1. Abstract
2. Company Information
3. Significant Events
4. Achievements and Awards
5. Performance Summary
6. Forewords from the Chief Commissioner
7. Commissioner Board Profile
8. Board of Directors' Report
9. Board of Directors' Profile
1. Company's Vision, Missions,
Work Ethics, and Culture
2. Company's Core Competency
3. Company's Brief History
4. Company's Business
5. Company's Developmental Course
6. Organizational Structure
7. Information on Subsidiaries &
Affiliation
1. Business Review
A. Production
B. Marketing
C. Development
D. Financial
E. Human Resources &
Development
F. Information Technology
2. Financial Review
A. Income Summary
B. Balance Sheet Review
C. Cash Flow Review
D. Summary of Ratios
E. Liabilities to Government Review
3. Key Performance Indicator (KPI)
1. Implementation of Good Corporate
Governance (GCG)
2. Implementation of Company Risk
Management
3. Implementation of Malcolm Baldrige
National Quality Award (MBNQA)
1. Abstraksi Tentang Tema
2. Informasi Perusahaan
3. Peristiwa Penting
4. Prestasi dan Penghargaan
5. Ikhtisar Kinerja
6. Sambutan Komisaris Utama
7. Profil Dewan komisaris
8. Laporan Direksi
9. Profil Direksi
1. Visi, Misi, Etos Kerja dan
Budaya Perusahaan
2. Kompetensi Inti Perusahaan
3. Riwayat Singkat Perusahaan
4. Bidang Usaha
5. Arah Pengembangan Perusahaan
6. Struktur Organisasi
7. Informasi Anak Perusahaan &
Afiliasi
1. Business Review
A. Produksi
B. Pemasaran
C. Pengembangan
D. Keuangan
E. Sumber Daya Manusia &
Pengembangannya
F. Teknologi informasi
2. Financial Review
A. Ikhtisar Laba rugi
B. Ikhtisar Neraca
C. Ikhtisar Cash Flow
D. Ikhtisar Ratio
E. Ikhtisar Kewajiban pada Pemerintah
3. Key Performance Indicator (KPI)
1. Implementasi Good Corporate
Governance (GCG)
2. Penerapan Manajemen Risiko
Perusahaan
3. Penerapan Malcolm Baldrige
National Quality Award (MBNQA)
1
2
3
6
7
11
14
16
20
22
26
30
31
32
35
38
39
40
42
48
49
49
52
59
64
65
67
69
69
71
73
74
76
77
80
81
99
105
106
114
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
ContentDaftar Isi
2009 Annual Report
OVERVIEW 2009
PROFIL PERUSAHAAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
MANAJEMEN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN
BINA LINGKUNGAN
LAPORAN KEUANGAN
2009 OVERVIEW
COMPANY PROFILE
ANALYSIS AND DISCUSSION OF
MANAGEMENT
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PARTNERSHIP AND ENVIRONMENTAL
DEVELOPMENT PROGRAMS
FINANCIAL STATEMENTS
2
Overview 2009
2009 Overview
PT Pupuk Kujang sebagai salah satu pabrik pupuk di Indonesia
memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan usahanya
sebagai suatu entitas bisnis yang juga memiliki kewajiban
pelayanan publik (Public Service Obligation)
dalam mendukung ketahanan pangan nasional
PT Pupuk Kujang, one of the Indonesian fertilizer producers,
bears great responsibility in performing as a business entity.
It also has the public service obligation in supporting
the national food availability.
1
3
Abstraksi Tentang Tema
2009 Overview
Abstract
2009 Annual Report
PT Pupuk Kujang sebagai salah satu pabrik
pupuk di Indonesia memiliki tanggung
jawab besar dalam menjalankan usahanya
sebagai suatu entitas bisnis yang juga
memiliki kewajiban pelayanan publik
(Public Service Obligation) dalam
mendukung ketahanan pangan nasional.
Tanggung jawab tersebut mendorong
Perusahaan berusaha keras untuk
mempertahankan keberlangsungan usaha
serta meningkatkan kinerja Perusahaan
ditengah-tengah tantangan-tantangan yang
dihadapi pada tahun 2009.
Perusahaan tetap berusaha untuk
mendapatkan jaminan pasokan gas dalam
jangka panjang sebagai bahan baku produk
untuk kedua pabrik agar tetap berpoduksi,
juga mempersiapkan revitalisasi Pabrik
Kujang 1A yang usianya telah lebih dari 30
tahun dengan Pabrik baru yang kapasitas
produksinya lebih besar dengan konsumsi
gas yang lebih hemat dan ramah
lingkungan.
Penugasan pemerintah pada tahun 2009
sebagai pemasok pupuk urea bersubsidi
untuk 20 Kabupaten/kota di Jawa Barat
dan 3 Kabupaten/kota di Jawa Tengah,
menuntut PT Pupuk Kujang melakukan
diversifikasi dan penetrasi pasar di sektor
non subsidi, karena wilayah tanggung
jawab tersebut lebih sedikit dibandingkan
dengan penugasan di tahun 2008.
Konsep pemupukan berimbang melalui
penggunaan pupuk majemuk menjadi
strategi pil ihan untuk melakukan
diversifikasi serta memperluas jangkauan
pasar, hal ini didukung dengan telah
selesainya pembangunan Pabrik NPK
granular sehingga kapasitas produksi
bertambah menjadi 400.000 ton di tahun
2009.
PT Pupuk Kujang, one of the Indonesian
fer t i l i zer producers , bears great
responsibility in performing as a business
entity. It also has the public service
obligation in supporting the national food
availability.
These responsibility and obligation drive the
Company to put its best in maintaining its
business and improving its performance
while facing many challenges in 2009.
The Company keeps attempting to have
sufficient gas supply as one of the raw
materials of its two plants' production. The
Company is also preparing to revitalize the
Kujang 1A Plant, which has been operating
for 30 years, with a new Plant with higher
production capacity, lower consumption of
gas, and environmental friendly.
In 2009, the Company is assigned by the
Indonesian government as the supplier of
subsidized urea fer t i l izer for 20
Regencies/cities in West Java Province and
for 3 Regencies/cities in Central Java
Province. With this assignment, PT Pupuk
Kujang has to diversifies and penetrates the
non-subsidized sector of the fertilizer
market because the Company is now
responsible for fewer area than in the 2008.
Balanced fertilizing by using multiple
fertilizers becomes the choosen strategy to
conduct the diversification and to expand
the market. This concept is enhanced since
the development of the granular NPK plant
has finished and added a production
capacity of 400.000 ton in 2009.
4 Overview 2009
Berdasarkan hal tersebut PT Pupuk Kujang
menerapkan strategi perusahaan
jangka panjang sebagai berikut :
With those things in mind,
PT Pupuk Kujang implements the following
long-term company strategies:
Besides, to support the governmental program in
increasing the agricultural productivity and maintaining
the mineral substances in the soil, PT Pupuk Kujang
develops NPK plus Organic fertilizer, the development of
organic fertilizer outside the Pupuk Kujang Plants is
conducted by cooperation with several areas that have
the potential raw materials.
The development of human resources with their special
competencies receives special attention because, since
2009 to 2012, the Company experiences the
regeneration of employees that have retired and will
retire. Knowledge management as a way to maintain and
develop the competencies of new employees is currently
conducted intensively and continuously.
Selain itu untuk mendukung program Pemerintah dalam
peningkatan produktivitas hasil pertanian dan
pemeliharaan unsur hara tanah, PT Pupuk Kujang
melakukan pengembangan pupuk NPK plus Organik,
sedangkan pengembangan pupuk organik selain
dilakukan di Kawasan Pupuk Kujang, kerjasama dengan
beberapa daerah yang memiliki potensi bahan baku akan
terus dikembangkan.
Peningkatan potensi Sumber Daya Manusia yang
memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing
mendapatkan perhatian khusus mengingat mulai tahun
2009 sampai dengan tahun 2012, Perusahaan
mengalami regenerasi karyawan yang sudah dan akan
memasuki masa pensiun, knowledge management
sebagai salah satu cara untuk mempertahankan dan
meningkatkan kompetensi karyawan baru sedang
dilakukan dengan intensif dan berkelanjutan.
Laporan Tahunan 2009
1. Receiving the gas supply for Kujang IA and Kujang IB
plants and making sure of the availability of the gas
for the development of Kujang IC plant as a
replacement for Kujang IA plant through coordination
with the concerned agencies.
2. Maintaining the Company's liquidity so enable the
Company to perform healthily and to gradually fulfill
its long-term obligations to invest in company
development.
3. Developing the market for NPK fertilizer, Organic
fertilizer, Ammonia, Non-subsidized Urea, and other
products. This development is adjusted with the
gradual increasing of production capacity.
4. Providing the stock of non-subsidized fertilizer for the
marketing area outside Java Island.
5. Organizing the Management and Organizational
System, developing the competencies capacity, and
maintaining the human resources, to meet the future
challenge of the Company.
1. Mendapatkan pasokan gas Pabrik Kujang IA dan
Kujang IB serta jaminan ketersediaan gas untuk
pengembangan Pabrik Kujang IC sebagai pengganti
Pabrik Kujang IA melalui koordinasi dengan instansi
terkait.
2. Menjaga likuiditas perusahaan agar mampu
beroperasi dengan sehat dan secara bertahap dapat
memenuhi kewajiban jangka panjang perusahaan
untuk melakukan investasi pengembangan
perusahaan.
3. Mengembangkan pasar Pupuk NPK, Pupuk Organik,
Ammonia, Urea Non-subsidi dan produk lainnya
yang disesuaikan dengan peningkatan kapasitas
produksi secara bertahap
4. Menyediakan stock pupuk non subsidi untuk wilayah
pemasaran diluar pulau jawa.
5. Melakukan penataan Sistem Manajemen dan
Organisasi, pengembangan kapasitas kompetensi
dan pemeliharaan SDM sesuai dengan tantangan
perusahaan kedepan
5
6. Mengelola dan memanfaatkan limbah cair dan
limbah padat dalam kaitannya dengan penerapan
Sistem Manajemen Lingkungan (SML) untuk
meningkatkan Program Pemeringkatan (PROPER)
Kinerja Bidang Lingkungan.
7. Mempersiapkan pembangunan Pabrik Kujang IC
sebagai replacement Pabrik Kujang IA yang sudah
berproduksi lebih dari 30 tahun sehingga
memerlukan konsumsi gas bumi yang tinggi.
8. Mengembangkan industri pupuk NPK dan
membangun Pabrik NPK Blending dengan kapasitas
250.000 ton pertahun dan Pabrik NPK Granular
dengan kapasitas 2 x 100.000 ton pertahun.
9. Mengembangkan pupuk organik dan pupuk hayati
dengan pola kemitraan.
6. Manage and utilize the liquid and solid wastes
according to the implementation of the
Environmental Management System to lincrease the
Environmental Performance Rating Program.
7. Preparing the development of Kujang IC plant as a
replacement of Kujang IA plant that has been
operating for more than 30 years that it needs higher
level of gas consumption.
8. Developing the NPK fertilizer industry and building
the Blending NPK plant with production capacity of
250.000 ton per year and Granular NPK plant with
production capacity of 2 x 100.000 ton per year.
9. Developing the organic and natural fertilizers through
partnership programs.
2009 Overview
2009 Annual Report
2009 Annual Report
72009 Overview
3Peristiwa Penting Tahun 2009 Significance Events of 2009
Cooperation with INKOPTAN
In order to support the governmental program in
increasing the agricultural productivity, PT Pupuk Kujang
has signed a Memorandum of Understanding (MoU) with
Induk Koperasi Tani (INKOPTAN) of West Java,
Tangerang Regency, and Ngawi Regency on January 9,
2009.
The Signing of Gas Supplying Contract
Witnessed by the Indonesian Minister of Energy and
Mineral Resources, the President Director of PT Pupuk
Kujang signed the gas supplying contract for Kujang 1B of
34 MMSCFD from PT Pertamina EP for the period of
January 1, 2009 to December 31, 2011 and gas
supplying contract for Kujang 1A of 60 MMSCFD from BP
West Java for the period of February 12 to Desember
2017. These contracts were signed on January 22,
2009 at JCC-Jakarta.
Work Visit of the President of Indonesia
The President of Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono,
on his work visit to PT Pupuk Kujang Cikampek on
February 10, 2009, conducted a Restricted
Governmental Meeting. In that meeting, the
governmental cabinet discussed the steps the
government would take to meet the country's need of
fertilizer effectively. Those attended that meeting were
the concerned Ministers, the TNI Commander,
policemen, and the directors of Fertilizer BUMNs.
Kerjasama dengan INKOPTAN
Dalam upaya mendukung program pemerintah dalam
meningkatkan produktivitas pertanian, telah
dilaksanakan penandatanganan naskah kesepahaman
bersama antara PT Pupuk Kujang dengan Induk Koperasi
Tani (INKOPTAN) Jawa Barat, Kabupaten Tanggerang
dan Ngawi pada tanggal 9 Januari 2009.
Penandatanganan Kontrak Gas
Dengan disaksikan Menteri Energi dan Sumber daya
Mineral, Direktur Utama PT Pupuk Kujang
menandatangani kontrak gas untuk Pabrik Kujang 1B
sebesar 34 MMSCFD dari PT Pertamina EP untuk
periode 1 Januari 2009 s/d 31 Desember 2011 dan
kontrak gas Kujang 1A sebesar 60 MMSCFD dari BP
West Java untuk periode 12 Februari s/d Desember
2017. Kontrak tersebut ditandatangani pada tanggal 22
Januari 2009 bertempat di Jakarta Convention Center -
Jakarta.
Kunjungan Kerja Presiden RI
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono melakukan
kunjungan kerjanya ke PT Pupuk Kujang Cikampek pada
tanggal 10 Februari 2009 melaksanakan Rapat Terbatas
Kabinet yang antara lain membahas langkah-langkah
pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pupuk secara
efektif. Hadir dalam Rapat tersebut Menteri-menteri
terkait, Panglima TNI, jajaran kepolisian dan para
Direktur BUMN pupuk.
Nama Perusahaan :
PT Pupuk Kujang
Lokasi :
Kantor Pusat :
Jl. Jend A. Yani No. 39 Cikampek 41373,
Kabupaten Karawang Jawa Barat
Tel : (0264) 316141, 317007
Fax : (0264) 314235, 314335
Kantor Jakarta :
Gedung BPH Migas Lt. 2 & 3, Jl. Kp. Tendean Kav. 28
Jakarta Selatan 42710
Tel : (021) 524225, 5204227
Fax : (021) 5204233
Homepage : www.pupuk-kujang.co.id
E-mail : [email protected]
Telepon Bebas Pulsa : 0800-100-3001
Produksi :
• Pupuk Urea
• Pupuk NPK Blending dan Granular
• Pupuk Organik
• Amoniak
Wilayah Distribusi :
Penyaluran pupuk urea bersubsidi pemerintah untuk 20
Kabupaten/kota di Jawa Barat:
Informasi Perusahaan
2
6 Overview 2009
Company Information
Company's Name :
PT Pupuk Kujang
Locations :
Head Office :
Jl. Jend A. Yani No. 39 Cikampek 41373,
Kabupaten Karawang Jawa Barat
Tel : (0264) 316141, 317007
Fax : (0264) 314235, 314335
Jakarta Representative Office :
Gedung BPH Migas Lt. 2 & 3, Jl. Kp. Tendean Kav. 28
Jakarta Selatan 42710
Tel : (021) 524225, 5204227
Fax : (021) 5204233
Homepage : www.pupuk-kujang.co.id
E-mail : [email protected]
Free of Charge Number : 0800-100-3001
Production :
• Urea Fertilizer
• Blending and Granular NPK Fertilizer
• Organic Fertilizer
• Ammonia
Distribution Area :
The distribution of the government-subsidized urea in
West Java Province is for 20 regencies/cities :
Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota
Sukabumi, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten
dan Kota Cirebon, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota
Depok, Kota Cimahi, Kab. Cianjur, Kab. Bandung Barat,
Kab. Garut, Kab. Sumedang, Kab. Indramayu, Kab.
Subang, Kab. Purwakarta, Kab. Karawang.
Provinsi Jawa Tengah meliputi 3 Kabupaten/ Kota yaitu;
Kabupaten dan Kota Tegal, Kab. Brebes dan Kota Tegal.
Pemegang Saham :
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Pupuk Kujang tanggal 25 Juli 1997 dan sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1997, maka
sejak tanggal tersebut PT Pupuk Kujang menjadi anak
perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja dan sesuai Akte
Perubahan Notaris Imas Fatimah SH, Nomor 88 tahun
1998 tanggal 28 Maret 1998, disetujui penjualan 10
(sepuluh) lembar saham milik PT Pupuk Sriwidjaja pada
PT Pupuk Kujang yang diwakili oleh Yayasan
Kesejahteraan Warga Kujang (YKWK).
Bogor Regency, Bogor City, Sukabumi Regency,
Sukabumi City, Bandung Regency, Bandung City, Cirebon
Regency, Cirebon City, Bekasi Regency, Bekasi City,
Depok City, Cimahi City, Cianjur Regency, West Bandung
Regency, Garut Regency, Sumedang Regency, Indramayu
Regency, Subang Regency, Purwakarta Regency, and
Karawang Regency.
The distribution of the government-subsidized urea in
Central Java Province is for 3 regencies/cities : Tegal
Regency, Tegal City, and Brebes Regency.
Share Holders :
Based on the Special Share-Holders General Meeting of
PT Pupuk Kujang dated 25 July 1997 and in accordance
with the State Regulation Number 28 of the Year 1997,
effective since that date, PT Pupuk Kujang became a
subsidiary of PT Pupuk Sriwidjaja. And in accordance
with the Changing Act of the Notary Imas Fatimah SH,
Number 88 of the year 1998 dated by 28 March 1998, it
was agreed that 10 (ten) shares of PT Pupuk Sriwidjaja
were sold to PT Pupuk Kujang, represented by Yayasan
Kesejahteraan Warga Kujang (Kujang Society Welfare
Foundation).
Cooperation Agreement
In building a good relationship between the employee and
the company, a Cooperation Agreement (PKB) has been
signed by the Pupuk Kujang Labour Union (SP2K) and
the Management Board of PT Pupuk Kujang, witnessed
by the Head of Karawang Disnakertrans on May 1, 2009.
34th Anniversary of PT Pupuk Kujang
On June 2009, to celebrate its 34th anniversary, PT
Pupuk Kujang conducted social activities such as the
Society's Basic Health Examination and Nutrition
Development Aid for toddlers, Mass Circumcision, Blood
Donation, and Public Facilities and Religious facilitiies
repairement. Other activities conducted were sport
competition among employees, entertainment for the
society, and Band Festival.
Tabligh Akbar (Public Sermon for Moslem)
To satisfy and facilitate the need of the surrounding
society of religious activity during Ramadhan 1430 H, PT
Pupuk Kujang conducted a public sermon for Moslems
(Tabligh Akbar), with DR. KH. Zainudin MZ as the
speaker, at Masjid Nahrul Hayat Pupuk Kujang on
September 15, 2009.
Perjanjian Kerja Bersama
Dalam membina hubungan yang harmonis antara
karyawan dan perusahaan, telah dilaksanakan
penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
antara Serikat Pekerja Pupuk Kujang (SP2K) dengan
Manajemen PT Pupuk Kujang yang disaksikan oleh
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Karawang pada tanggal 1 Mei 2009.
HUT ke 34 PT Pupuk Kujang
Pada Juni 2009, dalam rangka memperingati hari ulang
tahun ke-34 PT Pupuk Kujang telah dilaksanakan
berbagai kegiatan sosial antara lain Pemeriksaan
Kesehatan Dasar Masyarakat, peningkatan gizi balita,
Khitanan Massal, Donor Darah dan bantuan perbaikan
sarana umum dan sarana ibadah. Kegiatan lainnya
adalah pertandingan olah raga antar karyawan serta
hiburan masyarakat dan Festival Band.
Tabligh Akbar
Untuk mewujudkan dan memfasilitasi keinginan
masyarakat sekitar yang berkaitan dengan kegiatan
keagamaan untuk mengisi bulan Ramadhan 1430 H, PT
Pupuk Kujang menggelar Tabligh Akbar bersama da'i
kondang DR. KH. Zainudin MZ yang bertepat di halaman
Masjid Nahrul Hayat Pupuk Kujang pada tanggal 15
September 2009.
2009 Annual Report
92009 Overview
Peristiwa Penting Tahun 2009 Significance Events of 2009
Audit Conference
Penandatanganan Laporan Auditor Independen atas
Laporan Keuangan PT Pupuk Kujang tahun buku 2008
(Audit Conference) oleh Kantor Akuntan Publik
Roebiandini dan Rekan pada tanggal 16 Februari 2009
bertempat di Gedung Pusat Administrasi PT Pupuk
Kujang Cikampek.
Pelantikan dan Serah Terima Jabatan
Sebanyak 112 karyawan PT Pupuk Kujang dari tingkat
Supervisor sampai dengan General Manager dilantik dan
melakukan serah terima jabatan pada tanggal 17 April
2009. Dalam kesempatan acara tersebut ada 3 (tiga)
jabatan eselon I yang melaksanakan serah terima jabatan
antara lain General Manager Administrasi Keuangan,
Corporate Secretary dan Kepala Satuan Pengawasan
Intern.
Pra Performance Test Pabrik NPK
Pada tanggal 1 Mei 2009 pra performance test pabrik
NPK Granular dilaksanakan dengan ditandai penekanan
tombol pengetesan first mechanical run dan
pemotongan tumpeng oleh Direktur Utama. Pabrik ini
dibangun sejak September 2009 dengan sub kontraktor
antara lain PT KIKC, PT Hurip Utama, PT Sarana Abadi
Raya, PT Tri Mega Eka Graha dan PT Descona Yasa,
pabrik ini berkapasitas produksi 100.000 ton/tahun.
Audit Conference
The signing of the Independent Auditor Report on the
Financial Statements of PT Pupuk Kujang for the Year of
2008 (Audit Conference) by the Public Accountant Firm
Roebiandini and Associates on February 16, 2009 at the
Gedung Pusat Administrasi PT Pupuk Kujang Cikampek.
Inauguration and Positions Transfer
112 employees of PT Pupuk Kujang from Supervisors to
General Managers are inaugurated and transferred their
positions on April 17, 2009. On that occasion, there
were 3 (three) first-echelon positions transferred; the
General Manager of Financial Administration, the
Corporate Secretary and the Chief of Internal Audit Unit.
Pre-Performance Test of NPK Plant
On May 1, 2009, the pre-performance test of Granular
NPK plant was conducted. The President Director of PT
Pupuk Kujang begins the test symbolically by pressing
the first mechanical run button and cutting the tumpeng
(Javanese ceremonial dish). This plant was built since
September 2009 by PT KIKC, PT Hurip Utama, PT
Sarana Abadi Raya, PT Tri Mega Eka Graha and PT
Descona Yasa as contractors. The production capacity of
this Granular NPK plant is 100.000 ton/year.
Laporan Tahunan 2009
8 Overview 2009
Peristiwa Penting Tahun 2009 Significance Events of 2009
Peresmian Pabrik NPK Granular
Peresmian pabrik NPK Granular Pupuk Kujang ditandai
dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri BUMN,
Dr. Ir. Mustafa Abubakar didampingi oleh Direktur
Utama, Deputi Menteri BUMN Bidang Agroindustri dan
Wakil Bupati Karawang pada tanggal 23 Desember
2009 bertempat di lokasi pabrik NPK Granular.
Pencapaian Target Produksi 2009
PT Pupuk Kujang berhasil mencapai target produksi akhir
tahun 2009, keberhasilan ini ditandai dengan
pengantongan dan penandatanganan karung produksi
akhir tahun 2009 oleh Direksi dan Komisaris PT Pupuk
Kujang pada tanggal 31 Desember 2009.
Laporan Tahunan 2009
10 Overview 2009
Peristiwa Penting Tahun 2009 Significance Events of 2009
Inauguration of the Granular NPK Plant
The inauguration of the granular NPK plant is simbolized
by the signing of a plaque by the Indonesian Minister for
State-Owned Company, Dr. Ir. Mustafa Abubakar
accompanied by the President Director, Minister of State
Owned Company's Deputy for Agroindustry, and Vice
Regent of Karawang Regency on December 23, 2009 at
the Granular NPK plant.
Achieving the Production Target of 2009
PT Pupuk Kujang succeeded in achieving the targeted
total production of 2009. This success was symbolized
by sacking and signing the sack of the last production of
2009 by the Directors and Commissioners of PT Pupuk
Kujang on December 31, 2009.
2009 Annual Report
112009 Overview
Prestasi dan Penghargaan
4
Sebagai perusahaan yang mengedepankan kepuasan
pelanggan dan kepedulian sosial dalam pengembangan
masyarakat guna mendukung kegiatan usahanya, PT
Pupuk Kujang berupaya memenuhi standar-standar
nasional dan internasional, hal ini telah terbukti dengan
diperolehnya beberapa prestasi dan penghargaan dari
berbagai pihak antara lain :
1. Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident
Award) dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
atas perolehan 63,5 juta jam kerja tanpa kecelakaan
yang mengakibatkan hilangnya hari kerja.
Penghargaan tersebut merupakan penghargaan
tertinggi kecelakaan nihil untuk sektor industri kimia,
minyak bumi, batu bara, karet dan pastik. Jakarta,
14 Oktober 2009.
2. Penghargaan Terampil Emas diraih oleh GKM ACES
dari Dinas Urea 1B dan GKM INSULATION dari Dinas
Pemeliharaan Listrik dalam kegiatan Konvensi Mutu
Holding ke II di Palembang, 12-15 Oktober 2009.
Achievements and Awards
As a company that pays great attention to customers'
satisfaction and social awaraness in society development
while conducting its business, PT Pupuk Kujang attempts
to fulfill the national and international standards. It is
proved by the awards and achievements given to this
company by various parties. Among these achievements
and awards are:
1. The Zero Accident Award from the Minister of Work
Force and Transmigration for achieving 63,5 million
office hours without any accident causing the loss of
working time. This is the highest zero accident
award in the field of chemical, oil, coals, rubber, and
plastic industry. Jakarta, October 14, 2009.
2. The Golden Skill Award (Penghargaan Terampil
Emas) achieved by the GKM ACES of the Urea 1B
Office and GKM INSULATION of the Electric
Maintenance Office on the Second Holding Quality
Convention in Palembang, on October 12-15, 2009.
Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award)
12 Overview 2009
Laporan Tahunan 2009
Temu Karya Mutu dan Produktifitas Nasional ke XIII
3. Penghargaan Medali Emas oleh GKM ISBL dari Dinas
Pemeliharaan Lapangan Kujang 1B dan Medali Perak
oleh SSG RABA dari Biro Rancang Bangun pada
kegiatan Temu Karya Mutu dan Produktifitas
Nasional ke XIII tanggal 30 November sampai
dengan 4 Desember 2009 di Bandung.
4. Penghargaan Proper Bidang Lingkungan Hidup
kategori “BIRU” dari Kementerian Negara
Lingkungan Hidup, dalam hal pengelolaan limbah,
lingkungan hidup, efisiensi energy dan Corporate
Social Responsibility (CSR). Jakarta, Oktober 2009.
5. Dalam bidang Manajemen Mutu dan Manajemen
L i n g kungan , PT Pupuk Ku j an g d apa t
mempertahankan Sertifikat ISO 9001 : 2000 dan
ISO 14001 : 2004 dari Badan Sertifikasi PT
Sucofindo, Juli 2009 serta sertifikat penggunaan
tanda SNI untuk pupuk urea, NPK padat dan
ammonia dari Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro)
Pusat Standarisasi Departemen Perindustrian,
September 2009.
3. The Gold Medal Award (Penghargaan Medali Emas)
achieved by the GKM ISBL of the Kujang 1B's Field
Maintenance Office and the Silver Medal Award
achieved by the SSG RABA of the Engineering Bureau
on the XIII National Meeting of Work Productivity and
Quality on November 30 to December 4, 2009 in
Bandung.
4. "BLUE" category of the Rating Program Award in
Environment sector, given by the State Ministry for
Environmental Affairs, is achieved for the
performance in waste management, environment
management, energy efficiency, and Corporate Social
Responsibility (CSR). Jakarta, October 2009.
5. On Quality and Environment Management, PT Pupuk
Kujang is able to maintain the ISO 9001:2000 and
ISO 14001:2004 Certificates from the Certification
Firm PT Sucofindo, on July 2009, and the SNI user
certificate for the urea, solid NPK, and ammonia from
the Product Certification Agency (LSPro) of the
Standardization Center of the Industry Department of
Indonesia on September 2009.
13
Penghargaan Perusahaan Terbaik Pembina Koperasi
2009 Overview
2009 Annual Report
6. The Best Company Award for Cooperation
Development from the Dewan Koperasi Indonesia
(DEKOPIN) on the 62nd Cooperation Day Memorial
in 2009 at Stadion Madya Sempaja, Samarinda -
East Kalimantan, on July 12, 2009.
7. The Award from the West Java PINBUK as one of the
BUMNs that develops syariah economy to support
and improve the micro-economy in West Java
through the Baitul Maal Pupuk Kujang. Bandung,
January 7, 2009.
6. Penghargaan Perusahaan Terbaik Pembina Koperasi
dari Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) pada
Peringatan Hari Koperasi ke 62 Tahun 2009 di
Stadion Madya Sempaja, Samarinda - Kalimantan
Timur, 12 Juli 2009.
7. Penghargaan dari PINBUK Jawa Barat sebagai salah
satu BUMN yang mengembangkan ekonomi syariah
dalam mendukung dan mengembangkan
pemberdayaan usaha ekonomi mikro di Jawa Barat
melalui Baitul Maal Pupuk Kujang. Bandung, 7
Januari 2009.
Ikhtisar Kinerja
14
Ikhtisar Kinerja Perusahaan 5 Tahun(2005-2009)
Performance Highlights (2005-2009)
DESCRIPTION
PRODUCTION VOLUME
Fertilizer Products
• Urea In Bag
• NPK
• Organic
Non Fertilizer Products
• Ammonia
NET SALES
Fertilizer
Non Fertilizer
Total Sales
INCOME STATEMENT
Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Income After Interest
Income before interest tax
Net Profit
BALANCE SHEET
ASSET
Current Assets
Long Term Investment
Property, Plant & Equiptment
Other Assets
Total Asset
LIABILITIES AND EQUITY
Current Liabilities
Long-term Liabilties
Other Liabilities
Total Liabilities
Stockholders Equity
Total Liabilities & Stockholders Equity
FINANCIAL RATIO
Current Ratio
Debt to Equity Ratio
ROE
ROI
Operating Ratio
SCORE OF PERFORMANCE
IKHTISAR
PRODUKSI
Produksi Pupuk
• Pupuk Urea In Bag
• Pupuk Organik
Produk Non Pupuk
• Amonia
NILAI PENJUALAN
Penjualan Pupuk
Penjualan Non Pupuk
Pendapatan Subsidi
Jumlah Penjualan
LAPORAN LABA/RUGI
Pendapatan
Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor
Laba/(Rugi) Usaha
Laba/(Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan
Laba Bersih
NERACA
AKTIVA
Aktiva Lancar
Investasi Jangka Panjang
Aktiva Tetap
Aktiva Lain-lain
Jumlah Aktiva
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban lainnya
Jumlah Kewajiban
Modal Sendiri
Jumlah Kewajiban dan Modal sendiri
RASIO KEUANGAN
Current Ratio
Debt to Equity Ratio
Operating Ratio
TINGKAT KESEHATAN
ROE
ROI
• NPK
SATUAN/ UNIT
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
Rp juta / Milliions of Rp
%
%
%
%
%
20082009
990.092,40
176.627,83
11.721,273
611.076,49
1.267.740
131.226
1.216.459
2.615.425
2.615.425
(2.091.871)
523.554
625.075
465.709
1.638.562
165.974
2.212.935
4.143.868
875.120
1.986.411
2.861.531
1.282.337
4.143.868
187,20
69:31
57,02
22,02
95,07
AA/SEHAT
128.991
126.396
1.045.228,13
40.270,10
2.620
653.475,28
1.345.255
205.274
1.021.369
2.571.899
2.571.899
(1.722.981)
848.918
457.392
(396.069)
(280.835)
1.534.686
140.727
2.332.368
260.502
4.268.283
732.142
2.719.512
-
3.451.654
816.629
4.268.283
209,62
81:19
-34,39
-1,32
82,22
BBB/KURANG
SEHAT
-
Overview 2009
5Performance Highlights
15
1200000
1000000
800000
600000
400000
200000
0
2005 2006 2007 2008 2009
Urea
NPK
Organik
Amoniak
1600000
1400000
1200000
1000000
800000
600000
0
2005 2006 2007 2008 2009
Pupuk | Fertilizer
Non Pupuk
Pend. Subsidi400000
200000
500000
450000
400000
350000
300000
250000
0
2005 2006 2007 2008 2009
Laba Usaha | Profit
200000
150000
100000
50000
2007 2006 2005
874.103,66
14.097,33
548.366,51
1.240.625
115.192
697.221
2.053.038
2.053.038
(1.503.056)
549.982
240.025
87.574
69.134
958.869
125.511
2.465.821
130.699
3.680.900
513.287
2.044.378
2.557.665
1.123.234
3.680.900
186,81
69:31
10,81
11,30
88,31
AA/SEHAT
-
851.579,00
540.197,15
785.282
112.114
268.258
1.098.671
1.098.671
(850.490)
248.181
19.021
155.633
113.924
774.213
103.280
2.622.817
122.475
3.622.785
484.964
2.059.176
2.544.140
1.078.646
3.622.785
158,65
70:29
11,85
11,65
98,27
AA/SEHAT
500.789,00
330.873,81
531.045
105.311
110.358
746.714
746.714
(563.356)
183.357
64.184
101.500
80.212
398.885
106.328
2.922.953
49.313
3.477.479
452.882
2.040.259
--
2.493.141
984.338
3.477.479
90,40
71:28
27,36
23,98
91,40
AA/SEHAT
2009 Overview
Produksi (Tonase) | Production (Tonage)
Penjualan | Sales
Laba Usaha | Profit
2009 Annual Report
16
6
Dr. Ir. Achmad Suryana
Komisaris Utama
Chief Commissioner
Overview 2009
Sambutan Dewan Komisaris
Forewords from the Board of Commissioners
PT Pupuk Kujang sebagai salah satu produsen pupuk
yang mendapat penugasan dari pemerintah (Public
Service Obligation) dalam pengadaan dan penyaluran
pupuk bersubsidi, pada tahun 2009 tidak terhindar dari
berbagai kesulitan yang terjadi akibat krisis ekonomi
yang terjadi pada tahun 2008. Kondisi ini,
mengharuskan perusahaan melakukan upaya-upaya
dalam menghadapi berbagai kesulitan yang ada.
Langkah-langkah stretegis telah dilakukan oleh Direksi
PT Pupuk Kujang dalam mengatasi berbagai kesulitan
yang terjadi sepanjang tahun 2009. Secara umum
Dewan Komisaris menilai bahwa telah terjadi perbaikan
kinerja perusahaan, terutama dalam upaya pencapaian
target produksi serta terpenuhinya penugasan dari
pemerintah dalam penyediaan dan penyaluran pupuk
bersubsidi. Sementara dari sisi pasar dan pemasaran,
terkait dengan pengurangan wilayah distribusi yang
menjadi tanggungjawab PT Pupuk Kujang oleh PT. Pupuk
Sriwidjaja (Holding), Dewan Komisaris menilai positif
upaya perluasan pasar terutama untuk sektor non
subsidi, walaupun pencapaian tonase penjualan pada
PT Pupuk Kujang as one of fertilizer producers who got
the assignment from the Government (Public Service
Obligation) in the procurement and distribution of
subsidized fertilizer, in 2009 is not protected from various
difficulties arising from the economic crisis that occurred
in 2008. This condition, requires company to make
efforts in dealing with existing various difficulties.
Strategic steps have been undertaken by the Board of
Directors of PT Pupuk Kujang in overcoming various
difficulties that occur throughout 2009. In general, the
Board of Commissioners considered that there had been
improvements in company performance, especially in
efforts to achieve the production target as well as the
fulfillment of the assignment from the government in the
procurement and distribution of subsidized fertilizer. In
terms of markets and marketing, is associated with a
reduction in the distribution area is the responsibility of
PT Pupuk Kujang by PT PUSRI (Holding), the Board of
Commissioners considered positive market expansion
efforts, especially for non-subsidized sector, although the
172009 Overview
2009 Annual Report
achievement of sales tonnage in 2009 is still below the
target set in Budget 2009.
The achievement of operating income before foreign
exchange in 2009 was lower than the operating income
in 2008. On the other hand there were loss in 2008 due
to substantial foreign exchange rates due to weakening of
the Rupiah against the Yen, while in 2009 there were
profits from appreciation of the Rupiah. These two things
cause significant income after foreign exchange rates in
2009.
Good performance of the Company, can not be separated
from the support and synergy between all work units both
in the internal PT Pupuk Kujang and with all subsidiaries
and cooperation with all members of the Holding. Good
performance is shown by the results of the
implementation of Good Corporate Governance (GCG), a
strategic high-risk control, and development of
information technology.
The GCG implementation by PT Pupuk Kujang in 2009 is
showed by good classification by achieving a score of
89.23, which means an increase of the score GCG in
2008 amounted to 87.62. Based on the consolidated
financial statements conducted by Public Accountant
Firm with the opinions expressed "unqualified opinion",
the level of health rating is AA / Healthy. Similarly, the
audit results of Compliance with Laws and Regulations
and Internal Control, Partnership and Environmental
Development Programs, and Key Performance Indicator
(KPI), PT Pupuk Kujang has achieved satisfactory results.
High-risk control has been done well, at the beginning of
2009 has identified 18 high risk and after conducted the
control, then at the end of 2009 that left 4 high risk will
continue to be controlled in 2010 that is associated with:
(a) the risk of equipment which can result shutdown in
ammonia Kujang 1A plant, (b) the risk of decrease
absorption of urea fertilizer at farm level due to drought,
(c) the limited risk of NPK raw materials warehouse, and
(d) foreign exchange risk, namely the weakening of the
Rupiah against USD and JPY resulting additional tax
burden.
tahun 2009 masih di bawah target yang telah ditetapkan
dalam RKAP 2009.
Pencapaian laba usaha sebelum selisih kurs pada tahun
2009 lebih kecil dibandingkan dengan laba usaha pada
tahun 2008. Di sisi lain pada tahun 2008 terjadi
kerugian akibat selisih kurs yang cukup besar akibat
melemahnya nilai Rupiah terhadap Yen, sementara pada
tahun 2009 terdapat laba akibat menguatnya nilai
rupiah. Kedua hai ini menghasilkan laba setelah selisih
kurs yang cukup signifikan pada tahun 2009.
Kinerja positif perusahaan, tidak terlepas dari dukungan
dan sinergitas seluruh unit kerja baik di internal PT Pupuk
Kujang maupun dengan seluruh anak perusahaan dan
kerja sama dengan seluruh anggota Holding. Beberapa
keberhasilan perusahaan antara lain ditunjukkan dengan
hasil penerapan Good Corporate Governance (GCG),
pengendalian risiko tinggi strategis, dan perkembangan
teknologi informasi.
Penerapan GCG PT Pupuk Kujang pada tahun 2009
menunjukkan hasil dengan kalsifikasi baik yaitu dengan
pencapaian skor 89,23 yang berarti terjadi peningkatan
dari skor GCG tahun 2008 sebesar 87,62. Berdasarkan
laporan keuangan konsolidasi yang dilakukan oleh
Kantor Akuntan Publik dinyatakan dengan opini “wajar
tanpa pengecualian”, tingkat kesehatan perusahaan
dengan nilai AA/Sehat. Demikian juga hasil audit
Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan
dan Pengendalian Intern, Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan, serta Key Performance Indicator (KPI) PT
Pupuk Kujang telah mencapai hasil yang cukup
memuaskan. Pengendalian risiko tinggi telah dilakukan
dengan baik, pada awal tahun 2009 telah teridentifikasi
18 risiko tinggi dan setelah dilakukan pengendalian,
maka pada akhir tahun 2009 tersisa 4 risiko tinggi yang
akan terus dilakukan pengendalian pada tahun 2010
yaitu yang terkait dengan : (a) risiko pada peralatan yang
dapat mengakibatkan pabrik ammonia Kujang 1A
shutdown, (b) risiko penurunan penyerapan pupuk urea
di tingkat petani akibat musim kemarau, (c) risiko
terbatasnya gudang bahan baku NPK, dan (d) risiko kurs,
yaitu melemahnya rupiah terhadap USD dan JPY yang
mengakibatkan tambahan beban pajak.
18 Overview 2009
Laporan Tahunan 2009
Besides of to this good performance, there are still some
things that need attention of Board of Directors Pupuk
Kujang and subsequent handling steps such as
reimbursement issues GTG Solar Turbines, granular NPK
plant optimization, and Human Resources Management
Competency-Based.
During 2009 still be found equipment defects that could
affect productivity. Solar Turbines GTG damage on Kujang
1B should be learned in the future in order to further
improve the system of maintenance of equipment that
can detect early damage.
Towards the development of compound fertilizers, NPK
Granular factories have been built which have a very good
business opportunity, but on the other hand there are
obstacles in Granular NPK production accordance to
consumer demand, therefore it must be examined more
carefully and to take concrete steps in determining the
composition excellent product in accordance with market
demand prior to the development and expansion of
manufacturing capacity further.
The discrepancy amount and qualification of human
resources, especially personnel who have expertise and
specific skills, necessary to accelerate steps to address
them in accordance to the Competency-Based Human
Resource Management program. In the short term needs
to be done over the course of knowledge (knowledge
management) to fill the power vacuum of the human
resource that has expertise and skills.
Year 2010 was a year full of challenges which require
that all elements within the PT Pupuk Kujang must
remain vigilant in managing the Company's performance.
Risk management should be a priority so many obstacles
in achieving the production target can be easily
anticipated that eventually the existence of PT Pupuk
Kujang as fertilizer producers and a supporter of efficient
and competitive agricultural and petrochemical
industries in global market can be maintained.
Selain kinerja positif tersebut, masih terdapat beberapa
hal yang perlu mendapat perhatian Direksi PT Pupuk
Kujang dan langkah-langkah penanganan selanjutnya
antara lain masalah penggantian GTG Solar Turbin,
optimalisasi pabrik NPK Granuler, dan Manajemen
Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi.
Selama tahun 2009 masih didapati kerusakan-
kerusakan peralatan yang dapat mempengaruhi
produktivitas. Terjadinya kerusakan GTG Solar Turbin
pada pabrik Kujang 1B hendaknya menjadikan
pembelajaran di masa yang akan datang agar dapat lebih
meningkatkan sistem pemeliharaan peralatan yang
mampu menditeksi kerusakan lebih awal.
Pengembangan kearah pupuk majemuk, telah dibangun
pabrik NPK Granular mempunyai peluang usaha yang
sangat baik, akan tetapi disisi lain terdapat hambatan
dalam memproduksi NPK Granular sesuai dengan
permintaan konsumen, oleh karena itu perlu dilakukan
kajian yang lebih cermat dan mengambil langkah-
langkah konkrit dalam menentukan komposisi produk
unggulan yang sesuai dengan permintaan pasar sebelum
melakukan pengembangan dan perluasan kapasitas
pabrik lebih lanjut.
Terjadinya kesenjangan jumlah dan kualifikasi SDM
terutama tenaga yang memiliki keahlian dan
keterampilan tertentu, perlu dilakukan percepatan
langkah-langkah untuk mengatasinya sesuai dengan
program Manajemen SDM Berbasis Kompetensi. Dalam
jangka pendek perlu dilakukan program alih
pengetahuan (knowledge management) untuk mengisi
kekosongan tenaga yang memiliki keahlian dan
keterampilan tertentu.
Tahun 2010 merupakan tahun yang penuh tantangan
yang mengharuskan seluruh unsur di dalam PT Pupuk
Kujang harus tetap waspada dalam pengelolaan kinerja
perusahaan. Manajemen risiko perlu menjadi prioritas
agar berbagai hambatan dalam pencapaian target
produksi dapat dengan mudah diantisipasi yang pada
akhirnya eksistensi PT Pupuk Kujang sebagai produsen
pupuk dan menjadi industri pendukung pertanian dan
petrokimia yang efisien dan kompetitif di pasar global
dapat dipertahankan.
192009 Overview
2009 Annual Report
Dr. Ir. Achmad SuryanaKomisaris Utama | Chief Commissioner
Irjen Pol (Purn) Drs. Alantin SM Simanjuntak, MMKomisaris | Commissioner
Drs. Rahmat SlametKomisaris | Commissioner
Ir. Agus Tjahajana, SE., MScKomisaris | Commissioner
Drs. Bambang Jasminto, MAKomisaris | Commissioner
Atas nama Dewan Komisaris kami menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Direksi dan seluruh
karyawan PT Pupuk Kujang yang telah menunjukkan
prestasinya pada tahun 2009. Tentunya prestasi yang
baik ini masih perlu terus ditingkatkan di masa yang akan
datang.
On behalf of Board of Commissioners we would like to
thank the Board of Directors and all employees of PT
Pupuk Kujang who have demonstrated accomplishments
in 2009. Of course, this good performance still needs
some improvements in the future.
DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS
20
7
Overview 2009
Profil Dewan Komisaris
1. Dr. Ir. Achmad Suryana
Chief Commissioner
He was born in Tasikmalaya on July 22, 1954. He
received his Bachelor of Social degree in Agricultural
Economy from the Bogor Agricultural Institute (Institut
Pertanian Bogor) in 1978, received the Master degree in
Agricultural Economy from the same institute in 1980,
and received Ph.D. in Economy from North Carolina
University, United States of America in 1986. He is the
Chief of National Food Endurance of the Indonesian
Agricultural Department; before that position he was a
chief of Agricultural Research and Development Office;
He is also as a member of Board of Trustees of IRRI for
2008-2010, continued for second period 2011-2013.
He has been the Commissioner of PT Pupuk Kujang
since 2004, and was appointed as Chief Commissioner
of PT Pupuk Kujang since 2007.
2. Ir. Agus Tjahajana, SE.,MSc.
Commissioner
He was born in Bandung on January 18, 1955. He
received the Bachelor degree of Mechanical
Engineering from Bandung Institute of Technology in
1979, the Bachelor degree of Economy from Indonesia
University in 1988, and the Master degree of
Engineering for Industrial System from University of
Florida in 1991. He is also the secretary general of the
ministry of industry; Commissioner of PT Boma Bisma
Indra, and has been the commissioner for PT Pupuk
Kujang since 2004.
3. Drs. Rahmat Slamet
Commissioner
He was born in Garut on March 4, 1953. He received
his bachelor degree in Economic Study from Universitas
Padjadjaran, Bandung, in 1979 and master degree in
Financial Management, in Jakarta in 2002. He is
currently Deputy Assistant of Supporting Agricultural to
the Deputy of Agro-industrial business, forestry, paper,
printing and publishing of Ministry of State Owned
Enterprises. He has been the commissioner of PT Pupuk
Kujang since 2004.
4. Drs. Bambang Jasminto, MA.
Commissioner
He was born in Blitar, on July, 9 1950. He received the
Bachelor degree of Socio-politics from Universitas
Veteran Ujung Pandang in 1980 and the Master degree
from Southtern Illinois University, USA in 1988. He is
currently the II Budgeting Director of the Directorate
General of Budgeting of Finance Ministry and has been a
commissioner for PT Pupuk Kujang since 2007.
Commissioner Board Profile
1. Dr. Ir. Achmad Suryana
Komisaris Utama PT Pupuk Kujang
Lahir di Tasikmalaya, tanggal 22 Juli 1954,
memperoleh gelar Insinyur bidang Sosial Ekonomi
Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun
1978, menerima gelar Magister Sains Ekonomi
Pertanian dari perguruan tinggi yang sama pada tahun
1980, dan meraih gelar Ph.D bidang ekonomi di North
Carolina State University, Amerika Serikat pada tahun
1986. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Badan
Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, dan
sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Ia juga
menjadi anggota Board of Trustees dari International
Rice Research Institute (IRRI) untuk periode 2008-
2010 dan berlanjut untuk periode kedua 2011-2013. Ia
diangkat sebagai Komisaris PT Pupuk Kujang sejak
2004, dan sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Kujang
sejak tahun 2007.
2. Ir. Agus Tjahajana, SE.,MSc.
Komisaris
Lahir di Bandung tanggal 18 Januari 1955, memperoleh
gelar sarjana Teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung
pada tahun 1979 dan gelar sarjana ekonomi dari
Universitas Indonesia, tahun 1988 dan menerima gelar
Master Rancang-Bangun Sistem Industri, di Universitas
Florida Amerika Serikat di tahun 1991. Ia adalah juga
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian;
Komisaris Utama pada PT Boma Bisma Indra, dan telah
menjadi Komisaris PT Pupuk Kujang sejak 2004.
3. Drs. Rahmat Slamet
Komisaris
Lahir di Garut pada tanggal 4 Maret 1953, memperoleh
gelar sarjana ilmu ekonomi dari Universitas Padjadjaran,
Bandung, di tahun 1979 dan menerima gelar Master
dalam bidang Manajemen Keuangan, Jakarta tahun
2002. Saat ini ia juga menjabat sebagai Asisten Deputi
Urusan Penunjang Pertanian pada Deputi Bidang Usaha
Agro Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan dan
Penerbitan, pada Kementerian BUMN. Dan telah
menjadi Komisaris PT Pupuk Kujang sejak 2004.
4. Drs. Bambang Jasminto, MA.
Komisaris
Lahir di Blitar, tanggal 9 Juli 1950, memperoleh gelar
Sarjana Sosial Politik dari Universitas Veteran Ujung
Pandang pada tahun 1980 dan menerima gelar Master
Bidang Ekonomi dari Southtern Illinois University USA
pada tahun 1988. Saat ini menjabat sebagai Direktur
Anggaran II pada Direktorat Jenderal Anggaran
Kementerian Keuangan, dan telah menjadi komisaris PT
Pupuk Kujang sejak 2007.
21
1. Komisaris Utama |
Dr. Ir. Achmad Suryana
2. Komisaris |
Ir. Agus Tjahajana, SE.,MSc.
3. Komisaris |
Drs. Rahmat Slamet
4. Komisaris |
Drs. Bambang Jasminto MA.
5. Komisaris |
Irjen Pol (Purn) Drs. Alantin SM Simanjuntak, MM
Chief Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
2 4
3 51
2009 Overview
5. Irjen Pol (Purn) Drs. Alantin SM Simanjuntak, MM
Komisaris
Lahir di Kutacane (Aceh Tenggara), tanggal 26 Februari
1951, memperoleh gelar sarjana dari PTIK pada tahun
1983, Gelar Pascasarjana (S-2) tahun 2002, Pernah
menjabat sebagai IRWASDA POLDA Sumatera Utara
pada tahun 2002-2004 dan Staf Ahli Kapolri bidang
Manajemen tahun 2006, terakhir menjabat sebagai
Ka. Div Propam Polri di tahun 2008, Saat ini menjabat
sebagai Komisaris PT Pupuk Kujang sejak tahun 2009.
Dewan Komisaris | Board of Commissioner
2009 Annual Report
5. Irjen Pol (Purn) Drs. Alantin SM Simanjuntak, MM
Commissioner
He was born in Kutacane, on February 26, 1951. He
received his bachelor degree from PTIK in 1983 and
finished his Master degree in 2002. He was an Inspector
of Regional Supervision in Police Dept. of North Sumatra
in 2002-2004, and Senior Staff of Chief Police
Department in 2006, in 2008 he was a head of Propam
Division in Police Dept. of RI. He is currently a
commissioner of PT Pupuk Kujang since 2009.
Laporan Direksi
22
8
Drs. Aas Asikin Idat, Ak, MM
Direktur Utama
President Director
Overview 2009
Board of Directors' Report
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
At the beginning of 2009, the Company faced big
challenges. Among those challenges were the efforts to
get continuous gas supply for Kujang IB plant, although
Pertamina EP had made commitment to supply gas since
the end of 2008, and the condition of Kujang IA plant
which had been operating for more than 30 years and
needed special attention to operate optimally.
The reducing of distribution area for Pupuk Kujang as
stated in Ministry of Trading Regulation (Permendag)
Number: 07/M-DAG/PER/2/2009, was itself a big
challenge because the regulation was effective when the
international selling price of urea fertilizer decreased,
which significantly affected the domestic selling price of
non-subsidized fertilizer. On the other side, the mature
liabilities from Kujang 1B development at the beginning
of 2010 required a sufficient cash flow by the end of
2009.
But, thank God, those challenges could be overcome and
could even encouraged all employees of PT Pupuk Kujang
to work harder.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Memasuki tahun 2009 perusahaan dihadapkan pada
tantangan yang cukup berat antara lain upaya untuk
mendapatkan kelanjutan pasokan gas untuk pabrik
Kujang IB, disamping itu kondisi pabrik Kujang IA yang
telah beroperasi lebih dari 30 tahun memerlukan
perhatian khusus agar tetap dapat beroperasi optimal.
Pengurangan wilayah distribusi Pupuk Kujang melalui
Permendag Nomor: 07/M-DAG/PER/2/2009,
merupakan tantangan tersendiri karena terjadi disaat
turunnya harga jual pupuk urea internasional yang secara
signifikan berpengaruh terhadap harga jual non subsidi
pasar dalam negeri, disisi lain beban hutang
pembangunan Pabrik Kujang 1B yang jatuh tempo pada
awal tahun 2010 menuntut cash flow yang memadai di
akhir tahun 2009.
Namun alhamdulillah tantangan tersebut dapat dilalui
dan menjadi pemicu semangat untuk bekerja keras
seluruh jajaran PT Pupuk Kujang.
232009 Overview
2009 Annual Report
To anticipate the problems and challenges the company
faced, we take various comprehensive actions. Those
actions are:
a. Conducting various efforts related to the continuity
and availability of gas supply for Kujang 1A and 1B
plants.
b. Conducting various efforts to improve the plants'
performances and to operate them more efficiently to
achieve the targeted level of gas consumption per ton
urea for both plants of 30,27 MMBTU/ton Urea.
c. Penetration and expanding the market for non-
subsidized fertilizer to maintain the position of
fertilizer stock and to gain a good cash flow.
d. Increasing the product diversification, by building the
Granular NPK plant, with installed capacity of
100.000 ton pertahun
e. Recruiting and continuing the competence-based
Human Resource Management program to improve
the employees' competencies.
Through various efforts conducted in 2009, PT Pupuk
Kujang succeeded in securing the gas supplying contract
for Kujang 1B plant until 2011 from Pertamina EP by the
end of January 2009. The total production of fertilizer is
1.178.441 ton or 108,3 % of the previous year's
production; consisted of 990.092 ton urea, 176.627 ton
NPK and 11.721 ton organic fertilizer.
In the field of urea selling, the governmental policy
regulating the reduction of distribution area directly
affected the total selling of urea for food sector which was
only 713.000 ton. Thus, the Company expand the
market for selling urea to include the industry sector and
domestic plantation, resulting in the increased total
selling of urea for non-food sector in 2009 of Rp.
1.439.492 or 105,7% of the 2008 total selling.
Meanwhile, for export there was no selling realized,
although the government had approved and allocate
some funds, because the international price of fertilizer
was so low that the sales would not be profitable.
Mengantisipasi persoalan yang dihadapi, perusahaan
melakukan berbagai upaya menyeluruh sebagai
antisipasi dalam menghadapi tantangan tersebut antara
lain :
a. Melakukan upaya-upaya mengenai kelanjutan dan
ketersediaan suplai gas untuk kebutuhan pabrik
Kujang I-A maupun I-B
b. Melakukan upaya peningkatan kinerja pabrik serta
pengoperasian secara lebih efisien sehingga target
konsumsi gas per ton urea dari kedua pabrik sebesar
30,27 MMBTU/ton Urea dapat tercapai.
c. Melakukan penetrasi dan perluasan pasar pupuk non
subsidi untuk mempertahankan posisi stok pupuk
serta untuk mendapatkan cash flow yang baik.
d. Menambah diversifikasi produk, dengan membangun
pabrik pupuk NPK granular, dengan kapasitas
terpasang 100.000 ton pertahun
e. Melakukan rekruitmen serta melanjutkan
penyusunan program Manajemen SDM berbasis
kompetensi dan terus melakukan peningkatan
kompetensi karyawan
Dari berbagai upaya yang dilakukan tahun 2009, PT
Pupuk Kujang telah berhasil mendapatkan kontrak
pasokan gas untuk Pabrik Kujang 1B sampai dengan
tahun 2011 dari Pertamina EP pada akhir Januari 2009,
pencapaian produksi pupuk total sebesar 1.178.441 ton
atau 108,3 % dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
terdiri dari pupuk urea 990.092 ton, pupuk NPK
176.627 ton dan pupuk organik 11.721 ton.
Sementara dalam bidang penjualan urea, adanya
kebijakan pemerintah tentang pengurangan wilayah
tanggung jawab pendistribusian berpengaruh terhadap
hasil penjualan Urea sektor pangan yang hanya
mencapai 713 ribu ton, sehingga upaya perluasan pasar
dilakukan ke sektor industri dan perkebunan dalam
negeri, hal ini terlihat dari nilai penjualan ke sektor non
pangan tahun 2009 sebesar Rp. 323,531 Milyar atau
109,16% dari pencapaian tahun 2008. Sedangkan
untuk ekspor walaupun telah mendapatkan alokasi dan
persetujuan pemerintah tidak ada realisasi penjualan
karena rendahnya harga internasional dan secara
perhitungan tidak menguntungkan.
24 Overview 2009
Laporan Tahunan 2009
Performance keuangan di tahun 2009 menunjukan
kondisi yang cukup baik dengan diperoleh laba sebesar
Rp. 465 milyar. Selain dapat dicapainya target produksi,
kondisi ini disebabkan adanya laba lain-lain termasuk
kontribusi perusahaan patungan yang semuanya
menguntungkan sehingga tingkat kesehatan perusahaan
dapat dipertahankan dalam kategori “AA Sehat”.
Pembayaran atas pinjaman untuk pembangunan pabrik
Kujang I-B dapat direschedulling dan diundur jatuh
temponya dari tahun 2010 menjadi tahun 2012. Upaya
rescheduling ini menghasilkan penurunan pembayaran
cicilan yang akan dibayarkan pada tahun 2010 dari Rp.
600 Milyar menjadi Rp. 300 Milyar.
Dalam mengantisipasi terjadinya kesenjangan
kompetensi yang diakibatkan oleh banyaknya karyawan
yang pensiun pada tahun 2011 dan 2012, selain
dilaksanakan rekruitmen yang transparan juga telah
dilakukan alih keahlian dari para senior kepada para
karyawan baru melalui pelatihan-pelatihan, pembinaan
karir dengan mengimplementasi kan Manajemen
Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi
(MSDMBK), penerapan sistem manajemen mutu,
manajemen kinerja serta penerapan Key Performance
Indicator.
Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk
meningkatkan produktivitas hasil pertanian serta untuk
meraih kesempatan usaha dimasa yang akan datang,
telah didirikan pabrik NPK Granular dengan kapasitas
produksi 100.000 ton pertahun yang diresmikan oleh
Menteri BUMN pada tanggal 23 Desember 2009,
sehingga menambah kemampuan produksi Pupuk NPK
menjadi 400.000 ton pertahun.
Dalam bidang lingkungan, walaupun tahun 2009 tidak
mendapatkan alokasi PKBL namun kegiatan yang
ditujukan untuk membantu masyarakat tetap berjalan
dan perlu dilakukan, oleh karena itu perusahaan
melaksanakannya dengan dana yang dibiayakan melalui
Bina Wilayah. Sehingga melalui hasil survey kepuasan
lingkungan yang dilakukan Tim Holding terhadap
masyarakat sekitar PT Pupuk Kujang memperoleh
kriteria PUAS.
The financial performance of 2009 showed a good
condition, proved by the profit of Rp. 465 billion. Aside
of the achieved production targets, this number was also
resulted from other profits, including the contributions of
all join-ventures. With the profit from all join-ventures
and the profit from the production, the health level of the
Company could be maintained in the "AA Healthy"
category. The payment of the loan for building Kujang 1-B
plant could be rescheduled and the maturity date could
be delayed, from the 2010 to 2012. This rescheduling
resulted in the decrease of the amount of the installment
paid in 2010 from Rp 600 Billion to Rp 300 Billion.
To anticipate the competencies gap resulted from the
great amount of retired employees in 2011 and 2012,
the company conducted a transparent recruitment and
knowledge transfer from the senior employees to the
newly-recruited employees. It is done through the
trainings facilitated by the Human Resources
Development Bureau; the career management by
implementing the Competence-Based Human Resources
Management; the other management system; and the
implementation of Key Performance Indicator to all
employees from the Directors to Supervisors.
In order to support the governmental program in
increasing the productivity of agriculture sector, and to
take the future business opportunity, the Granular NPK
plant has been built with the production capacity of
100.000 ton per year. The plant was inaugurated by the
Minister of BUMN on December 23, 2009. This plant
will increase the production capacity of NPK fertilizer to
400.000 ton per year.
On the environment sector, although there was no
allocated fund for the environmental development
program in 2009, the activities to help the people and
society were still and needed to be conducted. These
activities were funded from the Area Development
budget. The result of the environmental satisfaction
survey conducted by the Holding Team on the society
around PT Pupuk Kujang fell in the category
"SATISFYING".
DIREKSI PT PUPUK KUJANG
BOARD OF DIRECTORS PT PUPUK KUJANG
252009 Overview
2009 Annual Report
Disamping upaya-upaya keras menghadapi tantangan
dan permasalahan di tahun 2009 serta melakukan
pengembangan usaha dan konsisten dengan kepedulian
sosial, beberapa prestasi dan penghargaan tetap dapat
dicapai dan dipertahankan antara lain medali emas
dalam bidang manajemen mutu, Proper BIRU bidang
lingkungan hidup dan penghargaan lainnya.
Untuk semua pencapaian tersebut kami menyampaikan
terimakasih kepada Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, seluruh jajaran karyawan serta semua pihak
yang telah membantu pencapaian kinerja Perusahaan,
sehingga tahun 2009 dapat dilalui dengan baik.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Aside of the great efforts and hard works to face the
challenges and problems in 2009, to develop the
business, and to be consistent with the social awareness,
there were several achievements and awards that the
Company managed to achieve and maintained; among
them were the gold medal in quality management, BLUE
rating program in environmental management, and other
awards and achievements.
For all those achievements, we would like to extend our
gratitude towards all Share-Holders, the Commissioner
Board, all employees, and every party that had helped in
the Company's performance, that we were able to go
through the 2009.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Ir. Ade Suryanti, MMDirektur SDM & Umum |
Director of General Affairs and Human Resources
Drs. Achmad Tossin Sutawikara, Ak, MMDirektur Keuangan | Director of Financial
Ir. Muhammad HuseinDirektur Teknik & Pengembangan |
Director of Engineering and Development
Ir. Supodo Damar Setiadi, MMDirektur Produksi | Director of Production
Drs. Aas Asikin Idat, Ak, MMDirektur Produksi | Board of Directors
Overview 200926
9
1. Drs. Aas Asikin Idat, Ak, MM
Direktur Utama
Lahir di Bandung tanggal 25 Juni 1956,memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi, dari
Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1981
dan menerima gelar Magister Manajemen di tahun
1997. Begabung dengan PT Pupuk Kujang pada
tahun 1984 sebagai staf di Kompartemen
Administrasi dan Keuangan, dan pernah menjabat
dibeberapa posisi. Sebelumnya menjabat sebagai
Direktur Komersil dan Keuangan pada tahun 2001
dan menjadi Direktur Utama PT Pupuk Kujang sejak
2004.
2. Ir. Supodo Damar Setiadi, MM
Direktur Produksi
Lahir di Ngawi tanggal 2 November 1952,
memperolehan gelar Sarjana Teknik Kimia, dari
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta di tahun 1979
dan meraih gelar Master di bidang Manajemen
Keuangan, pada tahun 1999. Bergabung dengan PT
Pupuk Kujang pada tahun 1980. Sebagai yunior
insinyur pada divisi produksi dan menjadi Direktur
Produksi PT Pupuk Kujang sejak 2004.
3. Ir. Muhammad Husein
Direktur Teknik & Pengembangan
Lahir di Pati tanggal 16 Oktober 1953, memperoleh
gelar Sarjana Fisika Teknik dari Institut Teknologi
Bandung pada tahun 1977. Ia memulai karirnya
sebagai insinyur instrument yunior PT Petrokimia
Gresik (1977-1978), Direktur Teknik PT Petrokimia
Gresik (2001-2004) dan menjadi Direktur Teknik
dan Pengembangan PT Pupuk Kujang sejak 2004.
4. Drs. A. Tossin Sutawikara, Ak, MM
Direktur Keuangan
Lahir di Bandung tanggal 1 Mei 1958, memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari
Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1983
dan menerima gelar Magister Manajemen Pemasaran
pada tahun 1994. Bergabung dengan PT Pupuk
Kujang sebagai staf di Biro Keuangan PT Pupuk
Kujang pada tahun 1983 dan kemudian menjabat di
beberapa posisi. Ia pernah menjabat sebagai Kepala
Kompartemen Administrasi dan Keuangan pada
tahun 2001 dan menjadi Direktur Keuangan PT
Pupuk Kujang sejak 2004.
Profil Direksi
1. Drs. Aas Asikin Idat, Ak, MM
President Director
He was born in Bandung on June 25, 1956.He
received his Bachelor degree in Economy, of
Accounting major, from Universitas Padjadjaran,
Bandung in 1981 and Master degree of Magister
Management in 1997. He joined PT Pupuk Kujang in
1984 as a staff of Administration and Financial
Compartment, and has filled several positions since.
Before became the President Director of PT Pupuk
Kujang in 2004, he was the Director of Commercial
and Financial in 2001.
2. Ir. Supodo Damar Setiadi, MM
Director of Production
He was born in Ngawi on November 2, 1952. He
received his Bachelor degree in Chemical Engineering
from Universitas Gajah Mada, Yogyakarta in 1979
and the Master degree in Financial Management in
1999. He joined PT Pupuk Kujang in 1980 as the
junior engineer of the production division and became
a Production Director of PT Pupuk Kujang since
2004.
