Top Banner
1 ARTIKEL JURNAL ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK KOMUNITAS DAN DAYA TARIK PROMOSI TERHADAP SIKAP MEREK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MINAT MEREFERENSIKAN (Studi Kasus Pada Konsumen Pembalut Charm Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP Semarang) Millatina Ardani Drs. Ec. Ibnu Widiyanto, MA, PhD Abstract This study aims to analyze influence the variable quality of the product, the effect of community and the attractiveness effect of promotion on brand attitude and brand attitude toward the influence of the variable reference interest. The use of these variable are expected to know the factors that influence aconsumer’s brand attitude directly affects the reference interest a product. This study uses a sample of 150 respondents, is the consumer bandage Charm in the Faculty of Economics and Business Diponegoro University Semarang through the dissemination of the quetionnaire by non random sampling method. Data analysis methods used in this study is a descriptive statistical analysis and regression analysis. Descriptive statistical analysis is the interpretation of data obtained in this study and the data processing which is executed by giving descriptions and explanations. Regression analysis include validity and reliability, the classical assumption test, multiple regression analysis, determination of test, test of Goodness of Fit via the F test and t test. The result of this study is quality of the product, the effect of community and the attractiveness effect of promotion have a positive effect on brand attitude and brand attitude also has a positive effect on the reference interest. Variable of the attractiveness effect of promotion is the most influential of brand attitude and reference interest influenced by consumer attitude toward. Keywords : qualiy of product, the effect of community and the attractiveness effect of promotion, brand attitude, reference interest.
28

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

May 24, 2018

Download

Documents

vanhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

1

ARTIKEL JURNAL

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK KOMUNITAS DAN DAYA

TARIK PROMOSI TERHADAP SIKAP MEREK DAN IMPLIKASINYA

TERHADAP MINAT MEREFERENSIKAN

(Studi Kasus Pada Konsumen Pembalut Charm Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan

Bisnis UNDIP Semarang)

Millatina Ardani

Drs. Ec. Ibnu Widiyanto, MA, PhD

Abstract

This study aims to analyze influence the variable quality of the product, the effect of

community and the attractiveness effect of promotion on brand attitude and brand attitude

toward the influence of the variable reference interest. The use of these variable are expected

to know the factors that influence aconsumer’s brand attitude directly affects the reference

interest a product.

This study uses a sample of 150 respondents, is the consumer bandage Charm in the

Faculty of Economics and Business Diponegoro University Semarang through the

dissemination of the quetionnaire by non random sampling method. Data analysis methods

used in this study is a descriptive statistical analysis and regression analysis. Descriptive

statistical analysis is the interpretation of data obtained in this study and the data processing

which is executed by giving descriptions and explanations. Regression analysis include

validity and reliability, the classical assumption test, multiple regression analysis,

determination of test, test of Goodness of Fit via the F test and t test.

The result of this study is quality of the product, the effect of community and the

attractiveness effect of promotion have a positive effect on brand attitude and brand attitude

also has a positive effect on the reference interest. Variable of the attractiveness effect of

promotion is the most influential of brand attitude and reference interest influenced by

consumer attitude toward.

Keywords : qualiy of product, the effect of community and the attractiveness effect of

promotion, brand attitude, reference interest.

Page 2: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

2

PENDAHULUAN

Perkembangan merek saat ini semakin meningkat, banyak merek-merek yang

menghasilkan produk yang sama. Dengan adanya berbagai macam merek yang menjadi

pesaingnya tersebut, maka perusahaan dituntut harus mampu bertahan dalam persaingannya.

Di era globalisasi ini, perusahaan harus bisa menciptakan dan mempertahankan konsumen

yang loyal terhadap produknya dengan mengembangkan produk mereka.

Mempertahankan pelanggan jauh lebih murah bagi perusahaan dibandingkan harus

mencari pelanggan baru. Karena untuk mengenalkan suatu produk baru kepada para

konsumen, membutuhkan biaya-biaya yang relatif mahal. Untuk itu, perusahaan harus

memahami betul bagaimana perilaku para konsumennya, karena pemahaman terhadap

perilaku konsumen merupakan kunci keberhasilan strategi pemasaran. Melalui pemahaman

perilaku konsumen tersebut, perusahaan dapat menyusun strategi dan langkah-langkah dalam

mempertahankan produknya di benak para pelanggannya. Perilaku konsumen tersebut

merupakan fenomena yang sangat penting dalam kegiatan pemasaran perusahaan, yaitu

perilaku konsumen dalam melakukan pembelian (Basu Swastha dan Irawan , 2001).

Para pelaku bisnis harus semakin berdaya pikir kreatif dan terbuka dalam

menganalisis peluang dan ancaman bisnisnya sehingga tercapai keunggulan kompetitif guna

mempertahankan keberlangsungan usahanya. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang

bisa melihat dan mengantisipasi perubahan. Perusahaan menyiapkan produk sebagai senjata

untuk tetap unggul dalam kompetisi di masa mendatang (Chandra, 2008). Karena pada

kenyataannya banyak para konsumen yang berpindah-pindah merek untuk mencari produk

yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka.

Demikian pula yang terjadi pada perusahaan produsen pembalut di Indonesia. Lebih

besarnya pertumbuhan jumlah wanita di Indonesia membuat banyak produsen melirik pada

industri pembalut yang dirasa memiliki prospek yang baik di masa mendatang. Dengan

banyaknya para pesaing dari berbagai merek pembalut yang ada, maka para konsumen akan

lebih selektif dalam menentukan merek mana yang akan ia gunakan untuk bisa memenuhi

kebutuhannya. Sebagai salah satu langkah dalam menghadapi ketatnya persaingan diantara

produsen pembalut lainnya, charm yang berada dibawah naungan PT. Uni-Charm Indonesia

(UCI) ini berusaha untuk selalu memberikan produk yang berkualitas dan mempunyai nilai

lebih dibandingkan dengan para pesaingannya yang lain.

Kualitas merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan seorang konsumen

sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi suatu produk. Karena dengan kualitas yang baik,

Page 3: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

3

maka produk akan senantiasa tercipta di benak para konsumennya dan mereka bersedia untuk

membeli produk yang berkualitas tersebut. Untuk kualitas produk sendiri, charm berhasil

menjual produk-produk pembalut yang nyaman dan aman untuk digunakan, selain itu charm

juga senantiasa menciptakan produk-produk jenis pembalut lain yang sesuai dengan tipe

kebutuhan masing-masing para konsumennnya.

Efek komunitas mempunyai pengaruh terhadap sikap merek seorang konsumen.

Biasanya konsumen mengkonsumsi suatu produk atas dasar rekomendasi dari orang-orang

terdekat mereka atau komunitas yang ada di lingkungan sekitar mereka. Dalam hal ini

konsumen pembalut charm memutuskan untuk menggunakan produk tersebut atas dasar

pengaruh orang tua mereka yang sebelumnya telah menggunakan merek pembalut charm itu

sendiri. Komunitas merek juga tidak terlepas dari interaksi antar individu di dalamnya agar

memperkuat solidaritas komunitas merek tersebut.

