Top Banner
eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): 690-704 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2017 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FOTOKOPI PADA CV. SURYA JAYA MANDIRI SAMARINDA Trysha Zulfidrica 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan & pengendalian kualitas, menganalisis jenis kecacatan & mengidentifikasi faktor penyebab kecacatan serta menganalisis penerapan alat bantu statistik dalam mengendalikan kualitas produksi fotokopi menggunakan metode Statistical Qrocess Control (Lembar Pemeriksaan, Diagram Sebar, Histogram, Diagram Sebab Akibat, Diagram Alir, Diagram Pareto dan Diagram Kontrol) pada CV. Surya Jaya Mandiri di Samarinda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecacatan kertas terlipat 956 lembar, bergaris 1.328 lembar, berbintik 1.607 lembar dan buram 1.191 lembar. Terdapat hubungan positif antara produksi dan produk cacat. Presentase kerusakan kertas terlipat 18,8%, bergaris 26,1%, berbibtik 31,6% dan buram 2,34%. Penyebab kerusakan produk dikarenakan faktor bahan baku, mesin, manusia dan metode. Kecacatan yang paling sering terjadi adalah jenis berbintik, kedua bergaris, ketiga buram dan keempat kertas terlipat. Dan pengendalian produksi saat ini masih berfluktuatif (berubah-ubah) di mana terdapat 3 titik masih berada di luar batas kendali. Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Statistical Process Control, Alat Bantu Pengendalian Kualitas Pe ndahuluan Kegiatan perekonomian dan teknologi mesin industri semakin berkembang begitu pesatnya, sehingga mendorong perusahaan industri agar dapat mengadopsi teknologi untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan menggungguli produk yang dihasilkan oleh pesaing. Usaha di bidang percetakan memiliki peluang cukup besar dikarenakan sasaran konsumennya yang meluas seperti palajar, pegawai, karyawan, dan bahkan penggusaha karena setiap pekerjaan tak luput dari kegiatan administrasi, peluang yang menjanjikan inilah yang membuat banyak pengusaha membuka usaha fotokopi. CV. Surya Jaya Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan yang berada di Jl. Dr. Sutomo No. 28 Rt. 41 Samarinda, CV. Surya 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]
15

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FOTOKOPI … · lembar frame eras / / bolak balik) Menekan Tombol Start YES NO . Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

Apr 25, 2019

Download

Documents

trankhue
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FOTOKOPI … · lembar frame eras / / bolak balik) Menekan Tombol Start YES NO . Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): 690-704 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.f isip-unmul.ac.id © Copyright 2017

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI

FOTOKOPI PADA CV. SURYA JAYA MANDIRI

SAMARINDA

Trysha Zulfidrica 1

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan & pengendalian kualitas, menganalisis jenis kecacatan & mengidentifikasi faktor penyebab

kecacatan serta menganalisis penerapan alat bantu statistik dalam

mengendalikan kualitas produk si fotokopi menggunakan metode Statistical Qrocess Control (Lembar Pemeriksaan, Diagram Sebar, Histogram, Diagram

Sebab Akibat, Diagram Alir, Diagram Pareto dan Diagram Kontrol) pada CV.

Surya Jaya Mandiri di Samarinda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecacatan kertas terlipat 956 lembar, bergaris 1.328 lembar, berbintik 1.607

lembar dan buram 1.191 lembar. Terdapat hubungan positif antara produksi

dan produk cacat. Presentase kerusakan kertas terlipat 18,8%, bergaris 26,1%, berbibtik 31,6% dan buram 2,34%. Penyebab kerusakan produk dikarenakan

faktor bahan baku, mesin, manusia dan metode. Kecacatan yang paling sering terjadi adalah jenis berbintik, kedua bergaris, ketiga buram dan keempat

kertas terlipat. Dan pengendalian produksi saat ini masih berfluktuatif

(berubah-ubah) di mana terdapat 3 titik masih berada di luar batas kendali.

Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Statistical Process Control, Alat Bantu

Pengendalian Kualitas

Pendahuluan

Kegiatan perekonomian dan teknologi mesin industri semakin

berkembang begitu pesatnya, sehingga mendorong perusahaan industri agar dapat mengadopsi teknologi untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan

menggungguli produk yang dihasilkan oleh pesaing.

