ANGKET KUESIONER DAFTAR PERTANYAAN
ANGKETKUESIONER
DAFTAR PERTANYAAN
1. Pengertian Angket Angket adalah satu set pertanyaan yang
berurusan dengan satu topik tunggal atau satu set topik yang saling berkaitan, yang harus dijawab oleh subyek (Chaplin, 1981).
Penyelidikan mengenai suatu masalah yang
banyak menyangkut kepentingan umum, dengan jalan mengedaarkan formulir daftar pertanyaan, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subyek untuk mendapatkan jawaban tertulis seperlunya (Kartono, 1996).
Alat pelaporan diri (self report instrument) yang dikerjakan oleh responden dan digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang variabel pada diri responden yang menjadi perhatian peneliti. Jadi pertanyaan-pertanyaan/ pernyataan-pernyataan dibatasi oleh tujuan penelitian, yaitu sesuai dengan konstrak dan definisi operasional dari variabel yang diteliti (Sutyas, 1994).
Penelitian yang datanya dikumpulkan dengan angket disebut survei, artinya bahwa angket yang digunakan untuk mengungkap apa yang sudah ada dalam diri subyek, dan peneliti hanya tinggal mengungkap saja.
Angket digunakan dalam penelitian yang disebut survei atau penelitian “ex post facto” (mengungkap keadaan atau kenyataan yang sudah ada terlebih dahulu).
2. Asumsi/Anggapan Yang Mendasari Angket
a. bahwa subyek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri
b. bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada penyelidik adalah benar dan dapat dipercaya
c. bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan/ pernyataan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh penyelidik
3. Jenis-Jenis Angket
Angket dapat digolongkan dengan dasar yang berbeda-beda. Antara lain:
a. Menurut Sifatnya1) Angket Umum
Berusaha mendapatkan data selengkap-lengkapnya mengenai seseorang. Berusaha mendapatkan kesan-kesan umum selengkap mungkin.
2) Angket Khusus Berusaha mendapatkan data mengenai
sifat-sifat khusus atau ciri-ciri khas pribadi seseorang.
b. Menurut Cara Penyampaian
1) Angket Langsung
Disampaikan langsung kepada orang yang dimintai informasi tentang dirinya sendiri.
2) Angket Tidak Langsung
Pribadi yang diberi daftar pertanyaan diminta menjawab mengenai kehidupan psikis orang lain. Diminta untuk menceritakan atau menjelaskan keadaan orang lain.
c. Menurut Bentuk Strukturnya
1) Angket Berstruktur
Sifatnya tegas definitive, terbatas, konkrit, mengandung isian pertanyaan dan jawaban yang terbatas dan singkat pula.
2) Angket Tidak Berstruktur
Dipakai bila peneliti menghendaki suatu uraian dari responden tentang suatu masalah dengan satu penulisan dan penjelasan yang panjang lebar. Pertanyaan bersifat terbuka dan bebas.
a) Non Directive Memberikan kelonggaran pada para responden
untuk lebih bebas, lebih banyak dalam menceritakan dan menuliskan sesuatu masalah.
b) Depth/ Dalam Sifatnya sangat intensif, eksploratif, penetratif.
c) Focused/ Terpusat Memusatkan pertanyaan terhadap sikap
responden mengenai satu masalah khusus atau pengalaman khusus.
d. Menurut Bentuk Pertanyaan atau Jenis Penyusunan Item
1)Angket Bentuk Isian
a) Angket Terbuka (open ended questions) Angket yang tidak menyediakan alternatif
jawaban sehingga responden diberikan kesempatan memberikan jawaban sesuai dengan keinginannya.
b) Angket Tertutup
(close ended questions/ fixed alternatif)
Angket yang alternatif jawabannya disediakan sehingga responden tinggal memilih jawaban yang tersedia.
c) Angket Kombinasi
Angket kombinasi dari bentuk angket terbuka dan tertutup.
2) Angket Bentuk Pilihan
a) Forced Choice/ Angket Dikotomis
Pilihan paksaan, yaitu orang diminta untuk memilih salah satu dari dua alternatif.
b) Multiple Choice
Responden diminta untuk memilih salah satu dari sekian banyaknya kemungkinan jawaban atau alternatif
e. Menurut Cara Penyelenggaraan atau Pengumpulan Data
1) Individual
Angket diberikan secara tatap muka dengan responden satu persatu
2) Klasikal
Angket dibagikan kepada sekelompok responden disuatu tempat tertentu dan seluruh subyek mengisi angket secara bersamaan.
3) Dikirim Melalui Pos
Angket dibagikan dengan cara dikirim melalui pos kepada masing-masing responden.
f. Menurut Obyek Sasarannya1) Angket Hereditas Tercantum banyak pertanyaan
menyangkut sifat-sifat psikis yang turun temurun serta cirri-ciri fisik dan rokhaniah yang baka.
