Top Banner
i ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAI MERAH BESAR DAN CABAI RAWIT (Studi Kasus Pasar Tradisional Kota Makassar) OLEH: NUR INDAH WALIYANTI G211 13 513 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017
151

ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

May 07, 2019

Download

Documents

ngominh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

i

ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAI MERAH BESAR DAN CABAI RAWIT

(Studi Kasus Pasar Tradisional Kota Makassar)

OLEH:

NUR INDAH WALIYANTI

G211 13 513

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 2: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

ii

ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAI MERAH BESAR DAN CABAI RAWIT

(Studi Kasus Pasar Tradisional Kota Makassar)

OLEH:

NUR INDAH WALIYANTI G211 13 513

Skripsi ini Disusun Sebagai Salahsatu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Pada:

Program Studi Agribisnis

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian

Universitas Hasanuddin Makassar

2017

Disetujui Oleh :

Ir. Darwis Ali, M.S. Dosen Pembimbing

Ir. Idris Summase, M.Si. Dosen Pembimbing

Tanggal Pengesahan : November 2017

Page 3: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

iii

PANITIA UJIAN SARJANA PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

JUDUL : ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS

CABAI MERAH BESAR DAN CABAI RAWIT (Studi Kasus Pasar Tradisional Kota Makassar)

NAMA MAHASISWA : NUR INDAH WALIYANTI

NOMOR POKOK : G211 13 513

SUSUNAN TIM PENGUJI

Ir. Darwis Ali, M.S.

Ketua Sidang

Ir. Idris Summase, M.Si.

Anggota

Prof. Dr. Ir. Didi Rukmana, M.S.

Anggota

Dr. Letty Fudjaja, S.P., M.Si.

Anggota

Dr. Muhammad Arsyad, S.P., M.Si.

Anggota

Rusli M. Rukka, S.P., M.Si.

Anggota

Tanggal Ujian : November 2017

Page 4: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

iv

RINGKASAN

Nur Indah Waliyanti (G21113513) Analisis Supply Demand Komoditas Cabai Merah Besar dan Cabai Rawit (Studi Kasus Pasar Tradisional

Kota Makassar) dibawah bimbingan Darwis Ali dan Idris Summase

Cabai merah besar dan cabai rawit adalah jenis sayuran yang termasuk dalam komoditi unggulan dan permintaannya cukup tinggi. Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu. Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh pedagang pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu dan pada tingkat harga tertentu.

Tujuan penelitian, untuk menganalisis pengaruh variabel harga cabai terhadap permintaan dan penawaran cabai di Kota Makassar. Penelitian, dilaksanakan di tiga pasar tradisional, yaitu Pasar Terong, Pasar Pa’baeng-Baeng dan Pasar Daya di Kota Makassar. Metode analisis yang digunakan adalah analisis elastisitas permintaan dan analisis elastisitas penawaran.

Hasil penelitian, menunjukkan pengaruh permintaan cabai merah besar dan cabai rawit di tiga pasar memiliki nilai elastisitas, yaitu: Pasar Terong (0,36), Pasar Pa’baeng-Baeng (0,12) dan Pasar Daya (0,12) memiliki nilai inelastis dikarenakan harga tersebut tidak berpengaruh terhadap permintaan. Sedangkan pengaruh penawaran cabai merah besar dan cabai rawit di tiga pasar memiliki nilai elastisitas, yaitu: Pasar Terong (0,07), Pasar Pa’baeng-Baeng (0,36) dan Pasar Daya (0,19) memiliki nilai inelastis dikarenakan perubahan harga menyebabkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.

Kata Kunci: permintaan, penawaran, cabai merah besar, cabai rawit, pasar tradisional

Page 5: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

v

ABSTRACT

Nur Indah Waliyanti (G21113513) Analysis of Supply Demand for Chili Peppers and Cayenne Chilis Commodities (Case Studies Traditional

Market of Makassar) under guidance of Darwis Ali and Idris Summase

Big chili peppers and cayenne chilis are type of vegetables that are included as one of the leading commodities, and the demand for chilis are quite high. Demand is the amount of goods/services that desired by consumers/people at the various price and at the certain time. Supply is the amount of products which are offered by the sellers in a particular market at the certain time and price levels.

The purpose of research/study is to analyze the influence of chili’s price variable to demand and supply in Tradisional Markets in Makassar. This research/study had been conducted in three Traditional Markets, that are Terong Market, Pa'baeng-Baeng Market and Daya Market in Makassar City. The analytical method used is the analysis of elasticity of demand and supply analysis.

The result of research had indicated the inelastic value of the influence of demand for big chili peppers and cayenne chilis in three Traditional Markets, that are Terong Market (0.36), Pa'baeng-Baeng Market (0.12) and Daya Market (0.12) those caused by the certain price applied/set has no effect to the demand. Not only the demand, but also the supply/offers for big chili peppers and cayenne chilis in Terong Traditional Market (0.07), Pa'baeng-Baeng Market (0.36) and Daya Market (0.19) had inelastic value of the influence of supply because changes in price had relatively small changes into offers.

Keywords: demand, supply, big chili pepper, cayenne chili, traditional market

Page 6: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

vi

RIWAYAT HIDUP PENULIS

NUR INDAH WALIYANTI, dilahirkan di Ujung

Pandang, pada tanggal 24 April 1995. Penulis

merupakan anak dari pasangan Bapak

Drs. M. Natsir Hamid, M.Si. dan Ibu

Ir. Hj. Fauziah Tabri, MM. Penulis adalah anak

keempat dari empat bersaudara. Selama ini

penulis telah menyelesaikan studi pendidikan

mulai dari TK hingga SMA. Riwayat pendidikan penulis dimulai pada tahun

1998-2000 di TK Aisyah Bustanul Athfal Mamajang Makassar, pada

tahun 2000-2007 di SD Negeri Monginsidi III Makassar, pada tahun

2007-2010 di SMP. Islam Athirah Makassar, pada tahun 2010-2013

di SMA Negeri 11 Makassar. Pada tahun 2013, penulis menjadi salah satu

mahasiswi di Program Studi Agribisnis, Departemen Sosial Ekonomi

Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin melalui jalur

Non-Subsidi.

Selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi ini, penulis cukup

aktif berorganisasi yaitu salah satunya sebagai Sekretaris Umum Badan

Pengurus Harian Mahasiswa Peminat Sosial Ekonomi Pertanian

(MISEKTA) periode 2015/2016. Penulis juga aktif dalam kepanitiaan yang

diadakan oleh MISEKTA. Selain itu, penulis juga aktif mengikuti seminar-

seminar baik ditingkat nasional maupun internasional.

Page 7: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

vii

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT

Yang Maha Kuasa, atas Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir pada Program Studi

Agribisnis, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian,

Universitas Hasanuddin. Tak lupa pula shalawat dan salam kepada

Junjungan Kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberi tauladan bagi

kita semua.

Penyelesaian skripsi yang berjudul “Analisis Supply Demand

Komoditas Cabai Merah Besar dan Cabai Rawit (Studi Kasus Pasar

Tradisional Kota Makassar)”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Agribisnis,

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas

Hasanuddin.

Tiada manusia yang sempurna karena kesempurnaan hanyalah

milik-Nya. Penulis menyadari bahwa selama penyusunan skripsi ini tidak

terlepas dari berbagai hambatan dan kesulitan. Menyadari keterbatasan

kemampuan yang penulis miliki, dengan penuh kerendahan hati penulis

mengakui bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena

Page 8: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

viii

itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari

para pembaca dan semua pihak yang terkait untuk penyempurnaan karya

tulis ini, sekaligus sebagai sumbangan pemikiran kepada penulis.

Akhir kata, semoga percikan pemikiran yang tersaji dalam skripsi ini

dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga jasa baik dan amal bakti

kita tercatatkan sebagai pahala di sisi-Nya.

Makassar, November 2017

Penulis

Page 9: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

ix

UCAPAN TERIMAKASIH

Alhamdulillahi rabbil alamiin, segala puji bagi Allah SWT Rabb

semesta alam, berkat rahmat dan kasih sayang-Nya. Rasa syukur tak

terhingga penulis panjatkan kepada Allah SWT, satu dari berbagai nikmat

yang selalu diberikan Allah SWT kepada setiap hamba-Nya, yakni

terselesaikannya tugas akhir penulis dalam meraih gelar Sarjana

Pertanian di Program Studi Agribisnis, Departemen Sosial Ekonomi

Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Sholawat serta

salam selalu tercurah kepada tauladan sepanjang masa, Nabi Muhammad

SAW, beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang

senantiasa istiqomah dalam sunnahnya hingga akhir jaman.

Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis

temui mulai dari tahap persiapan hingga tahap penyelesaian akhir skripsi

ini. Namun, berkat usaha dan kerja keras serta bimbingan, arahan,

kerjasama, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak maka skripsi ini

dapat diselesaikan dengan baik. Rasanya begitu banyak bantuan yang

telah penulis terima, sehingga penulis mendapatkan banyak kemudahan

dalam menyelesaikan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati, melalui

kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

Page 10: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

x

1. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Drs. M. Natsir Hamid, M.Si. dan

Ibunda Ir. Hj. Fauziah Tabri, MM. dengan segala kerendahan hati

penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada

beliau yang telah merawat, membesarkan, mendidik, mendoakan,

memberikan motivasi dan dorongan, dengan penuh kasih sayang,

ketulusan, kesabaran dan keikhlasan, curahan rasa cinta dan sayangnya

yang tiada berujung dan pengorbanan yang tak ternilai. Kepada kakakku

Nur Iqra, S.T., Mega Febrianti, S.T., Samsul Salim, S.S.,

Nur Ahdaniah Lestari, S.T. dan Nur Ayu Ruhmayanti, S.Gz, M.Gizi.

yang selalu hadir dan menyemangati serta memberi dukungan

untuk penulis.

2. Bapak Ir. Darwis Ali, M.S. selaku pembimbing I dan sebagai Orang Tua

pengganti di lingkungan akademik, serta Bapak Ir. Idris Summase, M.Si.

selaku pembimbing II dan sebagai Orang Tua pengganti di lingkungan

akademik, terima kasih atas setiap waktu yang diberikan untuk ilmu,

motivasi, saran, teguran yang membangun dan pemahaman baru

mengenai berbagai hal. Penulis secara pribadi memohon maaf atas

segala kekurangan serta kekhilafan jikalau sempat membuat kecewa

selama proses pembimbingan skripsi selama ini, semoga doa dan

dukungan Bapak menjadi berkah untuk penulis kedepannya, serta penulis

ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan dan tingkah

laku yang penulis lakukan selama ini baik sewaktu kuliah dan selama

penyusunan skripsi ini.

Page 11: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

xi

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Didi Rukmana, M.S., Ibu Dr. Letty Fudjaja, S.P.,

M.Si. dan Bapak Dr. Muhammad Arsyad, S.P., M.Si. selaku penguji

yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun guna

penyempurnaan penyusunan tugas akhir ini. Walaupun bukan

pembimbing skripsi penulis, namun penulis sangat berterima kasih karena

beliau masih rela untuk meluangkan waktunya dan selalu memperhatikan

perkembangan skripsi, serta penulis ingin memohon maaf yang sebesar-

besarnya atas kesalahan dan tingkah laku yang penulis lakukan selama

ini baik sewaktu kuliah dan selama penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Rusli M. Rukka, S.P., M.Si. selaku panitia ujian akhir dan

Ibu Rasyidah Bakri, S.P., M.Sc. selaku panitia seminar proposal dan

Ibu Pipi Diansari, S.E., M.Si., Ph.D. selaku panitia seminar hasil, terima

kasih untuk telah meluangkan waktunya dalam memimpin seminar terima

kasih juga telah memberikan petunjuk, saran dan masukan dalam

penyempurnaan skripsi serta penulis ingin memohon maaf yang sebesar-

besarnya atas kesalahan dan tingkah laku yang penulis lakukan selama

ini baik sewaktu kuliah dan selama penyusunan skripsi ini.

5. Dekan beserta Wakil Dekan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin,

Dosen Pengajar serta seluruh staff dan pegawai di fakultas pertanian yang

telah memberi bantuan kepada penulis selama mengikuti pendidikan di

Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin.

Page 12: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

xii

6. Bapak Dr. Ir. Muh Hatta Jamil, SP., M.Si. dan Ibu Dr. A. Nixia

Tenriawaru, SP., M.Si. selaku Ketua Departemen dan Sekertaris

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian yang telah banyak memberikan

pengetahuan, mengayomi dan memberikan teladan selama penulis

menempuh pendidikan serta penulis mau memohon maaf yang sebesar-

besarnya atas kesalahan dan tingkah laku yang penulis lakukan selama

ini baik sewaktu kuliah dan selama penyusunan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Pertanian, khususnya Program Studi

Agribisnis Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, yang membimbing

penulis sejak pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Hasanuddin

sampai penulis merampungkan tugas akhir ini dan penulis mau memohon

maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan dan tingkah laku yang

penulis lakukan selama ini baik sewaktu kuliah dan selama penyusunan

skripsi ini.

8. Ibu Dr. Ir. Heliawaty, M.Si. selaku Penasehat Akademik yang selalu

memberi arahan, memberi masukan dan motivasi kepada penulis selama

selama ini baik sewaktu kuliah dan selama penyusunan skripsi ini

9. Seluruh staff dan pegawai Departemen Sosial Ekonomi Pertanian,

Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Khususnya Pak Ahmad,

Pak Bahar, Kak Ima dan Kak Hera terima kasih telah membantu penulis

dalam proses administrasi dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Page 13: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

xiii

10. Keluarga besar Alm. H. M. Tabri Tjora, dan Keluarga Besar

Alm. H. Abd. Hamid B. atas doa, motivasi dan dukungan yang

diberikan kepada penulis serta selalu memberikan senyum, canda,

tawa dan keceriaan.

11. Mustamir Sultan atas segala doa, semangat, saran, masukan, motivasi,

dukungan dan waktunya menemani penulis untuk menyelesaikan Tugas

Akhir ini.

12. Teman-teman SDN. Monginsidi III Makassar tahun 2007 khususnya

Muzrini dan Fajria Aisyah, S.S., Teman-teman SMP. Islam Athirah

Makassar tahun 2010, khususnya Aryuni Ginastri, Andi Adwiyah dan

A. Nike Febrianti, Teman-teman SMAN. 11 MAKASSAR khususnya XII

IPA 1, Andi Marlia Umar, S.H., Rahmawati Rizky Amaliah, S.E., Ririn

Rezky Idhayah, S.Ak. dan Fahira Ulfa atas waktu, saran, dan

semangatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima

kasih telah membantu dalam pembuatan skripsi ini.

13. Muh. Adam Rahman Suradi, S.P., Nur Ichsan, S.P., Vico R. Bangun,

S.P. Terima kasih atas segala saran, masukan, kerjasama dan

waktunyanya untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

14. Keluarga Besar Mahasiswa Peminat Sosial Ekonomi Pertanian

(MISEKTA) Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin sebagai

wadah komunikasi-ku, curahan bakat minat-ku atas segala pengalaman

dan pelajaran yang telah diberikan selama menggeluti organisasi ini. Serta

kakak-kakak MASKOT (2007), MIZONE (2009), OCEANZ (2010),

Page 14: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

xiv

ACT11ON 2011, SPEKTAR (2012) dan adik-adik SEMESTA (2014),

KA15AR (2015) dan MASAGENA (2016) serta warga MISEKTA tanpa

terkecuali yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

Terima kasih telah menjadi saudara-saudara terbaik penulis selama

menempuh pendidikan di Universitas Hasanuddin.

15. Keluarga besar “SELARAS 2013” khususnya Try Putra Harianzah dan

Nur Fatonny selaku Ketua dan Ibu Angkatan 2013 yang telah banyak

membantu sejak penulis menginjakkan kaki di Program Studi Agribisnis

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian hingga penulis dapat

menyelesaikna tugas akhir ini. Serta Hidayatullah, Alfian Heriyadi

Pratama, Nur Jayadi Nasir, S.P., Muh. Aswar Basrah dan seluruh

teman-teman SELARAS yang dalam proses penyusunan skripsi yang

tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Terima kasih atas waktu, saran,

serta kerjasama yang baik sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Terima kasih telah membantu dalam pembuatan skripsi ini.

16. Teman-teman Hamba Allah Sitti Hardiyanti Mulaputri Ma’mur, Arianti

Azis, Aulia Nurul Hikmah, Andi Israwati Tenribau, A. Nurainun

Annisa, Rr. Chyntia RF, Andi Nurul Fadyah AS, Andi Fadhilah, Lady

Hallary Novela Genda, Sandra Shavannah, Surya Candra, Ismah

Muthiah dan Andi Furqan Ashari Rahman atas waktu, saran, kerjasama

yang baik dan semangatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Terima kasih telah membantu dalam pembuatan skripsi ini.

Page 15: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

xv

17. Teman-teman KKN Reguler Universitas Hasanuddin Gelombang 93

Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto khususnya Bapak/Ibu

posko Kelurahan Bontoa, Abd. Rahman Ramli, S.T., Muhammad

Randa Rakmin, S.T., Muhammad Edar, S.Si, Rizky Aulia Yaris, S.E.,

Nunung Tri Wardani, S.Pi. dan Maria Desi Geviany, S.Si. serta seluruh

teman-teman di Kecamatan Binamu. Terima kasih kebersamaan dan

persaudaraan yang terjalin di KKN. Waktu yang dihabiskan bersama

begitu cepat namun memberikan kenangan terindah selama penulis

melaksanakan KKN.

18. Kepada semua pihak yang telah memberi bantuan yang tak mampu

penulis sebutkan satu-persatu.

Demikianlah segala pihak yang secara langsung maupun tidak

langsung telah membantu penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini,

semoga Allah SWT memberikan kita kebahagiaan, Aamiin.

Makassar, November 2017

Penulis

Page 16: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ ii

SUSUNAN TIM PENGUJI .................................................................. iii

RINGKASAN ...................................................................................... iv

ABSTRACT ........................................................................................ v

RIWAYAT HIDUP PENULIS ............................................................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................... vii

UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................. ix

DAFTAR ISI ........................................................................................ xvi

DAFTAR TABEL ................................................................................ xix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xxi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xxii

I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................. 6

1.4 Kegunaan Penelitian ............................................................. 6

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 7

2.1 Agribisnis .............................................................................. 7

2.2 Sistem Agribisnis .................................................................. 8

2.3 Tanaman Hortikultura ........................................................... 9

2.4 Cabai .................................................................................... 12

2.5 Jenis-Jenis Cabai .................................................................. 14

2.5.1 Cabai Besar ................................................................ 14

2.5.2 Cabai Rawit ................................................................. 16

2.6 Demand ............................................................................... 16

2.7 Supply .................................................................................. 21

2.8 Harga ................................................................................... 25

Page 17: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

xvii

2.9 Analisis Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran . 27

2.9.1 Analisisi Elastisitas Permintaan ................................... 27

2.9.2 Analisis Elatisitas Penawaran ...................................... 34

2.10 Penelitian Terdahulu .......................................................... 38

2.11 Kerangka Pemikiran ........................................................... 40

III. METODE PENELITIAN ................................................................. 42

3.1 Tempat dan Waktu ............................................................... 42

3.2 Pentuan Populasi dan Sampel ............................................. 42

3.2.1 Populasi ....................................................................... 42

3.2.2 Sampel ........................................................................ 43

3.3 Jenis dan Sumber Data ......................................................... 44

3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................... 44

3.5 Metode Analisis Data ........................................................... 45

3.6 Konsep Operasional ............................................................. 51

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN .................................... 53

4.1 Letak Geografis .................................................................... 53

4.2 Keadaan Iklim ...................................................................... 54

4.3 Topografi Wilayah ................................................................ 54

4.4 Keadaan Penduduk .............................................................. 54

4.4.1 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan ....................... 55

4.4.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin ................... 56

4.4.3 Keadaan Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur ..... 57

4.5 Keadaan Sarana dan Prasarana .......................................... 58

4.5.1 Sarana Pendidikan ...................................................... 58

4.5.2 Sarana Kesehatan ....................................................... 60

4.5.3 Sarana Peribadatan ..................................................... 61

4.6 Pasar Tradisional Kota Makassar ........................................ 62

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 64

5.1 Identitas Responden ............................................................ 64

5.1.1 Usia .............................................................................. 64

5.1.2 Tingkat Pendidikan ...................................................... 65

Page 18: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

xviii

5.1.3 Lama Berdagang ......................................................... 66

5.2 Pengaruh Harga Cabai Terhadap Permintaan Cabai di Kota

Makassar .............................................................................. 67

5.2.1 Cabai Merah Besar ...................................................... 67

5.2.2 Cabai Rawit ................................................................. 71

5.2.3 Pembahasan ................................................................ 74

5.3 Pengaruh Harga Cabai Terhadap Penawaran Cabai di Kota

Makassar .............................................................................. 75

5.3.1 Cabai Merah Besar ...................................................... 75

5.3.2 Cabai Rawit ................................................................. 78

5.3.3 Pembahasan ................................................................ 80

VI. PENUTUP ..................................................................................... 82

6.1 Kesimpulan ........................................................................... 82

6.2 Saran ..................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 19: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

xix

DAFTAR TABEL

No. Teks Halaman

1. Produksi Tanaman Cabai di Kota Makassar Tahun

2011-2015 .....................................................…………. 3

2. Perkembangan Harga Cabai di Tingkat Grosir di Pasar

Terong Makassar Tahun 2016 ……...…………...……. 4

3. Populasi dan Sampel Penelitian di Pasar Tradisional

Kota Makassar, 2017 ……................……………...……. 44

4. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Di Kota

Makassar, 2016 …….................……..……..……...……. 55

5. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan

Kecamatan Di Kota Makassar, 2016 …….................…. 56

6. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

Berdasarkan Jenis Kelamin Di Kota Makassar, 2016 .... 57

7. Sarana Pendidikan Di Kota Makassar, 2016 …….....…. 59

8. Sarana Kesehatan Di Kota Makassar, 2016 .............…. 60

9. Sarana Peribadatan Di Kota Makassar, 2016 ….......…. 61

10. Pasar Tradisional Di Kota Makassar, 2017 ……........…. 63

11. Identitas Responden Berdasarkan Umur di Pasar

Tradisional Kota Makassar, 2017 …..........................…. 65

12. Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

di Pasar Tradisional Kota Makassar, 2017 ….…………. 66

13. Identitas Responden Berdasarkan Lama Berdagang

di Pasar Tradisional Kota Makassar, 2017 ….…………. 67

14. Rata-Rata Permintaan Harga dan Jumlah Cabai Merah

Besar serta Nilai Elastisitas Permintaan di Pasar

Terong, 2017 ……………………..…….………...….……. 67

15. Rata-Rata Permintaan Harga dan Jumlah Cabai Merah

Besar serta Nilai Elastisitas Permintaan di Pasar

Pa’baeng-Baeng, 2017 .............................................…. 69

Page 20: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

xx

16. Rata-Rata Permintaan Harga dan Jumlah Cabai Merah

Besar serta Nilai Elastisitas Permintaan di Pasar Daya,

2017 …………………………………………...……….…... 70

17. Rata-Rata Permintaan Harga dan Jumlah Cabai Rawit

serta Nilai Elastisitas Permintaan di Pasar Terong,

2017 ………………………………………..……...…….…. 71

18. Rata-Rata Permintaan Harga dan Jumlah Cabai Rawit

serta Nilai Elastisitas Permintaan di Pasar Pa’baeng-

Baeng, 2017 …….…………………………..….....…...…. 72

19. Rata-Rata Permintaan Harga dan Jumlah Cabai

Rawit serta Nilai Elastisitas Permintaan di

Pasar Daya, 2017 …………………….…………….….…. 73

20. Rata-Rata Penawaran Harga dan Jumlah Cabai

Merah Besarserta Nilai Elastisitas Penawaran di

Pasar Terong, 2017 ….………………..…………….……. 75

21. Rata-Rata Penawaran Harga dan Jumlah Cabai

Merah Besar serta Nilai Elastisitas Penawaran di

Pasar Pa’baeng-Baeng, 2017 ……………….……..……. 76

22. Rata-Rata Penawaran Harga dan Jumlah Cabai

Merah Besar serta Nilai Elastisitas Penawaran di

Pasar Daya, 2017 ……….……….………………….……. 77

23. Rata-Rata Penawaran Harga dan Jumlah Cabai

Rawit serta Nilai Elastisitas Penawaran di

Pasar Terong, 2017 …………………………….…...……. 78

24. Rata-Rata Penawaran Harga dan Jumlah Cabai

Rawit serta Nilai Elastisitas Penawaran di Pasar

Pa’baeng-Baeng, 2017 …………………….……….……. 79

25. Rata-Rata Penawaran Harga dan Jumlah Cabai

Rawit serta Nilai Elastisitas Penawaran di

Pasar Daya, 2017 ………………………….….…….……. 80

Page 21: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

xxi

DAFTAR GAMBAR

No. Teks Halaman

1. Kurva Permintaan ............................................…………. 20

2. Kurva Penawaran ............................................…………. 24

3. Kerangka Pikir .................................................…………. 41

Page 22: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Teks

1. Daftar Pertanyaan (Kuesioner)

2. Identitas Responden di Pasar Tradisional Kota Makassar, 2017

3. Perhitungan Elastisitas Permintaan Cabai Merah Besar dan Cabai

Rawit di Kota Makassar, 2017

4. Perhitungan Elastisitas Penawaran Cabai Merah Besar dan Cabai

Rawit di Kota Makassar, 2017

5. Tabel Harga Beli dan Harga Jual Cabai

6. Dokumentasi Penelitian

Page 23: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor pertanian merupakan sektor yang mendapatkan perhatian

cukup besar dari pemerintah dikarenakan peranannya yang sangat

penting dalam pembangunan ekonomi jangka panjang maupun

pemulihan ekonomi bangsa. Peranan sektor pertanian adalah

sebagai sumber penghasil bahan kebutuhan pokok, sandang dan

papan, lapangan kerja serta memberi sumbangan terhadap pendapatan

nasional, memberikan devisa dan mempunyai efek pengganda ekonomi

yang tinggi dengan rendahnya ketergantungan terhadap impor (multiplier

effect), yaitu keterkaitan input-output antar industri, konsumsi dan

investasi (Antara, 2009).

Pembangunan sektor pertanian bertujuan meningkatkan produksi

pangan, ekspor sekaligus mengurangi impor hasil pertanian. Komoditas

hortikultura mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, dapat menjadi sumber

pendapatan bagi masyarakat dan khususnya petani. Selain itu komoditas

hortikultura memiliki keunggulan berupa nilai jual yang tinggi, keragaman

jenis, ketersediaan sumberdaya lahan dan teknologi, serta potensi

serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus meningkat.

Pasokan produk hortikultura nasional diarahkan untuk memenuhi

kebutuhan konsumen dalam negeri, baik melalui pasar tradisional, pasar

modern, maupun pasar luar negeri atau ekspor (Ditjen Hortikultura, 2011).

Page 24: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

2

Salah satu jenis sayuran yang termasuk dalam komoditi unggulan

adalah cabai. Cabai merupakan salah satu sayuran yang permintaannya

cukup tinggi, baik di pasar domestik maupun ekspor ke mancanegara.

Sebagian besar penduduk Indonesia mengkonsumsi cabai dalam bentuk

segar, kering dan olahan. Cabai juga digunakan sebagai penyedap

masakan dan penambah selera makan sehingga masakan tanpa cabai

terasa tawar dan hambar (Herpanes dan Dermawan, 2014: 6-7).

Cabai memiliki pengaruh besar terhadap dinamika perokonomian

nasional sehingga dimasukkan dalam jajaran komoditas penyumbang

inflasi terbesar yang terjadi setiap tahun. Komoditas ini berprospek cerah,

mempunyai kemampuan menaikkan taraf pendapatan petani, nilai

ekonomis tinggi, merupakan bahan baku industri, dibutuhkan setiap saat

sebagai bumbu masak, berpeluang ekspor, dapat membuka kesempatan

kerja, dan merupakan salah satu sumber vitamin C (Santika, 2002).

Ada banyak jenis cabai yang dibudidayakan oleh petani di Indonesia.

Masing-masing cabai memiliki nilai jual dan teknik pembudidayaan yang

berbeda. Yang banyak dicari di pasaran, yaitu cabai besar dan cabai kecil.

Jenis cabai besar di antaranya cabai merah, paprika. Sementara itu, yang

termasuk dalam golongan cabai kecil adalah cabai rawit, cabai cengek,

dan cabai hias (Setyaningrum dan Cahyo, 2014).

Dalam sektor agribisnis, ketersediaan terhadap berbagai komoditas

pangan bergantung pada permintaan dan penawaran. Naik turunnya

harga barang/jasa akan mempengaruhi banyak/sedikitnya terhadap

Page 25: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

3

barang yang diminta. Kuantitas akan menurun ketika harganya meningkat

dan kuantitas yang diminta meningkat ketika harganya menurun, dapat

dikatakan bahwa kuantitas yang diminta berhubungan negatif (negatively

related) dengan harga. Namun sebaliknya, jika harga suatu barang naik

maka kuantitas yang ditawarkan akan barang tersebut bertambah karena

produsen berharap mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari

penjualan akan barang tersebut, demikian sebaliknya (Hanafie, 2010).

