Top Banner

of 21

Anatomi Dan Fisiologi Otak

Oct 31, 2015

Download

Documents

Sami Rahmawati

sds
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

ANATOMI DAN FISIOLOGI OTAK

Sistem saraf terbagi menjadi Susunan Saraf Pusat (SSP) dan Susunan Saraf Tepi (SST). Penyusun dari SSP adalah otak dan medulla spinalis, sedangkan penyusun SST terbagi menjadi divisi aferen dan eferen. Berikut penjelasan mengenai penyusun SSP.lapisan otak (Meninges) Otak dilindungi oleh tulang tengkorak serta dibungkus membran jaringan ikat yang disebut meninges. Dimulai dari lapisan paling luar, berturut-turut terdapat dura mater, araknoid mater, dan pia mater. Araknoid dan pia mater saling melekat dan seringkali dipandang sebagai 1 membran yang disebut pia-araknoid.Dura mater adalah meninges luar, terdiri atas jaringan ikat padat. Dura mater dipisahkan dari araknoid oleh celah sempit, disebut ruang subdural. Permukaan dalam dan luar dura mater dilapisi epitel selapis gepeng yang asalnya dari mesenkim.Arachnoidea mater bentuknya seperti jaring laba-laba. Terdiri atas jaringan ikat tanpa pembuluh darah. Permukaannya dilapisi oleh epitel selapis gepeng. Memiliki 2 komponen, yaitu lapisan yang berkontak dengan dura mater dan sebuah sistem trabekel yang menghubungkan lapisan itu dengan pia mater. Rongga di antara trabekel membentuk ruang subaraknoid, yang terisi cairan serebrospinal (CSF). Pada beberapa daerah, araknoid menerobos dura mater, membentuk juluran-juluran yang berakhir pada sinus venosus dalam dura mater. Juluran ini (yang dilapisi oleh sel-sel endotel dari vena) disebut vili araknoid, fungsinya ialah untuk menyerap cairan serebrospinal ke dalam darah dari sinus venosus.Pia mater terdiri atas jaringan ikat longgar yang mengandung banyak pembuluh darah. Pia mater dilapisi oleh sel-sel gepeng yang berasal dari mesenkim. Pia mater menyusuri seluruh lekuk permukaan SSP dan menyusup ke dalamnya untuk jarak tertentu bersama pembuluh darah. Pembuluh darah menembus SSP melalui terowongan yang dilapisi oleh pia mater, disebut ruang perivaskular. Pia mater lenyap sebelum pembuluh darah ditransformasi menjadi kapiler. Susunan dari luar ke dalam: Periostem tengkorak ( ruang epidural ( duramater ( ruang subdural ( arachnoid ( ruang subarachoid ( piamaterCerebrospinal FluidCerebrospinal Fluid (CSF) merupakan cairan yang mengelilingi ruang subarakhnoid sekitar otak dan medulla spinalis, serta mengisi ventrikel dalam otak. Cerebrospinal Fluid merupakan cairan tidak berwarna yang melindungi otak dan spinal cord dari cedera yang disebabkan oleh faktor kimia dan fisika. Cairan ini mengangkut oksigen, glukosa, dan bahan kimia yang dibutuhkan dari darah ke neuron dan neuroglia. Volume total dari CSF adalah 80-150ml.Cairan CSF dibentuk rata-rata sekitar 500 ml setiap hari. Sebanyak 2/3 CSF dihasilkan dari plexus choroideus dan 1/3-nya dihasilkan dari sel ependim yang ada di permukaan ventrikel. Darah yang masuk ke dalam otak mengalami ultrafiltrasi pada plexus choroid dan diubah menjadi CSF.CSF dihasilkan oleh :1. Plexus choroid : jaring-jaring kapiler berbentuk bunga kol yang menonjol dari piamater pada ventrikel ke-3 dan ke-4.2. Disekresikan oleh sel-sel ependimal : single layer yang mengitari pembuluh darah cerebral dan melapisi kanal sentral medulla spinalis. Sel-sel ependimal ini pun menutupi choroid plexus sebagai blood-brain barrier sehingga berfungsi untuk mengatur komposisi CSF.Sirkulasi CSFKeterangan:Cairan bergerak dari ventrikel lateral ( melalui foramen interventrikular (Munro) menuju ventrikel ke-3 otak (tempat cairan semakin banyak karena ditambah oleh plexus koroid) melalui aquaductus cerebral (Sylvius) ( menuju ventrikel ke-4 (tempat cairan ditambahkan kembali dari pleksus koroid) melalui tiga lubang pada langit-langit ventrikel ke-4 bersirkulasi melalui ruang subarakhnoid, di sekitar otak dan medulla spinalis direabsorsi di vili arakhnoid (granulasi) ke dalam sinus vena pada duramater ( kembali ke aliran darah tempat asal produksi cairan tersebut.A. Fungsi CSFa. Menyokong dan melindungi otak dan spinal cord.b. Sebagai shock absorber antara otak dan tulang cranium (otak dan CSF memiliki gaya berat spesifik yang kurang-lebih sama sehingga otak dapat dengan aman terapung dalam cairan ini).c. Menjaga agar otak dan spinal cord tetap basah sehingga memungkinkan pertukaran zat antara CSF dan sel saraf.d. Mempertahankan tekanan intracraniale. Transportasi nutrisi bagi jaringan saraf mengangkut produk sisaf. Sebagai buffer / lingkungan yang baik bagi jaringan sarafg. Menjaga hemeostatis dengan cara:1. Mechanical protection (sebagai bantalan untuk jaringan lunak otak & medulla spinalis.)2. Sirkulasi (sebagai tempat pertukaran nutrien dan zat buangan antara darah dan jaringan saraf)3. Chemical protection (melindungi otak & medulla spinalis dari bahan kimia yang berbahaya)B. Normal performance of CSF Jernih (tidak berwarna) seperti air. Ditemukan sel-sel mononuclear (limfosit 2 5 sel/ml dan monosit). Tidak ditemukan mikroorganisme Sifatnya basa / alkali Tidak berbauPerubahan performa CSF karena infeksi : Infeksi bakteri ( bakteri mengeluarkan zat kimia yang sesuai dengan reseptor pada neutrofil ( neutrofil tertarik ( kadar neutrofil dalam CSF meningkat Infeksi bakteri ( bakteri menggunakan glukosa sebagai bahan bakar energi ( kadar glukosa dalam CSF menurun Infeksi bakteri ( terjadi peradangan ( permeabilitas sawar darah otak terganggu ( protein berukuran besar dapat masuk ( terjadi peningkatan kadar protein dalam CSF Infeksi bakteri ( terjadi pendarahan ( warna CSF akan berubahC. Konstituen CSFKomposisi dari CSF menyerupai plasma darah dan cairan interstitial, mengandung glukosa, protein, asam laktat, urea, kation (Na+, K++, Ca2+, Mg2+), anion (Cl-, HCO3-), sel darah putih, tetapi tidak mengandung protein.

