Top Banner
i ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB KESULITAN PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS KELAS XI PROGRAM BAHASA DAN BUDAYA SMA NEGERI 2 WONOSOBO SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Nama : Nugraheni Oktavianingrum NIM : 2301410005 Program Studi : Pendidikan Bahasa Perancis Jurusan : Bahasa dan Sastra Asing FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017
64

ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

May 10, 2019

Download

Documents

hoangkhue
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

i

ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN

PENYEBAB KESULITAN PEMBELAJARAN BAHASA

PERANCIS KELAS XI PROGRAM BAHASA DAN

BUDAYA SMA NEGERI 2 WONOSOBO

SKRIPSI

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Nama : Nugraheni Oktavianingrum

NIM : 2301410005

Program Studi : Pendidikan Bahasa Perancis

Jurusan : Bahasa dan Sastra Asing

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

ii

5

Page 3: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

iii

Page 4: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

iv

Page 5: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

“ Berusahalah semaksimal yang kamu bisa lalu biarkan Tuhan

menyempurnakannya , karena bagi Dia tak ada yang mustahil”(Penulis)

“Menertawakan getirnya hidup akan memperingan langkah”(therain)

“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu

(1 Petrus 5:7)

Persembahan :

1. Alm.bapak di surga

2. Ibu dan adik tersayang

3. sahabat-sahabat terkasih

4. Almamater

Page 6: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

vi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan

rahmat serta karuniaNya sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Analisis

unsur-unsur kebahasaan penyebab kesulitan pembelajaran bahasa perancis kelas

XI program bahasa dan budaya SMA Negeri 2 Wonosobo”.

Terselesaikannya skripsi ini tentu tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.

Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada:

1. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Semarang, yang mengesahkan skripsi ini.

2. Diah Vitri W.DEA, dosen pembimbing yang telah sabar membimbing dan

memberi penagarahan hingga selesainya skripsi ini.

3. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, yang telah

memberikan ilmu yang berguna bagi penulis.

4. Orang tua dan keluarga terkasih yang selalu memotivasi, memanjatkan doa,

nasihat, dan cinta kasih yang tiada henti.

5. Segenap keluarga SMA Negeri 2 Wonosobo yang telah bersedia membantu

dan dijadikan tempat penelitian.

6. Sahabat-sahabat terkasih Debby, Rani,Nurul, Raras, Vela, Ayu dan Olip

7. Teman – teman Pendidikan Bahasa Perancis angkatan 2010

8. Keluarga KPGG dan UKK yang selalu memotivasi dan memberi semangat

9. Keluarga therain dan therain keepers terima kasih untuk ‘rumah’ yang

nyaman.

Page 7: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

vii

10. Para Junior angkatan 2011, 2012, 2013, dan 2014 Pendidikan Bahasa Prancis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Tentu

saja kekurangan dan kesilapan tersebut hanyalah disebabkan oleh kekurangan

penulis. Oleh sebab itu, kritik dan saran penulis butuhkan untuk perbaikan skripsi

ini.

Semarang, Februari 2017

Penulis

Page 8: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

viii

SARI

Oktavianingrum, Nugraheni. 2017.Analisis Unsur-Unsur Kebahasaan Penyebab Kesulitan Pembelajaran Bahasa Perancis Kelas Xi Program Bahasa Dan Budaya Sma Negeri 2 Wonosobo. Skripsi, Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : Dra. Diah Vitri W. DEA

Kata kunci : Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis

Bahasa Perancis mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan bahasa Indonesia. Maka dari itu pembelajar bahasa Perancis pada kenyataannya mengalami berbagai kesulitan untuk beradaptasi dengan bahasa asing tersebut. Hal ini juga dialami oleh siswa SMA Negeri 2 Wonosobo khususnya kelas XI Bahasa dan Budaya. Pada dasarnya siswa-siswa harus menguasai berbagai aspek dari pembelajaran bahasa Perancis yaitu Kompetensi Leksikal, Kompetensi Gramatikal, Kompetensi Semantik, Kompetensi Fonologi, Kompetensi Ortografi. Tentunya dalam pelaksaan pembelajaran ini, macam-macam kesulitan dialami oleh para pembelajar. Maka dari itu diadakan penelitian untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dialami pembelajar bahasa Perancis menurut unsur-unsur kebahasaan. Penelitian ini bertujun untuk mengidentifikasi faktor- faktorkebahasaan yang dianggap sulit oleh pembelajar bahasa Perancis tingkat pemula.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Responden dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI Bahasa dan Budaya SMA Negeri 2 Wonosobo. Data diperoleh dengan menggunakan metode dokumentasi, angket dan wawancara. Sedangkan validitas yang digunakan yaitu validitas konstruk. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan percentage formula.

Setelah dilakukan penelitian, maka dapat ditarik keimpulan bahwa kesulitan yang palig banyak dialami siswa kelas XI Bahasa dan Budaya SMA Negeri 2 Wonosobo yaitu kesulitan ortografi hal ini dibuktikan bahwa 24 siswa (75%) sering mengalami kelupaan dalam menuliskan accent, Sebesar 20 siswa (62,5%) mengalami kesulitan dalam membedakan pelafalan kata tu &tout dan 18 siswa (56,2%) mengalami kesuitan membedakan pelafalan kata mes & mais

Page 9: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

ix

L'ANALYSE DES DIFFICULTES SUR LES COMPETENCES LINGUISTIQUES DANS L'APPRENTISSAGE DE LA LANGUE FRANÇAIS DE CLASSE XI DU PROGRAME LANGUAGES ET

CULTURE SMA NEGERI 2 WONOSOBO

Nugraheni Oktavianingrum, Dra. Diah Vitri W. DEAProgramme de La Section du Français Langue Étrangère (FLE),

Département des Langues et des Littératures étrangères, Université d’État Semarang

A French language has much of different characteristic than Indonesian language.

French languages have different rules compared to Indonesia, even in terms of

sentence structure or pronunciation. This research is a quantitative descriptive

research, which has the purpose to determine linguistic difficulties encountered

the problem and know how the teacher solve this problem. The respondents of this

research were students of class XI Languages and Cultures SMA Negeri 2

Wonosobo. To collect data, researchers using questionnaires, interviews and

documentation. Validity is the validity of the construction. To analyze the data

using a percentage formula. The results are most studies have difficulty

pronouncing and spelling difficulties as much as 50% of respondents still have

difficulty pronouncing a word and 75% of respondents’ difficulties in spelling

elements. And then to solve this problem the teacher give more task of spelling to

the student which have a bad capability and bad comprehension.

Key word: linguistic elements, the difficulties, French learning

Page 10: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

x

L'ANALYSE DES DIFFICULTES SUR LES COMPETENCES LINGUISTIQUES DANS L'APPRENTISSAGE DE LA LANGUE FRANÇAIS DE CLASSE XI DU PROGRAMELANGUAGES ET

CULTURE SMA NEGERI 2 WONOSOBO

Nugraheni Oktavianingrum, Dra. DiahVitri W. DEAProgramme de La Section du Français Langue Étrangère (FLE),

Département des Langues et des Littératures trangères, Université d’État Semarang

ABSTRACT

Dans l'apprentissage, on a souvent trouvé les diverses contraintes rencontré par les enseignants ou les apprenants en raison de la langue française a des caractéristiques différentes avec indonesie.La langue francais ont des règles différentes par rapport à l'indonésie, meme en termes de structure de la phrase oula prononciation. La prononciation est l’un outil de la communication parlée. En termes d'addition de prononciation il y a aussi une terminologie grammaticale. Ces différences entraînerait les apprenants indonésien ont des difficultés et qu'elle peut conduire à des erreurs dans la langue. De plus,le nom en français a un genre masculin et féminin qui ne trouvons pas dans la langue indonesién. Basé sur cet l’arrière-fond, je veux enquêter davantage sur les éléments du language.C’est une recherche descriptive quantitative, qui a le but de déterminer les difficultés linguistiques rencontrées. Les répondants de cette recherche étaient des lycéens de classe XI Langues et Cultures SMA Negeri 2 Wonosobo. Pour recueillir des données, j’utilise des questionnaires, d'entretiens et de la documentation. La validité est la validity of the construction. Pour analyser les données en utilisant une formule de pourcentage.Les résultats montre que la plupart des étudiants ont des difficultés a prononcer et des difficultés de l’orthographe autant que 50% des répondants ont encore des difficultés à prononcer un mot et 75% des répondants ont des difficultés dans les éléments orthographie.

Page 11: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

xi

INTRODUCTION

Une langue est un moyen de communication le plus important dans notre

vie. Avec la langue, on peut dire notre idée, notre pensée ou bien notre sentiment.

Dans notre vie, on doit apprendre la langue étrangère parce que c’est important

pour communiquer à l’autre personne. En Indonésie, l’une des langues étrangère

est la langue française. Cette langue est utilisée aussi à l’aspect pédadogique

surtout dans des lycées.Une seul lycéeà Wonosobo qui enseigne la langue

étrangère est SMA Negeri 2 Wonosobo. Cettes leçons obtenues à partir de la

classe X à la spécialisation du programme langue et culture. Les lycéens ont 4

heures le francais dans une semaine. En autre la langue française est une matière

obligatoire pour l'examen national dans ce programme. Le français est la première

langue étrangère qui est étudiée dans ce lycée. Dans le processus d'apprentissage

différentes contraintes souvent trouvés par les enseignants ou apprenants en raison

de la langue française a des caractéristiques différentes avec l’indonésien, par

exemple la prononciation de la langue.

Phonologiquement les lycéens de la classe XI la langue et culture SMA

Negeri 2 Wonosobo ont tendance à transférer les sons du système indonésien ou

la langue vernaculairecomme des phonèmes ou bien quand ils prononcent des

motset des phrases. Basé sur la recherche, la simple première difficulté pour

quelqu'un qui étudie premièrement le français était la différence de prononciation

en indonésien et en français.