3. Ir. Muhammad Husein
Director of Engineering and Development
He was born in Pati on October 18, 1953. He
received his Bachelor degree in Physics Engineering
from Bandung Institute of Technology in 1977. He
began his career as Junior Instrument Engineer of PT
Petrokimia Gresik (1977-1978), Director of
Engineering PT Petrokimia Gresik (2001-2004) and
became the Director of Engineering and Development
PT Pupuk Kujang since 2004.
4. Drs. A. Tossin Sutawikara, Ak, MM
Director of Financial
He was born in Bandung on May 1, 1958. He
received his Bachelor degree in Economy, of
Accounting major, from Universitas Padjadjaran,
Bandung in 1983 and the Magister of Marketing
Management degree in 1994. He joined PT Pupuk
Kujang as a staff of Financial Bureau of PT Pupuk
Kujang in 1983 and held several positions since. He
was the Chief of Administration and Financial
Compartment in 2001 and became a Director of
Financial for PT Pupuk Kujang since 2004.
Board of Directors Profile
2009 Overview 27
1. Direktur Utama |
Drs. Aas Asikin Idat, Ak, MM
2. Direktur Produksi |
Ir. Supodo Damar Setiadi, MM
3. Direktur Teknik & Pengembangan |
Ir. Muhammad Husein
4. Direktur Keuangan |
Drs. A. Tossin Sutawikara, Ak, MM
5. Direktur Sumber Daya Manusia & Umum |
Ir. Ade Suryanti, MM
President Director
Director of Production
Director of Engineering and Development
Director of Financial
Director of General Affairs and Human Resources
Dewan Direksi | Board of Directors
1
5 32
4
5. Ir. Ade Suryanti, MM
Director of General Affairs and Human Resources
She was born in Bandung on February 23, 1952. She
received her Bachelor degree in Chemical
Engineering from Bandung Institute of Technology in
1976 and the Business Management and
Administrative Technology from the same institute in
1996. She once had position in the Bureau of
Research and Technology PT Pupuk Sriwidjaja
(1976-1982), as a Senior Staff of President Director
of PT Pupuk Iskandar Muda (2003-2004), and then
became the Director of General Affairs and Human
Resources of PT Pupuk Kujang since 2004.
2009 Annual Report
5. Ir. Ade Suryanti, MM
Direktur Sumber Daya Manusia & Umum
Lahir di Bandung tanggal 23 Februari 1952,
memperoleh gelar Sarjana Teknik Kimia dari Institut
Teknologi Bandung pada tahun 1976 dan menerima
gelar Manajemen Bisnis dan Teknologi Administrasi
pada Institut yang sama, pada tahun 1996. Pernah
menjabat di Biro Penelitian dan Pengembangan PT
Pupuk Sriwidjaja (1976-1982) dan berbagai posisi
lainnya, terakhir sebagai Staf Senior Direktur Utama
untuk hubungan antar lembaga di PT Pupuk Iskandar
Muda (2003-2004), dan menjadi Direktur Sumber
Daya Manusia dan Umum PT Pupuk Kujang sejak
2004.
Overview 2009
Profil Direksi Board of Directors Profile
1. GM Pemeliharaan |
Ir. Listyawan Adhi Pratisto, MM
2. GM Pemasaran |
Drs. Hilman Taufik, Ak, MM
3. GM Produksi |
Ir. Dana Sudjana, MM
4. Kepala Satuan Pengawasan Intern |
Drs. Illiana Arifiandi, Ak, MM
5. GM SDM & Umum |
Drs. Harry Hartelan
6. Sekretaris Perusahaan |
Drs. Sudar Wirataatmadja, Ak, MBA
7. GM Teknik dan Pelayanan Jasa |
Ir. Daatje Werdatama, MM
8. GM Administrasi Keuangan |
Drs. Asep Saefullah, Ak, MM
GM of Maintenance
GM of Marketing
GM of Production
Head of Internal Audit
GM of HR & GA
Corporate Secretary
GM of Engineering and Services
GM of Finance Administration
(Dari kiri ke kanan | From the left to the right)
28
General Manager
2009 Overview 29
30
Profil Perusahaan
Menjadi industri pendukung pertanian dan petrokimia
yang efisien dan kompetitif di pasar global.
Company Profile
To be an efficient and competitive industry
to support the agriculture and petrochemical in the global market.
Company Profile 31
1Visi, Misi, Etos Kerja &
Budaya Perusahaan
VISION
To be an efficient and competitive industry to
support the agriculture and petrochemical in
the global market.
MISSION
• To support the National Food Endurance
Program.
• To develop Agro-chemical and Petro-
chemica l Indus t r i es based on
environment-friendly Natural Resources.
• To utilize the available resources to
produce high-quality and competitive
products.
• To support the development of national
and regional economy through the
development of the people in the
Company's surrounding area.
WORK ETHICS
• Utilizing and optimizing the employees'
innovations and creativity.
• Continuously improving the ways of
working.
• Utilizing the limited resources of the
Company effectively and efficiently.
• Utilizing outside resources to achieve the
company's goals and objectives.
• Appreciat ing people with good
performance.
• Doing the works correctly and
appropriately.
• Gaining the customers' trust.
• Anticipating the changes on the business
environment.
• Meeting the commitment to or
agreements with customers.
• Putting the safety and security of work as
a priority and be aware of the
environment.
• Building strategic alliances with other
organizations.
COMPANY'S CULTURE
• Individual/work force professionalism,
col lect iv i ty and cooperat ion in
completing every task, hard work and
intelligence with high discipline to
promote the efficiency and productivity.
• Responsive and adaptive to produce
high-quality product and service.
• Always put the safety and security of
work as a priority.
• Always concern to the environment.
• Oriented to customers and stakeholders'
satisfaction.
Company's Vision, Missions, Work Ethics & Culture
2009 Annual Report
VISI
Menjadi industri pendukung pertanian dan
petrokimia yang efisien dan kompetitif di
pasar global.
MISI
• Mendukung Program Ketahanan Pangan
Nasional
• Mengembangkan Industri Agrokimia dan
Petrokimia yang berbasis Sumber Daya
Alam yang ramah lingkungan
• Memanfaatkan sumber daya tersedia
untuk menghasilkan produk yang
bermutu tinggi dan berdaya saing kuat.
• Mendukung pengembangan per-
ekonomian nasional dan perekonomian
dae rah me la lu i pemberdayaan
masyarakat sekitar perusahaan.
ETOS KERJA
• Mendayagunakan inovasi dan kreatifitas
karyawan
• Secara terus menerus memperbaiki cara
kerja
• Menggunakan sumber daya perusahaan
yang terbatas dengan efektif dan efisien
• Menggunakan sumber daya dari luar
untuk mencapai tujuan
• Menghargai orang berprestasi
• Melakukan pekerjaan dengan benar dan
tepat
• Memperoleh kepercayaan pelanggan
• Mengantisipasi perubahan dalam
lingkungan usaha
• Memenuhi komitmen atau perjanjian
kepada pelanggan
• Mengutamakan keselamatan dan
kesehatan kerja serta peduli lingkungan
• Membangun aliansi strategis dengan
organisasi lain
BUDAYA PERUSAHAAN
• Profesionalisme individu/tenaga kerja,
kebersamaan dan kerjasama di dalam
setiap pelaksanaan tugas, kerja keras
dan cerdas dengan disiplin tinggi untuk
peningkatan efisiensi dan produktifitas.
• Responsif dan adaptif untuk menghasil-
kan produk dan jasa yang bermutu.
• Selalu mengutamakan keselamatan dan
kesehatan kerja.
• Tetap mempedulikan lingkungan.
• Berorientasi pada kepuasan pelanggan
dan stake holder lainnya.
Kompetensi Inti Perusahaan
32
2
Profil Perusahaan
Company's Core Competencies
Dengan sumber daya dan pengalaman yang dimiliki, PT
Pupuk Kujang memiliki 3 kompetensi inti yaitu Teknologi
Proses, Diversifikasi dan Customize Composition.
1. Teknologi Proses yang efisien
Sesuai dengan Misi-nya PT Pupuk Kujang didirikan
oleh Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pupuk
urea dalam negeri guna mendukung Program
Ketahanan Pangan Nasional. PT Pupuk Kujang
selama ini telah mampu memenuhi kebutuhan
pupuk ke daerah-daerah yang menjadi tanggung
jawab pemasarannya.
Sejak pabrik Kujang IA dibangun pada tahun 1976
dan Pabrik Kujang IB didirikan pada awal tahun
2003 aktivitas utama perusahaan adalah
pengoperasian pabrik sehingga dapat dikatakan
bahwa PT Pupuk Kujang merupakan Operator
Industri Kimia yang Handal.
Disamping itu, Pabrik Urea Kujang IB dengan
teknologi Acess 21 yang merupakan teknologi yang
paling mutakhir saat ini, didisain dengan konsumsi
gas bumi yang sangat efisien yaitu 26 MMBTU/Ton
Urea, bahkan pada kenyataannya pabrik dapat
dioperasikan dengan konsumsi gas bumi yang lebih
rendah dari kondisi disainnya. Hal ini terlihat pada
data-data kinerja pabrik di atas. Dari fakta-fakta
tersebut dapat dikatakan bahwa kompetensi inti PT
Pupuk Kujang adalah memiliki teknologi proses
produksi urea yang paling efisien dan mutakhir serta
hemat energi.
2. Pengembangan untuk Diversifikasi Produk
PT Pupuk Kujang pada saat ini mempunyai 6 anak
Perusahaan Patungan yang bergerak di bidang
industri dan kawasan industri. Maksud/tujuan
semula didirikan Perusahaan Patungan adalah
sebagai berikut :
• Memanfaatkan kapasitas idle fasilitas yang ada
di PT Pupuk Kujang agar dapat menambah
pendapatan perusahaan.
• Menciptakan jalur pengembangan karir
karyawan PT Pupuk Kujang.
With the resources and experiences it possessed, PT
Pupuk Kujang had three competencies: Processing
Technology, Diversification, and Customize Composition.
1. Efficient Processing Technology
As stated in its mission, PT Pupuk Kujang was built by
the government to satisfy the domestic needs of urea
fertilizer to support the National Food Endurance
Program. Up to this point, PT Pupuk Kujang had
been able to satisfy the fertilizer needs of the
marketing areas of its responsibility.
Since the development of Kujang 1A plant in 1976,
and of Kujang 1B plant in 2003, the main activity of
the company is plant operation. Thus, it can be said
that PT Pupuk Kujang is an Outstanding Chemical
Industry Operator.
Besides, Kujang 1B Plant produces urea using Acess
21 technology, which is the latest and most
sophisticated technology. The Acess 21 is designed
with a very efficient gas consumption level of 26
MMBTU/Ton Urea produced. In fact, the plant can be
operated in a lower level of gas consumption than the
designed. Thus, we can say that one of the core
competencies of PT Pupuk Kujang is having the most
efficient, the most up-to-date, and energy saving urea
production processing technology.
2. Development for Product Diversification
PT Pupuk Kujang owned six subsidiary companies
operating in the field and areas of industry. The
original goals of having these subsidiary companies
are:
To utilize the idle capacity of the facilities at PT
Pupuk Kujang to increase the Company's income.
To create a career development path for the
employees of PT Pupuk Kujang
To attract the private companies to participate in
•
•
.
•
33
Natural GasAmonia
660.000 T/thUrea
1.140.000 T/th NPK Granular1 x 100.000 T/th
NPK Blending I300.000 T/th
Asam Nitrat I55.000 T/th
Asam Formiat10.000 T/th
Amonium Nitrat I36.000 T/th
Hidrogen Peroksida22.000 T/th
Pemurnian CO3790 Nm /jam
H Recovery231.270 Nm /jam
Potensi Perusahaan
CO2
NH3
Pupuk Organik20.000 T/th
Pupuk Hayati6.000 T/th
Pengelolaan KawasanIndustri
Industri PeralatanPabrik (IPP) 1.000 T/th
Katalis1.100 T/th
Plant Service60.000 Mh/th
DIVERSIFIKASI USAHA PT PUPUK KUJANG
2009 Annual Report
Company Profile
This development contributes to the income of the
other companies. This diversification of production is
another core competency of PT Pupuk Kujang.
Besides, PT Pupuk Kujang has also diversified from
its main product, urea, to the Blending and Granular
NPK with production capacity of 300.000 ton/year
and 100.000 ton/year respectively. With such
amount of production capacity, PT Pupuk Kujang is
entering the NPK business as a market oriented
company.
Pengembangan tersebut saat ini mempunyai
konstribusi terhadap pendapatan lain perusahaan.
Berdasarkan pengalaman diversifikasi ini dapat
dinilai PT Pupuk Kujang mempunyai kompetensi
Diversifikasi produksi.
Selain itu PT Pupuk Kujang juga telah melakukan
diversifikasi dari produk utama urea yaitu NPK
Blending dan NPK Granular dengan kapasitas
masing-masing 300.000 ton/tahun dan 100.000
ton/tahun. Dengan kapasitas ini PT Pupuk Kujang
telah masuk pada bisnis NPK yang bersifat market
oriented.
• Menarik minat swasta agar dapat berpartisipasi
dalam mengembangkan industri petrokimia di
kawasan PT Pupuk Kujang.
• Mendukung program nasional dalam melakukan
substitusi impor dan penghematan devisa.
Usaha-usaha diversifikasi yang telah dilakukan
meliputi pengembangan usaha diversifikasi langsung
(pemanfaatan bahan baku) dan diversifikasi tidak
langsung (pemanfaatan utilitas dan fasilitas) adalah
sebagai berikut:
developing the petro-chemical industry at the
surrounding area of PT Pupuk Kujang.
To support the national program in substituting
import and exchange saving.
The diversification efforts conducted by the Company
including direct diversification (utilizing and
optimizing raw materials) and indirect diversification
(utilizing and optimizing utilities and facilities) as
shown in the following diagram:
•
34 Profil Perusahaan
3. Produk pupuk yang spesifik tanaman dan spesifik
lokasi
Sejalan dengan kebijakan Pemerintah sejak tahun
2004 tentang Pemupukan Berimbang, PT Pupuk
Kujang telah mengembangkan pupuk NPK. Sejak
tahun 2004 PT Pupuk Kujang telah mulai
mengembangkan pupuk NPK Blending dan terus
meningkat produksinya. Pada tahun 2004, produksi
NPK Blending mencapai 3.006 ton dan pada tahun
2008 telah mencapai 40.270 ton. Kapasitas
produksi NPK Blending terus meningkat hingga pada
tahun 2009 mencapai 300.000 ton per tahun.
Produk NPK Blending telah dipasarkan pada sektor
tanaman Pangan dan sektor Perkebunan. NPK untuk
tanaman pangan dengan komposisi 30-6-8 disubsidi
oleh Pemerintah, sementara untuk NPK non subsidi
untuk tanaman tebu, Kelapa Sawit dan beberapa
tanaman lain, telah dipasarkan di perkebunan tebu
dan the PT Perkebunan Nusantara VII dan VIII, PT
Rajawali Nusantara Indonesia II, dan PT Perkebunan
Bunga Mayang serta perkebunan sawit PT
Perkebunan Nusantara III, IV, V dan XIII, PT Golden
Hope dan PT Bandar Sawit Utama. Masing-masing
pupuk untuk perkebunan tersebut berbeda formula
nya sesuai dengan permintaan konsumen.
Dengan pengalaman formulasi tersebut, produksi
NPK Blending selama ini sangat fleksibel dalam
perumusan formula dan pemenuhan kuantitas
jumlah pesanan sehingga mampu memenuhi
permintaan konsumen dengan pesanan yang
beragam. Berdasarkan sifat fleksibilitas ini, PT Pupuk
Kujang mampu memproduksi pupuk NPK yang
spesifik tanaman dan spesifik lokasi sehingga NPK
Kujang digemari oleh konsumen. Pengalaman yang
ada selama ini dapat dinilai PT Pupuk Kujang
mempunyai kompetensi mampu memenuhi
keinginan konsumen atau pupuk spesifik tanaman
dan spesifik lokasi.
3. Plant-specific and location-specific fertilizer product
In accordance with the Government policy about
Balanced Fertilizing since 2004, PT Pupuk Kujang
has been developing NPK fertilizer. Since 2004, PT
Pupuk Kujang has been developing Blending NPK
and keeps increasing its production. In 2004, the
production of Blending NPK reached the number of
3.006 ton and in 2008 it reached 40.270 ton. The
production capacity of Blending NPK goes on
increasing that in 2009 it reached 300.000 ton per
year.
The Blending NPK has been sold to the Food and
Plantation sectors. NPK for Food sector, with the
composition of 30-6-8, is subsidized by the
government, while the non-subsidized NPK for sugar
cane plantation, oil palm plantation, and several
other plantations, has been sold to sugar cane
plantations of PT Perkebunan Nusantara VII and VIII,
PT Rajawali Nusantara Indonesia II, PT Perkebunan
Bunga Mayang, and to coconut oil plantations of PT
Perkebunan Nusantara III, IV, V and XIII, PT Golden
Hope and PT Bandar Sawit Utama. The fertilizer for
each plantation has different formula depending on
the customer's request.
Thus, we can see that the Blending NPK production
has been very flexible in formulating the fertilizers and
in meeting the quantity of customer's demand as
requested. With this flexibility, PT Pupuk Kujang is
able to produce plant-specific and location-specific
NPK that the fertilizers of PT Pupuk Kujang become
customers' favourite. Based on this experience PT
Pupuk Kujang has the competency to satisfy the
customers' demand for plant-spesific and location-
spesific fertilizers.
Laporan Tahunan 2009
35Company Profile
2009 Annual Report
Riwayat Singkat Perusahaan
Pengangkutan Reaktor Kujang 1A, 1976
3Company's Brief History
PT Pupuk Kujang didirikan pada tanggal 9 Juni 1975
dengan dana US$ 260 juta merupakan pinjaman dari
Pemerintah Iran sebesar US$ 200 Juta, serta Penyertaan
Modal Pemerintah (PMP) Indonesia sebesar US$ 60
juta. Pinjaman kepada Pemerintah Iran telah dilunasi
tahun 1989.
Pembangunan pabrik Pupuk Kujang pertama yang
kemudian diberi nama Pabrik Kujang 1A dengan
kapasitas produksi 570.000 ton/tahun urea dan
330.000 ton/tahun amoniak pembangunannya
dilaksanakan oleh kontraktor utama Kellogg Overseas
Corporation (USA) dan Toyo Engineering Corporation
(Japan). Pembangunan Pabrik Kujang 1A ini berhasil
dibangun selama 36 bulan dan diresmikan oleh Presiden
Republik Indonesia pada tanggal 12 Desember 1978.
Sejalan dengan perkembangannya diusia pabrik yang
semakin tua, membawa konsekuensi kepada
pembebanan biaya pemeliharaan yang semakin tinggi
dan down time yang semakin meningkat pula.
Penanggulangan masalah tersebut memerlukan dana
yang besar terutama untuk replacement dan rekondisi
beberapa peralatan inti. Untuk mengantisipasi masalah
tersebut PT Pupuk Kujang telah menyusun action plan
sehingga kesinambungan usaha dapat terus berjalan.
Salah satu rencana yang sudah dilaksanakan adalah
penggantian reaktor urea pada tahun 2001 dan
pembangunan Pabrik Kujang 1B.
PT Pupuk Kujang was established on June 9, 1975 with
US$ 260 million of fund. The fund was derived from a
loan from Iran Government amounted to US$ 200 million
and from Indonesian Government's Capital Investment
amounted to US$ 60 million. The loan from Iran
government has been fully-paid in 1989.
The construction of the first plant of Pupuk Kujang (is
called the Kujang 1A Plant), with the production capacity
of 570.000 ton/year of urea and 330.000 ton/year of
ammonia, was done by the main contractors Kellogg
Overseas Corporation (USA) and Tokyo Engineering
Corporation (Japan). The Kujang 1A Plant was built in
36 months and was ceremonially authorized by the
President of the Republic of Indonesia on
December 12, 1978.
As the company develops, the old age of the plant brings
the consequences of the higher maintenance expenses
and the increasing down-time. It needs great sums of
fund to solve the problems, mainly for the replacement
and reconditioning of several core equipments. To solve
the problem, PT Pupuk Kujang has developed an action
plan to make sure the continuity of the business. One of
the realized plan is the replacemet of the urea reactor in
2001 and the construction of Kujang 1B Plant.
Profil Perusahaan
Laporan Tahunan 2009
36
The construction of Kujang 1B Plant with the production
capacity of 570.000 ton/year of urea and 330.000
ton/year of ammonia was done by the main contractor
Tokyo Engineering Corporation (TEC) with aid from two
Indonesian contractors; PT Rekayasa Industri and PT Inti
Karya Persada Teknik. The Kujang Plant 1B was built in
36 months, started from October 1, 2003 to September
6, 2005. This project was funded by the equity of PT
Pupuk Kujang and from the Japan Bank for International
Cooperation (JBIC) loan amounted to JPY
27.048.700.000. The ceremonial authorization of
Kujang 1B Plant was conducted by the President of The
Republic of Indonesia on April 3, 2006.
The main components to produce urea are natural gas,
water, and air. The three main components are processed
to produce ammonia that eventually will be urea. The
natural gas is supplied by Pertamina and other private gas
companies. The natural gas is taken from the off-shore
source on the Java Sea, while the water is taken from
Perum Jasa Tirta II Jatiluhur-Purwakarta.
To use the operational excess of Pupuk Kujang Plant,
several subsidiary companies were developed. They are
Joint Ventures with local and foreign private parties.
Today, PT Pupuk Kujang has 5 (five) subsidiary
companies which are joint venture with private parties:
PT Sintas Kurama Perdana, producing Formiat Acid; PT
Multi Nitrotama Kimia, producing Ammonium Nitric and
Nitric Acid; PT Peroksida Indonesia Pratama, producing
Peroxide Hydrogen; PT Kujang Sud-Chemie Catalysts,
producing Catalysts; and PT Kawasan Industry Kujang
Cikampek, manage the land in PT Pupuk Kujang Area.
Considering that the production cost of urea is still higher
than the Maximum Retail Price (MRP), the Government
put in effect a policy by issuing The Financial Minister
Decree Number 122/KMK.02/2006 dated by December
7, 2006 about the Calculation and Payment of the
Fertilizer Subsidy for the Budgeting Year of 2006. In that
policy, the Government change the gas subsidy into price
subsidy. In the price subsidy regulation, the amount of
subsidy from the Government for the fertilizer industry is
the total production cost, including the price of main raw
material-natural gas, plus the 10% margin and
distribution cost minus the MRP (Maximum Retail Price).
In accordance with the Regulation of Indonesian Trading
Minister No. 07/M-DAG/PER/2/2009, about the change
in marketing area of subsidized urea for agriculture
Pembangunan Pabrik Kujang 1B dengan kapasitas
produksi 570.000 ton/tahun urea dan 330.000
ton/tahun amonia dilaksanakan oleh kontraktor utama
Toyo Engineering Corporation (TEC) Japan dan didukung
oleh 2 (dua) kontraktor dalam negeri yaitu PT Rekayasa
Industri dan PT Inti Karya Persada Teknik. Pembangunan
Pabrik Kujang 1B ditempuh dalam waktu 36 bulan,
dimulai tanggal 1 Oktober 2003 sampai dengan 6
September 2005. Selain dari equity yang dimiliki oleh PT
Pupuk Kujang, pendanaan proyek ini diperoleh dari
pinjaman Japan Bank for International Cooperation
(JBIC) sebesar JPY 27.048.700.000. Peresmian Pabrik
Kujang 1B dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia
pada tanggal 3 April 2006.
Bahan baku utama dalam pembuatan urea adalah gas
bumi, air dan udara. Ketiga bahan baku tersebut diolah
sehingga menghasilkan amonia dan akhirnya menjadi
urea. Penyediaan gas bumi berasal dari Pertamina dan
Perusahaan Gas Swasta lainnya yang diambil dari
sumber lepas pantai laut Jawa, sedangkan air baku
diambil dari Perum Jasa Tirta II Jatiluhur-Purwakarta.
Untuk memanfaatkan ekses operasional Pabrik Pupuk
Kujang maka dibangunlah beberapa anak Perusahaan
yang merupakan Joint Venture dengan pihak swasta
dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini PT Pupuk
Kujang mempunyai 5 (lima) anak perusahaan yang
merupakan perusahaan patungan dengan pihak swasta
yaitu : PT Sintas Kurama Perdana yang memproduksi
Asam Formiat, PT Multi Nitrotama Kimia yang
memproduksi Ammonium Nitrat dan Asam Nitrat, PT
Peroksida Indonesia Pratama memproduksi Hydrogen
Peroksida, PT Kujang Sud-Chemie Catalysts yang
memproduksi Katalis, dan yang terakhir adalah PT
Kawasan Industri Kujang Cikampek yang mengelola
lahan di Kawasan PT Pupuk Kujang
Mengingat biaya produksi pupuk urea masih lebih tinggi
dari Harga Eceran Tertinggi (HET), maka Pemerintah
memberikan subsidi melalui Peraturan Menteri
Keuangan No. 122/KMK.02/2006 tanggal 7 Desember
2006, tentang Tata Cara Perhitungan dan Pembayaran
Subsidi Pupuk Tahun Anggaran 2006 merubah pola
subsidi gas menjadi subsidi harga, dalam subsidi harga
tersebut besaran subsidi dari Pemerintah terhadap
industri pupuk adalah seluruh biaya produksi termasuk
harga bahan baku utama yaitu gas alam ditambah
margin 10 % dan biaya distribusi dikurangi dengan
Harga Eceran Tertinggi.
Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No. 07/M-
DAG/PER/2/2009, tentang perubahan wilayah
pemasaran pupuk urea bersubsidi untuk sektor
Company Profile 37
pertanian, terhitung mulai tanggal 1 Maret 2009 wilayah
tanggung jawab distribusi PT Pupuk Kujang menjadi
Provinsi Jawa Barat II meliputi 20 Kabupaten / Kota dan
sebagian Propinsi Jawa Tengah meliputi 3 Kabupaten /
Kota yaitu Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten
Brebes.
Posisi strategis Perusahaan yang terletak di Provinsi Jawa
Barat dan berdekatan dengan Ibu Kota DKI Jakarta
menjadi salah satu tantangan tersendiri, mengingat Jawa
Barat sebagai lumbung padi nasional harus ditunjang
dengan pasokan pupuk yang memadai sehingga
Ketahanan Pangan Nasional dapat terjamin.
Mengenai harga jual, Harga Eceran Tertinggi pupuk urea
bersubsidi berdasarkan pada Peraturan Menteri
Pertanian No. 17/Permentan/SR.130 /02/2006 adalah
Rp. 1.200/Kg. Sedangkan ammonia, yang merupakan
kelebihan dari produksi ammonia yang diproses menjadi
urea, sebagian besar disalurkan ke PT Multi Nitrotama
Kimia serta sebagian lagi dipasarkan ke wilayah Jawa
Barat, Jawa Timur dan diekspor dalam partai kecil (small
cargo)
Kegiatan-kegiatan yang dijalankan PT Pupuk Kujang
adalah :
Produksi
Mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan-
bahan pokok yang diperlukan dalam pembuatan pupuk,
terutama pupuk urea dan bahan kimia lainnya, serta
mengolah bahan pokok tersebut menjadi berbagai jenis
pupuk dan hasil bahan kimia lainnya.
Perdagangan
Menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan,
baik dalam maupun luar negeri yang berhubungan
dengan produk-produk tersebut diatas dan produk-
produk lainnya serta kegiatan impor barang yang antara
lain berupa bahan baku dan penolong/pembantu,
peralatan produksi dan bahan kimia lainnya.
Pemberian Jasa
Melaksanakan studi penelitian, pengembangan, desain
engineering, pengantongan, konstruksi, manajemen,
pengoperasian pabrik, pabrikan/reparasi, pemeliharaan,
konsultasi (kecuali konsultasi bidang hukum) dan jasa
teknis lainnya dalam sektor industri pupuk dan industri
kimia lainnya.
Usaha Lainnya
Menjalankan kegiatan-kegiatan usaha dalam bidang
angkutan, ekspedisi dan pergudangan serta kegiatan
lainnya yang merupakan sarana dan perlengkapan guna
kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan usaha
tersebut.
2009 Annual Report
sector effective from March 1, 2009, PT Pupuk Kujang's
distribution responsibil ity is West Java II;
covering 20 Regencies/Cities and parts of Central Java
Province; covering three Regencies/Cities. The three
Regencies/Cities are Tegal Regency, Tegal City, and
Brebes Regency.
The strategic position of the Company, which is located in
West Java Province and quite close to the capital of
Indonesia, DKI Jakarta, brings its own challenges. Since
West Java is the national main producer of rice, it needs
sufficient supply of fertilizer to ensure the National Food
Endurance Program.
The Maximum Retail Price of subsidized urea according
to the Regulation of the Minister of Agriculture No.
17/Permentan/SR.130/02/2006 is Rp. 1200/Kg. Most
of the excess of ammonia, from the production of
ammonia processed into urea, is distributed to PT Multi
Nitrotama Kimia. The rest is distributed to West Java,
East Java, and exported in small cargo.
The activities of PT Pupuk Kujang are :
Production
To process certain raw materials into the main materials
needed in producing fertilizer, mainly urea and other
chemicals, and to process the main materials into various
fertilizers and other chemical products.
Trading
To conduct the distribution and trading activities, both
domestic and foreign, concerning the products stated
previously and other products, and conducting the import
activities of products including main material and
supporting material, production equipments, and other
chemicals products.
Service Providing
To conduct researches, developments, engineering
design, packing, construction, management, plant
operation, repairment, maintenance, consulting
(excluding law consultation) and other technical services
in the area of fertilizer industry and other chemical
industry.
Other Businesses
To conduct the business activity in the area of shipping,
expedition, and warehousing, as well as other activities
concerning facilities and equipments to ensure the
effective conducting of the business activities.
Profil Perusahaan
Bidang Usaha
38
4
1. Pabrik Kujang IA
Kapasitas Produksi
• Ammonia
• Urea
Teknologi
• Urea
• Ammonia
Kontraktor
Periode Konstruksi
Periode Komersil
2. Pabrik Kujang IB
Kapasitas Produksi
• Ammonia
• Urea
Teknologi
• Urea
• Ammonia
Kontraktor
Periode Konstruksi
Periode Komersil
3. Pabrik NPK Blending
Kapasitas Produksi
Produk
Bahan Baku
Teknologi
Beroperasi
4. Pabrik NPK Granular I
Kapasitas Produksi
Produk
Bahan Baku
Teknologi
Beroperasi
5. Pabrik Organik
Kapasitas Produksi
Produk
Bahan Baku
Teknologi
Beroperasi
: 330.000 Ton/tahun
: 570.000 Ton/tahun
: Toyo Engineering Corporation
: Kellog Overseas Corporation
: Kellog, AS
: 1976 s.d. 1978
: April 1979
: 330.000 Ton/tahun
: 570.000 Ton/tahun
: KBR, AS
: ACES 21 TEC, Jepang
: TEC, PT Rekayasa Industri, PT IKPT
: 2003 s.d. 2005
: Maret 2006
: 300.000 Ton/tahun
: Pupuk NPK (Blending)
: Urea, ZA, TSP, DAP, MAP, KCl &
Micronutrient
: Volumetric Blending
: Juni 2007
: 100.000 Ton/tahun
: Pupuk NPK Granular
: Urea, ZA, DAP, MAP, KCl, Clay &
Micronutrient
: Steam Granulation
: Juni 2009
: 20.000 Ton/tahun
: Pupuk Organik bentuk serbuk (Blending)
: Kompos, Guano, Dolomit, Zeolit &
Micronutrient lainnya
: Mechanical Blending
: September 2008
Profil Unit Produksi
1. Kujang IA Plant
Production Capacity
• Ammonia
• Urea
Technology
• Urea
• Ammonia
Contractor
Construction Period
Commercial Period
2. Kujang IB Plant
Production Capacity
• Ammonia
• Urea
Technology
• Urea
• Ammonia
Contractor
Construction Period
Commercial Period
3. Blending NPK Plant
Production Capacity
Product
Raw Materials
Technology
Begins to Operate
4. Glanural NPK I Plant
Production Capacity
Product
Raw Materials
Technology
Begins to Operate
5. Organic Fertilizer Plant
Production Capacity
Product
Raw Materials
Technology
Begins to Operate
Production Unit Profile
Company's Business
Company Profile
Pabrik NPK Granule 1 PT Pupuk Kujang
39
Arah Pengembangan Perusahaan
5
2009 Annual Report
Sesuai dengan Visi ke depan dan Misi yang diemban yaitu
mendukung program pengembangan Program
Pemerintah tentang Ketahanan Pangan Nasional, PT
Pupuk Kujang akan tetap berada pada bisnis pupuk
dengan mempertahankan peran sebagai pemasok utama
pupuk di Jawa Barat khususnya dan Indonesia pada
umumnya.
Pengembangan perusahaan akan diarahkan menuju
produsen pupuk NPK, produsen pupuk organik,
produsen pupuk hayati, serta pengembangan
perusahaan ke arah Industri Petrokimia lainnya dengan
basis kompetensi yang selama ini telah tumbuh dari
pengalaman membangun dan mengoperasikan pabrik
kimia selama 30 tahun.
Arah pengembangan perusahaan selengkapnya sebagai
berikut :
• Mempertahankan bisnis Pupuk Urea untuk sektor
pangan dan non pangan serta sebagai bahan baku
pupuk NPK dalam rangka mendukung program
ketahanan pangan nasional
• Melakukan diversifikasi melalui pengembangan
pupuk NPK dan pupuk Organik
• Melakukan diversifikasi turunan ammonia dan
produk kimia
• Melakukan diversifikasi jasa-jasa lainnya dengan
mengoptimalkan fasilitas yang tersedia
In accordance with its Vision and Mission, which is to
support the Government development program of
National Food Enduance, PT Pupuk Kujang will stay in
the fertilizer industry by maintaining its role as the
primary supplier of fertilizer, especially in West Java area,
and generally in Indonesia.
The company development course will be directed toward
becoming NPK fertilizer producer, organic fertilizer
producer, natural fertilizer producer, and toward other
Petro-chemical Industry based on competencies gained
from its 30-years experience in developing and operating
chemical factories.
The detail course of the Company development is as
follow:
• Maintaining the business of Urea as fertilizer for the
food and non-food agriculture sectors and as main
raw material for NPK fertilizer in order to support the
national food endurance.
• Conducting diversification by developing the NPK and
Organic fertilizers
• Conducting diversification of the derivative ammonia
and chemical product
• Conducting diversification of other services by
optimizing the available facilities
Company's Development Course
Profil Perusahaan40
6
Struktur Organisasi
DIREKTURUTAMA
DIREKTURTEKNIK &
PENGEMBANGAN
DIREKTURPRODUKSI
SATUANPENGAWAS
INTERN
SEKRETARISPERUSAHAAN
KOMPARTEMENPRODUKSI
KOMPARTEMENPEMELIHARAAN
KOMPARTEMENTEKNIK &
PELAYANAN JASA
BIROPENGAWASKEUANGAN
BIROKEMITRAAN
BIROPENGAWASAN
PROSES
BIROINSPEKSI
BIROSISTEM
MANAJEMEN
BIROPENGEM-BANGAN
BIROMATERIAL
BIROKESELAMATAN
& LINGK. HIDUP
BIROHUKUM &
TATA USAHA
BIROPENGAWASANOPERASIONAL
BIROKOMUNIKASI
DIVISIPRODUKSI I-A
DIVISIPEMELIHARAAN
MEKANIS
BIRORANCANG BANGUN
BIROPENGAMANAN
DIVISIPRODUKSI I-B
DIVISIPML. LISTRIK &INSTRUMENTASI
BIROPENGADAAN
STAF STAF
Company Profile
2009 Annual Report
41
Organizational Structure
DIREKTURKEUANGAN
DIREKTURSUMBERDAYA MANUSIA
& UMUM
KOMPARTEMENADMINISTRASI
KEUANGAN
KOMPARTEMENPEMASARAN
KOMPARTEMENSDM & UMUM
DIVISIKONSTRUKSI
BIROKEUANGAN
BIROANGGARAN
BIRORENDAL
PEMASARAN
BIROSUMBER DAYA
MANUSIA (S.D.M)
BIROPENGEMBANGAN
SDM
BIROKESEHATAN
DIVISIPENYEDIAANANGKUTAN &
PENGELOLAAN PROD
BIROUMUM
BIROAKUNTANSI
BIROTEKNOLOGIINFORMASI
DIVISI INDUSTRIPERALATAN
PABRIK
DIVISIJASA PELAYANAN
PABRIK
BIROMANAJEMEN
RISIKO
BIROADM. PERUSH
PATUNGAN
DIVISIPENJUALAN &PEMANTAUANDISTRIBUSI
BIRO UMUMPUPUK KUJANG
JKT
STAF STAF STAF
Informasi Anak Perusahaan dan Afiliasi
Profil Perusahaan42
7Information on Subsidiaries
and Affiliations
Produksi yang tidak mencapai target karena shutdown
selama 79,32 hari, tingginya shutdown ini diakibatkan
adanya kendala di unit Cosorb.
1. PT SINTAS KURAMA PERDANA (Pabrik Asam Formiat)
Pabrik Asam Formiat didirikan dengan tujuan
memanfaatkan Gas CO2 yang ada dalam gas proses
pabrik Ammoniak dan Utilitas yang masih idle di PT
Pupuk Kujang. Asam Formiat digunakan sebagai
koagulan pada industri karet, bahan penolong pada
industri tekstil dan penyamakan kulit.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 28 Januari 1986
dengan Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH.
Pabrik Asam Formiat mulai beroperasi komersil dengan
kapasitas 11.000 MT per tahun sejak bulan Oktober
1988 dan dikelola oleh PT Sintas Kurama Perdana dan
produksinya dipasarkan sebagian besar di dalam negeri,
selebihnya diekspor.
Formiat Acid Factory/Plant was built in order to use the
CO2 existed in the processing of Ammonia Plant and to
use the idle utilities of PT Pupuk Kujang. Formiat Acid is
used as coagulant in rubber industry, auxiliary
component in textile industry and leather processing
industry.
This Company was founded on January 28, 1986 with
Soeleman Ardjasasmita, SH as the notary.
Formiat Acid Plant began to operate commercially with
production capacity of 11.000 MT per year since October
1988 and is managed by PT Sintas Kurama Perdana.
Most of its products are sold in Indonesia, the rest are
exported.
1. PT SINTAS KURAMA PERDANA (Formiat-Acid Factory)
Real 2009KETERANGAN
6.713,71
7.749,74
61.136.147
4.027.599
36.487.572
45,22 %
(Rp. 000)
(Rp. 000)
(Rp. 000)
Produksi Asam Formiat (ton)
Penjualan Asam Formiat (ton)
Nilai Penjualan (Rp. 000)
Laba/ Rugi Setelah Pajak (Rp. 000)
Total Aktiva/ Pasiva (Rp. 000)
Kepemilikan Saham PT PK
Pendapatan Deviden untuk PT PK
Pendapatan Utilitas & Bahan Baku
Pendapatan Lain-lain
Real 2008 %
1 2 3=1/2
81,72%
107,79%
113,23%
76,05%
126,55%
8.215
7.189
53.991.129
5.295.978
38.007.617
901.578
25.521.346
1.211.751
Formiat Acid Production (ton)
Formiat Acid Sales (ton)
Total Sales (Rp. 000)
Loss/Profit after Tax (Rp. 000)
Total Assets/Liabilities (Rp. 000)
Share owned by PT PK
Dividend Income for PT PK
Utility & Raw Material Income
Other Income
DESCRIPTION
The production did not achieved the targetted level
because of the shutdown for 79,32 days. This high level
of shutdown was a result of some problems in the Cosorb
unit.
Kinerja PT SKP periode tahun 2009 adalah sebagai
berikut :
The performance of PT SKP for the period of 2009 is as
follow:
2009 Annual Report
Company Profile 43
Kinerja PT KSC perode tahun 2009, adalah sebagai
berikut :
The performance of PT KSC for the period of 2009 is as
follows:
Real 2009KETERANGAN
874
916
8.277.659
900.731
7.886.851
23%
(USD)
(Rp. 000)
(Rp. 000)
Produksi Katalis (ton)
Penjualan Katalis (ton)
Nilai Penjualan (USD)
Laba/ Rugi Setelah Pajak (USD)
Total Aktiva/ Pasiva (USD)
Kepemilikan Saham PT PK
Pendapatan Deviden untuk PT PK
Pendapatan Utilitas & Bahan Baku
Pendapatan Lain-lain
Real 2008 %
1 2 3=1/2
126,84%
103,99%
92,97%
115,45%
89,97%
689
881
8.903.528
780.224
8.765.839
186.451
1.583.436
333.783
Catalyst Production (ton)
Catalyst Sales (ton)
Total Sales (USD)
Loss/Profit after Tax (USD)
Total Assets/Liabilities (USD)
Share owned by PT PK
Dividend Income for PT PK
Utility & Raw Material Income
Other Income
DESCRIPTION
Pabrik ini didirikan dengan maksud untuk mendukung
industri pupuk, refinery dan methanol, sehingga
Indonesia tidak tergantung katalis dari luar negeri.
Perusahaan ini berdiri pada tanggal 24 Juni 1987
dengan Notaris Ny. Poerbaningsih A.W,SH dan telah
beroperasi sejak bulan September 1989.
Produksinya diutamakan untuk mencukupi kebutuhan
dalam negeri dengan kapasitas 1.100 ton/tahun dan
dikelola oleh PT Kujang Sud-Chemie Catalysts (PT. KSC).
2. PT KUJANG SUD-CHEMIE CATALYST (Pabrik Katalis)
This plant is built to support the fertilizer, refinery, and
methanol industries, so that Indonesia would not always
depend on catalysts from other countries.
This company was founded on June 24, 1987 with Ny.
Poerbaningsih A.W, SH as the notary and has been
operating since September 1989.
Its production is used mainly to satisfy the domestic
needs. Its production capacity is 1.100 ton/year and is
managed by PT Kujang Sud-Chemie Catalysts (PT. KSC).
2. PT KUJANG SUD-CHEMIE CATALYST(Catalyst Factory)
Pabrik Asam Formiat PT Kujang SUD - Chemie Catalyst
44 Profil Perusahaan
Laporan Tahunan 2009
Produksi yang tidak mencapai target dikarenakan
disesuaikan dengan realisasi penjualannya (stock
adjustment). Tidak tercapainya penjualan produk H2O2
karena turunnya permintaan dari konsumen.
Kinerja PT PIP periode tahun 2009, adalah sebagai
berikut :
The production did not achieve the targetted level
because it is adjusted to the level of sales (stock
adjustment). The low sale level of H2O2 is a result of the
low demand from the customers.
The performance of PT PIP for the period of 2009, is as
follow :
Real 2009KETERANGAN
17.287
17.923
69.143.689
9.111.795
70.212.428
20%
(Rp. 000)
(Rp. 000)
(Rp. 000)
Produksi H2O2 50% (ton)
Penjualan H2O2 50% (ton)
Nilai Penjualan (Rp. 000)
Laba/ Rugi Setelah Pajak (Rp. 000)
Total Aktiva/ Pasiva (Rp. 000)
Kepemilikan Saham PT PK
Pendapatan Deviden untuk PT PK
Pendapatan Utilitas & Bahan Baku
Pendapatan Lain-lain
Real 2008 %
1 2 3=1/2
78,90%
85,18%
91,65%
70,45%
100,22%
21.911
21.041
75.443.361
12.932.843
70.060.716
820.061
8.950.147
950.101
Production of 50% H2O2 (ton)
Sales of 50% H2O2 (ton)
Total Sales (Rp. 000)
Loss/Profit after Tax (Rp. 000)
Total Assets/Liabilities (Rp. 000)
Share owned by PT PK
Dividend Income for PT PK
Utility & Raw Material Income
Other Income
DESCRIPTION
3. PT PEROKSIDA INDONESIA PRATAMA (Pabrik Hidrogen Peroksida)
Pabrik Hydrogen Peroksida didirikan dengan tujuan
memanfaatkan gas H2 dari Hydrogen Recovery unit PT
Pupuk Kujang sebagai bahan baku. Hydrogen Peroksida
banyak digunakan sebagai bahan pemutih pada industri
tekstil dan industri kertas.
Pabrik ini pabrik Hydrogen Peroksida pertama di
Indonesia dan didirikan tanggal 28 Oktober 1987
dengan Notaris Ny. Poerbaningsih A.W, SH. Operasi
komersil sejak tanggal 1 Januari 1991 dengan kapasitas
16.000Ton per tahun dan dikelola oleh PT Peroksida
Indonesia Pratama (PT. PIP).
The Peroxide-hydrogen factory/plant is built to utilize the
H2 gas from the Hydrogen Recovery unit of PT Pupuk
Kujang as the raw material in producing peroxide-
hydrogen. The peroxide hydrogen is used as whitening
substance in textile and paper industries.
This plant is the first Peroxide-Hydrogen factory in
Indonesia. It was founded on October 28, 1987 with
Poerbaningsih A.W, SH as the notary. Its commercial
operation began on January 1, 1991 with production
capacity of 16.000 Ton per year. This plant is managed
by PT Peroksida Indonesia Pratama (PT. PIP).
3. PT PEROKSIDA INDONESIA PRATAMA(Peroxide-Hydrogen Factory)
4. PT MULTI NITROTAMA KIMIA (Pabrik Ammonium Nitrat)
4. PT MULTI NITROTAMA KIMIA (Ammonium Nitrate Factory)
Pabrik ini didirikan untuk memanfaatkan bahan baku
berupa amoniak dari PT Pupuk Kujang dengan
menghasilkan Amonium Nitrat.
Amonium Nitrat digunakan sebagai bahan baku dalam
This plant is built to use ammonia from PT Pupuk Kujang
as the raw material to produce Ammonium Nitrate.
The Ammonium Nitrate is used as raw material in
producing explosives. The customers of Ammonium
45Company Profile
2009 Annual Report
Kinerja PT MNK peride tahun 2009, adalah sebagai
berikut :
Real 2009KETERANGAN
Real 2008 %
1 2 3=1/2
99,08%
98,80%
85,25%
122,97%
114,87%
58,46%
110,94%
51.313
36.213
1.370
194.262
1.190.908.883
81.774.036
685.408.393
25 %
(Rp. 000)
(Rp. 000)
(Rp. 000)
Produksi
- Asam Nitrat (ton)
- Ammoniun Nitrat (ton)
Penjualan
- Asam Nitrat (ton)
- Ammoniun Nitrat (ton)
Nilai Pendapatan (Rp. 000)
Laba/ Rugi Setelah Pajak (Rp. 000)
Total Aktiva/ Pasiva (Rp. 000)
Kepemilikan Saham PT PK
Pendapatan Deviden untuk PT PK
Pendapatan Utilitas & Bahan Baku
Pendapatan Lain-lain
51.791
36.653
1.607
157.975
1.036.715.317
139.887.726
617.833.058
6.132.053
50.179.459
3.300.000
Production :
- Nitric Acid (ton)
- Ammonium Nitrate (ton)
Sales :
- Nitric Acid(ton)
- Ammonium Nitrate (ton)
Total Sales (Rp. 000)
Loss/Profit after Tax (Rp. 000)
Total Assets/Liabilities (Rp. 000)
Share owned by PT PK
Dividend Income for PT PK
Utility & Raw Material Income
Other Income
DESCRIPTION
The performance of PT MNK for the period of 2009, is as
follow :
Pabrik Hidrogen Peroksida Pabrik Ammonium Nitrat
Nitrate are companies from mining and construction
industries.
This plant was founded on April 10, 1987 with Imas
Fatimah, SH as the notary.
This plant has been operating since January 1, 1991 and
is managed by PT Multi Nitrotama Kimia (PT MNK) with
production capacity of Nitric Acid of 55.000 ton per year
and producion capacity of Ammonium Nitrate of 33.000
ton per year.
pembuatan bahan peledak. Sebagai konsumen
Amonium Nitrat adalah industri-industri pertambangan
dan konstruksi.
Pabrik ini didirikan tanggal 10 April 1987 dgn Notaris Ny.
Imas Fatimah, SH.
Pabrik beroperasi sejak 1 Januari 1991 dan dikelola oleh
PT Multi Nitrotama Kimia (PT MNK) dengan kapasitas
Asam Nitrat 55.000 ton per tahun dan Amonium Nitrat
33.000 ton per tahun.
Profil Perusahaan46
Kinerja PT KIKC periode tahun 2009 adalah sebagai
berikut :
Untuk mendukung usaha Perusahaan Patungan, maka
didirikan Kawasan Industri yang mengelola sebagian
lahan milik PT Pupuk Kujang seluas 140 Ha.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 24 Agustus 1990
dengan akta Notaris Ny. Ida Rosida Suryana, SH dan
telah beroperasi secara komersil sejak April 1991 serta
telah beberapa kali mengalami perubahan anggaran
dasar perseroan yaitu pada maksud dan tujuan serta
kegiatan usaha, dengan akta notaris No. 04 tgl 27
Agustus 2008 dibuat dihadapan notaris Rochmat Fattah
SH.
Laporan Tahunan 2009
Tidak tercapainya produksi asam nitrat dikarenakan
adanya perbaikan Boiler pada bulan Februari 2009 yang
mengakibatkan shut down selama 3 (tiga) hari.
Hal ini berpengaruh terhadap realisasi penjualannya
yang tidak mencapai target.
The production did not achieve the targetted level of nitric
acid is caused by the Boiler repairement on February
2009 that resulted in 3 (three) days shut down.
It affected the sales realization that it did not achieve the
targetted level.
5. PT KAWASAN INDUSTRI KUJANG CIKAMPEK
Real 2009KETERANGAN
283.302
36.900
35.513.211
3.092.220
26.508.048
96,19%
(Rp. 000)
(Rp. 000)
(Rp. 000)
Penyewa Lama (Ha)
Sewa Lahan Baru (Ha)
Nilai Pendapatan (Rp. 000)
Laba/ Rugi Setelah Pajak (Rp. 000)
Total Aktiva/ Pasiva (Rp. 000)
Kepemilikan Saham PT PK
Pendapatan Deviden untuk PT PK
Pendapatan Utilitas & Bahan Baku
Pendapatan Lain-lain
Real 2008 %
1 2 3=1/2
97,45%
16,400%
193,67%
891,11%
125,54%
290.727
225
18.337.249
347.007
21.115.312
1.189.773
2.814.662
897.863
Old tenant (Ha)
New tenant (Ha)
Total Revenue (Rp 000)
Loss/Profit after Tax (Rp 000)
Total Assets/Liabilities (Rp 000)
Share owned by PT PK
Dividend Income for PT PK
Utility & Raw Material Income
Other Income
DESCRIPTION
To suppor the business of the Join Ventures, an Industrial
Area was founded to manage 140 Ha of PT Pupuk
Kujang's area.
This Company was founded on August 24, 1990 with Ida
Rosida Suryana, SH as the notary and has been
commercially operating since April 1991. This Company
has experienced several changes on the company's
statutes. The changed statements are the Aim and
Objectives of the Company, with the Notary act No. 04
dated August 27, 2008 from the notary Rochmat Fattah
SH.
5. PT KAWASAN INDUSTRI KUJANG CIKAMPEK
The performance of PT KIKC for the period of 2009 is as
follow :
6. PT PADI ENERGI NUSANTARA (PT PEN)
6. PT PADI ENERGI NUSANTARA (PT PEN)
Perusahaan ini didirikan dengan maksud dan tujuan
melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program
Pemerintah di bidang ketahanan pangan dan energi pada
This company was founded with the aim to conduct and
support the governmental policy and program of food and
energy availability, including the farmers' income.
Company Profile 47
2009 Annual Report
7. PT BUMN HIJAU LESTARI
umumnya, antara lain pandapatan petani dan khususnya
di bidang pertanian, perdagangan dan jasa.
Didirikan pada tanggal 30 Desember 2008 dengan akta
notaris Ny. Neny Saadiah, SH. Akan tetapi hingga saat ini
belum beroperasi komersil.
Kepemilikan saham PT Pupuk Kujag di PT PEN sebesar
14%.
Dalam rangka mengimplementasikan Gerakan Nasional
Kemitraan Penyelamatan Air (GNK-PA) yang
dicanangkan oleh Presiden RI serta mempertimbangkan
beberapa kondisi alam seperti isu pemanasan global dan
banyaknya lahan kritis khususnya di daerah aliran sungai
menjadi latar belakang PT Pupuk Kujang, PT Sang Hyang
Seri, Perum Perhutani, PTPN VIII, dan Perum Jasa Tirta II
untuk berperan serta dalam penanganan masalah
tersebut. Kemudian perusahaan-perusahaan tersebut
mendirikan perusahaan patungan bernama PT Bakti
Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari disingkat PT
BUMN Hijau Lestari.
Perusahaan ini berdiri pada tanggal 2 November 2009,
dan mendapat pengesahan sebagai sebagai Badan
Hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.
AHU-52968.AH.01.01, cakupan wilayah kerja seluruh
Indonesia.
Kepemilikan saham PT Pupuk Kujang di PT BUMN Hijau
Lestari sebesar 20%.
In order to implement the National Partnership
Movement for Water Preserving (GNK-PA) initiated by the
President of Indonesia and considering some natural
phenomenon, such as global warming and critical lands,
especially on river areas, PT Pupuk Kujang, PT Sang
Hyang Seri, Perum Perhutani, PTPN VIII, and Perum Jasa
Tirta II participates in handling that matter. Those
corporates, formed a joined company named PT Bakti
Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari, shortened as
PT BUMN Hijau Lestari.
This Company was founded on November 2, 2009, and
is approved as a legal entity by the Indonesian Minister of
Law and Human Right with act No. AHU-
52968.AH.01.01, with operational area covers every
area in Indonesia.
The share owned by PT Pupuk Kujang in PT BUMN Hijau
Lestari is 20%.
Specifically, this company focuses on the agriculture,
trading, and service providing business.
It was founded on December 30, 2008 with the notary
act from. Neny Saadiah, SH. However, the company has
not commercially operated until now.
The share owned by PT Pupuk Kujang in PT PEN is 14%.
7. PT BUMN HIJAU LESTARI
48
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Analysis and Evaluation
49
Business Review
1
A. Bidang Produksi
2009 Annual Report
Management Analysis and Evaluation
A. Production Area
Business Review
Dengan kerja keras seluruh karyawan dan
manajemen, tahun 2009 PT Pupuk Kujang
berhasil memproduksi pupuk sebesar
1.178.441 ton atau 108,3% dibandingkan
dengan produksi tahun 2008, hasil
produksi tersebut terdiri dari pupuk urea
990.092 ton, pupuk NPK 176.627 ton dan
pupuk organik 11.721 ton.
Keberhasilan PT Pupuk Kujang dalam
memproduksi pupuk disebabkan beberapa
faktor, yaitu :
1. Komitmen dari semua unit kerja untuk
menjaga operasional pabrik kujang 1A
dan 1B tetap berjalan dengan baik
dengan keterbatasan dan fluktuasi
pasokan gas.
2. Manajemen Perbaikan Tahunan yang
lebih baik.
3. Tingginya produksi NPK sektor pangan
(Subsidi) yaitu karena meningkatnya
produktivitas dengan memperbaiki
sistem produksi dan keandalan
pera latan, sehingga kapasi tas
produksinya dari semula 500 ton
perhari meningkat menjadi 700 ton
perhari.
4. Bulan Juni tahun 2009 Pabrik NPK
Granul mulai berproduksi dengan
berbagai formula untuk mendukung
sektor perkebunan dan mulai
berproduksinya unit produksi pupuk
organik.
Dalam situasi keterbatasan pasokan gas di
Jawa Barat, dimana pada tahun 2009
kontrak gas yang diperoleh dari PT.
Pertamina EP untuk Kujang 1B hanya
sebesar 39 MMBTUD lebih rendah dari
tahun 2008 sebesar 42 MMBTUD, pabrik
Kujang 1B dapat dioperasikan pada rate
yang optimum dengan mengalihkan
sebagian dari alokasi gas untuk Kujang 1A
sehingga pabrik Kujang 1A masih dapat
beroperasi pada rate minimum. Dengan
With the hard work of all employees and
management boards, in 2009, PT Pupuk
Kujang produced 1.178.441 ton or 108,3
% higher than the production of 2008. The
products were 990.092 ton of urea
fertilizer, 176.627 ton of NPK fertilizer, and
11.721 ton of organic fertilizer.
The success of PT Pupuk Kujang in
producing those fertilizers was highly
influenced by these factors:
1. Commitment of every work unit to
maintain the operation of Kujang 1A
and 1B plants so they could operate well
despite of the limited and fluctuated gas
supply.
2. A better Annual Improvement
Management.
3. The high production level of NPK for
food sector (subsidized). This is
because the increase in productivity as a
result of the improvement in production
system and the re l iabi l i ty of
equipments, so that the production
capacity of 500 ton per day increased to
700 ton per day.
4. In June 2009, Granular NPK plant
begun to operate and produce fertilizers
with various formula to support the
plantation sector. The Organic fertilizer
production unit also begun to operate
and produce fertilizer.
Under the situation of limited gas supply in
West Java-in 2009, the gas contract
received from PT. Pertamina EP for Kujang
1B was only 39 MMBTUD which is lower
than the 2008 of 42 MMBTUD-the Kujang
1B plant could be operated in optimum rate
by transferring some of the gas allocation for
Kujang 1A so that Kujang 1A plant could
still operate on its minimum rate. Under
this condition, the optimum cumulative
ratio of gas consumption of Kujang 1A and
50 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Koordinasi Penanggulangan Keadaan Darurat
Produksi Pupuk Urea, NPK dan Organik
1,200,000
1,000,000
800,000
600,000
400,000
200,000
0
Total Urea NPK Organik
Tonase
Jenis Produk
1,400,0001.088.118
1.178.441
2008 2009
990.0921.045.228
40.270176.627
2.620
11.721
Kujang 1B plant in 2009 is achieved in amount of 30,16
MMBTU/Ton Urea, which is 98,08 % better than the
achievement in the previous year of 30,75 MMBTU/Ton
Urea.
kondisi tersebut, rasio konsumsi gas bumi gabungan
pabrik urea Kujang 1A dan kujang 1B tahun 2009 yang
optimum dapat dicapai sebesar 30,16 MMBTU/Ton Urea
atau lebih baik dari pencapaian tahun sebelumnya, yaitu
sebesar 98,08 % dari realisasi tahun 2008 sebesar
30,75 MMBTU/Ton Urea.
The Safety and Security of Work
PT Pupuk Kujang committed to always make the safe
work culture can be comprehended by all employees. On
December 31, 2009, PT Pupuk Kujang received the Zero
Accident Award for 63.578.852 work hours. The award
that was given by the Minister for Work Force and
Transmigration to the Financial Director of PT Pupuk
Kujang is the achievement of the Company for 20 years,
up to 2008, without any accident causing loss of work
day. However, in April 2009, there was a work accident
which caused the loss of work day. This accident is a
valuable lesson for the Company to increase the
awareness and alertness and be more careful in
conducting every work activity.
Thus, in 2009 the Company conducted the following
activities to ensure the Safety and Security of Work:
1. Conducting trainings: socialization of Emergency
Handling Procedure to the employees, Fire Fighting
Training, Breathing Apparatus Training, and First Aid
Training to the employees, Training of Basic Safety
and Security Measurements, Introducing SMK3 and
P2K3, Hiperkes training, and Fire Fighting training for
new employees, Safety and Security Measurement
training for PHL, Job Safety Analysis & Job Safety
Observation (JSA & JSO) training, workshop
HAZOPS.
Laporan Tahunan 2009
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pupuk Kujang tetap berkomitmen untuk selalu
menjadikan budaya keselamatan kerja dapat diresapi
oleh seluruh karyawan. Pada tanggal 31 Desember 2009
Pupuk Kujang telah mendapatkan Penghargaan Nihil
Kecelakaan sebanyak 63.578.852 jam kerja,
penghargaan yang diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi dan diterima oleh Direktur Keuangan
PT Pupuk Kujang adalah hasil prestasi yang dicapai
Perusahaan sampai dengan tahun 2008 yaitu 20 tahun
tanpa terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan
hilangnya hari kerja karyawan, namun pada bulan April
2009 telah terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan
hilangnya hari kerja, hal ini merupakan pelajaran yang
sangat berharga bagi Perusahaan untuk lebih
meningkatkan kewaspadaan serta aspek kehati-hatian
dalam menjalankan seluruh aktivitas kerja.
Untuk hal tersebut, kegiatan-kegiatan yang dilakukan
pada tahun 2009 untuk tetap menjamin pelaksanaan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja antara lain sebagai
berikut :
1. Melakukan pelatihan-pelatihan antara lain :
sosialisasi Prosedur Penanggulangan Keadaan
Darurat kepada karyawan, Pelatihan Fire Fighting,
Breathing Apparatus, dan P3K untuk karyawan,
Pelatihan Dasar-Dasar K3 dan Pengenalan SMK3
51
2009 Annual Report
Management Analysis and Evaluation
dan P2K3, pelatihan Hiperkes, dan Fire Fighting
untuk karyawan baru, Pelatihan K3 untuk PHL,
Pelatihan Job Safety Analysis & Job Safety
Observation (JSA & JSO), workshop HAZOPS.
2. Kegiatan-kegiatan dalam rangka Bulan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja yang meliputi : Razia
Kedisiplinan K3, Razia Kedisiplinan Lalu Lintas,
Hose Drill Contest, Cerdas Cermat K3
3. Sosialisasi Keadaan Darurat dan Pelatihan
Pemadaman Kebakaran untuk ibu-ibu Periska Kujang
bertempat di Lapangan Basket Type E Perumahan
Pupuk Kujang.
Pengelolaan Lingkungan
Di bidang pengelolaan lingkungan hidup, PT Pupuk
Kujang berupaya menjaga kelestarian lingkungan di
seluruh kawasan dan sekitarnya, antara lain program
penghijauan yang dilakukan secara berkesinambungan,
sehingga dapat tercipta kawasan hijau sekitar pabrik dan
di kawasan industri Kujang. Kegiatan lainnya yang
dilakukan yaitu dengan mengikuti Program Penilaian
Kerja Perusahaan (PROPER) Bidang Lingkungan Hidup
yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan
Hidup dan memperoleh kriteria “BIRU”. Upaya-upaya
yang dilakukan PT Pupuk Kujang dalam mencapai
kriteria tersebut antara lain adalah :
1. Swapantau Beban Pencemaran Air Limbah Cair
2. Pemantauan Kualitas Udara Lingkungan di Tempat
Kerja dan Pemukiman
3. Pemantauan Tingkat Kebisingan di Pabrik Pupuk
Urea dan NPK
4. Pemantauan Kualitas Gas Emisi dari Cerobong
Peralatan Pabrik
5. Continous Emission Monitoring (CEM) di Prilling
Tower
6. Pengelolaan Limbah B-3
7. Melakukan Daur Ulang Urea Ceceran dan Debu
Urea
8. Penanganan Sampah Rumah Tangga & Sampah
Lingkungan
9. Penanaman 1547 Pohon di Area PT. Pupuk Kujang
dan lingkungan sekitar pabrik
10. Melaksanakan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan
11. Melaksanakan Program Sistem Manajemen
Lingkungan (SML)
12. Melakukan preventive maintenance terhadap alat-
alat pengolah limbah secara kontinyu dan
konsisten.
2. Conducting activities in the Month of Job Safety and
Security including: Safety and Security Discipline
Raids, Traffic Discipline Raid, Hose Drill Contest,
Safety and Security Quiz
3. Socialization of Emergency Condition and Fire
Fighting Training for the women of Periska Kujang at
the Basketball Court Type E of Pupuk Kujang
Residence.
Environmental Development
On the environmental development, PT Pupuk Kujang
attempted to manage and preserve its and its surrounding
environments. The activities conducted includes
continuous reforestation, to create a green zone around
the plants and on the industry area of PT Pupuk Kujang;
getting involved in Company Performance Assessment
Program (PROPER) on Environment Aspect conducted by
the Environment Ministry of Indonesia and achieved the
category of "BLUE".
The efforts conducted by PT Pupuk Kujang to achieve that
criteria/category are:
1. Self-monitoring of Liquid Waste Pollution Load
2. Monitoring the Air Quality at the Work Place and
Residences
3. Monitorting the Noise Level at the Urea and NPK
Plants
4. Monitoring the Quality of the Emission Gas from the
Chimneys of the Plants
5. Continous Emission Monitoring (CEM) at the Prilling
Tower
6. Waste Management B-3
7. Recycle the Scattered Urea and Urea Dust
8. House & Environment Trash Handling
9. Planting 1547 Trees at the Area of PT. Pupuk Kujang
and the Surrounding Environment
10.Conducting the Partnership and Environmental
Development Program
11.Conducting Environmental Management System
Program
12.Conducting preventive maintenance on the waste
processing equipments continuously and
consistently.
52 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2009
B. Pemasaran B. Marketing Area
The Change In Food Distribution Area
With the issue of Government Regulation (Permendag)
No: 07/M-DAG/PER/2/2009, effective from March 01,
2009, the distribution area of subsidized urea for PT
Pupuk Kujang is reduced from 46 regencies/cities to 23
regencies/cities. It reduces the potential distribution area
of urea for food in amount of 145.316 ton. If this
condition is ignored, there will be a lot of urea stacked
that, in turn, will disturb the operational cycle of the
Company.
However, the reduced potential of urea sales for the food
sector could also be an opportunity for PT Pupuk Kujang
to increase the sale for the non-food sector to increase the
profit. The strategic plan to increase the sale to non-food
sector is conducted while keeping in mind the company's
commitment to prioritize the supply of urea for the food
sector, and to keep the minimum stock availability in
order to prevent the scarcity of fertilizer.
The implementation resulted in the increase of sales to
the non-food sector from 84.272 ton in 2008 to
124.397 ton in 2009. This increase was gained through
the following efforts:
1. Taking the opportunities of the increased customers'
demand from the sector of chemical industry; glue
production and blowing agent.