Protein ( Normal : sedikit protein, karena sawar darah otak tidak bisa ditembus oleh protein yang molekulnya besar (akan meningkat bila terjadi penurunan permeabilitas BBB).

Glukosa ( Normal : 40-70mg/dl (2/3 gula darah). Asam laktat ( Normal : 10 -20 mg/dl (akan meningkat bila terjadi perombakan glukosa. Ureum ( Normal : 10-15 mg/dl, hampir sama dengan darah Glutamine ( Normal : 20 mg/dl Enzim ( enzim yang terdapat dalam serum(seperti : LDH, ALT, dan AST) juga terdapat dalam CSF dengan jumlah lebih rendah Zat-zat lain : Konsentrasi Na sama dengan pada plasma Konsentrasi Cl 15 % lebih besar daripada plasma Konsentrasi K 40 % lebih kecil daripada plasma Sedikit ion bikarbonat.Tabel Karakteritik CSF Dewasa Normalkadar CSFrelatif terhadap kadar plasma

- Tekanan- pH- Protein total- Imunoglobin- Albumin / globulin- Glukosa- Asam Laktat- Urea (sebagai nitrogen urea)- Glutamin- Limfosit75-200 mmH2O7,32-7,3515-45 mg/dl0,75-3,5 mg/dl8 : 140-70 mg/dl10-20 mg/dl10-15 mg/dl< 20 mg/dl2-5/mlSedikit lebih rendah0,2-0,5 %< 0,1 %3-4 kali lebih tinggi50-80 % dari kadar dalam darah 30-60 menit sebelumnyaHampir samaHampir samaHampir sama