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Holtikultura Provinsi Sulawesi

Selatan, adapun jumlah produksi tanaman cabai di Kota Makassar dapat

dilihat pada Tabel 1 berikut :

Tabel 1. Produksi Tanaman Cabai di Kota Makassar Tahun 2011-2015.

No. Jenis Cabai Produksi (Ton)

2011 2012 2013 2014 2015

1. Cabai Besar 0 13 1 5 45

2. Cabai Rawit 1 1 4 4 59

Sumber: Dinas Pertanian dan Holtikultura Provinsi Sulawesi Selatan, 2016

Tabel 1 dapat dilihat bahwa, pada jumlah produksi tanaman cabai di

Kota Makassar terjadi perubahan produksi dari tahun ketahun. Perubahan

jumlah produksi ini dapat dipengaruhi oleh biaya produksi. Hal ini sesuai

dengan pendapat Wilson Bangun (2010) yang menyatakan bahwa biaya

produksi adalah salah satu faktor dalam menentukan besarnya tingkat

produksi. Semakin tinggi harga faktor-faktor produksi maka akan

mengakibatkan semakin tingginya biaya produksi. Hal ini juga dapat

mempengaruhi permintaan dan penawaran terhadap cabai di

Kota Makassar.

Page 26: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

4

Adapun data perkembangan harga cabai di tingkat grosir di Pasar

Terong Makassar pada tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 2 berikut :

Tabel 2. Perkembangan Harga Cabai di Tingkat Grosir di Pasar Terong Makassar Tahun 2016.

No. Bulan

Jenis Cabai dan Harga (Rp/Kg)

Cabai Merah Besar Cabai Rawit

1. Januari 19.050 38.500

2. Februari 35.160 28.240

3. Maret 34.200 37.650

4. April 18.640 26.760

5. Mei 18.700 24.880

6. Juni 18.043 19.600

7. Juli 19.200 20.650

8. Agustus 19.310 22.130

9. September 24.630 13.220

10. Oktober 25.440 12.040

11. November 32.000 24.580

12. Desember 19.760 30.480

Rata-Rata 23.678 24.894

Sumber: Dinas Pertanian dan Holtikultura Provinsi Sulawesi Selatan, 2016

Tabel 2 dapat dilihat bahwa, harga cabai merah besar dan cabai

rawit ditingkat grosir Pasar Terong tiap bulannya mengalami fluktuasi

harga pada tahun 2016. Dari tabel diatas dapat dilihat fluktuasi harganya

melalui diagram berikut :

Page 27: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

5

Sumber: Dinas Pertanian dan Holtikultura Provinsi Sulawesi Selatan, 2016

Diagram diatas dapat dilihat bahwa, harga cabai merah besar dan

cabai rawit tiap bulannya mengalami fluktuasi harga pada tahun 2016.

Perbedaan harga tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor produksi dari

cabai itu sendiri. Selain itu, harga cabai yang fluktuatif juga dapat

mempengaruhi permintaan dan penawaran terhadap cabai dipasaran,

khususnya di Pasar Terong, Pasar Pa’baeng-Baeng dan Pasar Daya di

Kota Makassar.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis terdorong untuk

melakukan penelitian mengenai ”Analisis Supply Demand Komoditas

Cabai Merah Besar dan Cabai Rawit” (Studi Kasus Pasar Tradisional

Kota Makassar).

Rp0.000

Rp5.000

Rp10.000

Rp15.000

Rp20.000

Rp25.000

Rp30.000

Rp35.000

Rp40.000

Rp45.000

Cabai Merah Besar Cabai Rawit

Harga Cabai di Pasar Terong Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

Page 28: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang,

maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Berapa besar pengaruh variabel harga cabai terhadap permintaan

cabai di Kota Makassar?

2. Berapa besar pengaruh variabel harga cabai terhadap penawaran

cabai di Kota Makassar?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalisis pengaruh variabel harga cabai terhadap

permintaan cabai di Kota Makassar.

2. Untuk menganalisis pengaruh variabel harga cabai terhadap

penawaran cabai di Kota Makassar.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai salah satu aplikasi ilmu selama studi di Departemen Sosial

Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin.

2. Sebagai salah satu bahan kajian untuk penelitian berikutnya

3. Sebagai bahan masukan dan referensi bagi dinas dan stake holder

terkait permintaan dan penawaran komoditas cabai khususnya di

Kota Makassar.

Page 29: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

7

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Agribisnis

Agribisnis merupakan sistem usaha pertanian dalam arti luas tidak

dilaksanakan secara sektoral tetapi secara intersektoral atau dilaksanakan

tidak hanya secara subsistem melainkan dalam satu sistem (Saragih,

2001). Salah satu upaya yang dapat ditempuh agar dapat meningkatkan

pendapatan usahatani adalah dengan penerapan konsep pengembangan

sistem agribisnis terpadu, yaitu apabila sistem agribisnis yang terdiri dari

subsistem sarana produksi, subsistem budidaya, subsistem pengolahan

dan pemasaran dikembangkan melalui manajemen agribisnis yang baik

dan dalam satu sistem yang utuh dan terkait (Said et al., 2001).

Menurut Arsyad dkk. (1985) dalam Soekartawi 2001, yang dimaksud

dengan agribisnis adalah: “Suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi

salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil

dan pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas.

Yang dimaksud dengan ada hubungannya dengan pertanian dalam arti

yang luas adalah kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian baik

kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian”.

Bagi Indonesia, agribisnis berkembang dan berprospek cerah karena

kondisi daerah yang menguntungkan, antara lain:

1. Lokasinya digaris khatulistiwa yang menyebabkan adanya sinar

matahari yang cukup bagi perkembangan sektor pertanian. Suhu

Page 30: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

8

tidak terlalu panas dan karena agroklimat yang relatif baik, maka

kondisi lahan juga relatif subur.

2. Lokasi Indonesia berada diluar zona angin taifun seperti banyak

yang manimpa Filipina, Taiwan dan Jepang.

3. Keadaan sarana dan prasarana seperti daerah aliran sungai,

tersedianya bendungan irigasi, jalan dipedesaan yang relatif baik,

mendukung berkembangnya agribisnis.

2.2 Sistem Agribisnis

Menurut Madjid (1998), agribisnis adalah suatu kesatuan usaha di

bidang pertanian yang memiliki aspek produksi, proses produksi (usaha

tani), pengolahan suatu bahan baku dan akan menjadi adu tawar dengan

menghasilkan bahan baku yang berkualitas dan bersifat kontinyu serta

mempunyai kekuatan untuk menangkal dampak buruk dari permintaan

pasar. Agribisnis mempunyai keterkaitan vertikal dan antar subsistem

serta keterkaitan horizontal dengan subsistem lain diluar seperti jasa-jasa

(finansial dan perbankan, transportasi, perdagangan dan pendidikan).

Sistem agribisnis mencakup 4 (empat) hal yaitu pertama, industri

pertanian hulu atau up stream agribusiness, yakni industri-industri yang

menghasilkan sarana produksi (input). Kedua, on farm agribusiness yaitu

usahatani yang meliputi budidaya pertanian tanaman pangan,

perkebunan, hortikultura, peternakan dan kehutanan. Ketiga, industri hilir

pertanian atau down stream agribusiness yang meliputi kegiatan industri

yang mengolah hasil pertanian menjadi produk akhir. Keempat, jasa

Page 31: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

9

penunjang agribisnis yaitu perdagangan, perbankan, pendidikan,

pendampingan dari tenaga ahli atau dari regulasi pemerintah yang

mendukung petani. Dari empat unsur diatas mempunyai keterkaitan

satu dengan yang lainnya sangat erat dan terpadu dalam

sistem (Saragih, 2001).

2.3 Tanaman Hortikultura

Salah satu komoditas pertanian yang berpotensi dikembangkan

dalam kerangka pengembangan wilayah adalah hortikultura. Keunggulan

komoditas ini ditunjang oleh kondisi lingkungan (lahan dan iklim) yang

menunjang, sebagian masyarakat sudah mengenalnya dengan baik,

potensi sumberdaya manusia yang belum dimanfaatkan secara optimal

serta peluang pasar domestik dan internasional yang sangat besar

(Saragih, 1997).

Hortikultura merupakan komoditas pertanian khas tropis yang

potensial untuk dikembangkan di Indonesia dan memiliki prospek yang

cerah di masa mendatang sekaligus sebagai sumber perolehan devisa

bagi Indonesia. Nilai ekspor hortikultura pada bulan Februari 2007

mengalami peningkatan sebesar 34,46 persen dari bulan Januari 2007.

Permintaan pasar domestik maupun pasar internasional terhadap

komoditas hortikultura di masa mendatang diperkirakan akan meningkat

seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan tingkat pendapatan

(Departemen Pertanian, 2007 dalam Aisyah Arfani, 2013).

Page 32: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

10

Peranan hortikultura adalah a) memperbaiki gizi masyarakat;

b) memperbesar devisa negara; c) memperluas kesempatan kerja;

d) meningkatkan pendapatan petani dan; e) pemenuhan kebutuhan

keindahan dan kelestarian lingkungan. Dalam membahas masalah

hortikultura perlu diperhatikan pula mengenai sifat khas dari hasil

hortikultura, yaitu : a). Tidak dapat disimpan lama; b) perlu tempat lapang

(voluminous); c) mudah rusak (perishable) dalam pengangkutan;

d) melimpah/meruah pada suatu musim dan langka pada musim yang lain

dan e) fluktuasi harganya tajam (Notodimedjo, 1997).

Selain sebagai komoditas unggulan, hortikultura juga berperan

sebagai sumber gizi masyarakat, penyedia lapangan pekerjaan, dan

penunjang kegiatan agrowisata dan agroindustri. Hal ini menunjukan

bahwa pengembangan hortikultura terkait dengan aspek yang lebih luas

yang meliputi tekno-ekonomi dengan sosio-budaya petani. Ditinjau dari

proses waktu produksi, musim tanam yang pendek memungkinkan

perputaran modal semakin cepat dan dapat meminimalkan ketidakpastian

karena faktor alam (Mubyarto,1989).

Keberhasilan pengembangan hortikultura ditentukan oleh

kecanggihan dan kelengkapan komponen teknologi yang dirakit

dalam sistem budidayanya. Hal ini terutama benar apabila hortikultura

akan diperankan sebagai ujung tombak agroindustri dan agribisnis.

Dengan mengembangkan hortikultura, penggunaan lahan untuk

pertanian dapat dihemat.

Page 33: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

11

Selain berperan penting dalam pengembangan wilayah, usaha tani

hortikultura merupakan bentuk pertanian yang lebih maju daripada usaha

tani tanaman pangan. Sebagai pertanian yang lebih maju, usaha tani

hortikultura berorientasi pasar sehingga harus menguntungkan serta

diusahakan secara intensif dengan modal yang memadai. Walaupun

demikian, usaha tani hortikultura di Indonesia masih memperlihatkan sifat

tradisional. Hal ini ditunjukan dengan aktivitas yang mengandalkan

kemampuan dan sumberdaya seadanya.

Ciri umum aktivitas tersebut antara lain; tingkat pendidikan dan

penguasaan teknologi pengelola rendah; penguasaan lahan kecil (< 0,25

Ha) dan terpencar lokasinya; akses terhadap informasi, pengetahuan,

teknologi dan pasar yang terbatas; kesulitan permodalan; serta lemahnya

kelembagaan pertanian (Soekartawi,1996).

Hasil tanaman hortikultura umumnya mudah rusak (perishable),

sehingga kehilangan hasil setelah panen akan sangat tinggi jika produk

tersebut tidak segera diolah menjadi bahan yang lebih tahan simpan.

Kehilangan hasil pada tahap pasca panen ini umumnya lebih besar di

negara-negara berkembang dibandingkan di negara maju. Besarnya porsi

kehilangan hasil pasca panen di Indonesia disebabkan antara lain karena:

1. Sistem transportasi yang kurang baik, sehingga waktu yang

dibutuhkan untuk mengangkut produk pertanian dari lahan produksi

ke pasar menjadi lebih lama;

Page 34: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

12

2. Kurang tersedianya fasilitas untuk penyimpanan produk pertanian

yang layak;

3. Kurangnya pengetahuan petani tentang cara pengolahan

produksi pertanian;

4. Kurang tersedianya fasilitas pengolahan produk pertanian; dan

5. Rendahnya rangsangan pasar (harga jual produk olahan tetap

rendah atau tidak sepadan antara tenaga dan ongkos yang

dikeluarkan dalam proses pengolahan produk pertanian dengan nilai

tambah ekonomi yang didapatkan dari produk olahan tersebut

(Lakitan, 1995).

2.4 Cabai

Cabai merupakan tanaman perdu dari family terung-terungan

(Solanaceae). Keluarga ini diduga memiliki sekitar 90 genus dan sekitar

2000 spesies yang terdiri dari tumbuhan herba, semak dan tumbuhan

kerdil lainnya. Dari banyaknya spesies tersebut, hampir dapat dikatakan

sebagian besar merupakan tumbuhan negeri tropis. Namun, secara

ekonomis yang dapat atau sudah dimanfaatkan baru beberapa

spesies saja (Setiadi, 2004).

Cabai (Capsicum annuum L. ) adalah tanaman yang termasuk ke

dalam keluarga tanaman Solanaceae. Cabai mengandung senyawa kimia

yang dinamakan capsaicin (8-methyl-N-vanillyl-6-nonenamide). Selain itu,

terkandung juga berbagai senyawa yang mirip dengan capsaicin, yang

dinamakan capsaicinoids. Sedangkan Buah cabai merupakan buah buni

Page 35: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

13

dengan bentuk garis lanset, merah cerah, dan rasanya pedas. Daging

buahnya berupa keping-keping tidak berair. Bijinya berjumlah banyak

serta terletak di dalam ruangan buah (Setiadi, 2008).

Tanaman cabai dapat tumbuh subur di berbagai ketinggian tempat

mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi tergantung varietasnya.

Sebagian besar sentra produsen cabai berada didataran tinggi dengan

ketinggian antara 1.000 - 1250 meter dari permukaan laut. Walaupun di

dataran rendah yang panas kadang-kadang dapat juga diperoleh hasil

yang memuaskan, namun di daerah pegunungan buahnya dapat lebih

besar dan manis. Rata-rata suhu yang baik adalah antara 210 – 280oc.

suhu udara yang lebih tinggi menyebabkan buahnya sedikit (Tim Bina

Karya Tani, 2009).

Secara umum cabai memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin

diantaranya Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat, Kalsium, Vitamin A, B,

dan Vitamin C. selain digunakan untuk keperluan rumah tangga, cabai

juga dapat digunakan untuk keperluan industri diantaranya, Industri

bumbu masakan, Industri makanan, Industri obat-obatan atau jamu

(Setiadi, 2008).

Di Indonesia pengembangan budidaya tanaman cabai mendapat

prioritas perhatian sejak tahun 1961. Tanaman cabai menempati urutan

atas dalam skala prioritas penelitian pengembangan garapan Puslitbang

Hortikurtura di Indonesia bersama 17 jenis sayuran komersial lainnya.

Daerah-daerah di Indonesia yang merupakan sentra produksi cabai mulai

Page 36: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

14

dari urutan yang paling besar adalah daerah-daerah di Jawa Timur,

Padang, Bengkulu dan lain-lain sebagainya. Menurut Pickersgill (1989)

terdapat lima spesies cabai, yaitu Capsicum annuum, Capsicum

frutescens, Capsicum chinense, Capsicum bacctum, dan Capsicum

pubescens. Di antara kelima spesies tersebut yang memiliki potensi

ekonomis ialah C. annuum dan C. frutescens (Santika,1999).

Ada beberapa jenis cabai (Capsicum Annuum) yang banyak dicari di

pasaran, yaitu cabai besar dan cabai kecil. Jenis cabai besar di antaranya

cabai merah, paprika, dan cabai bulat. Sementara itu, yang termasuk

dalam golongan cabai kecil adalah cabai rawit, cabai hias (Setyaningrum

dan Cahyo, 2014).

2.5 Jenis-Jenis Cabai

Di Indonesia dikenal macam cabai yang paling banyak

dibudidayakan, yakni cabai besar dan cabai rawit. Disamping itu terdapat

beberapa jenis cabai hias yang tidak untuk dikonsumsi seperti jenis-jenis

cabai hias (Cecep Risnandar, 2014).

2.5.1 Cabai Besar

Cabai besar (Capsium annum L) merupakan komoditas pertanian

yang penting di Indonesia. Secara umum terdapat tiga golongan cabai

besar, yaitu cabai merah besar, cabai merah keriting dan cabai hijau.

Varietasnya lumayan banyak beberapa yang populer diantaranya

sebagai berikut:

Page 37: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

15

Cabai Merah Besar. Bentuknya lonjong panjang dengan ujung

melancip. Kulitnya mulus dan agak tebal seperti mempunyai

lapisan lilin.

Cabai Merah Keriting. Bentuknya panjang dengan diameter yang

kecil, ujungnya lancip cenderung runcing. Kulit buahnya tidak mulus

melainkan bergelombang atau keriting. Kulit buahnya relatif tipis.

Cabai Hijau. Jenis cabai hijau sebenarnya adalah cabai merah besar

atau cabai merah keriting yang dipanen saat masih hijau. Alasan

pemanenan dini ini biasanya untuk mendapat hasil yang lebih cepat

atau dibeberapa lokasi memang sulit untuk dipanen merah. Untuk

daerah-daerah yang memiliki curah hujan dan

kelembaban tinggi relatif lebih sulit untuk memanen cabai hingga

berwarna merah sempurna. Cabai hijau tidak sepedas cabai merah

dan harganya pun lebih murah.

Tanaman cabai ini cukup sensitif terhadap cuaca, hama dan

penyakit. Menanam jenis cabai ini memerlukan keterampilan dan

pengalaman khusus, terutama untuk partai besar. Modal untuk

budidayanya relatif besar. Mungkin karena resiko menanam cabai cukup

tinggi, sehingga pada saat-saat bisa saja terjadi kekurangan pasokan. Hal

ini yang membuat harga komoditas ini bisa melesat sangat tinggi dan

menggemparkan perekonomian.

Page 38: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

16

2.5.2 Cabai Rawit

Cabai rawit (Capsium frutescens) memiliki ukuran yang mini,

panjangnya sekitar 2 - 4 cm. Rasa jenis cabai ini relatif lebih pedas dari

cabai besar, meski ada beberapa varietas yang kurang pedas. Warna

cabai rawit sangat beragam, mulai dari hijau, merah, kuning hingga

oranye. Jenis cabai ini bisa berbuah sepanjang tahun, tidak mengenal

musim. Tanamannya cukup tahan terhadap segala cuaca dan dapat

tumbuh di dataran tinggi maupun rendah. Kebanyakan jenis cabai rawit

yang ditanam di Indonesia merupakan varietas lokal. Benihnya diproduksi

sendiri oleh para petani dari hasil panen sebelumnya.

2.6 Demand

Dalam kehidupan sehari-hari, agar kebutuhannya terpenuhi maka

masyarakat selaku konsumen membeli barang dan jasa atau

keperluannya. Berapa jumlah barang atu jasa yang dibutuhkan oleh

konsumen, biasanya dalam percakapan sehari-hari dinamakan

permintaan. Permintaan terhadap sejumlah barang atau jasa dapat

terwujud apabila didukung dengan daya beli konsumen. Permintaan erat

kaitannya dengan hubungan antara jumlah harga barang (Sukardi, 2009).

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu

dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga dan pada waktu

tertentu. Didalam permintaan terdapat hukum permintaan yang berbunyi

“Semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan

terhadap barang tersebut, sebaliknya, semakin tinggi harga suatu barang

Page 39: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

17

maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut”. Hukum

permintaan berlaku jika berada dalam asumsi ceteris paribus yang artinya

adalah asumsi yang diambil setelah mengabaikan berbagai faktor yang

dapat mempengaruhi hubungan antara harga dan kuantitas permintaan

(Sadono Sukirno, 2013).

Menurut Mankiw (2003) Faktor-faktor atau variabel yang

mempengaruhi permintaan suatu barang, antara lain adalah :

a. Harga

Permintaan konsumen dapat dipengaruhi oleh harga, harga barang

yang akan dibeli (P), harga barang pengganti (price of subsituation

product, Ps) maupun harga barang pelengkap (price of complementary

product, Pc). Konsumen akan membatasi pembelian jumlah barang yang

diinginkan bila harga barang terlalu tinggi, bahkan ada kemungkinan

konsumen memindahkan konsumsi dan pembeliannya kepada barang

pengganti (barang subtitusi) yang lebih murah harganya. Harga barang

pelengkap juga akan mempengaruhi keputusan seorang konsumen untuk

membeli atau tidak barang utamanya, bila permintaan barang utama

meningkat, maka permintaan akan barang penggantinya akan menurun

dan sebaliknya.

b. Pendapatan Konsumen.

Konsumen tidak akan dapat melakukan pembelian barang

kebutuhan bila pendapatan tidak ada atau tidak memadai. Dengan

demikian, maka perubahan pendapatan akan mendorong konsumen untuk

Page 40: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

18

mengubah permintaan akan barang kebutuhannya. Berdasarkan sifat

perubahan permintaan terhadap berbagai barang apabila terjadi

perubahan pendapatan, dapat dibedakan dalam beberapa golongan,

antara lain :

a) Barang Esensial (essential goods) adalah barang yang sangat

penting dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kebutuhan atau

permintaan akan barang ini tidak akan berubah walaupun terjadi

perubahan pendapatan.

b) Barang Normal (normal goods) adalah barang yang permintaannya

berhubungan lurus dengan pendapatan konsumen. Bila pendapatan

konsumen meningkat, maka permintaan akan barang tersebut juga

meningkat dan sebaliknya, bila pendapatan konsumen menurun,

maka permintaan barang tersebut juga menurun.

c) Barang Inferior (inferior goods) adalah barang yang permintaannya

berhubungan terbalik dengan pendapatan konsumen. Bila

pendapatan konsumen meningkat maka permintaan akan barang

tersebut akan menurun dan sebaliknya, bila pendapatan konsumen

menurun maka permintaan akan barang tersebut meningkat.

c. Jumlah Konsumen.

Pertambahan jumlah konsumen, misalnya jumlah penduduk, tidak

dengan sendirinya menyebabkan pertambahan jumlah permintaan

suatu barang. Akan tetapi pertambahan penduduk diikuti oleh

perkembangan kesempatan kerja. Dengan demikian akan lebih

Page 41: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

19

banyak orang yang menerima pendapatan dan hal ini juga akan

menambah daya beli masyarakat. Pertambahan daya beli masyarakat

akan menambah permintaan.

d. Selera Konsumen.

Perubahan selera dapat termanifestasikan ke dalam perilaku

pasar.perubahan selera konsumen bisa ditunjukkan oleh perubahan

bentuk atau posisi dari indifference map, tanpa ada perubahan harga

barang maupun pendapatan, permintaan akan suatu barang akan suatu

barang dapat berubah karena perubahan selera.

e. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang.

Perubahan – perubahan yang diramalkan mengenai keadaan pada

masa yang akan datang dapat mempengaruhi permintaan. Ramalan para

konsumen bahwa harga – harga akan naik pada masa depan akan

mendorong konsumen membeli lebih banyak untuk menghemat

pengeluaran pada masa yang akan datang.

Secara umum permintaan akan suatu barang tidak hanya

dipengaruhi oleh barang itu sendiri, tetapi dipengaruhi pula oleh harga

barang lain yang berkaitan, pendapatan konsumen, jumlah penduduk dan

jumlah permintaan pada tahun sebelumnya.

Kurva permintaan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat

hubungan antara harga sesuatu barang tertentu dengan jumlah barang

tersebut yang diminta para pembeli. Dalam menganalisis permintaan perlu

dibedakan antara dua istilah, yaitu permintaan dan jumlah barang yang

Page 42: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

20

diminta. Dalam analisis ekonomi, permintaan berarti keseluruhan kurva

permintaan yang menggambarkan keadaan keseluruhan daripada

hubungan antara harga dan jumlah permintaan, sedangkan jumlah

barang yang diminta berarti banyaknya permintaan pada suatu tingkat

harga tertentu.

Gambar 1. Kurva Permintaan

Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun

dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat

hubungan antara harga dan jumlah yang diminta, yang mempunyai sifat

hubungan yang terbalik. Kalau salah satu variable naik (misalnya harga)

maka variable yang lainnya akan turun (misalnya jumlah yang diminta).

Adapun jenis-jenis permintaan:

Permintaan Absurd/Absolut : Permintaan yang tidak diikuti dengan

kemampuan untuk membeli.

Permintaan Potensial : Permintaan yang sudah didukung oleh daya

beli, namun belum terdapat keinginan untuk membeli.

Page 43: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

21

Permintaan Efektif : Permintaan yang didukung oleh kemampuan

untuk membeli (mempunyai daya beli).

Permintaan Individu : Permintaan yang dilakukan oleh satu

konsumen saja.

Permintaan Pasar : Permintaan yang dilakukan oleh konsumen

secara keseluruhan dalam pasar.

2.7 Supply

Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh

pedagang pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada

tingkat harga tertentu. Didalam penawaran terdapat hukum penawaran

yang berbunyi “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak

jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya,

makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut

yang ditawarkan”. Jika pada suatu pasar terdapat penawaran suatu

produk yang relatif sangat banyak, maka harga akan turun (Sadono

Sukirno, 2013).

Selain dari harga barang itu sendiri, ada beberapa faktor yang

berpengaruh terhadap jumlah penawaran ke atas suatu barang, yaitu :

a. Harga Barang yang Berkaitan

Ada barang yang memiliki sifat berkaitan dengan barang lain,

terutama barang-barang yang bersubstitusi. Hal ini dapat dilihat bahwa

naiknya harga suatu barang lain akan meningkatkan penawaran keatas

suatu barang tertentu.

Page 44: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

22

b. Biaya Produksi

Biaya produksi adalah salah satu faktor dalam menentukan besarnya

tingkat produksi. Tingginya biaya produksi merupakan kendala bagi

perusahaan dalam memproduksi barangnya. Semakin tinggi harga faktor-

faktor produksi maka akan mengakibatkan semakin tingginya biaya

produksi sehingga menjadi kendala untuk meningkatkan jumlah produksi.

Hal ini dapat mengakibatkan semakin rendahnya penawaran keatas

suatu barang.

c. Teknologi

Teknologi merupakan suatu faktor yang dapat mempengaruhi biaya

produksi. Dengan begitu, teknologi sangat berkaitan dengan biaya

produksi, dengan sendirinya berkaitan juga dengan biaya input. Semakin

tinggi penerapan teknologi oleh suatu perusahaan akan mengakibatkan

semakin efisien penggunaan input sehingga biaya produksi dapat ditekan

sekecil mungkin. Dengan begitu, produsen dapat meningkatkan hasil

produksinya sehingga jumlah penawaran keatas suatu barang akan

meningkat (Wilson Bangun, 2007).

Jika pada suatu pasa terdapat penawaran suatu produk yang relatif

sangat banyak, maka harga akan turun. Hal ini disebabkan karena :

a) Barang yang tersedia pada produsen melebihi jumlah yang diminta

konsumen sehingga untuk merangsang membeli lebih banyak, maka

produsen akan menurunkan harga jualnya.

Page 45: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

23

b) Produsen hanya akan meningkat keuntungannya dari total jumlah

jual produknya.

Sebaliknya, jika pada suatu pasar terdapat penawaran suatu produk

yang relatif sedikit, tang terjadi adalah harga akan naik.

a) Barang yang tersedia pada produsen/penjual relatif sedikit sehingga

manakala jumlah permintaan banyak, produsen akan berusaha

membatasi jumlah permintaan dengan cara menaikkan harga

jualnya.

b) Produsen/penjual hanya akan meningkat keuntungannya dari harga

jual produknya.

Teori yang menerangkan pengaruh penawaran terhadap harga

merupakan pernyataan positif dan bukan merupakan suatu hukum

(hukum penawaran).

Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan

di antara harga sesuatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut

yang ditawarkan. Dalam menganalisis kurva penawaran perlu dibedakan

antara dua pengertian, yaitu penawaran dan jumlah barang yang

ditawarkan. Dalam analisis ekonomi, penawaran berarti keseluruhan kurva

penawaran, sedangkan jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah

barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu.

Page 46: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

24

Gambar 2. Kurva Penawaran

Pada umumnya kurva penawaran menaik dari kiri bawah ke kanan

atas. Berarti arah pergerakannya berlawanan dengan arah pergerakan

kurva permintaan. Bentuk kurva penawaran bersifat seperti itu karena

terdapat hubungan yang positif di antara harga dan jumlah barang

yang ditawarkan, yaitu makin tinggi harga, makin banyak jumlah

yang ditawarkan.

Adapun jenis-jenis penawaran :

Penawaran sub marginal : Penawaran yang dilakukan oleh penjual

yang mampu menjual dibawah harga pasar.

