Top Banner
1 ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN AKTIVITAS PERUSAHAAN TERHADAP TAX AVOIDANCE DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA PANEL (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2009-2019) Tika Karlita 1 (27216391) Dr. Raden Supriyanto, Ssi., MSc. 2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100, Depok [email protected] 1 [email protected] 2 ABSTRAK Tax avoidance merupakan tindakan untuk mengurangi beban pajak yang ditanggung perusahaan dengan cara yang legal karena tidak melanggar ketentuan perpajakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas dan Aktivitas Perusahaan secara parsial dan simultan terhadap Tax Avoidance dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Laporan Keuangan perusahaan sub sektor Pertambangan Batu Bara pada tahun 2009-2019. Metode pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling, dengan total sampel sebanyak 8 perusahaan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis regresi data panel pada software Eviews 9. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa Solvabilitas dan Aktivitas perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance. Namun, Profitabilitas dan Likuiditas secara parisal tidak berpengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance. Sedangkan Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, dan Aktivitas perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap Tax Avoidance. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa adanya penurunan adjusted R-square antara hasil model sebelum dimoderasi dan setelah dimoderasi. Sehingga dapat disimpulkan ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi memperlemah pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, dan Aktivitas perusahaan terhadap Tax Avoidance. Kata Kunci : Tax Avoidance, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Data Panel ABSTRACT Tax avoidanceis an action to reduce the tax burden borne by the company in a legal manner because it does not violate taxation provisions. This study aims to test and analyze the effect of profitability, liquidity, solvency and corporate activity on tax avoidance using the panel data method partially and simultaneously on tax avoidance with firm size as a moderating variable. The data used in this study are secondary data from the financial statements of the coal mining sub-sector companies in 2009-2019. The sample selection method was
16

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/90425/JURNAL+TaxAvoidance.pdfANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS

May 08, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/90425/JURNAL+TaxAvoidance.pdfANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS

1

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS

DAN AKTIVITAS PERUSAHAAN TERHADAP TAX AVOIDANCE DENGAN

UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI DENGAN

MENGGUNAKAN METODE DATA PANEL (Studi Empiris Pada Perusahaan

Pertambangan Batu Bara Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun

2009-2019)

Tika Karlita1 (27216391)

Dr. Raden Supriyanto, Ssi., MSc.2

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya 100, Depok

[email protected]

[email protected]

ABSTRAK

Tax avoidance merupakan tindakan untuk mengurangi beban pajak yang

ditanggung perusahaan dengan cara yang legal karena tidak melanggar ketentuan

perpajakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh

Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas dan Aktivitas Perusahaan secara parsial dan

simultan terhadap Tax Avoidance dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderasi.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Laporan

Keuangan perusahaan sub sektor Pertambangan Batu Bara pada tahun 2009-2019.

Metode pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling, dengan total sampel

sebanyak 8 perusahaan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Analisis regresi data panel pada software Eviews 9.

Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa Solvabilitas dan Aktivitas perusahaan

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance. Namun, Profitabilitas dan

Likuiditas secara parisal tidak berpengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance.

Sedangkan Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, dan Aktivitas perusahaan secara

simultan berpengaruh terhadap Tax Avoidance. Hasil penelitian juga menunjukkan

bahwa adanya penurunan adjusted R-square antara hasil model sebelum dimoderasi dan

setelah dimoderasi. Sehingga dapat disimpulkan ukuran perusahaan sebagai variabel

moderasi memperlemah pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, dan Aktivitas

perusahaan terhadap Tax Avoidance.

Kata Kunci : Tax Avoidance, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas

Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Data Panel

ABSTRACT

Tax avoidanceis an action to reduce the tax burden borne by the company in a

legal manner because it does not violate taxation provisions. This study aims to test and

analyze the effect of profitability, liquidity, solvency and corporate activity on tax

avoidance using the panel data method partially and simultaneously on tax avoidance

with firm size as a moderating variable.

The data used in this study are secondary data from the financial statements of the

coal mining sub-sector companies in 2009-2019. The sample selection method was

Page 2: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/90425/JURNAL+TaxAvoidance.pdfANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS

2

carried out by purposive sampling, with a total sample of 8 companies. The data analysis

method used in this research is panel data regression analysis in Eviews 9 software.

The results showed that solvency and company activity partially had a significant

effect on tax avoidance. However, parisally Profitability and Liquidity have no significant

effect on Tax Avoidance. Meanwhile, Profitability, Liquidity, Solvency, and Company

Activities simultaneously affect Tax Avoidance. The results also showed that there was

a decrease in the adjusted R-square between the model results before being moderated

and after being moderated. So it can be concluded that company size as a moderating

variable weakens the influence of profitability, liquidity, solvency, and corporate activity

on tax avoidance.

Keywords: Tax Avoidance, Profitability, Liquidity, Solvency, Company Activities,

Company Size, Panel Data

PENDAHULUAN

Pajak merupakan pungutan

Negara terhadap orang pribadi maupun

badan yang sifatnya wajib, tidak

mendapat timbal balik secara langsung

dan dipergunakan oleh Negara untuk

sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Pajak sangat penting bagi pemerintah

karena memberikan kontribusi yang

besar dalam penerimaan Negara. Tujuan

perusahaan pada umumnya adalah

memperoleh keuntungan yang sebesar-

besarnya, namun dengan keuntungan

yang besar tentunya perusahaan harus

membayar pajak yang besar juga, dari

sudut pandang perusahaan, pajak

merupakan salah satu komponen biaya

yang mengurangi laba perusahaan.

Beban pajak yang tinggi mendorong

banyak perusahaan berusaha melakukan

manajemen pajak agar pajak yang

dibayarkan lebih sedikit. Manajemen

pajak dapat dilakukan salah satunya

dengan melakukan penghindaran pajak

(tax avoidance). Usaha pengurangan

(penghematan) pajak dapat dilakukan

dengan berbagai cara misalnya dengan

cara penggelapan pajak (tax evasion) dan

penghindaran pajak (tax avoidance)

(Puspita dan Meiriska, 2017). Tax

avoidance merupakan upaya yang

dilakukan secara legal dengan

menggunakan celah dalam peraturan

perpajakan yang bertujuan untuk

mengurangi beban pajak yang dibayar

oleh perusahaan. Penghindaran pajak

dianggap persoalan yang rumit dan unik

karena di satu sisi diperbolehkan, namun

di sisi lain penghindaran pajak tidak

diinginkan (Maharani dan Suardana,

2014).

Perilaku Tax Avoidance dapat

diukur dengan beberapa cara, salah

satunya dengan menggunakan ETR

(Effective Tax Rates). ETR merupakan

sebuah presentasi besaran tarif pajak

yang ditanggung oleh perusahaan. ETR

adalah perbandingan antara beban pajak

perusahaan dengan laba sebelum pajak.