2. Penetrating new markets like the one in East Java
which previously was supplied by PT Pupuk
Kalimantan Timur.
3. Satisfying the urea demand from PT Perkebunan VIII
for the area of West Java and several private
plantation companies in Lampung, Riau, Bangka,
Belitung, Jambi, Medan and West Kalimantan.
4. Maintaining the captive market gained in 2008 by
keep supplying the needs of the industries and
plantations that have been loyal customers to PT
Pupuk Kujang.
Product Diversification
With the operation of Granular NPK Plant, there is
another outstanding products of PT. Pupuk Kujang;
Granular NPK Fertilizer. In 2009, this fertilizer was
focused on satisfying the needs of non-food sectors,
mainly the plantations. Although this product was just
PERUBAHAN WILAYAH PENYALURAN PANGAN
Dengan terbitnya Permendag Nomor: 07/M-
DAG/PER/2/2009, terhitung mulai tanggal 01 Maret
2009 wilayah tanggung jawab penyaluran urea
bersubsidi PT Pupuk Kujang berkurang dari 46
kabupaten/kota menjadi 23 kabupaten/kota yang
menyebabkan turunnya potensi penyaluran urea pangan
sebesar 145.316 ton. Apabila hal ini dibiarkan maka
akan menyebabkan terjadinya penumpukan urea yang
akhirnya akan membebani siklus operasional
perusahaan.
Namun turunnya potensi penjualan urea pangan ini
dapat diartikan menjadi sebuah peluang bagi PT Pupuk
Kujang untuk meningkatkan penjualan sektor non
pangan sehingga dapat meningkatkan perolehan laba.
Langkah strategis meningkatkan penjualan ke sektor non
pangan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan
komitmen untuk memprioritaskan pemenuhan urea
sektor pangan dan selalu menjaga ketersediaan
minimum stok sehingga isu gejolak kelangkaan pupuk
dapat dihindari.
Hasil implementasi tersebut menyebabkan adanya
peningkatan penjualan sektor non pangan dari 84.272
pada tahun 2008 menjadi 124.397 ton pada tahun
2009. Peningkatan ini diperoleh melalui upaya-upaya
sebagai berikut :
1. Memanfaatkan peluang peningkatan permintaan
konsumen dari sektor industri kimia dalam
pembuatan lem (bahan perekat) dan blowing agent.
2. Melakukan penetrasi pangsa pasar yang baru seperti
di Jawa Timur (Jatim) yang sebelumnya di supply
oleh PT Pupuk Kalimantan Timur.
3. Memenuhi permintaan urea dari PT Perkebunan VIII
untuk wilayah Jabar serta beberapa perusahaan
perkebunan swasta di wilayah Lampung, Riau,
Bangka, Belitung, Jambi, Medan dan Kalbar.
4. Menjaga captive market yang sudah diperoleh di
tahun 2008 dengan tetap memasok kebutuhan
industri dan perkebunan yang sudah menjadi
pelanggan setia PT Pupuk Kujang.
DIVERSIFIKASI PRODUK
Dengan diresmikannya Pabrik NPK granule maka
bertambah satu lagi produk unggulan dari PT. Pupuk
Kujang yaitu Pupuk NPK Granule yang pada tahun 2009
ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan sektor non
53
2009 Annual Report
Management Analysis and Evaluation
pangan khususnya perkebunan, ditahun 2009 pabrik
NPK Granule ini masih dalam tahap uji coba.
Prestasi yang lebih besar dicapai oleh pupuk NPK
blending yang sudah lebih dulu ada, dimana pada tahun
2009 pupuk kujang dapat memasarkan pupuk NPK
Blending ke sektor pangan sebesar 94.934 ton dari
sebelumnya pada tahun 2008 yang hanya mencapai
25.447 ton. Sedangkan di sektor perkebunan penjualan
pupuk NPK blending pada tahun 2009 dapat mencapai
13.938 dari sebelumnya pada tahun 2008 yang hanya
mencapai 12.815.
Peningkatan signifikan dari penjualan produk NPK
Blending disebabkan oleh adanya kebijakan strategis
berikut :
1. Adanya peningkatan alokasi penyaluran NPK
blending untuk pangan sebesar 100.000 ton.
2. Penunjukkan distributor-distributor NPK bersubsidi
baru khususnya di wilayah Jawa Barat, Banten,
sebagian Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur.
3. Mulai berhasilnya upaya sosialisasi penggunaan
pupuk majemuk sebagai pengganti pupuk tunggal
yang menyebabkan naiknya minat petani untuk
menggunakan NPK.
4. Menjaga captive market yang sudah diperoleh di
tahun 2008 dengan tetap memasok kebutuhan
perkebunan yang sudah menjadi pelanggan setia PT.
Pupuk Kujang.
PUBLIC SERVICE OBLIGATION (PSO)
Untuk mencapai prinsip 6 (enam) Tepat, dalam tahun
2009 PT Pupuk Kujang telah mengoptimalkan
keberadaaan gudang-gudang lini III di setiap
Kabupaten/Kota selaku gudang supply point dan buffer
stock terutama dalam hal optimalisasi daya tampung
atau menambah kapasitas gudang.
Dalam melaksanakan distribusi pupuk mulai dari
Gudang Lini I/II (Pabrik) ke Gudang Lini III Kujang dan
Lini III Distributor yang ada di kabupaten/kota, PT Pupuk
Kujang menangani langsung pengiriman pupuk urea
bersubsidi tersebut demi terjaminnya ketepatan tempat
dan tujuan yaitu dengan diantar langsung menggunakan
armada angkutan yang tersedia setiap saat. Jumlah
pupuk yang dikirim sesuai dengan jumlah yang
ditetapkan, baik menurut Peraturan Gubernur ataupun
Dinas Pertanian masing-masing kabupaten, selanjutnya
Distributor sesuai wilayah tanggung jawabnya mengirim
langsung ke gudang penyalur resmi di Lini IV dan petani
released, and the plant was still on the learning stage, by
the end of 2009, Pupuk Kujang succeeded to sell 522 ton
by utilizing the product of the plant's start up.
A bigger achievement was achieved by the Blending NPK
fertilizer which was released earlier. In 2009, PT Pupuk
Kujang sold 94.934 ton of Blending NPK to the food
plantation sector, while in 2008, the sold fertilizer was
only 25.447 ton. On the plantation (non-food) sector,
the sale of Blending NPK in 2009 reached 13.938, while
in 2008 only reached 12.815 ton.
The significant increase from the Blending NPK sale was
a result of the following strategic policies:
1. Increasing the allocation of Blending NPK distribution
for the food sector of 100.000 ton.
2. Assigning new distributors of subsidized NPK,
especially in the area of West Java, Banten, parts of
Central Java, and parts of East Java.
3. The success of socialization of multiple fertilizer
usage to replace the single fertilizer that makes the
farmers more interested in using NPK.
4. Maintaining the captive market gained in 2008 by
keep supplying the needs of the plantations that have
been loyal customers of PT. Pupuk Kujang.
Public Service Obligation (PSO)
To fulfill the principle of 6 (six) 'Tepat', in 2009, PT Pupuk
Kujang has optimized the warehouses in the III Line in
every Regency/City as the supply point and buffer stock
warehouses to optimize the storage capacity or increase
the warehouses' capacity.
In distributing the fertilizers from the I/II Lines
Warehouses (Plants) to the III Line Warehouses of PT
Pupuk Kujang and the III Line Warehouses of Distributors
existed in regencies/cities, PT Pupuk Kujang handle the
distribution directly to ensure the place and destination
exactness. The fertilizers were directly distributed by the
vehicles armada available anytime. The amount of
fertilizer distributed was as regulated, both by the
Governor's Regulation or Agriculture Department Office in
every regency. Then, the Distributors, according to their
own area of responsibility, distributed the fertilizers
directly to the legal distributor warehouses on the IV line
and the farmers bought the subsidized fertilizer at the
legal agent (distributors) so that the price would
2009 Annual Report
Management Analysis and Evaluation 55
kujang.co.id sehingga informasi, pertanyaaan, dan
keluhan dari berbagai pihak dapat segera
ditindaklanjuti.
2. Berpartisipasi aktif dalam mendukung setiap
program dan kegiatan pemerintah dalam rangka
penigkatan kesejahteraan petani, seperti bantuan
pinjaman modal dengan bunga lunak untuk
pengolahan pertanian.
3. Temu pelaku distribusi, dengan rapat rutin tiap satu
bulan sekali oleh Tim Pemasaran Bersama (TPB)
yang terdiri dari PT Pupuk Kujang, Distributor,
penyalur, dan Dinas terkait di wilayah tanggung
jawab distribusi.
4. Demontrasi hasil, yang merupakan salah satu usaha
untuk memuaskan pelanggan dengan cara bukti
nyata di lapangan mengenai manfaat dan keunggulan
produk yang dimiliki perusahaan. Skala demontrasi
dalam berbagai tingkatan dari area kecil
(Demonstrasi Plot), sedang (Demonstrasi Farm),
sampai luas sekali (Demonstrasi Area). Dan selama
tahun 2009 PT Pupuk Kujang telah melaksanakan di
beberapa daerah, baik di pulau Jawa, maupun di luar
Jawa.
5. Sosialisasi produk, presentasi produk, bahkan
mengadakan kegiatan Panen Perdana di lokasi-lokasi
demplot.
6. Melakukan publikasi seperti menggunakan spanduk,
baligo, banner dan juga mengikuti pameran-pameran
yang berkaitan.
• Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Dalam upaya untuk mengetahui kepuasan pelanggan
PT Pupuk Kujang telah melakukan pengukuran
terhadap produk pupuk subsidi maupun non subsidi
dengan variabel yang diukur meliputi : pelayanan,
distribusi, produk/kualitas, dan harga. Dari data
pengukuran tersebut diperoleh skala kepuasan
pelanggan yang dapat menunjukan variabel mana
yang perlu dilakukan perbaikan. Yang menjadi
responden adalah petani, penyalur resmi, distributor,
dan end user. Pengukuran dilakukan dengan
mengambil sampel dari wilayah-wilayah yang dapat
mewakili wilayah yang lebih luas.
2. Actively participated in supporting every program and
activities of the Government in order to improve the
farmers' welfare, such as capital loan with low
interest for agricultural development.
3. Meeting with distributors, in the regular meeting
every month conducted by the Cooperative Marketing
Team, consisted of PT Pupuk Kujang, Distributor,
agents/retailers, and concerned Governmental
Offices of the distribution area.
4. Demonstration of result, which is one of the efforts to
satisfy the customers by providing real evidence on
the advantage and the quality of Company's product.
The scale of the demonstration is divided on levels,
from the small area (Plot Demonstration), medium
area (Farm Demonstration), to the very large area
(Area Demonstration). In 2009, PT Pupuk Kujang
has conducted these demonstrations in various area,
both in Java Island and outside of Java Island.
5. Product socialization, product presentation, and First
Harvest at the Plot Demonstration areas.
6. Publications using banners, baligo, and through
exhibitions.
• Measuring Customers' Satisfaction
In order to know the customers' satisfaction, PT
Pupuk Kujang has conducted assessment of the
satisfaction on fertilizer products, both subsidized
and non-subsidized, by measuring the variables of:
service, distribution, product/quality, and price.
From the assessment, the customers' satisfaction
scale is derived. This scale could show which
variables that need to be improved. The respondents
of this assessment are farmers, legal retailers/agents,
distributors, and end users. The assessment is
conducted by taking samples from the areas that can
represent larger areas.
Peninjauan ke Gudang Distributor
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2009
Alokasi untuk Perusahaan Tahun 2009 (ton)
SEKTOR UREA NPK ORGANIK | Organic
Tanaman Pangan
Industri / Perkebunan
JUMLAH
844.722,00
80.062,00
924.784,00
100.000,00
74.000,00
174.000,0
20.000,00
-
20.000,-
54
Jenis Pupuk HET per kg | MRP per Kg
Rp. 1.200,00
Rp. 1.586,00
Rp. 500,00
Pupuk Urea
Pupuk NPK Kujang (30-6-8)
Pupuk Organik
membeli pupuk bersubsidi di penyalur resmi agar sesuai
dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan
oleh Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia.
Komitmen PT Pupuk Kujang adalah dapat memasok
pupuk dan pupuk yang dipasok dapat diterima oleh
petani hingga ke daerah yang paling sulit dijangkau
(remote area). Subsidi pupuk yang ditagihkan oleh PT
Pupuk Kujang kepada pemerintah sesuai dengan jumlah
pupuk yang disalurkan dari distributor ke penyalur resmi
yang dibuktikan dengan Laporan Bulanan Distributor ke
penyalur dan atau Laporan Bulanan penyalur ke
kelompok tani/petani dalam bentuk Form 11 dan 12
yang dibuktikan dengan hasil audit BPK.
Harga Eceran Tertinggi (HET)
Harga eceran tertinggi (HET) merupakan harga jual
pupuk bersubsidi di penyalur resmi dalam kemasan 50
kg, 40 kg, atau 20 kg secara tunai. HET tersebut
merupakan harga yang ditetapkan oleh pemerintah
melalui Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia
yaitu PERMENTAN NO. 42/Permentan/OT.140/09/2008
sebagai berikut :
compromise with the Maximum Retail Price (MRP)
regulated by the Regulation of the Indonesian Minister of
Agriculture.
The commitment of PT Pupuk Kujang is to supply
fertilizers so that the supplied fertilizer could be received
by the farmers, even on the remote areas. The fertilizer
subsidy billed by PT Pupuk Kujang to the Government is
the amount of fertilizer distributed from the distributors to
the legal agents proved by the Monthly Report of
Distributors to the agents or Monthly Report of the agent
to the farmers/farmers group in Form 11 and 12 audited
by Financial Audit Board.
The Allocation for Companies in 2009 (ton)
Food Plant
Industry/Plantation
Total
SECTOR
Maximum Retail Price (MRP)
The Maximum Retail Price (MRP) is the selling price of
subsidized fertilizer at the legal agent in packages of 50
kg, 40 kg, or 20 kg in cash. The MRP is the price
regulated by the Government through the Regulation of
Indonesian Agriculture Minister (PERMENTAN) No.
42/Permentan/OT.140/09/2008 as follows:
Urea fertilizer
Kujang NPK fertilizer (30-6-8)
Organic fertilizer
Type of Fertilizer
Attempts To Fulfill The Customers' Satisfaction
In order to improve the good relationship with the
customers, PT Pupuk Kujang conducted several activities
so that the good relationship of the Company with the
Customers could be smooth. Those activities are :
1. Providing Customer Service Center through the Free-
Call Number 0800-100-3001, sms center 0819-
100-100-37, Fax. 0264-838-7-828, Email
[email protected], Yahoo Messenger
[email protected], and website www.pupuk-
kujang.co.id so that information, questions, and
complaints from various parties can be followed up
immediately.
UPAYA MEMENUHI KEPUASAN PELANGGAN
Dalam upaya meningkatkan hubungan baik dengan
pelanggan, PT Pupuk Kujang telah melakukan beberapa
upaya sehingga hubungan perusahaan dengan
pelanggan dapat berjalan baik dan lancar, upaya yang
ditempuh antara lain :
1. Menyediakan Pusat Pelayanan Pelanggan melalui
Nomor Bebas Pulsa 0800-100-3001, sms center
0819-100-100-37, Fax. 0264-838-7-828, Email
[email protected], Yahoo Messenger
[email protected], dan website www.pupuk-
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2009
56
Hasil Survey Kepuasan Pelanggan PT Pupuk Kujang Tahun 2009
The Result of Customers' Satisfaction Survey of PT Pupuk Kujang in 2009
Nilai | ScoreKETERANGAN
1.
2.
3.
4.
4,01
4,02
4,35
4,51
4,22
Tingkat Kepuasan Petani
Tingkat Kepuasan Kios
Tingkat Kepuasan Distributor
Tingkat Kepuasan End User
Tingkat Kepuasan Rata-rata
No.
Farmers' Satisfaction Level
Retailers' Satisfaction Level
Distributors' Satisfaction Level
End Users' Satisfaction Level
Average Satisfaction Level
DESCRIPTION
Skala Kepuasan Pelanggan
Nilai Kepuasan Skala Kepuasan | Satisfaction Scale
The Scale of Customers' Satisfaction
Satisfaction Level
Very Satisfied
Satisfied
Quite Satisfied
Not Satisfied
Very Unsatisfied
4.21 - 5.00
3.41 - 4.20
2.61 - 3.40
1.81 - 2.60
1.00 - 1.80
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
Sangat Tidak Puas
Berdasarkan tabel di atas, Nilai Kepuasan rata-rata
secara keseluruhan berkisar 4,22. Hal ini menunjukkan
secara umum pelanggan produk PT Pupuk Kujang
merasa sangat puas atas pelayanan, distribusi,
produk/kualitas, dan harga yang diperoleh dari PT Pupuk
Kujang.
• Kerjasama dengan Distributor
Dalam pelaksanaan pendistribusian pupuk Urea,
NPK, Organik, maupun Amoniak, PT Pupuk Kujang
bekerjasama dengan para distributor dengan
ketentuan-ketentuan kerjasama pendistribusian
tertentu yang dituangkan dalam Surat Perjanjian Jual
Beli (SPJB).
Jumlah Distributor beserta Jumlah Penyalur Resmi
Dengan adanya pengurangan wilayah tanggung
jawab distribusi pada tahun 2009, maka distributor
dan penyalur berkurang pula jumlahnya. Jumlah
Distributor Urea Bersubsidi menjadi 78, begitu pula
dengan jumlah Distributor Urea Non Subsidi di
beberapa daerah terdapat penambahan seiring
bertambahnya permintaan pupuk urea non subsidi
baik untuk kebutuhan industri maupun perkebunan
di masing-masing wilayah tanggung jawab maupun
di daerah-daerah lain di Indonesia, sehingga jumlah
Distributor Non Subsidi sebanyak 36.
Based on the above table, the average/general
Satisfaction Score is 4,22. It shows that in general the
customers of PT Pupuk Kujang feel very satisfied with the
service, distribution, product/quality, and price given by
PT Pupuk Kujang.
• Cooperation with Distributors
In distributing Urea, NPK, Organik, or Ammonia
fertilizers, PT Pupuk Kujang cooperates with the
distributors with the cooperation conditions are
stated on the Trading Agreement (SPJB).
The Amount of Distributors and the Legal Retailers
With the reduced area of distribution responsibility in
2009, the amount of distributors and retailers also
reduced. The amount of subsidized Urea Distributors
is reduced to 78. The number of Distributors for Non-
Subsidized Urea in some areas increased due to the
increased demand of non-subsidized urea, both for
industry and for plantations.
2009 Annual Report
Management Analysis and Evaluation 57
Perbandingan Jumlah Distributor dan Penyalur
Resmi Sebelum dan Sesudah Pengurangan Wilayah.
Distributor Urea Subsidi
Distributor Urea Non Subsidi
Penyalur Resmi
Sebelum |
118
17
4.214
Before Sesudah |
78
36
4.068
After
The amount of Non-Subsidized fertilizer Distributors
is 36.
Subsidized Urea Distributors
Non-Subsidized Urea Distributors
Legal Retailers
The Number of Supporting Armada
The distribution supporting armada that distributes
all products from the II line or III line is assigned by
the transfer (distribution) cooperation agreement. In
2009, the available armada is 418 trucks.
The Number of Warehouses and Warehouses'
Capacity
The number of warehouses owned in 2009 is 25
warehouses in several areas of responsibility and 2
warehouses at the plants of PT Pupuk Kujang. The
function of the III line warehouses is to store and fulfill
the subsidized urea needs, and as a buffer stock
warehouses if there is a distribution problem from the
plants of PT Pupuk Kujang.
Since 2006, there are 2 (two) plants operating;
Kujang 1A and 1B plants. In 2009, there is an open
storage, where all plants' warehouses and all III line
warehouses of PT Pupuk Kujang are fully stored.
PERLINDUNGAN TERHADAP KONSUMEN
Dalam pelaksanaan pendistribusian, PT Pupuk Kujang
sebagai produsen mempunyai komitmen untuk
memberikan perlindungan terhadap konsumen
mengenai ketersediaan pupuk sesuai 6T yaitu : Tepat
Harga, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Tujuan, Tepat
Jenis dan Tepat Kualitas.
Kekuatan Jumlah Armada Penunjang
Armada penunjang pendistr ibusian yang
mengangkut semua produk baik dari lini II pabrik
maupun lini III dilakukan melalui perjanjian
kerjasama pengangkutan, pada tahun 2009 armada
yang tersedia mencapai 418 buah truk.
Jumlah Gudang dan kapasitas Gudang
Jumlah gudang yang dikuasai pada tahun 2009
mencapai 25 gudang yang tersebar di beberapa
wilayah tanggung jawab dan 2 gudang di pabrik PT
Pupuk Kujang. Fungsi gudang lini III sebagai gudang
supply point untuk memenuhi kebutuhan pupuk
urea bersubsidi sekaligus sebagai gudang buffer
stock apabila terjadi kendala pengiriman pupuk dari
pabrik PT Pupuk Kujang.
Sejak tahun 2006 sudah beroperasi 2 (dua) pabrik
yaitu pabrik Kujang 1A dan 1B, pada tahun 2009
kemudian mengalami open storage, dimana gudang
pabrik dan semua gudang lini III PT Pupuk Kujang
telah terisi penuh.
CUSTOMERS Protection
In distributing, PT Pupuk Kujang as a producer has a
commitment to provide protection for the customers
regarding the availability of fertilizers as stated in the
principles of 6Ts : Tepat Harga (Exact Price), Tepat
Jumlah (Exact Amount), Tepat Waktu (Exact TIme), Tepat
Tujuan (Exact Destination), Tepat Jenis (Exact Type) and
Tepat Kualitas (Exact Quality).
PT Pupuk Kujang ensures that the quality of caking
fertilizer does not change the chemical contents of 46%
nitrogen. However if the weight loss because the sack is
broken or ripped, PT Pupuk Kujang has prepared the III
line warehouses as the supply point and buffer stock
warehouses to distribute urea for the next 1 week as an
insurance stoc so that the customers will be easier and
faster to get the fertilizer as needed.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2009
58
PT Pupuk Kujang has appointed Distribution Monitoring
team in distribution areas to always monitor the fertilizer
distribution, the condition of the area, and to detect the
possibilities of problems in distributing the subsidized
urea, to monitor and protect the distribution of fertilizer so
that the distribution could run smoothly, the MRP is
applied, the type and quality of fertilizers distributed to
the appropriate destination.
Fertilizer Distribution Monitoring
In distributing the subsidized urea, there have been
violations such as selling to areas outside of the
responsibility area, selling to industries or illegal retailers,
is that the selling price exceeds the MRP. For these
violations, some perpetrators have been sanctioned by
the Company.
On the sowing season, the demand of fertilizer will always
increase, so that the Company must be ready to fill the
fertilizer stocks at the III line warehouses of PT Pupuk
Kujang. To do it smoothly, it needs the readiness of the
warehouses, the transportation armada, the distributors,
and the retailers. In its implementation, it needs good
coordination and monitoring/supervision in every work
unit and by the concerned Institutions and Fertilizer and
Pesticides Guarding Committee in every area so that the
distribution can be conducted in accordance with the
principles of 6 Tepat (exactness) (Exact amount, type,
quality, price, time, and destination).
Panen Padi Hasil Demplot Menggunakan NPK Kujang
PT Pupuk Kujang menjamin terhadap kualitas pupuk
yang sudah mengeras (caking) tidak berubah terhadap
kandungan kimianya yaitu tetap nitrogen 46%, namun
apabila susut terhadap timbangan karung rusak atau
robek, maka PT Pupuk Kujang telah menyiapkan gudang
lini III sebagai gudang supply point dan buffer stock di
beberapa wilayah tanggung jawab pendistribusian,
selain itu mendistribusikan pupuk urea untuk 1 minggu
ke depan sebagai stok untuk menjamin apabila terjadi
kekurangan, sehingga konsumen akan lebih mudah dan
cepat untuk mendapatkan pupuk sesuai kebutuhannya.
PT Pupuk Kujang telah menugaskan Pemantauan
Distribusi (PD) di wilayah tanggung jawab distribusi yang
selalu mobile memonitor pendistribusian pupuk, kondisi
wilayah serta mendeteksi kemungkinan-kemungkinan
masalah yang akan timbul dalam pendistribusian pupuk
urea bersubsidi, mengawasi dan memberikan
perlindungan agar pendistribusian pupuk berjalan lancar,
HET tercapai, jenis, dan kualitas sesuai serta tepat
sasaran.
PENGAWASAN DISTRIBUSI PUPUK
Dalam pelaksanaan distribusi pupuk urea bersubsidi
telah terjadi penyimpangan-penyimpangan seperti
penjualan ke luar wilayah tanggung jawabnya, penjualan
ke industri atau penjualan ke kios tidak resmi, sehingga
harga jual yang melebihi HET. Atas penyimpangan
tersebut, beberapa pelaku telah diberikan sanksi oleh
perusahaan.
Pada saat musim tanam biasanya kebutuhan pupuk akan
selalu meningkat, sehingga diperlukan kesiapan
perusahaan untuk memenuhi stok pupuk di gudang-
gudang lini III PT Pupuk Kujang. Untuk lancarnya hal
tersebut diperlukan kesiapan gudang, armada
transportasi, Distributor, dan penyalur. Didalam
pelaksanaannya diperlukan koordinasi dan pengawasan
yang baik di semua unit kerja dan Dinas/Instansi terkait
serta Komisi Pengawalan Pupuk dan Pestisida (KP3) di
daerah dapat disalurkan sesuai peruntukannya dengan
prinsip 6 Tepat (tepat jumlah, jenis, mutu, harga, waktu,
tempat).
2009 Annual Report
Management Analysis and Evaluation 59
C. Pengembangan C. Development
Research & Development Activities in 2009
The development activities of 2009 are focused on the
following :
1. The provisioning of gas for Kujang IB Plant, which
runs out of contract in 2011, so that the plant can
stay in operation to optimally fulfill the target of Urea
availability in the areas that become the
responsibility of PT Pupuk Kujang.
2. Conducting research program, both internally and by
cooperating with research center.
3. Cooperating with various parties in conducting
research in order to develop the Company to increase
the value of the Company.
4. Increasing the production of organic production at the
internal production unit and partnerhip with external
parties.
5. Conducting the revitalization program for Kujang IA
Plant and the development program of NPK Plant.
6. Investing in the company's development, mainly in
finishing the development project of I Granular NPK
Plant.
Realization of the programs of the Company's research
and development as follow:
1. Gas provisioning for Kujang IB Plant In 2009, the gas
supply for Kujang IB plant was satisfied that the plant
could still operate. The gas supply for Kujang IB
Plant was received from the BP ONWJ and PT
Kemitraan Energi Indonesia in amount of 5 MMSCFD
each, for the period of June 2009 to December 2010,
and then from the supply from PT Pertamina EP of 39
MMSCFD for the period of January 1, to December
31, 2011.
2. Researching formulas at the experiment land of PT
Pupuk Kujang and research cooperation with
research centers to find alternative raw material for
NPK dan Organic Fertilizers and to find and effective
formula.
a. Internal Research Program
Testing the substitution/ complementary TSP
as raw material of NPK 30 - 6 - 8 with natural
phosphate for rice plants
Application of organic plantation using Kujang
Organic
•
•
Kegiatan Bidang Penelitian & Pengembangan Tahun
2009
Kegiatan bidang pengembangan tahun 2009 difokuskan
pada kegiatan sebagai berikut :
1. Upaya pengadaan gas untuk Pabrik Kujang IB yang
habis kontraknya tahun 2011, agar pabrik dapat
tetap beroperasi sehingga dapat memenuhi target
ketersediaan Pupuk Urea di daerah yang menjadi
tanggung jawab pemasaran PT Pupuk Kujang secara
optimal.
2. Melaksanakan program penelitian baik internal
maupun dengan bekerjasama dengan balai
penelitian.
3. Bekerjasama melakukan penelitian dengan berbagai
pihak dalam upaya pengembangan perusahaan yang
dapat menaikkan value perusahaan.
4. Meningkatkan produksi pupuk organik di unit
produksi internal dan kemitraan dengan pihak
eksternal.
5. Melaksanakan program revitalisasi Pabrik Kujang IA
dan Pembangunan Pabrik NPK.
6. Melaksanakan investasi pengembangan perusahaan
terutama penyelesaian proyek pembangunan Pabrik
NPK Granular I.
Realisasi program-program bidang penelitian dan
pengembangan perusahaan sebagai berikut :
1. Pengadaan gas untuk Pabrik Kujang IB
Selama tahun 2009, pasokan gas Pabrik Kujang IB
dapat terpenuhi sehingga Pabrik Kujang IB dapat
tetap beroperasi. Pasokan gas Pabrik Kujang IB
diperoleh dari BP ONWJ dan PT Kemitraan Energi
Indonesia yang masing-masing sebesar 5 MMSCFD
untuk periode Juni 2009 sampai dengan Desember
2010, disusul kemudian pasokan dari PT Pertamina
EP sebesar 39 MMSCFD untuk periode dari 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2011.
2. Penelitian uji formula di lahan percobaan PT Pupuk
Kujang dan kerjasama penelitian dengan balai-balai
penelitian untuk mencari alternatif bahan baku untuk
NPK dan Organik Kujang serta efektivitas formula.
a. Program Penelitian Internal
• Ujicoba substitusi / komplemen TSP sebagai
bahan baku NPK 30-6-8 dengan fosfat alam
pada tanaman padi
• Aplikasi per tanian organik dengan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2009
60
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Testing NPK 30 - 6 - 8 combined with Kujang
Organic for corn and soya beans
Researching natural enrichment of Kujang
Organic for rice plantation on pure organic
plantation.
b. Research and Development Cooperation with
external parties
The Research Center for Beans and Roots in
order to examine the effectiveness of Casava
plants.
The Research Center for Tea and Quinine to
examine the effectiveness of tea plants.
The Research Center of Mineral and Coal
Technology to examine the upgrading of
phosphate contents for the raw material of
NPK.
Research Center for Fresh Water Fish
Preservation to examine the usage of Cirata
reservoir's sediment.
Getting the distribution permission for Kujang
NPK from the Agriculture Department for
Soya Beans, Cabbage, Potato, and Casava
Plants
3. Conducting cooperation study of Company
development :
Utilizing the purge gas of PT Pupuk Kujang
Ammonia Fertilizer as argon gas and other
industrial gas.
Developing the steam & electrical utility unit with
hulls of rice as the fuel
4. Producing 20.000 ton of organic fertilizer at the
internal production unit and with the external parties
(continued)
Realization of organic fertilizer production from
the internal and partner of PT Pupuk Kujang up to
December 31, 2009 in amount of 11.721 ton.
The low amount of production realization
compared to the plan is due to the low level of
market usage. It is because the understanding of
the potential customers about the advantages of
the organic fertilizer is still low. On the other side,
the partners are considered inexperienced in
producing, meanwhile the production facility of
Pupuk Kujang would be finished by November
2009, so that the production could only begin by
December 2009.
5. Revitalization Program for Kujang IA Plant and
menggunakan Pupuk Organik Kujang
• Ujicoba pupuk NPK 30-6-8 yang
dikombinasikan dengan Pupuk Organik
Kujang untuk tanaman jagung dan kedelai
• Penelitian bahan pengkaya hayati Pupuk
Organik Kujang terhadap tanaman padi pada
pertanian organik murni.
b. Kerjasama Pengembangan dan Penelitian dengan
pihak eksternal
• Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-
umbian dalam rangka uji efektivitas tanaman
Singkong.
• Pusat Penelitian Teh dan Kina dalam rangka
uji efektivitas tanaman teh.
• Pusat Penelitian Teknologi Mineral dan
Batubara dalam rangka penelitian upgrading
kandungan mineral fosfat untuk bahan baku
NPK.
• Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar
dalam rangka penelitian pemanfaatan
endapan waduk Cirata.
• Memperoleh ijin edar Pupuk NPK Kujang dari
Departemen Pertanian untuk Tanaman
Kedelai, Kubis, Kentang dan Singkong.
3. Melaksanakan studi kerjasama pengembangan
perusahaan antara lain :
• Pemanfaatan purge gas dari Pabrik Ammonia
Kujang untuk dimanfaatkan sebagai gas argon
dan gas industri lainnya.
• Pengembangan unit utilitas steam & listrik
berbahan bakar sekam padi.
4. Memproduksi pupuk organik sebanyak 20.000 ton di
unit produksi internal dan dengan pihak ekstern
(lanjutan)
• Realisasi produksi pupuk organik dari internal
dan mitra kujang s.d. 31 Desember 2009
sebanyak 11.721 ton.
• Rendahnya realisasi produksi dibandingkan
rencana, disebabkan masih rendahnya
penyerapan pasar. Hal ini dikarenakan
pemahaman calon konsumen di daerah akan
manfaat pupuk organik belum sepenuhnya
dipahami. Di sisi lain para mitra dinilai belum
memiliki pengalaman yang mencukupi dalam
memproduksi, sementara itu sarana produksi
Kujang baru selesai dibangun pada Bulan
November 2009, sehingga produksi baru dimulai
pada Desember 2009.
5. Program Revitalisasi Pabrik Kujang IA dan
Pembangunan Pabrik NPK
2009 Annual Report
Management Analysis and Evaluation 61
Development of NPK Plant
Completed the revitalization appropriateness
study for Kujang IA Plant with independent
consultant.
Received the approval for conducting the Project
from the BKPM.
The development of the replacement for Kujang
IA plant is planned to begin in 2013 while waiting
for the assurance of long term gas availability and
the availability of Company's equity fund to
conduct the project.
The status of gas assurance for the Kujang IC
Plant project is still in progress to get allocation of
gas from Cepu block, Central Java, by
coordinating with BP Migas and Exxon Mobile Oil.
While waiting for the gas availability assurance,
the development of Granular NPK plant will be
conducted in phases. The development of II
Granular NPK Plant with the production capacity
of 100.000 ton per year will be conducted in
2010 to 2011 and the development of III
Granular NPK Plant will be conducted in 2012 to
2013.
The status of the development of II Granular NPK
Plan with the production capacity of 100.000 ton
per year has been approved by the shareholders of
PT Pupuk Sriwidjaja. The development of II
Granular NPK Plant is planned to be conducted by
2010.
Development Investment
Conducting development investment as follow:
a. I Granular NPK Plant Development Project
• In order to fulfill the demand of the NPK fertilizer
market, mainly the plantation and horticultural
sectors that demands a better quality of the
products, PT Pupuk Kujang has completed the
development of the I Granular NPK Plant with the
production capacity of 100.000 ton using
granulated steam technology.
• The project of I Granular NPK Plant development
begun in April 2008 and finished by July 30,
2009, symbolized by plant acceptance from the
project contractor to PT Pupuk Kujang.
• The Plant has been formally inaugurated by the
State Minister of BUMN on December 23, 2009
•
•
•
•
•
• Telah melakukan studi kelayakan revitalisasi
Pabrik Kujang IA telah diselesaikan bersama
dengan konsultan independen.
• Telah diperoleh Ijin persetujuan pelaksanaan
proyek dari BKPM.
• Pembangunan replacement Pabrik Kujang IA
direncanakan akan dimulai pada tahun 2013
sambil menunggu jaminan ketersediaan gas
jangka panjang dan ketersediaan dana equity
perusahaan untuk pelaksanaan proyek.
• Status jaminan gas untuk proyek Pabrik Kujang IC
saat ini sedang diupayakan untuk memperoleh
alokasi gas dari blok Cepu, Jawa Tengah, dengan
berkoordinasi dengan BP Migas dan Exxon Mobile
Oil.
• Sambil menunggu jaminan ketersediaan gas,
maka pembangunan Pabrik NPK Granular akan
dilaksanakan secara bertahap yaitu Pabrik NPK
Granular II dengan kapasitas 100.000 ton per
tahun akan dilaksanakan pada tahun 2010
sampai dengan tahun 2011 dan pembangunan
Pabrik NPK Granular III akan dilaksanakan pada
tahun 2012 sampai dengan tahun 2013.
Status pelaksanaan pembangunan Pabrik NPK
Granular II kapasitas 100.000 ton per tahun saat
ini telah mendapat persetujuan dari pemegang
saham PT Pupuk Sriwidjaja. Rencana proyek
pembangunan Pabrik NPK Granular II ini
dilaksanakan pada tahun 2010.
Investasi Pengembangan
Melaksanakan investasi pengembangan perusahaan
yang terdiri dari :
a. Proyek Pembangunan Pabrik NPK Granular I
• Dalam rangka pemenuhan permintaan pasar
pupuk NPK, khususnya sektor perkebunan &
hortikultura yang menuntut kualitas produk yang
lebih baik, PT Pupuk Kujang telah menyelesaikan
pembangunan Pabrik NPK Granular I
berkapasitas 100.000 ton dengan menggunakan
teknologi steam granulasi.
• Proyek pembangunan Pabrik NPK Granular I
dimulai pada bulan April 2008 dan selesai
dibangun pada tanggal 30 Juli 2009 yang
ditandai dengan serah terima pabrik (plant
acceptance) dari kontaktor proyek ke PT Pupuk
Kujang.
• Adapun pabrik telah diresmikan oleh Menteri
BUMN pada tanggal 23 Desember 2009 dan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2009
62
produksi NPK Granular sampai dengan 31
Desember 2009 adalah sebesar 14.429,5 ton
b. Pembentukan BUMN Hijau
• Dalam rangka mengimplementasikan Gerakan
Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNK-PA)
yang dicanangkan oleh Presiden RI serta
mempertimbangkan beberapa kondisi alam
seperti isu pemanasan global dan banyaknya
lahan kritis khususnya di daerah aliran sungai
menjadi latar belakang PT Pupuk Kujang, PT
Sang Hyang Seri, Perum Perhutani, PTPN VIII,
dan Perum Jasa Tirta II untuk berperan serta
dalam penanganan masalah tersebut.
• Sehubungan dengan rencana tersebut, disepakati
akan membentuk sebuah entitas dalam bentuk
perusahaan patungan, PT Bakti Usaha Menanam
Nusantara Hijau Lestari, yang memiliki tujuan
sosial ekonomis dengan melibatkan secara aktif
petani disekitar DAS yang telah dibentuk pada
tanggal 15 Agustus 2009. Pada tahap awal
pelaksanaan, lokasi pelaksanaan program adalah
di sekitar DAS Citarum-SubDAS Cisangkuy,
Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
c. Pilot Plant Pupuk Organik
• Dalam rangka perbaikan dan peningkatan
kualitas pertanian yang saat ini telah mengalami
penurunan akbat penggunaan pupuk anorganik
yang berlebihan dan dalam waktu yang cukup
panjang, PT Pupuk Kujang sejak tahun 2008
telah mengembangkan pupuk organik Kujang.
Pupuk Organik Kujang yang dikembangkan
adalah pupuk organik berbahan baku kompos
dan bahan pengkaya organik.
• Saat ini PT Pupuk Kujang telah mengoperasikan
Unit Pupuk Organik berkapasitas 18.000 ton dan
Unit Pilot Plant Kompos berkapasitas 360
ton/tahun. Dan saat ini telah dilakukan
penyempurnaan peralatan produksi pupuk
organik dan pembangunan gedung pabrik pupuk
organik tersendiri yang telah selesai dibangun
pada tanggal 9 Desember 2009. Produksi pupuk
organik unit internal dalam periode 9 Desember
2009 s.d. 31 Desember 2009 sebesar 856 ton.
d. Green House
Dalam rangka mendukung penelitian pemanfaatan
pupuk NPK dan Organik Kujang di lapangan, saat ini
PT Pupuk Kujang sedang mempersiapkan
pembangunan green house di kawasan PT Pupuk
Kujang dan diharapkan pembangunannya akan
selesai di tahun 2010.
and the production of Granular NPK up to
December 31, 2009 is 14.429,5 ton
b. The development of BUMN Hijau (Green BUMN)
• In order to implement the National Partnership
Movement for Water Preserving (GNK-PA)
initiated by the President of Indonesia and
considering some natural phenomenon, such as
global warming and critical lands, especially on
river areas, PT Pupuk Kujang, PT Sang Hyang
Seri, Perum Perhutani, PTPN VIII, and Perum
Jasa Tirta II participates in handling that matter.
• Related with that plan, it is agreed that an entity
will be developed in form of join ventures, named
PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau
Lestari. This entity was founded on August 15,
2009 and has socio-economic purpose by
actively involving the farmers around the river
areas. On the beginning stage of the operation,
the location of the implementation is around the
river area of Citarum-Sub river area of Cisangkuy,
Bandung Regency, West Java.
c. Pilot Plant of Organic Fertilizer
• In order to improve and develop the quality of the
agriculture, which is decreasing due to the
excessive usage of an-organic fertilizer for a long
time, PT Pupuk Kujang, since 2008, has
developed the Kujang Organic fertilizer. The
Kujang Organic fertilizer is organic fertilizer that
uses compost and organic enrichments as its raw
material.
• Now, PT Pupuk Kujang operates the Organic
Fertilizer Unit with production capacity of 18.000
ton and the Compost Pilot Plant Unit with
production capacity of 360 ton/year.
The equipments of organic fertilizer production
have been perfected and the development of the
organic fertilizer plant building has been
completed on December 9, 2009. The internal
unit production of organic fertilizer for the period
of December 9, 2009 to December 31, 2009 is
856 ton.
d. Green House
In order to support the research of NPK and Kujang
Organic usage on the field, PT Pupuk Kujang is
preparing the development of green house at the area
of PT Pupuk Kujang and the development is expected
to be finished by 2010.
2009 Annual Report
Management Analysis and Evaluation 63
(Rp.Juta | ) Million
Procurement
The activities of provisioning in 2009 are:
• Conducted electronic auction / e-procurement for
purchasing chemicals, plastic sacks, raw materials,
and NPK supporting material online/real time.
• Conducting strategic alliance (sinergy) with other
fertilizer industries for provisioning to get lower price
and quicker process.
• Finding new supplier source and references of more
accurate procurement price of the new resources to
save the procurement budget.
• Attempting to improve the good and services
procurement from the domestic sources. The
realization of the good and services procurement
based on the qualification of the sources as follow:
A.
1.
2.
3.
B.
1.
Real 2009Uraian | DescriptionNo.
4,630
136,631
390,659
48,005
579,924
Pembelian Dalam Negeri
Industri Kecil / Koperasi
Non Industri Kecil
Non Dalam Negeri (Produk LN)
Pembelian Luar Negeri
Pembelian Luar Negeri
Total
2
Real 2008 % Tase
3 4 5=3/4
3,321
116,442
214,512
15,842
350,117
139.42%
117.34%
182.12%
303.02%
165.64%
Domestic Purchase
Small Industries/Cooperation
Non Small Industries
Non Domestic Product (Foreign P)
Foreign Purchase
Foreign Purchase
Total
Bidang Pengadaan
Kegiatan bidang pengadaan tahun 2009 sebagai berikut:
• Melaksanakan electronic auction / e-procurement
untuk pembelian bahan kimia, karung plastik, bahan
baku dan bahan penunjang NPK secara on-line/real
time.
• Melakukan aliansi strategis (sinergi) dengan industri
pupuk lainnya untuk pengadaan agar diperoleh harga
pengadaan yang lebih hemat dan lebih cepat dalam
proses
• Mencari sumber pemasok baru dan referensi harga
pengadaan dari sumber-sumber baru yang lebih
akurat dalam rangka melakukan penghematan
anggaran pengadaan.
• Mengupayakan untuk dapat meningkatkan
pengadaan barang dan jasa dari sumber-sumber
dalam negeri. Realisasi pengadaan barang dan jasa
berdasarkan kualifikasi sumber barang sebagai
berikut :
1
Bidang Manajemen & Organisasi
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT Pupuk
Kujang tetap berusaha melakukan penyempurnaan pada
system manajemen dan organisasi agar perusahaan
dapat beroperasi secara efektif dan efisien.
Berikut ini upaya-upaya yang telah dilakukan
perusahaan selama tahun 2009 :
1. Secara konsisten menerapkan sistem manajemen
ISO 9001:2000, ISO 14001:2004, SMK3, Prinsip-
prinsip GCG dan Manajemen Risiko.
2. Proses audit ISO integrasi Internal dan Eksternal
berjalan dengan baik, dengan diperpanjangnya
sertifikat ISO 9001:2000 dan ISO 14001:2004
sampai tahun 2011
3. Melaksanakan pengkajian dan penerapan serta
penilaian sesuai dengan kriteria yang ada di Malcolm
Baldrige dalam rangka penyempurnaan sistem
manajemen operasional perusahaan.
Organization and Management
In conducted its business, PT Pupuk Kujang keeps
attempting to perfect the management system and the
organization so that the company can operate effectively
and efficiently.
The following are the efforts conducted by the Company
in 2009 :
1. Consistently implementing the management system
of ISO 9001:2000, ISO 14001:2004, SMK3, GCG
principles and Risk Management.
2. The Audit process of Internal and External integrated
ISO goes well, proved by the extention of the ISO
9001:2000 and ISO 14001:2004 certificates until
2011
3. Conducting the evaluation, implementation, and
assessment is compliance with the criteria regulated
in Malcolm Baldrige in order to perfect the Company's
operational management system.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2009
4. Melakukan pengkajian terhadap penerapan Sistem
Manajemen yang ada di PT Pupuk Kujang dan
menyatakan Sistem Manajemen tersebut masih
relevan dengan kondisi saat ini sehingga akan terus
diterapkan, kecuali penerapan Sistem Manajemen
Pengamanan masih harus dilakukan perbaikan
disegala bidang terutama bidang pengamanan dan
teknogi informasi Perusahaan yang sudah berjalan
saat ini.
5. Melakukan penyusunan dan penyempurnaan
prosedur operasi untuk berbagai bidang kegiatan
perusahaan.
6. Melakukan penyempurnaan struktur organisasi
dalam rangka penyesuaian terhadap bisnis
perusahaan yang semakin berkembang yaitu dengan
menambah Kompartemen Pemeliharaan pada
struktur organisasi Direktorat Produksi.
64
D. FinancialD. Keuangan
4. Evaluating the implementation of the Management
System in PT. Pupuk Kujang and stating that the
Management System is still relevant with the current
condition of the Company so that it will still be used,
except for the Security Management System that
needs improvement, especially on the security of the
Company's Information Technology.
5. Compiling operational procedures of the company
and perfecting the operational procedures of the
company. 6 (Six) procedures have been Directors'
Memo, and 2 (two) procedures are still in the process
of being Directors' Memo, 2 (two) procedures are still
in trial stage, 5 (five) procedures of GM approval
related with those 6 (six) procedures are still in the
drafting stage.
6. Completing the organization structure in order to
adapt with the developing business of the Company;
by adding Maintenance Compartment on the
organization structure of the Production Directorate.
PENGELOLAAN KAS YANG OPTIMUM
Pengelolaan keuangan perusahaan dilakukan melalui
cash management yang memprioritaskan pengeluaran
dana sesuai urgensinya dan mengoptimalkan
penerimaan dana atas piutang perusahaan, serta
melakukan penempatan dana yang menguntungkan dan
aman. Hal yang sama juga dilakukan untuk pengelolaan
valas jangka pendek yang dilakukan dengan pembelian
valas (JPY) secara spot ketika kurs Rupiah menguat
terhadap Yen, dengan pertimbangan bahwa kurs JPY
saat jatuh tempo hutang JBIC diprediksi naik. Selain itu,
dipertimbangkan kebijakan strategis lainnya yaitu
Refinancing atau Take Over atas Hutang JBIC dari JPY ke
Rupiah.
PENDANAAN UNTUK OPERASIONAL
Mengumpulkan informasi dan melakukan penjajagan
baik dengan perbankan Nasional maupun Asing,
sehingga apabila diperlukan pinjaman modal kerja
dengan segera bisa dilakukan. Hasil dari implementasi
strategi tersebut PT Pupuk Kujang dipercaya untuk
mendapatkan pinjaman Standby Kredit Modal Kerja
(KMK) dari BRI sebesar 150 milyar. Lebih jauh lagi
pupuk kujang telah mendapat Stand By Letter of Credit
(SBLC) dari Bank Mandiri sebesar USD 33 juta dan Bank
BRI sebesar USD 12 juta sebagai jaminan pasokan gas
untuk Pabrik K1B yang mendapatkan pasokan dari
Pertamina EP dan Pabrik K1A yang mendapatkan
pasokan dari BP Indonesia.
Optimal Cash Management
The financial management of the Company is conducted
through cash management that prioritizes the fund
expenditure based on the urgency and that optimizes the
revenue of the receivables, and places the fund at the
profitable and secure areas. The same thing is also
conducted for the short-term foreign exchange
management, which is done by buying foreign exchange
(JPY) on the spot when Rupiah strengthens against Yen,
considering that the exchange rate of JPY when the
liabilities to JBIC matures would be higher. Another
strategic policy considered was the Refinancing or Take
Over the Liabilities to JBIC from JPY to Rupiah.
Funding For Operational Purposes
Gaining information and verifying, both with National and
Foreign Banks, so that when a loan for working capital is
needed, it can be done immediately. The result of the
implementation of this strategy is that PT Pupuk Kujang is
considered trustworthy to get the Standby Loan of
Working Capital Credit (KMK) from BRI in amount of Rp.
150 billion. Moreover, Pupuk Kujang has received the
Stand By Letter of Credit (SBLC) from Bank Mandiri in
amount of USD 33 million and from Bank BRI In amount
of USD 12 million as an insurance for the gas supply for
K1B Plant from Pertamina EP and for K1A Plant from BP
Indonesia.
2009 Annual Report
Management Analysis and Evaluation 65
Rescheduling Long-Term Liability To JBIC
The maturity date of the trance A payment in 2010 will
increase the amount of installment per year, from Rp 300
billion per year to Rp 600 billion per year. It will be hard
for the Company to settle that loan. To anticipate the
future problem in 2010, the management of the
Company has taken strategic steps by rescheduling the
long-term liability of trance A, so that the maturity date
could be delayed until 2012. The rescheduling has been
approved by the Financial Minister of Indonesia as stated
on the letter No. : S-611/MK.05/2009 dated October 12,
2009. With the approval of the Rescheduling, the
maturity date of trance A loan is delayed for 2 years, from
February 5, 2010 to February 5, 2012. The installment
period is also lengthened, from 6 years (12 times
installment) to 8 years (16 times installment).
RESCHEDULING HUTANG JANGKA PANJANG JBIC
Jatuh temponya pembayaran trance A pada tahun 2010,
akan meningkatan jumlah cicilan pertahun dari semula
sebesar 300 milyar per tahun menjadi 600 milyar per
tahun hal ini sangat memberatkan perusahaan dalam
melakukan pelunasan hutangnya. Untuk mengantisipasi
permasalahan yang akan timbul di tahun 2010 tersebut,
maka manajemen telah mengambil langkah strategis
dengan melakukan rescheduling hutang jangka panjang
trance A, agar diundur jatuh temponya menjadi tahun
2012. Upaya rescheduling tersebut telah mendapat
persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
melalui surat No. : S-611/MK.05/2009 tanggal 12
Oktober 2009. Dengan disetujuinya Rescheduling
tersebut, maka pinjaman trance A yang semula jatuh
tempo tanggal 5 Februari 2010 diundur 2 tahun menjadi
5 Februari 2012, selain itu masa cicilan diperpanjang
yang semula 6 tahun (12 kali angsuran) menjadi 8 tahun
(16 kali angsuran).
E. Sumber Daya Manusia dan Pengembangannya
E. Human Resources and Development
Organizational Development
Considering the development of the fertilizer industry that
requires improvement in marketing capability, there is a
structural change on the Marketing Division. The
Marketing Division that used to be led by a Manager is
now improved to be a Compartment, led by a General
Manager. With this change, the Marketing Compartment
now consists of 1 bureau and 2 Divisions:
1. Marketing Planning and Control Bureau
2. Sales and Distribution Control Division
3. Vehicles Provision and Product Management Division
The organizational development was also done on the
Maintenance division that used to be led by a Manager.
This Division is now changed into a Compartment and led
by a General Manager. This development is conducted to
focus the work load of maintenance and to make the
maintenance process of the plants more effective. The
Maintenance Compartment consists of:
1. Inspection Bureau
2. Material Bureau
3. Mechanical Maintenance Division
4. Electrical and Instrumentation Maintenance Division
PENGEMBANGAN ORGANISASI
Selaras dengan perkembangan bisnis pupuk yang
menuntut adanya peningkatan kemampuan pemasaran,
maka telah dilakukan perubahan struktur organisasi
pada Divisi Pemasaran. Divisi Pemasaran yang semula
dipimpin oleh seorang Manajer sekarang ditingkatkan
menjadi sebuah Kompartemen yang dipimpin oleh
seorang General Manager. Dengan adanya perubahaan
ini maka Kompartemen Pemasaran sekarang
membawahi 1 Biro dan 2 Divisi yang terdiri dari :
1. Biro Perencanaan dan Pengendalian Pemasaran
2. Divisi Penjualan dan Pemantauan Distribusi
3. Divisi Penyediaan Angkutan dan Pengelolaan Produk.
Pengembangan organisasi juga dilakukan pada divisi
Pemeliharaan yang semula dipimpin oleh seorang
Manajer sekarang ditingkatkan menjadi sebuah
Kompartemen yang dipimpin oleh seorang General
Manajer. Pengembangan ini dilakukan guna lebih
memfokuskan beban pekerjaan pemeliharaan serta
menjadikan proses pemeliharaan pabrik menjadi lebih
efektif. Kompartemen Pemeliharaan membawahi :
1. Biro Inspeksi
2. Biro Material
3. Divisi Pemeliharaan Mekanis
4. Divisi Pemeliharaan Listrik dan Instrumentasi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2009
66
REGENERASI KARYAWAN
Disamping itu untuk mengantisipasi karyawan yang akan
memasuki pensiun yang mencapai puncaknya pada dua
tahun kedepan maka telah dilakukan penerimaan
sebesar 111 orang, yang terdiri dari 77 karyawan baru
dan 34 orang karyawan pensiun yang diperpanjang.
KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Guna meningkatkan produktifitas dan kinerja dari
karyawan PT Pupuk Kujang manajemen telah berupaya
meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui
serangkaian langkah strategis berikut :
1. Kenaikan Gaji Dasar karyawan, tunjangan jabatan &
tunjangan shift dinaikkan sebesar 5% dan kenaikan
tunjangan uang makan, tunjangan lumpsum
perumahan sebesar 10% guna mengejar kenaikan
inflasi.
2. Perubahan Gaji Dasar Pensiun dan Gaji Dasar
Tabungan Hari Tua, kenaikan sebesar rata-rata 5%,
mengikuti kenaikan komponen gaji.
3. Adanya perjanjian kenaikan manfaat rawat jalan
program kesehatan pensiunan karyawan bagi yang
jatuh tempo pensiun sebelum tanggal 11 Maret
2007 yang dilakukan dengan Asuransi Jiwasraya.
Selain peningkatan kesejahteraan perusahaan juga
memberikan penghargaan kesetiaan masa kerja tahun
2009 sebanyak 79 orang, dengan klasifikasi :
• Caturwindu : 12 orang @ emas 25 gram
• Triwindu : 25 orang @ emas 15 gram
• Dwiwindu : 42 orang @ emas 10 gram
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Guna meningkatkan kompetensi yang ada serta
menjamin produktifitas karyawan, di tahun 2009 telah
dilakukan serangkaian program-program peningkatan
keahlian dan kualitas individu seperti :
a. Kegiatan pelatihan dan pembinaan karir dengan
meng-implementasikan Manajemen Sumber Daya
Manusia Berbasis Kompetensi yang dituangkan di
dalam Prosedur Pelatihan SDM.
b. Melaksanakan Pelatihan Program Umum In-House
dan Program BPMMT sebesar 45 program, diikuti
oleh 4.779 peserta, program pelatihan Unit Kerja
diikuti oleh 841 peserta, serta program pelatihan
purna tugas bagi karyawan yang menjelang pensiun.
Jumlah Mandays pelatihan tahun 2009 sebesar
53.469 mandays.
Employees Regeneration
To anticipate the retirements of employees that will reach
its peak in the next two years, the company has hired 111
employees, consists of 77 new employees, and 34
employees with extended retirement.
Employees Welfare
To increase the productivity and performance of the
employees of PT Pupuk Kujang, the Management has
attempted to increase the employees' welfare through
these strategic plans:
1. Increasing the Basic Salary of the employees; the
functional allowance and shift allowance are
increased 5%, the accomodation allowance and
residence lumpsum are increased 10% to adjust it
with the inflation rate.
2. Changing the Retirement Basic Salary and
Retirement Saving Basic Salary are increased 5% in
average, adjusted with the increased salary
components.
3. Making an agreement with PT Asuransi Jiwasraya
(insurance company) to increase the health benefit of
the retirement health program for the employees
retired before March 11, 2007.
Along with increasing the employees' welfare, the
Company also gives loyalty award for the work period of
2009 to 79 employees, with the following classification:
• Caturwindu (32 years of work): 12 employees @ 25
gram of gold
• Triwindu (24 years of work) : 25 employees @ 15
gram of gold
• Dwiwindu (16 years of work): 42 employees @ 10
gram of gold
Human Resources Development
To increase the existing competencies and to ensure the
productivity of the employees, in 2009 the Company
conducted several individual skills and quality
development programs :
a. Training and career development by implementing
the Competency-based Human Resource outlined in
the Human Resources Training Procedures.
b. General In-House Training Program and BPMMT
Program consisted of 45 programs, joined by 4.779
participants, Work Unit training program, joined by
841 participants, and post-working training program
for the soon-retired employees. The Mandays training
of 2009 is 53.469 mandays.
2009 Annual Report
Management Analysis and Evaluation 67
c. Menyusun System Manajemen Sumber Daya
Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM-BK) meliputi:
• Penyusunan kamus Kompetensi.
• Penyusunan dan pengukuran Kebutuhan
Kompetensi Jabatan (KKJ) dan Kebutuhan
Kompetensi Individu (KKI).
• Menyusun Tugas Pokok (Job Description) para
pejabat Fungsional dan Pejabat struktural dari
tingkat eselon I sampai dengan eselon IV.
• Penerapan software Apl ikas i System
Management Sumber Daya Manusia Berbasis
Kompetensi.
Pemberian Penghargaan kepada Karyawan Se-windu, Dwi-windu, dan Tri-windu
c. Competency-based Human Resources Management
System (MSDM-BK) consists of:
• Compiling Competency dictionary.
• Compiling and assessing the Position
Competency Needs (KKJ) and Individual
Competency Needs (KKI).
• Compiling the Job Description of the Functional
officials and Structural Officials from the level of I
Echelon to the IV Echelon.
• Implementing the software of Competency-based
Human Resources Management System
Application.
F. Teknologi Informasi F. Information Technology
Untuk mendukung strategi perusahaan dalam
pencapaian sasaran tahun 2009, serta sejalan dengan
visi dan misi perusahaan, Biro Teknologi Informasi terus
konsisten secara berkesinambungan melakukan inovasi
TI yang diharapkan berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan terutama dalam mendukung proses bisnis,
keuangan, pemeliharaan, pengadaan, SDM, Sistem
Informasi distribusi Pupuk. Pada tahun 2009 Program
Kerja yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :
To support the Company's strategy in achieving its goals
and objectives in 2009, and in accordance with the
Company's vision and mission, the Information
Technology Bureau consistently and continuously
inovates the IT. This is expected to improve the company
performances, mainly in supporting the business
processes, financial management, maintenance,
procurement, human resources, and Information system
of fertilizer distribution. In 2009, the realized work plans
are as follow:
68
1. Peningkatan perangkat keras & jaringan, seperti :
• Penambahan Personal Computer dan Net
Station,
• Penambahan Jaringan Fiber Optic dan
peningkatan Bandwidth.
2. Peningkatan dan optimasi perangkat lunak dan
aplikasi :
• Pembuatan aplikasi penyaluran pupuk ke lini III
berbasis Web.
• Pengembangan Aplikasi Kearsipan Digital (ADIL),
Penyusunan Anggaran, Alokasi Biaya (Simaya).
3. Optimasi fungsi organisasi dan sumber daya
manusia:
• Penyusunan Sistem Tata Kelola Teknologi
Informasi (IT Governance).
• Penyusunan Road Map (IT Strategic Plan) sampai
tahun 2013.
• Memberikan pelatihan dan peningkatan
kemampuan personil.
4. Sejak diberlakukannya undang-undang perlindungan
Hak Cipta dan Hak Intelektural (HAKI) pada tahun
2009, maka Jajaran TI Pupuk Kujang bersama
konsultan independen serentak melakukan audit
software diseluruh hub dan work station diwilayah
operasional Pupuk Kujang. Hasil dari audit tersebut
menyatakan bahwa kujang terbebas dari software
illegal dan berhak mendapat sertifikasi legal software
dari auditor independen tersebut.
5. Optimalisasi pengendalian biaya investasi melalui
pembelian software resmi jenis (OEM) paket dengan
hardware dan penerapan program pengurangan
biaya melalui penentuan skala prioritas dalam
pembiayaan dan investasi.
Laporan Tahunan 2009
Analisis dan Pembahasan Manajemen
1. Improving the hardware and network :
Adding the Personal Computer and Net Station,
Adding Fiber Optic Network and Increasing the
Bandwidth.
2. Improving and optimizing the softwares and
applications:
Creating an application of Web-based fertilizer
distribution to the III line.
Developing Digital Archive Application (ADIL),
Budgeting Composition, Fund Allocation
(Simaya).
3. Optimizing the functions of organization and human
resources :
Developing the IT Governance System.
Developing Road Map (IT Strategic Plan) until
2013.
Providing training and improvement of
personnel's ability.
4. Since the issue of the Copyright and Intelectual Right
Protection (HAKI) in 2009, the IT Bureau of PT
Pupuk Kujang cooperated with Independent
Consultants audited the softwares in every hub and
work station at the operational area of PT Pupuk
Kujang. The result of the audit stated that Pupuk
Kujang is free of illegal software and is entitled to legal
software certificate from the independent auditor.
5. Optimizing the investment cost control by purchasing
legal software of the OEM type as a package with the
hardware. Implementing the cost-reducing program
by defining priority scale in funding and investing.
•
•
•
•
•
•
•
2
Laporan Laba/(Rugi)
untuk periode tahun 2009 & tahun 2008
Penjualan |
Harga Pokok Penjualan |
Laba Kotor |
Beban Usaha |
Laba (rugi) Usaha |
Pendapatan (beban) lain-lain |
Laba Sebelum Perubahan Kurs & Pajak
Keuntungan (kerugian) Akibat Melemahnya Rupiah
Terhadap Mata Uang Asing
Laba/ Rugi Sebelum Pajak |
Beban Pajak |
Laba/(Rugi) Setelah Pajak Penghasilan |
Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Operating Income
Other Income (expenses)
Income Before Tax & Currency Change Rate
Income Before Tax
Tax Expenses
Net Income
2.615.425.216
(2.091.871.133)
523.554.083
(394.563.387)
128.990.696
74.116.901
203.107.597
421.967.612
625.075.208
(159.366.521)
465.708.688
2.571.898.557
(1.722.980.785)
848.917.772
(391.526.111)
457.391.661
94.409.382
551.801.043
(947.869.952)
(396.068.909)
115.234.251
(280.834.657)
20082009LAPORAN LABA/RUGI
69
2009 Annual Report
Management Analysis and Evaluation
Financial ReviewFinancial Review
A. Ikhtisar Laba Rugi A. Income Summary
Income Statement
for the period of 2009 and 2008
Penjualan naik 1,69%
Penjualan naik sebesar 1,69% dibandingkan tahun
2008, kenaikan nilai penjualan tersebut disebabkan
antara lain :
1. Adanya kenaikan tonase dan nilai penjualan NPK
dimana tahun 2008 PT Pupuk Kujang hanya menjual
NPK sebesar 38.292 ton dengan nilai penjualan
sebesar Rp. 90,617 milyar, sedangkan pada tahun
2009 PT Pupuk Kujang menjual NPK sebesar
109.394 ton dengan nilai penjualan sebesar Rp.
201,790 milyar.
2. Pada tahun 2009 ada realisasi penjualan pupuk
organik sebesar Rp. 3,128 milyar sedangkan tahun
2008 tidak ada realisasi penjualan pupuk organik.
Adapun penjualan pupuk urea tahun 2009 mengalami
penurunan terutama penjualan pupuk urea ke sektor
pangan yang disebabkan adanya pengurangan wilayah
pemasaran dan adanya pengalihan pemakaian pupuk
dari pupuk tunggal urea ke pupuk NPK.
Harga Pokok Penjualan Naik 21,41%
Harga pokok penjualan naik 21,41% dibandingkan
Sales increased 1,69%
The sales increased 1,69% than the sales of 2008, the
increase is resulted by:
1. The increase in the sold tonage and the selling value
of NPK. In 2008, PT Pupuk Kujang sold 38.292 ton
of NPK with the value of Rp. 90,617 billions, while in
2009, PT Pupuk Kujang sold 109.394 ton of NPK
with the value of Rp. 201,790 billions.
2. In 2009, there was a realization of organic fertilizer
sale in amount of Rp. 3,128 billion, while in 2008
there was no realization of organic fertilizer sale.
The sale of urea in 2009 decreased, mainly because the
urea sale to the food sector decreased. It is because the
decrease in the amount of marketing area and the shift of
fertilizer usage, from urea (single fertilizer) to NPK
(multiple fertilizers).
The Cost of Good Sold Increased 21,41%
Cost of Good Sold incraesed 21.42% than 2008. This
increase was caused by the increase in almost cost items,
espsecially in gas as a result of the higher gas price from
PT Pertamina EP for K1B plant from US$ 2.55/MMBTU
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2009
70
tahun 2008, kenaikan tersebut terutama disebabkan
adanya kenaikan hampir keseluruhan jenis biaya,
terutama biaya gas bumi karena adanya kenaikan harga
gas dari PT Pertamina EP untuk pabrik K1B dari USD
2,55/MMBTU menjadi USD 5,20/MMBTU dan adanya
kenaikan biaya bahan baku produk NPK karena
penjualan NPK tahun 2009 lebih tinggi dibandingkan
dengan penjualan NPK tahun 2008.