Promosi merupakan salah satu variabel dari bauran pemasaran yang juga sangat

penting dilakukan oleh perusahaan dalam mengenalkan produknya kepada para konsumen.

Untuk kegiatan promosi sendiri, charm dalam iklannya menggunakan slogan “selalu ada

untukmu” yang selalu diingat para konsumennya ketika melihat dan mendengar iklan

tersebut. Promosi yang efektif harus dapat dilakukan oleh perusahaan dalam menawarkan

produknya, karena akan berpengaruh terhadap penjualan produk perusahaan tersebut.

Sikap merek (brand attitude) adalah evaluasi keseluruhan konsumen terhadap merek,

dalam model ekuitas merek ditemukan bahwa peningkatan pangsa pasar terjadi ketika sikap

terhadap merek makin positif. Sikap terhadap merek sering mempengaruhi apakah konsumen

akan kembali atau tidak. Dengan sikap merek yang positif, maka secara tidak langsung akan

timbul minat konsumen untuk mereferensikan produk yang telah digunakan kepada orang-

orang terdekat atau disekitar mereka. Dengan begitu minat mereferensikan ini merupakan

cara yang sangat efektif untuk merumuskan informasi tentang suatu produk.

Berdasarkan ulasan di atas, maka penelitian ini akan membahas tentang pengaruh

kualitas produk, efek komunitas dan daya tarik promosi terhadap sikap merek, dan pengaruh

sikap merek terhadap minat mereferensikan pada konsumen pembalut merek Charm.

TELAAH TEORI

Minat Mereferensikan

Minat mereferensikan konsumen timbul dari sikap konsumen yang puas terhadap

suatu merek. Rasa puas seorang konsumen terhadap suatu merek ialah apabila mereka merasa

Page 4: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

4

produk yang digunakan berkualitas baik dan dapat memenuhi atau bahkan melebihi

keinginan dan kebutuhan dari konsumen tersebut. Tingginya minat mereferensikan akan

membawa dampak yang positif terhadap keberhasilan produk/jasa.

Inti dari minat mereferensikan adalah mengetahui apa yang menjadi keinginan

konsumen atau pelanggan melalui mereferensikan informasi antar pelanggan. Karena

memiliki atau lebih tepatnya mendapatkan minat mereferensikan merupakan cerminan bahwa

perusahaan yang terus menerus berusaha memahami keinginan pelanggan. Minat

mereferensikan menjadi penting mana kala perusahaan berpandangan bahwa keunggulan

kompetitif ini dicapai apabila perusahaan dalam melayani pelanggan dapat memberikan nilai-

nilai yang superior. Dan nilai-nilai superior tersebut mampu diwujudkan karena perusahaan

mendapatkan dan dapat mengelola minat mereferensikan tersebut menjadi sumber bagi

terbentuknya nilai-nilai tersebut (Wangenheim dan Bayon 2004).

Dalam sudut pandang dunia bisnis terutama pemasaran, interaksi sosial mempunyai

peranan penting dan berpengaruh besar dalam penentuan kesuksesan produk di pasar. Orang-

orang akan selalu berbicara tentang suatu produk baik secara positif maupun negatif

sepanjang waktu (Budiman,2003). Ketika pertama kali seorang konsumen mendengar tentang

keberadaan suatu produk atau merek, maka mereka akan mempersepsikan merek tersebut

dengan harapan-harapan yang diinginkan. Dan langkah selanjutnya ialah mencari segala

informasi yang berkaitan dengan merek atau produk tersebut, kemudian mencoba merek

tersebut. Setelah itu konsumen akan membandingkan antara harapan dengan persepsi mereka

terhadap produk. Apabila konsumen merasakan bahwa produk/jasa yang digunakan sesuai

atau bahkan melebihi harapan mereka, maka akan timbul minat mereferensikan yang positif

dalam benak konsumen terhadap produk/jasa.

Keuntungan lain dari nilai dan kepuasan pelanggan yang berhasil diwujudkan dan

selalu menjadi pedoman perusahaan dalam melakukan aktivitas pemasaran secara

menyeluruh adalah minat mereferensi DeCarlo et al. (2007). Nilai pelanggan dan dilanjutkan

dengan aktivitas pembelian yang dilakukan oleh pelanggan dikembangkan dan dibangun dari

sebuah proses mereferensikan produk tersebut. Semakin tinggi derajat nilai pelanggan yang

dihasilkan oleh perusahaan, maka semakin tinggi pula pelanggan untuk mereferensikan

produk/jasa perusahaan kepada pihak-pihak lain. Timbulnya minat mereferensikan yang

tinggi menunjukan seberapa suka seorang pelanggan terhadap suatu produk.

Menurut DeCarlo et al.(2007) dalam mereferensikan produk/jasa memiliki peran

ganda dan strategis,yaitu pertama, untuk mereferensikan produk perusahaan secara lebih

Page 5: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

5

positif, sehingga menarik minat pelanggan. Kedua, menetralisis informasi negatif akan

produk perusahaan disebabkan kampanye pesaing untuk merebut pelanggan perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Apriani (2011) menunjukan bahwa minat mereferensikan

konsumen akan semakin kuat jika fasilitas, kualitas pelayanan, dan kepuasan pelanggan

terhadap suatu merek semakin baik.

Kualitas Produk

Kotler (2007) menyatakan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk-produk

yang menawarkan fitur-fitur paling bermutu, berprestasi atau inovatif. Di dalam

mengembangkan sebuah produk, perusahaan harus menentukan mutu yang akan mendukung

posisi produk itu di pasaran. Mutu merupakan keadaan fisik fungsi dan sifat suatu produk

bersangkutan yang dapat memenuhi kebutuhan konsumennya. Produk yang berkualitas

adalah produk yang mampu memberikan manfaat lebih dari apa yang diharapkan. Kualitas

menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam memilih suatu produk atau merek. Untuk

itu, perusahaan tidak hanya bisa bicara kualitasnya melalui iklan, tetapi harus memperbaiki

kualitas produknya secara nyata agar tetap di minati oleh banyak kosumen. Garvin dalam

Istijanto (2007) mengungkapkan adanya delapan dimensi kualitas produk yang biasa

digunakan oleh para pemasar, yaitu performance, feature, reliability, conformance,

durability, serviceability, aesthetics, dan perceived quality.

Konsumen mengharapkan produk yang memiliki kualitas kesesuaian dengan standar

atau spesifikiasi (conformance quality) yang tinggi. Kualitas kesesuaian adalah tingkat

kesesuaian dan pemenuhan semua unit yang diproduksi terhadap spesifikasi sasaran yang

dijanjikan (Kotler, 2005 ). Kepuasan pelanggan tergantung bagaimana tingkat kualitas produk

yang ditawarkan. Konsumen senantiasa melakukan penilaian kinerja terhadap suatu produk,

kepuasan konsumen mengindikasikan adanya kesetiaan konsumen terhadap suatu produk dan

dapat meningkatkan reputasi perusahaan.

Meskipun pandangan seorang konsumen berbeda-beda terhadap kualitas produk,

tetapi setidaknya konsumen akan memilih produk yang dapat memuaskan kebutuhannya.