Usaha di bidang percetakan memiliki peluang cukup besar dikarenakan sasaran konsumennya yang meluas seperti palajar, pegawai, karyawan, dan

bahkan penggusaha karena setiap pekerjaan tak luput dari kegiatan

administrasi, peluang yang menjanjikan inilah yang membuat banyak pengusaha membuka usaha fotokopi.

CV. Surya Jaya Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan yang berada di Jl. Dr. Sutomo No. 28 Rt. 41 Samarinda, CV. Surya

1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis , Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Page 2: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FOTOKOPI … · lembar frame eras / / bolak balik) Menekan Tombol Start YES NO . Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

691

Jaya mandiri berdiri pada tahun 2011 yang masih beroperasi hingga sekarang.

Pada proses produksinya hasil fotokopi tidak selalu berjalan mulus dikarenakan

selalu ada produk cacat yang dihasilkan. Batas toleransi yang ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan Fotokopi di

Samarinda adalah 2% kecacatan dari hasil produksi fotokopi, maka akan

ditetapkan batas toleransi maksimal pada CV. Surya Jaya Mandiri Samarinda sebesar 2% dari hasil produksi.

Untuk tahun 2016 tercatat produksi fotokopi sebanyak 1.351.425 lembar dan produk cacat yang dihasilkan sebanyak 29.138 lembar dengan kecacatan

rata-rata 2,27%.

Berdasarkan temuan masalah mengenai pengendalian kualitas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis

Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi pada CV.Surya Jaya Mandiri di

Samarinda”. Rumusan Masalah

1. Apakah kualitas produk yang dihasilkan CV. Surya Jaya Mandiri berada

pada batas kendali ? 2. Jenis kecacatan apa saja yang terjadi pada produk yang diproduksi dan

faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kecacatan pada produk CV. Surya Jaya Mandiri ?

3. Bagaimana pengendalian kualitas produk dengan menggunakan alat bantu

statistik pada CV. Surya Jaya Mandiri ? Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat kualitas produk masih dalam pengukuran batas

kendali CV. Surya Jaya Mandiri. 2. Untuk menganalisis jenis-jenis kerusakan dan mengidentifikasi faktor-

faktor apa saja yang menyebabkan kerusakan yang terjadi pada produksi fotokopi CV. Surya Jaya Mandiri.

3. Untuk menganalisis penerapan alat bantu statistik dalam mengendalikan

kualitas produk CV. Surya Jaya Mandiri.

Kerangka Dasar Teori

Manajemen Produksi

Produksi adalah kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui

perubahan dari masukan menjadi pengeluaran (Heyzer & Render, 2014:21).

Manajemen Kualitas Manajeme Kualitas adalah semua aktifitas dari fungsi manajemen

secara keseluruhan yang menentukan kebijaksanaan kualitas, tujuan-tujuan dan tanggung jawab, serta mengimplementasikannya melalui alat-alat perencanaan

kualitas,pengendalian kualitas, jaminan kualitas dan peningkatan kualitas

Gasprez (2008:6).

Page 3: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FOTOKOPI … · lembar frame eras / / bolak balik) Menekan Tombol Start YES NO . Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 690-704

692

Definisi Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualitas merupakan suatu aktivitas (manajemen perusahaan) untuk menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk dan jasa

perusahaan dapat dipertahankan sebagaimana yang telah direncanakan. Ahyari, 2002:239).

Alat Bantu Statistik Dalam Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualitas secara statistik dengan menggunakan statistical qualty control mempunyai 7 alat analisis yang dapat digunakan sebagai alat

bantu pengendalian kualitas tersebut yaitu :

Check Sheet (Lembar Pemeriksaan)

Lembar pemeriksaan merupakan alat pengumpul dan penganalisis data

yang disajikan dalam bentuk tabel yang berisi jumlah data barang yang diproduksi dan jenis ketidaksesuain serta dengan jumlah yang dihasilkannya.

Scatter Diagram (Diagram Sebar)

Scatter Diagram atau disebut juga dengan diagram control kolerasi adalah grafik yang menampilkan hubungan antara dua variabel kuat atau tidak,

yaitu antara faktor proses yang mempengaruhi proses dengan kualitas produk.

