Top Banner
ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh : HELDA DESY PERMATASARI B300140133 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018
19

ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

Mar 30, 2019

Download

Documents

vutram
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

1

ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP

NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh :

HELDA DESY PERMATASARI

B300140133

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

2 i

Page 3: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

3 ii

Page 4: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

4 iii

Page 5: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

1

ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP

NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

Abstrak

Salah satu kegiatan perdagangan internasional yang dilakukan Indonesia untuk

mampu memenuhi pasar internasional dan mendapatkan devisa negara adalah

ekspor, khususnya pada komoditas barang non-migas. Penelitian ini bertujuan

untuk menganalisis pengaruh kurs dollar Amerika Serikat, inflasi, dan investasi

modal asing baik secara simultan maupun parsial terhadap nilai ekspor barang

non-migas Indonesia tahun 2000-2016. Metode dasar yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode eksplanatif deskriptif. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder deret waktu (time series) dari tahun 2000-

2016, yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Dunia, Bank

Indonesia, dan Kementrian Perdagangan. Teknik analisis data menggunakan

metode OLS (Ordinary LeastSquare) dalam bentuk regresi linier berganda dengan

uji asumsi klasik. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan secara simultan seluruh

variabel independen yaitu kurs dollar Amerika Serikat, inflasi, dan investasi

modal asing berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor barang non-migas

Indonesia dengan nilai R2sebesar 0,4009 yang berarti sebesar 40,09% nilai ekspor

dapat dijelaskan oleh variabel independen. Secara parsial kurs dollar Amerika

Serikat berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai ekspor barang non-migas,

sedangkan inflasi dan investasi modal asing tidak berpengaruh signifikan terhadap

nilai ekspor barang non-migas Indonesia tahun 2000-2016.

Kata Kunci : Ekspor, non-migas, kurs, inflasi, investasi modal asing

Abstract

One of the international trade activities carried out by Indonesia to be able to meet

the international market and gain foreign exchange is exports, especially for non-

oil and gas commodities. This study aims to analyze the effect of the United

States dollar exchange rate, inflation, and foreign capital investment both

simultaneously and partially on the value of Indonesia's non-oil / gas goods export

in 2010-2016. The basic method used in this study is descriptive explanative

method. The data used in this study are time series secondary data from 2000-

2016, obtained from the Central Statistics Agency (BPS), the World Bank, Bank

Indonesia, and the Ministry of Trade. Data analysis techniques using OLS

(Ordinary Least Square) method in the form of multiple linear regression with the

classic assumption. Based on the results of the analysis shows simultaneously all

independent variables namely the United States dollar exchange rate, inflation,

and foreign capital investment have a significant effect on the value of Indonesia's

Page 6: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

2

non-oil / gas goods exports with a R2 value of 0.4009 which means that 40.09%

of export value can be explained by independent variable. Partially the US dollar

exchange rate has a significant negative effect on the value of non-oil / gas goods

exports, while inflation and foreign capital investment have no significant effect

on the value of Indonesia's non-oil / gas goods exports in 2000-2016.

Keywords: Export, non-oil and gas, exchange rate, inflation, foreign capital

investment

1. PENDAHULUAN

Perdagangan internasional pada dasarnya merupakan hubungan antara suatu

negara dengan negara lain dalam bidang ekonomi yang ditempuh dengan cara

ekspor maupun impor. Ekspor merupakan total barang dan jasa yang

diperdagangkan antara satu negara dengan negara lain yang terdiri atas barang,

asuransi, dan jasa pada suatu periode (Priadi, 2000). Peningkatan kegiatan

ekspor bukanlah merupakan suatu pilihan melainkan suatu keharusan untuk

mendukung pertumbuhan perekonomian suatu negara. Dengan adanya ekspor

dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perdagangan

internasional, dan terutama dapat memajukan perekonomian negara-negara

berkembang. Sehubungan dengan hal tersebut, Indonesia menempatkan ekspor

sebagai salah satu usaha untuk memajukan pertumbuhan ekonomi Indonesia,

khususnya komoditi barang nonmigas (Bustami, 2013).

