Top Banner
JANTUN JANTUN G G
74

Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

Jul 20, 2015

Download

Health & Medicine

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

JANTUNJANTUNGG

Page 2: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

BATASAN JANTUNGBATASAN JANTUNG Merupakan organ muscular berongga dengan bentuk Merupakan organ muscular berongga dengan bentuk

sedikit mirip pyramid (kerucut), dengan basis di atas sedikit mirip pyramid (kerucut), dengan basis di atas dan puncak (apex) di bawah.dan puncak (apex) di bawah.

Terbungkus oleh pericardium dan terletak di Terbungkus oleh pericardium dan terletak di mediastinum.mediastinum.

Pada basisnya jantung dihubungkan dengan pembuluh Pada basisnya jantung dihubungkan dengan pembuluh darah besar tetapi dalam keadaan bebas tak darah besar tetapi dalam keadaan bebas tak terbungkus pericardium.terbungkus pericardium.

Berat jantung 200 – 260 grBerat jantung 200 – 260 gr Ukuran dan berat jantung tergantung umur, jenis Ukuran dan berat jantung tergantung umur, jenis

kelamin, tinggi badan, lemak epikardium dan nutrisi kelamin, tinggi badan, lemak epikardium dan nutrisi seseorang seseorang

Page 3: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 4: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 5: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

KEDUDUKAN JANTUNGKEDUDUKAN JANTUNG

Jantung beradaJantung berada di dalam cavum thorax, di dalam cavum thorax, di antara kedua paru, di antara kedua paru, di belakang sternum, di belakang sternum, lebih menghadap ke kiri daripada kananlebih menghadap ke kiri daripada kanan

Terletak pada mediastinum medialis dan Terletak pada mediastinum medialis dan sebagian tertutup jaringan parusebagian tertutup jaringan paru

Bagian depan dibatasi oleh sternum dan iga 3, Bagian depan dibatasi oleh sternum dan iga 3, 4 dan 54 dan 5

Page 6: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

..... Lanjutan Kedudukan ..... Lanjutan Kedudukan JantungJantung

Hampir 2/3 bagian jantung terletak di sebelah Hampir 2/3 bagian jantung terletak di sebelah kiri garis medium sternumkiri garis medium sternum

Jantung terletak di atas diafragma, miring ke Jantung terletak di atas diafragma, miring ke depan kiri dengan apeks cordis berada paling depan kiri dengan apeks cordis berada paling depan rongga dadadepan rongga dada

Apeks dapat diraba pada ruang iga 4-5 dekat Apeks dapat diraba pada ruang iga 4-5 dekat garis medioklavikuler kirigaris medioklavikuler kiri

Batas atas dibentuk aorta ascendens, arteri Batas atas dibentuk aorta ascendens, arteri pulmonal dan vena cava superiorpulmonal dan vena cava superior

Page 7: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

PERICARDIUMPERICARDIUM

Merupakan kantong pembungkus jantung dan Merupakan kantong pembungkus jantung dan pangkal pembuluh darah besar pangkal pembuluh darah besar

Terletak dalam mediastinum medius dan Terletak dalam mediastinum medius dan posterior terhadap corpus sterni dan rawan iga posterior terhadap corpus sterni dan rawan iga II – VI.II – VI.

Terbagi menjadi pericardium fibrosum dan Terbagi menjadi pericardium fibrosum dan serosumserosum

Pada permukaan posterior jantung, lipatan Pada permukaan posterior jantung, lipatan pericardium serosum sekitar vena membentuk pericardium serosum sekitar vena membentuk resessus yaitu sinus obliquus dan sinus resessus yaitu sinus obliquus dan sinus transversustransversus

Page 8: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

PERICARDIUM PERICARDIUM FIBROSUMFIBROSUM

Bagian fibrosa kantong dan berfungsi Bagian fibrosa kantong dan berfungsi membatasi pergerakan jantung.membatasi pergerakan jantung.