Pengukuran ini digunakan karena, dapat

lebih menggambarkan adanya aktivitas

tax avoidance (Wastam, 2018).

Tujuan Penelitian

Untuk menguji dan menganalisis

pengaruh profitabilitas, likuiditas,

solvabilitas, dan aktivitas perusahaan

secara parsial dan simultan terhadap tax

avoidance pada perusahaan sub sektor

pertambangan batu bara yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2009 – 2019.

Untuk menguji dan menganalisis

pengaruh profitabilitas, likuiditas,

solvabilitas, dan aktivitas perusahaan

secara parsial dan simultan terhadap tax

avoidance dengan ukuran perusahaan

sebagai variabel moderasi pada

perusahaan sub sektor pertambangan

Page 3: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/90425/JURNAL+TaxAvoidance.pdfANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS

3

batu bara yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode 2009 – 2019.

KAJIAN PUSTAKA

Teori Keagenan

Teori keagenan (Agency theory)

merupakan basis teori yang mendasari

praktik bisnis perusahaan yang dipakai

selama ini. Teori tersebut berakar dari

sinergi teori ekonomi, teori keputusan,

sosiologi, dan teori organisasi. Prinsip

utama teori ini menyatakan adanya

hubungan kerja antara pihak yang

memberi wewenang (prinsipal) yaitu

investor dengan pihak yang menerima

wewenang (agensi) yaitu manajer, dalam

bentuk kontrak kerja sama.

Tax Avoidance

Tax avoidance merupakan

tindakan untuk mengurangi beban pajak

yang ditanggung perusahaan dengan

cara yang legal karena tidak melanggar

ketentuan perpajakan (Nugraha dan Adi,

2017).

Profitabilitas

Profitabilitas merupakan

kemampuan suatu perusahaan dalam

menghasilkan laba selama periode

tertentu yang dapat diukur salah satunya

dengan Return on Asset (ROA).

Likuiditas

Rasio Likuiditas adalah rasio

yang digunakan untuk mengukur

seberapa likuidnya suatu perusahaan

(Kasmir, 2012).

Solvabilitas

Solvabilitas merupakan tingkat

hutang yang digunakan perusahaan

dalam melakukan pembiayaan.

Aktivitas Perusahaan

Aktivitas merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur efektifitas

perusahaan dalam menggunakan asset

yang dimilikinya, termasuk untuk

mengukur tingkat efisiensi perusahaan

dalam memanfaatkan sumber daya yang

ada (Mega Suci, 2016).

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah suatu

skala yang menggambarkan besar

kecilnya suatu perusahaan yang

ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah

penjualan, rata-rata total penjualan dan

rata-rata total aktiva (Deana Puspita,

2017).

Kerangka Pemikiran Teoritis

Pengaruh Profitabilitas terhadap Tax

Avoidance

Profitabilitas menunjukkan

seberapa jauh kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba. Perusahaan

dengan nilai laba yang tinggi mampu

membayar pajak atas laba yang

dihasilkan oleh perusahaan. Berdasarkan

uraian diatas, maka rumusan hipotesis

yang diuji dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

H1 : Profitabilitas berpengaruh

terhadap Tax Avoidance

Pengaruh Likuiditas terhadap Tax

Avoidance

Likuiditas adalah rasio yang

menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban atau

membayar utang jangka pendeknya.

Berdasarkan uraian diatas, maka

rumusan hipotesis yang diuji dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

H2 : Likuiditas berpengaruh terhadap

Tax Avoidance

Pengaruh Solvabilitas terhadap Tax

Avoidance

Rasio solvabilitas merupakan

rasio yang digunakan untuk mengukur

sejauh mana aset perusahaan dibiayai

dengan utang. Berdasarkan uraian diatas,

maka rumusan hipotesis yang diuji

dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

H3 : Solvabilitas berpengaruh terhadap

Tax Avoidance

Pengaruh Aktivitas Perusahaan

terhadap Tax Avoidance

Rasio aktivitas perusahaan

merupakan rasio yang digunakan untuk

Page 4: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/90425/JURNAL+TaxAvoidance.pdfANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS

4

mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan

sumber daya perusahaan (penjualan,

persediaan, piutang, dan lainnya). Proksi

yang digunakan untuk menghitung rasio

aktivitas dalam penelitian ini adalah

TATO yang menggambarkan perputaran

aset diukur dari volume penjualan.

Berdasarkan uraian diatas, maka

rumusan hipotesis yang diuji dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

H4 : Aktivitas Perusahaan berpengaruh

terhadap Tax Avoidance

Pengaruh Profitabiltas, Likuiditas,

Solvabilitas, dan Aktivitas

Perusahaan terhadap Tax Avoidance

dengan Ukuran Perusahaan sebagai

Variabel Moderasi

Ukuran perusahaan merupakan

gambaran dari besar kecilnya suatu

perusahaan yang diklasifikasikan

menurut berbagai cara seperti total aset,

nilai pasar saham, rata-rata tingkat

penjualan dan jumlah penjualan. Dalam

penelitian ini, ukuran perusahaan diukur

berdasarkan total aset perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, maka

rumusan hipotesis yang diuji dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

H5 : Ukuran perusahaan sebagai

variabel moderasi memperkuat

pengaruh Profitabilitas, Likuiditas,

Solvabilitas dan Aktivitas Perusahaan

terhadap Tax Avoidance

Kerangka Penelitian

Gambar 2.1

Model Penelitian

METODE PENELITIAN

Populasi dan Prosedur Penentuan

Sampel Populasi

Populasi dalam penelitian ini

adalah perusahaan Sub sektor

Pertambngan Batu Bara yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2009 –

2019. Sampel dalam penelitian ini yaitu

perusahaan Sub sektor Pertambangan

Batu Bara yang terdaftar di BEI yang

dihitung berdasarkan ketentuan dan

kriteria yang telah ditentukan oleh

peneliti. Dengan demikian karakter

populasi yang telah dikenal oleh peneliti

dan besaran sampel maka penelitian

yang dilakukan menggunakan teknik

sampel purposive sampling. Adapun

kriteria yang digunakan untuk memilih

sampel penelitian adalah sebagai berikut

:

1. Perusahaan Pertambangan batu bara

yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2009-2019.

2. Perusahaan Pertambangan batu bara

yang telah menerbitkan laporan

tahunan dan laporan keuangan

perusahaan memiliki data lengkap

selama periode 2009-2019.

3. Perusahaaan Pertambangan batu bara

selama periode 2009-2019 memiliki

data lengkap penelitian.

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang disajikan dalam

penelitian ini adalah data kuantitatif dan

kualitatif. Data kualitatif yang disajikan

dalam penelitian ini adalah data nama-

nama perusahaan pertambangan batu

bara yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia yang digunakan selama tahun

penelitian 2009-2019. Sedangkan data

kuantitatif dalam penelitian ini adalah

data total beban pajak, laba sebelum

pajak, laba setelah pajak, total asset,

aktiva lancar, aktiva tetap, total

liabilities, utang lancar, total ekuitas,

persediaan, total penjualan.

