Urea dan NPK di tahun 2009 sesuai estimasi yang dihitung dengan menggunakan metode yang digunakan oleh BPK dengan rincian sebagai berikut :

21. Payable to Government

Balance of payable to Government amounting to Rp. 103,759,764.029 represents excess of subsidy received from urea and NPK in 2009 in accordance with estimation calculated by using the same method as BPK with details as follows :

Hutang Jasa

PT Hurip Utama

PT Mahatirta Trans

Patimec Jaya

Karya Guna Sentosa

Atlas Copco Indonesia

PT Sarana Abadi Jaya

PT Makmur Guna Cipta

Bhanda Ghara Reksa (Persero)

Kawasan Industri Kujang Cikampek

Taka Turbo Machinery Indonesia

Sulzer Turbo Service Indonesia

Kombora Jaya

PT Mega Daya Engineering

Effresindo Citratama

Kantor Akuntan Publik Muhaemin

PT Bhinneka Hasdy Nilanur

Lain-lain dibawah 100 juta

Jumlah hutang jasa

Pertamina

Hutang Letter of Credit

Hutang jasa kirim & angkutan

Hutang usaha PT KIKC

Eliminasi hutang usaha PT KIKC

Jumlah

904.546.655

681.613.000

464.926.800

300.239.578

259.578.000

246.065.000

210.745.656

200.850.500

192.665.229

175.500.000

167.500.000

150.706.000

141.400.000

137.700.000

120.000.000

108.496.665

1.119.921.573

5.582.454.656

177.539.721.022

2.318.994.138

3.933.216.557

229.956.964.576

4.030.176.513

(3.539.695.374)

230.447.445.715

625.335.932

-

-

-

-

-

130.422.928

29.056.000

1.775.533.588

-

-

-

-

-

-

80.353.710

2.342.272.581

4.982.974.739

107.175.839.249

-

11.788.275.326

142.359.397.519

2.077.469.294

(1.455.987.894)

142.980.878.919

Services payable

PT Hurip Utama

PT Mahatirta Trans

Patimec Jaya

Karya Guna Sentosa

Atlas Copco Indonesia

PT Sarana Abadi Jaya

PT Makmur Guna Cipta

Bhanda Ghara Reksa (Persero)

Kawasan Industri Kujang Cikampek

Taka Turbo Machinery Indonesia

Sulzer Turbo Service Indonesia

Kombora Jaya

PT Mega Daya Engineering

Effresindo Citratama

Kantor Akuntan Publik Muhaemin

PT Bhinneka Hasdy Nilanur

Others less than 100 million

Total services payable

Natural gas purchase to Pertamina

Letter of credit payables

Handling and transportation service

Account payables of PT KIKC

Elimination of PT KIKC payables

Total

Estimasi pendapatan subsidi

Urea

NPK

Estimasi penerimaan subsidi

Urea

NPK

Hutang kepada Pemerintah

1.001.053.904.788

206.906.463.025

1.207.960.367.813

1.082.731.512.707

228.988.619.135

1.311.720.131.842

103.759.764.029

Urea

NPK

Urea

NPK

Government payable

2009 2008

Page 82: Annual Report 2009

158

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Saldo PPh pasal 25 per 31 Desember 2009 sebesar Rp 158.886.646.519 termasuk saldo tahun 2008 yang akan direstitusi sebesar Rp 126.999.089.321.

The balance of income tax article 25 as of December 31, 2009 amounting to Rp 158,886,646,519 includes balance of restitution for the year 2008 amounting to Rp 126,999,089,321.

Pihak hubungan istimewa

PT Pupuk Sriwidjaja

PT Pupuk Kalimantan Timur

PT Pupuk Iskandar Muda

PT Petrokimia Gresik

Pihak ketiga

Hutang potongan

(Titipan karyawan)

Hutang lain-lain

Jumlah

Hutang non usaha PT KIKC

Eliminasi hutang non usaha

Jumlah

Income taxes payable

Income tax art 21

Income tax art 23

Income tax art 26

Total income taxes payable

Value Added Tax

VAT out

Creditable VAT

Total PPN

Taxes payable PT KIKC

Elimination

Total taxes payable

Prepaid taxes

Income tax art 22

Income tax art 23

Income tax art 25

Prepaid taxes PT KIKC

Total prepaid

taxes

Related Parties

PT Pupuk Sriwidjaja

PT Pupuk Kalimantan Timur

PT Pupuk Iskandar Muda

PT Petrokimia Gresik

Third parties

Payables to

employee

Others

Total

Others payable of PT KIKC

Elimination of PT KIKC's payables

Total

2.556.107.466

23.189.628

260.750.900

626.957.380

3.467.005.374

5.038.540.704

5.143.466.169

10.182.006.873

619.904.779

(59.777.101)

10.742.134.551

4.049.206.171

53.838.510

-

473.915.912

4.576.960.593

9.784.912.712

4.650.584.461

14.435.497.173

765.169.824

(1.990.056.534)

13.210.610.463

22. Hutang lain-lain

Akun ini terdiri dari :

22. Other payables

This account consists of :

Hutang pajak penghasilan

Hutang PPh Pasal 21

Hutang PPh Pasal 23

Hutang PPh pasal 26

Jumlah hutang PPh

Pajak Pertambahan Nilai

PPN Keluaran

PPN yang dapat dikreditkan

Jumlah PPN

Hutang pajak PT KIKC

Eliminasi

Jumlah hutang pajak

Pajak dibayar dimuka

PPh Pasal 22

PPh Pasal 23

PPh Pasal 25

Uang muka pajak PT KIKC

Jumlah PPh

dibayar dimuka

23. Perpajakan

Akun ini terdiri dari :

23. Taxation

This account consists of :

11.925.181

235.543.451

3.513.579

250.982.211

32.973.060.794

-

32.973.060.794

33.224.043.005

632.617.623

(33.361.280)

33.823.299.348

3.894.262.167

363.157.337

158.886.646.519

163.144.066.023

1.135.573.366

164.279.639.389

533.968.658

-

-

533.968.658

25.757.710.570

(3.726.787.946)

22.030.922.624

22.564.891.282

237.374.401

(81.744.327)

22.720.521.356

2.362.045.640

1.127.304.869

127.495.903.683

130.985.254.192

174.444.477

131.159.698.669

2009 2008

2009 2008

159

2009 Annual Report

Financial Statements

Pajak tangguhan

Akun ini terdiri dari :

Beda temporer :

Penyusutan aset tetap

Penyisihan piutang ragu-ragu

Kewajiban imbalan paska kerja

Amortisasi beban ditangguhkan

Rugi tahun 2008

Penyesuaian sesuai UU No. 36

tahun 2008 tarif 28%

Pajak tangguhan KIKC

Jumlah

Temporer different :

Depreciation of fixed asset

Allowance for doubtful account

Employee benefit liabilities

Deferred expense amortization

Loss on 2008

Adjustment based on law No. 36

year 2008 with rate at 28%

KIKC Deferred tax

Total

1.520.715.326

890.925.037

2.674.792.120

60.285.206

110.899.294.631

12.141.354.000

128.187.366.320

254.217.320

128.441.583.640

(474.914.130)

(250.180.551)

1.050.933.520

1.769.715.544

(110.899.294.631)

(12.141.354.000)

(120.945.094.248)

132.804.438

(120.812.289.810)

1.045.801.196

640.744.486

3.725.725.640

1.830.000.750

-

-

7.242.272.072

387.021.758

7.629.293.830

(396.068.909.398)

-

(396.068.909.398)

589.345.000

2.290.941.773

-

2.880.286.773

(26.301.249.805)

(5.419.857.049)

(662.540.000)

(46.264.266.124)

(78.647.912.978)