OTAKOtak terletak dalam cavum cranii dan bersambung dengan medulla spinalis melalui foramen magnum. Secara konvensional otak dibagi menjadi tiga bagian utama. Bagian-bagian tersebut antara lain prosencephalon, mesencephalon, dan rhmbencephalon. Prosencephalon dapat dibagi menjadi diencephalon dan cerebrum. Rhombencephalon dibagi menjadi medulla oblongata, pons, dan cerebellum. Struktur batang otak atau disebut juga truncus encephali merupakan gabungan dari mesencephalon, pons, dan medulla oblongata (Snell, 2007).Encephalon terletak di dalam cavitas cranii dan medulla spinalis berada di dalam canalis vertebralis. Pembagian encephalon adalah sebagai berikut :

1. Prosencephalon

Telencephalon (cerebrum)

Diencephalon

2. Mesencephalon

3. Rhombencephalon

Metencephalon

(a) Pons

(b) Cerebellum

Myelencephalon disebut Medulla Oblongata

Seluruh Encephalon dan Medulla Spinalis dibungkus oleh meninx, yang terdiri dari duramater, arachnoid dan pia mater. Di dalam encephalon dan medulla spinalis terdapat rongga-rongga yang merupakan sisa dari canalis neuralis, yaitu canalis sentralis di dalam medulla spinalis dan di dalam closed part medulla oblongata. Di dalam ronga-rongga tersebut terdapat liquoe cerebrospinalis, yang merupakan hasil filtrasi darah, dan membawa nutrisi kepada sel saraf.

Berat encephalon kurang lebih 1400 gram. Menerima dan menggunakan 1/6 atau sekitar 20% bagian cardiac output dan 1/5 bagian oksigen dalam keadaan istirahat.

1. Telencephalon/korteks serebriPermukaan korteks serebri tampak bergelung-gelung, yang membentuk banyak girus dengan sulkus diantaranya. Sulkus yang paling dalam membentuk fissure longitudinalis dan lateralis. Fissure-fissura dan sulkus ini membagi otak dalam beberapa daerah atau lobus yang letaknya sesuai dengan tulang yang berada di bawahnya, seperti lobus frontalis, temporalis, parietalis, dan oksipitalis. Fissura longitudinalis adalah celah dalam pada bidang medial yang membagi serebrum menjadi hemisfer kanan dan kiri. Sekeping tipis duramater yang disebut falx serebri menyelipkan dirinya ke dalam fissure itu.

Sulkus lateralis atau fissure silvius memisahkan lobus temporalis dari lobus frontalis (pada sebelah anterior) dan lobus parietalis pada sebelah posterior. Sulkus sentralis atau fissure rolandi memisahkan lobus frontalis dan lobus parietalis. Lobus oksipitalis terletak di belakang lobus parietalis dan bersandar pada tentorium serebeli dan dipisahkan oleh sulcus oksipitoparietalis dengan lobus parietal.

Korteks serebri dibagi menjadi sejumlah area menurut perbedaan-perbedaan dalam susunan arsitektur dari komponen jaringan, seperti misalnya sel-sel saraf, serat-serat bermielin, dan pembuluh-pembuluh darah, oleh karena itu dikatakan sitoarsitektur, mieloarsitektur dan angioarsitektur. Pembagian ini disebut peta Brodmann (1-47)

Dari penomeran ini dapat dibagi area-area sesuai fungsinya.

Area Receptif Primer1. Area Sensoris Primer (Area 3, 1 & 2)Menerima sensasi nyeri, suhu, raba, tekan dan proprioseptif

2. Area Visualis (Area 17)Menerima informasi penglihatan dan menyadari sensasi warna

3. Area Auditoria (Area 41 42)Menerima suara

4. Area Gustatoria (Area 43)Menerima rasa (pengecapan)

5. Area Wernicke (Area 22)Proses pemahaman apa yang didengar

Beberapa Area Motorik

1. Area Motoris (Area 4)Untuk gerakan-gerakan voluntary

Sekitar 40% dari semua serta traktus piramidalis berasal dari area 4

Digambarkan dalam homunculus motorik

2. Area Premotorik (Area 6)Untuk gerakan terlatih

3. Area Broca (Area 44)Untuk pelaksanaan motorik bicara

Area Asosiasi

Area kepribadian (Area 9,10,11,12)

Untuk beberapa fungsi ingatan, rasa tanggung jawab untuk melakukan tindakan, sikap yang dapat diterima oleh masyarakat, ide-ide & pikiran yang kreatif, penilaian dan pandangan ke masa depan.