Pada tahun 2011 Dwi Susanto dalam penelitiannya menunjukkan bahwa kualitas produk

berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen dan akan berdampak baik pula terhadap

sikap merek. Semakin tinggi kualitas suatu produk maka akan semakin tinggi tingkat

kepuasan yang dirasakan kepuasan konsumen, dan dengan kepuasan konsumen tersebut akan

terbentuklah sikap merek yang positif terhadap suatu produk.

Page 6: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

6

H1 : kualitas produk berpengaruh positif terhadap sikap merek konsumen terhadap

suatu produk.

Efek Komunitas

Di dalam komunitas terdapat individu-individu yang memiliki tujuan, kebutuhan,dan

kondisi lainnya yang serupa. Menurut Wenger (2004) komunitas itu adalah sekumpulan

orang yang saling berbagi masalah, perhatian, atau kegemaran terhadap suatu topik dan

memperdalam pengetahuan serta keahlian mereka dengan saling bertinteraksi secara terus-

menerus. Dari pengertian-pengertian komunitas tersebut, intin dari komunitas ialah

sekelompok individu yang memiliki kesamaan, kebutuhan dan juga latar belakang budaya

yang serupa, dan mempunyai rasa sosial yang tinggi antar sesama individunya.

Tetapi dalam kasus konsumen pembalut charm ini, konsumen mungkin lebih

terpengaruh pada efek komunitas dari lingkungan keluarga, atau pengaruh dari orang tua.

Seperti penelitian yang dilakukan oleh Aviv Shoham dan Vassillis Dalakas (2005),

mengemukakan tujuh faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian oleh keluarga,

salah satunya pengaruh orangtua. Pengaruh orangtua dalam memutuskan pembelian pembalut

cukup besar, karena rata-rata anak atau remaja memakai merek pembalut yang sama dengan

orangtua mereka.

Konsumen dalam komunitas yang puas terhadap suatu merek atau produk, akan

menceritakan pengalaman positif mereka terhadap merek atau produk tersebut kepada orang

lain dan selanjutnya akan merekomendasikan produk tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh

Octaviasari (2011) menunjukkan efek komunitas berpengaruh positif terhadap sikap merek,

semakin tinggi efek komunitas maka semakin tinggi sikap konsumen terhadap merek.

H2 : efek komunitas berpengaruh positif terhadap sikap merek konsumen terhadap

suatu produk.

Daya Tarik Promosi

Menurut Kotler (2005), promosi adalah proses komunikasi suatu perusahaan dengan

pihak-pihak yang berkepentingan sekarang, dan yang akan datang serta masyarakat. Menurut

Swastha (2003) promosi adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya, melalui

berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan lembaga-lembaga non laba serta individu-

individu. Sedangkan menurut Tjiptono (2000) promosi adalah aktivitas pemasaran yang

berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar

Page 7: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

7

sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada

produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan utama dari promosi sendiri ialah untuk memperkenalkan produk yang

dihasilkan oleh perusahaan dengan harapan konsumen akan membeli produk tersebut. Untuk

itu perusahaan dalam mengenalkan produknya kepada konsumen haruslah seefektif mungkin,

agar konsumen tertarik untu membeli produknya. Dengan demikian promosi merupakan

bagian penting dari bauran pemasaran. Menurut Kotler (2001), variabel-variabel yang

terdapat dalam promotional mix ada lima, yaitu periklanan (advertising), penjualan personal

(personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public

relation), dan pemasaran langsung (direct marketing).

Dalam praktek promosi menurut Swastha (2003) dapat dilakukan dengan

mendasarkan pada tujuan-tujuan berikut :

a. Memodifikasi tingkah laku

Orang-orang yang melakukan komunikasi mempunyai beberapa alasan antara lain:

mencari kesenangan, mencari bantuan, memberikan pertolongan atau instruksi,

memberikan informasi, mengemukakan ide dan pendapat dan memperkuat tingkah

laku.

b. Memberitahu

Kegiatan promosi itu dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang

penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat informasi umumnya lebih sesuai

dilakukan pada tahap-tahap awal di dalam siklus kehidupan produk. Promosi yang

bersifat membantu dalam pengambilan keputusan untuk membeli.

c. Membujuk

Promosi yang bersifat membujuk umumnya kurang disenangi oleh sebagian

masyarakat. Namun kenyataannya justru yang banyak muncul adalah promosi yang

bersifat persuasif. Promosi yang demikian ini biasanya diarahkan untuk mendorong

pembelian. Sering perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan secepatnya tetapi

lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar

dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli. Promosi

yang bersifat persuasif akan menjadi dominan jika produk yang bersangkutan mulai

memasuki tahap pertumbuhan di dalam siklus kehidupannya.

d. Mengingatkan

Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan

merek produk di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan di

Page 8: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

8

dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti perusahaan berusaha paling tidak

mempertahankan pembeli yang ada.

Dengan demikian, untuk menciptakan kegiatan pemasaran yang baik, maka

perusahaan harus secara maksimal mengkombinasikan berbagai variabel yang ada agar

konsumen tertarik untuk melakukan pembelian.

H3 : daya tarik promosi berpengaruh positif terhadap sikap merek konsumen terhadap

suatu produk.

Sikap Merek

Menurut Setiadi (2005) sikap adalah suatu mental dan syaraf sehubungan dengan

kesiapan untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang

mengarahkan dan atau dinamis terhadap perilaku. Menurut Keller (1993) brand attitude

menjadi dasar bagi perilaku konsumen, variabel ini ditentukan dari tingkat pentingnya dan

relevansi atribut-atribut dan manfaat merek.

Sikap merupakan evaluasi keseluruhan tentang merek yang dilakukan oleh konsumen

dan merefleksikan respon konsumen terhadap merek tersebut. Sikap terhadap merek tertentu

sering mempengaruhi apakah konsumen akan membeli atau tidak. Pengalaman yang positif

terhadap merek memungkinkan konsumen menggunakan merek tersebut di kemudian hari,

sedangkan pengalaman yang negatif terhadap merek memberi kemungkinan yang kecil

konsumen akan mengulanginya kembali (Chandra, 2008). Oleh karena itu pemasar perlu

menciptakan aktivitas-aktivitas yang akan menumbuhkan sikap yang positif terhadap merek.

Sikap terhadap merek seperti sikap pada umumnya dibentuk dari beberapa aspek.

Menurut Azwar (2005) sikap memiliki tiga komponen, yaitu:

1. Komponen kognitif merupakan kepercayaan seseorang terhadap suatu merek produk.

2. Komponen afektif merupakan evaluasi emosional atau perasaan seseorang terhadap suatu

merek produk.

3. Komponen konatif merupakan kecenderungan seseorang untuk berperilaku atau melakukan

suatu tindakan.

Dalam hal ini, konsumen pembalut charm tidak lagi memperdulikan berapa harga

charm, karena para konsumennya berada di tingkat loyalitas paling atas yaitu commited

buyers yang benar-benar setia kepada merek dan menjadikan merek bagian dari diri mereka.