Histogram

Histogram adalah alat bantu penyajian data untuk mengetahui bentuk

distribusi data dengan melakukan analisis kemampuan proses. Histogram

terdiri dari batang-batang yang mewakili suatu nilai. Cause and Effect (Diagram Sebab Akibat)

Diagram Sebab Akibat adalah diagram yang menunjukan hubungan antara sebab dan akibat. Diagram sebab akibat berbentuk tulang ikan yang

memperlihatkan faktor-faktor utama suatu masalah dan rincian penyebab

terjadinya faktor masalah tersebut yang digambarkan melalui anak panah. Flowchart (Diagram Alur)

Diagram alur merupakan diagram yang menunjukan aliran atau urutan

suatu peristiwa. Diagram ini mempermudah penggambaran suatu sistem, mengidentifikasi masalah dan melakukan tindakan pengendalian.

Pareto Diagram (Diagram Pareto)

Diagram pareto merupakan alat yang digunakan untuk membandingkan

berbagai kategori kejadian yang disusun menurut ukurannya untuk menentukan

pentingnya kategori kejadian atau sebab kejadian yang akan dianalisis, Control P Chart (Diagram Kendali P)

Diagram kendali p adalah alat pengontrolan yang memonitor dan

mengevaluasi apakah suatu proses berada dalam pengendalian kualitas secara statistika atau tidak, sehingga dapat memecahkan masalah dan menghasilkan

perbaikan kualitas. Peta kendali digunakan untuk membantu mendeteksi

adanya penyimpangan dengan cara menetapkan batas-batas kendali : 1. Upper contol limit / batas kendali atau (UCL).

2. Central line/ garis tengah (CL) 3. Lower control limit/ batas kendali bawah (LCL)

Page 4: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FOTOKOPI … · lembar frame eras / / bolak balik) Menekan Tombol Start YES NO . Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

693

Kerangka Pikir

Gambar Kerangka Pikir Penelitian

Metode Penelitian

Definisi Operasional

Adapun jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada produksi fotokopi di CV. Surya Jaya Mandiri antara lain :

a. Kertas terlipat c. Berbintik

b. Bergaris d. Buram Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mix Mhethod

yang bertujuan untuk mengetahui pengendalian kualitas produksi secara kualitatif dan kuantitatif.

Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat bantu

statistik yang terdapat pada Statistical Quality Qontrol. Langkah-langkah

menggunakan alat bantu statistik tersebut adalah : a. Mengumpulkan data dengan menggunakan Lembar Pemeriksaan

b. Membuat Diagram Sebar

c. Membuat Histogram, langkah-langkah penyusunan histogram adalah :

CV. Surya Jaya

Mandiri

Standar Kualitas

Rekomendasi

Quality

Control

Cacat

Baik Alat Bantu Analisis :

Lembar

pemeriksaan

Diagrm sebar

Histogram

Diagram sebab-

akibat

Diagram alur

Diagram pareto

Diagram kontrol

Produk Akhir

Page 5: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FOTOKOPI … · lembar frame eras / / bolak balik) Menekan Tombol Start YES NO . Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 690-704

694

1. Mengumpulkan data pengamatan (n)

2. Memilih harga maksimum dan minimum, meliputi : 3. Menghitung rentang atau range (R), yaitu nilai maksimun dikurangi

nilai minimum dan skor terbesar dikurangi skor terkecil. 4. Menentukan jumlah kelas (K) yang diperlukan untuk mengelompokkan

perangkat data.

5. Menentuka kelas interval (KI) Untuk menentukan kelas interval yaitu nilai rentang dibagi nilai kelas.

6. Menetukan batas bawah kelas interval terendah (BB) dan batas atas

kelas interval (BA). 7. Menggambarkan frekuensi histogram.

d. Membuat Diagram Sebab Akibat e. Membuat Diagram Alur

f. Membuat Diagram Pareto, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menentukan metode atau pengklariifkasian data. 2. Menentukan satuan yang akan dibuat urutan karakteristik

3. Mengumpulkan data sesuai interval waktu yang ditentukan.

4. Merangkum data dan membuat rangking kategori data dari terbesar hingga terkecil.

5. Menghitung frekuensi komulatif.

6. Menggambarkan diagram batang 7. Membuat Diagram Kendali P, dengan langkah-langkah :

a) Menghitung persentase kecacatan

b) Menghitung garis pusat/Central Line (CL)

Garis pusat merupakan rata-rata kecacatan produk ( )

c) Menghitung batas kendali atas Upper Control Limit (UCL) Untuk menghitung batas kendali atas UCL :

d) Menghitung batas kendali bawah atau Lower Control Limit (LCL).