Page 12: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

xii

Autreque la prononciation il y a aussi lesystème grammaticale. Le système

grammatical français, dérivé de la langue proto-indo-européenne qui est la langue

de la flexion, ce qui est une langue qui utilise la modification lexicale, qui a des

règles de concordance, comme la conjugaison des verbes et la concordance sont

adaptés au type et le nombre de sujets dans la phrase (Crystal, 1992: 297).

La mise en œuvre de l'apprentissage influence la réalisation de résultats

selon des programmes éducatifs. Les activités d'apprentissages visant à maîtriser

les compétences qui a été souhaitées. C’est être liée la nature et les objectifs de

l'apprentissage français au lycée, améliorer la capacité d'apprentissage des élèves

en communication orale et écrite avec le système systématiquement organisé.

Selon Rasyad (2002: 3) l'apprentissage est un processus qui fait par

quelqu'un ou certaines personnes selon le plan de l'enseignement qui a été

programmé. Puis Sudjana (2004: 28) dit que l’apprentissage est une action

sysematiquement et qui est crée entre l’enseigeur et les apprenants pour qu’il y

aura une action educatif.

L'apprentissage du français au lycée est un niveau de basé de

l'apprentissage thématiquement. L'application du concept de l'accent français sur

les éléments de la langue française est la langue: la grammaire, le vocabulaire,

l'orthographe et la prononciation d'apprentissage est destiné à soutenir

l'acquisition et le développement des compétences linguistiques (BNSP 2006: vi).

Sur la base du CECR (LE CADRE DE RÉFÉRENCE Européen Commun)

sur le site www.coe.int /lang-CECR, éléments linguistiques sont divisés en:

Page 13: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

xiii

(a) La Competence Lexicaux

Il s’agit de la connaissance et de la capacité à utiliser le vocabulaire d’une langue

qui se compose:d’éléments lexicaux etd’éléments grammaticaux et de la capacité

à les utiliser.

(b) La Competence Grammaticaux

C’est la connaissance des ressources grammaticales de la langue et la capacité de

les utiliser.Formellement, la grammaire de la langue peut être considérée comme

l’ensemble des principes qui régissent la combinaisond’éléments en chaînes

significatives marquées et définies (les phrases). La compétence grammaticale est

la capacité decomprendre et d’exprimer du sens en produisant et en

reconnaissant des phrases bien formées selon ces principes et non de les

mémoriser et de les reproduire comme des formules toutes faites. En ce sens,

toute langue a une grammaire extrêmement complexe qui ne saurait, à ce jour,

faire l’objet d’un traitement exhaustif et définitif. Un certain nombre de théories et

de modèles concurrents pour l’organisation des mots en phrases existent. Il

n’appartient pas au Cadre de référence de porter un jugement ni de promouvoir

l’usage de l’un en particulier. Il lui revient, en revanche, d’encourager les

utilisateurs à déclarer leur choix et ses conséquences sur leur pratique.

(c) La CompetenceSemantique

Elle traite de la conscience et du contrôle que l’apprenant a de

l’organisation du sens.

Page 14: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

xiv

(d) La Competence Phonologie

Elle suppose une connaissance de la perception et de la production et une

aptitude à percevoir et à produire.

(e) La Competence Orthographie

Elle suppose une connaissance de la perception et de la production des

symboles qui composent les textes écrits et l’habileté correspondante. Les

systèmes d’écriture de toutes les langues européennes sont fondés sur le principe

de l’alphabet bienque ceux d’autres langues puissent être idéographiques (par

exemple, le chinois) ou à base consonantique (par exemple, l’arabe).Pour les

systèmes alphabétiques, les apprenants devront connaître et être capables de

percevoir et de produire

MÉTHODE DE LA RECHERCHE

C’est une recherche quantitative descriptive, les résultats de l'étude sont

décrits sous la forme d'une série de mots avec la collecte de données, de

déterminer et d'indiquer les circonstances qui existent conforme à la réalité qui

correpond avec les problèmes étudiés. La population de cette recherche était les

lyceens de la classe XI de la langue et culture SMA Negeri 2 Wonosobo, ce sont

32 lyceens. Selon Arikunto (2006: 132) si le montant du sujet est inférieure à 100,

mieux pris tout ce que la recherche était la recherche de la population.

La méthode utilisée dans cette recherche est la méthode du questionnaire.

Le questionnaire couvert a fourni la réponse et se compose de quatre réponses

sont: Toujours, Souvent, Rarement, Jamais. Outre l'utilisation de questionnaires,

Page 15: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

xv

les méthodes utilisées étaient des interviews. Il est utilisé pour déterminer l'action

a été effectuée par l'enseignant pour surmonter ces difficultés. En plus des

méthodes de documentation, pour une liste des lyceens de la classe XI de la

langue et culture SMA Negeri 2 Wonosobo.

RESULTATS

Dans ce éléments de difficulté linguistiques autant que 88,5% des

répondants n'a pas eu du mal. Éléments de grammaire ennuis 73,4% des élèves

ont eu aucun problème. L'élément de difficulté sens du mot 71, 9% des élèves ont

aucune difficulté. Alors autant que 50% des répondants sont encore des difficultés

dans les de prononciation et autant que 75% des répondants avaient des difficultés

deséléments orthographie.

On peut voir sur la table suivante :

T : Toujours

S : Souvent

R : Rarement

J : Jamais

Page 16: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

xvi

No Elément de linguistique

Indicateur La réponse de répondant T S R J

1 Kesulitan

kosakata

Kesulitan menghafal benda

maskulin dan feminin.

- - 3 29

Tidak bisa membedakan benda

jamak dan tunggal

- - 5 27

Tidak bisa membedakan artikel

defini dan indefini

- - 3 29

2 Kesulitan tata

bahasa

Masih bingung dengan struktur

kalimat bahasa Perancis

- 2 8 22

Kesulitan mengkonjugasikan

kata kerja dalam bahasa

Perancis sesuai subjek dan kala

waktu

- 3 4 25

3 Kesulitan

makna kata

Bingung mengartikan suatu

kata dalam bahasa Perancis

1 2 6 23

4 Kesulitan

pelafalan

Kesulitan melafalkan suatu

kata

- 11 16 5

Bingung dengan pengucapan

fonem vocal oral bahasa

Perancis

Bingung dengan pengucapan

vocal nasal bahasa Perancis.

Bingung dengan pengucapan

fonem konsonan bahasa

Perancis

Kesulitan melafalkan kata yang

berfonem hampir sama

5 Kesulitan

ortografi

Salah dalam menuliskan kata

bahasa Perancis

1 18 13

Lupa dalam menuliskan accent 24 7 1

Le table au-dessous montre qu”il y 24 étudiants ont difficultés sur la competence

orthographie. Puis 2 étudiants ont difficultés sur la competence phonologie.

Page 17: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

xvii

CONCLUSION

Nous pouvons donc conclure les difficultés des lyceens sont en difficulté

de la prononciation et l'orthographe. Il est évident que jusqu'à 50% des répondants

ont encore du mal à se prononcer d'une manière ou le mot et la difficulté de la

prononciation, il est évident qu'il ya des mots - des mots qui sont difficiles à

prononcer 50% (16 lycéens), les lycéens difficiles prononçant une [yn], il y avait

un 50% (16 lycéens ) trouvent qu'il est difficile de prononcer le mot je [Ʒə] tandis

que pour la prononciation de la difficulté d'un mot - mot à phonèmes presque

autant que 20 lycéens est difficile de distinguer la prononciation de Tu & vanter,

56,2% (18 lycéens) est difficile de distinguer la prononciation du mot Mes &

Mais, et 15 le lyceen est difficile de distinguer la prononciation du mot Vent et en

vont. Outre la difficulté de prononciation de la langue d'autres éléments

linguistiques qui est considéré comme difficile est l'orthographe difficile, il est

basé sur la table de données en plus de cela, autant que 75% des lycéens /

responde oublient souvent d'écrire l'accent écrit le vocabulaire en français.

Selon les observations de l'enseignant concerné des résultats de relecture /

évaluation qui a donné est que les élèves oublient souvent d'écrire l'accent et la

prononciation / prononciation est pas encore parfait. Des mesures ont été prises

pour surmonter ces problèmes est la voie avant le début des prochaines

enseignants des matières en revue le matériel et former les lycéens précédents à

réciter quelques vocabulaire déjà enseigné. Et une fois par mois pour effectuer une

évaluation de la prononciation / Prononciation de l'enseignant. Les enseignants

ont également observé le développement de la capacité du test des élèves (test

Page 18: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

xviii

quotidien et répéter la prononciation) et deutéronome Central semestre.

REMERCIEMENTS

Je remercie spécialement pour mes chers parents qui me prient toujours, me

donnent l’esprit, merci pour tous. Mes professeurs qui m’ont beaucoup guidée. Et

puis mes chers amis, qui m’ont supporté

Page 19: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

xix

BIBLIOGRAPHIE

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta

Crytal, David. 1992. A Dictionary of Linguistics and Phonetics. UK : Basil,

Blackwell, Ltd.

