Top Banner
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STUKTUR MODAL Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 - 2009 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Oleh: INDRIA PALUPI N. F1208528 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
171

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

Dec 09, 2016

Download

Documents

dinhthu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN,

LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN TINGKAT PERTUMBUHAN

PERUSAHAAN TERHADAP STUKTUR MODAL

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 - 2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Oleh:

INDRIA PALUPI N.

F 1 2 0 8 5 2 8

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN,

LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN TINGKAT PERTUMBUHAN

PERUSAHAAN TERHADAP STUKTUR MODAL

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 - 2009

Oleh:

Indria Palupi Nurlitawati

F1208528

Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian studi empiris yang

bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal.

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang

tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 sampai tahun 2009. Sampel yang

diambil adalah Perusahaan Manufaktur dalam sektor industri dasar dan kimia,

sektor aneka industri, sektor industri barang konsumsi dan seluruh perusahaan

manufaktur. Perusahaan tersebut memiliki data lengkap dan melaporkan laporan

keuangan per 31 Desmber tahun 2007 - 2009. Metode Analisis data dalam

penelitian ini analisis yang digunakan adalah Uji Asumsi Klasik dan Analisis

Regresi Linier Berganda.

Pada sampel Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan

Kimia variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 32% Struktur Modal Perusahaan

Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 68% dipengaruhi oleh

faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima

variabel tersebut berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur

dalam sektor Industri Dasar dan Kimia. Sedangkan secara parsial kelima variabel

tersebut tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal perusahaan Manufaktur

dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2007-2009.

Pada sampel Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri

variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 49,6% Struktur Modal Perusahaan

Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 50,4% dipengaruhi oleh faktor lain

di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima variabel

tersebut tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur

dalam Sektor Aneka Industri. Secara parsial hanya variabel Tingkat Pertumbuhan

Perusahaan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur

dalam Sektor Aneka Industri. Sedangkan Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR,

dan Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan

Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2007-2009.

Page 3: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Pada sampel Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang

Konsumsi variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 37,6% Struktur Modal Perusahaan

Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 62,4% dipengaruhi oleh

faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima

variabel tersebut berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur

dalam Sektor Industri Barang Konsumsi. Secara parsial variabel ROA dan

Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh negatif dan positif terhadap

Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi.

Sedangkan Variabel Ukuran Perusahaan, CR, dan Struktur Aktiva tidak

berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor

Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-

2009.

Pada sampel Seluruh Perusahaan Manufaktur variabel ROA, Ukuran

Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat

menjelaskan 34,2% Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar

65,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan

(bersama-sama) kelima variabel tersebut berpengaruh terhadap Struktur Modal

Seluruh Perusahaan Manufaktur. Secara parsial variabel Struktur Aktiva dan

Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh negatif dan positif terhadap

Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Sedangkan Variabel ROA,

Ukuran Perusahaan, dan CR tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009.

Kata Kunci : Profitabilitas (ROA), Ukuran Perusahaan, Likuiditas(CR),

Struktur Aktiva, Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dan Stuktur

Modal

Page 4: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan Judul :

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN,

LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN TINGKAT PERTUMBUHAN

PERUSAHAAN TERHADAP STUKTUR MODAL

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 - 2009

Surakarta, 18 Maret 2011

Disetujui dan diterima oleh

Dosen Pembimbing

Drs. Harmadi, MM

NIP. 19580513 198403 1 001

Page 5: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah disetujui dan diterima baik oleh Tim Penguji Skripsi

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta guna

melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen.

Surakarta, 14 April 2011

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

1. Drs. Sunarjanto, MM. Sebagai Ketua ............................

NIP. 19560327 198503 1 004

2. Muh. Juan Suamtoro, SE, M.Si Sebagai Sekretaris ............................

NIP. 19760613 200812 1 001

3. Drs. Harmadi, MM. Sebagai Pembimbing .............................

NIP. 19580513 198403 1 001

Page 6: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

HALAMAN MOTTO

Tugas kita bukanlah untuk berhasil.

Tugas kita adalah untuk mencoba.

Karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun

kesempatan untuk berhasil. (Mario Teguh)

Orang sukses adalah orang yang membentuk kebiasaan mengerjakan sesuatu

yang tak ingin dikerjakan orang gagal. (Donald Riggs)

Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. (QS. Al Insyiroh:6)

Teman sejati mengerti ketika kamu berkata ‘aku lupa’

Dan menunggu selamanya ketika kamu berkata ‘tunggu sebentar’

Tetap tinggal ketika kamu berkata ‘tinggalkan aku sendiri’

Teman sejati membuka pintu meskipun kamu belum mengetuk dan berkata

‘bolehkah saya masuk?’ (Fatila El Silasavy)

Page 7: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Hasil karya sederhana ini penulis persembahkan kepada:

• Papi dan ibuku tercinta yang telah memberi kasih sayang, doa

dan perhatian.

• Kakak dan adikku yang selalu terus memberikan doa dan

semangat yang amat berarti.

• Almamater yang aku banggakan.

Page 8: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, karena hanya atas ridho dan rahmat-Nya

penulisan skripsi dengan judul ” Analisis Pengaruh Profitabilitas, Ukuran

Peusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

Terhadap Stuktur Modal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009)” dapat terselesaikan dengan

baik.

Skripsi ini disusun dalam rangka melengkapi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa

bantuan, bimbingan, serta kerjasama yang baik dari berbagai pihak tidak dapat

mewujudkan skripsi ini. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terima kasih yang setulusnya kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dra. Endang Suhari, M.Si, dan Drs. Wiyono, MM., serta Reza Rahardian,

SE, M.Si, Selaku Ketua Jurusan dan Sekertaris Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Harmadi, MM selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

banyak masukan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Sunarjanto, MM selaku ketua penguji skripsi yang telah memberikan

banyak masukan kepada penulis.

Page 9: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

5. Muh. Juan Suamtoro, SE, M.Si selaku dosen anggota penguji skripsi yang

telah memberikan banyak masukan kepada penulis.

6. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta yang telah mendidik dengan ilmu dan pengetahuan, serta

berbagi pengalaman hidupnya.

7. Papi dan Ibu tercinta yang telah memberikan kasih sayang, dukungannya

kepada penulis dalam mengerjakan skripsi ini. Beserta kakak dan adikku

yang telah memberi dorongan bagi penulis untuk mengerjakan skripsi ini.

8. Teman-teman manajemen angkatan 2008, Sekar, Sintia, Kurnia, Ery dan

teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

9. Teman-temanku Candra, Tania, Pipit, Yunita dan teman-teman kos Wisma

Anif, lily, Nduty, Mimy, Heni, Ulfa yang telah mendukung penulis.

10. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan

satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini karena

keterbatasan penulis. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas kekurangan

tersebut dan penulis membuka diri untuk segala kritik dan saran yang membangun

dari semua pihak yang membaca skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan semua pembaca.

Surakarta, Maret 2011

Penulis

Page 10: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................. ...... i

ABSTRAK .................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... v

HALAMAN MOTTO ................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................... 6

1.3. Tujuan Penelitian .................................................................... 7

1.4. Manfaat Penelitian .................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 9

2.1. Pengertian Perusahaan ............................................................. 9

2.2. Modal ....................................................................................... 10

2.2.1 pengertian Modal ............................................................ 10

Page 11: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

2.2.2 Jenis-jenis Modal ........................................................... 11

2.3. Struktur Modal ........................................................................ 16

2.3.1. Pengertian Struktur Modal ................................................. 16

2.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal ..................... 16

2.4. Analisis Laporan Keuangan ..................................................... 20

2.4.1. Pengertian Laporan Keuangan ........................................ 20

2.4.2. Pihak-pihak yang Berkepentingan dalam Laporan

Keuangan. ........................................................................ 21

2.4.3. Pengertian Analisis Laporan Keuanggan......................... 22

2.5. Penelitian Terdahulu ................................................................ 23

2.6. Kerangka Pemikiran ................................................................. 26

2.7. Hipotesis ................................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 31

3.1. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................ 31

3.2. Populasi dan Sampel .................................................................... 31

3.2.1 Populasi .......................................................................... 31

3.2.2 Sampel ............................................................................. 32

3.3. Definisi Operasional Variabel ...................................................... 33

3.3.1 Variabel Independen ........................................................ 33

3.3.2 Variabel Dependen ........................................................... 36

3.4. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 36

3.5. Sumber dan Jenis Data ................................................................. 36

3.6. Metode Analisis Data ................................................................... 37

Page 12: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ............................................................ 37

3.6.2 Regresi Berganda .............................................................. 39

3.6.3 Uji Hipotesis ..................................................................... 40

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 42

4.1 Deskripsi Data .......................................................................... 42

4.2 Analisis dan Pembahasan ......................................................... 46

4.2.1 Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Dasar dan

Kimia .............................................................................. 46

4.2.1.1 Uji Asumsi Klasik ............................................ 46

a. Normalitas .................................................... 46

b. Autokorelasi ................................................. 47

c. Heterokedastisitas ........................................ 48

d. Multikolinieritas .......................................... 49

4.2.1.2 Analisis Regresi Linier Berganda .................... 50

4.2.1.3 Uji Hipotesis ..................................................... 52

a. Koefisien Determinasi ................................. 52

b. Uji-F .............................................................. 53

c. Uji-t .............................................................. 54

4.2.2 Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri .... 58

4.2.2.1 Uji Asumsi Klasik ............................................... 58

a. Normalitas..................................................... 58

b. Autokorelasi .................................................. 59

c. Heterokedastisitas ......................................... 60

Page 13: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

d. Multikolinieritas ........................................... 61

4.2.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda........................ 62

4.2.2.3 Uji Hipotesis ........................................................ 64

a. Koefisien Determinasi ................................. 64

b. Uji-F .............................................................. 65

c. Uji-t .............................................................. 66

4.2.3 Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang

Konsumsi ....................................................................... 70

4.2.3.1 Uji Asumsi Klasik .............................................. 70

a. Normalitas ...................................................... 70

b. Autokorelasi ................................................... 71

c. Heterokedastisitas ........................................... 72

d. Multikolinieritas ............................................. 73

4.2.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda ...................... 74

4.2.3.3 Uji Hipotesis ....................................................... 76

a. Koefisien Determinasi ................................... 76

b. Uji-F ............................................................... 77

c. Uji-t ................................................................ 78

4.2.4 Seluruh Perusahaan Manufaktur ..................................... 82

4.2.4.1 Uji Asumsi Klasik ................................................ 82

a. Normalitas ....................................................... 82

b. Autokorelasi .................................................... 83

c. Heterokedastisitas ............................................ 84

Page 14: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

d. Multikolinieritas .............................................. 85

4.2.4.2 Analisis Regresi Linier Berganda ....................... 86

4.2.4.3 Uji Hipotesis ......................................................... 88

a. Koefisien Determinasi ................................... 88

b. Uji-F ............................................................... 89

c. Uji-t ................................................................ 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 94

5.1. Kesimpulan .................................................................................. 94

5.2. Implikasi ....................................................................................... 98

5.3. Keterbatasan ................................................................................. 100

5.4. Saran ............................................................................................. 100

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 101

LAMPIRAN .................................................................................................. 103

Page 15: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Kerangka Pemimikiran .................................................................. 28

Gambar 4.1 Grafik Scatterplot Sektor Industri Dasar dan Kimia ................. 48

Gambar 4.2 Grafik Scatterplot Sektor Aneka Industri .................................. 60

Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Sektor Industri Barang Konsumsi ............... 72

Gambar 4.4 Grafik Scatterplot Sektor Industri Barang Konsumsi ............... 84

Page 16: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel. 2.1 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 24

Tabel 3.1 Proses Seleksi Sampel ................................................................... 32

Tabel 4.1 Daftar Industri Dasar dan Kimia Perusahaan ............................ 43

Tabel 4.2 Daftar Aneka Industri ................................................................ 44

Tabel 4.3 Daftar Industri Barang Konsumsi ............................................. 45

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Sektor Industri Dasar dan Kimia. .......... 46

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi Sektor Industri Dasar dan Kimia .......... 47

Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinieritas Sektor Industri Dasar dan Kimia ... 49

Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sektor Industri Dasar

dan Kimi .................................................................................... 50

Tabel 4.8 Hasil Koefisien Determinasi Sektor Industri Dasar dan Kimia 52

Tabel 4.9 Hasil Uji F Sektor Industri Dasar dan Kimia ........................... 53

Tabel 4.10 Hasil Uji-t Sektor Industri Dasar dan Kimia ............................. 54

Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Sektor Aneka Industri ............................. 58

Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi Sektor Aneka Industri .......................... 59

Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinieritas Sektor Aneka Industri .................... 61

Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sektor Aneka Industri 62

Tabel 4.15 Hasil Koefisien Determinasi Sektor Aneka Industri ................. .64

Tabel 4.16 Hasil Uji F Sektor Aneka Industri ........................................... 65

Tabel 4.17 Hasil Uji-t Sektor Aneka Industri ........................................... 66

Page 17: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas Sektor Industri Barang Konsumsi ........... 70

Tabel 4.19 Hasil Uji Autokorelasi Sektor Industri Barang Konsumsi ........ 71

Tabel 4.20 Hasil Uji Multikolinieritas Sektor Industri Barang Konsumsi .. 73

Tabel 4.21 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sektor Industri

Barang Konsumsi ...................................................................... 74

Tabel 4.22 Hasil Koefisien Determinasi Sektor Industri Barang

Konsumsi .................................................................................. 76

Tabel 4.23 Hasil Uji F Sektor Industri Barang Konsumsi ......................... 77

Tabel 4.24 Hasil Uji-t Sektor Industri Barang Konsumsi .......................... 78

Tabel 4.25 Hasil Uji Normalitas Seluruh Perusahaan Manufaktur ............ 82

Tabel 4.26 Hasil Uji Autokorelasi Seluruh Perusahaan Manufaktur .......... 83

Tabel 4.27 Hasil Uji Multikolinieritas Seluruh Perusahaan Manufaktur .... 85

Tabel 4.28 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Seluruh Perusahaan

manufaktur ................................................................................ 86

Tabel 4.29 Hasil Koefisien Determinasi Seluruh Perusahaan manufaktur . 88

Tabel 4.30 Hasil Uji F Seluruh Perusahaan manufaktur ............................ 89

Tabel 4.31 Hasil Uji-t Seluruh Perusahaan manufaktur ............................. 90

Page 18: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pernyataan

Lampiran 2 ROA Industri dasar dan Kimia 2007-2009

Lampiran 3 ROA Aneka Industri 2007-2009

Lampiran 4 ROA Industri Barang Konsumsi 2007-2009

Lampiran 5 ROA Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009

Lampiran 6 Ukuran Perusahaan Industri dasar dan Kimia 2007-2009

Lampiran 7 Ukuran Perusahaan Aneka Industri 2007-2009

Lampiran 8 Ukuran Perusahaan Industri Barang Konsumsi 2007-2009

Lampiran 9 Ukuran Perusahaan Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009

Lampiran 10 Curren Ratio Industri dasar dan Kimia 2007-2009

Lampiran 11 Curren Ratio Aneka Industri 2007-2009

Lampiran 12 Curren Ratio Industri Barang Konsumsi 2007-2009

Lampiran 13 Curren Ratio Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009

Lampiran14 Struktur Aktiva Industri dasar dan Kimia 2007-2009

Lampiran 15 Struktur Aktiva Aneka Industri 2007-2009

Lampiran 16 Struktur Aktiva Industri Barang Konsumsi 2007-2009

Lampiran 17 Struktur Aktiva Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009

Lampiran 18 Pertumbuhan Perusahaan Industri Dasar dan Kimia 2007-2009

Lampiran 19 Pertumbuhan Perusahaan Aneka Industri 2007-2009

Lampiran 20 Pertumbuhan Perusahaan Industri Barang Konsumsi 2007-2009

Page 19: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

Lampiran 21 Pertumbuhan Perusahaan Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-

2009

Lampiran 22 Struktur modal Industri dasar dan Kimia 2007-2009

Lampiran 23 Struktur modal Aneka Industri 2007-2009

Lampiran 24 Struktur modal Industri Barang Konsumsi 2007-200

Lampiran 25 Struktur modal Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009

Lampiran 26 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Industri dasar dan

Lampiran 27 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Aneka Industri

Lampiran 28 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Industri Barang Konsumsi

Lampiran 29 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Seluruh Perusahaan

Page 20: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN,

LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN TINGKAT PERTUMBUHAN

PERUSAHAAN TERHADAP STUKTUR MODAL

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 - 2009

Oleh:

Indria Palupi Nurlitawati

F1208528

Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian studi empiris yang

bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal.

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang

tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 sampai tahun 2009. Sampel yang

diambil adalah Perusahaan Manufaktur dalam sektor industri dasar dan kimia,

sektor aneka industri, sektor industri barang konsumsi dan seluruh perusahaan

manufaktur. Perusahaan tersebut memiliki data lengkap dan melaporkan laporan

keuangan per 31 Desmber tahun 2007 - 2009. Metode Analisis data dalam

penelitian ini analisis yang digunakan adalah Uji Asumsi Klasik dan Analisis

Regresi Linier Berganda.

Pada sampel Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan

Kimia variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 32% Struktur Modal Perusahaan

Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 68% dipengaruhi oleh

faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima

variabel tersebut berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur

dalam sektor Industri Dasar dan Kimia. Sedangkan secara parsial kelima variabel

tersebut tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal perusahaan Manufaktur

dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2007-2009.

Pada sampel Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri

variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 49,6% Struktur Modal Perusahaan

Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 50,4% dipengaruhi oleh faktor lain

di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima variabel

tersebut tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur

dalam Sektor Aneka Industri. Secara parsial hanya variabel Tingkat Pertumbuhan

Perusahaan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur

dalam Sektor Aneka Industri. Sedangkan Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR,

dan Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan

Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2007-2009.

Page 21: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pada sampel Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang

Konsumsi variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 37,6% Struktur Modal Perusahaan

Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 62,4% dipengaruhi oleh

faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima

variabel tersebut berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur

dalam Sektor Industri Barang Konsumsi. Secara parsial variabel ROA dan

Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh negatif dan positif terhadap

Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi.

Sedangkan Variabel Ukuran Perusahaan, CR, dan Struktur Aktiva tidak

berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor

Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-

2009.

Pada sampel Seluruh Perusahaan Manufaktur variabel ROA, Ukuran

Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat

menjelaskan 34,2% Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar

65,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan

(bersama-sama) kelima variabel tersebut berpengaruh terhadap Struktur Modal

Seluruh Perusahaan Manufaktur. Secara parsial variabel Struktur Aktiva dan

Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh negatif dan positif terhadap

Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Sedangkan Variabel ROA,

Ukuran Perusahaan, dan CR tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009.

Kata Kunci : Profitabilitas (ROA), Ukuran Perusahaan, Likuiditas(CR),

Struktur Aktiva, Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dan Stuktur

Modal

Page 22: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan globalisasi yang begitu besar dewasa ini

menimbulkan persaingan dalam dunia usaha yang sangat kompetitif. Sebagian

besar yang dilakukan perusahaan bertujuan memperoleh laba dan

meningkatkan nilai perusahaan. Namun, dalam menjalankan usahanya

perusahaan memerlukan modal yang merupakan bagian dari keseluruhan dalam

perusahaan. Modal tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan investasi,

memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari, dan sebagai penunjang

kelancaran operasi perusahaan sehingga dapat bertahan dan berkembang lebih

besar. Modal perusahaan itu dapat berasal dari 2 sumber yaitu modal sendiri

maupun modal asing. Modal sendiri atau equity merupakan modal yang berasal

dari setoran pemilik dan hasil operasi perusahaan itu sendiri. Sedangkan modal

asing adalah modal yang berasal dari pinjaman baik dari Bank, Lembaga

Keuangan, maupun dengan mengeluarkan surat hutang, dan atas penggunaanya

perusahaan harus harus memberikan kompensasi berupa bunga yang menjadi

beban tetap bagi perusahaan.

Salah satu keputusan yang dihadapi oleh manajer keuangan dalam

kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan

pendanaan dan keputusan struktur modal yaitu suatu keputusan keuangan yang

berkaitan dengan komposisi hutang saham preferen dan saham biasa yang

Page 23: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

harus digunakan perusahaan, manajer harus mampu menghimpun dana yang

bersumber dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan secara efisien,

dalam arti keputusan pendanaan tersebut merupakan keputusan pendanaan

yang mampu meminimalisasikan biaya modal yang ditanggung perusahaan.