Beban Usaha Naik 0,78%
Beban usaha naik 0,78% dibandingkan tahun 2008,
kenaikan beban usaha tersebut antara lain disebabkan
meningkatnya beberapa jenis biaya operasional sejalan
dengan inflasi yang terjadi, namun demikian terjadi
beberapa penurunan dalam beberapa realisasi biaya
usaha pada tahun 2009 dikarenakan selain diadakannya
program CRP (cost reduction program), juga diadakan
program efisiensi biaya dalam meningkatkan efektifitas
operasional perusahaan, sehingga kenaikan beban usaha
pada tahun 2009 tidak begitu signifikan bila
dibandingkan dengan tahun 2008.
Laba usaha turun 71,80%
Laba usaha perusahaan turun 71,80% dari tahun 2008,
hal ini disebabkan antara lain karena rendahnya harga
jual rata-rata urea non pangan tahun 2009 yang hanya
mencapai Rp. 2.600.806 per ton dibandingkan tahun
2008 yang mencapai Rp. 3.602.495 per ton. Begitu
pula dengan harga jual amoniak tahun 2009 yang hanya
mencapai Rp 2.885.103 per ton, sedangkan pada tahun
2008 dapat mencapai Rp. 4.282.980 per ton. Selain itu
tingginya harga pokok produksi yang mencapai
121,41% dari realisasi tahun 2008, karena adanya
kenaikan harga gas dari PT Pertamina EP untuk pabrik
K1B dari USD 2,55/MMBTU menjadi USD
5,20/MMBTU. Komposisi biaya gas alam mencapai 70%
dari total realisasi biaya.
Pendapatan (Beban) Lain-lain turun 21,45%
Pendapatan (beban) lain-lain tahun 2009 mengalami
penurunan 21,45% dari tahun sebelumnya hal tersebut
antara lain disebabkan rendahnya pendapatan bunga
deposito pada tahun 2009 karena rendahnya
penempatan deposito pada sepanjang tahun 2009 bila
dibandingkan tahun 2008.
up to US$ 5.20/MMBTU and the increased price of NPK
raw material becaused of the NPK sales higher than
2008.
The Cost of Operation increased 0,78%
The operational cost increased 0,78% from the
operational cost of 2008. The increase was caused by the
increase in some operational costs as a result of the
economic inflation. However, there were also decrease in
several realizations of the operational cost of 2009
because of the CRP (cost reduction program) and the cost
efficiency program in improving the operational effectivity
of the company. This make the increase of the operational
cost of 2009 not too significant compared to the
operational cost of 2008.
The Operating Income decreased 71,80%
The company's operating income decreased 71,80%
from the operating income of 2008. It is because the low
level of average selling price of non-food urea in 2009,
which was Rp. 2.600.806 per ton; while in 2008, the
average selling price was Rp 3.602.495 per ton. The
2009 average selling price of ammonia reached Rp.
2.885.103 per ton, while in 2008 it reached Rp.
4.282.980 per ton. Besides, the cost of production
reached 121,41% of that of 2008 because the
increasing price of gas from PT Pertamina EP for the K1B
plant. The price of gas increased from USD 2,55/MMBTU
to USD 5,20/MMBTU. The composition of the cost of gas
reached 70% of the total realization cost.
Other Income (Expenses) decreased 21,45%
Other income (expenses) of 2009 decreased 21,45%
from that of the previous year. It is because the low rate of
income from the rate of the saving deposit in 2009,
compared to the rate of 2008.
Profit (Loss) From the Exchange Rate Differences of
Rupiah to Foreign Currency (USD & JPY).
In 2009, PT Pupuk Kujang gained profit of the exchange
rate differences of Rp. 421,967 milyar. The profit from
the exchange rate differences consisted of:
• "Loss from the exchange rate difference of US Dollar
in amount of Rp 12.602.909.420" Profit from the
exchange rate difference of JPY in amount of Rp.
434.570.521.082
• The profit from the exchange rate difference of JPY
was a result of the adjusment of the liabilities (debt)
in JPY per December 31, 2009 that reached JPY
because of the weakening of Rupiah against JPY of
2009 Annual Report
Management Analysis and Evaluation 71
Keuntungan (Kerugian) dari selisih kurs Rupiah
Terhadap Mata Uang Asing (USD & JPY)
Pada tahun 2009 PT Pupuk Kujang memperoleh laba
selisih kurs sebesar Rp 421,967 milyar. Laba selisih kurs
tersebut terdiri atas:
• Rugi selisih kurs atas US Dollar sebesar Rp.
12.602.909.420
• Laba selisih kurs atas JPY sebesar Rp.
434.570.521.082
Laba selisih kurs atas mata uang JPY disebabkan adanya
penyesuaian atas saldo hutang dalam mata uang JPY per
31 Desember 2009 yang mencapai JPY karena adanya
penurunan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang JPY
sebesar 19,53 poin, dari Rp. 121,23 per 31 Desember
2008 menjadi Rp. 101,70 per tanggal 31 Desember
2009.
Laba bersih Naik 265,83%
Laba bersih perusahaan naik 265,83% atau laba Rp.
465,708 milyar bila dibandingkan dengan tahun 2008
yang menderita kerugian sebesar Rp. 280,835 milyar.
Hal tersebut disebabkan PT PKC mengalami keuntungan
selisih kurs sebesar Rp. 421,967 milyar yang
diantaranya disebabkan PT PKC mempunyai hutang
beserta bunga kepada JBIC atas dana pembangunan
K1B dalam mata uang JPY.
19,53 point, from Rp. 121,23 per December 31,
2008 to Rp. 101,70 per December 31, 2009.
Net Operating Income Increased 265,83%
The net operating income of the Company increased
265,83% or Rp. 465,708 billion from the net operating
income of 2008; which was a loss of Rp. 280,835
milyar. The net operating income increased because PT
PKC gained profit from the exchange rate differences of
Rp. 421,967 billion resulted from the liabilities (in JPY)
of PT PKC to JBIC for the development fund of K1B.
B. Balance Sheet Review
Neraca
Per 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008
(Dalam Ribuan Rupiah)
B. Ikhtisar Neraca
Aktiva
Aktiva Lancar
Investasi Jangka Panjang
Aktiva Tetap
Aktiva Lain-lain
Jumlah Aktiva
Assets
Current Assets
Long Term Investment
Fixed Assets
Other Assets
Total Aktiva
1.638.562.073
165.974.409
2.212.935.479
126.396.324
4.143.868.285
1.534.686.382
140.726.530
2.332.367.745
260.502.144
4.268.282.801
Kewajiban & Ekuitas
Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban Lainnya
Jumlah Kewajiban
Modal Sendiri
Jumlah Kewajiban dan Modal Sendiri
Liabilities & Stockholder Equity
Current Liabilities
Long Term Liabilities
Other Liabilities
Total Liabilities
Stockholder Equity
Total Liabilities & Stockholder Equity
875.119.965
1.986.410.862
-
2.861.530.827
1.282.337.458
4.143.868.285
732.142.486
2.719.511.544
-
3.451.654.030
816.628.771
4.268.282.801
2009 2008Uraian | Description Uraian | Description 2009 2008
Balance Sheet
Per December 31, 2009 and December 31, 2008
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2009
Aktiva Lancar naik 6,77%
Aktiva lancar yang terdiri dari kas & bank, piutang usaha,
piutang lain-lain, uang muka dan biaya dibayar dimuka
mengalami peningkatan sebesar Rp. 103,875 miliar
atau 6,77% diatas tahun sebelumnya. Peningkatan
tersebut diakibatkan tingginya persediaan barang jadi
yang mencapai Rp. 431,653 milyar kenaikan persediaan
barang jadi terutama karena tingginya produksi Urea dan
NPK belum terimbangi oleh tingginya penjualan pada
tahun 2009 serta kenaikan persediaan bahan baku NPK
bila dibandingkan tahun 2008.
Investasi Jangka Panjang naik 17,94%
Investasi jangka panjang yang merupakan saldo investasi
kepada anak perusahaan/perusahaan patungan
mengalami peningkatan sebesar Rp. 25,247 miliar atau
naik sebesar 17,94% yang disebabkan oleh
meningkatnya kinerja perusahaan patungan sehingga
saldo investasi jangka panjang ikut meningkat.
Aktiva Tetap Turun 5,12%
Aktiva turun sebesar Rp. 119,432 miliar atau turun
sebesar 5,12% dibanding tahun lalu, hal ini disebabkan
bertambahnya saldo akumulasi penyusutan aktiva tetap
yang mencapai Rp. 181,528 milyar sehingga nilai buku
aktiva tetap semakin menurun sesuai dengan umur
ekonomis dari aktiva tersebut.
Aktiva Lain-lain turun 51,48%
Aktiva lain-lain terdiri dari biaya ditangguhkan, aktiva
tidak berwujud, dan aktiva lainnya. Bila dibandingkan
dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan
sebesar Rp. 134 miliar atau turun sebesar 51,48%,
penurunan tersebut antara lain disebabkan adanya
pengurangan atas aktiva pajak tangguhan atas rugi tahun
2008 dan telah dicairkannya jaminan deposito atas
pasokan gas kepada PT Pertamina.
Kewajiban jangka pendek naik 19,53%
Kewajiban jangka pendek mengalami kenaikan sebesar
Rp. 142,977 miliar atau naik 19,53% bila dibandingkan
dengan tahun lalu, hal ini antara lain disebabkan karena
naiknya saldo hutang usaha sebesar Rp. 87,597 milyar
dari saldo tahun 2008, antara lain adalah naiknya saldo
hutang gas bumi karena naiknya harga gas dari PT
Pertamina untuk K1B dari USD 2,55/MMBTU menjadi
USD 5,22/MMBTU, selain itu pada terdapat hutang
kepada pemerintah atas kelebihan atas penerimaan
subsidi tahun 2009 sebesar Rp. 103,759 milyar.
72
Current Assets increased 6,77%
Current assets, consisted of cash on hand & bank,
account receivables, other receivables, advanced
payment, and pre-paid expense, increased Rp. 103,875
billion or 6,77% higher than the previous year. The
increase is resulted from the high level of finished good
stocks that reached Rp. 431,653 billion. The high level
of stock is because of the high level of Urea and NPK
production has not been matched by the level of sale in
2009 and because of the increase in the supply of raw
material of NPK.
Long Term Investment increased 17,94%
The long term investment, which is the balance of
investment on subsidiaries/joint ventures, increased Rp.
25,247 billion or 17,94% as a result of the increase of
the joint ventures' performances.
Fixed Assets decreased 5,12%
The fixed assets decreased Rp. 119,432 billion or 5,12%
compared to the previous year. It is because the increase
in the accumulated depreciation of fixed assets balance of
Rp. 181,528 billion that the book value of fixed assets
decrease with the economic life of the asset.
Other Assets decreased 51,48%
Other assets consisted of deferred cost, intangible assets,
and other assets. Compared to the previous year, the
2009 Other Assets decreased Rp. 134 billion or
51,48%. The decrease is due to the reduce of the
deferred tax on the loss of 2008, and to the availability of
saving insurance of the gas supply for PT Pertamina.
Short term liabilities increased 19,53%
The short term liabilities increased Rp. 142,977 billion
or 19,53% compared to the previous year. It is due to the
increase of the business liabilities of Rp. 87,597 billion
from the balance of 2008; including the increase of the
natural gas liability due to the increased price from PT
Pertamina for K1B from USD 2,55/MMBTU to USD
5,22/MMBTU, and the liability to the Government on the
excess of subsidy received for 2009 in amount of Rp.
103,759 billion.
2009 Annual Report
Management Analysis and Evaluation 73
CASH FLOW (Rp 000)
Saldo Awal
Penerimaan Kas
Pengeluaran Kas
Saldo Akhir
784,247,834,206
3,679,935,441,283
(4,162,052,525,241)
302,130,750,248
357,473,964,903
2,950,875,916,752
(2,524,102,047,449)
784,247,834,206
219.39%
124.71%
164.89%
38.52%
KETERANGAN2009 2008
%
C. Ikhtisar Cash Flow C. Cash Flow Review
DESCRIPTION
Beginning Balance
Cash Received
Cash Expenditure
Ending Balance
REALISASI | REALIZATION
CASH FLOW
Kewajiban jangka panjang turun 26,96%
Dibandingkan tahun lalu, kewajiban jangka panjang
mengalami penurunan sebesar Rp. 733,1 juta atau turun
26,96%, hal ini disebabkan karena terjadinya penurunan
pada pinjaman luar negeri karena telah adanya
pembayaran atas cicilan pokok pada tahun 2009
sebanyak dua kali pada bulan Februari & Agustus, selain
itu ada penurunan kurs JPY sebesar 19,53 poin yaitu dari
Rp. 121,23 per 31 Desember 2009 menjadi Rp.
101,70 per 31 Desember 2009.
Ekuitas naik 57,03%
Ekuitas terdiri dari modal ditempatkan dan disetor,
cadangan umum, cadangan bertujuan, laba tahun
berjalan dan saldo laba yang belum dibagi. Kenaikan
ekuitas sebesar Rp. 465,708 milyar atau 57,03% dari
tahun sebelumnya disebabkan oleh tingginya laba bersih
tahun 2009 yang mencapai Rp. 465,708 milyar.
Long term liabilities decreased 26,96%
Compared to the previous year, the long term liabilities
decreased Rp. 733,1 million or 26,96%. It is due to the
decrease of the foreign loan because of the basic
installment has been paid twice in 2009, in February and
August. Besides, there is a decrease of the JPY exchange
rate in amount of 19,53 point; from Rp. 121,23 per
December 31, 2009 to Rp. 101,70 per December 31,
2009.
Equity increased 57,03%
Equity consisted of subscribed capital, paid in capital,
retained earning, general reserve, current year income,
and unshared income balance. The equity increased Rp.
465,708 billion or 57,03% of the previous year. It is due
to the high net profit of 2009 in amount of Rp. 465,708
billion.
Analysis of cashflow realization of 2009 compared to
cashflow realization of 2008
Cash and cash equivalent of 2009 is lower than the
realization of 2008 in amount of Rp. 302,131 billion or
38,52 %. It is due to:
• In 2009, there was additional investment on plants
and equipments; namely for the development of
Granular NPK plant, in amount of Rp. 55,189 billion.
• In 2009, there was additional Long Term Investment
on PT PEN and BUMN Hijau in amount of Rp. 4
billion and 5 billion, respectively.
• The dividend received in 2009 from the joint ventures
was lower due to the lower percentage of dividend
shared from the profit of the join ventures, mainly
from PT Multi Nitrotama Kimia because the available
fund was invested in new plant development.
Analisis realisasi cash flow tahun 2009 dibandingkan
dengan realisasi tahun 2008
Saldo kas dan setara kas tahun 2009 lebih rendah
daripada realisasi tahun 2008 sebesar Rp. 302,131
milyar atau hanya 38,52 %. Hal ini disebabkan oleh :
• Pada tahun 2009 terdapat penambahan Investasi
pada pabrik dan peralatan yaitu untuk pembangunan
NPK Granular sebesar Rp. 55,189 milyar.
• Pada tahun 2009 terdapat penambahan Investasi
Jangka Panjang pada PT PEN dan BUMN Hijau
masing-masing sebesar Rp. 4 milyar dan 5 milyar.
• Lebih rendahnya penerimaan deviden dari
perusahaan patungan tahun 2009 karena lebih
rendahnya persentase deviden yang dibagikan dari
perolehan laba perusahaan patungan terutama PT
Multi Nitrotama Kimia karena dana yang tersedia
digunakan untuk investasi pengembangan pabrik
baru.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2009
74
PT Pupuk Kujang
Rasio Keuangan Tahun 2009 dan 2008
Aspek Keuangan
%
%
hari
hari
hari
%
%
%
2009 2008
D. Summary of Ratios D. Ikhtisar Ratio
PT Pupuk Kujang
Financial Ratio of 2009 and 2008
Financial Aspects
Rasio Likuiditas
- Cash Ratio
- Current Ratio
Rasio Aktivitas
- Average Collection Period
- Total Assets Turn Over
- Inventory Turn Over
Rasio Leverage
- Long Term Debt to Equity
Rasio Profitabilitas
- ROE
- ROI
Liquidity Ratio
- Cash Ratio
- Current Ratio
Activity Ratio
- Average Collection Period
- Total Assets Turn Over
- Inventory Turn Over
Leverage Ratio
- Long Term Debt to Equity
Profitability Ratio
- ROE
- ROI
35.75
187.24
18.00
0.34
60.24
154.91
57.02
22.02
108.18
209.62
21.00
0.36
17.99
333.02
(34.39)
(1.32)
• Tingginya pembayaran cicilan pokok hutang JBIC dan
PFI, dikarenakan kurs transaksi pada tahun 2009
lebih tinggi dibandingkan dengan kurs tahun 2008.
• The payment of basic installment for JBIC and PFI
liabilities was high, due to the exchange rate in 2009
was higher than the exchange rate in 2008.
Rasio Likuiditas
Kemampuan perusahaan untuk membayar hutang
jangka pendek menurun. Menurunnya hal tersebut
karena cash ratio dan current ratio tahun 2009 lebih
rendah dibandingkan tahun 2008. Rendahnya cash ratio
disebabkan rendahnya penerimaan kas dari penjualan
serta adanya beberapa penambahan investasi di tahun
2009, seperti pembangunan pabrik NPK granular dan
penyertaan investasi jangka panjang pada PT PEN dan
BUMN Hijau.
Rasio Aktivitas
• Tingkat kolektibilitas piutang perusahaan mengalami
penurunan dari 21 hari ditahun 2009 menjadi 18
hari ditahun 2009 karena sebagian besar term of
payment transaksi penjualan di tahun 2009
dilakukan secara tunai.
• Meningkatnya inventory turn over disebabkan karena
tingginya persediaan barang jadi yang tidak terjual
karena rendahnya penjualan tahun 2009
dibandingkan tahun dengan tahun 2008.
Rasio Leverage
Perbandingan antara hutang jangka panjang dengan
modal pemegang saham menurun. Hal ini terlihat dari
Liquidity Ratio
The capability of the company to pay the short term
liability decreased. It was due to the cash ratio and
current ratio of 2009 was lower than those of 2008.
The low cash ratio was due to the low cash revenue from
sales and due to the additional investments in 2009, i.e
the development of Granular NPK plant and long term
investment to PT PEN and BUMN Hijau.
Activity Ratio
• The collectibility of company's receivables decreased
from 21 days in 2008 to 18 days in 2009 because
most of the term of payment of the sales transaction in
2009 was in cash.
• The increased inventory turn over was due to the high
amount of unsold finished good stock because of the
low rate of sale in 2009.
Leverage Ratio
The ratio of long term liability to shareholders' capital
decreased. It is showed by the increase of long term debt
to equity from 333,02% in 2008 to 154,91% in 2009.
The decrease of the long term debt is due to the fact that
2009 Annual Report
Management Analysis and Evaluation 75
meningkatnya long term debt to equity dari 333,02%
ditahun 2009 menjadi 154,91% ditahun 2009.
Menurunnya hutang jangka panjang diakibatkan pada
tahun 2009 PT Pupuk Kujang telah membayar cicilan
pokok dan bunga pada JBIC dan PFI dua kali pada bulan
Februari dan Agustus 2009, selain itu kurs JPY pada
akhir tahun 2009 hanya sebesar Rp. 101,70, sedangkan
kurs JPY pada tahun 2008 sebesar Rp. 121,23.
Meningkatnya hutang jangka panjang karena tingginya
kurs JPY pada tahun 2009 sebesar Rp. 121,23,
sedangkan kurs JPY pada tahun 2008 hanya sebesar Rp.
83,06.
Rasio Profitabilitas
Kemampuan ekuitas perusahaan untuk memberikan
kontribusi laba bersih tahun 2009 Meningkat. Hal ini
terlihat dari ROE dan ROI tahun 2009 yang lebih tinggi
dibandingkan tahun 2008. Hal tersebut disebabkan
pada tahun 2009 PT Pupuk Kujang memperoleh laba
bersih sebesar Rp. 465 milyar sedangkan pada tahun
2008 PT Pupuk Kujang menderita rugi bersih Rp.
280,834 milyar yang disebabkan adanya kerugian
selisih kurs sebesar Rp. 947 milyar.
in 2009, PT Pupuk Kujang has paid the basic installment
and its interest to JBIC dan PFI twice, on February and on
August 2009. Besides, the JPY exchange rate by the end
of 2009 was only Rp. 101,70, while the JPY exchange
rate in 2008 was Rp. 121,23.
The increase of the long term debt was because the JPY
exchange rate in 2009 was high, in amount of Rp.
121,23, while the JPY exchange rate in 2008 was only
Rp. 83,06.
Profitability Ratio
The Company's Equity's capability to contribute net profit
in 2009 increased. It is proven by the ROE and ROI of
2009 that are higher than those of 2008. It is due to the
fact that in 2009, PT Pupuk Kujang gained net income
after tax of Rp. 465 billion; while in 2008, PT Pupuk
Kujang suffered net loss of Rp. 280,834 billion due to the
loss of exchange rate difference of Rp. 947 billion.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2009
76
KEWAJIBAN KEPADA PEMERINTAH TAHUN 2009
URAIAN No. 2009
PENERIMAAN PUSAT
A. PAJAK
1. PPh Pasal 21 PPh Pasal 292. PPh Badan a. PPh Pasal 22 b. PPh Pasal 23 c. PPh Pasal 24 d. PPh Pasal 253. Pajak-pajak atas pembayaran bunga valuta asing4. PPh Wajib Pungut (Wapu) a. PPh Pasal 23 b. PPh Pasal 265. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) a. PPN Keluaran b. PPN Masukan
6. Bea Masuk
Jumlah I
SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH
1. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)2. Pajak Pembangunan3. Pajak Pendapatan Perusahaan4. S.K.P.D5. SKPD IMB6. SKPD Pemakaian Air7. SKPD Pemakaian Tanah8. Pajak Kendaraan
Jumlah II
Jumlah ( I + II )
I.
II.
20.715.410,1750.322.688,19
1.628.253,49287.060,12
-83.092.436,15
-
5.747.188,50307.096,28
228.826.283,07(75.439.605,44)
525.214,36
6.500.000,00
322.512.024,89
4.121.284,63
1.727.225,50
253.139,35
6.101.649,48
328.613.674,38
2008
16.225.719,22-
670.445,72340.621,59
-76.893.654,58
-
4.615.637,087.766,40
251.453.932,16(34.595.249,04)
815.191,90
15.500.000,00
331.927.719,61
3.562.920,00
1.464.718,70
179.226,45
5.206.865,15
337.134.584,76
As a subsidiary of State Owned Companies in its
operational activities, PT Pupuk Kujang has its mission
set by the Government. Thus, the Company always obey
the Governmental regulat ions. One of the
regulations/obligations is to pay tax and Dividend to the
Central Government and Regional Government as
shareholders. The taxes and Dividends are:
Sebagai anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara
dalam kegiatan operasionalnya PT Pupuk Kujang
mengemban misi yang telah ditetapkan oleh pemerintah
dan oleh karenanya selalu taat dan mematuhi peraturan
kepada pemerintah, oleh sebab itu perusahaan
melaksanakan kewajiban pembayaran kepada
pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah berupa pajak
dan dividen kepada Pemegang Saham, sebagai berikut :
E. Ikhtisar Kewajiban pada Pemerintah E. Liabilities to Government Review
Sebagai anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara
dalam kegiatan operasionalnya, pembayaran dividen
tahun 2009 sebesar Rp. 6,5 milyar merupakan uang
muka pembayaran Dividen tahun 2009 yang ditetapkan
oleh pemegang saham.
As a subsidiary of State-Owned Company in its
operational activities, the dividend payment of 2009 was
Rp. 6,5 billion, which was the down payment of 2009
Dividend regulated by the shareholders.
B. DEVIDEN
LIABILITIES TO GOVERNMENT IN 2009
(Ribuan rupiah | )in Thousand Rupiah
DESCRIPTION
A. Tax
1. Income Tax Clause 21 Income Tax Clause 292. Income Tax for Corporation Income Tax Clause 22 Income Tax Clause 23 Income Tax Clause 24 Income Tax Clause 253. Taxes on foreign exchange rate payment4. Compulsory Income a. Tax Income Tax Clause 23 b. Income Tax Clause 265. Value Added (Tax) a. Expense VAT b. Income VAT
6. Admission Charge
Total I
REGIONAL TAX
1. Tax on Land & Building 2. Tax on Building Activity3. Tax on Company Income4. Regional Tax5. Reg Tax on Permission to Build6. Reg. Tax on Water Usage7. Reg Tax on Land Use8. Tax on Vehicles
Total II
Total ( I + II )
CENTRAL REVENUES
B. DIVIDEND
2009 Annual Report
Management Analysis and Evaluation 77
Key Performance Indicator (KPI)
3Key Performance Indicator (KPI)
In accordance with the decision letter of the Minister of
BUMN No. SK S-676/BUMN/MBU/2004 dated
December 24, 2004 about the Management Contract,
every BUMN (State-Owned Company) is required to
create management KPI that will be the management
contract of the shareholders and the directors of that
BUMN. The implementation of KPI in PT Pupuk Kujang
is conducted in compliance with the manual of
development and assessment of KPI issued by PT Pusri
(Holding). The goal of the management KPI is to enable
the Company to improve its performance and to grow
countinuously by improving several aspects, including
the financial aspect, operational aspect, and dynamic
aspect.
The KPI of PT Pupuk Kujang Directors is based on the
management contract signed by the Shareolders on June
3, 2009. The targets of KPI refers to the RKAP 2009
issued by the shareholders as regulated on the Manual of
Development and Assessment of Key Performance
Indicators (KPI). The Directors KPI is then described to
the General Managers, Corporate Secretary, and the Chief
of IAU. The Development and Assessment of KPI on the
General Manager level is conducted by a team that use
the Manual of Development and Assessment of KPI PT
Pupuk Kujang regulated by the Directors' Decision Letter
No. 013/DU/VIII/2008 dated August 14, 2008, as their
reference.
To define the success level of the GMs'/CSs'/IAU Chief's
performances, an assessment is implemented by the end
of every year. However, for the purpose of management
control, a periodic evaluation is conducted every three
months. The assessment of KPI achievement of the
GMs'/CSs'/IAU Chief's is done by comparing the
realization of performance with that year's target amd is
conducted in accordance with RKAP 2009.
The assessment of Directors KPI and the KPI of the
GMs/CS/IAU Chief, has been conducted as regulated.
The assessment is conducted bottom-up, based on the
work unit report, financial report, cost accounting report,
and other supporting data. The score of Directors KPI is
gained after the KPI score of the GMs/CSs/IAU Chief has
been evaluated.
Sesuai surat Kementerian BUMN No. SK S-
676/BUMN/MBU/2004 tanggal 24 Desember 2004
tentang Kontrak Manajemen, maka setiap BUMN
diwajibkan membuat KPI manajemen dan dijadikan
kontrak manajemen antara pemegang saham dengan
direksi BUMN. Penerapan KPI di PT Pupuk Kujang
dilaksanakan sesuai dengan pedoman penyusunan dan
penilaian KPI yang diterbitkan oleh PT Pusri (Holding).
Sasaran dari KPI manajemen ini adalah agar perusahaan
dapat lebih meningkatkan kinerjanya dan bertumbuh
secara berkesinambungan dengan memperhatikan
beberapa aspek seperti aspek finansial, aspek
operasional termasuk pelanggan dan aspek dinamis.
KPI Direksi PT Pupuk Kujang didasarkan pada kontrak
manajemen yang telah ditandatangani Pemegang Saham
pada tanggal 3 Juni 2009, dimana target-target indikator
KPI tersebut mengacu pada RKAP 2009 yang disahkan
oleh pemegang saham serta target-target yang
ditetapkan oleh pemegang saham sebagaimana diatur
didalam Pedoman Penyusunan dan Penilaian Key
Performance Indicators (KPI). KPI Direksi kemudian
dijabarkan ke dalam KPI para General Manajer,
Corporate Secretary, dan Kepala SPI. Penyusunan dan
Penilaian KPI tingkat General Manajer dilakukan oleh
Tim yang mengacu kepada Pedoman Penyusunan dan
Penilaian KPI PT Pupuk Kujang telah ditetapkan melalui
Surat Keputusan Direksi No. 013/DU/VIII/2008 tanggal
14 Agustus 2008.
Untuk mengukur tingkat keberhasilan kinerja para
GM/CS/Ka.SPI dilakukan penilaian setiap akhir tahun,
namun untuk kepentingan pengendalian dilakukan
evaluasi secara berkala setiap 3 bulan. Penilaian KPI
para GM/CS/Ka.SPI pencapaiannya dihitung dengan cara
membandingkan realisasi dengan target tahunan dan
berdasarkan RKAP 2009.
Penilaian KPI Direksi dan KPI GM/CS/Ka.SPI telah
dilaksanakan dengan mengacu pada ketetapan yang
berlaku. Dalam pelaksanaanya penilaian dilakukan
secara berjenjang ke atas (bottom-up) yaitu berdasarkan
laporan unit kerja, laporan keuangan, laporan biaya
akuntansi dan data pendukung lainnya. Nilai KPI Direksi
diperoleh setelah nilai KPI GM/CS/Ka.SPI dievaluasi.
Analisis dan Pembahasan Manajemen78
No.
Finansial
Operasional
Dinamis
Total
20
57
23
100
24,40
50,00
29,25
103,65
Aspek
Laporan Tahunan 2009
In general, the assessment of the Directors KPI in 2009
resulted in Good category with total score of 103,65.
The summary of the assessment result of Directors KPI in
2009 is:
Secara umum hasil penilaian KPI Direksi tahun 2009
mendapat predikat Baik dengan total skor 103,65.
Ringkasan hasil penilaian KPI Direksi tahun 2009 adalah
sebagai berikut:
Bobot | Weight Nilai | Score
1.
2.
3.
Financial
Operational
Dynamic
Total
Aspect
Financial Aspect
Financial aspect scored 24,40 which exceeds the target
of 20. This score is resulted from the achievements of
ROE indicator of 24,04 from the targetted 15,38, ROI
indicator of 68,24 from the targetted 15,74, current
ratio indicator of 165,92 from the targetted 119,28, and
Cost per ton product of Rp. 2.332.174 from the
targetted Rp. 2.383.295.
Operational Aspect
The operational aspect scored 50, which is below the
target of 57. This is because there are 2 (two) failed
indicators (score = 0); the work incident indicator and
the subsidized fertilizer supply in the III line indicator. In
general, the achievement of the operational aspect is
resulted from:
• The achieved production target with the smooth
supply of the natural gas, smooth operation, and
smooth management/maintenance of the plants.
• However, the work incident indicator received no
score (score = 0) because there was a work incident
that caused death.
• The selling of non PSO fertilizer did not achieved the
target. It is because the quota of export sales for urea
was not realized. It needs further efforts to penetrate
the market for the NPK product.
• The indicator of subsidized fertilizer supply in the
third line did not achieved the targetted amount by
the end of 2009, thus the score is 0. It is because the
shift of the cultivating season (sowing time) and the
change in the allocation of the distribution area.
• On the area of human resources, the general
achievement exceeded the set targets, mainly from
the competency development program through the
education and training of the employees. This
Aspek Finansial
Aspek keuangan memperoleh nilai 24,40 melebihi target
sebesar 20, hal tersebut diperoleh dari pencapaian
indikator ROE sebesar 24,04 dari target 15,38, ROI
sebesar 68,24 dari target 15,74, current ratio sebesar
165,92 dari target 119,28 dan Biaya per ton produk
sebesar Rp. 2.332.174 dari target Rp. 2.383.295.
Aspek Operasional
Aspek operasional memperoleh nilai 50 dibawah target
sebesar 57, hal ini disebabkan karena ada 2 (dua)
indikator yang gagal (nilai = 0) yaitu indikator
kecelakaan kerja dan indikator persediaan pupuk
bersubsidi di lini III. Secara keseluruhan pencapaian
nilai aspek operasional disebabkan oleh:
• Target produksi tercapai dengan adanya kelancaran
pasokan gas bumi, pengoperasian dan pemeliharaan
pabrik.
• Namun demikian untuk indikator kecelakaan kerja
tidak mendapat skor akibat adanya kecelakaan kerja
yang mengakibatkan kematian.
• Penjualan pupuk non PSO tidak mencapai target
yang ditetapkan, hal ini disebabkan antara lain tidak
terealisasinya kuota penjualan ekspor untuk urea dan
masih diperlukannya upaya penetrasi pasar untuk
produk NPK.
• Untuk indikator persediaan pupuk bersubsidi di lini III
pada akhir tahun tidak mencapai target dengan skor
0, hal ini dikarenakan bergesernya musim tanam dan
perubahan alokasi wilayah distribusi.
• Pada bidang sumber daya manusia, secara umum
pencapaiannya melebihi target yang ditetapkan,
yaitu dari program peningkatan kompetensi melalui
pendidikan dan pelatihan karyawan yang diukur
Management Analysis and Evaluation
dengan mandays training, kepuasan karyawan dan
kepuasan lingkungan. Namun untuk indikator
produktivitas tenaga kerja masih dibawah target, hal
ini berkaitan dengan hasil penjualan yang tidak
mencapai target.
• Pada bidang PKBL, tingkat kolektibilitas pinjaman
mencapai nilai 78,00 melebihi target yang
ditetapkan sebesar 70 atau mencapai 111,43% dan
tingkat efektivitas penyaluran dana mencapai 94,50
dari target yang ditetapkan sebesar 90 atau
mencapai 105%.
Aspek Dinamis
Untuk indikator aspek dinamis memperoleh nilai 29,25
melebihi dari target sebesar 25, hal ini diperoleh karena
seluruh indikator pada aspek dinamis mencapai target,
bahkan 7 (tujuh) indikator pencapaiannya melebihi
target yang ditetapkan, yaitu indikator penyelesaian
feasibility study, persetujuan proyek, pelaksanaan
proyek, realisasi investasi rutin, manajemen risiko,
penilaian GCG, dan penerapan e-procurement dan e-
auction.
79
Laporan Tahunan 2009
Kunjungan Dirut saat Perbaikan Pabrik
2009 Annual Report
program was evaluated from the mandays training,
employees' satisfaction, and the environment's
satisfaction. However, the indicator of work force
productivity is still below the target. It is related to
the sales result that did not achieve the targeted
amount.
• On the area of Partnership and Environmental
Development Program, the level of loan collectibility
reached the score of 78,00, exceeded the targeted 70
or 111,43%. The level of fund distribution
effectiveness reached 94,50, exceeded the target of
90 or 105%.
Dynamic Aspect
The indicators of the dynamic aspect scored 29,25,
which exceeded the target of 25. It is because all
indicators of the dynamic aspect reached the target set.
In fact, 7 (seven) of the indicators exceeds the set target.
Those indicators are the indicators of feasibility study
completion, project approval, project implementation,
realization of routine investment, risk management, GCG
assessment, and the implementation of e-procurement
and e- auction.
80
PT Pupuk Kujang telah berkomitmen untuk
menerapkan prinsip-prinsip GCG.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
PT Pupuk Kujang has a commitment
to apply the GCG priciples
81
2009 Annual Report
Good Corporate Governance
1Implementasi
Good Corporate Governance (GCG)
Implementation of Good Corporate Governance
(GCG)
Pelaksanaan penerapan Good Corporate
Governance (GCG) di PT Pupuk Kujang
berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri
BUMN Nomor KEP-117/M-MBU/2002
tanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan
Praktek Good Corporate Governance di
BUMN, arahan dari Pemegang Saham
(RUPS), dan kebijakan Direksi yang terkait
dengan pelaksanaan GCG, yaitu Memo
Direksi nomor 114/MO/DU/XII/2007
tanggal 12 Desember 2007 perihal Tim
Penerapan GCG beserta cakupan dan
tanggung jawabnya.
Sejak tahun 2002 sampai saat ini, PT
Pupuk Kujang telah berkomitmen untuk
menerapkan prinsip-prinsip GCG yang
meliputi keterbukaan, akuntabilitas,
kesetaraan, independensi, dan tanggung
jawab dalam seluruh aktivitas perusahaan
sehingga dapat memberikan manfaat bagi
perusahaan maupun bagi stakeholders,
antara lain:
1. Meningkatkan kinerja perusahaan
melalui terciptanya proses pengambilan
keputusan yang baik dan transparan.
2. Meningkatkan efisiensi operasional
perusahaan serta lebih meningkatkan
pelayanan kepada stakeholders.
3. Meningkatkan corporate image serta
kepuasan pelanggan dan stakeholder.
Kegiatan penerapan GCG di PT Pupuk
Kujang dikoordinasikan oleh Tim
Penerapan GCG yang diketuai oleh
Corporate Secretary.
Penerapan prinsip-prinsip GCG di PT Pupuk
Kujang didukung melalui penyusunan
beberapa dokumen GCG, yaitu:
The implementation of Good Corporate
Governance (GCG) in PT Pupuk Kujang is
based on the Decree of the Minister of
BUMN No KEP-117/M-MBU/2002 dated
by Augus t 1 , 2002 abou t the
Implementation of Good Corporate
Governance Practices in BUMN; the
directions of the Shareholders (RUPS); and
the Directors policy concerning the GCG
implementation, the Directors Memo nomor
114/MO/DU/XII/2007 dated by December
12, 2007 about the GCG Implementation
Team and its range of coverage and
responsibility.
From 2002 up to today, PT Pupuk Kujang
has a commitment to apply the GCG
pric iples, including transparency,
accountability, equality, independency, and
responsibility, in every activity of the
Company. This is to give the following
advantages for the Company and the
stakeholders:
1. Improving the Company's performance
through the good and transparent
decision making process.
2. Improving the Company's operational
efficiency and improving the services to
the stakeholders.
3. Improving the corporate image as well
as the customers' and stakeholders'
satisfaction.
The GCG implementation in PT Pupuk
Ku jang i s coo rd ina t ed by GCG
Implementation Team led by the Corporate
Secretary.
The implementation of GCG principles in PT
Pupuk Kujang is supported by the
development of GCG documents as follow:
82 Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2009
1. Board manual PT Pupuk Kujang is a Manual of
Company Management for the Commissioners and
Directors that will be used as the reference in
performing duty and task, and implementing
authority, responsibility, right, and obligation as
Board of Commissioners and Board of Directors. This
document also determines the relationship pattern
among the Board of Commissioners, Board of
Directors, Shareholders, and Subsidiaries of PT
Pupuk Kujang.
2. Good Corporate Governance Code (Code of Conduct
of Corporate Governance), is a work reference for the
Board of Commissioners, Board of Directors, and all
employee of PT Pupuk Kujang in managing the
Company so that the whole work process can have a
high standard and in accomplice with GCG
principles.
3. Code of Ethics (Company's Code of Ethic), is a set of
standard values or norms used by PT Pupuk Kujang
as a reference and guidance for the management and
all employee in pursuing the aim and development of
the Company, concerning work ethic and business
ethic.
As an attempt of continuous improvement in
implementing GCG, an assessment of GCG
implementation at PT Pupuk Kujang has been conducted
by the Financial and Development Supervision Board
(BPKP) of West Java. This is aimed to see how far the
GCG principles are implemented and to identify the areas
that need improvement so that a follow up can be done to
achieve the best practice.
The assessment result of GCG implementation at PT
Pupuk Kujang for the period of 2009, conducted on
October 12 to December 2, 20098, shows that the
quality of GCG implementation in conducting business
activities of the Company reach the classification of
'good', with the score of 89,23 of the targeted 100 (best
practice). The score is derived from the actual
achievement on the following aspects:
a. Rights & responsibility of the Shareholders /SHGM
scored 4,28 or 47,56% from the total of 9.
b. GCG policy scored 7,82 or 97,78% from the total of
8.
1. Board manual PT Pupuk Kujang, merupakan
Panduan Pengelolaan Perusahaan bagi Komisaris
dan Direksi yang digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan tugas, wewenang, tanggung jawab,
hak dan kewajiban baik selaku Dewan Komisaris dan
Direksi maupun Komisaris dan Direktur. Dokumen ini
juga mengatur tata hubungan di antara Dewan
Komisaris, Direksi, Pemegang Saham dan Anak
Perusahaan.
2. Good Corporate Governance Code (Tata Cara
Pengelolaan Perusahaan), merupakan acuan kerja
bagi Komisaris, Direksi dan seluruh Karyawan PT
Pupuk Kujang dalam mengelola perusahaan agar
seluruh proses kerja dapat memiliki standar yang
tinggi dan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
3. Code of Ethics (Kode Etik Perusahaan), merupakan
sekumpulan standar nilai-nilai atau norma-norma
yang digunakan oleh PT Pupuk kujang sebagai
pedoman bagi manajamen dan seluruh karyawan
dalam pencapaian tujuan dan perkembangan
perusahaan, meliputi etika kerja dan etika bisnis/
usaha.
Sebagai salah satu upaya continuous improvement
dalam penerapan GCG, telah dilakukan assessment
terhadap penerapan GCG pada PT Pupuk Kujang oleh
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) perwakilan Jawa Barat, hal ini dimaksudkan
untuk melihat pemenuhan prinsip-prinsip GCG dan
untuk mengidentifikasi area-area yang masih
memerlukan perbaikan sehingga dapat dilakukan upaya
lebih lanjut untuk mencapai best practice.
Hasil assessment penerapan GCG pada PT Pupuk Kujang
untuk periode tahun 2009 yang dilakukan pada tanggal
12 Oktober s.d 2 Desember 2009 menunjukkan kualitas
penerapan prinsip-prinsip GCG dalam penyelenggaraan
kegiatan usaha perusahaan dengan klasifikasi ”baik”
dengan capaian skor sebesar 89,23 dari nilai tertinggi
sebesar 100 (best practice). Skor tersebut berasal dari
pencapaian aktual pada aspek-aspek:
a. Hak dan tanggung jawab Pemegang Saham/ Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) sebesar 4,28 atau
47,56% dari bobot 9.
b. Kebijakan GCG sebesar 7,82 atau 97,78% dari
bobot 8.
83Good Corporate Governance
2009 Annual Report
Aspek Penilaian | Assessment Aspects Bobot | Value2009
Skor|Score %
2008
Skor|Score
Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham |
Kebijakan GCG |
Penerapan GCG |
a. Komisaris |
b. Komite Komisaris |
c. Direksi |
d. Satuan Pengawasan Internal |
e. Sekretaris Perusahaan |
Pengungkapan Informasi |
Komitmen |
Jumlah |
Predikat |
Right and Responsibility of Shareholders
GCG Policy
GCG Implementation :
Board of Commissioners
Committee of BOC
Board of Directors
Internal Auditor
Corporate Secretary
Information Disclosure
Commitment
Total
Predicate
9
8
27
6
27
3
3
7
10
100
4.28
7.82
24.44
4.26
25.7
2.89
3
6.85
10
89.23
Baik | Good
47.56
97.78
90.5
71.07
95.18
96.16
100
97.79
100
89.23
4.81
7.64
7.64
4.03
25.67
2.87
3
6.85
7.53
87.62
Baik | Good
53.42
95.56
95.56
67.22
95.08
95.74
100
97.79
75.28
87.62
%
c. Penerapan GCG sebesar 60,28 atau 91,34% dari
bobot 66.
d. Pengungkapan informasi sebesar 6,84 atau 97,79%
dari bobot 7.
e. Komitmen sebesar 10 atau 100% dari bobot 10.
Apabila dibandingkan dengan pencapaian score pada
assessment periode tahun 2008, terdapat peningkatan
sebesar 1,61 yaitu dari score 87,62 pada tahun 2008
menjadi 89,23 pada tahun 2009.
c. GCG implementation scored 60,28 or 91,34% from
the total of 66.
d. Information disclosure scored 6,84 or 97,79% from
the total of 7.
e. Commitment scored 10 or 100% from the total 10.
Compared to the achievement of scores on the
assessment periode of 2008, there is an increase of
16,1; From the score of 87,62 in 2008 to 89,23 in
2009.
Wujud implementasi prinsip-prinsip Good Corporate
Governance di PT Pupuk Kujang pada tahun 2009 antara
lain sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) sebanyak 2 (dua) kali yaitu pembahasan
mengenai RKAP tahun 2009 dan pembahasan
Kinerja Perusahaan tahun 2008.
2. Pelaksanaan kewajiban membayar deviden ke
Pemegang Saham dan membayar pajak kepada
Pemerintah.
3. Pelaksanaan Penerapan Manajemen Risiko sebagai
upaya untuk mengelola risiko yang ada di seluruh
unit kerja sehingga dampak risiko dapat dihindari,
dikendalikan atau ditekan serendah mungkin.
4. Pelaksanaan pemerikasaan (Audit) eksternal, antara
lain oleh KAP, BPK serta Badan Sertifikasi terhadap
The realization of the Good Corporate Governance
principle implementation at PT Pupuk Kujang in 2009 are
as follows:
1. Conducting the Shareholders General Meeting
(SHGM) 2 (two) times, discussing the 2009 RKAP
and discussing the Company's Performance of
2008.
2. The payment of dividends to the Shareholders and
the payment of tax to the Government.
3. Implementation of Risk Management as an attempt
to manage the risk in every work unit so the effect of
the risk can be avoided or compressed as low as
possible.
4. External Audit, by the KAP, BPK and Certification
Board toward the quality Management (ISO
9001:2000), Environmental Management (ISO
84
Manajemen Mutu (ISO 9001:2000), Manajemen
Lingkungan (ISO 14001:2004) dan SMK3.
5. Pelaksanaan Pengadaan melalui sistem E-
Procurement dan E-Auction dengan tujuan lebih
efektif dan efisien.
6. Pelaksanaan assessment terhadap penerapan GCG
di PT Pupuk Kujang pada tanggal 12 Oktober s.d 2
Desember 2009 oleh Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Jawa Barat.
7. Sosialisasi secara berkala mengenai penerapan
GCG, Tata Cara Pengelolaan Perusahaan (GCG
Code) dan Kode Etik Perusahaan (Code of Ethics)
kepada seluruh karyawan.
8. Penyusunan pernyataan mengenai benturan
kepentingan, baik dari Dewan Komisaris maupun
Direksi.
9. Pengelolaan website sebagai upaya pengungkapan
informasi perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip
dan parameter best practice penerapan GCG,
termasuk didalamnya adalah informasi mengenai
Tata Cara Pengelolaan Perusahaan, Kode Etik
Perusahaan, Statement of Corporate Intent (SCI),
dan Annual Report yang disusun sesuai dengan
kaidah GCG.
10. Penetapan auditor eksternal melalui RUPS.
11. Penyusunan Sistem Tata Kelola Teknologi Informasi,
saat ini sedang dalam tahap ujicoba (Memo No.
126/MO/SISMAN/VIII/2009).
12. Penyusunan Kode Etik dan Sistem Prosedur
Pengelolaan Kredit.
13. Penyusunan dan penyampaian laporan pelaksanaan
Teknologi Informasi kepada Dewan Komisaris
melalui surat No. 1495/PK/DU/VI/2009 serta telah
mendapatkan tanggapan dan arahan dari Komisaris
m e l a l u i s u r a t D e w a n Ko m i s a r i s N o .
43/PK/DK/VI/2009.
14. Penyusunan Statement of Corporate Intent (SCI) Periode 2009. Sejak tahun 2009 dilakukan
perubahan periode penyusunan SCI yaitu yang pada
awalnya disusun per 3 (tiga) tahun menjadi per 1
(satu) tahun.
15. Memprogramkan dan menganggarkan kegiatan
Knowledge and Skill bagi Direksi dan Dewan
Komisaris.
16. Penyusunan Program Kerja Dewan Komisaris.
17. Menyempurnakan risalah rapat Dewan Komisaris
sesuai kaidah GCG.
Laporan Tahunan 2009
Tata Kelola Perusahaan
14001:2004) and Work Health And Safety
Management.
5. Acquisition through E-Procurement and E-Auction
system to make it more effective and efficient.
6. Assessing the GCG implementation in PT Pupuk
Kujang on October 21, 2008 to November 28,
2008 by the Financial and Development
Supervision Board (BPKP) of West Java.
7. Periodic socialization concerning the GCG
implementation, GCG Code, and Code of Ethics to all
employees.
8. Developing statement about the conflict of interest,
either from the Board of Commissioners or the Board
of Directors.
9. Website management as an attempt to disclosure
the company's information in accomplice with the
principles and parameters of the best practice of
GCG implementation, including the information
about Corporate Governance, Company Code of
Ethic, Statement Corporate Intent, and Annual
Report developed in accordance with the GCG
principles.
10. The appointment of the External Auditor through the
SHGM.
11. Developing the Informat ion Technology
Management System, which is currently on the trial
run stage (Memo No. 126/MO/SISMAN/VIII/2009).
12. Developing the Code of Ethic and System of Credit
Management Procedure.
13. Developing and presenting the implementation of
the Information Technology to the Commissioner
Board as stated in the Commissioner Board's Letter
No. 1495/PK/DU/VI/2009
14. Developing the Statement of Corporate Intent (SCI)
for the Period of 2009. Since 2009, there is a
change in the SCI development period, from once
per 3 (three) years to once per 1 (one) year.
15. Developing the program and budget for the
Knowledge and Skill development for the Directors
and Commissioners Board.
16. Developing the Work Plan of the Commissioners
Board.
17. Revising and perfecting the Commissioners Board's
minutes of meeting so it complies with the GCG
principles.
85
2009 Annual Report
Good Corporate Governance
Kepemilikan Saham
Dewan Komisaris dan Direksi PT Pupuk Kujang telah
melaporkan kepemilikan saham tahun 2009 di
perusahaan-perusahaan lain di luar PT Pupuk Kujang dan
telah diadministrasikan oleh Sekretaris Perusahaan
dalam Daftar Khusus Perusahaan. Dari daftar tersebut,
masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi
tidak memiliki saham di perusahaan lain. Tidak ada
hubungan khusus antara anggota Direksi dengan Anggota
Komisaris Perusahaan.
Benturan Kepentingan
Seluruh Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki
perusahaan yang melakukan transaksi bisnis dengan PT
Pupuk Kujang. Hal ini menjamin tidak adanya benturan
kepentingan antara Dewan Komisaris, Direksi dengan
kepentingan Perusahaan.
Share Ownership
Board of Commissioners and Directors of PT Pupuk
Kujang in 2009 has reported and declares that each
member have no shares ownership in other companies.
This report is filed by the Corporate Secretary on Special
List of Company. It was also notified there's no special
relationship between Directors and Commissioners.
Conflict of Interest
Commissioners and Directors do not have share
ownership in affiliated companies which have business
transactions with PT Pupuk Kujang. It is necessary to be
assured, to avoid conflict of interest amongs
Commissioners, Directors and Company.
Suasana Rapat dengan Komite Audit di Kantor Jakarta
86
Laporan Tahunan 2009
Tata Kelola Perusahaan
Dewan Komisaris Board Of Commissioners
Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang termasuk Komisaris
Independen merupakan organ Perusahaan yang
berfungsi untuk melakukan pengawasan secara umum
dan atau khusus serta memberikan nasihat kepada
Direksi dalam menjalankan Perusahaan.
Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang terdiri dari 5 (lima)
orang, yaitu 1 (satu) orang sebagai Komisaris Utama dan
4 (empat) orang lainnya sebagai Anggota Komisaris, dan
1 (satu) orang diantaranya merupakan Komisaris
Independen yaitu Anggota Komisaris yang berasal dari
kalangan di luar BUMN dan Pemerintah. Pada tahun
2009 terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris
khususnya pergantian anggota komisaris independen
sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) tanggal 1 April 2009 yaitu Irjen Pol. (Purn)
Drs. Alantin SM Simanjuntak menggantikan Deddy
Suryadi, SE.
Tugas pengawasan Dewan Komisaris terbagi kedalam 5
(lima) bidang pengawasan, yaitu:
1. Bidang Koordinasi dan Kebijakan strategis,
meliputi pengawasan, self assessment Dewan
Komisaris dan penetapan kebijakan-kebijakan
strategis yang mencakup antara lain mengenai
pasokan bahan baku (gas bumi), pengembangan
pasar, implementasi sistem manajemen, dan
pengembangan produk (pupuk majemuk).
2. Bidang Produksi dan Pemasaran, meliputi
pengawasan terhadap produksi dan pemeliharaan
pabrik, pengembangan pasar dan reposisi gudang
distribusi.
3. Bidang SDM dan Umum, meliputi implementasi
penyempurnaan organisasi, analisa beban kerja
karyawan, Program Kemitaraan dan Bina
Lingkungan (PKBL), serta pelestarian lingkungan dan
keamanan.
4. Bidang Teknik dan Penelitian Pengembangan,
meliputi bidang teknologi, pengadaan bahan baku
(gas bumi), peremajaan pabrik, kegiatan pengadaan
peralatan kritis pabrik dan kegiatan plant audit
pengadaan.
The Board of Commissioners of PT Pupuk Kujang,
including the Independent Commissioner, is the
company's body served a function to generally or
specifically monitor and supervise, and provide advise to
the Board of Directors in managing the Company.
The Board of Commissioner of PT Pupuk Kujang consists
of 5 (five) person, namely 1 (one) Chief Commissioner
and 4 (four) independent Commissioners who are not
from state-owned company and Government. In 2009,
there was a change in the Commissioner Board structure,
mainly the replacement of the Independent
Commissioner; Irjen Pol (Purn) Drs. Alantin SM
Simanjuntak replacing Deddy Suryadi, SE. It is in
accordance with the result of the Special SHGM on April
1, 2009.
The supervision and monitoring duty of the Board of
Commissioners is divided into 5 (five) area of monitoring,
as follows:
1. Coordination and Strategic Policy, covering the
monitoring, Board of Commissioners Self
Assessment, and strategic policies making, including
the policies about raw material (natural gas) supply,
market development, management system
implementation, and product improvement
(compound fertilizer)
2. Production and Marketing, covering the monitoring
of the plant's production and maintenance, market
development, and repositioning of distribution
warehouses.
3. GA and Human Resources, covering the
implementation of organizational perfection, analysis
of employees' work load, Partnership and
Environmetnal Development Program, and
Environment preservation and Security.
4. Technical and Developmental Research, covering
technology, raw material (natural gas) acquisition,
plant rejuvenation, plant's critical equipments
provisioning and plant acquisition audit.
* Total jumlah rapat di tahun 2009 = 15 kali
Rapat Dewan Komisaris dengan Dewan Direksi
yang dilakukan selama tahun 2009
adalah sebagai berikut:
Remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris
adalah sebagai berikut:
Insentif Tantiem | Tantiem Incentive
Gaji Dasar | Basic SalaryJabatan | PositionNo.
Jumlah insentif tantiem yang
diterima oleh Direksi, Komisaris dan
Sekretaris Komisaris seluruhnya
berjumlah Rp. 4.571.420.333,84
Rp. 28.814.388,-
Rp. 25.932.949,-
Komisaris Utama
Komisaris
Chief Commissioner
Commissioner
1.
2.
Jabatan | Position
Jumlah Rapat |Number of Meeting
Kehadiran |Attendance
Nama Komisaris | Commissioner
No.
Komisaris Utama |Chief Commissioner
14 kali|
13 kali|
12 kali|
12 kali|
12 kali|
times
times
times
times
times
93%
87%
80%
80%
80%
Dr. Ir. Achmad Suryana
Ir. Agus Tjahajana, SE, Msc
Drs. Rahmat Slamet, MM
Drs. Bambang Jasminto, MA
Drs. Alantin SM Simanjuntak, MM
1.
2.
3.
4.
5.
5. Bidang Keuangan dan Hukum, meliputi pengawasan
terhadap jaminan pembayaran gas (SBLC),
kecukupan Kredit Modal Kerja, Cash flow,
pengawasan terhadap kepatuhan hukum,
pengembangan s is tem manajemen, dan
pengembangan organisasi.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dewan
Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Komite ini diketuai
oleh salah satu anggota Dewan komisaris dan
beranggotakan 2 (dua) orang ahli dari non komisaris yang
diangkat oleh Dewan Komisaris.
5. Finance and Legal, covering the monitoring of the
SBLC, the sufficiency of Working Capital Loan, Cash
flow, monitoring of the Company's obedience of law,
management sys tem deve lopment , and
organizational development.
In serving its duty and function, the Board of
Commissioners is helped by the Audit Committee. The
Audit Committee is lead by one member of the Board of
Commissioners and have 2 (two) non-commissioner
experts appointed by the Board of Commissioners.
The meetings of Board of Commissioners
with Board of Directors in 2009
are as follows:
Total tantiem incentives
received by the Directors,
Commissioners, and
Commissioner Secretaries is
Rp. 4.571.420.333,84.
Remuneration
received by the Commissioners are :
Komisaris |Commissioner
Komisaris |Commissioner
Komisaris |Commissioner
Komisaris |Commissioner
87
2009 Annual Report
Good Corporate Governance
Laporan Tahunan 2009
Tata Kelola Perusahaan88
Dewan Direksi Board Of Directors
Direksi merupakan organ Perseroan yang bertanggung
jawab penuh atas kepengurusan perusahaan sesuai
dengan maksud dan tujuan perusahaan dan prinsip-
prinsip Good Corporate Governance serta mewakili
perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Direksi senantiasa
berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas
perusahaan, menguasai, memelihara, dan mengurus
kekayaan perusahaan. Adapun pembagian wewenang
dan tanggung jawab masing-masing Direktur adalah
sebagai berikut:
1. Direktur Utama.
Direktur Utama bertindak untuk dan atas nama
perusahaan, bertanggung jawab atas keseluruhan
pelaksanaan fungsi-fungsi pokok Direksi dalam
melakukan pengurusan perusahaan yang meliputi:
a. Membuat kebijakan umum perusahaan dan
pengambi l keputusan s t ra teg is ser ta
mengkoordinasi Direksi.
b. Mengurus perusahaan yang berkaitan dengan
pembinaan:
- Kegiatan Produksi
- Kegiatan Teknik dan Pengembangan
- Kegiatan Keuangan
- Kegiatan Sumber Daya Manusia dan Umum
- Kegiatan Pengawasan Internal
- Kegiatan Sekretaris Perusahaan
- Kegiatan Kerja sama usaha/manajemen/
operasi dengan pihak ketiga
- Kegiatan Kemitraan
- Kegiatan Kehumasan dan Bina Lingkungan
- Kegiatan Pengamanan.
- Kegiatan Hukum dan Tata Usaha.
c. Memimpin perusahaan dan mewakili perusahaan
di dalam dan di luar pengadilan;
d. Merinci tugas Direksi serta menetapkan dan
menyesuaikan struktur organisasi perusahaan,
setelah mendapat persetujuan Komisaris;
e. Mene tapkan wak i l / kuasanya dengan
menggunakan surat kuasa, atau surat
penunjukan kepada Direktur lain sesuai
ketentuan yang berlaku;
f. Melakukan penetapan dan pencapaian visi, misi
dan strategi perusahaan;
g. Memastikan dipenuhinya hak-hak Pemegang
Board of Directors is a Perseroan body that is fully
responsible of the Company management in accomplice
with the aim and goals of the Company and the Good
Corporate Governance principles, and represent the
Company in or outside the court of law. In implementing
its duties, the Board of Directors always attempt to
improve the efficiency and effectivity of the company,
gain, maintain, and manage the company's assets. The
authority and responsibility share of each Director is:
1. President Director.
The President Director act for and on behalf of the
Company, is responsible of the all activities of the
main function of the Management in managing the
Company, including:
a. Develop the Company's general policy and make
the strategic decisions and coordinating the
Board of Directors.
b. Managing the Company concerning the
development of:
- Production Activities
- Technical and Development Activities
- Financial Activities
- General Affair and Human Resources
Activities
- Internal Audit Activities
- Corporate Secretary Activities
- Bus i n e s s /Managemen t /Ope r a t i ona l
Cooperation with Third Party activities
- Partnership Activities
- Public Relation and Environmental
Development Activities
- Security Activities.
- Legal and Administrative Activities.
c. Leading the Company and representing the
Company in and outside law court;
d. Detailing the Board of Directors duties and
determining and adjusting the organizational
structure of the Company, with Board of
Commissioners' approval
e. Appointing his vice/authoritative using a letter of
authority, or assignment letter to the other
Directors, based on the applying regulations;
f. Stating and achieveing the company's vision,
mission and strategy;
g. Ensuring that the shareholders' and other stake
2009 Annual Report
Good Corporate Governance 89
Saham dan stakeholders lainnya;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan
Rapat Umum Pemegang Saham.
2. Direktur Produksi.
Direktur Produksi bertanggung jawab atas
keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi Direktorat
Produksi, yang meliputi:
a. Membuat kebijakan dan pengambilan keputusan
strategis fungsional Direktorat Produksi.
b. Mengurus Perusahaan yang berkaitan dengan
pembinaan kegiatan produksi, pemeliharaan,
pengawasan proses, inspeksi, material, serta
pembinaan kegiatan keselamatan dan
lingkungan hidup.
c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan
Direksi.
3. Direktur Teknik dan Pengembangan
Direktur Teknik dan Pengembangan bertanggung
jawab atas keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi
Direktorat Teknik dan Pengembangan, yang meliputi:
a. Membuat kebijakan dan pengambil keputusan
strategis fungsional Direktorat Teknik dan
Pengembangan
b. Mengurus perusahaan yang berkaitan dengan
pembinaan kegiatan konstruksi, industri
peralatan pabrik, jasa pelayanan pabrik, rancang
bangun, sistem manajemen, pengadaan, dan
pembinaan kegiatan pengembangan.
c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan
Direksi.
4. Direktur Keuangan
Direktur Keuangan bertanggung jawab atas
keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi Direktorat
Keuangan, yang meliputi:
a. Membuat kebijakan dan pengambil keputusan
strategis fungsional Direktorat Keuangan
b. Mengurus perusahaan yang berkaitan dengan
pembinaan kegiatan pemasaran dan distribusi,
anggaran, keuangan, akuntansi, manajemen
risiko, administrasi perusahaan patungan, dan
pembinaan kegiatan teknologi informasi.
c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan
Direksi.
5. Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan
fungsi-fungsi Direktorat Sumber Daya Manusia dan
Umum, yang meliputi:
a. Membuat kebijakan dan pengambil keputusan
strategis fungsional Direktorat Sumber Daya
Manusia dan Umum
holders' rights are satisfied;
h. Conducting other duties stated by the
Shareholders' General Meeting.
2. Director of Production.
The Director of Production is responsible of the whole
activities of the Production Directorate functions,
including:
a. Making the policy and strategic functional
decision of the Production Directorate.
b. Managing the Company concerning with the
production activities development, maintenance,
process monitoring, inspection, materials, and
development of safety and environment activities.
c. Conducting other duties stated by the Board of
Directors.
3. Director of Engineering and Development
The Director of Technical and Development is
responsible of the whole activities of the Technical
and Development Directorate functions, including:
a. Making the policy and strategic functional
decision of the Technical and Development
Directorate
b. Managing the Company concerning with the
construction activities development, plant
equipment industry, plant's services, design and
building, management system, procurement, and
development supervision.
c. Conducting other duties stated by the Board of
Directors.
4. Director of Finance.
The Director of Finance is responsible of the whole
activities of the Finance Directorate functions,
including:
a. Making the policy and strategic functional
decision of the Financial Directorate
b. Managing the Company concerning the marketing
and distribution development, budgeting,
financial, accounting, risk management, joint
venture administration, and information
technology development.
c. Conducting other duties stated by the Board of
Directors.
5. Director of General Affairs and Human Resources
The Director of General Affairs and Human Resources
is responsible of the whole implementation of General
Affairs and Human Resources Directorate functions,
covering:
a. Making the policy and strategic functional
decision of the General Affairs and Human
Resources Directorate
b. Mengurus perusahaan yang berkaitan dengan
pembinaan kegiatan SDM, pengembangan SDM,
kesehatan, dan pembinaan kegiatan-kegiatan
umum termasuk kegiatan umum Kantor Pupuk
Kujang Jakarta.
c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan
Direksi.
Selama tahun 2009
telah dilakukan rapat-rapat intern Direksi
dengan data sebagai berikut:
Remunerasi yang diterima oleh Direksi
adalah sebagai berikut:
Sesuai hasil ketetapan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 28 September
2004, masa jabatan Direksi berakhir pada tanggal 28
September 2009, namun demikian sesuai hasil RUPSLB
tanggal 28 September 2009 yang menyatakan
pemberian kekuasaan dan wewenang kepada anggota
Direksi untuk tetap melaksanakan tugas, kewenangan,
dan kewajiban yang sama sampai dengan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) menetapkan anggota Direksi
secara definitif.
b. Managing the Company concerning the Human
Resources development, Human Resources
improvement, health, and general activities
development including the general affairs of
Pupuk Kujang Office in Jakarta.
c. Conducting other duties stated by the Board of
Directors.
In 2009,
several internal Management Meeting
has been conducted. The details are as follows:
Jabatan | Position
Jumlah Rapat |Number of Meeting
Kehadiran |Attendance
Nama Direksi | Directors
No.
8 kali|
8 kali|
8 kali|
8 kali|
8 kali|
times
times
times
times
times
100%
100%
100%
100%
100%
1.
2.
3.
4.
5.Komisaris |
Commissioner
Komisaris |Commissioner
Komisaris |Commissioner
Direktur |Director
Drs. Aas Asikin Idat, Ak, MM
Ir. Supodo Damar Setiadi, MM
Ir. Muhamad Husein
Drs. A. Tossin Sutawikara, Ak, MM
Ir. Ade Suryanti, MM
Direktur Utama |President Director
Remuneration received
by the Commissioners are :
Insentif Tantiem | Tantiem Incentive
Gaji Dasar | Basic SalaryJabatan | PositionNo.
1.
2.