9.552.829.000

215.305.215

9.768.134.215

(3.181.875.132)

(5.431.126.163)

(8.613.001.295)

(453.455.400.093)

-

(453.455.400.093)

(453.455.400.000)

-

-

-

-

-

Perhitungan taksiran pajak penghasilan

Laba sebelum pajak Konsolidasian

Dikurangi : laba anak perusahaan

Laba sebelum pajak

Perbedaan permanen:

Koreksi positif :

Beban manajemen

Beban perumahan

Beban pajak

Jumlah

Koreksi negatif :

Bunga deposito

Jasa giro bank

Sewa gedung dan rumah

Pendapatan atas penyertaan

ke perusahaan patungan

Jumlah

Perbedaan temporer :

Koreksi positif :

Kewajiban imbalan paska kerja

Amortisasi beban ditangguhkan

Koreksi negatif :

Penyisihan piutang ragu-ragu

Beban penyusutan aktiva tetap

Laba kena pajak Perusahaan

Kompensasi kerugian tahun lalu

Laba kena pajak

Dibulatkan

Perhitungan taksiran pajak penghasilan

28% x 137.219.383.000

Pajak Penghasilan Badan

Uang muka pajak :

PPh pasal 25

Kurang (lebih) bayar pajak

625.736.747.879

(661.539.576)

625.075.208.303

885.000.000

1.899.511.259

16.249.959.909

19.034.471.168

(18.264.605.937)

(4.101.021.981)

(603.202.500)

(37.950.188.627)

(60.919.019.045)

3.753.334.000

6.320.412.656

10.073.746.656

(893.501.968)

(1.696.121.892)

(2.589.623.860)

590.674.783.222

(453.455.400.093)

137.219.383.129

137.219.383.000

38.421.427.240

38.421.427.240

(70.308.984.438)

(31.887.557.198)

Estimated income tax

Consolidation income before tax

Less : income from subsidiaries

Income before tax

Permanent difference :

Positive correction :

Management fee

Housing expense

Taxes expense

Total

Negative correction :

Time deposit interest

Bank demand deposit

Building and house rental

Income on investment to joint

company

Total

Temporary differences :

Positive correction :

Employee benefit

Deferred amortization expenses

Negative correction :

Allowance for doubtful

Depreciation of fixed assets

Total

Taxable income of the Company

Rounded

Provision for income tax calculation

Corporate income tax

Corporate income tax

Prepaid taxes :

Income tax art 25

Tax under (over) payment

Saldo awalDibebankan ke

Rugi/labaSaldo akhir

Deferred tax

This account consists of :

2009 2008

Page 83: Annual Report 2009

Beban yang masih harus dibayar jasa operasi merupakan beban yang harus dibayar kepada karyawan atas jasa produksi.

Jumlah hutang bunga per 31 Desember 2009 dan 2008 merupakan hutang bunga pinjaman luar negeri proyek Kujang IB masing-masing sebesar JPY 392,314,304 dan JPY 441.353.639 dengan kurs Rp. 101,7/JPY dan Rp. 121,23/JPY.

Accrued expenses in operating fee represent payment of expenses to employees on production services.

Total interest payable as of December 31, 2009 and 2008 represent interest payable on foreign loan for Kujang IB project amounting to JPY 392,314,304 and JPY 441,353,639 with the exchange rate of Rp. 101,7/JPY and 121,23/JPY.

Jasa operasi

Tantiem

Jasa Tenaga Kerja

Hutang bunga JBIC

Lainnya

Jumlah

Biaya yang masih harus dibayar KIKC

Eliminasi

Jumlah

52.380.824.283

9.512.349.839

825.000.000

39.898.364.741

44.567.293.624

147.183.832.487

-

(146.695.480)

147.037.137.007

50.259.194.802

6.530.917.806

1.042.350.000

53.505.301.523

18.585.062.268

129.922.826.399

21.173.054

-

129.943.999.453

Operational service

Production bonus

Workforce

Interest payable of JBIC

Others

Total

Accrued expense of PT KIKC

Elimination

Total

PT Pupuk Kujang

PT KIKC

Jumlah

PT Pupuk Kujang

PT KIKC

Total

34.569.197.580

1.778.506.671

36.347.704.251

85.952.267.866

1.251.607.726

87.203.875.592

24. Beban masih harus dibayar

Akun ini terdiri dari :

24. Accrued expenses

This account consists of :

25. Pendapatan diterima dimuka

Akun ini terdiri dari :

25. Unearned revenues

This account consists of :

26. Kewajiban jangka panjang

yang akan jatuh tempo

Akun ini terdiri dari :

PT Pupuk Kujang

PT KIKC

Jumlah

PT Pupuk Kujang

PT KIKC

Total

26. Long term liabilities

current maturity

This account consists of :

312.777.151.200

300.253.552

313.077.404.752

327.911.390.100

353.227.400

328.264.617.500

160

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

2009 2008

2009 2008

2009 2008

161

2009 Annual Report

Financial Statements

PT Pupuk Kujang mulai membangun pabrik Kujang IB pada tahun 2002 dan selesai pada tanggal 31 Januari 2006. Pabrik Kujang IB mulai dinyatakan beroperasi secara komersil pada tanggal 1 Maret 2006. Dana yang digunakan untuk pembangunan pabrik Kujang IB diperoleh dari pinjaman kepada JBIC (Japan Bank for International Cooperation) sebesar JPY 27,048,700,000 (8,5% dari nilai kontrak) yang terdiri dari Bagian A dari JBIC sebesar JPY16,229,220,000 dan bagian B dari PFI sebesar JPY10,819,480,000. Dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 1,85% ditambah Risk Premium sebesar 2,06% per tahun ditambah 0,5% per tahun (termasuk jasa perbankan sebesar 0,15% yang dibayar bersamaan dengan pembayaran bunga) atau sebesar 4,41% per tahun. Jangka waktu pembayaran hutang pokok pinjaman dilakukan secara prorata per semester setiap tanggal 5 Pebruari dan 5 Agustus dengan jadwal Bagian A dibayar mulai tanggal 5 Pebruari 2010, lunas 5 Agustus 2015. Bagian B dibayar mulai tanggal 5 Pebruari 2006, lunas 5 Agustus 2009, jadwal pembayaran Bagian B tersebut telah mendapat persetujuan rescheduling dari Menteri Keuangan RI dengan surat No. S-358/MK.06/2006 tanggal 22 Agustus 2006, yang masa grace periode pembayaran hutang pokoknya menjadi 5 Pebruari 2008.

Kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo berasal dari pinjaman Pemerintah kepada Financial Participating Institution (FPI) sebesar JPY 10.819.480.000 dengan jangka waktu pinjaman 8 tahun, yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Pebruari 2010 sebesar JPY 1.352.435.000 dan tanggal 5 Agustus 2010 sebesar JPY 1.352.435.000.

The Company started to build Kujang IB factory in 2002 and completed on January 31, 2006. It was commercially operated on March 1, 2006, and financing by Japan Bank for International Cooperation (JBIC) amounting to JPY 27,048,700,000 (8,5% from the contract value comprises of Part A from JBIC amounting to JPY 16,229,220,000 and Part B from PFI amounting to JPY 10,819,480,000. The loan interest rate is 1,85% before risk Premium to the amount of 2.06% annually plus 0,5% (including, 0,15% administration cost paid collectively with interest payment) or total 4,41% annually. The term of the loan payment scheduled every six months on February 5 and August 5. The part A loan repayments start from February 2010 until August 5, 2015 where as Part B starts from February 5, 2006 until August 5, 2009. The payment rescheduling of Part B has been agreed by the Minister of Finance through the letter number S-3581MK.0612006 dated August 22, 2006 which stated that the grace period of the loan repayments is on February 5, 2008.