Pericardium ini bersatu dengan Pericardium ini bersatu dengan selubung luar pembuluh darah besarselubung luar pembuluh darah besar

Pericardium ini melekat dengan Pericardium ini melekat dengan sternum melalui ligamentum sternum melalui ligamentum sternopericardialesternopericardiale

Page 9: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

PERICARDIUM PERICARDIUM SEROSUMSEROSUM

Terbagi menjadTerbagi menjadii (1) (1) Pericardium Pericardium parietalis (membatasi parietalis (membatasi

dengan pericardium fibrosum = dengan pericardium fibrosum = epicardium) dan epicardium) dan

(2) (2) Pericardium Pericardium visceralis, dengan celah visceralis, dengan celah dinamakan cavitas pericardialis dengan dinamakan cavitas pericardialis dengan sedikit cairan yang berfungsi sebagai sedikit cairan yang berfungsi sebagai pelumas untuk mempermudah pergerakan pelumas untuk mempermudah pergerakan jantung.jantung.

Page 10: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

BAGIAN PERMUKAAN BAGIAN PERMUKAAN JANTUNGJANTUNG

1.1. Facies sternocostalis (anterior)Facies sternocostalis (anterior)2.2. Facies diafragmatica (inferior)Facies diafragmatica (inferior)3.3. Basis cordis (posterior)Basis cordis (posterior)4.4. Apex cordisApex cordis

Page 11: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

Facies sternocostalis Facies sternocostalis (anterior)(anterior)

Dibentuk oleh atrium kanan dan Dibentuk oleh atrium kanan dan ventrikel kanan yang dipisahkan oleh ventrikel kanan yang dipisahkan oleh sulcus atrioventricularesulcus atrioventriculare

Pinggir kanan dibentuk oleh atrium dan Pinggir kanan dibentuk oleh atrium dan pinggir kiri dibentuk oleh ventrikel kiri pinggir kiri dibentuk oleh ventrikel kiri dan sebagaian auricula kiridan sebagaian auricula kiri

Ventrikel kanan dan kiri dipisahkan Ventrikel kanan dan kiri dipisahkan oleh sulcus interventicularis anterioroleh sulcus interventicularis anterior

Page 12: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

Facies diafragmatica Facies diafragmatica (inferior)(inferior)

Dibentuk oleh ventrikel kanan dan kiri Dibentuk oleh ventrikel kanan dan kiri yang dipisahkan oleh sulcus yang dipisahkan oleh sulcus interventriculare posteriorinterventriculare posterior

Juga sebagian dibentuk dari atrium Juga sebagian dibentuk dari atrium kanan pada tempat muara v.cava kanan pada tempat muara v.cava inferiorinferior

Page 13: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

Basis cordis Basis cordis (posterior)(posterior)

Dibentuk oleh atrium kiri dimanaDibentuk oleh atrium kiri dimana merupakan tempatmerupakan tempat bermuaranya 4 vena bermuaranya 4 vena pulmonalispulmonalis

Page 14: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

Apex cordisApex cordis

Dibentuk oleh ventrikel kiri dengan Dibentuk oleh ventrikel kiri dengan arah ke depan , bawah dan kiriarah ke depan , bawah dan kiri

Terletak setinggi spatium intercostalis Terletak setinggi spatium intercostalis VI, yaitu 9 cm dari garis tengahVI, yaitu 9 cm dari garis tengah

Page 15: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

STRUKTUR ANATOMI STRUKTUR ANATOMI JANTUNGJANTUNG

Jantung dibagi oleh septa Jantung dibagi oleh septa / septum / sekat / septum / sekat ventrikel dalam 4 ruang yaitu atrium kanan – ventrikel dalam 4 ruang yaitu atrium kanan – kiri dan ventrikel kanan-kirikiri dan ventrikel kanan-kiri

Sesudah lahir tidak ada hubungan antara Sesudah lahir tidak ada hubungan antara kedua belahan kiri dan kanankedua belahan kiri dan kanan

Di setiap sisi ada hubungan antara atrium dan Di setiap sisi ada hubungan antara atrium dan ventrikel melalui lubang atrioventrikuler dan ventrikel melalui lubang atrioventrikuler dan padanya terdapat katup (valvulapadanya terdapat katup (valvula/valve/valve) ) tricuspidalis (kanan) dan bicuspidalis (kiri = tricuspidalis (kanan) dan bicuspidalis (kiri = katup mitral)katup mitral)

Page 16: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

..... Lanjutan ..... Lanjutan Struktur Struktur Anatomi JantungAnatomi Jantung

Tebal dinding jantung digambarkan terdiri Tebal dinding jantung digambarkan terdiri dari 3 lapisandari 3 lapisan

Pericardium, pembungkus luarPericardium, pembungkus luar Miokardium, lapisan otot tengahMiokardium, lapisan otot tengah Endokardium, batas dalamEndokardium, batas dalam