Data yang digunakan dalam

Page 5: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/90425/JURNAL+TaxAvoidance.pdfANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS

5

penelitian ini adalah data sekunder yang

diperoleh dari laporan keuangan yang

telah diaudit dan laporan tahunan

(annual report) pada perusahaan

Manufaktur yang terdaftar di BEI

selama periode 2009-2019. Data

penelitian diperoleh dari situs

www.sahamok.com, www.idx.co.id,

www.idnfinancials.com atau data

laporan keuangan pada masing-masing

website perusahaan.

Prosedur Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini

menggunakan metode dokumentasi.

Pengumpulan data dilakukan dengan

memulai tahap studi kepustakaan, yang

dimaksud dalam studi kepustakaan yaitu

dengan mempelajari buku – buku

sebagai referensi atau bacaan yang

berhubungan dengan penelitian yang

dilakukan.

Identifikasi Variabel

Variabel adalah apapun yang

dapat membedakan atau mengubah nilai.

Nilai dapat berbeda pada berbagai waktu

untuk objek atau orang yang sama, atau

pada waktu yang sama untuk atau orang

yang berbeda (Sekaran dan Bougie,

2017). Dalam penelitian ini terdiri atas

variabel independen (X) dan variabel

dependen (Y).

1. Variabel Dependen dalam penelitian

ini yaitu Tax Avoidance (Y).

2. Variabel Independen dalam

penelitian ini yaitu Profitabilitas

(X1), Likuiditas (X2), Solvabilitas

(X3), Aktivitas Perusahaan (X4), dan

Ukuran Perusahaan sebagai variabel

moderasi (X5).

Tax Avoidance (Y)

Pengukuran tax avoidance

menggunakan ETR (Effective Tax rate).

ETR dapat dihitung menggunakan

rumus total beban pajak dibagi laba

sebelum pajak dimana total beban pajak

merupakan beban pajak kini ditambah

beban pajak tangguhan (Rodrigues dan

Arias, 2012). Rumus perhitungan tax

avoidance pada penelitian ini sebagai

berikut :

Profitabilitas (X1)

Profitabilitas merupakan

kemampuan suatu perusahaan dalam

menghasilkan laba selama periode

tertentu yang dapat diukur salah satunya

dengan Return on Asset (ROA).

Besarnya nilai ROA dapat dihitung

dengan rumus berikut ini (Fadila, 2017):

Likuiditas (X2)

Likuiditas adalah rasio yang

menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban atau

membayar utang jangka pendeknya.

Rumus perhitungan Likuiditas pada

penelitian ini sebagai berikut :

Solvabilitas (X3)

Solvabilitas atau sering disebut

Leverage adalah rasio yang mengukur

kemampuan utang baik jangka panjang

maupun jangka pendek untuk

membiayai aktiva perusahaan

(Kurniasih dan Sari :2013).

Rumus perhitungan Solvabilitas pada

penelitian ini sebagai berikut :

Aktivitas Perusahaan (X4)

Aktivitas perusahaan merupakan

rasio yang digunakan untuk mengukur

efektifitas perusahaan dalam

menggunakan asset yang dimilikinya,

termasuk untuk mengukur tingkat

Page 6: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/90425/JURNAL+TaxAvoidance.pdfANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS

6

efisiensi perusahaan dalam

memanfaatkan sumber daya yang ada

(Mega Suci, 2016).

Berikut ini adalah Rumus Rasio

Perputaran Aset Tetap :

Variabel Moderasi (X5)

Variabel moderating adalah

variabel yang dapat memperkuat atau

memperlemah hubungan langsung

antara variabel independen dengan

variabel dependen. Dalam penelitian ini,

ukuran perusahaan dapat dihitung

dengan rumus sebagai berikut :

Teknik Analisis Data

Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan

untuk mendeskripsikan variabel-variabel

dalam penelitian ini. Alat analisis yang

digunakan adalah rata-rata (mean),

standar deviasi, maksimum, dan

minimum.

Analisis Regresi Data Panel

Data panel merupakan gabungan

antara data cross section dan data time

series. Data cross section adalah data

yang dikumpulkan dalam satu waktu

terhadap banyak individu, sedangkan

data time series merupakan data yang

dikumpulkan dari waktu ke waktu

terhadap suatu individu.

1. Persamaan Model Cross Section

Persamaan model dengan

menggunakan cross section

ditunjukkan sebagai berikut :

𝑌𝑡 = 𝛽0 + 𝛽1𝑋𝑖 + 𝜀𝑖1 𝑖 = 1,2, … 𝑁

Dimana “N” merupakan jumlah data

cross section.

2. Persamaan Model Time Series

Persamaan model dengan time series

dapat ditulis sebagai berikut :

𝑌𝑡 = 𝛽0 + 𝛽1𝑋𝑡 + 𝜀𝑡1 𝑖 = 1,2, … 𝑇

Dimana “T” merupakan jumlah data

time series.

3. Persamaan Data Panel

Berikut adalah persamaan data panel

yang merupakan gabungan dari data

cross section dengan time series

dapat ditulis sebagai berikut :

𝑌𝑖𝑡 = 𝛽0 + 𝛽1𝑋𝑖𝑡 + 𝜀𝑡1 𝑖 = 1,2, … 𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑡 = 1,2 … 𝑇

Dalam model tersebut, Y

merupakan variabel terikat sedangkat X

merupakan variabel bebas. N

menunjukkan banyaknya observasi, T

menunjukkan banyaknya waktu yang

dianalisis.

Estimasi Model Data Panel

Menurut Basuki (2016: 276-

277), dalam metode estimasi model

regresi dengan menggunakan data panel

dapat dilakukan melalui tiga pendekatan,

antara lain :

1. Common Effect Model (CEM)

2. Fixed Effect Model (FEM)

3. Random Effect Model (REM)

Uji Spesifikasi Model

Uji spesifikasi bertujuan untuk

menentukan metode analisis data panel

yang akan digunakan.

1. Uji Chow

Uji chow digunakan untuk

memilih salah satu model pada regresi

data panel, yaitu Fixed Effect atau model

common effect. Hipotesis yang dibentuk

dalam Uji Chow adalah sebagai berikut:

𝐻0 = Common Effect atau Pooled

Least Square

𝐻1 = Fixed Effect

Jika hasil uji spesifikasi ini

menunjukkan probabilitas Chi-Square >

0,05 maka model yang dipilih adalah

common effect. Sebaliknya, jika

probabilitas Chi-Square < 0,05 maka

model fixed effect yang dipilih.

2. Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk

Page 7: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/90425/JURNAL+TaxAvoidance.pdfANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS

7

memilih apakah model yang digunakan

model Fixed Effect atau Random Effect.