Rasyad, Rashidan. 2002. Metode Statistik Deskriptif untuk Umum. Jakarta :

Grasindo

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar

Baru

www.coe.int /lang-CECR

Page 20: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

xx

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii

PERNYATAAN .............................................................................................. iii

PENGESAHAN KELULUSA ....................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

PRAKATA ...................................................................................................... vi

SARI ................................................................................................................ Viii

ARTICLE ........................................................................................................ xi

DAFTAR ISI ................................................................................................... xx

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xxii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xxiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI .......................... 8

2.1 Kajian Pustaka............................................................................................ 8

2.2 Landasan Teoretis ...................................................................................... 10

2.2.1 Pengertian Bahasa ................................................................................... 10

Page 21: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

xxi

2.2.2 Fungsi Bahasa ......................................................................................... 11

2.2.3 Keterampilan Berbahasa ......................................................................... 12

2.2 Unsur Kebahasaan...................................................................................... 13

2.3 Belajar ........................................................................................................ 17

2.3.1.Pengertian Belajar ................................................................................... 17

2.4. Pembelajaran ........................................................................................... 19

2.4.1. Pengertian Pembelajar ............................................................................ 19

2.4.2.Komponen pembelajaran ........................................................................ 22

2.4.3.Bahasa Prancis di SMA........................................................................... 24

2.4.4.Pembelajaran Bahasa Perancis di SMA Negeri 2 Wonosobo................. 27

2.5. Kelas Kata dalam bahasa Perancis ......................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 35

3.1 Pendekatan Penelitian ................................................................................ 35

3.2 Variabel Penelitian ..................................................................................... 38

3.3 Populasi ..................................................................................................... 38

3.4 Sampel........................................................................................................ 38

3.5 Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 39

3.6 Validitas ..................................................................................................... 39

3.7 Reliabilitas ................................................................................................. 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 47

4.1 Penyebab Kesulitan secara Global ............................................................. 47

4.2 Penyebab Kesulitan perunsur kebahasaan ................................................. 49

Page 22: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

xxii

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 52

5.1 Simpulan .................................................................................................... 52

5.2 Saran ........................................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 53

LAMPIRAN .................................................................................................... 55

Page 23: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

xxiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Materi Pembelajaran ........................................................................ 28

Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen........................................................................... 40

Tabel 3.2 Uji Validitas ..................................................................................... 43

Tabel 3.3 Uji Realibilitas ................................................................................. 45

Tabel 4.1 Tabelrekapitulasi .............................................................................. 47

Page 24: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

xxiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Dosen Pembimbing

Lampiran 2 Hasil Rekapitulasi Data

Lampiran 3 Daftar Nama Responden

Lampiran 4 Surat Ijin Observasi

Lampiran 5 Surat Observasi

Page 25: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bahasa merupakan alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi.

Bahasa merupakan sesuatu yang tidak asing lagi karena sudah kita pelajari sejak

kita kecil. Selain bahasa ibu yang kita gunakan pada jenjang sekolah, kita juga

mempelajari bahasa asing. Bahasa asing sangat penting untuk kehidupan kita

nantinya karena bahasa asing tersebut akan menjadi jembatan dan media antara

kita dengan bangsa lain dalam berkomunikasi. Salah satu bahasa asing yang tidak

asing bagi kita dan digunakan sebagai alat komunikasi adalah bahasa Perancis.

Bahasa Perancis berfungsi sebagai alat perhubungan antar bangsa karena bahasa

Perancis merupakan bahasa wajib PBB. Sejak beberapa tahun lalu bahasa

Perancis mulai dipelajari pada tingkat SMA sebagai bahasa tambahan selain

bahasa Inggris.

Di Indonesia, bahasa Perancis adalah salah satu bahasa asing yang diajarkan

di Sekolah Menengah Atas (SMA). Salah satu sekolah yang menggunakan bahasa

Perancis sebagai bahasa asing tambahan dan hanya satu-satunya yang

mengajarkan bahasa asing tersebut di kota Wonosobo adalah SMA Negeri 2

Wonosobo. Pelajaran bahasa Perancis didapatkan mulai dari kelas X untuk

program peminatan Bahasa dan Budaya. Para siswa mendapatkan pelajaran ini

selama 4 jam dalam waktu satu minggu. Selain itu bahasa Perancis merupakan

Page 26: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

2

salah satu mata pelajaran wajib untuk Ujian Nasional dalam program peminatan

ini. Bahasa Perancis merupakan bahasa asing kedua yang dipelajari oleh

pembelajar selain bahasa Inggris.

Seperti halnya dalam pembelajaran bahasa yang lain,pembelajaran bahasa

Perancis juga mempelajari unsur-unsur kebahasan karena unsur-unsur kebahasaan

merupakan faktor terpenting dalam pembelajaran bahasa dan merupakan dasar

dari bahasa. Berdasarkan CECR (LE CADRE EUROPÉEN COMMUN DE

RÉFÉRENCE) unsur kebahasaan dibagi menjadi 5 bagian, yaitu : (a) Kompetensi

Leksikal yang menitik beratkan pada penggunaan kosakata. (b) Kompetensi

Gramatikal yang menitik beratkan pada tata bahasa. (c) Kompetensi Semantik

yang menitik beratkan pada makna kata. (d) Kompetensi Fonologi yang menitik

beratkan pada pengucapan/pelafalan. Dan (e) Kompetensi Ortografi yang menitik

beratkan pada penulisan.

Akan tetapi dari kelima unsur tersebut, tidak semua dipelajari di SMA,

hanya 3 unsur saja, yakni ,kompetensi gramatikal,kompetensi fonlogi dan

kompetensi ortografi. Hal ini dikarenakan sesuai dengan silabus yang sudah ada.

Pada tingkat SMA sudah dibatasi tentang hal-hal yang harus di pelajari dalam

bahasa Perancis.

Unsur kebahasaan yang pertama adalah tata bahasa/system gramatikal.

Sistem gramatikal bahasa Prancis, yang berasal dari rumpun bahasa Indo-Eropa

yang merupakan bahasa fleksi, yaitu bahasa yang menggunakan perubahan bentuk

leksikalnya, yang memiliki kaidah konkordansi, seperti konjugasi verba dan

konkordasi yang disesuaikan dengan jenis dan jumlah subjek dalam kalimat

Page 27: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

3

(Crystal, 1992: 297), juga berkaitan dengan kala (penggunaan waktu) dalam

kalimat.Sedangkan dalam bahasa Indonesia tidak mengenal perubahan bentuk

verba yang disesuaikan dengan jumlah persona subjek kalimat. Selain

penyesuaian dengan persona subjek, perubahan verba juga dipengaruhi oleh kala

yang digunakan dalam kalimat, misalnya saja kala waktu sekarang (présent),

dalam bahasa Indonesia kita mengenal : 1) dia sedang makan, 2) saya makan, 3)

mereka sedang makan, 4) ayah sedang makan, dan lainnya. Kata kerja yang

digunakan tidaklah berubah walaupun subjeknya berubah tetapi dalam bahasa

Perancis kita mengenal konjugasi kata kerja dan konjugasi kata kerja harus sesuai

dengan Sujetnya, sebagai contoh 1) Je mange, 2) Tu manges, 3) Il mange, 4) Vous

mangez , 5) Nous mangeons. Selain itu dalam bahasa Perancis kita mengenal

banyak sekali kala waktu. Kala waktu selalu dinyatakan secara gramatikal dan

kadang kala dilengkapi dengan pernyataan kala secara leksikal. Contohnya saja Je

suis allée à simpang lima, kalimat tersebut merupakan contoh penggunaan kala

waktu secara leksikal karena kata kerja yang digunakan adalah suis allée dan ini

sesuai dengan pola dalam kalimat berkala waktu passee simple,sedangkan secara

gramatikal Hier,je suis allée à simpang lima karena sudah jelas ada penanda

kata/keterangan waktu dalam hal ini adalah hier.

Setiap terjadi perubahan penggunaan kala, maka verba yang digunakan akan

mengalami perubahan mengikuti kala yang dipakai. Sebaliknya dalam bahasa

Indonesia, untuk menyatakan kegiatan atau perbuatan dalam kala lampau biasanya

dengan menggunakan keterangan waktu, seperti : kemarin, minggu yang lalu, tadi

pagi dan lain sebagainya. Oleh karena itu, perubahan verba pada kala lampau

Page 28: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

4

dalam bahasa Prancis akan terasa rumit karena kita harus melakukan penyesuaian

terhadap jenis dan jumlah nomina yang terdapat dalam kalimat. Selain itu kita

juga harus menyesuaikan verba bantu yang akan meyertai verba utamanya.

Beberapa hal yang diutarakan di atas hanya merupakan sebagian dari

kaidah-kaidah yang berkaitan dengan penggunaan verba dalam kalimat bahasa

Prancis, yang sangat berbeda dengan kaidah-kaidah penggunaan verba dalam

bahasa Indonesia. Perbedaan itu akan menyebabkan pembelajar bahasa Prancis

yang berbahasa Indonesia mengalami kesulitan dan hal tersebut dapat

menimbulkan kesalahan-kesalahan dalam berbahasa. Selain itu kata benda atau

nomina dalam bahasa Perancis kata benda memiliki genre maskulin dan feminin

ini yang tidak kita temukan dalam bahasa Indonesia.

Dalam bahasa Indonesia kita mengenal pembagian kelas kata yang terdiri

dari : verba (kata kerja) , nomina (kata benda) , pronomina (kata ganti),

numeralia, adjektiva dan adverbia, Menurut Dubois dan Lagane (2005:19)

terdapat 9 kelas kata atau les classes de mots dalam bahasa Perancis. Nom,

adjectif, article, pronom dan verbe adalah kelas kata yang dapat berubah-ubah

(mots variables), sedangkan adverbe, préposition, conjonction, interjection

merupakan kelas kata yang tidak dapat berubah-ubah. (mots invariables). Ada

beberapa kelas kata yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia dan ini juga

membutuhkan perhatian ekstra dari para pembelajar.

Selain dari segi penulisan yang berbeda, dari segi pelafalan juga berbeda.

Pelafalan dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi tiga kelas bunyi utama, yaitu

konsonan, vokal, dan semi vokal atau semi konsonan, begitu pula dalam bahasa

Page 29: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

5

Perancis, terdapat tiga kelas bunyi yaitu vokal, konsonan dan semi vokal atau

semi konsonan . Bahasa Perancis sebagai bahasa asing yang dipelajari secara

formal baik di Sekolah Menengah Atas mempunyai sistem bunyi yang sangat

berbeda dengan bahasa Indonesia. Sistem Vokal Oral, Nasal, dan Semi Vokal

Bahasa Perancis Bahasa Perancis memiliki 16 vokal yang terdiri dari 12 vokal

oral yaitu [ i ],[ Ə], [ e ], [ a ], [ɑ], [ o ], [ Ø], [ u ], [y], [ø], [oe], [ ƹ], dan 4 vokal

sengau atau nasal yaitu [ƹ͂ ], [ɑ], [oe], [õ], serta 3 semi vokal yaitu [j], [y ], [w] , dan

konsoan yaitu [p] , [t] , [k] , [m] , [f] , [s] , [ ʃ ], [ŋ] , [l] , [r] ,[b] , [d] , [g], [n] , [v] ,

dan [z] (Joëlle Gardes-Tamine 1990:9). Berdasarkan kenyataan itu penulis

menyimpulkan bahwa salah satu kesulitan bagi seseorang yang mempelajari

bahasa Perancis adalah adanya perbedaan pelafalan pada bahasa Indonesia dan

bahasa Perancis.