Tebal dinding tidak samaTebal dinding tidak sama DDinding ventrikel paling tebal, dan kiri lebih inding ventrikel paling tebal, dan kiri lebih

tebal karena kekuatan kontraksinya lebih tebal karena kekuatan kontraksinya lebih kuatkuat

SSedangkan dinding atrium tersusun otot yang edangkan dinding atrium tersusun otot yang lebih tipislebih tipis

Page 17: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

..... Lanjutan ..... Lanjutan Struktur Struktur Anatomi JantungAnatomi Jantung

Sebelah dalam dinding ventrikel ditandai oleh Sebelah dalam dinding ventrikel ditandai oleh berkas otot tebal dengan beberapa berkas otot tebal dengan beberapa berbentuk putting (otot papillaris) dan berbentuk putting (otot papillaris) dan

PPada tepi bawah otot ini terkait benang ada tepi bawah otot ini terkait benang tendon tipis (chorda tendinea) yang tendon tipis (chorda tendinea) yang mempunyai kaitan pada tepi bawah katup mempunyai kaitan pada tepi bawah katup atrioventrikuler yang fungsinya atrioventrikuler yang fungsinya menghindarkan kelopak katup terdorong menghindarkan kelopak katup terdorong masuk ke dalam atrium bila ventrikel masuk ke dalam atrium bila ventrikel berkontraksiberkontraksi

Page 18: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

..... Lanjutan ..... Lanjutan Struktur Struktur Anatomi JantungAnatomi Jantung

Jantung terdiri dari jaringan yang Jantung terdiri dari jaringan yang memiliki fungsi kontraksi, dimana memiliki fungsi kontraksi, dimana hampir seluruh berat jantung terdiri hampir seluruh berat jantung terdiri dari otot bergaris dan jika ia dari otot bergaris dan jika ia berkontraksi / relaksasi maka timbul berkontraksi / relaksasi maka timbul perubahan tekanan di dalam jantung perubahan tekanan di dalam jantung dan pembuluh darah sehingga dan pembuluh darah sehingga menyebabkan pengaliran ke seluruh menyebabkan pengaliran ke seluruh jaringan tubuhjaringan tubuh

Page 19: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

..... Lanjutan ..... Lanjutan Struktur Struktur Anatomi JantungAnatomi Jantung

Tiap sel otot jantung dipisahkan satu sama Tiap sel otot jantung dipisahkan satu sama lain oleh “intercalated disc” dan cabang2nya lain oleh “intercalated disc” dan cabang2nya membentuk anyaman di dalam jantung .membentuk anyaman di dalam jantung .

Ini berfungsi dalam mempercepat hantaran Ini berfungsi dalam mempercepat hantaran rangsang listrik potensial di antara serabut, rangsang listrik potensial di antara serabut, dimana terjadi karena intercalated disc dimana terjadi karena intercalated disc memiliki tahanan aliran listrik potensial yang memiliki tahanan aliran listrik potensial yang lebih rendah dibandingkan otot jantung lebih rendah dibandingkan otot jantung lainnyalainnya

Page 20: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 21: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

..... Lanjutan ..... Lanjutan Struktur Struktur Anatomi JantungAnatomi Jantung

Dengan keistimewaan jantung yang Dengan keistimewaan jantung yang selalu berdenyut, maka sel jantung selalu berdenyut, maka sel jantung dilengkapi mitochondaria yang banyak dilengkapi mitochondaria yang banyak untuk memproduksi energi dalam untuk memproduksi energi dalam menunjang kerja jantungmenunjang kerja jantung

Page 22: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

RUANG-RUANG RUANG-RUANG JANTUNGJANTUNG

1.1. ATRIUM KANANATRIUM KANAN2.2. VENTRIKEL KANANVENTRIKEL KANAN3.3. ATRIUM KIRIATRIUM KIRI 4.4. VENTRIKEL KVENTRIKEL KIRIIRI

Page 23: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 24: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 25: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 26: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 27: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 28: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 29: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

ATRIUM KANANATRIUM KANAN

Terdiri dari rongga utama dan auriculaTerdiri dari rongga utama dan auricula Sebagai tempat bermuaranya :Sebagai tempat bermuaranya :

V. cava superior bermuara ke bagian atas atrium V. cava superior bermuara ke bagian atas atrium kanan dan tak berkatupkanan dan tak berkatup