Untuk menghitung batas kendali bawah atau LC :

h. Membuat rekomendasi/usulan perbaikan kualitas

Page 6: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FOTOKOPI … · lembar frame eras / / bolak balik) Menekan Tombol Start YES NO . Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

695

Hasil Penelitian

Lembar pemeriksaan

Dari lembar pemeriksaan diketahui total dari jumlah produksi adalah 206.399 lembar, total kecacatan kertas terlipat 956 lembar, total kecacatan

bergaris 1.328 lembar, total kecacatan berbintik 1.607 lembar, total kecacatan

buram 1.191 lembar dan total kecacatan jumlah produk cacat 5.082 lembar. Sedangkan rara-rata rata-rata kecacatan 2,34% selama bulan april dalam waktu

25 hari kerja. Potensi kerugian yang dialami oleh CV. Surya Jaya Mandiri dari rata-

rata kerusakan 2,34% selama 1 bulan adalah sebagai berikut :

Diketahi : Rata-rata kecacatan = 2,34%

Harga perlembar = Rp 100

Jumlah kecacatan = 5.082 Lembar Total harga keacacatan = Rp 508.200

Jadi :

Jadi potensi kerugian yang dialami CV.Surya Jaya Mandiri pada bulan April

adalah Diagram Sebar

Gambar Diagram Sebar Hubungan antara Produksi dan Produk Cacat

Diagram sebar berfungsi untuk melakukan pengujian terhadap seberapa kuatnya hubungan antara 2 variabel dan gambar di atas menunjukkan hubungan

yang positif.

Page 7: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FOTOKOPI … · lembar frame eras / / bolak balik) Menekan Tombol Start YES NO . Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 690-704

696

Histogram

Gambar Histogram Produk Cacat CV. Surya Jaya Mandir

Dapat dilihat masing-masing jenis kecacatan dan presentase kecacatan fotokopi

CV. Surya jaya Mandiri. Diagram Sebab Akibat

a) Kertas Terlipat

Gambar Diagram Sebab Akibat Kecacatan Kertas Bergaris b) Bergaris

Gambar Diagram Sebab Akibat Kecacatan Kertas Bergaris

Kerusakan

Kertas Terlipat

18,8 %

Metode Manusia

Mesin Bahan Baku

Kurangnya

teknik

pemisahan

lembar kertas

Kurang

Teliti

Kurang

Konsentrasi

Tergesa-

gesa

Kertas yang

dimasukan

melebihi 1

rim Penempatan

berat kertas tidak

sama menjadi

ssatu

Kurangnya

pengecekan

Kurang perawatan

periodik

Lcd Eror

Kerusakan

Bergaris

31,6 %

Metode Manusia

Mesin Bahan

Baku

Instruksi

Kerja kurang

jelas

Kurang

Teliti

Tergesa

gesa

Toner

Tumpah Touchscreen

Tidak merespon

Page 8: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FOTOKOPI … · lembar frame eras / / bolak balik) Menekan Tombol Start YES NO . Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

697

c) Berbintik

Gambar Diagram Sebab Akibat Kecacatan Kertas Berbintik

d) Buram

Gambar Diagram Sebab Akibat Kecacatan Buram

Diagram Pareto

Gambar Diagram Pareto CV. Surya Jaya Mandiri

Kurang

perawatan

periodik Polimer pada

toner tidak

sesuai standar

Kerusakan

Bintik

26,1 %

Metode Manusia

Mesin Bahan Baku

Instruksi

Kerja kurang

jelas

Kurang

Teliti

Tergesa

gesa

Kualitas

Toner rendah

Toner

tumpah

Kurang

perawatan

berkala

Tergesa

gesa

Kerusakan

Buram

23,4 %

Metode Manusia

Mesin Bahan Baku

Instruksi

Kerja kurang

jelas

Kurang

Teliti

Toner

Bocor

Toner

Tumpah

Kurang

perawatan

Setelah 100.000

lembar fotokopi

Page 9: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FOTOKOPI … · lembar frame eras / / bolak balik) Menekan Tombol Start YES NO . Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 690-704

698

Diagram Alur

Gambar Diagram Alur Proses Fotokopi CV. Surya Jaya Mandiri

YES

Hasil Fotokopi

Cacat

Kertas Terlipat,

Garis, Bintik dan

Buram

Fotokopi

Ulang

MULAI

SELESAI

Menerima Permintaan

Meletakkan Dokumen yang

akan digandakan

pada kaca mesin

Memasukkan Kertas

Menekan Tombol Power pada Mesin

Pilih pengaturan ukuran kertas

sama dengan ukuran dokumen

Pilih quantity atau jumlah

lembar

Pilih pengaturan (frame eras /

image repeat / bolak balik)