Berkenaan dengan unsur ortografi penulisan bahasa Perancis memiliki

karakteristik yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Misalnya saja dari segi

penulisan, banyak menggunakan accent ini yang tidak ada dalam bahasa

Indonesia. L’accent dalam bahasa Perancis terdiri dari : l'accent aigu ( ),

l'accent grave ( ) dan l'accent circonflexe (ˆ).

Unsur kebahasaan tersebut diaplikasikan dalam empat keterampilan dasar

berbahasa yaitu : menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dalam bahasa

Indonesia maupun bahasa Perancis empat aspek ini saling berkaitan antara satu

dengan yang lain. Dalam bahasa Indonesia tidak ada yang sulit dengan

kompetensi berbahasa ini tetapi dalam bahasa Perancis setiap kompetensi ini

memiliki kesulitan tersendiri. Dalam keterampilan menyimak, bagi para

Page 30: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

6

pembelajar bahasa Perancis tingkat awal tentunya masih asing / belum terbiasa

dengan simbol – simbol bahasa yang dituturkan oleh orang lain sehingga

seringkali belum bisa memahami dan menangkap informasi apa saja yang sudah

disampaikan oleh penutur. Dalam keterampilan menulis di bahasa Indonesia lebih

mudah daripada bahasa Perancis, karena dalam bahasa Perancis terdapat simbol –

simbol huruf yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia dan hal ini sangat

berpengaruh terhadap proses penulisan. Dalam keterampilan berbicarapun

demikian ada bunyi bahasa yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia dan ini

bisa saja menjadi salah satu faktor kesulitan yang dialami oleh pembelajar bahasa

Perancis pada tingkat dasar,sedangkan dalam keterampilan membaca ada

beberapa hal yang tidak seperti bahasa Indonesia misalnya saja tentang liaisons

atau tentang penyambungan pembacaan antara vokal dan konsonan.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti teratik untuk mengidentifikasi

unsure-unsur kebahasaan penyebab kesulitan belajar siswa kelas XI Bahasa dan

Budaya di SMA Negeri 2 Wonosobo.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

Unsur - unsur kebahasaan apa sajakah yang menjadi penyebab kesulitan

pembelajaran bahasa Perancis?

Page 31: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

7

1.3 TUJUAN

Penelitian ini bertujuan :Untuk mengidentifikasi faktor- faktor kebahasaan yang

dianggap sulit oleh pembelajar bahasa Perancis kelas XI program Bahasa dan

Budaya SMA Negeri 2 Wonosobo.

1.4 MANFAAT

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan evaluasi

dan acuan pembelajaran bagi guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas, serta

memberikan referensi bagi peneliti lainnya untuk melakukan penelitian

selanjutnya.

Page 32: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

Pada bagian ini akan dipaparkan kajian pustaka dan landasan teoretis yang

mendukung dalam penelitian ini.

2.1 Kajian Pustaka

Penelitian mengenai analisis kesalahan sudah dilakukan sebelumnya oleh

beberapa peneliti. Beberapa penelitian yang telah dilakukan dapat dijadikan

sebagai kajian dalam penelitian yang relevan, tiga di antaranya adalah Anggrainy

(2008), Istiqomah (2015) dan Kurniah (2013).

Anggrainy (2008) dengan judul penelitiannya “Identifikasi Kendala

Pembelajaran Bahasa Perancis Di Kelas XI Bahasa di Kota Semarang”,

membahas mengenai faktor – faktor kendala eksternal dan internal yang dialami

siswa Kelas XI Bahasa di Kota Semarang. Hasil membuktikan bahwa 62%

responden tergolong dalam kategori sedikit mengalami kendala eksternal.

Dalam penelitian ini peneliti sebelumnya membahas tentang faktor – faktor

kendala ekstrenal dan internal yang dialami siswa kelas XI Bahasa di kota

Semarang. Akan tetapi pada penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti

selanjutnya akan mengindentifikasi tentang faktor-faktor kendala penyebab

kesulitan pembelajaran bahasa Perancis dari segi unsur-unsur kebahasaan dan

mengadakan penelitian pada kelas XI Bahasa di SMA Negeri 2 Wonosobo. Hal

ini dilakukan karena di Semarang sudah jarang/hampir tidak dijumpai lagi sekolah

yang membuka penjurusan Bahasa.

Page 33: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

9

Penelitian berikutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Istiqomah

(2015) dengan judul penelitiannya “Analisis Kesulitan Belajar Bahasa Jepang

Siswa SMK BAGIMU NEGERIKU SEMARANG” . Penelitian ini menghasilkan

kesimpulan tentang faktor utama yang menjadi penyebab kesulitan siswa SMK

Bagimu Negeriku Semarang dalam belajar bahasa Jepang adalah faktor kebahasan

yaitu para siswa mengalami kesulitan dalam menyusun pola kalimat dalam bahasa

Jepang dan kurangnya buku pegangan sehingga menghambat proses belajar

mengajar siswa.

Pada penelitian ini peneliti menganalisis faktor-faktor kesulitan belajar

bahasa Jepang pada tingkat SMK,sedangkan penelitian yang ingin penulis teliti

adalah tentang unsur-unsur kebahasaan penyebab kesulitan pembelajaran bahasa

Perancis. Dalam hal ini peneliti hanya menenkankan pada unsur-unsur kebahasaan

saja karena menurut peneliti unsure kebahasaan merupakan hal penting dalam

pembelajaran bahasa dan responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI

Bahasa SMA Negeri 2 Wonosobo.

Kurniawan (2015) dengan judul penelitiannya “Faktor Penyebab Kesulitan

Belajar Bahasa Jepang Siswa SMA Negeri 15 Semarang”. Penelitian ini

menghasilkan faktor internal penyebab kesulitan belajar bahasa Jepang siswa

SMA Negeri 15 Semarang kelas XII IPS 4.

Penelitian ini meneliti tentang faktor –faktor internal dan eksternal

penyebab kesulitan belajar bahasa Jepang siswa SMA Negeri 15 Semarang kelas

XII IPS.

Page 34: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

10

Berdasarkan paparan tersebut, dapat dilihat bahwa penelitian identifikasi

faktor – faktor penyebab kesulitan pembelajaran bahasa asing bukanlah hal yang

baru. Dan tiap – tiap bahasa asing memiliki kesulitannya sendiri – sendiri. Namun

demikian, ada beberapa hal yang membedakan penelitian ini dengan ketiga

penelitian sebelumnya. Penelitian yang akan diteliti oleh peneliti berbeda dengan

penelitian sebelumnya. Pada penelitian ini penyusun akan mengindentifikasi

tentang faktor – faktor kebahasaan penyebab kesulitan pembelajaran bahasa

Perancis kelas XI Bahasa dan Budaya di SMA Negeri 2 Wonosobo dan

mengidentifikasi kesulitan dari segi siwa/pembelajar.

2.2 Landasan Teoretis

Berdasarkan judul penelitian ini yaitu “Identifikasi Faktor Kebahasaan

Penyebab Kesulitan Mempelajari Bahasa Perancis di Kelas X Bahasa dan Budaya

SMA Negeri 2 Wonosobo”, maka penulis akan menguraikan tentang (1) bahasa

(2) belajaran, (3) pembelajaran dan bagian-bagian yang menurut para ahli dan

sumber yang mendukung penelitian ini.

2.2.1 Pengertian Bahasa

Dubois dkk (Dictionnaire de Linguistique 1994:266) menyatakan bahwa

une langue est un instrument de communication, un système de signes vocaux

spécifiques aux membres d’une même communauté. Bahasa merupakan sebuah

sarana komunikasi, sistem lambang bunyi tertentu dalam sebuah masyarakat.

Gorys Keraf juga mengatakan bahwa bahasa adalah alat komunikasi antara

anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

(2004:1)

Page 35: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

11

Bloch dan Tragrer sebagaimana dikutip oleh Hidayat (2009:22) juga

mengungkapkan bahwa bahasa merupakan suatu sistem yang berstruktur dari

simbol-simbol bunyi arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu

kelompok sosial sebagai alat bergaul satu sama lain.

Dari uraian para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah sarana

komunikasi yang terbentuk dari alat ucap manusia dan simbolisasi dari rangkaian

bunyi-bunyi.

2.2.2 Fungsi Bahasa

Menurut Chaer (2006:2) fungsi bahasa yang terutama adalah sebagai alat

untuk bekerja sama atau berkomunikasi di dalam kehidupan manusia

bermasyarakat. Untuk berkomunikasi sebenarnya dapat juga digunakan cara lain,

misalnya isyarat, lambang-lambang gambar atau kode-kode tertentu lainnya tetapi

dengan bahasa komunikasi dapat berlangsung lebih baik dan lebih sempurna.

Menurut Karl Raimund Popper sebagaimana dikutip oleh Hidayat (2009:26), ada

4 fungsi dari bahasa, yaitu :

(1) Fungsi ekspresif, merupakan proses pengungkapan dalam ke luar. Pada

manusia menjadi suatu ungkapan diri pribadi.

(2) Fungsi signal, merupakan level lebih tinggi dan sekaligus mengadakan fungsi

ekspresif. Pada manusia tanda menyebabkan reaksi sebagai jawaban atas

tanda.