Gambar Homunculus motorika. Lobus frontalis

Merupakan bagian yang terbesar dari hemispherium cerebri, mempunyai 4 buah gyrus yaitu :

1. Gyrus centralis anterior

2. Gyrus frontalis superior

3. Gyrus frontalis medius

4. Gyrus frontalis inferior

Mencakup semua daerah kortikal di depan fisura sentralis. Termasuk korteks somatomotorik primer dari gyrus presentralis (area 4), area premotorik (6 dan 8), area prefrontal (9,10,11,12,45,46 dan 47), dan area motorik bicara (area 44)

Fungsi lobus frontalis : meliputi perencanaan, pengaturan, penyelesaian masalah, dan selective attention. Bagian yang disebut kortex prefrontal mengatur kepribadian dan berbagai macam fungsi kognitif seperti sikap dan emosi. Bagian belakang dari lobus frontal terdiri dari area pre-motorik dan motorik, yang menghasilkan dan mengubah pergerakan, memulai dan mengatur gerakan motoris, speech dan berperan dalam proses berpikir atau evaluation of ideas.

b. Lobus Parietalis

Membentuk sebagian fascies lateralis dan fascies medialis hemispherium cerebri.

Fungsi lobus parietalis : Lobus parietal kanan dan kiri terdiri dari kortex primer sensorik yang mengatur sensasi (sentuhan dan tekanan), dan area gabungan yang besar yang mengatur sensasi halus (tekstur, tinggi, ukuran dan bentuk). Kerusakan pada lobus parietal sebelah kanan bisa menyebabkan deficit visio-spacial, membuat pasien sulit untuk menemukan jalan-jalan yang baru, bahkan tempat yang sudah dikenal. Kerusakan pada lobus parietal sebelah kiri mungkin mengganggu kemampuan pasien untuk memahami pada saat berbicara dan/atau menulis kata-kata, menerima stimulus somatosensibel, memori yang berkaitan dengan bahasa dan belajar.

c. Lobus Occipitalis

Berbentuk pyramid dengan polus occipitalis sebgai puncaknya, dan mempunyia fascies medialis, lateralis dan inferior.

Fungsi : primary center of vision, memproses informasi visual. Kebanyakan bertanggung jawab untuk resepsi visual dan terdiri dari area gabungan yang membantu dalam pengenalan visual dari bentuk dan warna. Kerusakan pada lobus ini bisa menyebabkan deficit visual.

d. Lobus Temporalis

Lobus ini terpisah dari lobus frontalis oleh fissure lateralis cerebri.

Fungsi : terletak di sekitar daerah telinga, membuat orang bisa mencium dan mendengar hal yang berbeda. Selain itu, juga membantu dalam memilih informasi baru dan terpercaya untuk short-term memory. Lobus kanan yang utama meliputi visual memory (contoh : memori untuk wajah dan gambar). Lobus kiri yang utama meliputi verbal memory (contoh : memori untuk kata-kata dan nama).

2. Diencephalon

Bangunan ini menghubungkan mesencephalon dengan hemispherium cerebri. Di dalam diencephalon terdapat ventriculus tertius. Batas-batas diencephalon adalah sebagai berikut :

1. Batas posterior ditentukan oleh suatu bidang yang idbuat melalui commisura posterior ke tepi caudal corpora mamilaria,

2. Batas anterior ditentukan oleh foramen interventriculare Monroi dan tepi posterosuperior chiasma opticum,

3. Batas lateral dibentuk oleh cauda nuclei caudate, stria terminalis dan crus posterior capsulae internae,

4. Batas medial adalah ventriculus tertius.

Terdiri atas :

1. Thalamus

Semua jaras sensorik utama (kecuali N.olfactorius) membenruk sinaps dengan nucleus thalamus dalam perjalanannya menuju korteks serebri. Berfungsi sebagai pusat sensorik primitive dari nyeri (dapat dirasakan tetapi tidak dapat ditentukan tempatnya). Tekanan, raba, getar dan suhu yang ekstrim.