V. cava inferior bermuara ke bagian bawah V. cava inferior bermuara ke bagian bawah atrium kanan yang dilindungi katup rudimenter atrium kanan yang dilindungi katup rudimenter yang tak berfungsiyang tak berfungsi

Sinus coronariesSinus coronaries Ostium atrioventricularisOstium atrioventricularis kanan kanan

Page 30: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

VENTRIKEL KANANVENTRIKEL KANAN

Berhubungan dengan atrium kanan melalui ostium Berhubungan dengan atrium kanan melalui ostium atrioventricularis dextrum dan truncus pulmonalis atrioventricularis dextrum dan truncus pulmonalis melalui ostium trunci pulmonalismelalui ostium trunci pulmonalis

Mendekati ostium terdapat infundibulumMendekati ostium terdapat infundibulum Dinding ventrikel yang lebih tebal dari atrium, Dinding ventrikel yang lebih tebal dari atrium,

membentuk rigi seperti busa yang disebut membentuk rigi seperti busa yang disebut TRABECULAE CARNAETRABECULAE CARNAE yang terdiri dari 3 jenis : yang terdiri dari 3 jenis : m.papillaris, moderator band dan yang sederhanam.papillaris, moderator band dan yang sederhana

Terdapat valva tricuspidalis yang melindungi ostium Terdapat valva tricuspidalis yang melindungi ostium atrioventriculareatrioventriculare

Terdapat valva pulmonalis yang berbentuk semilunar Terdapat valva pulmonalis yang berbentuk semilunar yang melindungi ostium pulmonalisyang melindungi ostium pulmonalis

Page 31: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

ATRIUM KIRIATRIUM KIRI

Terdiri dari rongga utama dan auriculaTerdiri dari rongga utama dan auricula Membentuk sebagaian besar basisMembentuk sebagaian besar basis Tempat bermuaranya 4 v.pulmonalis dan Tempat bermuaranya 4 v.pulmonalis dan

tidak punya katup tidak punya katup Ostium atrioventriculare kiri dilindung oleh Ostium atrioventriculare kiri dilindung oleh

valva mitralisvalva mitralis

Page 32: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

VENTRIKEL KIRIVENTRIKEL KIRI

Berhubungan dengan atrium kiri melalui Berhubungan dengan atrium kiri melalui ostium atrioostium atrioventriculare dan dengan aorta ventriculare dan dengan aorta melalui ostium aortaemelalui ostium aortae

Dinding ventrikel kiri > tebal dari kanan Dinding ventrikel kiri > tebal dari kanan (tekanan darah intra-ventrikular 6 x lebih (tekanan darah intra-ventrikular 6 x lebih tinggi dari kanan)tinggi dari kanan)

Terdapat valva mitralis yang melindungi Terdapat valva mitralis yang melindungi ostium atrioventriculareostium atrioventriculare

Terdapat valva aortae yang melindungi Terdapat valva aortae yang melindungi ostium aortaeostium aortae

Page 33: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 34: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 35: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 36: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 37: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 38: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 39: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 40: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 41: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 42: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 43: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 44: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

STRUKTUR PEMBULUH STRUKTUR PEMBULUH DARAH JANTUNGDARAH JANTUNG

V. cava inferior dan superior V. cava inferior dan superior menuangkan darah ke atrium kananmenuangkan darah ke atrium kanan

A. pulmonalis membawa darah keluar A. pulmonalis membawa darah keluar dari ventrikel kanandari ventrikel kanan

4 vena pulmonalis membawa darah dari 4 vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru ke atrium kiriparu-paru ke atrium kiri

Aorta membawa darahAorta membawa darah darah keluar darah keluar dari ventrikel kiridari ventrikel kiri

Page 45: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

..... Lanjutan ..... Lanjutan Struktur Struktur Pembuluh Darah JantungPembuluh Darah Jantung

Penyaluran darah ke jantungPenyaluran darah ke jantung Arteri koronaria kanan – kiri meninggalkan Arteri koronaria kanan – kiri meninggalkan

aorta bercabang menjadi arteri kecil, aorta bercabang menjadi arteri kecil, mengitari jantung dan mengantarkan darah mengitari jantung dan mengantarkan darah ke semua organke semua organ

Darah yang kembali ke jantung Darah yang kembali ke jantung dikumpulkan sinus koronaria dan langsung dikumpulkan sinus koronaria dan langsung kembali ke atrium kanankembali ke atrium kanan