Hipotesis yang dibentuk dalam Uji

Hausman adalah sebagai berikut:

𝐻0 = Random Effect

𝐻1 = Fixed Effect

Jika p-value (prob.) < 0,05 maka

H0 ditolak yang artinya model yang

tepat untuk regresi data panel adalah

Fixed Effect. Sebaliknya, jika

probabilitas Chi-Square > 0,05 maka

model Random effect yang dipilih.

Uji Hipotesis

Uji Simultan (F)

Uji F digunakan untuk

mengetahui besarnya pengaruh dari

seluruh variabel bebas (independen)

secara bersama-sama terhadap

variabel terikat (dependen). Jika nilai

probabilitas F < 0,05 𝐻0 ditolak atau

𝐻1 diterima), maka seluruh variabel

independen berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen dan

apabila nilai signifikan f > 0,05 (

𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak), maka

seluruh variabel independen tidak

berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen.

Uji Parsial (T)

Uji T digunakan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh

variabel independen secara

individuan (parsial) dalam

menjelaskan variabel dependen. Uji

ini dilakukan dengan melihat

probabilitas t hitung. Jika probabilitas

nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 0,05 maka variabel

independen berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

Sebaliknya, jika nilai prob t > 0,05

maka variabel independen tidak

berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen. Tingkat signifikan

yang digunakan dalam pengujian ini

sebesar 5%.

Uji Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)

Koefisien determinasi (𝑅2)

atau R-Squared menunjukkan

seberapa besar variabel independen

dapat menjelaskan pengaruhnya

terhadap variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi berkisar

diantara nol dengan satu (0 < 𝑅2 < 1).

Nilai yang semakin tinggi (mendekati

angka satu), maka mampu

memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan dalam menjelaskan

perubahan variabel dependen dan

sebaliknya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENELITIAN

Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif

digunakan untuk menjelaskan

karakteristik data yang digunakan dalam

penelitian ini, yang meliputi nilai

maksimum, nilai minimum, nilai rata-

rata dan standar deviasi dari masing-

masing variabel penelitian. Hasil olah

data statistik dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 4.8

Deskriptif Statistik

Sumber : Output Eviews 9 (diolah 2020)

Berdasarkan tabel 4.8 di atas, dapat

diketahui bahwa:

1. Tax Avoidance (ETR)

Dari 88 sampel penelitian, nilai rata-

rata dari variabel Tax Avoidance

(ETR) adalah 0,267440 dengan

standar deviasi sebesar 0,298330. Hal

ini menunjukkan bahwa rata-rata

pembayaran pajak perusahaan dari

sub sektor pertambangan batu bara

periode 2009-2019 adalah 26,74%.

Nilai maksimum ETR dimiliki oleh

PT Darma Henwa Tbk pada tahun

2014 sebesar 0,952841. Nilai

minimum ETR juga dimiliki oleh PT

Darma Henwa Tbk pada tahun 2010

Page 8: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/90425/JURNAL+TaxAvoidance.pdfANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS

8

yaitu sebesar -1.204216.

2. Profitabilitas (ROA)

Dari 88 sampel penelitian, nilai rata-

rata dari variabel Profitabilitas

(ROA) adalah 0,103649 dengan

standar deviasi sebesar 0,126980.

Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata

kemampuan menghasilkan laba atas

modal perusahaan sebesar 10,36%.

Nilai maksimum ROA dimiliki Bayan

Resource Tbk pada tahun 2018

sebesar 0,455579. Nilai minimum

ROA juga dimiliki PT Bayan

Resource Tbk pada tahun 2014

sebesar -1,162714.

3. Likuiditas (CR)

Dari 88 sampel penelitian, nilai rata-

rata dari variabel Likuiditas (CR)

adalah 2,081280 dengan standar

deviasi sebesar 1,460146. Hal ini

menujukkan bahwa rata-rata

kemampuan memenuhi kewajiban

jangka pendek perusahaan sebesar

208,13%. Nilai maksimum CR

dimiliki PT Harum Energy Tbk pada

tahun 2019 sebesar 9,222406.

Sedangkan nilai minimum CR

dimiliki PT Barmulti Suksessarana

Tbk pada tahun 2013 sebesar

0,493920.

4. Solvabilitas (DER)

Dari 88 sampel penelitian, nilai rata-

rata dari variabel Solvabilitas (DER)

adalah -0,299694 dengan standar

deviasi sebesar 11,52837. Hal ini

menunjukkan bahwa rata-rata

besarnya aset yang dibiayai utang

perusahaan sebesar -29,97%. Nilai

maksimum DER dimiliki PT Bayan

Resource Tbk pada tahun 2015

sebesar 4,447558. Sedangkan nilai

minimum DER dimiliki oleh PT

Barmulti Suksessarana Tbk pada

tahun 2010 sebesar -106,9721.

5. Aktivitas Perusahaan (TATO)

Nilai rata-rata dari variabel Aktivitas

Perusahaan (TATO)

adalah 0,935737 dengan standar

deviasi sebesar 0,406819. Hal ini

menunjukkan bahwa rata-rata

efisiensi penggunaan aset untuk

menghasilkan penjualan perusahaan

sebesar 93,57%. Nilai maksimum

TATO dimiliki PT Harum Energy

Tbk pada tahun 2009

sebesar 2,010892. Sedangkan nilai

minimum TATO dimiliki PT Adaro

Energy Tbk pada tahun 2016 sebesar

0,387019.

6. Ukuran Perusahaan (SIZE)

Nilai rata-rata dari variabel Ukuran

Perusahaan (SIZE) adalah 29,78987

dengan standar deviasi

sebesar 1,129550. Nilai maksimum

SIZE dimiliki PT Adaro Energy Tbk

pada tahun 2018 sebesar 32,25841.

Sedangkan nilai minimum SIZE

dimiliki PT Barmulti Suksessarana

Tbk pada tahun 2010 sebesar

26,95462.

Analisis Regresi Data Panel

Estimasi Model Data Panel

1. Common Effect Model

Tabel 4.9

Common Effect Model Sebelum

dimoderasi

Sumber : Output Eviews 9 (diolah

2020)

2. Fixed Effect Model

Tabel 4.10

Fixed Effect Model Sebelum

dimoderasi

Page 9: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/90425/JURNAL+TaxAvoidance.pdfANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS

9

Sumber : Output Eviews 9 (diolah

2020)

3. Random Effect Model

Tabel 4.11

Random Effect Model Sebelum

dimoderasi

Sumber : Output Eviews 9 (diolah 2020)

Uji Spesifikasi Model 1. Uji Chow

Tabel 4.12

Hasil Uji Chow

Sumber : Output Eviews 9 (diolah 2020)

Berdasarkan Uji Chow dengan

mengunakan software Eviews 9 pada

tabel 4.12, diperoleh nilai p-value

(prob.) sebesar 0.0000 yang berarti p-

value (prob.) < 0,05. Sehingga model

estimasi yang tepat adalah Fixed Effect

Model.