Menekan Tombol Start

YES

NO

Page 10: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FOTOKOPI … · lembar frame eras / / bolak balik) Menekan Tombol Start YES NO . Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

699

Diagram Kendali P

Gambar Diagram Peta Kendali Proporsi Kecacatan CV. Surya Jaya Mandiri

Berdasarkan gambar peta kendali p di atas dapat dilihat bahwa data yang diperoleh tidak seluruhnya berada dalam batas kendali yang telah ditetapkan

bahkan masih ada yang keluar dari batas kendali, ada 3 titik yang keluar batas

kendali yaitu pada observasi ke 2, 8 dan 14.

Pembahasan

Lembar Pemeriksaan

Lembar pemeriksaan menunjukan data-data primer CV. Surya Jaya

Mandiri yaitu jumlah produksi sebanyak 206.399 lembar, total jumlah kecacatan 5.082 lembar diantaranya kecacatan jenis kertas terlipat 956 lembar,

kecacatan jenis bergaris 1.607 lembar, kecacatan jenis berbintik 1.328 lembar

dan kecacatan jenis buram 1.191 lembar dengan rata-rata kecacatan yang dialami CV. Surya Jaya Mandiri bulan April 2017 yaitu sebesar 2,34%. Hal ini

menunjukan bahwa kecacatan pada CV. Surya Jaya Mandiri melebihi batas

toleransi sebesar 2%. Jenis kecacatan yang terjadi yaitu jenis kertas terlipat, bergaris,

berbintik dan buram untuk itu CV. Surya Jaya Mandiri harus memfokuskan pengurangan kecacatan jenis ini dengan mencari tahu penyebab kecacatan

tersebut.

Diagram Sebar

Usulan tindakan perbaikan yang dilakukan setelah mengetahui bahwa

hubungan anatara prduksi dan kecacatan produk maka CV. Surya Jaya Mandiri

harus lebih memperhatikan produksi lebih detail lagi dengan perawatan rutin pada mesin, pemeliharaan Spare part mesin, penyediaan bahan baku sesuai

standart, meningkatkan komunikasi antar karyawan, dan memberikan

informasi segala hal tentang produsi secara menyeluruh dan jelas.

252321191715131197531

0,034

0,032

0,030

0,028

0,026

0,024

0,022

0,020

Sample

Pro

po

rtio

n

_P=0,02557

UCL=0,03079

LCL=0,02036

1

11

P Chart of Jumlah produk rusak

Tests performed with unequal sample sizes

Page 11: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FOTOKOPI … · lembar frame eras / / bolak balik) Menekan Tombol Start YES NO . Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 690-704

700

Histogram

Usulan tindakan setelah mengetahui jumlah masing-masing kecacatan produk maka CV. Surya Jaya Mandiri sebaiknya mulai mengurangi kesalahan

utama yang menyebabkan kecacatan tertinggi yaitu kecacatan Bintik pada hasil produksi fotokopi, kemudian mengurangi kesalahan-kesalahan penyebab

kecacatan kertas bergaris dan kertas buram.

Diagram Sebab Akibat

a. Kertas Terlipat

1) Faktor Metode, usulan tindakan perbaikan untuk mengatasi kecacatan

kertas terlipat pada faktor metode yaitu memisahkan lembaran-lembaran kertas sebelum melakukan fotokopi, memastikan tempat menyimpan

kertas pada mesin bersih dan instruksi kerja diberikan secara tertulis dan disertai penjelasan lisan secara terperinci melalui briefing sebelum atau

sesudah pekerjaan selesai.

2) Faktor Manusia, usulan tindakan perbaikan untuk mengatasi kecacatan kertas terlipat pada faktor manusia yaitu memisahkan lembaran-lembaran

kertas sebelum melakukan fotokopi dan mengadakan program pelatihan

bagi pekerja baru dan memberikan pangarahan atau peringatan kepada pekerja apabila melakukan kesalahan.