The amount of current due long term liabilities derived from the Government borrowings to Financial Participating Institution (FPI) amounting to JPY 10.819.480.000 for eight years period, which will be due on February 5, 2010 amounting to JPY 1.352.435.000 and was due on August 5, 2010 amounting to JPY 1.352.435.000.

PT Pupuk Kujang

Jumlah

PT KIKC

Jumlah

35.685.994.000

35.685.994.000

403.877.000

36.089.871.000

31.932.660.000

31.932.660.000

311.228.000

32.243.888.000

PT Pupuk Kujang

Total

PT KIKC

Total

27. Kewajiban imbalan paska kerja

Akun ini terdiri dari :

27. Employee benefit obligation

This account consists of :

2009 2008

Page 84: Annual Report 2009

162

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Rincian kewajiban imbalan paska kerja dan beban imbalan paska kerja PT Pupuk Kujang untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :

The detail of employee benefit obligation and post retirement expenses as of December 31, 2009 and 2008 is as follow :

Saldo kewajiban imbalan paska kerja per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 35.685.994.000 dan Rp. 31.932.660.000 telah di hitung oleh PT Emerald Delta Consulting berdasarkan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 dan PSAK 24 (revisi 2004) yang dituangkan dalam valuasi untuk PT Pupuk Kujang per 31 Desember 2009 Nomor : 038/LA-PSAK/EDC-01.2010 tanggal 13 Januari 2010 sebesar Rp. 35.685.994.000. Mutasi saldo kewajiban adalah sebagai berikut :

Balance of employee benefit obligation as of December 31, 2009 and 2008 amounting to Rp. 35.685.994.000 and Rp. 31.932.660.000 has been calculated by Registered Actuary PT Emerald Delta Consulting based on law number 13 of year 2003 and Statements of Financial accounting Standard number 24 (revised 2004) and reported for PT Pupuk Kujang in report No. 038/LA-PSAK/EDC-01.2010 dated January 13, 2010 as of December 31, 2009 amounting to Rp. 35.685.994.000. The calculation of the balance is as follows :

Asumsi-asumsi yang digunakan per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing yaitu : tingkat diskonto sebesar 10,65% dan 10%, kenaikan gaji sebesar 10% dan 5%, probabilitas tingkat turnover pegawai sebesar 5% dan 5%, tingkat pensiun : seluruh pekerja yang telah memasuki usia pensiun normal (56 tahun) akan segera pensiun.

Assumptions applied as of December 31, 2009 and 2008 are at 10.65% and 10% discount rate, renumeration rise rate are at 10% and 5% respectively, employee turnover probability rate are both at 5% and 5%, and retirement rate calculated from entire employees who will be retired at normal age (56 years old).

Nilai kini kewajiban imbalan pada

akhir periode

Nilai wajar aset periode

(jika ada pendanaan)

Status pendanaan

Biaya jasa lalu (non vested) yang

belum diakui

Akumulasi keuntungan (kerugian)

Aktuaria yang belum diakui

Kewajiban yang diakui di neraca

166.492.807.000

(152.231.730.000)

14.261.077.000

-

21.424.917.000

35.685.994.000

228.652.861.000

(133.803.140.000)

94.849.721.000

-

(62.917.061.000)

31.932.660.000

Current value of the obligation at the

end of the period

Fair value of assets

(in the case of fund occurred)

Fund balance

Unrecognized past service

liabilities (non vested)

Accumulated unrecognized actuarial

profit (loss)

Recognized liabilities in balance sheet

Saldo kewajiban per 1 Januari

Kewajiban jasa kerja yang

telah dicadangkan

Beban jasa kini

Beban bunga

Biaya jasa lalu/amortisasi (non vested)

Iuran dana pensiun/premi asuransi

Hasil aktiva bersih

Jumlah

Pembayaran imbalan paska kerja dalam

periode berjalan

Aset / kewajiban

pada tanggal neraca

31.932.660.000

-

5.738.052.000

20.195.175.000

997.597.000

(1.389.184.000)

(15.953.733.000)

41.520.567.000

(5.834.573.000)

35.685.994.000

22.379.831.000

-

5.734.673.000

4.789.784.000

-

(988.122.000)

16.494.000

31.932.660.000

-

31.932.660.000

Balance of obligation as of January 1

Work service liabilities

reserved

Current service expense

Interest expense

Amortization of past service expense

Pension plan/insurance premium

Net assets

Total

Current period post retirement

benefit payments

Assets/liabilities as per

balance sheet date

2009 2008

2009 2008

163

2009 Annual Report

Financial Statements

Pinjaman luar negeri merupakan saldo pinjaman untuk Proyek Kujang IB yaitu jumlah akumulasi penarikan dana Sub Loan Agreement (SLA) antara PT Pupuk Kujang dengan Pemerintah RI yang berasal dari pinjaman Pemerintah kepada Japan Bank International Coorporation (JBIC) dan Financial Participating Institution (FPI) per 31 Desember 2009 dan 2008, dengan total pinjaman sebesar JPY 27.048.700.000, untuk jangka waktu 10 tahun. Saldo tahun 2009 sebesar Rp. 21.638.960.000 terdiri dari dari kewajiban jangka panjang sebesar JPY 18.934.090.000 dan kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo sebesar JPY 2.704.870.000.

Foreign loan represents loan balance for Kujang IB project which is accumulated sub loan Agreement fund withdrawal between PT Pupuk Kujang and the Government of the Republic of Indonesia derived from the Government loan to Japan Bank International Coorporation (JBIC) and Financial Participating Institution (FPI) as of December 31, 2009 and 2008, with total loan amount of JPY 27,048,700,000, for the period of 10 years. Balance in 2009 amounting to Rp. 21,638,960,000 consists of long term liability amounting to JPY 18,934,090,000 and long term liability which has been due amounting to JPY 2,704,870,000.

Jumlah Dana Biaya Manajemen tahun 2009 merupakan sisa dana yang dibentuk melalui Keputusan RUPS dari pembagian saldo laba tahun 2008 pada PT KIKC.

Total management cost fund represents fund in 2009 balance that was formed through shareholders' general meeting from 2008 profit shares of PT KIKC.

Pinjaman Luar Negeri

PT Pupuk Kujang

Pinjaman jangka panjang PSL

Jumlah

Kewajiban jangka panjang PT KIKC

Jumlah

PT Pupuk Kujang's loan to

foreign institution

PSL long term liabilities

Total

Long term liabilities of PT KIKC

Total

1.925.596.953.000

25.127.914.800

1.950.724.867.800

858.399.625

1.951.583.267.425

2.623.291.120.800

64.287.762.592

2.687.578.883.392

1.740.930.800

2.689.319.814.192

Dana Biaya Pembinaan Wilayah PT KIKC

Dana Biaya manajemen PT KIKC

Jumlah

Region cultivation fund of PT KIKC

Management cost fund of PT KIKC

Total

50.971

650.715

701.686

21.639

1.828.617

1.850.256

28. Kewajiban jangka panjang

Akun ini terdiri dari :

28. Long term liabilities

This account consists of :

29. Dana pembinaan wilayah dan biaya

manajemen

Akun ini terdiri dari :

29. Region cultivation fund and

management cost

This account consists of :

2009 2008

2009 2008

Jumlah tersebut merupakan saldo pendapatan yang ditangguhkan dari jasa penyewaan tanah atas kegiatan usaha PT KIKC per 31 Desember 2009 dan 2008.