Dengan sikap merek yang baik dan positif maka akan timbul minat mereferensikan seorang

konsumen terhadap suatu merek atau produk.

Page 9: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

9

H4 : sikap merek berpengaruh positif terhadap minat mereferensikan konsumen

terhadap suatu produk.

Gambar 1

Model Penelitian

Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H1 : kualitas produk berpengaruh positif terhadap sikap merek konsumen terhadap suatu

produk

H2 : efek komunitas berpengaruh positif terhadap sikap merek konsumen terhadap suatu

produk.

H3 : daya tarik promosi berpengaruh postif terhadap sikap merek konsumen terhadap suatu

produk.

H4 : sikap merek berpengaruh positif terhadap minat mereferensikan konsumen terhadap

suatu produk.

METODE PENELITIAN

Variabel yang akan diteliti :

1. Minat Mereferensikan (Y2)

Keuntungan lain dari nilai dan kepuasan pelanggan yang berhasil diwujudkan dan

selalu menjadi pedoman perusahaan dalam melakukan aktivitas pemasaran secara

menyeluruh adalah minat mereferensi DeCarlo et al. (2007). Indikator yang bisa

dilihat yaitu :

Kualitas Produk (X1)

Efek Komunitas (X2)

Daya Tarik Promosi

(X3)

Sikap Merek (Y1)

Minat Mereferensikan

(Y2)

Page 10: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

10

- Saya mengajak teman untuk selalu menggunakan charm

- Saya senang merekomendasikan charrm kepada orang lain

- Saya selalu senang berbagi pengalaman tentang charm kepada orang lain

2. Sikap Merek (Y1)

Sikap merek adalah evaluasi keseluruhan tentang merek yang dilakukan oleh

konsumen dan merefleksikan respon konsumen terhadap merek tersebut. Oleh karena

itu pemasar perlu menciptakan aktivitas-aktivitas yang akan menumbuhkan sikap

yang positif terhadap merek. Indikator yang bisa dilihat yaitu :

- Saya merasa nyaman menggunakan pembalut charm

- Saya menyukai menggunakan pembalut charm

- Saya memiliki kesan positif terhadap pembalut charm

3. Kualitas Produk (X1)

Karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

yang telah ditentukan dan bersifat laten. Indikator yang bisa dilihat yaitu :

- Pembalut Charm memiliki tingkat daya serap yang tinggi

- Pembalut charm memiliki tingkat kebocoran yang rendah

- Pembalut charm nyaman ketika digunakan

4. Efek Komunitas (X2)

Dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas

tersebut karena adanya kesamaan interest atau values. Indikator yang bisa dilihat

yaitu:

- Saya menggunakan charm atas saran dari Ibu

- Saya mengetahui informasi tentang charm atas pemberitahuan dari Kakak atau

saudara

- Teman selalu mengajak saya untuk menggunakan pembalut charm

5. Daya Tarik Promosi (X3)

Kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau

membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas produk charm agar bersedia

menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang

bersangkutan. Inidkator yang bisa dilihat yaitu :

Page 11: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

11

- Iklan pembalut charm di televisi menarik untuk dilihat

- Celebrity endorser dalam iklan charm di televisi menarik perhatian Saya

- Pesan dalam iklan pembalut charm menarik untuk disimak

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang menggunakan produk pembalut

charm di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang. Ini disebabkan

untuk lebih mudah mendapatkan responden dan mahasiswa dianggap mandiri juga bisa

mewakili penelitian ini.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

metode non random sampling yaitu dengan cara mengambil sampel para responden di

Fakultas Ekonomika dan Bisnis dengan memberikan kuesioner kepada responden yaitu

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

Karena populasi dalam penelitian ini sangat banyak, maka diambil beberapa sampel

untuk mewakili populasi tersebut. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan metode Rao Purba (1996) sebagai berikut :

n = ��

�������

n = ,���

�� ,��

n = 97

dimana :

n = jumlah sampel

Z = tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel sebesar 97% ~ 1,97

moe = margin of error, atau kesalahan maksimal yang bisa ditoleransi. Biasanya sebesar

10%.

Sehingga, jumlah sampel yang dibutuhkan ialah sebanyak 97 orang. Menurut Hair

(2010) untuk metode penentuan sampel digunakan dengan menetukan jumlah variabel

indipenden dikalikan dengan 25, variabel indipenden pada penelitian ini sebanyak 4, maka

dengan metode Hair 4 x 25 = 100. Untuk memperoleh data yang lebih valid, maka total

responden yang diperlukan ialah 150 orang. Cara mendapatkan 150 responden tersebut ialah

dengan cara people assist method yaitu responden dibantu atau ditunggui ketika mengisi

kuesioner yang diberikan.

Page 12: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

12

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Uji Statistik Deskriptif

Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran deskriptif mengenai responden

penelitian ini, khususnya variabel-variabel penelitian yang digunakan. Dalam penelitian ini,

kuesioner yang dibagikan menggunakan skala Agree-Disagree Scale 1-10. Maka perhitungan

indeks jawaban responden yang dilakukan dengan rumus sebagai berikut :

Nilai Indeks = ((F1 x 1) + (F2 x 2) + (F3 x 3) + (F4 x 4) + (F5 x 5) + (F6 x 6) + (F7 x 7) +

(F8 x 8) + (F9 x 9) + (F10 x 10))/10

Dimana :

F1 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 1

F2 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 2

F3 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 3

Dan seterusnya hingga F10 untuk menjawab skor 10 yang digunakan dalam kuesioner

penelitian.

Pengujian Instrumen

Uji Validitas

Untuk menguji valid dan tidaknya pertanyaan yang akan diajukan dengan

membandingkan nilai r hitung, dibandingkan dengan r tabel. Apabila r hitung > r tabel, maka

pertanyaan valid, sebaliknya apabila r hitung < r tabel, maka pertanyaan tidak valid.

Page 13: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

13

Tabel 1

Uji Validitas

Dari hasil dapat dijelaskan nilai r hitung > r tabel (0,159) dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa semua item dalam indikator variabel kualitas produk, efek komunitas,

daya tarik promosi, sikap merek dan minat mereferensikan adalah valid.