Jumlah insentif tantiem yang
diterima oleh Direksi, Komisaris dan
Sekretaris Komisaris seluruhnya
berjumlah Rp. 4.571.420.333,84
Total tantiem incentives
received by the Directors,
Commissioners, and
Commissioner Secretaries is
Rp. 4.571.420.333,84,-
Rp. 72.035.970,-
Rp. 64.832.373,-
Direktur Utama
Direktur
President Director
Director
In accordance with the result of the Special SHGM on
September 28, 2004, the Directors' tenure of office
would end on September 28, 2009. However, the result
of the Special SHGM on September 28, 2009 stated that
the Directors still have the right to perform their duty, and
implementing their authority and duty until the next
Shareholder's General Meeting appoints the definite
Directors' Board.
Laporan Tahunan 2009
Tata Kelola Perusahaan90
Komite Audit bertugas membantu dan memfasilitasi
Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi
pengawasan yang efektif sebagai bagian dari penerapan
GCG dengan melalui serangkaian kegiatan, baik rapat
maupun kajian atas kegiatan operasional perusahaan,
temuan audit internal dan eksternal serta hal lain yang
membutuhkan saran Komite Audit.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Tugas dan tanggung jawab utama Komite Audit antara
lain meliputi:
• Mengkaji laporan keuangan dan informasi finansial
lainnya yang dilaporkan ke pemegang saham dan
dewan komisaris;
• Mengkaji kepatuhan terhadap peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku untuk
perusahaan;
• Mengkaji dan memonitor sistem pengendalian intern
perusahaan; dan
• Mengkaji proses dan hasil audit yang dilakukan oleh
auditor independen.
Perubahan Komite Audit
Mulai tanggal 1 April 2009 berdasarkan Keputusan
Dewan Komisaris No. 14/PK/DK/SK/III/2009 telah
ditetapkan penggantian susunan anggota Komite Audit
yang baru yaitu sebagai ketua Komite Audit Irjen Pol
(Purn) Drs. Alantin SM Simanjuntak, MM menggantikan
Deddy Suryadi, SE, dengan anggota H. Ahsan Razak, SE
dan Drs. Singgih Budiono menggantikan Drs. Suhadi
Hadiwijoyo dan Ir. Alkurtubi, MM.
Laporan Kegiatan Komite Audit
Sepanjang tahun 2009, Komite Audit telah melakukan
pembahasan kinerja bulanan, triwulanan, dan tahunan,
pembahasan laporan Satuan Pengawasan Intern (SPI),
pembahasan RKAP, pembahasan Manajemen Resiko,
pembahasan road map Sistem Teknologi Informasi, dan
pembahasan Laporan Keuangan Auditan tahun 2009
dengan auditor eksternal.
Komite Audit telah melakukan rapat-rapat secara rutin
dengan agenda yang dibahas telah direncanakan dalam
Program Kegiatan Pengawasan Tahunan dan hal-hal
yang bersifat konsultatif. Untuk tahun 2009, Rapat
Komite Audit telah dilakukan sebanyak 13 kali dengan
tingkat kehadiran anggota Komite Audit sebagai berikut:
The Audit Committee assists and facilitate the Board of
Commissioners in supervising by conducting a series of
meetings and studies on internal or external audit
findings, and other matters that requires the counsel of
Audit Committee.
Audit Commitee's Duties and Responsibilities
The main duties and responsibilities of the Audit
Committee include:
Analysing the financial report and other financial
information reported to the shareholders and
Commissioner Board;
Analysing the compliance of law and regulations
applied for the Company;
Analysing and monitoring the Company's internal
controlling system; and
Analysing the process and result of auditing
conducted by the independent auditor
Changed in Audit Committee
Audit Committee Activities Report
In 2009, the Audit Committee has conducted the
monthly, three-monthly, and annual performance
analysis; the analysis of Internal Audit Unit report; RKAP
analysis; Risk Management analysis; the analysis on the
road map of the Information Technology System; and the
analysis of the Audited Financial Report of 2009 with the
external auditor.
The Audit Committee has conducted regular meetings to
discuss the agendas planned on the Annual Audit Plan
and to discuss consultative matters. In 2009, the Audit
Committee Meetings have been conducted *).... times,
with the attendance level of the Audit Committee
members as follows:
•
•
•
•
Starting April 1, 2009 pursuant to BOC Decision
No.14/PK/DK/SK/III/2009, has been established new
arrangement of Audit Committee members, named as
chairman of the Audit Committee, Inspector General of
Police (Ret.) Drs. Alantin Simanjuntak, MM replacing
Deddy Suryadi, SE, with members of H. Ahsan Razak,
SE, and Drs. Singgih Budiono replacing Drs. Suhadi
Hadiwijoyo and Ir. Alkurtubi, MM.
Audit CommitteeKomite Audit
2009 Annual Report
Good Corporate Governance 91
Laporan Tahunan 2009
Tata Kelola Perusahaan92
I. CORPORATE SECRETARY
II. SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
KehadiranJumlah RapatNamaNo.
9 kali | times
3 kali | times
3 kali | times
4 kali | times
10 kali | times
10 kali | times
69%
23%
23%
31%
77%
77%
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Deddy Suryadi, SE
Drs. Suhadi Hadiwijoyo
Ir. Alkurtubi, MM
Drs. Alantin SM Simanjuntak, MM
Drs. Singgih Budiono
H. Ahsan Razak, SE
Catatan : Data kehadiran Komite Audit pada tabel di atas
adalah sebelum dan sesudah pergantian anggota
Komite Audit di tahun 2009.
PT Pupuk Kujang menyadari sepenuhnya pentingnya
peranan Corporate Secretary dalam tugas memperlancar
hubungan antar Organ Perusahaan dan hubungan antara
Perusahaan dengan stakeholders. Perusahaan
memberikan hak dan wewenang yang memungkinkan
Corporate Secretary dapat melaksanakan tugas-
tugasnya secara efektif. Secara struktural Corporate
Secretary bertanggung jawab dan memberikan laporan
secara berkala kepada Direktur Utama.
Tugas Corporate Secretary antara lain meliputi:
1. Mengikuti perkembangan peraturan perundangan
yang berlaku dan mengkoordinasikan pelaksanaan
Good Corporate Governance serta memastikan
perusahaan untuk mematuhinya.
2. Menjalankan tugas dalam hal pengaturan Rapat
Direksi, Rapat Direksi dengan Komisaris dan RUPS
serta menyediakan bahan-bahan untuk rapat
tersebut.
3. Menjembatani kepentingan perusahaan dengan
stakeholder melalui hubungan yang baik khususnya
dengan masyarakat lingkungan perusahaan.
4. Menjalankan fungsi corporate legal affair atau legal
councel.
Note : Audit Committee attendance data in the table above
are before and after the replacement of members of
the Audit Committee in the year 2009
I. CORPORATE SECRETARY
PT Pupuk Kujang realized the importance of the
Corporate Secretary's role in developing the relation
between Company Organs and between the Company
and stakeholders.
The Company gives several authorities that enable the
Corporate Secretary to carry out its tasks effectively.
Structurally, the Corporate Secretary answers to and gives
periodic reports to the President Director.
The duties of Corporate Secretary are:
1. Keep abreast of regulations development and
coordinate the implementation of good corporate
governance and ensure the company follows the
regulation and GCG principles.
2. Arrange the Board of Directors Meetings, Board of
Directors and Board of Commissioners Meetings and
Shareholders Meeting and provide material for these
meetings.
3. Create a good relation between the interest of the
Company, stakeholders, and the society surrounding
the company.
4. Implement the corporate legal affair or legal counsel
functions.
II. INTERNAL AUDITOR UNIT
Fungsi Auditor Internal atau Satuan Pengawasan Intern
(SPI) di PT Pupuk Kujang sebagai perpanjangan rentang
kendali dari tugas manajemen dibidang pengawasan
yaitu membantu tugas direksi memantau seluruh
kegiatan perusahaan. Kegiatan pengawasan dilakukan
untuk mengevaluasi pengendalian internal perusahaan
atas lingkungan pengendalian, penaksiran risiko,
aktivitas pengendalian, informasi/komunikasi dan
The function of Internal Auditor or Internal Audit Unit in
PT Pupuk Kujang is to assist the Directors in supervising
every activity of the Company. The auditing and
monitoring activities are done to evaluate the Company's
internal control, focusing on the controlling environment,
risk assessment, controlling activities, information/
communication, and supervision. These internal control
2009 Annual Report
Good Corporate Governance 93
pemantauan. Evaluasi pengendalian intern ini bertujuan
untuk meyakinkan bahwa kegiatan telah dilaksanakan
secara efektif dan efisien, kehandalan pelaporan
keuangan dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku.
SPI telah memiliki Pedoman Pemeriksaan (Internal Audit
Charter) yang menegaskan kewenangan SPI untuk
mendapatkan akses ke seluruh unit organisasi
perusahaan. Sebagai mitra strategis, SPI ikut berperan
serta dalam perumusan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan, kajian atas prosedur dan proses bisnis,
kajian atas sistem informasi dan memberikan saran atas
permasalahan baik dari suatu hasil audit maupun diluar
audit.
Pelaksanaan pengawasan selama tahun 2009 mengacu
pada Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)
dengan berpedoman kepada kebijakan pengawasan,
yang terdiri dari pengawasan keuangan, pengawasan
operasional, dan pengawasan yang bersifat penugasan
khusus dari direksi, juga melaksanakan pengawasan
berdasarkan resiko (risk base audit).
Sepajang tahun 2009, Satuan Pengawasan Intern telah
menerbitkan 37 Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari
target 36 LHP yang terdiri dari: 15 LHP pemeriksaan
keuangan, 18 LHP pemeriksaan operasional dan 4 LHP
pemeriksaan khusus. Objek audit yang diperiksa
berjumlah 14 objek yang menghasilkan 232 temuan dan
yang sudah ditindak lanjuti sebanyak 171 temuan atau
73,71%.
Selain melaksanakan kegiatan pemeriksaan (audit),
Satuan Pengawasan Intern juga melakukan kegiatan
sebagai berikut:
• Menindaklanjuti seluruh catatan temuan hasil
pemeriksaan baik auditor eksternal maupun auditor
internal sesuai dengan target waktu yang ditetapkan.
• Melakukan evaluasi atas kegiatan penghapusan aset
perusahaan.
• Mengkordinir pelaksanaan audit ISO 9001:2000,
ISO 14001:2004, SMK-3 dan monitoring
pelaksanaan manajemen risiko strategis di masing-
masing unit kerja.
• Secara rutin membahas kinerja bulanan perusahaan
dan pembahasan lainnya seperti GCG, Manajemen
Risiko, dan rencana penunjukan Auditor Eksternal
tahun 2009.
• Mengikuti Pokja Keuangan, Pengawasan dan
Manajemen Risiko Holding Pupuk.
• Menjadi mitra kerja auditor eksternal yaitu: KAP,
BPK-RI, BPKP, Auditor ISO dan Komite Audit.
evaluations are aimed to ensure that those activities have
been conducted effectively and efficiently, to ensure the
reliability of the financial report, and the compliance to
the applied law and regulations.
Internal Auditor Unit (IAU) has an Internal Audit Charter
that ensures the IAU's authority to gain access to all units
of organization in the Company. As a strategic partner,
IAU participates in formulating the Company's Long-term
Plan, in evaluating the procedures and processes of the
business activities, in evaluating the information system,
and in providing suggestions on problems found, both in
the audit process or outside of the audit process.
The audit internal in 2009 is based on the Annual
Auditing Program of Internal Auditing Unit and guided by
audit policies, consisting of financial audit, operational
audit, special audit as assigned by the Directors, and risk
based audit.
In 2009, the Internal Audit Unit has issued 37 Audit
Reports, exceeded the target of 36 reports, consisted of
15 Audit Reports from the financial audits, 18 Audit
Reports from the operational audits, and 4 Audit reports
from the special audits.
There are 14 audited objects which resulted in 232
findings. The findings that have been followed-up are
171 or 73,71% of the total findings.
In addition to these audits, the Internal Audit Unit
conduct the following activities:
Follow-up on all findings of the audit, both from the
audit conducted by the external auditor and by the
internal auditor, based on the targetted time.
Evaluating the disposal of company's assets.
Coord inat ing the ISO 9001:2000, ISO
14001:2004, SMK-3 audits, and monitor the
strategic risk management in every unit.
Regularly evaluating the monthly performance of the
Company and evaluating other matters such as the
GCG, the Risk Management, and the plan for
assigning the External Auditor for 2009.
Joining the Financial, Audit, and Risk Management
Work Groups of the Holding Companies.
Become the partner of external auditors' such as: KAP,
BPK-RI, ISO Auditors, and Audit Committee.
•
•
•
•
•
•
Laporan Tahunan 2009
Tata Kelola Perusahaan94
III. AUDITOR EKSTERNAL III. EXTERNAL AUDITOR
In 2009, PT Pupuk Kujang has been audited by 3 (three)
external auditors:
a. Public Accountant Firm Paul Hadiwinata, Hidajat,
Arsono, Ade Fatma, & Associates that conducted
General Audit on the Financial Report of the
accounting year of 2009, with the coverage of works
as follow:
1. General Audit on the Consolidated Financial
Report of the accounting year of 2009.
2. Compliance to the applied law and regulations
audit, and internal control evaluation for the
accounting year of 2009.
3. Evaluation of Company's performance in the
accunting year of 2009.
4. Evaluation of Key Performance Indicator (KPI) of
the Company in the accounting year of 2009.
The results of the 2009 general audit by the Public
Accountant Firm are:
1. The Consolidated Financial Report is stated as
unqualified opinion.
2. PT Pupuk Kujang complied to all things matter in
the law and regulations on internal control.
3. The health level of the Company is categorized
HEALTHY and fell on the AA category with total
score of 92,25.
4. The score of the management's KPI is 103,65
and categorized as GOOD.
The Public Accountant Firm Paul Hadiwinata,
Hidajat, Arsono, Ade Fatma, & Associates is assigned
by PT Pusri (Holding) as the Public Accountant to
conducted audit, since 2009, on every member of the
fertilizer holding companies. In accordance with the
cost sharing of auditing service regulated by PT Pusri
(Holding), the cost of the audit that must be paid by
PT Pupuk Kujang for the audit service of the
accounting year of 2009 is Rp. 289 million and this
Public Accountant Firm will not provide any other
audit services aside from the above-mentioned
services.
b. The Financial and Development Supervision Board
(BPKP) of West Java has audited the Financial Report
on the Partnership and Environmental Development
Program conducted by the Company in the
accounting year of 2009 and performance audit on
Tahun 2009 PT Pupuk Kujang telah diaudit oleh 3 (tiga)
auditor eksternal yaitu:
a. Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat,
Arsono, Ade Fatma, & Rekan yang melakukan
General Audit atas Laporan Keuangan tahun buku
2009, dengan ruang lingkup pekerjaan meliputi:
1. Audit umum atas Laporan Keuangan
Konsolidasian untuk tahun buku 2009.
2. Audit kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan pengendalian intern
untuk tahun buku 2009.
3. Evaluasi atas kinerja perusahaan untuk tahun
buku 2009.
4. Evaluasi atas Key Performance Indicator (KPI)
perusahaan untuk tahun buku 2009.
Hasil dari general audit tahun 2009 oleh KAP
tersebut adalah:
1. Laporan Keuangan Konsolodasian mendapat
opini Wajar Tanpa Pengecualian.
2. PT Pupuk Kujang mematuhi dalam semua hal
material atas peraturan perundang-undangan
dan pengendalian intern.
3. Tingkat kesehatan perusahaan masuk kategori
SEHAT dengan tingkat penggolongan AA dan
total skor mencapai 92,25.
4. Nilai KPI manajemen mencapai nilai 103,65
dengan predikat BAIK.
Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat,
Arsono, Ade Fatma, & Rekan ditunjuk oleh PT Pusri
(Holding) sebagai Akuntan Publ ik yang
melaksanakan audit mulai tahun 2009 untuk semua
anggota holding pupuk. Sesuai dengan sistem
pembagian biaya (cost sharing) jasa audit yang telah
ditetapkan oleh PT Pusri (Holding), biaya yang
menjadi beban PT Pupuk Kujang untuk pekerjaan
jasa audit tahun buku 2009 yaitu sebesar Rp. 289
juta dan KAP ini tidak melakukan jasa lain selain jasa
audit tersebut diatas.
b. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) perwakilan Jawa Barat telah melakukan
audit atas Laporan Keuangan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL) yang dilaksanakan
perusahaan untuk tahun buku 2009 dan audit
2009 Annual Report
Good Corporate Governance 95
IV. AKSES INFORMASI KEPADA PUBLIK
kinerja atas pengelolaan PKBL untuk periode tahun
2009, dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.
c. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
(BPK-RI) telah melakukan audit atas perhitungan
realisasi subsidi pupuk sektor pangan untuk tahun
buku 2009.
Dalam rangka mewujudkan komitmen keterbukaan
informasi dan sebagai salah satu implementasi prinsip
GCG, PT Pupuk Kujang menyediakan sarana/ media
untuk mengakses informasi/ data Perusahaan baik bagi
pihak internal maupun eksternal, antara lain yaitu:
1. Website PT Pupuk Kujang: www.pupuk-
kujang.co.id
2. E-mail PT Pupuk Kujang: info@pupuk-
kujang.co.id
3. Buletin PT Pupuk Kujang yang diterbitkan secara
berkala sebagai media sosialisasi dan informasi
bagi internal perusahaan.
4. Papan-papan informasi yang tersebar pada
beberapa penjuru di kawasan industri PT Pupuk
Kujang.
5. Penerbitan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP) dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan
(RKAP).
6. Penerbitan laporan bulanan, triwulan, dan tahunan
perusahaan.
7. Pelaksanaan program pertemuan dengan seluruh
distributor pupuk urea bersubsidi.
8. Pertemuan dengan kelompok petani sebagai
pelanggan akhir (end customer) pupuk urea dan
NPK serta organisasi-organisasi yang menaungi
petani (HKTI, KTNA).
9. Sosialisasi mengenai pola distribusi pupuk urea
bersubsidi kepada instansi-instansi terkait antara
lain Dinas Pertanian, Perdagangan, Kepolisian
Daerah dan media massa di seluruh Kabupaten
yang menjadi tanggung jawab PT Pupuk Kujang.
10. Penerimaan kunjungan masyarakat sekitar, instansi
pendidikan, instansi media cetak, maupun Pejabat
Negara sebagai salah satu wujud keterbukaan
perusahaan.
11. Sosialisasi kepada masyarakat sekitar yang
berkaitan dengan operasi pabrik yang dapat
menimbulkan gangguan lingkungan, dengan tujuan
untuk dimengerti dan dipahami.
the Partnership and Environmental Development
Program management for the period of 2009, both of
which are categorized as unqualified opinion.
c. Financial Audit Board of Indonesia has audit the
realization of subsidy for urea in food sector in
accounting year 2009.
IV. INFORMATION ACCESS TO PUBLIC
In building the commitment of information openness and
as one of the implementations of GCG principles, PT
Pupuk Kujang provides media to access company
information/data for internal and external parties, such
as:
1. Website PT Pupuk Kujang: www.pupuk-
kujang.co.id
2. E-mail PT Pupuk Kujang: [email protected]
3. PT Pupuk Kujang Bulletins, issued periodically as
media of socialization and information for
Company's internal.
4. Information boards placed in several locations in PT
Pupuk Kujang industrial area.
5. The release of Company's Long Term Plan and
Company's Budgeting Work Plan
6. The release of monthly, quarterly, and annual
Company report.
7. Conduct meeting programs with every subsidized
urea distributor.
8. Meetings with farmers' group who are end
customers of urea and NPK, and organizations
gathering farmers (HKTI, KTNA).
9. Give information about distribution pattern of
subsidized urea to related institutions such as the
Official Agriculture, Trade, Police Offices, and mass
media in every regency that is responsibility of PT
Pupuk Kujang.
10. Accept visitations from the surrounding society,
educational institutions, mass media, and
government officials.
11. Give the surrounding society the information about
the factory's operation that could affect the
environment, in order to have the society's
understanding.
V. COMPANY’S ETHICV. KODE ETIK PERUSAHAAN
Laporan Tahunan 2009
Tata Kelola Perusahaan96
Dalam rangka menjaga hubungan kerja antar personil
dalam perusahaan, dan hubungan dengan stakeholder
yang sangat penting dalam pencapaian visi dan tujuan
perusahaan, PT Pupuk Kujang telah menyusun suatu
standar nilai yang mencakup nilai-nilai dalam
melaksanakan pekerjaan (etika kerja) dan nilai-nilai
dalam berbisnis/ berusaha (etika bisnis).
Etika kerja dan etika bisnis ini disusun untuk digunakan
sebagai acuan bagi seluruh karyawan, Direksi, maupun
Komisaris dalam melakukan seluruh aktivitas kerja dan
usahanya agar tercipta hubungan yang harmonis, saling
menghargai, saling bertanggung jawab dan memberikan
kepercayaan yang tinggi diantara intern perusahaan
maupun dengan para stakeholder (pelanggan, pemasok,
pemerintah, masyarakat sekitar, dll) sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai.
Etika Kerja PT Pupuk Kujang adalah standar nilai atau
norma yang digunakan seluruh karyawan dan
manajemen PT Pupuk Kujang dalam melaksanakan
aktivitas tugas/ pekerjaan sehari-hari, termasuk
didalamnya mengatur hubungan antara Karyawan,
Direksi dan Komisaris serta hubungan individu dengan
stakeholder. Etika Kerja PT Pupuk Kujang tersebut
meliputi:
1. Nilai-nilai yang wajib dimiliki oleh setiap individu,
yaitu: Kejujuran, Disiplin, Kepedulian, Keberanian
dan Tanggung jawab, Objektif, Loyalitas dan
bersungguh-sungguh, Saling menghargai dan
menghormati, Kooperatif, Adil, Customer service
(Fokus pada Pelanggan), Continuous Improvement
(Perbaikan berkelanjutan/ secara terus menerus).
2. Kepatuhan hukum, yaitu bahwa setiap individu
dalam Perusahaan (Karyawan, Direksi, Komisaris)
wajib untuk mematuhi peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, baik peraturan internal
perusahaan maupun peraturan eksternal
perusahaan.
3. Hubungan antar karyawan
“Perusahaan mewajibkan setiap individu dalam
perusahaan saling menjaga hubungan baik antar
sesama dalam melaksanakan pekerjaan sehingga
tercipta harmonisasi dan sinergi yang mendukung
pencapaian tujuan bersama (tujuan perusahaan)”.
4. Hubungan individu dengan stakeholder
“Perusahaan menetapkan bahwa setiap individu
dalam perusahaan harus selalu mengutamakan
kepuasan pelanggan dan melayani stakeholder
In maintaining the relationship between personnel in the
Company, and with the stakeholders, thus to achieve
Company vision and goals, PT Pupuk Kujang arranged a
value standard which consist of values in working (work
ethics) and values in business (business ethics)
This work ethics are arranged to be used as a reference
for every employee, Board of Directors, and Board of
Commissioners in doing their activity in order to create a
good relationship with respect, responsibility, and high
trust inside the Company and with the stakeholders
(customers, suppliers, government, surrounding society,
etc) thus achieving the Company goal.
The work ethic of PT Pupuk Kujang are standard values
used by all employee and management of PT Pupuk
Kujang in carrying out their daily tasks. The work ethics
includes the relation between employees, Board of
Directors, and Board of Commissioners, and individual
relations with the stakeholders. The work ethic of PT
Pupuk Kujang includes:
1. Values that every person must have: honesty,
discipline, care, courage and responsibility,
objectivity, loyalty and determination, respect,
cooperativeness, fairness, customer service (focused
on the customers), and continuous improvement.
2. Obedience to legal regulations, that every individual
in the Company (employees, management, and
commissioners) must obey the regulations, inside the
company and other regulations.
3. Relationship between employees
"Every Individual in the Company must maintain a
good relationship in order to achieve harmony and
synergy which supports the common goal (Company
goal)"
4. Individual relation with stakeholders
"The company established that every individual in the
company must always prioritize the customers
satisfaction and give good service to the stakeholders,
respect for each other, aware of everyone's rights and
obligations."
2009 Annual Report
Good Corporate Governance 97
dengan baik, saling menghargai, menghormati,
peduli dan menyadari betul masing-masing hak dan
kewajibannya”.
5. Kerahasiaan, transparansi dan pengelolaan
informasi.
6. Menjaga sarana dan prasarana perusahaan.
“Setiap individu dalam perusahaan wajib untuk
menjaga dan memelihara setiap sarana dan
prasarana yang telah disediakan oleh perusahaan”.
7. Menjaga lingkungan kerja.
8. Pengembangan diri.
“Setiap individu dalam perusahaan wajib
mengembangkan diri dengan meningkatkan akhlak,
intelektualitas, pengetahuan, keahlian, keterampilan
dan senantiasa memperbaiki kesalahan (continuous
improvement).
9. Benturan/ konflik kepentingan.
Etika bisnis/ usaha PT Pupuk Kujang adalah standar nilai
atau norma yang dianut oleh PT Pupuk Kujang sebagai
acuan perusahaan baik manajemen maupun
karyawannya (dalam pengertian sebagai suatu entitas),
untuk berhubungan dengan lingkungannya baik internal
maupun eksternal (stakeholder: pelanggan, pemasok,
pemerintah, dll). Etika bisnis/ usaha PT Pupuk Kujang
tersebut meliputi:
1. Integritas bisnis
2. Benturan kepentingan
3. Benturan kepentingan dalam aktivitas sampingan
4. Kepatuhan hukum
5. Anti korupsi
6. Pemberian donasi
7. Hubungan dengan karyawan
8. Hubungan dengan pelanggan/ konsumen
9. Hubungan dengan pemegang saham
10. Hubungan dengan rekanan/ pemasok
11. Hubungan dengan distributor
12. Hubungan dengan lingkungan dan masyarakat
sekitar
13. Hubungan dengan pejabat negara
14. Keterlibatan dalam aktivitas politik
15. Persaingan usaha yang sehat
Penerapan Kode Etik Perusahaan dikoordinasikan oleh
Corporate Secretary yang juga bertanggung jawab antara
lain:
1. Memastikan bahwa Kode Etik Perusahaan telah
diterapkan dengan baik.
2. Menerima pengaduan tentang pelanggaran kode etik
perusahaan dan berupaya sebatas kewenangannya
5. Confidentiality, transparency, and information
processing.
6. Preserve the infrastructure of the company.
"Every individual in the Company must preserve every
infrastructure provided by the company"
7. Maintain the work environment.
8. Self development
"Every individual in the Company must develop
themselves by improving their morals, intellectuality,
knowledge, expertise, skill, and continuous
improvement."
9. Conflict of interest
Business Ethics in PT Pupuk Kujang are standard values
as a guide for the managements and employees (as an
entity), in relating with their surroundings, internally and
externally (stakeholders: customers, suppliers,
government, etc). The business ethics are:
1. Business integrity
2. Conflict of interest
3. Conflict of interest in sideline activities
4. Obedience of law
5. Anti-corruption
6. Donations
7. Relationship with the employees
8. Relationship with the customers
9. Relationship with the stakeholders
10. Relationship with partner/supplier
11. Relationship with distributors
12. Relationship with the environment and surrounding
society
13. Relationship with Government official
14. Contribution political activities
15. Healthy business compettion
The implementation of Company ethics is coordinated by
the Corporate Secretary, which is also responsible for:
1. Ensuring that the Compay ethics are well
implemented
2. Hear complaints about violations of company ethics
and solve the problem with the related parties and
coordinate with the authorities.
3. Give advices about Company ethics if any violation of
the ethics.
Bubar Barisan Seusai Melaksanakan Upacara Bendera
Tata Kelola Perusahaan98
menyelesaikan dengan pihak terkait dan
berkoordinasi dengan pejabat yang berwenang.
3. Memberikan saran etika bila diperlukan apabila
terjadi pelanggaran kode etik perusahaan.
4. Melakukan pengawasan pelaksanaan Kode Etik
Pe rusahaan dan me lakukan pe rba ikan /
penyempurnaan Kode Etik Perusahaan jika
diperlukan.
Untuk menjamin efektifitas dalam penerapan Kode Etik
Perusahaan telah dilakukan:
1. Penandatanganan surat pernyataan oleh seluruh
karyawan yang menyatakan bersedia untuk
mematuhi Kode Etik Perusahaan (Code of Ethics)
dan Tata Cara Pengelolaan Perusahaan (GCG Code)
yang telah diberlakukan.
2. Sosialisasi Kode Etik Perusahaan kepada seluruh
Karyawan secara berkala.
3. Perusahaan juga telah menetapkan sanksi bagi setiap
individu/ kelompok yang melakukan pelanggaran
terhadap kode etik perusahaan yang ketentuannya
diatur dalam Buku Kode Etik Perusahan.
4. Supervise the implementation of Company ethics and
conduct improvemets on the company ethics if
needed
To ensure the effectiveness in Company ethics
implementation, the following attempts have been
conducted:
1. The signing of statement letters by all employees
stating that they are willing to obey and follow the
Company's Code of Ethics and the GCG Code.
2. Socializing the Company's Code of Ethics to all
employees periodically.
3. The company also established sanctions for every
individuals/group of individuals who violates the
Company ethics which are compiled in the
Company's Book of Ethics.
Laporan Tahunan 2009 2009 Annual Report
Good Corporate Governance 99
Penerapan Manajemen Risiko Perusahaan
2Implementation Of Company
Risk Management
Penerapan Manajemen Risiko di PT Pupuk Kujang telah
dilakukan sejak tahun 2006 yang diawali dengan
pembentukan Tim Penerapan Manajemen Risiko melalui
Memo Direksi No.043/MO/DU/V/2006. Penerapan
manajemen risiko tersebut dengan dilatarbelakangi oleh
adanya tujuan untuk mengantisipasi seluruh risiko yang
dapat terjadi pada setiap bidang kegiatan perusahaan
sehingga dapat terhindar dari kerugian yang dapat
mengganggu kelangsungan usaha perusahaan.
Selain untuk mengantisipasi adanya risiko, penerapan
manajemen risiko di PT Pupuk Kujang juga merupakan
salah satu Key Performance Indicator (KPI) perusahaan
dan wujud dari pemenuhan penerapan Good Corporate
Governance (GCG).
Dalam rangka menjamin kegiatan penerapan
manajemen risiko dapat berjalan dengan efektif,
perusahaan telah menetapkan kebijakan manajemen
risiko yang berlaku bagi seluruh jajaran personil PT
Pupuk Kujang untuk menerapkan sistem manajemen
risiko secara konsisten, dengan cara:
1. Mengidentifikasi risiko sedini mungkin pada setiap
aktivitas perusahaan.
2. Melakukan pengukuran setiap risiko yang ada,
dengan memperhitungkan besarnya dampak dan
kemungkinan/ peluang terjadinya.
3. Melakukan pengendalian risiko yang dapat
membahayakan kelangsungan usaha perusahaan.
4. Melakukan pemantauan risiko secara terus menerus.
Manajemen Risiko dalam penerapannya menganut
prinsip-prinsip, antara lain:
1. Menciptakan nilai tambah.
2. Bagian integral dari proses perusahaan.
3. Bagian dari sistem pengambilan keputusan.
4. Menangani kondisi ketidakpastian secara eksplisit.
5. Sistematis, terstruktur, dan berbasis waktu.
6. Berdasarkan informasi terbaik yang tersedia.
7. Dilaksanakan sesuai kebutuhan.
8. Mempertimbangkan faktor manusia dan budaya.
9. Transparan dan melibatkan seluruh bagian.
10. Dinamis, iteratif (berulang), dan responsif terhadap
perubahan.
11. Memfasilitasi perbaikan dan pengembangan
berkelanjutan.
The implementation of risk management in PT Pupuk
Kujang has been conducted since 2006 which started
with the formation of Risk Management Implementation
Team, based on the Board of Directors Memo No.
043/MO/DU/V/2006. The implementation is based on
the necessity to anticipate every risk in every activity of
the company thus can avoid in loss and disturbances to
the Company.
In addition to risk anticipation, the implementation of risk
management in PT Pupuk Kujang is one of the Key
Performance Indicator and realization of Good Corporate
Governance (GCG).
In ensuring effective and consistent risk management
implementation, the Company has set risk management
policies which apply to every personnel in PT Pupuk
Kujang, by:
1. Identifying the risk as early as possible in every
activity in the company.
2. Measuring every possible risk, by calculating their
effects and chances.
3. Controlling the possible endangering risks.
4. Continuously monitoring the risks.
The implementation of the Risk Management is based on
several principles as follow:
1. Adding value.
2. Being an integral part of the Company's processes.
3. Being a part of the decision making process.
4. Dealing with uncertain conditions explicitly.
5. Is systematic, structured, and time-based.
6. Is based on the best available information. 7.
Conducted as needed
8. Considering the factors of human and culture of the
Company.
9. Is transparent and involves every unit of the
Company.
10. Is dynamic, iterative, and responsive toward
changes.
11. Facilitating continuous refinement, improvement,
and development.
Laporan Tahunan 2009
Tata Kelola Perusahaan100
Sejak diterapkan Manajemen Risiko sampai dengan saat
ini, penerapannya telah berjalan dengan lancar dan
untuk pengembangan selanjutnya, perusahaan telah
menyusun rencana-rencana strategis (road map) untuk 3
(tiga) tahun mendatang.
Road Map ini digunakan sebagai acuan dan dasar dalam
pelaksanaan Manajemen Risiko khususnya bagi seluruh
personil yang terkait dengan Manajemen Risiko untuk
menjalankan tugasnya masing-masing dalam mencapai
tujuan jangka panjang Manajemen Risiko sekaligus
mencapai tujuan perusahaan.
Rencana-rencana strategis dalam road map Manajemen
Risiko tersebut antara lain:
1. Menumbuhkan budaya sadar risiko.
2. M e m b e r i k a n p r o g r a m p e l a t i h a n d a n
pengembangan Manajemen Risiko.
3. Membuka forum konsultasi risiko.
4. Menghitung dan menetapkan kriteria dampak
risiko.
5. Menyelaraskan manajemen risiko dengan sistem
manajemen yang ada.
6. Menyusun basis data peristiwa risiko.
7. Melakukan pengkajian terhadap metode pemetaan
risiko.
8. Memberikan masukan terhadap pengambilan
keputusan perusahaan.
9. Menerapkan Sistem Informasi Manajemen Risiko
(SIMRISK).
10. Mensinergikan sistem manajemen, manajemen
risiko dengan sistem pengawasan perusahaan (risk
based auditing).
11. Melakukan risk assessment secara berkala.
12. Menciptakan budaya eskalasi terhadap peristiwa
risiko.
Kegiatan-kegiatan dalam penerapan Manajemen Risiko
di PT Pupuk Kujang yang telah dilakukan pada periode
tahun 2009, antara lain:
1. Melakukan identifikasi, pengukuran dan
penyusunan rencana pengendalian risiko di seluruh
unit kerja dan menentukan risiko-risiko strategis/
tinggi, risiko sedang dan risiko rendah perusahaan.
2. Melakukan penyusunan rincian action plan untuk
pengendalian risiko strategis 2009.
3. Melakukan kegiatan pengendalian risiko sesuai
dengan action plan dan melakukan pemantauan
kegiatan pengendalian risiko-risiko terutama
pemantauan risiko yang bersifat strategis bagi
perusahaan.
4. Melakukan analisis dampak risiko dan menentukan
risiko-risiko yang dipertimbangkan.
Since the beginning of the implementation until today,
Risk Management has been running smoothly. For future
development, the Company has developed strategic
plans (road map) for the next 3 (three) years.
This Road Map is used as the reference and basic guide in
implementing the Risk Management, especially for every
personnel concerned with the Risk Management in
conducting their own tasks and duties to achieve the
long-term goal of the Risk Management Program and of
the Company.
The strategic plans compiled in the Risk Management
Road Map are:
1. Creating the culture of risk-awareness.
2. Providing Risk Management training and
development program.
3. Creating a forum of risk consultation.
4. Assessing and defining the criteria of risks' effects.
5. Synergizing the risk management with the existing
management system.
6. Compiling or developing a data base of risks
occurring.
7. Evaluating the risks mapping method.
8. Providing suggestions in the Company's decision
making process.
9. Implementing the Risk Management Information
System (SIMRISK).
10. Synergizing the management system, risk
management and the auditing system of the
Company (risk based auditing).
11. Conducting periodic risk assessment.
12. Creating escalation culture for the risks occurring.
The activities of implementing Risk Management in PT
Pupuk Kujang conducted in the period of 2009, are:
1. Identify, measure, and plan the risk management in
every unit and group them into 12 fields of risks,
and determine the level of risk.
2. Develop a detailed action plan for the strategic risk
management of 2009.
3. Control risks according to action plan and monitor
the implementation of the risk management,
especially for the strategic risks.
4. Analyse the risks' effects and define the risks that
need to be considered.
2009 Annual Report
Good Corporate Governance 101
5. Melakukan identifikasi, pengukuran dan rencana
pengendalian risiko di seluruh unit kerja periode
tahun 2010 sejak pertengahan tahun 2009 agar
rencana pengendalian yang membutuhkan biaya
dapat masuk kedalam RKAP 2010.
6. Secara bertahap membangun Sistem Informasi
M a n a j e m e n R i s i k o ( S I M R i s k ) u n t u k
mempermudah penghimpunan data dan
pengolahan data hasil identifikasi risiko dari
seluruh unit kerja. Sesuai hasil kesepakatan pada
Rakor POKJA Holding Bidang Manajemen Risiko
terkait standarisasi SIMRisk di seluruh anggota
holding, telah dilakukan uji coba penerapan
SIMRisk sesuai standar Holding.
7. Mensinergikan pedoman dan prosedur penerapan
Manajeman Risiko dengan prosedur ISO
14001:2004 dan SMK3 terkait dengan metode
pengukuran/ penilaian risiko.
8. Melakukan pengkajian terhadap risiko-risiko
current perusahaan, antara lain risiko akibat
pengaruh adanya krisis ekonomi global dan risiko
akibat adanya kebijakan Pemerintah.
9. Melakukan penyusunan dan implementasi
Rencana Strategis (Road Map) Manajemen Risiko
untuk periode 2009-2011.
10. Melakukan kajian terhadap penerapan ISO 31000
terkait dengan Manajemen Risiko.
11. Melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada
seluruh karyawan mengenai penerapan
Manajemen Risiko khususnya dalam melakukan
pengukuran risiko yang meliputi pengukuran
besarnya dampak dan peluang terjadinya risiko.
Hal ini dimaksudkan juga untuk mendukung
terciptanya budaya risiko perusahaan.
Berdasarkan hasil identifikasi dan pengukuran risiko
pada awal tahun 2009, diketahui bahwa perusahaan
memiliki risiko sebanyak 173 risiko yang terdiri dari 46
risiko rendah (26,59%), 109 risiko sedang (63,01%)
dan 18 risiko tinggi/ strategis (10,40%), beberapa
diantaranya adalah risiko yang berkaitan dengan
fluktuasi kurs dan risiko yang berkaitan dengan pasokan
gas alam sebagai bahan baku. Untuk menghindari
dampak yang dapat merugikan perusahaan atas
terjadinya risiko-risiko yang telah teridentifikasi tersebut,
telah dilakukan upaya-upaya pengendalian dan
pemantauan risiko terutama terhadap risiko-risiko tinggi/
strategis perusahaan.
Setelah dilakukan pengendalian risiko, hasil identifikasi
dan pengukuran ulang risiko yang dilakukan pada akhir
tahun 2009 menunjukkan adanya penurun risiko sebesar
58,38% atau sebanyak 101 risiko, yaitu dari 173 risiko
5. Identify, measure and plan risk management in
every work unit in the period of 2010 since the mid
year of 2009 so that the control plan needing fund
can be planned in the Company's Budgeting Work
Plan 2010.
6. Gradually develop the Risk Management
Information System to facilitate data collection and
risk identification results processing from every unit.
In accordance with the agreement of Coordination
Meeting of the Risk Management Work Groups of
the Holding on the standardization of SIMRISK for
every member of the Holding, a trial run of the
SIMRISK has been conducted in compliance with
the Holding's standard.
7. Synergize the risk management implementation
guide and procedure with ISO 14001:2004 and
SMK-3 p r o c edu r e s r e l a t i n g t h e r i s k
measurement/evaluation method.
8. Evaluate the current risks of the Company, including
the risks resulted from the global economy crisis and
from the government policies.
9. Develop and implement the Strategic Plans (Road
Map) of Risk Management for the period of 2009-
2011.
10. Evaluate the implementation of ISO 31000 in its
relation to the Risk Management.
11. Conduct a socialization and training for all
employees on the implementation of Risk
Management; especially on the risk assessment,
including the assessment of effect and its chance of
occuring. It is also to support the development of
the company's risk-related culture.
Based on the results of risk identification and
measurement in the early 2009, the Company have 173
risks consisting of 46 low risks (26,59%), 109 medium
risks (63,01%) dan 18 high/strategic risks (10,40%),
Some of these risks are related to the currency exchange
rate fluctuation and the supply of natural gas as raw
material.
To avoid the loss caused by the identified risks, efforts in
controlling and monitoring the risks have been done,
especially on the high/strategic risks.
After controlling the risks, the re-identification and re-
measure was done at the end of 2009 showing that the
risks has dropped by 58,38% or 101 risks, from 173
risks at the beginning of the year to 72 risks at the end of
Laporan Tahunan 2009
Tata Kelola Perusahaan102
Hasil Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Periode Awal th 2009
Hasil Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Periode Akhir Th 2009
pada awal tahun menjadi 72 risiko pada akhir tahun yang
terdiri dari 30 risiko rendah (41,67%), 38 risiko sedang
(52,78%), dan 4 risiko tinggi/ strategis (5,56%). Secara
lebih rinci diuraikan sebagai berikut :
the year, consisted of 30 low risks (41,67%), 38 medium
risks (52,78%), and 4 high/strategic risks (5,56%). The
details are as follows:
The Result of Risk Identification and
Assessment Beginning Period 2009
Kompartemen | Compartment
Corporate Secretary
SPI |
Komp. Produksi
Komp. Teknik & PJ
Komp. Adm Keuangan
Komp. Pemasaran
Komp. SDM & Umum
Jumlah |
Persentase |
Corporate Secretary
Internal Audit Unit
Production Compartment
Engineering & Compartment Service
.
Accounting Administration Compartment
Marketing Compartment
HR & GA Compartment
Total
Persentage
Bidang Risiko | Risk Area
Hukum dan Reputasi
Pengawasan |
Produksi |
Lingkungan |
Pengadaan |
Pengembangan |
Keuangan |
TI |
Pemasaran |
Distribusi |
SDM |
Umum |
Law and Reputation
Supervision
Production
Environment
Provisioning
Development
Financial
IT
Marketing
Distribution
HR
General Affair
Risiko TinggiHigh Risk
Risiko SedangMedium Risk
Risiko RendahLow Risk
Jumlah RisikoTotal Risk
1
1
3
1
2
0
5
1
3
0
1
0
18
10,40%
8
5
19
7
17
4
12
1
18
10
1
7
109
63,01%
5
0
4
7
5
0
2
7
9
1
0
6
46
26,59%
14
6
26
15
24
4
19
9
30
11
2
13
173
100,00%
The Result of Risk Identification and
Assessment of Ending Period of 2009
Kompartemen |
Compartment
Corporate Secretary
SPI |
Komp. Produksi
Komp. Teknik & PJ
Komp. Adm Keuangan
Komp. Pemasaran
Komp. SDM & Umum
Jumlah |
Persentase |
Corporate Secretary
Internal Audit Unit
Production Compartment
Engineering & Compartment Service
.
Accounting Administration Compartment
Marketing Compartment
HR & GA Compartment
Total
Persentage
Bidang Risiko |
Risk Area
Hukum dan Reputasi
Pengawasan |
Produksi |
Lingkungan |
Pengadaan |
Pengembangan |
Keuangan |
TI |
Pemasaran |
Distribusi |
SDM |
Umum |
Law and Reputation
Supervision
Production
Environment
Provisioning
Development
Financial
IT
Marketing
Distribution
HR
General Affair
Risiko TinggiHigh Risk
Risiko SedangMedium
Risk
Risiko Rendah
Low Risk
Risiko Hilang/ DropDrop Risk
Jumlah ResikoAwal th
Total RiskBeginning
Period
Jumlah RisikoAwal th
Total Risk Endof Period
6=1+2+3
5=1+2+3+4
4321
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
4
5,56%
4
1
7
7
1
0
9
0
5
2
1
1
38
52,78%
4
1
3
2
8
0
4
1
5
0
1
1
30
41,67%
6
4
16
5
14
4
5
8
19
9
0
11
101
14
6
26
15
24
4
19
9
30
11
2
13
173
8
2
10
10
10
0
14
1
11
2
2
2
72
100,00%
2009 Annual Report
Good Corporate Governance 103
Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa setelah
dilakukan pengendalian, jumlah risiko perusahaan
menjadi turun termasuk risiko-risiko yang tinggi/ strategis
bagi perusahaan. Risiko tinggi/ strategis yang cukup
berhasil dikendaliakan sehingga nilainya menjadi turun,
antara lain adalah:
1. Risiko tambahan pasokan gas Kujang IB tidak
diperoleh pasca Februari 2009 yang disebabkan oleh
penurunan produksi gas dari sumur-sumur gas
pertamina sehingga dapat mengakibatkan pabrik
Kujang 1 B tidak dapat beroperasi normal dan
berpotensi berhenti operasi.
Rencana Pengendalian:
• Mencari alternatif tambahan pasokan gas dari
produsen lainnya.
• Melakukan negosiasi kontrak baru.
Realisasi Rencana Pengendalian:
• PJBG telah ditandatangani untuk 3 tahun
kedepan (s.d 2011) sebanyak 34 MMSCFD.
• Telah mendapat tambahan pasokan gas
sebanyak 5 MMSCFD dari Pertamina untuk bulan
Juni s.d Desember 2009.
• Untuk tahun 2010 dan 2011 akan dibuat
perpanjangan kontrak tiap tahun. Sampai
dengan Desember 2009 kepastian pasokan gas
sebesar 60+39 MMSCFD, untuk dapat
mengoperasikan pada rate designnya masih
diperlukan tambahan 5 MMSCFD dengan
progress sebagai berikut:
• BPWJ untuk menambah sebesar 5 MMSCFD
terhitung Juni 2009 namun terkendala
kandungan CO2 tinggi dan ijin Pertagas sebagai
pengelola jaringan pipa.
• PGN untuk menambah sebesar 5-10 MMSCFD
(in progress).
• Kemitraan Industri Energi (KIE) sebesar 5 - 7
MMSCFD (kontrak dibatalkan).
• Meminta tambahan gas excess dari pertamina EP
sebesar 10% (39 MMSCFD).
Status tingkat risiko pada akhir tahun 2009:
Turun menjadi tingkat risiko ”sedang” hal ini
dikarenakan pengendalian yang dilakukan belum
memperoleh titik aman untuk jangka panjang
From the table, we can see that after the controlling
(management), the number of risks in the Company
decrease significantly; including the high/strategic risks.
Among the high/strategic risks that can be managed and
decreased are:
1. The risk of additional gas supply for Kujang IB that is
not received post February 2009 because of the
decrease in gas production of the Pertamina's gas
wells. This risk may cause the Kujang 1 B plant to be
unable to operate normally and even stop operating.
Management Plans:
• Finding alternative additional gas supply from
other gas producers.
• Negotiating new contracts.
Realization of the Management Plans:
• The Gas Trading Agreement has been signed for
the next three years (until 2011) in amount of 34
MMSCFD.
• The Company has received additional gas supply
of 5 MMSCFD from Pertamina for the period of
June-December 2009.
• For the years of 2010 and 2011 there will be a
contract extension every year. Until December
2009, the exact gas supply received is 60+39
MMSCFD; to operate the plant on the rate design,
it needs another 5 MMSCFD. The detail of the
attempts in getting that addition is:
• BPWJ to add 5 MMSCFD effective since June
2009, but it faced a problem because the gas
contains a high level of CO2 and a problem of
license from Pertagas as the manager of the
piping networks.
• PGN to add 5-10 MMSCFD (in progress).
• Energy Industry Partnership (KIE) for 5 - 7
MMSCFD (cancelled contract).
• Request additional excess gas from PT Pertamina
EP in amount of 10% (39 MMSCFD).
The status of risk level by the beginning of 2009 :
The risk level decrease to the risk level of "Medium".
It is because the applied control and management has
not reached the safe point for a long time. Thus it
needs continuous control and management.
sehingga perlu dilakukan pengendalian secara terus-
menerus.
2. Risiko tidak dikabulkannya rescheduling hutang JBIC
Trance A yang disebabkan oleh kondisi PT Pupuk
Kujang pada tahun 2009 tidak termasuk ke dalam
kategori yang mendapatkan penyelesaian piutang
negara sesuai pasal 4 ayat 1, Peraturan Menteri
Keuangan No. 17/PMK.05/2007, sehingga dapat
mengakibatkan tidak dapat dipenuhinya kewajiban
jangka panjang di tahun 2010.
Rencana Pengendalian:
Menyusun pengajuan awal persyaratan reschedulling
hutang JBIC Trance A sehingga pada saat PT Pupuk
Kujang tidak mampu bayar, rescheduling dapat
langsung disetujui.
Realisasi Rencana Pengendalian:
• Telah disusun proposal sesuai format Depkeu
dalam pengajuan rescheduling.
• Pembahasan awal dengan Depkeu telah
dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2009.
• Dalam proses pengajuan CoD (Cut Of Date) yang
telah dibahas pada tgl 8 Juni 2009.
• Telah diselesaikannya buku RPKP (Rencana
Perbaikan Kinerja Perusahaan) dan telah
dipresentasikan oleh Direksi pada bulan Agustus
2009.
• Memo dari Tim Depkeu telah diajukan pada
Menkeu.
• Rescheduling telah disetujui oleh Depkeu, tinggal
penyelesaian adendum SLA
Status tingkat risiko pada akhir tahun 2009:
Tingkat risiko turun menjadi rendah.
2. The risk of the loan rescheduling of JBIC Trance A
being denied. The rescheduling is because PT Pupuk
Kujang, in 2009, is not one of the companies that can
receive loan payment from the Government as stated
on chapter 4 verse 1 of the Financial Minister Decree
No. 17/PMK.05/2007. This denial of loan
rescheduling make the Company cannot fulfill its long
term obligation in 2010.
Management Plans :
Formulating new loan rescheduling requirements of
JBIC Trance A so that when PT Pupuk Kujang cannot
pay the loan, the rescheduling can be approved
immediately.
Realization of the Management Plans:
• A Proposal has been compiled in accordance with
the format set by Depkeu to propose a loan
rescheduling.
• The initial meeting with Depkeu has been
conducted on March 27, 2009.
• In the process of proposing the CoD (Cut Of Date)
that has been discussed on June 8, 2009.
• The RPKP (Company ' s Pe r f o rmance
Improvement Plans) has been finished and
presented by the Directors in August 2009.
• Memorandum from the Government Financial
Department Team has been presented to the
Financial Minister.
• The Rescheduling has been approved by the
Government Financial Department, and is waiting
for the SLA adendum.
The status of risk level by the end of 2009:
The risk level decreases to the level of "Low" risk.
Tata Kelola Perusahaan104
Laporan Tahunan 2009
Good Corporate Governance 105
MBNQA diperkenalkan pada PT Pupuk Kujang tahun
2005, penerapannya dimulai pada tahun 2008 dengan
penetapan posisi perusahaan dalam MBNQA dengan
dimasukannya sebagai salah satu indikator dalam
penilaian Key Performance Indicator (KPI) perusahaan
tahun 2008.
Penilaian MBNQA didasarkan pada kriteria Malcolm
Baldrige yang terdiri dari 7 (tujuh) kategori yaitu (1)
Kepemimpinan, (2) Perencanaan Strategis, (3) Fokus
Pelanggan, (4) Pengukuran, Analisa dan Knowledge
Management, (5) Fokus Tenaga Kerja, (6) Manajemen
Proses, dan (7) Hasil.
Dokumen Aplikasi (DA) pertama kali disusun oleh Tim
Penerapan Kriteria Malcolm Baldrige dan diperoleh skor
184 dari target 150, yang merupakan hal self
assessment secara on desk assessment oleh internal
assessor PT Pupuk Kujang.
Untuk meningkatkan skor ditahun 2009 selain dilakukan
pelatihan, dalam penyusunan DA tahun 2009 koordinasi
tim lebih diperkuat dan serta dilakukan gap analysis
sebelum dilakukan assessment. Dari assessment yang
dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh dari PT Pupuk
Sriwidjaja (Pusri Holding) pada tanggal 11 - 15 Januari
2010 diperoleh skor 340 dari target 250, dan
peningkatan posisi perusahaan dari early development
ke early result.
Penerapan Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA)
3
Foto Bersama dengan Tim MBNQA Pusri Holding
MBNQA was introduced to PT Pupuk Kujang in 2005. Its
implementation begun in 2008 with the fixation of the
Company's position in the MBNQA, which became one of
the indicators in the assessment of the Company's Key
Performance Indicator (KPI) of 2008.
MBNQA is an assessment based on the criteria of
Malcolm Baldrige; consisted of 7 (seven) categories: (1)
Leadership, (2) Strategic Plan, (3) Customer Service
(Customer-Oriented), (4) Assessment, Analysis and
Knowledge Management, (5) Focus on Work Force, (6)
Process Management, and (7) Result.
The Application Document (AD) was first developed by
the Malcolm Baldrige's Criteria Implementation Team
and scored 184 of the targetted 150, which was a self
assessment matter using the desk assessment by the
internal assessor of PT Pupuk Kujang.
Aside from conducting trainings, to increase the score in
2009, the coordination of the Implementation Team was
strenghtened in developing the DA. The team also
conducted a gap analysis before conducted the
assessment. The assessment conducted by the Team,
created by PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri Holding), on
January 11 - 15, 2010 resulted in a score of 340, which
exceeded the target of 250, and resulted in the
improvement of the Company's position from the early
development stage to the early result stage.
Implementation of Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA)
2009 Annual Report
106
Partnership and Environmental Development Programs
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
107
2009 Annual Report
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Partnership and Environmental Development Programs
Sejak awal berdirinya, Pupuk Kujang telah
menyadari pentingnya berdampingan
secara harmonis dengan masyarakat
sekitar. Pupuk Kujang memahami betul,
bahwa keberadaan perusahaan harus bisa
memberi nilai tambah bagi kehidupan
masyarakat dan lingkungannya. Itu
sebabnya Pupuk Kujang telah menerapkan
kebijakan Corporate Social Responsibility
(CSR) sebagai bagian dari strategi
perusahaan.
Dengan demikian, ketika pada tahun 2009
tidak ada alokasi laba perusahaan untuk
membiayai program Bina Lingkungan,
kegiatan bantuan sosial kepada masyarakat
tetap berjalan yang dananya dianggarkan
dari perusahaan melalui dana Bina
Wilayah.
Adapun fokus program bantuan Bina
Wilayah pada tahun 2009 adalah pada
Pendidikan dan Pelatihan, khususnya
pemberdayaan masyarakat dan pemuda
putus sekolah yang bertempat tinggal di
seki tar perusahaan, antara la in:
bekerjasama dengan Pusat Kegiatan Belajar
Masyaraka t se tempat membantu
penyelenggaraan kursus menjahit,
pelatihan budidaya ikan lele dan pelatihan
cetak sablon. Selain itu Pupuk Kujang
membantu bea siswa mahasiswa
berprestasi Unpad Bandung dan kegiatan
Gebyar Paud se-Kabupaten Karawang.
Untuk program BW Peningkatan Kesehatan
Masayarakat, Pupuk Kujang telah
membantu penyemprotan nyamuk
berdarah atau fogging dan pemberian
makanan tambahan bagi balita gizi buruk
warga masyarakat sekitar. Sedangkan pada
Hari Ulang Tahun ke-34, Pupuk Kujang
Since the very beginning of its development,
PT Pupuk Kujang has realized the
importance coexisting harmoniously with
the people in its surrounding area. PT Pupuk
Kujang clearly understood that the
existence of the company must be able to
add values to the lives of society and to the
surrounding envidonment.
That is why PT Pupuk Kujang implements
the policy of Corporate Social Responsibility
(CSR) as a part of the company strategies
So, when in 2009 there was no allocation of
company's profit to fund the Environmental
Development program, the social activities
to help people did not stop. These activities
were funded with the allocation of Area
Development fund.
The focus of the 2009 Area Development
(AD) Program is on the Education and
Training sector, especially the optimizing of
society and drop-outs (teenagers) live
around the Company. The activities of this
AD program included: cooperating with the
local Public Learning Center to conduct
sewing training, lele (catfish) cultivation
training, and silk-screening training.
Pupuk Kujang also helped the society by
providing scholarship for students with high
achievement in Universitas Padjadjaran
Bandung and conducting Early-Education
Fair in Karawang Regency.
With the AD program for Society's Health
Improvement, Pupuk Kujang has helped the
fogging program to fight dengue fever, and
provided supplement nutrition for toddlers
who suffer from bad nutrition. On its 34th
Anniversary, Pupuk Kujang conducted mass
circumcision for 250 children from poor
108 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Penyaluran Dana Bina Wilayah TH 2009 :
No. URAIAN
JUMLAH
3
RKAP 2009 V27
1.445.214.038
4
REALISASI S/D DES 2009
REALIZATION TO DEC 2009
1.169.507.763
5 (4:3)
%
81%
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BW Bencana Alam
BW Diklat
BW Kesehatan
BW Sarana Umum
BW Peribadatan
BW Pel Lingkungan
297.982.276
297.982.276
223.486.707
297.982.276
253.284.934
74.495.569
394.031.763
206.525.000
113.300.000
153.235.000
302.416.000
132%
69%
51%
51%
119%
0%
21
Laporan Tahunan 2009
menyelenggarakan khitanan massal kepada 250 anak
sunat dari keluarga tidak mampu.
Pupuk Kujang melalui program BW Sarana Umum telah
membantu perbaikan maupun pembangunan fasilitas-
fasilitas sarana umum seperti: pembangunan MCK, pos
ronda, gedung posyandu, rehabilitasi gedung-gedung
sekolah dan pondok pesantren. Total bantuan untuk
Program BW Sarana Umum sebesar Rp. 153 juta.
Sedangkan dalam rangka meningkatkan kualitas sarana
dan fasilitas peribadatan, Pupuk Kujang melalalui
Program BW Sarana Keagamaan telah membantu
masyarakat sekitar untuk memperbaiki mesjid-mesjid,
mushola, bantuan Al Quran dan karpet sajadah.
Disamping itu Pupuk Kujang juga membantu
pelaksanaan kegiatan keagamaan seperti perayaan
maulid nabi, Isra Miraj, bantuan hewan qurban hari raya
Idhul Adha dan bantuan sembako pada hari raya Idhul
Fitri.
Sepanjang tahun 2009, berbagai musibah bencana alam
seperti banjir, angin puting beliung, longsor dan gempa
bumi terjadi di beberapa daerah Indonesia. Pupuk
Kujang melalui program BW Bencana Alam telah
memberikan bantuan sembako, obat-obatan dan tenda
peleton kepada korban bencana alam di Kabupaten
Karawang, Bandung, Garut dan Sumatera Barat.
families. Through the AD program for Public Facilities,
Pupuk Kujang helped the repairement and/or building
public facilities such as: Public bathing, washing, and
toilet facilities, night-watch post, health services building
(Posyandu), and rehabilitation of school and pesantren
buildings. The total allocated fund for AD program for
Public Facilities is approximately Rp. 153 million.
In order to improve the quality of structure and facilities
for religious activities, Pupuk Kujang used the AD
Program for Religious Facilities to help people in its
surrounding repairing mosques, providing Al-Quran and
praying mat. Pupuk Kujang also helped conducting
religious activities such as the commemoration of The
Prophet's day of birth (maulid), commemoration of isra
miraj, providing animals as religious offering (qurban) for
Idul Adha, and providing primary foods for Idul Fitri.
In 2009, there were many natural disasters, like flood,
whirling wind, land slide, and earthquake, occurred in
many areas of Indonesia.
PT Pupuk Kujang, through its AD program for Natural
disaster, helped by providing foods, medicines, and tents
for the victims of natural disaster in Karawang, Bandung,
Garut, and West Sumatra.
The Distribution of the 2009 AD Fund:
AD for Natural Disaster
AD for Education and Training
AD for Health
AD for Public Facilities
AD for Religious Activities
AD for Environment
TOTAL
DESCRIPTION
2
109
PROGRAM KEMITRAAN
Partnership and Environmental Development Programs
2009 Annual Report
PARTNERSHIP PROGRAM
Program Kemitraan dengan Kelompok Tani
Seperti halnya Program Bina Lingkungan, pada tahun
2009 tidak ada alokasi laba untuk Program Kemitraan.
Namun demikian, penyaluran dana pinjaman kepada
Mitra Binaan tetap dilakukan yang sumber dananya
berasal dari pengembangan dana Kemitraan antara lain
dari pembayaran angsuran dan pelunasan dari para Mitra
Binaan Usaha Mikro, UKM dan Kelompok Tani.
Sejalan dengan core bussiness perusahaan, penyaluran
dana Kemitraan pada tahun 2009 lebih difokuskan
kepada Sektor Pertanian. Realisasi penyaluran pinjaman
disesuaikan dengan musim rendeng maupun musim
gadu, hal ini dimaksudkan sebagai pemenuhan
kebutuhan petani dalam pengadaan bibit, pupuk dan
obat-obatan. Secara tidak langsung, strategi ini
merupakan aktivitas promosi dan pemasaran produk-
produk PT Pupuk Kujang terutama pupuk majemuk NPK
Kujang. Sedangkan mekanisme penyaluran pinjaman
dilakukan melalui Kelompok Tani dengan agunan berupa
asset milik para ketua atau kelompok tani. Sehingga
mitra binaan berupa kelompok tani ini umumnya
tergolong lancar karena pengembalian pinjaman dilunasi
pada saat panen (yarnen).
Like the Environmental Development Program, there was
no profit allocation for the Partnership Program. However,
the distribution of loans to developed Partners keeps
going on. The fund comes from the development of
Partnership fund, including installment payments from
the Developed Partners of Micro Business, Small-and-
Middle level Business, and Farmer Groups.
In accordance with the core business of the Company, the
distribution of the Partnership funds in 2009 is focused
on the Agriculture sector.
The realization of the loan distribution is adjusted with
the rainy season or the dry season, this adjusment is
based on the different needs of the farmers related to the
seed, fertilizers, and chemical provisioning.
Indirectly, this strategy is a promotion and marketing
activity for PT Pupuk Kujang's products, mainly for the
Kujang multiple NPK fertilizer.
The mechanism of loan distribution uses the Farmer
Groups with the group's assets as the colateral. This way,
the payment from these developed partners of PT Pupuk
Kujang, i.e the farmers, will be considerably fast because
the loan is paid at the time they harvest.
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan110
Laporan Tahunan 2009
WILAYAH PENYALURAN
PERKEMBANGAN MITRA BINAAN
TINGKAT PENYALURAN DAN
PENGEMBALIAN PINJAMAN
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
KABUPATEN / KOTA | REGENCY / CITY NILAI PINJAMAN (Rp.) | LOAN (Rp)
10.642.150.000,00
53.900.000,00
53.900.000,00
112.200.000,00
45.100.000,00
3.000.000,00
29.700.000,00
55.000.000,00
129.800.000,00
46.200.000,00
25.300.000,00
11.196.250.000,00
Karawang
Purwakarta
Tasikmalaya
Ciamis
Sumedang
Bekasi
Bogor
Garut
Kuningan
Subang
Bandung
JUMLAH | TOTAL
SEKTOR USAHANo.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Industri
Perdagangan
Pertanian
Peternakan
Perikanan
Jasa
JUMLAH MB | TOTAL PARTNER
19
82
106
1
2
24
234TOTAL MITRA BINAAN
I.
II.
Tingkat Efektivitas / Penyaluran
Tingkat Kolektibilitas / Pengembalian
97,77% ; Score - 3 ; Baik | Good
88,36% ; Score - 3 ; Baik | Good
DISTRIBUTION AREA
DEVELOPMENT OF PARTNERS
Industry
Trading
Agriculture
Animal Husbandry
Fishery
Services
TOTAL PARTNER
BUSINESS SECTOR
DEVELOPMENT OF PARTNERS
Effectiveness Level /Distribution
Collectability Level /Restitution
The Source and Use of Partnership Fund
of 2009 :
A
B
C
Dana Tersedia "
1. Saldo Awal
2. Pengembalian Pokok Pinjaman
Jumlah Dana Tersedia
Penggunaan Dana
1. Penyaluran Pinjaman
2. Penyaluran Pembinaan/ Hibah
Jumlah Penggunaan Dana
Sisa Dana Tersedia (A-B)
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
200.574.516,-
11.736.232.650,-
11.936.807.166,-
11.196.250.000,-
472.805.000,-
11.669.055.000,-
266.752.166,-
Sumber dan Penggunaan Dana Program Kemitraan
pada tahun 2009:
Available Fund”
1. Beginning Balance
2. Loan Payment
Total Available Fund
Used Fund
1. Loan Distribution
2. Development / Grant Distribution
Total Used Fund
The Remaining Available Fund (A-B)
Partnership and Environmental Development Programs
ENVIRONMENT SATISFACTION SURVEY
111
2009 Annual Report
Pak Harto Mitra Binaan Sukses
KISAH SUKSES
A STORY OF A SUCCESS
HARTO AL KARIM'S PLANES MINIATURES AROUND
THE WORLD WITH THE PARTNERSHIP AND
ENVIRONMENT DEVELOPMENT PROGRAM OF PT
PUPUK KUJANG
When his business faced the obstacles of having no
money, Harto Al Karim met the Manager of Partnership
PT Pupuk Kujang, Edy Suhardi on an exhibition he
participated in, in Jakarta. To Edy, Harto, who is a maker
of planes miniatures in Bogor, stated his problems,
"When I went to Bank to request for a loan, they laughed
at me. They thought my products had no selling value."
Edy Suhardi, who was interested in the work of Harto,
offered him the partnership program of PT Pupuk Kujang.
Harto received it gladly. Then, Harto, who only got formal
education to the level of elementary school, received a
loan of Rp. 20 million from the Partnership and
Environment Development Program of Pupuk Kujang.
After receiving fund aid from the Partnership and
Environment Development Program of PT Pupuk Kujang,
Harto Al Karim produces more efficiently.