2. Uji Hausman

Tabel 4.13

Hasil Uji Hausman

Sumber : Output Eviews 9 (diolah 2020)

Berdasarkan Uji Hausman

dengan menggunakan software Eviews

9 pada tabel 4.8, diperoleh nilai p-value

(prob.) sebesar 0,0174 yang berarti p

value (prob.) < 0,05. Sehingga model

estimasi yang tepat adalah Fixed Effect

Model.

Analisis Regresi Data Panel

Pada tabel 4.10 dan 4.15 terlihat

hasil estimasi dari 88 pengamatan

selama periode 2009–2019 untuk Fixed

Effect Model sebelum dimoderasi dan

Fixed Effect Model setelah dimoderasi.

Dari hasil regresi data panel

dengan Fixed Effect Model sebelum

dimoderasi pada tabel 4.10, adapun

persamaan regresinya adalah sebagai

berikut:

Berdasarkan persamaan regresi

diatas dapat diinterpretasikan sebagai

berikut:

1) Nilai konstanta sebelum dimoderasi

sebesar 0.167876 menunjukkan jika

profitabilitas (ROA), likuiditas

(CR), solvabilitas (DER), dan

aktivitas perusahaan (TATO)

bernilai 0 maka tax avoidance

(ETR) bernilai positif yaitu

0.167876.

2) Nilai koefisien regresi variabel

profitabilitas (ROA) sebesar -

0,327122, artinya jika ROA

meningkat 1% maka tax avoidance

yang diproksikan ETR akan

Page 10: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/90425/JURNAL+TaxAvoidance.pdfANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS

10

menurun 32,71% dengan asumsi

variabel lain dianggap konstan.

3) Nilai koefisien regresi variabel

likuiditas (CR) sebesar 0,003037,

artinya jika CR meningkat 1% maka

tax avoidance yang diproksikan

ETR akan naik 00,30% dengan

asumsi variabel lain dianggap

konstan.

4) Nilai koefisien regresi variabel

solvabilitas (DER) sebesar

0,004302, artinya jika DAR

meningkat 1% maka tax avoidance

yang diproksikan ETR akan

meningkat 00,43% dengan asumsi

variabel lain dianggap konstan.

5) Nilai koefisien regresi variabel

aktivitas perusahaan (TATO)

sebesar 0,137258 artinya jika TATO

meningkat 1% maka tax avoidance

yang diproksikan ETR akan

meningkat 13,73% dengan asumsi

variabel lain dianggap konstan.

Tabel 4.15

Fixed Effect Model Setelah

dimoderasi

Sumber : Output Eviews 9 (diolah 2020)

Dari hasil regresi data panel

dengan Fixed Effect Model setelah

dimoderasi pada tabel 4.15, adapun

persamaan regresinya adalah sebagai

berikut:

Berdasarkan persamaan regresi

diatas dapat diinterpretasikan sebagai

berikut :

1) Nilai konstanta setelah dimoderasi

variabel ukuran perusahaan (SIZE)

sebesar 0,231182 menunjukkan jika

profitabilitas (ROA), likuiditas (CR),

solvabilitas (DER), dan aktivitas

perusahaan (TATO) bernilai 0 maka

tax avoidance (ETR) bernilai positif

yaitu 0,231182.

2) Nilai koefisien regresi variabel

profitabilitas (ROA) sebesar -

5,76390, artinya jika ROE meningkat

1% maka tax avoidance yang

diproksikan ETR akan menurun

576% dengan asumsi variabel lain

dianggap konstan.

3) Nilai koefisien regresi variabel

likuiditas (CR) sebesar -0,039466,

artinya jika CR meningkat 1% maka

tax avoidance yang diproksikan

CETR akan menurun 3,94% dengan

asumsi variabel lain dianggap

konstan.

4) Nilai koefisien regresi variabel

solvabilitas (DER) sebesar 0,417054,

artinya jika DER meningkat 1% maka

tax avoidance yang diproksikan ETR

akan meningkat 41,70% dengan

asumsi variabel lain dianggap

konstan.

5) Nilai koefisien regresi variabel

aktivitas perusahaan (TATO) sebesar

1,113136, artinya jika TATO

meningkat 1% maka tax avoidance

yang diproksikan ETR akan

meningkat 113% dengan asumsi

variabel lain dianggap konstan.

6) Nilai koefisien regresi variabel

profitabilitas (ROA) setelah

dimoderasi variabel ukuran

perusahaan (SIZE) sebesar 0,182552,

artinya jika ROA meningkat 1%

maka tax avoidance yang diproksikan

ETR akan meningkat 18,26% dengan

asumsi variabel lain dianggap

konstan.

Page 11: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/90425/JURNAL+TaxAvoidance.pdfANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS

11

7) Nilai koefisien regresi variabel

likuiditas (CR) setelah dimoderasi

variabel ukuran perusahaan (SIZE)

sebesar 0,001178, artinya jika CR

meningkat 1% maka tax avoidance

yang diproksikan ETR akan

meningkat 0,12% dengan asumsi

variabel lain dianggap konstan.

8) Nilai koefisien regresi variabel

solvabilitas (DER) setelah dimoderasi

variabel ukuran perusahaan (SIZE)

sebesar -0,015293, artinya jika DER

meningkat 1% maka tax avoidance

yang diproksikan ETR akan menurun

1,53% dengan asumsi variabel lain

dianggap konstan.

9) Nilai koefisien regresi variabel

aktivitas perusahaan (TATO) setelah

dimoderasi variabel ukuran

perusahaan (SIZE) sebesar -

0,033243, artinya jika TATO

meningkat 1% maka tax avoidance

yang diproksikan ETR akan menurun

3,32% dengan asumsi variabel lain

dianggap konstan.

Uji Hipotesis

Uji Parsial (T)

Tabel 4.16

Hasil Uji Parsial (Uji T)

Sumber : Output Eviews 9 (data diolah

2020)

Pada tabel 4.16, dapat diketahui

nilai signifikansi untuk masing masing

variabel adalah sebagai berikut :

1) Nilai prob profitabilitas (ROA)

sebesar 0,1828 yang berarti nilai prob

> 0,05. Sedangkan nilai koefisien

ROA bertanda positif. Hal ini

menunjukkan bahwa secara parsial

profitabilitas (ROA) tidak

berpengaruh signifikan terhadap

tax avoidance dengan arah

pengaruh positif.

2) Nilai prob likuiditas (CR) sebesar

0,4788 yang berarti nilai prob > 0,05.

Sedangkan nilai koefisien CR

bertanda negatif. Hal ini

menunjukkan bahwa secara parsial

likuiditas (CR) tidak berpengaruh

signifikan terhadap tax avoidance

dengan arah pengaruh negatif.