Biaya modal yang timbul dari keputusan pendanaan tersebut merupakan

konsekuensi yang secara langsung timbul dari keputusan yang dilakukan

manajer. Ketika manajer menggunakan hutang, jelas biaya modal yang timbul

sebesar bunga yang dibebankan oleh kreditur, sedangkan jika manajer

menggunakan dana internal atau dana sendiri akan timbul (opportunity cost)

dari dana atau modal sendiri yang digunakan. Keputusan pendanaan yang

dilakukan secara tidak cermat akan menimbulkan biaya tetap dalam bentuk

biaya modal yang tinggi, yang selanjutnya dapat berakibat pada profitabilitas

perusahaan.

Stuktur modal perusahaan akan berubah jika perusahaan tersebut

membiayai operasi perusahaan dengan modal asing khususnya dengan hutang

jangka panjang. Perubahan pada sruktur modal perusahaan tersebut biasanya

berpengaruh positif maupun negatif bagi pengelolaan keuangan perusahaan.

Oleh karena itu perusahaan harus cermat dalam menentukan sumber

pembelanjaan untuk mencukupi kebutuhan akan modal yang diperlukan.

Masalah sruktur modal merupakan masalah yang penting bagi setiap

perusahaan karena baik buruknya struktur modal akan mempunyai efek

langsung terhadap posisi keuangan perusahaan. Suatu perusahaan yang

mempunyai sruktur modal yang tidak baik yaitu mempunyai hutang yang

Page 24: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

sangat besar akan memberikan beban yang berat kepada perusahaan yang

bersangkutan (Riyanto, 2001:296).

Keputusan yang diambil oleh manajer keungan mengenai penggunaan

modal harus efisien, khususnya dalam menjalankan fungsi keputusan

pendanaan harus mencari sumber-sumber alternatif dana untuk kemudian

dianalisis dalam kaitannya penggambilan keputusan investasi. Dengan

demikian manajer keuangan harus berhadapan dengan berbagai sumber

pendanaan perusahaan yaitu dengan menggunakan dana yang bersal dari

hutang ataupun menggunakan modal sendiri sehingga dapat diperoleh sumber

dana yang tepat dan efisien dan menciptakan struktur modal perusahaan yang

optimal atau struktur modal yang ditargetkan masing-masing perusahaan.

Seiring dengan meningkatnya minat serta pengetahuan masyarakat dibidang

pasar modal, terutama bagi investor yang berniat menanamkan modalnya atau

dalam melakukan investasi. Struktur modal telah menjadi salah satu faktor

pertimbangan yang cukup penting.

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengruhi stktur modal

tersebut antara lain penelitian yang dilakukan oleh Arumsani (2007) meneliti

mengenai Market to book ratio , Firm Size, tangibility of Asset dan Firm

Profitability terhadap penggunaan Leverage Perusahaan Manufaktur di

Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah Variabel Market to book ratio dan

Variabel Tangibility of Asset secara parsial berpengaruh positif terhadap

Leverage Perusahaan. Sedangkan Variabel Firm Size secara parsial tidak

berpengaruh terhadap Leverage Perusahan.

Page 25: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Eriotis, Vasiliou dan Neokosmidi (2007) meneliti mengenai How firm

Characteristics affect Capital Stucture. Hasil dari penelitian ini membenarkan

hipotesisnya bahwa terdapat hubungan negatif antara rasio utang dengan

Growth Perusahaan, Liquidity, dan Interest coverage Ratio. Size muncul untuk

mempertahankan hubungan yang positif dan seseuai dengan Variabel Dummy

ada perbedaan dalam stuktur modal antara perusahaan dengan rasio utang lebih

besar dari 50% dan rasio utang lebih rendah dari 50%.

Purwoko (2009) meneliti mengenai Tangible Asset, Firme Size, Degree

of operating leverage, Sales Growth, profitability, Liquiditas. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan secara simultan Tangible asset, Firm Size , Degree

of Operating Leverage (DOL), Sales Growth (SG), Profitabilitas (NPM) dan

Liquiditas (CR) berpengruh secara signifikan terhadap Struktur Modal (DTA).

Ristianti (2009) meneliti mengenai Deviden Payout ratio, Kepemilikan

manajerial, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap keputusan

pendanaan. Hasil dari penelitian ini adalah Deviden Payout ratio dan

kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh terhadap keputusan pendanaan.

Variabel Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap keputusan pendanaan.

Ukuran Perusahaan menunjukkan pengaruh positif terhadap keputusan

pendanaan.

Rustantok (2007) meneliti mengenai Struktur Aktiva, Tingkat

Pertumbuhan, Total Aktiva, Profitabilitas terhadap Struktur Modal. Hasil dari

penelitian ini adalah Variabel Struktur Aktiva dan Variabel Tingkat

Page 26: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Pertumbuhan Total Aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur

Modal. Variabel Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

Serrasqueiro dan Nunes (2005) meneliti mengenai Determinants Capital

structure pada perusahaan portugis. Hasil penelitian menunjukan Nondebt tax

shields dan Size berpengaruh signifikan positif terhadap debt. Profitability

berpengaruh signifikan negatif terhadap debt. Tangibility, Risk dan Growth

Opportuniy tidak berpengaruh signifikan terhadap debt.

Shah dan Khan (2007) meneliti mengenai Determinant Capital structure

perusahaan Non financial di Pakistan. Hasil Pengujian menunjukkan

Tangibility berpengaruh signifikan terhadap leverage. Size dan Volatility tidak

berpengaruh terhadap leverage. Profitability berpengaruh negatif terhadap

leverage.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa ada perbedaan hasil penelitian

antara peneliti yang satu dengan yang lain. Karena perbedaan tersebut maka

penulis tertarik untuk meneliti mengenai Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,

Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terhadap

Sruktur Modal. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, untuk itu

penulis memberikan judul :

”ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN

PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN TINGKAT

PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STUKTUR MODAL”

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Tahun 2007 - 2009.

Page 27: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

1.2. Rumusan Masalah

Sehubungan dengan latar belakang masalah yang telah diuraika diatas,

masalah yang akan diuji dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva

dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh terhadap Sruktur

Modal pada Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan

Kimia?

2. Apakah Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva

dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh terhadap Sruktur

Modal pada Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri?

3. Apakah Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva

dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh terhadap Sruktur

Modal pada Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang

Konsumsi?

4. Apakah Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva

dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh terhadap Sruktur

Modal pada Seluruh Perusahaan Manufaktur?

Page 28: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dengan melakukan penelitian ini

adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,

Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

terhadap Sruktur Modal pada Perusahaan Manufaktur dalam Sektor

Industri Dasar dan Kimia.

2. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,

Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

terhadap Sruktur Modal pada Perusahaan Manufaktur dalam Sektor

Aneka Industri.

3. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,

Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

terhadap Sruktur Modal pada Perusahaan Manufaktur dalam Sektor

Industri Barang Konsumsi.

4. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,

Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

terhadap Sruktur Modal pada Seluruh Perusahaan Manufaktur.

Page 29: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pihak-pihak yang

membutuhkan antara lain :

1. Bagi perusahaan (emiten)

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi menggenai

beberapa variabel yang dapat mempengaruhi keputusan pendanaan

sehingga dapat membantu perusahaan dalam menetapkan keputusan

pendanaanya agar mencapai struktur pendanaan yang optimal.

2. Bagi Akademis dan Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan bukti empiris dan

gambaran mengenai beberapa variabel yang dapat mempengaruhi

keputusan pendanaan.

3. Bagi penelitian selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan acuan dan

informasi tambahan agar penelitian selanjutnya dapat memperoleh hasil

yang lebih baik.

Page 30: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Perusahaan

Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-

sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan

tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan

masyarakat (Sumarni dan Soeprihanto,1998:5).

Perusahaan emiten yang tercatat di BEI diklasifikasikan ke dalam

sembilan sektor menurut klasifikasi industri yang telah ditetapkan BEI

(www.idx.co.id). Kesembilan sektor tersebut adalah:

a. Sektor-sektor Primer (Ekstraktif)

■ Sektor 1 : Pertanian

■ Sektor 2 : Pertambangan

b. Sektor-sektor Sekunder (Industri Pengolahan / Manufaktur)

■ Sektor 3 : Industri Dasar dan Kimia

■ Sektor 4 : Aneka Industri

■ Sektor 5 : Industri Barang Konsumsi

c. Sektor-sektor Tersier (Industri Jasa / Non-manufaktur)

■ Sektor 6 : Properti dan Real Estate

■ Sektor 7 : Transportasi dan Infrastruktur

■ Sektor 8 : Keuangan

■ Sektor 9 : Perdagangan, Jasa dan Investasi

Page 31: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

2.2. Modal

2.2.1. Pengertian Modal

Dengan perkembangan teknologi dan makin jauhnya spesialisasi dalam

perusahan serta juga makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi

besar, maka faktor produksi modal mempunyai arti yang lebih menonjol lagi.

Sebenarnya masalah modal dalam perusahaan merupakan persoalan yang tak

akan berakhir , mengingat bahwa masalah modal itu mengandung begitu

banyak dan berbagai rupa aspek. Beberapa pengertian modal menurut beberapa

penulis dalam (Riyanto, 2001:17).

Litge dalam Riyanto mengartikan modal hanyalah dalam artian uang

(geldkapital).

Schwieldland dalam Riyanto memberikan pengertian modal dalam artian

yang lebih luas, di mana modal itu meliputi baik modal dalam bentuk uang,

maupun dalam bentuk barang. Misalnya mesin, barang dagangan dan lain

sebagainya.

A Amonn, J. Von Komorzynsky dalam Riyanto yang memandang modal

sebagai kekuasaan menggunakan yang diharapkan atas barang-barang modal

yang belum digunakan.

Prof. Meij dalam Riyanto mengartikan modal sebagai ”kolektivitas dari

barang-barang modal” yang terdapat dalam neraca sebagai debit, sedangkan

yang dimaksud dengan barang-barang modal ialah semua barang yang ada

dalam rumah tangga perusahaan dalam fungsi produktifnya untuk membentuk

pendapatan.

Page 32: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Prof, Polak dalam Riyanto mengartikan modal adalah kekuasaan untuk

menggunakan barang-barang modal. Dengan demikian Modal ialah terdapat di

neraca sebelah kredit. Adapun yang dimaksud dengan barang-barang modal

ialah barang-barang yang ada dalam perusahaan yang belum digunakan, jadi

yang terdapat di neraca sebelah debit.

Prof. Bakker dalam Riyanto mengartikan modal sebagai barang-barang

baik yang berupa barang konkret yang masih ada dalam rumah tangga

perusahaan yang terdapat di neraca sebelah debit, maupun beruapa daya beli

atau nilai tukar dari barang-barang itu yang tercatat di sebelah kredit.

2.2.2. Jenis - jenis Modal

1. Modal Asing/Utang

Modal Asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang

sifatnya sementara bekerja didalam perusahaan, dan bagi perusahaan

yang bersangkutan modal tersebut merupakan ”hutang”, yang pada

saatnya harus dibayar kembali (Riyanto, 2001:227). Modal asing atau

hutang ini dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :

a. Utang Jangka Pendek (Short-term debt)

Adalah modal asing yang jangka pengembaliannya paling lama

satu tahun. Sebagian besar utang jangka pendek terdiri dari kredit

perdagangan yaitu kredit yang diperlukan untuk menyelenggarakan

usahannya. Adapun jenis-jenis modal asing (utang atau kredit)

jangka pendek yang terutama adalah :

1. Rekening Koran

Page 33: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Kredit Rekening Koran adalah kredit yang diberikan oleh Bank

kepada perusahaan dengan batas plafond tertentu dimana

perusahaan mengambilnya tidak sekaligus melainkan sebagian

demi sebagian sesuai dengan kebutuhannya, dan bunga yang

dibayar hanya untuk jumlah yang telah diambil saja.

2. Kredit dari Penjualan

Kredit Penjualan merupakan kredit perniagaan (trade-credit)

dan kredit ini teradi apabila penjualan produk dilakukan dengan

kredit. Apabila penjualan berarti bahwa penjualan baru

menerima pembayaran harga dari barang yang dijualnya

beberapa waktu kemudian setelah barang diserahkan.

3. Kredit dari Pembelian

Kredit Pembeliana adalah kredit yang diberikan oleh perusahaan

sebagai pembelian kepada pemasok (supplier) dari bahan

mentahnya atau barang-barang lainnya.

4. Kredit Wesel

Kredit Wesel ini terjadi apabila suatu perusahaan mengeluarkan

”surat pengakuan utang” yang berisikan kesanggupan untuk

membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak tertentu (surat

Promes/Notes Payables), dan setelah ditanda-tangani surat

tersebut dapat dijual atau diuangkan ke Bank.

Page 34: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

b. Utang Jangka Menengah (Intermediate-term debt)

Modal asing yang jangka waktu atau umumnya adalah lebih dari

satu tahun dan kurang dari 10 tahun. Bentuk-bentuk utama dari

kredit janka menenganh adalah :

1. Term Loan

Term Loan adalah kredit usaha dengan umur lebih dari satu

tahun dan kurang dari 10 tahun. Pada umumnya term loan

dibayar kembalai deangan angsuran tetap selama suatau periode

tertentu, misalkan pembayaran angsuran dilakukan setiap bulan,

setiap kuartal atau setiap tahun.

2. Leasing

Leasing adalah suatu alat atau cara untuk mendapatkan service

dari suatu aktiva tetap yang pada dasarnya adalah sama seperti

halnya kalau kita menjual obligasi untuk mendapatkan service

dan hak milik atas aktiva tersebut dan bedanya pada leasing

tidak disertai hak milik.

c. Utang Jangka Panjang (Long-term debt)

Utang jangka panjang adalah utang yang jangka waktunya adalah

panjang, umumnya lebih dari 10 tahun. Adapun jenis atau bentuk-

bentuk utama dari utang jangka panjang antara lain :

Page 35: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

1. Pinjaman Obligasi

Pinjaman Obligasi adalah pinjaman untuk jangka waktu

panjang, untuk debitur mengeluarkan surat pengakuan utang

yang mempunyai nominal tertentu.

2. Pinjaman dari Hipotik

Pinjman Hipotik adalah pinjaman jangka panjang dimana

pemberi uang (kreditur) diberi hak hipotik terhadap suatu

barang tidak bergerak, agar supaya pihak debitur tidak

memenuhi kewajibannya, barang itu dapat dijual dan dari hasil

penjualan tersebut dapat digunakan untuk untuk menutupi

tagihannya.

2. Modal Sendiri

Modal sendiri pada dasrnya adalah modal yang berasal dari pemilik

perusahaan dan yang tertanam di dalam perusahaan untuk waktu

tertentu lamanya (Riyanto, 2001:240). Modal Sendiri terdiri dari :

a. Modal Saham

Saham adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam

suatu perusahaan yang bersangkutan, yang diterima dari hasil

penjualan sahamnya ”akan tetap tertanam” di dalam perusahaan

tersebut selama hidupnya. Meskipun bagi pemegang saham sendiri

itu bukanlah merupakan penanaman yang permanen, karena setiap

waktu pemegang saham dapat menjual sahamnya.

Page 36: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

1) Saham Biasa.

Para pemegang saham biasa akan mendapatkan deviden tiap

akhir tahun pembukuan apabila perusahaan mendapatkan

keuntungan, namun apabila perusahaan mengalami kerugian

maka para pemegang saham tidak akan mendapatkan deviden.

2) Saham Preferent.

Saham preferent merupakan saham yang disertai dengan

preferensi tertentu diatas saham biasa dalam hal pembagian

deviden dan pembagian kekayaan dalam pembubaran

perusahaan.

b. Cadangan

Cadangan dibentuk dari keuntungan yang diperoleh perusahaan

selama beberapa waktu yang lampau atau dari tahun yang berjalan.

Cadangan yang termasuk dalam modal sendiri misalnya cadangan

ekspansi, cadangan untuk menampung hal-hal atau kejadian-

kejadian yang tidak diduga sebelumnya.

c. Laba ditahan

Keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan yang sebagian

dibayarkan sebagai deviden dan sebagian lagi ditahan perusahaan.

Apabila perusahaan belum mempunyai tujuan tertentu mengenai

penggunaan keuntungan tersebut, maka keuntungan tersebut adalah

”keuntungan yang ditahan” (retained earning).

Page 37: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2.3. Struktur Modal

2.3.1. Pengertian Struktur Modal

Riyanto (2001:22) mendefinisikan Struktur Modal adalah sebagai

pertimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan

modal sendiri. Rumus perhitungan Struktur Modal adalah sbb:

2.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

Struktur Modal adalah perimbangan atau perbandingan antara antara

modal asing dengan modal sendiri. Malah struktur modal merupakan masalah

yang penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal

akan mempunyai efek langsung terhadap posisi finansiil perusahaan. Struktur

modal suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor di mana faktor tersebut

antara lain (Riyanto. 2001:297).

1. Tingkat Bunga

Tingkat bunga akan mempengaruhi pemilihan jenis modal apa yang akan

ditarik, apakah perusahaan akan mengeluarkan saham atau obligasi.

2. Stabilitas dari Earning

Suatu perusahaan yang mempunyai earning yang stabil akan selalu dapat

memenuhi kewajiban finansiilnya sebagai akibat dari penggunaan modal

asing.

3. Susunan dari Aktiva

Perusahaan yang sebagian besar dari modalnya tertanam dalam aktiva tetap

akan mengutamakan kebutuhan modalnya dari modal permanen yaitu modal

Page 38: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

sendiri. Dan Perusahaan yang sebagian besar aktivitasnya sendiri dari

aktivitas lancar akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dananya dengan

utang jangka pendek.

4. Kadar Risiko dari Aktiva

Makin panjang jangka waktu penggunaan aktiva di dalam perusahaan,

makin besar resikonya.

5. Besarnya Jumlah Modal yang Dibutuhkan

Apabila jumlah modal yang dibutuhkan sangat besar, maka perusahaan

dapat mengeluarkan beberapa golongan securities secara bersama-sama

misalnya saham biasa, saham preferent dan obligasi. Bila perusahaan

membutuhkan dana yang tidak begitu besar cukup mengeluarkan satu

golongan securities saja misalnya saham biasa.

6. Keadaan Pasar Modal

Pada umumnya apabila gelombang meninggi para investor akan lebih

tertarik untuk menanamkan modalnya dalam saham. Berhubung dengan itu

maka perusahaan dalam rangka untuk menjual securities harus

menyesuaikan dengan keadaan pasar modal tersebut.

7. Sifat Manajemen

Seorang manajer yang bersifat optimis akan mempunyai keberanian untuk

menanggung resiko yang besar dan lebih berani membiayai pertumbuhan

penjualan dengan dana yang berasal dari utang. Sebaliknya seorang

manajer yang bersifat pesimis takut untuk menanggung resiko, akan lebih

suka menggunakan dana yang berasal dari sumber intern.

Page 39: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

8. Besarnya Suatu Perusahaan

Suatu perusahaan yang besar di mana sahamnya tersebar sangat luas, setiap

perluasan modal saham hanya akan mempunyai pengaruh yang kecil

terhadap kemungkinan hilangnya kontrol dari pihak dominan terhadap

perusahaan yang bersangkutan.

Faktor-faktor yang umumnya dipertimbangkan dalam mengambil

keputusan mengenai Struktur Modal menurut Brigham dan Houston (2006:42-

44) adalah :

1. Stabilitas Penjualan.

Perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil lebih mudah memperoleh

pinjaman jika dibanding dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil.

2. Struktur Aktiva

Perusahaan yang mempunyai jenis aktiva sesuai untuk jaminan kredit akan

cenderung menggunakan banyak hutang karena kemudahan yang dimiliki.

3. Leverage Operasi

Jika hal-hal yang lain sama, perusahaan dengan leverage operasi yang lebih

kecil lebih mampu untuk memperbesar leverage keuangan karena interaksi

leverage operasi dan keunggulanlah yang mempengaruhi penurunan

penjualan terhadap laba operasi dan arus kas bersih secara keseluruhan.

4. Tingkat Pertumbuhan

Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang pesat cenderung lebih

banyak menggunakan hutang atau mengandalkan modal eksternal dari pada

perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih lambat.

Page 40: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

5. Profitabilitas

Perusahaan yang tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi

pengguanaan hutang yang relatif lebih kecil dengan tingkat pengembalian

yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar

pendanaan dengan dana internal.

6. Pajak

Bunga hutang adalah beban yang dapat dikurangkan untuk tujuan

perpajakan dan pengurangan tersebut sangat bernilai bagi perusahaan yang

pada tarif pajak yang tinggi.

7. Pengendalian

Pengaruh akibat penerbitan surat-surat hutang vs saham terhadap posisi

pengendalian manajemen bisa mempengaruhi struktur modal.

8. Sikap Manajemen

Sikap manajemen yang lebih konservatif daripada manajemen lainya akan

menggunakan jumlah hutang yang lebih kecil dari rata-rata industri,

sementara untuk manajemen yang lainnya berlaku hal yang sebaliknya.

