Top Banner
ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN DI KABUPATEN KLATEN TAHUN 2005 - 2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Geografi Fakultas Geografi Oleh : FADLI BAGASH PRAKOSO E100130120 PROGAM STUDI GEOGRAFI FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018
28

ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

Mar 13, 2019

Download

Documents

nguyendan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH

KECAMATAN DI KABUPATEN KLATEN

TAHUN 2005 - 2015

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Geografi Fakultas Geografi

Oleh :

FADLI BAGASH PRAKOSO

E100130120

PROGAM STUDI GEOGRAFI

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN DI

KABUPATEN KLATEN TAHUN 2005 - 2015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

FADLI BAGASH PRAKOSO

E 100130120

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :

Dosen Pembimbing

Drs. Muhammad Musiyam, M.TP

NIK. 574

Page 3: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PUBLIKASI ILMIAH

ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN DI

KABUPATEN KLATEN TAHUN 2005 - 2015

OLEH

FADLI BAGASH PRAKOSO

NIM : E100130120

Telah dipertahankan di depanDewan Penguji

Fakultas Geografi Jurusan Geografi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Senin, 22 Januari 2018

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji

1. Drs. Muhammad Musiyam, M.TP (……………………………..)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Drs. Priyono, M.Si (…………………………..…)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Choirul Amin, S.Si, M.M (……………………………..)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan Fakultas Geografi

(Drs. H. Yuli Priyana, M.Si)

Page 4: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila nanti terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka saya akan mempertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 22 Januari 2018

Penulis

FADLI BAGASH PRAKOSO

E 100130120

Page 5: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

1

ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN DI

KABUPATEN KLATEN TAHUN 2005 - 2015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Abstrak

Kabupaten Klaten merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa

Tengah. Kabupaten ini berada diantara dua kota besar yang memiliki tingkat

perkembangan wilayah yang tinggi, yaitu Kota Surakarta dan Kota Yogyakarta.

Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir wilayah-wilayah di Kabupaten Klaten

mengalami perkembangan pembangunan karena adanya potensi sumber daya alam

dan sumber daya manusia yang baik. Meningkatnya perkembangan wilayah-

wilayah di Kabupaten Klaten tersebut kemudian dilakukan penelitian dengan

tujuan untuk mengetahui variasi tingkat perkembangan wilayah kecamatan di

Kabupaten Klaten pada dua periode tahun yaitu tahun 2005 sampai 2015 serta

untuk mengetahui prioritas perkembangan pembangunan di Kabupaten Klaten.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif, yaitu

menjelaskan dan mendiskripsikan suatu obyek tentang keadaan wilayah, keadaan

manusia atau segala sesuatu yang berkaitan dengan pengukuran tingkat

perkembangan wilayah. Untuk mengetahui tingkat perkembangan wilayah akan

digunakan analisis terhadap tabel skoring serta melakukan pengklasifikasian

terhadap beberapa variabel yang terdapat pada indikator-indikator perkembangan

wilayah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan wilayah di

Kabupaten Klaten tahun 2005 sampai 2015 yang mengalami perkembangan

wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan,

Klaten Tengah dan Klaten Utara. Berkembangnya wilayah kecamatan tersebut

disebabkan karena keadaan kepadatan penduduk yang tinggi, tingkat kepadatan

jalan yang kompleks dan tersedianya fasilitas sarana sosial ekonomi yang

memenuhi, seperti sarana pendidikan, kesehatan dan perekonomian. Sedangkan

untuk wilayah yang tidak atau belum mengalami perkembangan wilayah di

Kabupaten Klaten berada di Kecamatan Gantiwarno, Kebonarum, Karangnongko,

Karangdowo, Polanharjo dan Kemalang. Perkembangan wilayah yang rendah

pada kecamatan-kecamatan tersebut disebabkan karena minimnya fasilitas sarana

sosial ekonomi, sehingga wilayah tersebut tidak dapat berkembang dengan baik.

Rendahnya perkembangan wilayah di Kecamatan Gantiwarno, Kebonarum,

Karangnongko, Karangdowo, Polanharjo dan Kemalang menjadikan wilayah-

wilayah tersebut menjadi prioritas I dalam upaya pengembangan wilayah.

Kata Kunci : Tingkat Perkembangan Wilayah, Indikator Perkembangan Wilayah,

Prioritas Pengembangan Wilayah.

Abstract

Klaten Regency is one of the districts in Central Java Province. This regency is

located between two big cities that have a high level of regional development,

namely Surakarta City and Yogyakarta City. In the last ten years, the regions in

Klaten Regency have developed development due to the potential of natural

resources and good human resources. Increasing the development of these districts

Page 6: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

2

in Klaten Regency is then conducted research with the aim to know the variation

of the level of development of the subdistrict in Klaten regency in the two periods

of the year of 2005 to 2015 and to know the development priority development in

Klaten regency. The method used in this research is descriptive method, which

explains and describes an object about the state of the region, human condition or

anything related to the measurement of the level of regional development. To

determine the level of regional development will be used analysis of scoring tables

and do the classification of several variables contained in the indicators of

regional development. The results of this study indicate that the development of

the region in Klaten regency in 2005 to 2015 which experienced the development

of advanced regions are in the District of Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten

Selatan, Klaten Tengah and Klaten Utara. The development of the sub-districts is

due to high population density, complex road density and the availability of socio-

economic facilities that meet such facilities as education, health and the economy.

As for areas that have not or have not experienced regional development in Klaten

regency are in Sub-district of Gantiwarno, Kebonarum, Karangnongko,

Karangdowo, Polanharjo and Kemalang. The development of low areas in these

sub-districts is due to the lack of facilities of socio-economic facilities, so that the

region can not develop properly. The low development of the region in District

Gantiwarno, Kebonarum, Karangnongko, Karangdowo, Polanharjo and Kemalang

make these areas a priority I in the effort of regional development.

Keywords : Level of Regional Development, Indicators of Regional

Development, Priorities of Regional Development.