(3) Fungsi deskriptif, mengadakan fungsi ekspresif dan signal. Ciri khas fungsi ini

ialah bahwa bahasa itu menjadi suatu pernyataan yang bisa benar dan bisa

salah.

Page 36: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

12

(4) Fungsi argumentatif, bahasa merupakan alat atau media untuk

mengungkapkan seluruh gagasan manusia, termasuk dalam berargumentasi di

dalam mempertahankan pendapat dan juga untuk meyakinkan orang lain

dengan alasan-alasan yang valid.

Gorys Keraf (2004:4) dalam bukunya mengemukakan fungsi bahasa, yaitu

untuk menyatakan ekspresi diri, sebagai alat komunikasi, sebagai alat untuk

mengadakan integrasi dan adaptasi sosial dan sebagai alat untuk mengadakan

kontrol sosial.

Dari pendapat tiga ahli di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi bahasa adalah

sebagai berikut alat mengungkapkan diri manusia berupa ekspresi maupun signal

dan alat untuk berkomunikasi atau bersosialisasi dalam masyarakat sebagai media

kontrol sosial.

2.2.3 Keterampilan Berbahasa

Tarigan (2008:1) menyatakan terdapat empat komponen dalam keterampilan

bahasa, yaitu :

(1) Keterampilan menyimak (listening skills);

(2) Keterampilan berbicara (speaking skills);

(3) Keterampilan membaca (reading skills);

(4) Keterampilan menulis (writing skills).

Tarigan melanjutkan, bahwa setiap keterampilan itu erat sekali berhubungan

dengan tiga keterampilan lainnya dengan cara yang beraneka ragam dan juga

setiap keterampilan itu erat pula berhubungan dengan proses-proses yang

Page 37: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

13

mendasari bahasa. Melatih keterampilan bahasa berarti pula melatih keterampilan

berfikir.

2.2 Unsur Kebahasaan ( Les Compétences Linguistiques)

Berdasarkan CECR (LE CADRE EUROPÉEN COMMUN DE RÉFÉRENCE)

yang terdapat dalam situs www.coe.int /lang-CECR, unsur kebahasaan dibagi

menjadi 5 bagian, yaitu : (a) Kompetensi Leksikal , (b) Kompetensi Gramatikal,

(c) Kompetensi Semantik, (d) Kompetensi Fonologi , (e) Kompetensi

Ortografi.Dengan diadakannya tes A1 mempunyai tujuan untuk para pembelajar

dapat menguasai sebuah pilihan mendasar tentang ungkapan sederhana untuk

memperoleh informasi tentang ungkapan sederhana untuk memperoleh informasi

tentang diri sendiri dan kebutuhannya sehari – hari Berikut ini merupakan

penjelasan unsur – unsur kebahasaan secara lebih rinci :

1) Compétence lexicale (Kompetensi Leksikal)

Il s’agit de la connaissance et de la capacité à utiliser le vocabulaire d’une

langue qui se compose:d’éléments lexicaux etd’éléments grammaticaux et de la

capacité à les utiliser. (Kompetensi ini menjelaskan tentang pengetahuan dan

kapasitas penggunaan kosakata yang menyusun sebuah bahasa, yang terdiri atas:

unsur – unsur leksikal dan unsur – unsur gramatikal dan kemampuan untuk

menggunakannya).

Dalam hal ini yang merupakan contoh dari kompetensi leksikal adalah: Kosa-

kata : Le métier (le medcin, le prof, le dentiste, le directeur/directrice etc. La

nationalité (le français/e, l’espagnol/e, le chinois/e etc).Les chiffres : 1 – 100.Les

Page 38: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

14

membres de famille (grand-père, grand-mère, père, mère, frère, sœur, oncle, tante,

cousin, cousine), les repas, les vêtements.

2) Compétence grammaticale (Kompetensi Gramatikal)

C’est la connaissance des ressources grammaticales de la langue et la

capacité de les utiliser.Formellement, la grammaire de la langue peut être

considérée comme l’ensemble des principes qui régissent la combinaison

d’éléments en chaînes significatives marquées et définies (les phrases). La

compétence grammaticale est la capacité decomprendre et d’exprimer du sens

en produisant et en reconnaissant des phrases bien formées selon ces principes et

non de les mémoriser et de les reproduire comme des formules toutes faites. En

ce sens, toute langue a une grammaire extrêmement complexe qui ne saurait, à ce

jour, faire l’objet d’un traitement exhaustif et définitif. Un certain nombre de

théories et de modèles concurrents pour l’organisation des mots en phrases

existent. Il n’appartient pas au Cadre de référence de porter un jugement ni de

promouvoir l’usage de l’un en particulier. Il lui revient, en revanche,

d’encourager les utilisateurs à déclarer leur choix et ses conséquences sur leur

pratique.(Kompetensi ini merupakan pengetahuan kekayaan gramatikal bahasa

dan kapasitas penggunanya. Melihat bentuknya tata bahasa dapat dianggap sebgai

seperangkat prinsip – prinsip yang mengatur kombinasi antar elemen – elemen

yang ditandai dengan serangkaian makna dan memberi definisi (untuk kata–kata).

Kompetensi gramatikal merupakan kemampuan untuk memahami dan

mengekspresikan makna yang menghasilkan dan mengenali kalimat yang

dibentuk dengan baik sesuai prinsip – prinsip / kadah – kaidah dan bukan hanya

Page 39: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

15

sekedar untuk menghafal dan mencontoh sesuai dengan semua rumus yang sudah

dibuat. Dalam pengertian ini, setiap bahasa memiliki tata bahasa sangat

kompleks yang tidak biasa, sampai saat ini, diperlakukan secara tuntas dan pasti.

Sejumlah teori dan modul bersaing untuk mengatur kata – kata yang sudah

ada.Ini tidak menjadi milik CECR sebagai refrensi untuk menilai atau

menggalakkan dalam penggunaan tertentu.Ini layak namun penggunaannya

disesuaikan dengan pilihan dan konsekuensinya dan praktek mereka).

Yang termasuk dalam kompetensi ini adalah : Struktur Kalimat sederhana

Bahasa Prancis dalam kala présentS + Verbe conjugué au present +

Complément. Kalimat sederhana bahasa perancis dalam kala futur proche (S +

Conj. de verbe Aller au present+verbe Inf + Complement). Sedangkan

kalimat sederhana bahasa perancis untuk kala waktu passé recent (S + Venir de

+ Verbe infinitif + Complement.)

3) Compétence sémantique (Kompetensi Semantik)

Elle traite de la conscience et du contrôle que l’apprenant a de l’organisation

du sens. (Kompetensi ini mengupas tentang kesadaran dan kontrol terhadap

organisasi makna).

Contohnya saja homonim, sinonim, paronim, antonim : content ><

mécontent.

4) Compétence phonologique (Kompetensi Fonologi)

Elle suppose une connaissance de la perception et de la production et une

aptitude à percevoir et à produire. (Kompetensi ini memperkirakan

Page 40: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

16

pengetahuan akan presepsi dan hasilnya serta kemampuan dalam

memahami/menganalisis dan memproduksi / mempraktekannya.) .

Contohnya adalah : Je m’appelle Andi [Ʒe m’appel Andi].

5) Compétence orthographique (Kompetensi Ortografi)

Elle suppose une connaissance de la perception et de la production des

symboles qui composent les textes écrits et l’habileté correspondante. Les

systèmes d’écriture de toutes les langues européennes sont fondés sur le

principe de l’alphabet bien que ceux d’autres langues puissent être

idéographiques (par exemple, le chinois) ou à base consonantique (par

exemple, l’arabe).Pour les systèmes alphabétiques, les apprenants devront

connaître et être capables de percevoir et de produire. (Kompetensi ini

memperkirakan pengetahuan tentang presepsi dan memproduksi tanda –

tanda yang menyusun teks – teks yang tertulis dan keterampilan

berkorespondensi. Sistem penulisan pada semua bahasa Eropa berdasarkan

kepada prinsip alphabet walaupun bahasa – bahasa Eropa ini ideografik

(sebagai contoh bahasa cina) atau berdasarkan konsonan (sebagai contoh

bahasa arab). Untuk sistem alphabet pembelajar diharuskan mengetahui dan

mampu memahaminya dan mempraktekannya.)

Contohnya : L’accent dalam bahasa Perancis terdiri dari : l'accent aigu(ʹ),

l'accent grave (ˋ) dan l'accent circonflexe(ˆ).

Page 41: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

17

Tetapi tidak semua kompetensi ini dipelajari di SMA, kompetensi yang

dipelajari di SMA adalah : kompetensi leksikal, kompetensi gramatikal,

kompetensi fonologi dan kompetensi ortograpik.

2.3 Belajar

2.3.1 Pengertian Belajar

Belajar merupakan proses internal yang komplek, yang melibatkan dalam

proses intenal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah-ranah kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-

sosio menuju perkembangan pribadi seutuhnya. Belajar sebagai konsep

mendapatkan pengetahuan dalam praktiknya banyak dianut (Suprijono 2009: 3).

Belajar adalah suatu proses mental dan emosional atau berpikir dan

merasakan. Seseorang dikatakan belajar bila pikiran dan perasaannya aktif.

