Top Banner
BONE HEALING
19

Anis Bone Healing - Trauma - Laporan Kasus

Sep 04, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BONE HEALING

BONE HEALINGTahapan normal wound healing (inflamasi, fibroplasia, remodelling) pada jaringan lunak juga terjadi pada saat repair tulang yang terluka/ fraktur.Namun berbeda dengan jaringan lunak, osteoblas dan osteoklas turut berperan untuk menyusun (reconstitute) dan membentuk ulang (remodel) jaringan tulang yang rusak.Sel-sel osteogenik (osteoblas) berasal dari : periosteum, endosteum, dan sel-sel mesenkim pluripoten. Sedangkan osteoklas berasal dari sel-sel prekusor monositOsteoklas berfungsi untuk meresorbsi tulang yang telah nekrotik dan yang membutuhkan untuk remodeling.

Osteoblas berfungsi untuk memberikan lapisan osteoid saat healing (proses kalsifikasi)Di dalam bone healing terdapat dua macam istilah:Primary intention: terjadi apabila fraktur inkomplet, atau jarak antar ujung tulang fraktur berdekatanSecondary intention: terjadi apabila jarak antara ujung tulang fraktur lebih dari 1mm atau berjauhan

Fase fibroplasia pada bone healing, sel-sel osteogenik yang berasal dari periosteum dan bone marrow berploriferasi menjadi osteoblas, osteoklas, kondroblas dan cappilary bud, Saat fase fibroplasia, sejumlah besar kolagen terbentuk untuk membentuk jembatan yang menghubungkan bony gap.

Fase fibroplasia pada bone healing, sel-sel osteogenik yang berasal dari periosteum dan bone marrow berploriferasi menjadi osteoblas, osteoklas, kondroblas dan cappilary bud, Saat fase fibroplasia, sejumlah besar kolagen terbentuk untuk membentuk jembatan yang menghubungkan bony gap.4Fibroblas dan osteoblas membentuk matriks fibrous yang banyak sehingga jaringan penyembuhan melingkari ujung-ujung dari tulang fraktur, matriks fibrous ini disebut callus

Fibroblas dan osteoblas membentuk matriks fibrous yang banyak sehingga jaringan penyembuhan melingkari ujung-ujung dari tulang fraktur, matriks fibrous ini disebut callus5Pada fase remodelling, osteoklas menghilangkan bagian tulang yang tidak diperlukan, sedangkan osteoblas melapisi jaringan tulang baru diatasnya. Sistem havers yang baru terbentuk berkembang menjadi lapisan tulang kortikal. Ukuran kalus menurun dalam fase ini

Pada fase remodelling, osteoklas menghilangkan bagian tulang yang tidak diperlukan, sedangkan osteoblas melapisi jaringan tulang baru diatasnya. Sistem havers yang baru terbentuk berkembang menjadi lapisan tulang kortikal. Ukuran kalus menurun dalam fase ini6Dua faktor utama yang penting dalam bone healing: vaskularisasi dan imobilitasJika vaskularisasi terganggu, menyebabkan suplai oksigan dapat menurun, apabila suplai oksigen menurun saat bone healing, jaringan ikat yang terbentuk tidak akan mengalami osifikasi

Apabila tenaga dan tegangan berlebihan maka daerah fraktur akan mengalami mobilitas. Mobilitas ini akan mengganggu vaskularisasi pada luka dan membuat lebih banyak terbentuknya jaringan fibrous dibandingkan jaringan tulang itu sendiri di sepanjang garis fraktur.Laporan KasusPemeriksaan SubjektifPasien wania usia 56 th datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga dengan keluhan gigi depan atas dan bawah goyang. Gigi mulai goyang sejak pasien terjatuh dari sepeda motor 3 hari yang lalu. Pasien mengatakan gigi tersebut sakit, ngilu, dan tidak bisa digunakan untuk mengunyah. Pasien tidak mengalami pusing dan sesak napas setelah terjatuh. Pasien mengatakan sedang mengonsumsi obat anti hipertensi dan obat gula darah. Pasien mengatakan memiliki riwayat alergi terhaddap obat ampicillin.Pemeriksaan Objektif Keadaan UmumKondisi fisik: BaikBlood Pressure: 140/80 mmHgPulse: 69x/menitEO: Regio maksila anterior I : Kemerahan (-), Pembengkakan (-) P : Pembengkakan (-), nyeri tekan (-) Regio mandibula anterior I : Kemerahan (+), pembengkakan (+), laserasi (+) P : Pembengkakan (+), nyeri tekan (+)IO:Regio gigi 11I : Tidak ada kelainanP : Perkusi (+), Druk (+), tes dingin (+), mobilitas gigi 2Regio gigi 12I : Tidak ada kelainanP : Perkusi (+), Druk (+), tes dingin (+), mobilitas gigi 2Regio gigi 21I : Tidak ada kelainanP : Perkusi (+), Druk (+), tes dingin (+), mobilitas gigi 2 Regio gigi 31I : Tidak ada kelainanP : Perkusi (+), Druk (+), tes dingin (+), mobilitas gigi 2Regio gigi 32I : Tidak ada kelainanP : Perkusi (+), Druk (+), tes dingin (+), mobilitas gigi 2Regio gigi 41I : Tidak ada kelainanP : Perkusi (+), Druk (+), tes dingin (+), mobilitas gigi 2Regio gigi 42I : Tidak ada kelainanP : Perkusi (+), Druk (+), tes dingin (+), mobilitas gigi 2Foto Ekstra Oral

Foto Intra Oral

Radiografi

AssessmentFraktur akar horizontal gigi 32 post traumaMobilitas gigi 11, 12, 21, 31 post trauma

PlanningInform consentAsepsis intra oral dengan Povidone Iodine 10%LA (Xyl 2%+adr) 3 ccReposisi dan fiksasi RA dan RB menggunakan Arch BarInstruksi post operasi