Komoditas ekspor dapat digolongkan menjadi bentuk migas dan

nonmigas. Barang golongan nonmigas meliputi bahan bakar mineral, lemak

dan minyak hewan, mesin/peralatan listrik, karet, mesin-mesin atau pesawat

mekanik, plastik dan barang dari plastik, kendaraan dan bagiannya, pakaian

jadi, berbagai produk kimia, barang-barang rajutan, bijih besi, baja, perak, abu

logam, serelia, industri makanan, dan kapas. Dan yang merupakan golongan

barang migas diantaranya minyak mentah, hasil minyak, dan gas (Maslinda,

2015). Krisis keuangan global yang melanda seluruh dunia, khususnya negara

adidaya yang menjadi tujuan ekspor seperti Amerika, menyebabkan

melemahnya permintaan produk di pasaran internasional sehingga berimbas

pada volume/nilai ekspor Indonesia. Krisis ekonomi global juga

mempengaruhi kurs mata uang, bursa saham, harga aset di beberapa negara

Page 7: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

3

menurun, dan inflasi. Krisis juga menimbulkan ketidakpercayaan pihak

investor untuk menanamkan sahamnya di Indonesia (Juliantari dan Setiawina,

2015).

Fluktuasi nilai ekspor Indonesia diduga dipengaruhi oleh berbagai

faktor, baik faktor ekonomi maupun non ekonomi. Faktor ekonomi yang

diduga berpengaruh terhadap fluktuasi nilai ekspor antara lain: inflasi, tingkat

suku bunga, jumlah uang beredar, pendapatan nasional dan posisi neraca

pembayaran internasional. Sedangkan faktor non ekonomi yang diduga

berpengaruh terhadap fluktuasi nilai ekspor antara lain: ketahanan nasional,

politik, soisal budaya dan keamanan (Atmadja, 2002 dalam Mahendra dan

Kesumajaya, 2015). Sedangkan (Mankiw, 2006) berpendapat bahwa faktor

ekonomi yang berpengaruh terhadap nilai ekspor adalah selera konsumen,

harga, nilai tukar (kurs), pendapatan konsumen dan kebijakan pemerintah

terhadap perdagangan internasional. Nilai tukar rupiah terhadap dollar

Amerika juga menjadi salah satu penyebab fluktuasi ekspor barang non-migas

di Indonesia. Menjaga kestabilan nilai tukar rupiah sangat penting, karena

sangat berpengaruh terhadap kegiatan perekonomian, terutama pada

perdagangan dan bisnis internasional. Dengan kurs mata uang inilah, untuk

menentukan kesetaraan dari nilai barang ekspor, dan yang paling sering

digunakan sebagai nilai kesetaraan adalah dollar Amerika. Oleh karena itu,

kurs menjadi salah satu faktor ekonomi yang memepengaruhi peningkatan

atau penurunan aktivitas ekspor (Mankiw, 2006).

Selain kurs mata uang asing, yang akan mempengaruhi fluktuasi

ekspor barang non-migas yaitu inflasi. Inflasi di suatu negara pengekspor

dapat mempengaruhi kegiatan ekspor, dikarenakan tingginya harga-harga

barang menyebabkan tingginya harga bahan baku yang digunakan dalam

produksi barang-barang yang akan diekspor. Ketidakpercayaan investor asing

untuk menanamkan modalnya di Indonesia juga menjadi faktor yang

mempengaruhi nilai ekspor barang non-migas di Indonesia. Dengan adanya

aliran modal asing, akan dapat meningkatkan produktivitas industri barang

Page 8: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

4

non-migas, sehingga kelebihan produksi dapat digunakan untuk

meningkatkan volume ekspor, yang artinya meningkat pula nilai ekspor.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti berusaha mengetahui lebih

lanjut seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan oleh kurs dollar, inflasi,

penanaman modal asing, dan volume produksi terhadap nilai ekspor barang

nn-migas di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini berjudul “Pengaruh

Kurs, Inflasi, dan Investasi terhadap Nilai Ekspor Barang Non-migas di

Indonesia Tahun 2000-2016”.

2. METODE

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanatif deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif. Variabel independen, yaitu kurs dollar Amerika

Serikat, inflasi, dan investasi modal asing; dan variabel dependen yaitu nilai

ekspor barang non-migas Indonesia pada tahun 2000-2016. Data diperoleh

dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), Departemen

Perindustrian dan Perdagangan, dan UN Comtrade. Disamping itu, data-data

pendukung lain yaitu skripsi, website yang relevan, jurnal-jurnal penelitian

dan hal-hal yang mendukung lainnya. Metode Analisis Data yang digunakan

Analisis Regresi, Uji Asumsi Klasik (Uji Multikolinearitas, Uji Normalitas

Residual, Uji Heteroskedastisitas, Uji Linearitas (Spesifikasi Model)), Uji

Kebaikan Model (Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2), Uji Signifikansi

Simultan F (Uji F), Uji Validitas Pengaruh (Uji t)).