The amount stated above represents the balance of deferred revenue from land rental fee from operating activity of PT KIKC as of December 31, 2009 and 2008

Pendapatan yang ditangguhkan PT KIKC

Jumlah

Deferred revenues of PT KIKC

Total

1.690.113.887

1.690.113.887

956.746.155

956.746.155

30. Pendapatan yang ditangguhkan

Akun ini terdiri dari :

30. Deferred revenues

This account consists of :

2009 2008

Page 85: Annual Report 2009

164

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Jumlah tersebut merupakan saldo hak Yayasan Kesejahteraan Warga (YKW) Pupuk Kujang sebagai pemegang saham minoritas yang dibentuk dari pembagian saldo laba Perusahaan per 31 Desember 2009 dan 2008.

The amount represents the rights of Yayasan Kesejahteraan warga Kujang as minority shareholder. It was generated from profit shares as of December 31, 2009 and 2008.

Saldo awal

Koreksi cadangan umum PT KIKC

Pembayaran Dividen

Gratifikasi, tantiem, Zakat dan

Pembinaan wilayah

Bagian laba tahun berjalan

Jumlah

Beginning balance

Adjustment to general allowance of

PT KIKC

Dividend payment

Gratification, production bonus, Zakat and

region cultivation

Current year profit share

Total

392.574.823

109.229.696

(2.644.194)

-

117.814.691

616.975.016

394.335.981

5.628.930

(8.244.424)

(12.366.635)

13.220.971

392.574.823

31. Hak saham minoritas

Akun ini terdiri dari :

31. Minority interests

This account consists of :

Jumlah tersebut merupakan modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2009 dan 2008.

The above amount represents issued and fully paid capital as of 31 December 2009 and 2008.

Cadangan umum merupakan cadangan atas pembagian laba tahun 2009 dan 2008 yang tidak dibagikan.

General reserve represents provision of profit share distribution in 2009 and 2008 which are not distributed.

Modal dasar 800.000 lembar saham

nominal @ Rp 1.000.000

Saham dalam portepel

571.790 saham

nominal @ Rp 1.000.000

Jumlah

800.000.000.000

(571.790.000.000)

228.210.000.000

800.000.000.000

(571.790.000.000)

228.210.000.000

Authorized capital, 800.000 shares

par value Rp 1.000.000 each

Unsubcribed stocks,

571.790 shares

par value Rp 1.000.000 each

Total

Cadangan umum

Jumlah

118.095.771.744

118.095.771.744

398.930.430.222

398.930.430.222

33. General reserve

This account consists of :

32. Modal saham

Akun ini terdiri dari :

32. Capital stocks

This account consists of :

33. Cadangan umum

Akun ini terdiri dari :

General reserve

Total

2009 2008

2009 2008

2009 2008

165

2009 Annual Report

Financial Statements

Jumlah tersebut merupakan saldo cadangan bertujuan yang dibentuk dari pembagian saldo laba Perusahaan berdasarkan keputusan RUPS dengan tujuan perluasan pabrik dan proyek pengembangan per 31 Desember 2009 dan 2008.

The amount stated above represents special purpose reserve that were formed from the Company is profit share distribution in accordance with shareholders' general meeting to expand factory plant and development project as of December 31, 2009 and 2008.

Jumlah tersebut merupakan saldo laba/rugi bersih yang

diperoleh Perusahaan setelah dikurangi kewajiban PPh

badan untuk tahun 2009 dan 2008.

The amount represents net profit / loss gained by the

Company less corporate income tax liabilities for the years

2009 and 2008.

36. Penjualan

Rincian penjualan pupuk subsidi dan non subsidi serta non pupuk adalah sebagai berikut :

36. Sales

The details of subsidized and non subsidized fertilizer and nonfertilizer are as follow :

34. Cadangan bertujuan

Akun ini terdiri dari :

470.322.999.215

470.322.999.215

470.322.999.215

470.322.999.215

34. Purpose reserve

This account consists of :

Laba (rugi) tahun berjalan

Jumlah

465.708.686.815

465.708.686.815

(280.834.658.478)

(280.834.658.478)

Current year profit/(loss)

Total

Penjualan pupuk

Penjualan dalam negeri

Penjualan urea

Sektor pangan

Sektor perkebunan

Sektor industri

Penjualan NPK

Sektor pangan

Sektor non pangan

Sektor non pangan granular

Penjualan organik

Sektor pangan

Sektor non pangan

Jumlah

Penjualan luar negeri

Penjualan non pupuk

Penjualan dalam negeri

Amonia

Penjualan luar negeri

Pendapatan kawasan industri

Jumlah

738.038.812.721

92.668.752.509

230.862.727.297

121.819.884.500

76.955.855.491

3.014.996.814

2.766.904.989

361.990.909

1.266.489.925.230

1.250.482.000

126.768.229.013

4.457.390.472

35.513.211.483

1.434.479.238.198

903.353.364.971

12.966.136.362

283.416.801.923

32.357.361.637

58.259.823.462

-

-

-

1.290.353.488.355

54.901.423.326

202.308.101.807

2.966.206.446

18.337.248.518

1.568.866.468.452

Fertilizer sales

Domestic sales

Urea sales

Food sector

Plantation sector

Industrial sector

NPK sales

Food sector

Non food sector

Non food sector granular

Organic sales

Food sector

Non food sector

Total

Export sales

Nonfertilizer sales

Domestic sales

Ammonia

Export sales

Industrial area income

Total

Cadangan bertujuan

Jumlah

Purpose reserve

Total

35. Laba (rugi) tahun berjalan 35. Current year profit (loss)

2009 2008

2009 2008

2009 2008

Page 86: Annual Report 2009

Penjualan urea UIB, NPK, Organik dan ammonia tahun 2009 menurut kuantumnya masing-masing sebesar 837.916,610 ton, 109.393,65 ton, 9.868,30 ton dan 45.483,857 ton.

Pada tahun 2009 berdasarkan Surat Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 1417/M-DAG/9/2009, tanggal 17 September 2009 perihal persetujuan ekspor pupuk urea bahwa PT Pupuk Kujang mendapat ijin untuk melaksanakan ekspor pupuk urea sebesar 58.000 ton.

Urea UIB, NPK, Organic and ammonia sales in 2009 in quantum amounted to 837,916.610 ton, 109,393.65 ton, 9,868.30 ton and 45,483.857 ton.

In 2009 based on letter of the Minister of trade of the Republic of Indonesia No. 1417/M-DAG/9/2009, dated September 17, 2009 concerning the approval to export urea fertilizer, PT Pupuk Kujang obtained permit to export urea fertilizer of 58,000 ton.

Pendapatan subsidi tahun 2009 sesuai estimasi yang dihitung dengan menggunakan metode yang digunakan oleh BPK

The 2009 Government Subsidy commensurate by estimation that calculated using BPK method.

Urea sektor pangan

NPK sektor pangan

Organik sektor pangan

Jumlah

1.001.053.904.788

206.906.463.026

8.498.821.848

1.216.459.189.662

974.730.001.456

46.639.335.115

1.021.369.336.571

Urea Food sector

NPK food sector

Organic food sector

Total

Beban pokok penjualan pupuk :

Urea In Bag

NPK Pangan

NPK non pangan

Organik

Beban pokok penjualan non pupuk :

Amoniak

Kawasan industri

Jumlah

1.606.295.472.946

305.984.310.226

62.754.308.255

11.202.721.757

105.634.320.280

28.101.212.616

2.119.972.346.080

1.521.977.658.921

77.731.821.988

44.441.281.428

-

78.830.022.585

12.367.748.328

1.735.348.533.250

Fertilizer cost of goods sold :

Urea In Bag

NPK food

NPK non food

Organic

Non fertilizer cost of goods sold :

Ammonia

Industrial area

Total

37. Pendapatan subsidi 37. Subsidy revenue

38. Beban pokok penjualan

Akun ini terdiri dari :

38. Cost of goods sold

This account consists of :

166

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

2009 2008

2009 2008

167

2009 Annual Report

Financial Statements

Dari total beban umum dan administrasi sebesar Rp. 164.595.713.587 termasuk di dalamnya bantuan kepada yayasan dan organisasi lainnya diluar Perusahaan sebesar Rp. 1.445.262.971 (catatan 44).