Aktivitas pikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat diamati orang lain, akan

terapi terasa oleh yang sedang belajar (Anitah 2009: 1.4)

Belajar adalah suatu aktivitas atau proses untuk memperoleh pengetahuan,

meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengkokohkan

kepribadian. Dalam konteks menjadi tahu atau proses memperoleh pengetahuan,

menurut pemahaman sains konvensional, kontak manusia dengan alam

diistilahkan dengan pengalaman. Pengalaman yang terjasi berulang kali

melahirkan pengetahuan (knowledge), atau a body of knowledge. (Suyono 2011:9)

Menurut Oemar Hamalik, belajar merupakan ciri khas manusia sehingga

manusia dapat dibedakan dengan binatang. Belajar dilakukan oleh manusia

seumur hidupnya, kapan saja, dan dimana saja, baik di sekolah, kelas, jalan, dan

Page 42: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

18

dalam waktu yang tidak ditentukan sebelumnya. Sekalipun demikian, belajar

dilakukan manusia senatiasa oleh iktikat dan maksud tertentu. Belajar tidak hanya

mempelajari mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi,

kesenangan atau minat, penyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan dan

cita-cita. Dengan demikian seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan

pada dirinya akibat adanya latihan dan pengalaman melalui interaksi dengan

lingkungan. (Hamdani, 2010)

Menurut Slameto (2010:2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Menurut Gagne sebagaimana dikutip oleh Suprijono (2009: 2) belajar adalah

perubahan disposisi atau kemampuan yang akan dicapai seseorang melalui

aktivias. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses

pertumbuhan seseorang secara ilmiah.

Berdasarkan pendapat-pendapat tentang pengertian belajar, dapat

disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku melalui

aktivitasnya untuk memperoleh pengetahuan sebagai hasil dari pengalamannya

dalam interaksi dengan lingkungannya.

Page 43: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

19

2.4 Pembelajaran

2.4.1 Pengertian Pembelajaran

Berikut akan dipaparkan teori mengenai pengertian pembelajaran dari

beberapa ahli :

Dimyati dan Mudjiono menyatakan bahwapembelajaran adalah interaksi

antara pendidik dengan peserta didik yang mengoptimalisasikan pelibatan

intelektual emosional fisik peserta didik dalam pemerolehan pengetahuan, sikap,

dan nilai (1994: 35).

Menurut Rasyad (2002:3) pembelajaran adalah proses yang terjadi yang

membuat seseorang atau sejumlah orang, yaitu peserta didik melakukan proses

belajar sesuai dengan rencana pengajaran yang telah diprogramkan.

Hamalik (2003:9) berpendapat bahwa pembelajaran adalah suatu

kombinasi yang tersusun meliputi unsur – unsur manusiawi, material, fasilitas,

perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

Menurut Jamaludin (2003:10) pembelajaran merupakan suatu upaya yang

disengaja dan direncanakan sedemikian rupa oleh pihak pendidik sehingga

memungkinkan terciptanya suasana dan aktivitas belajar yang kondusif bagi

peserta didiknya.

Sudjana (2004:28) menambahkan bahwa pembelajaran dapat diartikan

sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi

Page 44: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

20

kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak, yaitu antara peserta didik (warga

belajar) dan pendidik (sumber belajar) yang melakukan kegiatan membelajarkan.

Selain itu Trianto (2010:17) berpendapat bahwa pembelajaran merupakan

aspek kegiatan yang manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya bisa

dijelaskan.

Pembelajaran berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Pembelajaran

berpusat pada peserta didik, pembelajaran adalah dialog interaktif. Pembelajaran

merupakan proses organik dan konstruktif, bukan mekanis. (Suprijono 2009: 13).

Pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Secara implisit, dalam

pembelajaran, terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode

untuk mancapai hasil pengajaran yang diinginkan, serta didasarkan pada kondisi

pembelajaran yang ada, kegiatan ini merupakan inti merupakan inti dari

perencanaan pembelajaran. Pembelajaran dapat dikatakan sebagai hasil dari

memori, kognisi, dan meta kognisi yang berpengaruh terhadap pemahaman. Hal

ini yang terjadi ketika seseorang sedang belajar karena belajar merupakan proses

alamiah setiap orang (Miftahul Huda 2013:2)

Ada dua definisi yang cukup mewakili berbagai perspektif teoritis terkait

dengan praktik pembelajaran (Miftahul Huda 2013: 5):

1. Pembelajaran sebagai perubahan perilaku. Salah satu contoh

perubahannya adalah ketika seorang pembelajar yang awalnya tidak

begitu perhatian dalam kelas ternyata berubah menjadi sangat perhatian.

2. Pembelajaran sebagai perubahan kapasitas. Salah satu contoh

perubahannya adalah ketika seseorang pembelajar yang awalnya takut

Page 45: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

21

pada pelajaran tertentu ternyata berubah menjadi seseorang yang sangat

percaya dira dalam menyelesaikan pelajaran tersebut.

Dari teori-teori yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah produk interaksi dan kombinasi dari pendidik dan

pembelajar.

Pelaksanaan pembelajaran merupakan aktivitas utama dalam kegiatan

pendidikan karena pembelajaran merupakan usaha sadar pendidik untuk

membantu peserta didik agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan

minatnya. Pelaksanaan pembelajaran turut berpengaruh terhadap ketercapaian

dari hasil program pendidikan. Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk menguasai

kompetensi yang diharapkan.Ini sejalan dengan hakekat dan tujuan pembelajaran

Bahasa Perancis di Sekolah Menengah Atas yaitu pembelajaran untuk upaya

meningkatkan kemampuan belajar siswa dalam berkomunikasi baik lisan maupun

tulisan dengan sistem yang tersusun secara sistematis. Pembelajaran bahasa

Perancis di Sekolah Mengengah Atas merupakan tingkat dasar yang

pembelajarannya berisfat tematis. Penerapan konsep dalam Bahasa Perancis

menekankan pada unsur – unsur kebahasaan bahasa Perancis yaitu : tata bahasa,

kosakata, ejaan dan lafal yang pembelajarannya ditujukan untuk mendukung

penguasaan dan pengembangan keterampilan berbahasa (BNSP 2006 : vi).

Pada dasarnya tujuan pembelajaran sendiri yaitu membantu siswa agar

memperoleh pengalaman dan dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa yang

meliputi pengetahuan, keterampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai

Page 46: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

22

pengendali sikap dan perilaku siswa menjadi bertambah, baik kuantitas maupun

kualitas.

2.4.2 Komponen-komponen Pembelajaran

Menurut Sutikno (2013: 34) ada beberapa komponen pembelajaran, berikut ini :

1. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran pada dasarnya adalah kemepuan-kemampuan yang

diharapkan dimiliki siswa setelah memperoleh pengalaman belajar. Dengan

kata lain tujuan pembelajaran merupakan suatu cita-cita yang ingi dicapai

dari pelaksanaan pembelajaran.

2. Meteri Pembelajaran

Materi pembelajaran merupakan medium untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang dipelajari oleh siswa. Penentuan materi pembelajaran

harus berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, misalnya berupa

pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan pengalaman lainnya.

3. Kegiatan Pembelajaran

Guru dan siswa terlibat dalam sebuah interaksi dengan materi pembelajaran

sebagai mediumnya, dalam kegiatan pembelajaran. Guru harus mampu

membangun suasana belajar yang kondusif sehingga siswa mampu belajar

mandiri.

4. Metode

Metode merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan pembelajaran, metode diperlukan

Page 47: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

23

oleh guru dengan penggunaan yang bervariasi sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai.

5. Media

Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka

mencapai tujuan pembelajaran

6. Sumber Belajar

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai

tempat dimana materi pelajaran terdapat. Sumber belajar tidak hanya

terbatas pada bahan dan alat yang dugunakan dalam proses pembelajaran,

melainkan juga tenaga, biaya, dan fasilitas.

7. Evaluasi

Evaluasi merupakan aspek penting, yang berguna untuk mengukur dan

menilai seberapa jauh tujuan pembelajaran telah tercapai atau hingga mana

terdapat kemajuan belajar siswa, dan bagaimana tingkat keberhasilan sesuai

dengan tujuan pembelajaran tersebut.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan terdapat komponen-konponen

pembelajaran yang terdiri dari tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, metode, media, sumber belajar, dan evaluasi yang dimana

komponen tersebut dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.

Page 48: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

24

2.4.3 Bahasa Prancis di SMA

1) Kedudukan Mata Pelajaran Bahasa Prancis di SMA

Bahasa prancis merupakan bahasa internasional yang digunakan oleh

kurang lebih 60 negara di dunia,Disamping sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan

teknologi, seni, bahasa ini menjadi alat untuk mencapai tujuan ekonomi,

perdagangan, hubungan antar bangsa ,tujuan sosial budaya dan pendidikan serta

tujuan pengembangan karir

Pada umumnya pelajaran bahasa prancis diberikan pada kelas X, XI dan

XII jurusan bahasa sekolah menengah atas (SMA) sebagai mata pelajaran pilihan.

Tujuan program pembelajaran bahasa prancis di SMA adalah agar siswa

berkembang dalam berbagai hal, yaitu :

1. Siswa dapat berbicara sederhana tetapi efektif dalam berbagai konteks untuk

menyampaikan informasi, pikiran, dan perasaan serta menjalin hubungan social

dalam bentuk kegiatan yang beragam. Interaktif, dan menyenangkan

2. Siswa mampu menafsirkan isi berbagai bentuk teks tulis pendek sederhana

3. Siswa mampu menulis kreatif meskipun pendek berbagai bentuk teks untuk

menyampaikan informasi, mengungkapkan pikiran dan perasaan

2.4.3.1 Fungsi Mata Pelajaran Bahasa Prancis di SMA

Bahasa prancis merupakan alat untuk komunikaso lisan dan tulisan.

Yang dimaksud berkomunikasi dalam bahasa adalah memahami dan

mengungkapkan informasi,pikiran, perasaan serta mengembangkan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan bahasa. Sebagai mata pelajaran bahasa asing pilihan,

bahasa prancis diberikan di kelas X, XI dan XII SMA jurusan bahasa dengan

Page 49: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

25

tujuan agar siswa dapat menguasai bahasa prancis secara lisan dan tulisan.

Adapun fungsi mata pelajaran bahasa prancis adalah sebagai alat pengembangan

diri siswa dalam bidang komunikasi, ilmu pengetahuan , teknologi, seni budaya.

Dengan demikian siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi warga negara

yang cerdas , terampil dan berkepribadian Indonesia serta siap mengambil bagian

dalam pembangunan nasional (Depdiknas 2003:6).