Page 9: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

5

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Tabel 1. Perkembangan Nilai Tukar Dollar Amerika Serikat terhadap

Rupiah tahun 2000-2016

Sumber: Bank Indonesia, 2000-2016

Tabel 1 menunjukkan perkembangan nilai tukar Dollar Amerika

Serikat terhadap rupiah cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke

tahun. Fluktuasi nilai tukar Dollar Amerika Serikat terhadap rupiah yang

tinggi ditunjukkan pada tahun 2000 hingga tahun 2001, yang mengalami

kenaikan sebesar 21,85% dari semula Rp 8.421 per dollar Amerika

menjadi Rp 10.261 per dollar Amerika. Kenaikan ini dapat disebabkan

karena dampak dari krisis ekonomi pada tahun 1998 sehingga mata uang

Indonesia melemah, yang masih dirasakan hingga tahun 2001.

Peningkatan nilai tukar Dollar Amerika Serikat terhadap Rupiah,

merupakan dampak yang terjadi akibat adanya perubahan masyarakat yang

membentuk permintaan atas barang-barang impor, terjadi peningkatan

inflasi serta perkembangan ekonomi yang berlangsung dalam suatu negara.

Keadaan yang demikian inilah yang menyebabkan penurunan atau

melemahnya nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing. Hal

ini disebabkan semakin tinggi permintaan pada suatu mata uang asing,

maka nilai mata uang tersebut semakin tinggi. Dalam hal ini dollar sebagai

mata uang internasional, yang dijadikan alat transaksi internasional.

0

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

14.000

16.000

20

00

20

01

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16

Nilai Tukar

Page 10: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

6

Tabel 2. Inflasi Indonesia Tahun 2000-2016

Sumber: Bank Indonesia, 2000-2016

Dari tabel 2 diatas dapat terlihat inflasi selama periode 2000-2016

sangat fluktuatif yang berkisar antara 3,53% sampai dengan 13,11%.

Dimana inflasi paling tinggi tejadi pada tahun 2006 sebesar 13,11%

sedangkan inflasi paling rendah terjadi pada tahun 2016 sebesar 3,53%.

Tabel 3. Investasi Modal Asing di Indonesia Tahun 2000-2016

Sumber: World Bank, 2000-2016

Pada tabel diatas memperlihatkan terjadinya fluktuasi penanaman

modal asing ke Indonesia, tetapi fluktuasi yang terjadi tidak terlalu

signifikan. Penurunan investasi modal asing terendah yaitu pada tahun

2006 yang menurun sebesar 55,84% yang semula sebesar 13.579.200.000

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

14,00

Inflasi

0,00

5.000,00

10.000,00

15.000,00

20.000,00

25.000,00

30.000,00

35.000,00

20

00

20

01

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16

PMA

Page 11: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

7

dollar Amerika menjadi 5.997.000.000 dollar Amerika. Sedangkan

peningkatan investasi modal asing terjadi pada tahun 2007 sebesar 72,44%

atau menjadi sebesar 10.341.400.000 dollar Amerika. Tetapi investasi

tertinggi pada periode 2000-2016 terjadi pada tahun 2015 sebesar

29.275.900.000 dollar Amerika.

Fluktuasi investasi modal asing banyak disebabkan oleh

kepercayaan investor asing terhadap Indonesia dan dipicu oleh keadaan

ekonomi, dan situasi keamanan serta sosial politik Indonesia.

Tabel 4. Perkembangan Nilai Ekspor Barang Non-migas Indonesia Tahun

2000-2016

Sumber: BPS, 2017 dan Kementrian Perdagangan, 2017

Tabel 4 memperlihatkan perkembangan nilai ekspor barang non-

migas Indonesia dari tahun 2000-2016. Nilai ekpor rata-rata barang non-

migas Indonesia dalam memenuhi pasar luar negeri mencapai

99.282.630.000 dollar Amerika per tahunnya dengan laju pertumbuhan

sebesar 8,28%. Nilai ekspor sempat mengalami penurunan terus tiap

tahunnya pada tahun 2012 hingga tahun 2015. Nilai ekspor non-migas

pada tahun 2011 sebesar 162.019.600.000 dollar AS turun menjadi

153.043.000.000 dollar Amerika di tahun 2012, hingga akhirnya turun

mencapai 131.791.900.000 dollar Amerika di tahun 2015. Tetapi pada

tahun 2016, nilai ekspor mulai memperlihatkan kenaikan meskipun tidak

0,00

20.000,00

40.000,00

60.000,00

80.000,00

100.000,00

120.000,00

140.000,00

160.000,00

180.000,00

20

00

20

01

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16

Nilai Ekspor

Page 12: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

8

signifikan yaitu sebesar 0,22% yaitu mencapai 132.080.800.000 dollar

Amerika.