3) Nilai prob solvabilitas (DER) sebesar

0,0000 yang berarti nilai prob < 0,05.

Sedangkan nilai koefisien DER

bertanda positif. Hal ini menunjukkan

bahwa secara parsial solvabilitas

(DER) berpengaruh signifikan

terhadap tax avoidance dengan

arah pengaruh positif.

4) Nilai prob aktivitas (TATO) sebesar

0,0124yang berarti nilai prob < 0,05.

Sedangkan nilai koefisien TATO

bertanda positif. Hal ini menunjukkan

bahwa secara parsial bahwa

aktivitas perusahaan (TATO)

berpengaruh signifikan terhadap

tax avoidance dengan arah

pengaruh positif.

5) Nilai prob ukuran perusahaan (SIZE)

sebesar 0,9408yang berarti nilai prob

> 0,05.Sedangkan nilai koefisien

SIZE positif. Hal ini menunjukkan

bahwa secara parsial bahwa

aktivitas perusahaan (TATO) tidak

berpengaruh signifikan terhadap

tax avoidance dengan arah

pengaruh positif.

Uji Simultan (F)

Dapat dilihat dari tabel 4.10, nilai

prob F statistik sebelum dimoderasi

sebesar 0,000000. Nilai tersebut lebih

kecil dari 0,05 sehingga profitabilitas

(ROA), likuiditas (CR), solvabilitas

(DER), dan aktivitas perusahaan

(TATO) secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap tax avoidance. Begitupun juga dengan tabel 4.9, nilai

Page 12: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/90425/JURNAL+TaxAvoidance.pdfANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS

12

prob F statistik setelah dimoderasi

dengan ukuran perusahaan (SIZE)

sebesar 0,000000. Hal ini menunjukkan

bahwa profitabilitas (ROA), likuiditas

(CR), solvabilitas (DER), dan aktivitas

perusahaan (TATO) secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap tax

avoidance setelah dimoderasi dengan

ukuran perusahaan (SIZE).

Uji Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)

Pada tabel 4.10 menunjukkan

bahwa nilai adjusted R-squared adalah

0,681806 artinya variabel profitabilitas

(ROA), likuiditas (CR), solvabilitas

(DER), dan aktivitas (TATO) dapat

menjelaskan pengaruhnya terhadap tax

avoidance sebesar 68,18% dan sisanya

31,22% dipengaruhi oleh faktor-faktor

lain di luar variabel yang diteliti.

Sedangkan pada tabel 4.16 menunjukkan

bahwa nilai adjusted R-squared adalah

0,554352 artinya variabel profitabilitas

(ROA), likuiditas (CR), solvabilitas

(DER), dan aktivitas (TATO) dengan

ukuran perusahaan (SIZE) sebagai

variabel moderasi dapat menjelaskan

pengaruhnya terhadap tax avoidance

sebesar 55,44%. Selain itu, sebelum

dimoderasi dengan ukuran perusahaan

(SIZE), variabel independen yang

berpengaruh signifikan adalah

profitabilitas (ROA), solvabilitas

(DER), dan aktivitas (TATO). Namun

setelah dimoderasi dengan ukuran

perusahaan (SIZE), variabel independen

tidak ada yang berpengaruh signifikan.

Dari penjelasan tersebut dapat

disimpulkan bahwa ukuran perusahaan

(SIZE) memperlemah hubungan antara

pengaruh profitabilitas (ROE), likuiditas

(QR), solvabilitas (DAR), dan aktivitas

perusahaan (TATO) terhadap tax

avoidance. Terbukti adanya penurunan

nilai adjusted R-squared sebelum dan

setelah dimoderasi.

Hasil Penelitian

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Tax

Avoidance

Berdasarkan hasil regresi yang

didapat dari tabel 4.16 menunjukkan

bahwa profitabilitas memiliki nilai

koefisien sebesar 0,069393 yang artinya

pengaruh yang diberikan adalah positif.

Sedangkan dari hasil uji hipotesis,

probabilitas memiliki nilai signifikansi

sebesar 0,1828 yang artinya

profitabilitas tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap tax avoidance.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa

secara parsial profitabilitas tidak

berpengaruh signifikan terhadap tax

avoidance.

Profitabilitas menunjukkan

seberapa jauh kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba. Semakin

tinggi profitabilitas berarti semakin

tinggi laba yang diperoleh perusahaan.

Namun dengan adanya peraturan

perpajakan yang mewajibkan setiap

Badan Usaha untuk membayar pajak

sesuai tarif, perusahaan dengan tingkat

profitabilitas yang tinggi maupun rendah

harus menaati aturan tersebut. Sehingga

variabel profitabilitas bukanlah penentu

naik turunnya tax avoidance pada

perusahaan yang diteliti.

Pengaruh Likuiditas Terhadap Tax

Avoidance

Berdasarkan hasil regresi yang

didapat dari tabel 4.16 menunjukkan

bahwa likuiditas memiliki nilai koefisien

sebesar 0,004758 yang artinya pengaruh

yang diberikan adalah positif.

Sedangkan dari hasil uji hipotesis,

likuiditas memiliki nilai signifikansi

sebesar 0,4788 yang artinya likuiditas

tidak memiliki pengaruh signifikan

terhadap tax avoidance. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa secara parsial

variabel likuiditas (ROA) tidak

berpengaruh signifikan terhadap tax

avoidance. Hal tersebut dapat dijelaskan

bahwa semakin tinggi likuiditas suatu

perusahaan, maka semakin baik

Page 13: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/90425/JURNAL+TaxAvoidance.pdfANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS

13

kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Perusahaan dengan likuditas tinggi

menggambarkan arus kas yang baik

sehingga cenderung menaati peraturan

perpajakan dengan membayar pajak

sesuai dengan peraturan yang berlaku

sehingga tingkat tax avoidance

perusahaan tersebut rendah.

Pengaruh Solvabilitas Terhadap Tax

Avoidance

Berdasarkan hasil regresi yang

didapat dari tabel 4.16 menunjukkan

bahwa solvabilitas memiliki nilai

koefisien sebesar 0,178122 yang artinya

pengaruh yang diberikan adalah positif.

Sedangkan dari hasil uji hipotesis,

solvabilitas memiliki nilai signifikansi

sebesar 0,0000 yang artinya solvabilitas

memiliki pengaruh signifikan terhadap

tax avoidance. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa secara parsial

solvabilitas (CR) berpengaruh positif

secara signifikan terhadap tax

avoidance.