He went to various exhibitions and exposes to represent
the Partnership and Environment Development Program
of PT Pupuk Kujang. His business grows each day. Many
orders from domestic and foreign flight agencies come to
him. His product is able to reach the market in England,
Australia, United States of America, and Japan.
Now, Harto Al Karim focuses more on producing planes
miniatures with various scales. The most demand is for
the miniatures with the scale of 1:100 and 1: 200.
Some customers also order a miniature of two meters in
length. "I am satisfied being a developed partner of PT
Pupuk Kujang.
Not only I got low-interest loan, I also received helps on
marketing development, management, and motivation to
be a businessman," said Harto Al Karim.
MINIATUR PESAWAT TERBANG HARTO AL KARIM
MELANGLANG BUANA BERKAT PKBL PUPUK KUJANG
Saat usahanya terhambat oleh ketidaktersediaan modal,
Harto Al Karim bertemu dengan Manajer Kemitraan
Pupuk Kujang, Edy Suhardi di salah satu pameran yang
diikutinya di Jakarta. Kepada Edy, pengrajin miniatur
pesawat terbang di Kabupaten Bogor ini mengutarakan
kesulitannya, ”Saya mau pinjam uang ke bank malah
ditertawakan, karena hasil kerajinan yang saya buat
menurut orang bank tidak mempunyai nilai jual”.
Edy Suhardi yang merasa tertarik dengan hasil kerajinan
Harto langsung menawarkan program kemitraan Pupuk
Kujang. Harto pun menyambut uluran tangan Pupuk
Kujang. Pria yang mengaku hanya mengenyam
pendidikan sekolah dasar ini kemudian mendapat
kucuran dana pinjaman sebesar Rp. 20 juta dari PKBL
Pupuk Kujang.
Setelah mendapat kucuran dana dari PKBL Pupuk
Kujang, Harto Al Karim semakin giat berproduksi.
Berbagai kegiatan pameran diikutinya mengisi stand
PKBL Pupuk Kujang. Usahanya semakin hari semakin
meningkat. Berbagai pesanan dari beberapa perusahaan
penerbangan dalam negeri dan luar negeri terus datang
mengalir. Bahkan hasil karyanya mampu menembus
pasar Inggris, Australia, Amerika Serikat dan Jepang.
To find and assess the satisfaction level of the
surrounding environment on the social aid program given
to society, by the end of 2009, PT Pupuk Kujang
conducted Environment Satisfaction Survey using a
quantitative approach (by giving questionnaires) in three
112
villages closest to the company; Kalihurip, Dawuan
Tengah, and Dawuan Barat villages. The number of
respondents is 361 families. The respondent sample is
chosen using Slovin Method based on 4 assessment
aspects: the society's knowledge about the Company, the
relationship of the employees with surrounding society,
the role of the Company in society, and society's view
toward the Company.
The environment satisfaction survey used a quantitative
approach. Here, PT Pupuk Kujang assessed the
Environment Satisfaction Level using the Likert scale.
This survey discussed and assessed the satisfaction level
of the people in the surrounding area of the company on
the aid programs conducted in the Partnership and
Environment Development, Area Development, and the
likes.
The result of the survey conducted by PT Pupuk Kujang
Cikampek to three villages around the company; Dawuan
Barat, Dawuan Tengah and Kalihurip villages, shows
Environment Satisfaction score of 61.0. Thus, the
company falls into the category of SATISFYING. The
following is the detail assessment of the survey.
SURVEY KEPUASAN LINGKUNGAN
Untuk mengetahui dan mengukur tingkat kepuasan
lingkungan terhadap program bantuan sosial yang telah
diberikan kepada masyarakat, pada akhir tahun 2009 PT
Pupuk Kujang telah melakukan Survey Kepuasan
Lingkungan melalui pendekatan kuantitatif (dengan
penyebaran quesioner) di 3 Desa terdekat dengan pabrik
yaitu Desa Kalihurip, Desa Dawuan Tengah dan Desa
Dawuan Barat dengan jumlah responden sebanyak 361
KK. Pengambilan dan penetapan sample responden
menggunakan Metode Slovin berdasarkan kepada 4
aspek penilaian yaitu: pengetahuan masyarakat
terhadap perusahaan, hubungan karyawan dengan
masyarakat, peran perusahaan kepada masyarakat dan
pandangan masyarakat terhadap perusahaan.
Penelitian kepuasan lingkungan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Dalam hal ini PT Pupuk Kujang
menilai Tingkat Kepuasan Lingkungan diukur dengan
menggunakan skala Likert. Penelitian membahas dan
menilai seberapa besar tingkat kepuasan masyarakat
sekitar terkait dengan program bantuan yang telah
dilakukan baik melalui Program Kemitraan & Bina
Lingkungan (PKBL), Bina Wilayah dan sejenisnya.
Hasil survey yang dilakukan PT Pupuk Kujang Cikampek
kepada 3 (tiga) desa sekitar perusahaan yaitu: Desa
Dawuan Barat, Dawuan Tengah dan Kalihurip mendapat
nilai Kepuasan Lingkungan sebesar 61.0. Dengan
demikian, perusahaan ini masuk dalam kategori PUAS.
Kini, Harto Al Karim lebih fokus memproduksi miniatur
pesawat terbang dengan berbagai skala yang dibuatnya.
Pesanan terbanyak yang berskala 1:100 dan 1: 200,
bahkan ada yang memesan dua meter panjangnya.”Saya
merasa puas menjadi mitra binaan PT Pupuk Kujang.
Selain mendapat pinjaman modal dengan bunga rendah,
juga mendapat pembinaan pemasaran, manajemen dan
motivasi untuk menjadi pengusaha,” ujar Harto Al Karim.
Survey Kepuasan Lingkungan
Pengisian Kuesioner oleh Masyarakat Sekitar Pabrik
Laporan Tahunan 2009
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 113
Berikut gambaran rinci penilaiannya.
A
B
C
D
No. Aspek Penilaian #Score #Pernyataan#Statements
JumlahTotal
BobotWeight
Total NilaiTotal Value
Society's knowledge
about
PT Pupuk Kujang
PT Pupuk Kujang's
relationship with
surrounding society
PT Pupuk Kujang's
role in society
Society's attitudes
and views of
Pupuk Kujang
Total
Pengetahuan
masyarakat tentang
PT Pupuk Kujang
Hubungan
PT Pupuk Kujang
dengan masyarakat
sekitar
Peran
PT Pupuk Kujang
kepada masyarakat
sekitar
Sikap dan pandangan
masyarakat tentang
PT Pupuk Kujang
Total
4
6
10
2
22
0.615
0.612
0.608
0.61
2.445
10
30
50
10
100
0.06
0.18
0.304
0.061
0.61
2.460
3.670
6.08
1.22
13.430
2009 Annual Report
Peninjauan kolam PT Pupuk Kujang dalam rangka menjaga kualitas lingkungan.
Partnership and Environmental Development Programs
Laporan Keuangan Konsolidasian
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
beserta Laporan Auditor Independen /
Consolidated Financial Statements
For the years ended December 31, 2009 and 2008
with Independent Auditor's Report thereon
114
Financial Statements
Laporan Keuangan
PT Pupuk Kujang and Subsidiaries
PT Pupuk Kujang dan Anak Perusahaan
115
2009 Annual Report
Financial Statements
Isi | Contents
Laporan Auditor Independen
Laporan Keuangan Konsolidasian
Neraca konsolidasian
Laporan laba rugi konsolidasian
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian
Laporan arus kas konsolidasian
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian
Lampiran
Laporan Keuangan Induk Perusahaan
Independent Auditor's Report
Consolidated Financial Statements
Consolidated balance sheets1
Consolidated statements of income
Consolidated statements of changes in equity
Consolidated statements of cash flows
Consolidated Notes to consolidated financial statements
Appendixes
Financial Statements of Holding Company
Kantor Pusat :Jl.Jenderal A. Yani No. 39 Cikampek - 41373, Jawa Barat - Indonesia P.O. Box 4 Cikampek
(0264) 316141 (Hunting System), 317007 (Hunting System)
(0264) 314235, 314335
Kantor Jakarta :Gedung BPH Migas Lt. 2 & 3Jl. Kapten P. Tendean Kav - 28Jakarta 12710
(021) 5204225, 5204227, 5204229(021) 5204233, 5210225
1. Nama : Drs. Aas Asikin Idat, MM, Ak.
Alamat Kantor : Jl. Jend. A. Yani no. 39 Po.Box. 39
Dawuan - Cikampek 41373
Alamat Domisili : Perumahan PT Pupuk Kujang B-14
Kalihurip - Cikampek 41373
Nomor Telepon : 0264-313455
Jabatan : Direktur Utama
4. Nama : Drs. A. Tossin Sutawikara, MM, Ak.
Alamat Kantor : Jl. Jend. A. Yani no. 39 Po.Box. 39
Dawuan - Cikampek 41373
Alamat Domisili : Perumahan PT Pupuk Kujang B-11
Kalihurip - Cikampek 41373
Nomor Telepon : 0264-312629
Jabatan : Direktur Keuangan
Kami yang bertandatangan di bawah ini :
2. Nama : Ir. Supodo Damar Setiadi, MM.
Alamat Kantor : Jl. Jend. A. Yani no. 39 Po.Box. 39
Dawuan - Cikampek 41373
Alamat Domisili : Perumahan PT Pupuk Kujang B-17
Kalihurip - Cikampek 41373
Nomor Telepon : 0264-303781
Jabatan : Direktur Produksi
3. Nama : Ir. Muhammad Husein, SE.
Alamat Kantor : Jl. Jend. A. Yani no. 39 Po.Box. 39
Dawuan - Cikampek 41373
Alamat Domisili : Perumahan PT Pupuk Kujang B-15
Kalihurip - Cikampek 41373
Nomor Telepon : 0264-312625
Jabatan : Direktur Teknik dan Pengembangan
5. Nama : Ir. Ade Suryanti, MM.
Alamat Kantor : Jl. Jend. A. Yani no. 39 Po.Box. 39
Dawuan - Cikampek 41373
Alamat Domisili : Perumahan PT Pupuk Kujang B-16
Kalihurip - Cikampek 41373
Nomor Telepon : 0264-312624
Jabatan : Direktur Sumber Daya Manusia dan
Umum
SURAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGANTAHUN BUKU 2009
PT PUPUK KUJANG - CIKAMPEK
BOARD OF DIRECTORS' STATEMENTREGARDING
THE RESPONSIBILITY FOR FINANCIAL STATEMENTSYEAR 2009
PT PUPUK KUJANG - CIKAMPEK
We, the undersigned :
1. Name : Drs. Aas Asikin Idat, MM, Ak.
Office address : Jl.Jend. A. Yani no. 39 Po. Box 4
Dawuan - Cikampek 41373
Domicile address : Perumahan PT Pupuk Kujang B-14
Kalihurip - Cikampek 41373
Phone number : 0264-313455
Function : President Director
2. Name : Ir.Supodo Damar Setiadi, MM.
Office address : Jl.Jend. A. Yani no. 39 Po. Box 4
Dawuan - Cikampek 41373
Domicile address : Perumahan PT Pupuk Kujang B-17
Kalihurip - Cikampek 41373
Phone number : 0264-303781
Function : Director of Production
3. Name : Ir. Muhammad Husein, SE.
Office address : Jl.Jend. A. Yani no. 39 Po. Box 4
Dawuan - Cikampek 41373
Domicile address : Perumahan PT Pupuk Kujang B-15
Kalihurip - Cikampek 41373
Phone number : 0264-312625
Function : Director of Engineering & Development
4. Name : Drs.Achmad Tossin S, MM.Ak.
Office address : Jl.Jend. A. Yani no. 39 Po. Box 4
Dawuan - Cikampek 41373
Domicile address : Perumahan PT Pupuk Kujang B-11
Kalihurip - Cikampek 41373
Phone number : 0264-312629
Function : Director of Finance
5. Name : Ir. Ade Suryanti, MM.
Office address : Jl.Jend. A. Yani no. 39 Po. Box 4
Dawuan - Cikampek 41373
Domicile address : Perumahan PT Pupuk Kujang B-16
Kalihurip - Cikampek 41373
Phone number : 0264-312624
Function : Director of Human Resource and
General Affairs
116 Laporan Keuangan
Menyatakan bahwa :
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pupuk Kujang dan anak perusahaan.
2. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pupuk Kujang dan anak perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia;
3. a. Semua informasi dalam Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pupuk Kujang dan anak perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar;
b. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pupuk Kujang dan anak perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;
4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Declare that :
1. We are responsible for the preparation and
presentation of PT Pupuk Kujang and Subsidiaries
consolidated financial statements;
2. PT Pupuk Kujang and Subsidiaries consolidated
financial statements have been prepared and
presented in accordance with accounting principles
generally accepted in Indonesia;
3 a. All information in the PT Pupuk Kujang and
Subsidiaries consolidated financial statements
has been disclosed in a complete and truthful
manner;
b. PT Pupuk Kujang and Subsidiaries consolidated
financial statements do not contain any incorrect
information or material fact, nor do they omit
information or material fact;
4. Responsible for internal control system.
We certify the accuracy of this statement.
Direktur Produksi | Director of Production
Ir. Supodo Damar Setiadi, MM.
Direktur Keuangan | Director of Finance
Drs. Achmad Tossin S, Ak., MM.
Direktur Teknik dan Pengembangan | Director of Engineering and Development
Ir. Muhammad Husein, SE.
Direktur SDM dan Umum |Director of Human Resource and General Affairs
Ir. Ade Suryanti, MM.
Direktur Utama | President Director,
Drs. Aas Asikin Idat, Ak., MM.
Cikampek, April 8, 2010Cikampek, 8 April 2010
117Financial Statements
119
Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Pupuk Kujang dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2009, dan hasil usaha, serta arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Audit kami laksanakan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan pokok secara keseluruhan. Laporan keuangan induk perusahaan terlampir disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan pokok yang diharuskan menurut prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan induk perusahaan tersebut telah menjadi obyek prosedur audit yang kami terapkan dalam audit atas laporan keuangan pokok, dan menurut pendapat kami disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan pokok secara keseluruhan.
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern, kami sampaikan secara terpisah kepada manajemen dengan surat kami No. PHHAAF/096/MI/Ary/2010 dan PHHAAF/096-1/MI/Ary/2010 tanggal 08 April 2010
In our opinion, based on our audits and the report of the other independent auditors, the consolidated financial statements referred to above present fairly in all material respects, the consolidated financial position of PT Pupuk Kujang and subsidiaries as of December 31, 2009, the results of its operations and its cash flows for the year then ended in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.
Our audits were conducted for the purpose of forming an opinion of consolidated financial statements taken as a whole. The holding company's financial statements are presented for the purpose of additional analysis and are not required part of the basic financial statements in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia. Such information has been subjected to the auditing procedures applied in the audit of the consolidated financial statements and, in our opinion, is fairly stated in all material respect in relation to the consolidated financial statements taken as a whole.
The compliance with law and regulations and internal control are submitted separately to the management with independent auditor report on compliance under No. PHHAAF/096/MI/Ary/2010 and PHHAAF/096-1/MI/Ary/2010 dated April 08, 2010.
Drs. Sikanto, Ak, MM
Izin Akuntan Publik / License No. 02.1.0798
Izin Usaha KAP / Office Business License No. 1033/KM.1/2009
8 April / April 2010
PERHATIAN UNTUK PEMBACA LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan terlampir tidak dimaksudkan untuk menyajikan
posisi keuangan dan hasil usaha perubahan ekuitas serta arus kas
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di negara dan wilayah
hukum selain Indonesia. Standar, prosedur dan praktek audit atas
laporan keuangan ini adalah sesuai dengan yang diterima dan
diterapkan di Indonesia.
NOTICE TO READERS
The accompanying financial statements are not intended to present
the financial position, results of operations, changes in equity and
cash flows in accordance with accounting principles and practices
generally accepted in countries and jurisdictions other than
Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such
financial statements are those generally accepted applied in
Indonesia.
Accountants &business advisers
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & RekanRegistered Public Accountants
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade fatma & Rekan is a member of PKF International Limited, an association of legally independent member firms.
Financial Statements118
Kami telah mengaudit neraca konsolidasian PT Pupuk Kujang dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2009 serta laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan arus kas konsolidasian untuk tahun - yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian berdasarkan audit kami. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 telah diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan laporan No. 04/KAP-RB/LAI/I/2009 tanggal 21 Januari 2009. Kami tidak mengaudit laporan keuangan PT Kawasan Industri Kujang Cikampek untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, anak perusahaan yang laporan keuangannya menyajikan jumlah aktiva sebesar Rp 26.508.047.815 atau 0,64% dari jumlah aktiva konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2009 dan laba bersih sebesar Rp 3.092.249.112 atau 0,66% dari jumlah laba bersih konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Selain itu audit mencakup pengujian atas kepatuhan Perusahaan terhadap kontrak, persyaratan bantuan dan pasal-pasal tertentu peraturan perundang-undangan serta kepatuhan terhadap pengendalian intern. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
We have audited the consolidated balance sheets of PT Pupuk Kujang and subsidiaries as of December 31, 2009 and the related consolidated statements of income, changes in equity and consolidated cash flows for the year then ended. These financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audits. The Company's consolidated financial statements for the year ended December 31, 2008 were audited by other independent auditor with referred to above present fairly in all material respects, expressed in the report No. 04/KAP-RB/LAI/I/2009 dated January 21, 2009. We did not audit the financial of PT Kawasan Industri Kujang Cikampek for the year ended December 31, 2009, the subsidiary that represents total assets amounting to Rp 26.508.047.815 atau 0,64% of the total consolidated assets as at December 31, 2009 and net income amounting to Rp 3.092.249.112 atau 0,66% of the total consolidated net income for the year then ended. These financial statements were audited by other independent auditors with unqualified opinion, whose report thereon has been furnished to us, and our opinion expressed herein insofar as it relates to the amounts included for the subsidiary is based solely upon the report of the other independent auditors.
We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants and the State Financial Auditing Standards established by the State Audit Board of the Republic of Indonesia. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. Besides, audit includes examination of Company's compliance with contract, clauses and terms of aids and certain section of law; and regulations and also compliance with internal control. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.
Pemegang saham, Komisaris, dan Direksi PT PUPUK KUJANG
No.:PHHAAF/094/IS/Ary/2010
The Shareholders, Commissioner, and DirectorsPT PUPUK KUJANG
Accountants &business advisers
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & RekanRegistered Public AccountantsDecree of Finance Minister of the Republic of Indonesia No. 1033/KM.1/2009
Tel + 6221 7252780 | 7201080 | 7201100 | Fax +6221 720 3026E-mail [email protected] | [email protected] | www.pkfhadiwinata.comPKF | Jl. Barito 2 No. 31 | Kebayoran Baru | Jakarta Selatan 12130 | PO. Box 4343 | Jakarta 12043 | Indonesia
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade fatma & Rekan is a member of PKF International Limited, an association of legally independent member firms.
Laporan Keuangan
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
See accompanying notes to consolidated financial statements,as integral part of these consolidated financial statements.
PT Pupuk Kujang dan anak perusahaanNeraca konsolidasian Per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Pupuk Kujang and subsidiariesConsolidated balance sheets
As of December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Pihak hubungan istimewa
Pihak ketiga
(setelah dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu 2009 : Rp 118.191.960
dan 2008: Rp 203.613.3002006
Piutang subsidi
Piutang lain-lain
Pihak hubungan istimewa
Pihak ketiga
(setelah dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu 2009 : Rp. 15.705.074.430
dan 2008 : Rp 16.598.576.398
Persediaan
Pajak dibayar dimuka
Uang muka
Beban dibayar dimuka
Pendapatan yang masih harus diterima
Jumlah aset lancar
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan
Investasi pada perusahaan asosiasi
Investasi jangka panjang
Properti investasi
Aset tetap
(setelah dikurangi akumulasi penyusutan
2009 : Rp 916.494.423.683 dan
2008: Rp. 734.279.680.403)
Jaminan
Beban ditangguhkan
Aset tidak berwujud
Aset lainnya
Jumlah aset tidak lancar
Jumlah aset
ASSETS
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Short term investment
Trade receivables
Related parties
Third parties
(net of provision for doubtful
account in 2009: Rp 118.191.960
and 2008:Rp. 203.613.300)
Subsidy receivables
Other receivables
Related parties
Third parties
(net of provision for doubtful
accounts in 2009 : Rp. 15.705.074.430
and 2008 :Rp. 16.598.576.398
Inventories
Prepaid taxes
Advances
Prepaid expenses
Accrued income
Total current assets
NON CURRENT ASSETS
Deferred tax asset
Investment in associated company
Long term investments
Property investment
Fixed assets
(net of accumulated depreciation in
2009 : Rp. 916.494.423.683 and
2008 : Rp. 734.279.680.403)
Guarantee
Deferred charges
Intangible assets
Other assets
Total non current assets
Total assets
2.4,3
2.5,2.6,4
2.7,2.22,5
2.7,6
2.7,2.22,7
2.9,8
2.17,23
2.8,9
10
11
2.17,23
2.10,12
2.10,13
14
2.11,15
16
2.14,17
18
19
303.392.410.143
10.700.000.000
88.845.844.813
123.009.643.047
284.848.386.795
24.270.430.742
17.272.998.804
609.317.872.796
164.279.639.389
15.124.650.084
5.897.791.013
161.929.777
1.647.121.597.403
7.629.293.830
149.382.178.537
4.000.000.000
5.465.850.504
2.217.183.189.099
466.419.200
110.725.091.253
54.225.625
8.992.436.364
2.503.898.684.412
4.151.020.281.815
786.660.552.232
7.750.000.000
6.525.400.000
146.442.711.767
149.094.414.371
25.448.646.653
17.154.326.272
256.507.855.211
131.159.698.669
3.815.552.597
2.885.548.275
1.496.152.647
1.534.940.858.694
128.441.583.640
128.915.222.433
-
5.727.877.239
2.336.419.354.233
466.419.200
72.978.217.315
-
60.489.154.507
2.733.437.828.567
4.268.378.687.261
Catatan/Note
2009 2008
120
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
See accompanying notes to consolidated financial statements,as integral part of these consolidated financial statements.
Catatan/Note
2009 2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Hutang usaha
Pihak ketiga
Hutang kepada Pemerintah
Hutang lain-lain
Pihak hubungan istimewa
Pihak ketiga
Hutang pajak
Beban yang masih harus dibayar
Pendapatan diterima dimuka
Kewajiban jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun:
Hutang bank
Jumlah kewajiban jangka pendek
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Kewajiban imbalan paska kerja
Kewajiban jangka panjang (setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun)
Jumlah kewajiban jangka panjang
KEWAJIBAN LAIN-LAIN
Dana Pembinaan Wilayah dan Manajemen
Dana Pembinaan Wilayah
Dana Biaya Manajemen
Pendapatan yang ditangguhkan
Jumlah kewajiban lain-lain
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA
BERSIH ANAK PERUSAHAAN
EKUITAS
Modal sahamModal Dasar 800.000 saham dengan nilai
nominal Rp 1.000.000 per saham. Modal
ditempatkan dan disetor penuh sebanyak
228.200 saham
Modal saham dalam Portepel
Jumlah modal saham ditempatkan
dan disetor
Laba ditahan
Cadangan umum
Cadangan tujuan
Laba (rugi) tahun berjalan
Jumlah laba ditahan
Jumlah ekuitas
Jumlah kewajiban dan ekuitas
LIABILITIES AND EQUITY
CURRENT LIABILITIES
Trade payables
Third parties
Payable to Government
Other payables
Related parties
Third parties
Taxes payables
Accrued expenses
Unearned revenues
Current maturity of long term
liabilities :
Bank loans
Total current liabilities
NON CURRENT LIABILITIES
Post-employment benefit obligations
Long term liabilities (net of the
current maturities)
Total non current liabilities
OTHER LIABILITIES
Region Cultivation fund Management Cost
Region Cultivation fund
Management Cost
Deferred revenues
Total other liabilities
MINORITY INTEREST IN NET
ASSETES OF SUBSIDIARIES
EQUITY
Capital stockAuthorized capital 800.000 shares
with par value of Rp 1.000.000 each
issued and fully paid capital of
228.200 shares
Unsubscribed stocks
Total stocks issued and fully
paid
Retained earnings
General reserve
Purposed reserve
Current gain (loss)
Total retained earnings
Total equity
Total liabilities and equity
230.447.445.715
103.759.764.029
3.467.005.374
10.742.134.551
33.823.299.348
147.037.137.007
36.347.704.251
313.077.404.752
878.701.895.027
36.089.871.000
1.951.583.267.425
1.987.673.138.425
50.971
650.715
1.690.113.887
1.690.815.573
616.975.016
800.000.000.000
(571.790.000.000)
228.210.000.000
118.095.771.744
470.322.999.215
465.708.686.815
1.054.127.457.774
1.282.337.457.774
4.151.020.281.815
20
21
22
2.18,23
24
25
26
2.19,27
28
29
30
31
32
33
34
35
142.980.878.919
-
4.576.960.593
13.210.610.463
22.654.100.356
129.943.999.453
87.203.875.592
328.264.617.500
728.835.042.876
32.243.888.000
2.689.319.814.192
2.721.563.702.192
21.639
1.828.617
956.746.155
958.596.411
392.574.823
800.000.000.000
(571.790.000.000)
228.210.000.000
398.930.430.222
470.322.999.215
(280.834.658.478)
588.418.770.959
816.628.770.959
4.268.378.687.261
121
2009 Annual Report
Financial Statements
122
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
See accompanying notes to consolidated financial statements,as integral part of these consolidated financial statements.
PT Pupuk Kujang dan anak perusahaanLaporan laba rugi konsolidasianUntuk tahun- tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2009 dan 2008
PT Pupuk Kujang and subsidiariesConsolidated statements of income
For the years endedDecember 31, 2009 and 2008
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/Note
2009 2008
Penjualan
Pendapatan subsidi
Penjualan bersih
Beban pokok penjualan
Laba kotor
Beban usaha
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Jumlah beban usaha
Beban bunga
Laba usaha
Pendapatan (beban) lain-lain
Penghasilan bunga dan jasa giro
Pendapatan jasa pelayanan pabrik
Laba (rugi) dari perusahaan patungan
Penjualan utilitas dan gas CO
Keuntungan (kerugian) kurs mata
uang asing bersih
Lain-lain bersih
Pendapatan (beban) lain-lain, bersih
Laba (rugi) sebelum pajak
Pendapatan (beban)
pajak penghasilan
Pajak kini
Pajak tangguhan
Jumlah penghasilan (beban) pajak
Laba sebelum hak minoritas atas
laba bersih anak perusahaan
Hak minoritas atas laba bersih
anak perusahaan
Laba (rugi) bersih
Sales
Subsidy revenue
Net sales
Cost of goods sold
Gross profit
Operating expenses
Selling expenses
General and administrative
expenses
Total operating expenses
Interest expenses
Operating income
Other income (expenses)
Interest income and demand deposit
Income from factory services
Gain (loss) from joint company
Sales on utilities and CO gas
Gain (loss) on foreign
exchange net
Others net
Other income (expenses), net
Profit (loss) before tax
Tax income
(expense)
Current tax
Deferred tax
Total tax income /(expenses)
Income before minority interest
in net income of subsidiaries
Minority interest in net income
of subsidiaries
Net income (loss)
1.434.479.238.198
1.216.459.189.662
2.650.938.427.860
2.119.972.346.080
530.966.081.780
123.618.478.920
164.595.713.587
288.214.192.507
111.874.236.932
130.877.652.341
22.422.844.003
745.777.098
33.144.595.262
40.750.732.968
421.764.943.500
(23.969.797.293)
494.859.095.538
625.736.747.879
(38.965.152.125)
(120.945.094.248)
(159.910.246.373)
465.826.501.506
(117.814.691)
465.708.686.815
2.20,36
37
38
2.21,39
2.17,40
41
1.568.866.468.452
1.021.369.336.571
2.590.235.805.023
1.735.348.533.250
854.887.271.773
132.040.311.005
156.631.273.599
288.671.584.604
108.334.376.512
457.881.310.657
31.721.106.854
(311.249.699)
44.490.262.841
41.492.300.151
(947.869.952.107)
(22.940.194.349)
(853.417.726.309)
(395.536.415.652)
(654.686.999)
115.369.665.144
114.714.978.145
(280.821.437.507)
(13.220.971)
(280.834.658.478)
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Catatan/Note
Modal saham/Share capital
Cadangan/Reserve
Laba (rugi)Profit (Loss)
Jumlah/Amount
Laba ditahan/Retained earnings
123
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT Pupuk Kujang and SubsidiariesConsolidated Statements of changes in equity
For the years ended December 31, 2009 and 2008
PT Pupuk Kujang dan anak perusahaanLaporan perubahan ekuitas konsolidasianUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Saldo per 1
Januari 2008
Pembagian laba
Cadangan
umum
Dividen PT Pusri
Dividen YKWK
Pembayaran tantiem
Dana Kemitraan
Dana Bina Lingkungan
Koreksi pengembalian
pendapatan subsidi
Laba bersih
Saldo per
31 Desember 2008
Rugi tahun 2008
Laba bersih
Saldo per
31 Desember 2009
Balance as of
January 1, 2008
Profit shares
Unappropriated retained
earnings
PT Pusri Dividend
YKWK Dividend
Production bonus
Partnership fund
Environment restoration fund
Repayment of subsidy
revenue adjustment
Net income
Balance as of
December 31, 2008
Loss on 2008
Net income
Balance as of
December 31, 2009
228.210.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
228.210.000.000
-
-
228.210.000.000
825.889.882.032
-
48.752.604.488
-
-
-
-
-
(5.389.057.083)
-
869.253.429.437
(280.834.658.478)
-
588.418.770.959
69.134.480.302
-
(48.752.604.488)
(15.500.000.000)
(504.974)
(2.608.981.000)
(1.262.438.800)
(1.009.951.040)
-
(280.834.658.478)
(280.834.658.478)
280.834.658.478
465.708.686.815
465.708.686.815
1.123.234.362.334
-
-
15.500.000.000)
(504.974)
(2.608.981.000)
(1.262.438.800)
(1.009.951.040)
5.389.057.083)
(280.834.658.478)
-
816.628.770.959
-
465.708.686.815
1.282.337.457.774
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
See accompanying notes to consolidated financial statements,as integral part of these consolidated financial statements.
2009 Annual Report
Financial Statements
124
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan kas dari pelanggan
Penerimaan kas dari subsidi
Pembayaran kas kepada pemasok
Pembayaran Pajak / Pungutan Pajak
Kas bersih (digunakan untuk) diperoleh
dari aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas investasi
Penerimaan dividen Perusahaan Patungan
Perolehan aset tetap
Penambahan bangunan dan sarana
Penambahan pabrik dan peralatan
Pembelian kendaraan dan alat berat
Pembelian suku cadang penyangga
Pembelian perlengkapan kantor & rumah
Penambahan aset dalam pelaksanaan
Penambahan aset tidak berwujud
Penempatan deposito
Penambahan investasi jangka panjang
Penambahan investasi pada perusahaan asosiasi
Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas investasi
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penerimaan pinjaman KIKC
Pembayaran pinjaman kredit modal kerja BRI
Pembayaran hutang jangka panjang JBIC
Pembayaran hutang bunga
Pembayaran dividen
Pembayaran gratifikasi & tantiem KIKC
Pembayaran bonus dan jasa produksi
Pembayaran pinjaman KIKC
Pembayaran cicilan gedung PT KIKC
Pembayaran cicilan kendaraan PT KIKC
Pembayaran tantiem
Pembayaran dividen kepada PT PUSRI
Pembayaran dividen kepada YKWK
Pembayaran Dana Bina Lingkungan
Pembayaran Dana Kemitraan
Pembagian laba KIKC Hak Minoritas
Pembayaran tantiem
Pembayaran gratifikasi
Pembayaran ME & Pembinaan wilayah
Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan
Kenaikan (penurunan) bersih
kas dan setara kas
Laba (rugi) selisih kurs
Kas dan setara kas pada
awal periode
Kas dan setara kas pada
akhir periode
PT Pupuk Kujang dan anak perusahaanLaporan laba rugi konsolidasianUntuk tahun- tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2009 dan 2008
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
See accompanying notes to consolidated financial statements,as integral part of these consolidated financial statements.
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Pupuk Kujang and subsidiariesConsolidated statements of income
For the years endedDecember 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.090.426.983.898
1.184.464.981.267
(4.382.588.465.191)
136.051.115.876
28.354.615.850
17.202.844.225
(3.411.930.553)
(65.737.455.796)
(1.354.574.646)
(741.363.301)
(6.618.647.485)
-
-
2.950.000.000)
(4.000.000.000)
(1.000.000.000)
(68.611.127.556)
930.675.000
-
(318.836.551.250)
(116.393.223.112)
(69.401.429)
(279.516.815)
(377.689.431)
(1.168.175.000)
(750.000.000)
(278.840.023)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(437.222.722.060)
477.479.233.766
(5.788.908.324)
786.660.552.233
303.392.410.143
3.462.721.113.991
1.021.369.336.571
(2.531.819.483.195)
(90.728.367.667)
1.861.542.599.700
29.066.392.563
(2.618.467.217)
(8.100.563.855)
(3.036.208.667)
(8.427.986.967)
(1.575.588.353)
(27.215.845.837)
(2.512.925.955)
(6.000.000.000)
-
-
(30.421.194.288)
-
(39.523.405.685)
(231.158.190.216)
(166.205.622.072)
-
-
-
-
-
-
(2.608.981.000)
(15.500.000.000)
(504.976)
(1.262.438.800)
(1.009.951.040)
(13.220.927)
(66.343.322)
(237.897.015)
(20.343.278)
(457.606.898.331)
1.373.514.507.081
(947.869.952.107)
361.015.997.258
786.660.552.232
Cash flows from operating activities
Cash receipts from customers
Cash receipt from subsidy
Cash payment to supplier
Tax payment
Net cash (used in) provided from
operating activities
Cash flows from investing activities
Dividend received from joint company
Acquisition of fixed assets
Addition of building
Addition of factory and equipment
Purchase of vehicle and heavy machineries
Purchase of supporting spareparts
Purchase of office and house fixtures
Addition of construction in progress
Addition of intangible assets
Placement of deposits
Addition of long term investment
Addition in investment associated company
Net cash used in
investing activities
Cash flows from financing activities
KIKC loan received
Payment on working capital loan from BRI
Payment on long term payable from JBIC
Payment on interest payable
Dividend payment
Payment on KIKC gratification and
production bonus
Payment of bonus and production fee
Payment of KIKC loan
Payment of PT KIKC building installment
Payment of PT KIKC vehicle installment
Payment of production bonus
Payment of dividend to PT PUSRI
Payment of dividend to YKWK
Payment of Environmental Restoratio
Fund
Payment of Partnership fund
KIKC profit sharing - minority interest
Payment of production bonus
Payment of gratification
Payment of ME and area restoration
Net cash used in financing
activities
Net increase/ (decrease) in
cash and cash equivalents
Gain (loss) on foreign exchange
Beginning balance of cash and
cash equivalents
Ending balance of cash and
cash equivalents
20082009
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan 125
PT Pupuk Kujang dan anak perusahaanCatatan atas laporan keuangan konsolidasian
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.Umum 1.General
PT Pupuk Kujang and subsidiariesNotes to consolidated financial statements
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2009 Annual Report
Financial Statements
PT Pupuk Kujang didirikan pada tanggal 9 Juni 1975 dengan Akta Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH., Nomor 19 tanggal 9 Juni 1975. Akta tersebut diperbaiki dengan Akta Nomor 56 Tanggal 23 April 1976 dan Akta tanggal 7 Oktober 1981. Perubahan seluruhnya telah diadakan dengan Akta Nomor 40 tanggal 14 Maret 1984 oleh Notaris yang sama. Berdasarkan perubahan akta notaris tersebut di atas, Anggaran Dasarnya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan surat keputusan No C2-489-HT.01.04 tahun 1985 tanggal 30 Januari 1985.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pupuk Kujang tanggal 25 Juli 1997 dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1997 tanggal 7 Agustus 1997 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI kedalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Pupuk Sriwidjaja, maka sejak tanggal tersebut PT Pupuk Kujang menjadi anak Perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). Atas perubahan status tersebut telah dilakukan Perubahan Anggaran Dasar dengan Akta Notaris Ida Fidiyantri, SH selaku pengganti dari Notaris Imas Fatimah, SH dengan Akta No. 49 tanggal 14 Agustus 1997, yang selanjutnya perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri kehakiman dengan Surat Keputusan No.C-2 8217-HT.01.04 tahun 1997 tanggal 20 Agustus 1997. Dengan Akta Perubahan No. 88 tahun 1998 tanggal 27 Maret 1998 Notaris Imas Fatimah SH disetujui penjualan 10 (sepuluh) saham milik PT Pusri pada PT Pupuk Kujang kepada Yayasan Hari Tua Karyawan PT Pupuk Kujang disingkat YHTK.
Pada tanggal 25 Juli 2005 terjadi transaksi jual beli saham antara YHTK PT Pupuk Kujang sebagai pemilik 10 lembar saham PT Pupuk Kujang dengan Yayasan Kesejahteraan Warga (YKW) Pupuk Kujang. Pada tanggal 10 Agustus 2005 perjanjian jual beli saham tersebut telah dibuat akta penyimpanan surat Nomor 12 oleh Notaris Imas Fatimah, SH. Dengan demikian kepemilikan 10 lembar saham PT Pupuk Kujang milik YHTK telah berpindah tangan sepenuhnya menjadi milik YKW Pupuk Kujang.
Lokasi pabrik sekaligus kantor pusat terletak di Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang Jawa Barat. Produksi utama Pupuk Kujang adalah pupuk urea dalam kantong dengan kandungan 46% nitrogen, yang menggunakan bahan baku gas bumi, air dan udara. Kapasitas terpasang pabrik urea Kujang IA dan IB adalah sebesar 1.140.000 ton per tahun (330 hari operasi) atau 1.725 Ton per hari. Kujang IA mulai berproduksi 7
PT Pupuk Kujang was established on June 9, 1975 by the notarial deed number 19 of Soeleman Ardjasasmita, SH. The deed was amended by the deed number 56 dated April 23, 1976 and the latest dated October 7, 1981. The complete amendment is covered by the deed number 40 of the same notary dated March 14, 1984. Based on above deed the company's Articles of Association have been approved by the Minister of Justice in a decision letter number C2-489-HT.01.04 dated January 30, 1985.
Based on the extraordinary shareholder's Gheneral Meeting of PT Pupuk Kujang dated July 25, 1997 and the government regulation No. 28 year 1997 dated August 7, 1997 concerning the addition of government investment in PT Pupuk Sriwidjaja, since that date, PT Pupuk Kujang became subsidiary of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). On the change of status has been amended by notarial deed of Ida Fidiyantri, SH, No 49 dated August, and further has been approved by the minister of justice under decision letter No. C-2 8217- HT.01.04 year 1997 dated August 20,1997. By the amendent deed No. 88 years 1998 dated March 27, 1998 of Imas Fatimah, SH, it was agreed to sell 10 (ten) shares owned by PT Pusri in Pupuk Kujang to Yayasan Hari Tua Karyawan PT Pupuk Kujang (YHTK).
On July 25, 2005 YHTK as the owner of 10 shares of the Company and Yayasan Kesejahteraan Warga (YKW) Pupuk Kujang entered into sales and purchase transaction. On August 10,2005 the agreement has been notarized by deed No.12 of Imas Fatimah, SH. Therefore, the ownership of 10 shares of PT Pupuk Kujang has been fully transferred to YKW Pupuk Kujang.
The Company's factory and office are located at Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, West Java. The main product of the Company is urea-based fertilizer in bag containing 46% of nitrogen that is made from natural gas, water and air. The installed production capacity of the urea factory of 1,140,000 tons per year (in 330 operating days) or 1,725 tons a day. Kujang 1A started its manufacturing process on November
126
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Nopember 1978, sedangkan Kujang IB mulai berproduksi 24 Oktober 2005 dan ditetapkan masa operasi komersil Kujang IB terhitung mulai tanggal 1 Maret 2006.
Sebagai suatu pabrik kimia, PT Pupuk Kujang melaksanakan produksi secara terus menerus selama 24 jam sehari dengan produk akhir "Pupuk Urea Dalam Kantong". Berdasarkan sifat proses produksi tersebut, maka perhitungan biaya produksi "Pupuk Urea Dalam Kantong dan NPK" menggunakan Metode Process Costing.
1.1 Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha berdasarkan Anggaran Dasar yang telah diubah dengan Akta Notaris Nomor 01 tanggal 06 Agustus 2008, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha sebagai berikut :
1. Maksud dan tujuan Perseroan ini adalah melakukan usaha dibidang industri, perdagangan dan jasa dibidang perpupukan, petrokimia dan kimia lainnya serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/ mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :
a. ProduksiMengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan-bahan pokok yang diperlukan guna pembuatan pupuk, petrokimia dan bahan kimia lainnya, serta mengolah bahan pokok tersebut menjadi berbagai jenis pupuk dan hasil kimia lainnya beserta produk-produk turunannya.
b. PerdaganganMenyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan, baik di dalam maupun di luar negeri yang berhubungan dengan produk-produk tersebut di atas dan produk-produk lainnya, berhubungan dengan perpupukan, petrokimia dan kimia lainnya, serta kegiatan impor barang-barang yang antara lain berupa bahan baku, bahan penolong / pembantu, peralatan produksi dan bahan kimia lainnya.
c. Jasa lainnyaM e l a k s a n a k a n s t u d i p e n e l i t i a n , pengembangan, desain engineering, pengantongan (Bagging Station), konstruksi, manajemen, pengoperas ian pabr ik , perbaikan, reparasi, pemeliharaan, konsultasi (kecuali konsultasi bidang hukum) dan jasa
7, 1978 while Kujang 1B started on October 24, 2005 and it is decide that its commercially operating period was officially started from March 1, 2006.
As a chemical manufacturer, the company runs its manufacturing process 24 hours daily producing 'Urea In Bag and NPK", so its manufacturing cost is using process costing method.
1.1 Aim, Objective and Business Activity The Company's Article of Association, based on statute which was amended by the notarial deed number 01 dated August 06, 2008, are as follows:
1. The aim and objectives of the company are to conduct business in industry, trade and services of fertilizer, petrochemical and other chemical substance as well as optimizing the use of Company's resources to produce goods and/or services with highquality and competitive to earn/achieve profit for increasing the Company's value by applying the Limited Company principles.
2. The Company carries out the following business activities to achieve its aim and objectives:
a. ManufacturingTo process certain raw materials into major materials necessary for fertilizer production, petrochemical and other chemical substance, and to process the main material into various type of fertilizer and other chemical products with its derivatives.
b. TradingTo run distribution and trading activities, locally or export, that have to do with the products mentioned above and others as well as to import raw materials, additional supporting materials, factory equipments, and other chemical supplies.
c. Other serviceTo conduct research, development, engineering design, bagging station, construction, management, factory operation, repairment, maintenance, consultation (except for law consultation) and other
127
Unsur Pengawas / Dewan KomisarisSusunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :
Board of CommissionersThe composition of the board of commissioners is
as follows :
Unsur PimpinanSusunan pimpinan adalah sebagai berikut :
Board of DirectorsThe composition of the Board of Directors is
as follows :
Komisaris utamaKomisaris
President CommissionersCommissioners
Dr. Ir. Achmad Suryana, MScDeddy Surjadi, SE
Drs. Rachmat SlametIr. Agus Tjahajana, SE., MScDrs. Bambang Jasminto, MA
Pada tahun 2009 terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 01 April 2009, sesuai Akta Notaris No. 5 tahun 2009, adalah sebagai berikut:
In 2009, there has been change in the composition of board of commissioner based on Extraordinary Shareholders' General Meeting (RUPSLB) dated April 01, 2009, in accordance with notarial deed No. 5 year 2009, is as follows :
Komisaris utamaKomisaris
President CommissionersCommissioners
Dr. Ir. Achmad Suryana, MScDr. Alantin Sapta Mega Simanjuntak, MM (Irjen Pol)
Drs. Rachmat SlametIr. Agus Tjahajana, SE., MScDrs. Bambang Jasminto, MA
Direktur UtamaDirektur ProduksiDirektur Teknik dan PengembanganDirektur KeuanganDirektur SDM & Umum
President DirectorDirector of Production
Director of Engineering & Development
Director of FinanceDirector of Human Resource &
General Affairs
Drs. Aas Asikin Idat, Ak., MM.Ir. Supodo Damar Setiadi, MM.
Ir. Muhammad Husein, SEDrs. Achmad Tossin S, Ak., MM.
Ir. Ade Suryanti, MM
2009 Annual Report
Financial Statements
teknis lainnya dalam sektor industri pupuk, petrokimia serta industri kimia lainnya
1.2 Susunan Pengurus
Berdasarkan surat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor S-362/MBU/2004 tanggal 8 Juli 2004 perihal pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota komisaris anak perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 28 September 2004 yang memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat anggota komisaris dan direksi perseroan serta mengangkat anggota komisaris dan direksi perseroan baru dengan masa jabatan selama 5 tahun terhitung sejak tanggal 28 September 2004. Sesuai dengan Surat Menteri Negara BUMN No. S-617/MBU/2007 tanggal 7 September 2007, menetapkan Dr. Ir. Achmad Suryana, MSc. Sebagai Komisaris Utama dan Drs. Bambang Jasminto, MA sebagai Komisaris. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Pupuk Kujang adalah sebagai berikut :
technical service related to fertilizer, petrochemical and other chemical industry.
1.2 Board of Directors and Commissioners
Based on letter from State Minister of Stated Owned Company No. S-362/MBU/2004 dated July 8, 2004 concerning discharging and appoinment of The Commissioner members of PT Pupuk Sriwijaya (Persero) subsidiary and extraordinary Shareholders General Meeting (RUPS-LB) dated September 28, 2004 which decided to discharge the Company's member of the new members for the period of 5 years since September 28, 2004. In accordance with letter of the state minister of state owned company No. S-617/MBU/2007 dated September 7, 2007, decide that Dr. Ir. Achmad Suryana, Msc as President Commissioner and Drs.Bambang Jasminto, MA as commissioner and Director of PT Pupuk Kujang is as follow:
Sesuai hasil ketetapan dalam RUPSLB tanggal 28 September 2004, masa jabatan Direksi berakhir pada tanggal 28 September 2009, namun demikian sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 28 September 2009 yang menyatakan pemberian kekuasaan dan wewenang kepada anggota Direksi untuk tetap melaksanakan tugas, kewenangan dan kewajiban yang sama sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menetapkan anggota Direksi secara definitif.
In accordance with the decision of RUPSLB dated September 28, 2004, the working period for Director was ended in September 28, 2009, nevertheless in accordance with Extraordinary Shareholders' General Meeting (RUPSLB) dated September 28, 2009 which stated the transfer of authority and duties to members of Directors to keep maintaining their responsibility and obligation up to the Shareholders' General Meeting (RUPS) has decided the members of Directors definitely.
Unsur Pejabat Eselon I
Susunan Pejabat Eselon I adalah
sebagai berikut :
Top Management
The composition of the top
management (first echelon)
is as follows:
Kepala Satuan Pengawasan Intern
Corporate Secretary
General Manager Produksi
General Manager Teknik &
Pelayanan Jasa
General Manager Administrasi
Keuangan
General Manager Umum
General Manager Pemasaran
General Manager Pemeliharaan
Head of Internal Audit
Corporate Secretary
General Manager of Production
General Manager of Engineering &
Service
General Manager of Finance
Administrasion
General Manager of General Affairs
General Manager of Marketing
General Manager of Maintenance
Drs. R. Illiana Arifiandi, Ak., MM
Drs. Sudar Wirataatmadja, Ak., MBA
Ir. Dana Sudjana, MM
Ir. Daatje Werdatama, MM
Drs. Asep Saefullah, Ak., MM
Drs. Harry Hartelan AS, SH.
Drs. Hilman Taufik, Ak., MM
Ir. Listyawan Adipratisto, MM
128
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Struktur Organisasi PT Pupuk Kujang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: 012/SK/DU/VI/2009, tanggal 22 Juni 2009, tentang pengembangan struktur organisasi di lingkungan Direktorat Produksi yang semula membawahi satu kompartemen produksi menjadi dua kompartemen, yaitu kompartemen produksi dan kompartemen pemeliharaan. Pada tahun 2009 terdapat perubahan pejabat eselon I yaitu Drs. Sudar Wirataatmadja, Ak., MBA yang semula Kepala SPI menjadi Corporate Secretary menggantikan Ir. Idih S. Ruskanda, MM yang telah purna tugas, Drs. R. Illiana Arifiandi, Ak., MM sebagai Kepala SPI dan Ir. Listyawan Adipratisto, MM sebagai General Manager Pemeliharaan.
Jumlah karyawan PT Pupuk Kujang pada tahun 2009 sebanyak 1.197 orang sedangkan pada tahun 2008 sebanyak 1.168 orang.
1.3 Modal Perseroan
Pasal 4 Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor 49 Tahun 1997 tanggal 14 Agustus 1997 dari Notaris Ida Fidiyantri, SH Notaris Pengganti dari Notaris Imas Fatimah, SH, modal dasar perseroan adalah sebesar Rp. 800.000.000.000,00 (Delapan Ratus Milyar Rupiah) yang terbagi atas 800.000
The organization structure of the Company was stated by the Director's decision letter number: 012/SK/DU/VI/2009 dated June 22, 2009, regarding the development of organizational structure in Production Directorate area which is previously in charge for one production compartment into two compartment, of production compartment and maintenance compartment. In 2009 there were changes in First (I) Degree Authority of Drs. Sudar Wirataatmadja, Ak., MBA which is previously the Head of SPI into Corporate Secretary replacing Ir. Idih S. Ruskanda, MM which has been retired, Drs. R. Illiana Arifiandi, Ak., MM as the Head of SPI and Ir. Listyawan Adipratisto, MM as General Manager of Maintenance.
The number of the Company's employees is 1,197 in 2009 and 1,168 in 2008.
1.3 The Company's Equity
Article 4 of amendement, of the Company Articles of Association deed number 49 year 1997 of Ida Fidiyantri, SH as a descendant of lmas Fatimah, SH dated August 14, 1997 authorized capital stock of t h e C o m p a n y a m o u n t i n g t o R p . 800.000.000.000,00 (eight hundreds billions
129
2009 Annual Report
Financial Statements
(Delapan Ratus Ribu) lembar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal Rp. 1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah). Berdasarkan pasal 4 Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor 88 tahun 1988 tanggal 27 Maret 1998 dari Notaris Imas Fatimah, SH. ditetapkan bahwa dari modal dasar tersebut telah ditempatkan / diambil sebagian dan telah disetor penuh dengan uang tunai oleh PT Pupuk Sriwidjaya berkedudukan di Palembang sebanyak 228.200 (Dua Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Dua Ratus) saham atau sebesar Rp. 228.200.000.000 (Dua Ratus Dua Puluh Delapan Milyar Dua Ratus Juta Rupiah) dan Yayasan Kesejahteraan Warga (YKW) Pupuk Kujang sebanyak 10 (sepuluh) lembar saham atau sebesar Rp. 10.000.000,00. Atas modal yang ditempatkan tersebut seratus persen (100%) telah disetor penuh oleh para pemegang saham yang merupakan setoran modal lama.
1.4 Informasi Tentang Anak Perusahaan
PT Kawasan Industri Kujang Cikampek (PT KIKC) sebagai Anak Perusahaan dari PT Pupuk Kujang didirikan dengan Akta Notaris Ida Rosida Suryana, SH No. 148 tanggal 24 Agustus 1990 dan diperbaiki dengan Akta No. 42 tanggal 14 Mei 1993. PT KIKC berdomisili di Dawuan, Cikampek dan bergerak dalam bidang pengelolaan Kawasan Industri PT Pupuk Kujang di Cikampek.
Pada bulan Maret 1998 dilakukan RUPS PT KIKC, yang memutuskan untuk menerima Yayasan Hari Tua Pupuk Kujang (YHTK) sebagai pemegang saham dengan jumlah saham yang dibeli sebanyak 130 lembar saham @ Rp. 1.000.000,00.
Sesuai dengan hasil RUPS telah ditetapkan bahwa nilai penyertaan PT Pupuk Kujang pada PT Kawasan Industri Kujang Cikampek per 31 Desember 1999 adalah sebesar Rp. 3.282.000.000,00 atau 96,19% dan YHTK sebesar Rp. 130.000.000,00 atau 3,81%.
Perubahan ini ditetapkan dengan Akta Notaris Ani Suhartati Hadiono, SH, Nomor : 59 tahun 1998 tanggal 30 April 1998.
Berdasarkan Akta Jual Beli No. 03 tanggal 24 Agustus 2005 dihadapan Notaris Muhammad Rochmat Fattah SH, saham PT Kawasan Industri Kujang Cikampek yang dikuasai oleh Yayasan Hari Tua Karyawan Pupuk Kujang (YHTK) sebesar 3,81% (130 lembar) dengan nilai nominal Rp. 130.000.000,00 telah dijual kepada Yayasan Kesejahteraan Warga (YKW) Pupuk Kujang. Selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2009 (audited), PT Kawasan Industri Kujang Cikampek telah berhasil memperoleh laba sebesar
rupiah) divided into 800.000 (eight hundred thousands) shares with par value of Rp. 1.000.000,00 (one million rupiah). Based on article 4 of deed No.88 year 1988 dated of lmas Fatimah ,SH March 27, 1998, the authorized capital of 228.200 (two hundreds twenty eight thousand and two hundred) shares or amounting to Rp. 228.200.000.000 (Two hundred twenty eight billion and two hundred million rupiah) have been issued and fully paid by PT Pupuk Sriwidjaja, that was domiciled in Palembang, and to the amount of 10 shares or amounting to Rp. 10.000.000 have been issued and fully paid by Yayasan Kesejahteraan Warga (YKW) Pupuk Kujang. All of the issued capital has been fully paid.
1.4 Information on Subsidiaries
PT Kawasan Industri Kujang Cikampek (PT KIKC), the subsidiary of PT Pupuk Kujang, was established based in notarial deed number 148 of Ida Rosida Suryana, SH, dated August 24, 1990 then amended by notarial deed No. 42 dated May 14, 1993. PT KIKC is located in Dawuan, Cikampek and its main business is managing industrial area of PT Pupuk Kujang in Cikampek.
The Shareholders' General Meeting of PT KIKC held in March 1998 has decided that Yayasan Hari Tua Pupuk Kujang (YHTK) is the shareholder of 130 purchased shares with par value of Rp. 1.000.000,00 each.
Based on the result of Shareholders' General Meeting, it has been decided that the investment of the Company in PT Kawasan Industri Kujang Cikampek as of December 31, 1999 amounting to of Rp. 3.282.000.000,00 or equivalent to 96,19% and in YHTK amount Rp. 130.000.000,00 or equivalent to 3,81%.
The amendment was notarized by notarial deed of Ani Suhartati Hadiono, SH, number 59 year 1998 dated April 30, 1998.
Based on the notarial deed of sales and purchase number 03 of Muhammad Rochmat Fattah SH dated August 24, 2005, the shares of PT Kawasan Industri Kujang Cikampek owned by Yayasan Hari Tua Karyawan Pupuk Kujang (YHTK) amounting to 3,81% (130 shares) with par value of Rp. 130.000.000,00 has been sold to Yayasan Kesejahteraan Warga (YKW) Pupuk Kujang. For the period of January 1 up to December 31, 2009 (audited), PT Kawasan Industri Kujang Cikampek has gained profit amounting to Rp. 3,092,249,112,
130
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Rp 3.092.249.112, sedangkan saldo ekuitas sampai dengan 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp. 16.193.496.479.
1.5 Perusahaan Asosiasi
Sampai dengan 31 Desember 2009, PT Pupuk Kujang telah melakukan investasi jangka panjang pada 4 (empat) perusahaan asosiasi yaitu :
1. PT Multi Nitrotama Kimia dengan penyertaan berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, SH Nomor 89 tanggal 6 November 1987 yang telah dirubah dengan Nomor 78 Tahun 1997, tanggal 29 Agustus 1997, sebanyak 6.930 saham dengan nilai nominal Rp. 1.000.000,00 per saham atau sebesar Rp. 6.930.000.000,00. Jumlah tersebut adalah 30% dari jumlah modal yang telah ditempatkan sebanyak 23.100 saham atau sebesar Rp. 23.100.000.000,00. Perusahaan memproduksi ammonium nitrat dan asam nitrat.
2. PT Sintas Kurama Perdana dengan penyertaan berdasarkan Akta Notaris Neneng Salmiah, SH M. Hum Perubahan Nomor: 58 tanggal 24 Juni 1997, sebanyak 8.750 saham dengan nilai nominal Rp. 1.000.000,00 per saham atau Rp. 8.750.000.000,00. Jumlah tersebut adalah 40,70% dari jumlah modal yang telah di tempatkan sebanyak 21.500 saham atau Rp. 21.500.000.000,00.
Perusahaan menjalankan usahanya dalam bidang industri, perdagangan dan jasa dengan mengelola bahan-bahan mentah tertentu menjadi asam formiat dan barang-barang kimia lainnya, menjalankan perdagangan impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta lokal selanjutnya bertindak sebagai agen, leveransir, supplier dan distributor, serta menjalankan usaha dalam bidang jasa angkutan, ekspedisi dan pergudangan dalam sektor industri kimia.
3. PT Kujang Sud Chemie Catalyst dengan penyertaan berdasarkan Akta perubahan Nomor: 41 tahun 1998, tanggal 18 Desember 1998 oleh Notaris Ny. Purbaningsih Adi Warsito, SH, sebesar 306 saham senilai Rp. 1.526.943.600 ekuivalen AS$794,376,00. Jumlah tersebut adalah 23% dari jumlah modal yang telah ditempatkan senilai Rp. 5.681.460.224,00 setara dengan AS$3,447,488.00 terbagi atas 1.328 saham @ Rp. 4.278.208. Perusahaan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: Memproses beberapa bahan mentah untuk menjadi katalis-katalis dari United Catalysts.
4. PT Peroksida Indonesia Pratama dengan penyertaan berdasarkan Akta Perubahan Nomor :
and the equity as of December 31, 2009 amouting to Rp. 16,193,496,479.
1.5 Associated Company
As of December 31, 2009 PT Pupuk Kujang has long term investment in four associated company as follow :
1. PT Multi Nitrotama Kimia, based on notarial deed of Imas Fatimah, SH number 89 dated November 6, 1987 that was amended by the deed number 78 dated August 29, 1997 the amount of the investment is 6,930 shares with par value Rp. 1,000,000 per share totally amounting to Rp. 6,930,000,000 or 30% of the issued capital of 2 3 , 1 0 0 s h a r e s a m o u n t i n g t o R p . 23,100,000,000. The company produces ammonium nitrate and nitric acid.
2. PT Sintas Kurama Perdana, based on notarial deed of Neneng SaImiah, SH M. Hum. number 58 dated June 24, 1997 the amount of the investment is 8,750 shares with par value Rp. 1,000,000 per, share amounting to Rp. 8,750,000,000 or 40.70% of the issued capital of 21,500 shares or amounting to Rp. 21,500,000,000.
The company runs industrial, trade, and service business by processing certain raw materials into formic acid and other chemicals, export and import or local trading as an agent, supplier and distributor, and also runs transportation, expedition, and warehousing services in chemical industrial sector.
3. PT Kujang Sud Chemie Catalyst, based on notarial deed of Mrs. Purbaningsih Adi Warsito, SH number 41 dated December 18, 1998 the amount of the investment is 306 shares with parl value of Rp. 1,526,943,600 equivalent to US$794,376 or 23 % of the issued capital of Rp. 5,681,460,224 equivalent to US$ 3,447,488 consists of 1.328 shares of Rp. 4,278,208 per share. The company runs manufacturing business by processing certain raw materials into catalysts of United Catalysts.
4. PT Peroksida Indonesia Pratama, based on notarial deed of Ny. Purbaningsih Adi Warsito, SH
131
2009 Annual Report
Financial Statements
18 tanggal 15 April 2005 oleh Notaris Ny. Purbaningsih Adi Warsito, SH sebanyak 2.000 saham atau Rp. 4.476.624.600 ekuivalen US$ 2,586,000,00. Jumlah tersebut adalah 20% dari jumlah modal yang telah ditempatkan sebanyak 10.000 saham dengan nilai Rp. 21.308.640.000,00 setara dengan US$ 12,930,000.00. Perusahaan didirikan untuk membangun, mendirikan dan menjalankan suatu fasilitas proyek untuk memproduksi hidrogen peroksida.
number 18 dated April 15, 2005 The amount of the investment are 2,000 shares nominal value R p . 4 , 4 7 6 , 6 2 4 , 6 0 0 e q u i v a l e n t t o US$2,586,000 or 20% of the issued capital placed of 10.000 of shares or Rp. 21,308,640,000 equ iva lent to US$ 12,930,000. The joint venture was established to build, establish and run project facilities to produce hydrogen peroxide.
2. Kebijakan Akuntansi
Beberapa kebijakan akuntansi pokok yang dianut dan diterapkan oleh PT Pupuk Kujang adalah sebagai berikut :
2.1 Dasar Pengukuran dan Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu prinsip akuntansi yang didasarkan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, serta peraturan pemerintah lainnya yang berlaku dalam penyajian laporan keuangan perusahaan manufaktur.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual dan dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost) kecuali untuk investasi dalam efek tertentu yang dicatat sebesar nilai wajarnya (fair value) dan persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).
Laporan arus kas di susun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah.
2.2 Prinsip Konsolidasi
a. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan induk perusahaan dengan anak perusahaan dengan kepemilikan >50% hak suara pada suatu perusahaan.
b. Seluruh saldo akun dan transaksi antar induk perusahaan dengan anak perusahaan dieliminasi.
c. Bagian proporsional dari pemegang saham
2. Accounting Policies
The significant accounting policies adopted by PT Pupuk Kujang are as follows :
2.1 Basis of Measurement and Preparation of Financial Statements
The financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia, which is Statement Financial Accounting Standards, and other government regulation for the preparation of financial statement of manufacturing company.
The basis for financial statements, except for statements of cash flows, is using basis ang the measurement basis use for the preparation is historical cost except for investment in certain securities which is recorded at fair cost or net realizable value.
The cash flow statement is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities.
The reporting currency used in the preparation of financial statement is using Indonesian Rupiah.
2. 2 Consolidation Principle
a. The consolidation financial statement include the parent only and subsidiary financial statements with ownership of more than 50% of voting rights.
b. All inter company balances and transactions are eliminated.
c. Proportionate portion of minority shareholder in
132
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
minoritas pada anak perusahaan disajikan sebagai Hak Minoritas dalam Aktiva Bersih Anak Perusahaan di neraca konsolidasi.
2.3 Penggunaan estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Karena adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi, maka jumlah sesungguhnya pada periode yang akan datang dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
2.4 Kas dan setara kas
Kas dan setara kas meliputi kas, bank dan deposito yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya atau tidak dijaminkan.
a. Pencatatan Kas Kecil dilakukan dengan metode imprest fund/revolving fund dengan jumlah batas maksimum menurut kebijakan perusahaan masing-masing.
b. Pengeluaran melalui Kas Kecil yang sifatnya beban dan belum dipertanggungjawabkan pada akhir tahun (belum direimburse), akan dibukukan sebagai beban pada tahun bersangkutan.
c. Pengiriman/transfer bank dari satu lokasi lain dalam lingkungan Perusahaan dibukukan dalam akun perantara "Kliring Bank".
d. Penerimaan penjualan tunai (berdasarkan bukti nota transfer dari penyalur/pembeli) yang uangnya belum masuk ke rekening perusahaan di Bank, dibukukan sebagai Uang Dalam Perjalanan.
2.5 Deposito
Deposito dibukukan berdasarkan jumlah uang yang ditanamkan dalam bentuk deposito. Terhadap bunga deposito tersebut dibukukan sebagai pendapatan lain-lain (neto) berdasarkan nota kredit bank.
2.6 Investasi
Investasi dalam efek ekuitas yang diklasifikasikan sebagai yang tersedia untuk dijual (available for sale)
subsidiary is presented as Minority Interest in net assets of subsidiary in the consolidated balance sheet.
2.3 Use of estimates
The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues, and expenses during the reporting period. Due to the uncertainties in making estimation, the actual results could be different from the estimates.
2.4 Cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents includes cash on hand, cash in bank, and unrestricted deposits with maturities of three months or less from the date of placement.
a. Petty cash is prepared using impress fund / revolving fund method with its maximum limit is based on each company's policy.
b. Petty cash disbursements which have not been accounted at balance sheet date, are stated as expenses on the related year.
c. Cash transferred via bank from different locations of the Company are prepared through intermediary account of bank clearance.
d. Cash collected from cash-sales (based on bank transfer note from supplier/customers) which has not credited by bank is stated as Deposit in Transit.
2.5 Time Deposits
Deposit is stated at its amount replaced. The interest gained is stated as net other revenue based on bank credit memo.
2.6 Investment
Investments in available-for-sale securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses araising from
133
Sampai dengan 12 bulan
Lebih dari 12 sampai 24 bulan
Lebih dari 24 bulan
Up to 12 months
From 12 to 24 months
More than 24 months
0%
50%
100%
2009 Annual Report
Financial Statements
dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penyesuaian nilai wajar pada tanggal neraca dicatat sebagai komponen ekuitas yang disajikan secara terpisah dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.
2.7 Piutang dan penyisihan piutang ragu-ragu
Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan di Neraca sebesar jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima. Untuk menutup kemungkinan timbulnya kerugian akibat adanya piutang tak tertagih, terhadap piutang lain-lain yang diragukan pembayarannya (kecuali untuk piutang yang ada jaminannya) dilakukan penyisihan atas beban Lain - lain tahun yang berjalan yakni dalam pos "Biaya Penyisihan Kerugian Piutang Lain-lain". Sedangkan untuk Piutang Usaha, Perusahaan tidak melakukan penyisihan kerugian piutang karena setiap transaksi penjualan dilakukan dengan menggunakan bank garansi dalam jumlah yang sama.