From total general and administrative expenses amounted to Rp. 164.595.713.587 including donation to foundation and other organization outside Company amounted to Rp. 1.445.262.971 (note 44).

Beban umum dan administrasi

Beban pegawai

Beban kesejahteraan pegawai

Beban pemeliharaan

Beban pendidikan dan latihan

Beban umum

Beban asuransi

Beban jasa

Beban bahan bakar dan listrik

Beban penyusutan dan

amortisasi

Perlengkapan pabrik

PT KIKC

Eliminasi

Jumlah

Beban penjualan

Beban pegawai

Beban kesejahteraan pegawai

Beban diklat

Beban pemeliharaan

Beban umum

Beban jasa

Beban bahan bakar dan listrik

Beban penyusutan dan

amortisasi

Beban angkut dan handling

Beban bongkar muat pupuk

Beban lainnya

PT KIKC

Jumlah

Jumlah beban usaha

54.480.318.372

28.515.493.956

5.452.590.887

3.781.223.182

34.334.737.851

150.597.310

16.724.743.736

14.287.405.197

1.724.830.528

-

159.451.941.019

5.354.529.803

(210.757.235)

164.595.713.587

9.860.971.909

2.182.599.968

43.655.000

6.125.062.632

4.296.880.348

3.799.567.213

113.491.500

2.465.352

93.403.493.735

219.623.928

3.270.682.473

123.318.494.058

299.984.862

123.618.478.920

288.214.192.507

51.063.702.005

28.531.279.508

3.932.805.764

5.044.996.000

32.444.643.590

145.996.649

13.870.208.780

13.620.018.179

1.803.563.603

1.073.187.405

151.530.401.483

5.174.080.943

(73.208.827)

156.631.273.599

4.043.638.199

814.757.447

28.768.950

68.981.000

3.356.797.344

317.387.553

79.595.000

3.287.136

118.524.785.444

2.801.197.259

1.803.283.930

131.842.479.262

197.831.743

132.040.311.005

288.671.584.604

General and administration expenses

Employee expense

Employee's welfare expense

Maintenance expense

Education and training expense

General expense

Insurance expense

Service expense

Electricity and gasoline expense

Amortization and depreciation

expense

Plant supplies

PT KIKC

Elimination

Total

Selling expenses

Employee expense

Employee's welfare expense

Training expense

Maintenance expense

General expense

Service expense

Electricity and gasoline Expense

Amortization and depreciation

expense

Freight and handling fee

Fertilizer loading expense

Others

PT KIKC

Total

Total operating expense

39. Beban usaha

Akun ini terdiri dari :

39. Operating expenses

This account consists of :

2009 2008

Page 87: Annual Report 2009

Laporan Keuangan

Pajak kini

PT Pupuk Kujang

PT KIKC

Jumlah

Pajak tangguhan

PT Pupuk Kujang

PT KIKC

Jumlah

Jumlah

(38.421.427.240)

(543.724.885)

(38.965.152.125)

(120.945.094.248)

-

(120.945.094.248)

(159.910.246.373)

-

(654.686.999)

(654.686.999)

115.234.250.920

135.414.224

115.369.665.144

114.714.978.145

Current tax

PT Pupuk Kujang

PT KIKC

Total

Deferred tax

PT Pupuk Kujang

PT KIKC

Total

Total

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)

Yayasan Kesejahteraan Warga

PT PUPUK KUJANG

PT Petrokimia Gresik (Persero)

PT Pupuk Iskandar Muda

PT Mega Eltra

PT Pupuk Kaltim

PT Rekayasa Industri

Pemegang

saham utama /

Major stockholder

Pemegang saham /

Stockholder

Afiliasi / Affiliate

Afiliasi / Affiliate

Afiliasi / Affiliate

Afiliasi / Affiliate

Afiliasi / Affiliate

40. Pajak penghasilan

Akun ini terdiri dari :

40. Income tax

This account consists of :

Saldo awal

Koreksi cadangan umum

PT KIKC

Pembayaran dividen

Gratifikasi, Tantiem, Zakat dan

Pembinaan wilayah

Bagian laba tahun berjalan

Jumlah

Eliminasi

Jumlah

41. Hak saham minoritas

Akun ini terdiri dari :

Beginning balance

Adjustment to general reserve

of PT KIKC

Dividend payment Gratification,

Production bonus, Zakat, and

region cultivation

Current year profit share

Total

Elimination

Total

41. Minority interest

This account consists of :

13.220.971

(2.644.191)

2.644.191

117.814.691

131.035.662

(13.220.971)

117.814.691

2.748.557

4.657.916

(8.244.424)

(12.366.636)

13.220.971

16.384

13.204.587

13.220.971

Penjualan pupuk urea / Urea fertilizer sales,

material / material, suku cadang / sparepart

Yayasan pendidikan / Educational foundation Ai Rp.

Hutang piutang material / material receivable and payable

Hutang piutang suku cadang / sparepart receivable payable

Penjualan pupuk NPK non subsidi / NPK fertilizer sales

non subsidy

Hutang piutang material / material receivable and payable

Hutang piutang material / material receivable and payable

42. Transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

42. Transaction with related parties

The relationship and nature of account balances/ transactions with related parties are as follows:

168

Laporan Tahunan 2009

2009 2008

2009 2008

Pihak yang mempunyaihubungan istimewa / Related parties

Hubungan /Relationship

Transaksi / Transactions

Financial Statements 169

2009 Annual Report

Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut pada umumnya dilakukan sesuai dengan kesepakatan tingkat harga dan persyaratan sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga lainnya.

Transactions with related parties were mostly conducted under normal prices, terms and conditions as those done with third parties.

ASET

a. Piutang usaha:

PT Pupuk Sriwidjaja

PT Mega Eltra

b. Piutang lain-lain :

PT Pupuk Sriwidjaja

PT Pupuk Iskandar Muda

PT Petrokimia Gresik

PT Sintas Kurama Perdana

PT Kujang Sud Chemie Catalyst

PT Peroksida Indonesia Pratama

PT Multi Nitrotama Kimia

PT Kawasan Industri Kujang

Cikampek

Piutang karyawan

c. Investasi pada perusahaan asosiasi :

PT Peroksida Indonesia Pratama

PT Sintas Kurama Perdana

PT Kujang Sud Chemie Catalyst

PT Multi Nitrotama Kimia

BUMN Hijau Lestari

PT Kujang Agri Mulya

PT Kujang Amanah Tani

PT Kujang Arlita Persada

d. Investasi jangka panjang

PT Padi Energi Nusantara

Jumlah aset

KEWAJIBAN

a. Hutang lain-lain :

PT Pupuk Sriwidjaja

PT Pupuk Kalimantan Timur

PT Pupuk Iskandar Muda

PT Petrokimia Gresik

Jumlah kewajiban

ASSETS

a. Trade receivables:

PT Pupuk Sriwidjaja

PT Mega Eltra

b. Other receivables :

PT Pupuk Sriwidjaja

PT Pupuk Iskandar Muda

PT Petrokimia Gresik

PT Sintas Kurama Perdana

PT Kujang Sud Chemie Catalys

PT Peroksida Indonesia Pratama

PT Multi Nitrotama Kimia

PT Kawasan Industri Kujang

Cikampek

Employee receivables

c. Investment in associated companies :