Page 46: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

..... Lanjutan ..... Lanjutan Struktur Struktur Pembuluh Darah JantungPembuluh Darah Jantung

Lubang dari aorta dan a.pulmonalis terdapat Lubang dari aorta dan a.pulmonalis terdapat katup semilunarkatup semilunar

Katup antara ventrikel kiri dan aorta Katup antara ventrikel kiri dan aorta disebut katup aorticdisebut katup aortic

Katup antara ventrikel kanan dan Katup antara ventrikel kanan dan a.pulmonalis disebut katup pulmonarisa.pulmonalis disebut katup pulmonaris

Page 47: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

SISTEM PERSARAFAN SISTEM PERSARAFAN

Dipersarafi oleh serabut simpatis dan Dipersarafi oleh serabut simpatis dan parasimpatis sistem saraf otonom parasimpatis sistem saraf otonom melalui plexus cardiacusmelalui plexus cardiacus

Saraf simpatis berasal dari trunkus Saraf simpatis berasal dari trunkus simpatikus bagian cervicale dan simpatikus bagian cervicale dan thoracacis bagian atas sedang thoracacis bagian atas sedang parasimpatis dari n.vagus. Cabang dari parasimpatis dari n.vagus. Cabang dari urat saraf ini menuju nodul sinus-atrialurat saraf ini menuju nodul sinus-atrial

Page 48: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 49: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 50: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 51: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 52: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 53: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung
Page 54: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

SISTEM PENGHANTAR SISTEM PENGHANTAR JANTUNGJANTUNG

Jantung orang normal berkontraksi ritmis sekitar Jantung orang normal berkontraksi ritmis sekitar 70–80 x / menit pada orang dewasa istirahat70–80 x / menit pada orang dewasa istirahat

Proses kontraksi ritmis secara spontan berasal dari Proses kontraksi ritmis secara spontan berasal dari sistem penghantar yaitu penghantaran impuls ke sistem penghantar yaitu penghantaran impuls ke berbagai bagian jantung, karena adanya perubahan berbagai bagian jantung, karena adanya perubahan potensial listrik pada pacemarker secara berurutan potensial listrik pada pacemarker secara berurutan

Atrium berkontraksi dulu dan bersama2 diikuti Atrium berkontraksi dulu dan bersama2 diikuti kontraksi kedua ventrikelkontraksi kedua ventrikel

Sistem penghantar jantung terdiri dari atas otot Sistem penghantar jantung terdiri dari atas otot jantung khusus (seperti sel pacu jantung (sel P), sel jantung khusus (seperti sel pacu jantung (sel P), sel Purkinje, sel transisional (sel T) dan myocardium sel, Purkinje, sel transisional (sel T) dan myocardium sel, dimana sel-sel ini berhubungan melalui membran dimana sel-sel ini berhubungan melalui membran plasma dan intercalated disc).plasma dan intercalated disc).

Page 55: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

..... Lanjutan Sistem Penghantar ..... Lanjutan Sistem Penghantar JantungJantung

Sel myocardium memiliki sifat yang paling Sel myocardium memiliki sifat yang paling khas yaitukhas yaitu Otomatisitas : kemampuan sel myocardium untuk Otomatisitas : kemampuan sel myocardium untuk

menghasilkan impuls mandiri secara ritmik dan menghasilkan impuls mandiri secara ritmik dan mampu mempengaruhi perubahan denyut jantung mampu mempengaruhi perubahan denyut jantung (aksi kronotropik )(aksi kronotropik )

KonduktivitasKonduktivitas jantung : kemampuan untuk cepat jantung : kemampuan untuk cepat menghantarkan impuls cepatmenghantarkan impuls cepat

Kontraktilitas : kemampuan untuk berkontraksiKontraktilitas : kemampuan untuk berkontraksi

Page 56: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

Sistem penghantaran jantung terdiri Sistem penghantaran jantung terdiri dari: dari: 1.1. Nodus sinoatrialisNodus sinoatrialis2.2. Nodus atrioventricularisNodus atrioventricularis3.3. Fasciculus atrioventricularis dan Fasciculus atrioventricularis dan

cabang terminal kiri-kanannyacabang terminal kiri-kanannya4.4. Plexus subendokardial serabut PurkinjePlexus subendokardial serabut Purkinje