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan pengujian terhadap konsistensi pertanyaan, apakah reliabel

setiap waktu. Adapun hasil uji reliabilitas antara kualitas produk, efek komunitas, daya tarik

promosi, sikap merek dan minat mereferensikan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Variabel No. Item r hitung

r table Keterangan

Kualitas produk X1.1 X1.2 X1.3

0,827 0,889 0,848

> > >

0,159 0,159 0,159

Valid Valid Valid

Efek Komunitas X2.1 X2.2 X2.3

0,924 0,883 0,778

> > >

0,159 0,159 0,159

Valid Valid Valid

Daya tarik promosi X3.1 X3.2 X3.3

0,859 0,878 0,861

> > >

0,159 0,159 0,159

Valid Valid Valid

Sikap merek Y1.1 Y1.2 Y1.3

0,824 0,805 0,891

> > >

0,159 0,159 0,159

Valid Valid Valid

Minat mereferensikan

Y2.1 Y2.2 Y2.3

0,955 0,933 0,940

> > >

0,159 0,159 0,159

Valid Valid Valid

Page 14: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

14

Tabel 2

Uji Relibilitas

Variabel No. Item Cronbach Alpha

Batas Cronbach Alpha

Keterangan

Kualitas produk

X1 X1.1 X1.2 X1.3

0,929 0,919 0,869 0,902

> > > >

0,6 0,6 0,6 0,6

Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel

Efek Komunitas

X2 X2.1 X2.2 X2.3

0,931 0,847 0,881 0,961

> > > >

0,6 0,6 0,6 0,6

Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel

Daya tarik promosi

X3 X3.1 X3.2 X3.3

0,933 0,908 0,891 0,919

> > > >

0,6 0,6 0,6 0,6

Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel

Sikap merek Y1 Y1.1 Y1.2 Y1.3

0,880 0,784 0,801 0,896

> > > >

0,6 0,6 0,6 0,6

Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel

Minat mereferensikan

Y2 Y2.1 Y2.2 Y2.3

0,973 0,952 0,968 0,963

> > > >

0,6 0,6 0,6 0,6

Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel antara

kualitas produk, efek komunitas, daya tarik promosi, sikap merek dan minat mereferensikan

ternyata diperoleh cronbach alpha lebih besar dari 0,6. Dengan demikian, maka hasil uji

reliabilitas terhadap keseluruhan variabel adalah reliabel.

Uji Asumsi Klasik

Normalitas

Untuk menentukan normal tidaknya data pada variabel dependen dilakukan dengan

melihat grafik plot normal. Apabila data distribusi normal, maka penyebaran plot akan berada

disepanjang garis 45 o. Dari grafik plot normal (lampiran) dapat diketahui bahwa penyebaran

plot berada di sepanjang garis 45 o sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi

secara normal. Keterangan diatas dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 15: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

15

Gambar 2 : Normalitas

Uji Multikolinearitas

Pada dasarnya model persamaan regresi ganda dengan menggunakan dua variabel

bebas atau lebih, hampir selalu terdapat kolinier ganda. Uji multikolinieritas dimaksudkan

untuk mengetahui adanya hubungan yang sempurna antara variabel bebas dalam model

regresi. Apabila terjadi multikolinieritas maka variabel bebas yang berkolinier dapat

dihilangkan.

Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinier menurut perhitungan yang dilakukan

dengan program SPSS dapat diketahui dengan berpedoman bahwa nilai VIF < 10 dan

Tolerance > 0,1. (Imam Ghozali, 2005:92).

Mengacu pada kedua pendapat di atas maka berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan dapat diperoleh nilai :

Tabel 3

Multikolinearitas

No. Variabel VIF Tolerance

1. Kualitas produk 4,084 0,245

2. Efek Komunitas 5,374 0,186

3. Daya tarik Promosi 6,099 0,164

4. Sikap merek 3,705 0,270

Page 16: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

16

Berdasarkan hasil tersebut maka tidak terjadi hubungan yang sempurna antar variabel

(multikolinieritas) untuk variabel kualitas produk, efek komunitas, daya tarik promosi, dan

sikap merek, karena VIF < 10 dan Tolerance > 0,1.

Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi apabila tidak ada kesamaan deviasi standar nilai variabel

dependen pada setiap variabel independen. Deteksi dengan melihat ada tidaknya pola tertentu

pada grafik. Berdasarkan grafik hasil penelitian, deteksi yang ada adalah penyebaran, dan

tidak membentuk pola tertentu, sehingga tidak terjadi heteroskedastisitas. Keterangan di atas

dapat di gambarkan sebagai berikut :

Gambar 3

Heteroskedastisitas

Analisis Regresi Persamaan Pertama

Koefisien Determinasi

Tabel 4

Untuk mengetahui besarnya nilai koefisien determinasi ditunjukkan oleh nilai

Adjusted R Square yaitu sebesar 0,725 yang menunjukkan bahwa antara kualitas produk,

Model Summary

,854a ,730 ,725 3,168Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), daya tarik promosi, kualitasproduk, efek komunitas

a.

Page 17: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

17

efek komunitas, dan daya tarik promosi secara bersama-sama dapat menjelaskan sikap merek

pembalut Charm sebesar 72,50%, sedangkan sisanya 27,50% dijelaskan oleh faktor lain yang

tidak diteliti, seperti harga, kemudahan mendapatkan produk dan lain-lain.

Uji F (Uji Kebaikan Model)

Uji F dipergunakan untuk menguji apakah model regresi dalam penelitian ini adalah

baik atau layak atau tidak. Berikut ini hasil pengujian uji F.

Tabel 5

Uji F Model

Berdasarkan hasil perhitungan dengan statistik manual diperoleh nilai F hitung =

131,630. Sedangkan dengan menggunakan tingkat signifikansi α =0,05 maka nilai F tabel

dengan df 1=3 dan df 2 = 146 diperoleh F tabel sebesar 3,12, Maka F hitung > F tabel, yaitu

131,630 > 3,12. Dengan menggunakan SPSS 18 diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,000

< 0,05, Dengan demikian model regresi dalam penelitian ini adalah baik.

Hasil Persamaan Regresi Pertama

Berdasarkan perhitungan regresi berganda antara kualitas produk, efek komunitas,

dan daya tarik promosi terhadap sikap merek dengan dibantu program SPSS dalam proses

penghitungannya dapat diperoleh hasil sebagai berikut :

ANOVAb

3963,569 3 1321,190 131,630 ,000a

1465,424 146 10,037

5428,993 149

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), daya tarik promosi, kualitas produk, efek komunitasa.

Dependent Variable: sikap merekb.

Page 18: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

18

Tabel 6

Y1 = 0,235X1 + 0,227 X2 + 0,434 X3

Hasil persamaan regresi berganda tersebut di atas memberikan pengertian bahwa nilai

koefisien regresi kualitas produk sebesar 0,235 bernilai positif, artinya apabila kualitas

produk semakin baik, maka sikap merek semakin baik. Nilai koefisien regresi efek komunitas

sebesar 0,227 bernilai positif, artinya apabila efek komunitas semakin baik, maka sikap

merek semakin baik. Nilai koefisien regresi daya tarik promosi sebesar 0,434 bernilai

positif, artinya apabila daya tarik promosi semakin baik, maka sikap merek semakin baik.

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung adalah 2,774 dan dengan

menggunakan level significance (taraf signifikan) sebesar 5 % diperoleh t tabel sebesar

1,6554 yang berarti bahwa nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel yaitu 2,774 >

1,6554. Signifikasi t kurang dari 5 % (0,006), menandakan bahwa kualitas produk

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap sikap merek. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan kualitas

produk berpengaruh positif terhadap sikap merek suatu produk dapat diterima.

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung adalah 2,321 dan dengan

menggunakan level significance (taraf signifikan) sebesar 5 % diperoleh t tabel sebesar

1,6554 yang berarti bahwa nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel yaitu 2,321 >

1,6554. Signifikasi t kurang dari 5 % (0,022), menandakan bahwa efek komunitas

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap sikap merek. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan efek

komunitas berpengaruh positif terhadap sikap merek suatu produk dapat diterima.