Penawaran marginal : Penawaran yang dilakukan oleh penjual yang

mampu menjual sama dengan harga pasar.

Penawaran super marginal : Penawaran yang dilakukan oleh penjual

yang menjual produknya diatas harga pasar.

Penawaran individu : Penawaran yang dilakukan oleh satu individu.

Penawaran pasar : Penawaran yang dilakukan oleh banyak

penjual dipasar.

Page 47: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

25

2.8 Harga

Harga merupakan nilai, yang dinyatakan dalam satuan mata uang

atau alat tukar, terhadap sesuatu barang tertentu. Dalam kenyataannya

besar kecilnya nilai atau harga itu tidak hanya ditentukan oleh faktor fisik

saja yang diperhitungkan, akan tetapi faktor-faktor psikologis dan faktor-

faktor lain berpengaruh pula terhadap harga. Dengan demikian dapatlah

diartikan pula bahwa harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk

mendapatkan sejumlah barang beserta jasa-jasa tertentu atau kombinasi

dari keduanya (Indriyo Gitosudarmo, 1984).

Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau

mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari

barang beserta pelayanannya. Menurut Marius Anggipora (2002), harga

adalah jumlah uang yang harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan

produk tersebut. Sedangkan menurut William dalam Marius Anggipora

(2002), harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa

barang) yang dibutuhkan untuk memperoteh beberapa kombinasi sebuah

produk dan pelayanan yang menyertainya.

Harga merupakan nilai yang dinyatakan dalam rupiah. Tetapi dalam

keadaan yang lain harga didefinisikan sebagai jumlah yang dibayarkan

oleh pembeli. Dalam hal ini harga merupakan suatu cara bagi seorang

penjual untuk membedakan penawarannya dari para pesaing. Sehingga

pentepan harga dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari fungsi

deferensiasi barang dalam pemasaran.

Page 48: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

26

Pada umumnya penjual mempunyai beberapa tujuan dalam

penetapan harga produknya. Tujuan tersebut antara lain :

1) Mendapatkan laba maksimum.

2) Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau

pengembalian pada penjualan bersih.

3) Mencegah atau mengurangi persaingan.

4) Mempetahankan atau memperbaiki market share

Menurut Kotler & Amstrong (2006) harga merupakan sejumlah uang

yang dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai

yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau

menggunakan produk atau jasa tersebut. Sedangkan menurut William

Stanton (2004) harga pasar sebuah produk mempengaruhi upah, sewa,

bunga, dan laba. Artinya, harga produk mempengaruhi biaya faktor-faktor

produksi (tenaga kerja, tanah, modal, dan kewiraswastaan). Sehingga

definisi harga adalah alat pengukur dasar sebuah sistem ekonomi karena

harga mempengaruhi alokasi faktor-faktor produksi. Dan harga juga dapat

didefinisikan sebagai jumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh

beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertai.

Banyak yang menganggap bahwa harga sebagai kunci kegiatan dari

sistem perdagangan bebas, harga pasar sebuah produk mempengaruhi

upah, sewa, bunga, dan laba, artinya harga sebuah produk

mempengaruhi biaya faktor-faktor produksi tenaga kerja, tanah, modal dan

kewiraswastaan. Jadi harga adalah alat pengukur dasar sebuah sistem

Page 49: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

27

ekonomi karna harga mempengaruhi alokasi faktor-faktor produksi. Upah

kerja yang tinggi memikat tenaga kerja, tingkat bunga yang tinggi menarik

modal dan seterusnya.

2.9 Analisis Elastisitas Permintaan dan Analisis Elastisitas

Penawaran

2.9.1 Analisis Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan (biasanya hanya disebut elastisitas harga)

mengukur berapa banyak kuantitas yang diminta dari sebuah barang akan

berubah apabila harganya berubah. Definisi yang tepat dari elastisitas

permintaan adalah persentase perubahan dalam kuantitas yang diminta

dibagi dengan persentase perubahan dalam harga (Samuelson dan

Nordhaus, 2003).

Barang-barang akan sangat berbeda elastisitas harganya, atau

kepekaannya terhadap perubahan harga. Apabila elastisitas harga dari

sebuah barang tinggi, kita mengatakan bahwa barang itu memiliki

permintaan “elastis”, yang berarti bahwa kuantitas yang diminta sangat

peka terhadap perubahan-perubahan harga. Apabila elastisitas harga dari

sebuah barang rendah, maka disebut sebagai “inelastis” yang berarti

bahwa kuantitas yang diminta kurang peka terhadap perubahan-

perubahan harga.

Ada empat macam konsep elastisitas yang umum dipakai dalam

teori ekonomi mikro:

Page 50: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

28

1. Elastisitas harga permintaan (Ed), yaitu persentase jumlah barang

yang diminta akibat terjadinya perubahan harga barang itu sendiri.

2. Elastisitas harga penawaran (Es), yaitu persentase perubahan

jumlah barang yang ditawarkan akibat terjadinya perubahan harga

barang itu sendiri.

3. Elastisitas silang (Ec), yaitu persentase perubahan jumlah barang

yang diminta akibat terjadinya perubahan harga barang lain.

4. Elastisitas pendapatan (Ey), yaitu persentase perubahan kuantitas

barang yang diminta akibat terjadinya perubahan pendapatan.

Elastisitas Harga dari Permintaan (Price Elasticity of Demand)

Derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga

barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbandingan dari pada

prosentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase

perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan,

dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.

Elastisitas harga permintaan dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut:

εp = % Perubahan Q

% Perubahan P=

∆Q

Q:∆P

P=

ΔQ

ΔPx

P

Q

Keterangan :

Ep : Elastisitas Harga Permintaan

∆Q : Perubahan jumlah barang yang di minta

Q : Jumlah barang yang di minta

∆P : Perubahan Harga

P : Harga

Page 51: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

29

Dalam hukum perrmintaan berlaku adanya hubungan negatif

(inverse) antara harga dengan jumlah barang yang diminta. Ini berakibat

bahwa elastisitas harga bertanda negatif artinya kenaikan harga suatu

barang akan menurunkan jumlah barang yang diminta dan sebaliknya

penurunan harga suatu barang, jumlah barang yang diminta akan naik.

Nilai elastisitas harga permintaan tersebut bergerak dari nol sampai

tak berhingga atau 0 ≤ εp ≥ 1, dengan uraian sebagai berikut :

a. Elastis

Bila nilai εp > 1, kurva permintaannya bersifat elastis. Kurva

permintaan elastis apabila harga berubah dan permintaan akan

mengalami perubahan dengan persentasi yang melebihi persentasi

perubahan harga. Koefisien permintaan elastis bernilai lebih dari satu

(E >1), artinya kenaikan harga sebesar 1 persen menyebabkan kenaikan

jumlah permintaan lebih dari 1 persen, dan sebaliknya. Bentuk kurva

permintaanya adalah lebih landai. Contoh barang yang bersifat elastis

adalah barang mewah, walaupun harganya naik tetapi permintaan

terhadap barang tersebut tetap tinggi.

b. Tidak Elastis

Bila nilai εp < 1, maka kurva permintannya bersifat inelastis. Nilai

tersebut muncul karena persentasi perubahan harga lebih besar daripada

persentasi perubahan jumlah yang diminta. Nilai E < 1, artinya kenaikan

harga sebesar 1 persen hanya diikuti penurunan jumlah yang diminta

kurang dari satu persen, sebaliknya penurunan harga sebesar 1 persen

Page 52: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

30

menyebabkan kenaikan jumlah barang yang diminta kurang dari 1 persen,

bentuk kurvanya lebih curam. Contoh produk yang permintaan nya bersifat

tidak elastis diantaranya adalah kebutuhan pokok.

c. Elastisitas Uniter

Bila nilai εp = 1, kurva permintaanya bersifat elastisitas kesatuan

(unitary elasticity). Permintaan elastisitas uniter terjadi jika perubahan

permintaan sebanding dengan perubahan harga. Kurva elastisitas uniter

ini mempunyai koefisien elastisitas permintaan sebesar satu (E=1) dan

berbentuk melengkung yang artinya kenaikan harga sebesar 1 persen

diikuti oleh penurunan jumlah permintaan sebesar 1 persen, dan

sebaliknya. Contoh barang elastisitas uniter adalah kebutuhan sekunder

seperti alat elektronik.

d. Elastis Sempurna

Bila nilai εp = ~, kurva permintaanya bersifat elastis sempurna.

Permintaan elastis sempurna terjadi apabila pada suatu harga tertentu

pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Jadi,

berapapun banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada harga

tersebut, semuanya akan terjual. Kurva permintaan elastisitas sempurna

berbentuk sejajar dengan sumber datar dan elastisitasnya tidak terhingga.

Contoh produk yang permintaan nya bersifat elastis sempurna

diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang

memiliki karakteristik sama dan fungsi yang sama meskipun dijual di

tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda.

Page 53: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

31

e. Tidak Elastis Sempurna

Bila nilai εp = 0, maka kurva permintaannya bersifat inelastis

sempurna. Permintaan inelastis sempurna terjadi ketika perubahan harga

tidak akan merubah jumlah barang atau jasa yang diminta, jumlah yang

diminta akan tetap walaupun harga mengalami kenaikan atau penurunan.

(Koefisien E=0). Contoh barang yang permintaannya tidak elastis

sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang

tersedia tetap terbatas).

Elastisitas Harga (barang sendiri) atau lengkapnya elastisitas harga

dari permintaan atau elastisitas permintaan terhadap harga.

Elastisitas Harga yaitu suatu konsep yang dimaksudkan untuk

mengukur derajat perubahan kuantitas barang yang dibeli sebagai akibat

perubahan harga barang tersebut. Macam Elastisitas Harga :

a. Elastisitas Titik (Point Elasticity)

Secara matematis sebagai berikut :

dimana :

EHx : elastisitas (titik) harga dari permintaan barang X

ΔX : perubahan jumlah barang yang diminta

ΔHx : perubahan harga barang X

Page 54: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

32

X : jumlah barang yang diminta

Hx : Harga barang X

EHx < 1 : tak elastis

EHx = 1 : unitary

EHx > 1 : elastis

b. Elastisitas busur (arc elasticity)

Secara matematis sebagai berikut:

dimana :

Hx1 : harga barang semula

Hx2 : harga barang setelah berubah

X1 : jumlah barang semula

X2 : jumlah barang setelah berubah

Elastistas Harga Silang

Elastisitas harga silang yaitu merupakan derajat kepekaan

permintaan barang X terhadap perubahan harga barang lain. Secara

matematis sebagai berikut :

dimana :

Hy : Harga barang lain

ΔHy : perubahan harga barang lain.

Page 55: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

33

Ada tiga macam hubungan antara barang X dengan barang lain:

1. EHx < 0 : hubungan komplementer

2. EHx > 0 : hubungan substitusi

3. EHx = 0 : hubungan netral

Elastisitas Pendapatan

Elastisitas pendapatan yaitu merupakan derajat kepekaan

permintaan barang X terhadap perubahan pendapatan atau anggaran

belanja konsumen. Secara matematis elastisitas titik pendapatan

sebagai berikut :

dimana :

ΔM : perubahan pendapatan konsumen

M : Pendapatan konsumen

Sedang elastisitas busur pendapatan sebagai berikut:

bila Ep > 0 : barang normal

bila Ep < 0 : barang inferior

bila Ep < 1 : barang-barang kebutuhan pokok

bila Ep > 1 : barang-barang tidak pokok (barang mewah)

Page 56: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

34

2.9.2 Analisis Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran (Elasticity of Supply) adalah elastisitas harga

untuk penawaran (price elasticity of supply), namun lebih sering disebut

singkat tanpa mengurangi artinya dengan elastisitas penawaran. Dapat

disimpulkan bahwa elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan

penawaran atas barang dan jasa yang diakibatkan karena adanya

perubahan harga barang dan jasa tersebut.

Jika harga pasar tinggi, para penjual akan bersedia menjual lebih

banyak daripada harga rendah. Tetapi tidak setiap barang dapat segera

ditambah jumlahnya. Untuk mengukur cepat lambatnya jumlah yang

ditawarkan(Qs) disesuaikan dengan perubahan harga dan menggunakan

pengertian elastisitas penawaran (Elasticity of Supply).

Makin besar angka elastisitas makin besar elastisitas penawaran,

artinya perubahan harga yang relatif kecil mengakibatkan perubahan

jumlah yang ditawarkan relatif besar. Elastisitas harga atau harga yang

ditawarkan adalah nol bila kurva penawaran merupakan garis vertikal

(harga tidak berpengaruh pada jumlah yang ditawarkan), tak terhingga bila

kurva penawaran berbentuk horisontal yang berarti bahwa jumlah yang

ditawarkan tidak terbatas pada harga tertentu.

Elastisitas penawaran mengukur sensitivitas dari penawaran produk

oleh produsen terhadap perubahan harga produk itu di pasar dengan

mengasumsikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi penawaran produk

dianggap konstan dan didefinisikan sebagai rasio persentase perubahan

Page 57: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

35

kuantitas produk yang ditawarkan terhadap persentase perubahan harga

produk itu di pasar. Elastisitas harga dari penawaran dikatakan elastis jika

nilai koefisien elastisitas (Es) harga tersebut lebih besar dari 1, elastis

unitary jika Es sama dengan 1, dan inelastis jika Es lebih kecil dari satu

(Gaspersz, 2000 dalam Alifianto, 2009).

Elastisitas penawaran menggambarkan pengaruh dari harga suatu

barang terhadap jumlah yang akan dijual. Jika kenaikan harga barang

dibarengi dengan peningkatan barang yang ditawarkan maka kejadian

penawaran ini disebut dengan elastis. Akan tetapi pada sebaliknya, jika

peningkatan harga tidak diikuti dengan adanya peningkatan barang yang

ditawarkan maka kejadian penawarannya disebut dengan inelastis.

Seperti dalam permintaan, elastisitas penawaran dapat dibedakan

menjadi 5 macam, yaitu:

a) Penawaran elastisitas sempurna

Penawaran elastisitas sempurna terjadi jika harga suatu barang tidak

berubah, akan tetapi penyediaan dari barang berubah, atau dengan kata

lain, penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak

dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga nilai

kooefisiennya = ~ (tidak terhingga).

Barang-barang yang bersifat elastis sempurna adalah barang yang

pada harga tertentu penawarannya terus mengalami perubahan. Ini terjadi

karena pertambahan jumlah produsen, penggunaan mesin-mesin modern

dan lain-lain contohnya: VCD, buku gambar, dan lain-lain

Page 58: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

36

b) Penawaran Elastis

Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah

penawaran yang lebih besar. Atau dengan kata lain, penawaran elastis

terjadi jika persentase perubahan penawaran barang lebih besar dari

persentase perubahan harga atau apabila nilai koofisiennya >1.

Contoh barang yang memiliki sifat penawaran elastis adalah barang-

barang produksi pabrik yang tidak bergantung pada masa panen dan

musim. Contohnya adalah produk mie instan yang dapat diproduksi tanpa

bergantung pada musim.

c) Penawaran dengan elastisitas uniter

Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding

dengan perubahan jumlah penawaran. Atau bisa dikatakan elastisitas

uniter jika persentase perubahan harga sama dengan persentase

perubahan penawaran atau jika nilai koofisiennya =1.

Penawaran bisa terjadi pada berbagai macam barang yang terjadi

pada saat tertentu saja (secara kebetulan). Contoh: cabe, tomat, dan

barang sejenisnya yang bisa dipanen atau dijual meski belum siap panen

dan disimpan dalam waktu tertentu. Jika terjadi kenaikan harga, maka

produsen akan menyegerakan panen walaupun produk tersebut belum

siap panen.

d) Penawaran tidak elastis (Inelastic)

Penawaran inelastic terjadi jika perubahan harga kurang

berpengaruh pada perubahan penawaran. Atau dengan kata lain

Page 59: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

37

penawaran tidak elastis terjadi jika persentase perubahan penawaran

barang lebih kecil dari persentase perubahan harga atau jika nilai

koofisiennya <1.

Barang-barang hasil pertanian memiliki sifat penawaran inelastis

karena produk pertanian dibatasi oleh masa panen dan musim.

Contohnya buah durian dimana penawaran untuk produk tersebut sangat

bergantung musim panennya.

e) Penawaran inelastic sempurna

Penawaran inelastic sempurna dapat terjadi jika perubahan harga

tidak dapat mempengaruhi jumlah penawaran atau jika nilai kofisiennya

adalah 0. Barang yang sifat penawarannya inelastis sempurna adalah

barang yang jumlahnya tidak bisa ditambah walau harga mengalami

kenaikan, contohnya tanah. Ini terjadi pada barang yang kapasitas

produksinya sudah optimum.

Cara Pengukuran Elastisitas Penawaran (Supply)

Rumus koefisien elastisitas penawaran adalah sebagai berikut:

Keterangan :

Es : Elastisitas Supply

Qs : Jumlah Barang Penawaran

P : Harga

Page 60: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

38

ΔQs : Selisih Jumlah barang penawaran

ΔP : Selisih Harga

Penafsiran terhadap elastisitas penawaran adalah sebagai berikut :

Besaran Elastisitas

Kategori Elastisitas

Pengaruh bila harga Turun

Pengaruh bila harga naik

Es > 1 Elastisitas Jumlah yang ditawarkan turun dengan % yang lebih besar

Jumlah yang ditawarkan naik dengan persentase yang lebih besar dibandingkan persentase kenaikan harga

Es < 1 Inelastis Jumlah yang ditawarkan turun dengan % yang lebih kecil

Jumlah yang ditawarkan naik dengan persentase yang lebih kecil dibandingkan persentase kenaikan harga

Es = 1 Unitary elastis Jumlah yang ditawarkan turun dengan % yang sama

Jumlah yang ditawarkan turun dengan % yang sama dengan persentase kenaikan harga

2.10 Penelitian Terdahulu

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Chairia (2015)

dengan judul Analisis Permintaan dan Penawaran Cabai Merah di Provinsi

Sumatera Utara, hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempak

harga cabai merah tingkat konsumen, jumlah penduduk, dan pendapatan

per kapita berpengaruh nyata terhadap permintaan cabai merah di

Provinsi Sumatera Utara. Dan secara serempak harga cabai merah tingkat

produsen, harga pupuk (Urea, ZA, SP-36) bersubsidi, dan luas panen

Page 61: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

39

cabai merah berpengaruh nyata terhadap penawaran cabai merah di

Provinsi Sumatera Utara. Penawaran dan permintaan cabai merah di

Provinsi Sumatera Utara adalah konvergen (menuju keseimbangan).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Itsnan

Kurniawan (2014) dengan judul Analisis Pemasaran Cabai Merah di

Kabupaten Bantul, hasil penelitian menunjukkan bahwa Pola Saluran

pemasaran cabai merah di Kabupaten Bantul yang terbentuk terdiri dari

tiga saluran. Kinerja Pemasaran pada saluran I lebih efisien secara teknis

dibandingkan kinerja pemasaran pada saluran lainya. Kinerja pemasaran

saluran III lebih efisien secara ekonomis dibandingkan kinerja pemasaran

pada saluran lainya, dan berdasarkan presentase farmer’s share yang

terbentuk, kinerja pemasaran saluran I lebih efisien daripada saluran II

dan Saluran III. Sehingga kinerja pemasaran yang efisien, lebih banyak

diperoleh pada saluran I.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Asnidar (2015)

dengan judul Analisis Pengaruh Permintaan dan Penawaran Beras di Kota

Medan, hasil penelitian menunjukkan bahwa Harga beras, PDRB

perkapita dan jumlah penduduk secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap permintaan beras di Kota Medan. Kemampuan

variabel harga beras, PDRB perkapita dan jumlah penduduk secara

bersama-sama memberi penjelasan variasi variabel permintaan beras di

Kota Medan sebesar 99,98 persen. Harga beras, jumlah penduduk dan

indeks curah hujan secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap

Page 62: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

40

penawaran beras di Kota Medan. Kemampuan variabel harga beras,

jumlah penduduk dan indeks curah hujan secara bersama-sama memberi

penjelasan variasi variabel penawaran beras di Kota Medan sebesar

93,30 persen.

2.11 Kerangka Pemikiran

Permintaan pasar (konsumen) terhadap produk cabai cenderung

terus meningkat dari waktu ke waktu sejalan dengan meningkatnya rata-

rata konsumsi. Potensi pasar cabai juga dapat dilihat dari segi harga, naik

turunnya harga barang/jasa akan mempengaruhi banyak/sedikitnya

terhadap barang yang diminta. Permintaan cabai dapat dipengaruhi

oleh harga cabai.

Penawaran adalah jumlah barang dan atau jasa yang ingin dan

dapat ditawarkan produsen di pasar pada berbagai tingkat harga. Jika

harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah

jumlah barang yang dihasilkan. Kenaikan jumlah penawaran yang

dilakukan produsen berhubungan dengan meningkatnya permintaan

konsumen terhadap barang tersebut. Penawaran cabai dapat dipengaruhi

oleh harga cabai.

Page 63: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

41

Adapun kerangka pikir dari penelitian ini dapat dilihat dalam

Gambar 3 berikut ini :

Gambar 3. Kerangka Pikir

Komoditas Cabai

Harga Pasar

Penawaran Permintaan

Page 64: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

42

III. METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Tradisional Kota Makassar,

tepatnya di Pasar Terong, Pasar Pa’baeng-Baeng dan Pasar Daya di Kota

Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Penentuan lokasi penelitian

dilakukan secara sengaja (Purposive Sampling) dengan pertimbangan

bahwa lokasi tersebut merupakan sentra konsumen Komoditas Cabai,

sehingga peneliti dapat mengamati permintaan dan penawaran Komoditas

Cabai di Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan,

yaitu bulan Juli 2017.

3.2 Penentuan Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2009), “Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti hanya menentukan dan

menggunakan populasi dari hasil survey secara langsung di pasar-pasar

tempat penelitian maupun instansi terkait. Populasi pada penelitian ini

sebanyak 375 pedagang cabai di Pasar Terong, Pasar Pa’baeng-Baeng

dan Pasar Daya di Kota Makassar.

Page 65: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

43

3.2.2 Sampel

Sugiyono (2009) menjelaskan bahwa “ teknik sampling merupakan

teknik pengambilan sampel”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah “Simple Random Sampling”. Metode Simple

Random Sampling adalah metode pengambilan responden yang

dilakukan dengan memberi kesempatan yang sama pada responden.

Menurut Arikunto (2010), “Sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang akan diteliti”. Pengambilan sampel untuk penelitian jika

subjeknya kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semuanya, jika

subjeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15% atau

20-25% atau lebih. Maka digunakan rumus sebagai berikut:

N = 20

100 x 375

N = 7500

100

N = 75

Jadi jumlah responden yang ambil dari populasi yang ada sebanyak

75 pedagang cabai dari 375 populasi pedagang cabai di Pasar Terong,

Pasar Pa’baeng-Baeng dan Pasar Daya di Kota Makassar yang

digunakan untuk mengetahui besar pengaruh variabel harga terhadap

permintaan dan penawaran. Sampel yang digunakan untuk dianalisis

pada penelitian ini adalah pedagang cabai di Pasar Terong, Pasar

Pa’baeng-Baeng dan Pasar Daya di Kota Makassar. Adapun sampel dan

populasi penelitian di Pasar Tradisional Kota Makassar dapat dilihat pada

Tabel 3 berikut :

Page 66: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

44

Tabel 3. Populasi dan Sampel Penelitian di Pasar Tradisional Kota Makassar, 2017.

No Pasar Tradisional Jumlah populasi (pedagang)

Jumlah sampel (pedagang)

1 Pasar Terong 150 30

2 Pasar Pa’baeng-Baeng 100 20

3 Pasar Daya 125 25

Jumlah 375 75

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2017.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data primer yaitu data yang bersumber dari hasil wawancara

langsung dengan responden yang menggunakan kuisioner yang

telah disiapkan sebelumnya dan observasi langsung di lapangan.

2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kota

Makassar, BPS (Badan Pusat Statistik) serta lembaga atau instansi

lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Data sekunder tersedia

dalam bentuk laporan-laporan tertulis dan dokumen resmi lainnya.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Observasi, yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan

langsung dilapangan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan

objek penelitian. Observasi dilakukan secara langsung di Pasar

Terong, Pasar Pa’baeng-Baeng dan Pasar Daya di Kota Makassar;

Page 67: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

45

Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya, dapat diberikan secara langsung. Kuesioner ini

ditujukan kepada pedagang Cabai Merah Besar dan Cabai Rawit

yang ada di Pasar Terong, Pasar Pa’baeng-Baeng dan Pasar Daya

di Kota Makassar;

Dokumentasi dengan mengambil gambar/foto-foto berkaitan dengan

objek penelitian. Dokumentasi ini dilakukan untuk dijadikan sebagai

bukti dari penelitian yang dilakukan.

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Tujuan penelitian pertama diuji dengan menggunakan Analisis

elastisitas permintaan untuk menganalisis berapa besar pengaruh

variabel harga cabai merah besar dan cabai rawit terhadap

permintaan cabai merah besar dan cabai rawit di Kota Makassar.

Elastisitas permintaan adalah tingkat kepekaan (reaksi) perubahan

jumlah barang atau jasa yang diminta terhadap perubahan harga. Untuk

menentukan besarnya elastisitas harga permintaan bisa dilakukan dengan

membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan

persentase perubahan harga barang tersebut. secara sistematis dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Page 68: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

46

𝐸𝑝 =Persentase jumlah barang atau jasa yang diminta

Persentase perubahan harga

Atau

Keterangan :

Ep : Koefisien elastisitas permintaan

ΔP : Perubahan harga

P : Harga awal

ΔQd : Perubahan jumlah yang diminta

Q : Jumlah yang diminta mula-mula (awal)

Jika nilai yang diperoleh adalah negative. Ini merupakankeadaan

yang selalu akan terjadi. Nilai yang negative disebabkan karena harga dan

jumlah barang yang diminta mengalami perubahan kearah yang

berbalikan. Penurunan harga menaikkan permintaan, manakala kenaikan

harga menurunkan permintaan. Dalam menghitung koefisien elastisitas,

tanda negative itu biasanya diabaikan.

Ada lima macam elastisitas permintaan, yaitu :

a. Permintaan elastis (Es > 1)

Permintaan suatu barang dikatakan elastis jika perubahan harga

suatu barang mengakibatkan perubahan permintaan yang besar.

Jika diperoleh Ep > 1 maka sifat permintaan dikatakan elastis, yang

artinya konsumen sensitive terhadap perubahan harga barang, jika

Page 69: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

47

perubahan harga sebesar 1% maka akan terjadi perubahan jumlah

barang yang diminta lebih dari 1%.

b. Permintaan Elastis Sempurna (Es = ~)

Apabila suatu barang atau jasa memiliki koefisien elastisitas tak

terhingga maka barang atau jasa tersebut dikatakan elastisitas

sempurna. Artinya pada harga tetap besarnya permintaan konsumen

tak terhingga atau dengan kata lain berapapun persediaan barang

yang tersedia akan habis diminta oleh konsumen.

c. Permintaan Inelastis (Es < 1)

Dalam permintaan ini konsumen kurang sensitive terhadap

harga, artinya meskipun harga barang naik, masyarakat akan tetap

membelinya, biasanya terjadi pada barang-barang kebutuhan pokok

masyarakat dan barang-barang yang tidak mempunyai pengganti.

d. Permintaan Inelastis Sempurna (Es = 0)

Dalam permintaan inelastis sempurna berapapun harga tidak

akan berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta

oleh konsumen.

e. Permintaan Elastisitas Satuan (Es = 1)

Elastisitas ini menyatakan bahwa perubahan harga sebesar 1%

mengakibatkan terjadinya perubahan jumlah barang yang diminta

konsumen sebesar 1%.

Page 70: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

48

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi elastisitas harga

permintaan yaitu :

a. Ketersediaan barang substitusi atas suatu barang, semakin tinggi

nilai barang substitusi maka permintaan barang tersebut akan

semakin elastis.

b. Intensitas kebutuhan. Desakan kebutuhan konsumen terhadap suatu

barang akan mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap barang

tersebut. Meskipun harga naik tetapi permintaan terhadap barang

tersebut tetap akan tinggi karena dipengaruhi oleh desakan

kebutuhan konsumen.

c. Pendapatan konsumen. Ketika pendpatan konsumen relatif besar

dibandingkan dengan harga barang bersangkutan, permintaan akan

inelastis. Sebaliknya, jika pendapatan konsumen relatif kecil,

perubahan harga sedikitpun terhadap barang akan membuat

perubahan terhadap permintaan barang sehingga permintaan

bersifat elastis.

d. Tradisi. Ada beberapa orang yang menjadikan suatu barang menjadi

sebuah tradisi, jadi meskipun barang tersebut mengalami kenaikan

harga, permintaan terhadap barang tersebut tetap akan tinggi

sehingga permintaan cenderung bersifat inelastis.

Page 71: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

49

2. Tujuan penelitian kedua diuji dengan menggunakan Analisis

elastisitas penawaran untuk menganalisis berapa besar pengaruh

variabel harga cabai merah besar dan cabai rawit terhadap

penawaran cabai merah besar dan cabai rawit di Kota Makassar.

