Top Banner
ANALISIS TENDANGAN PISANG DAVID BECKHAM Oleh kelompok 3: Arif Juang N. Fuji Setya Lestari Eka Nur Saviyanah
12

Analisis Tendangan Pisang David Beckham

Jan 18, 2016

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Analisis Tendangan Pisang David Beckham

ANALISIS TENDANGAN PISANG DAVID BECKHAM

Oleh kelompok 3:Arif Juang N.

Fuji Setya LestariEka Nur Saviyanah

Page 2: Analisis Tendangan Pisang David Beckham

Di dalam permainan sepak bola, ada beberapa fenomena yang menarik, seperti tendangan pisang. Tendangan pisang adalah tendangan bola yang intasannya menyerupai bentuk pisang.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa yang mempengaruhinya?

Page 3: Analisis Tendangan Pisang David Beckham

Gustav Magnus tahun 1852 pernah meneliti kasus sebuah bola yang bergerak sambil berotasi. Gerakan bola ini menimbulkan aliran udara. Akibat rotasi bola, aliran udara yang searah dengan arah rotasi bola (A) bergerak relatif lebih cepat dibandingkan aliran udara pada sisi bola yang lain (B). Berdasarkan prinsip Bernoulli, semakin cepat udara mengalir, semakin kecil tekanannya. Akibatnya tekanan di B lebih besar dibandingkan tekanan di A. Perbedaan tekanan ini menimbulkan gaya yang membelokan bola ke arah A. Membeloknya bola akibat perbedaan tekanan udara ini sering disebut efek magnus.

Page 4: Analisis Tendangan Pisang David Beckham

• Gaya yang bekerja pada gerak bola sepak terdiri dari gaya gravitasi, gaya hambatan udara, dan gaya magnus karena adanya gerak rotasi dari bola. Gerak parabola disebabkan karena adanya gaya gravitasi, jika tidak ada gaya gravitasi maka gerak benda akan lurus beraturan sesuai Hukum Kelembaman Newton. Jika pada benda hanya bekerja gaya gravitasi, maka sesuai Hukum II Newton :

• Jika kita menggunakan system 3 dimensi, maka percepatan benda dapat diuraikan berdasarkan masing-masing sumbunya

Page 5: Analisis Tendangan Pisang David Beckham

• Pada saat bola ditendang dan melayang di udara dengan spin/putaran bola, maka selama melawan aliran udara, menurut prinsip Bernoulli pada kedua sisi bola terjadi tekanan yang berbeda. Perbedaan tekanan ini menghasilkan gaya yang dikenal sebagai efek Magnus.

• Besar gaya dari efek Magnus yaitu :

• FL = CLrD3fv

• Dimana CL adalah koefisien lift, • r adalah kerapatan udara, • D adalah diameter bola, • f adalah frekuensi spin bola, • dan v adalah kecepatan bola.

Page 6: Analisis Tendangan Pisang David Beckham

• Adanya hambatan udara maka akan mengurangi kecepatan bola bergerak. Secara matematis, gaya gesekan udara model kuadratik dapat ditulis sebagai

• dimana ρ massa jenis udara, A luas bidang bola, V kecepatan bola dan Cd koefisien gesekan udara.

Page 7: Analisis Tendangan Pisang David Beckham

jadi gaya yang bekerja pada bola adalah gaya magnus , gaya gesek dan gaya grafitasi

Page 8: Analisis Tendangan Pisang David Beckham

Bagaimana Beckham dapat membelokkan?

suatu tendangan bebas misalnya berjarak 25 m dari gawang, dan bola ditendang dengan kecepatan 25 m/s, dalam hal ini menyebabkan spin bola pada frekuensi 10 putaran/s. Dengan mengandaikan kerapatan udara 1,2 kg/m3 dan diameter bola menurut ketentuan FIFA 0,22 m, dengan mengasumsi koefisien lift sebesar 1,23 maka gaya angkat (lift) atau gaya magnus dapat dihitung sebagai berikut.

FL = CLrD3fv= 1,23 x 1,2 x 0,223 x 10 x 25= 3,93 N

Percepatan bola dapat dihitung dari rumus F = m.a.Standar massa bola oleh FIFA antara 0,410 kg – 0,450 kg atau dirata-rata

0,430 kg.F = m.a a = F/m = 3,93 / 0,430 = 9,14 m/s2

Waktu terbang bola diperkirakan 1 detik maka kurva belokan (swing) bola dapat dihitung sebagai berikut

s = vo.t + ½ at2= 0 + ½ x 9,14 x 12= 4,57 m

Page 9: Analisis Tendangan Pisang David Beckham
Page 10: Analisis Tendangan Pisang David Beckham

Efek gaya gesekan Pada contoh perhitungan di atas gaya gesekan diabaikan.

Namun kitapun tahu bahwa gaya gesekan itu ada. Gaya gesekan selalu bekerja melawan arah gerak bola, yang akan memperlambat dan menurunkan bola. Rumus untuk menghitung gaya gesek pada bola selama melayang di udara adalah sebagai berikut.

Fd = ½ CdrAv2 Dimana Cd adalah koefisien gesek, r adalah kerapatan

udara, A adalah luas penampang permukaan bola (jika diameter D = 0,22 m maka A = ¼ p D2), dan v adalah kecepatan bola.

Besar koefisien gesek relatif tidak konstan. Untuk udara yang sejuk justru kecepatan bola sangat mempengaruhi koefisien gesek yang pada akhirnya mempengaruhi besar gaya gesek. Variasi besar gaya gesek dengan perubahan kecepatan bola dapat ditunjukkan pada grafik berikut ini.

Jadi bila pemain menendang bola cukup keras dengan kecepatan 25 m/s – 30 m/s tidak hanya bola melaju dengan cepat tetapi bola juga akan mempertahankan kecepatan yang dimilikinya lebih lama dibanding bola lambat.

Page 11: Analisis Tendangan Pisang David Beckham
Page 12: Analisis Tendangan Pisang David Beckham

Bagaimana Beckham menendang bola begitu keras?

Dalam peristiwa tumbukan antara kaki dengan bola diperoleh bahwa kecepatan bola tergantung pada massa kaki pemain, dan massa bola serta koefisien restitusi. Rumus untuk menentukan kecepatan bola adalah sebagai berikut.

Dimana v adalah kecepatan, M adalah massa kaki, m adalah massa bola, e adalah koefisien restitusi dengan perkiraan realistis e = 0,5.

Jika 1 + e = 1,5 dan M/M+m =0,8 maka bentuk sederhana dari kecepatan bola adalah :

vbola = 1,2 vkakiHal inilah yang akan diperhitungkan Beckham

untuk menendang dengan kecepatan kaki 20,8 m/s agar mendapatkan kecepatan bola 25 m/s.