PT Peroksida Indonesia Pratama

PT Sintas Kurama Perdana

PT Kujang Sud Chemie Catalyst

PT Multi Nitrotama Kimia

BUMN Hijau Lestari

PT Kujang Agri Mulya

PT Kujang Amanah Tani

PT Kujang Arlita Persada

d. Long term investment :

PT Padi Energi Nusantara

Total assets

LIABILITIES

a. Other payables :

PT Pupuk Sriwidjaja

PT Pupuk Kalimantan Timur

PT Pupuk Iskandar Muda

PT Petrokimia Gresik

Total liabilities

76.425.164.058

12.420.680.755

88.845.844.813

703.445.914

19.950.000

-

2.866.876.481

468.780.190

1.655.449.155

18.123.286.183

3.123.855.646

432.642.819

27.394.286.388

12.629.398.530

12.584.653.114

14.055.358.368

106.128.477.276

1.000.000.000

2.234.291.249

400.000.000

350.000.000

149.382.178.537

4.000.000.000

4.000.000.000

269.622.309.738

2.556.107.466

23.189.628

260.750.900

626.957.380

3.467.005.374

6.525.400.000

-

6.525.400.000

744.246.711

-

132.100.739

4.430.946.081

516.920.757

1.375.791.140

19.120.935.521

1.670.510.837

984.983.621

28.976.435.407

11.898.259.600

12.497.360.722

12.936.430.311

90.547.004.100

-

286.167.700

400.000.000

350.000.000

128.915.222.433

-

-

136.316.969.883

4.049.206.171

53.838.510

-

473.915.912

4.576.960.593

2009 2008

Page 88: Annual Report 2009

170

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Saldo aset dan kewajiban dalam mata uang asing beserta konversinya ke mata uang rupiah yang menggunakan kurs rata-rata beli dan jual wesel ekspor yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada masing-masing tanggal neraca adalah sebagai berikut:

Balance of assets and liabilities denominated in foreign currencies and their rupiah equivalent using the average buying and selling rates of export-bills issued by Bank of Indonesia at each balance sheet date are as follows:

Aset

Kas dan setara kas

Piutang usaha

Pihak ketiga

Piutang lain-lain

Pihak ketiga

Jumlah aset

Kewajiban

Hutang usaha

Pihak ketiga

Hutang lain-lain

Kewajiban jangka panjang yang

Jatuh tempo dalam satu tahun:

Hutang JBIC

Kewajiban jangka panjang setelah

diikurangi bagian yang jatuh

tempo dalam satu tahun:

Hutang JBIC

Jumlah kewajiban

Kewajiban bersih

USD

JPY

USD

USD

USD

JPY

USD

JPY

JPY

JPY

JPY

USD

JPY

USD

JPY

2,218,321

3,179

783,875

1,990,478

4,992,674

3,179

18,887.204,36

7,956,648

392,314,304

2,704,870,000

18,934,090,000

18,887.204,36

22,039,230,952

13,894,530

22,039,227,773

20.852.217.400

323.264

7.368.425.524

18.710.491.643

46.931.134.567

323.264

177.539.721.022

703.685.905

39.898.364.741

275.085.279.000

1.925.596.953.000

177.539.721.022

2.241.284.282.646

130.608.586.455

2.241.283.959.382

Assets

Cash and cash equivalents

Trade receivables

Third parties

Other receivables

Third parties

Total assets

Liabilities

Trade payables

Third parties

Other payables

Current maturities of

long term liabilities:

JBIC loan

Long term liabilities

net of current

maturities:

JBIC loan

Total liabilities

Net liabilities

Mata uang asing Foreign currencyRp

43. Aset dan kewajiban dalam

mata uang asing

43. Monetary assets and liabilities

denominated in foreign currencies

2009

171

2009 Annual Report

Financial Statements

Aset

Kas dan setara kas

Piutang usaha

Pihak ketiga

Piutang lain-lain

Pihak ketiga

Jumlah aset

Kewajiban

Hutang usaha

Pihak ketiga

Hutang lain-lain

Kewajiban jangka panjang yang jatuh

tempo dalam satu tahun:

Hutang JBIC

Kewajiban jangka panjang setelah

diikurangi bagian yang jatuh

tempo dalam satu tahun:

Hutang JBIC

Jumlah kewajiban

Kewajiban bersih

USD

JPY

USD

USD

USD

JPY

USD

JPY

JPY

JPY

USD

JPY

USD

JPY

1,510,283

196,191,132

3,066,408

1,990,478

6,567,169

196,191,132

9,787,748

441,353,638

2,704,870,000

21,638,960,000

9,787,748

24,785,183,638

3,220,579

24,588,992,506

16.537.601.807

23.786.121.817

33.577.167.254

21.795.732.290

71.910.501.351

23.786.121.817

107.175.839.249

53.505.301.523

327.911.390.100

2.623.291.120.800

107.175.839.249

3.004.707.812.423

35.265.337.898

2.980.921.690.606

Assets

Cash and cash equivalents

Trade receivables

Third parties

Other receivables

Third parties

Total assets

Liabilities

Trade payables

Third parties

Other payables

Current maturities of

long term liabilities:

JBIC loan

Long term liabilities

net of current

maturities:

JBIC loan

Total liabilities

Net liabilities

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

On December 31, 2009 and 2008 the conversion rates used by the Company and its subsidiaries were as follows:

Mata uang asing Foreign currencyRp

2008

9.400,0

101,7

10.950,00

121,23

1 Dollar Amerika Serikat

100 Yen Jepang

1 US Dollar

100 Japan Yen

2009Rp

2008Rp

Page 89: Annual Report 2009

172

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Pada realisasinya selama tahun 2009, dana telah teralokasi dalam akun beban umum dan administrasi sebesar Rp 1.445.262.971 yang terdiri dari:

1. Yayasan Kesejahteraan Warga Kujang sebesar Rp. 1.276.262.971.

2. Organisasi Serikat Pekerja Pupuk Kujang sebesar Rp. 79.000.000.

3. Organisasi Persatuan Istri Karyawan Kujang sebesar Rp. 90.000.000.

On the realization during the year 2009, the donation has been allocated on general and administrative expense amounted to Rp 1.445.262.971 which are consist of:

1. Yayasan Kesejahteraan Warga Kujang as amounted as Rp. 1.276.262.971.

2. Organisasi Serikat Pekerja Pupuk Kujang as amounted as Rp. 79.000.000.

3. Organisasi Persatuan Istri Karyawan Kujang as amounted as Rp. 90.000.000.

Pada tahun 2009 terdapat perubahan nama dan

reklasifikasi akun atas laporan keuangan konsolidasian

tahun 2008, sebagai berikut :

In 2009 there are changes in name and reclassification of

accounts on consolidated financial statements in 2008, as

follows :

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas

penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang

diselesaikan pada tanggal 12 Juni 20008 April 2010.

The management of the Company is responsible for the

preparation of the consolidated financial statements that

were completed on June 12, 2008 April 08, 2010.

2009

Piutang usaha - hubungan istimewa

Investasi pada perusahaan asosiasi

Biaya yang masih harus dibayar - Bunga JBIC

Hutang usaha - hubungan istimewa

Piutang subsidi

(Trade receivables - Related parties)

(Investment in associated company)

(Accrued expenses - JBIC interest)

(Trade payables - Related parties)

(Subsidy receivables)

2008

Piutang antar anggota holding

Investasi jangka panjang

Hutang bunga

Hutang antar anggota holding

Piutang lain-lain

(Related parties receivables)

(Long term investments)

(Interest payable)

(Related parties payables)

(Other receivables)

44. Bantuan pada yayasan dan

organisasi PT Pupuk Kujang

44. Donation to foundation

and organization of PT Pupuk Kujang

45. Reklasifikasi akun 45. Reclassification of account

46. Penyelesaian laporan keuangan 46. Completion of the financial statements

173

2009 Annual Report

Financial Statements

LAMPIRAN | APPENDIXES

Page 90: Annual Report 2009

174

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Lihat catatan atas laporan keuangan induk perusahaan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan induk perusahaan ini.