3) Faktor Bahan Baku, usulan tindakan perbaikan untuk mengatasi kecacatan

kertas terlipat pada faktor bahan baku yaitu memeriksa kembali bahan baku kertas, tidak mencampur berat kertas tidak sama ke dalam mesin dan

memisahkan lembaran-lembaran kertas agar tidak saling menempel. 4) Faktor Mesin, usulan tindakan perbaikan untuk mengatasi kecacatan kertas

terlipat pada faktor mesin yaitu melakukan pengecekan kesiapan mesin

dengan teliti sebelum digunakan dan setelah digunakan. Kemudian melakukan perawatan berkala setiap 100.000 lembar fotokopi yang

meliputi check, repair dan replace spare part.

b. Bergaris 1) Faktor Mesin, usulan tindakan perbaikan untuk mengatasi kecacatan kertas

bergaris pada faktor mesin yaitu memanaskan mesin selama 5 menit sebelum digunakan, melakukan perawatan mesin secara rutin setiap akhir

pekan juga bisa dilakukan ketika mesin mengalami kecacatan dan setelah

mengalami perbaikan atau penggantian spare part agar bisa diketahui kecacatan touchscreen dan Lcd sebelum proses produksi. Melakukan

perawatan berkala setiap 100.000 lembar fotokopi yang meliputi check,

repair dan replace spare part. 2) Faktor Manusia, usulan tindakan perbaikan untuk mengatasi kecacatan

kertas bergaris pada faktor manusia yaitu selalu memanaskan mesin

sebelum melakukan proses fotokopi, mengecek toner yang digunakan setelah mesin selesai digunakan agar tidak kehabisan toner pada saat akan

digunakan keesokan harinya, memfokuskan setiap karyawan pada satu posisi dan satu bidang misalnya ada karyawan yang ditempatkan di bagian

Page 12: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FOTOKOPI … · lembar frame eras / / bolak balik) Menekan Tombol Start YES NO . Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

701

depan yang khusus melayani permintaan konsumen dan karyawan lain dit

tempatkan dibagian produksi menggunakan mesin langsung. Kemudian

karyawan yang menerima permintaan akan memberikan dokumen yang akan digandakan dan informasi permintaan kepada karyawan yang bekerja

di bagian produksi hal ini lenih efektif saat banyaknya konsumen dan juga

dapat mengurangi banyak nya pergerakan karyawan serta akan membantu karyawan menjadi lebih fokus dan teliti.

3) Faktor Bahan Baku, usulan tindakan perbaikan untuk mengatasi kecacatan kertas bergaris pada faktor bahan baku yaitu selalu mengecek toner pada

mesin sebelum dan sesudah jam kerja mesin sehingga jika ada kebocoran

ataupun insiden lain maka akan dapat dihidari sebelum proses produksi berlangsung.

4) Faktor Metode, usulan tindakan perbaikan untuk mengatasi kecacatan

kertas bergaris pada faktor metode yaitu membuat jadwal harian pagi dan malam yang berisi jam dan nama karyawan yg bertugas untuk mengecek

mesin secara tertulis sehingga setiap karyawan memiliki rasa tanggung

jawab terhadap mesin. c. Berbintik

1) Faktor Mesin, usulan tindakan perbaikan untuk mengatasi kecacatan kertas berbintik pada faktor mesin yaitu memanaskan mesin selama 5 menit

sebelum digunakan, melakukan perawatan mesin secara rutin setiap akhir

pekan juga bisa dilakukan ketika mesin mengalami kecacatan dan setelah mengalami perbaikan atau penggantian spare part agar bisa diketahui

kecacatan touchscreen dan Lcd sebelum proses produksi. Melakukan

perawatan berkala setiap 100.000 lembar fotokopi yang meliputi check, repair dan replace spare part.

2) Faktor Manusia, usulan tindakan perbaikan untuk mengatasi kecacatan kertas berbintik pada faktor manusia yaitu selalu memanaskan mesin,

mengecek toner pada mesin dan mengadakan program pelatihan bagi

pekerja baru dan memberikan pangarahan atau peringatan kepada pekerja apabila melakukan kesalahan dan memisahkan lembaran-lembaran kertas

sebelum melakukan fotokopi.

3) Faktor Bahan Baku,usulan tindakan perbaikan untuk mengatasi kecacatan kertas berbintik pada faktor bahan baku yaitu selalu mengecek toner pada

mesin sebelum dan sesudah jam kerja mesin sehingga jika ada kebocoran

ataupun insiden lain maka akan dapat dihidari sebelum proses produksi berlangsung.

4) Faktor Metode, usulan tindakan perbaikan untuk mengatasi kecacatan kertas bergaris pada faktor metode yaitu membuat jadwal harian pagi dan

malam yang berisi jam dan nama karyawan yg bertugas untuk mengecek

mesin secara tertulis sehingga setiap karyawan memiliki rasa tanggung jawab terhadap mesin.