1. PENDAHULUAN

Pembangunan di suatu wilayah harus memperhatikan kondisi sosial

ekonomi masyarakat seperti tingkat pendidikan, kesehatan dan sarana

perekonomian serta faktor lainnya yaitu jumlah dan tingkat kepadatan penduduk

di suatu wilayah dan tingkat aksesibilitas yang tersedia. Faktor-faktor tersebut

nantinya akan berpengaruh besar terhadap laju tingkat perkembangan suatu

wilayah sehingga wilayah tersebut dapat bersaing dengan wilayah-wilayah yang

sudah berkembang. Wilayah dengan potensi-potensi pengembangan yang

memenuhi pasti akan dapat dilakukan proses pengembangan wilayah secara

optimal, hal tersebut karena sebagaian besar tingkat perkembangan di suatu

wilayah tersebut dilihat dari kualitas dan kuantitas sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang terdapat di wilayah tersebut.

Perkembangan suatu wilayah sangat terkait dengan ketersediaan sarana

dan prasarana wilayah, khususnya sarana perekonomian, pendidikan dan

Page 7: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

3

kesehatan seringkali justru dominan dalam perananya mendukung perkembangan

atau kemajuan suatu wilayah. Pusat perkembangan suatu wilayah pada umumnya

juga berfungsi sebagai pusat pelayanan akan mempunyai sarana dan prasarana

yang lebih besar jumlahnya sesuai dengan fungsi dan peranannya yang harus

mampu memberikan pelayanan bagi wilayah sekitarnya. Namun, di wilayah-

wilayah tertentu perkembangan wilayah yang maju dan berkembang justru tidak

berada di pusat wilayah, melainkan berada pada wilayah yang memiliki potensi

sumber daya alam dan sumber daya manusia yang baik.

Perencanaan pengembangan wilayah yang didukung oleh perencanaan tata

ruang ruang yang akurat, pertumbuhan dan pemerataan dalam bentuk

keseimbangan pengembangan antar wilayah serta keberlanjutan pengembangan

akan mewujudkan pengembangan wilayah yang optimal. Pengembangan wilayah

merupakan suatu usaha yang dijalankan manusia untuk mengelola proses

perubahan yang terjadi di dalam suatu wilayah dan untuk mencapai suatu

keseimbangan lingkungan yang harmonis. Upaya mewujudkan pengembangan

wilayah yang harmonis dalam arti melaksanakan pengembangan wilayah yang

berkesinambungan diharapkan dapat meningkatkan tingkat perkembangan

wilayah menjadi lebih baik.

Kabupaten Klaten merupakan salah satu kabupaten yang terletak di

Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Klaten terletak antara

7⁰ 32’19” LS sampai 7⁰ 48’33” LS dan antara 110⁰ 26’14” BT sampai

110⁰ 47’51” BT. Secara administratif luas wilayah daerah Kabupaten Klaten

adalah 655,55 kilo meter persegi, terbagi dalam 26 kecamatan, 391 desa dan 10

kelurahan, dengan batas wilayah sebelah utara berbatasan langsung dengan

Kabupaten Boyolali, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo,

sebelah selatan dengan Kabupaten Gunung Kidul (DI Yogyakarta), dan sebelah

barat berbatasan dengan Kabupaten Sleman (DI Yogyakarta).

Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perkembangan

wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Klaten dengan mengacu pada

beberapa indikator perkembangan wilayah, antara lain indikator kependudukan,

indikator aksesibilitas wilayah dan indikator ketersediaan pelayanan sosial

Page 8: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

4

ekonomi. Dalam indikator kependudukan terdapat beberapa variabel yaitu jumlah

penduduk dan kepadatan penduduk. Jumlah penduduk di Kabupaten Klaten

terbilang sangat tinggi, terutama pada wilayah kecamatan yang memiliki luas

wilayah besar. Rata-rata kecamatan di Kabupaten Klaten yang memiliki luas

wilayah cukup besar akan memiliki jumlah dan kepadatan penduduk yang cukup

besar pula, hal tersebut terdapat di Kecamatan Trucuk dengan jumlah penduduk

sebesar 70.601 jiwa dan kepadatan penduduk mencapai 2.0882 jiwa/km²,

kemudian kecamatan dengan jumlah dan kepadatan penduduk yang kecil berada

di Kecamatan Kebonarum dengan jumlah penduduk 17.879 jiwa dan kepadatan

penduduk 1.8489 jiwa/km². Indikator selanjutnya adalah indikator aksesibilitas

wilayah yang terdiri dari luas wilayah dan panjang jalan. Kecamatan dengan luas

wilayah terbesar berada di Kecamatan Kemalang dengan luas wilayahnya sebesar

51,66 km² sedangkan Kecamatan Klaten Tengah (pusat kota) menjadi kecamatan

dengan luas terkecil dengan luas wilayahnya sebesar 8,92 km². Indikator terakhir

yaitu indikator sosial ekonomi yang terdiri dari sarana pendidikan (SD, SMP,

SMA), sarana kesehatan (rumah sakit, puskesmas) dan sarana perekonomian

(pasar).

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan diperkuat dengan data-data

pendukung, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Analisis Tingkat Perkembangan Wilayah Kecamatan di Kabupaten Klaten

Tahun 2005 - 2015”.

2. METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif,

yaitu menjelaskan dan mendiskripsikan suatu obyek tentang keadaan wilayah,

keadaan manusia atau segala sesuatu yang berkaitan dengan variabel pengukuran

tingkat perkembangan wilayah. Data yang digunakan dalam penelitian ini

merupakan data sekunder yang diperoleh dari beberapa instansi seperti Badan

Pusat Statistik, Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum serta refrens-refrensi terkait

studi geografi khususnya studi tentang kewilayahan dan perkembangan wilayah

yang bersumber dari buku, jurnal dan penelitian-penelitian sebelumnya.

Page 9: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

5

2.1 Pemilihan Daerah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di daerah Kabupaten Klaten yang memiliki 26

Kecamatan. Pemilihan lokasi di Kabupaten Klaten sebagai daerah penelitian

memiliki beberapa pertimbangan, antara lain :

1) Perkembangan Kecamatan-Kecamatan di Kabupaten Klaten menarik untuk

dikaji karena adanya ketimpangan laju perkembangan wilayah di Kabupaten

Klaten yang tidak merata.

2) Kabupaten Klaten merupakan wilayah yang berada pada akses yang

menghubungkan 2 kota berkembang, yaitu Kota Surakarta dan Kota

Yogyakarta.