See accompanying notes to parent only financial statements, as integral part of these parent only financial statements.

PT Pupuk KujangInduk PerusahaanNeracaPer tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Pupuk KujangParent only

Balance sheetsAs of December 31, 2009 and 2008

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas

Investasi jangka pendek

Piutang usaha

Pihak hubungan istimewa

Pihak ketiga

Piutang subsidi

Piutang lain-lain

Pihak hubungan istimewa

Pihak ketiga

(setelah dikurangi penyisihan piutang

ragu-ragu 2009:Rp.15.705.074.430

dan 2008: Rp 16.598.576.398

Persediaan

Pajak dibayar dimuka

Uang muka

Beban dibayar dimuka

Pendapatan yang masih harus diterima

Jumlah aset lancar

ASET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan

Investasi pada perusahaan asosiasi

Investasi jangka panjang

Aset tetap

(setelah dikurangi akumulasi penyusutan

2009:Rp 911.514.951.583

dan 2008:Rp 729.986.665.659

Jaminan

Beban ditangguhkan-net

Aset tidak berwujud

Aset lainnya

Jumlah aset tidak lancar

Jumlah aset

302.130.750.248

10.700.000.000

88.845.844.813

117.074.218.375

284.848.386.795

27.394.286.388

14.746.832.250

609.317.872.796

163.144.066.023

14.769.972.873

5.427.912.882

161.929.777

1.638.562.073.220

7.242.272.072

161.974.408.751

4.000.000.000

2.212.935.479.095

466.419.200

109.640.970.371

54.225.625

8.992.436.364

2.505.306.211.478

4.143.868.284.698

2.4,3

2.5,2.6,4

2.7,5

2.7,6

7

2.9,8

23

2.8,9

10

11

2.17,23

2.10,12

2.10,13

2.11,15

16

2.14,17

18

19

784.247.834.206

7.750.000.000

6.525.400.000

142.517.975.115

149.094.414.371

28.976.435.407

15.807.908.045

256.507.855.211

135.404.509.646

3.697.497.597

2.660.399.465

1.496.152.647

1.534.686.381.710

128.187.366.320

140.726.530.136

-

2.332.367.745.103

466.419.200

72.066.981.035

-

59.781.377.234

2.733.596.419.028

4.268.282.800.738

ASSETS

CURRENT ASSETS

Cash and cash equivalents

Short term investment

Trade receivables

Related Parties

Third parties

Subsidy receivable

Other receivables

Related parties

Third parties

(net of provision for doubtful

accounts in 2009:Rp.15.705.074.430

and 2008: Rp 16.598.576.398

Inventories

Prepaid taxes

Advances

Prepaid expenses

Accrual income

Total current assets

NON CURRENT ASSETS

Deferred tax asset

Investment in associated company

Long term investments

Fixed assets

(net of accumulated depreciation in

2009:Rp. 911.514.951.583 and

2008:Rp. 729.986.665.659

Guarantee

Deferred charges-net

Intangible assets

Other assets

Total non current assets

Total assets

Catatan/Note

2009 2008

175

2009 Annual Report

Financial Statements

Lihat catatan atas laporan keuangan induk perusahaan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan induk perusahaan ini.

See accompanying notes to parent only financial statements, as integral part of these parent only financial statements.

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Hutang usaha

Pihak ketiga

Hutang kepada pemerintah

Hutang lain-lain

Pihak hubungan istimewa

Pihak ketiga

Hutang pajak

Beban yang masih harus dibayar

Pendapatan diterima dimuka

Kewajiban jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun:

Hutang bank

Jumlah kewajiban jangka pendek

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Kewajiban imbalan paska kerja

Kewajiban jangka panjang (setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun)

Jumlah kewajiban jangka panjang

EKUITAS

Modal saham

Modal Dasar 800.000 saham dengan nilai

Nominal Rp 1.000.000 per saham. Modal

ditempatkan dan disetor penuh sebanyak

228.200 saham

Modal saham dalam Portepel

Jumlah modal saham ditempatkan

dan disetor

Laba ditahan

Cadangan Umum

Cadangan Tujuan

Laba (rugi) tahun berjalan

Jumlah laba ditahan

Jumlah ekuitas

Jumlah kewajiban dan ekuitas

LIABILITIES AND EQUITY

CURRENT LIABILITIES

Trade payables

Third parties

Payable to Government

Other payables

Related parties

Third parties

Taxes payables

Accrued expenses

Unearned revenues

Current maturity of long term

liabilities :

Bank loans

Total current liabilities

NON CURRENT LIABILITIES

Post-employment

benefit obligations

Long term liabilities (net of the

current maturities)

Total non current liabilities

EQUITY

Capital stock

800.000 authorized capital

with par value of Rp 1.000.000 each

Issued and fully paid capital are

228.200 shares

Unsubscribed stocks

Total issued and fully

paid capital

Retained earnings

General reserve

Purposed reserve

Current gain (loss)

Total retained earnings

Total equity

Total liabilities and equity

229.956.964.576

103.759.764.029

3.467.005.374

10.182.006.873

33.224.043.005

147.183.832.487

34.569.197.580

312.777.151.200

875.119.965.124

35.685.994.000

1.950.724.867.800

1.986.410.861.800

800.000.000.000

(571.790.000.000)

228.210.000.000

118.095.771.744

470.322.999.215

465.708.686.815

1.054.127.457.774

1.282.337.457.774

4.143.868.284.698

20

21

22

2.18,23

24

25

26

2.19,27

28

32

33

34

35

142.359.397.519

-

4.576.960.593

14.435.497.174

26.984.146.736

129.922.826.399

85.952.267.866

327.911.390.100

732.142.486.387

31.932.660.000

2.687.578.883.392

2.719.511.543.392

800.000.000.000

(571.790.000.000)

228.210.000.000

398.930.430.222

470.322.999.215

(280.834.658.478)

588.418.770.959

816.628.770.959

4.268.282.800.738

Catatan/Note

2009 2008

Page 91: Annual Report 2009

176 Laporan Keuangan

Lihat catatan atas laporan keuangan induk perusahaan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan induk perusahaan ini.

See accompanying notes to parent only financial statements, as integral part of these parent only financial statements.