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung adalah 4,349 dan dengan

menggunakan level significance (taraf signifikan) sebesar 5 % diperoleh t tabel sebesar

1,6554 yang berarti bahwa nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel yaitu 4,349 >

1,6554. Signifikasi t kurang dari 5 % (0,000), menandakan bahwa daya tarik promosi

Coefficientsa

,630 1,015 ,621 ,536

,232 ,084 ,235 2,774 ,006

,233 ,100 ,227 2,321 ,022

,450 ,104 ,434 4,349 ,000

(Constant)

kualitas produk

efek komunitas

daya tarik promosi

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: sikap mereka.

Page 19: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

19

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap sikap merek. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan daya

tarik promosi berpengaruh positif terhadap sikap merek suatu produk dapat diterima.

Analisis Regresi Persamaan Kedua

Koefisien Determinasi

Tabel 7

Untuk mengetahui besarnya nilai koefisien determinasi ditunjukkan oleh nilai

Adjusted R Square yaitu sebesar 0,212 yang menunjukkan bahwa antara sikap merek dapat

menjelaskan minat mereferensikan pembalut Charm sebesar 21,2%, sedangkan sisanya

78,8% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti, seperti kepercayaan, komitmen,

kepuasan dan lain-lain.

Uji F (Uji Kebaikan Model)

Uji F dipergunakan untuk menguji apakah model regresi dalam penelitian ini adalah

baik atau layak atau tidak. Berikut ini hasil pengujian uji F.

Tabel 8

Uji F Model

Berdasarkan hasil perhitungan dengan statistik manual diperoleh nilai F hitung =

41,124. Sedangkan dengan menggunakan tingkat signifikansi α = 0,05 maka nilai F tabel

dengan df 1=1 dan df 2 = 148 diperoleh F tabel sebesar 3,84, Maka F hitung > F tabel, yaitu

Model Summary

,466a ,217 ,212 6,256Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Unstandardized Residuala.

ANOVAb

1609,531 1 1609,531 41,124 ,000a

5792,469 148 39,138

7402,000 149

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Unstandardized Residuala.

Dependent Variable: minat mereferensikanb.

Page 20: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

20

41,124 > 3,84. Sedangkan dengan menggunakan SPSS 18 diperoleh tingkat signifikansi

sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian model regresi dalam penelitian ini adalah baik.

Hasil Regeresi Persamaan Kedua

Berdasarkan perhitungan regresi antara sikap merek terhadap minat mereferensikan

dengan dibantu program SPSS dalam proses penghitungannya dapat diperoleh hasil sebagai

berikut :

Tabel 9

Y2 = 0,466Y1

Hasil persamaan regresi berganda tersebut di atas memberikan pengertian bahwa nilai

koefisien regresi sikap merek bernilai positif, sebesar 0,466, hal ini dapat diartikan bahwa

apabila sikap merek semakin baik, maka sikap mereferensikan semakin meningkat.

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung adalah 6,413 dan dengan

menggunakan level significance (taraf signifikan) sebesar 5 % diperoleh t tabel sebesar

1,6554 yang berarti bahwa nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel yaitu 6,413 >

1,661. Signifikasi t kurang dari 5 % (0,000), menandakan bahwa sikap merek mempunyai

pengaruh terhadap minat mereferensikan suatu produk. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan dugaan adanya

pengaruh sikap merek terhadap minat mereferensikan suatu produk dapat diterima.

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Sikap Merek

Kualitas produk berpengaruh terhadap sikap merek dengan arah koefisien regresi

positif, artinya apabila produk Charm memiliki tingkat daya serap yang tinggi, tingkat

kebocoran yang rendah, dan nyaman ketika digunakan, maka sikap merek konsumen

terhadap suatu produk akan meningkat.

Berdasarkan hasil jawaban responden diperoleh hasil tanggapan responden terhadap

variabel kualitas produk diperoleh indeks rata-rata berada pada kategori tinggi, yaitu tentang

Coefficientsa

17,600 ,511 34,455 ,000

1,048 ,163 ,466 6,413 ,000

(Constant)

Unstandardized Residual

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: minat mereferensikana.

Page 21: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

21

indikator tingkat daya serap yang tinggi, tingkat kebocoran yang rendah, dan nyaman ketika

digunakan. Hal ini mengindikasikan bahwa pembalut Charm memiliki daya serap yang

tinggi sehingga pengguna tidak perlu merasa was-was atau merasa khawatir saat datang bulan

meskipun darah yang keluar banyak karena pembalut Charm memiliki tingkat daya serap

yang tinggi.

Pembalut Charm juga memiliki tingkat kebocoran yang rendah. Hal ini menunjukkan

bahwa pembalt Charm mempunyai kualitas yang baik sehingga mampu menampung cairan

dalam jumlah yang banyak. Dengan desain yang lebih longgar dan tebal pembalut Charm

dapat meminimalkan tingkat kebocoran. Sebagian besar responden juga merasa nyaman saat

menggunakan pembalut Charm. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden

merasa cocok setelah menggunakan pembalut Charm saat datang bulan Kualitas adalah

karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang

telah ditentukan dan bersifat laten.

Kualitas memiliki dua perspektif, yaitu dari sisi produsen dan sisi konsumen, dimana

bila kedua hal tersebut digabungkan maka akan tercapai kesesuaian yang dapat digunakan

oleh konsumen. Kualitas menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam memilih suatu

produk atau merek. Untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan, maka diperlukan

adanya standarisasi kualitas pada perusahaan. Tujuannya adalah untuk tetap menjaga agar

produk yang dihasilkan memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga konsumen tidak

akan kehilangan kepercayaannya terhadap produk tersebut dan sikap konsumen terhadap

produk adalah positif.

Pengaruh Efek Komunitas Terhadap Sikap Merek

Efek komunitas berpengaruh terhadap sikap merek dengan arah koefisien regresi

positif, artinya apabila konsumen menggunakan Charm atas saran dari Ibu, konsumen

mengetahui informasi atas pemberitahuan dari kakak atau saudara, dan teman yang mengajak

untuk menggunakan pembalut Charm, maka sikap merek konsumen terhadap suatu produk

akan meningkat.

Berdasarkan hasil jawaban responden diperoleh hasil tanggapan responden terhadap

variabel efek komunitas diperoleh indeks rata-rata berada pada kategori tinggi, yaitu tentang

indikator menggunakan Charm atas saran Ibu, mengetahui informasi tentang Charm atas

pemberitahuan dari kakak atau saudara, dan teman selalu mengajak untuk menggunakan

pembalut Charm. Hal ini mengindikasikan bahwa efek komunitas sangat mempengaruhi

responden untuk menggunakan pembalut Charm, terutama adalah orang-orang terdekat

Page 22: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

22

seperti Ibu, kakak, suadara, dan teman akrab yang telah terbiasa menggunakan pembalut

Charm.