2) Ruang Lingkup Pelajaran Bahasa Perancis

Menurut Depdiknas (2003 :7) aspek mata pelajaran bahasa prancis

meliputi :

1. Keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara , membaca dan

menulis. Seperti pada pembelajaran bahasa yang lain, keterampilan bahasa

ini merupakan komponen yang sangat penting dan dituntut untuk dikuasai

oleh siswa

2. Unsur-unsur kebahasaan yang mencakup tata bahasa, kosakata, lafal dan

ejaan.

Mempelajari suatu bahasa, pada hakekatnya adalah membentuk kalimat.

Maka dari itu, pembelajar harus mengenali struktur kalimat bahasa yang

dipelajari, dalam hal ini adalah bahasa Perancis. Pada umumnya suatu

kalimat terdiri dari subjek, verba dan komplemen suatu objek. Namun

untuk pembentukan kalimat bahasa Perancis berbeda dengan bahasa

Indonesia.Begitu pula dengan kosakata, lafal, dan ejaannya. Pada kata kerja

bahasa Perancis terdapat istilah “konjugasi”. Kata kerja yang terdapat pada

suatu kalimat akan dikonjugasikan sesuai dengan subjeknya berdasarkan

Page 50: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

26

kala waktunya, sedangkan dalam bahasa Indonesia tidak dikenal istilah

konjugasi. Contohnya, untuk kata kerja “berbicara” dalam bahasa Indonesia

tidak akan berubah meskipun subjek dan kala waktu yang digunakan

diganti. Berbeda dengan bahasa Perancis, kata kerja parle yang artinya juga

“berbicara” akan berubah sesuai dengan subjeknya dalam suatu kalimat,

misalnya dalam kala present, kata kerja berbicara akan dikonjugasikan

sebagai berikut :

Je parle (Saya berbicara)

Tu parles (kamu berbicara)

Il/ elle parle (dia berbicara)

Nous parlons (kami berbicara)

Vous parlez (kalian berbicara)

Ils/ elles parlent (mereka berbicara)

3. Aspek budaya yang terkandung dalam teks lisan dan tulisan

Perbedaan budaya perancis dan budaya Indonesia harus diterapkan dalam

pembelajaran, misalnya, tentang kebiasaan menyapa dalam kehidupan

keluarga. Di Prancis, seorang anak selalu menyapa ibunya setiap pagi

ketika mereka bangun tidur. Mereka selalu mengatakan “Bonjour Maman”.

Hal tersebut sangat berbeda di Indonesia, di Indonesia jarang sekali

ditemukan anak-anak yang menyapa ibunya tiap pagi ketika mereka bangun

tidur. Mereka rata-rata langsung menuju ke kamar mandi untuk mandi,

sarapan dan kemudian berangkat ke sekolah masing-masing. Dengan

adanya contoh tersebut, siswa akan menjadi sadar bahwa di negara lain,

Page 51: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

27

khususnya di Prancis masih terdapat kebiasaan yang seperti itu, yang cukup

baik apabila diterapkan pada diri masing-masing.

2.4.4 Pembelajaran Bahasa Prancis di SMA Negeri 2 Wonosobo

Sesuai dengan peraturan pemerintah melalui dinas pendidikan,pelajaran

bahasa asing disebutkan bahwa pembelajaran bahasa Prancis mulai diberikan di

Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal tersebut tercantum dalam peraturan

pemerintah, baik itu untuk kurikulum 2006 maupun kurikulum 2013.Peraturan

pemerintah ini juga diterapkan oleh Sekolah Menengah Atas Negeri 2

Wonosobo.Dimulai dari kelas X untuk program peminatan Bahasa dan Budaya.

Sedangkan untuk program peminatan MIPA durasi untuk mata pelajaran ini hanya

2 jam per minggu karena sebagai mata pelajaran tambahan. Selain jurusan MIPA

durasi untuk mata pelajaran ini adalah 4 jam per minggunya karena merupakan

pelajaran wajib untuk program peminatan Bahasa dan Budaya ini dan terus

berlanjut sampai dengan kelas XII nantinya dalam program yang sama karena

mata pelajaran ini menjadi mata pelajaran wajib untuk Ujian Nasional. Peneliti

memilih kelas XI karena para pembelajar sudah mendapat pelajaran bahasa

Perancis selama satu tahun yaitu pada kelas X sehingga menurut peneliti mereka

sudah mengetahui faktor kebahasaan mana saja yang dianggap sulit.Selain itu

dalam proses pembelajaran guru sudah mengantisipasi unsur – unsur kebahasaan

yang dianggap sulit sehingga proses pembelajaran dapat terus berlanjut.

Page 52: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

28

Kel

asT

inda

k tu

tur

Kos

akat

aP

elaf

alan

Tat

a ba

hasa

orto

graf

i

KE

LA

S X

Se

salu

erL

e m

étie

r (l

e

méd

ecin

, le

pro

f, l

e

dent

iste

, le

dire

cteu

r/di

rect

rice

etc.

L

a na

tiona

lité

(le

fran

çais

/e,

l’es

pagn

ol/e

, le

chin

ois/

e et

c).L

es

chif

fres

: 1

–10

0

Bon

jour

[b

õƷuR

],

salu

t! [

saly

]

Bon

soir

[bõ

swa]

-S+

v (ê

tre)

+na

tion

alit

é

-S+

v (s

’app

eler

) +

nom

-S+

v (

avoi

r) +

…an

s

-S+

v (

habi

ter)

+pr

é+vi

lle

-S+

v (a

imer

) +

nom

-s+

v (a

ller)

+no

m

-Kat

a D

epan

(pr

épos

ition

); à

la, a

u.

-Kat

a sa

ndan

g D

éfin

i da

n

indé

fini

-Kat

a Si

fat

(l’a

djec

tiven

atio

nali

té),

Adj

ecti

f po

sses

sif:

Se

prés

ente

rJe

[Ʒə

],

S’ap

pelle

r [s

’app

elle

]

Kon

juga

si

kata

ke

rja

men

yesu

aika

n su

bjek

nya

Dir

e so

n no

m,

sa

nati

onal

ité,

Sa p

rofe

ssio

n,

Indo

nesi

enne

[ƹd͂o

nesi

en],

Indo

nesi

en [

ƹd͂on

esiă

],

Lyc

éen

[lis

Əă]

Prof

fese

ur,

[PR

Ofe

sƏR

]

Penu

lisan

na

tiona

lité

dan

prof

essi

on

men

yesu

aiak

an

subj

ekny

a(se

suai

de

ngan

mas

kuli

n da

n fe

min

in).

Salu

erun

e Il

[il

], e

lle

[el]

, vo

us

Page 53: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

29

pe

rson

ne,

prés

ente

r de

s

pers

onne

s

[vu]

, nou

s [n

u]M

on, t

on, s

on

Ma,

ta, s

a

Mes

, tes

, ses

-Kat

a G

anti

oran

g (p

rono

m

Suj

et);

je,

tu,

il, e

lle,

nous

, vo

us,

ils,

elle

s

Dir

e et

de

man

der

l’âg

e,

adre

sse,

num

éro

de

télé

phon

e.

Avo

ir [

awaR

], h

abit

erP

enul

isan

ko

njug

asi

kata

kerj

a se

suai

sub

jek.

Dem

ande

r et

di

re

les

obje

ts

qu’o

n

trou

ve

dans

la

clas

se.

Kat

a sa

ndan

g/ar

ticle

men

yesu

aika

n de

ngan

jeni

s be

ndan

ya.

Sav

oir

les

mét

iers

ce

qu’o

n ap

pren

d

au ly

cée.

Page 54: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

30

D

eman

der

l’he

ure

Jika

m

enya

takn

ja

m

bias

anya

de

sebu

tkan

deng

an il

est

….h

Kel

as X

IPr

ésen

ter

les

mem

bres

de

fam

ille

: C

’est

ton

frèr

e?

Voilà

m

on

cous

in.

Je

te

prés

ente

ma

fem

me

dan

sem

acam

nya.

Les

m

embr

es

de

fam

ille

(g

rand

-pèr

e,

gran

d-m

ère,

re,

mèr

e,

frèr

e,

sœur

,

oncl

e,

tant

e,

cous

in,

cous

ine)

, les

rep

as, l

es

vête

men

ts,

les

anim

aux,

les

tran

spor

tass

ions

.

Gra

nd-p

ère

[gR

ăpʒϵ

R],

m

ère

[meR

],

sœur

[s

œR

],

une

jupe

[yn

Ʒup

], un

chem

ise

[ă ʃ

emis

].

-futu

r pr

oche

(S +

Con

j. de

ver

be A

ller

au

prés

ent+

verb

eIn

f.+

Com

plém

ent)

-pa

ssé

réce

nt(S

+ V

enir

de

+

Ver

be

infi

nitif

+ C

ompl

émen

t.)

-s+

v (f

aire

) +

nom

-s+

v (p

arle

r) +

nom

-s+

v (s

e le

ver)

+no

m

-s+

v (s

’hab

iller

) +

nom

Kon

juga

si

kata

ke

rja

sesu

ai d

enga

n su

bjek

dan

kala

wak

tuny

a.

Jika

m

enan

yaka

n ha

rga

men

ggun

akan

Com

bien

ça

cout

e?

Seda

ngka

n un

tuk

men

anya

kan

kege

mar

an/h

al

diw

aktu

luan

g de

ngn

men

ggun

akan

Qu’

est-c

e qu

e tu

fai

s ce

Rac

onte

r le

s

activ

ités

quot

idie

nnes

: Tu

Page 55: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

31

so

rs à

que

lle h

eure

? Q

u’es

t-ce

que

tu

fais

ce

so

ir?

Je

sort

s av

ec T

hom

as.

dan

sem

acam

nya.

-s+

v (s

e la

ver)

+no

m

-K

ata

depa

n (p

répo

siti

on)

:

près

de,

à c

oté

de,

sur,

sou

s,

deva

nt, d

erri

ère,

dan

s).