9. Sikap Pemberi Pinjaman dan Perusahaan Peneliti Kredibilitas

Meskipun manajer memiliki analisis tersendiri mengenai leverage yang

tepat bagi perusahaannya namun seringkali sikap pemberi pinjaman dan

perusahaan penilai kredibilitas sangat berpengaruh terhadap keputusan

struktur modal.

Page 41: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

10. Kondisi Pasar

Kondisi di pasar saham dan obligasi mengalami perubahan jangka panjang

dan jangka pendek yang mempunyai pengaruh penting terhadap struktur

modal perusahaan yang optimal.

11. Kondisi Internal Perusahaan

Kondisi internal perusahaan juga berpengaruh terhadap struktur modal yang

ditargetkan.

12. Fleksibilitas Keuangan

Seorang manajer pendanaan yang cakap harus mampu menggunakan

berbagai alternatif dalam memutuskan struktur modal yang digunakan

perusahaan.

2.4. Analisis Laporan Keuangan

2.4.1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan Keuangan menurut Myer dalam Munawir (2004:5) adalah :

Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu

perusahaan. Kedua faktor itu adalah faktor neraca atau daftar posisi keuangan

dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba. Pada waktu akhir-akhir ini sudah

menjadi kewajiban bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga

yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba ditahan).

2.4.2. Pihak-pihak yang Berkepentingan dalam Laporan Keuangan

1. Para pemilik perusahaan.

Para pemilik perusahaan mengunakan laporan keuangan untuk menilai

hasil-hasil yang telah dicapai dan untuk menilai kemungkinan hasil-

Page 42: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

hasil yang akan dicapai di masa yang akan datang sehingga bisa

menaksir bagian keuntungan yang akan diterima atau perkembangan

harga saham yang dimilikinya.

2. Manajer / Pemimpin Perusahaan.

Manajer / Pemimpin Perusahaan mengunakan laporan keuangan

sebagai alat pertanggung jawaban kepada pemilik perusahaan atas

kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.

3. Investor.

Investor mengguanakan laporan keuangan untuk mengetahui prospek

keuntungan di masa yang akan datang dan perkembangan perusahaan

selanjutnaya.

4. Kreditur dan Bankers.

Para Kreditur dan Bankers sebelum mengambil keputusan untuk

memberi atau menolak permintaan kredit dari suatu perusahaan perlu

mengetahui terlebih dahulu posisi keuangan dari suatu perusahaan

yang bersangkutan. Posisi atau keadaan keuangan perusahaan peminta

kredit dapat diketahui melalui analisis laporan keuangan perusahaan

tersebut.

5. Shareholder (Pemegang Saham).

Para pemegang saham berkepentingan dengan informasi mengenai

kemajuan perusahaan, pembagian keuntungan yang akan diperoleh

dan penambahan modal untuk busines plan sanjutnya.

Page 43: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

6. Pelanggan.

Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai

kelangsungan hidup perusahaan, terutama jika mereka terlibat dalam

perjanjian jangka panjang dengan perusahaan.

7. Karyawan.

Karyawan tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka

melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan dalam

memberiakan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.

8. Masyarakat.

Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan

informasi kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran

perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.

9. Pemerintah.

Pemerintah menggunakan laporan keuangan untuk menentukan

besarnya pajak yang harus ditanggung perusahaan.

2.4.3. Pengertian Analisis Laporan Keuanggan

Menganalisis Laporan Keuangan berarti menggali lebih banyak informasi

yang dikandung dalam suatu laporan keuanggan. Djarwanto (1984:51)

mendefinisikan laporan keuanggan sbb :

Analisis Laporan Keuangan meliputi penelaahhan tentang hubungan atau

kecenderungan atau trend untuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil

usaha dan kemajuan perusahaan memuaskan atau tidak. Analisis dilakukan

Page 44: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

dengan mengukur hubungan antara unsur-unsur itu dari tahun ke tahun untuk

mengetahui arah perkembangannya.

Menurut Brigham (2001:78) Analisis Laporan Keuangan mencakup :

1. Perbandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam

industri yang sama.

2. Evaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang

waktu.

2.5. Penelitian Terdahulu

Dalam penulisan proposal ini penulis ingin mengungkapkan hasil

penelitian sebelumnya sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam penulisan

penelitian ini. Dari beberapa penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang

berbeda-beda, antara lain:

Page 45: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu

No. Peneliti Tahun Variabel Hasil

1.

Arumsani 2007 Meneliti Menenai

Market to book

ratio, Firm Size,

tangibiliti of Asset

dan Firm

Profitability

terhadap

penggunaan

Leverage

Perusahaan

Manufaktur di

Indonesia.

Hasil dari penelitian ini

adalah Variabel Market to

book ratio dan Variabel

Tangibility of Asset secara

parsial berpengaruh positif

terhadap Leverage

Perusahaan. Sedangkan

Variabel Firm Size secara

parsial tidak berpengaruh

terhadap Leverage

Perusahaan.

2. Eriotis,

Vasiliou

dan

Neokosmidi

2007 Meneliti

mengenai How

firm

Characteristics

affect Capital

Stucture : an

empirical study

Hasil dari penelitian ini

membenarkan

hipotesisnya bahwa

terdapat hubungan negatif

antara rasio utang dengan

Growth Perusahaan,

Liquidity, dan Interest

coverage Ratio. Size

muncul untuk

mempertahankan

hubungan yang positif dan

seseuai dengan Variabel

Dummy ada perbedaan

dalam stuktur modal

antara perusahaan dengan

rasio utang lebih besar dari

50% dan rasio utang lebih

rendah dari 50%.

3. Purwoko 2009 Meneliti

mengenai

Tangible Asset,

Firm Size, Degree

of operating

leverage, Sales

Growth,

profitability,

Liquiditas.

Secara simultan Tangible

asset, Firm Size , Degree

of Operating Leverage

(DOL), Sales Growth

(SG), Profitabilitas (NPM)

dan Liquiditas (CR)

berpengruh secara

signifikan terhadap

Struktur Modal(DTA).

Page 46: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Lanjutan Tabel Penelitian Terdahulu

4. Ristianti 2009 Meneliti

mengenai

Deviden Payout

ratio,

Kepemilikan

manajerial,

Profitabilitas dan

Ukuran

Perusahaan

terhadap

keputusan

pendanaan.

Hasil dari penelitian ini

adalah Deviden Payout

ratio dan kepemilikan

Manajerial tidak

berpengaruh terhadap

keputusan pendanaan.

Variabel Profitabilitas

berpengaruh negatif

terhadap keputusan

pendanaan. Ukuran Peru

sahaan menunjukkan

pengaruh positif terhadap

keputusan pendanaan.

5. Rustantok 2007 Meneliti

mengenai

Struktur Aktiva,

Tingkat

Pertumbuhan,

Total Aktiva,

Profitabilitas

terhadap struktur

Modal.

Variabel Struktur Aktiva

dan Variabel Tingkat

Pertumbuhan Total Aktiva

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

Struktur Modal. Variabel

Profitabilitas berpengaruh

signifikan terhadap

struktur modal.

6. Serrasqueiro

dan Nunes

2005 Meneliti

mengenai

Determinants

Capital structure

pada perusahaan

portugis.

Hasil penelitian

menunjukkan Non debt tax

shields dan Size

berpengaruh signifikan

positif terhadap debt.

Profitability berpengaruh

signifikan negatif terhadap

debt. Tangibility, Risk dan

Growth Opportuniti tidak

berpengaruh signifikan

terhadap debt.

7. Shah dan

Khan

2007 Meneliti

mengenai

Determinant

Capital structure

perusahaan Non

financial di

Pakistan.

Hasil Pengujian

menunjukkan Tangibility

berpengaruh significan

terhadap leverage. Size

dan Volatility tidak

berpengaruh terhadap

leverage. Profitability

berpengaruh negatif

terhadap leverage.

Page 47: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

2.6. Kerangka Pemikiran

Kerangka Pemikiran adalah tahapan-tahapan pokok berisi informasi

tentang objek yang diteliti untuk menganalisis data secara akurat dan kemudian

diinterpretasikan untuk dijadikan sebagai dasar dalam mengambil keputusan

agar keputusan yang diambil dapat lebih efektif.

Kerangka pemikiran ini membantu dalam menjelaskan hubungan antara

variabel independen terhadap variabel dependen yaitu Profitabilitas, Ukuran

Perusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva, Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

terhadap Struktur Modal.

Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi atas investasi atau

profitabilitasnya tinggi cenderung menggunakan hutang yang relatif kecil

karena laba ditahan yang tinggi sudah memadai untuk membiayai sebagian

besar kebutuhan pendanaanya (Brigham dan Weston, 2006:43). Dapat

dikatakan bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur

modal.

Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal karena

perusahaan yang lebih besar akan lebih mudah memperoleh pinjaman

dibanding perusahaan kecil. Perusahaan besar akan memiliki tingkat leverage

yang lebih besar dibanding perusahaan yang berukuran kecil.

Likuiditas dihitung dengan membandingkan Aktiva lancar dengan hutang

lancar, likuiditas yang tinggi menunjukkan kelebihan aktiva lancar (likuiditas

tinggi dan risiko rendah), tetapi mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap

profitabilitas perusahaan Hanafi (2004:37). Semakin tinggi likuiditas maka

Page 48: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

perusahaan semakin tidak produktif dan profitabilitasnya pun semakin

menurun. Apabila profitabilitas perusahaan semakin menurun maka perusahaan

akan menggunakan hutang untuk membiayai investasinya. Hal ini dapat

dikatakan bahwa Likuiditas mempunyai pengaruh positif terhadap struktur

modal.

Struktur Aktiva dihitung dengan membandingkan antara Aktiva lancar

dengan aktiva tetap. Bila struktur Aktivanya tinggi maka Aktiva tetap rendah,

dan itu berarti Hutangnya rendah juga. Semakin besar kemampuan perusahaan

untuk memberikan jaminan untuk memperoleh pinjaman, maka semakin besar

proporsi pinjaman dalam struktur modal, karena semakin mudah perusahaan

memperoleh kredit. Perusahaan yang mempunyai jenis aktiva sesuai untuk

jaminan kredit akan cenderung menggunakan banyak hutang karena

kemudahan yanag dimiliki (Brigham dan Weston, 2006:42). Jadi dapat

dikatakan bahwa Struktur Aktiva mempunyai pengaruh negatif terhadap

Struktur Modal.

Semakin cepat Tingkat Pertumbuhan Perusahaan semakin besar pula

kemungkinan perusahaan untuk menggunakan hutang dalam pemenuhan

kebutuhan dananya. Perusahaan yang mempunyai Tingkat Pertumbuhan yinggi

cenderung menggunakan hutang lebih tinggi dibanding perusahaan yang

tingkat pertumbuhannya rendah. Hal ini dapat dikatakan bahwa Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal.

Page 49: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Struktur Modal Perusahaan

manufaktur dalam sektor

Aneka Industri

Struktur Modal Perusahaan

manufaktur dalam sektor Industri

Dasar dan Kimia

Struktur Modal Perusahaan

manufaktur dalam sektor Industri

Barang Konsumsi

Memperhatikan variabel-variabel (baik independen maupun dependen)

yang akan digunakan dalam penelitian ini, maka kerangka pemikiran yang

dikembangkan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Struktur Modal

Seluruh Perusahaan Manufaktur

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran

Mengacu pada kerangka pemikiran di atas, hubungan antara Variabel

dalam penelitian ini bersifat kausal yaitu Variabel Independen dinyatakan

dalam X yang meliputi ROA, Ukuran Perusahaan, Curren Ratio, Struktur

Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan . Sedangka Variabel Dependen

dinyatakan dalam Y yaitu Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor

Industri Dasar dan Kimia, Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam

ROA (X1)

Ukuran Perusahaan (X2)

Curren Rasio (X3)

Struktur Aktiva (X4)

Tingkat Pertumbuhan

Perusahaan (X5)

Page 50: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

sektor Aneka Industri, Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor

Industri Barang Konsumsi, dan Struktur Modal Seluruh Perusahaan

Manufaktur.

2.7. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu pernyataan dugaan yang logis mengenai

hubungan antara dua variabel yang diwujutkan dalam bentuk pernyataan yang

dapat diuji.

H1 : ROA (X1) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Perusahaan

Manufaktur baik dalam sektor Industri Dasar dan Kimia, sektor Aneka

Industri, sektor Industri Barang Konsumsi, dan Struktur Modal

Seluruh Perusahaan Manufaktur.

H2 : Ukuran Perusahaan (X2) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal

Perusahaan Manufaktur baik dalam sektor Industri Dasar dan Kimia,

sektor Aneka Industri, sektor Industri Barang Konsumsi, dan Struktur

Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur.

H3 : Curren Ratio (X3) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal

Perusahaan Manufaktur baik dalam sektor Industri Dasar dan Kimia,

sektor Aneka Industri, sektor Industri Barang Konsumsi, dan Struktur

Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur.

H4 : Struktur Aktiva (X4) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal

Perusahaan Manufaktur baik dalam sektor Industri Dasar dan Kimia,

Page 51: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

sektor Aneka Industri, sektor Industri Barang Konsumsi, dan Struktur

Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur.

H5 : Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5) berpengaruh positif terhadap

Struktur Modal Perusahaan Manufaktur baik dalam sektor Industri

Dasar dan Kimia, sektor Aneka Industri, sektor Industri Barang

Konsumsi, dan Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur.

Page 52: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian study empiris yang

bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal.

Penelitian ini dilakukan untuk mengambil generalisasi dari pengamatan yang

tidak mendalam, dimana data yang diambil berasal dari data sekunder yang

diperoleh di BEI. Penelitian ini memberikan gambaran apakah ROA, Ukuran

Perusahaan, Curren Ratio, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan

Perusahaan berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur.

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan obyek yang diteliti dan terdiri dari

sejumlah individu, baik yang terbatas maupun tidak terbatas. Poulasi dapat

berupa subyek yang mempunyai kualitas (Sumarni dan Wahyuni 2005:69).

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 sampai tahun 2009.

3.2.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk

memperkirakan karakteristik populasi (Sumarni dan Wahyuni 2005:70).

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Purposive Sampling

Page 53: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

yaitu sampel yang sengaja ditentukan berdasarkan kriteria atau sistematis

tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti. Adapun kriteria ukuran sampel

adalah :

1. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

2007 - 2009.

2. Perusahaan Manufaktur tersebut menyampaikan laporan keuangan per 31

Desember dalam periode penelitian 2007 - 2009.

3. Perusahaan Manufaktur tersebut memiliki data lengkap yang diperlukan

dalam penelitian periode penelitian 2007 - 2009.

Tabel 3.1

Proses Seleksi Sampel

Keterangan Jumlah

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2007-2009. 151

Perusahaan yang tidak menyampaikan laporan keuangan per 31

Desember dan tidak memiliki data lengkap yang diperlukan dalam

periode 2007 – 2009. (45)

Perusahaan Manufaktur yang tidak memiliki data lengkap yang

diperlukan dalam periode 2007 - 2009. (43)

Jumlah Sampel yang digunakan 63

Sumber : www.idx.co.id

Berdasarkan kriteria pengambilan sampel tersebut, ahkirnya diperoleh

63 Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI sebagai sampel penelitian

ini, seperti ditampilkan tabel 3.1. Perusahan tersebut terdiri dari 23

Perusahaan dalam Sektor Industri dasar dan Kimia, 14 Perusahaan dalam

Sektor Aneka Industri dan 26 Perusahaan dalam Sektor Industri Barang

Konsumsi.

Page 54: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

3.3. Definisi Operasional Variabel

Kerlinger dalam Sumarni dan Wahyuni 2005:21 menyatakan bahwa

variabel adalah bentuk konsepsi atau sifat yang akan dipelajari. Variabel

penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu variabel pengaruh (Variabel

Independen) dan variabel terpengaruh (Variabel Dependen).

Dalam operasional merupakan penjabaran dari setiap variabel di dalam

indikator yang terperinci. Dalam penelitian ini variabel yang menjadi

pengamatan dan mempunyai indikator-indikator yang dapat dijabarkan sebagai

berikut:

3.3.1 Variabel Independen

1) Profitabilitas (X1)

Profitabilitas merupakan variabel independen yang diteliti pada

penelitian ini yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan profit dalam periode tertentu. Variabel ini diukur

dengan menggunakan proksi Return On Asset (ROA) yang

menggambarkan aset yang dimiliki perusahaan yang digunakan secara

efektif untuk menghasilkan laba. Perusahaan profitabel akan

mempunyai dana yang tersedia untuk investasinya sehingga akan

mengurangi penggunaan dana melalui hutang. Proksi ini dihitung

dengan menggunakan rumus seperti berikut Hanafi (2004:42).

Page 55: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

2) Ukuran Peruasahaan (X2)

Ukuran Perusahaan mencerminkan besar kecilnya perusahaan.

Perusahaan dengan ukuran lebih besar akan membutuhkan dana yang

lebih besar pula dibanding dengan perusahaan kecil. Proksi ukuran

perusahaan menggunakan natural log total asset karena variabel total

aktiva memiliki satuan angka paling besar dan berpotensi terjadinya

heterokedastisitas sehingga perlu ditransformasikan ke log natural.

Penggunaan proksi ini berdasarkan pertimbanggan bahwa total aktiva

relatif lebih stabil dibanding dengan nilai market capitalized dan

penjualan. Proksi ini dihitung dengan menggunakan rumus sbb :

3) Likuiditas (X3)

Likuiditas dihitung dengan membandingkan Aktiva lancar dengan

hutang lancar, likuiditas yang tinggi menunjukkan kelebihan aktiva

lancar (likuiditas tinggi dan risiko rendah), tetapi mempunyai pengaruh

yang tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan Hanafi (2004:37).

Semakin tinggi likuiditas maka perusahaan semakin tidak produktif

dan profitabilitasnya pun semakin menurun. Apabila profitabilitas

perusahaan semakin menurun maka perusahaan akan menggunakan

hutang untuk membiayai investasinya.

Rasio ini dihitung dengan rumus :

Page 56: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

4) Struktur Aktiva (X4)

Struktur Aktiva dihitung dengan membandingkan antara Aktiva lancar

dengan aktiva tetap. Bila struktur Aktivanya tinggi maka Aktiva tetap

rendah, dan itu berarti Hutangnya rendah juga. Semakin besar

kemampuan perusahaan untuk memberikan jaminan untuk

memperoleh pinjaman, maka semakin besar proporsi pinjaman dalam

struktur modal, karena semakin mudah perusahaan memperoleh kredit.

Perusahaan yang mempunyai jenis aktiva sesuai untuk jaminan kredit

akan cenderung menggunakan banyak hutang karena kemudahan

yanag dimiliki (Brigham dan Weston, 2006:42).

Rumusnya adalah :

5) Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5)

Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dinyatakan dengan angka indeks

pertumbuhan yaitu alat ukur perubahan jumlah aktiva pada tiap-tiap

tahun yang bersangkutan berdasarkan tahun dasar.

Dimana :

I = Indeks pertumbuhan perusahaan

Pn = Jumlah aktiva pada tahun yang bersangkutan

P0 = Jumlah aktiva pada tahun dasar

Page 57: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

3.3.2 Variabel Dependen

Dalam penelitian ini sebai Variabel Dependen adalah Struktur Modal yang

mencerminkan pertimbangan antara jumlah hutang jangka panjang dengan

besarnya modal sendiri Riyanto (2001:22)

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data merupakan keterangan atau informasi yang dapat menggambarkan

suatu keadaan. Seluruh data dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan

demikian metode pengumpulan data adalah dengan mengumpulkan data yang

dikumpulkan dari bebagai sumber antara lain data emiten yang tercatat di

Bursa Efek Indonesia tahun 2007 - 2009, dari literatur, jurnal-jurnal dan

sumber lain yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian. Dokumentasi

adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara penulis mencari data yang

diperlukan yang meliputi arsip atau buku yang ada dengan struktur modal.

3.5. Sumber dan Jenis Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dipublikasikan oleh

pihak lain. Data sekunder adalah data yang diterbitkan oleh organisasi yang

bukan pengolahnya (Soeratno dan Arsyad, 2003:76). Data ini sudah tersedia

sebelumnya sehingga peneliti tidak perlu mengusahakan sendiri

pengumpulanya, dari data sekunder juga juga dipakai literatur–literatur di

perpustakaan yang ada hubunganya dengan masalah–masalah yang diteliti.

Page 58: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan

untuk menyusun teori sebagai hasil induksi dan pengantar terhadap fakta

(pengumpulan informasi).

3.6. Metode Analisis Data

Metode Analisis data merupakan suatu metode yang digunakan untuk

memproses hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan dalam

penelitian ini analisis yang digunakan adalah :

3.6.1 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Untuk

mengetahui data terdistribusi secara normal digunakan metode statistik

non-parametrik kolmogorov-smirnov (KS). Level of significant yang

digunakan adalah 0,05. Jika nilai signifikannya lebih besar dari 0,05

maka data terdistribusi normal (Ghozali, 2009:113).