Penetapan jumlah penyisihan tersebut dilakukan berdasarkan hasil analisis umur piutang lain-lain sebagai berikut:
the changes in the fair value are stated at balance sheet date as equity and prepared separately and recognized as revenue or expense when they are realized.
2.7 Receivables and allowance for doubtful accounts
Accounts receivables and other receivables are presented in the balance sheet based on expected realizable values. To cover probable loss incurred from uncollectible other receivables (except for collateralized receivable), allowance doubtful accounts is prepared as allowance for loss of other receivable. Whereas on trade receivables, the Company does not provide allowance for doubtful accounts receivable since all of trade transactions are made using the bank guarantee note in the same amount.
The amounts of allowance, which is determined based on aging analysis of other receivables, are as follows:
2.8 Advances
Operating advance payments for used-up expenses which have not recognized as related year expenses are accrued at the balance sheet date and are reversed in the following period.
2.9 Inventory
Finished goods inventory is valued at the lower of cost and net realizable value. The difference occurred is charged to impairment of value in other income or expense.
Inventories, except for the Company's products, are valued based on physical examination.
Allowance for the decrease in value of spareparts quality, or other factors is presented as Allowance for Declining Value of Spare Parts account.
2.8 Uang Muka
Terhadap saldo Uang Muka Operasional yang bersifat biaya habis pakai tetapi belum sebagai beban tahun berjalan pada akhir tahun dilakukan akrual dan pada tahun berikutnya dilakukan jurnal balik (reversing entries).
2.9 Persediaan
Persediaan barang hasil produksi dinilai berdasarkan yang lebih rendah antara harga pokok dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan (the lower of cost and net realizable value). Selisih yang timbul dibebankan pada perkiraan penurunan nilai pada kelompok pendapatan/beban lain-lain.
Persediaan selain barang hasil produksi dinilai berdasarkan kondisi persediaan barang tersebut.
Pencadangan atas penurunan nilai suku cadang akibat rusak, menurunnya kualitas, atau faktor lainnya ditampung dalam akun Cadangan Penurunan Nilai Persediaan Suku Cadang.
134
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
2.10 Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Perlakuan akuntansi untuk investasi jangka panjang atau penyertaan dalam saham perusahaan patungan dilakukan dengan menerapkan "Equity Method". Equity Method ini diterapkan sehubungan persentase saham yang dimiliki PT Pupuk Kujang sama dengan atau lebih besar dari 20% dari nilai seluruh equity perusahaan patungan. Berdasarkan Equity Method, laba tidak diterima dalam bentuk uang kas namun hanya merupakan perlakuan akuntansi belaka, sehingga untuk perhitungan pembagian laba yang layak dasar adalah laba bersih dikurangi pendapatan dari Equity Method. Untuk investasi jangka panjang lainnya dengan penyertaan kurang dari 20% dinilai berdasarkan metode biaya (cost method).
2.11 Aset Tetap dan Penyusutan
a. Penilaian Aset Tetapa. Terhitung per 1 Januari 2008, Perusahaan
menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16 (revisi tahun 2007) “Aset Tetap”. Perusahaan memilih untuk menggunakan model biaya / “cost model”. Penerapan PSAK No. 16 tidak berdampak secara material terhadap laporan keuangan Perusahaan.
Aset tetap dalam bentuk siap pakai yang diperoleh melalui pembelian dinilai berdasarkan harga perolehannya yaitu harga beli ditambah semua biaya yang dikeluarkan dalam rangka menempatkan aset tetap tersebut pada kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan.
b. Aset tetap yang diperoleh dengan membangun send i r i d in i l a i be rdasa rkan ha rga pembangunan aset tetap tersebut ditambah biaya-biaya non pembangunan yang masih terkait secara langsung terhadap aktiva tersebut termasuk dalam membawa aset tersebut ke kondisi siap dipergunakan.
c. Aset tetap yang diperoleh dengan cara pembangunan yang dilakukan oleh pihak ketiga dinilai berdasarkan harga perolehan aset tetap tersebut dari pihak ketiga ditambah biaya-biaya lain yang masih terkait secara langsung terhadap aset tersebut, termasuk dalam membawa aset tersebut ke kondisi siap dipergunakan.
b. Kapitalisasi biaya ke dalam Aset Tetapa. Penggantian komponen aset tetap yang
mengakibatkan: terjadinya peningkatan kapasitas, terjadinya peningkatan mutu produksi, terjadinya peningkatan standar
2.10 Investment in associated company
Accounting treatment for long term investment or investment in joint company is using equity method. This method is applied in connection to the share percentage owned by PT Pupuk Kujang at the amount oe higher than 20% from the entire value of joint company's equity. Based on equity method, gain is not received in cash but solely represent as accounting treatment, therefore in calculating proportionate profit distribution is using equity method by deducting net profit with revenue. For other long term investment of less than 20% is valued based on cost method.
2.11 Fixed Assets and Depreciation
a. Fixed Assets Valuationa. As of January 1, 2008, the Company applied
the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No.16 (revised 2007) “Fixed Asset”. The Company chooses to use cost model. The application of PSAK No.16 does not give material effect on the Company's financial statements.
Fixed assets ready for use acquired through purchasing are valued based on acquisition cost which is purchase price and all cost expensed in order to place the assets to its intended condition and until the assets are ready for use.
b. Self-costructed fixed assets are stated based on costs incurred add up by other non construction costs directly related to the assets until the fixed assets are ready to use.
c. Fixed assets constructed by third parties are valued and stated based on its procurement costs add up by other costs directly related to the assets until the fixed assets are ready to use.
b. Cost capitalized as Fixed Assetsa. The replacement of fixed assets component
resulting: increase in capacity, increase in production quality, increase in performance standard, are considered as replacement of
135
2009 Annual Report
Financial Statements
Jenis Aset
Masa Manfaat, dalam tahun (useful
life, in year)
Metode Penyusutan (depreciation
method)
Tarif per tahun (annual
rate)
-
20
20
10
20
20
4
4
8
8
8
8
8
16
16
16
16
Non Pabrik
Tanah
Perumahan
Gedung Permanen
Gedung Semi Permanen
Gudang
Sarana Lainnya
Peralatan Lainnya
Kendaraan dan Alat Berat
STI, Peralatan Kantor & Rumah
Pabrik Kujang IA
Jaringan Distribusi
Mesin & Peralatan Pabrik
Mesin & Peralatan Penunjang Pabrik
Peralatan Lainnya
Pabrik Kujang IB
Jaringan Distribusi
Mesin & Peralatan Pabrik
Mesin & Peralatan penunjang Pabrik
Peralatan Lainnya
-
5%
5%
10%
5%
5%
50%
50%
25%
25%
25%
25%
25%
6,25%
6,25%
6,25%
6,25%
Non factory
Land
Housing
Permanent building
Semi Permanent building
Warehouse
Other facilities
Other equipment
Vehicle and heavy equipment
STI, office and home equipments
Kujang IA factory
Distribution network
Factory machinery and equipments
Factory supported machinery and equipments
Other equipments
Kujang IB factory
Distribution network
Factory machinery and equipment
Factory supported machinery and equipment
Other equipments
Type of assets
Menurun Ganda | Double Declining
-
Garis Lurus | Straight Line
Garis Lurus | Straight Line
Garis Lurus | Straight Line
Garis Lurus | Straight Line
Garis Lurus | Straight Line
Menurun Ganda | Double Declining
Menurun Ganda | Double Declining
Menurun Ganda | Double Declining
Menurun Ganda | Double Declining
Menurun Ganda | Double Declining
Menurun Ganda | Double Declining
Garis Lurus | Straight Line
Garis Lurus | Straight Line
Garis Lurus | Straight Line
Garis Lurus | Straight Line
kinerja, dapat dianggap penggantian komponen aset tetap yang memperpanjang masa manfaat. Oleh karena itu dapat dikapitalisasi ke dalam aset induknya.
b. Biaya perbaikan yang bersifat mengembalikan suatu aset kedalam kondisi semula atau normal yang dalam kata lain hanya memperbaiki kerusakan dan setelah perbaikan tidak berakibat pada meningkatnya kinerja melebihi kinerja normalnya, maka biaya perbaikan tersebut tidak bisa dikapitalisasi ke dalam aset tetap.
c. Masa Manfaat, Tarif dan Metode Penyusutan Aset TetapBerdasarkan peraturan pajak yang berlaku saat ini yaitu UU No. 17 tahun 2000 tentang masa manfaat dan tarif penyusutan aset, serta b e r d a s a r k an memo D i r e k s i n omo r : 063/MO/DK/VII/06 perihal Kebijakan Akuntansi Aset Tetap, maka disusunlah masa manfaat aset tetap sebagai berikut :
fixed assets component which extend the useful life of the asset. Thus, it could be capitalized to its holding assets.
b. Cost of repair that can recover assets to its normal condition, in other word, only to repair damage which do not affect to the increase of performance, therefore the cost can not be capitalized to fixed assets.
c. Useful Life, Depreciation Rate and Method of Fixed AssetsAccording to prevailing tax regulation number 17 of year regardeinguseful life and depreciation rate, and according to the Board of Director's memo number 063/MO/DK/VII/06 on fixed assets accounting policy, the useful life, is as follows:
136
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Tarif dan metode penyusutan ditetapkan berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku. Kebijakan masa manfaat aset tetap ini bersifat retroaktif yang artinya hanya aset Kujang IB saja yang menggunakan masa manfaat, tarif dan metode penyusutan di atas.
Depreciation rate and method are in accordance with prevailing tax regulation. The useful life policy of the fixed assets are retroactive in nature, thus only Kujang IB's assets which is using the useful life rate and depreciation method stated above.
Pabrik NPK NPK factory
8
8
10
8
12,50%
12,50%
10%
12,50%
Mesin & Peralatan Pabrik
NPK Granular
Peralatan lainnya NPK Granular
Bangunan NPK Granular
Jaringan Distribusi NPK Granular
Factory machinery and equipment
NPK Granular
Other equipments NPK Granular
Building NPK Granular
Distribution network NPK Granular
Garis Lurus | Straight Line
Garis Lurus | Straight Line
Garis Lurus | Straight Line
Garis Lurus | Straight Line
Jenis Aset
Masa Manfaat, dalam tahun (useful
life, in year)
Metode Penyusutan (depreciation
method)
Tarif per tahun (annual
rate)
Type of assets
2.12 Persediaan Suku Cadang Penyangga
Suku Cadang Penyangga adalah suku cadang/ material yang harus tersedia di gudang karena sulit untuk mendapatkannya dan nilainya cukup material untuk menjamin kelancaran operasi pabrik, serta saat pengunaannya tidak dapat diperkirakan terlebih dahulu. Dalam penyajiannya, suku cadang penyangga dikelompokkan kedalam pos "Aset Tetap" serta diamortisasi selama sisa umur teknis pabrik sesuai PSAK No. 16 revisi 2007 paragraf 08.
Kriteria suku cadang penyangga :
a. Suku cadang yang pemakaiannya tidak dapat diperkirakan sebelumnya.
b. Nilainya cukup material sesuai batasan Capital Expenditure and Revenue Expenditure (CERE).
c. Sulit mendapatkannya.
d. Bila tidak ada akan mengganggu kelancaran produksi.
Atas suku cadang penyangga ini disusutkan selama sisa umur ekonomis pabrik. Apabila persediaan suku cadang penyangga sudah didepresiasikan dan pada saat dipakai mempunyai nilai buku maka langsung dibayarkan seluruhnya.
2.13 Aktiva Dalam Pelaksanaan
Pengeluaran atau pembebanan biaya dalam rangka
2.12 Buffer Spare Parts Inventory
The supporting spareparts are sparepart/material available in warehouse because it is difficult to obtain and it's value is material to guarantee the factory operation, and its use can not be estimated beforehand. In the presentation, the supporting spareparts are classified in “fixed assets” account and amortized based on factory technical life in accordance with PSAK No.16 revised 2007 paragraph 08.
The criteria for supporting sparepart:
a. Sparepart which usage can be estimated before hand
b. The value is material in accordance with the limit of Capital Expenditure and Revenue Expenditure (CERE)
c. Difficult to obtain
d. Unavailability may disturb the production
Supporting spareparts will be depreciated based on factory technical life. When inventory has been depreciated and during usage, the book value is directly ang fully paid.
2.13 Construction in Progress
Expenditure or cost disbursement in constructing
137
2009 Annual Report
Financial Statements
pembangunan atau pembuatan aset yang masih dalam tahap persiapan atau penyelesaian dibukukan sebagai aset dalam pelaksanaan dan disajikan dalam kelompok aset tetap.
Pada saat proyek telah selesai dan dinyatakan beroperasi secara komersil berdasarkan berita acara rampung (close out report), maka atas investasi tersebut pencatatannya dialihkan sebagai aset tetap dan disusutkan sesuai penggolongannya mulai sejak proyek tersebut dinyatakan beroperasi secara komersial.
Untuk aset tetap yang dibangun oleh pihak ketiga, dinilai berdasarkan kemajuan fisik sesuai dengan berita acara dan dibukukan pada saat ditagihkan dan atau saat pembayaran kepada pihak ketiga serta disajikan kedalam kelompok aset tetap.
Sisa material dari proyek yang telah selesai dipindahkan ke akun persediaan rutin sebesar nilai yang tercatat.
2.14 Beban ditangguhkan
Beban Ditangguhkan dinyatakan sebesar bagian dari biaya yang akan menjadi beban pada periode akuntansi yang akan datang. Amortisasi dilakukan untuk mengalokasikannya sebagai biaya periode yang bersangkutan sesuai dengan taksiran masa manfaatnya.
Dalam Beban Ditangguhkan ini termasuk biaya perbaikan tahunan (Perta). Biaya ini dibebankan secara bulanan selama masa manfaatnya yaitu dari Perta ke Perta berikutnya.
2.15 Transaksi Dalam Mata Uang Asing (Konversi Mata Uang Asing)
Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Terhadap transaksi dan perkiraan dalam mata uang asing dikonversikan ke dalam rupiah dengan ketentuan sebagai berikut :
Pengakuan Pendapatan/ Pembebanan Biaya
Transaksi dalam valuta asing dibukukan dengan mengunakan kurs pada saat terjadinya transaksi (kurs spot). Pengakuan Pendapatan dan Pembebanan Biaya dalam mata uang asing dibukukan dengan mengunakan kurs tanggal neraca.
Pelaporan pada tanggal neraca
Pada setiap tanggal neraca, pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikonversikan kedalam mata uang Rupiah
assets in progress ang presented in fixed assets.
When a project is finished and deemed to operate commercially based on close out report, the recording of investment is transferred as fixed asset and is depreciated in accordance with its classification since the project started its commercial operation.
For fixed assets constructed by third parties, are valued based on physical progress in accordance with the minute of meeting and recorded when billed and or at the time of payment to third parties and presented in fixed assets.
Material remains of the finished project will be transferred to rountine inventory at its carrying amount.
2.14 Deferred Charges
Deferred charges are recognized to the amount that will be occurred in the future period. The deferred charges are amortized to allocate them into related period based on the estimated useful life.
Deferred charges include annual repairmen cost (Perta). The cost is charged monthly based on its useful life to the next Perta.
2.15 Foreign Currency Transaction (translation of the foreign currency)
The Company's books of account are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions in foreign currency are converted into Rupiah by the following rules:
Revenue / Expense Recognition
Transactions denominated in foreign currency are translated into Rupiah using the spot exchange rate. Revenues and expenses incurred using foreign currency are translated into Rupiah at the exchange rate prevailing at balance sheet date.
Balance Sheet Date Presentation
At the balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into Rupiah using the middle exchange
138 Laporan Keuangan
Laporan Tahunan 2009
berdasarkan kurs tengah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal neraca setiap bulan. Kurs Tengah BI pada tanggal Neraca per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar US$1=Rp 9.400, JPY1=Rp 101,7 dan US$1=Rp. 10.950, JPY1= Rp 121,23.
Selisih Kurs
Kerugian atau keuntungan yang timbul dari penjabaran mata uang asing kedalam mata uang Rupiah, dibukukan dalam Pos Pendapatan / Beban Lain-lain.
2.16 Beban Pinjaman/Kapitalisasi Biaya Pinjaman
Biaya yang timbul atas pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang berupa bunga dan biaya lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya biaya pinjaman tersebut, kecuali biaya pin jaman yang secara langsung dapat didistribusikan dengan perolehan, konstruksi atau produksi suatu aktiva. Terhadap biaya ini dikelompokkan tersendiri pada penyajian perhitungan laba-rugi.
2.17 Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak Tangguhan dihitung sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang "Akuntansi Pajak Penghasilan".
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada periode berjalan dan periode yang akan datang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sebesar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan tidak diakui atas dasar perbedaan temporer yang timbul dari goodwill (goodwill negative) atau pada saat pengakuan awal aset dan kewajiban dari suatu transaksi yang bukan penggabungan usaha dan tidak mengurangi baik laba akuntansi maupun laba fiskal.
Pajak tangguhan diukur dengan mengunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan
rate prevailing at the end of the month published by Bank Indonesia. The middle exchange rates at December 31, 2009 and 2008 are US$1=Rp 9,400, JPY Rp 101,7 and US$1=Rp. 10.950,00, JPY1 = Rp 121,23 respectively.
Exchange Rate Difference
Profit or loss arising on translation of foreign currency into Rupiah is stated as other income or expense account.
2.16 Cost of Loan/Loan Capitalization
Cost incurred on short term or long term loan in the form of interest and other charges are recognized as expense at the current period, except for cost of loan which can be directly offset by aquitition, construction, or production of assets. The cost is partially classified in the income statements.
2.17 Income Tax
The current tax expense is determined based on the current year taxable income computed using prevailing tax rates. The deferred tax is determined according to Statements of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 46 about Income Tax Accounting
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Deferred tax assets and liabilities are not recognized on temporary differences derived from negative goodwill nor at the initial assets or liabilities recognition of transactions other than consolidation, and they do not deduct fiscal nor commercial income.
The deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the income statement. Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet in
139Financial Statements
2009 Annual Report
dalam neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
2.18 Hutang Pajak
Jumlah pajak penghasilan (PPh) badan yang harus dilunasi oleh perusahaan atas perolehan laba kena pajak selama setahun ber jalan setelah diperhitungkan (dikompensasikan) dengan setoran dimuka pajak penghasilan, dibukukan sebagai hutang pajak.
PPN keluaran yang masih harus disetor sebesar hasil kompensasi antara PPN keluaran terhutang dengan PPN masukan yang dapat dikreditkan, dibukukan sebagai hutang pajak.
Pajak-pajak penghasilan yang lain (wapu) yang telah dilaksanakan pemungutannya tetapi belum disetorkan ke kas negara sampai dengan tanggal penutupan buku, dibukukan sebagai hutang pajak.
2.19 Kewajiban Imbalan Paska Kerja
PT Pupuk Kujang menerapkan PSAK 24 (revisi 2004) dengan memberikan imbalan paska kerja kepada karyawan. Perusahaan mencatat kewajiban imbalan paska kerja berdasarkan Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang berlaku efektif sejak 25 Maret 2003. Kewajiban ditentukan berdasarkan penilaian atas kewajiban imbalan paska kerja per 31 Desember 2006 dengan menggunakan metode projected unit credit. Imbalan paska kerja untuk tahun yang berjalan dicantumkan dalam laporan laba rugi dan neraca.
2.20 Pengakuan Pendapatan
Pengakuan pendapatan dilakukan sebagai berikut :a. Pendapatan usaha pokok yang berasal dari
transaksi penjualan urea dalam negeri diakui berdasarkan SPB (Surat Pengeluaran Barang) dan surat jalan yang dicatat sebagai Piutang Usaha sebesar harga jual FOT (Free On Truck) dan Franco Gudang Lini III.
b. Pendapatan usaha pokok yang berasal dari transaksi penjualan urea ekspor, diakui berdasarkan SPB (Surat Pengeluaran Barang) atau B/L (Bill of Lading) dan dicatat sebagai Hasil Penjualan Urea Ekspor.
c. Pendapatan yang berasal dari penjualan ammonia diakui berdasarkan NPPA (Nota Pengisian dan Penyerahan Ammonia) dan Berita Acara Penyerahan Ammonia, dicatat sebagai Hasil Penjualan Ammonia dan menimbulkan tagihan yang dinyatakan sebagai Piutang Usaha sebesar harga jual FOT.
the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
2.18 Tax Payable
Total corporate income tax that should be paid by the company on taxable income during the year after being calculated (compensated) with prepaid taxes, is recorded as tax payables.
VAT out that should be paid at the compensation result between VAT out payables.
Other income taxes which have been collected but not yet been paid to the government as of that balance sheet date are stated as tax payables.
2.19 Post employment benefit
PT Pupuk Kujang applied PSAK 24 (revised 2004) by providing post employment benefit to the employees. The Company recorded its post employment based on Labor Law No. 13 year 2003 which is valid since March 25, 2003. Liabilities are determined based on valuation on post employment liabilities as of December 31, 2006 by using projected unit credit method Post Employment benefit for the year is recorded in income statement and balance sheets.
2.20 Revenue Recognition
Revenue is recognized as follows:a. Main business revenues derived from local sales
of urea are recognized based on goods dismissal memo and delivery note, recorded as accounts receivable to the selling price of free on truck and line III destination of freight on board.
b. Main business revenues derived from export sales of urea are recognized based on goods dismissal memo or bill of lading, and recorded as urea-based fertilizers export sales.
c. Revenues derived from ammonia sales are recognized based on official report of ammonia filling and transferring, stated as ammonia sales and the claims occurred are stated as accounts receivable at the FOT selling price.
140
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
d. Pendapatan yang berasal dari transaksi penjualan jasa kepada pihak ketiga diakui berdasarkan Laporan Kemajuan Pekerjaan (Progress Report) dan dicatat dalam Pendapatan Lain-Lain, serta menimbulkan tagihan yang dinyatakan dalam Piutang Lain-lain sesuai dengan Berita Acara.
2.21 Pengakuan Beban
Pengakuan beban dalam perhitungan laba rugi dilakukan atas dasar akrual (accrual basis). Dengan demikian semua biaya berupa barang atau jasa yang dipakai habis dalam penyelenggaraan operasi perusahaan selama satu periode akuntansi, diakui sebagai beban dalam perhitungan laba rugi periode yang bersangkutan. Penggal waktu (cut-off) beban dilakukan pada setiap akhir periode akuntansi agar pengakuan beban dapat dilakukan dengan tepat sesuai dengan prinsip Matching Cost Against Revenue.
2.22 Transaksi hubungan istimewa
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak- pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu sesuai dengan yang ditetapkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa”.
Pihak-pihak hubungan istimewa adalah :
• Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk Holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries) ;
• Perusahaan asosiasi ;
• Perorangan yang memiliki, baik secaralangsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan pelapor;
• Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan pelapor yang meliputi anggota komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut;
d. Revenues derived from service rendered to third parties are recognized based on work progress report, stated as other income and the claims occurred are stated as other receivables based on the official report.
2.21 Expense Recognition
Expense recognition in income statement is recorded on accrual basis. Thus, the costs on goods or services rendered in the company's operation for an accounting period, are recognized as expense in income statement during the period. Cut off expense is done at the end of an accounting period, so that expense recognition can be accounted for properly in accordance with matching cost against revenue principle.
2.22 Related Parties Transaction
The Company and subsidiaries entered into transactions with related parties in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7 regarding Related Party Disclosure.
Parties that are considered “Related” are :
• Companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
• Associated companies;
• Individual owner, who directly or indirectly, having an interest in the voting power of the company that gives them significant influence over the company, and close members of the family of any such individuals who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the company;
• Key management personnel who has the authority and responsibility for planning, directing and controlling the company's activities, including commissioners, directors and managers of the company and close members of their families;
141
2009 Annual Report
Financial Statements
• Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) dan atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Hal ini juga mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh dewan komisaris, direksi, atau pemegang saham utama dari Perusahaan pelapor, dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan pelapor.
Semua transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan atau tidak dilakukan dengan nilai kurs, persyaratan, dan kondisi yang sama dengan pihak-pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi (catatan 4, 15, 24, 30).
• Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in point (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the company and companies which have a common key member of management as the company.
All significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties are disclosed in the consolidated financial statements (notes 4, 15, 24, 30).
142
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
3. Kas dan setara kas
Saldo kas dan setara kas per 31 Desember 2009 dan 2008 sebagai berikut:
3. Cash and cash equivalents
The balance of cash and cash equivalents as of December 31, 2009 and 2008 consists of:
Kas
Bank - pihak ketiga
Dollar Amerika Serikat :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT BNI (Persero) Tbk
PT Bank DKI
PT BRI
Sub jumlah
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Niaga
PT BRI (Persero) Tbk
PT BNI (Persero) Tbk
PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara
PT Bank DKI
PT Bank Jabar
Sub jumlah
Jumlah bank
Deposito berjangka = 3 bulan
Dollar Amerika Serikat :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub jumlah
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT BNI (Persero) Tbk
PT BRI (Persero) Tbk
PT Bank DKI
PT Bank Jabar
Sub jumlah
Jumlah deposito
Jumlah kas dan setara kas
Kas PT KIKC
Bank PT KIKC
Deposito Berjangka PT KIKC
Jumlah
1.241.003.283
12.949.648.866
629.829.798
-
733.482.000
14.312.960.664
72.105.366.641
420.627.818
49.798.947.689
3.554.666.646
270.459.450
695.974.513
3.504.974.642
86.188.902
130.437.206.301
144.750.166.965
6.539.580.000
6.539.580.000
1.000.000.000
-
96.200.000.000
-
52.400.000.000
149.600.000.000
156.139.580.000
302.130.750.248
35.486.350
846.173.545
380.000.000
303.392.410.143
685.698.556
6.167.823.344
7.133.755.275
23.784.230.004
-
37.085.808.623
102.792.556.787
203.918.420
20.263.143.739
16.283.379.913
218.083.346
682.453.962
1.421.892.029
6.022.983.831
147.888.412.027
184.974.220.650
3.237.915.000
3.237.915.000
76.000.000.000
120.000.000.000
269.150.000.000
26.500.000.000
103.700.000.000
595.350.000.000
598.587.915.000
784.247.834.206
9.992.000
1.172.726.026
1.230.000.000
786.660.552.232
Cash
Bank - third parties
US Dollar::
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT BNI (Persero) Tbk
PT Bank DKI
PT BRI
Sub total
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Niaga
PT BRI (Persero) Tbk
PT BNI (Persero) Tbk
PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara
PT Bank DKI
PT Bank Jabar
Sub total
Total banks
Time deposits - third parties
US Dollar:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub total
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT BNI (Persero) Tbk
PT BRI (Persero) Tbk
PT Bank DKI
PT Bank Jabar
Sub total
Total time deposits
Total cash and cash equivalents
Cash PT KIKC
Bank PT KIKC
Time Deposit PT KIKC
Total
2009 2008
143
2009 Annual Report
Financial Statements
Penempatan pada deposito berjangka merupakan deposito dalam jangka waktu maksimal 3 bulan. Dengan tingkat suku bunga per tahun untuk deposito berjangka rupiah berkisar antara 7% sampai 15,65% pada tahun 2009 dan 2008, sedangkan deposito dalam mata uang asing memperoleh bunga per tahun berkisar antara 3,5% sampai 5,06% pada tahun 2009 dan 2008.
Placement in time deposit represent time deposit for more than 3 months. With annual interest rate for time deposit in Rupiah ranging from 7% to 15,65% in 2009 and 2008 respectively, meanwhile time deposit in foreign currency has annual interest rate ranging from 3,5% to 5,06% in 2009 and 2008.
Investasi jangka pendek pada tahun 2009 merupakan penempatan deposito pada BRI dan 2008 merupakan penempatan deposito pada Bank Niaga Bandung untuk jangka waktu 12 bulan, dengan tingkat suku bunga per tahun sebesar 7,25% dan 7,90%.
The short term investment in 2009 represents placement of time deposit in BRI and in 2008 represents placement of time deposit in Bank Niaga Bandung for the period of 12 months, with annual interest rate at 7,25% and 7,90%.
Kas Dollar
Bank Dollar
Deposito Dollar
Jumlah Dollar
Bank Yen
12,924.00
1,522,621.00
695,700.00
2,231,245.00
3,179.00
16,949.00
1,214,583.27
295,700.00
1,527,232.27
196,191,132.14
Cash Dollar
Bank Dollar
Time Deposit Dollar
Total Dollar
Bank YenRupiah
4. Investasi jangka pendekAkun ini terdiri dari :
4. Short term investmentThis account consists of :
Deposito Berjangka Rupiah
Jumlah
10.700.000.000
10.700.000.000
7.750.000.000
7.750.000.000
Time Deposit Rupiah
TotalRupiah
-
76.425.164.058
4.321.739.998
8.098.940.757
88.845.844.813
6.525.400.000
-
-
-
6.525.400.000
Pihak hubungan istimewa
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
Piutang urea yang sudah difakturkan
Piutang urea yang belum difakturkan
PT Mega Eltra
Piutang NPK yang sudah difakturkan
Piutang NPK yang belum difakturkan
Related parties
PT Pupuk Sriwidjaja
Invoiced urea receivables
Uninvoiced urea receivables
PT Mega Eltra
Invoiced NPK receivables
Uninvoiced NPK receivables
5. Piutang usaha
Akun ini merupakan piutang usaha per 31 Desember 2009 dan 2008, terdiri dari :
5. Account receivables
This account represents accounts receivable as of December 31, 2009 and 2008 consists of :
Jumlah kas dan bank dalam valuta asing per 31 Desember 2009 dan 2008 terdiri dari:
Total cash and cash equivalents in foreign currency as of December 31, 2009 and 2008 consists of:
2009 2008
2009 2008
2009 2008
144
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Pihak ketiga
Piutang urea yang sudah difakturkan
PT Pundi Abadi Intisari
PT Meltapratama Perkasa
PT Trada Trading Indonesia
PT Timur Raya Tunggal
PT Subang Sejahtera
PT Inahovtraco
UD Tani Maju
PT Graha Curah Niaga
PT Alta Multi Sarana
PT Reza Putera
PT Surya Berry Perkasa
PT Tani Mas Unggul
PT Fajar Perkasa Utama
CV Bagus Putra
UD Pusaka Tani
PT Roda Bumi Nusantara
PT Gemilang Gaisindo Bhakti
PT Agro Mitra Sejati
PT Anugerah Ihsan Mandiri
PT Sari Bumi Jaya
PT Megatara Ditha Jaya
Lain-lain dibawah 100 juta
Piutang urea yang belum difakturkan
PT Pundi Abadi Intisari
PT Meltrapatama Perkasa
PT Indratama Mandiri
PT Trada Trading Indonesia
PT Muara Teguh Persada
PT Timuraya Tunggal
PT Karya Tani Mandiri
PT Inahovtraco
PT Bumi Persada Sejati
PT Tani Mas Unggul
PT Roda Bumi Nusantara
PT Indevco Internusa
PT Goautama Sinarbatuah
PT Prakarsa Sentra Utama
PT Fajar Perkasa Utama
PT Surya Berry Perkasa
PT Hurip Utama
PT Reza Putra
UD Pusaka Tani
PT Dinamika Kembar Utama
UD Mitra Tani Jaya
CV Dian Mahardhika
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia
PT Sari Bumi Jaya
UD Sukma Sari
CV Sumber Hasil
CV Tani Bagja
PT Monokem Surya
CV Cahaya Karunia
Jumlah dipindahkan
Third parties
Invoiced urea receivables
PT Pundi Abadi Intisari
PT Meltapratama Perkasa
PT Trada Trading Indonesia
PT Timur Raya Tunggal
PT Subang Sejahtera
PT Inahovtraco
UD Tani Maju
PT Graha Curah Niaga
PT Alta Multi Sarana
PT Reza Putera
PT Surya Berry Perkasa
PT Tani Mas Unggul
PT Fajar Perkasa Utama
CV Bagus Putra
UD Pusaka Tani
PT Roda Bumi Nusantara
PT Gemilang Gaisindo Bhakti
PT Agro Mitra Sejati
PT Anugerah Ihsan Mandiri
PT Sari Bumi Jaya
PT Megatara Ditha Jaya
Others less than 100 million
Uninvoiced urea receivables
PT Pundi Abadi Intisari
PT Meltrapatama Perkasa
PT Indratama Mandiri
PT Trada Trading Indonesia
PT Muara Teguh Persada
PT Timuraya Tunggal
PT Karya Tani Mandiri
PT Inahovtraco
PT Bumi Persada Sejati
PT Tani Mas Unggul
PT Roda Bumi Nusantara
PT Indevco Internusa
PT Goautama Sinarbatuah
PT Prakarsa Sentra Utama
PT Fajar Perkasa Utama
PT Surya Berry Perkasa
PT Hurip Utama
PT Reza Putra
UD Pusaka Tani
PT Dinamika Kembar Utama
UD Mitra Tani Jaya
CV Dian Mahardhika
PT Per. Perdagangan Indonesia
PT Sari Bumi Jaya
UD Sukma Sari
CV Sumber Hasil
CV Tani Bagja
PT Monokemm Surya
CV Cahaya Karunia
Total carried forward
23.340.874.804
3.937.499.131
2.609.999.997
709.818.182
439.772.720
422.213.0523
360.524.999
322.159.092
319.000.000
318.647.731
295.625.002
215.000.002
198.875.001
196.931.820
194.909.090
145.125.000
134.375.000
124.125.001
108.500.000
107.499.999
100.000.000
490.437.323
35.091.912.946
39.437.568.393
5.209.999.982
3.466.363.632
2.101.310.998
1.221.590.913
1.127.272.724
928.409.093
586.363.638
527.727.274
546.037.681
513.068.183
490.909.090
481.818.180
459.318.184
307.840.910
312.727.274
268.750.001
294.553.002
244.318.183
244.318.182
234.545.455
195.454.546
195.454.546
215.000.001
195.454.546
195.454.546
195.454.546
182.045.454
146.590.910
60.525.720.067
13.636.367
10.560.000.000
-
709.818.193
-
505.806.228
360.524.999
322.159.092
-
779.636.360
884.086.362
126.454.545
340.909.090
496.931.820
121.818.181
682.181.815
316.727.271
341.090.908
108.500.000
205.954.546
100.000.000
44.914.064.846
64.890.300.623
5.964.597.058
4.930.819.008
-
-
-
856.654.546
-
365.275.330
-
804.072.728
439.140.894
-
-
-
-
-
297.662.824
380.322.727
-
294.387.824
-
-
-
-
-
-
-
541.658.741
-
14.874.591.680
2009 2008
145
2009 Annual Report
Financial Statements
Jumlah pindahan
PT Pertani
CV Sartika Tani
CV Duta Logam
PT Gemilang Gaisindo Bhakti
PT Anugerah Ihsan Makmur
PT Esandi Bintang Perdana
PT Humpuss
CV Bagus Putra
PT Subur Waluya Tani
PTPN VIII
PT Bumiayu Dinamika
PT Altan Bros Indonesia
PT Gemilang Daha Bhakti
PT Hamparan Cahaya Rejeki
PT Megatara Ditha Jaya
PT Metro Jaya Wiraputra
PT Manggala Indah Makmur
PT Nipsea Paint
PT Nuansa Karya
PT Panca Metta
PT Purnama Surya Cipta
PT S.S Partawijaya
PT Sinar Bunga Ratu
PT Sintas Kurama Perdana
PT Tri Putra
CV. Berkah
CV Bima Tani
CV Galuh Lestari
CV Karya Sejahtera
CV Makmur Sejahtera
CV Sani Putra
CV Sinar Tani Jaya
PT Subang Sejahtera
CV Sumber Tani
Tani Jaya
PT Tani Makmur
CV Tani Mukti
Lain-lain dibawah 100 juta
Piutang NPK yang sudah difakturkan
Koperasi Serba Usaha (KSU) "Paya"
PT Goautama Sinarbatuah
Lain-lain dibawah 100 juta
Total brought forward
PT Pertani
CV Sartika Tani
CV Duta Logam
PT Gemilang Gaisindo Bhakti
PT Anugerah Ihsan Makmur
PT Esandi Bintang Perdana
PT Humpuss
CV Bagus Putra
PT Subur Waluya Tani
PTPN VIII
PT Bumiayu Dinamika
PT Altan Bros Indonesia
PT Gemilang Daha Bhakti
PT Hamparan Cahaya Rejeki
PT Megatara Ditha Jaya
PT Metro Jaya Wiraputra
PT Manggala Indah Makmur
PT Nipsea Paint
PT Nuansa Karya
PT Panca Metta
PT Purnama Surya Cipta
PT S.S Partawijaya
PT Sinar Bunga Ratu
PT Sintas Kurama Perdana
PT Tri Putra
CV. Berkah
CV Bima Tani
CV Galuh Lestari
CV Karya Sejahtera
CV Makmur Sejahtera
CV Sani Putra
CV Sinar Tani Jaya
PT Subang Sejahtera
CV Sumber Tani
Tani Jaya
PT Tani Makmur
CV Tani Mukti
Others less than 100 million
Invoiced NPK receivables
Kop. Serba Usaha (KSU) "Paya"
PT Goautama Sinarbatuah
Others less than 100 million
60.525.720.067
146.590.910
146.590.910
146.590.909
146.590.909
122.159.091
122.159.091
120.454.545
112.386.364
107.500.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
874.365.911
62.571.108.707
5.267.064.187
757.700.631
124.356.578
6.149.121.396
14.874.591.680
-
-
-
1.230.386.343
-
216.249.999
-
-
-
2.079.731.414
3.195.916.711
348.890.910
437.100.000
1.207.650.000
102.000.000
145.454.545
3.481.887.417
108.000.000
460.000.000
344.169.970
131.818.182
470.000.000
874.200.000
103.600.000
357.727.272
156.936.366
214.040.910
156.759.093
222.613.639
373.999.998
291.818.185
120.000.000
196.704.541
468.483.982
129.690.870
394.545.456
684.985.570
758.736.928
34.338.689.981
-
-
-
-
2009 2008
146
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Piutang NPK yang belum difakturkan
PT Jalutama Wisesa
PT Samba Jaya
CV Sarana Agro
PT Giri Sejahtera Mandiri
PT Muara Teguh Persada
PT Bumi Persada Sejati
CV Tiga Putra
PT Mega Utama Sakti
PT Sanghyang Seri
CV Umbu Pati
Lain-lain dibawah 100 juta
Piutang organik yang sudah difakturkan
Koperasi Serba Usaha (KSU) "Paya"
Lain-lain dibawah 100 juta
Piutang organik yang belum difakturkan
Lain-lain dibawah 100 juta
Piutang amoniak yang sudah difakturkan
PT Manggala Indah Makmur
PT Timur Jaya Tunggal
PT Hurip Utama
CV Sari Barumas
Fa. Bahagia
PT Fajar Kimia Sejati
Piutang amoniak yang belum difakturkan
PT Manggala Indah Makmur
PT Timur Jaya Tunggal
PT Hurip Utama
Lain-lain dibawah 100 juta
Piutang amoniak ekspor
Kamon Chrakawan
Piutang usaha PT KIKC
Penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah piutang pihak ketiga
Jumlah piutang usaha
Uninvoiced NPK receivables
PT Jalutama Wisesa
PT Samba Jaya
CV Sarana Agro
PT Giri Sejahtera Mandiri
PT Muara Teguh Persada
PT Bumi Persada Sejati
CV Tiga Putra
PT Mega Utama Sakti
PT Sanghyang Seri
CV Umbu Pati
Others less than 100 million
Invoiced organic receivables
Koperasi Serba Usaha (KSU) "Paya"
Others less than 100 million
Uninvoiced organic receivables
Others less than 100 million
Invoiced ammonia receivables
PT Manggala Indah Makmur
PT Timur Jaya Tunggal
PT Hurip Utama
CV Sari Barumas
Fa. Bahagia
PT Fajar Kimia Sejati
Uninvoiced ammonia receivables
PT Manggala Indah Makmur
PT Timur Jaya Tunggal
PT Hurip Utama
Others less than 100 million
Export ammonia receivables
Kamon Chrakawan
PT KIKC receivables
Allowance for bad debt
Total third parties receivables
Total account receivables
3.317.344.738
269.454.546
257.254.546
193.800.112
142.810.910
134.727.273
127.990.909
107.781.818
-
-
483.366.418
5.034.531.270
451.148.178
15.154.091
466.302.269
144.841.822
144.841.822
2.101.429.784
700.642.066
246.921.080
205.213.562
186.910.352
172.644.630
3.613.761.474
2.727.718.851
595.267.126
247.310.816
133.219.930
3.703.516.723
299.121.768
299.121.768
6.053.616.632
123.127.835.007
(118.191.960)
123.009.643.047
211.855.487.860
5.605.040.909
-
-
-
-
-
-
-
3.452.492.979
652.373.636
2.909.732
9.711.817.256
-
-
-
-
-
12.885.937.217
2.946.377.273
749.004.424
219.416.976
526.716.353
1.089.476.055
18.416.928.298
7.613.857.115
2.175.034.536
47.273.630
5.324.073.676
15.160.238.957
-
-
4.128.349.952
146.646.325.067
(203.613.300)
146.442.711.767
152.968.111.767
2009 2008
147
2009 Annual Report
Financial Statements
Manajemen tidak melakukan penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha karena adanya jaminan dari pelanggan yang cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp. 118.191.960 merupakan penyisihan piutang ragu-ragu PT KIKC.
Management does not provide allowance for doubtful account since there's guarantee from customer which is adequate to cover possible losses that may arise from the uncollectable receivables. The allowance for doubtful account amounting to Rp. 118.191.960 represents allowance for doubtful account on PT KIKC.
0 - 6 bulan
7 - 12 bulan
13 - 18 bulan
19 - 24 bulan
> 24 bulan
Penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah
197.027.479.135
9.878.760.265
473.155.404
1.888.203.653
2.706.081.363
211.973.679.820
(118.191.960)
211.855.487.860
128.089.118.800
16.446.595.262
4.534.842.696
1.189.597.173
2.911.571.136
153.171.725.067
(203.613.300)
152.968.111.767
0 - 6 month
7 - 12 month
13 - 18 month
19 - 24 month
> 24 month
Allowance for doubtful account
Total
Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah
sebagai berikut :
Rincian umur piutang adalah sebagai berikut : The aging schedule is as follows :
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah
204.357.279.855
7.616.399.965
211.973.679.820
(118.191.960)
211.855.487.860
119.594.557.812
33.577.167.255
153.171.725.067
(203.613.300)
152.968.111.767
Rupiah
United States Dollar
Allowance for doubtful account
Total
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah
sebagai berikut :
Movements in allowances for doubtful account
consist of :
Saldo awal
Penambahan (pengurangan)
Saldo akhir
203.613.300
(85.421.340)
118.191.960
161.687.150
41.926.150
203.613.300
Beginning balance
Addition (deduction)
Ending balance
2009 2008
2009 2008
2009 2008
148
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Urea
NPK
Organik
Jumlah
216.137.370.108
64.490.416.331
4.220.600.356
284.848.386.795
125.143.403.683
23.951.010.688
-
149.094.414.371
Urea
NPK
Organic
Total
6.Piutang subsidiAkun ini terdiri dari :
6. Subsidy receivablesThis account consists of :
Related parties
PT Pupuk Sriwidjaja
PT Pupuk Iskandar Muda
PT Petrokimia Gresik
PT Sintas Kurama Perdana
PT Kujang Sud
Chemie
PT Peroksida Indonesia Pratama
PT Multi Nitrotama Kimia
PT Kawasan Industri Kujang
Cikampek
Employee receivables
Elimination
Third parties
Insurance claim receivables
Government receivables
PT Pertamina Gas receivable
Others
Total third parties receivables
Others receivable PT KIKC
Total
Less allowance for
doubtful account
Total
703.445.914
19.950.000
-
2.866.876.481
468.780.190
1.655.449.155
18.123.286.183
3.123.855.646
432.642.819
27.394.286.388
(3.123.855.646)
24.270.430.742
1.396.106.326
9.868.779.887
8.841.711.756
10.345.308.711
30.451.906.680
2.526.166.554
32.978.073.234
(15.705.074.430)
17.272.998.804
41.543.429.546
744.246.711
-
132.100.739
4.430.946.081
516.920.757PT
1.375.791.140
19.120.935.521
1.670.510.837
984.983.621
28.976.435.407
3.527.788.754)
25.448.646.653
220.902.109
11.496.078.701
10.299.653.589
10.389.850.044
32.406.484.443
1.346.418.227
33.752.902.670
(16.598.576.398)
17.154.326.272
42.602.972.925
Pihak hubungan istimewa
PT Pupuk Sriwidjaja
PT Pupuk Iskandar Muda
PT Petrokimia Gresik
PT Sintas Kurama Perdana
PT Kujang Sud Chemie Catalyst
Catalyst
PT Peroksida Indonesia Pratama
PT Multi Nitrotama Kimia
PT Kawasan Industri Kujang
Cikampek
Piutang karyawan
Eliminasi
Pihak ketiga
Piutang klaim asuransi
Piutang kepada Pemerintah
Piutang titipan Gas PT Pertamina
Piutang lain-lainnya
Jumlah piutang pihak ketiga
Piutang lain-lain PT KIKC
Jumlah
Dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu
Jumlah
7. Piutang lain-lainAkun ini terdiri dari :
Dari rincian tersebut diatas terdiri dari :
Saldo piutang tahun 2008
Urea
NPK
Saldo piutang bulan Desember 2009
Urea
NPK
Organik
Kekurangan piutang subsidi tahun 2009
Organik
Jumlah
Urea
NPK
Urea
NPK
Organic
Organic
Total
60.318.777.803
23.951.010.687
155.818.592.305
40.539.405.644
914.725.874
3.305.874.482
284.848.386.795
7. Other ReceivablesThis account consists of :
2009 2008
2009 2008
149
2009 Annual Report
Financial Statements
Saldo cadangan penyisihan kerugian piutang lain-lain per 31 Desember 2009 dan 2008 antara lain pencadangan sisa piutang IGD yang belum dibayar pemerintah sejak tahun 2002 senilai US$ 1,049,870.20.
The balance of allowance for doubtful accounts as of December 31, 2009 and 2008 respectively, derived from the remain of IGD receivables which has not been paid by the government since 2002 of the amount of US$ 1,049,870.20.
Saldo awal
Penambahan (pengurangan)
Saldo akhir
16.598.576.398
(893.501.968)
15.705.074.430
13.416.701.266
3.181.875.132
16.598.576.398
Beginning balance
Addition (deduction)
Ending balance
Persediaan barang jadi
Urea In Bag IA
Urea In Bag IB
NPK
Organik
Jumlah
Persediaan barang setengah jadi
Ammonia Kujang IA
Ammonia Kujang IB
Jumlah
Persediaan bahan baku
Persediaan bahan baku-
Urea In Bag
Persediaan bahan baku-KCL
Persediaan bahan baku-SP36
Persediaan bahan baku-Additive
Persediaan bahan baku-
Gudang material
Persediaan bahan baku-Organik
Persediaan bahan baku-lainnya
Jumlah
Persediaan suku cadang
Persediaan suku cadang pabrik
Persediaan suku cadang kendaraan
dan alat berat
Persediaan suku cadang dalam
perjalanan
Persediaan suku cadang Kujang IB
Jumlah
92.808.908.510
113.540.823.794
220.674.198.350
4.629.136.225
431.653.066.879
1.681.822.954
1.485.253.602
3.167.076.556
708.575.971
6.376.000.498
3.803.846
-
36.870.200.850
1.756.442.786
16.708.832.240
62.423.856.191
32.111.066.177
384.348.287
2.906.959.589
2.777.258.508
38.179.632.561
71.953.133.896
43.473.760.071
11.335.042.947
-
126.761.936.914
4.879.280.706
4.712.236.151
9.591.516.857
248.365.664
187.868.415
3.803.846
20.757.138.377
772.049.349
-
-
21.969.225.651
31.542.420.464
484.556.671
2.500.483.680
2.857.920.987
37.385.381.802
Finished goods
Urea In Bag 1A
Urea In Bag 1B
NPK
Organic
Total
Work In Process
Ammonia Kujang IA
Ammonia Kujang IB
Total
Raw Material
Raw material Urea -
In Bag
Raw material-KCL
Raw material-SP36
Raw material-Additive
Raw material-
Storage
Raw material-Organic
Raw material-Others
Total
Spareparts
Factory sparepart
Vehicle and heavy
equipment
spareparts
Spareparts in transit
Kujang IB spareparts
Total
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
8. PersediaanAkun ini terdiri dari :
8. InventoriesThis account consist of :
2009 2008
2009 2008
150
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Persediaan hasil produksi per 31 Desember 2009 terdiri dari persediaan Urea in bag, NPK, dan Organik masing-masing sebanyak 990.092.400 ton, 176.627.825 ton, dan 11.721,273 ton.
Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan resiko lainnya. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran dan resiko lainnya yang mungkin dialami perusahaan.
The inventories of product result as of December 31, 2009 consists of Urea in bag, NPK and organic of 990,092,400 tons, 176,627,825 tons and 11,721.273 tons respectively.
The entire inventories have been insured against risks of loss, fire and other risks. The management is of the opinion that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on fire and other risks that may occur in the company.
Persediaan lain-lain
Persediaan bahan pembantu
Persediaan bahan kimia dan
katalis
Persediaan bahan pembungkus
Persediaan lainnya, terdiri atas :
Persediaan alat kerja
Persediaan Perta K1A
Persediaan Gudang pakai BBM
Persediaan slow moving
Persediaan Perta K1B
Jumlah
Jumlah persediaan
6.602.506.368
27.656.360.100
16.121.606.618
652.069.537
9.978.185.920
128.599.636
7.600.507.780
5.154.404.650
73.894.240.609
609.317.872.796
5.164.543.845
28.247.672.025
13.393.673.051
453.956.700
5.218.627.907
214.195.400
7.717.370.761
389.754.298
60.799.793.987
256.507.855.211
Others inventories
Supporting inventory
Chemical and Catalyst
inventory
Packaging material inventory
Others inventory consist of :
Tools
Perta K1A
BBM Factory
Slow moving inventory
Perta K1B
Total
Total inventories
Uang muka pembelian lokal
Uang muka perjalanan dinas
Uang muka operasional
Uang muka dividen
Jumlah
Uang muka PT KIKC
Jumlah
-
235.078.000
8.034.894.873
6.500.000.000
14.769.972.873
354.677.211
15.124.650.084
44.000.000
202.081.000
3.451.416.597
-
3.697.497.597
118.055.000
3.815.552.597
Local purchase advance
Travelling on duty advance
Operational advance
Dividend advance
Total
Advance PT KIKC
Total
9. Uang Muka
Akun ini terdiri dari :
9. Advance
This account consists of :
10. Beban dibayar dimuka
Akun ini terdiri dari :
1.895.508.098
2.798.932.284
733.472.500
5.427.912.882
469.878.131
5.897.791.013
1.398.164.632
535.387.333
726.847.500
2.660.399.465
225.148.810
2.885.548.275
Insurance
Rental
Contract
Total
Prepaid expenses PT KIKC
Total
Asuransi
Sewa
Kontrak
Jumlah
Beban dibayar dimuka PT KIKC
Jumlah
10. Prepaid Expenses
This account consists of :
2009 2008
2009 2008
2009 2008
151
2009 Annual Report
Financial Statements
Bunga deposito PT Pupuk Kujang
Bunga deposito PT KIKC
Jumlah
Time deposit interest PT Pupuk Kujang
Time deposit interest PT KIKC
Total
161.929.777
-
161.929.777
1.496.152.647
-
1.496.152.647
Metode biaya
PT Padi Energi Nusantara (13,79%)
Jumlah
4.000.000.000
4.000.000.000
-
-
Cost method
PT Padi Energi Nusantara (13,79%)
Total
Jumlah investasi pada perusahaan asosiasi PT Pupuk Kujang merupakan saldo nilai buku seluruh investasi dalam bentuk penyertaan saham pada perusahaan patungan yang telah memperhitungkan laba dan rugi berdasarkan metode ekuitas per 31 Desember 2009 & 2008.
Total investment in associated company of PT Pupuk Kujang represents book value of investment in shares of joint company which calculates gain and loss based on equity method as of December 31, 2009 and 2008.
11.Pendapatan yang masih harus diterima
Akun ini terdiri dari :
11.Accrued income
This account consists of :
12. Investasi pada perusahaan asosiasi
Akun ini terdiri dari :
Metode ekuitas
PT Peroksida Indonesia
Pratama (20%)
PT Sintas Kurama
Perdana (40,70%)
PT Kujang Sud Chemie
Catalyst (23%)
PT Multi Nitrotama Kimia (30%)
PT Kawasan Industri Kujang
Cikampek (96,19%)
BUMN Hijau Lestari (40%)
Jumlah
Investasi PT KIKC
PT Kujang Agri Mulya (40%)
PT Kujang Amanah Tani (40%)
PT Kujang Arlita Persada (35%)
Jumlah
Eliminasi
Jumlah
Equity method
PT Peroksida Indonesia
Pratama (20%)
PT Sintas Kurama
Perdana (40,70%)
PT Kujang Sud Chemie
Catalyst (23%)
PT Multi Nitrotama Kimia (30%)
PT Kawasan Industri Kujang
Cikampek (96,19%)
BUMN Hijau Lestari (40%)
Total
Investment of PT KIKC
PT Kujang Agri Mulya (40%)
PT Kujang Amanah Tani (40%)
PT Kujang Arlita Persada (35%)
Total
Elimination
Total
12.629.398.530
12.584.653.114
14.055.358.368
106.128.477.276
15.576.521.463
1.000.000.000
161.974.408.751
2.234.291.249
400.000.000
350.000.000
2.984.291.249
(15.576.521.463)
149.382.178.537
11.898.259.600
12.497.360.722
12.936.430.311
90.547.004.100
12.847.475.403
-
140.726.530.136
286.167.700
400.000.000
350.000.000
1.036.167.700
(12.847.475.403)
128.915.222.433
12. Investment in associated company
This account consists of :
13. Investasi jangka panjang
Akun ini terdiri dari :
14. Properti investasi
Akun ini terdiri dari :
Harga perolehan
Gedung GPB
Gedung Eks PT KCI
Peralatan gedung Eks PT KCI
Akumulasi penyusutan
Nilai buku
4.863.984.715
1.400.000.000
68.230.000
6.332.214.715
866.364.211
5.465.850.504
4.863.984.715
1.400.000.000
-
6.263.984.715
536.107.476
5.727.877.239
13. Long term investment
This account consists of :
Acquisition cost
GPB building
Ex PT KCI building
Ex PT KCI equipment
Accumulated depreciation
Book value
14. Investment property
This account consists of :
2009 2008
2009 2008
2009 2008
2009 2008
152
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Aset tetap PT Pupuk Kujang
BIAYA PEROLEHAN
Tanah
Bangunan dan sarana
Pabrik dan peralatan
Kendaraan
dan alat-alat berat
Kapal, lokomotif
dan gerbong
Peralatan kantor &
rumah
Suku cadang
penyangga
Sub Jumlah
Aset tetap PT KIKC
Jumlah nilai perolehan
AKUMULASI PENYUSUTAN
Bangunan dan sarana
Pabrik dan peralatan
Kendaraan
dan alat-alat berat
Kapal, lokomotif
dan gerbong
Peralatan kantor &
rumah
Suku cadang
Penyangga
Sub jumlah
Akumulasi penyusutan
PT KIKC
Jumlah
Nilai buku bersih
Aset dalam pelaksanaan PT Pupuk Kujang
Renovasi konstruksi
kantor
Proyek pupuk
majemuk
Penggantian tanah
dalam proses
Material proyek
Aset tetap belum
dipakai
Jumlah
Jumlah aset tetap
Fixed asset of PT Pupuk Kujang
Acquisition COST
Land
Building & facilities
Plants & equipment
Vehicle and heavy
equipment
Boats, locomotives
and wagon
Office and home
equipments
Buffer spareparts
Inventory
Sub Total
Fixed assets of PT KIKC
Total acquisition cost
ACCUMULATED DEPRECIATION
Buildings and facilities
Plants and equipment
Vehicle and heavy
equipment
Boats, locomotives
and wagon
Office and home
equipments
Buffer spareparts
Inventory
Sub total
Accumulated depreciation
PT KIKC
Total
Net book value
Construction in progress of PT Pupuk Kujang
Office construction
renovation
Compound fertilizer
project
Land substitution under
construction
Project materials
Unused fixed assets
Total
Total fixed assets
4.470.884.312
254.559.592.215
2.705.003.233.349
21.557.903.406
362.503.844
15.586.293.479
25.748.453.503
3.027.288.864.108
8.344.623.874
3.035.633.487.982
68.864.290.226
627.603.553.509
15.568.641.835
312.997.074
11.603.379.924
6.033.803.091
729.986.665.659
4.293.014.744
734.279.680.403
2.301.353.807.579
21.862.784.401
2.387.988.408
18.653.389
330.539.698
10.465.580.758
35.065.546.654
35.065.546.654
2.336.419.354.233
-
10.673.252.201
65.734.955.796
1.208.184.000
-
680.715.900
30.929.458.854
109.226.566.751
230.242.897
109.456.809.648
14.357.457.967
162.487.609.802
2.892.965.962
4.950.674
1.049.376.705
2.521.001.342
183.313.362.452
686.457.356
183.999.819.808
-
-
-
-
-
-
-
-
1.018.041.780
-
-
-
-
24.310.811.370
25.328.853.150
-
25.328.853.150
1.018.041.780
-
-
-
-
767.034.749
1.785.076.529
-
1.785.076.529
16.600.741.584
1.436.631.605
-
76.115.538
3.035.889.623
21.149.378.350
21.149.378.350
4.470.884.312
264.214.802.634
2.770.738.189.145
22.766.087.406
362.503.844
16.267.009.379
32.367.100.987
3.111.186.577.707
8.574.866.771
3.119.761.444.478
82.203.706.413
790.091.163.311
18.461.607.797
317.947.748
12.652.756.629
7.787.769.685
911.514.951.583
4.979.472.100
916.494.423.683
2.203.267.020.795
5.262.042.817
951.356.803
18.653.389
254.424.160
7.429.691.135
13.916.168.304
13.916.168.304
2.217.183.189.099
15. Aset tetap
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut :
15. Fixed assets
The details of fixed assets are as follows :
Saldo awalBeginning balance
Penambahan/Additions
Pengurangan/Deductions
ReklasifikasiReclassifications
Saldo akhir/Ending balance
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
153
2009 Annual Report
Financial Statements
Aset tetap PT Pupuk Kujang
BIAYA PEROLEHAN
Tanah
Bangunan dan sarana
Pabrik dan peralatan
Kendaraan
dan alat-alat berat
Kapal, lokomotif
dan gerbong
Peralatan kantor &
rumah
Suku cadang
penyangga
Sub Jumlah
Aset tetap PT KIKC
Jumlah nilai perolehan
AKUMULASI PENYUSUTAN
Bangunan dan sarana
Pabrik dan peralatan
Kendaraan
dan alat-alat berat
Kapal, lokomotif
dan gerbong
Peralatan kantor &
rumah
Suku cadang
penyangga
Sub jumlah
Akumulasi penyusutan
PT KIKC
Jumlah
Nilai buku bersih
Aset dalam pelaksanaan PT Pupuk Kujang
Renovasi konstruksi
kantor
Proyek pupuk
majemuk
Penggantian tanah
dalam proses
Material proyek
Aset tetap belum
dipakai
Jumlah aset tetap
Fixed asset of PT Pupuk Kujang
ACQUISITION COST
Land
Building and facilities
Plants and equipment
Vehicle and heavy
equipment
Boats, locomotives
and wagon
Office and home
equipments
Buffer spareparts
inventory
Sub Total
Fixed assets of PT KIKC
Total acquisition cost
ACCUMULATED DEPRECIATION
Buildings and facilities
Plants and equipment
Vehicle and heavy
equipment
Boats, locomotives
and wagon
Office and home
equipments
Buffer spareparts
inventory
Sub total
Accumulated depreciation
PT KIKC
Total
Net book value
Construction in progress PT Pupuk Kujang
Office construction
renovation
Compound fertilizer
project
Land substitution under
construction
Project materials
Unused fixed
assets
Total fixed assets
4.470.884.312
253.534.077.215
2.696.915.869.489
17.236.805.208
362.503.844
13.893.850.389
17.320.466.536
3.003.734.456.993
14.404.200.630
3.018.138.657.623
54.452.468.718
462.837.770.098
13.257.678.090
307.496.323
10.786.036.355
4.121.234.758
545.762.684.342
4.942.987.528
550.705.671.870
2.467.432.985.753
413.123.400
2.296.716.758
18.653.389
330.090.948
4.791.116.323
7.849.700.818
2.475.282.686.571
-
1.025.515.000
8.917.906.990
4.704.374.998
-
2.098.833.306
23.907.998.672
40.654.628.966
204.407.959
40.859.036.925
14.411.821.508
165.542.875.042
2.684.093.046
5.500.751
1.198.542.818
2.069.699.863
185.912.533.028
21.449.661.001
437.915.650
-
1.848.750
46.208.242.766
68.097.668.167
-
-
830.543.130
383.276.800
-
406.390.216
15.480.011.705
17.100.221.851
6.263.984.715
23.364.206.566
-
777.091.631
373.129.301
-
381.199.249
157.131.530
1.688.551.711
-
346.644.000
-
1.400.000
40.533.778.331
40.881.822.331
4.470.884.312
254.559.592.215
2.705.003.233.349
21.557.903.406
362.503.844
15.586.293.479
25.748.453.503
3.027.288.864.108
8.344.623.874
3.035.633.487.982
68.864.290.226
627.603.553.509
15.568.641.835
312.997.074
11.603.379.924
6.033.803.091
729.986.665.659
4.293.014.744
734.279.680.403
2.301.353.807.579
21.862.784.401
2.387.988.408
18.653.389
330.539.698
10.465.580.758
35.065.546.654
2.336.419.354.233
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan sebesar Rp. 107.895.770.965 dan USD 607.295.227 cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan
Management believes that the sum insured amounting to Rp. 107,895,770,965 and USD 607,295,227 is adequate to cover possible losses for the assets insured.
Saldo awalBeginning balance
Penambahan/Additions
Pengurangan/Deductions
Saldo akhir/Ending balance
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut : The details of fixed assets are as follows :
154
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Atas tanah di Desa Dawuan Barat seluas 834.500 m² sesuai dengan sertifikat HGB No. 4 dan tanah di Desa Kalihurip seluas 1.077.000 m² sesuai dengan Sertifikat HGB No. 6 dijadikan jaminan atas pemberian fasilitas standby Letter of Credit pada Bank Mandiri dan Bank BRI.
Kepemilikan tanah perusahaan seluas 4.999.794 m² dicatat sesuai nilai perolehan dan tidak disusutkan. Didalam tanah perusahaan ini telah diserahkan pengelolaannya kepada anak perusahaan yaitu PT KIKC seluas 140.000 m² untuk jangka waktu 75 tahun dengan ketentuan bahwa kepemilikan hak atas tanah kawasan industri tersebut tidak akan beralih kepada PT KIKC dan akan tetap dikuasai oleh PT Pupuk Kujang.
On land located in Dawuan Barat Village of 834,500 sqm in accordance with HGB Certificate No. 4 and land located in Kalihurip Village of 1,077,000 sqm in accordance with HGB Certificate No. 6 are used as collateral on standby Letter of Credit facility in Bank Mandiri and BRI.
The ownership of the Company's land of 4,999,794 sqm is recognized at cost and is not depreciated. The Company's land has been managed by PT KIKC, subsidiary of 140,000 sqm, for a period of 75 years with requirement that the ownership on that industrial area can not be transferred to PT KIKC and will still be owned by PT pupuk Kujang.
Jaminan listrik PLN
Security deposit sewa kantor Jakarta
Jaminan telepon kantor
Jakarta
Jaminan Silinder Gas
Jumlah
137.608.700
310.110.500
14.500.000
4.200.000
466.419.200
137.608.700
310.110.500
14.500.000
4.200.000
466.419.200
Electric fee guarantee to PLN
Security deposit of Jakarta's office rental
Phone line fee guarantee of Jakarta's
office
Gas cylinder guarantee
Total
16. Jaminan
Akun ini terdiri dari :
16. Guarantee
This account consists of :
Perbaikan Tahunan (PERTA)
Katalis dan Resin
Beban ditangguhkan PSL
Beban ditangguhkan Cosorb
GTG solar turbin
Nilai perolehan
Dikurangi :
Akumulasi amortisasi beban
ditangguhkan
Nilai buku
Nilai buku beban ditangguhkan
PT KIKC
Jumlah
17. Beban ditangguhkan
Akun ini terdiri dari :
87.534.363.287
46.241.247.724
62.819.787.000
7.646.111.597
24.377.430.000
228.618.939.608
(118.977.969.237)
109.640.970.371
1.084.120.882
110.725.091.253
64.368.454.858
43.330.762.432
62.819.787.000
6.829.407.039
-
177.348.411.329
105.281.430.294)
72.066.981.035
911.236.280
72.978.217.315
17. Deferred expenses
This account consists of :
Annual improvement (PERTA)
Catalist and Resin
Deferred PSL
Deferred Cosorb
GTG solar turbin
Cost
Less :
Accumulated amortization of
deferred charges
Book value
Book value of PT KIKC
deferred charges
Total
2009 2008
2009 2008
155
2009 Annual Report
Financial Statements
Deposito untuk pasokan gas rekening Rupiah merupakan deposito yang terdapat di Bank Mandiri Gedung Jaya Jakarta sebesar Rp. 40.000.000.000 sebagai syarat pasokan gas dari PT Pertamina yang digunakan Pabrik Kujang IB.
Deposito jaminan pasokan gas merupakan pembayaran dimuka (advance payment) sebesar US$ 1,800,000, berupa sertifikat deposito yang telah diterbitkan dan diserahkan kepada PT Pertamina EP untuk keperluan Pabrik Pupuk Kujang IB.