Komunitas merupakan sekelompok orang yang hidup bersama pada lokasi yang sama,

sehingga mereka telah berkembang menjadi kelompok hidup yang diikat oleh kesamaan

kepentingan. Kekuatan terbesar dalam suatu komunitas adalah kepentingan bersama dalam

memenuhi kebutuhan hidup sosial, yang biasanya didasarkan pada kesamaan latar belakang

budaya, sosial-ekonomi, idiologi. Itu berarti adanya hubungan sosial yang kuat antar individu

di dalam komunitas tersebut. Hasil ini sejalan dengan penelitian Aviv Shoham dan Vassillis

Dalakas (2005), yang mengemukakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan

pembelian atau mempengaruhi sikap konsumen terhadap suatu merek oleh keluarga, salah

satunya adalah orang tua dan teman yang merupakan satu komunitas. Dengan demikian efek

komunitas sangat berperan dalam mempengaruhi sikap konsumen terhadap suatu merek.

Pengaruh Daya tarik Promosi Terhadap Sikap Merek

Daya tarik promosi berpengaruh terhadap sikap merek dengan arah koefisien regresi

positif, artinya apabila daya tarik promosi semakin meningkat, yaitu iklan di televisi menarik

untuk dilihat, bintang iklan Charm menarik, dan pesan iklan menarik untuk disimak, maka

sikap merek konsumen terhadap suatu produk akan meningkat.

Berdasarkan hasil jawaban responden diperoleh hasil tanggapan responden terhadap

variabel daya tarik promosi diperoleh indeks rata-rata berada pada kategori sedang, yaitu

tentang indikator iklan di televisi menarik untuk dilihat, celebrity endorser dalam iklan di

televisi menarik, dan pesan dalam iklan menarik untuk disimak.

Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar responden merasa promosi yang

dilakukan oleh produsen pembalut Charm melalui media televisi sangat menarik untuk

dilihat. Dengan bintang iklan yang cantik dan menarik mempengaruhi minat konsumen untuk

melakukan pembelian. Pesan iklan yang ditampilkan juga menarik minat konsumen untuk

menyimak, karena mudah dipahami dan sangat bermanfaat sebagai referensi sebelum

memutuskan melakukan pembelian.

Promosi adalah proses komunikasi yang dilakukan oleh pihak perusahaan kepada para

pelanggannya. Tujuan promosi adalah membujuk dan mengingatkan pasar sasaran

perusahaan ager produknya dapat diterima oleh konsumen dengan cara menarik konsumen

untuk bersikap positif terhadap merek tersebut. Jenis-jenis media promosi terdiri dari lima,

yaitu periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran

langsung. Produk pembalut Charm sendiri sudah melakukan pormosi dengan semanrik

Page 23: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

23

mungkin dengan meilbatkan celebrity endoser juga yang diharapkan produk Charm mencapat

respon positif dan sikap merek konsumen terhadap merek Charm adalah positif.

Pengaruh Sikap Merek Terhadap Minat Mereferensikan Produk

Sikap merek berpengaruh terhadap minat mereferensikan produk dengan arah

koefisien regresi positif, artinya apabila sikap merek semakin meningkat, yaitu merasa

nyaman menggunakan pembalut Charm, menyukai menggunakan pembalut Charm, dan

kesan positif terhadap pembalut Charm, maka minat mereferensikan produk akan meningkat.

Berdasarkan hasil jawaban responden diperoleh hasil tanggapan responden terhadap

variabel sikap merek diperoleh indeks rata-rata berada pada kategori sedang, yaitu tentang

indikator merasa nyaman menggunakan pembalut Charm, menyukai menggunakan pembalut

Charm, dan memiliki kesan positif terhadap pembalut Charm. Hal ini mengindikasikan

bahwa sebagian besar responden merasa memiliki kesan yang baik dan menyukai pembalut

Charm, karena nyaman saat digunakan, daya serapnya tinggi, dan tingkat kebocorannya

rendah sehingga tetap tampil percaya diri dalam beraktifitas walaupun saat datang bulan.

Sikap merupakan evaluasi tentang merek yang dilakukan konsumen dan

merefleksikan respon konsumen terhadap merek tersebut. Sikap terhadap merek tertentu

sering mempengaruhi apakah konsumen akan membeli atau tidak. Sikap positif terhadap

merek tertentu akan memungkinkan konsumen akan melakukan pembelian terhadap merek,

dan selanjutnya akan merasa puas dan kemudian mereferensikan kepada orang lain untuk

menggunakan produk tersebut. Sebaliknya Sikap negatif terhadap merek tertentu akan

menghambat konsumen akan melakukan pembelian terhadap merek, dan selanjutnya tidak

akan merasa puas dan tidak akan mereferensikan kepada orang lain untuk menggunakan

produk tersebut.

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai

berikut :

1. Kualitas produk berpengaruh terhadap sikap merek dengan arah positif, hal ini

ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi 0,235 dan nilai signifikasi 0,006 < 0,05.

Arah koefisien regresi positif artinya apabila kualitas produk semakin baik, yang

Page 24: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

24

ditunjukkan dengan daya tarik promosi semakin meningkat, yaitu iklan di televisi

menarik untuk dilihat, bintang iklan Charm menarik, dan pesan iklan menarik untuk

disimak, maka sikap merek konsumen terhadap suatu produk akan meningkat.

2. Efek komunitas berpengaruh terhadap sikap merek dengan arah positif, hal ini

ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi 0,227 dan nilai signifikasi 0,022 < 0,05.

Arah koefisien regresi positif artinya apabila efek komunitas semakin baik, yang

ditunjukkan dengan konsumen menggunakan Charm atas saran dari Ibu, konsumen

mengetahui informasi atas pemberitahuan dari kakak atau saudara, dan teman yang

mengajak untuk menggunakan pembalut Charm, maka sikap merek konsumen

terhadap suatu produk akan meningkat.

3. Daya tarik promosi berpengaruh terhadap sikap merek dengan arah positif, hal ini

ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi 0,434 dan nilai signifikasi 0,000 < 0,05.

Arah koefisien regresi positif artinya apabila daya tarik promosi semakin baik, yang

ditunjukkan dengan iklan di televisi menarik untuk dilihat, bintang iklan Charm

menarik, dan pesan iklan menarik untuk disimak, maka sikap merek konsumen

terhadap suatu produk akan meningkat.

4. Variabel dominan yang mempengaruhi sikap merek adalah daya tarik promosi, hal ini

ditujukkan dengan nilai koefisien regresi standardized koefisien paling besar yaiti

0,434, kemudian kualitas produk sebesar 0,235 dan efek komunitas sebesar 0,227.

daya tarik promosi adalah variabel dominan yang mempengaruhi sikap merek, sebab

promosi berusaha untuk menarik konsumen untuk tertatrik untuk menggunakan

produk tersebut.

5. Sikap merek berpengaruh terhadap minat mereferensikan suatu produk dengan arah

positif, hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi 0,466 dan nilai signifikasi

0,000 < 0,05. Arah koefisien regresi positif artinya apabila sikap merek semakin baik,

yang ditunjukkan dengan konsumen merasa nyaman menggunakan pembalut Charm,

menyukai menggunakan pembalut Charm, dan kesan positif terhadap pembalut

Charm, maka minat mereferensikan produk akan meningkat.