2.2 Pengolahan Data

Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan

menganalisis data yang sudah diperolah dengan penilaian menggunakan tabel

skoring. Tabel skroing digunakan untuk memberikan penilaian terhadap masing-

masing parameter tingkat perkembangan wilayah. Setelah dilakukan penilaian

terhadap masing-masing parameter tersebut akan menghasilkan suatu nilai yang

yang bervariasi, kemudian variasi nilai tersebut diklasifikasikan menjadi beberapa

kelompok. Dalam penelitian ini terdapat tiga klasifikasi yaitu klasifikasi rendah,

klasifikasi sedang dan klasifikasi tinggi. Nilai yang dihasilkan oleh beberapa

parameter tersebut kemudian diolah dengan menggunakan metode indeks

komposit, yaitu menjumlahkan semua nilai yang ada berdasarkan parameter

tertentu. Hasil dari nilai indeks komposit dapat digunakan untuk mengetahui

tingkat perkembangan wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten, apakah

wilayahnya maju, tetap atau tertinggal.

2.3 Metode Analisa Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

analisis diskriptif kuantitatif dengan mengambil unit analisis terkecil pada wilayah

ini yaitu Kecamatan. Analisis diskirptif kuantitatif dilakukan untuk menganalisis

beberapa parameter atau variabel yang menjadi tolak ukur untuk menentukan

tingkat perkembangan wilayah, seperti jumlah penduduk, kepadatan penduduk,

Page 10: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

6

luas wilayah, panjang jalan, ketersediaan sarana pendidikan, kesehatan dan sarana

perekonomian.

2.4 Analisa Geografi

Penelitian ini menggunakan analisis kecenderungan keruangan (spatial

tendency trend analysis) karena wilayah dengan tingkat perkembangan maju akan

memiliki daya tarik lebih terhadap penduduk untuk melakukan kegiatan-kegiatan

yang berhubungan dengan wilayah, misalnya kegiatan perekonomian, tersedianya

fasilitas sarana dan prasarana yang memenuhi. Jika perkembangan pembangunan

suatu wilayah tidak berjalan secara merata maka otomatis akan menimbulkan

kecenderungan keruangan antara keruangan atau wilayah yang berkembang

dengan wilayah yang belum berkembang. Hasil analisa kecenderungan keruangan

ini akan di tampilkan dalam tingkat perkembangan wilayah kecamatan di

Kabupaten Klaten.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari penelitian ini dibagi menjadi dua cangkupan yaitu (1) variasi

tingkat perkembangan wilayah kecamatan berdasarkan parameter atau variabel

pengukuran tingkat perkembangan suatu wilayah yang terdiri dari parameter

kependudukan, parameter aksesibilitas wilayah dan parameter sosial ekonomi (2)

prioritas pengembangan pembangunan wilayah berdasarkan nilai yang dihasilkan

dari perhitungan nilai indeks komposit.

3.1 Indikator Tingkat Perkembangan Wilayah

3.1.1 Indikator Kependudukan

Indikator kependudukan menjadi salah satu faktor yang penting untuk

mengukur tingkat perkembangan suatu wilayah karena dalam tujuan

pembangunan suatu wilayah terdapat juga tujuan untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia pada suatu wilayah akan

mencerminkan kondisi suatu wilayah, jika perkembangan suatu wilayah tersebut

baik maka kualitas sumberdaya manusia yang ada di wilayah tersebut juga akan

baik, sebaliknya jika perkembangan di wilayah tersebut buruk maka kualitas

sumber daya manusia di wilayah tersebut juga akan buruk.

Page 11: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

7

Dalam pengukuran tingkat perkembangan wilayah di Kabupaten Klaten

terdapat variabel-variabel yang di gunakan dalam indikator kependudukan, yaitu :

kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk sendiri adalah jumlah penduduk di

suatu wilayah per satuan luas atau dengan kata lain perbandingan jumlah

penduduk dengan luas lahan. Secara umum, tingkat kepadatan penduduk atau

population density dapat diartikan sebagai perbandingan banyaknya jumlah

penduduk dengan luas daerah atau wilayah yang ditempati berdasarkan satuan

luas tertentu. Terjadinya kepadatan penduduk pada suatu wilayah diakibatkan

adanya aktivitas perekonomian yang relatif kompleks. Hal tersebut

mengakibatkan terkonsentrasinya penduduk pada suatu wilayah dan

mengakibatkan tingkat kepadatan di wilayah tersebut menjadi tinggi.

Tabel 1. Perkembangan Kepadatan Penduduk Kabupaten Klaten Tahun 2005 -

2015

No Kecamatan

Kepadatan Penduduk

(Jiwa/Km²) Perkembangan Skor

Tahun 2005 Tahun 2015

1 Prambanan 2009 2007 -2 2

2 Gantiwarno 1581 1344 -237 1

3 Wedi 2265 1943 -322 1

4 Bayat 1616 1355 -261 1

5 Cawas 1914 1466 -448 1

6 Trucuk 2413 2088 -325 1

7 Kalikotes 2843 2582 -261 1

8 Kebonarum 2201 1849 -352 1

9 Jogonalan 2160 2035 -125 2

10 Manisrenggo 1543 1470 -73 2

11 Karangnongko 1430 1218 -212 1

12 Ngawen 2599 2389 -210 1

13 Ceper 2600 2402 -198 1

14 Pedan 2544 2229 -315 1

15 Karangdowo 1741 1322 -419 1

16 Juwiring 2048 1806 -242 1

17 Wonosari 1998 1878 -120 2

18 Delanggu 2342 2107 -235 1

19 Polanharjo 1918 1533 -385 1

20 Karanganom 2041 1698 -343 1

21 Tulung 1699 1424 -275 1

22 Jatinom 1609 1524 -85 2

23 Kemalang 666 692 26 2

Page 12: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

8

24 Klaten Selatan 2832 3011 179 3

25 Klaten Tengah 4901 4489 -412 1

26 Klaten Utara 4011 4472 461 3

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kecamatan yang memiliki

nilai skor tertinggi menurut perkembangan kepadatan penduduk tahun 2005-2015

adalah Kecamatan Klaten Utara dan Kecamatan Klaten Selatan, sedangkan

kecamatan dengan perkembangan kepadatan penduduk terendah terjadi di hampir

seluruh kecamatan di Kabupaten Klaten, kecuali Kecamatan Klaten Utara, Klaten

Selatan, Prambanan, Jogonalan, Manisrenggo, Wonosari, Jatinom, Kemalang.