Page 13: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FOTOKOPI … · lembar frame eras / / bolak balik) Menekan Tombol Start YES NO . Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 690-704

702

d. Buram

1) Faktor Mesin, usulan tindakan perbaikan untuk mengatasi kecacatan kertas buram pada faktor mesin yaitu melakukan pengecekan kesiapan mesin

dengan teliti sebelum digunakan dan selesai digunakan, melakukan perawatan mesin secara rutin seperti penggantian spare part agar bisa

diketahui kecacatan touchscreen dan Lcd sebelum proses produksi,

Melakukan perawatan berkala setiap 100.000 lembar fotokopi yang meliputi check, repair dan replace spare part dan menyediakan suku

cadang mesin yang penggantian komponennya cukup sering agar tidak

menghambat proses produksi. 2) Faktor Manusia, usulan tindakan perbaikan untuk mengatasi kecacatan

kertas buram pada faktor manusia yaitu mengisi olume tinta sesuai takaran yang pas dan menyetel kekencangan mesin mesin serta memfokuskan

setiap karyawan pada satu posisi dan satu bidang misalnya ada karyawan

yang ditempatkan di bagian depan yang khusus melayani permintaan konsumen dan karyawan lain dit tempatkan dibagian produksi

menggunakan mesin langsung. Kemudian karyawan yang menerima

permintaan akan memberikan dokumen yang akan digandakan dan informasi permintaan kepada karyawan yang bekerja di bagian produksi

hal ini lenih efektif saat banyaknya konsumen dan juga dapat mengurangi

banyak nya pergerakan karyawan serta akan membantu karyawan menjadi teliti dan tidak tergesa-gesa.

3) Faktor Bahan Baku, usulan tindakan perbaikan untuk mengatasi kecacatan kertas buram pada faktor bahan baku yaitu selalu mengecek kepekaan tinta

agar tinta yang digunakan menghasilkan warna yang rata, mengecek toner

pada mesin sebelum dan sesudah jam kerja mesin sehingga jika ada kebocoran ataupun insiden lain maka akan dapat dihidari sebelum proses

produksi berlangsung.

4) Faktor Metode, usulan tindakan perbaikan untuk mengatasi kecacatan kertas buram pada faktor metode yaitu Membuat daftar/kurva

pembentukan warna abu-abu untuk menentukan standar ketebalan takaran tinta sehingga didapat hasil dengan warna yang terang, memanaskan

mesin, mengganti toner dan membuat jadwal harian pagi dan malam yang

berisi jam dan nama karyawan yg bertugas untuk mengecek mesin secara tertulis sehingga setiap karyawan memiliki rasa tanggung jawab terhadap

mesin.

Diagram Alur

Usulan tindakan perbaikan yang ditunjukan pada diagram alir adalah

dengan ketelitian dalam melakukan proses fotokopi lebih ditingkatkan agar

hasil fotokopi tidak mengalami kecacatan kertas terlipat, bergaris, bintik dan buram sehingga apanila produk yang dihasilkan baik maka tidak perlu

melakukan proses fotokopi ulang.

Page 14: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FOTOKOPI … · lembar frame eras / / bolak balik) Menekan Tombol Start YES NO . Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

703

Diagram Pareto

Usulan tindakan perbaikan untuk mengatasi masalah yang terlihat pada

diagram pareto adalah perbaikan yang didahulukan yaitu kecacatan pada jenis berbintik, karena jenis kecacatan tersebut merupakan kecacatan tertinggi

diantara jenis kecacatan lainnya yang dialami oleh CV. Surya Jaya Mandiri

yaitu sebesar 1.607 lembar atau 31,6%. Selanjutnya mengurangi jenis kecacatan jenis bergaris, buram dan kertas terlipat sampai kecacatan masing-

masih jenis kecacatan berkurang. Diagram Kendali

Usulan tindakan perbaikan untuk mengatasi masalah yang terlihat pada

gambar diagram kendali adalah dengan melihat kembali apa yang menyebabkan kecacatan pada hari kerja ke 2, ke 8 dan ke 14 yang berada di

luar batas kendali atas dengan menghubingkan situati & kondisi pada saat

produksi, faktor-faktor penyebab kecacatan dan proses produksi.