..... Lanjutan Sistem Penghantar ..... Lanjutan Sistem Penghantar JantungJantung

Page 57: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

Tempat kontraksi otot jantung dimulai Tempat kontraksi otot jantung dimulai ((pacemarkerpacemarker))

Pacemarker ini kecil, membentuk seluruh Pacemarker ini kecil, membentuk seluruh tebal myocardium atrium kanan dan tebal myocardium atrium kanan dan terletak pada sebagian atas sulcus terletak pada sebagian atas sulcus terminalis tepat di sebelah kanan muara terminalis tepat di sebelah kanan muara vena cava superior ke atrium kananvena cava superior ke atrium kanan

Bila impuls dimulai, impuls jantung Bila impuls dimulai, impuls jantung menyebar melalui myocardium atrium untuk menyebar melalui myocardium atrium untuk mencapai nodus atrioventricularismencapai nodus atrioventricularis

NODUS SINOATRIALISNODUS SINOATRIALIS

Page 58: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

Terletak pada bagian bawah septum interatriale, tepat di atas Terletak pada bagian bawah septum interatriale, tepat di atas perlekatan cuspis septalis valva tricuspidalisperlekatan cuspis septalis valva tricuspidalis

impuls jantung dihantarkan ke ventrikel melalui fasciculus impuls jantung dihantarkan ke ventrikel melalui fasciculus atrioventricularisatrioventricularis

Penjalaran impuls di nodus atrioventriculare termasuk paling Penjalaran impuls di nodus atrioventriculare termasuk paling lambat sekitar 2/10 –5/10 m/dtk, disebabkan oleh :lambat sekitar 2/10 –5/10 m/dtk, disebabkan oleh : Serabutnya amat kecilSerabutnya amat kecil Kurang permeable thd ion Natrium dan KaliumKurang permeable thd ion Natrium dan Kalium Asal embryoniknya berbedaAsal embryoniknya berbeda Tidak semua impuls yang datang tepat pada saat refrakter Tidak semua impuls yang datang tepat pada saat refrakter

relatif dan banyak yang terjadi pada periode refrakter relatif dan banyak yang terjadi pada periode refrakter absolutabsolut

Dengan adanDengan adanyya perlambatan ini memberikan kesempatan atrium a perlambatan ini memberikan kesempatan atrium untuk berkontraksi mendorong darah ke ventrikel sebelum untuk berkontraksi mendorong darah ke ventrikel sebelum ventrikel berkontraksiventrikel berkontraksi

NODUS ATRIOVENTRICULARISNODUS ATRIOVENTRICULARIS

Page 59: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

Satu2nya hubungan otot antara myocardium atrium Satu2nya hubungan otot antara myocardium atrium dan myocardium ventrikeldan myocardium ventrikel

Berjalan turun di belakang cuspis untuk mencapai Berjalan turun di belakang cuspis untuk mencapai pinggir inferior pars membranacea septum pinggir inferior pars membranacea septum interventriculareinterventriculare

Pada pinggir atas bagian muskulus septum pecah Pada pinggir atas bagian muskulus septum pecah menjadi 2 :menjadi 2 : Cabang kanan : turun pada sisi kanan septum Cabang kanan : turun pada sisi kanan septum

interventriculare untuk mencapai moderator band, dengan interventriculare untuk mencapai moderator band, dengan cara ini melalui dinding anterior ventrikel kanan kemudian cara ini melalui dinding anterior ventrikel kanan kemudian melanjutkan diri menjadi serabut Purkinjemelanjutkan diri menjadi serabut Purkinje

Cabang kiri : menembus septum dan berjalan turun ke sisi Cabang kiri : menembus septum dan berjalan turun ke sisi kiri di bawah endocardium. Biasanya pecah menjadi 2 kiri di bawah endocardium. Biasanya pecah menjadi 2 kemudian melanjutkan menjadi serabut Purkinjekemudian melanjutkan menjadi serabut Purkinje

FASCICULUS ATRIOVENTRICULARIS FASCICULUS ATRIOVENTRICULARIS DAN CABANG TERMINAL KIRI-DAN CABANG TERMINAL KIRI-KANANNYAKANANNYA