Tabel 5. Hasil Estimasi Model Ekonometri

= -1520.956 – 9.554699 D(KURS)t+ 1172.200 INFt +1.294901 D(INV)t

(0.0076)* (0.2793) (0.1061)

R2 = 0.520684; DW-Stat = 2.066089; F-Stat = 4.345230 Sig. F-Stat = 0.027263

Uji Diagnosis

(1) Multikolinieritas (uji VIF)

GROWTH = 1.001626 INF = 1.238357 log(INV) = 1.239689

(2) Normalitas (uji Jarque Bera)

2 = 0.060558 Sig(

2) = 0.970175

(3) Heteroskedastisitas (uji White)

2 = 7.584801 Sig(

2) = 0.5765

(4) Linieritas (uji Ramsey Reset)

F(2,10) = 0.122301 Sig(F) = 0.8862

Keterangan : *Signifikan pada = 0,01;

**Signifikan pada = 0,05;

***Signifikan

pada = 0,10; Angka dalam kurung adalah probabilitas nilai t-statistik.

Sumber: Data Diolah, 2018

Berdasarkan hasil analisis data yang ditunjukkan pada tabel 5,

dapat dijelaskan: Nilai VIF Kurs yaitu sebesar 1,001626 atau lebih kecil

dari 10, sehingga tidak terjadi multikolinearitas pada variabel kurs. Nilai

VIF Inflasi yaitu sebesar 1,238357 atau lebih kecil dari 10, sehingga tidak

terjadi multikolinearitas pada variabel inflasi. Nilai VIF Investasi yaitu

sebesar 1,239689 atau lebih kecil dari 10, sehingga tidak terjadi

multikolinearitas pada variabel investasi. Berdasarkan uji multikolinearitas

tersebut, menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang

mempunyai nilai VIF ≥ 10, sehingga disimpulkan model regresi penelitian

ini tidak terjadi multikolinearitas dan model regresi layak digunakan.

Uji normalitas dengan menggunakan uji Jarque-Bera yang

dilakukan pada variabel nilai ekspor barang non-migas Indonesia,

diperoleh probabilitas sebesar 0,97 pada tabel 5, dimana nilai probability

lebih besar dari α (10%), sehingga data berdistribusi normal.

Penelitian ini menggunakan uji White untuk menguji ada tidaknya

heteroskedastisitas. Kriteria pengujiannya yaitu apabila nilai signifikansi

probabilitas Obs*R-squared (X2) > α (10%), yang diperlihatkan pada tabel

Page 13: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

9

5 menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,5765 yaitu lebih besar dari

10% (0,5765 > 0,1), maka data terbebas dari masalah heteroskedastisitas

atau tidak adanya heteroskedastisitas.

Uji spesifikasi model yang digunakan dalam peneitian ini yaitu

Ramsey Riset Test. Kriteria pengujian yaitu apabila probabilitas statistik F

> α (0,05) maka spesifikasi model benar (model linier). Hasil Ramsey

Riset Test ditunjukkan pada tabel 5. Berdasarkan hasil pengujian Ramsey

Riset Test pada tabel diatas, diperoleh nilai probabilitas statistik F sebesar

0,8862 dimana lebih besar dari α (> 0,05), maka spesifikasi model benar

(model linier).

Uji koefisien determinasi dapat dilihat dari besarnya nilai adjusted

R2 yang ditunjukkan pada tabel 5. Nilai adjusted R

2 sebesar 0,40085 atau

sebesar 40,09%. Berdasarkan nilai tersebut, dapat diartikan bahwa variasi

dari variabel independen yang digunakan pada penelitian ini, yaitu kurs

dollar, inflasi, dan investasi secara bersama-sama mampu menjelaskan

variasidari variabel nilai ekspor barang non-migas Indonesia periode 2000-

2016 sebesar 40,09%. Sedangkan sisanya sebesar 59,91% dijelaskan oleh

variasi dari variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian

ini.