Penutup

CV. Surya Jaya Mandiri tidak berada pada batas kendali karena pengendalian produksi saat ini masih berfluktuatif (berubah-ubah) di mana

terdapat 3 titik berada di luar batas kendali yaitu pada hari kerja ke 2, 8 dan 14. Jenis-jenis kecacatan yang terjadi ialah kertas terlipat, bergaris,

berbiontik dan buram yang disebabkabkan oleh faktor manusia, bahan baku,

metode dan mesin. Potensi kerugian yang dialami CV. Surya Jaya Mandiri selamabulan

April2017 adalah Rp 471.082.

Oleh karena itu CV.Surya Jaya Mandiri harus mengendalikan kecacatan agar tidak keluar dari batas kendali atas dan batas kendali bawah seperti yang

dialami pada hari ke 2,8 dan 14. Sebaiknya CV.Surya Jaya Mandiri memperbaiki kecacatan langsung

pada faktor penyebab seperti dengan mengecek kesiapan bahan baku dan

mesin, perawatan mesin, memberikan tanggung jawab masing-masing kepada karyawan dan membuat peraturan tegas & tertulis tentang pengoperasian

mesin.

Sebaiknya penggunaan mesin Canoon IR 5000 harus dikurangi karena mesin ini yang paling banyak menghasilkan produk cacat.

Daftar Pustaka Sumber dari Buku :

Ahyari Agus. 2008. Manajemen Produksi dan Perencanaan Sistem Produksi.Yogyakarta : BPFE-UGM

Ariani, Dorothea Wahyu. 2008. Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan

Kuantitatif dalam Manajemen Kualitas). Yogyakarta Assauri, Sofjan, 2008. Manajemen dan operasi, Jakarta : Lembaga Penerbitan

FEUI

Page 15: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FOTOKOPI … · lembar frame eras / / bolak balik) Menekan Tombol Start YES NO . Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Fotokopi (Zulfidrica)

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 690-704

704

Dwiwinarno. Titop. 2009. Evaluasi Pengendalian Kualitas pada bagian

Produksi. Yogyakarta Gasprez, Vincent. 2007. Total Quality Management. Jakarta : PT. Gramedia

Handoko. Tani. 2007. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta : BPFEJakarta. LPFE-UI

Haming, M dan Mahfud, N. 2007. Manajemen Produksi Modern. Jakarta :

Bumi Aksara Hatani, La. 2008. Manajemen Pengendalian Statistik dengan statistical quality

control (SPC).

Hardiguna, Rika Ampuh. 2009. Tolat uality Managenement. Jakarta Irwan & Haryono, Didi, 2015. Pengendalian Kualitas Statistik . Edisi Pertama,

IKAPI, Alfabeta Bandung. Irwan, N. 2008. Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan

Minitab. Yogyakarta

Nasution, M. N. 2010. Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta :Ghalia Indonesia Manahan, P. Tampubolon. 2007. Manajemen Operasional. Jakarta : Ghalia

Indonesia

Montgomery, DC. 2007. Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Yogyakarta

Pasaribu, Romindo. 2015. Manajemen Mutu. Edisi pertama. Sumatra Utara

Prawirosentono, Sujadi. 2007. Manajemen Produksi dan Produksi. Bumiaksara, Jakarta

Prawirosentono, S. 2007. Filosofi Baru Tentang Manajemen Manajemen Mutu Terpadu Abad 21 : Kiat Membangun Bisnis Kompetitif. Jakarta :

Bumi AKsara

Render, Barry & Heizer, Jay. Alih Bahasa Kresnohadi Ariyoto. 2008, Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Rusdiana. 2014. Manajemen Operasi. Edisi pertama. Pustaka Setia, Jawa Barat.

Sumber dari Jurnal :

Arifin (2014), Pengaruh Biaya PemeliharaanAnalisis Pengendalian Kualitas

Produk Akhir dengan Metode Statistical Process Control (SPC) (Studi Kasus Pada CV Tisula Citra Perdana Balikpapan).

Asrianti (2016), Pengendalian Mutu Pada pengolahan minyaksawit Pada PT.

Hutan Hijau Mas Berau. Fakhri (2010), Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Di Pt.Masscom

Graphy Dalam Upaya Mengendalikan Tingkat Kerusakan Produk

Menggunakan Alat Bantu Statistik. Khatimah (2014), Analisis pengendalian kualitas produk koran pada

Samarinda Pos dengan menggunakan metode SPC (Statistical

Processing Control). Sulistyawati (2014), Analisis pengendalian kualitas dalam upaya mengurangi

produk cacat pada proses akhir Furnite di PT. Signa Griyatama Samarinda