Persediaan usang merupakan persediaan sparepart berupa site NOP3 sebanyak 286 item dengan total nilai sebesar Rp 66.628.342 yang kondisinya sudah rusak. Pada tanggal 31 Juli 2006 dewan komisaris menyetujui penghapusan persediaan rusak tersebut melalui surat Nomor : 34/PK/DK/VII/2006.
Aset Puskud Jabar yang dikuasai sehubungan adanya piutang Puskud Jabar sebesar Rp. 8.921.061.364 yang macet.
Warranty deposit for gas supply in Rupiah account represents deposit in Bank Mandiri Gedung Jaya Jakarta amounting to Rp. 40.000.000.000 as a prerequirement of natural gas supply from PT Pertamina used by Kujang IB factory.
Warranty deposit for gas supply in USD account represents advance payment to PT Pertamina EP amounting to US$ 1,800,000 in the form of deposit certificate kept by PT Pupuk Kujang for the interest of Kujang IB factory.
Obsolete goods represent broken spareparts inventory in the form of NOP3 sites of 286 pieces amounting to Rp 66.628.342. The board of Commissioners agreed on the disposal of the inventory by the letter number 34/PK/DK/VII/2006 dated July 31, 2006.
Puskud Jabar assers in connection to Puskud Jabar receivables amounting to Rp. 8,921,061,364 which are considered as bad debt.
Aset Puskud Jabar yang dikuasai
Keanggotaan Giri Gahana Golf
Jatinangor
Keanggotaan Padang Golf PI Jakarta
Bank garansi
Persediaan yang usang
Cad. Persediaan usang
Deposito untuk pasokan gas
Rekening Rupiah
Deposito jaminan pasokan gas
(US$1,800,000)
Jumlah
Aktiva lainnya PT KIKC
Jumlah
Computer software
Accumulated amortization of
softwares
Total
10.602.142.873
(10.547.917.248)
54.225.625
10.539.668.373
(10.539.668.373)
-
18. Aset tidak berwujud
Akun ini terdiri dari :
Piranti lunak computer
Akum. Amortisasi Piranti Lunak
Computer
Jumlah
19. Aset lainnya
Akun ini terdiri dari :
8.921.061.364
45.250.000
16.000.000
10.125.000
66.628.342
(66.628.342)
-
-
8.992.436.364
-
8.992.436.364
18. Intangible assets
This account consists of :
Take over Puskud Jabar assets
Giri Gahana Golf Jatinangor
membership
Padang Golf PI membership
Bank guarantee
Obsolete goods
Allowance for obsolete goods
Warranty deposit for gas supply
Rupiah account
Warranty deposit for gas supply
(US$1,800,000
Total
Other assets of PT KIKC
Total
19. Other assets
This account consists of :
-
45.250.000
16.000.000
10.125.000
66.628.342
(66.628.342)
40.000.000.000
19.710.000.000
59.781.377.234
707.777.273
60.489.154.507
2009 2008
2009 2008
156
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Hutang Barang
Pihak ketiga
PT Permata Agro Persada
PT Toya Indo Manunggal
PT Menara Alfa Semesta
PT Bumi Tani Subur
PT PLN Grid Daya Dawuan
PT Semidurya Indah Plastik
PT Indo Mandala Dinamika
PT Yanasurya Bhakti Persada
PT Nalco Perkasa (Ondeo Nalco)
PT Agro Nur Nusantara
PT Indobara Bahana
PT Edeli Jaya Perkasa
PT Hibaindo Armada Motor
PT Poliplas Makmur Santosa
CV Temida
PT Graha Sarana Gresik
PT Intimandala Rinjani
PT PLN Grid Daya Curug Kosambi
PT Aluna Bina Tribumi
PT Fajar Mas Murni
Dinas Pendapatan Daerah Purwakarta
Kawasan Industri Kujang Cikampek
PT Arthocem Indonesia
PT Motto Suralindo Chemikado Chemika
PT Gunung Agung
Waskita Niagaprima
PT Alinda Manunggal
PT Arista Makmur Permata
PT Hurip Utama
PT Lautan Luas
CV Patra Karya Jaya
PT Primadaya Centra Mandi
CV Tri Sejati
Proyek granular
PT Kujang Arlita Persada
PT Sahabat Indonesia Inti Mandiri
PT PLN Grid Daya Cikao
Koperasi Warga Pupuk Kujang
PT Pertalube Nusa Jaya
PT Control Sistems
CV Gemilang Jaya
PT Unggul Tehnikatama Sejati
PT Semator Multigas Utama
PT Ultramic Indonesia
Lain-lain dibawah 100 juta
Jumlah hutang barang
Goods payable
Third parties
PT Permata Agro Persada
PT Toya Indo Manunggal
PT Menara Alfa Semesta
PT Bumi Tani Subur
PT PLN Grid Daya Dawuan
PT Semidurya Indah Plastik
PT Indo Mandala Dinamika
PT Yanasurya Bhakti Persada
PT Nalco Perkasa (Ondeo Nalco)
PT Agro Nur Nusantara
PT Indobara Bahana
PT Edeli Jaya Perkasa
PT Hibaindo Armada Motor
PT Poliplas Makmur Santosa
CV Temida
PT Graha Sarana Gresik
PT Intimandala Rinjani
PT PLN Grid Daya Curug Kosambi
PT Aluna Bina Tribumi
PT Fajar Mas Murni
Dinas Pendapatan Daerah Purwakarta
Kawasan Industri Kujang Cikampek
PT Arthocem Indonesia
PT Motto Suralindo Chemikado Chemika
PT Gunung Agung
Waskita Niagaprima
PT Alinda Manunggal
PT Arista Makmur Permata
PT Hurip Utama
PT Lautan Luas
CV Patra Karya Jaya
PT Primadaya Centra Mandiri
CV Tri Sejati
Proyek granular
PT Kujang Arlita Persada
PT Sahabat Indonesia Inti Mandiri
PT PLN Grid Daya Cikao
Koperasi Warga Pupuk Kujang
PT Pertalube Nusa Jaya
PT Control Sistems
CV Gemilang Jaya
PT Unggul Tehnikatama Sejati
PT Semator Multigas Utama
PT Ultramic Indonesia
Others less than 100 million
Total goods payable
18.625.275.000
5.471.969.600
948.024.000
871.216.750
746.760.548
716.205.000
697.000.000
685.000.000
630.324.000
578.000.000
563.773.825
561.356.500
530.000.000
469.500.000
454.135.000
409.221.080
403.547.000
347.264.850
331.200.000
314.072.000
297.824.429
282.951.600
229.057.320
201.600.000
192.491.520
175.369.040
158.944.500
153.493.750
148.988.000
144.000.000
135.644.000
130.500.000
128.805.000
121.501.739
120.000.000
139.912.080
115.666.213
114.350.400
113.501.610
112.372.040
109.900.000
105.867.900
102.979.980
100.000.000
2.593.011.929
40.582.578.203
-
149.940.000
-
-
496.510.562
-
-
-
167.444.200
-
-
-
-
7.960.785.000
91.613.000
-
142.300.000
426.246.594
-
-
323.775.144
-
90.117.000
-
392.394.250
119.055.200
211.700.000
-
56.700.000
431.936.000
170.805.000
-
-
1.087.827.000
-
-
177.728.205
88.586.800
16.639.440
6.391.000
13.800.000
3.485.000
-
-
5.786.528.810
18.412.308.205
20. Hutang usaha
Akun ini terdiri dari :
20. Accounts payable
This account consists of :
2009 2008
157
2009 Annual Report
Financial Statements
Hutang gas alam Pertamina merupakan hutang gas atas pemakaian gas 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar US$ 19.143.783,49 dan US$ 9.787.747,88.
Pertamina natural gas payable represents the usage value of gas in December 31, 2009 dan 2008 amounting to US$ 19,143,783.49 and US$ 9,787,747.88 respectively.
21. Hutang kepada Pemerintah
Saldo hutang kepada Pemerintah sebesar Rp. 103.759.764.029 merupakan kelebihan penerimaan subsidi pupuk Urea dan NPK di tahun 2009 sesuai estimasi yang dihitung dengan menggunakan metode yang digunakan oleh BPK dengan rincian sebagai berikut :
21. Payable to Government
Balance of payable to Government amounting to Rp. 103,759,764.029 represents excess of subsidy received from urea and NPK in 2009 in accordance with estimation calculated by using the same method as BPK with details as follows :
Hutang Jasa
PT Hurip Utama
PT Mahatirta Trans
Patimec Jaya
Karya Guna Sentosa
Atlas Copco Indonesia
PT Sarana Abadi Jaya
PT Makmur Guna Cipta
Bhanda Ghara Reksa (Persero)
Kawasan Industri Kujang Cikampek
Taka Turbo Machinery Indonesia
Sulzer Turbo Service Indonesia
Kombora Jaya
PT Mega Daya Engineering
Effresindo Citratama
Kantor Akuntan Publik Muhaemin
PT Bhinneka Hasdy Nilanur
Lain-lain dibawah 100 juta
Jumlah hutang jasa
Pertamina
Hutang Letter of Credit
Hutang jasa kirim & angkutan
Hutang usaha PT KIKC
Eliminasi hutang usaha PT KIKC
Jumlah
904.546.655
681.613.000
464.926.800
300.239.578
259.578.000
246.065.000
210.745.656
200.850.500
192.665.229
175.500.000
167.500.000
150.706.000
141.400.000
137.700.000
120.000.000
108.496.665
1.119.921.573
5.582.454.656
177.539.721.022
2.318.994.138
3.933.216.557
229.956.964.576
4.030.176.513
(3.539.695.374)
230.447.445.715
625.335.932
-
-
-
-
-
130.422.928
29.056.000
1.775.533.588
-
-
-
-
-
-
80.353.710
2.342.272.581
4.982.974.739
107.175.839.249
-
11.788.275.326
142.359.397.519
2.077.469.294
(1.455.987.894)
142.980.878.919
Services payable
PT Hurip Utama
PT Mahatirta Trans
Patimec Jaya
Karya Guna Sentosa
Atlas Copco Indonesia
PT Sarana Abadi Jaya
PT Makmur Guna Cipta
Bhanda Ghara Reksa (Persero)
Kawasan Industri Kujang Cikampek
Taka Turbo Machinery Indonesia
Sulzer Turbo Service Indonesia
Kombora Jaya
PT Mega Daya Engineering
Effresindo Citratama
Kantor Akuntan Publik Muhaemin
PT Bhinneka Hasdy Nilanur
Others less than 100 million
Total services payable
Natural gas purchase to Pertamina
Letter of credit payables
Handling and transportation service
Account payables of PT KIKC
Elimination of PT KIKC payables
Total
Estimasi pendapatan subsidi
Urea
NPK
Estimasi penerimaan subsidi
Urea
NPK
Hutang kepada Pemerintah
1.001.053.904.788
206.906.463.025
1.207.960.367.813
1.082.731.512.707
228.988.619.135
1.311.720.131.842
103.759.764.029
Urea
NPK
Urea
NPK
Government payable
2009 2008
158
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Saldo PPh pasal 25 per 31 Desember 2009 sebesar Rp 158.886.646.519 termasuk saldo tahun 2008 yang akan direstitusi sebesar Rp 126.999.089.321.
The balance of income tax article 25 as of December 31, 2009 amounting to Rp 158,886,646,519 includes balance of restitution for the year 2008 amounting to Rp 126,999,089,321.
Pihak hubungan istimewa
PT Pupuk Sriwidjaja
PT Pupuk Kalimantan Timur
PT Pupuk Iskandar Muda
PT Petrokimia Gresik
Pihak ketiga
Hutang potongan
(Titipan karyawan)
Hutang lain-lain
Jumlah
Hutang non usaha PT KIKC
Eliminasi hutang non usaha
Jumlah
Income taxes payable
Income tax art 21
Income tax art 23
Income tax art 26
Total income taxes payable
Value Added Tax
VAT out
Creditable VAT
Total PPN
Taxes payable PT KIKC
Elimination
Total taxes payable
Prepaid taxes
Income tax art 22
Income tax art 23
Income tax art 25
Prepaid taxes PT KIKC
Total prepaid
taxes
Related Parties
PT Pupuk Sriwidjaja
PT Pupuk Kalimantan Timur
PT Pupuk Iskandar Muda
PT Petrokimia Gresik
Third parties
Payables to
employee
Others
Total
Others payable of PT KIKC
Elimination of PT KIKC's payables
Total
2.556.107.466
23.189.628
260.750.900
626.957.380
3.467.005.374
5.038.540.704
5.143.466.169
10.182.006.873
619.904.779
(59.777.101)
10.742.134.551
4.049.206.171
53.838.510
-
473.915.912
4.576.960.593
9.784.912.712
4.650.584.461
14.435.497.173
765.169.824
(1.990.056.534)
13.210.610.463
22. Hutang lain-lain
Akun ini terdiri dari :
22. Other payables
This account consists of :
Hutang pajak penghasilan
Hutang PPh Pasal 21
Hutang PPh Pasal 23
Hutang PPh pasal 26
Jumlah hutang PPh
Pajak Pertambahan Nilai
PPN Keluaran
PPN yang dapat dikreditkan
Jumlah PPN
Hutang pajak PT KIKC
Eliminasi
Jumlah hutang pajak
Pajak dibayar dimuka
PPh Pasal 22
PPh Pasal 23
PPh Pasal 25
Uang muka pajak PT KIKC
Jumlah PPh
dibayar dimuka
23. Perpajakan
Akun ini terdiri dari :
23. Taxation
This account consists of :
11.925.181
235.543.451
3.513.579
250.982.211
32.973.060.794
-
32.973.060.794
33.224.043.005
632.617.623
(33.361.280)
33.823.299.348
3.894.262.167
363.157.337
158.886.646.519
163.144.066.023
1.135.573.366
164.279.639.389
533.968.658
-
-
533.968.658
25.757.710.570
(3.726.787.946)
22.030.922.624
22.564.891.282
237.374.401
(81.744.327)
22.720.521.356
2.362.045.640
1.127.304.869
127.495.903.683
130.985.254.192
174.444.477
131.159.698.669
2009 2008
2009 2008
159
2009 Annual Report
Financial Statements
Pajak tangguhan
Akun ini terdiri dari :
Beda temporer :
Penyusutan aset tetap
Penyisihan piutang ragu-ragu
Kewajiban imbalan paska kerja
Amortisasi beban ditangguhkan
Rugi tahun 2008
Penyesuaian sesuai UU No. 36
tahun 2008 tarif 28%
Pajak tangguhan KIKC
Jumlah
Temporer different :
Depreciation of fixed asset
Allowance for doubtful account
Employee benefit liabilities
Deferred expense amortization
Loss on 2008
Adjustment based on law No. 36
year 2008 with rate at 28%
KIKC Deferred tax
Total
1.520.715.326
890.925.037
2.674.792.120
60.285.206
110.899.294.631
12.141.354.000
128.187.366.320
254.217.320
128.441.583.640
(474.914.130)
(250.180.551)
1.050.933.520
1.769.715.544
(110.899.294.631)
(12.141.354.000)
(120.945.094.248)
132.804.438
(120.812.289.810)
1.045.801.196
640.744.486
3.725.725.640
1.830.000.750
-
-
7.242.272.072
387.021.758
7.629.293.830
(396.068.909.398)
-
(396.068.909.398)
589.345.000
2.290.941.773
-
2.880.286.773
(26.301.249.805)
(5.419.857.049)
(662.540.000)
(46.264.266.124)
(78.647.912.978)
9.552.829.000
215.305.215
9.768.134.215
(3.181.875.132)
(5.431.126.163)
(8.613.001.295)
(453.455.400.093)
-
(453.455.400.093)
(453.455.400.000)
-
-
-
-
-
Perhitungan taksiran pajak penghasilan
Laba sebelum pajak Konsolidasian
Dikurangi : laba anak perusahaan
Laba sebelum pajak
Perbedaan permanen:
Koreksi positif :
Beban manajemen
Beban perumahan
Beban pajak
Jumlah
Koreksi negatif :
Bunga deposito
Jasa giro bank
Sewa gedung dan rumah
Pendapatan atas penyertaan
ke perusahaan patungan
Jumlah
Perbedaan temporer :
Koreksi positif :
Kewajiban imbalan paska kerja
Amortisasi beban ditangguhkan
Koreksi negatif :
Penyisihan piutang ragu-ragu
Beban penyusutan aktiva tetap
Laba kena pajak Perusahaan
Kompensasi kerugian tahun lalu
Laba kena pajak
Dibulatkan
Perhitungan taksiran pajak penghasilan
28% x 137.219.383.000
Pajak Penghasilan Badan
Uang muka pajak :
PPh pasal 25
Kurang (lebih) bayar pajak
625.736.747.879
(661.539.576)
625.075.208.303
885.000.000
1.899.511.259
16.249.959.909
19.034.471.168
(18.264.605.937)
(4.101.021.981)
(603.202.500)
(37.950.188.627)
(60.919.019.045)
3.753.334.000
6.320.412.656
10.073.746.656
(893.501.968)
(1.696.121.892)
(2.589.623.860)
590.674.783.222
(453.455.400.093)
137.219.383.129
137.219.383.000
38.421.427.240
38.421.427.240
(70.308.984.438)
(31.887.557.198)
Estimated income tax
Consolidation income before tax
Less : income from subsidiaries
Income before tax
Permanent difference :
Positive correction :
Management fee
Housing expense
Taxes expense
Total
Negative correction :
Time deposit interest
Bank demand deposit
Building and house rental
Income on investment to joint
company
Total
Temporary differences :
Positive correction :
Employee benefit
Deferred amortization expenses
Negative correction :
Allowance for doubtful
Depreciation of fixed assets
Total
Taxable income of the Company
Rounded
Provision for income tax calculation
Corporate income tax
Corporate income tax
Prepaid taxes :
Income tax art 25
Tax under (over) payment
Saldo awalDibebankan ke
Rugi/labaSaldo akhir
Deferred tax
This account consists of :
2009 2008
Beban yang masih harus dibayar jasa operasi merupakan beban yang harus dibayar kepada karyawan atas jasa produksi.
Jumlah hutang bunga per 31 Desember 2009 dan 2008 merupakan hutang bunga pinjaman luar negeri proyek Kujang IB masing-masing sebesar JPY 392,314,304 dan JPY 441.353.639 dengan kurs Rp. 101,7/JPY dan Rp. 121,23/JPY.
Accrued expenses in operating fee represent payment of expenses to employees on production services.
Total interest payable as of December 31, 2009 and 2008 represent interest payable on foreign loan for Kujang IB project amounting to JPY 392,314,304 and JPY 441,353,639 with the exchange rate of Rp. 101,7/JPY and 121,23/JPY.
Jasa operasi
Tantiem
Jasa Tenaga Kerja
Hutang bunga JBIC
Lainnya
Jumlah
Biaya yang masih harus dibayar KIKC
Eliminasi
Jumlah
52.380.824.283
9.512.349.839
825.000.000
39.898.364.741
44.567.293.624
147.183.832.487
-
(146.695.480)
147.037.137.007
50.259.194.802
6.530.917.806
1.042.350.000
53.505.301.523
18.585.062.268
129.922.826.399
21.173.054
-
129.943.999.453
Operational service
Production bonus
Workforce
Interest payable of JBIC
Others
Total
Accrued expense of PT KIKC
Elimination
Total
PT Pupuk Kujang
PT KIKC
Jumlah
PT Pupuk Kujang
PT KIKC
Total
34.569.197.580
1.778.506.671
36.347.704.251
85.952.267.866
1.251.607.726
87.203.875.592
24. Beban masih harus dibayar
Akun ini terdiri dari :
24. Accrued expenses
This account consists of :
25. Pendapatan diterima dimuka
Akun ini terdiri dari :
25. Unearned revenues
This account consists of :
26. Kewajiban jangka panjang
yang akan jatuh tempo
Akun ini terdiri dari :
PT Pupuk Kujang
PT KIKC
Jumlah
PT Pupuk Kujang
PT KIKC
Total
26. Long term liabilities
current maturity
This account consists of :
312.777.151.200
300.253.552
313.077.404.752
327.911.390.100
353.227.400
328.264.617.500
160
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
2009 2008
2009 2008
2009 2008
161
2009 Annual Report
Financial Statements
PT Pupuk Kujang mulai membangun pabrik Kujang IB pada tahun 2002 dan selesai pada tanggal 31 Januari 2006. Pabrik Kujang IB mulai dinyatakan beroperasi secara komersil pada tanggal 1 Maret 2006. Dana yang digunakan untuk pembangunan pabrik Kujang IB diperoleh dari pinjaman kepada JBIC (Japan Bank for International Cooperation) sebesar JPY 27,048,700,000 (8,5% dari nilai kontrak) yang terdiri dari Bagian A dari JBIC sebesar JPY16,229,220,000 dan bagian B dari PFI sebesar JPY10,819,480,000. Dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 1,85% ditambah Risk Premium sebesar 2,06% per tahun ditambah 0,5% per tahun (termasuk jasa perbankan sebesar 0,15% yang dibayar bersamaan dengan pembayaran bunga) atau sebesar 4,41% per tahun. Jangka waktu pembayaran hutang pokok pinjaman dilakukan secara prorata per semester setiap tanggal 5 Pebruari dan 5 Agustus dengan jadwal Bagian A dibayar mulai tanggal 5 Pebruari 2010, lunas 5 Agustus 2015. Bagian B dibayar mulai tanggal 5 Pebruari 2006, lunas 5 Agustus 2009, jadwal pembayaran Bagian B tersebut telah mendapat persetujuan rescheduling dari Menteri Keuangan RI dengan surat No. S-358/MK.06/2006 tanggal 22 Agustus 2006, yang masa grace periode pembayaran hutang pokoknya menjadi 5 Pebruari 2008.
Kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo berasal dari pinjaman Pemerintah kepada Financial Participating Institution (FPI) sebesar JPY 10.819.480.000 dengan jangka waktu pinjaman 8 tahun, yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Pebruari 2010 sebesar JPY 1.352.435.000 dan tanggal 5 Agustus 2010 sebesar JPY 1.352.435.000.
The Company started to build Kujang IB factory in 2002 and completed on January 31, 2006. It was commercially operated on March 1, 2006, and financing by Japan Bank for International Cooperation (JBIC) amounting to JPY 27,048,700,000 (8,5% from the contract value comprises of Part A from JBIC amounting to JPY 16,229,220,000 and Part B from PFI amounting to JPY 10,819,480,000. The loan interest rate is 1,85% before risk Premium to the amount of 2.06% annually plus 0,5% (including, 0,15% administration cost paid collectively with interest payment) or total 4,41% annually. The term of the loan payment scheduled every six months on February 5 and August 5. The part A loan repayments start from February 2010 until August 5, 2015 where as Part B starts from February 5, 2006 until August 5, 2009. The payment rescheduling of Part B has been agreed by the Minister of Finance through the letter number S-3581MK.0612006 dated August 22, 2006 which stated that the grace period of the loan repayments is on February 5, 2008.
The amount of current due long term liabilities derived from the Government borrowings to Financial Participating Institution (FPI) amounting to JPY 10.819.480.000 for eight years period, which will be due on February 5, 2010 amounting to JPY 1.352.435.000 and was due on August 5, 2010 amounting to JPY 1.352.435.000.
PT Pupuk Kujang
Jumlah
PT KIKC
Jumlah
35.685.994.000
35.685.994.000
403.877.000
36.089.871.000
31.932.660.000
31.932.660.000
311.228.000
32.243.888.000
PT Pupuk Kujang
Total
PT KIKC
Total
27. Kewajiban imbalan paska kerja
Akun ini terdiri dari :
27. Employee benefit obligation
This account consists of :
2009 2008
162
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Rincian kewajiban imbalan paska kerja dan beban imbalan paska kerja PT Pupuk Kujang untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
The detail of employee benefit obligation and post retirement expenses as of December 31, 2009 and 2008 is as follow :
Saldo kewajiban imbalan paska kerja per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp. 35.685.994.000 dan Rp. 31.932.660.000 telah di hitung oleh PT Emerald Delta Consulting berdasarkan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 dan PSAK 24 (revisi 2004) yang dituangkan dalam valuasi untuk PT Pupuk Kujang per 31 Desember 2009 Nomor : 038/LA-PSAK/EDC-01.2010 tanggal 13 Januari 2010 sebesar Rp. 35.685.994.000. Mutasi saldo kewajiban adalah sebagai berikut :
Balance of employee benefit obligation as of December 31, 2009 and 2008 amounting to Rp. 35.685.994.000 and Rp. 31.932.660.000 has been calculated by Registered Actuary PT Emerald Delta Consulting based on law number 13 of year 2003 and Statements of Financial accounting Standard number 24 (revised 2004) and reported for PT Pupuk Kujang in report No. 038/LA-PSAK/EDC-01.2010 dated January 13, 2010 as of December 31, 2009 amounting to Rp. 35.685.994.000. The calculation of the balance is as follows :
Asumsi-asumsi yang digunakan per 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing yaitu : tingkat diskonto sebesar 10,65% dan 10%, kenaikan gaji sebesar 10% dan 5%, probabilitas tingkat turnover pegawai sebesar 5% dan 5%, tingkat pensiun : seluruh pekerja yang telah memasuki usia pensiun normal (56 tahun) akan segera pensiun.
Assumptions applied as of December 31, 2009 and 2008 are at 10.65% and 10% discount rate, renumeration rise rate are at 10% and 5% respectively, employee turnover probability rate are both at 5% and 5%, and retirement rate calculated from entire employees who will be retired at normal age (56 years old).
Nilai kini kewajiban imbalan pada
akhir periode
Nilai wajar aset periode
(jika ada pendanaan)
Status pendanaan
Biaya jasa lalu (non vested) yang
belum diakui
Akumulasi keuntungan (kerugian)
Aktuaria yang belum diakui
Kewajiban yang diakui di neraca
166.492.807.000
(152.231.730.000)
14.261.077.000
-
21.424.917.000
35.685.994.000
228.652.861.000
(133.803.140.000)
94.849.721.000
-
(62.917.061.000)
31.932.660.000
Current value of the obligation at the
end of the period
Fair value of assets
(in the case of fund occurred)
Fund balance
Unrecognized past service
liabilities (non vested)
Accumulated unrecognized actuarial
profit (loss)
Recognized liabilities in balance sheet
Saldo kewajiban per 1 Januari
Kewajiban jasa kerja yang
telah dicadangkan
Beban jasa kini
Beban bunga
Biaya jasa lalu/amortisasi (non vested)
Iuran dana pensiun/premi asuransi
Hasil aktiva bersih
Jumlah
Pembayaran imbalan paska kerja dalam
periode berjalan
Aset / kewajiban
pada tanggal neraca
31.932.660.000
-
5.738.052.000
20.195.175.000
997.597.000
(1.389.184.000)
(15.953.733.000)
41.520.567.000
(5.834.573.000)
35.685.994.000
22.379.831.000
-
5.734.673.000
4.789.784.000
-
(988.122.000)
16.494.000
31.932.660.000
-
31.932.660.000
Balance of obligation as of January 1
Work service liabilities
reserved
Current service expense
Interest expense
Amortization of past service expense
Pension plan/insurance premium
Net assets
Total
Current period post retirement
benefit payments
Assets/liabilities as per
balance sheet date
2009 2008
2009 2008
163
2009 Annual Report
Financial Statements
Pinjaman luar negeri merupakan saldo pinjaman untuk Proyek Kujang IB yaitu jumlah akumulasi penarikan dana Sub Loan Agreement (SLA) antara PT Pupuk Kujang dengan Pemerintah RI yang berasal dari pinjaman Pemerintah kepada Japan Bank International Coorporation (JBIC) dan Financial Participating Institution (FPI) per 31 Desember 2009 dan 2008, dengan total pinjaman sebesar JPY 27.048.700.000, untuk jangka waktu 10 tahun. Saldo tahun 2009 sebesar Rp. 21.638.960.000 terdiri dari dari kewajiban jangka panjang sebesar JPY 18.934.090.000 dan kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo sebesar JPY 2.704.870.000.
Foreign loan represents loan balance for Kujang IB project which is accumulated sub loan Agreement fund withdrawal between PT Pupuk Kujang and the Government of the Republic of Indonesia derived from the Government loan to Japan Bank International Coorporation (JBIC) and Financial Participating Institution (FPI) as of December 31, 2009 and 2008, with total loan amount of JPY 27,048,700,000, for the period of 10 years. Balance in 2009 amounting to Rp. 21,638,960,000 consists of long term liability amounting to JPY 18,934,090,000 and long term liability which has been due amounting to JPY 2,704,870,000.
Jumlah Dana Biaya Manajemen tahun 2009 merupakan sisa dana yang dibentuk melalui Keputusan RUPS dari pembagian saldo laba tahun 2008 pada PT KIKC.
Total management cost fund represents fund in 2009 balance that was formed through shareholders' general meeting from 2008 profit shares of PT KIKC.
Pinjaman Luar Negeri
PT Pupuk Kujang
Pinjaman jangka panjang PSL
Jumlah
Kewajiban jangka panjang PT KIKC
Jumlah
PT Pupuk Kujang's loan to
foreign institution
PSL long term liabilities
Total
Long term liabilities of PT KIKC
Total
1.925.596.953.000
25.127.914.800
1.950.724.867.800
858.399.625
1.951.583.267.425
2.623.291.120.800
64.287.762.592
2.687.578.883.392
1.740.930.800
2.689.319.814.192
Dana Biaya Pembinaan Wilayah PT KIKC
Dana Biaya manajemen PT KIKC
Jumlah
Region cultivation fund of PT KIKC
Management cost fund of PT KIKC
Total
50.971
650.715
701.686
21.639
1.828.617
1.850.256
28. Kewajiban jangka panjang
Akun ini terdiri dari :
28. Long term liabilities
This account consists of :
29. Dana pembinaan wilayah dan biaya
manajemen
Akun ini terdiri dari :
29. Region cultivation fund and
management cost
This account consists of :
2009 2008
2009 2008
Jumlah tersebut merupakan saldo pendapatan yang ditangguhkan dari jasa penyewaan tanah atas kegiatan usaha PT KIKC per 31 Desember 2009 dan 2008.
The amount stated above represents the balance of deferred revenue from land rental fee from operating activity of PT KIKC as of December 31, 2009 and 2008
Pendapatan yang ditangguhkan PT KIKC
Jumlah
Deferred revenues of PT KIKC
Total
1.690.113.887
1.690.113.887
956.746.155
956.746.155
30. Pendapatan yang ditangguhkan
Akun ini terdiri dari :
30. Deferred revenues
This account consists of :
2009 2008
164
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Jumlah tersebut merupakan saldo hak Yayasan Kesejahteraan Warga (YKW) Pupuk Kujang sebagai pemegang saham minoritas yang dibentuk dari pembagian saldo laba Perusahaan per 31 Desember 2009 dan 2008.
The amount represents the rights of Yayasan Kesejahteraan warga Kujang as minority shareholder. It was generated from profit shares as of December 31, 2009 and 2008.
Saldo awal
Koreksi cadangan umum PT KIKC
Pembayaran Dividen
Gratifikasi, tantiem, Zakat dan
Pembinaan wilayah
Bagian laba tahun berjalan
Jumlah
Beginning balance
Adjustment to general allowance of
PT KIKC
Dividend payment
Gratification, production bonus, Zakat and
region cultivation
Current year profit share
Total
392.574.823
109.229.696
(2.644.194)
-
117.814.691
616.975.016
394.335.981
5.628.930
(8.244.424)
(12.366.635)
13.220.971
392.574.823
31. Hak saham minoritas
Akun ini terdiri dari :
31. Minority interests
This account consists of :
Jumlah tersebut merupakan modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2009 dan 2008.
The above amount represents issued and fully paid capital as of 31 December 2009 and 2008.
Cadangan umum merupakan cadangan atas pembagian laba tahun 2009 dan 2008 yang tidak dibagikan.
General reserve represents provision of profit share distribution in 2009 and 2008 which are not distributed.
Modal dasar 800.000 lembar saham
nominal @ Rp 1.000.000
Saham dalam portepel
571.790 saham
nominal @ Rp 1.000.000
Jumlah
800.000.000.000
(571.790.000.000)
228.210.000.000
800.000.000.000
(571.790.000.000)
228.210.000.000
Authorized capital, 800.000 shares
par value Rp 1.000.000 each
Unsubcribed stocks,
571.790 shares
par value Rp 1.000.000 each
Total
Cadangan umum
Jumlah
118.095.771.744
118.095.771.744
398.930.430.222
398.930.430.222
33. General reserve
This account consists of :
32. Modal saham
Akun ini terdiri dari :
32. Capital stocks
This account consists of :
33. Cadangan umum
Akun ini terdiri dari :
General reserve
Total
2009 2008
2009 2008
2009 2008
165
2009 Annual Report
Financial Statements
Jumlah tersebut merupakan saldo cadangan bertujuan yang dibentuk dari pembagian saldo laba Perusahaan berdasarkan keputusan RUPS dengan tujuan perluasan pabrik dan proyek pengembangan per 31 Desember 2009 dan 2008.
The amount stated above represents special purpose reserve that were formed from the Company is profit share distribution in accordance with shareholders' general meeting to expand factory plant and development project as of December 31, 2009 and 2008.
Jumlah tersebut merupakan saldo laba/rugi bersih yang
diperoleh Perusahaan setelah dikurangi kewajiban PPh
badan untuk tahun 2009 dan 2008.
The amount represents net profit / loss gained by the
Company less corporate income tax liabilities for the years
2009 and 2008.
36. Penjualan
Rincian penjualan pupuk subsidi dan non subsidi serta non pupuk adalah sebagai berikut :
36. Sales
The details of subsidized and non subsidized fertilizer and nonfertilizer are as follow :
34. Cadangan bertujuan
Akun ini terdiri dari :
470.322.999.215
470.322.999.215
470.322.999.215
470.322.999.215
34. Purpose reserve
This account consists of :
Laba (rugi) tahun berjalan
Jumlah
465.708.686.815
465.708.686.815
(280.834.658.478)
(280.834.658.478)
Current year profit/(loss)
Total
Penjualan pupuk
Penjualan dalam negeri
Penjualan urea
Sektor pangan
Sektor perkebunan
Sektor industri
Penjualan NPK
Sektor pangan
Sektor non pangan
Sektor non pangan granular
Penjualan organik
Sektor pangan
Sektor non pangan
Jumlah
Penjualan luar negeri
Penjualan non pupuk
Penjualan dalam negeri
Amonia
Penjualan luar negeri
Pendapatan kawasan industri
Jumlah
738.038.812.721
92.668.752.509
230.862.727.297
121.819.884.500
76.955.855.491
3.014.996.814
2.766.904.989
361.990.909
1.266.489.925.230
1.250.482.000
126.768.229.013
4.457.390.472
35.513.211.483
1.434.479.238.198
903.353.364.971
12.966.136.362
283.416.801.923
32.357.361.637
58.259.823.462
-
-
-
1.290.353.488.355
54.901.423.326
202.308.101.807
2.966.206.446
18.337.248.518
1.568.866.468.452
Fertilizer sales
Domestic sales
Urea sales
Food sector
Plantation sector
Industrial sector
NPK sales
Food sector
Non food sector
Non food sector granular
Organic sales
Food sector
Non food sector
Total
Export sales
Nonfertilizer sales
Domestic sales
Ammonia
Export sales
Industrial area income
Total
Cadangan bertujuan
Jumlah
Purpose reserve
Total
35. Laba (rugi) tahun berjalan 35. Current year profit (loss)
2009 2008
2009 2008
2009 2008
Penjualan urea UIB, NPK, Organik dan ammonia tahun 2009 menurut kuantumnya masing-masing sebesar 837.916,610 ton, 109.393,65 ton, 9.868,30 ton dan 45.483,857 ton.
Pada tahun 2009 berdasarkan Surat Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 1417/M-DAG/9/2009, tanggal 17 September 2009 perihal persetujuan ekspor pupuk urea bahwa PT Pupuk Kujang mendapat ijin untuk melaksanakan ekspor pupuk urea sebesar 58.000 ton.
Urea UIB, NPK, Organic and ammonia sales in 2009 in quantum amounted to 837,916.610 ton, 109,393.65 ton, 9,868.30 ton and 45,483.857 ton.
In 2009 based on letter of the Minister of trade of the Republic of Indonesia No. 1417/M-DAG/9/2009, dated September 17, 2009 concerning the approval to export urea fertilizer, PT Pupuk Kujang obtained permit to export urea fertilizer of 58,000 ton.
Pendapatan subsidi tahun 2009 sesuai estimasi yang dihitung dengan menggunakan metode yang digunakan oleh BPK
The 2009 Government Subsidy commensurate by estimation that calculated using BPK method.
Urea sektor pangan
NPK sektor pangan
Organik sektor pangan
Jumlah
1.001.053.904.788
206.906.463.026
8.498.821.848
1.216.459.189.662
974.730.001.456
46.639.335.115
1.021.369.336.571
Urea Food sector
NPK food sector
Organic food sector
Total
Beban pokok penjualan pupuk :
Urea In Bag
NPK Pangan
NPK non pangan
Organik
Beban pokok penjualan non pupuk :
Amoniak
Kawasan industri
Jumlah
1.606.295.472.946
305.984.310.226
62.754.308.255
11.202.721.757
105.634.320.280
28.101.212.616
2.119.972.346.080
1.521.977.658.921
77.731.821.988
44.441.281.428
-
78.830.022.585
12.367.748.328
1.735.348.533.250
Fertilizer cost of goods sold :
Urea In Bag
NPK food
NPK non food
Organic
Non fertilizer cost of goods sold :
Ammonia
Industrial area
Total
37. Pendapatan subsidi 37. Subsidy revenue
38. Beban pokok penjualan
Akun ini terdiri dari :
38. Cost of goods sold
This account consists of :
166
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
2009 2008
2009 2008
167
2009 Annual Report
Financial Statements
Dari total beban umum dan administrasi sebesar Rp. 164.595.713.587 termasuk di dalamnya bantuan kepada yayasan dan organisasi lainnya diluar Perusahaan sebesar Rp. 1.445.262.971 (catatan 44).
From total general and administrative expenses amounted to Rp. 164.595.713.587 including donation to foundation and other organization outside Company amounted to Rp. 1.445.262.971 (note 44).
Beban umum dan administrasi
Beban pegawai
Beban kesejahteraan pegawai
Beban pemeliharaan
Beban pendidikan dan latihan
Beban umum
Beban asuransi
Beban jasa
Beban bahan bakar dan listrik
Beban penyusutan dan
amortisasi
Perlengkapan pabrik
PT KIKC
Eliminasi
Jumlah
Beban penjualan
Beban pegawai
Beban kesejahteraan pegawai
Beban diklat
Beban pemeliharaan
Beban umum
Beban jasa
Beban bahan bakar dan listrik
Beban penyusutan dan
amortisasi
Beban angkut dan handling
Beban bongkar muat pupuk
Beban lainnya
PT KIKC
Jumlah
Jumlah beban usaha
54.480.318.372
28.515.493.956
5.452.590.887
3.781.223.182
34.334.737.851
150.597.310
16.724.743.736
14.287.405.197
1.724.830.528
-
159.451.941.019
5.354.529.803
(210.757.235)
164.595.713.587
9.860.971.909
2.182.599.968
43.655.000
6.125.062.632
4.296.880.348
3.799.567.213
113.491.500
2.465.352
93.403.493.735
219.623.928
3.270.682.473
123.318.494.058
299.984.862
123.618.478.920
288.214.192.507
51.063.702.005
28.531.279.508
3.932.805.764
5.044.996.000
32.444.643.590
145.996.649
13.870.208.780
13.620.018.179
1.803.563.603
1.073.187.405
151.530.401.483
5.174.080.943
(73.208.827)
156.631.273.599
4.043.638.199
814.757.447
28.768.950
68.981.000
3.356.797.344
317.387.553
79.595.000
3.287.136
118.524.785.444
2.801.197.259
1.803.283.930
131.842.479.262
197.831.743
132.040.311.005
288.671.584.604
General and administration expenses
Employee expense
Employee's welfare expense
Maintenance expense
Education and training expense
General expense
Insurance expense
Service expense
Electricity and gasoline expense
Amortization and depreciation
expense
Plant supplies
PT KIKC
Elimination
Total
Selling expenses
Employee expense
Employee's welfare expense
Training expense
Maintenance expense
General expense
Service expense
Electricity and gasoline Expense
Amortization and depreciation
expense
Freight and handling fee
Fertilizer loading expense
Others
PT KIKC
Total
Total operating expense
39. Beban usaha
Akun ini terdiri dari :
39. Operating expenses
This account consists of :
2009 2008
Laporan Keuangan
Pajak kini
PT Pupuk Kujang
PT KIKC
Jumlah
Pajak tangguhan
PT Pupuk Kujang
PT KIKC
Jumlah
Jumlah
(38.421.427.240)
(543.724.885)
(38.965.152.125)
(120.945.094.248)
-
(120.945.094.248)
(159.910.246.373)
-
(654.686.999)
(654.686.999)
115.234.250.920
135.414.224
115.369.665.144
114.714.978.145
Current tax
PT Pupuk Kujang
PT KIKC
Total
Deferred tax
PT Pupuk Kujang
PT KIKC
Total
Total
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
Yayasan Kesejahteraan Warga
PT PUPUK KUJANG
PT Petrokimia Gresik (Persero)
PT Pupuk Iskandar Muda
PT Mega Eltra
PT Pupuk Kaltim
PT Rekayasa Industri
Pemegang
saham utama /
Major stockholder
Pemegang saham /
Stockholder
Afiliasi / Affiliate
Afiliasi / Affiliate
Afiliasi / Affiliate
Afiliasi / Affiliate
Afiliasi / Affiliate
40. Pajak penghasilan
Akun ini terdiri dari :
40. Income tax
This account consists of :
Saldo awal
Koreksi cadangan umum
PT KIKC
Pembayaran dividen
Gratifikasi, Tantiem, Zakat dan
Pembinaan wilayah
Bagian laba tahun berjalan
Jumlah
Eliminasi
Jumlah
41. Hak saham minoritas
Akun ini terdiri dari :
Beginning balance
Adjustment to general reserve
of PT KIKC
Dividend payment Gratification,
Production bonus, Zakat, and
region cultivation
Current year profit share
Total
Elimination
Total
41. Minority interest
This account consists of :
13.220.971
(2.644.191)
2.644.191
117.814.691
131.035.662
(13.220.971)
117.814.691
2.748.557
4.657.916
(8.244.424)
(12.366.636)
13.220.971
16.384
13.204.587
13.220.971
Penjualan pupuk urea / Urea fertilizer sales,
material / material, suku cadang / sparepart
Yayasan pendidikan / Educational foundation Ai Rp.
Hutang piutang material / material receivable and payable
Hutang piutang suku cadang / sparepart receivable payable
Penjualan pupuk NPK non subsidi / NPK fertilizer sales
non subsidy
Hutang piutang material / material receivable and payable
Hutang piutang material / material receivable and payable
42. Transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
42. Transaction with related parties
The relationship and nature of account balances/ transactions with related parties are as follows:
168
Laporan Tahunan 2009
2009 2008
2009 2008
Pihak yang mempunyaihubungan istimewa / Related parties
Hubungan /Relationship
Transaksi / Transactions
Financial Statements 169
2009 Annual Report
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut pada umumnya dilakukan sesuai dengan kesepakatan tingkat harga dan persyaratan sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga lainnya.
Transactions with related parties were mostly conducted under normal prices, terms and conditions as those done with third parties.
ASET
a. Piutang usaha:
PT Pupuk Sriwidjaja
PT Mega Eltra
b. Piutang lain-lain :
PT Pupuk Sriwidjaja
PT Pupuk Iskandar Muda
PT Petrokimia Gresik
PT Sintas Kurama Perdana
PT Kujang Sud Chemie Catalyst
PT Peroksida Indonesia Pratama
PT Multi Nitrotama Kimia
PT Kawasan Industri Kujang
Cikampek
Piutang karyawan
c. Investasi pada perusahaan asosiasi :
PT Peroksida Indonesia Pratama
PT Sintas Kurama Perdana
PT Kujang Sud Chemie Catalyst
PT Multi Nitrotama Kimia
BUMN Hijau Lestari
PT Kujang Agri Mulya
PT Kujang Amanah Tani
PT Kujang Arlita Persada
d. Investasi jangka panjang
PT Padi Energi Nusantara
Jumlah aset
KEWAJIBAN
a. Hutang lain-lain :
PT Pupuk Sriwidjaja
PT Pupuk Kalimantan Timur
PT Pupuk Iskandar Muda
PT Petrokimia Gresik
Jumlah kewajiban
ASSETS
a. Trade receivables:
PT Pupuk Sriwidjaja
PT Mega Eltra
b. Other receivables :
PT Pupuk Sriwidjaja
PT Pupuk Iskandar Muda
PT Petrokimia Gresik
PT Sintas Kurama Perdana
PT Kujang Sud Chemie Catalys
PT Peroksida Indonesia Pratama
PT Multi Nitrotama Kimia
PT Kawasan Industri Kujang
Cikampek
Employee receivables
c. Investment in associated companies :
PT Peroksida Indonesia Pratama
PT Sintas Kurama Perdana
PT Kujang Sud Chemie Catalyst
PT Multi Nitrotama Kimia
BUMN Hijau Lestari
PT Kujang Agri Mulya
PT Kujang Amanah Tani
PT Kujang Arlita Persada
d. Long term investment :
PT Padi Energi Nusantara
Total assets
LIABILITIES
a. Other payables :
PT Pupuk Sriwidjaja
PT Pupuk Kalimantan Timur
PT Pupuk Iskandar Muda
PT Petrokimia Gresik
Total liabilities
76.425.164.058
12.420.680.755
88.845.844.813
703.445.914
19.950.000
-
2.866.876.481
468.780.190
1.655.449.155
18.123.286.183
3.123.855.646
432.642.819
27.394.286.388
12.629.398.530
12.584.653.114
14.055.358.368
106.128.477.276
1.000.000.000
2.234.291.249
400.000.000
350.000.000
149.382.178.537
4.000.000.000
4.000.000.000
269.622.309.738
2.556.107.466
23.189.628
260.750.900
626.957.380
3.467.005.374
6.525.400.000
-
6.525.400.000
744.246.711
-
132.100.739
4.430.946.081
516.920.757
1.375.791.140
19.120.935.521
1.670.510.837
984.983.621
28.976.435.407
11.898.259.600
12.497.360.722
12.936.430.311
90.547.004.100
-
286.167.700
400.000.000
350.000.000
128.915.222.433
-
-
136.316.969.883
4.049.206.171
53.838.510
-
473.915.912
4.576.960.593
2009 2008
170
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Saldo aset dan kewajiban dalam mata uang asing beserta konversinya ke mata uang rupiah yang menggunakan kurs rata-rata beli dan jual wesel ekspor yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada masing-masing tanggal neraca adalah sebagai berikut:
Balance of assets and liabilities denominated in foreign currencies and their rupiah equivalent using the average buying and selling rates of export-bills issued by Bank of Indonesia at each balance sheet date are as follows:
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Jumlah aset
Kewajiban
Hutang usaha
Pihak ketiga
Hutang lain-lain
Kewajiban jangka panjang yang
Jatuh tempo dalam satu tahun:
Hutang JBIC
Kewajiban jangka panjang setelah
diikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun:
Hutang JBIC
Jumlah kewajiban
Kewajiban bersih
USD
JPY
USD
USD
USD
JPY
USD
JPY
JPY
JPY
JPY
USD
JPY
USD
JPY
2,218,321
3,179
783,875
1,990,478
4,992,674
3,179
18,887.204,36
7,956,648
392,314,304
2,704,870,000
18,934,090,000
18,887.204,36
22,039,230,952
13,894,530
22,039,227,773
20.852.217.400
323.264
7.368.425.524
18.710.491.643
46.931.134.567
323.264
177.539.721.022
703.685.905
39.898.364.741
275.085.279.000
1.925.596.953.000
177.539.721.022
2.241.284.282.646
130.608.586.455
2.241.283.959.382
Assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Third parties
Other receivables
Third parties
Total assets
Liabilities
Trade payables
Third parties
Other payables
Current maturities of
long term liabilities:
JBIC loan
Long term liabilities
net of current
maturities:
JBIC loan
Total liabilities
Net liabilities
Mata uang asing Foreign currencyRp
43. Aset dan kewajiban dalam
mata uang asing
43. Monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies
2009
171
2009 Annual Report
Financial Statements
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Jumlah aset
Kewajiban
Hutang usaha
Pihak ketiga
Hutang lain-lain
Kewajiban jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun:
Hutang JBIC
Kewajiban jangka panjang setelah
diikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun:
Hutang JBIC
Jumlah kewajiban
Kewajiban bersih
USD
JPY
USD
USD
USD
JPY
USD
JPY
JPY
JPY
USD
JPY
USD
JPY
1,510,283
196,191,132
3,066,408
1,990,478
6,567,169
196,191,132
9,787,748
441,353,638
2,704,870,000
21,638,960,000
9,787,748
24,785,183,638
3,220,579
24,588,992,506
16.537.601.807
23.786.121.817
33.577.167.254
21.795.732.290
71.910.501.351
23.786.121.817
107.175.839.249
53.505.301.523
327.911.390.100
2.623.291.120.800
107.175.839.249
3.004.707.812.423
35.265.337.898
2.980.921.690.606
Assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Third parties
Other receivables
Third parties
Total assets
Liabilities
Trade payables
Third parties
Other payables
Current maturities of
long term liabilities:
JBIC loan
Long term liabilities
net of current
maturities:
JBIC loan
Total liabilities
Net liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
On December 31, 2009 and 2008 the conversion rates used by the Company and its subsidiaries were as follows:
Mata uang asing Foreign currencyRp
2008
9.400,0
101,7
10.950,00
121,23
1 Dollar Amerika Serikat
100 Yen Jepang
1 US Dollar
100 Japan Yen
2009Rp
2008Rp
172
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Pada realisasinya selama tahun 2009, dana telah teralokasi dalam akun beban umum dan administrasi sebesar Rp 1.445.262.971 yang terdiri dari:
1. Yayasan Kesejahteraan Warga Kujang sebesar Rp. 1.276.262.971.
2. Organisasi Serikat Pekerja Pupuk Kujang sebesar Rp. 79.000.000.
3. Organisasi Persatuan Istri Karyawan Kujang sebesar Rp. 90.000.000.
On the realization during the year 2009, the donation has been allocated on general and administrative expense amounted to Rp 1.445.262.971 which are consist of:
1. Yayasan Kesejahteraan Warga Kujang as amounted as Rp. 1.276.262.971.
2. Organisasi Serikat Pekerja Pupuk Kujang as amounted as Rp. 79.000.000.
3. Organisasi Persatuan Istri Karyawan Kujang as amounted as Rp. 90.000.000.
Pada tahun 2009 terdapat perubahan nama dan
reklasifikasi akun atas laporan keuangan konsolidasian
tahun 2008, sebagai berikut :
In 2009 there are changes in name and reclassification of
accounts on consolidated financial statements in 2008, as
follows :
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas
penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang
diselesaikan pada tanggal 12 Juni 20008 April 2010.
The management of the Company is responsible for the
preparation of the consolidated financial statements that
were completed on June 12, 2008 April 08, 2010.
2009
Piutang usaha - hubungan istimewa
Investasi pada perusahaan asosiasi
Biaya yang masih harus dibayar - Bunga JBIC
Hutang usaha - hubungan istimewa
Piutang subsidi
(Trade receivables - Related parties)
(Investment in associated company)
(Accrued expenses - JBIC interest)
(Trade payables - Related parties)
(Subsidy receivables)
2008
Piutang antar anggota holding
Investasi jangka panjang
Hutang bunga
Hutang antar anggota holding
Piutang lain-lain
(Related parties receivables)
(Long term investments)
(Interest payable)
(Related parties payables)
(Other receivables)
44. Bantuan pada yayasan dan
organisasi PT Pupuk Kujang
44. Donation to foundation
and organization of PT Pupuk Kujang
45. Reklasifikasi akun 45. Reclassification of account
46. Penyelesaian laporan keuangan 46. Completion of the financial statements
173
2009 Annual Report
Financial Statements
LAMPIRAN | APPENDIXES
174
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Lihat catatan atas laporan keuangan induk perusahaan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan induk perusahaan ini.
See accompanying notes to parent only financial statements, as integral part of these parent only financial statements.
PT Pupuk KujangInduk PerusahaanNeracaPer tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Pupuk KujangParent only
Balance sheetsAs of December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Pihak hubungan istimewa
Pihak ketiga
Piutang subsidi
Piutang lain-lain
Pihak hubungan istimewa
Pihak ketiga
(setelah dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu 2009:Rp.15.705.074.430
dan 2008: Rp 16.598.576.398
Persediaan
Pajak dibayar dimuka
Uang muka
Beban dibayar dimuka
Pendapatan yang masih harus diterima
Jumlah aset lancar
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan
Investasi pada perusahaan asosiasi
Investasi jangka panjang
Aset tetap
(setelah dikurangi akumulasi penyusutan
2009:Rp 911.514.951.583
dan 2008:Rp 729.986.665.659
Jaminan
Beban ditangguhkan-net
Aset tidak berwujud
Aset lainnya
Jumlah aset tidak lancar
Jumlah aset
302.130.750.248
10.700.000.000
88.845.844.813
117.074.218.375
284.848.386.795
27.394.286.388
14.746.832.250
609.317.872.796
163.144.066.023
14.769.972.873
5.427.912.882
161.929.777
1.638.562.073.220
7.242.272.072
161.974.408.751
4.000.000.000
2.212.935.479.095
466.419.200
109.640.970.371
54.225.625
8.992.436.364
2.505.306.211.478
4.143.868.284.698
2.4,3
2.5,2.6,4
2.7,5
2.7,6
7
2.9,8
23
2.8,9
10
11
2.17,23
2.10,12
2.10,13
2.11,15
16
2.14,17
18
19
784.247.834.206
7.750.000.000
6.525.400.000
142.517.975.115
149.094.414.371
28.976.435.407
15.807.908.045
256.507.855.211
135.404.509.646
3.697.497.597
2.660.399.465
1.496.152.647
1.534.686.381.710
128.187.366.320
140.726.530.136
-
2.332.367.745.103
466.419.200
72.066.981.035
-
59.781.377.234
2.733.596.419.028
4.268.282.800.738
ASSETS
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Short term investment
Trade receivables
Related Parties
Third parties
Subsidy receivable
Other receivables
Related parties
Third parties
(net of provision for doubtful
accounts in 2009:Rp.15.705.074.430
and 2008: Rp 16.598.576.398
Inventories
Prepaid taxes
Advances
Prepaid expenses
Accrual income
Total current assets
NON CURRENT ASSETS
Deferred tax asset
Investment in associated company
Long term investments
Fixed assets
(net of accumulated depreciation in
2009:Rp. 911.514.951.583 and
2008:Rp. 729.986.665.659
Guarantee
Deferred charges-net
Intangible assets
Other assets
Total non current assets
Total assets
Catatan/Note
2009 2008
175
2009 Annual Report
Financial Statements
Lihat catatan atas laporan keuangan induk perusahaan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan induk perusahaan ini.
See accompanying notes to parent only financial statements, as integral part of these parent only financial statements.
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Hutang usaha
Pihak ketiga
Hutang kepada pemerintah
Hutang lain-lain
Pihak hubungan istimewa
Pihak ketiga
Hutang pajak
Beban yang masih harus dibayar
Pendapatan diterima dimuka
Kewajiban jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun:
Hutang bank
Jumlah kewajiban jangka pendek
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Kewajiban imbalan paska kerja
Kewajiban jangka panjang (setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun)
Jumlah kewajiban jangka panjang
EKUITAS
Modal saham
Modal Dasar 800.000 saham dengan nilai
Nominal Rp 1.000.000 per saham. Modal
ditempatkan dan disetor penuh sebanyak
228.200 saham
Modal saham dalam Portepel
Jumlah modal saham ditempatkan
dan disetor
Laba ditahan
Cadangan Umum
Cadangan Tujuan
Laba (rugi) tahun berjalan
Jumlah laba ditahan
Jumlah ekuitas
Jumlah kewajiban dan ekuitas
LIABILITIES AND EQUITY
CURRENT LIABILITIES
Trade payables
Third parties
Payable to Government
Other payables
Related parties
Third parties
Taxes payables
Accrued expenses
Unearned revenues
Current maturity of long term
liabilities :
Bank loans
Total current liabilities
NON CURRENT LIABILITIES
Post-employment
benefit obligations
Long term liabilities (net of the
current maturities)
Total non current liabilities
EQUITY
Capital stock
800.000 authorized capital
with par value of Rp 1.000.000 each
Issued and fully paid capital are
228.200 shares
Unsubscribed stocks
Total issued and fully
paid capital
Retained earnings
General reserve
Purposed reserve
Current gain (loss)
Total retained earnings
Total equity
Total liabilities and equity
229.956.964.576
103.759.764.029
3.467.005.374
10.182.006.873
33.224.043.005
147.183.832.487
34.569.197.580
312.777.151.200
875.119.965.124
35.685.994.000
1.950.724.867.800
1.986.410.861.800
800.000.000.000
(571.790.000.000)
228.210.000.000
118.095.771.744
470.322.999.215
465.708.686.815
1.054.127.457.774
1.282.337.457.774
4.143.868.284.698
20
21
22
2.18,23
24
25
26
2.19,27
28
32
33
34
35
142.359.397.519
-
4.576.960.593
14.435.497.174
26.984.146.736
129.922.826.399
85.952.267.866
327.911.390.100
732.142.486.387
31.932.660.000
2.687.578.883.392
2.719.511.543.392
800.000.000.000
(571.790.000.000)
228.210.000.000
398.930.430.222
470.322.999.215
(280.834.658.478)
588.418.770.959
816.628.770.959
4.268.282.800.738
Catatan/Note
2009 2008
176 Laporan Keuangan
Lihat catatan atas laporan keuangan induk perusahaan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan induk perusahaan ini.
See accompanying notes to parent only financial statements, as integral part of these parent only financial statements.
PT Pupuk KujangInduk PerusahaanLaporan laba rugiUntuk tahun- tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Pupuk KujangParent Only
Statements of incomeFor the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Penjualan
Pendapatan subsidi
Penjualan bersih
Beban pokok pendapatan
Laba kotor
Beban usaha
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
expenses
Jumlah beban usaha
Beban bunga
Laba usaha
Pendapatan (beban) lain-lain
Penghasilan bunga dan jasa giro
Jasa pelayanan pabrik
Laba (rugi) dari perusahaan patungan
Penjualan utilitas dan gas CO
Keuntungan (kerugian) kurs mata
uang asing bersih
Lain-lain bersih
Pendapatan (beban) lain-lain, bersih
Laba (rugi) sebelum pajak
Pendapatan (beban)
pajak penghasilan
Pajak kini
Pajak tangguhan
Jumlah penghasilan (beban) pajak
Laba (rugi) bersih
Sales
Subsidy revenue
Net sales
Cost of goods sold
Gross profit
Operating expenses
Selling expenses
General and administrative
Total operating expenses
Interest expense
Operating income
Other income (expenses)
Interest income and demand deposit
Factory services fee
Gain (loss) from joint company
Sales on utilities and CO gas
Gain (loss) on foreign
exchange net
Others net
Other income (expenses), net
Profit (loss) before tax
Tax income (expenses)
Current tax
Deferred tax
Total tax income /(expenses)
Net income (loss)
1.398.966.026.715
1.216.459.189.662
2.615.425.216.377
2.091.871.133.464
523.554.082.913
123.318.494.058
159.451.941.019
282.770.435.077
111.792.952.061
128.990.695.775
22.365.627.918
745.777.098
37.950.188.627
40.750.732.968
421.967.611.662
(27.695.425.745)
496.084.512.528
625.075.208.303
(38.421.427.240)
(120.945.094.248)
(159.366.521.488)
465.708.686.815
2.20,36
37
38
2.21,39
2.17,40
1.550.529.219.934
1.021.369.336.571
2.571.898.556.505
1.722.980.784.922
848.917.771.583
131.842.479.262
151.530.401.483
283.372.880.745
108.153.229.939
457.391.660.899
31.721.106.854
(311.249.699)
44.490.262.841
41.492.300.151
(947.869.952.107)
(22.983.038.337)
(853.460.570.297)
(396.068.909.398)
-
115.234.250.920
115.234.250.920
(280.834.658.478)
Laporan Tahunan 2009
Catatan/Note
2009 2008
177Financial Statements
2009 Annual Report
Saldo per 1
Januari 2008
Pembagian laba
Cadangan
umum
Dividen PT Pusri
Dividen YKWK
Pembayaran tantiem
Dana Kemitraan
Dana Bina Lingkungan
Koreksi pengembalian
pendapatan subsidi
Laba bersih
Saldo per
31 Desember 2008
Rugi tahun 2008
Laba bersih
Saldo per
31 Desember 2009
Balance as of
January 1, 2008
Profit shares
Unappropriated retained
earnings
PT Pusri Dividend
YKWK Dividend
Production bonus
Partnership fund
Environment restoration fund
Repayment of subsidy
revenue adjustment
Net income
Balance as of
December 31, 2008
Loss on 2008
Net income
Balance as of
December 31, 2009
228.210.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
228.210.000.000
-
-
228.210.000.000
825.889.882.032
-
48.752.604.488
-
-
-
-
-
(5.389.057.083)
-
869.253.429.437
(280.834.658.478)
-
588.418.770.959
69.134.480.302
-
(48.752.604.488)
(15.500.000.000)
(504.974)
(2.608.981.000)
(1.262.438.800)
(1.009.951.040)
-
(280.834.658.478)
(280.834.658.478
280.834.658.478
465.708.686.815
465.708.686.815
1.123.234.362.334
-
-
15.500.000.000)
(504.974)
(2.608.981.000)
(1.262.438.800)
(1.009.951.040)
5.389.057.083)
(280.834.658.478)
-
816.628.770.959
-
465.708.686.815
1.282.337.457.774
Lihat catatan atas laporan keuangan Induk Perusahaan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan Induk Perusahaan ini.
See accompanying notes to consolidated financial statements, as integral part of these parent only financial statements.
PT Pupuk KujangInduk PerusahaanLaporan perubahan akuitasUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Pupuk KujangParent only
Statements of changes in equityFor the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/Note
Modal saham/Share capital
Cadangan/Reserve
Laba (rugi)Profit (Loss)
Jumlah/Amount
Laba ditahan/Retained earnings
178
Laporan Tahunan 2009
Laporan Keuangan
Lihat catatan atas laporan keuangan Induk Perusahaan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan Induk Perusahaan ini.
See accompanying notes to consolidated financial statements, as integral part of these parent only financial statements.
PT Pupuk KujangInduk PerusahaanLaporan arus kasUntuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Pupuk KujangParent Only
Statements of cash flowsFor the years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan kas dari pelanggan
Penerimaan subsidi
Pembayaran kas kepada
pemasok & karyawan
Pembayaran pajak/pungutan pajak
Kas bersih diperoleh dari aktivitas
operasi
Arus kas dari aktivitas investasi
Penerimaan dividen perusahaan patungan
Penambahan investasi jangka panjang PT PEN
Penambahan investasi jangka
panjang BUMN Hijau
Penambahan bangunan dan sarana
Penambahan pabrik dan peralatan
Pembelian kendaraan dan alat berat
Pembelian suku cadang penyangga
Pembelian perlengkapan kantor & rumah
Penambahan aktiva dalam pelaksanaan
Penambahan deposito
Kas bersih yang digunakan dari
aktivitas investasi
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Pembayaran pinjaman kredit
modal kerja BRI
Pembayaran hutang jangka panjang JBIC
Pembayaran hutang bunga
Pembayaran tantiem
Pembayaran dividen kepada PT Pusri
Pembayaran dividen kepada YKWK
Pembayaran dana bina lingkungan
Pembayaran dana kemitraan
Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan
Kenaikan/( (penurunan) bersih
kas dan setara kas
Laba (rugi) selisih kurs mata uang asing
Kas dan setara kas pada
awal periode
Kas dan setara kas pada
akhir periode
Cash flows from operating activities
Cash receipts from customers
Subsidy receipt
Cash payment to supplier
Tax payment
Net cash provided from operating
activities
Cash flows from investing activities
Dividend received from joint company
Addition on long term investment PT PEN
Addition on long term investment
BUMN Hijau
Addition of Building
Addition of factory and equipment
Purchase of vehicle and heavy machineries
Purchase of supporting spareparts
Purchase of office and house fixtures
Addition of construction in progress
Placement of time deposits
Net cash used in
investing activities
Cash flows from financing activities
Proceeds from working
capital loan - BRI
Payments of bank loans - JBIC
Payment on interest payable
Payment of production bonus
Payment of dividend to PT PUSRI
Payment of dividend to YKWK
Payment of environmental restoration
fund
Payment of partnership fund
Net cash used in financing
activities
Net increase/ (decrease) in
cash and cash equivalents
Gain (loss) foreign exchange
Beginning balance of cash and
cash equivalents
Ending balance of cash and
cash equivalents
2.478.200.858.556
1.184.464.981.267
(3.448.319.947.356)
(180.866.181.598)
33.479.710.869
17.269.601.460
(4.000.000.000)
(1.000.000.000)
(9.655.210.420)
(65.734.955.795)
(1.208.184.000)
(6.618.647.485)
(680.715.900)
-
(2.950.000.000)
(74.578.112.140)
-
(318.836.551.250)
(116.393.223.112)
-
-
-
-
-
(435.229.774.362)
(476.328.175.633)
(5.788.908.325)
784.247.834.206
302.130.750.248
1.900.232.042.966
1.021.369.336.571
(953.147.469.083)
(109.046.179.524)
1.859.407.730.930
29.274.537.215
-
-
(1.025.515.000)
(8.087.363.855)
(4.321.098.198)
(8.427.986.967)
(1.692.443.088)
(27.215.845.837)
(6.000.000.000)
(27.495.715.730)
(39.523.405.685)
(231.158.190.216)
(166.205.622.072)
(2.608.981.000)
(15.500.000.000)
(504.976)
(1.262.438.800)
(1.009.051.040)
(457.268.193.789)
1.374.643.821.411
(947.869.952.108)
357.473.964.903
784.247.834.206
20082009