Solvabilitas mengukur seberapa

besar perusahaan dibiayai dengan

hutang. Semakin tinggi solvabilitas

maka semakin tinggi pula tingkat hutang

perusahaan. Kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya merupakan salah satu faktor

yang dapat mendorong perusahaan

melakukan penghindaran pajak. Hal ini

dikarenakan semakin tingginya tingkat

hutang jangka pendek yang dimiliki

perusahaan menjadikan perusahaan

berusaha melakukan penghindaran pajak

agar mampu memperoleh laba yang

tinggi untuk segera melunasi hutang

tersebut.

Pengaruh Aktivitas Perusahaan

terhadap Tax Avoidance

Berdasarkan hasil regresi yang

didapat dari tabel 4.16 menunjukkan

bahwa aktivitas perusahaan memiliki

nilai koefisien sebesar 0,096767 yang

artinya pengaruh yang diberikan adalah

positif. Sedangkan dari hasil uji

hipotesis, aktivitas perusahaan memiliki

nilai signifikansi sebesar 0,0124 yang

artinya aktivitas perusahaan memiliki

pengaruh signifikan terhadap tax

avoidance. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa secara parsial aktivitas

perusahaan (TATO) berpengaruh positif

signifikan terhadap tax avoidance.

Aktivitas perusahaan

menggambarkan tingkat efisiensi

pemanfaatan sumber daya perusahaan

(penjualan, persediaan, piutang, dan

lainnya) untuk menghasilkan laba lebih

cepat. Efisiennya penggunaan

keseluruhan aset dalam menghasilkan

penjualan diikuti beban yang bertambah.

Keadaan ini dapat mengurangi laba

sebelum pajak yang diperoleh

perusahaan. Untuk mempertahankan

tingkat laba tersebut, mendorong

perusahaan untuk melakukan tax

avoidance.

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas,

Solvabilitas dan Aktivitas Perusahaan

terhadap Tax Avoidance

Berdasarkan hasil uji F yang

didapat dari tabel 4.10 menunjukkan

bahwa nilai prob F statistik adalah

0,000000. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa profitabilitas, likuiditas,

solvabilitas, dan aktivitas perusahaan

secara simultan berpengaruh terhadap

tax avoidance. Profitabilitas, likuiditas,

dan solvabilitas merupakan rasio untuk

menganalisis keuangan suatu

perusahaan. Semakin tinggi rasio-rasio

keuangan suatu perusahaan, semakin

baik keadaan keuangan perusahaan

tersebut. Selain itu, aktivitas perusahaan

juga mempengaruhi karena rasio ini

mengukur kecepatan perusahaan dalam

menghasilkan laba dari aktivitas

penjualan perusahaan. Semakin cepat

perputaran dalam menghasilkan laba,

semakin tinggi pula laba yang akan

diperoleh perusahaan. Hal-hal tersebut

mengindikasikan perusahaan tidak

Page 14: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/90425/JURNAL+TaxAvoidance.pdfANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS

14

melakukan tax avoidance dan dapat

membayar pajak sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas,

Solvabilitas, dan Aktivitas Perusahaan

terhadap Tax Avoidance dengan

Ukuran Perusahaan sebagai Variabel

Moderasi

Berdasarkan uji koefisien

determinan (R2) pada tabel 4.10 dan

tabel 4.15 menunjukkan adanya

penurunan nilai adjusted R-squared dari

68,18% menjadi 55,44% setelah

pengaruh variabel profitabilitas,

likuiditas, solvabilitas, dan aktivitas

perusahaan terhadap tax avoidance

dimoderasi oleh ukuran perusahaan.

Selain itu, hasil uji parsial sebelum

dimoderasi menunjukkan bahwa

variabel solvabilitas dan aktivitas

perusahaan berpengaruh signifikan

terhadap tax avoidance. Namun, setelah

dimoderasi menunjukkan bahwa tidak

ada variabel yang berpengaruh

signifikan terhadap tax avoidance.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa

ukuran perusahaan sebagai variabel

moderasi memperlemah pengaruh

profitabilitas, likuiditas, solvabilitas,

dan aktivitas perusahaan terhadap tax

avoidance, karena adanya penurunan

nilai adjusted R-squared dan tidak ada

penambahan variabel yang berpengaruh

antara sebelum dan setelah dimoderasi.

Selain itu, menurut analisis ekonominya,

Ukuran perusahaan sebagai variabel

moderasi memperlemah pengaruh

profitabilitas, likuiditas, solvabilitas,

dan aktivitas perusahaan terhadap tax

avoidance karena semakin besar sebuah

perusahaan semakin baik perusahaan

dalam mengelola manajemennya

sehingga rasio-rasio yang

mencerminkan kinerja perusahaan juga

semakin baik. Sehingga dengan semakin

baiknya ukuran perusahaan

kemungkinan untuk melakukan tax

avoidance menjadi semakin rendah.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Variabel independen Solvabilitas

(DER) dan Aktivitas perusahaan

(TATO) secara parsial berpengaruh

terhadap Tax Avoidance.

2. Variabel independen Profitabilitas

(ROA) dan Likuiditas (CR) secara

parsial tidak berpengaruh terhadap

Tax Avoidance.

3. Variabel independen Profitabilitas,

Likuiditas, Solvabilitas, dan Aktivitas

perusahaan secara simultan

berpengaruh terhadap Tax Avoidance.

4. Ukuran perusahaan sebagai variabel

moderasi memperlemah pengaruh

Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas

dan Aktivitas perusahaan terhadap

Tax Avoidance.

5. Hasil Cross Section yang memiliki

pengaruh signifikan semua rasio

diantaranya adalah ADRO, BSSR,

BYAN, DEWA, dan PTBA.

Sementara pada HRUM, ITMG dan

PTRO tidak semua rasio memiliki

pengaruh yang signifikan.

Saran

1. Penelitian selanjutnya diharapkan

menambah sampel serta memperluas

objek penelitian diluar perusahaan

sub sektor Pertambangan Batu Bara.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan

menggunakan data time series yang

lebih panjang dibandingkan dengan

penelitian ini yang hanya

menggunakan data time series selama

sebelas tahun.

3. Faktor-faktor pada penelitian

selanjutnya seperti, karakter eksekutif

perusahaan, Corporate Governance,

dan faktor-faktor lainnya digunakan

sebagai variabel independen sehingga

dapat mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi Tax Avoidance dari

berbagai aspek perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Ajeng Wijayanti., Anita Wijayanti., dan

Page 15: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/90425/JURNAL+TaxAvoidance.pdfANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS

15

Yuli Chomsatu. 2016. “Pengaruh

Karakteristik Perusahaan, Gcg Dan

Csr Terhadap Penghindaran Pajak”.

Seminar Nasional IENACO – 2016.

Balqies Nur Azizah. 2018. “Pengaruh

Profitabilitas, Likuiditas,

Solvabilitas dan Aktivitas

Perusahaan terhadap Tax

Avoidance dengan Ukuran

Perusahaan sebagai Variabel

Moderasi (Studi Empirirs pada

Perusahaan Sektor Properti dan

Real Estate Periode 2013-2017)”.