2) Angket Jabatan/ Pekerjaan Orang berusaha menemukan
kemampuan-kemampuan khusus seseorang untuk didudukkan pada suatu jabatan, pekerjaan atau tugas tertentu
g. Menurut Apa Yang Diukur1) Angket Yang Menggali Informasi Mis: angket yang ingin mengetahui
identitas seseorang, jumlah penduduk yang ikut menjadi anggota KUD di suatu desa, jumlah kecelakaan di jalan tol, dll.
2) Angket Sikap Sikap seseorang terhadap obyek adalah
perasaan mendukung atau memihak (favorable) ataupun perasaan tidak mendukung (unfavorable) objek tersebut
4. Obyek-Obyek Yang Dapat Diungkap Dengan Angket
a. Pertanyaan tentang fakta
Fakta ini diasumsikan diketahui oleh responden. Fakta dapat berhubungan dengan responden, dengan suatu keadaan, ataupun dengan orang-orang yang dikenal oleh responden.
Biasanya yang termasuk dalam pertanyaan tentang fakta adalah pertanyaan yang menyangkut klasifikasi.
Pertanyaan tentang klasifikasi ini misalnya: status perkawinan, jenis kelamin, usia, pendidikan, penghasilan, dll
b. Pertanyaan tentang pendapat
Pertanyaan mengenai pendapat secara relatif lebih sukar dijawab oleh responden dibandingkan dengan pertanyaan tentang fakta.
c. Pertanyaan tentang persepsi diri
Bagaimana responden melihat atau menilai dirinya sendiri yang berkaitan dengan perilaku, sikap, emosi, dll
5. Metode-Metode Pembuatan Angket
Khususnya pada pengukuran skala sikap, yaitu:
a. Judgment Method
Metode pengembangan skala sikap yang mendasarkan nilai atau bobot pernyataan-pernyataan pada judgment oleh sekelompok orang yang merupakan kelompok pengira (judging group).
Contoh: metode perbandingan pasangan (method of paired-comparison), metode interval tampak setara (method of equal-appearing intervals), metode interval berurutan (method of successive intervals)
b. Response Method Pengembangan skala sikap yang tidak
memerlukan kelompok pengira (judge). Nilai skala setiap pernyataan akan diperoleh langsung dari respon atau jawaban kelompok subyek yang menyatakan kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap pernyataan.
Contoh: metode rating yang dijumlahkan (method of summated rating), skala Likert
c. Metode Kombinasi Metode yang menggabungkan metode
Judgment Method dan Response Method. Contoh: teknik diskriminasi skala (scale
discrimination technique)
• Beberapa metode yang sering dipergunakan dalam penelitian Psikologi, yaitu:
• Metode Perbandingan Pasangan (Method Of Paired Comparison)
• Menghendaki adanya kelompok subyek yang melakukan perbandingan antara satu pernyataan dengan pernyataan lainnya sepasang demi sepasang untuk semua kombinasi pasangan yang ada menurut derajat favorable setiap pernyataan, dan kemudian menentukan perkiraan (judgment) mengenai pernyataan mana yang lebih favorable diantara setiap pasangan. ½ k (k-1)
• Metode Interval Tampak Setara (Method Of Equal-Appearing Interval)
• Disebut juga skala Thurstone. Dalam pernyataan ini perkiraan (judgment) hanya dilakukan satu kali oleh sekelompok pengira (judging group) dan mereka diminta untuk memperkirakan derajat favorable tidak favorable setiap pernyataan, bukan menyatakan kesetujuan mereka terhadap pernyataan-pernyataan itu.
• Huruf A sampai K (11 jenjang favorable).
• Metode Rating Yang Dijumlahkan (Method Of Summated Rating)
• Disebut model Likert. Menggunakan respon subyek sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Tidak diperlukan kelompok pengira karena nilai setiap pernyataan tidak ditentukan oleh derajat favorabelnya masing-masing akan tetapi ditentukan oleh distribusi jawaban setuju atau tidak setuju dari kelompok yabg hendak diukur.
• Asumsi penyusunan skala Likert:• setiap pernyataan sikap dapat disepakati sebagai
pernyataan favorable/ mendukung atau unfavorable/ tidak mendukung
• jawaban subyek yang memiliki sikap favorable/ mendukung harus diberi bobot lebih tinggi dibanding subyek yang mempunyai sikap tidak favorable.
• Teknik Bedaan Semantic (Semantic Differential Technique)
• Keunikannya dibanding metode lain adalah pada cara subyek memberikan respon. Subyek tidak diminta untuk memberikan respon setuju atau tidak setuju, akan tetapi diminta untuk memberikan judgment terhadap stimulus berdasarkan kata sifat yang ada pada setiap kontinum. 1 sampai 7. 1 merupakan kutub tak favorable dan skor 7 merupakan kutub favorable.
• Prinsip-Prinsip Menyusun Pertanyaan dalam Angket
• Perkataan dan kalimat harus sederhana• Pertanyaan jangan terlalu umum, hendaknya
khas• Pertanyaan jangan berarti mendua (ambiguous)• Pertanyaan jangan samar-samar artinya• Pertanyaan jangan mengandung sugesti• Hindari pertanyaan presumasi• Hindari pertanyaan yang membuat responden
malu• Hindari pertanyaan yang mengundang ingatan
kuat