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi

linier ada korelasi antar kesalahan pengganggu (residual) pada periode t

dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya) Ghozali, 2009:79.

Salah satu uji yang dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya

autokorelasi adalah dengan metode statistik non-parametrik Run Test.

Run Test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara

random atau tidak (sistematis). Level of significant yang digunakan

Page 59: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

adalah 0,05. Jika nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 itu berarti

tidak signifikan sehingga tidak terdapat autokorelasi atau lolos uji

autokorelasi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heterokedastisitas dilakukan untuk mengetaui adanya gejala

data yang mempunyai varian yang konstan atau sama. Salah satu

metode yang dapat digunakan dalam pengujian ini adalah dengan

melihat pola gambar scaterplot antara nilai prediksi variabel dependen

yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya

heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik scattplot antara SRESID dan ZPRED dimana

sumbu X adalah Ŷ (Y yang telah diprediksi ZPRED) dan sumbu Y

adalah residual atau SRESID (Ŷ-Y) (Ghozali, 2009: 37).

Dasar analisis :

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heterokedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas

dan di bawah angka 0 pada sumbu Y seacara acak, maka tidak ada

heterokedastisitas.

Page 60: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

d. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar

variabel independen (Ghozali, 2009:25). Jika anatar variabel

independen X’s terjadi multikolinieritas sempurna, maka koefisien

variabel X tidak dapat ditemukan dan nilai standar error menjadi tak

terhingga. Jika multikolinieritas antar variabel X’s tidak sempurna

tetapi tinggi maka koefisien regresi X dapat ditentukan, tetapi memiliki

nilai standar error tinggi yang berarti nilai koefisien regresi tidak dapat

diestimasikan dengan tepat. Multikolinieritas dapat diukur dengan

variance inflation factor (VIF). VIF merupakan suatu jumlah yang

menunjukkan bahwa suatu variabel independen dapat dijelaskan oleh

variabel lainnya dalam persamaan regresi, atau dapat dikataka VIF

adalah 10, apabila nilai VIF diatas 10 maka terjadi multikolinieritas.

3.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Regresi Linier Berganda ingin menguji pengaruh dua atau lebih

variabel independen terhadap satu variabel dependen (Ghozali, 2009:13).

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (ROA,

Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan

Perusahaan) terhadap variabel terikat (Struktur Modal). Persamaannya

adalah :

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + µ

Page 61: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Dimana X1, X2, X3, X4, X5 adalah variabel ROA, Ukuran

Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan

Perusahaandan sedangkan Y adalah Struktur Modal.

Karena regresi yang digunakan adalah Model Regresi Double-Log,

yaitu baik variabel dependen maupun independen semuanya dirubah

dalam bentuk logaritma natural maka persamaannya menjadi :

LnStrukturModal = α + β1LnROA + β2LnUkuranPersh + β3LnCR +

β4LnTrukturAktv + β5LnPertumPersh + µ

Keterangan :

LnStruktur Modal = Log Struktur Modal

α = Konstanta

β1, β2, β3, β4, β5 = Koefisien Regresi

LnROA = Log ROA

LnUkuranPersh = Log Ukuran Perusahaan

LnCR = Log Current Ratio

LnStrukturAktv = Log Struktur Aktiva

LnTingkatPertum = Log Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

µ = Nilai Kesalahan

3.6.3 Uji Hipotesis

1. Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen

(Ghozali, 2009:15). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelasakan variasi variabel dependen

Page 62: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

amat terbatas. Menurt Gujarati dalam Ghozali, 2009:16 jika dalam uji

empiris didapat nilai adjusted R2 negatif, maka nilai adjusted R

2

dianggap bernilai nol. Scara matematis jika nilai R2 = 1, maka

adjusted R2 = R

2 = 1, sedangkan jika nilai R

2 = 0, maka adjusted R

2 =

(1-k)/(n-k). Jika k>1, maka adjusted R2 akan bernilai negatif.

2. Pengujian Simultan (Uji – F)

Uji simultan dengan F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh

bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil

F-test menunjukan variabel dependen secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel depende jika P-value lebih kecil dari

level of significant yang ditentukan, atau F dihitung lebih besar dari F-

tabel.

3. Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Uji – t)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masing-

masing variabel independen secara parsial terhadap variabel

dependen, dengan asumsi variabel lainnya konstant. Jika P-value lebih

lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau t dihitung

lebih besar dari t-tabel berarti variabel independen secara parsial

berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 63: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian study empiris yang

bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal.

Penelitian ini dilakukan untuk mengambil generalisasi dari pengamatan yang

tidak mendalam, dimana data yang diambil berasal dari data sekunder yang

diperoleh di BEI. Penelitian ini memberikan gambaran apakah ROA, Ukuran

Perusahaan, Curren Ratio, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan

Perusahaan berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur.

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah Perusahaan

Manufaktur dalam sektor industri dasar dan kimia, aneka industri dan industri

barang konsumsi dan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia dari tahun 2007 - 2009. Berikut ini penulis sajikan daftar

perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini :

Page 64: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Tabel 4.1

Daftar Industri Dasar dan Kimia Perusahaan

No Industri Dasar dan Kimia

1 Argha Karya Prima Ind Tbk

2 Arwana Citramulia Tbk

3 Berlina Tbk

4 Betonjaya Manunggal Tbk

5 Budi Acid Jaya Tbk

6 Citra Tubindo Tbk

7 Dynaplast Tbk

8 Ekadharma International Tbk

9 Fajar Surya Wisesa Tbk

10 Kageo Igar Jaya Tbk

11 JAPFA Comfeed Indonesia Tbk

12 Jaya Pari Steel Tbk

13 Lion Metal Works Tbk

14 Lionmesh Prima Tbk

15 Malindo Feedmill Tbk

16 Pelangi Indah Canindo Tbk

17 Sierad Produce Tbk

18 Holcim Indonesia Tbk

19 Semen Gresik (Persero) Tbk

20 Suparma Tbk

21 Indo Acidatama Tbk

22 Surya Toto Indonesia Tbk

23 Trias Sentosa Tbk

Sumber : www.idx.co.id

Page 65: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Tabel 4.2

Daftar Aneka Industri

No Aneka Industri

1 Astra International Tbk

2 Astra Otoparts Tbk

3 Sepatu Bata Tbk

4 Indo Kordsa Tbk

5 Goodyear Indonesia

6 Sumi Indo Kabel Tbk

7 Indospring Tbk

8 Kabelindo Murni Tbk

9 Multi Prima Sejahtera Tbk

10 Nipress Tbk

11 Sat Nusapersada Tbk

12 Roda Vivatex Tbk

13 Ricky Putra Globalindo Tbk

14 Selamat Sempurna Tbk

Sumber : www.idx.co.id

Page 66: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tabel 4.3

Daftar Industri Barang Konsumsi

No Industri Barang Konsumsi

1 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

2 Aqua Golden Mississippi Tbk

3 Cahaya Kalbar Tbk

4 Delta Djakarta Tbk

5 Darya-Varia Laboratoria Tbk

6 HM Sampoerna Tbk

7 Indofarma Tbk

8 Indofood Sukses Makmur Tbk

9 Kimia Farma Tbk

10 Kedawung Setia Industrial Tbk

11 Kalbe Farma Tbk

12 Langgeng Makmur Industri Tbk

13 Merck Tbk

14 Multi Bintang Indonesia Tbk

15 Mustika Ratu Tbk

16 Mayora Indah Tbk

17 Prasidha Aneka Niaga Tbk

18 Pyridam Farma Tbk

19 Bentoel International Investama Tbk

20 Schering Plough Indonesia Tbk

21 Sekar Laut Tbk

22 Siantar Top Tbk

23 Mandom Indonesia Tbk

24 Tempo Scan Pacifi c Tbk

25 Ultra Jaya Milk Tbk

26 Unilever Indonesia Tbk

Sumber : www.idx.co.id

Page 67: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

4.2 Analisa Data Dan Pembahasan

4.2.1 Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Dasar dan Kimia.

4.2.1.1 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas Sektor Industri Dasar dan Kimia

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 23

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.00859336

Most Extreme Differences Absolute .133

Positive .107

Negative -.133

Kolmogorov-Smirnov Z .637

Asymp. Sig. (2-tailed) .812

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Besarnya nilai Kolmorov_Smirnov adalah 0,637 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,812 yang jauh di atas 0,05 yang berarti nilai residual

terdistribusi normal atau memenuhi asumsi klasik normalitas residual.

Page 68: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

b. Uji Autokorelasi

Uji Autokerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode-t dengan

kesalahan pengganggu pada periode (t-1) atau sebelumnya.

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi Sektor Industri Dasar dan Kimia

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea .02130

Cases < Test Value 11

Cases >= Test Value 12

Total Cases 23

Number of Runs 16

Z 1.292

Asymp. Sig. (2-tailed) .196

a. Median

Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa nilai signifikansi 0,196 >

0,05 atau tidak signifikan sehingga tidak terdapat autokorelasi atau lolos uji

autokorelasi.

Page 69: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

c. Ujian Heterokedastisitas

Gambar 4.1

Grafik Scatterplot Sektor Industri Dasar dan Kimia

Terlihat pada tampilan grafik scatterplot bahwa titik-titik menyebar

secara acak baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini

dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.

Page 70: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

d. Uji Multikolinieritas

Tabel 4.6

Hasil Uji Multikolinieritas Sektor Industri Dasar dan Kimia

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.310 6.997 .473 .642

LnROA -.061 .298 -.045 -.205 .840 .656 1.524

LnUkurPersh -.062 .232 -.062 -.269 .791 .589 1.697

LnCR -.378 .511 -.169 -.740 .470 .594 1.683

LnStrukturAktv -.781 .380 -.667 -2.058 .055 .295 3.395

LnPertumPersh .301 .293 .223 1.028 .318 .658 1.521

a. Dependent Variable: LnStukturModal

Hasil output SPSS diatas dapat diketahui bahwa masing-masing

variabel independen mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance

lebih dari 0,1 maka dapat dinyatakan bahwa model tersebut terbebas dari

multikolinieritas.

Page 71: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

4.2.1.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Proses perhitungan dalam analisis regresi linear berganda menggunakan

bantuan komputer program SPSS Versi 17 for Windows. Hasil analisis regresi

sebagai berikut :

Tabel 4.7

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sektor Industri Dasar dan Kimia

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.310 6.997 .473 .642

LnROA -.061 .298 -.045 -.205 .840

LnUkurPersh -.062 .232 -.062 -.269 .791

LnCR -.378 .511 -.169 -.740 .470

LnStrukturAktv -.781 .380 -.667 -2.058 .055

LnPertumPersh .301 .293 .223 1.028 .318

a. Dependent Variable: LnStukturModal

Hasil pengolahan komputer dapat diketahui persamaan koefisien regresi

linier berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut :

LnStrukturModal = 3,310 – 0.061LnROA – 0,062LnUkuranPersh -

0,378LnCR – 0,781LnTrukturAktv +

0,301LnPertumPersh + µ

Persamaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

α = 3,310. Apabila variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva

dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dianggap konstan atau nol, maka

Page 72: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Struktur Modal pada industri dasar kimia yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2007-2009 positif.

β1 = - 0,061. Variabel ROA memiliki koefisien regresi bertanda negatif

sebesar 0,061. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien

regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan ROA

sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,061 atau 6,1%.

β2 = - 0,062. Variabel Ukuran Perusahaan memiliki koefisien regresi

bertanda negatif sebesar 0,062. Hal ini mengandung arti bahwa apabila

nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka

perubahan Ukuran Perusahaan sebesar 1% akan menurunkan Struktur

Modal sebesar 0,062 atau 6,2%.

β3 = - 0,378. Variabel CR memiliki koefisien regresi bertanda negatif

sebesar 0,378. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien

regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan CR

sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,378 atau

37,8%.

β4 = - 0,781. Variabel Struktur Aktiva memiliki koefisien regresi bertanda

negatif sebesar 0,781. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai

koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan

struktur aktiva sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar

0,781 atau 78,1%.

β5 = 0,301. Variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan memiliki koefisien

regresi bertanda positif sebesar 0,301. Hal ini mengandung arti bahwa

Page 73: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah)

maka perubahan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan sebesar 1% akan

menaikkan struktur modal sebesar 0,301 atau 30,1%.

Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa variabel Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap

struktur modal pada industri dasar kimia yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2007-2009. Hal ini karena variabel tingkat pertumbuhan

mempunyai koefisien regresi yang paling tinggi yaitu sebesar 0,301.

4.2.1.3 Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi (R2)

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan

atau pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat yang

ditunjukkan dengan persentase. Hasil koefisien determinasi adalah sebagai

berikut

Tabel 4.8

Hasil Koefisien Determinasi Sektor Industri Dasar dan Kimia

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .689a .475 .320 1.14737

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnCR, LnUkurPersh, LnROA,

LnStrukturAktv

b. Dependent Variable: LnStukturModal

Page 74: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Perhitungan program SPSS diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,320

berarti variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan variabel Struktur Modal sebesar

32% terhadap struktur modal pada industri dasar kimia yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 68%

dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti.

b. Pengujian simultan (Uji-F)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel

bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji F adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9

Hasil Uji F Sektor Industri Dasar dan Kimia

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 20.223 5 4.045 3.072 .037a

Residual 22.380 17 1.316

Total 42.603 22

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnCR, LnUkurPersh, LnROA, LnStrukturAktv

b. Dependent Variable: LnStukturModal

Berdasar table uji F test diperoleh nilai F hitung sebesar 3,072 dengan

signifikansi 0,037. Oleh karena signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi ROA, Ukuran Perusahaan, CR,

Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan

(bersama-sama) berpengaruh terhadap Struktur Modal dalam sektor Industri

Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009.

Page 75: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

c. Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masing-

masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen,

dengan asumsi variabel lainnya konstant.

Tabel 4.10

Hasil Uji-t Sektor Industri Dasar dan Kimia

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.310 6.997 .473 .642

LnROA -.061 .298 -.045 -.205 .840

LnUkurPersh -.062 .232 -.062 -.269 .791

LnCR -.378 .511 -.169 -.740 .470

LnStrukturAktv -.781 .380 -.667 -2.058 .055

LnPertumPersh .301 .293 .223 1.028 .318

a. Dependent Variable: LnStukturModal

1. H1 : ROA (X1) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal

Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia.

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β1 = -0.061 dan P-value

variabel ROA yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,840

lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini

berarti H0 diterima dan H1 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa

ROA tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaam

Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. Hasil ini tidak

Page 76: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

mendukung penelitian dari Purwoko (2009), Ristianti (2009),

Rustantok (2007), Serasquero (2005), Shah dan Khan (2007), dimana

hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ROA berpengaruh signifikan

negatif terhadap Struktur Modal.

2. H2 : Ukuran Perusahaan (X2) berpengaruh positif terhadap Struktur

Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan

Kimia.

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β2 = -0,062 dan P-value

variabel Ukuran Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah

sebesar 0,791 lebih besar dari level of significant yang telah

ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H2 ditolak sehingga

dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh

terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor

Industri Dasar dan Kimia. Hasil ini mendukung penelitian dari

Arumsani (2007), Shah dan Khan (2007) dimana hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan ditemukan hasil yang tidak

signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini

tidak mendukung hasil penelitian dari Eriotis (2007), Purwoko (2009),

Ristianti (2009), Serasquero (2005), yang menunjukkan bahwa

Ukuran Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap

struktur modal.

3. H3 : Curren Ratio (X3) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal

Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia.

Page 77: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β3 = -0,378 dan P-value

variabel Curren Ratio yang diperoleh dari penelitian ini adalah

sebesar 0,470 lebih besar dari level of significant yang telah

ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H3 ditolak sehingga

dapat disimpulkan bahwa Curren Ratio tidak berpengaruh terhadap

Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar

dan Kimia. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Eriotis (2007)

dan Purwoko (2009) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

Curren Ratio berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal.

4. H4 : Struktur Aktiva (X4) berpengaruh negatif terhadap Struktur

Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan

Kimia.

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β4 = -0,781 dan P-value

variabel Struktur Aktiva yang diperoleh dari penelitian ini adalah

sebesar 0,055 lebih besar dari level of significant yang telah

ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H4 ditolak sehingga

dapat disimpulkan bahwa Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap

Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar

dan Kimia. Hasil ini mendukung penelitian dari Rustantok (2007)

dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Struktur Aktiva

ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal.

Sehingga penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari

Arumsani (2007), dan Purwoko (2009), dimana hasil penelitian

Page 78: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

mereka menunjukkan bahwa Struktur Aktiva berpengaruh signifikan

positif terhadap Struktur Modal.

5. H5 : Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5) berpengaruh positif

terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor

Industri Dasar dan Kimia

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β5 = 0,301 dan P-value

variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan yang diperoleh dari

penelitian ini adalah sebesar 0,318 lebih kecil dari level of significant

yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H5 ditolak

sehingga dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur

dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. Hasil ini mendukung

penelitian dari Serasquero (2005) dimana hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan ditemukan

hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga

penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Purwoko (2009),

yang menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terbukti

berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

Page 79: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

4.2.2 Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri.

4.2.2.1 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Tabel 4.11

Hasil Uji Normalitas Sektor Aneka Industri

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 14

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation .67787450

Most Extreme Differences Absolute .129

Positive .129

Negative -.084

Kolmogorov-Smirnov Z .484

Asymp. Sig. (2-tailed) .973

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Besarnya nilai Kolmorov_Smirnov adalah 0,484 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,973 yang jauh di atas 0,05 yang berarti nilai residual

terdistribusi normal atau memenuhi asumsi klasik normalitas residual.

Page 80: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

b. Uji Autokorelasi

Uji Autokerasi bertujuanuntuk menguji apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode-t dengan

kesalahan pengganggu pada periode (t-1) atau sebelumnya.

Tabel 4.12

Hasil Uji Autokorelasi Sektor Aneka Industri

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -.08097

Cases < Test Value 7

Cases >= Test Value 7

Total Cases 14

Number of Runs 11

Z 1.391

Asymp. Sig. (2-tailed) .164

a. Median

Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa nilai signifikansi 0,164 >

0,05 atau tidak signifikan sehingga tidak terdapat autokorelasi atau lolos uji

autokorelasi.

Page 81: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

c. Ujian Heterokedastisitas

Gambar 4.2

Grafik Scatterplot Sektor Aneka Industri

Terlihat pada tampilan grafik scatterplot bahwa titik-titik menyebar

secara acak baik di atas maupun di bawah angka nolpada sumbu Y. Hal ini

dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.

Page 82: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

d. Uji Multikolinieritas

Tabel 4.13

Hasil Uji Multikolinieritas Sektor Aneka Industri

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -2.459 2.570 -.957 .367

LnROA .041 .228 .039 .181 .861 .819 1.220

LnUkuranPersh .097 .092 .254 1.054 .323 .670 1.492

LnCR -.106 .825 -.041 -.128 .901 .373 2.684

LnStrukturAktv -.409 .221 -.440 -1.852 .101 .688 1.453

LnPertumPersh .556 .223 .685 2.490 .038 .513 1.951

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

Hasil output SPSS diatas dapat diketahui bahwa masing-masing

variabel independen mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance

lebih dari 0,1 maka dapat dinyatakan bahwa model tersebut terbebas dari

multikolinieritas.

Page 83: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

4.2.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Proses perhitungan dalam analisis regresi linear berganda menggunakan

bantuan komputer program SPSS Versi 17 for Windows. Hasil analisis regresi

sebagai berikut :

Tabel 4.14

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sektor Aneka Industri

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -2.459 2.570 -.957 .367

LnROA .041 .228 .039 .181 .861

LnUkuranPersh .097 .092 .254 1.054 .323

LnCR -.106 .825 -.041 -.128 .901

LnStrukturAktv -.409 .221 -.440 -1.852 .101

LnPertumPersh .556 .223 .685 2.490 .038

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

Hasil pengolahan komputer dapat diketahui persamaan koefisien regresi

linier berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut :

LnStrukturModal = -2,459 + 0.041LnROA + 0,097LnUkuranPersh -

0,106LnCR – 0,409LnTrukturAktv +

0,556LnPertumPersh + µ

Persamaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

α = -2.459. Apabila variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur

Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dianggap konstan atau

Page 84: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

nol, maka Struktur Modal pada industri dasar kimia yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009 negatif.

β1 = 0.041. Variabel ROA memiliki koefisien regresi bertanda positif

sebesar 0,041. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien

regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan ROA

sebesar 1% akan menaikkan Struktur Modal sebesar 0,041 atau 4,1%.