2. Hypothalamus

Sebagai pusat otonom

Fungsi : mengatur cairan tubuh dan susunan elektrolit

mengatur suhu tubuh

fungsi endokrin dari tingkah laku seksual dan reproduksi

pengaturan hormone

ekspresi3. Subthalamus

Bagian Diencephalon paling inferior Terletak di antara Thalamus dengan Tegmen Mesencephali Terdapat Nucleus Subthalamicus 4. Epithalamus

Membentuk atap dari diencephalon

Terdiri atas :

1. Trigonum habenulare

2. Corpus pineale

3. Commissurl posterior

5. Metathalamus

Terletak bagian posterior Pulvinar Thalami

Terdiri dari :a. Corpus geniculatum mediale ( terkait fungsi pendengaran b. Corpus geniculatum laterale ( terkait fungsi penglihatan 3. Mesenephalon

Mesencephalon atau mid brain menghubungkan rhombecenphalon dengan prosencephalon. Terdiri atas pars dorsalis yang membentuk lamina quadrigemina dan corpora quadrigemina, dan bagian ventral yang bentuknya lebih besar, disebut pedunculus cerebri yang mengandung serabut-serabut motorik yang berjalan turun dari serebrum. Di dalam mesencephalon terdapat aquaeductus cerebri Sylvii, suatu saluran (kanal) yang sempit, yang menghubungkan ventrikulus tertius dengan ventrikulus quartus, saluran ini terletak lebih ke bagian dorsal.

Struktur dalam mesencephalon, di sekitar aquaeductus cerebri Sylvii terdapat substansia grisea central, bagian sebelah dorsalnya disebut tectum. Tectum terdiri dari kolikulus superior yang berfungsi sebagai reflex penglihatan dan koordinasi gerakan penglihatan dan kolikulus inferior yang berfungsi sebagai reflex pendengaran (menggerakkan kepala kea rah datangnya suara).

Pada substansia grisea centralis terdapat 3 buah gugusan nucleus, yaitu :

1. Nucleus nervi oculomotorius

2. Nucleus nervi trochlearis

3. Nucleus mesencephalicus nervi trigemini4. Metencephalon4.1 Pons

Pons merupakan bagian ventral dari metencephalon yang terletak di antara medulla oblongata dan pedunculus cerebri, dan berada di sebelah ventral cerebellum. Pada aspectus ventral terdapat serabut-serabut transversal yang berjalan kea rah lateral, bersatu membentuk pedunculus cerebelli medius (brachium pontis), masuk ke dalam hemispherium cerebella. Serabut-serabut tersebut membentuk pars basilaris pontis, dan di sebelah dorsalnya (pars dorsalis) merupakan lanjutan dari medulla oblongata.serabut-serabut transversal tadi adalah bagian dari lintasan yang menghubungkan hemispherium cerebri dengan hemispherium cerebelli yang kontralateral.

Struktur dalam pons terdiri dari dua bagian yang berbeda dalam bentuk dan struktur, yaitu:

1. Pars basilaris atau pars ventralis

2. Tegmentum atau pars dorsalis, yang merupakan lanjutan dari formatio retikularis medullae oblongatae.

Nuclei yang terdapat di dalam tegmentum adalah :

a. Nucleus nervi abducentis

b. Nucleus motoris nervi facialis

c. Nucleus motoris nervi trigemini

d. Nucleus sensibilis nervi trigeminie. Nucleus cochlearisf. Nucleus olivarius superiorg. Nuclei vestibulari4.2 Cerebelum

Terletak di fossa crania posterior. Secara anatomis terdiri dari 1 vermis cerebelli (struktur di mediana) dan 2 hemispherium cerebella. Dihubungkan dengan medulla oblongata oleh pedunculus serebelli (superior, media dan inferior).

Semua aktivitas pada bagian ini di bawah kesadaran (involuntary). Fungsi utamanya yaitu mengkoordinasi dan memperhalus gerakan otot serta mengubah tonus dan kekuatan kontraksi untuk mempertahankan keseimbangan dan sikap tubuh.