Elastisitas penawaran adalah tingkat kepekaan (reaksi) perubahan

jumlah barang atau jasa yang ditawarkan terhadap perubahan harga.

Besarnya pengaruh perubahan jumlah yang ditawarkan terhadap

perubahan harga dapat diukur dengan koefisien elastis penawaran,

dengan menggunakan rumus :

𝐸𝑠 =Persentase perubahan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan

Persentase perubahan harga

Atau

Keterangan:

Es : Koefisien elastisitas penawaran

ΔP : Perubahan harga

P : Harga awal

ΔQ : Perubahan jumlah yang ditawarkan

Q : Jumlah yang ditawarkan mula-mula

Page 72: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

50

Ada lima macam elastisitas penawaran, yaitu :

a. Penawaran elastis (Es > 1)

Penawaran elastis dapat diartikan bahwa penjual sensitif atau peka

terhadap perubahan harga, yaitu perubahan harga sebesar

1% dapat menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang atau

jasa yang ditawarkan lebih dari 1 %.

b. Penawaran Elastis Sempurna (Es = ~)

Penawaran yang elastis sempurna terjadi ketika harga tertentu

jumlah barang yang ditawarkan tidak terbatas atau perubahan harga

0% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang

ditawarkan lebih dari 0%.

c. Penawaran Inelastis (Es < 1)

Penawaran inelastis ditandai oleh penjual yang kurang sensitif

terhadap perubahan harga. Perubahan harga sebesar 1%

menyebabkan terjadinya perubahan kuantitass barang yang

ditawarkan kurang dari 1%.

d. Penawaran Inelastis Sempurna (Es = 0)

Penawaran inelastis sempurna ditandai oleh perubahan harga yang

tidak berpengaruh terhadap jumlah barang yang ditawarkan. Pada

tingkat harga berapapun, jumlah barang yang ditawarkan tetap.

Page 73: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

51

e. Penawaran Elastisitas Satuan (Es = 1)

Jenis elastisitas ini ditandai oleh persentase perubahan harga

berbanding lurus dengan persentase perubahan jumlah barang

yang ditawarkan.

3.6 Konsep Operasional

Untuk memudahkan dalam pengambilan persepsi dalam penelitian

ini, maka disusun konsep operasional sebagai berikut:

1. Cabai merupakan salah satu jenis sayuran hortikultura yang

digunakan sebagai penyedap masakan dan penambah selera

makan. Cabai yang dimaksud dalam penelitian ini adalah cabai

merah besar dan cabai rawit.

2. Pedagang adalah orang yang menjual Cabai Merah Besar dan Cabai

Rawit untuk memperoleh suatu keuntungan dan dilakukan di Pasar

Terong, Pasar Pa’baeng-Baeng dan Pasar Daya di Kota Makassar

dan pembentuk penawaran.

3. Pembeli adalah orang yang membeli Cabai Merah Besar dan Cabai

Rawit dari pedagang Cabai Merah Besar dan Cabai Rawit yang

dilakukan di Pasar Terong, Pasar Pa’baeng-Baeng dan Pasar Daya

di Kota Makassar dan pembentuk permintaan.

4. Harga cabai merah besar dan cabai rawit yang diteliti adalah harga

cabai merah besar dan cabai rawit di Pasar Terong, Pasar Pa’baeng-

Baeng dan Pasar Daya di Kota Makassar pada tingkat pedagang

kepada pembeli yang dinyatakan dalam satuan Rp/Kg.

Page 74: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

52

5. Permintaan adalah jumlah barang yang dibeli/diinginkan oleh

konsumen pada suatu pasar tertentu, pada berbagai tingkat

harga dan pada waktu tertentu. Permintaan yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah permintaan yang dilakukan oleh

konsumen kepada pedagang terhadap cabai merah besar dan cabai

rawit di Pasar Terong, Pasar Pa’baeng-Baeng dan Pasar Daya

di Kota Makassar.

6. Penawaran adalah jumlah barang yang disiapkan/ditawarkan

oleh pedagang pada suatu pasar tertentu, pada periode

tertentu, dan pada tingkat harga tertentu. Penawaran yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah penawaran yang dilakukan oleh

pedagang kepada konsumen terhadap cabai merah besar dan cabai

rawit di Pasar Terong, Pasar Pa’baeng-Baeng dan Pasar Daya

di Kota Makassar.

7. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan, yaitu pada bulan Juli

2017. Periode waktu yang digunakan untuk menghitung nilai

elastisitas permintaan dan penawaran adalah Minggu Awal dan

Minggu Akhir. Minggu awal yang dimaksud adalah minggu pertama

dalam penelitian tepatnya Minggu I di bulan Juli 2017. Sedangkan

Minggu akhir yang dimaksud adalah minggu terakhir dalam

penelitian tepatnya Minggu IV di bulan Juli 2017.

Page 75: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

53

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak Geografis

Letak geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya

di bumi atau posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi

daerah lain. Letak geografis ditentukan pula oleh segi astronomis,

geologis, fisiografis dan sosial budaya (Samhis Setiawan, 2016).

Kota Makassar merupakan kota terbesar keempat di Indonesia dan

terbesar di Kawasan Timur Indonesia. Secara astronomis, Kota Makassar

terletak antara 119o24’17’38” Bujur Timur dan 5o8’6’19” Lintang Selatan.

Luas Wilayah Kota Makassar tercatat 175,77 km2 yang meliputi 14

kecamatan, yaitu: Kecamatan Mariso, Mamajang, Tamalate, Rappocini,

Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Ujung Tanah, Tallo,

Panakukkang, Manggala, Biringkanaya dan Tamalanrea. Jumlah

Kelurahan di Kota Makassar tercatat memiliki 153 Kelurahan, 1.002 RW

dan 4.965 RT (BPS, 2017).

Adapun batas-batas Kota Makassar sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kabupaten Maros

Sebelah Selatan : Kabupaten Gowa

Sebelah Timur : Kabupaten Maros

Sebelah Barat : Selat Makassar

Page 76: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

54

4.2 Keadaan Iklim

Suhu udara di Kota Makassar tahun 2016 maksimum 34,130C,

minimum 24,140C, dan rata-rata 28,390C. Kelembaban udara rata-rata

81%, kecepatan angin rata-rata 4,4 knots, dan penyinaran matahari rata-

rata 73.25%. Kota Makssar diapit dua buah sungai yaitu: Sungai Tallo

yang bermuara disebelah utara kota dan Sungai Jeneberang bermuara

pada bagian selatan kota.

4.3 Topografi Wilayah

Kota Makassar merupakan dataran rendah dengan ketinggian

yang bervariasi antara 1-25 meter di atas permukaan laut. Pada akhir

tahun 2016, wilayah administrasi Kota Makassar terdiri dari 14 kecamatan,

luas daratan masing-masing kecamatan, yaitu: Mariso (1,82 km2),

Mamajang (2,25 km2), Tamalate (20,21 km2), Rappocini (9,23 km2),

Makassar (2,52 km2), Ujung Pandang (2,63 km2), Wajo (1,99 km2),

Bontoala (2,10 km2), Ujung Tanah (5,94 km2), Tallo (5,83 km2),

Panakkukang (17,05 km2), Manggala (24,14 km2), Biringkanaya

(48,22 km2), serta Tamalanrea (31,84 km2).

4.4 Keadaan Penduduk

Penduduk adalah orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah

tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk

tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di

Page 77: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

55

daerah lain. Untuk mengetahui keadaan penduduk pada suatu wilayah

maka dapat dilihat dari setiap desa/kelurahan, jenis kelamin, tingkat usia

serta agama.

4.4.1 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan

Penduduk merupakan salah satu aset dalam hal sumber daya

manusia yang berperan dalam pelaksanaan aktivitas pada berbagai aspek

kehidupan. Melalui kegiatan dan peran penduduk maka menentukan arah

pembangunan. Adapun jumlah penduduk menurut kecamatan di Kota

Makassar dapat dilihat pada Tabel 4 berikut :

Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Di Kota Makassar, 2016.

Kecamatan Jumlah (jiwa) Persentase (%)

Mariso 59.292 4.03

Mamajang 61.007 4.15

Tamalate 194.493 13.23

Rappocini 164.563 11.20

Makassar 84.758 5.77

Ujung Pandang 28.497 1.94

Wajo 30.933 2.10

Bontoala 56.536 3.85

Ujung Tanah 49.223 3.35

Tallo 139.167 9.47

Panakkukang 147.783 10.06

Manggala 138.659 9.44

Biringkanaya 202.520 13.78

Tamalanrea 112.170 7.63

TOTAL 1.469.601 100

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Makassar, 2017.

Tabel 4 dapat dilihat bahwa, jumlah penduduk menurut kecamatan di

Kota Makassar sebanyak 1.469.601 jiwa. Dari keseluruhan penduduk

yang ada di Kota Makassar, kelurahan yang paling banyak penduduknya

Page 78: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

56

adalah Kelurahan Biringkanaya sebanyak 202.520 jiwa dengan

persentase sebanyak 13,78 % sedangkan kelurahan yang paling sedikit

penduduknya adalah kelurahan Ujung Pandang sebanyak 28.497 jiwa

dengan persentase sebanyak 1,94 %.

4.4.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi kemampuan kerja dan juga sangat menentukan dalam

klasifikasi pembagian kerja. Penduduk berdasarkan jenis kelamin

dibedakan atas jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan.

Adapun jumlah penduduk menurut jenis kelamin berdasarkan kecamatan

di Kota Makassar dapat dilihat pada Tabel 5 berikut :

Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan Kecamatan Di Kota Makassar, 2016.

Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah

Mariso 29.856 29.436 59.292

Mamajang 29.884 31.123 61.007

Tamalate 96.516 97.977 194.493

Rappocini 79.660 84.903 164.563

Makassar 42.048 42.710 84.758

Ujung Pandang 13.453 15.044 28.497

Wajo 15.164 15.769 30.933

Bontoala 27.579 28.957 56.536

Ujung Tanah 24.794 24.429 49.223

Tallo 69.739 69.428 139.167

Panakkukang 73.114 74.669 147.783

Manggala 69.541 69.118 138.659

Biringkanaya 100.978 101.542 202.520

Tamalanrea 54.988 57.182 112.170

TOTAL 727.314 742.287 1.469.601

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Makassar, 2017.

Page 79: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

57

Tabel 5 dapat dilihat bahwa, jumlah penduduk menurut

jenis kelamin berdasarkan kecamatan di Kota Makassar pada

tahun 2016 terdiri atas 727.314 jiwa penduduk laki-laki dan 742.287 jiwa

penduduk perempuan dengan jumlah keseluruhan penduduk sebanyak

1.469.601 jiwa.

4.4.3 Keadaan Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

Umur adalah lamanya waktu hidup yaitu terhitung sejak lahir

sampai dengan sekarang. Penentuan umur dilakukan dengan

menggunakan hitungan tahun. Berdasarkan umur penduduk dapat

digolongkan menjadi 3 kelompok usia, yaitu usia belum produktif (0-14),

usia produktif (15-59) dan usia non produktif (60 tahun keatas). Adapun

jumlah penduduk menurut kelompok umur berdasarkan jenis kelamin di

Kota Makassar dapat dilihat pada Tabel 6 berikut :

Tabel 6. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Berdasarkan Jenis Kelamin Di Kota Makassar, 2016.

Umur Laki-laki Perempuan JUMLAH

0-4 70.626 67.503 138.129

5-9 63.647 61.087 124.734

10-14 59.704 56.957 116.661

15-19 79.016 81.117 160.133

20-24 97.986 95.241 193.227

25-29 69.180 67.707 136.887

30-34 55.959 58.771 114.730

35-39 48.957 52.927 101.884

40-44 47.053 51.121 98.174

45-49 41.816 43.511 85.327

50-54 31.661 31.932 63.593

55-59 23.543 25.364 48.907

60-64 15.956 17.597 33.553

65+ 22.210 31.452 53.662

TOTAL 727.314 742.287 1.469.601

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Makassar, 2017.

Page 80: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

58

Tabel 6 dapat dilihat bahwa, jumlah penduduk menurut kelompok

umur berdasarkan jenis kelamin di Kota Makassar tahun 2016 yang

memiliki jumlah penduduk terbanyak pada umur 20-24 tahun dengan

jumlah laki-laki sebanyak 97.986 jiwa dan perempuan sebanyak 95.241

jiwa dengan jumlah keseluruhan sebanyak 193.227 jiwa.

4.5 Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan seperangkat alat yang digunakan

dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut adalah merupakan

peralatan pembantu maupun peralatan utama, yang keduanya berfungsi

untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Adapun sarana dan

prasarana yang biasa dijumpai pada masyarakat antara lain sarana

pendidikan, sarana peribadatan dan fasilitas kesehatan. Suatu wilayah

dapat dikatakan mengalami perkembangan jika wilayah tersebut

mempunyai sarana dan prasarana yang memadai, sehingga penduduk

dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Sarana dan prasarana di Kota Makassar antara lain sarana pendidikan,

sarana kesehatan dan sarana peribadatan.

4.5.1 Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam

proses belajar-mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak

agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur,

efektif, efisien (Suharsimi Arikunto dalam Kurniawati, 2006).

Page 81: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

59

Adapun keadaan sarana pendidikan di Kota Makassar dapat dilihat

pada Tabel 7 berikut :

Tabel 7. Sarana Pendidikan Di Kota Makassar, 2016.

Kecamatan Jumlah

TK SD/

Sederajat SMP/

Sederajat SMA/

Sederajat SMK/

Sederajat

Mariso 94 19 6 5 2

Mamajang 50 25 10 11 4

Tamalate 50 44 15 9 18

Rappocini 52 50 20 16 9

Makassar 37 39 18 10 6

Ujung Pandang

42 33 19 11 2

Wajo 22 13 6 4 1

Bontoala 22 24 13 7 6

Ujung Tanah 20 21 11 5 1

Tallo 16 46 15 4 3

Panakkukang 15 51 18 12 14

Manggala 7 39 16 13 6

Biringkanaya 9 51 24 10 11

Tamalanrea 7 35 13 9 5

TOTAL 443 490 204 126 88

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Makassar, 2017.

Tabel 7 dapat dilihat bahwa, sarana pendidikan yang ada di Kota

Makassar terdapat sebanyak 443 unit Taman Kanak-Kanak (TK), 490 unit

Sekolah Dasar/sederajat, 204 unit Sekolah Menengah Pertama/sederajat,

126 unit Sekolah Menengah Atas/sederajat dan 88 unit Sekolah

Menengah Kejuruan/sederajat. Taman Kanak-Kanak (TK) terbanyak

berada di Kecamatan Mariso sebanyak 94 unit sekolah, Sekolah Dasar

terbanyak berada di Kecamatan Biringkanaya dan Panakkukang

sebanyak 51 unit sekolah, Sekolah Menengah Pertama terbanyak berada

di Kecamatan Biringkanaya sebanyak 24 unit sekolah, Sekolah Menengah

Page 82: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

60

Atas terbanyak berada di Kecamatan Manggala sebanyak 13 unit sekolah

dan Sekolah Menengah Kejuruan terbanyak berada di Kecamatan

Tamalate sebanyak 18 unit sekolah.

4.5.2 Sarana Kesehatan

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial

yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan

ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan, dan

pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan dan

lainnya. Adapun sarana kesehatan yang ada di Kota Makassar dapat

dilihat pada Tabel 8 berikut :

Tabel 8. Sarana Kesehatan Di Kota Makassar, 2016.

Kecamatan RS Umum/

Khusus RS Ibu

dan Anak Puskes-

mas Posyandu Klinik

Mariso 1 - 3 52 8

Mamajang 2 1 2 60 8

Tamalate 3 4 89 18

Rappocini 4 4 4 119 24

Makassar 1 4 3 92 5

Ujung Pandang 3 3 1 32 15

Wajo 2 - 2 35 3

Bontoala - - 2 55 -

Ujung Tanah 1 - 4 50 5

Tallo 1 - 3 84 3

Panakkukang 2 1 5 108 19

Manggala - 2 4 52 9

Biringkanaya 4 2 4 107 18

Tamalanrea 2 - 5 65 13

TOTAL 27 17 46 1.000 148

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Makassar, 2017.

Tabel 8 dapat dilihat bahwa, sarana kesehatan yang ada di Kota

Makassar terdapat Rumah Sakit Umum/Khusus sebanyak 27 unit, Rumah

Sakit Ibu dan Anak sebanyak 17 unit, Puskesmas sebanyak 46 unit,

Posyandu sebanyak 1.000 unit dan Klinik sebanyak 148 unit.

Page 83: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

61

4.5.3 Sarana Peribadatan

Sarana peribadatan atau tempat ibadah merupakan bagian penting

dan tidak bisa dipisahkan dari pembangunan secara keseluruhan.

Pembangunan tempat ibadah memiliki posisi dan peran strategis

sebagai landasan moral, spiritual serrta etika dalam berkehidupan.

Tempat peribadatan memiliki peranan penting sebagai tempat

berlangsungnya penyampaian ajaran sebuah agama ataupun

kepercayaan, dimana agama memliki pengaruh dalam mendidik

manusia agar berbuat baik dan mencegah perbuatan buru (Janti, 2013).

Adapun jumlah sarana peribadatan di Kota Makassar dapat dilihat

pada Tabel 9 berikut :

Tabel 9. Sarana Peribadatan Di Kota Makassar, 2016.

Kecamatan Jumlah

Mesjid Gereja Pura Wihara Klenteng

Mariso 4 4 - 1 -

Mamajang 35 8 - - -

Tamalate 171 8 - 1 -

Rappocini 143 6 - - -

Makassar 39 11 - 1 -

Ujung Pandang 33 19 - 7 -

Wajo 38 3 - 7 8

Bontoala 31 - - - -

Ujung Tanah 39 1 - - -

Tallo 81 4 - - -

Panakkukang 105 34 - - -

Manggala 111 4 - - -

Biringkanaya 222 22 - - -

Tamalanrea 133 10 1 - -

TOTAL 1.185 134 1 17 8

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Makassar, 2017.

Page 84: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

62

Tabel 9 dapat dilihat bahwa, sarana peribadatan yang ada

di Kota Makassar terdapat Mesjid sebanyak 1.185 unit, Gereja sebanyak

134 unit, Pura sebanyak 1 unit, Wihara sebanyak 17 unit dan Klenteng

sebanyak 8 unit.

4.6 Pasar Tradisional Kota Makassar

Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual

lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar

tradisional, pertokoan, mall, plasa, pusat perdagangan maupun sebutan

lainnya. Pasar menurut kajian ilmu ekonomi adalah suatu tempat atau

proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual)

dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan

harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan

(Ni Made Winda, 2013).

Pasar Tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan

pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara

langsung, bangunannya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran

terbuka yang dibuka penjual maupun suatu pengelola pasar. Pada pasar

tradisional ini sebagian besar menjual kebutuhan sehari-hari seperti

bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging,

kain, barang elektronik dan lain-lain. Sistem yang terdapat pada pasar ini

dalam proses transaksi adalah pedagang melayani pembeli yang datang

Page 85: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

63

ke stan mereka, dan melakukan tawar menawar untuk menentukan kata

sepakat pada harga dengan jumlah yang telah disepakati sebelumnya

(Ni Made Winda, 2013).

Adapun Pasar Tradisional di Kota Makassar dapat dilihat pada

Tabel 10 berikut :

Tabel 10. Pasar Tradisional Di Kota Makassar, 2017.

No Pasar Tradisional

1 Pasar Makassar Mall

2 Pasar Terong

3 Pasar Butung

4 Pasar Kampung Baru

5 Pasar Pannampu

6 Pasar Pa’baeng-Baeng Barat

7 Pasar Pa’baeng-Baeng Timur

8 Pasar Sambung Jawa

9 Pasar Parang Tambung

10 Pasar Cendrawasih

11 Pasar Panakukkang

12 Pasar Maricaya

13 Pasar Kalimbu

14 Pasar Kerung-Kerung

15 Pasar Niaga Daya

16 Pasar Mandai

17 Pasar Sawah

18 Pasar Mamajang

Sumber : PD. Pasar Makassar Raya, 2017.

Tabel 10 dapat dilihat bahwa, terdapat 18 unit pasar tradisional yang

ada di Kota Makassar yang terdaftar secara resmi oleh Perusahaan

Daerah Pasar Makassar Raya Kota Makassar. Dari 18 unit pasar tersebut

yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 3 pasar tradisional. Pasar

tersebut adalah Pasar Pa’baeng-baeng, Pasar Terong dan Pasar Daya.

Page 86: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

64

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Identitas Responden

Identitas responden menggambarkan kondisi atau keadaan serta

status orang tersebut. Identitas seorang responden akan sangat membantu

dalam proses penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah pedagang

Cabai Merah Besar dan Cabai Rawit yang berada di Pasar Terong, Pasar

Pa’baeng-Baeng dan Pasar Daya di Kota Makassar. Adapun jumlah

reponden pada penelitian ini sebanyak 75 pedagang Cabai Merah Besar

dan Cabai Rawit yang terbagi dalam 3 Pasar Tradisional yang ada di Kota

Makassar, yaitu Pasar Terong, Pasar Pa’baeng-Baeng dan Pasar Daya.

Jumlah pedagang responden pada Pasar Terong sebanyak 30 pedagang

Cabai Merah Besar dan Cabai Rawit, pada Pasar Pa’baeng-Baeng

sebanyak 20 pedagang Cabai Merah Besar dan Cabai Rawit dan pada

Pasar Daya sebanyak 25 pedagang Cabai Merah Besar dan Cabai Rawit.

5.1.1 Usia

Usia merupakan salah satu faktor penting dalam mengukur aktivitas

seseorang. Banyaknya kegiatan yang dilakukan seseorang tergantung

pada umur yang dia miliki. Usia sangat berpengaruh terhadap produktivitas

tenaga kerja. Dalam batas-batas tertentu, semakin bertambah umur

seseorang maka tenaga kerja yang dimiliki akan semakin

produktif dan setelah umur tertentu produktivitas tersebut akan menurun.

Page 87: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

65

Adapun identitas responden berdasarkan umur dapat dilihat pada

Tabel 11 berikut :

Tabel 11. Identitas Responden Berdasarkan Umur di Pasar Tradisional Kota Makassar, 2017.

No Umur Responden

(Tahun) Jumlah Responden

(orang) Persentase (%)

1 <30 15 20

2 31-40 38 51

3 41-50 15 20

4 >51 7 9

Jumlah 75 100

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2017.

Tabel 11 dapat dilihat bahwa, responden yang memiliki umur <30

tahun sebanyak 15 orang dengan tingkat persentase sebesar 20%,

responden yang memiliki umur 31-40 tahun sebanyak 38 orang responden

dengan tingkat persentase sebesar 51%, responden yang memiliki umur

41-50 tahun sebanyak 15 orang responden dengan tingkat persentase

sebesar 20% dan responden yang memiliki umur >51 tahun sebanyak

7 orang responden dengan tingkat persentase sebesar 9%.

5.1.2 Tingkat Pendidikan

Pendidikan adalah segala daya upaya dan semua usaha untuk

membuat masyarakat dapat mengembangkan potensi peserta didik agar

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian,

memiliki kecerdasan, berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang

diperlukan sebagai anggota masyarakat dan warga negara (Rini, 2015).

Page 88: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

66

Adapun identitas responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat

dilihat pada Tabel 12 berikut :

Tabel 12. Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir di Pasar Tradisional Kota Makassar, 2017.

No Pendidikan Terakhir Jumlah Responden

(orang) Persentase

(%)

1 SD 21 28

2 SMP 23 31

3 SMA 22 29

4 Perguruan Tinggi 9 12

Jumlah 75 100

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2017.

Tabel 12 dapat dilihat bahwa, responden yang memiliki tingkat

pendidikan terakhir yang paling banyak adalah ditingkat SMP sebanyak 23

orang dengan persentase sebesar 31% dan yang paling sedikit berada

ditingkat Perguruan Tinggi sebanyak 9 orang dengan persentase sebesar

12%. Hal ini sesuai dengan pendapat Nurdin (2013) bahwa lamanya

sekolah/pendidikan yang diterima seseorang akan berpengaruh terhadap

kecakapannya dalam pekerjaan tertentu yang akan mengakibatkan

kemampuan yang lebih besar dalam menghasilkan pendapatan.

5.1.3 Lama Berdagang

Adapun identitas responden berdasarkan lama berdagang dapat

dilihat pada Tabel 13 berikut :

Page 89: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

67

Tabel 13. Identitas Responden Berdasarkan Lama Berdagang di Pasar Tradisional Kota Makassar, 2017.

No Lama Berdagang (Tahun) Jumlah Responden

(orang) Persentase (%)

1 <9 15 20

2 10-18 20 27

3 19-27 16 21

4 >28 24 32

Jumlah 75 100

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2017.

Tabel 13 dapat dilihat bahwa, responden yang berdagang selama <9

tahun sebanyak 15 orang dengan persentase sebanyak 20%, 10-18 tahun

sebanyak 20 orang dengan persentase sebanyak 27%, 19-27 tahun

sebanyak 16 orang dengan persentase sebanyak 21% dan >28 tahun

sebanyak 24 orang dengan persentase sebanyak 32%.

5.2 Pengaruh Harga Cabai Terhadap Permintaan Cabai Merah Besar

dan Cabai Rawit di Kota Makassar

5.2.1 Cabai Merah Besar

1. Pasar Terong

Adapun rata-rata perhitungan harga dan jumlah Cabai Merah Besar

serta nilai elasitisitas permintaan di Pasar Terong dapat dilihat pada

Tabel 14 berikut :

Tabel 14. Rata-Rata Permintaan Harga dan Jumlah Cabai Merah Besar serta Nilai Elastisitas Permintaan di Pasar Terong, 2017.

Keterangan Rata-Rata Permintaan Elastisitas

Permintaan Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 15.900 201 -0,36

Minggu Akhir 19.000 187

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2017.

Page 90: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

68

Tabel 14 dapat dilihat bahwa, rata-rata harga yang diminta oleh

konsumen Cabai Merah Besar di Pasar Terong pada minggu awal

penelitian sebesar Rp 15.900/Kg dengan jumlah yang diminta sebanyak

201Kg, sedangkan harga pada minggu akhir sebesar Rp 19.000/Kg dengan

jumlah yang diminta sebanyak 187Kg. Dengan nilai koefisien elastisitas

permintaan Cabai Merah Besar di Pasar Terong

diatas adalah -0,36.

Dari hasil hitungan tersebut, mendapatkan hasil yang negatif sebesar

-0,36. Didalam menghitung koefisien elastisitas, tanda negatif biasanya

diabaikan. Sesuai dengan pendapat Sadono (2013), nilai negatif

disebabkan karena harga dan jumlah barang yang diminta mengalami

perubahan kearah yang berbalikan. Penurunan harga menaikkan

permintaan, manakala kenaikan harga menurunkan permintaan.

Artinya, nilai koefisien elastisitas permintaan Cabai Merah Besar di

Pasar Terong diatas adalah 0,36. Nilai tersebut termasuk dalam permintaan

inelastis. Hal ini sesuai dengan pendapat Sadono (2013) yang menyatakan

bahwa suatu permintaan bersifat tidak elastis apabila koefisien elastisitas

permintaan tersebut adalah diantara nol dan satu. Koefisien permintaan

mempunyai nilai yang demikian apabila persentasi perubahan harga adalah

lebih besar daripada persentasi perubahan jumlah yang diminta.

2. Pasar Pa’baeng-Baeng

Page 91: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

69

Adapun rata-rata perhitungan harga dan jumlah Cabai Merah Besar

serta nilai elasitisitas permintaan di Pasar Pa’baeng-Baeng dapat dilihat

pada Tabel 15 berikut :

Tabel 15. Rata-Rata Permintaan Harga dan Jumlah Cabai Merah Besar serta Nilai Elastisitas Permintaan di Pasar Pa’baeng-Baeng, 2017.

Keterangan Rata-Rata Permintaan Elastisitas

Permintaan Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 16.150 125,7 -0,12

Minggu Akhir 17.400 124,5

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2017.

Tabel 15 dapat dilihat bahwa, rata-rata harga yang diminta oleh

konsumen Cabai Merah Besar di Pasar Pa’baeng-Baeng pada minggu awal

penelitian sebesar Rp 16.150/Kg dengan jumlah yang diminta sebanyak

125,7Kg, sedangkan harga pada minggu akhir sebesar

Rp 17.400/Kg dengan jumlah yang diminta sebanyak 124,5Kg. Dengan nilai

koefisien elastisitas permintaan Cabai Merah Besar di Pasar Pa’baeng-

Baeng diatas adalah -0,12.

Dari hasil hitungan tersebut, mendapatkan hasil yang negatif sebesar

-0,12. Didalam menghitung koefisien elastisitas, tanda negatif biasanya

diabaikan. Sesuai dengan pendapat Sadono (2013), nilai negatif

disebabkan karena harga dan jumlah barang yang diminta mengalami

perubahan kearah yang berbalikan. Penurunan harga menaikkan

permintaan, manakala kenaikan harga menurunkan permintaan.