6. Nilai koefisien determinasi ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Square yaitu sebesar

0,725 yang menunjukkan bahwa antara kualitas produk, efek komunitas, dan daya

tarik promosi dapat menjelaskan sikap merek pembalut Charm sebesar 72,50%,

sedangkan sisanya 27,50% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti, seperti harga,

kemudahan mendapatkan produk dan lain-lain. Sedangkan sikap merek dapat

menjelaskan minat mereferensikan sebesar 21,20 %, sedangkan sisanya sebesar 78,80

Page 25: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

25

% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti, seperti kepercayaan, kepuasan,

komitmen, dan lain-lain.

Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menyadari adanya keterbatasan dalam

melakukan penelitian. Kelemahan dan kekurangan dalam penelitian ini adalah terletak pada

kuesioner yang bersifat privasi sehingga sedikit ditemukan kesulitan ketika mengambil data

dari responden yang dituju.

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa minat mereferensikan yang

dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu sikap merek, kualitas produk, efek komunitas dan daya

tarik promosi tersebut hanya sebesar 21,20% saja dan sisanya 78,80% dipengaruhi oleh faktor

lain. Oleh karena persentase yang mempengaruhi dianggap terlalu kecil, maka sangatlah

diperlukan penelitian yang akan datang dengan memasukkan variabel baru yang mungkin

dapat memberikan hasil yang lebih baik.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang diberikan adalah :

1. Efek komunitas dapat dimanfaatkan oleh pihak perusahaan pembalut Charm untuk

meningkatkan minat mereferensikan produk Charm dengan mengikut sertakan komunitas

dalam suatu lomba pemilihan kekompakan dengan memperebutkan hadiah tertentu.

2. Selain meningkatkan efek komunitas acara tersebut juga salah satu cara untuk

meningkatkan promosi produk Charm kepada masyarakat, bahwa produk Charm tidak

hanya bisa digunakan oleh remaja, akan tetapi untuk usia dewasa seperti ibu-ibu juga

menggunakannya.

3. Kualitas produk dapat terus ditingkatkan dengan cara melakukan inovasi-inovasi baru

yang selalu berkembang dan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, seperti pembalut

yang memiliki pori-pori udara, sehingga terasa sejuk dan tidak panas apabila digunakan.

Page 26: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

26

DAFTAR PUSTAKA

Apriani, Munica. 2011. ”Analisis Pengaruh Fasilitas, Kualitas Pelayanan dan Kepuasan

Pelanggan terhadap Minat Mereferensikan (Studi Kasus Pada Konsumen Jasa

Pelayanan Cuci Sepeda Motor dan Mobil Star Clean di Semarang)”. Skripsi. Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Azwar, Saifuddin. 2005. Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Budiman, Adi Santosa. 2003. Minat Mereferensikan dalam Proses Adopsi Konsumen. Jurnal

Sains Pemasaran Indonesia, p. 1-18.

Chandra, Handi. 2008. Marketing untuk Orang Awam. Maxicom. Palembang.

Chaudhuri, Atjun .1999. " Does Brand Equity Mediate Brand Equity Outcomes "Journal of

Marketing Theory and Practice Vol. 2 No.2 pp. 20-22

Craven, David W. 1996. Pemasaran Strategis, jilid 2. Jakarta.: Erlangga

DeCarlo, Thomas E., Russell N. Laczniak, Carol M. Motley., and., Sridhar Ramaswami.

2007. Influence of image and familiarity on consumer response to negative word of

mouth communication about retail entities. Journal of Marketing Theory and

Practice, Vol.15,p.41-51.

Ferdinand, Agusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Metode Penelitian Untuk

Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen.Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 3.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, J. F., Black, W.C., Babin, B.J., Anderson, R.E. 2010. Multivariate Data Analysis. New

Jersey : Upper saddle river

Istijanto. 2007. “8 Dimensi Kualitas Produk dan Aplikasinya dalam Pemasaran.”Forum

Manajemen Prasetia Mulya, Vol. 1, No. 2, September 2007, h. 34-41.

Keller, K. L. 1993. Conceptualizing, measuring and managing customer-based brand equity.

Journal of Marketing, 57, 1–22.

Kotler, Philip dan Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran.Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok

Gramedia.

Page 27: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

27

Kotler, Philip dan K. L, Keller. 2007. Manajemen Pemasaran Jilid 1 . Edisi 12. Jakarta:

Indeks

Kertajaya, Hermawan. 2002. Marketing Plus 2000, Siasat Memenangkan Persaingan Global.

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Loudon & Bitta D. 1993. Consumer Behavior . New York: Mc. Graw Hill.

Marketing/No.02/XI/Februari 2001.

Octaviasari, Sherly.2011.”Analisis Pengaruh Daya Tarik Iklan dan Efek Komunitas terhadap

Kesadaran Merek dan Sikap Terhadap Merek Kartu Seluler Prabayar Mentari di

Semarang”.Skripsi.Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Rodhiah. 2007. “Perbedaan Rata-Rata Kualitas Produk Asal China Dibandingkan Rata-Rata

Kualitas Produk Asal Indonesia.” Jurnal Manajemen, Vol. 12, No. 1, Mei 2007, h. 31-

39.

Rao, Purba. (1996). “Measuring Consumer Perception Through Factor Analysis”, The Asian

Manager, February-March.

Setiadi, Nugroho J. 2005. Perilaku Konsumen. Cetakan kedua. Jakarta: Prenada Media.

Shoham, Aviv dan Vassillis Dalakas. (2005). “journal of Consumer Marketing”

Sumarwan, Ujang. 2003. Perilaku Konsumen. Jakarta Selatan: PT Ghalia Indonesia dengan

MMA-IPB.

Sunarto, 2004. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi kedua. Yogyakarta: Amus.

Susanto, Dwi.2011.”Analisis Pengaruh Efek Komunitas dan Kualitas Produk terhadap

Kepuasan Konsumen dan Implikasinya terhadap Sikap terhadap Merek (Attitude

Toward Brand) Pada Konsumen Notebook Merek Acer di Kota Semarang

“.Skripsi.Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Stanton, William. J. 1996. Prinsip Pemasaran. Terjemahan, Y. Lamarto, Jilid I, Edisi

Ketujuh. Jakarta: Erlangga.

Swastha, Basu DH dan Irawan, 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.

Swastha, Basu.2003. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta: Liberty.

Syahyuti, 2005. Pembangunan Pertanian dengan Pendekatan Komunitas, Forum Penelitian

Agro Ekonomi. Vol. 23.

Tjiptono, Fandy. 2000. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

. .2006. Pemasaran Jasa. Cetakan kedua. Malang: Bayumedia Publishing.

Wangenheim, V Florian., and, Thomas Bayon. 2004. The effect of word of mouth on service

switching; measurenment and moderating variabel. Europan Journal of Marketing,

Vol. 38. p. 1173-1185.

Page 28: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, EFEK …eprints.undip.ac.id/35641/1/MILLATINA_ARDANI_C2A... · Regression analysis include ... yaitu periklanan ( advertising ), penjualan personal

28

Wenger, Etienne. 2004. Knowledge Management as A Doughnut: Shaping Your Knowledge

Strategy Through 95 Communities of Practice.