5. Mielencephalon/ Medula OblongataMedulla oblongata merupakan bagian dari brain stem, terletak di dalam fossa crania posterior bersama-sama dengan pon sdan cerebellum.

rostral medulla spinalis melanjutkan diri menjadi medulla oblongata tanpa suatu batas yang tegas, dimulai setinggi foramen occipital magnum, bentuknya lebih besar dari medulla spinalis. Ke arah rostral medulla oblongata menjadi pons Veroli dengan batas tegas pada facies ventralis, berupa suatu celah horizontalis. Struktur dalam medulla oblongata dibentuk oleh substansia grisea di bagian profunda dan substansia alba di bagian perifer.

Medula oblongata berfungsi sebagai pusat reflex untuk :

Jantung

Pembuluh darah (vasokonstriktor)

Paru-paru (pernafasan)

Saluran cerna (menelan, muntah, pengeluaran air liur)Fisiologi OtakSecara fungsional, otak dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Masing-masing bagian tersebut memiliki fungsi dan berkoordinasi dengan organ lainnya. Fungsi utama dari bagian-bagian otak tersebut dijabarkan dalam tabel berikut:Tabel . Fungsi Utama Bagian-Bagian OtakBagian OtakFungsi Utama

Korteks cerebrum1. Persepsi sensorik2. Kontrol gerakan volunteer3. Kemampuan berbahasa4. Sifat dan kepribadian5. Berpikir, memori, pembuatan keputusan, kreatifitas, dan kesadaran diri

Ganglia basalis1. Inhibisi tonus otot2. Koordinasi gerakan berulang dan lambat3. Supresi gerakan yang tidak dibutuhkan

Thalamus1. Stasiun relay input sensorik2. Kesadaran terhadap sensasi3. Kesadaran4. Berperan dalam control motorik

Hipothalamus1. Regulasi fungsi homeostatic seperti control suhu, rasa haus, pengeluaran urin, dan rasa lapar2. Penghubung antara sistem saraf dan sistem endokrin3. Pengatur emosi dan pola sifat dasar

Cerebellum1. Keseimbangan2. Pengaturan tonus otot3. Koordinasi pergerakan

Batang otak (mesenchepalon, pons, dan medulla oblongata)1. Tempat keluar nervus cranialis2. Pusat pernapasan, kardiovaskular, dan pencernaan3. Pengaturan refleks otot yang berhubungan dengan kesembangan dan postur4. Penerima dan pengintregasi input sinaptik dari medulla spinalis, aktivasi korteks cerebrum5. Pengatur siklus tidur

Secara umum, terdapat 4 lobus pada otak yaitu lobus frontalis, parietalis, temporalis, dan occipital. Tabel di bawah ini menjabarkan fungsi korteks serebri masing-masing lobus.Tabel 1. Fungsi Korteks Serebri Masing-Masing LobusLobusLetakFungsi

Frontalis

Anterior sulkus frontalis1. Aktivitas motorik volunter pada sisi tubuh yang berlawanan (terletak di gyrus presentralis).2. Sebagai area bicara motorik yang sering disebut area broca (terletak di gyrus frontalis inferior).3. Elaborasi pikiran

ParietalisDi sulkus sentralisBertanggung jawab dalam area sensoris yaitu menerima dan mengintreprestasikan sensasi nyeri, raba, tekanan dari permukaan tubuh (terletak di gyrus postsentralis).

TemporalisDi sebelah lateralMenerima dan menginterprestasikan suara.Area wernicke yang berfungsi sebagai area pemahaman bahasa (asosiasi) afasia reseptif.

OccipitalisPosterior occipitalArea visual primer yang berfungsi menerima informasi dari retina mata.Area asosiasi visual yang berperan untuk menginterprestasikan pengalaman visual.