Artinya, nilai koefisien elastisitas permintaan Cabai Merah Besar di

Pasar Pa’baeng-Baeng diatas adalah 0,12. Nilai tersebut termasuk dalam

Page 92: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

70

permintaan inelastis. Hal ini sesuai dengan pendapat Sadono (2013) yang

menyatakan bahwa suatu permintaan bersifat tidak elastis apabila koefisien

elastisitas permintaan tersebut adalah diantara nol dan satu. Koefisien

permintaan mempunyai nilai yang demikian apabila persentasi perubahan

harga adalah lebih besar daripada persentasi perubahan jumlah yang

diminta.

3. Pasar Daya

Adapun rata-rata perhitungan harga dan jumlah Cabai Merah Besar

serta nilai elasitisitas permintaan di Pasar Daya dapat dilihat pada

Tabel 16 berikut :

Tabel 16. Rata-Rata Permintaan Harga dan Jumlah Cabai Merah Besar serta Nilai Elastisitas Permintaan di Pasar Daya, 2017.

Keterangan Rata-Rata Permintaan Elastisitas

Permintaan Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 18.600 138,72 0,12

Minggu Akhir 23.800 143,24

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2017.

Tabel 16 dapat dilihat bahwa, rata-rata harga yang diminta oleh

konsumen Cabai Merah Besar di Pasar Daya pada minggu awal penelitian

sebesar Rp 18.600/Kg dengan jumlah yang diminta sebanyak 138,72Kg,

sedangkan harga pada minggu akhir sebesar Rp 23.800/Kg dengan jumlah

yang diminta sebanyak 143,24Kg. Dengan nilai koefisien elastisitas

permintaan Cabai Merah Besar di Pasar Daya diatas adalah 0,12.

Artinya, nilai koefisien elastisitas permintaan Cabai Merah Besar di

Pasar Daya diatas adalah 0,12 yang termasuk dalam elastisitas permintaan

Page 93: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

71

inelastis. Hal ini sesuai dengan pendapat Sadono (2013) yang menyatakan

bahwa suatu permintaan bersifat tidak elastis apabila koefisien elastisitas

permintaan tersebut adalah diantara nol dan satu. Koefisien permintaan

mempunyai nilai yang demikian apabila persentasi perubahan harga adalah

lebih besar daripada persentasi perubahan jumlah yang diminta.

5.2.2 Cabai Rawit

1. Pasar Terong

Adapun rata-rata perhitungan harga dan jumlah Cabai Rawit

serta nilai elasitisitas permintaan di Pasar Terong dapat dilihat pada

Tabel 17 berikut :

Tabel 17. Rata-Rata Permintaan Harga dan Jumlah Cabai Rawit serta Nilai Elastisitas Permintaan di Pasar Terong, 2017.

Keterangan Rata-Rata Permintaan Elastisitas

Permintaan Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 14.900 220 -0,47

Minggu Akhir 16.500 209

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2017.

Tabel 17 dapat dilihat bahwa, rata-rata harga yang diminta oleh

konsumen Cabai Rawit di Pasar Terong pada minggu awal penelitian

sebesar Rp 14.900/Kg dengan jumlah yang diminta sebanyak 220Kg,

sedangkan harga pada minggu akhir sebesar Rp 16.500/Kg dengan jumlah

yang diminta sebanyak 209Kg. Dengan nilai koefisien elastisitas

permintaan Cabai Rawit di Pasar Terong diatas adalah -0,47.

Dari hasil hitungan tersebut, mendapatkan hasil yang negatif sebesar

-0,47. Didalam menghitung koefisien elastisitas, tanda negatif biasanya

diabaikan. Sesuai dengan pendapat Sadono (2013), nilai negatif

Page 94: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

72

disebabkan karena harga dan jumlah barang yang diminta mengalami

perubahan kearah yang berbalikan. Penurunan harga menaikkan

permintaan, manakala kenaikan harga menurunkan permintaan.

Artinya, nilai koefisien elastisitas permintaan Cabai Rawit di Pasar

Terong diatas adalah 0,47. Nilai tersebut termasuk dalam permintaan

inelastis. Hal ini sesuai dengan pendapat Sadono (2013) yang menyatakan

bahwa suatu permintaan bersifat tidak elastis apabila koefisien elastisitas

permintaan tersebut adalah diantara nol dan satu. Koefisien permintaan

mempunyai nilai yang demikian apabila persentasi perubahan harga adalah

lebih besar daripada persentasi perubahan jumlah yang diminta.

2. Pasar Pa’baeng-Baeng

Adapun rata-rata perhitungan harga dan jumlah Cabai Rawit serta nilai

elasitisitas permintaan di Pasar Pa’baeng-Baeng dapat dilihat pada

Tabel 18 berikut :

Tabel 18. Rata-Rata Permintaan Harga dan Jumlah Cabai Rawit serta Nilai Elastisitas Permintaan di Pasar Pa’baeng-Baeng, 2017.

Keterangan Rata-Rata Permintaan Elastisitas

Permintaan Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 17.650 124,3 0,13

Minggu Akhir 22.600 128,8

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2017.

Tabel 18 dapat dilihat bahwa, rata-rata harga yang diminta oleh

konsumen Cabai Rawit di Pasar Pa’baeng-Baeng pada minggu awal

penelitian sebesar Rp 17.650/Kg dengan jumlah yang diminta sebanyak

124,3Kg, sedangkan harga pada minggu akhir sebesar Rp 22.600/Kg

dengan jumlah yang diminta sebanyak 128,8Kg. Dengan nilai koefisien

Page 95: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

73

elastisitas permintaan Cabai Rawit di Pasar Pa’baeng-Baeng diatas adalah

0,13.

Artinya, nilai koefisien elastisitas permintaan Cabai Rawit di Pasar

Daya diatas adalah 0,13 yang termasuk dalam elastisitas permintaan

inelastis. Hal ini sesuai dengan pendapat Sadono (2013) yang menyatakan

bahwa suatu permintaan bersifat tidak elastis apabila koefisien elastisitas

permintaan tersebut adalah diantara nol dan satu. Koefisien permintaan

mempunyai nilai yang demikian apabila persentasi perubahan harga adalah

lebih besar daripada persentasi perubahan jumlah yang diminta.

3. Pasar Daya

Adapun rata-rata perhitungan harga dan jumlah Cabai Rawit

serta nilai elasitisitas permintaan di Pasar Daya dapat dilihat pada

Tabel 19 berikut :

Tabel 19. Rata-Rata Permintaan Harga dan Jumlah Cabai Rawit serta Nilai Elastisitas Permintaan di Pasar Daya, 2017.

Keterangan Rata-Rata Permintaan Elastisitas

Permintaan Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 21.120 147 0,31

Minggu Akhir 23.000 151

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2017.

Tabel 19 dapat dilihat bahwa, rata-rata harga yang diminta oleh

konsumen Cabai Rawit di Pasar Daya pada minggu awal penelitian sebesar

Rp 21.120/Kg dengan jumlah yang diminta sebanyak 147Kg, sedangkan

harga pada minggu akhir sebesar Rp 23.000/Kg dengan jumlah yang

diminta sebanyak 151Kg. Dengan nilai koefisien elastisitas permintaan

Cabai Rawit di Pasar Daya diatas adalah 0,31.

Page 96: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

74

Artinya, nilai koefisien elastisitas permintaan Cabai Rawit di Pasar

Daya diatas adalah 0,31 yang termasuk dalam elastisitas permintaan

inelastis. Hal ini sesuai dengan pendapat Sadono (2013) yang menyatakan

bahwa suatu permintaan bersifat tidak elastis apabila koefisien elastisitas

permintaan tersebut adalah diantara nol dan satu. Koefisien permintaan

mempunyai nilai yang demikian apabila persentasi perubahan harga adalah

lebih besar daripada persentasi perubahan jumlah yang diminta.

5.2.3 Pembahasan

Hasil yang didapat menunjukkan bahwa nilai elastisitas permintaan

Cabai Merah Besar pada Pasar Terong adalah 0,36 (inelastis), Pasar

Pa’baeng-baeng adalah 0,12 (inelastis) dan Pasar Daya adalah

0,12 (inelastis). Sedangkan nilai elastisitas permintaan Cabai Rawit pada

Pasar Terong adalah 0,47 (inelastis), Pasar Pa’baeng-baeng adalah

0,13 (inelastis) dan Pasar Daya adalah 0,31 (inelastis).

Pasar Terong, Pasar Pa’baeng-Baeng dan Pasar Daya memiliki

nilai inelastis dikarenakan harga tersebut tidak berpengaruh

terhadap permintaan dan rata-rata konsumen Cabai Merah Besar

dan Cabar Rawit di pasar ini adalah pedagang-pedagang kecil dan

konsumen rumah tangga. Harga tidak mempengaruhi permintaan cabai

merah besar dan cabai rawit di kota Makassar, dikarenakan cabai

merupakan salah satu bahan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat.

Page 97: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

75

5.3 Pengaruh Harga Cabai Terhadap Penawaran Cabai Merah Besar

dan Cabai Rawit di Kota Makassar

5.3.1 Cabai Merah Besar

1. Pasar Terong

Adapun rata-rata perhitungan harga dan jumlah Cabai Merah Besar

serta nilai elasitisitas penawaran di Pasar Terong dapat dilihat pada

Tabel 20 berikut :

Tabel 20. Rata-Rata Penawaran Harga dan Jumlah Cabai Merah Besar serta Nilai Elastisitas Penawaran di Pasar Terong, 2017.

Keterangan Rata-Rata Penawaran Elastisitas

Penawaran Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 12.700 215 0,07

Minggu Akhir 16.100 219

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2017.

Tabel 20 dapat dilihat bahwa, rata-rata harga yang ditawarkan oleh

pedagang Cabai Merah Besar di Pasar Terong pada minggu awal penelitian

sebesar Rp 12.700/Kg dengan jumlah yang ditawarkan sebanyak 215Kg,

sedangkan harga pada minggu akhir sebesar

Rp 16.100/Kg dengan jumlah yang ditawarkan sebanyak 219Kg. Dengan

nilai koefisien elastisitas penawaran Cabai Merah Besar di Pasar Terong

diatas adalah 0,07.

Artinya, nilai koefisien elastisitas penawaran Cabai Merah Besar di

Pasar Terong diatas sebesar 0,07 yang termasuk dalam elastisitas

penawaran inelastis. Hal ini sesuai dengan pendapat Sadono (2013) yang

Page 98: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

76

menyatakan bahwa apabila perubahan harga menimbulkan perubahan

yang relatif kecil terhadap penawaran.

2. Pasar Pa’baeng-Baeng

Adapun rata-rata perhitungan harga dan jumlah Cabai Merah Besar

serta nilai elasitisitas penawaran di Pasar Pa’baeng-Baeng dapat dilihat

pada Tabel 21 berikut :

Tabel 21. Rata-Rata Penawaran Harga dan Jumlah Cabai Merah Besar serta Nilai Elastisitas Penawaran di Pasar Pa’baeng-Baeng, 2017.

Keterangan Rata-Rata Penawaran Elastisitas

Penawaran Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 12.750 142 0,36

Minggu Akhir 13.500 145

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2017.

Tabel 21 dapat dilihat bahwa, rata-rata harga yang ditawarkan oleh

pedagang Cabai Merah Besar di Pasar Pa’baeng-Baeng pada minggu awal

penelitian sebesar Rp 12.750/Kg dengan jumlah yang ditawarkan sebanyak

142Kg, sedangkan harga pada minggu akhir sebesar

Rp 13.500/Kg dengan jumlah yang ditawarkan sebanyak 145Kg. Dengan

nilai koefisien elastisitas penawaran Cabai Merah Besar di Pasar Pa’baeng-

Baeng diatas adalah 0,36.

Artinya, nilai koefisien elastisitas penawaran Cabai Merah Besar

di Pasar Pa’baeng-baeng diatas sebesar 0,36 yang termasuk dalam

elastisitas penawaran inelastis. Hal ini sesuai dengan pendapat Sadono

(2013) yang menyatakan bahwa apabila perubahan harga menimbulkan

perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.

3. Pasar Daya

Page 99: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

77

Adapun rata-rata perhitungan harga dan jumlah Cabai Merah Besar

serta nilai elasitisitas penawaran di Pasar Daya dapat dilihat pada

Tabel 22 berikut :

Tabel 22. Rata-Rata Penawaran Harga dan Jumlah Cabai Merah Besar serta Nilai Elastisitas Penawaran di Pasar Daya, 2017.

Keterangan Rata-Rata Penawaran Elastisitas

Penawaran Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 15.600 155,0 0,19

Minggu Akhir 18.160 159,8

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2017.

Tabel 22 dapat dilihat bahwa, rata-rata harga yang ditawarkan oleh

pedagang Cabai Merah Besar di Pasar Daya pada minggu awal penelitian

sebesar Rp 15.600/Kg dengan jumlah yang ditawarkan sebanyak 155,0Kg,

sedangkan harga pada minggu akhir sebesar Rp 18.160/Kg dengan jumlah

yang ditawarkan sebanyak 159,8Kg. Dengan nilai

koefisien elastisitas penawaran Cabai Merah Besar di Pasar Daya

diatas adalah 0,19.

Artinya, nilai koefisien elastisitas penawaran Cabai Merah Besar di

Pasar Daya diatas sebesar 0,19 yang termasuk dalam elastisitas

penawaran inelastis. Hal ini sesuai dengan pendapat Sadono (2013)

yang menyatakan bahwa apabila perubahan harga menimbulkan

perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.

5.3.2 Cabai Rawit

1. Pasar Terong

Page 100: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

78

Adapun rata-rata perhitungan harga dan jumlah Cabai Rawit

serta nilai elasitisitas penawaran di Pasar Terong dapat dilihat pada

Tabel 23 berikut :

Tabel 23. Rata-Rata Penawaran Harga dan Jumlah Cabai Rawit serta Nilai Elastisitas Penawaran di Pasar Terong, 2017.

Keterangan Rata-Rata Penawaran Elastisitas

Penawaran Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 11.000 245 0,16

Minggu Akhir 12.400 250

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2017.

Tabel 23 dapat dilihat bahwa, rata-rata harga yang ditawarkan oleh

pedagang Cabai Rawit di Pasar Terong pada minggu awal penelitian

sebesar Rp 11.000/Kg dengan jumlah yang ditawarkan sebanyak 245Kg,

sedangkan harga pada minggu akhir sebesar Rp 12.400/Kg dengan jumlah

yang ditawarkan sebanyak 250Kg. Dengan nilai koefisien elastisitas

penawaran Cabai Merah Besar di Pasar Terong diatas

adalah 0,16.

Artinya, nilai koefisien elastisitas penawaran Cabai Rawit di Pasar

Terong diatas sebesar 0,16 yang termasuk dalam elastisitas penawaran

inelastis. Hal ini sesuai dengan pendapat Sadono (2013) yang menyatakan

bahwa apabila perubahan harga menimbulkan perubahan yang relatif kecil

terhadap penawaran.

2. Pasar Pa’baeng-Baeng

Adapun rata-rata perhitungan harga dan jumlah Cabai Rawit serta

nilai elasitisitas penawaran di Pasar Pa’baeng-Baeng dapat dilihat pada

Tabel 24 berikut :

Page 101: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

79

Tabel 24. Rata-Rata Penawaran Harga dan Jumlah Cabai Rawit serta Nilai Elastisitas Penawaran di Pasar Pa’baeng-Baeng, 2017.

Keterangan Rata-Rata Penawaran Elastisitas

Penawaran Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 13.600 138,25 0,10

Minggu Akhir 17.050 141,75

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2017.

Tabel 24 dapat dilihat bahwa, rata-rata harga yang ditawarkan oleh

pedagang Cabai Rawit di Pasar Pa’baeng-Baeng pada minggu awal

penelitian sebesar Rp 13.600/Kg dengan jumlah yang ditawarkan sebanyak

138,25Kg, sedangkan harga pada minggu akhir sebesar

Rp 17.050/Kg dengan jumlah yang ditawarkan sebanyak 141,75Kg.

Dengan nilai koefisien elastisitas penawaran Cabai Merah Besar di Pasar

Pa’baeng-Baeng diatas adalah 0,10.

Artinya, nilai koefisien elastisitas penawaran Cabai Rawit di Pasar

Pa’baeng-Baeng diatas sebesar 0,10 yang termasuk dalam elastisitas

penawaran inelastis. Hal ini sesuai dengan pendapat Sadono (2013) yang

menyatakan bahwa apabila perubahan harga menimbulkan perubahan

yang relatif kecil terhadap penawaran.

3. Pasar Daya

Adapun rata-rata perhitungan harga dan jumlah Cabai Rawit

serta nilai elasitisitas penawaran di Pasar Daya dapat dilihat pada

Tabel 25 berikut :

Page 102: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

80

Tabel 25. Rata-Rata Penawaran Harga dan Jumlah Cabai Rawit serta Nilai Elastisitas Penawaran di Pasar Daya, 2017.

Keterangan Rata-Rata Penawaran Elastisitas

Penawaran Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 15.320 167,6 0,47

Minggu Akhir 17.520 179,0

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2017.

Tabel 25 dapat dilihat bahwa, harga yang ditawarkan oleh pedagang

Cabai Rawit di Pasar Daya pada minggu awal penelitian sebesar

Rp 15.320/Kg dengan jumlah yang ditawarkan sebanyak 167,6Kg,

sedangkan harga pada minggu akhir sebesar Rp 17.520/Kg dengan jumlah

yang ditawarkan sebanyak 179,0Kg. Dengan nilai koefisien elastisitas

penawaran Cabai Merah Besar di Pasar Daya diatas

adalah 0,47.

Artinya, nilai koefisien elastisitas penawaran Cabai Rawit di Pasar

Daya diatas sebesar 0,47 yang termasuk dalam elastisitas penawaran

inelastis. Hal ini sesuai dengan pendapat Sadono (2013) yang menyatakan

bahwa apabila perubahan harga menimbulkan perubahan yang relatif kecil

terhadap penawaran.

5.3.3 Pembahasan

Hasil yang didapat menunjukkan bahwa nilai elastisitas penawaran

Cabai Merah Besar pada Pasar Terong adalah 0,07 (inelastis),

Pasar Pa’baeng-baeng adalah 0,36 (inelastis) dan Pasar Daya adalah 0,19

(inelastis). Sedangkan nilai elastisitas penawaran Cabai Rawit

pada Pasar Terong adalah 0,16 (inelastis), Pasar Pa’baeng-baeng adalah

0,10 (inelastis) dan Pasar Daya adalah 0,47 (inelastis).

Page 103: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

81

Pasar Terong, Pasar Pa’baeng-baeng dan Pasar Daya memiliki nilai

inelastis dikarenakan perubahan harga menyebabkan perubahan yang

relatif kecil terhadap penawaran. Perubahan harga yg relatif kecil terhadap

penawaran cabai merah besar dan cabai rawit di kota Makassar,

dikarenakan cabai merupakan salah satu bahan pokok yang dikonsumsi

oleh masyarakat.

Page 104: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

82

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1. Rata-rata nilai elastisitas permintaan terhadap cabai merah besar

dan cabai rawit di pasar tradisional Kota Makassar yaitu inelastis.

Harga tersebut tidak berpengaruh terhadap permintaan terhadap

cabai merah besar dan cabai rawit.

2. Rata-rata nilai elastisitas penawaran terhadap cabai merah besar

dan cabai rawit di pasar tradisional Kota Makassar yaitu inelastis.

Perubahan harga tersebut menyebabkan perubahan yang relatif kecil

terhadap penawaran cabai merah besar dan cabai rawit.

6.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah :

1. Sebaiknya pemerintah mempertahankan kestabilan harga Cabai

Merah Besar dan Cabai Rawit di Pasar Tradisional.

2. Sebaiknya pihak pengelola pasar lebih mengatur tata letak

pedagang-pedagang yang ada di tiap pasar.

Page 105: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

DAFTAR PUSTAKA

Alifianto, Hendry. 2009. Analisis Penawaran Bawang Merah di Kabupaten Karanganyar. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Anggipora, Marius P. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Antara. 2009. Pertanian, Bangkit atau Bangkrut?. Arti Foundation, Denpasar.

Arfani, Aisyah. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap Konsumen dalam Mengkonsumsi Cabai Merah. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Badan Pusat Statistik, 2017. Kota Makassar dalam Angka. Makassar: BPS Kota.

Bangun, Wilson. 2007. Teori Ekonomi Mikro. Bandung: PT Refika Aditama.

Ditjen Hortikultura. 2011. Pedoman Umum Pengembangan Hortikultura Tahun 2012, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian.

Gitosudarmo, Indriyo. 1984. Manajemen Pemasaran. BPFE. Yogyakarta.

Hanafie, R. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Penerbit Andi: Yogyakarta.

Herpanes, Asep dan Dermawan, R. 2014. Budi Daya Cabai Unggul. Jakarta. Penebar Swadaya. 214 hal.

Janti. 2013. Tempat Ibadah. http://www.jantixixii.com/p/tempat-ibadah.html. Diakses Pada Tanggal 12 Juli 2017 Pukul 17.20 WITA. Makassar.

Kotler dan Amstrong. 2006. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kurniawati. 2016. Sarana Pendidikan. http://digilib.uinsby.ac.id/6027/5/Bab%202.pdf. Diakses Pada Tanggal 12 Juli 2017 Pukul 15.11 WITA. Makassar.

Lakitan, B. 1995. Hortilkultura. Teori, Budaya, dan Pasca Panen. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Page 106: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Madjid, Abdul. 1998. Bunga Rampai Agribisnis Kebangkitan Kemandirian Dan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan Menuju Abad 21. Kumpulan Majalah. Jakarta.

Mankiw, N. Gregory. 2003. Teori Makro Ekonomi Terjemahan, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian, Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Sosial Ekonomi (LP3ES), Jakarta.

Ni Made Winda. 2013. Pasar. http://e-journal.uajy.ac.id/3402/3/2TA13285.pdf. Diakses Pada Tanggal 11 September 2017 Pukul 20.22 WITA. Makassar.

Notodimedjo. 1997. Strategi Pengemangan Hortikultura Khususnya Buah-Buahan Dalam Menyongsong Era Pasar Bebas. Universitas Brawijaya, Malang.

Nurdin. 2013. Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dalam Pengambilan Keputusan. Skripsi diterbitkan. Medan : Universitas Sumatera Utara.

Rini. 2015. Pendidikan. http://staffnew.uny.ac.id/upload/131644620/penelitian/PENDIDIKAN+HAKEKAT,+TUJUAN,+DAN+PROSES+Makalah.pdf. Diakses Pada Tanggal 12 Juli 2017 Pukul 19.53 WITA. Makassar.

Risnandar, Cecep. 2014. Jenis Cabai. https://alamtani.com/jenis-cabe/. Diakses Pada Tanggal 10 Januari 2017 Pukul 17.00 WITA. Makassar.

Said, EGumbira dan Intan, AH. 2001. Manajemen Agribisnis. Penerbit Ghalia Indonesia.

Samuelson, P.A. & Nordhaus, W.D. 2003. Ilmu Mikroekonomi (Edisi 17).

Jakarta: PT. Media Global edukasi.

Santika, A. 1999. Agribisnis Cabai. Cetakan IV, Penebar Swadaya, Jakarta.

Santika, A. 2002 . Agribisnis Cabai. Penebar Swadaya: Jakarta.

Saragih, B. 1997. Pembangunan Sektor Agribisnis dalam Kerangka Pembangunan Ekonomi Indonesia. BAPENAS, Jakarta.

Saragih, B. 2001. Suara Dari Bogor Membangun Sistim Agribisnis. Penerbit Yayasan USESE bekerjasama dengan Sucofindo.

Setiadi. 2004. Bertanam Cabai, Edisi Revisi. Penebar Swadaya: Jakarta.

Page 107: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Setiadi. 2008. Bertanam cabai, Cetakan XXV, Penebar Swadaya, Jakarta.

Setiawan, Samhis. 2016. Letak Geografis. http://www.gurupendidikan.co.id/letak-geografis-indonesia-pengertian-pengaruh-keuntungan-kerugian/. Diakses Pada Tanggal 12 Juli 2017 Pukul 13.00 WITA. Makassar.

Setyaningrum, H.D dan Cahyono. 2014. Panen Sayur secara rutin di lahan Sempit. Penebar Swadaya. Jakarta.

Soekartawi. 1996. Pembangunan Pertanian. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Soekartawi. 2001. Pengantar Agroindustri. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Stanton, William J. 2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2009. Ekonomi 1. Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Tim Bina Karya Tani. 2009. Pedoman Bertanam Cabai. Cetakan II, Yrama Widya, Bandung.

Page 108: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau
Page 109: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Analisis Supply Demand Komoditas Cabai Merah Besar dan Cabai Rawit

(Studi Kasus Pasar Tradisional Kota Makassar) Oleh :

Nur Indah Waliyanti

No. Responden :

Lokasi Responden :

Daftar Pertanyaan (Kuisioner Penelitian)

Nama Responden :

Umur : tahun

Pendidikan Terakhir : SD / SMP / SMA / Perguruan Tinggi

1. Jenis cabai yang dijual (satu dipilih atau dua-duanya dipilih) :

a. Cabai merah besar

b. Cabai rawit

2. Harga cabai yang dibeli :

2.1 Cabai merah besar : ………...….. (rupiah/kg)

2.2 Cabai rawit : …………….……….. (rupiah/kg)

3. Harga cabai yang dijual :

3.1 Cabai merah besar : ………...….. (rupiah/kg)

3.2 Cabai rawit : …………….……….. (rupiah/kg)

4. Jumlah cabai yang ditawarkan :

4.1 Cabai merah besar : ………….. (kg)

4.2 Cabai rawit : ……………….…... (kg)

5. Jumlah cabai yang terjual :

5.1 Cabai merah besar : ………….. (kg)

5.2 Cabai rawit : ……………….…... (kg)

6. Jika cabai tersisa, diapakan cabainya

………………………….……………………

7. Darimana cabai di dapatkan

……………………………..…………………

8. Berapa lama menjadi pedagang cabai

……………………….………… (tahun)

Page 110: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Lampiran 2. Identitas Responden di Pasar Tradisional Kota

Makassar, 2017.

No Nama

Responden Umur (Thn)

Pend. Terakhir Lokasi Responden

1 Hasniati 44 SMA Pasar Terong

2 Tatti 32 Perguruan Tinggi Pasar Terong

3 Bunga 36 Perguruan Tinggi Pasar Terong

4 Tiara 23 SMP Pasar Terong

5 Amir Dg. Sirua 63 SMA Pasar Terong

6 Adi 40 SMP Pasar Terong

7 Nengsih 25 SMP Pasar Terong

8 Saddu 39 SMA Pasar Terong

9 Dahlia 30 Perguruan Tinggi Pasar Terong

10 Nawir 37 SMP Pasar Terong

11 Rasyid 44 SD Pasar Terong

12 Fajar 36 SMA Pasar Terong

13 Ari 40 SD Pasar Terong

14 Dg. Ngai 55 SD Pasar Terong

15 Ancu 46 SMP Pasar Terong

16 Tati 29 SMP Pasar Terong

17 Sibali 35 SD Pasar Terong

18 Anwar 47 SMA Pasar Terong

19 Muktar 49 SD Pasar Terong

20 Dg. Tojeng 49 SMP Pasar Terong

21 Lebang 38 SMP Pasar Terong

22 Abd. Kahar 37 SD Pasar Terong

23 Ahmad 48 SMA Pasar Terong

24 Salma 29 SMP Pasar Terong

25 Nurhaedah 27 SMP Pasar Terong

26 Harlina 37 SMP Pasar Terong

27 Hamzah 36 SMA Pasar Terong

28 Ansar 39 SMP Pasar Terong

Page 111: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

No Nama Responden

Umur (Thn)

Pend. Terakhir Lokasi Responden

29 Haeruddin 33 SD Pasar Terong

30 Dg. Nanring 57 SD Pasar Terong

31 Dewi 32 SMA Pasar Pa’baeng-Baeng

32 Saldi 32 SD Pasar Pa’baeng-Baeng

33 Ilham 23 SMA Pasar Pa’baeng-Baeng

34 Ana 35 SMP Pasar Pa’baeng-Baeng

35 Idrus Samsi 32 Perguruan Tinggi Pasar Pa’baeng-Baeng

36 Dg. Santang 50 SD Pasar Pa’baeng-Baeng

37 Ahmad 37 SD Pasar Pa’baeng-Baeng

38 Rosi 45 SD Pasar Pa’baeng-Baeng

39 Nurdin 59 SMA Pasar Pa’baeng-Baeng

40 Husain Halid 40 SMP Pasar Pa’baeng-Baeng

41 Khaeruddin 33 SMA Pasar Pa’baeng-Baeng

42 Nurbaya 42 Perguruan Tinggi Pasar Pa’baeng-Baeng

43 Askar 29 SD Pasar Pa’baeng-Baeng

44 Nursiah 31 SD Pasar Pa’baeng-Baeng

45 Burhan 26 SMP Pasar Pa’baeng-Baeng

46 Haniah 29 SMA Pasar Pa’baeng-Baeng

47 Salma 38 SMP Pasar Pa’baeng-Baeng

48 Mariani 41 SMA Pasar Pa’baeng-Baeng

49 Ida 46 SD Pasar Pa’baeng-Baeng

50 Syahrir 32 SD Pasar Pa’baeng-Baeng

51 Arifuddin 60 SD Pasar Daya

52 Bae 38 SD Pasar Daya

53 Lina 27 Perguruan Tinggi Pasar Daya

54 Rimang 35 SMP Pasar Daya

55 Kusnadi 33 SMP Pasar Daya

56 Ngai 46 SMA Pasar Daya

57 Firman 35 SMA Pasar Daya

58 Mul 23 SMP Pasar Daya

59 Nuraeni 28 Perguruan Tinggi Pasar Daya

Page 112: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

No Nama Responden

Umur (Thn)

Pend. Terakhir Lokasi Responden

60 Sunniati 34 SMA Pasar Daya

61 Saturia 37 SMA Pasar Daya

62 Dg. Mantang 40 SD Pasar Daya

63 Mustamin 37 SMP Pasar Daya

64 Hapsah 36 SMP Pasar Daya

65 Muhtar 39 SMA Pasar Daya

66 Ramallah 29 Perguruan Tinggi Pasar Daya

67 Yusri 27 SMA Pasar Daya

68 Yusuf 33 SMP Pasar Daya

69 Usman 57 SMA Pasar Daya

70 Basse 48 SD Pasar Daya

71 Nasir 41 SMA Pasar Daya

72 Nurhaedah 38 Perguruan Tinggi Pasar Daya

73 Ibrahim 35 SMP Pasar Daya

74 Dg. Beta 59 SD Pasar Daya

75 Samsir 39 SMA Pasar Daya

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2017.

