Top Banner
RESUSITASI JANTUNG PARU 21/03/11
21

Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

Dec 26, 2015

Download

Documents

PPT
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

RESUSITASI JANTUNG PARU

21/03/11

Page 2: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

Pendahuluan

• American Heart Association (AHA) baru-baru ini telah mempublikasikan pedoman Cardiopulmonary Resuscitation(CPR) dan Emergency Cardiovascular Care(ECC) 2010.

• Seperti kita ketahui, para ilmuan dan praktisi kesehatan terus mengevaluasi CPR atau yang lebih kita kenal dengan RJP dan mempublikasikannya setiap 5 tahun.

Page 3: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

Henti Jantung Mendadak(Sudden Cardiac Arrest)

Page 4: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

21/03/11

1950 -

1960

PETER SAFAR Pengendalian jalan napas& Pernafasan buatan

KOUWENHOVENKompresi jantung tertutup

19741974American Heart Association Cardiopulmonary Resuscitation (CPR)

International Liaison Committee on Resuscitation (ILCOR)

Konferensi I (1999) Guidelines 2000 for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care

Konferensi II (2005) perubahan mendasar pada resusitasi: tumpuan kompresi ditengah dada,rasio kompresi ventilasi mjd 30:2,tindakan langsung kompresi dada setelah dilakukan satu kali defibrilasi.

Konferensi III (2010) Organisasi resusitasi di dunia dapat membuat pedoman untuk kelompok atau negaranya masing-masing.•“2010 AHA Guidelines for cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care”•“ERC Guidelines for Resuscitation 2010”

Page 5: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

CPR : C-A-B

Page 6: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

21/03/11

ECC

1. Immediate recognition of cardiac arrest and activation of the emergency response system

2. Early CPR with an emphasis on chest compressions3. Rapid defibrillation4. Effective advanced life support5. Integrated post–cardiac arrest care

Page 7: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

Bukan ABC tapi CAB

• 1 Bukan ABC lagi tapi CAB• Sebelumnya dalam pedoman pertolongan pertama, kita

mengenal ABC: airway, breathing dan chest compressions, yaitu buka jalan nafas, bantuan pernafasan, dan kompresi dada.

• Saat ini kompresi dada didahulukan, baru setelah itu kita bisa fokus pada airway dan breathing.

• Pengecualian satu-satunya adalah hanya untuk bayi baru lahir. Namun untuk RJP bayi, RJP anak, atau RJP dewasa, harus menerima kompresi dada sebelum kita berpikir memberikan bantuan jalan nafas.

Page 8: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

No look, listen and feel

2. Tidak ada lagi looking, listening dan feelingKunci utama menyelamatkan seseorang dengan henti jantung adalah dengan bertindak, bukan menilai. Telepon ambulans segera saat kita melihat korban tidak sadar dan tidak bernafas dengan baik. Percayalah pada nyali anda, jika anda mencoba menilai korban bernafas atau tidak dengan mendekatkan pipi anda pada mulut korban, itu boleh-boleh saja. Tapi tetap saja sang korban tidak bernafas dan tindakan look feel listen ini hanya akan menghabiskan waktu

Page 9: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

Kompresi dada lebih dalam

3. Kompresi dada lebih dalam lagi Seberapa dalam anda harus menekan dada

telah berubah pada RJP 2010 ini. Sebelumnya adalah 1 ½ sampai 2 inchi (4-5 cm), namun sekarang AHA merekomendasikan untuk menekan dada setidaknya 2 inchi (5 cm.

Page 10: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

Kompresi dada lebih cepat lagi

4. Kompresi dada lebih cepat lagi AHA mengganti redaksi kalimat, sebelumnya :

tekanan dada sekitar 100 x kompresi / mnt. Sekarang AHA merekomendasikan untuk

menekan dada minimal 100 x kompresi / mnt. Pada kecepatan ini, 30 kompresi

membutuhkan waktu 18 detik

Page 11: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

Hands only CPR

5. Hands only CPR Ada perbedaan teknik dari yang tahun 2005, namun AHA

mendorong RJP seperti ini pada 2010. AHA masih menginginkan agar penolong yang tidak terlatih melakukan Hands only CPR pada korban dewasa yang pingsan di depan mereka. Pertanyaan besarnya adalah: apa yang harus dilakukan penolong tidak terlatih pada korban yang tidak pingsan di depan mereka dan korban yang bukan dewasa/ AHA memang tidak memberikan jawaban tentang hal ini namun ada saran sederhana disini: berikan hands only CPR karena berbuat sesuatu lebih baik daripada tidak berbuat sama sekali.

Page 12: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

Kenali henti jantung mendadak

6. Kenali henti jantung mendadak RJP adalah satu-satunya tata laksana untuk

henti jantung mendadak dan AHA meminta kita waspada dan melakukan RJP saat itu terjadi.

Page 13: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

Jangan berhenti menekan

7. Jangan berhenti menekan Setiap penghentian menekan dada berarti menghentikan

darah ke otak yang mengakibatkan kematian jaringan otak jika aliran darah berhenti terlalu lama. Membutuhkan beberapa kompresi dada untuk mengalirkan darah kembali. AHA menghendaki kita untuk terus menekan selama kita bisa. Terus tekan hingga alat defibrilator otomatis datang dan siap untuk menilai keadaan jantung. Jika sudah tiba waktunya untuk pernafasan dari mulut ke mulut, lakukan segera dan segera kembali pada menekan dada

Page 14: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

Algoritma Pedoman AHA 2010 Algoritma Pedoman ERC 2010

Page 15: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

21/03/11

Page 16: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

Algoritma umum henti jantung (ILCOR, 2010)

Page 17: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

21/03/11

Page 18: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

RekomendasiKomponen Dewasa Anak Bayi Baru Lahir

Pengenalan

Tidak respon

Tidak bernapas atau tidak bernapas normal

Tidak bernapas atau gasping

Tidak terdapat pulsasi dalam 10 detikSekuensial CPR C-A-B

Kompresi Rata-Rata Kira-kira 100 kali per menit

Kedalaman Kompresi Minimal 2 inci (5cm) 5 cm 4cm

Pengembangan Dinding DadaMembiarkan dada mengembang diantara kompresi. Penolong menilai setiap

2 menit.

Penghentian Kompresi Meminimalkan penghentian kompresi (penghentian dapat dilakukan kurang dari 10 detik)

Airway Head tilt-chin liftPenolong yang menduga terdapat trauma maka dilakukan jaw-thrust

Rasio Kompresi- Ventilasi30:2

(1 atau 2 penolong)30:2 (1 penolong) 15:2(2 penolong terlatih)

Ventilasi: Ketika penolong tidak terlatih dan profesional

Kompresi saja

Ventilasi dengan advanced airway (penyedia layanan kesehatan)

1 detik per 1 napas (8-10 napas/menit)Terlihat pengembangan dada

DefibrilasiPenggunaan Automated External Defibrilator. Meminimalkan penghentian kompresi dada sebelum dan setelah syok: lakukan CPR dengan kompresi

secepatnya setelah syok

Page 19: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

21/03/11

Page 20: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

21/03/11

Page 21: Anestesi _Resusitasi Jantung-Paru Tahun 2010

21/03/11

Semoga bermanfaat