Medulla SpinalisSistem saraf pusat yang terkumpul dlm kanalis vertebralis ,ia memanjang dari foramen magnum yg berlanjut dengan medula oblongata. Korda spinalis berjalan melaui kanalis vertebralis dan dihubungkan dengan saraf spinalis. Berakhir diantara sering vertebra lumbalis k2 dan k1(sekitar pinggang). Korda spinalis akan membentuk akar-akar saraf untuk dapat keluar dari kolumna vertebralis serabut-serabut saraf yang membentuk tractus. Tractus-tractus spinalis dibagi menjadi tractus ascenden, descenden dan intersegmentalis. Terdapat 3 lapisan :durameter,arachnoid dan pia mater. 31 nervus medula spinalis : (CI-VIII) (TI-XII)(LI-V)(SI-V) dan (CoI) Saat memasuki medulla spinalis, serabut saraf sensorik akan dipisahkan menjadi tractus di substansia alba. Beberapa serabut saraf berperan menghubungkan segmen-segmen medulla spinalis sedangakn serabut yang lain naik menuju ke otak. Berkas serabut saraf yang berjalan menuju otak inilah yang disebut tractus ascenden. Tractus ascenden menghantarkan informasi aferen baik yang disadari maupun tidak. Informasi ini dapat dibagi menjadi informasi eksteroseptif (input dari luar tubuh seperti nyeri, suhu dll.) dan proprioreseptif (input dari dalam tubuh seperti dari otot atau sendi). Berikut nama tractus ascenden dan rangsang yang dibawa:1. Tractus spinothalamicus lateralis : jaras nyeri dan suhu.2. Tractus spinothalamicus anterior: jaras raba dan tekanan ringan.3. Tractus spinocerebellaris posterior: jaras sensasi sendi otot ke cerebellum.4. Tractus spinocerebellaris anterior : jaras sensasi sendi otot ke cerebellum.5. Tractus cuneocerebellaris : jaras sensasi sendi otot ke cerebellum.6. Tractus spinotectalis : jaras refleks spinovisual7. Tractus spinoreticularis : mempengaruhi kesadaran. Tractus descenden merupakan serabut saraf yang turun di dalam substansia alba dari berbagai pusat saraf. Berikut nama tractus descenden dan fungsinya:1. Tractus corticospinalis : jaras gerakan volunter2. Tractus reticulospinalis: memfasilitasi dan menghambat aktivitas refleks dan gerakan volunter.3. Tractus tectospinalis

: respon stimulus visual.4. Tractus rubrospinalis

: antigravitasi5. Tractus vestibulospinalis: memfasilitasi otot ekstensor, menghambat otot fleksor dan keseimbangan.6. Tractus olivospinalis

: belum diketahui, berhubungan dengan aktivitas ototPerdarahan otakDisuplai oleh 2 arteri carotis dan 2 arteri vertebralis, keempat arteri ini beranastomosis pada permukaan inferior otak dan membentuk circulus willis (circulus arteriosus)1. Arteri carotis interna Keluar dari sinus cavernosus pada sisis medial proscessus clinoideus anterior dengan menembus durameter ,kemudian arteri ini membelok menuju sulcus cerebri lateralis, bercabang menjadi 2 yaitu a.cerebri anterior dan a.cerebri media Cabang-cabang cerebral a. carotis cerebral :1. A.opthalamica 2. A.communicans posterior3. A.choroidea 4. A.cerebri anterior5. A.cerebri media 2. Arteria verterbralis Cabang dari pertama a.subcalvia ,berjalan keatas melalui foramne procesus tranvesus vertebra.pembuluh darah ini masuk ketengkorak melalui foramen magnum dan berjalan keatas ,depan dan medial medulla oblongata.pada pinggiran pons arteri ini bergabung denganarteri dari sisi lainnya membentuk a.basilaris.

Cabang cranial1. Aa.meningeae 2. A.spinalis anterior dan posterior3. A.cerebelli posteroinferior 4. Aa.medullares Arteri basilaris Dibentuk dari k2 a.vertebralis derjalan naik kdlm alur pada permukaan anterior pons. Pada pinggir atas pons bercabang 2 menjadi a.cerebri posteriorCabang-cabang 1. Cabang-cang untuk pons ,cerebellum dan telingga dalam 2. A.cerebri posterior Vena otak Keluar dari otak dan bermuara kedalam sinus venosus cranialis Terdapat vena cerebri,cerebelli dan batang otak Nervus otak1. N.olfactorius(sensoris)2. N.opticus(sensoris)3. N.oculomotorius(motoris)4. N.trochlearis(motoris)5. N.trigemenus(campuran)6. N.abducens (motoris)7. N facialis (campuran)8. N.vestibulcochlearis(sensoris)9. N.glossopharyngeus9campuran)10. N.vagus(campuran)11. N.acessorius(motoris)12. N.hypoglossus(motoris) DAFTAR PUSTAKA

Patofisiologi Sylvia Price

Diagnosa topic peter duus Anatomi dan Fisiologi Evelyn

Slide kuliah Anatomi FKK UMJ

Color Atlas of neurology, Reinhard Rohkamm

21