β2 = -0,097. Variabel Ukuran Perusahaan memiliki koefisien regresi

bertanda negatif sebesar 0,097. Hal ini mengandung arti bahwa apabila

nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka

perubahan Ukuran Perusahaan sebesar 1% akan menurunkan Struktur

Modal sebesar 0,097 atau 9,7%.

β3 = - 0,106. Variabel CR memiliki koefisien regresi bertanda negatif

sebesar 0,106. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien

regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan CR

sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,106 atau

10,6%.

β4 = - 0,409. Variabel Struktur Aktiva memiliki koefisien regresi bertanda

negatif sebesar 0,409. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai

koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan

struktur aktiva sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar

0,409 atau 40,9%.

β5 = 0,556. Variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan memiliki koefisien

regresi bertanda positif sebesar 0,556. Hal ini mengandung arti bahwa

Page 85: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah)

maka perubahan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan sebesar 1% akan

menaikkan struktur modal sebesar 0,556 atau 55,6%.

Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa variabel Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap

struktur modal dalam sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2007-2009. Hal ini karena variabel tingkat pertumbuhan

mempunyai koefisien regresi yang paling tinggi yaitu sebesar 0,556.

4.2.2.3 Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi (R2)

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan

atau pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat yang

ditunjukkan dengan persentase. Hasil koefisien determinasi adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.15

Hasil Koefisien Determinasi Sektor Aneka Industri

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .831a .690 .496 .86412

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnStrukturAktv,

LnROA, LnCR

b. Dependent Variable: LnStrukturModal

Page 86: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Perhitungan program SPSS diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,496

berarti variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat

Pertumbuhan dapat menjelaskan variabel struktur modal sebesar 49,6%

terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya

sebesar 50,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti.

b. Pengujian simultan (Uji-F)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel

bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji F adalah sebagai berikut :

Tabel 4.16

Hasil Uji F Sektor Aneka Industri

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 13.280 5 2.656 3.557 .055a

Residual 5.974 8 .747

Total 19.254 13

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnStrukturAktv, LnROA, LnCR

b. Dependent Variable: LnStrukturModal

Berdasar table uji F test diperoleh nilai F hitung sebesar 3,557 dengan

signifikansi 0,055. Oleh karena signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi ROA, Ukuran Perusahaan, CR,

Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan

(bersama-sama) tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan

Page 87: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Manufaktur dalam sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2007-2009.

c. Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masing-

masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen,

dengan asumsi variabel lainnya konstant.

Tabel 4.17

Hasil Uji-t Sektor Aneka Industri

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -2.459 2.570 -.957 .367

LnROA .041 .228 .039 .181 .861

LnUkuranPersh .097 .092 .254 1.054 .323

LnCR -.106 .825 -.041 -.128 .901

LnStrukturAktv -.409 .221 -.440 -1.852 .101

LnPertumPersh .556 .223 .685 2.490 .038

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

1. H1 : ROA (X1) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal

Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri.

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β1 = 0,041 dan P-value

variabel ROA yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,861

lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini

berarti H0 diterima dan H1 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa

Page 88: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

ROA tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan

Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil ini tidak mendukung

penelitian dari Purwoko (2009), Ristianti (2009), Rustantok (2007),

Serasquero (2005), Shah dan Khan (2007), dimana hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa ROA berpengaruh signifikan negatif terhadap

Struktur Modal.

2. H2 : Ukuran Perusahaan (X2) berpengaruh positif terhadap Struktur

Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri.

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β2 = 0,097 dan P-value

variabel Ukuran Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah

sebesar 0,323 lebih besar dari level of significant yang telah

ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H2 ditolak sehingga

dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh

terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka

Industri. Hasil ini mendukung penelitian dari Arumsani (2007), Shah

dan Khan (2007) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

Ukuran Perusahaan ditemukan hasil yang tidak signifikan

mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini tidak

mendukung hasil penelitian dari Eriotis (2007), Purwoko (2009),

Ristianti (2009), Serasquero (2005), yang menunjukkan bahwa

Ukuran Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap

struktur modal.

Page 89: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

3. H3 : Curren Ratio (X3) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal

Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri.

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β3 = -0,106 dan P-value

variabel Curren Ratio yang diperoleh dari penelitian ini adalah

sebesar 0,901 lebih besar dari level of significant yang telah

ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H3 ditolak sehingga

dapat disimpulkan bahwa Curren Ratio tidak berpengaruh terhadap

Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri.

Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Eriotis (2007) dan Purwoko

(2009) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Curren Ratio

berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal.

4. H4 : Struktur Aktiva (X4) berpengaruh negatif terhadap Struktur

Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri.

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β4 = -0,409 dan P-value

variabel Struktur Aktiva yang diperoleh dari penelitian ini adalah

sebesar 0,101 lebih besar dari level of significant yang telah

ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H4 ditolak sehingga

dapat disimpulkan bahwa Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap

Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri.

Hasil ini mendukung penelitian dari Rustantok (2007) dimana hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa Struktur Aktiva ditemukan hasil

yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga

penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Arumsani (2007),

Page 90: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

dan Purwoko (2009), dimana hasil penelitian mereka menunjukkan

bahwa Struktur Aktiva berpengaruh signifikan positif terhadap

Struktur Modal.

5. H5 :Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5) berpengaruh positif

terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka

Industri.

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β5 = 0,556 dan P-value

variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan yang diperoleh dari

penelitian ini adalah sebesar 0,038 lebih kecil dari level of significant

yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H5 diterima

sehingga dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur

dalam sektor Aneka Industri. Hasil ini tidak mendukung penelitian

dari Serasquero (2005) dimana hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan ditemukan hasil yang tidak

signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini

mendukung hasil penelitian dari Purwoko (2009), yang menunjukkan

bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terbukti berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal.

Page 91: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

4.2.3 Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang

Konsumsi.

4.2.3.1 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Tabel 4.18

Hasil Uji Normalitas Sektor Industri Barang Konsumsi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 26

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation .91969079

Most Extreme Differences Absolute .154

Positive .154

Negative -.087

Kolmogorov-Smirnov Z .787

Asymp. Sig. (2-tailed) .565

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Besarnya nilai Kolmorov_Smirnov adalah 0,787 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,565 yang jauh di atas 0,05 yang berarti nilai residual

terdistribusi normal atau memenuhi asumsi klasik normalitas residual.

Page 92: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

b. Uji Autokorelasi

Uji Autokerasi bertujuanuntuk menguji apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode-t dengan

kesalahan pengganggu pada periode (t-1) atau sebelumnya.

Tabel 4.19

Hasil Uji Autokorelasi Sektor Industri Barang Konsumsi

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -.23721

Cases < Test Value 13

Cases >= Test Value 13

Total Cases 26

Number of Runs 16

Z .600

Asymp. Sig. (2-tailed) .548

a. Median

Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa nilai signifikansi 0,548> 0,05

atau tidak signifikan sehingga tidak terdapat autokorelasi atau lolos uji

autokorelasi.

Page 93: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

c. Ujian Heterokedastisitas

Gambar 4.3

Grafik Scatterplot Sektor Industri Barang Konsumsi

Terlihat pada tampilan grafik scatterplot bahwa titik-titik menyebar

secara acak baik di atas maupun di bawah angka nolpada sumbu Y. Hal ini

dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.

Page 94: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

d. Uji Multikolinieritas

Tabel 4.20

Hasil Uji Multikolinieritas Sektor Industri Barang Konsumsi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -4.395 5.352 -.821 .421

LnROA -.632 .246 -.493 -2.564 .019 .674 1.485

LnUkuranPersh .122 .174 .130 .704 .489 .734 1.362

LnCR -.127 .342 -.073 -.372 .714 .646 1.548

LnStrukturAtv -.140 .321 -.075 -.436 .667 .851 1.175

LnPertumPersh .857 .288 .516 2.974 .008 .829 1.206

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

Hasil output SPSS diatas dapat diketahui bahwa masing-masing

variabel independen mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance

lebih dari 0,1 maka dapat dinyatakan bahwa model tersebut terbebas dari

multikolinieritas.

Page 95: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

4.2.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Proses perhitungan dalam analisis regresi linear berganda menggunakan

bantuan komputer program SPSS Versi 17 for Windows. Hasil analisis regresi

sebagai berikut :

Tabel 4.21

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sektor Industri Barang Konsumsi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -4.395 5.352 -.821 .421

LnROA -.632 .246 -.493 -2.564 .019

LnUkuranPersh .122 .174 .130 .704 .489

LnCR -.127 .342 -.073 -.372 .714

LnStrukturAtv -.140 .321 -.075 -.436 .667

LnPertumPersh .857 .288 .516 2.974 .008

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

Hasil pengolahan komputer dapat diketahui persamaan koefisien regresi

linier berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut :

LnStrukturModal = -4,395 – 0.632LnROA + 0,122LnUkuranPersh -

0,127LnCR – 0,140LnTrukturAktv +

0,857LnPertumPersh + µ

Persamaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

α = -4,395. Apabila variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur

Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dianggap konstan atau

Page 96: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

nol, maka Struktur Modal pada industri dasar kimia yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009 negatif.

β1 = - 0,632. Variabel ROA memiliki koefisien regresi bertanda negatif

sebesar 0,632. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien

regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan ROA

sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,632 atau

63,2%.

β2 = 0,122. Variabel Ukuran Perusahaan memiliki koefisien regresi

bertanda positif sebesar 0,122. Hal ini mengandung arti bahwa apabila

nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka

perubahan Ukuran Perusahaan sebesar 1% akan menaikkan Struktur

Modal sebesar 0,122 atau 12,2%.

β3 = - 0,127. Variabel CR memiliki koefisien regresi bertanda negatif

sebesar 0,127. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien

regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan CR

sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,127 atau

12,7%.

β4 = - 0,140. Variabel Struktur Aktiva memiliki koefisien regresi bertanda

negatif sebesar 0,140. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai

koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan

struktur aktiva sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar

0,140 atau 14%.

Page 97: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

β5 = 0,857. Variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan memiliki koefisien

regresi bertanda positif sebesar 0,857. Hal ini mengandung arti bahwa

apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah)

maka perubahan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan sebesar 1% akan

menaikkan struktur modal sebesar 0,857 atau 85,7%.

Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa variabel Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap

Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang

Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Hal ini

karena variabel tingkat pertumbuhan mempunyai koefisien regresi yang

paling tinggi yaitu sebesar 0,857.

4.2.3.3 Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi (R2)

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan

atau pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat yang

ditunjukkan dengan persentase. Hasil koefisien determinasi adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.22

Hasil Koefisien Determinasi Sektor Industri Barang Konsumsi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .708a .501 .376 1.02825

Page 98: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnStrukturAtv, LnROA,

LnUkuranPersh, LnCR

b. Dependent Variable: LnStrukturModal

Perhitungan program SPSS diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,376

berarti variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur dan tingkat

pertumbuhan dapat menjelaskan variabel struktur modal sebesar 37,6%

terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri

Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009,

sedangkan sisanya sebesar 62,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel

yang diteliti.

b. Pengujian simultan (Uji-F)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel

bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji F adalah sebagai berikut :

Tabel 4.23

Hasil Uji F Sektor Industri Barang Konsumsi

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 21.244 5 4.249 4.019 .011a

Residual 21.146 20 1.057

Total 42.390 25

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnStrukturAtv, LnROA, LnUkuranPersh, LnCR

b. Dependent Variable: LnStrukturModal

Berdasar table uji F test diperoleh nilai F hitung sebesar 4,019 dengan

signifikansi 0,011. Oleh karena signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi ROA, Ukuran Perusahaan, CR,

Page 99: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan

(bersama-sama) berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan

Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2007-2009.

c. Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masing-

masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen,

dengan asumsi variabel lainnya konstant.

Tabel 4.24

Hasil Uji-t Sektor Industri Barang Konsumsi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -4.395 5.352 -.821 .421

LnROA -.632 .246 -.493 -2.564 .019

LnUkuranPersh .122 .174 .130 .704 .489

LnCR -.127 .342 -.073 -.372 .714

LnStrukturAtv -.140 .321 -.075 -.436 .667

LnPertumPersh .857 .288 .516 2.974 .008

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

1. H1 : ROA (X1) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal

Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi.

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β1 = -0,632 dan P-value

variabel ROA yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,019

Page 100: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

lebih kecil dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini

berarti H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa

ROA berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Perusahaan

Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil ini

mendukung penelitian dari Purwoko (2009), Ristianti (2009),

Rustantok (2007), Serasquero (2005), Shah dan Khan (2007), dimana

hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ROA berpengaruh signifikan

negatif terhadap Struktur Modal.

2. H2 : Ukuran Perusahaan (X2) berpengaruh positif terhadap Struktur

Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang

Konsumsi.

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β2 = 0,122 dan P-value

variabel Ukuran Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah

sebesar 0,489 lebih besar dari level of significant yang telah

ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H2 ditolak sehingga

dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh

terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor

Industri Barang Konsumsi. Hasil ini mendukung penelitian dari

Arumsani (2007), Shah dan Khan (2007) dimana hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan ditemukan hasil yang tidak

signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini tidak

mendukung hasil penelitian dari Eriotis (2007), Purwoko (2009),

Ristianti (2009), Serasquero (2005), yang menunjukkan bahwa

Page 101: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Ukuran Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap

struktur modal.

3. H3 : Curren Ratio (X3) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal

Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi.

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β3 = -0,127 dan P-value

variabel Curren Ratio yang diperoleh dari penelitian ini adalah

sebesar 0,714 lebih besar dari level of significant yang telah

ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H3 ditolak sehingga

dapat disimpulkan bahwa Curren Ratio tidak berpengaruh terhadap

Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang

Konsumsi. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Eriotis (2007)

dan Purwoko (2009) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

Curren Ratio berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal.

4. H4 : Struktur Aktiva (X4) berpengaruh negatif terhadap Struktur

Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang

Konsumsi.

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β4 = -0,140 dan P-value

variabel Struktur Aktiva yang diperoleh dari penelitian ini adalah

sebesar 0,667 lebih besar dari level of significant yang telah

ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H4 ditolak sehingga

dapat disimpulkan bahwa Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap

Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang

Konsumsi. Hasil ini mendukung penelitian dari Rustantok (2007)

Page 102: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Struktur Aktiva

ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal.

Sehingga penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari

Arumsani (2007), dan Purwoko (2009), dimana hasil penelitian

mereka menunjukkan bahwa Struktur Aktiva berpengaruh signifikan

positif terhadap Struktur Modal.

5. H5 :Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5) berpengaruh positif

terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor

Industri Barang Konsumsi.

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β5 = 0,857 dan P-value

variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan yang diperoleh dari

penelitian ini adalah sebesar 0,008 lebih kecil dari level of significant

yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H5 diterima

sehingga dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur

dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil ini tidak mendukung

penelitian dari Serasquero (2005) dimana hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan ditemukan

hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga

penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Purwoko (2009), yang

menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terbukti

berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

Page 103: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

4.2.4 Seluruh Perusahaan Manufaktur.

4.2.4.1 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Tabel 4.25

Hasil Uji Normalitas Seluruh Perusahaan Manufaktur

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 63

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.03993679

Most Extreme Differences Absolute .073

Positive .073

Negative -.061

Kolmogorov-Smirnov Z .580

Asymp. Sig. (2-tailed) .889

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Besarnya nilai Kolmorov_Smirnov adalah 0,580 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,889 yang jauh di atas 0,05 yang berarti nilai residual

terdistribusi normal atau memenuhi asumsi klasik normalitas residual.

Page 104: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

b. Uji Autokorelasi

Uji Autokerasi bertujuanuntuk menguji apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode-t dengan

kesalahan pengganggu pada periode (t-1) atau sebelumnya.

Tabel 4.26

Hasil Uji Autokorelasi Seluruh Perusahaan Manufaktur

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -.11709

Cases < Test Value 31

Cases >= Test Value 32

Total Cases 63

Number of Runs 28

Z -1.141

Asymp. Sig. (2-tailed) .254

a. Median

Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa nilai signifikansi 0,254 >

0,05 atau tidak signifikan sehingga tidak terdapat autokorelasi atau lolos uji

autokorelasi.

Page 105: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

c. Ujian Heterokedastisitas

Gambar 4.4

Grafik Scatterplot Sektor Industri Barang Konsumsi

Terlihat pada tampilan grafik scatterplot bahwa titik-titik menyebar

secara acak baik di atas maupun di bawah angka nolpada sumbu Y. Hal ini

dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadiheterokedastisitaspada model regresi.

Page 106: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

d. Uji Multikolinieritas

Tabel 4.27

Hasil Uji Multikolinieritas Seluruh Perusahaan Manufaktur

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -2.302 2.360 -.976 .333

LnROA -.259 .150 -.200 -1.732 .089 .791 1.264

LnUkuranPersh .094 .076 .134 1.246 .218 .912 1.097

LnCR -.377 .253 -.184 -1.492 .141 .699 1.431

LnStrukturAktv -.454 .162 -.350 -2.806 .007 .683 1.465

LnPertumPersh .384 .141 .304 2.717 .009 .848 1.179

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

Hasil output SPSS diatas dapat diketahui bahwa masing-masing

variabel independen mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance

lebih dari 0,1 maka dapat dinyatakan bahwa model tersebut terbebas dari

multikolinieritas.

Page 107: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

4.2.4.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Proses perhitungan dalam analisis regresi linear berganda menggunakan

bantuan komputer program SPSS Versi 17 for Windows. Hasil analisis regresi

sebagai berikut :

Tabel 4.28

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Seluruh Perusahaan manufaktur

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -2.302 2.360 -.976 .333

LnROA -.259 .150 -.200 -1.732 .089

LnUkuranPersh .094 .076 .134 1.246 .218

LnCR -.377 .253 -.184 -1.492 .141

LnStrukturAktv -.454 .162 -.350 -2.806 .007

LnPertumPersh .384 .141 .304 2.717 .009

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

Hasil pengolahan komputer dapat diketahui persamaan koefisien regresi

linier berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut :

LnStrukturModal = -2,302 – 0,259LnROA + 0,094LnUkuranPersh -

0,377LnCR – 0,454LnTrukturAktv +

0,384LnPertumPersh + µ

Persamaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

α = - 2,302. Apabila variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur

Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dianggap konstan atau

Page 108: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

nol, maka Struktur Modal pada industri dasar kimia yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009 negatif.

β1 = - 0,259. Variabel ROA memiliki koefisien regresi bertanda negatif

sebesar 0,259. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien

regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan ROA

sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,259 atau

25,9%.

β2 = 0,094. Variabel Ukuran Perusahaan memiliki koefisien regresi bertanda

positif sebesar 0,094. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai

koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan

Ukuran Perusahaan sebesar 1% akan menaikkan Struktur Modal sebesar

0,094 atau 9,4%.

β3 = - 0,377. Variabel CR memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar

0,377. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi

variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan CR sebesar 1%

akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,377 atau 37,7%.

β4 = - 0,454. Variabel Struktur Aktiva memiliki koefisien regresi bertanda

negatif sebesar 0,454. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai

koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan

struktur aktiva sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar

0,454 atau 45,4%.

β5 = 0,384. Variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan memiliki koefisien

regresi bertanda positif sebesar 0,384. Hal ini mengandung arti bahwa

Page 109: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah)

maka perubahan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan sebesar 1% akan

menaikkan struktur modal sebesar 0,384 atau 38,4%.

Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa variabel Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap

struktur modal pada Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2007-2009. Hal ini karena variabel tingkat pertumbuhan

mempunyai koefisien regresi yang paling tinggi yaitu sebesar 0,384.

4.2.4.3 Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi (R2)

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan

atau pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat yang

ditunjukkan dengan persentase. Hasil koefisien determinasi adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.29

Hasil Koefisien Determinasi Seluruh Perusahaan manufaktur

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .629a .395 .342 1.08459

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnROA, LnCR,

LnStrukturAktv

b. Dependent Variable: LnStrukturModal

Page 110: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Perhitungan program SPSS diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,342

berarti variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan tingkat

pertumbuhan dapat menjelaskan variabel struktur modal sebesar 34,2%

terhadap struktur modal pada seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 65,8%

dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti.

b. Pengujian simultan (Uji-F)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel

bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji F adalah sebagai berikut :

Tabel 4.30

Hasil Uji F Seluruh Perusahaan manufaktur

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 43.868 5 8.774 7.458 .000a

Residual 67.051 57 1.176

Total 110.919 62

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnROA, LnCR, LnStrukturAktv

b. Dependent Variable: LnStrukturModal

Berdasar table uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 7,458 dengan

signifikansi 0,000. Oleh karena signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi ROA, Ukuran Perusahaan, CR,

Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan

(bersama-sama) berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan

Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009.

Page 111: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

c. Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masing-

masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen,

dengan asumsi variabel lainnya konstant.