Perkembangan kepadatan penduduk di Kabupaten Klaten antara tahun

2005-2015 belum mengalami perkembangan yang signifikan. Hanya terdapat dua

wilayah yang mengalami perkembangan kepadatan penduduk paling besar yaitu

Kecamatan Klaten Selatan dan Klaten Utara. Sedangkan wilayah kecamatan

lainnya mengalami perkembangan kepadatan penduduk yang relatif sedang dan

terdapat juga wilayah yang tidak mengalami perkembangan jumlah kepadatan

penduduk.

3.1.2 Indikator Aksesibilitas Wilayah

Tingkat aksesibilitas pada suatu wilayah dapat di nilai dengan banyak

tidaknya sistem jaringan jalan yang tersedia. Semakin banyak sistem jaringan

jalan yang tersedia, maka akan semakin mudah terjadi interaksi antar wilayah,

sedangkan jika sistem jaringan pada suatu wilayah itu kurang maka kegiatan

aksesibilitas atau interaksi antar wilayah akan terhambat.

Tingkat aksesibiltas wilayah di Kabupaten Klaten ini dapat di ukur dengan

membagi panjang jalan dengan luas wilayah, hasil dari perhitungan tersebut akan

menghasilkan tingkat aksesibilitas wilayah yang di munculkan dengan tingkat

kepadatan jalan yang ada di tiap-tiap kecamatan di Kabupaten Klaten.

Tabel 2. Perkembangan Aksesibilitas Wilayah di Kabupaten Klaten Tahun 2005 -

2015

No Kecamatan Kepadatan Jalan

Perkembangan Skor 2005 2015

1 Prambanan 1.60 1.77 0.17 2

2 Gantiwarno 1.85 1.09 -0.76 1

Page 13: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

9

3 Wedi 1.02 1.98 0.96 2

4 Bayat 0.66 2.36 1.70 3

5 Cawas 1.08 2.53 1.45 2

6 Trucuk 1.09 2.91 1.82 3

7 Kalikotes 1.59 5.73 4.14 3

8 Kebonarum 2.11 1.11 -1.00 1

9 Jogonalan 0.97 2.46 1.49 2

10 Manisrenggo 0.91 1.89 0.98 2

11 Karangnongko 1.43 1.41 -0.02 1

12 Ngawen 1.49 3.46 1.97 3

13 Ceper 0.67 3.16 2.49 3

14 Pedan 1.32 3.91 2.59 3

15 Karangdowo 0.76 1.28 0.52 2

16 Juwiring 1.05 2.79 1.74 3

17 Wonosari 1.00 1.86 0.86 2

18 Delanggu 1.11 3.06 1.95 3

19 Polanharjo 1.20 2.36 1.16 2

20 Karanganom 1.17 3.37 2.20 3

21 Tulung 1.17 2.48 1.31 2

22 Jatinom 0.93 2.78 1.85 3

23 Kemalang 0.69 0.51 -0.18 1

24 Klaten Selatan 1.85 2.11 0.26 2

25 Klaten Tengah 4.81 1.51 -3.30 1

26 Klaten Utara 2.82 2.38 -0.44 1

Berdasarkan klasifikasi skor pada tabel di atas, perkembangan aksesibilitas

wilayah di Kabupaten Klaten yang memiliki skor tertinggi berada di Kecamatan

Bayat, Trucuk, Kalikotes, Ngawen, Ceper, Pedan, Juwiring, Delanggu,

Karanganom dan Jatinom. Sedangkan perkembangan aksesibilitas wilayah yang

memiliki skor terendah berada di Kecamatan Gantiwarno, Kebonarum,

Karangnongko, Kemalang, Klaten Tengah dan Klaten Utara.

Perkembangan aksesibilitas wilayah di Kabupaten Klaten antara tahun

2005-2015 sudah mengalami perkembangan yang signifikan. Wilayah kecamatan

yang memiliki nilai perkembangan aksesibilitas tertinggi di pengaruhi oleh luas

wilayah dan panjang jalan di wilayah tersebut. Wilayah dengan luas wilayah yang

besar akan memiliki jumlah panjang jalan yang luas, namun hal tersebut belum

menjadi penentu wilayah tersebut berkembang. Misalnya wilayah pusat kota

memiliki luas wilayah yang kecil namun memiliki jaringan panjang jalan yang

Page 14: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

10

banyak, hal tersebut karena wilayah pusat kota memiliki daya tarik terhadap

penduduk sehingga secara otomatis akan muncul beberapa jaringan jalan dari

berbagai wilayah. Panjang jalan yang luas di wilayah tersebut mungkin di

karenakan jalan tersebut juga merupakan jalan penghubung antar wilayah

kecamatan bahkan antar wilayah kabupaten. Sedangkan untuk wilayah yang

memiliki nilai perkembangan aksesibilitas rendah biasanya diakibatkan karena

wilayah tersebut tidak memiliki daya tarik terhadap penduduk sehingga tidak

diperlukan jaringan jalan yang banyak, meskipun wilayah-wilayah tersebut

memiliki luas wilayah yang cukup besar.

3.1.3 Indikator Sosial Ekonomi

Indikator sosial ekonomi merupakan salah satu indikator yang dapat

menentukkan tingkat perkembangan suatu wilayah. Indikator sosial ekonomi

dalam penelitian ini memiliki beberapa variabel yang mendukung berkembangnya

suatu wilayah, yaitu variabel pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan dan

pelayanan perekonomian. Seiring dengan beragamnya kegiatan dan aktivitas

penduduk di wilayah ini menimbulkan permasalahan yaitu tingginya tuntutan

penduduk terhadap ketersediaan pelayanan sosial ekonomi yang tentunya harus

memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung aktivitas dan kegiatan

penduduk.