-K

ata

sand

ang

/ l’

artic

le

part

itif

: du

, de

la, d

es.

-K

ata

sifa

t: l

’adj

ecti

fpos

sess

if

(vot

re,

notr

e,

vos,

nos

, le

ur,

leur

s) d

an l

’adj

ecti

f qu

alif

icat

if

(bea

u,

bell

e,

gran

d,

peti

t,

min

ce, m

agni

fiqu

e, b

ien)

.

-Kal

imat

neg

atif

: ne

…..p

as.

soir

?

Exp

rim

er l

e go

ut

et la

pré

fére

nce

:

Je n

’aim

e pa

s fai

re

la

cuis

ine.

Je

préf

ère

fair

e le

mén

age

dan

sem

acam

nya.

Don

ner

et

dem

ande

r de

s

Page 56: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

32

op

inio

ns

sûr

les

repa

s et

le

s

vête

men

ts:

le g

âtea

u es

t bo

n.

C’e

st

cher

. C

ette

jupe

me

va b

ien?

Com

bien

ça c

oute

?

Page 57: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

33

2.5 Kelas Kata dalam Bahasa Perancis

Menurut Dubois dan Lagane (2005:19) terdapat 9 kelas kata atau les classes

de mots dalam bahasa Perancis. Nom, adjectif, article, pronom dan verbe adalah

kelas kata yang dapat berubah-ubah (mots variables), sedangkan adverbe,

préposition, conjonction, interjection merupakan kelas kata yang tidak dapat

berubah-ubah. (Mots invariables).

(1) Le verbe (verba)

Le verbe exprime une action ou un état. (2005 : 89). Kata kerja mengungkapkan

sebuah tindakan atau sebuah keadaan.

- Exemples pour verbe d’action

Présent : je parle de l’éducation à mes parents.

Passé composé : j’ai parlé de l’éducation à mes parents.

(2) Le nom ( kata benda )

Le nom désigne un être ou une chose qui est dans un état, qui participe à une

action, qui est en relation avec un autre être ou une autre chose. (2005:24) Kata

benda menunjukkan keberadaan atau sebuah benda dalam sebuah keadaan, yang

ikut membentuk sebuah aksi, yang berhubungan dengan sebuah keberadaan yang

lain atau sebuah benda yang lain.

Exemples :

(a) Le nom commun : table, tigre, mère

(b) Le nom propre : Jean, Paris, tour Eiffel

(c) Le nom concret : chaise, maison, neige

(d) Le nom abstrait : amour, liberté, passion

Page 58: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

34

(3) L’article (kata sandang )

L’article est le plus courant des détérminants. C’est un petit mot variable qui

accompagne le nom, en indique le genre et le nombre, et lui donne une

détermination. (2005:59) Kata sandang adalah kata penentu yang paling umum.

Ia berupa satu kata pendek yang dapat berubah-ubah yang menemani nomina,

dengan menunjukkan jenis dan jumlah, dia memberikan penentuan.

Exemples :

(a) L’article indéfini : un stylo ; une table ; des miroirs

(b) L’article défini : le stylo ; la table ; les miroirs

(c) L’article partitif : du pain ; de la soupe ; des salades ; de l’huile.

(d) L’article contracté : au cinéma ; à la gare ; aux Etats-Unis

(4) L’adjectif (adjektiva)

L’adjectif indique une qualité ou précise le nom. (2005 : 47). Adjektiva

menunjukkan sebuah kualitas atau kejelasan kata benda.

Exemples :

- L’adjectif non qualificatif

(a) L’adjectif possessif : mon père ; ma mère ; mes parents

(b) L’adjectif numéral : deux livres ; une douzaine d’œuf

(c) L’adjectif démonstratif : ce garçon ; cette fille ; ces garçons

(d) L’adjectif interrogatif : quel acteur et quelle actrice préfères-tu?

Page 59: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

35

(e) L’adjectif indéfini : aucun garçon ; aucune idée ; plusieurs

personnes ; beaucoup de personnes.

(5) Le pronom (kata ganti )

Le pronom remplace un nom ou indique la personne qui agit ou subit. (2005 :57)

Kata ganti menggantikan sebuah kata benda atau menunjukkan seseorang yang

bertindak atau menerima.

Exemples :

(a) Le pronom personnel : moi ; toi ; lui ;je me lève ;tu te lèves ;il se lève

(b) Le pronom possessif : le mien ; la mienne ; les miens ; les miennes

(c) Le pronom démonstratif : celui ; celle ; ceux ; celles

(d) Le pronom interrogatif : quel âge avez-vous ? où travaillez-vous?

(e) Le pronom relatif, dan pronom relatif ini terdiri atas :

- Sujet du verbe : je connais le monsieur qui porte des

lunettes.

- Objet direct du verbe : l’histoire que vous m’avez racontée est très

intéressante.

- Objet indirect du verbe : je connais le monsieur à qui vous parlez.

- Object de : appelez la personne dont voici le numéro

- Le lieu ou le temps : Semarang est la ville où je suis née.

Page 60: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

36

(6) L’adverbe ( adverbia / keterangan verba )

L’adverbe modifie le sens d’un adjectif, d’un verbe ou d’un autre adverbe.

(2005 : 117) Kata keterangan mengubah makna dari sebuah kata sifat, verba

maupun kata keterangan yang lain.

Exemples :

(a) Adjectif : il parle bien.

(b) Verbe : il parle très bien.

(c) Autre adverbe : la maison est très grande.

Adverbia ini dibagi-bagi sesuai dengan fungsinya, yaitu :

(a) Le temps : avant, j’étais étudiante, maintenant je suis professeur

(b) La négation : je ne suis pas une paysanne ; je ne vais jamais en Afrique

(7) La conjonction ( konjungsi )

La conjonction est un mot ou une locution invariable qui sert à relier deux

éléments. (2005 : 125) Konjungsi adalah sebuah kata atau frasa tidak berubah-

ubah yang mengacu pada menghubungkan dua unsur.

Exemples la conjonction :

(a) La conjonction de coordination : je vais à la bibliothèque et puis à la

cantine, je suis dans la classe mais il n’y a personne.

(b) La conjonction de subordination : je ne vais pas l’école parce que j’ai mal au

ventre.

Page 61: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

37

(8) La préposition (preposisi)

La préposition est un mot invariable qui joint un nom, un pronom, un adjectif et

autre terme. (2005:122) Preposisi adalah sebuah kata yang tidak berubah-ubah

yang menyambungkan kata benda, kata ganti, kata sifat dan unsur lainnya.

Exemples :

(a) Le lieu : chez moi ; dans le jardin

(b) Le temps : à 10 h ; depuis aujourd’hui

(c) L’attribution : c’est pour toi

(d) La cause : grâce à la bourse

(e) La manière, le moyen : répondre par téléphone

(f) L’ordre, le rang : devant l’hôpital

La séparation : j’irai en France sans mes parents

Page 62: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

52

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Unsur kebahasaan yang menjadi penyebab kesulitan pembelajaran bahasa

Perancis yang dialami oleh siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 2 Wonosobo

adalah kesulitan ortografi karena sebanyak 75% siswa sering lupa dalam

menuliskan accent. Selain dari kesultan ortografi yaitu unsur pelafalan hal ini

dibuktikan dengan sebanyak 50% siswa mengalami kesulitan dalam melafalkan

kata une [yn] dan Je [ƷƏ] dan sebesar 62,5% siswa mengalami kesulita dalam

membedakan pelafalan kata tu dan tout serta 56,2% siswa mengalami kesulitan

dalam membedakan pelafalan kata mes dan mais. Sedangkan unsur kebahsaan

yang tidak menimpulkan banyak kesulitan adalah kesulitan kosa kata karena

sebanyak 88,5% siswa tidak mengalami kesulitan dalam menghafal benda

maskulin dan feminin, bisa membedakan artikel defini dan indefini.

5.2 Saran

Untuk penelitian selanjutnya bisa meneliti/mengidentifikasi kesulitan

pembelajaran dari segi pengajar/guru.

Page 63: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

53

DAFTAR PUSTAKA

Anitah, Sri. 2009. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka

Anggrainy. 2008. Identifikasi Kendala Pembelajaran Bahasa Perancis Di Kelas

XI Bahasa di Kota Semarang. Skripsi : Universitas Negeri Semarang

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Dubois, Jean dkk. 1994. Dictionnaire de Linguistique. Paris : Larousse

Dubois, Jean et René Lagane. 2005. Larousse Livres de Bord Grammaire. Paris :

Larousse

Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta.

___________ 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka

Cipta.

Crytal, David. 1992. A Dictionary of Linguistics and Phonetics. UK : Basil,

Blackwell, Ltd.

Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Hidayat, Asep Ahmad. 2009. Filsafat Bahasa Mengungkap Hakikat Bahasa,

Makna Dan Tanda. Bandung : ROSDA.

Istiqomah. 2015. Analisis Kesulitan Belajar Bahasa Jepang Siswa SMK BAGIMU

NEGERIKU SEMARANG. Skripsi : Universitas Negeri Semarang

Jamaludin. 2003. Pembelajaran yang Efektif. Jakarta : Mekar Jaya

Page 64: ANALISIS UNSUR-UNSUR KEBAHASAAN PENYEBAB …lib.unnes.ac.id/27845/1/2301410005.pdf · Kata kunci: Unsur-unsur kebahasaan, kesulitan, Pembelajaran bahasa Perancis Bahasa Perancis mempunyai

54

Keraf, Gorys. 2004. KOMPOSISI Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa.

Semarang : BINA PUTERA.

Kurniawan. 2015. Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Bahasa Jepang Siswa SMA

Negeri 15 Semarang. Skripsi : Universitas Negeri Semarang

Rasyad, Rashidan. 2002. Metode Statistik Deskriptif untuk Umum. Jakarta :

Grasindo

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar

Baru

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Surabaya : Pustaka Belajar

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : PT>

Kencana

www.coe.int /lang-CECR