Tabel 4.31

Hasil Uji-t Seluruh Perusahaan manufaktur

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -2.302 2.360 -.976 .333

LnROA -.259 .150 -.200 -1.732 .089

LnUkuranPersh .094 .076 .134 1.246 .218

LnCR -.377 .253 -.184 -1.492 .141

LnStrukturAktv -.454 .162 -.350 -2.806 .007

LnPertumPersh .384 .141 .304 2.717 .009

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

1. H1 : ROA (X1) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Seluruh

Perusahaan Manufaktur.

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β1 = -0,259 dan P-value

variabel ROA yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,089

lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini

berarti H0 diterima dan H1 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa

ROA tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan

Manufaktur. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Purwoko

Page 112: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

(2009), Ristianti (2009), Rustantok (2007), Serasquero (2005), Shah

dan Khan (2007), dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

ROA berpengaruh signifikan negatif terhadap Struktur Modal.

2. H2 : Ukuran Perusahaan (X2) berpengaruh positif terhadap Struktur

Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur.

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β2 = 0,094 dan P-value

variabel Ukuran Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah

sebesar 0,218 lebih besar dari level of significant yang telah

ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H2 ditolak sehingga

dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh

terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil ini

mendukung penelitian dari Arumsani (2007), Shah dan Khan (2007)

dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan

ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal.

Sehingga penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Eriotis

(2007), Purwoko (2009), Ristianti (2009), Serasquero (2005), yang

menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan terbukti berpengaruh

signifikan positif terhadap struktur modal.

3. H3 : Curren Ratio (X3) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal

Seluruh Perusahaan Manufaktur.

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β3 = -0,377 dan P-value

variabel Curren Ratio yang diperoleh dari penelitian ini adalah

sebesar 0,141 lebih besar dari level of significant yang telah

Page 113: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H3 ditolak sehingga

dapat disimpulkan bahwa Curren Ratio tidak berpengaruh terhadap

Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil ini tidak

mendukung penelitian dari Eriotis (2007) dan Purwoko (2009) dimana

hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Curren Ratio berpengaruh

signifikan terhadap Struktur Modal.

4. H4 : Struktur Aktiva (X4) berpengaruh negatif terhadap Struktur

Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur.

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β4 = -0,454 dan P-value

variabel Struktur Aktiva yang diperoleh dari penelitian ini adalah

sebesar 0,007 lebih besar dari level of significant yang telah

ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H4 diterima sehingga

dapat disimpulkan bahwa Struktur Aktiva berpengaruh negatif

terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Penelitian

ini tidak mendukung hasil penelitian dari Rustantok (2007) dimana

hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Struktur Aktiva ditemukan

hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Dan

penelitian Arumsani (2007), maupun Purwoko (2009), dimana hasil

penelitian mereka menunjukkan bahwa Struktur Aktiva berpengaruh

signifikan positif terhadap Struktur Modal.

Page 114: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

5. H5 :Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5) berpengaruh positif

terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur.

Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β5 = 0,384 dan P-value

variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan yang diperoleh dari

penelitian ini adalah sebesar 0,009 lebih kecil dari level of significant

yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H5 diterima

sehingga dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan

Manufaktur. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Serasquero

(2005) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan ditemukan hasil yang tidak signifikan

mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini mendukung

hasil penelitian dari Purwoko (2009), yang menunjukkan bahwa

Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan

terhadap struktur modal.

Page 115: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, sehingga dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

5.1.1 Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia

6. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 32% Struktur Modal

Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya

sebesar 68% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti.

7. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri

Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-

2009.

8. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva maupun

Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara parsial tidak berpengaruh

terhadap struktur modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri

Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-

2009.

Page 116: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

5.1.2 Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri

6. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 49,6% Struktur Modal

Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar

50,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti.

7. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama) tidak

berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam

Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2007-2009.

8. Variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara parsial berpengaruh

positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor

Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-

2009. Sedangkan Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, dan Struktur

Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan

Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2007-2009. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal

sektor Aneka Industri karena, perusahaan yang memiliki tingkat

pertumbuhan yang pesat cenderung lebih banyak menggunakan hutang

atau mengandalkan modal eksternal dibandingkan perusahaan yang

Page 117: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih lambat karena perusahaan

dengan tingkat pertumbuhan tinggi cenderung lebih mudah memperoleh

kepercayaan dari para kreditur (Weston dan Brigham,2006:43).

5.1.3 Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi

1. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 37,6% Struktur Modal

Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya

sebesar 62,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti.

2. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh

terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri

Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-

2009.

3. Variabel ROA dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara parsial

berpengaruh negatif dan positif terhadap Struktur Modal Perusahaan

Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Sedangkan Variabel Ukuran

Perusahaan, CR, dan Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap

Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang

Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Hal

ini berarti bahwa peruasahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi

Page 118: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

atau profitabilitasnya tinggi atas investasi cenderung menggunakan

hutang lebih kecil. Dengan tingkat pengembalian yang tinggi

memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar

pendanaanya dengan data internal (Brigham dan Weston,2006:43).

5.1.4 Seluruh Perusahaan manufaktur

1. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 34,2% Struktur Modal

Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 65,8%

dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti.

2. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama)

berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009.

3. Variabel Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara

parsial berpengaruh negatif dan positif terhadap Struktur Modal Seluruh

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2007-2009. Sedangkan Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, dan CR

tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan

Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009.

Struktur Aktiva berpengaruh negatif terhadap struktur modal karena

perbandingan aktiva lancar perusahaan lebih besar dari aktiva tetap

Page 119: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

yang dapat digunakan untuk jaminan kredit. Perusahaan yang

mempunyai jenis aktiva sesuai untuk jaminan kredit akan cenderung

menggunakan banyak hutang karena kemudahan yanag dimiliki

(Brigham dan Weston, 2006:42).

5.2 IMPLIKASI

Setelah diperoleh beberapa kesimpulan tentang penelitian di atas,

implikasi kebijakan yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini baik

kepada investor maupun perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Karena ROA berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal, maka

perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas asset (ROA)

sebaiknya menggunakan utang yang kecil. Karena dengan tingkat

pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagaian

besar kebutuhan pendanaanya dengan dana internal (Brigham dan

Weston,2006:43). Dengan hutang yang relatif kecil maka beban tetap

perusahaan berupa bunga menjadi rendah dan keuangan perusahaan

menjadi lebih sehat. Investor sebaiknya memperhatikan rasio ROA karena

dengan adanya informasi tersebut maka dapat dimanfaatkan untuk

mengambil keputusan yang tepat sehubungan dengan investasinya karena

pengembalian modal yang baik menjamin investor mendapatkan modalnya

kembali serta keuntungan yang diharapkan.

2. Struktur Aktiva berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal, sebaiknya

perusahaan mengurangi aktiva lancarnya , dan lebih menggunakannya

Page 120: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

dalam bentuk investasi lain. Investor sebaiknya memperhatikan rasio

Struktur Aktiva karena dengan adanya informasi tersebut dapat

memeberikan jaminan pengembalian hutang.

3. Karena Tingkat Pertumbuhan Perusahaan mempunyai pengaruh yang

positif terhadap Struktur Modal. Maka sebaiknya manajemen perusahaan

perlu memperhatikan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan, karena Tingkat

Pertumbuhan Perusahaan merupakan variabel yang paling dominan

mempengaruhi Struktur Modal. Perusahaan yang memiliki tingkat

pertumbuhan yang pesat cenderung lebih banyak menggunakan hutang

atau mengandalkan modal eksternal dibandingkan perusahaan yang

memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih lambat karena perusahaan

dengan tingkat pertumbuhan tinggi cenderung lebih mudah memperoleh

kepercayaan dari para kreditur (Weston dan Brigham,2006:43). Untuk

investor sebaiknya memperhatikan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

karena dengan adanya informasi tersebut maka dapat dimanfaatkan untuk

mengambil keputusan yang tepat sehubungan dengan investasinya karena

dengan pertumbuhan perusahaan yang tinggi menjamin aliran kas yang

lancar untuk kelancaran pembayaran hutang serta pengembalian modal.

Page 121: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

5.3 KETERBATASAN

Penelitian ini masih terdapat beberapa

keterbatasan, yaitu:

1. Periode pengamatan yang cukup pendek (2007 – 2009), sehingga ada

kemungkinan hasil penelitian tidak mencerminkan kenyataan yang

sesungguhnya.

2. Dalam pengamatan ini hanya menggunakan tiga tahun Laporan Keuangan

dan jumlah sampel terbatas hanya 63 perusahaan.

3. Disamping itu rasio keuangan perusahaan yang digunakan sebagai dasar

untuk memprediksi Struktur Modal hanya terbatas pada lima rasio, yaitu :

ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan

Perusahaan.

5.4 SARAN

Berdasarkan simpulan diatas maka saran yang dapat diberikan antara lain

1. Perusahaan hendaknya memperhatikan sumber pembiayaan untuk

menjalankan usahanya karena hal tersebut mempengaruhi struktur modal.

2. Bagi investor sebaiknya melihat prospek dan kinerja perusahaan

manufaktur terlebih dahulu sebelum memutuskan menanamkan

modalnya.

3. Penelitan ini hanya terbatas pada kajian empiris tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi struktur modal perusahaan manufaktur di BEI, tetapi

belum sampai kepada pemecahan masalah tentang bagaimana dampak

Page 122: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

struktur modal itu sendiri, oleh karena itu kepada peneliti lain dapat

melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang dampak tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Arumsani, Eswestri Norna. 2007. Pengaruh Market to book ratio, Firm Sise,

Tangibiliti of Assets, dan fimrm profitability terhadap penggunaan leverage

perusahaan Manuaktur di Indonesia. Skripsi S-1 tidak dipublikasikan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Brigham, E.F. dan Houston J.F. 2001. Manajemen Keuangan. Buku 1 edisi 8,

Jakarta: Erlangga.

Brigham, E.F. dan Houston J.F. 2006. Fundamentals of Financial Management,

Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Buku 2 edisi 10, Jakarta: Salemba

Empat.

Djarwanto. 1984. Pokok-pokok Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Eriotis Nikolaos, Dimitrios Vasiliou and Zoe Ventoura-Neokosmidi. 2007. How

firm characteristics affect capital structure: an empirical study. Journal

Managerial Finance : Emerald Group Publishing Limited Vol. 33 No. 5 : pp.

321-331.

Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Hanafi, Mamduh M. 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Munawir, S. 2004. Analisis Lapoan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta :

LIBERTY.

Purwoko, Dwi Aris. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi Struktur Modal

Perusahaan MAnufaktur di BEI. Skripsi S-1 tidak dipublikasikan. Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Ristianti, Nita. 2009. Analisis pengaruh Deviden Payout Ratio, Kepemilikan

Manajerial, Profitabilitas, dan Ukuran prusahaan terhadap Keputusan

Pendanaan. Skripsi S-1 tidak dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret. Surakarta.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4.

Yogyakarta : BPFE.

Page 123: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Rustantok, Findo Brestaria. 2007. Analisis Pengaruh Struktur Aktiva, Tingkat

Pertumbuhan Total aktiva dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal (Studi

Kasus Pada Perusahaan Non Manufaktur yang terdaftar di BEJ Periode

1998-2002). Skripsi S-1 tidak dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret. Surakarta.

Serrasquero, Zelia and Paulo Macas Nunes. 2005. Determinan of Capital

Structure : Comparison of Empirikal Evidence from the use of diverent

estimatots. International Journal of Applied Economic, 5, 14-29. Portugal.

Shah, Attaullah dan Safiullah Khan. 2007. Determinant capital Structure :

Evidencefrom pakistan panel Data. International Reviw of Bussines Reserch

Pape, Vo. 3, no 4, p 265-282

Soeratno dan Arsyad, Liincolin. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan

Bisnis. Edisi Revisi. 2003. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Sumarti, Murti dan Soeprihanto, John.1998. Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar

Ekonomi Perusahaan). Yogyakarta: LIBERTY

Sumarni, Murti dan Wahyuni, Salamah. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis.

Yogyakarta : ANDI

Page 124: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

LAMPIRAN

Page 125: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

LAMPIRAN

Page 126: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

Lampiran 2 ROA Industri dasar dan Kimia 2007-2009

No Industri Dasar dan Kimia Industri Dasar dan Kimia

Kode ROA

Perusahaa

n 2007 2008 2009

1 Argha Karya Prima Ind Tbk AKPI 0.015 0.041 0.060

2 Arwana Citramulia Tbk ARNA 0.069 0.074 0.078

3 Berlina Tbk BRNA 0.027 0.045 0.040

4 Betonjaya Manunggal Tbk BTON 0.189 0.295 0.135

5 Budi Acid Jaya Tbk BUDI 0.031 0.019 0.009

6 Citra Tubindo Tbk CTBN 1.000 0.103 0.071

7 Dynaplast Tbk DYNA 0.001 0.000 0.051

8

Ekadharma International

Tbk EKAD 0.050 0.033 0.100

9 Fajar Surya Wisesa Tbk FASW 0.032 0.010 0.075

10 Kageo Igar Jaya Tbk IGAR 0.047 0.024 0.078

11

JAPFA Comfeed Indonesia

Tbk JPFA 0.045 0.053 0.134

12 Jaya Pari Steel Tbk JPRS 0.155 0.123 0.005

13 Lion Metal Works Tbk LION 0.117 0.149 0.124

14 Lionmesh Prima Tbk LMSH 0.095 0.149 0.033

15 Malindo Feedmill Tbk MAIN 0.022 0.009 0.085

16 Pelangi Indah Canindo Tbk PICO 0.019 0.022 0.023

17 Sierad Produce Tbk SIPD 0.016 0.020 0.023

18 Holcim Indonesia Tbk SMCB 0.024 0.034 0.123

19 Semen Gresik (Persero) Tbk SMGR 0.208 0.238 0.257

20 Suparma Tbk SPMA 0.018 -0.009 0.019

21 Indo Acidatama Tbk SRSN 0.077 0.017 0.061

22 Surya Toto Indonesia Tbk TOTO 0.062 0.061 0.181

23 Trias Sentosa Tbk TRST 0.008 0.027 0.075

Page 127: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Lampiran 3 ROA Aneka Industri 2007-2009

No Aneka Industri Aneka Industri

Kode ROA

Perusahaa

n 2007 2008 2009

1 Astra International Tbk ASII 0.103 0.114 0.113

2 Astra Otoparts Tbk AUTO 0.132 0.142 0.165

3 Sepatu Bata Tbk BATA 0.104 0.392 0.127

4 Indo Kordsa Tbk BRAM 0.025 0.057 0.053

5 Goodyear Indonesia GDYR 0.073 0.001 0.107

6 Sumi Indo Kabel Tbk IKBI 0.131 0.153 0.051

7 Indospring Tbk INDS 0.016 0.035 0.095

8 Kabelindo Murni Tbk KBLM 0.012 0.009 0.005

9 Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 0.130 0.026 0.074

10 Nipress Tbk NIPS 0.018 0.005 0.012

11 Sat Nusapersada Tbk PTSN 0.028 -0.005 -0.040

12 Roda Vivatex Tbk RDTX 0.060 0.098 0.157

13 Ricky Putra Globalindo Tbk RICY 0.072 -0.015 0.006

14 Selamat Sempurna Tbk SMSM 0.097 0.098 0.141

Page 128: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Lampiran 4 ROA Industri Barang Konsumsi 2007-2009