Pelayanan pendidikan merupakan salah satu pelayanan yang penting

dalam mengukur tingkat perkembangan suatu wilayah yang dikaitkan dengan

upaya pemerataan kesempatan pendidikan bagi seluruh masyarakat. Persebaran

pelayanan pendidikan yang ada di Kabupaten Klaten belum sepenuhnya merata,

hanya wilayah-wilayah tertentu yang menjadi pusat kota yang memiliki pelayanan

pendidikan yang memadai. Perbedaan pelayanan pendidikan yang mencolok

terdapat pada tingkat pendidikan SMA dan PT yang tentunya menimbulkan

tingkat kesenjangan antar wilayah.

Page 15: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

11

Tabel 3.3 Perkembangan Jumlah Sarana Pendidikan Kabupaten Klaten Tahun 2005 - 2015

No Kecamatan

Tahun 2005

Jumlah

Tahun 2015

Jumlah Perkembangan Skor Sarana Pendidikan Sarana Kesehatan

SD SMP SMA PT SD SMP SMA PT

1 Prambanan 34 6 6 46 33 6 12 51 5 1

2 Gantiwarno 26 10 9 45 25 10 12 47 2 1

3 Wedi 34 8 3 45 34 8 9 51 6 2

4 Bayat 37 10 9 56 37 10 12 59 3 1

5 Cawas 48 10 9 67 44 10 12 66 -1 1

6 Trucuk 41 10 3 54 41 10 3 54 0 1

7 Kalikotes 21 2 23 21 2 23 0 1

8 Kebonarum 11 4 4 19 12 6 3 4 25 6 2

9 Jogonalan 31 8 12 51 29 6 9 44 -7 1

10 Manisrenggo 30 10 40 29 8 3 40 0 1

11 Karangnongko 25 6 3 34 25 6 3 34 0 1

12 Ngawen 24 6 3 33 25 8 3 36 3 1

13 Ceper 33 8 9 8 58 33 8 12 8 61 3 1

14 Pedan 25 10 9 44 26 10 15 51 7 2

15 Karangdowo 35 10 3 48 33 8 6 47 -1 1

16 Juwiring 37 8 6 51 37 8 6 51 0 1

17 Wonosari 41 8 3 52 39 6 9 54 2 1

18 Delanggu 30 14 9 53 33 8 9 50 -3 1

19 Polanharjo 30 6 3 39 29 8 3 40 1 1

20 Karanganom 36 10 3 4 53 33 14 3 50 -3 1

21 Tulung 34 6 40 30 8 3 41 1 1

22 Jatinom 38 8 6 52 38 10 9 57 5 1

23 Kemalang 28 8 36 25 4 29 -7 1

24 Klaten Selatan 22 6 12 40 22 6 24 52 12 2

25 Klaten Tengah 25 12 18 12 67 29 22 24 12 87 20 3

26 Klaten Utara 18 12 21 4 55 19 14 45 8 86 31 3

Page 16: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

12

Perkembangan jumlah sarana pendidikan tertinggi di Kabupaten Klaten

tahun 2005-2015 berada di Kecamatan Klaten Tengah dan Klaten Utara dengan

skor 3, sedangkan perkembangan jumlah sarana pendidikan terendah berada di

seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten, kecuali Kecamatan Wedi,

Kebonarum, Pedan, Klaten Selatan, Klaten Tengah dan Klaten Utara.

Perbedaan tingkat pelayanan kesehatan yang terdapat di Kabupaten Klaten

sangat mencolok, dimana ketersediaan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit

umum hanya berada di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Klaten Utara, Klaten

Selatan. Minimnya ketersediaan pelayanan kesehatan di daerah terpencil atau

daerah pinggiran kota tentunya menimbulkan tingkat kesenjangan. Seperti

diketahui bahwa derajat kesehatan penduduk sebagai salah satu ukuran kualitas

penduduk sangat tergantung dari ketersediaan pelayanan kesehatan sehingga

pelayanan kesehatan menjadi salah satu indikator penting dalam mengukur tingkat

perkembangan suatu wilayah.

Page 17: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

13

Tabel 3.4 Perkembangan Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Klaten Tahun 2005 - 2015

No Kecamatan

Tahun 2005

Jumlah

Tahun 2015

Jumlah Perkembangan Skor Sarana Kesehatan Sarana Kesehatan

RS Puskesmas Puskesmas

Pembantu RS Puskesmas

Puskesmas

Pembantu

1 Prambanan 4 2 6 4 2 6 0 1

2 Gantiwarno 2 3 5 2 3 5 0 1

3 Wedi 2 3 5 2 3 5 0 1

4 Bayat 2 5 7 2 5 7 0 1

5 Cawas 4 4 8 3 4 4 11 3 2

6 Trucuk 4 4 8 4 4 8 0 1

7 Kalikotes 2 2 4 2 2 4 0 1

8 Kebonarum 2 1 3 2 1 3 0 1

9 Jogonalan 4 2 6 4 2 6 0 1

10 Manisrenggo 2 4 6 2 4 6 0 1

11 Karangnongko 2 3 5 2 3 5 0 1

12 Ngawen 2 3 5 2 3 5 0 1

13 Ceper 4 4 8 4 4 8 0 1

14 Pedan 2 4 6 3 2 4 9 3 2

15 Karangdowo 2 3 5 2 3 5 0 1

16 Juwiring 2 3 5 2 3 5 0 1

17 Wonosari 4 6 10 4 6 10 0 1

18 Delanggu 3 2 2 7 3 2 2 7 0 1

19 Polanharjo 2 4 6 2 4 6 0 1

20 Karanganom 2 5 7 2 5 7 0 1

21 Tulung 4 4 8 3 4 4 11 3 2

22 Jatinom 4 4 8 4 4 8 0 1

23 Kemalang 2 3 5 2 3 5 0 1

24 Klaten Selatan 9 2 3 14 9 2 3 14 0 1

25 Klaten Tengah 3 2 5 9 2 11 6 3

26 Klaten Utara 9 2 11 3 2 5 10 -1 1

Page 18: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

14

Perkembangan jumlah sarana kesehatan tertinggi di Kabupaten Klaten

tahun 2005-2015 berada di Kecamatan Klaten Tengah, sedangkan perkembangan

jumlah sarana kesehatan terendah berada di seluruh wilayah kecamatan di

Kabupaten Klaten, kecuali Kecamatan Cawas, Pedan, Tulung dan Klaten Tengah.