Page 60: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

PLEXUS SUBENDOKARDIAL SERABUT PLEXUS SUBENDOKARDIAL SERABUT PURKINJEPURKINJE Tersebar luas diantara serabut kontraktil Tersebar luas diantara serabut kontraktil

myocardiummyocardium Sebagai penghantar impuls secara cepat Sebagai penghantar impuls secara cepat

dengan kecepatan 1,5 – 4 m/dtkdengan kecepatan 1,5 – 4 m/dtk

PLEXUS SUBENDOKARDIAL PLEXUS SUBENDOKARDIAL SERABUT PURKINJESERABUT PURKINJE

Page 61: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

Waktu untuk menghantarkan impuls Waktu untuk menghantarkan impuls dari:dari: Nodus sinoatrialis ke nodus Nodus sinoatrialis ke nodus

atrioventricularis: 4/100 – 6/100 m/dtk atrioventricularis: 4/100 – 6/100 m/dtk sebagai gelombang Psebagai gelombang P

Sampai pada berkas His : setelah 1/10 dtkSampai pada berkas His : setelah 1/10 dtk Untuk mencapai otot ventrikel Untuk mencapai otot ventrikel

keseluruhan: 18/100 – 20/10 dtk sebagai keseluruhan: 18/100 – 20/10 dtk sebagai interval PRinterval PR

..... Lanjutan Sistem Penghantar ..... Lanjutan Sistem Penghantar JantungJantung

Page 62: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

Aktivitas sistem penghantar dapat Aktivitas sistem penghantar dapat dipengaruhi oleh saraf otonom yang dipengaruhi oleh saraf otonom yang mempersarafi jantungmempersarafi jantung1.1. SimpatisSimpatis2.2. ParasimpatisParasimpatis

..... Lanjutan Sistem Penghantar ..... Lanjutan Sistem Penghantar JantungJantung

Page 63: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

Memelihara atrium, ventrikel, nodus Memelihara atrium, ventrikel, nodus sinsinooatrialis dan nodus atrioventricularisatrialis dan nodus atrioventricularis

Memberikan pengaruh yang berlawanan Memberikan pengaruh yang berlawanan dengan parasimpatis yaitu meningkatkan dengan parasimpatis yaitu meningkatkan depolarisasi pada nodus sinuatriale sehingga depolarisasi pada nodus sinuatriale sehingga sangat mudah mencapai potensial ambang sangat mudah mencapai potensial ambang sehingga tampak peningkatan produksi impuls sehingga tampak peningkatan produksi impuls dan meningkatkan permeabilitas membran dan meningkatkan permeabilitas membran semua jaringan penghantar sehingga semua jaringan penghantar sehingga hantaran dipercepat dan kekuatan kontraksi hantaran dipercepat dan kekuatan kontraksi otot jantung meningkat.otot jantung meningkat.

SIMPATISSIMPATIS

Page 64: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

Nodus sinuatriale dipersarafi melalui n. vagus kanan, Nodus sinuatriale dipersarafi melalui n. vagus kanan, cenderung memperlambat kecepatan pembentukan cenderung memperlambat kecepatan pembentukan impuls pada pusat pace marker, yang terjadi karena impuls pada pusat pace marker, yang terjadi karena ujung saraf parasimpatis mengeluarkan asetilkolin ujung saraf parasimpatis mengeluarkan asetilkolin yang pengaruhnyayang pengaruhnya Menurunkan jumlah produksi impuls di nodus Menurunkan jumlah produksi impuls di nodus

sinsinooatrialeatriale MMenenurunkan kepekaan atrio-ventricular junction urunkan kepekaan atrio-ventricular junction

terhadap impuls / rangsang yang datang dari terhadap impuls / rangsang yang datang dari nodus sinnodus sinooatrialeatriale

Nodus atrioventricularis melalui n. vagus kiriNodus atrioventricularis melalui n. vagus kiri Tidak memelihara otot ventrikel Tidak memelihara otot ventrikel

PARASIMPATISPARASIMPATIS

Page 65: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

Vaskularisasi pada sistem penghantarVaskularisasi pada sistem penghantar Nodus sinNodus sinooatrialis : a. coronaria kanan-kiriatrialis : a. coronaria kanan-kiri Nodus atrioventricularis & fasciculus Nodus atrioventricularis & fasciculus

atrioventricularis : a. coronaria kananatrioventricularis : a. coronaria kanan Cabang terminal kanan fasciculus Cabang terminal kanan fasciculus

atrioventricularis : a. coronaria kananatrioventricularis : a. coronaria kanan Cabang terminal kiri : a. coronaria kanan –Cabang terminal kiri : a. coronaria kanan –

kirikiri

..... Lanjutan Sistem Penghantar ..... Lanjutan Sistem Penghantar JantungJantung

Page 66: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

SIKLUS JANTUNGSIKLUS JANTUNG

Jantung berfungsi sebagai pompaJantung berfungsi sebagai pompa Dalam keadaan normal : 5 L / menitDalam keadaan normal : 5 L / menit Nadi : 70 – 80 x/ menit Nadi : 70 – 80 x/ menit 70 ml/x 70 ml/x