No Industri Barang Konsumsi

Industri Barang

Konsumsi

Kode ROA

Perusahaa

n 2007 2008 2009

1

Tiga Pilar Sejahtera Food

Tbk AISA 0.020 0.028 0.028

2

Aqua Golden Mississippi

Tbk AQUA 0.074 0.082 0.084

3 Cahaya Kalbar Tbk CEKA 0.046 0.046 0.087

4 Delta Djakarta Tbk DLTA 0.080 0.120 0.166

5

Darya-Varia Laboratoria

Tbk DVLA 0.089 0.111 0.092

6 HM Sampoerna Tbk HMSP 0.231 0.241 0.287

7 Indofarma Tbk INAF 0.011 0.005 0.003

8

Indofood Sukses Makmur

Tbk INDF 0.033 0.026 0.051

9 Kimia Farma Tbk KAEF 0.038 0.038 0.040

10

Kedawung Setia Industrial

Tbk KDSI 0.027 0.012 0.019

11 Kalbe Farma Tbk KLBF 0.137 0.124 0.143

12

Langgeng Makmur Industri

Tbk LMPI 0.023 0.005 0.011

13 Merck Tbk MERK 0.270 0.263 0.338

14 Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI 0.136 0.236 0.343

15 Mustika Ratu Tbk MRAT 0.035 0.063 0.057

16 Mayora Indah Tbk MYOR 0.075 0.067 0.115

17 Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN -0.030 0.033 0.092

18 Pyridam Farma Tbk PYFA 0.018 0.023 0.038

19

Bentoel International

Investama Tbk RMBA 0.063 0.054 0.006

20

Schering Plough Indonesia

Tbk SCPI 0.020 0.033 0.052

21 Sekar Laut Tbk SKLT 0.031 0.021 0.065

22 Siantar Top Tbk STTP 0.030 0.008 0.075

23 Mandom Indonesia Tbk TCID 0.153 0.126 0.125

24 Tempo Scan Pacifi c Tbk TSPC 0.100 0.108 0.110

25 Ultra Jaya Milk Tbk ULTJ 0.022 0.177 0.035

26 Unilever Indonesia Tbk UNVR 0.368 0.370 0.407

Page 129: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

Lampiran 5 ROA Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009

Seluruh Perusahaan

Manufaktur

No

Seluruh Perusahaan

Manufaktur Kode ROA

Perusahaa

n 2007 2008 2009

1 Argha Karya Prima Ind Tbk AKPI 0.015 0.041 0.060

2 Arwana Citramulia Tbk ARNA 0.069 0.074 0.078

3 Berlina Tbk BRNA 0.027 0.045 0.040

4 Betonjaya Manunggal Tbk BTON 0.189 0.295 0.135

5 Budi Acid Jaya Tbk BUDI 0.031 0.019 0.009

6 Citra Tubindo Tbk CTBN 1.000 0.103 0.071

7 Dynaplast Tbk DYNA 0.001 0.000 0.051

8

Ekadharma International

Tbk EKAD 0.050 0.033 0.100

9 Fajar Surya Wisesa Tbk FASW 0.032 0.010 0.075

10 Kageo Igar Jaya Tbk IGAR 0.047 0.024 0.078

11

JAPFA Comfeed Indonesia

Tbk JPFA 0.045 0.053 0.134

12 Jaya Pari Steel Tbk JPRS 0.155 0.123 0.005

13 Lion Metal Works Tbk LION 0.117 0.149 0.124

14 Lionmesh Prima Tbk LMSH 0.095 0.149 0.033

15 Malindo Feedmill Tbk MAIN 0.022 0.009 0.085

16 Pelangi Indah Canindo Tbk PICO 0.019 0.022 0.023

17 Sierad Produce Tbk SIPD 0.016 0.020 0.023

18 Holcim Indonesia Tbk SMCB 0.024 0.034 0.123

19 Semen Gresik (Persero) Tbk SMGR 0.208 0.238 0.257

20 Suparma Tbk SPMA 0.018 -0.009 0.019

21 Indo Acidatama Tbk SRSN 0.077 0.017 0.061

22 Surya Toto Indonesia Tbk TOTO 0.062 0.061 0.181

23 Trias Sentosa Tbk TRST 0.008 0.027 0.075

24 Astra International Tbk ASII 0.103 0.114 0.113

25 Astra Otoparts Tbk AUTO 0.132 0.142 0.165

26 Sepatu Bata Tbk BATA 0.104 0.392 0.127

27 Indo Kordsa Tbk BRAM 0.025 0.057 0.053

28 Goodyear Indonesia GDYR 0.073 0.001 0.107

29 Sumi Indo Kabel Tbk IKBI 0.131 0.153 0.051

30 Indospring Tbk INDS 0.016 0.035 0.095

31 Kabelindo Murni Tbk KBLM 0.012 0.009 0.005

Page 130: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

32 Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 0.130 0.026 0.074

33 Nipress Tbk NIPS 0.018 0.005 0.012

34 Sat Nusapersada Tbk PTSN 0.028 -0.005 -0.040

35 Roda Vivatex Tbk RDTX 0.060 0.098 0.157

36 Ricky Putra Globalindo Tbk RICY 0.072 -0.015 0.006

37 Selamat Sempurna Tbk SMSM 0.097 0.098 0.141

38

Tiga Pilar Sejahtera Food

Tbk AISA 0.020 0.028 0.028

39

Aqua Golden Mississippi

Tbk AQUA 0.074 0.082 0.084

40 Cahaya Kalbar Tbk CEKA 0.046 0.046 0.087

41 Delta Djakarta Tbk DLTA 0.080 0.120 0.166

42

Darya-Varia Laboratoria

Tbk DVLA 0.089 0.111 0.092

43 HM Sampoerna Tbk HMSP 0.231 0.241 0.287

44 Indofarma Tbk INAF 0.011 0.005 0.003

45

Indofood Sukses Makmur

Tbk INDF 0.033 0.026 0.051

46 Kimia Farma Tbk KAEF 0.038 0.038 0.040

47

Kedawung Setia Industrial

Tbk KDSI 0.027 0.012 0.019

48 Kalbe Farma Tbk KLBF 0.137 0.124 0.143

49

Langgeng Makmur Industri

Tbk LMPI 0.023 0.005 0.011

50 Merck Tbk MERK 0.270 0.263 0.338

51

Multi Bintang Indonesia

Tbk MLBI 0.136 0.236 0.343

52 Mustika Ratu Tbk MRAT 0.035 0.063 0.057

53 Mayora Indah Tbk MYOR 0.075 0.067 0.115

54 Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN -0.030 0.033 0.092

55 Pyridam Farma Tbk PYFA 0.018 0.023 0.038

56

Bentoel International

Investama Tbk RMBA 0.063 0.054 0.006

57

Schering Plough Indonesia

Tbk SCPI 0.020 0.033 0.052

58 Sekar Laut Tbk SKLT 0.031 0.021 0.065

59 Siantar Top Tbk STTP 0.030 0.008 0.075

60 Mandom Indonesia Tbk TCID 0.153 0.126 0.125

61 Tempo Scan Pacifi c Tbk TSPC 0.100 0.108 0.110

62 Ultra Jaya Milk Tbk ULTJ 0.022 0.177 0.035

63 Unilever Indonesia Tbk UNVR 0.368 0.370 0.407

Page 131: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

Lampiran 6 Ukuran Perusahaan Industri dasar dan Kimia 2007-2009

Industri Dasar dan Kimia

Ukuran Perusahaan

2007 2008 2009

1,544,670,126,000 1,644,229,905,000 1,587,635,868,000

630,587,291,741 736,091,719,029 822,686,549,168

386,975,930,214 432,191,714,490 507,226,402,680

46,469,199,037 70,508,814,577 69,783,877,404

1,485,651,000,000 1,698,750,000,000 1,598,824,000,000

1,699,824,560,000 1,907,634,320,000 1,982,968,030,000

1,123,388,423,766 1,235,004,262,542 1,290,590,949,137

84,926,214,500 140,763,761,567 165,122,502,774

3,769,588,379,462 3,718,547,929,224 3,671,234,906,908

329,796,879,167 305,782,633,658 317,808,701,451

4,043,497,000,000 5,774,844,000,000 6,070,137,000,000

268,790,167,421 399,343,736,262 353,951,009,577

216,129,508,805 253,141,852,363 271,366,371,297

62,812,399,313 61,987,805,413 72,830,915,980

656,242,799,000 859,934,901,000 885,347,531,000

452,880,149,487 588,563,565,451 542,660,240,316

1,294,772,758,402 1,384,992,127,001 1,641,295,139,974

7,208,250,000,000 8,208,985,000,000 7,265,366,000,000

8,515,227,431,000 10,602,963,724,000 12,955,308,160,000

1,501,891,918,564 1,564,901,725,746 1,432,637,490,340

334,128,209,000 392,937,045,000 413,776,708,000

913,995,368,437 1,031,130,721,298 1,010,892,409,021

2,138,990,664,786 2,158,865,645,281 1,921,660,087,991

Page 132: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Lampiran 7 Ukuran Perusahaan Aneka Industri 2007-2009

Aneka Industri

Ukuran Perusahaan

2007 2008 2009

63,520,000,000,000,000 80,740,000,000,000,000 88,938,000,000,000,000

3,454,254,000,000 3,981,316,000,000 4,644,939,000,000

332,080,232,000 401,900,579,000 416,679,147,000

1,554,863,136,000 1,672,766,471,000 1,349,630,935,000

579,661,339,000 1,022,329,205,000 1,127,629,806,000

589,322,195,547 636,408,514,847 561,948,871,968

599,273,413,629 918,227,729,873 621,140,423,109

432,681,409,048 459,110,629,071 354,780,873,513

139,252,657,007 182,939,871,224 137,909,659,938

290,245,843,880 325,008,127,626 314,177,779,213

858,360,710,539 964,585,323,095 899,685,312,962

583,454,291,860 580,931,077,028 651,180,109,447

574,676,517,444 645,756,810,073 599,719,424,656

830,049,538,892 929,753,183,773 941,651,276,002

Page 133: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Lampiran 8 Ukuran Perusahaan Industri Barang Konsumsi 2007-2009

Industri Barang Konsumsi

Ukuran Perusahaan

2007 2008 2009

792,690,325,279 1,016,957,755,151 1,347,036,482,667

891,530,000,000 1,003,488,000,000 1,147,206,000,000

604,641,844,990 605,545,222,668 568,362,939,854

592,359,226,000 698,296,738,000 760,425,630,000

560,930,742,000 637,660,844,000 783,613,064,000

15,680,542,000,000 16,133,819,000,000 17,716,447,000,000

1,009,437,678,208 964,143,569,150 728,034,877,647

29,706,895,000,000 39,591,309,000,000 40,382,953,000,000

1,386,739,149,721 1,445,669,799,639 1,562,624,630,137

542,059,955,501 485,721,853,713 550,691,466,904

5,138,212,506,980 5,703,832,411,898 6,482,446,670,172

531,756,407,354 560,078,203,949 540,513,720,495

331,062,225,000 375,064,492,000 433,970,635,000

621,835,000,000 941,389,000,000 993,465,000,000

315,997,722,658 354,780,623,962 365,635,717,933

1,893,175,019,860 2,922,998,415,036 3,246,498,515,952

291,723,051,005 286,965,007,378 353,628,509,667

95,157,347,340 98,655,309,435 99,937,383,195

3,859,160,327,022 4,455,531,963,727 4,302,659,178,165

128,565,403,170 199,526,342,351 206,257,212,000

182,697,462,917 201,003,449,401 196,186,028,659

517,448,084,688 626,749,784,472 548,720,445,825

725,197,057,770 910,789,677,565 994,620,225,969

2,773,134,866,559 2,967,057,055,450 3,263,102,915,008

1,362,829,538,011 1,718,997,392,028 1,732,701,994,634

5,333,406,000,000 6,504,736,000,000 7,484,990,000,000

Page 134: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Lampiran 9 Ukuran Perusahaan Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009

Seluruh Perusahaan Manufaktur

Kode Ukuran Perusahaan

Perusahaan 2007 2008 2009

AKPI 1,544,670,126,000.000 1,644,229,905,000.000 1,587,635,868,000.000

ARNA 630,587,291,741.000 736,091,719,029.000 822,686,549,168.000

BRNA 386,975,930,214.000 432,191,714,490.000 507,226,402,680.000

BTON 46,469,199,037.000 70,508,814,577.000 69,783,877,404.000

BUDI 1,485,651,000,000.000 1,698,750,000,000.000 1,598,824,000,000.000

CTBN 1,699,824,560,000.000 1,907,634,320,000.000 1,982,968,030,000.000

DYNA 1,123,388,423,766.000 1,235,004,262,542.000 1,290,590,949,137.000

EKAD 84,926,214,500.000 140,763,761,567.000 165,122,502,774.000

FASW 3,769,588,379,462.000 3,718,547,929,224.000 3,671,234,906,908.000

IGAR 329,796,879,167.000 305,782,633,658.000 317,808,701,451.000

JPFA 4,043,497,000,000.000 5,774,844,000,000.000 6,070,137,000,000.000

JPRS 268,790,167,421.000 399,343,736,262.000 353,951,009,577.000

LION 216,129,508,805.000 253,141,852,363.000 271,366,371,297.000

LMSH 62,812,399,313.000 61,987,805,413.000 72,830,915,980.000

MAIN 656,242,799,000.000 859,934,901,000.000 885,347,531,000.000

PICO 452,880,149,487.000 588,563,565,451.000 542,660,240,316.000

SIPD 1,294,772,758,402.000 1,384,992,127,001.000 1,641,295,139,974.000

SMCB 7,208,250,000,000.000 8,208,985,000,000.000 7,265,366,000,000.000

SMGR 8,515,227,431,000.000 10,602,963,724,000.000 12,955,308,160,000.000

SPMA 1,501,891,918,564.000 1,564,901,725,746.000 1,432,637,490,340.000

SRSN 334,128,209,000.000 392,937,045,000.000 413,776,708,000.000

TOTO 913,995,368,437.000 1,031,130,721,298.000 1,010,892,409,021.000

TRST 2,138,990,664,786.000 2,158,865,645,281.000 1,921,660,087,991.000

ASII 63,520,000,000,000,000.000 80,740,000,000,000,000.000 88,938,000,000,000,000.000

AUTO 3,454,254,000,000.000 3,981,316,000,000.000 4,644,939,000,000.000

BATA 332,080,232,000.000 401,900,579,000.000 416,679,147,000.000

BRAM 1,554,863,136,000.000 1,672,766,471,000.000 1,349,630,935,000.000

GDYR 579,661,339,000.000 1,022,329,205,000.000 1,127,629,806,000.000

IKBI 589,322,195,547.000 636,408,514,847.000 561,948,871,968.000

INDS 599,273,413,629.000 918,227,729,873.000 621,140,423,109.000

KBLM 432,681,409,048.000 459,110,629,071.000 354,780,873,513.000

LPIN 139,252,657,007.000 182,939,871,224.000 137,909,659,938.000

NIPS 290,245,843,880.000 325,008,127,626.000 314,177,779,213.000

PTSN 858,360,710,539.000 964,585,323,095.000 899,685,312,962.000

Page 135: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

RDTX 583,454,291,860.000 580,931,077,028.000 651,180,109,447.000

RICY 574,676,517,444.000 645,756,810,073.000 599,719,424,656.000

SMSM 830,049,538,892.000 929,753,183,773.000 941,651,276,002.000

AISA 792,690,325,279.000 1,016,957,755,151.000 1,347,036,482,667.000

AQUA 891,530,000,000.000 1,003,488,000,000.000 1,147,206,000,000.000

CEKA 604,641,844,990.000 605,545,222,668.000 568,362,939,854.000

DLTA 592,359,226,000.000 698,296,738,000.000 760,425,630,000.000

DVLA 560,930,742,000.000 637,660,844,000.000 783,613,064,000.000

HMSP 15,680,542,000,000.000 16,133,819,000,000.000 17,716,447,000,000.000

INAF 1,009,437,678,208.000 964,143,569,150.000 728,034,877,647.000

INDF 29,706,895,000,000.000 39,591,309,000,000.000 40,382,953,000,000.000

KAEF 1,386,739,149,721.000 1,445,669,799,639.000 1,562,624,630,137.000

KDSI 542,059,955,501.000 485,721,853,713.000 550,691,466,904.000

KLBF 5,138,212,506,980.000 5,703,832,411,898.000 6,482,446,670,172.000

LMPI 531,756,407,354.000 560,078,203,949.000 540,513,720,495.000

MERK 331,062,225,000.000 375,064,492,000.000 433,970,635,000.000

MLBI 621,835,000,000.000 941,389,000,000.000 993,465,000,000.000

MRAT 315,997,722,658.000 354,780,623,962.000 365,635,717,933.000

MYOR 1,893,175,019,860.000 2,922,998,415,036.000 3,246,498,515,952.000

PSDN 291,723,051,005.000 286,965,007,378.000 353,628,509,667.000

PYFA 95,157,347,340.000 98,655,309,435.000 99,937,383,195.000

RMBA 3,859,160,327,022.000 4,455,531,963,727.000 4,302,659,178,165.000

SCPI 128,565,403,170.000 199,526,342,351.000 206,257,212,000.000

SKLT 182,697,462,917.000 201,003,449,401.000 196,186,028,659.000

STTP 517,448,084,688.000 626,749,784,472.000 548,720,445,825.000

TCID 725,197,057,770.000 910,789,677,565.000 994,620,225,969.000

TSPC 2,773,134,866,559.000 2,967,057,055,450.000 3,263,102,915,008.000

ULTJ 1,362,829,538,011.000 1,718,997,392,028.000 1,732,701,994,634.000

UNVR 5,333,406,000,000.000 6,504,736,000,000.000 7,484,990,000,000.000

Page 136: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

Lampiran 10 Curren Ratio Industri dasar dan Kimia 2007-2009

Industri Dasar dan Kimia

Curren Ratio

2007 2008 2009

1.255 1.371 1.500

0.767 0.757 0.792

2.409 2.333 1.512

3.152 4.321 9.462

1.613 1.047 1.044

1.540 1.493 1.665

0.001 0.817 0.869

3.066 2.594 1.407

1.917 2.084 2.308

2.549 4.073 5.686

2.447 1.750 2.206

5.851 3.037 2.873

5.408 5.687 7.963

1.855 2.755 2.125

0.844 1.166 1.322

0.786 0.986 0.912

2.406 2.284 2.021

1.330 1.683 1.270

3.643 3.388 3.576

4.031 2.984 1.387

1.489 1.371 1.707

1.348 1.399 2.063

1.103 1.014 1.111

Page 137: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

Lampiran 11 Curren Ratio Aneka Industri 2007-2009

Aneka Industri

Curren Ratio

2007 2008 2009

1.319 1.322 13.688

2.197 2.133 2.174

2.295 2.208 2.352

4.976 2.191 3.437

1.352 1.942 0.905

3.091 4.103 7.183

1.071 1.075 1.272

1.004 0.922 0.870

1.701 1.301 2.270

1.052 1.035 0.993

3.186 1.288 1.147

0.816 0.751 1.926

1.942 1.628 1.789

1.709 1.818 1.587

Page 138: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

Lampiran 12 Curren Ratio Industri Barang Konsumsi 2007-2009

Industri Barang Konsumsi

Curren Ratio

2007 2008 2009

0.907 0.885 1.173

7.092 7.819 6.335

1.359 7.347 4.894

4.173 3.789 4.704

5.363 4.134 3.050

1.780 1.444 1.881

1.310 1.332 1.542

0.916 0.881 1.161

2.061 2.113 1.998

1.240 1.196 1.197

4.983 3.333 3.760

2.900 2.352 2.784

6.173 7.774 5.038

0.591 0.935 0.659

7.680 6.311 7.179

1.878 2.189 2.290

2.224 2.783 1.563

1.452 1.644 2.099

2.018 2.478 2.659

0.768 0.891 0.938

1.531 1.705 1.890

1.769 1.226 1.688

17.609 8.097 7.263

4.055 3.831 3.468

2.372 1.898 2.116

1.110 1.004 1.042

Page 139: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

Lampiran 13 Curren Ratio Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009

Seluruh Perusahaan Manufaktur

Kode Curren Ratio

Perusahaan 2007 2008 2009

AKPI 1.255 1.371 1.500

ARNA 0.767 0.757 0.792

BRNA 2.409 2.333 1.512

BTON 3.152 4.321 9.462

BUDI 1.613 1.047 1.044

CTBN 1.540 1.493 1.665

DYNA 0.001 0.817 0.869

EKAD 3.066 2.594 1.407

FASW 1.917 2.084 2.308

IGAR 2.549 4.073 5.686

JPFA 2.447 1.750 2.206

JPRS 5.851 3.037 2.873

LION 5.408 5.687 7.963

LMSH 1.855 2.755 2.125

MAIN 0.844 1.166 1.322

PICO 0.786 0.986 0.912

SIPD 2.406 2.284 2.021

SMCB 1.330 1.683 1.270

SMGR 3.643 3.388 3.576

SPMA 4.031 2.984 1.387

SRSN 1.489 1.371 1.707

TOTO 1.348 1.399 2.063

TRST 1.103 1.014 1.111

ASII 1.319 1.322 13.688

AUTO 2.197 2.133 2.174

BATA 2.295 2.208 2.352

BRAM 4.976 2.191 3.437

GDYR 1.352 1.942 0.905

IKBI 3.091 4.103 7.183

INDS 1.071 1.075 1.272

KBLM 1.004 0.922 0.870

LPIN 1.701 1.301 2.270

NIPS 1.052 1.035 0.993

PTSN 3.186 1.288 1.147

RDTX 0.816 0.751 1.926

RICY 1.942 1.628 1.789

SMSM 1.709 1.818 1.587

Page 140: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

AISA 0.907 0.885 1.173

AQUA 7.092 7.819 6.335

CEKA 1.359 7.347 4.894

DLTA 4.173 3.789 4.704

DVLA 5.363 4.134 3.050

HMSP 1.780 1.444 1.881

INAF 1.310 1.332 1.542

INDF 0.916 0.881 1.161

KAEF 2.061 2.113 1.998

KDSI 1.240 1.196 1.197

KLBF 4.983 3.333 3.760

LMPI 2.900 2.352 2.784

MERK 6.173 7.774 5.038

MLBI 0.591 0.935 0.659

MRAT 7.680 6.311 7.179

MYOR 1.878 2.189 2.290

PSDN 2.224 2.783 1.563

PYFA 1.452 1.644 2.099

RMBA 2.018 2.478 2.659

SCPI 0.768 0.891 0.938

SKLT 1.531 1.705 1.890

STTP 1.769 1.226 1.688

TCID 17.609 8.097 7.263

TSPC 4.055 3.831 3.468

ULTJ 2.372 1.898 2.116

UNVR 1.110 1.004 1.042

Page 141: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

Lampiran 14 Struktur Aktiva Industri dasar dan Kimia 2007-2009

Industri Dasar dan Kimia

Struktur Aktiva

2007 2008 2009

0.812 0.901 1.044

0.316 0.409 0.341

0.899 1.113 1.324

3.195 6.878 4.945

0.835 0.734 0.509

2.396 3.107 2.115

0.001 0.597 0.606

5.153 9.897 1.361

0.382 0.418 0.418

3.649 4.111 5.340

1.779 2.180 2.199

12.885 20.156 11.337

10.705 11.655 12.081

5.112 5.580 1.931

1.180 2.033 1.881

14.162 1.546 1.406

1.341 1.569 1.328

0.258 0.344 0.270

1.705 2.141 2.045

0.345 0.378 0.336

1.385 2.004 2.500

1.098 1.509 1.554

0.535 0.524 0.432

Page 142: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

Lampiran 15 Struktur Aktiva Aneka Industri 2007-2009

Aneka Industri

Struktur Aktiva

2007 2008 2009

2.165 1.896 1.668

2.626 2.653 3.059

3.798 1.754 1.556

1.425 1.514 1.017

1.483 0.813 0.573

3.405 4.024 3.405

1.647 3.314 2.252

0.855 0.898 0.479

50.385 91.917 133.566

1.553 1.295 1.186

2.033 1.154 1.167

0.121 0.163 0.270

1.917 2.440 2.442

1.490 1.549 1.684

Page 143: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

Lampiran 16 Struktur Aktiva Industri Barang Konsumsi 2007-2009

Industri Barang Konsumsi

Struktur Aktiva

2007 2008 2009

0.669 0.577 0.799

1.869 1.986 2.175

2.453 2.188 1.992

3.247 4.367 5.139

3.147 2.963 3.960

3.139 2.549 2.944

10.966 9.451 5.755

1.446 1.494 1.199

2.260 2.389 2.539

1.910 1.539 1.940

3.123 3.140 3.363

1.310 1.560 1.577

5.623 5.451 5.128

0.630 1.302 1.334

4.430 4.694 4.307

1.348 1.635 1.365

1.354 1.335 1.759

0.584 0.728 0.842

4.833 2.933 2.307

2.742 4.356 4.548

0.906 1.099 0.883

0.677 0.835 0.570

1.266 1.285 1.408

2.968 3.090 3.292

0.721 1.050 1.006

1.225 1.212 1.185

Page 144: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

Lampiran 17 Struktur Aktiva Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009