Pelayanan ekonomi sangat berkaitan erat dengan aktivitas dan kegiatan

penduduk di suatu wilayah. Perekonomian menjadi kebutuhan pokok penduduk

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan sebagian penduduk juga

memanfaatkan pelayanan ekonomi ini sebagai lapangan pekerjaan atau tempat

usaha. Pelayanan ekonomi yang banyak digunakan dalam menggambarkan

infrastruktur wilayah, meliputi pasar tradisional, supermarket/swalayah, toko/kios

dan warung. Pasar memiliki daya tarik tersendiri dalam kegiatan perekonomian

wilayah, sehingga secara otomatis ketersediaan pasar di suatu wilayah dapat

mendorong tingkat perkembangan wilayah tersebut.

Page 19: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

15

Tabel 3.5 Perkembangan Jumalah Sarana Perekonomian di Kabupaten Klaten Tahun 2005 - 2015

No Kecamatan

Tahun 2005

Jumlah

Tahun 2015

Jumlah Perkembangan Skor Pasar Pasar

Kabupaten Kecamatan Desa Kabupaten Kecamatan Desa

1 Prambanan 4 1 5 6 2 8 3 3

2 Gantiwarno 4 3 7 4 1 5 -2 1

3 Wedi 2 2 4 6 2 8 4 3

4 Bayat 4 2 6 4 3 7 1 2

5 Cawas 4 4 8 4 6 10 2 2

6 Trucuk 2 4 6 4 3 7 1 2

7 Kalikotes 2 2 4 2 3 5 1 2

8 Kebonarum 2 2 2 2 0 1

9 Jogonalan 4 2 6 2 3 5 -1 1

10 Manisrenggo 4 1 5 4 3 7 2 2

11 Karangnongko 2 2 2 2 4 2 2

12 Ngawen 2 2 4 2 2 -2 1

13 Ceper 2 2 4 3 3 -1 1

14 Pedan 2 1 3 2 2 4 1 1

15 Karangdowo 2 2 4 2 2 4 0 1

16 Juwiring 2 3 5 4 3 7 2 2

17 Wonosari 2 1 3 2 1 3 0 1

18 Delanggu 2 2 2 1 3 1 1

19 Polanharjo 2 2 1 1 -1 1

20 Karanganom 2 3 5 4 2 6 1 1

21 Tulung 2 4 6 2 5 7 1 1

22 Jatinom 4 4 8 4 2 6 -2 1

23 Kemalang 2 1 3 4 1 5 2 2

24 Klaten Selatan 4 4 2 1 3 -1 1

25 Klaten Tengah 1 6 2 9 3 4 4 11 2 2

26 Klaten Utara 2 3 5 2 3 5 0 1

Page 20: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

16

Perkembangan jumlah sarana ekonomi tertinggi di Kabupaten Klaten

tahun 2005-2015 berada di Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Wedi,

sedangkan perkembangan jumlah sarana ekonomi terendah di Kabupaten Klaten

berada di Kecamatan Gantiwarno, Kebonarum, Jogonalan, Ngawen, Ceper,

Pedan, Karangdowo, Wonosari, Delanggu, Polanharjo, Karanganom, Tulung,

Jatinom, Klaten Selatan dan Klaten Utara.

3.2 Klasifikasi Tingkat Perkembangan Wilayah

Klasifikasi tingkat perkembangan wilayah yang akan dilakukan adalah

dengan cara menggabungkan beberapa indikator yang sudah diperoleh menjadi

suatu nilai indeks komposit tingkat perkembangan wilayah dengan mengacu data

tahun 2005 dan 2015. Indeks komposit yang terhitung dari masing-masing

wilayah merupakan gambaran nilai dari tingkat perkembangan pada tahun 2005 -

2015.

Indikator-indikator yang digunakan untuk menentukan tingkat

perkembangan wilayah di Kabupaten Klaten, meliputi indikator kependudukan

yang terdiri dari variabel jumlah penduduk dan kepadatan penduduk, indikator

aksesibiitas wilayah yang terdiri dari variabel panjang jalan dan luas wilayah dan

indikator sosial ekonomi yang terdiri dari jumlah ketersediaan sarana pendidikan

(SD, SMP, SMA, PT), sarana kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas

Pembantu) dan sarana perekonomian (Pasar).

Page 21: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

17

Tabel 3.6 Tingkat Perkembangan Wilayah Kabupaten Klaten Tahun 2005 - 2015

No Kecamatan

Nilai Skor

Nilai Indeks

Komposit

Tingkat

Perkembangan

Wilayah Variabel 1 Variabel 2 Variabel 3 Variabel 4 Variabel 5

1 Prambanan 2 2 3 1 1 9 Maju

2 Gantiwarno 1 1 1 1 1 5 Tertinggal

3 Wedi 1 2 3 1 2 9 Maju

4 Bayat 1 3 2 1 1 8 Sedang

5 Cawas 1 2 2 2 1 8 Sedang

6 Trucuk 1 3 2 1 1 8 Sedang

7 Kalikotes 1 3 2 1 1 8 Sedang

8 Kebonarum 1 1 1 1 2 6 Tertinggal

9 Jogonalan 2 2 1 1 1 7 Sedang

10 Manisrenggo 2 2 2 1 1 8 Sedang

11 Karangnongko 1 1 2 1 1 6 Tertinggal

12 Ngawen 1 3 1 1 1 7 Sedang

13 Ceper 1 3 1 1 1 7 Sedang

14 Pedan 1 3 1 2 2 9 Maju

15 Karangdowo 1 2 1 1 1 6 Tertinggal

16 Juwiring 1 3 2 1 1 8 Sedang

17 Wonosari 2 2 1 1 1 7 Sedang

18 Delanggu 1 3 1 1 1 7 Sedang

19 Polanharjo 1 2 1 1 1 6 Tertinggal

20 Karanganom 1 3 1 1 1 7 Sedang

21 Tulung 1 2 1 2 1 7 Sedang

22 Jatinom 2 3 1 1 1 8 Sedang

23 Kemalang 2 1 2 1 1 7 Tertinggal

24 Klaten Selatan 3 2 1 1 2 9 Maju

25 Klaten Tengah 1 1 2 3 3 10 Maju

26 Klaten Utara 3 1 1 1 3 9 Maju

Page 22: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

18

Keterangan :

Variabel 1 : Indikator Kependudukan

Variabel 2 : Indikator Aksesibilitas Wilayah

Variabel 3 : Indikator Pendidikan

Variabel 4 : Indikator Kesehatan

Variabel 5 : Indikator Ekonomi

Berdasarkan hasil klasifikasi tingkat perkembangan wilayah Kabupaten

Klaten tahun 2005 - 2015 menunjukkan bahwa wilayah kecamatan yang

mengalami perkembangan wilayah kategori maju berada di Kecamatan

Prambanan, Wedi, Klaten Tengah, Klaten Selatan dan Klaten Utara. Sedangkan

wilayah kecamatan yang belum atau tidak mengalami perkembangan wilayah dan

termasuk kategori tertinggal berada di Kecamatan Gantiwarno, Kebonarum,

Karangnongko, Karangdowo, Polanharjo dan Kemalang.