70 x 70 ml = 5 L70 x 70 ml = 5 L Pada saat olahraga 25 – 35 l / menitPada saat olahraga 25 – 35 l / menit

Page 67: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

CURAH JANTUNGCURAH JANTUNG

Adalah jumlah darah yang dapat dipompa Adalah jumlah darah yang dapat dipompa oleh ventrikel / menitoleh ventrikel / menit

Faktor yang berpengaruh :Faktor yang berpengaruh :1.1. FaFakktor jantungtor jantung

Denyut jantungDenyut jantung Isi sekuncup (stroke volume)Isi sekuncup (stroke volume)

2.2. FaFakktor aliran balik venator aliran balik vena

Page 68: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

DENYUT JANTUNGDENYUT JANTUNG

Tergantung keseimbangan simpatis dan Tergantung keseimbangan simpatis dan parasimpatisparasimpatis

Kronotropik : meningkatkan denyut Kronotropik : meningkatkan denyut jantungjantung →→ Darah >> dipompa keluar Darah >> dipompa keluar jantung jantung

Inotropik : isi akhir sistolik menurunInotropik : isi akhir sistolik menurun Dipengaruhi juga suhu badan, pH dan Dipengaruhi juga suhu badan, pH dan

hormonhormon

Page 69: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

STROKE VOLUMESTROKE VOLUME

70 ml70 ml terjadi perubahan panjang serabut terjadi perubahan panjang serabut

myocardiummyocardium preload : tekanan sistolik (tenaga preload : tekanan sistolik (tenaga

pengisian)pengisian) afterload : tahanan (menghambat kerja afterload : tahanan (menghambat kerja

jantung)jantung)

Page 70: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

FAKTOR ALIRAN BALIK FAKTOR ALIRAN BALIK VENAVENA

Terjadi karenTerjadi karena:a: Daya isap jantungDaya isap jantung Kontraksi / relaksasi myocardiumKontraksi / relaksasi myocardium Perbedaan tekanan v. kiri dan a. Perbedaan tekanan v. kiri dan a.

kanankanan Tonus vena Tonus vena Pompa pernafasanPompa pernafasan

Page 71: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

FISIOLOGI SEL OTOT FISIOLOGI SEL OTOT JANTUNGJANTUNG

1.1. Polarisasi (keadaan diam)Polarisasi (keadaan diam)2.2. Depolarisasi (keadaan terangsang)Depolarisasi (keadaan terangsang)3.3. Repolarisasi (keadaan perbaikan)Repolarisasi (keadaan perbaikan)

Page 72: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

POLARISASI (KEADAAN POLARISASI (KEADAAN DIAM)DIAM)

Membran sel mempunyai tahanan listrik Membran sel mempunyai tahanan listrik yang tinggiyang tinggi

Muatan (+) (permukaan luar membranMuatan (+) (permukaan luar membran)) Muatan (Muatan (––) (permukaan dalam membran)) (permukaan dalam membran) Dipole 100 mvolt antara mDipole 100 mvolt antara muatan (+)uatan (+) dan dan

muatan (-)muatan (-)

Page 73: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

Depolarisasi (keadaan Depolarisasi (keadaan terangsang)terangsang)

Adanya stimulus, tahanan menurun, ion Adanya stimulus, tahanan menurun, ion (+) ke dalam, ion (–) ke luar(+) ke dalam, ion (–) ke luar

Sel sebagai konduktor homogen Sel sebagai konduktor homogen sehingga seluruh sel terangsang sehingga seluruh sel terangsang dengandengan waktu 0,02 – 0.04 detikwaktu 0,02 – 0.04 detik

Page 74: Anatomy and Physiology Heart/ Anatomi Fisiologi Jantung

Repolarisasi (keadaan Repolarisasi (keadaan perbaikan)perbaikan)

Otot yang Otot yang aktif menjadi diamaktif menjadi diam Ion (–) ke depan, ion (+) ke belakangIon (–) ke depan, ion (+) ke belakang