Seluruh Perusahaan Manufaktur

Kode Struktur Aktiva

Perusahaan 2007 2008 2009

AKPI 0.812 0.901 1.044

ARNA 0.316 0.409 0.341

BRNA 0.899 1.113 1.324

BTON 3.195 6.878 4.945

BUDI 0.835 0.734 0.509

CTBN 2.396 3.107 2.115

DYNA 0.001 0.597 0.606

EKAD 5.153 9.897 1.361

FASW 0.382 0.418 0.418

IGAR 3.649 4.111 5.340

JPFA 1.779 2.180 2.199

JPRS 12.885 20.156 11.337

LION 10.705 11.655 12.081

LMSH 5.112 5.580 1.931

MAIN 1.180 2.033 1.881

PICO 14.162 1.546 1.406

SIPD 1.341 1.569 1.328

SMCB 0.258 0.344 0.270

SMGR 1.705 2.141 2.045

SPMA 0.345 0.378 0.336

SRSN 1.385 2.004 2.500

TOTO 1.098 1.509 1.554

TRST 0.535 0.524 0.432

ASII 2.165 1.896 1.668

AUTO 2.626 2.653 3.059

BATA 3.798 1.754 1.556

BRAM 1.425 1.514 1.017

GDYR 1.483 0.813 0.573

IKBI 3.405 4.024 3.405

INDS 1.647 3.314 2.252

KBLM 0.855 0.898 0.479

LPIN 50.385 91.917 133.566

NIPS 1.553 1.295 1.186

PTSN 2.033 1.154 1.167

RDTX 0.121 0.163 0.270

RICY 1.917 2.440 2.442

Page 145: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

SMSM 1.490 1.549 1.684

AISA 0.669 0.577 0.799

AQUA 1.869 1.986 2.175

CEKA 2.453 2.188 1.992

DLTA 3.247 4.367 5.139

DVLA 3.147 2.963 3.960

HMSP 3.139 2.549 2.944

INAF 10.966 9.451 5.755

INDF 1.446 1.494 1.199

KAEF 2.260 2.389 2.539

KDSI 1.910 1.539 1.940

KLBF 3.123 3.140 3.363

LMPI 1.310 1.560 1.577

MERK 5.623 5.451 5.128

MLBI 0.630 1.302 1.334

MRAT 4.430 4.694 4.307

MYOR 1.348 1.635 1.365

PSDN 1.354 1.335 1.759

PYFA 0.584 0.728 0.842

RMBA 4.833 2.933 2.307

SCPI 2.742 4.356 4.548

SKLT 0.906 1.099 0.883

STTP 0.677 0.835 0.570

TCID 1.266 1.285 1.408

TSPC 2.968 3.090 3.292

ULTJ 0.721 1.050 1.006

UNVR 1.225 1.212 1.185

Page 146: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

Lampiran 18 Pertumbuhan Perusahaan Industri Dasar dan Kimia 2007-2009

Industri Dasar dan Kimia

Pertumbuhan Perusahaan

2007 2008 2009

0.058 0.064 -0.034

0.317 0.167 0.118

-0.052 0.117 0.174

0.380 0.517 -0.010

0.595 0.143 -0.059

-0.029 0.122 0.039

0.046 0.099 0.045

0.136 0.657 0.173

0.102 -0.014 -0.013

0.137 -0.073 0.039

0.116 0.428 0.051

0.419 0.486 -0.114

0.152 0.171 0.072

0.441 -0.013 0.175

0.915 0.310 0.030

0.673 0.300 -0.078

0.162 0.070 0.185

0.020 0.139 -0.115

0.136 0.245 0.222

0.087 0.042 -0.085

0.011 0.176 0.053

0.000 0.128 -0.020

0.059 0.009 -0.110

Page 147: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

Lampiran 19 Pertumbuhan Perusahaan Aneka Industri 2007-2009

Aneka Industri

Pertumbuhan Perusahaan

2007 2008 2009

0.097 0.271 0.102

0.141 0.153 0.167

0.223 0.210 0.037

0.016 0.076 -0.193

0.274 0.764 0.103

-0.002 0.080 -0.117

17.358 0.532 -0.324

0.548 0.061 -0.227

0.281 0.314 -0.246

0.318 0.120 -0.033

0.386 0.124 -0.067

0.093 -0.004 0.121

0.113 0.124 -0.071

0.158 0.120 0.013

Page 148: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

Lampiran 20 Pertumbuhan Perusahaan Industri Barang Konsumsi 2007-2009

Industri Barang Konsumsi

Pertumbuhan Perusahaan

2007 2008 2009

1.178 0.283 0.325

0.121 0.126 0.143

1.153 0.001 -0.061

0.063 0.179 0.089

0.006 0.137 0.229

0.239 0.029 0.098

0.469 -0.045 -0.245

0.844 0.333 0.020

0.100 0.042 0.081

0.233 -0.104 0.134

0.111 0.110 0.137

0.045 0.053 -0.035

0.171 0.133 0.157

0.019 0.514 0.055

0.083 0.123 0.031

0.219 0.544 0.111

0.013 -0.016 0.232

0.145 0.037 0.013

0.644 0.155 -0.034

0.300 0.552 0.034

0.928 0.100 -0.024

0.107 0.211 -0.124

0.079 0.256 0.092

0.119 0.070 0.100

0.091 0.261 0.008

0.153 0.220 0.151

Page 149: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

Lampiran 21 Pertumbuhan Perusahaan Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-

2009

Seluruh Perusahaan Manufaktur

Kode Pertumbuhan Perusahaan

Perusahaan 2007 2008 2009

AKPI 0.058 0.064 -0.034

ARNA 0.317 0.167 0.118

BRNA -0.052 0.117 0.174

BTON 0.380 0.517 -0.010

BUDI 0.595 0.143 -0.059

CTBN -0.029 0.122 0.039

DYNA 0.046 0.099 0.045

EKAD 0.136 0.657 0.173

FASW 0.102 -0.014 -0.013

IGAR 0.137 -0.073 0.039

JPFA 0.116 0.428 0.051

JPRS 0.419 0.486 -0.114

LION 0.152 0.171 0.072

LMSH 0.441 -0.013 0.175

MAIN 0.915 0.310 0.030

PICO 0.673 0.300 -0.078

SIPD 0.162 0.070 0.185

SMCB 0.020 0.139 -0.115

SMGR 0.136 0.245 0.222

SPMA 0.087 0.042 -0.085

SRSN 0.011 0.176 0.053

TOTO 0.000 0.128 -0.020

TRST 0.059 0.009 -0.110

ASII 0.097 0.271 0.102

AUTO 0.141 0.153 0.167

BATA 0.223 0.210 0.037

BRAM 0.016 0.076 -0.193

GDYR 0.274 0.764 0.103

IKBI -0.002 0.080 -0.117

INDS 17.358 0.532 -0.324

KBLM 0.548 0.061 -0.227

LPIN 0.281 0.314 -0.246

NIPS 0.318 0.120 -0.033

PTSN 0.386 0.124 -0.067

RDTX 0.093 -0.004 0.121

Page 150: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

RICY 0.113 0.124 -0.071

SMSM 0.158 0.120 0.013

AISA 1.178 0.283 0.325

AQUA 0.121 0.126 0.143

CEKA 1.153 0.001 -0.061

DLTA 0.063 0.179 0.089

DVLA 0.006 0.137 0.229

HMSP 0.239 0.029 0.098

INAF 0.469 -0.045 -0.245

INDF 0.844 0.333 0.020

KAEF 0.100 0.042 0.081

KDSI 0.233 -0.104 0.134

KLBF 0.111 0.110 0.137

LMPI 0.045 0.053 -0.035

MERK 0.171 0.133 0.157

MLBI 0.019 0.514 0.055

MRAT 0.083 0.123 0.031

MYOR 0.219 0.544 0.111

PSDN 0.013 -0.016 0.232

PYFA 0.145 0.037 0.013

RMBA 0.644 0.155 -0.034

SCPI 0.300 0.552 0.034

SKLT 0.928 0.100 -0.024

STTP 0.107 0.211 -0.124

TCID 0.079 0.256 0.092

TSPC 0.119 0.070 0.100

ULTJ 0.091 0.261 0.008

UNVR 0.153 0.220 0.151

Page 151: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

Lampiran 22 Struktur modal Industri dasar dan Kimia 2007-2009

Industri Dasar dan Kimia

Struktur Modal

2007 2008 2009

0.500 0.429 0.304

0.878 0.653 0.629

0.878 0.759 0.659

0.033 0.276 0.080

0.653 0.597 0.405

0.102 0.125 0.182

0.631 0.476 0.470

0.047 0.234 0.169

1.490 1.442 1.025

0.088 0.068 0.068

2.610 1.680 0.905

0.026 0.024 0.024

0.072 0.066 0.061

0.207 0.145 0.280

0.414 7.664 2.907

0.059 0.536 0.248

0.018 0.022 0.032

1.707 1.474 0.841

0.053 0.042 0.033

1.088 1.159 0.715

0.235 0.212 0.221

0.764 0.624 0.352

0.494 0.393 0.234

Page 152: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

Lampiran 23 Struktur modal Aneka Industri 2007-2009

Struktur Modal

2007 2008 2009

0.377 0.401 0.333

0.149 0.120 0.088

0.071 0.067 0.041

0.312 0.034 0.035

0.124 1.436 0.654

0.018 0.018 0.024

2.387 1.602 0.789

0.109 0.121 0.089

0.032 0.035 0.035

0.367 0.218 0.138

0.041 0.094 0.024

0.356 0.098 0.090

0.133 0.128 0.109

0.078 0.066 0.071

Page 153: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

Lampiran 24 Struktur modal Industri Barang Konsumsi 2007-200

Struktur Modal

2007 2008 2009

0.405 0.669 1.278

0.587 0.564 0.545

0.269 1.341 0.631

0.061 0.059 0.052

0.050 0.038 0.054

0.174 0.055 0.048

0.108 0.117 0.175

0.821 1.187 1.352

0.050 0.051 0.057

0.174 0.072 0.074

0.108 0.030 0.027

0.163 0.144 0.126

0.029 0.028 0.033

0.188 0.038 0.036

0.020 0.025 0.033

0.212 0.704 0.543

1.243 1.016 0.382

0.063 0.062 0.072

0.957 0.863 0.853

4.744 2.295 0.638

0.340 0.410 0.319

0.121 0.115 0.085

0.043 0.041 0.041

0.047 0.053 0.059

0.358 0.139 0.129

0.078 0.099 0.086

Page 154: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

Lampiran 25 Struktur modal Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009

Seluruh Perusahaan Manufaktur

Kode Struktur Modal

Perusahaan 2007 2008 2009

AKPI 0.500 0.429 0.304

ARNA 0.878 0.653 0.629

BRNA 0.878 0.759 0.659

BTON 0.033 0.276 0.080

BUDI 0.653 0.597 0.405

CTBN 0.102 0.125 0.182

DYNA 0.631 0.476 0.470

EKAD 0.047 0.234 0.169

FASW 1.490 1.442 1.025

IGAR 0.088 0.068 0.068

JPFA 2.610 1.680 0.905

JPRS 0.026 0.024 0.024

LION 0.072 0.066 0.061

LMSH 0.207 0.145 0.280

MAIN 0.414 7.664 2.907

PICO 0.059 0.536 0.248

SIPD 0.018 0.022 0.032

SMCB 1.707 1.474 0.841

SMGR 0.053 0.042 0.033

SPMA 1.088 1.159 0.715

SRSN 0.235 0.212 0.221

TOTO 0.764 0.624 0.352

TRST 0.494 0.393 0.234

ASII 0.377 0.401 0.333

AUTO 0.149 0.120 0.088

BATA 0.071 0.067 0.041

BRAM 0.312 0.034 0.035

GDYR 0.124 1.436 0.654

IKBI 0.018 0.018 0.024

INDS 2.387 1.602 0.789

KBLM 0.109 0.121 0.089

LPIN 0.032 0.035 0.035

NIPS 0.367 0.218 0.138

PTSN 0.041 0.094 0.024

RDTX 0.356 0.098 0.090

RICY 0.133 0.128 0.109

Page 155: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

SMSM 0.078 0.066 0.071

AISA 0.405 0.669 1.278

AQUA 0.587 0.564 0.545

CEKA 0.269 1.341 0.631

DLTA 0.061 0.059 0.052

DVLA 0.050 0.038 0.054

HMSP 0.174 0.055 0.048

INAF 0.108 0.117 0.175

INDF 0.821 1.187 1.352

KAEF 0.050 0.051 0.057

KDSI 0.174 0.072 0.074

KLBF 0.108 0.030 0.027

LMPI 0.163 0.144 0.126

MERK 0.029 0.028 0.033

MLBI 0.188 0.038 0.036

MRAT 0.020 0.025 0.033

MYOR 0.212 0.704 0.543

PSDN 1.243 1.016 0.382

PYFA 0.063 0.062 0.072

RMBA 0.957 0.863 0.853

SCPI 4.744 2.295 0.638

SKLT 0.340 0.410 0.319

STTP 0.121 0.115 0.085

TCID 0.043 0.041 0.041

TSPC 0.047 0.053 0.059

ULTJ 0.358 0.139 0.129

UNVR 0.078 0.099 0.086

Page 156: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

Lampiran 26 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Industri dasar dan

1. INDUSTRI DASAR & KIMIA

1. REGRESI & HIPOTESIS

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .689a .475 .320 1.14737

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnCR, LnUkurPersh,

LnROA, LnStrukturAktv

b. Dependent Variable: LnStukturModal

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 20.223 5 4.045 3.072 .037a

Residual 22.380 17 1.316

Total 42.603 22

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnCR, LnUkurPersh, LnROA,

LnStrukturAktv

b. Dependent Variable: LnStukturModal

Page 157: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value -2.1658 1.3862 -.3303 .95876 23

Residual -2.75756 1.95261 .00000 1.00859 23

Std. Predicted Value -1.914 1.790 .000 1.000 23

Std. Residual -2.403 1.702 .000 .879 23

a. Dependent Variable: LnStukturModal

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.310 6.997 .473 .642

LnROA -.061 .298 -.045 -.205 .840

LnUkurPersh -.062 .232 -.062 -.269 .791

LnCR -.378 .511 -.169 -.740 .470

LnStrukturAktv -.781 .380 -.667 -2.058 .055

LnPertumPersh .301 .293 .223 1.028 .318

a. Dependent Variable: LnStukturModal

Page 158: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

2. NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 23

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation 1.00859336

Most Extreme

Differences

Absolute .133

Positive .107

Negative -.133

Kolmogorov-Smirnov Z .637

Asymp. Sig. (2-tailed) .812

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

3. AUTOKORELASI

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea .02130

Cases < Test Value 11

Cases >= Test Value 12

Total Cases 23

Number of Runs 16

Z 1.292

Asymp. Sig. (2-tailed) .196

a. Median

Page 159: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

4. MULTIKOLINIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) 3.310 6.997 .473 .642

LnROA -.061 .298 -.045 -.205 .840 .656 1.524

LnUkurPersh -.062 .232 -.062 -.269 .791 .589 1.697

LnCR -.378 .511 -.169 -.740 .470 .594 1.683

LnStrukturAkt

v

-.781 .380 -.667 -2.058 .055 .295 3.395

LnPertumPer

sh

.301 .293 .223 1.028 .318 .658 1.521

a. Dependent Variable: LnStukturModal

5. HETEROKEDASTISITAS

Page 160: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

Lampiran 27 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Aneka Industri

2. ANEKA INDUSTRI

1. REGRESI & HIPOTESIS

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .831a .690 .496 .86412

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh,

LnStrukturAktv, LnROA, LnCR

b. Dependent Variable: LnStrukturModal

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 13.280 5 2.656 3.557 .055a

Residual 5.974 8 .747

Total 19.254 13

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnStrukturAktv, LnROA, LnCR

b. Dependent Variable: LnStrukturModal

Page 161: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -2.459 2.570 -.957 .367

LnROA .041 .228 .039 .181 .861

LnUkuranPersh .097 .092 .254 1.054 .323

LnCR -.106 .825 -.041 -.128 .901

LnStrukturAktv -.409 .221 -.440 -1.852 .101

LnPertumPersh .556 .223 .685 2.490 .038

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value -2.7129 .9439 -1.1032 1.01073 14

Residual -.97251 1.39636 .00000 .67787 14

Std. Predicted Value -1.593 2.025 .000 1.000 14

Std. Residual -1.125 1.616 .000 .784 14

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

Page 162: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

2. NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 14

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation .67787450

Most Extreme Differences Absolute .129

Positive .129

Negative -.084

Kolmogorov-Smirnov Z .484

Asymp. Sig. (2-tailed) .973

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

3. AUTOKORELASI

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -.08097

Cases < Test Value 7

Cases >= Test Value 7

Total Cases 14

Number of Runs 11

Z 1.391

Asymp. Sig. (2-tailed) .164

a. Median

Page 163: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

4. MULTIKOLINIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) -2.459 2.570 -.957 .367

LnROA .041 .228 .039 .181 .861 .819 1.220

LnUkuranPers

h

.097 .092 .254 1.054 .323 .670 1.492

LnCR -.106 .825 -.041 -.128 .901 .373 2.684

LnStrukturAkt

v

-.409 .221 -.440 -1.852 .101 .688 1.453

LnPertumPers

h

.556 .223 .685 2.490 .038 .513 1.951

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

5. HETEROKEDASTISITAS

Page 164: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

Lampiran 28 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Industri Barang Konsumsi

3. INDUSTRI BARANG KONSUMSI

1. REGRESI & HIPOTESIS

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .708a .501 .376 1.02825

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnStrukturAtv, LnROA,

LnUkuranPersh, LnCR

b. Dependent Variable: LnStrukturModal

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 21.244 5 4.249 4.019 .011a

Residual 21.146 20 1.057

Total 42.390 25

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnStrukturAtv, LnROA, LnUkuranPersh, LnCR

b. Dependent Variable: LnStrukturModal

Page 165: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -4.395 5.352 -.821 .421

LnROA -.632 .246 -.493 -2.564 .019

LnUkuranPersh .122 .174 .130 .704 .489

LnCR -.127 .342 -.073 -.372 .714

LnStrukturAtv -.140 .321 -.075 -.436 .667

LnPertumPersh .857 .288 .516 2.974 .008

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value -2.3485 1.0880 -.9333 .92183 26

Residual -1.31757 2.38105 .00000 .91969 26

Std. Predicted Value -1.535 2.193 .000 1.000 26

Std. Residual -1.281 2.316 .000 .894 26

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

Page 166: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

2. NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 26

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation .91969079

Most Extreme

Differences

Absolute .154

Positive .154

Negative -.087

Kolmogorov-Smirnov Z .787

Asymp. Sig. (2-tailed) .565

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

3. AUTOKORELASI

Runs Test

Unstandardize

d Residual

Test Valuea -.23721

Cases < Test Value 13

Cases >= Test Value 13

Total Cases 26

Number of Runs 16

Z .600

Asymp. Sig. (2-tailed) .548

a. Median

Page 167: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

4. MULTIKOLINIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) -4.395 5.352 -.821 .421

LnROA -.632 .246 -.493 -2.564 .019 .674 1.485

LnUkuranPer

sh

.122 .174 .130 .704 .489 .734 1.362

LnCR -.127 .342 -.073 -.372 .714 .646 1.548

LnStrukturAtv -.140 .321 -.075 -.436 .667 .851 1.175

LnPertumPer

sh

.857 .288 .516 2.974 .008 .829 1.206

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

5. HETEROKEDASTISITAS

Page 168: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

Lampiran 29 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Seluruh Perusahaan

Manufaktur

4. SELURUH PERUSAHAAN MANUFAKTUR

1. REGRESI & HIPOTESIS

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .629a .395 .342 1.08459

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnROA,

LnCR, LnStrukturAktv

b. Dependent Variable: LnStrukturModal

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 43.868 5 8.774 7.458 .000a

Residual 67.051 57 1.176

Total 110.919 62

a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnROA, LnCR, LnStrukturAktv

b. Dependent Variable: LnStrukturModal

Page 169: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -2.302 2.360 -.976 .333

LnROA -.259 .150 -.200 -1.732 .089

LnUkuranPersh .094 .076 .134 1.246 .218

LnCR -.377 .253 -.184 -1.492 .141

LnStrukturAktv -.454 .162 -.350 -2.806 .007

LnPertumPersh .384 .141 .304 2.717 .009

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value -2.4802 .9680 -.7509 .84116 63

Residual -2.58616 2.36687 .00000 1.03994 63

Std. Predicted Value -2.056 2.043 .000 1.000 63

Std. Residual -2.384 2.182 .000 .959 63

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

Page 170: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

2. NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 63

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation 1.03993679

Most Extreme Differences Absolute .073

Positive .073

Negative -.061

Kolmogorov-Smirnov Z .580

Asymp. Sig. (2-tailed) .889

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

3. AUTOKORELASI

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -.11709

Cases < Test Value 31

Cases >= Test Value 32

Total Cases 63

Number of Runs 28

Z -1.141

Asymp. Sig. (2-tailed) .254

a. Median

Page 171: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

4. MULTIKOLINIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) -2.302 2.360 -.976 .333

LnROA -.259 .150 -.200 -1.732 .089 .791 1.264

LnUkuranPer

sh

.094 .076 .134 1.246 .218 .912 1.097

LnCR -.377 .253 -.184 -1.492 .141 .699 1.431

LnStrukturAkt

v

-.454 .162 -.350 -2.806 .007 .683 1.465

LnPertumPer

sh

.384 .141 .304 2.717 .009 .848 1.179

a. Dependent Variable: LnStrukturModal

5. HETEROKEDASTISITAS