Jurnal Akuntansi : Universitas

Gunadarma.

Cahyono, et al. 2016. “Pengaruh Komite

Audit, Kepemilikan Institusional,

Dewan Komisaris, Ukuran

Perusahaan (Size), Leverage (Der)

Dan Profitabilitas (Roa) Terhadap

Tindakan Penghindaran Pajak (Tax

Avoidance) Pada Perusahaan

Perbankan Yang Listing Bei

Periode Tahun 2011 – 2013”.

Journal Of Accounting, Volume 2

No.2 Maret 2016.

Darmawan.., Hendy., dan Sukartha.

2014. ”Pengaruh Penerapan

Corporate Governance, Leverage,

Return On Asset, dan Ukuran

Perusahaan Pada Penghindaran

Pajak”. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana. Vol 9, No. 1,

Hal. 143-161.

E. Kieso Donald., Jerry J. Weygandt., dan

Terry D. Warfield. 2008. Akuntansi

Intermediate. Jakarta: Erlangga.

Farzana Akbari, Mahdi Salehi, dan

Mohammad Ali. 2015. “The effect

of Managerial ability on tax

avoidance by Classical and

Bayesian Econometrics in

Multilevel Models: evidence of

Iran”. International Journal of

Emerging Markets.

Kasmir. 2015. Analisis Laporan

Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Khoirunnisa Alviyani. 2016. “Pengaruh

Corporate Governance, Karakter

Eksekutif, Ukuran Perusahaan, Dan

Leverage Terhadap Penghindaran

Pajak (Tax Avoidance)”. JOM

Fekon Vol. 3 No. 1 (Februari) 2016.

Komang Subagiastra, I Putu Edy, I

Nyoman Kusuma, dan Adnyana

Mahaputra. 2016. “Pengaruh

Profitabilitas, Kepemilikan

Keluarga, Dan Good Corporate

Governance Terhadap

Penghindaran Pajak”. Jurnal Ilmiah

Akuntansi • Vol. 1, No. 2, Hal: 167-

193 • Desember 2016.

Kurniasih, Tommy, dan Maria M. Ratna

Sari. 2013. “Pengaruh Return on

Assets, Leverage, Corporate

Governance, Ukuran Perusahaan,

dan Kompensasi Rugi Fiskal pada

Tax Avoidance”. Buletin Studi

Ekonomi.

Mahdi Salehi, Hossein Tarighi, dan

Tahereh Alidoust Shahri. 2018.

“The effect of auditor

characteristics on tax avoidance of

Iranian companies”. Journal of

Asian Business and Economic

Studies, Emerald Publishing

Limited.

Merks, Paulus. 2007. Categorizing

International Tax Planning.

Fundamentals of International Tax

Planning.IBFD.66-69.

Minnick, Kristina., & Noga, Tracy. 2010.

“Do Corporate Governance

Characteristics Influence Tax

Management?”. Journal of

Corporate Finance, 16, 703-718.

Nugraha, Harra Satria dan Priyo Hari

Adi, 2017. “Pengaruh Capital

Intensity, Komisaris Independen

dan Profitabilitas Terhadap

Penghindaran Pajak”.

Nugraha, Novia Bani. 2015. Pengaruh

Corporate Social Responsibility,

Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,

Leverage dan Capital Intensity

terhadap Agresivitas Pajak

Page 16: ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, …supriyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/90425/JURNAL+TaxAvoidance.pdfANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS

16

[skripsi]. Program Sarjana Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas

Diponegoro.

Nih Luh Putu dan Naniek Noviari. 2017.

“Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Leverage, Profitabilitas Dan

Corporate Social Responsibility

Terhadap Penghindaran Pajak (Tax

Avoidance)”. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana Vol.21.1.

Oktober (2017): 830-859.

Otavio Gomes, Luiz Eduardo, dan

Christoph Watrin. 2019. ” Tax

avoidance in managementowned

firms: evidence from Brazil".

International Journal of Managerial

Finance.

Permana, R. Eka, Popi Fauziati, dan

Ethika. 2016. “Pengaruh Corporate

Governance, Profitabilitas, dan

Karakteristik Eksekutif terhadap

Tax Avoidance pada Perusahaan

yang Terdaftar Di BEI (2011-

2013)”. Kumpulan Artikel

Mahasiswa Prodi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Wisuda ke 65

Februari 2016, Vol. 8, No. 1 (2016).

Pohan, Chairil Anwar. 2014. Manajemen

Perpajakan: Strategi Perencanaan

Pajak & Bisnis (Edisi Revisi).

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Puspita, Deanna dan Meiriska Febrianti.

2017. Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Penghindaran

Pajak pada Perusahaan Manufaktur

di Bursa Efek Indonesia. JURNAL

BISNIS DAN AKUNTANSI, Vol.

19, No. 1, Juni 2017: 38 – 46.

Sekaran, Uma dan Bougie, R. 2017.

Metode Penelitian untuk Bisnis

Pendekatan Pengembangan-

Keahlian. Jakarta. Salemba Empat.

Siregar, Rifka. 2016. “Pengaruh

Karakteristik Perusahaan terhadap

Penghindaran Pajak pada

Perusahaan Manufaktur di BEI”.

Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi,

Volume 5, Nomor 2.

Siti Nur Faizah dan Adhivinna, Vidya

Vitta. 2017. “Pengaruh Return On

Asset, Leverage, Kepemilikan

Institusional Dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Tax

Avoidance”. Jurnal Akuntansi Vol.

5 No. 2 Desember 2017.

Suandy, Erly. 2008. Perencanaan Pajak

Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009

tentang Ketentuan Umum dan Tata

Cara Perpajakan.

Waluyo. 2017. Perpajakan Indonesia.

Edisi Dua Belas. Jakarta: Salemba

Empat.

Wastam Wahyu. 2018. “Pengaruh

Profitabilitas, Leverage dan

Pertumbuhan Penjualan terhadap

Penghindaran Pajak: Studi Kasus

Perusahaan Manufaktur di

Indonesia”. Jurnal Riset

Manajemen dan Bisnis (JRMB)

Fakultas Ekonomi UNIAT, Vol.3,

No.1, Februari 2018: 19 – 26.

Wing Wahyu Winarno. 2017. Analisis

Ekonometrika dan Statistika

dengan Eviews. Yogyakarta : Unit

Penerbit dan Percetakan STIM

YKPN.

Website :

http://www.finance.detik.com/.[10 april

2020]

http://www.idnfinance.com/.[10 april

2020]

http://www.idnfinancials.com/.[10 april

2020]

http://www.idx.co.id/. [10 april 2020]

http://www.katadata.co.id/.[10 april

2020]

http://www.kemenkeu.go.id/. [10 april

2020]

http://www.money.kompas.com/. [10

april 2020]

http://www.sahamok.com/. [10 april

2020]