Tingkat perkembangan wilayah di Kabupaten Klaten tahun 2005 – 2015

belum merata di setiap wilayah kecamatannya. Hanya ada beberapa wilayah yang

mengalami perkembangan wilayah dan wilayah-wilayah yang mengalami

perkembangan tersebut masuk dalam wilayah perkembangan kategori maju.

Kecamatan yang mengalami perkembangan wilayah meliputi Kecamatan

Kecamatan Prambanan, Wedi, Klaten Tengah, Klaten Selatan dan Klaten Utara.

Kecamatan Klaten Tengah yang merupakan pusat kota pasti terus mengalami

perkembangan wilayah, hal tersebut berdampak juga terhadap wilayah di

sekelilingnya seperti Kecamatan Klaten Utara dan Klaten Selatan. Sedangkan

untuk kecamatan Prambanan dan Wedi perkembangan wilayahnya di kategorikan

maju karena tingginya jumlah kepadatan penduduk, kepadatan jalan dan

tersedianya fasilitas sarana pendidikan yang terpenuhi. Kemudian terdapat juga

wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten yang belum atau tidak mengalami

perkembangan wilayah, kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Gantiwarno,

Kebonarum, Karangnongko, Karangdowo, Polanharjo dan Kemalang. Beberapa

kecamatan tersebut tidak mengalami perkembangan wilayah karena tidak adanya

kegiatan pengembangan seperti penambahan fasilitas sarana sosial ekonomi dan

rendahnya jumlah kepadatan penduduk di wilayah tersebut.

Page 23: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

19

Gambar 1. Peta Tingkat Perkembangan Wilayah Kecamatan di Kabupaten Klaten

Tahun 2005 - 2015

3.3 Prioritas Perkembangan Pembangunan

Penentuan prioritas pembangunan pada suatu wilayah dapat ditentukan

berdasarkan tingkat perkembangan wilayah. Prioritas pembangunan dilakukan

untuk mengembangkan wilayah-wilayah yang tingkat perkembangannya belum

maksimal, hal tersebut juga dilakukan untuk mengurangi tingkat kesenjangan

antar wilayah. Kurang maksimalnya pemanfaatan sumber daya alam dan kurang

optimalnya pengembangan sumber daya manusia menyebabkan wilayah tersebut

menjadi tertinggal, hal tersebut merupakan salah satu faktor mengapa wilayah

tersebut perlu dijadikan sebagai prioritas perkembangan pembangunan.

Page 24: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

20

Tabel 3.7 Prioritas Pengembangan Wilayah Kabupaten Klaten

No Kecamatan

Nilai Skor Nilai Indeks

Komposit

Prioritas

Perkembangan

Wilayah Variabel 1 Variabel 2 Variabel 3 Variabel 4 Variabel 5

1 Prambanan 2 2 3 1 1 9 Prioritas III

2 Gantiwarno 1 1 1 1 1 5 Prioritas I

3 Wedi 1 2 3 1 2 9 Prioritas III

4 Bayat 1 3 2 1 1 8 Prioritas II

5 Cawas 1 2 2 2 1 8 Prioritas II

6 Trucuk 1 3 2 1 1 8 Prioritas II

7 Kalikotes 1 3 2 1 1 8 Prioritas II

8 Kebonarum 1 1 1 1 2 6 Prioritas I

9 Jogonalan 2 2 1 1 1 7 Prioritas II

10 Manisrenggo 2 2 2 1 1 8 Prioritas II

11 Karangnongko 1 1 2 1 1 6 Prioritas I

12 Ngawen 1 3 1 1 1 7 Prioritas II

13 Ceper 1 3 1 1 1 7 Prioritas II

14 Pedan 1 3 1 2 2 9 Prioritas III

15 Karangdowo 1 2 1 1 1 6 Prioritas I

16 Juwiring 1 3 2 1 1 8 Prioritas II

17 Wonosari 2 2 1 1 1 7 Prioritas II

18 Delanggu 1 3 1 1 1 7 Prioritas II

19 Polanharjo 1 2 1 1 1 6 Prioritas I

20 Karanganom 1 3 1 1 1 7 Prioritas II

21 Tulung 1 2 1 2 1 7 Prioritas II

22 Jatinom 2 3 1 1 1 8 Prioritas II

23 Kemalang 2 1 2 1 1 7 Prioritas II

24 Klaten Selatan 3 2 1 1 2 9 Prioritas III

25 Klaten Tengah 1 1 2 3 3 10 Prioritas III

26 Klaten Utara 3 1 1 1 3 9 Prioritas III

Page 25: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

21

Keterangan :

Variabel 1 : Indikator Kependudukan

Variabel 2 : Indikator Aksesibilitas Wilayah

Variabel 3 : Indikator Pendidikan

Variabel 4 : Indikator Kesehatan

Variabel 5 : Indikator Ekonomi

Berdasarkan klasifikasi penentuan prioritas pengembangan wilayah pada

tabel di atas dapat diketahui bahwa wilayah yang menjadi prioritas I atau prioritas

utama untuk dilakukan pengembangan wilayah adalah Kecamatan Gantiwarno,

Kebonarum, Karangnongko, Karangdowo, Polanharjo dan Kemalang.