PT Pupuk KujangInduk PerusahaanLaporan laba rugiUntuk tahun- tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2009 dan 2008

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Pupuk KujangParent Only

Statements of incomeFor the years ended

December 31, 2009 and 2008

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Penjualan

Pendapatan subsidi

Penjualan bersih

Beban pokok pendapatan

Laba kotor

Beban usaha

Beban penjualan

Beban umum dan administrasi

expenses

Jumlah beban usaha

Beban bunga

Laba usaha

Pendapatan (beban) lain-lain

Penghasilan bunga dan jasa giro

Jasa pelayanan pabrik

Laba (rugi) dari perusahaan patungan

Penjualan utilitas dan gas CO

Keuntungan (kerugian) kurs mata

uang asing bersih

Lain-lain bersih

Pendapatan (beban) lain-lain, bersih

Laba (rugi) sebelum pajak

Pendapatan (beban)

pajak penghasilan

Pajak kini

Pajak tangguhan

Jumlah penghasilan (beban) pajak

Laba (rugi) bersih

Sales

Subsidy revenue

Net sales

Cost of goods sold

Gross profit

Operating expenses

Selling expenses

General and administrative

Total operating expenses

Interest expense

Operating income

Other income (expenses)

Interest income and demand deposit

Factory services fee

Gain (loss) from joint company

Sales on utilities and CO gas

Gain (loss) on foreign

exchange net

Others net

Other income (expenses), net

Profit (loss) before tax

Tax income (expenses)

Current tax

Deferred tax

Total tax income /(expenses)

Net income (loss)

1.398.966.026.715

1.216.459.189.662

2.615.425.216.377

2.091.871.133.464

523.554.082.913

123.318.494.058

159.451.941.019

282.770.435.077

111.792.952.061

128.990.695.775

22.365.627.918

745.777.098

37.950.188.627

40.750.732.968

421.967.611.662

(27.695.425.745)

496.084.512.528

625.075.208.303

(38.421.427.240)

(120.945.094.248)

(159.366.521.488)

465.708.686.815

2.20,36

37

38

2.21,39

2.17,40

1.550.529.219.934

1.021.369.336.571

2.571.898.556.505

1.722.980.784.922

848.917.771.583

131.842.479.262

151.530.401.483

283.372.880.745

108.153.229.939

457.391.660.899

31.721.106.854

(311.249.699)

44.490.262.841

41.492.300.151

(947.869.952.107)

(22.983.038.337)

(853.460.570.297)

(396.068.909.398)

-

115.234.250.920

115.234.250.920

(280.834.658.478)

Laporan Tahunan 2009

Catatan/Note

2009 2008

177Financial Statements

2009 Annual Report

Saldo per 1

Januari 2008

Pembagian laba

Cadangan

umum

Dividen PT Pusri

Dividen YKWK

Pembayaran tantiem

Dana Kemitraan

Dana Bina Lingkungan

Koreksi pengembalian

pendapatan subsidi

Laba bersih

Saldo per

31 Desember 2008

Rugi tahun 2008

Laba bersih

Saldo per

31 Desember 2009

Balance as of

January 1, 2008

Profit shares

Unappropriated retained

earnings

PT Pusri Dividend

YKWK Dividend

Production bonus

Partnership fund

Environment restoration fund

Repayment of subsidy

revenue adjustment

Net income

Balance as of

December 31, 2008

Loss on 2008

Net income

Balance as of

December 31, 2009

228.210.000.000

-

-

-

-

-

-

-

-

-

228.210.000.000

-

-

228.210.000.000

825.889.882.032

-

48.752.604.488

-

-

-

-

-

(5.389.057.083)

-

869.253.429.437

(280.834.658.478)

-

588.418.770.959

69.134.480.302

-

(48.752.604.488)

(15.500.000.000)

(504.974)

(2.608.981.000)

(1.262.438.800)

(1.009.951.040)

-

(280.834.658.478)

(280.834.658.478

280.834.658.478

465.708.686.815

465.708.686.815

1.123.234.362.334

-

-

15.500.000.000)

(504.974)

(2.608.981.000)

(1.262.438.800)

(1.009.951.040)

5.389.057.083)

(280.834.658.478)

-

816.628.770.959

-

465.708.686.815

1.282.337.457.774

Lihat catatan atas laporan keuangan Induk Perusahaan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan Induk Perusahaan ini.

See accompanying notes to consolidated financial statements, as integral part of these parent only financial statements.

PT Pupuk KujangInduk PerusahaanLaporan perubahan akuitasUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Pupuk KujangParent only

Statements of changes in equityFor the years ended

December 31, 2009 and 2008

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Note

Modal saham/Share capital

Cadangan/Reserve

Laba (rugi)Profit (Loss)

Jumlah/Amount

Laba ditahan/Retained earnings

Page 92: Annual Report 2009

178

Laporan Tahunan 2009

Laporan Keuangan

Lihat catatan atas laporan keuangan Induk Perusahaan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan Induk Perusahaan ini.

See accompanying notes to consolidated financial statements, as integral part of these parent only financial statements.

PT Pupuk KujangInduk PerusahaanLaporan arus kasUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Pupuk KujangParent Only

Statements of cash flowsFor the years ended

December 31, 2009 and 2008

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Arus kas dari aktivitas operasi

Penerimaan kas dari pelanggan

Penerimaan subsidi

Pembayaran kas kepada

pemasok & karyawan

Pembayaran pajak/pungutan pajak

Kas bersih diperoleh dari aktivitas

operasi

Arus kas dari aktivitas investasi

Penerimaan dividen perusahaan patungan

Penambahan investasi jangka panjang PT PEN

Penambahan investasi jangka

panjang BUMN Hijau

Penambahan bangunan dan sarana

Penambahan pabrik dan peralatan

Pembelian kendaraan dan alat berat

Pembelian suku cadang penyangga

Pembelian perlengkapan kantor & rumah

Penambahan aktiva dalam pelaksanaan

Penambahan deposito

Kas bersih yang digunakan dari

aktivitas investasi

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Pembayaran pinjaman kredit

modal kerja BRI

Pembayaran hutang jangka panjang JBIC

Pembayaran hutang bunga

Pembayaran tantiem

Pembayaran dividen kepada PT Pusri

Pembayaran dividen kepada YKWK

Pembayaran dana bina lingkungan

Pembayaran dana kemitraan

Kas bersih yang digunakan untuk

aktivitas pendanaan

Kenaikan/( (penurunan) bersih

kas dan setara kas

Laba (rugi) selisih kurs mata uang asing

Kas dan setara kas pada

awal periode

Kas dan setara kas pada

akhir periode

Cash flows from operating activities

Cash receipts from customers

Subsidy receipt

Cash payment to supplier

Tax payment

Net cash provided from operating

activities

Cash flows from investing activities

Dividend received from joint company

Addition on long term investment PT PEN

Addition on long term investment

BUMN Hijau

Addition of Building

Addition of factory and equipment

Purchase of vehicle and heavy machineries

Purchase of supporting spareparts

Purchase of office and house fixtures

Addition of construction in progress

Placement of time deposits

Net cash used in

investing activities

Cash flows from financing activities

Proceeds from working

capital loan - BRI

Payments of bank loans - JBIC

Payment on interest payable

Payment of production bonus

Payment of dividend to PT PUSRI

Payment of dividend to YKWK

Payment of environmental restoration

fund

Payment of partnership fund

Net cash used in financing

activities

Net increase/ (decrease) in

cash and cash equivalents

Gain (loss) foreign exchange

Beginning balance of cash and

cash equivalents

Ending balance of cash and

cash equivalents

2.478.200.858.556

1.184.464.981.267

(3.448.319.947.356)

(180.866.181.598)

33.479.710.869

17.269.601.460

(4.000.000.000)

(1.000.000.000)

(9.655.210.420)

(65.734.955.795)

(1.208.184.000)

(6.618.647.485)

(680.715.900)

-

(2.950.000.000)

(74.578.112.140)

-

(318.836.551.250)

(116.393.223.112)

-

-

-

-

-

(435.229.774.362)

(476.328.175.633)

(5.788.908.325)

784.247.834.206

302.130.750.248

1.900.232.042.966

1.021.369.336.571

(953.147.469.083)

(109.046.179.524)

1.859.407.730.930

29.274.537.215

-

-

(1.025.515.000)

(8.087.363.855)

(4.321.098.198)

(8.427.986.967)

(1.692.443.088)

(27.215.845.837)

(6.000.000.000)

(27.495.715.730)

(39.523.405.685)

(231.158.190.216)

(166.205.622.072)

(2.608.981.000)

(15.500.000.000)

(504.976)

(1.262.438.800)

(1.009.051.040)

(457.268.193.789)

1.374.643.821.411

(947.869.952.108)

357.473.964.903

784.247.834.206

20082009