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara keseluruhan

dari variabel independen terhadap variabel dependen, dengan kriteria jika

Fhitung> Ftabel maka variabel independen secara keseluruhan atau bersama-

sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil analisis

uji statistik Eviews.6 yang ditunjukkan pada Tabel 5 memperlihatkan nilai

Fhitung (4,345) > Ftabel (0,027). Maka dapat diartikan bahwa kurs dollar

Amerika Serikat, inflasi, dan investasi modal asing secara

simultan/bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor

barang non-migas Indonesia pada tahun 2000-2016 yang berarti model

dalam penelitian cukup eksis untuk digunakan.

Uji t adalah uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh masing-

masing variabel independen terhadap nilai ekspor barang non-migas secara

Page 14: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

10

individual. Pada tabel diatas, terlihat pengaruh masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen sebagai berikut: Kurs Dollar

Amerika Serikat memperoleh nilai t sebesar -3,202 dengan tingkat

probabilitas signifikansi 0,0076 < 0,01. Hal ini mengindikasikan bahwa

kurs dollar Amerika Serikat berpengaruh signifikan dengan arah negatif

terhadap nilai ekspor barang non-migas Indonesia periode 2000-2016 pada

tingkat signifikansi α = 1%.

Inflasi memperoleh nilai t sebesar 1,133 dengan tingkat

probabilitas signifikansi sebesar 0,2793 > 0,1. Hal ini mengindikasikan

bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor barang

non-migas Indonesia periode 2000-2016 pada tingkat signifikansi α

sampai dengan 10%.

Investasi modal asing memperoleh nilai t sebesar 1,748 dengan

tingkat probabilitas signifikansi sebesar 0,1061 > 0,1. Hal ini

mengindikasikan bahwa investasi modal asing tidak berpengaruh

signifikan terhadap nilai ekspor barang non-migas Indonesia periode 2000-

2016 pada tingkat signifikansi α sampai dengan 10%.

3.2 Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan memperoleh nilai

Fhitung (4,345) > Ftabel (0,027) pada tabel 6 yang artinya variabel

independen pada penelitian ini yaitu kurs dollar, inflasi, dan investasi

modal asing secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi nilai

ekspor barang non-migas Indonesia periode 2000-2016. Hasil tersebut

juga diperkuat dengan nilai adjusted R2 sebesar 0,40085 atau sebesar

40,09% artinya variabel kurs dollar, inflasi, dan investasi modal asing

secara bersama-sama mampu menjelaskan perubahan yang terjadi pada

nilai ekspor barang non-migas Indonesia periode 2000-2016 sebesar

40,09%.

Berdasarkan hasil uji statistik, variabel kurs dollar AS memperoleh

nilai t sebesar -3,202 dengan tingkat probabilitas signifikansi 0,0076 <

0,01 yang berarti kurs dollar AS berpengaruh negatif signifikan terhadap

Page 15: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

11

nilai ekspor barang non-migas Indonesia. Hal ini menunjukkan jika kurs

dollar AS atau nilai tukar rupiah terhadap dollar naik 1% maka nilai ekspor

barang non-migas akan turun sebesar 3,2US$, begitu juga sebaliknya, jika

kurs dollar AS atau nilai tukar rupiah terhadap dollar turun sebesar 1%

maka nilai ekspor barang non-migas Indonesia akan naik sebesar 3,2US$.

Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap milai ekspor barang

non-migas Indonesia pada tingkat signifikansi α = 0,1 (10%). Berdasarkan

hasil uji statistik diperoleh nilai t sebesar 1,133 dengan tingkat probabilitas

signifikansi sebesar 0,2793 > 0,1.Hal ini menunjukkan bahwa meskipun di

Indonesia terjadi inflasi tidak akan mempengaruhi nilai ekspor barang non-

migas Indonesia.

Investasi modal asing tidak berpengaruh terhadap nilai ekspor

barang non-migas Indonesia periode 2000-2016, pada tingkat signifikansi

α = 0,1 (10%). Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai t sebesar

1,748 dengan tingkat probabilitas signifikansi sebesar 0,1061 > 0,1. Hal ini

mengindikasikan bahwa investasi modal asing tidak berpengaruh

signifikan terhadap nilai ekspor barang non-migas Indonesia periode 2000-

2016.

Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kurs dollar

AS berpengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap nilai ekspor

barang non-migas Indonesia periode 2000-2016. Artinya apabila kurs

dollar AS mengalami kenaikan terhadap mata uang dalam negeri (Rupiah),

maka akan menurunkan nilai ekspor, begitu pula sebaliknya apabila kurs

dollar AS mengalami depresiasi terhadap Rupiah, maka dapat

meningkatkan nilai ekspor barang non-migas Indonesia.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Anshari, et.al., (2017)

yang menemukan bahwa variabel kurs berpengaruh secara negatif terhadap

ekspor di negara Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Penelitian Adam,

et.al. (2017) juga menemukan hubungan pengaruh kurs dollar AS dengan

nilai ekspor adalah negatif signifikan. Hasil ini konsisten dengan fenomena

yang sedang marak tahun 2001-2016 dimana ketika nilai tukar Rupiah

Page 16: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

12

terhadap Dollar AS berfluktuasi maka akan menurunkan nilai ekspor.

Studi empiris lain juga dilakukan oleh Maslinda (2015) dan Mohamad

(2008) yang menemukan bahwa kurs dollar AS berpengaruh signifikan

dengan arah negatif.

Dapat disimpulkan bahwa apabila nilai kurs rupiah terhadap dollar

meningkat atau menguatnya nilai dollar terhadap rupiah akan

menyebabkan penurunan harga barang ekspor, sehingga nilai ekspor

barang non-migas pun akan mengalami penurunan. Pengaruh melemahnya

nilai tukar rupiah membuat harga relatif komoditas ekspor Indonesia di

pasar dunia menjadi rendah. Hal tersebut yang menyebabkan nilai ekspor

Indonesia di pasar dunia menurun (Maslinda, 2015).

Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa inflasi tidak

berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor barang non-migas Indonesia.

Hal ini tidak sejalan dengan teori bahwa kenaikan harga barang juga

berimbas pada kenaikan harga bahan baku yang menyebabkan produsen

mengalami penurunan kuantitas produksi yang akhirnya akan

mempengaruhi nilai ekspor (Raharja dan Manurung, 2004: 319).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Mahendra dan Kesumujaya

(2015) yang menemukan bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan

terhadap ekspor Indonesia tahun 1992-2012. Begitu pula dengan penelitian

Juliantari dan Setiawina (2015) yang menemukan bahwa inflasi secara

parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor makanan dan

minuman Indonesia tahun 1992-2014. Hal tersebut dikarenakan importir

makanan dan minuman tidak memperhatikan tingkat inflasi, jadi tidak

mempengaruhi daya beli importir sebab makanan dan minuman

merupakan salah satu komoditi primer yang menjadi kebutuhan dasar dan

importir tetap akan melakukan ekspor guna mendukung tercukupinya

kebutuhan masyarakat di negaranya (Juliantari dan Setiawina, 2015).

Inflasi tidak berpengaruh terhadap nilai ekspor Indonesia pada

tingkat signifikansi 10% diduga karena inflasi pada tahun 2000-2016

masih berada dibawah 20% yaitu dengan inflasi tertinggi mencapai

Page 17: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

13

13,11% atau rata-rata perkembangan sekitar 7,17% tiap tahunnya. Inflasi

tersebut dikategorikan sebagai jenis inflasi sedang (moderate inflation),

yaitu inflasi dibawah dua digit seperti dibawah 20% per tahun, sehingga

tidak terlalu menimbulkan distorsi pada harga relative (Nanga, 2005: 247).

Hal ini menyebabkan inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai

ekspor barang non-migas Indonesia periode 2000-2016.

Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa investasi

tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor barang non-migas

Indonesia pada tingkat signifikansi 10%.Hal ini dapat disebabkan karea

adanya ketidakstabilan ekonomi dan non ekonomi negara Indonesia, serta

kurangnya keamanan yang menjamin investasi yang dilakukan di

indonesia seingga menyebabkan para investor ragu dan lebih memilih

berhati-hati untuk menanamkan investasinya. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahendra dan Kesumajaya (2015)

yang menyatakan bahwa investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap

ekspor Indonesia tahun 1992-2012.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil analisis uji F menunjukkan bahwa kurs dollar

AS, inflasi, dan investasi secara bersama-sama mempengaruhi nilai ekspor

barang non-migas Indonesia periode 2000-2016.