Kecamatan-kecamatan tersebut menjadi prioritas pengembangan

pembangunan wilayah karena berdasarkan beberapa indikator perkembangan

wilayah, kecamatan tersebut memiliki nilai indeks yang sangat rendah, mulai dari

jumlah dan kepadatan penduduk yang rendah, tingkat aksesibilitas yang minim

dan kurang tersedianya fasilitas sosial ekonomi. Kecamatan yang dijadikan

sebagai prioritas I cenderung tidak memiliki sarana sosial ekonomi yang

memenuhi, tingkat kepadatan penduduk dan kepadatan jalan yang sedikit

sehingga tidak dapat menarik perhatian penduduk untuk melakukan segala

kegiatan yang berhubungan dengan indikator perkembangan wilayah di wilayah

tersebut.

Wilayah kecamatan yang merupakan wilayah dengan prioritas I dalam

pengembangan wilayah memiliki sarana sosial ekonomi yang kurang, seperti

sarana pendidikan, sarana kesehatan dan sarana perekonomian. Oleh karena itu

untuk mengembangkan wilayah-wilayah tersebut agar lebih berkembang, perlu

melakukan pengembangan pada sektor sosial ekonomi yaitu dengan

meningkatkan ketersediaan sarana pendidikan, kesehatan dan perekonomian.

Dengan ditingkatkannya sarana sosial ekonomi di wilayah-wilayah tersebut secara

otomatis juga dapat menyebabkan meningkatkan intensitas kepadatan penduduk

dan kepadatan jalan.

Page 26: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

22

Gambar 2. Peta Prioritas Pengembangan Wilayah di Kabupaten Klaten

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

a. Wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten yang mengalami perkembangan

wilayah antara tahun 2005 sampai 2015 berada di Kecamatan Prambanan,

Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten Tengah dan Klaten Utara.

b. Wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten yang belum atau tidak

mengalami perkembangan wilayah antara tahun 2005 sampai 2015 berada

di Kecamatan Gantiwarno, Kebonarum, Karangnongko, Karangdowo,

Polanharjo dan Kemalang.

c. Tingkat perkembangan wilayah di Kabupaten Klaten lebih cenderung

berkembang di wilayah pusat kota dan wilayah sekitar pusat kota serta

wilayah dengan sarana prasarana yang memenuhi.

d. Wilayah yang menjadi prioritas I atau prioritas utama untuk dilakukan

pengembangan wilayah adalah Kecamatan Gantiwarno, Kebonarum,

Karangnongko, Karangdowo, Polanharjo dan Kemalang.

Page 27: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

23

4.2 Saran

1. Melihat perkembangan wilayah yang terjadi, seharusnya pemerintah

melakukan pengembangan wilayah secara merata agar semua wilayah

dapat berekambang dengan baik.

2. Mendominasinya sektor sosial ekonomi dalam kegiatan perkembangan

wilayah menyebabkan wilayah tersebut hanya bergantung terhadap

indikator tersebut. Oleh karena itu indikator-indikator yang menentukan

tingkat perkembangan wilayah harus lebih dikembangkan lagi agar dapat

menjadi acuan penentuan tingkat perkembangan wilayah.

3. Wilayah dengan prioritas pengembangan wilayah I harus jadi perhatian

khusus pemerintah dalam melakukan upaya pengembangan wilayah, agar

wilayah tersebut dapat berkembang dengan baik.

4. Peningkatan jumlah sarana sosial ekonomi di wilayah prioritas I

pengembangan wilayah menjadi salah satu cara untuk mengembangkan

wilayah tersebut agar dapat berkembang dan bersaing dengan wilayah

lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Wibowo, Nugroho Adi. 2005. Analisis Tingkat Perkembangan Wilayah di

Subwilayah Pembanguna (SWP) I Kabupaten Boyolali Jawa Tengah,

Skripsi. Surakarta: Fakultas Geografi UMS.

BAPPEDA Kabupaten Klaten. 2015. Rancangan Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Klaten Tahun 2011-2031. Klaten: Pemerintah Daerah Kabupaten

Klaten.

BPS Kabupaten Klaten. 2005. Kabupaten Klaten Dalam Angka 2005. Klaten.

BPS Kabupaten Klaten. 2015. Kabupaten Klaten Dalam Angka 2015. Klaten.

Gomareuzzaman, Muammar. 2009. Analisis Perkembangan Wilayah Kecamatan

Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Skripsi.

Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.

Hadi Sabari Yunus, 1991, Konsepsi Wilayah dan Perwilayahan, PT. Hardana

Ekacitra Tunggal, Jogjakarta

Mulyanto, H. R. 2008. Prinsip-prinsip Pengembangan Wilayah. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Page 28: ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN …eprints.ums.ac.id/58909/15/PUBLIKASI REV.pdf · wilayah maju berada di Kecamatan Prambanan, Wedi, Pedan, Klaten Selatan, Klaten

24

Muta’ali, Luthfi. 2003. Analisis Ekonomi Wilayah Kabupaten-Kabupaten di

Daerah Aliran Sungai (DAS) Progo. Prosiding Lokakarya Nasional.

Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.

Muta’ali, Luthfi. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Yunus, Hadi Sabari. (2010) Metode Penelitian Wilayah Kontemporer. Yogyakarta

: Pustaka Pelajar

Purwanto, dwi. 2004. Evaluasi Ketersediaan Fasilitas Sarana Pelayanan Sosial

Ekonomi Penduduk di Kabupaten Selaman, Skripsi. Yogyakarta: Fakultas

Geografi UGM.

Robinson Tarigan, 2015. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi

Aksara

Musiyam, Muhammad, 2004. Peranan Kota Kecil Dalam Pengembangan

Wilayah. Surakarta: Jurnal Forum Geografi Universitas Muhammadiyah

Surakarta. Vol 10, No 2 (1996).

Astuti, W.A, dan Muhammad Musiyam, 2009. Kemiskinan dan Perkembangan

Wilayah di Kabupaten Boyolali. Surakarta: Jurnal Forum Geografi

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Vol 23:71-85.

Wilonoyudho, Saratri, 2009. Kesenjangan Dalam Pembangunan Kewilayahan.

Surakarta: Jurnal Forum Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Vol 23.

Priyono, Ihwan Susilo, Karyono dan Agus Anggoro, 2006. Analisis Profil Daerah

Kabupaten Klaten Tahun 2002-2005. Surakarta: Jurnal Forum Geografi

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Vol 20.