Page 113: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Lampiran 3. Perhitungan Elastisitas Permintaan Cabai Merah

Besar dan Cabai Rawit di Kota Makassar, 2017

CABAI MERAH BESAR

1. Pasar Terong

Keterangan Rata-Rata Permintaan Elastisitas

Permintaan Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 15.900 201 -0,36

Minggu Akhir 19.000 187

Adapun perhitungan elastisitas permintaannya, dapat dilihat pada

perhitungan berikut :

𝐄𝐩 =𝚫𝐐𝐝

𝚫𝐏 𝐱

𝐏

𝐐

=−14

3.100 x

15.900

201 =

−222.600

623.100 = −0,36

= |0,36|

2. Pasar Pa’baeng-Baeng

Keterangan Rata-Rata Permintaan Elastisitas

Permintaan Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 16.150 125,7 -0,12

Minggu Akhir 17.400 124,5

Adapun perhitungan elastisitas permintaannya, dapat dilihat pada

perhitungan berikut :

𝐄𝐩 =𝚫𝐐𝐝

𝚫𝐏 𝐱

𝐏

𝐐

=−1,2

1.250 x

16.150

125,7 =

−19.380

157.125 = −0,12

= |0,12|

Page 114: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

3. Pasar Daya

Keterangan Rata-Rata Permintaan Elastisitas

Permintaan Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 18.600 138,72 0,12

Minggu Akhir 23.800 143,24

Adapun perhitungan elastisitas permintaannya, dapat dilihat pada

perhitungan berikut :

𝐄𝐩 =𝚫𝐐𝐝

𝚫𝐏 𝐱

𝐏

𝐐

=4,52

5.200 x

18.600

138,72 =

84.072

721.344

= 0,12

CABAI RAWIT

1. Pasar Terong

Keterangan Rata-Rata Permintaan Elastisitas

Permintaan Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 14.900 220 -0,47

Minggu Akhir 16.500 209

Adapun perhitungan elastisitas permintaannya, dapat dilihat pada

perhitungan berikut :

𝐄𝐩 =𝚫𝐐𝐝

𝚫𝐏 𝐱

𝐏

𝐐

=−11

1.600 x

14.900

220 =

−163.900

352.000 = −0,47

= |0,47|

Page 115: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

2. Pasar Pa’baeng-Baeng

Keterangan Rata-Rata Permintaan Elastisitas

Permintaan Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 17.650 124,3 0,13

Minggu Akhir 22.600 128,8

Adapun perhitungan elastisitas permintaannya, dapat dilihat pada

perhitungan berikut :

𝐄𝐩 =𝚫𝐐𝐝

𝚫𝐏 𝐱

𝐏

𝐐

=4,5

4.950 x

17.650

124,3 =

79.425

615.285

= 0,13

3. Pasar Daya

Keterangan Rata-Rata Permintaan Elastisitas

Permintaan Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 21.120 147 0,31

Minggu Akhir 23.000 151

Adapun perhitungan elastisitas permintaannya, dapat dilihat pada

perhitungan berikut :

𝐄𝐩 =𝚫𝐐𝐝

𝚫𝐏 𝐱

𝐏

𝐐

=4

1.880 x

21.120

147 =

84.480

276.360

= 0,31

Page 116: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Lampiran 4. Perhitungan Elastisitas Penawaran Cabai Merah

Besar dan Cabai Rawit di Kota Makassar, 2017

CABAI MERAH BESAR

1. Pasar Terong

Keterangan Rata-Rata Penawaran Elastisitas

Penawaran Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 12.700 215 0,07

Minggu Akhir 16.100 219

Adapun perhitungan elastisitas penawarannya, dapat dilihat pada

perhitungan berikut :

𝐄𝐬 =𝚫𝐐

𝚫𝐏 𝐱

𝐏

𝐐

=4

3.400 x

12.700

215 =

50.800

731.000

= 0,07

2. Pasar Pa’baeng-Baeng

Keterangan Rata-Rata Penawaran Elastisitas

Penawaran Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 12.750 142 0,36

Minggu Akhir 13.500 145

Adapun perhitungan elastisitas penawarannya, dapat dilihat pada

perhitungan berikut :

𝐄𝐬 =𝚫𝐐

𝚫𝐏 𝐱

𝐏

𝐐

=3

750 x

12.750

142 =

38.250

106.500

= 0,36

Page 117: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

3. Pasar Daya

Keterangan Rata-Rata Penawaran Elastisitas

Penawaran Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 15.600 155,0 0,19

Minggu Akhir 18.160 159,8

Adapun perhitungan elastisitas penawarannya, dapat dilihat pada

perhitungan berikut :

𝐄𝐬 =𝚫𝐐

𝚫𝐏 𝐱

𝐏

𝐐

=4,8

2.560 x

15.600

155 =

74.880

396.800

= 0,19

CABAI RAWIT

1. Pasar Terong

Keterangan Rata-Rata Penawaran Elastisitas

Penawaran Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 11.000 245 0,16

Minggu Akhir 12.400 250

Adapun perhitungan elastisitas penawarannya, dapat dilihat pada

perhitungan berikut :

𝐄𝐬 =𝚫𝐐

𝚫𝐏 𝐱

𝐏

𝐐

=5

1.400 x

11.000

245 =

55.000

343.000

= 0,16

Page 118: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

2. Pasar Pa’baeng-Baeng

Keterangan Rata-Rata Penawaran Elastisitas

Penawaran Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 13.600 138,25 0,10

Minggu Akhir 17.050 141,75

Adapun perhitungan elastisitas penawarannya, dapat dilihat pada

perhitungan berikut :

𝐄𝐬 =𝚫𝐐

𝚫𝐏 𝐱

𝐏

𝐐

=3,5

3.450 x

13.600

138,25 =

47.600

476.962,5

= 0,10

3. Pasar Daya

Keterangan Rata-Rata Penawaran Elastisitas

Penawaran Harga (Rp/Kg) Jumlah (Kg)

Minggu Awal 15.320 167,6 0,47

Minggu Akhir 17.520 179,0

Adapun perhitungan elastisitas penawarannya, dapat dilihat pada

perhitungan berikut :

𝐄𝐬 =𝚫𝐐

𝚫𝐏 𝐱

𝐏

𝐐

=11,4

2.200 x

15.320

167,6 =

174.648

368.720

= 0,47

Page 119: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1H

asnia

ti4

4S

MA

95

14

.00

013

30

.00

08

417

.00

014

28

.00

0

2T

atti

32

Perg

uru

an T

ing

gi

75

13

.00

097

5.0

00

75

16

.00

012

00

.00

0

3B

un

ga

36

Perg

uru

an T

ing

gi

55

012

.00

066

00

.00

05

50

15

.00

082

50

.00

0

4T

iara

23

SM

P8

511

.00

093

5.0

00

73

15

.00

010

95

.00

0

5A

mir D

g. S

irua

63

SM

A5

00

10

.00

050

00

.00

04

75

14

.00

066

50

.00

0

6A

di

40

SM

P9

010

.00

090

0.0

00

76

15

.00

011

40

.00

0

7N

en

gsih

25

SM

P5

015

.00

075

0.0

00

34

17

.00

057

8.0

00

8S

ad

du

39

SM

A6

50

12

.00

078

00

.00

06

25

14

.00

087

50

.00

0

9D

ah

lia3

0P

erg

uru

an T

ing

gi

11

510

.00

011

50

.00

09

816

.00

015

68

.00

0

10

Naw

ir3

7S

MP

90

14

.00

012

60

.00

07

117

.00

012

07

.00

0

11

Rasyid

44

SD

10

514

.00

014

70

.00

08

617

.00

014

62

.00

0

12

Faja

r3

6S

MA

47

512

.00

057

00

.00

04

46

16

.00

071

36

.00

0

13

Ari

40

SD

75

15

.00

011

25

.00

05

817

.00

098

6.0

00

14

Dg. N

ga

i5

5S

D9

014

.00

012

60

.00

08

116

.00

012

96

.00

0

15

Ancu

46

SM

P8

515

.00

012

75

.00

06

917

.00

011

73

.00

0

16

Tati

29

SM

P1

05

14

.00

014

70

.00

09

717

.00

016

49

.00

0

17

Sib

ali

35

SD

30

510

.00

030

50

.00

02

92

14

.00

040

88

.00

0

18

Anw

ar

47

SM

A1

75

12

.00

021

00

.00

01

57

16

.00

025

12

.00

0

19

Mukta

r4

9S

D6

015

.00

090

0.0

00

60

17

.00

010

20

.00

0

20

Dg. T

oje

ng

49

SM

P2

25

14

.00

031

50

.00

02

00

16

.00

032

00

.00

0

21

Le

ba

ng

38

SM

P3

10

12

.00

037

20

.00

02

95

15

.00

044

25

.00

0

22

Abd

. Kah

ar

37

SD

75

14

.00

010

50

.00

06

917

.00

011

73

.00

0

23

Ahm

ad

48

SM

A4

60

10

.00

046

00

.00

04

55

14

.00

063

70

.00

0

24

Salm

a2

9S

MP

37

513

.00

048

75

.00

03

40

16

.00

054

40

.00

0

25

Nurh

aed

ah

27

SM

P8

014

.00

011

20

.00

07

817

.00

013

26

.00

0

26

Harlin

a3

7S

MP

11

012

.00

013

80

.00

01

10

15

.00

016

50

.00

0

27

Ham

zah

36

SM

A1

25

10

.00

092

0.0

00

11

515

.00

018

75

.00

0

28

Ansar

39

SM

P1

05

12

.00

045

00

.00

09

216

.00

016

80

.00

0

29

Hae

rud

din

33

SD

39

014

.00

055

16

.00

03

75

17

.00

066

30

.00

0

30

Dg. N

an

ring

57

SD

42

014

.00

034

3.0

00

39

416

.00

067

20

.00

0

21

512

.70

025

40

.80

02

01

15

.90

031

22

.56

7

Lam

pira

n 5

. Tab

el H

arg

a B

eli d

an

Harg

a J

ua

l Cab

ai

RA

TA

-RA

TA

Pas

ar T

ero

ng

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I ME

RA

H B

ES

AR

(MIN

GG

U I)

Page 120: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1H

asnia

ti4

4S

MA

80

16

.00

012

80

.00

06

519

.00

012

35

.00

0

2T

atti

32

Perg

uru

an T

ing

gi

75

16

.00

012

00

.00

05

918

.00

010

62

.00

0

3B

un

ga

36

Perg

uru

an T

ing

gi

50

014

.00

070

00

.00

04

75

16

.00

076

00

.00

0

4T

iara

23

SM

P1

05

13

.00

013

65

.00

08

716

.00

013

92

.00

0

5A

mir D

g. S

irua

63

SM

A4

25

14

.00

059

50

.00

03

90

17

.00

066

30

.00

0

6A

di

40

SM

P9

015

.00

013

50

.00

08

418

.00

015

12

.00

0

7N

en

gsih

25

SM

P7

515

.00

011

25

.00

05

917

.00

010

03

.00

0

8S

ad

du

39

SM

A6

00

12

.00

072

00

.00

05

24

16

.00

083

84

.00

0

9D

ah

lia3

0P

erg

uru

an T

ing

gi

10

512

.00

012

60

.00

09

415

.00

014

10

.00

0

10

Naw

ir3

7S

MP

11

014

.00

015

40

.00

01

01

16

.00

016

16

.00

0

11

Rasyid

44

SD

12

014

.00

016

80

.00

01

06

18

.00

019

08

.00

0

12

Faja

r3

6S

MA

40

012

.00

048

00

.00

03

76

16

.00

060

16

.00

0

13

Ari

40

SD

10

014

.00

014

00

.00

09

418

.00

016

92

.00

0

14

Dg. N

ga

i5

5S

D9

515

.00

014

25

.00

08

917

.00

015

13

.00

0

15

Ancu

46

SM

P9

516

.00

015

20

.00

08

218

.00

014

76

.00

0

16

Tati

29

SM

P1

05

14

.00

014

70

.00

09

817

.00

016

66

.00

0

17

Sib

ali

35

SD

27

514

.00

038

50

.00

02

56

18

.00

046

08

.00

0

18

Anw

ar

47

SM

A1

50

12

.00

018

00

.00

01

37

15

.00

020

55

.00

0

19

Mukta

r4

9S

D7

014

.00

098

0.0

00

59

17

.00

010

03

.00

0

20

Dg. T

oje

ng

49

SM

P2

20

15

.00

033

00

.00

02

01

17

.00

034

17

.00

0

21

Le

ba

ng

38

SM

P3

05

14

.00

042

70

.00

02

89

18

.00

052

02

.00

0

22

Abd

. Kah

ar

37

SD

95

14

.00

013

30

.00

08

218

.00

014

76

.00

0

23

Ahm

ad

48

SM

A4

25

15

.00

063

75

.00

03

92

18

.00

070

56

.00

0

24

Salm

a2

9S

MP

35

013

.00

045

50

.00

03

15

17

.00

053

55

.00

0

25

Nurh

aed

ah

27

SM

P1

00

14

.00

014

00

.00

08

318

.00

014

94

.00

0

26

Harlin

a3

7S

MP

11

512

.00

013

80

.00

01

10

16

.00

017

60

.00

0

27

Ham

zah

36

SM

A1

15

12

.00

010

80

.00

01

15

15

.00

017

25

.00

0

28

Ansar

39

SM

P9

014

.00

052

50

.00

07

818

.00

014

04

.00

0

29

Hae

rud

din

33

SD

37

515

.00

060

00

.00

03

15

17

.00

053

55

.00

0

30

Dg. N

an

ring

57

SD

40

013

.00

032

8.2

50

36

516

.00

058

40

.00

0

20

5.5

13

.90

027

81

.94

21

86

17

.00

031

28

.83

3R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar T

ero

ng

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I ME

RA

H B

ES

AR

(MIN

GG

U II)

Page 121: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1H

asnia

ti4

4S

MA

75

17

.00

012

75

.00

05

319

.00

010

07

.00

0

2T

atti

32

Perg

uru

an T

ing

gi

10

515

.00

015

75

.00

09

819

.00

018

62

.00

0

3B

un

ga

36

Perg

uru

an T

ing

gi

35

015

.00

052

50

.00

02

96

17

.00

050

32

.00

0

4T

iara

23

SM

P8

516

.00

013

60

.00

06

918

.00

012

42

.00

0

5A

mir D

g. S

irua

63

SM

A3

55

14

.00

049

70

.00

02

98

17

.00

050

66

.00

0

6A

di

40

SM

P1

00

16

.00

016

00

.00

08

318

.00

014

94

.00

0

7N

en

gsih

25

SM

P9

015

.00

013

50

.00

07

217

.00

012

24

.00

0

8S

ad

du

39

SM

A4

00

13

.00

052

00

.00

03

57

16

.00

057

12

.00

0

9D

ah

lia3

0P

erg

uru

an T

ing

gi

10

014

.00

014

00

.00

08

617

.00

014

62

.00

0

10

Naw

ir3

7S

MP

90

16

.00

014

40

.00

08

118

.00

014

58

.00

0

11

Rasyid

44

SD

11

014

.00

015

40

.00

01

02

17

.00

017

34

.00

0

12

Faja

r3

6S

MA

37

513

.00

048

75

.00

03

16

16

.00

050

56

.00

0

13

Ari

40

SD

95

15

.00

014

25

.00

08

419

.00

015

96

.00

0

14

Dg. N

ga

i5

5S

D1

25

15

.00

018

75

.00

01

02

18

.00

018

36

.00

0

15

Ancu

46

SM

P1

00

17

.00

017

00

.00

08

419

.00

015

96

.00

0

16

Tati

29

SM

P1

15

14

.00

016

10

.00

01

02

17

.00

017

34

.00

0

17

Sib

ali

35

SD

25

014

.00

035

00

.00

01

90

16

.00

030

40

.00

0

18

Anw

ar

47

SM

A1

25

12

.00

015

00

.00

01

07

15

.00

016

05

.00

0

19

Mukta

r4

9S

D9

014

.00

012

60

.00

06

218

.00

011

16

.00

0

20

Dg. T

oje

ng

49

SM

P2

10

15

.00

031

50

.00

01

94

18

.00

034

92

.00

0

21

Le

ba

ng

38

SM

P2

80

15

.00

042

00

.00

02

16

17

.00

036

72

.00

0

22

Abd

. Kah

ar

37

SD

10

514

.00

014

70

.00

08

218

.00

014

76

.00

0

23

Ahm

ad

48

SM

A3

65

15

.00

054

75

.00

02

98

17

.00

050

66

.00

0

24

Salm

a2

9S

MP

26

513

.00

034

45

.00

02

00

16

.00

032

00

.00

0

25

Nurh

aed

ah

27

SM

P9

016

.00

014

40

.00

07

218

.00

012

96

.00

0

26

Harlin

a3

7S

MP

10

014

.00

013

30

.00

08

318

.00

014

94

.00

0

27

Ham

zah

36

SM

A9

515

.00

015

75

.00

07

018

.00

012

60

.00

0

28

Ansar

39

SM

P1

05

15

.00

045

00

.00

09

818

.00

017

64

.00

0

29

Hae

rud

din

33

SD

30

015

.00

041

25

.00

02

89

18

.00

052

02

.00

0

30

Dg. N

an

ring

57

SD

27

515

.00

037

8.7

50

25

618

.00

046

08

.00

0

17

7.5

14

.70

025

26

.45

81

50

17

.50

025

80

.06

7R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar T

ero

ng

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I ME

RA

H B

ES

AR

(MIN

GG

U III)

Page 122: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1H

asnia

ti4

4S

MA

90

18

.00

016

20

.00

06

020

.00

012

00

.00

0

2T

atti

32

Perg

uru

an T

ing

gi

10

517

.00

017

85

.00

06

720

.00

013

40

.00

0

3B

un

ga

36

Perg

uru

an T

ing

gi

50

016

.00

080

00

.00

04

25

19

.00

080

75

.00

0

4T

iara

23

SM

P1

00

17

.00

017

00

.00

07

820

.00

015

60

.00

0

5A

mir D

g. S

irua

63

SM

A3

50

16

.00

056

00

.00

03

10

19

.00

058

90

.00

0

6A

di

40

SM

P1

05

15

.00

015

75

.00

09

318

.00

016

74

.00

0

7N

en

gsih

25

SM

P1

00

16

.00

016

00

.00

07

319

.00

013

87

.00

0

8S

ad

du

39

SM

A3

75

15

.00

056

25

.00

03

24

18

.00

058

32

.00

0

9D

ah

lia3

0P

erg

uru

an T

ing

gi

17

514

.00

024

50

.00

01

62

16

.00

025

92

.00

0

10

Naw

ir3

7S

MP

90

16

.00

014

40

.00

09

019

.00

017

10

.00

0

11

Rasyid

44

SD

10

517

.00

017

85

.00

07

020

.00

014

00

.00

0

12

Faja

r3

6S

MA

40

016

.00

064

00

.00

03

26

19

.00

061

94

.00

0

13

Ari

40

SD

90

16

.00

014

40

.00

07

520

.00

015

00

.00

0

14

Dg. N

ga

i5

5S

D1

50

15

.00

022

50

.00

01

12

18

.00

020

16

.00

0

15

Ancu

46

SM

P1

00

18

.00

018

00

.00

08

820

.00

017

60

.00

0

16

Tati

29

SM

P1

75

17

.00

029

75

.00

01

56

19

.00

029

64

.00

0

17

Sib

ali

35

SD

25

015

.00

037

50

.00

02

50

18

.00

045

00

.00

0

18

Anw

ar

47

SM

A2

00

15

.00

030

00

.00

01

80

17

.00

030

60

.00

0

19

Mukta

r4

9S

D1

05

17

.00

017

85

.00

08

519

.00

016

15

.00

0

20

Dg. T

oje

ng

49

SM

P3

00

16

.00

048

00

.00

02

67

19

.00

050

73

.00

0

21

Le

ba

ng

38

SM

P3

50

15

.00

052

50

.00

03

40

18

.00

061

20

.00

0

22

Abd

. Kah

ar

37

SD

10

018

.00

018

00

.00

06

520

.00

013

00

.00

0

23

Ahm

ad

48

SM

A5

25

16

.00

084

00

.00

04

45

19

.00

084

55

.00

0

24

Salm

a2

9S

MP

41

515

.00

062

25

.00

03

75

19

.00

071

25

.00

0

25

Nurh

aed

ah

27

SM

P9

517

.00

016

15

.00

07

020

.00

014

00

.00

0

26

Harlin

a3

7S

MP

10

516

.00

020

00

.00

08

720

.00

017

40

.00

0

27

Ham

zah

36

SM

A1

25

16

.00

018

40

.00

01

15

18

.00

020

70

.00

0

28

Ansar

39

SM

P1

15

17

.00

085

00

.00

08

020

.00

016

00

.00

0

29

Hae

rud

din

33

SD

50

015

.00

056

25

.00

04

40

19

.00

083

60

.00

0

30

Dg. N

an

ring

57

SD

37

516

.00

036

8.0

00

30

220

.00

060

40

.00

0

21

916

.10

034

33

.43

31

87

19

.00

035

18

.40

0

Pen

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

Pas

ar T

ero

ng

CA

BA

I ME

RA

H B

ES

AR

(MIN

GG

U IV

)

RA

TA

-RA

TA

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

ir

Page 123: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Min

gg

u 1

215

12.7

00

201

15.9

00

Min

gg

u 2

205.5

13.9

00

186

17.0

00

Min

gg

u 3

177.5

14.7

00

150

17.5

00

Min

gg

u 4

219

16.1

00

187

19.0

00

Rata

-Rata

204.2

514.3

50

181

17.3

50

Pasar T

ero

ng

CA

BE

ME

RA

H B

ES

AR

(RA

TA

-RA

TA

BU

LA

NA

N)

Kete

ran

gan

Pen

aw

ara

nP

erm

inta

an

Page 124: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1D

ew

i3

2S

MA

70

15

.00

010

50

.00

05

318

.00

095

4.0

00

2S

ald

i3

2S

D1

10

12

.00

013

20

.00

01

10

17

.00

018

70

.00

0

3Ilh

am

23

SM

A1

00

14

.00

014

00

.00

08

616

.00

013

76

.00

0

4A

na

35

SM

P9

013

.00

011

70

.00

08

915

.00

013

35

.00

0

5Id

rus S

am

si

32

Perg

uru

an T

ing

gi

17

511

.00

019

25

.00

01

37

15

.00

020

55

.00

0

6D

g. S

an

tan

g5

0S

D4

50

11

.00

049

50

.00

04

29

14

.00

060

06

.00

0

7A

hm

ad

37

SD

12

512

.00

015

00

.00

01

09

15

.00

016

35

.00

0

8R

osi

45

SD

10

512

.00

012

60

.00

09

016

.00

014

40

.00

0

9N

urd

in5

9S

MA

70

14

.00

098

0.0

00

53

17

.00

090

1.0

00

10

Husain

Halid

40

SM

P8

513

.00

013

00

.00

06

817

.00

011

56

.00

0

11

Kha

eru

ddin

33

SM

A1

00

13

.00

033

15

.00

08

916

.00

014

24

.00

0

12

Nurb

aya

42

Perg

uru

an T

ing

gi

25

512

.00

012

60

.00

02

16

16

.00

034

56

.00

0

13

Askar

29

SD

10

513

.00

091

0.0

00

77

17

.00

013

09

.00

0

14

Nurs

iah

31

SD

70

14

.00

045

50

.00

06

917

.00

011

73

.00

0

15

Burh

an

26

SM

P3

25

12

.00

010

80

.00

03

14

16

.00

050

24

.00

0

16

Han

iah

29

SM

A9

013

.00

097

5.0

00

80

16

.00

012

80

.00

0

17

Salm

a3

8S

MP

75

14

.00

014

70

.00

06

817

.00

011

56

.00

0

18

Maria

ni

41

SM

A1

05

13

.00

032

50

.00

09

616

.00

015

36

.00

0

19

Ida

46

SD

25

011

.00

093

5.0

00

22

515

.00

033

75

.00

0

20

Syah

rir3

2S

D8

513

.00

018

46

.00

05

617

.00

095

2.0

00

14

212

.75

018

22

.30

012

5.7

16

.15

019

70

.65

0R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar P

a'b

aen

g-B

ae

ng

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

em

inta

an

To

tal

CA

BA

I ME

RA

H B

ES

AR

(MIN

GG

U I)

Page 125: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau
Page 126: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1D

ew

i3

2S

MA

85

16

.00

013

60

.00

06

918

.00

012

42

.00

0

2S

ald

i3

2S

D1

25

10

.00

012

50

.00

01

13

15

.00

016

95

.00

0

3Ilh

am

23

SM

A9

013

.00

011

70

.00

07

517

.00

012

75

.00

0

4A

na

35

SM

P8

512

.00

010

20

.00

06

417

.00

010

88

.00

0

5Id

rus S

am

si

32

Perg

uru

an T

ing

gi

15

015

.00

022

50

.00

01

16

17

.00

019

72

.00

0

6D

g. S

an

tan

g5

0S

D5

60

14

.00

078

40

.00

04

13

17

.00

070

21

.00

0

7A

hm

ad

37

SD

13

513

.00

017

55

.00

01

17

16

.00

018

72

.00

0

8R

osi

45

SD

12

013

.00

015

60

.00

08

817

.00

014

96

.00

0

9N

urd

in5

9S

MA

12

515

.00

018

75

.00

09

019

.00

017

10

.00

0

10

Husain

Halid

40

SM

P8

514

.00

015

40

.00

07

518

.00

013

50

.00

0

11

Kha

eru

ddin

33

SM

A1

10

12

.00

030

00

.00

09

717

.00

016

49

.00

0

12

Nurb

aya

42

Perg

uru

an T

ing

gi

25

011

.00

011

00

.00

02

13

16

.00

034

08

.00

0

13

Askar

29

SD

10

010

.00

075

0.0

00

82

15

.00

012

30

.00

0

14

Nurs

iah

31

SD

75

13

.00

048

75

.00

06

016

.00

096

0.0

00

15

Burh

an

26

SM

P3

75

10

.00

080

0.0

00

31

015

.00

046

50

.00

0

16

Han

iah

29

SM

A8

014

.00

024

50

.00

06

818

.00

012

24

.00

0

17

Salm

a3

8S

MP

17

512

.00

015

00

.00

01

40

16

.00

022

40

.00

0

18

Maria

ni

41

SM

A1

25

15

.00

045

00

.00

09

718

.00

017

46

.00

0

19

Ida

46

SD

30

013

.00

091

0.0

00

23

916

.00

038

24

.00

0

20

Syah

rir3

2S

D7

015

.00

024

15

.00

05

218

.00

093

6.0

00

16

113

.00

021

96

.00

012

8.9

16

.80

021

29

.40

0R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar P

a'b

aen

g-B

ae

ng

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I ME

RA

H B

ES

AR

(MIN

GG

U II)