Berdasarkan hasil analisis uji t secara parsial menunjukkan bahwa:

Kurs dollar AS berpengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap nilai

ekspor barang non-migas Indonesia periode 2000-2016. Sedangkan Inflasi

dan Investasi Modal Asing tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai

ekspor barang non-migas Indonesia periode 2000-2016.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka saran-saran yang dapat diberikan penulis

adalah sebagai berikut:

Page 18: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

14

Bagi pemerintah melalui kementrian dan perdagangan diharapkan

lebih mengupayakan peningkatan nilai ekspor dengan memperhatikan

variabel-variabel yang dapat mempengaruhi nilai ekspor dan memperluas

pasar ke negara-negara yang memiliki potensi besar.

Bagi pemerintah diharapkan dapat membuat kebijakan tentang kurs

rupiah terhadap dollar, seperti mengadakan intervensi nilai kurs di pasaran

tanpa membatasi pergerakan ekonomi di sektor riil agar dapat

menstabilkan kurs dollar Amerika Serikat sehingga diharapkan dapat

meningkatkan ekspor Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, S. A. (2002). Analisa Pergerakan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar

Amerika Serikat setelah Diterapkannya Kebijakan Sistem Nilai Tukar

Mengambang Bebas di Indonesia. Jurnal Ekonomi Akuntansi dan

Keuangan, Vol. 4, No. 1: 69-78.

Bustami, B. R. (2013). Analisis Daya Saing Produk Ekspor Provinsi Sumatra

Utara. Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Vol. 1 No. 2.

Ghozali, I. (2009). Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17,

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, D. N. (2004). Basic Econometrics Fourth Edition. McGraw-Hill

Companies.

Hady, H. (2009). Ekonomi Internasional. Cetakan Kelima Jilid Satu. Ghalian

Indonesia.

Juliantari, D. P. E., dan Setiawina, N. D. (2015). Analisis pengaruh kurs dollar

Amerika Serikat, inflasi, dan penanaman modal asing terhadap nilai ekspor

makanan dan minuman di Indonesia. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan

Universitas Udayana Vol. 4 No. 12 Desember 2015.

Mahendra, I. G. Y., and Kesumajaya, I. W. W. (2015). Analisis Pengaruh Inflasi,

Kurs Dollar Amerika Serikat dan Suku Bunga Kredit terhadap Ekspor

Indonesia Tahun 1992-2012. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas

Udayana, Vol. 4, No. 5: 525-545.

Mankiw, N.G. (2006). Principles of Economics. Pengantar Ekonomi Mikro.

Jakarta: Salemba Empat.

Maslinda, D. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ekspor Impor Indonesia

Periode 2008-2013. Skripsi. Politeknik Negeri Batam.

Page 19: ANALISIS PENGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI …eprints.ums.ac.id/68162/11/NASPUB.pdfNGARUH KURS, INFLASI, DAN INVESTASI TERHADAP NILAI EKSPOR NONMIGAS DI INDONESIA TAHUN 2000-2016

15

Mohamad, S. (2008). Exchange Rates and Export Growth in Asian Economies.

Asian Social Science Journal, Vol 4, No. 11: 30-36

Mutia, R. (2015). Analisis Pengaruh Kurs, PDB dan Tingkat Inflasi terhadap

Ekspor Indonesia ke Negara ASEAN (Studi pada Negara Malaysia,

Singapura, Filipina, dan Thailand). Skripsi. Semarang: Universitas

Diponegoro.

Nanga, M. (2005). Makro Ekonomi: Teori, Masalah, dan Kebijakan. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

Pamungkas, R. A. A. (2011). Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Volume

Ekspor Teh di Provinsi Jawa Tengah. Skripsi. Surakarta: Universitas

Sebelas Maret.

Raharja dan Manurung. (2004). Uang, Perbankan dan Ekonomi Moneter. Jakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Silviana, H. (2016). Analisis Pengaruh Kurs dan Inflasi terhadap Neraca

Perdagangan di Negara-negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam.

Yogyakarta: Universitas Islam Sunan Kalijaga.

Soekartawi. (2002). Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian: Teori dan Aplikasi.

Cetakan Keempat Edisi kedua. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sukirno, S. (2002). Pengantar Teori makroekonomi, Cetakan Keempat belas.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tambunan, T. (2001). Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran. Edisi

1. Jakarta: LP-FEUL.

Wardhono, A. (2004). Mengenal Ekonometrika Teori dan Aplikasi. Fakultas

Ekonomi. Universitas Jember.