Page 127: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1D

ew

i3

2S

MA

75

18

.00

013

50

.00

05

423

.00

012

42

.00

0

2S

ald

i3

2S

D1

05

15

.00

015

75

.00

01

05

20

.00

021

00

.00

0

3Ilh

am

23

SM

A8

516

.00

013

60

.00

07

821

.00

016

38

.00

0

4A

na

35

SM

P7

018

.00

012

60

.00

05

622

.00

012

32

.00

0

5Id

rus S

am

si

32

Perg

uru

an T

ing

gi

11

518

.00

020

70

.00

09

722

.00

021

34

.00

0

6D

g. S

an

tan

g5

0S

D5

00

16

.00

080

00

.00

03

24

20

.00

064

80

.00

0

7A

hm

ad

37

SD

12

518

.00

022

50

.00

09

623

.00

022

08

.00

0

8R

osi

45

SD

90

18

.00

016

20

.00

07

224

.00

017

28

.00

0

9N

urd

in5

9S

MA

10

020

.00

020

00

.00

07

525

.00

018

75

.00

0

10

Husain

Halid

40

SM

P7

019

.00

016

15

.00

05

723

.00

013

11

.00

0

11

Kha

eru

ddin

33

SM

A8

518

.00

040

50

.00

06

422

.00

014

08

.00

0

12

Nurb

aya

42

Perg

uru

an T

ing

gi

22

515

.00

013

50

.00

01

94

20

.00

038

80

.00

0

13

Askar

29

SD

90

15

.00

010

50

.00

08

120

.00

016

20

.00

0

14

Nurs

iah

31

SD

70

18

.00

054

00

.00

05

324

.00

012

72

.00

0

15

Burh

an

26

SM

P3

00

15

.00

011

25

.00

02

59

19

.00

049

21

.00

0

16

Han

iah

29

SM

A7

518

.00

018

90

.00

06

921

.00

014

49

.00

0

17

Salm

a3

8S

MP

10

517

.00

015

30

.00

08

522

.00

018

70

.00

0

18

Maria

ni

41

SM

A9

020

.00

055

00

.00

06

325

.00

015

75

.00

0

19

Ida

46

SD

27

516

.00

011

20

.00

02

17

20

.00

043

40

.00

0

20

Syah

rir3

2S

D7

019

.00

025

84

.00

06

124

.00

014

64

.00

0

13

617

.35

024

34

.95

01

08

22

.00

022

87

.35

0R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar P

a'b

aen

g-B

ae

ng

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I ME

RA

H B

ES

AR

(MIN

GG

U III)

Page 128: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1D

ew

i3

2S

MA

85

13

.00

011

05

.00

09

617

.00

016

32

.00

0

2S

ald

i3

2S

D9

015

.00

013

50

.00

05

518

.00

099

0.0

00

3Ilh

am

23

SM

A1

05

13

.00

013

65

.00

09

016

.00

014

40

.00

0

4A

na

35

SM

P9

014

.00

012

60

.00

05

619

.00

010

64

.00

0

5Id

rus S

am

si

32

Perg

uru

an T

ing

gi

10

512

.00

012

60

.00

08

816

.00

014

08

.00

0

6D

g. S

an

tan

g5

0S

D4

15

14

.00

058

10

.00

03

45

19

.00

065

55

.00

0

7A

hm

ad

37

SD

11

512

.00

013

80

.00

09

217

.00

015

64

.00

0

8R

osi

45

SD

10

513

.00

013

65

.00

07

919

.00

015

01

.00

0

9N

urd

in5

9S

MA

12

512

.00

015

00

.00

01

25

15

.00

018

75

.00

0

10

Husain

Halid

40

SM

P7

015

.00

016

50

.00

06

818

.00

012

24

.00

0

11

Kha

eru

ddin

33

SM

A1

10

14

.00

045

50

.00

09

517

.00

016

15

.00

0

12

Nurb

aya

42

Perg

uru

an T

ing

gi

32

513

.00

016

25

.00

02

98

17

.00

050

66

.00

0

13

Askar

29

SD

12

514

.00

014

70

.00

01

13

17

.00

019

21

.00

0

14

Nurs

iah

31

SD

10

515

.00

046

50

.00

09

319

.00

017

67

.00

0

15

Burh

an

26

SM

P3

10

13

.00

013

65

.00

02

41

17

.00

040

97

.00

0

16

Han

iah

29

SM

A1

05

14

.00

017

50

.00

09

817

.00

016

66

.00

0

17

Salm

a3

8S

MP

12

513

.00

011

05

.00

01

25

16

.00

020

00

.00

0

18

Maria

ni

41

SM

A8

515

.00

030

00

.00

07

619

.00

014

44

.00

0

19

Ida

46

SD

20

012

.00

012

60

.00

01

59

18

.00

028

62

.00

0

20

Syah

rir3

2S

D1

05

14

.00

020

30

.00

09

817

.00

016

66

.00

0

14

513

.50

020

42

.50

012

4.5

17

.40

021

67

.85

0R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar P

a'b

aen

g-B

ae

ng

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I ME

RA

H B

ES

AR

(MIN

GG

U IV

)

Page 129: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Min

gg

u 1

142

12.7

50

125.7

16.1

50

Min

gg

u 2

161

13.0

00

128.9

16.8

00

Min

gg

u 3

136

17.3

50

108

22.0

00

Min

gg

u 4

145

13.5

00

124.5

17.4

00

Rata

-Rata

146

14.1

5121.7

75

18.0

88

Pasar P

a'b

aen

g-B

aen

g

CA

BE

ME

RA

H B

ES

AR

(RA

TA

-RA

TA

BU

LA

NA

N)

Kete

ran

gan

Pen

aw

ara

nP

erm

inta

an

Page 130: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1A

rifud

din

60

SD

10

517

.00

017

85

.00

08

620

.00

017

20

.00

0

2B

ae

38

SD

17

516

.00

028

00

.00

01

34

18

.00

024

12

.00

0

3Lin

a2

7P

erg

uru

an T

ing

gi

32

516

.00

052

00

.00

03

00

19

.00

057

00

.00

0

4R

iman

g3

5S

MP

12

015

.00

018

00

.00

01

02

18

.00

018

36

.00

0

5K

usna

di

33

SM

P4

50

14

.00

063

00

.00

03

97

18

.00

071

46

.00

0

6N

ga

i4

6S

MA

85

17

.00

014

45

.00

06

419

.00

012

16

.00

0

7F

irman

35

SM

A1

25

16

.00

020

00

.00

01

12

18

.00

020

16

.00

0

8M

ul

23

SM

P1

05

16

.00

016

80

.00

09

619

.00

018

24

.00

0

9N

ura

eni

28

Perg

uru

an T

ing

gi

10

015

.00

015

00

.00

08

419

.00

015

96

.00

0

10

Sun

nia

ti3

4S

MA

25

014

.00

035

00

.00

02

31

19

.00

043

89

.00

0

11

Satu

ria3

7S

MA

70

15

.00

010

50

.00

07

018

.00

012

60

.00

0

12

Dg. M

an

tan

g4

0S

D3

00

16

.00

048

00

.00

02

74

18

.00

049

32

.00

0

13

Musta

min

37

SM

P1

75

15

.00

026

25

.00

01

55

19

.00

029

45

.00

0

14

Hap

sah

36

SM

P9

015

.00

013

50

.00

09

018

.00

016

20

.00

0

15

Muh

tar

39

SM

A7

516

.00

012

00

.00

06

319

.00

011

97

.00

0

16

Ram

alla

h2

9P

erg

uru

an T

ing

gi

60

16

.00

096

0.0

00

60

18

.00

010

80

.00

0

17

Yusri

27

SM

A7

017

.00

011

90

.00

06

419

.00

012

16

.00

0

18

Yusuf

33

SM

P8

516

.00

013

60

.00

07

619

.00

014

44

.00

0

19

Usm

an

57

SM

A1

10

16

.00

017

60

.00

01

06

18

.00

019

08

.00

0

20

Basse

48

SD

15

015

.00

022

50

.00

01

34

18

.00

024

12

.00

0

21

Nasir

41

SM

A3

50

15

.00

052

50

.00

03

24

18

.00

058

32

.00

0

22

Nurh

aed

ah

38

Perg

uru

an T

ing

gi

75

17

.00

012

75

.00

06

720

.00

013

40

.00

0

23

Ibra

him

35

SM

P1

05

15

.00

015

75

.00

08

218

.00

014

76

.00

0

24

Dg. B

eta

59

SD

22

514

.00

031

50

.00

02

28

18

.00

041

04

.00

0

25

Sam

sir

39

SM

A9

516

.00

015

20

.00

06

920

.00

013

80

.00

0

15

515

.60

023

73

.00

013

8.7

218

.60

025

60

.04

0R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar N

iag

a D

aya

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I ME

RA

H B

ES

AR

(MIN

GG

U I)

Page 131: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1A

rifud

din

60

SD

90

17

.00

015

30

.00

07

421

.00

015

54

.00

0

2B

ae

38

SD

15

015

.00

022

50

.00

01

37

18

.00

024

66

.00

0

3Lin

a2

7P

erg

uru

an T

ing

gi

27

015

.00

040

50

.00

02

41

18

.00

043

38

.00

0

4R

iman

g3

5S

MP

10

016

.00

016

00

.00

08

419

.00

015

96

.00

0

5K

usna

di

33

SM

P3

65

15

.00

054

75

.00

03

38

17

.00

057

46

.00

0

6N

ga

i4

6S

MA

95

17

.00

016

15

.00

08

120

.00

016

20

.00

0

7F

irman

35

SM

A1

00

16

.00

016

00

.00

01

00

19

.00

019

00

.00

0

8M

ul

23

SM

P9

017

.00

015

30

.00

09

020

.00

018

00

.00

0

9N

ura

eni

28

Perg

uru

an T

ing

gi

10

515

.00

015

75

.00

09

818

.00

017

64

.00

0

10

Sun

nia

ti3

4S

MA

22

514

.00

031

50

.00

02

11

19

.00

040

09

.00

0

11

Satu

ria3

7S

MA

10

016

.00

016

00

.00

08

920

.00

017

80

.00

0

12

Dg. M

an

tan

g4

0S

D2

80

16

.00

044

80

.00

02

63

18

.00

047

34

.00

0

13

Musta

min

37

SM

P1

55

15

.00

023

25

.00

01

29

18

.00

023

22

.00

0

14

Hap

sah

36

SM

P1

00

16

.00

016

00

.00

08

319

.00

015

77

.00

0

15

Muh

tar

39

SM

A9

016

.00

014

40

.00

08

518

.00

015

30

.00

0

16

Ram

alla

h2

9P

erg

uru

an T

ing

gi

95

17

.00

016

15

.00

08

719

.00

016

53

.00

0

17

Yusri

27

SM

A9

018

.00

016

20

.00

07

421

.00

015

54

.00

0

18

Yusuf

33

SM

P1

00

16

.00

016

00

.00

08

919

.00

016

91

.00

0

19

Usm

an

57

SM

A1

00

17

.00

017

00

.00

07

521

.00

015

75

.00

0

20

Basse

48

SD

12

516

.00

020

00

.00

01

03

19

.00

019

57

.00

0

21

Nasir

41

SM

A2

75

14

.00

038

50

.00

02

28

18

.00

041

04

.00

0

22

Nurh

aed

ah

38

Perg

uru

an T

ing

gi

80

18

.00

014

40

.00

06

822

.00

014

96

.00

0

23

Ibra

him

35

SM

P1

00

16

.00

016

00

.00

08

320

.00

016

60

.00

0

24

Dg. B

eta

59

SD

20

015

.00

030

00

.00

01

78

18

.00

032

04

.00

0

25

Sam

sir

39

SM

A9

017

.00

015

30

.00

07

521

.00

015

75

.00

0

14

2.8

16

.00

022

31

.00

012

6.5

219

.20

023

68

.20

0R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar N

iag

a D

aya

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I ME

RA

H B

ES

AR

(MIN

GG

U II)

Page 132: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1A

rifud

din

60

SD

85

18

.00

015

30

.00

07

320

.00

014

60

.00

0

2B

ae

38

SD

12

516

.00

020

00

.00

01

08

21

.00

022

68

.00

0

3Lin

a2

7P

erg

uru

an T

ing

gi

25

016

.00

040

00

.00

02

17

20

.00

043

40

.00

0

4R

iman

g3

5S

MP

11

017

.00

018

70

.00

09

622

.00

021

12

.00

0

5K

usna

di

33

SM

P3

20

15

.00

048

00

.00

02

90

19

.00

055

10

.00

0

6N

ga

i4

6S

MA

85

17

.00

014

45

.00

07

122

.00

015

62

.00

0

7F

irman

35

SM

A9

018

.00

016

20

.00

07

722

.00

016

94

.00

0

8M

ul

23

SM

P8

018

.00

014

40

.00

05

924

.00

014

16

.00

0

9N

ura

eni

28

Perg

uru

an T

ing

gi

95

17

.00

016

15

.00

07

822

.00

017

16

.00

0

10

Sun

nia

ti3

4S

MA

20

015

.00

030

00

.00

01

72

19

.00

032

68

.00

0

11

Satu

ria3

7S

MA

90

18

.00

016

20

.00

09

020

.00

018

00

.00

0

12

Dg. M

an

tan

g4

0S

D2

75

16

.00

044

00

.00

02

19

20

.00

043

80

.00

0

13

Musta

min

37

SM

P1

20

17

.00

020

40

.00

01

04

21

.00

021

84

.00

0

14

Hap

sah

36

SM

P1

00

19

.00

019

00

.00

08

322

.00

018

26

.00

0

15

Muh

tar

39

SM

A9

017

.00

015

30

.00

07

621

.00

015

96

.00

0

16

Ram

alla

h2

9P

erg

uru

an T

ing

gi

10

017

.00

017

00

.00

08

721

.00

018

27

.00

0

17

Yusri

27

SM

A8

018

.00

014

40

.00

06

922

.00

015

18

.00

0

18

Yusuf

33

SM

P8

519

.00

016

15

.00

06

723

.00

015

41

.00

0

19

Usm

an

57

SM

A9

018

.00

016

20

.00

07

821

.00

016

38

.00

0

20

Basse

48

SD

12

017

.00

020

40

.00

01

13

20

.00

022

60

.00

0

21

Nasir

41

SM

A2

50

15

.00

037

50

.00

02

19

19

.00

041

61

.00

0

22

Nurh

aed

ah

38

Perg

uru

an T

ing

gi

85

18

.00

015

30

.00

06

421

.00

013

44

.00

0

23

Ibra

him

35

SM

P9

517

.00

016

15

.00

07

821

.00

016

38

.00

0

24

Dg. B

eta

59

SD

20

515

.00

030

75

.00

01

76

20

.00

035

20

.00

0

25

Sam

sir

39

SM

A1

00

17

.00

017

00

.00

08

922

.00

019

58

.00

0

13

317

.00

021

95

.80

011

4.1

221

.00

023

41

.48

0

Pas

ar N

iag

a D

aya

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I ME

RA

H B

ES

AR

(MIN

GG

U III)

RA

TA

-RA

TA

Page 133: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau
Page 134: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1A

rifud

din

60

SD

11

019

.00

020

90

.00

09

825

.00

024

50

.00

0

2B

ae

38

SD

18

020

.00

036

00

.00

01

64

24

.00

039

36

.00

0

3Lin

a2

7P

erg

uru

an T

ing

gi

35

016

.00

056

00

.00

03

50

23

.00

080

50

.00

0

4R

iman

g3

5S

MP

13

517

.00

022

95

.00

01

22

25

.00

030

50

.00

0

5K

usna

di

33

SM

P4

25

20

.00

085

00

.00

04

15

24

.00

099

60

.00

0

6N

ga

i4

6S

MA

95

17

.00

016

15

.00

07

924

.00

018

96

.00

0

7F

irman

35

SM

A1

45

18

.00

026

10

.00

01

29

23

.00

029

67

.00

0

8M

ul

23

SM

P1

20

19

.00

022

80

.00

01

12

26

.00

029

12

.00

0

9N

ura

eni

28

Perg

uru

an T

ing

gi

13

519

.00

025

65

.00

01

20

24

.00

028

80

.00

0

10

Sun

nia

ti3

4S

MA

27

517

.00

046

75

.00

02

35

24

.00

056

40

.00

0

11

Satu

ria3

7S

MA

95

16

.00

015

20

.00

08

523

.00

019

55

.00

0

12

Dg. M

an

tan

g4

0S

D2

25

19

.00

042

75

.00

02

15

24

.00

051

60

.00

0

13

Musta

min

37

SM

P1

50

18

.00

027

00

.00

01

35

24

.00

032

40

.00

0

14

Hap

sah

36

SM

P7

520

.00

015

00

.00

05

025

.00

012

50

.00

0

15

Muh

tar

39

SM

A1

30

18

.00

023

40

.00

01

19

25

.00

029

75

.00

0

16

Ram

alla

h2

9P

erg

uru

an T

ing

gi

10

519

.00

019

95

.00

08

922

.00

019

58

.00

0

17

Yusri

27

SM

A9

520

.00

019

00

.00

07

623

.00

017

48

.00

0

18

Yusuf

33

SM

P1

00

18

.00

018

00

.00

07

925

.00

019

75

.00

0

19

Usm

an

57

SM

A1

25

19

.00

023

75

.00

01

14

25

.00

028

50

.00

0

20

Basse

48

SD

15

020

.00

030

00

.00

01

36

25

.00

034

00

.00

0

21

Nasir

41

SM

A3

00

17

.00

051

00

.00

02

39

22

.00

052

58

.00

0

22

Nurh

aed

ah

38

Perg

uru

an T

ing

gi

75

16

.00

012

00

.00

06

422

.00

014

08

.00

0

23

Ibra

him

35

SM

P1

05

18

.00

018

90

.00

09

523

.00

021

85

.00

0

24

Dg. B

eta

59

SD

20

016

.00

032

00

.00

01

75

22

.00

038

50

.00

0

25

Sam

sir

39

SM

A9

518

.00

017

10

.00

08

623

.00

019

78

.00

0

15

9.8

18

.16

028

93

.40

014

3.2

423

.80

033

97

.24

0R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar N

iag

a D

aya

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I ME

RA

H B

ES

AR

(MIN

GG

U IV

)

Page 135: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Min

gg

u 1

155

15.6

00

138.7

218.6

00

Min

gg

u 2

142.8

16.0

00

126.5

219.2

00

Min

gg

u 3

133

17.0

00

114.1

221.0

00

Min

gg

u 4

159.8

18.1

60

143.2

423.8

00

Rata

-Rata

147.6

516.6

90

130.6

520.6

50

Kete

ran

gan

Pen

aw

ara

nP

erm

inta

an

Pasar N

iag

a D

aya

CA

BE

ME

RA

H B

ES

AR

(RA

TA

-RA

TA

BU

LA

NA

N)

Page 136: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1H

asnia

ti4

4S

MA

15

012

.00

018

00

.00

01

35

15

.00

020

25

.00

0

2T

atti

32

Perg

uru

an T

ing

gi

10

512

.00

012

60

.00

09

516

.00

015

20

.00

0

3B

un

ga

36

Perg

uru

an T

ing

gi

55

010

.00

055

00

.00

05

20

14

.00

072

80

.00

0

4T

iara

23

SM

P1

25

12

.00

015

00

.00

09

916

.00

015

84

.00

0

5A

mir D

g. S

irua

63

SM

A6

00

9.0

00

54

00

.00

05

75

13

.00

074

75

.00

0

6A

di

40

SM

P1

00

12

.00

012

00

.00

08

715

.00

013

05

.00

0

7N

en

gsih

25

SM

P1

30

11

.00

014

30

.00

01

14

15

.00

017

10

.00

0

8S

ad

du

39

SM

A6

75

11

.00

074

25

.00

06

00

14

.00

084

00

.00

0

9D

ah

lia3

0P

erg

uru

an T

ing

gi

13

511

.00

014

85

.00

01

25

14

.00

017

50

.00

0

10

Naw

ir3

7S

MP

12

012

.00

014

40

.00

01

09

16

.00

017

44

.00

0

11

Rasyid

44

SD

12

512

.00

015

00

.00

01

08

15

.00

016

20

.00

0

12

Faja

r3

6S

MA

50

012

.00

060

00

.00

04

86

15

.00

072

90

.00

0

13

Ari

40

SD

13

010

.00

013

00

.00

01

12

14

.00

015

68

.00

0

14

Dg. N

ga

i5

5S

D1

50

11

.00

016

50

.00

01

26

15

.00

018

90

.00

0

15

Ancu

46

SM

P1

00

11

.00

011

00

.00

09

115

.00

013

65

.00

0

16

Tati

29

SM

P1

25

10

.00

012

50

.00

01

13

14

.00

015

82

.00

0

17

Sib

ali

35

SD

40

010

.00

040

00

.00

03

75

15

.00

056

25

.00

0

18

Anw

ar

47

SM

A1

20

12

.00

014

40

.00

01

07

16

.00

017

12

.00

0

19

Mukta

r4

9S

D1

15

11

.00

012

65

.00

01

04

15

.00

015

60

.00

0

20

Dg. T

oje

ng

49

SM

P3

00

10

.00

030

00

.00

02

86

15

.00

042

90

.00

0

21

Le

ba

ng

38

SM

P3

50

10

.00

035

00

.00

03

24

14

.00

045

36

.00

0

22

Abd

. Kah

ar

37

SD

90

11

.00

099

0.0

00

79

16

.00

012

64

.00

0

23

Ahm

ad

48

SM

A5

50

10

.00

055

00

.00

05

06

15

.00

075

90

.00

0

24

Salm

a2

9S

MP

27

010

.00

027

00

.00

01

97

15

.00

029

55

.00

0

25

Nurh

aed

ah

27

SM

P1

00

12

.00

012

00

.00

09

416

.00

015

04

.00

0

26

Harlin

a3

7S

MP

13

510

.00

013

50

.00

01

05

14

.00

014

70

.00

0

27

Ham

zah

36

SM

A1

50

12

.00

018

00

.00

01

23

15

.00

018

45

.00

0

28

Ansar

39

SM

P1

75

12

.00

021

00

.00

01

30

16

.00

020

80

.00

0

29

Hae

rud

din

33

SD

45

010

.00

045

00

.00

03

75

14

.00

052

50

.00

0

30

Dg. N

an

ring

57

SD

32

512

.00

039

00

.00

03

00

15

.00

045

00

.00

0

24

511

.00

026

16

.16

72

20

14

.90

032

09

.63

3R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar T

ero

ng

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I RA

WIT

(MIN

GG

U I)

Page 137: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1H

asnia

ti4

4S

MA

15

511

.00

017

05

.00

01

34

16

.00

021

44

.00

0

2T

atti

32

Perg

uru

an T

ing

gi

11

012

.00

013

20

.00

09

017

.00

015

30

.00

0

3B

un

ga

36

Perg

uru

an T

ing

gi

47

511

.00

052

25

.00

03

98

16

.00

063

68

.00

0

4T

iara

23

SM

P1

05

12

.00

012

60

.00

09

517

.00

016

15

.00

0

5A

mir D

g. S

irua

63

SM

A3

50

11

.00

038

50

.00

02

79

16

.00

044

64

.00

0

6A

di

40

SM

P1

00

12

.00

012

00

.00

09

117

.00

015

47

.00

0

7N

en

gsih

25

SM

P1

25

12

.00

015

00

.00

01

04

16

.00

016

64

.00

0

8S

ad

du

39

SM

A4

50

11

.00

049

50

.00

03

82

15

.00

057

30

.00

0

9D

ah

lia3

0P

erg

uru

an T

ing

gi

12

511

.00

013

75

.00

01

14

15

.00

017

10

.00

0

10

Naw

ir3

7S

MP

13

512

.00

016

20

.00

01

28

17

.00

021

76

.00

0

11

Rasyid

44

SD

10

513

.00

013

65

.00

09

518

.00

017

10

.00

0

12

Faja

r3

6S

MA

37

512

.00

045

00

.00

03

21

17

.00

054

57

.00

0

13

Ari

40

SD

10

512

.00

012

60

.00

09

917

.00

016

83

.00

0

14

Dg. N

ga

i5

5S

D1

00

13

.00

013

00

.00

08

618

.00

015

48

.00

0

15

Ancu

46

SM

P9

512

.00

011

40

.00

07

817

.00

013

26

.00

0

16

Tati

29

SM

P1

00

12

.00

012

00

.00

08

418

.00

015

12

.00

0

17

Sib

ali

35

SD

30

011

.00

033

00

.00

02

61

17

.00

044

37

.00

0

18

Anw

ar

47

SM

A1

10

12

.00

013

20

.00

01

02

17

.00

017

34

.00

0

19

Mukta

r4

9S

D1

05

11

.00

011

55

.00

08

815

.00

013

20

.00

0

20

Dg. T

oje

ng

49

SM

P2

50

10

.00

025

00

.00

02

17

15

.00

032

55

.00

0

21

Le

ba

ng

38

SM

P3

25

11

.00

035

75

.00

02

70

16

.00

043

20

.00

0

22

Abd

. Kah

ar

37

SD

10

012

.00

012

00

.00

08

716

.00

013

92

.00

0

23

Ahm

ad

48

SM

A4

40

11

.00

048

40

.00

04

04

15

.00

060

60

.00

0

24

Salm

a2

9S

MP

23

511

.00

025

85

.00

02

18

15

.00

032

70

.00

0

25

Nurh

aed

ah

27

SM

P1

10

12

.00

013

20

.00

09

716

.00

015

52

.00

0

26

Harlin

a3

7S

MP

10

012

.00

012

00

.00

08

816

.00

014

08

.00

0

27

Ham

zah

36

SM

A1

50

11

.00

016

50

.00

01

37

15

.00

020

55

.00

0

28

Ansar

39

SM

P1

60

12

.00

019

20

.00

01

23

16

.00

019

68

.00

0

29

Hae

rud

din

33

SD

37

511

.00

041

25

.00

03

28

15

.00

049

20

.00

0

30

Dg. N

an

ring

57

SD

32

012

.00

038

40

.00

03

09

15

.00

046

35

.00

0

20

311

.60

023

10

.00

017

6.9

16

.20

028

17

.00

0R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar T

ero

ng

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I RA

WIT

(MIN

GG

U II)

Page 138: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1H

asnia

ti4

4S

MA

12

511

.00

013

75

.00

01

03

15

.00

015

45

.00

0

2T

atti

32

Perg

uru

an T

ing

gi

13

011

.00

014

30

.00

01

16

16

.00

018

56

.00

0

3B

un

ga

36

Perg

uru

an T

ing

gi

35

512

.00

042

60

.00

03

26

17

.00

055

42

.00

0

4T

iara

23

SM

P9

512

.00

011

40

.00

07

517

.00

012

75

.00

0

5A

mir D

g. S

irua

63

SM

A2

75

13

.00

035

75

.00

02

36

18

.00

042

48

.00

0

6A

di

40

SM

P8

012

.00

096

0.0

00

68

17

.00

011

56

.00

0

7N

en

gsih

25

SM

P1

00

11

.00

011

00

.00

08

515

.00

012

75

.00

0

8S

ad

du

39

SM

A3

35

11

.00

036

85

.00

02

96

16

.00

047

36

.00

0

9D

ah

lia3

0P

erg

uru

an T

ing

gi

11

012

.00

013

20

.00

09

817

.00

016

66

.00

0

10

Naw

ir3

7S

MP

12

510

.00

012

50

.00

01

05

15

.00

015

75

.00

0

11

Rasyid

44

SD

10

012

.00

012

00

.00

08

916

.00

014

24

.00

0

12

Faja

r3

6S

MA

32

013

.00

041

60

.00

02

58

19

.00

049

02

.00

0

13

Ari

40

SD

11

510

.00

011

50

.00

01

06

15

.00

015

90

.00

0

14

Dg. N

ga

i5

5S

D1

20

10

.00

012

00

.00

01

12

16

.00

017

92

.00

0

15

Ancu

46

SM

P9

011

.00

099

0.0

00

78

16

.00

012

48

.00

0

16

Tati

29

SM

P1

05

11

.00

011

55

.00

01

05

15

.00

015

75

.00

0

17

Sib

ali

35

SD

26

512

.00

031

80

.00

02

23

16

.00

035

68

.00

0

18

Anw

ar

47

SM

A1

00

11

.00

011

00

.00

08

916

.00

014

24

.00

0

19

Mukta

r4

9S

D9

016

.00

014

40

.00

06

720

.00

013

40

.00

0

20

Dg. T

oje

ng

49

SM

P2

00

12

.00

024

00

.00

01

88

18

.00

033

84

.00

0

21

Le

ba

ng

38

SM

P2

90

13

.00

037

70

.00

02

48

17

.00

042

16

.00

0

22

Abd

. Kah

ar

37

SD

80

13

.00

010

40

.00

08

018

.00

014

40

.00

0

23

Ahm

ad

48

SM

A3

70

15

.00

055

50

.00

03

29

19

.00

062

51

.00

0

24

Salm

a2

9S

MP

20

011

.00

022

00

.00

01

75

15

.00

026

25

.00

0

25

Nurh

aed

ah

27

SM

P9

516

.00

015

20

.00

05

520

.00

011

00

.00

0

26

Harlin

a3

7S

MP

90

13

.00

011

70

.00

07

617

.00

012

92

.00

0

27

Ham

zah

36

SM

A1

55

11

.00

017

05

.00

01

38

16

.00

022

08

.00

0

28

Ansar

39

SM

P1

60

11

.00

017

60

.00

01

42

15

.00

021

30

.00

0

29

Hae

rud

din

33

SD

32

511

.00

035

75

.00

02

98

15

.00

044

70

.00

0

30

Dg. N

an

ring

57

SD

28

013

.00

036

40

.00

02

56

16

.00

040

96

.00

0

17

612

.00

021

33

.33

31

54

16

.60

025

64

.96

7R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar T

ero

ng

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I RA

WIT

(MIN

GG

U III)

Page 139: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1H

asnia

ti4

4S

MA

17

514

.00

024

50

.00

01

67

18

.00

030

06

.00

0

2T

atti

32

Perg

uru

an T

ing

gi

11

513

.00

014

95

.00

01

04

17

.00

017

68

.00

0

3B

un

ga

36

Perg

uru

an T

ing

gi

45

013

.00

058

50

.00

04

03

16

.00

064

48

.00

0

4T

iara

23

SM

P1

10

13

.00

014

30

.00

09

017

.00

015

30

.00

0

5A

mir D

g. S

irua

63

SM

A5

00

10

.00

050

00

.00

04

80

15

.00

072

00

.00

0

6A

di

40

SM

P1

00

13

.00

013

00

.00

08

818

.00

015

84

.00

0

7N

en

gsih

25

SM

P1

20

13

.00

015

60

.00

01

13

17

.00

019

21

.00

0

8S

ad

du

39

SM

A5

50

12

.00

066

00

.00

05

10

16

.00

081

60

.00

0

9D

ah

lia3

0P

erg

uru

an T

ing

gi

11

513

.00

014

95

.00

08

918

.00

016

02

.00

0

10

Naw

ir3

7S

MP

11

014

.00

015

40

.00

09

918

.00

017

82

.00

0

11

Rasyid

44

SD

12

512

.00

015

00

.00

01

12

15

.00

016

80

.00

0

12

Faja

r3

6S

MA

45

012

.00

054

00

.00

04

30

16

.00

068

80

.00

0

13

Ari

40

SD

17

511

.00

019

25

.00

01

19

16

.00

019

04

.00

0

14

Dg. N

ga

i5

5S

D1

45

13

.00

018

85

.00

01

39

17

.00

023

63

.00

0

15

Ancu

46

SM

P1

00

14

.00

014

00

.00

08

717

.00

014

79

.00

0

16

Tati

29

SM

P1

40

13

.00

018

20

.00

01

15

16

.00

018

40

.00

0

17

Sib

ali

35

SD

40

010

.00

040

00

.00

03

10

15

.00

046

50

.00

0

18

Anw

ar

47

SM

A1

10

13

.00

014

30

.00

09

617

.00

016

32

.00

0

19

Mukta

r4

9S

D1

05

13

.00

013

65

.00

08

417

.00

014

28

.00

0

20

Dg. T

oje

ng

49

SM

P4

20

11

.00

046

20

.00

02

98

16

.00

047

68

.00

0

21

Le

ba

ng

38

SM

P4

50

10

.00

045

00

.00

03

40

15

.00

051

00

.00

0

22

Abd

. Kah

ar

37

SD

10

013

.00

013

00

.00

06

717

.00

011

39

.00

0

23

Ahm

ad

48

SM

A4

75

12

.00

057

00

.00

03

89

17

.00

066

13

.00

0

24

Salm

a2

9S

MP

50

010

.00

050

00

.00

03

50

15

.00

052

50

.00

0

25

Nurh

aed

ah

27

SM

P1

00

14

.00

014

00

.00

07

518

.00

013

50

.00

0

26

Harlin

a3

7S

MP

15

012

.00

018

00

.00

01

20

15

.00

018

00

.00

0

27

Ham

zah

36

SM

A1

10

14

.00

015

40

.00

08

517

.00

014

45

.00

0

28

Ansar

39

SM

P1

30

13

.00

016

90

.00

01

06

17

.00

018

02

.00

0

29

Hae

rud

din

33

SD

47

012

.00

056

40

.00

03

90

16

.00

062

40

.00

0

30

Dg. N

an

ring

57

SD

50

012

.00

060

00

.00

04

15

16

.00

066

40

.00

0

25

012

.40

029

54

.50

02

09

16

.50

033

66

.80

0R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar T

ero

ng

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I RA

WIT

(MIN

GG

U IV

)

Page 140: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Min

gg

u 1

245

11.0

00

220

14.9

00

Min

gg

u 2

203

11.6

00

176.9

16.2

00

Min

gg

u 3

176

12.0

00

154

16.6

00

Min

gg

u 4

250

12.4

00

209

16.5

00

Rata

-Rata

218.5

11.7

50

189.9

75

16.0

50

Pasar T

ero

ng

CA

BE

RA

WIT

(RA

TA

-RA

TA

BU

LA

NA

N)

Kete

ran

gan

Pen

aw

ara

nP

erm

inta

an

Page 141: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1D

ew

i3

2S

MA

10

514

.00

014

70

.00

09

518

.00

017

10

.00

0

2S

ald

i3

2S

D1

30

12

.00

015

60

.00

01

14

16

.00

018

24

.00

0

3Ilh

am

23

SM

A1

40

12

.00

016

80

.00

01

09

17

.00

018

53

.00

0

4A

na

35

SM

P8

015

.00

012

00

.00

06

219

.00

011

78

.00

0

5Id

rus S

am

si

32

Perg

uru

an T

ing

gi

95

15

.00

014

25

.00

07

620

.00

015

20

.00

0

6D

g. S

an

tan

g5

0S

D2

55

12

.00

030

60

.00

02

40

15

.00

036

00

.00

0

7A

hm

ad

37

SD

10

513

.00

013

65

.00

09

817

.00

016

66

.00

0

8R

osi

45

SD

10

015

.00

015

00

.00

07

919

.00

015

01

.00

0

9N

urd

in5

9S

MA

11

014

.00

015

40

.00

01

06

18

.00

019

08

.00

0

10

Husain

Halid

40

SM

P9

515

.00

014

25

.00

08

119

.00

015

39

.00

0

11

Kha

eru

ddin

33

SM

A1

30

13

.00

016

90

.00

01

06

17

.00

018

02

.00

0

12

Nurb

aya

42

Perg

uru

an T

ing

gi

27

512

.00

033

00

.00

02

56

16

.00

040

96

.00

0

13

Askar

29

SD

10

014

.00

014

00

.00

08

418

.00

015

12

.00

0

14

Nurs

iah

31

SD

90

15

.00

013

50

.00

07

819

.00

014

82

.00

0

15

Burh

an

26

SM

P3

25

13

.00

042

25

.00

03

15

17

.00

053

55

.00

0

16

Han

iah

29

SM

A9

014

.00

012

60

.00

08

318

.00

014

94

.00

0

17

Salm

a3

8S

MP

85

15

.00

012

75

.00

07

819

.00

014

82

.00

0

18

Maria

ni

41

SM

A1

05

13

.00

013

65

.00

09

817

.00

016

66

.00

0

19

Ida

46

SD

22

514

.00

031

50

.00

02

11

17

.00

035

87

.00

0

20

Syah

rir3

2S

D1

25

12

.00

015

00

.00

01

17

17

.00

019

89

.00

0

13

8.2

513

.60

018

37

.00

012

4.3

17

.65

021

38

.20

0R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar P

a'b

aen

g-b

ae

ng

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I RA

WIT

(MIN

GG

U I)

Page 142: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1D

ew

i3

2S

MA

10

016

.00

016

00

.00

08

720

.00

017

40

.00

0

2S

ald

i3

2S

D1

20

12

.00

014

40

.00

09

816

.00

015

68

.00

0

3Ilh

am

23

SM

A1

25

12

.00

015

00

.00

01

03

16

.00

016

48

.00

0

4A

na

35

SM

P1

00

18

.00

018

00

.00

07

722

.00

016

94

.00

0

5Id

rus S

am

si

32

Perg

uru

an T

ing

gi

95

18

.00

017

10

.00

07

022

.00

015

40

.00

0

6D

g. S

an

tan

g5

0S

D2

25

15

.00

033

75

.00

02

01

18

.00

036

18

.00

0

7A

hm

ad

37

SD

10

514

.00

014

70

.00

01

00

18

.00

018

00

.00

0

8R

osi

45

SD

85

18

.00

015

30

.00

06

722

.00

014

74

.00

0

9N

urd

in5

9S

MA

95

18

.00

017

10

.00

07

523

.00

017

25

.00

0

10

Husain

Halid

40

SM

P9

019

.00

017

10

.00

07

023

.00

016

10

.00

0

11

Kha

eru

ddin

33

SM

A1

05

18

.00

018

90

.00

09

521

.00

019

95

.00

0

12

Nurb

aya

42

Perg

uru

an T

ing

gi

35

016

.00

056

00

.00

03

24

19

.00

061

56

.00

0

13

Askar

29

SD

90

17

.00

015

30

.00

06

921

.00

014

49

.00

0

14

Nurs

iah

31

SD

85

18

.00

015

30

.00

06

920

.00

013

80

.00

0

15

Burh

an

26

SM

P3

25

15

.00

048

75

.00

02

98

18

.00

053

64

.00

0

16

Han

iah

29

SM

A8

516

.00

013

60

.00

07

819

.00

014

82

.00

0

17

Salm

a3

8S

MP

95

16

.00

015

20

.00

08

818

.00

015

84

.00

0

18

Maria

ni

41

SM

A1

05

15

.00

015

75

.00

09

619

.00

018

24

.00

0

19

Ida

46

SD

22

514

.00

031

50

.00

01

87

17

.00

031

79

.00

0

20

Syah

rir3

2S

D1

75

13

.00

022

75

.00

01

58

18

.00

028

44

.00

0

13

915

.90

021

57

.50

012

0.5

19

.50

022

83

.70

0R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar P

a'b

aen

g-b

ae

ng

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I RA

WIT

(MIN

GG

U II)

Page 143: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1D

ew

i3

2S

MA

85

17

.00

014

45

.00

05

922

.00

012

98

.00

0

2S

ald

i3

2S

D1

00

15

.00

015

00

.00

08

721

.00

018

27

.00

0

3Ilh

am

23

SM

A1

10

15

.00

016

50

.00

09

920

.00

019

80

.00

0

4A

na

35

SM

P9

019

.00

017

10

.00

08

324

.00

019

92

.00

0

5Id

rus S

am

si

32

Perg

uru

an T

ing

gi

95

18

.00

017

10

.00

07

823

.00

017

94

.00

0

6D

g. S

an

tan

g5

0S

D2

00

16

.00

032

00

.00

01

69

21

.00

035

49

.00

0

7A

hm

ad

37

SD

10

015

.00

015

00

.00

08

520

.00

017

00

.00

0

8R

osi

45

SD

95

18

.00

017

10

.00

08

923

.00

020

47

.00

0

9N

urd

in5

9S

MA

90

18

.00

016

20

.00

06

923

.00

015

87

.00

0

10

Husain

Halid

40

SM

P9

517

.00

016

15

.00

07

622

.00

016

72

.00

0

11

Kha

eru

ddin

33

SM

A1

00

19

.00

019

00

.00

08

924

.00

021

36

.00

0

12

Nurb

aya

42

Perg

uru

an T

ing

gi

30

016

.00

048

00

.00

02

48

20

.00

049

60

.00

0

13

Askar

29

SD

10

017

.00

017

00

.00

08

522

.00

018

70

.00

0

14

Nurs

iah

31

SD

90

18

.00

016

20

.00

06

923

.00

015

87

.00

0

15

Burh

an

26

SM

P2

85

16

.00

045

60

.00

02

13

21

.00

044

73

.00

0

16

Han

iah

29

SM

A9

517

.00

016

15

.00

07

722

.00

016

94

.00

0

17

Salm

a3

8S

MP

10

017

.00

017

00

.00

06

922

.00

015

18

.00

0

18

Maria

ni

41

SM

A9

516

.00

015

20

.00

08

721

.00

018

27

.00

0

19

Ida

46

SD

15

515

.00

023

25

.00

01

25

20

.00

025

00

.00

0

20

Syah

rir3

2S

D1

35

16

.00

021

60

.00

01

24

21

.00

026

04

.00

0

12

5.7

516

.75

020

78

.00

01

04

21

.75

022

30

.75

0R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar P

a'b

aen

g-b

ae

ng

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I RA

WIT

(MIN

GG

U III)

Page 144: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1D

ew

i3

2S

MA

11

017

.00

018

70

.00

01

01

24

.00

024

24

.00

0

2S

ald

i3

2S

D1

20

17

.00

020

40

.00

01

13

23

.00

025

99

.00

0

3Ilh

am

23

SM

A1

35

15

.00

020

25

.00

01

32

20

.00

026

40

.00

0

4A

na

35

SM

P9

018

.00

016

20

.00

08

424

.00

020

16

.00

0

5Id

rus S

am

si

32

Perg

uru

an T

ing

gi

10

018

.00

018

00

.00

09

225

.00

023

00

.00

0

6D

g. S

an

tan

g5

0S

D2

25

15

.00

033

75

.00

02

10

19

.00

039

90

.00

0

7A

hm

ad

37

SD

95

18

.00

017

10

.00

09

123

.00

020

93

.00

0

8R

osi

45

SD

80

19

.00

015

20

.00

07

124

.00

017

04

.00

0

9N

urd

in5

9S

MA

75

19

.00

014

25

.00

06

725

.00

016

75

.00

0

10

Husain

Halid

40

SM

P1

00

18

.00

018

00

.00

09

324

.00

022

32

.00

0

11

Kha

eru

ddin

33

SM

A1

15

17

.00

019

55

.00

01

07

24

.00

025

68

.00

0

12

Nurb

aya

42

Perg

uru

an T

ing

gi

35

516

.00

056

80

.00

03

11

20

.00

062

20

.00

0

13

Askar

29

SD

12

515

.00

018

75

.00

01

25

21

.00

026

25

.00

0

14

Nurs

iah

31

SD

11

516

.00

018

40

.00

01

09

22

.00

023

98

.00

0

15

Burh

an

26

SM

P3

50

16

.00

056

00

.00

02

94

19

.00

055

86

.00

0

16

Han

iah

29

SM

A9

518

.00

017

10

.00

08

724

.00

020

88

.00

0

17

Salm

a3

8S

MP

12

016

.00

019

20

.00

01

15

22

.00

025

30

.00

0

18

Maria

ni

41

SM

A1

05

17

.00

017

85

.00

09

824

.00

023

52

.00

0

19

Ida

46

SD

22

517

.00

038

25

.00

01

81

20

.00

036

20

.00

0

20

Syah

rir3

2S

D1

00

19

.00

019

00

.00

09

525

.00

023

75

.00

0

14

1.7

517

.05

023

63

.75

012

8.8

22

.60

028

01

.75

0R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar P

a'b

aen

g-b

ae

ng

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I RA

WIT

(MIN

GG

U IV

)

Page 145: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Min

gg

u 1

138.2

513.6

00

124.3

17.6

50

Min

gg

u 2

139

15.9

00

120.5

19.5

00

Min

gg

u 3

125.7

516.7

50

104

21.7

50

Min

gg

u 4

141.7

517.0

50

128.8

22.6

00

Rata

-Rata

136.1

875

15.8

25

119.4

20.3

75

Pasar P

a'b

aen

g-b

aen

g

CA

BE

RA

WIT

(RA

TA

-RA

TA

BU

LA

NA

N)

Kete

ran

gan

Pen

aw

ara

nP

erm

inta

an

Page 146: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1A

rifud

din

60

SD

10

517

.00

017

85

.00

08

023

.00

018

40

.00

0

2B

ae

38

SD

90

18

.00

016

20

.00

07

224

.00

017

28

.00

0

3Lin

a2

7P

erg

uru

an T

ing

gi

23

516

.00

037

60

.00

02

15

22

.00

047

30

.00

0

4R

iman

g3

5S

MP

95

15

.00

014

25

.00

08

520

.00

017

00

.00

0

5K

usna

di

33

SM

P2

60

14

.00

036

40

.00

02

90

20

.00

058

00

.00

0

6N

ga

i4

6S

MA

10

015

.00

015

00

.00

08

021

.00

016

80

.00

0

7F

irman

35

SM

A1

20

15

.00

018

00

.00

09

821

.00

020

58

.00

0

8M

ul

23

SM

P1

35

15

.00

020

25

.00

01

04

20

.00

020

80

.00

0

9N

ura

eni

28

Perg

uru

an T

ing

gi

11

014

.00

015

40

.00

09

920

.00

019

80

.00

0

10

Sun

nia

ti3

4S

MA

28

514

.00

039

90

.00

02

75

20

.00

055

00

.00

0

11

Satu

ria3

7S

MA

11

016

.00

017

60

.00

09

221

.00

019

32

.00

0

12

Dg. M

an

tan

g4

0S

D4

00

15

.00

060

00

.00

03

80

20

.00

076

00

.00

0

13

Musta

min

37

SM

P1

25

15

.00

018

75

.00

09

820

.00

019

60

.00

0

14

Hap

sah

36

SM

P1

10

16

.00

017

60

.00

08

821

.00

018

48

.00

0

15

Muh

tar

39

SM

A1

35

15

.00

020

25

.00

01

04

21

.00

021

84

.00

0

16

Ram

alla

h2

9P

erg

uru

an T

ing

gi

12

016

.00

019

20

.00

08

821

.00

018

48

.00

0

17

Yusri

27

SM

A1

10

15

.00

016

50

.00

08

320

.00

016

60

.00

0

18

Yusuf

33

SM

P9

014

.00

012

60

.00

06

920

.00

013

80

.00

0

19

Usm

an

57

SM

A1

25

15

.00

018

75

.00

08

721

.00

018

27

.00

0

20

Basse

48

SD

11

517

.00

019

55

.00

07

923

.00

018

17

.00

0

21

Nasir

41

SM

A3

90

14

.00

054

60

.00

03

60

21

.00

075

60

.00

0

22

Nurh

aed

ah

38

Perg

uru

an T

ing

gi

14

015

.00

021

00

.00

01

26

22

.00

027

72

.00

0

23

Ibra

him

35

SM

P1

10

17

.00

018

70

.00

08

524

.00

020

40

.00

0

24

Dg. B

eta

59

SD

42

015

.00

063

00

.00

04

15

21

.00

087

15

.00

0

25

Sam

sir

39

SM

A1

55

15

.00

023

25

.00

01

23

21

.00

025

83

.00

0

16

7.6

15

.32

025

28

.80

014

7.0

021

.12

030

72

.88

0R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar N

iag

a D

aya

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I RA

WIT

(MIN

GG

U I)

Page 147: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1A

rifud

din

60

SD

12

519

.00

023

75

.00

09

023

.00

020

70

.00

0

2B

ae

38

SD

11

019

.00

020

90

.00

08

523

.00

019

55

.00

0

3Lin

a2

7P

erg

uru

an T

ing

gi

32

517

.00

055

25

.00

02

67

21

.00

056

07

.00

0

4R

iman

g3

5S

MP

10

518

.00

018

90

.00

08

722

.00

019

14

.00

0

5K

usna

di

33

SM

P2

75

17

.00

046

75

.00

02

16

22

.00

047

52

.00

0

6N

ga

i4

6S

MA

12

016

.00

019

20

.00

01

01

22

.00

022

22

.00

0

7F

irman

35

SM

A1

35

16

.00

021

60

.00

01

17

21

.00

024

57

.00

0

8M

ul

23

SM

P1

30

15

.00

019

50

.00

01

21

20

.00

024

20

.00

0

9N

ura

eni

28

Perg

uru

an T

ing

gi

95

18

.00

017

10

.00

07

622

.00

016

72

.00

0

10

Sun

nia

ti3

4S

MA

35

015

.00

052

50

.00

03

16

20

.00

063

20

.00

0

11

Satu

ria3

7S

MA

12

517

.00

021

25

.00

01

02

21

.00

021

42

.00

0

12

Dg. M

an

tan

g4

0S

D4

75

16

.00

076

00

.00

03

89

20

.00

077

80

.00

0

13

Musta

min

37

SM

P1

15

18

.00

020

70

.00

09

822

.00

021

56

.00

0

14

Hap

sah

36

SM

P1

20

16

.00

019

20

.00

01

08

21

.00

022

68

.00

0

15

Muh

tar

39

SM

A1

30

15

.00

019

50

.00

01

13

20

.00

022

60

.00

0

16

Ram

alla

h2

9P

erg

uru

an T

ing

gi

12

516

.00

020

00

.00

01

02

21

.00

021

42

.00

0

17

Yusri

27

SM

A1

00

15

.00

015

00

.00

01

00

20

.00

020

00

.00

0

18

Yusuf

33

SM

P1

05

15

.00

015

75

.00

08

020

.00

016

00

.00

0

19

Usm

an

57

SM

A1

35

16

.00

021

60

.00

01

04

21

.00

021

84

.00

0

20

Basse

48

SD

12

518

.00

022

50

.00

09

423

.00

021

62

.00

0

21

Nasir

41

SM

A4

00

16

.00

064

00

.00

03

26

20

.00

065

20

.00

0

22

Nurh

aed

ah

38

Perg

uru

an T

ing

gi

10

016

.00

016

00

.00

08

720

.00

017

40

.00

0

23

Ibra

him

35

SM

P9

518

.00

017

10

.00

07

923

.00

018

17

.00

0

24

Dg. B

eta

59

SD

37

015

.00

055

50

.00

03

07

21

.00

064

47

.00

0

25

Sam

sir

39

SM

A1

20

16

.00

019

20

.00

01

01

22

.00

022

22

.00

0

17

6.4

16

.52

028

75

.00

014

6.6

421

.24

030

73

.16

0R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar N

iag

a D

aya

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I RA

WIT

(MIN

GG

U II)

Page 148: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1A

rifud

din

60

SD

13

018

.00

023

40

.00

01

02

23

.00

023

46

.00

0

2B

ae

38

SD

11

517

.00

019

55

.00

09

423

.00

021

62

.00

0

3Lin

a2

7P

erg

uru

an T

ing

gi

27

015

.00

040

50

.00

02

18

20

.00

043

60

.00

0

4R

iman

g3

5S

MP

95

18

.00

017

10

.00

06

523

.00

014

95

.00

0

5K

usna

di

33

SM

P2

25

17

.00

038

25

.00

01

96

22

.00

043

12

.00

0

6N

ga

i4

6S

MA

12

517

.00

021

25

.00

01

06

22

.00

023

32

.00

0

7F

irman

35

SM

A1

25

16

.00

020

00

.00

01

02

21

.00

021

42

.00

0

8M

ul

23

SM

P1

10

15

.00

016

50

.00

09

120

.00

018

20

.00

0

9N

ura

eni

28

Perg

uru

an T

ing

gi

90

18

.00

016

20

.00

07

323

.00

016

79

.00

0

10

Sun

nia

ti3

4S

MA

30

015

.00

045

00

.00

02

18

21

.00

045

78

.00

0

11

Satu

ria3

7S

MA

10

518

.00

018

90

.00

09

222

.00

020

24

.00

0

12

Dg. M

an

tan

g4

0S

D3

80

15

.00

057

00

.00

03

14

21

.00

065

94

.00

0

13

Musta

min

37

SM

P1

10

18

.00

019

80

.00

09

823

.00

022

54

.00

0

14

Hap

sah

36

SM

P1

05

16

.00

016

80

.00

08

820

.00

017

60

.00

0

15

Muh

tar

39

SM

A1

00

15

.00

015

00

.00

08

721

.00

018

27

.00

0

16

Ram

alla

h2

9P

erg

uru

an T

ing

gi

11

016

.00

017

60

.00

09

823

.00

022

54

.00

0

17

Yusri

27

SM

A9

015

.00

013

50

.00

07

020

.00

014

00

.00

0

18

Yusuf

33

SM

P8

517

.00

014

45

.00

06

322

.00

013

86

.00

0

19

Usm

an

57

SM

A1

05

16

.00

016

80

.00

09

120

.00

018

20

.00

0

20

Basse

48

SD

12

018

.00

021

60

.00

01

10

23

.00

025

30

.00

0

21

Nasir

41

SM

A2

75

17

.00

046

75

.00

02

10

21

.00

044

10

.00

0

22

Nurh

aed

ah

38

Perg

uru

an T

ing

gi

10

016

.00

016

00

.00

08

822

.00

019

36

.00

0

23

Ibra

him

35

SM

P9

518

.00

017

10

.00

07

822

.00

017

16

.00

0

24

Dg. B

eta

59

SD

30

016

.00

048

00

.00

02

74

21

.00

057

54

.00

0

25

Sam

sir

39

SM

A1

00

18

.00

018

00

.00

08

624

.00

020

64

.00

0

15

0.6

16

.60

024

60

.20

012

4.4

821

.72

026

78

.20

0R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar N

iag

a D

aya

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I RA

WIT

(MIN

GG

U III)

Page 149: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

1A

rifud

din

60

SD

75

20

.00

015

00

.00

06

425

.00

016

00

.00

0

2B

ae

38

SD

10

517

.00

017

85

.00

09

822

.00

021

56

.00

0

3Lin

a2

7P

erg

uru

an T

ing

gi

32

516

.00

052

00

.00

02

75

21

.00

057

75

.00

0

4R

iman

g3

5S

MP

11

017

.00

018

70

.00

01

03

23

.00

023

69

.00

0

5K

usna

di

33

SM

P3

75

16

.00

060

00

.00

03

15

22

.00

069

30

.00

0

6N

ga

i4

6S

MA

75

19

.00

014

25

.00

06

924

.00

016

56

.00

0

7F

irman

35

SM

A1

15

17

.00

019

55

.00

01

08

23

.00

024

84

.00

0

8M

ul

23

SM

P9

019

.00

017

10

.00

08

225

.00

020

50

.00

0

9N

ura

eni

28

Perg

uru

an T

ing

gi

11

017

.00

018

70

.00

01

01

22

.00

022

22

.00

0

10

Sun

nia

ti3

4S

MA

40

017

.00

068

00

.00

03

40

22

.00

074

80

.00

0

11

Satu

ria3

7S

MA

10

018

.00

018

00

.00

09

524

.00

022

80

.00

0

12

Dg. M

an

tan

g4

0S

D4

05

16

.00

064

80

.00

03

75

20

.00

075

00

.00

0

13

Musta

min

37

SM

P1

15

18

.00

020

70

.00

01

10

24

.00

026

40

.00

0

14

Hap

sah

36

SM

P1

05

17

.00

017

85

.00

09

823

.00

022

54

.00

0

15

Muh

tar

39

SM

A1

00

19

.00

019

00

.00

09

124

.00

021

84

.00

0

16

Ram

alla

h2

9P

erg

uru

an T

ing

gi

14

517

.00

024

65

.00

01

14

23

.00

026

22

.00

0

17

Yusri

27

SM

A1

05

18

.00

018

90

.00

09

924

.00

023

76

.00

0

18

Yusuf

33

SM

P1

25

17

.00

021

25

.00

09

122

.00

020

02

.00

0

19

Usm

an

57

SM

A1

90

16

.00

030

40

.00

01

22

21

.00

025

62

.00

0

20

Basse

48

SD

10

519

.00

019

95

.00

01

01

25

.00

025

25

.00

0

21

Nasir

41

SM

A4

25

17

.00

072

25

.00

03

15

23

.00

072

45

.00

0

22

Nurh

aed

ah

38

Perg

uru

an T

ing

gi

10

519

.00

019

95

.00

09

025

.00

022

50

.00

0

23

Ibra

him

35

SM

P1

50

17

.00

025

50

.00

01

12

23

.00

025

76

.00

0

24

Dg. B

eta

59

SD

35

017

.00

059

50

.00

02

85

23

.00

065

55

.00

0

25

Sam

sir

39

SM

A1

70

18

.00

030

60

.00

01

22

22

.00

026

84

.00

0

17

917

.52

030

57

.80

01

51

23

.00

033

99

.08

0R

AT

A-R

AT

A

Pas

ar N

iag

a D

aya

No

Nam

a R

esp

on

den

Um

ur (T

hn

)P

en

d. T

era

kh

irP

en

aw

ara

nT

ota

lP

erm

inta

an

To

tal

CA

BA

I RA

WIT

(MIN

GG

U IV

)

Page 150: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Ju

mla

h (K

g)

Harg

a (R

p/K

g)

Min

gg

u 1

167.6

15.3

20

147

21.1

20

Min

gg

u 2

176.4

16.5

20

146.6

421.2

40

Min

gg

u 3

150.6

16.6

00

124.4

821.7

20

Min

gg

u 4

179

17.5

20

151

23.0

00

Rata

-Rata

168.4

16.4

90

142.2

821.7

70

Pasar N

iag

a D

aya

CA

BE

RA

WIT

(RA

TA

-RA

TA

BU

LA

NA

N)

Kete

ran

gan

Pen

aw

ara

nP

erm

inta

an

Page 151: ANALISIS SUPPLY DEMAND KOMODITAS CABAIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/... · penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada beliau

Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian

CABAI MERAH BESAR CABAI RAWIT

RESPONDEN DI PASAR TERONG

RESPONDEN DI PASAR PA’BAENG-BAENG RESPONDEN DI PASAR DAYA